Anda di halaman 1dari 101

Petunjuk Teknis

Posyandu Remaja
Batasan Usia Remaja
SEHAT

Psiko

Bio

Sosial
Karateristik Tahapan
Perkembangan Remaja
Makan Sehat – Aktivitas Fisik dan PERTUMBUHAN

Perempuan: 8 s/d 15-16 tahun;


Pubertas Laki-laki 9 s/d 18-19 tahun

Fungsi Karakteristik Pencapaian Pembentukan


Reproduksi Seksual Tinggi Badan Masa Tulang
sekunder Dewasa
Adolescence starts with

Puberty
Berpikir rasional
Pengendalian diri
Sebab - akibat

pusat emosi
kreatifitas
keberanian

Perkembangan Otak
Peningkatan Efisiensi Keja Otak

Adolescent with Internet Addiction

Mielinisasi
Tahap Perkembangan Remaja

Remaja Awal Remaja Tengah Remaja Akhir


10-14 thn 15-19 tahun 20-24 tahun

Pubertas, Peningkatan Kematangan


perubahan emosi perilaku berisiko, otak mulai
mulai mencoba hal pubertas telah terjadi, mulai
baru, reward selesai ada
orientation perencanaan
masa depan,
tetapi tetap
perlu
Steinberg
pendampingan
Dunia Remaja

Sekolah

Keluarga

Norma Sosial, Budaya, Regulasi


Media – Dunia
Digital
Teman

Inner Self
The World Health Organisation (WHO)
Biologis
defines health as
'a state of complete physical,
mental and social wellbeing  Psikologis
and not merely
the absence of disease or
infirmity' (WHO, 1948). Sosial
SEHAT
Burden of Health Problems Infectious
DIseases
NCD

7 % of 15-19 Violance
Alcohol 9% 15 % years old 32%
10%
Teenage Bullying Injury
Drug Pregnancy 20 % 29.5 %
Use 4 %
27%
Suicide
17% the starting age
4.8 %
for smoking Multi Burden
< 13 years of Malnutrition
Child Marriage

Have access to Have problems in


adequate health accessing health care,
information, GSHS 2015 IDHS 2017
Peta
Kesehatan
Remaja
PELAYANAN DALAM GEDUNG PUSKESMAS
1. KIE Kesehatan Remaja
Berbagai Jenis KIE yang
penting diberikan pada Kemampuan/
Pola makan gizi
Keterampilan Aktivitas fisik
remaja : seimbang
Psikososial

Kesehatan Kestabilan
Pubertas
Reproduksi emosional

Penggunaan
Cedera yang tidak Kekerasan dan
alkohol, tembakau
disengaja penganiayaan
dan zat lainnya

Pencegahan
kehamilan dan HIV AIDS
kontrasepsi
16
2. Pelayanan Klinis Medis

17
3. KONSELING
HEEADSSS Pendekatan HEEADSSS

masalah di rumah/anggota keluarga/kerabat yang serumah


(sekolah/pendidikan)/ Employment (tempat kerja/pekerjaan)
pola makan
aktivitas sehari-hari
penggunaan rokok, alkohol, narkoba
aktivitas seksual
dorongan bunuh diri, termasuk masalah depresi pada remaja
keselamatan
Anamnesa HEEADSSS wajib dilakukan kepada pasien remaja. Bila pada kunjungan pertama, Anamnesa
HEEADSSS baru dilaksanakan sebagian, mintalah persetujuan pasien untuk melakukan kunjungan ulang
4. PKHS/ Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat
5. Partisipasi Remaja / Konselor Sebaya
• Menjembatani sasaran remaja dengan tenaga kesehatan
• Rekrutmen melalui pelatihan dan pembinaan tim puskesmas
• Membantu pelayanan luar gedung puskesmas melalui UKS,
posyandu remaja, panti/Lembaga Kesejahteraan Sosial
Anak, Lapas/Rutan/Lembaga Pembinaan Kesejahteraan
Anak.

Wahana untuk
mengembangkan dan
mengarahkan minat bakat
generasi muda di bidang Ti a p S e k o l a h / M a d r a s a h
Diharapkan Memiliki
kesehatan melalui Minimal
kepramukaan 10% Konselor
Sebaya/ Kader
Kesehatan Remaja
6. Rujukan

Rujukan
medis

Rujukan
sosial

Rujukan
hukum
Keluhan
Lain/Keluhan yang Algoritma
ditemukan Alternatif
PELAYANAN LUAR GEDUNG PUSKESMAS MELALUI
POSYANDU REMAJA
Kenapa
Posyandu
Remaja hadir ?
34% remaja putri dan 33% remaja Akses remaja ke
putra menyatakan Puskesmas PKPR Pelayanan
sebagai sumber informasi Kesehatan belum
Kesehatan rerpoduksi dan pelayanan optimal
konseling (SDKI 2017)

Persentase Wanita dan Pria belum kawin usia 15


– 45 tahun menurut orang yang disukai untuk
diskusi lebih lanjut tentang Kesehatan Petugas
reproduksi
Kesehatan
dipercaya
oleh
Remaja

9
POSYANDU REMAJA

Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat


(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan
dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
termasuk remaja dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan dalam memperoleh pelayanan
kesehatan bagi remaja untuk meningkatkan
derajat kesehatan dan keterampilan hidup
TUJUAN

TUJUAN KHUSUS
TUJUAN UMUM
• Meningkatkan peran remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi posyandu remaja
Mendekatkan akses dan • Meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
meningkatkan cakupan • Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja tentang kesehatan
reproduksi bagi remaja
layanan kesehatan bagi • Meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa dan pencegahan
remaja. penyalahgunaan Napza
• Mempercepat upaya perbaikan gizi remaja
• Mendorong remaja untuk melakukan aktifitas fisik
• Melakukan deteksi dini dan pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM)
• Meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan kekerasan
Prinsip Posyandu Remaja
1. Mendekatkan Pelayanan Kesehatan
2. Diselenggarakan dari, oleh, untuk
dan bersama remaja
3. Ada
di setiap desa/kelurahan
4. Tempat kegiatan disesuaikan
kesepakatan bersama dan kondisi
Posyandu Remaja di Pringsewu, di daerah
Lampung
5. 50 remaja 1 posyandu

1
SASARA
N
Remaja
usia 10-18
tahun
KADER POSYANDU
REMAJA

Ayo jadi Kader Posyandu Remaja!


12
APA SAJA TUGAS KADER REMAJA?
Melakukan Melakukan Pencatatan
Pendaftaran
1. Pengisian daftar 1. Pencatatan Buku
hadir Register
2. Pengisian formulir
PSC
3. Pengisian formulir
Kecerdasan Majemuk

Melakukan
Pemeriksaan Status
Gizi Pelayanan Kesehatan
1. Melakukan
Pengukuran BB, TB, 1. Pemberian Tablet
LILA, LP Tambah Darah
2. Melakukan penilaian 2. Konseling
status gizi Kesehatan
KIE
Melakukan Penyuluhan
Posyandu Remaja Puciko, Tanggerang, Banten Posyandu Remaja Wira Widya, Lampung

Posyandu Remaja Posyandu Remaja Hiu,


Posyandu Remaja Oku Repentif Kep Riau 1
FUNGSI POSYANDU
REMAJA

Wadah untuk
Wadah pemberdayaan Surveilan &
mendekatkan pelayanan
masyarakat dalam alih pemantauan kesehatan
kesehatan yg mencakup
informasi & remaja diwilayah
upaya promotif dan
keterampilan dalam sekitar
preventif meliputi PKHS,
rangka meningkatkan
kesehatan reproduksi
derajat kesehatan &
remaja, pencegahan
keterampilan hidup
penyalahgunaan Napza,
sehat remaja
gizi, aktifitas fisik,
pencegahan Penyakit
Tidak Menular (PTM) dan
pencegahan kekerasan
pada remaja
Remaja: Petugas Kesehatan:
1. Mendekatkan askes
1. Aktualisasi diri pelayanan
2. Memperoleh Pengetahuan dan kesehatan dasar
Keterampilan 2. Membantu remaja dalam
3. Partisipasi memecahkan masalah yang
spesifik
MANFAA
T
Stakeholder Pemerintah
Desa: Keluarga:
1. Membentuk anak yang mampu
Meningkatkan koordinasi
dalam pemberian pelayanan berperilaku hidup bersih dan sehat
secara terpadu 2. Membentuk anak yang memiliki
keterampilan sosial yang baik
A. PEMBENTUKAN
Pendekatan Pendekatan Survey Mawas
Internal Eksternal Diri
• Mempersiapkan masyarakat
• Mempersiapkan dan stakeholder khususnya
• Identifikasi masalah yang
petugas kesehatan komunitas remaja & tokoh dihadapi dan potensi
masyarakat. yang dimiliki.

Musyawarah Penyelenggaraan
Masyarakat Desa dan Pemantauan
• Hasil yang diharapkan dari Kegiatan
MMD adalah ditetapkannya
daftar urutan masalah dan
Posyandu
upaya kesehatan yang akan • Kesepakatan untuk
dilakukan pelaksanaan Posyandu
remaja
Lanjutan Pembentukan
Pendekatan Internal

Sosialisasi Orientasi/pelatihan

Pendekatan Eksternal

Forum Peduli Kesehatan Desa/Kelurahan Forum Peduli Kesehatan Kecamatan

Survei Mawas Diri (SMD)


Pemilihan dan pelatihan anggota masyarakat yg mampu Guru, anggota pramuka, kelompok dasawisma-PKK, anggota
melakukan SMD karangtaruna, Siswa

Musyawarah Masyrakat Desa (MMD)

Pembahasan hasil SMD & data kesehatan lain yang mendukung Ditetapkan daftar urutan prioritas masalah, upaya kesehatan
yang dilakukan

Penyelenggaraan dan Pemantauan Kegiatan Posyandu Remaja


Orientasi pengurus & pelatihan kader, POA (rencana kerja,
Pemilihan pengurus & kader posyandu remaja scr musyawarah waktu, tempat penyelenggaraan, pelaksana, pembagian tugas,
& mufakat
sarpras yg diperlukan)
B. PENGORGANISASIAN
Struktur Organisasi (fleksibel sesuai kebutuhan)
• Ditetapkan oleh MMD pada saat pembentukan Posyandu
Remaja
• Setiap kecamatan memiliki wadah untuk
Kader Posyandu Remaja dari setiap Ketua Pembina
kelurahan

Wakil Sekretaris

Bendahara

PJ PJ PJ
Pendaftaran Pengukuran Pencatatan PJ Pelay Kes PJ KIE
B. KEDUDUKAN POSYANDU REMAJA
1. Terhadap pemerintah desa/kelurahan
Wadah pemberdayaan masyarakat yang secara kelembagaannya dibina
oleh pemerintah desa/kelurahan
2. Terhadap Pokja Posyandu
Sebagai satuan organisasi yang mendapat binaan (administratif,
keuangan & program dari pokja
3. Terhadap UKBM
Bagian dari UKBM
4. Terhadap
Forum Peduli
Kesehatan
Kecamatan
Sebagai satuan
organisasi yang
Syarat Kader Posyandu
Remaja

Remaja usia 10-18 Berjiwa kreatif, inovatif


tahun dan komitmen

Mau secara sukarela Berada atau


menjadi kader berdomisili diwilayah
Posyandu Remaja
PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PELAKSANAAN POSYANDU
REMAJA

Pemangku
kepentingan, seperti
Kader Remaja Puskesmas Kecamatan, Lembaga terkait.
Kelurahan atau

Tokoh Masyarakat
Kelompok Kerja atau Forum Peduli Organisasi
Tim Penggerak PKK Kesehatan
(Pokja) Kecamatan
Kemasyarakata
n
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PARA PELAKSANA
KADER KESEHATAN
Sebelum pelaksanaan
• Menyebarluaskan informasi pelaksanaan posrem
• Mempersiapkan tempat
• Mepersiapkan sarpras
• Melakukan pembagian tugas
• Berkoordinasi dengan petugas puskesmas dan petugas terkait

Hari pelaksanaan
• Melaksanakan posrem
• Melengkapi pencatatan, membahas hasil kegiatan, tindak
lanjut

Diluar hari pelaksanaan


PUSKESMAS

Melaporkan hasil,
menyusun rencana Melakukan deteksi dini
Menyelenggarakan
Membimbing kader kerja & melaksanakan dengan anamnesis
yankes remaja upaya perbaikan sesuai HEEADSSS
kebutuhan remaja

CAMAT (Penjab Pokjana Kecamatan)

Memberikan dukungan
Mengkoordinasika dalam Pembinaan untuk
n hasil kegiatan & meningkatkan kinerja kesinambungan
TL posrem pelaksanaan posrem
posrem
Lurah
• Dukungan kebijakan, sarana, & dana untuk pelaksanaan posrem
• Mengkoordinasikan penggerakan remaja untuk hadir pada pelaksanaan posrem
• Mengkoordinasikan peran kader posrem, pengurus posyandu & Tokoh masyakarakat untuk
• Berperan aktif dlm pelaksanaan posrem
• Menindaklanjuti hasil kegiatan posrem dengan LPM, Lembaga Kemasyarakatan atau lainnya
• Melakukan pembinaan untuk kesinambungan pelaksanaan posrem

Instansi Terkait
• Bappeda: koordinasi perencanaan umum, dukungan program & anggaran serta evaluasi
• Badan/Kantor/Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa (BPMPD):
fungsi koordinasi penyelenggaraan pembinaan, penggerakan peran serta masyarakat, pengembangan jaringan
kemitraan, pengembangan metode pendampingan masyarakat, teknis advokasi, fasilitasi, pemantauan dll
• Dinkes : membantu pemenuhan sarpras yankes (pengadaan alat timbangan, distribusi buku pemantauan
kesehatan remaja, obat-obatan & vitamin) serta dukungan bimbingan teknis
Instansi Terkait
• BKKBN: membantu peningkatan kualitas KKR melalui pelatihan peer
educator & peer counselor, penyediaan materi pendukung kegiatan
posrem
• Dindik : penggerakan peran serta masyarakat sekolah & pendidikan luar
skeolah misal melalui UKS
• Dispora: pembinaan pengorganisasian KKR di tk kecamatan dengan
pembekalan leadership, pemberdayaan remaja (pemuda) termasuk
keterampilan
• Kanwil Agama : penyuluhan melalui jalur agama, persiapan imunisasi
catin, penyuluhan dipontren & lembaga pendidikan keagamaan,
mobilisasi dana
• Dinas Pertanian & Peternakan: pendayagunaan tenaga penyuluh
lapangan dalam kegiatan inovasi Posrem
• Dinas Perindustrian & UKM, Dinas Perdagangan : penyuluhan
gizi, khususnya penggunaan garam beryodium, kegiatan inovasi
posrem
• Dinas Sosial: penyuluhan pendayagunaan karang taruna dan
penyaluran berbagai bansos
Instansi Terkait
• Dinas PPPA: penguatan pengetahuan & keterampilan ttg perlindungan anak
• BNN : penyuluhan terkait bahaya Napza
• Kepolisian Sektor: penyuluhan terkait bahaya Napza, kecelakaan lalu lintas, kriminal,
tindakan kekerasan dsb
• Lembaga Profesi (IDI, PDGI, IBI, PERSAGI& tenaga layanan sosial terkait yang dapat berperan
dalam pelayanan kesehatan &sosial
• Swasta/Dunia Usaha: dukungan sarana & dana, berperan aktif sebagai relawan
• Dinas /Institusi/Lembaga Lain yang potensial dalam pembinaan posrem sesuai
kebijakan daerah
• Dinas Pariwisata: kegiatan inovasi posrem
• Tim Penggerak PKK: berperan aktif dalam penyelenggaraan posrem, penggerakan peran serta masyarakat,
penyuluhan
• Tokoh Masyarakat/Forum Peduli Kesehatan Kecamatan (apabila sudah terbentuk): menggali
sumber daya untuk kelangsungan pelaksanaan posrem, menaungi dan membina, menggerakaan remaja
untuk hadir dan berperan aktif dalam posrem
• Organisasi Kemasyarakatan/LSM: aktif dalam kegiatan posrem melalui pelayanan
kesehatan masyarakat, penyuluhan, penggerakan kader sesuai minat dan misi organisasi
INTEGRASI KEGIATAN

Posbindu PTM Kelompok Kader Kelompok


Dalam Kesehatan Keagama
pelaksanaannya Remaja (KRR) an
kegiatan Posbindu
PTM untuk remaja Posyandu Remaja
Kader Posyandu dapat dikelola oleh
usia 15-18 thn
remaja Karang Taruna,
diberikan juga
merupakan kelompok Keagamaan/
kegiatan pelayanan
bagian dari KKR organisasi pemuda
posyandu remaja
yang ada di daerah
KEGIATAN
PKHS
• KIE :Kecerdasan Majemuk, Sosialiasasi & Penanaman PKHS
• Yankes: identifikasi kecerdasan majemuk, konseling PKHS

Kespro Remaja
• KIE: organ reproduksi, pubertas, proses kehamilan, menstruasi, KB, IMS, dll
• Yankes: konseling kespro, HIV AIDS, tes HIV jika diperlukan

Keswa & Napza


• KIE : Keswa & Napza
• Yankes: skrining masalah psikososial (PSC), konseling keswa & penyalahgunaan Napza, rujukan

Gizi
• KIE: Gizi seimbang, pencegahan masalah gizi (KEK, obesitas, anemia)
• Yankes : pengukuran antropometri (BB, TB, LP & LILA), penilaian status gizi, anemia, pemberian
TTD/Vitamin, peyuluhan & konseling gizi, rujukan
KEGIATAN
Aktivitas Fisik
• KIE :pentingnya aktivitas dan jenis aktivitas yang dapat dilakukan
• Kegiatan di Posrem: senam sehat bugar

PTM
• KIE: Jenis PTM dan dampaknya, CERDIK
• Yankes: deteksi dini PTM (anamnesis riwayat penyakit keluarga & pribadi, pengukuran TD,
pemeriksaan gula darah & kolesterol, pemeriksaan gangguan penglihatan & pendengaran),
konseling, rujukan

Pencegahan dan kekerasan


• KIE : Faktor Risiko, dampak dan pencegahan
• Yankes: rujukan dan pendampingan

Penyluhan Masalah Kesehatan lainnya


• Kecelakaan lalin
• Penyakit menular yang terjadi saat ini
PEMBIAYAAN
POSYANDU REMAJA
Pembinaan
Sumber peningkatan kapasitas Biaya operasional
petugas kesehatan kesekretariatan pokja
lain tidak APBN dan Kader Posyandu Posyandu Remaja
mengikat Remaja

APBD APBD Biaya operasional


Dukungan biaya
operasional Kader
Kab/Kota Provinsi pembinaan, supervisi, Posyandu Remaja,
bimbingan teknis
(II) (I) dsb
INDIKATOR TINGKAT
PERKEMBANGAN POSYANDU REMAJA
No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Frekwensi pelaksanaan Kurang dari 8-9 kali dalam 10-11 kali 12 kali dalam
kegiatan Posyandu delapan kali setahun dalam setahun setahun
dalam setahun

Mandiri
2 Jumlah kader Posyandu Kurang dari Lebih dari atau Lebih dari atau Lebih dari atau
Remaja lima, sama dengan sama dengan sama dengan
lima lima lima
Purnama

Madya 3 Pencapaian pelaksanaan Kurang dari Kurang dari Lebih dari atau Lebih dari atau
pemberian KIE 50% 50% sama dengan sama dengan
dalam setahun sesuai 50% 50%
Pratama jadwal

4 Program tambahan Tidak ada Tidak ada Ada ada

5 Cakupan dana swadaya Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada
Meja 1 Meja 2 Meja 3
Pengukuran Pencatatan
Pendaftaran:
BB, TB, TD, Buku register, buku
Pengisian Daftar
LILA,anemia untuk pemantauan
hadir, form data diri,
remaja putri kesehatan remaja,
form / kuesioner
Kurva tumbuh
kecerdasan
kembang WHO
majemuk

Meja 5 Meja 4
KIE Pelayanan Kesehatan
Penyuluhan, pemutaran film, bedah Konseling, HEEADSSS, tablet
buku, ketrampilan soft skill, senam tambah darah / vitamin, rujukan
PEMBAHASAN

 Pemeriksaan Antropometri ( BB, TB, Lingkar


Lengan Atas & Lingkar Perut)

 Penilaian Status Gizi (IMT)

 Pemeriksaan Tekanan Darah

 Pencatatan dan Pelaporan


PRASARANA PELAYANAN
KESEHATAN

Timbangan
Badan
Microtoise

Alat Ukur Lingkar


Perut

Tensimeter Digital
Buku/Formulir
Pengukuran Berat Badan
Persiapan:
 Ambil timbangan
 Letakan alat timbangan pada lantai yang keras & datar.
 Membuka alas kaki & jaket serta mengeluarkan isi kantong yang berat, seperti kunci, handphone, dll.
 Pastikan timbangan pada nilai pengukuran pada angka 0.
Prosedur Penimbangan:
 Naik keatas timbangan dengan posisi kaki tepat di tengah alat timbang tetapi tidak menutupi layar
timbangan.
 Perhatikan posisi kaki tepat ditengah alat timbang, sikap tenang (JANGAN BERGERAK-GERAK) &
kepala tidak menunduk (memandang lurus kedepan).
 Jarum di kaca jendela alat timbang akan bergerak & tunggu sampai diam/tidak berubah (STATIS).
 Catat angka yang ditunjuk oleh jarum berhenti dan isikan pada Formulir/Buku Rapot Kesehatan
Remaja.
 Minta remaja turun dari alat timbang.
 Jarum pada alat timbang akan berada pada posisi 0 secara otomatis.
 Untuk Timbangan Digital Prosedur sama.
Pengukuran Tinggi Badan
Persiapan
Penempatan Alat Ukur (Microtoise) :

1. Letakan microtoise di lantai yang rata & menempel pada dinding yang
tegak lurus.

2. Tarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai angka pada jendela baca
menunjukan angka nol.

3. Paku/tempelkan ujung pita meteran pada dinding.


Prosedur Pengukuran Tinggi Badan
1) Minta remaja melepaskan alas kaki ( sandal/sepatu), topi (penutup kepala).
2) Pastikan alat geser berada diposisi atas.
3) Remaja diminta berdiri tegak, persis dibawah alat geser.
4) Posisi kepala dan bahu bagian belakang, lengan, pantat dan tumit menempel
pada dinding tempat microtoise di pasang.
5) Pandangan lurus ke depan, dan tangan dalam posisi tergantung bebas.
6) Gerakan alat geser sampai menyentuh bagian atas kepala. Pastikan alat geser
berada di tepat tengah kepala. Dalam keadaan ini bagian belakang alat geser
harus tetap menempel pada dinding.
7) Baca angka tinggi badan pada jendela baca ke arah angka yang lebih besar
8) Apabila alat pengukur lebih rendah dari yang diukur, pengukur harus berdiri
di
atas bangku agar hasil pengukuran benar.
9) Pencatatan dilakukan dengan ketelitian sampai satu angka dibelakang koma
(0,1 cm) → Contoh : 153,3 cm; 160,0 cm; 163,9 cm.
Pengukuran Indeks Massa Tubuh
(IMT)
Contoh:
Remaja Laki-Laki, Lahir 24 April 2004
(16 Tahun)
BB = 38 kg
TB = 148 cm (1,48 m)

IMT = 38 kg
1,48 m x 1,48 m

= 38 kg = 17.35 (Status Gizi ??)


2,1904
m
Grafik Indeks Massa Tubuh (IMT)
Berdasarkan Umur untuk Remaja Laki-Laki

OBESITAS / SANGAT GEMUK

GEMUK

NORMAL

NORMAL

NORMA
L
K
U
R
U
S

SANGAT KURUS
Grafik Tinggi Badan Berdasarkan Umur untuk Remaja Laki-
Laki

NORMAL
PENDEK
Tentukan Status Gizi dan Perawakan

Remaja Putri Lahir 9 Oktober 2002 (18 Tahun) , BB = 53 Kg, TB = 154 cm,
maka status gizi dan perawakannya adalah ?

BB = 53 kg
TB = 154 cm (1,54 m)

IMT = 53 kg

1,54 m x 1,54 m

= 53 kg
= 22.46 (Status Gizi ??)
2,37 m
Grafik Indeks Massa Tubuh (IMT) Berdasarkan Umur untuk
Remaja Perempuan

OBESITAS / SANGAT GEMUK

GEMUK

NORMAL

NORMAL

NORMAL

KURUS

SANGAT KURUS
Grafik Tinggi Badan Berdasarkan
Umur untuk Remaja Perempuan

NORMAL

PENDEK
TANDA TANDA ANEMIA DAMPAK ANEMIA
REMAJ A P U T E R I REMAJ A P U T E R I

Daya tahan tubuh,


Lemah, Lesu, Letih, Kebugaran, Prestasi,
Lelah, Lalai Kinerja menurun

Kuku Rapuh Mudah


Infeksi
Wajah utamanya
kelopak mata bagian
dalam tampak pucat

Kurang Nafsu Makan Kebutuhan zat besi akan meningkat karena mengalami
menstruasi. oleh karena itu untuk mencegah
terjadinya anemia gizi besi, remaja putri kamu perlu
mengkonsumsi :
Sering Pusing
1 Tablet Tambah Darah (TTD) 1 tablet
setiap minggu
Pengukuran
Pengukuran LiLALingkar Lengan
(Remaja Putri)
Sebelum pengukuran, dengan sopan minta izin bahwa petugas akan menyingsingkan baju lengan kiri remaja sampai pangkal
bahu. Bila remaja keberatan, minta izin pengukuran dilakukan di dalam ruangan yang tertutup.

1) Tentukan posisi pangkal bahu.


2) Tentukan posisi ujung siku dengan cara siku dilipat dengan telapak tangan ke arah perut.
3) Tentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku dengan menggunakan pita LiLA atau meteran (Lihat Gambar),
dan beri tanda dengan pulpen/spidol (sebelumnya dengan sopan minta izin). Bila menggunakan pita LiLA perhatikan titik
nolnya.
4) Lingkarkan pita LiLA sesuai tanda pulpen di sekeliling lengan responden sesuai tanda (di pertengahan antara pangkal
bahu dan siku). Masukkan ujung pita di lubang yang ada pada pita LiLA.
5) Pita ditarik dengan perlahan, jangan terlalu ketat atau longgar.
6) Baca angka yang ditunjukkan oleh tanda panah pada pita LiLA (kearah angka yang lebih besar).
7) Tuliskan angka pembacaan pada form hasil ukur.
Indikator untuk Resiko
Kekurangan Energi Kronis pada
Wanita Usia Subur ( 15 – 45
Tahun)

Nilai Normal
LiLA >23,5 cm
Pengukuran Lingkar Perut
Persiapan :
 Pengukuran lingkar perut yang benar dilakukan dengan menempelkan pita
pengukur diatas kulit langsung. Pengukuran diatas pakaian sangat tidak
dibenarkan.
 Apabila remaja tidak bersedia membuka/menyingkap pakaian bagian atasnya,
pengukuran dengan menggunakan pakaian yang sangat tipis (kain nilon, silk dll)
diperbolehkan & diberi catatan pada Formulir/kuisoner.
 Apabila remaja tetap menolak untuk diukur, pengukuran lingkar perut tidak
boleh dipaksakan & beri catatan pada Formulir/kuiosner.
Pengukuran Tekanan Darah
Prosedur penggunaan Manset
1) Masukan ujung pipa manset pada bagian alat.

2) Perhatikan arah masuknya perekat manset.

3) Pakai manset, perhatikan arah selang.


4) Sisingkan lengan baju pada lengan bagian kanan pasien. Apabila
pasien menggunakan baju berlengan panjang, singsingkan lengan
baju ke atas tetapi pastikan lipatan baju tidak terlalu ketat sehingga
tidak menghambat aliran darah di lengan.
5) Pastikan posisi selang sejajar dengan jari tengah, dan posisi tangan
terbuka ke atas. Jarak manset dengan garis siku lengan kurang lebih
1-2 cm. jika manset sudah terpasang dengan benar, rekatkan
masker
Prosedur penggunaan alat Tekanan
Darah
1) Setelah manset terpasang
dengan baik, pastikan
responden duduk dengan
posisi kaki tidak menyilang
tetapi kedua telapak kaki
datar menyetuh lantai.
Letakan bagian lengan kanan
responden di atas meja
sehingga manset yang sudah
terpasang sejajar dengan
jantung responden.
2) Tekan tombol “START/STOP” untuk mengaktifkan
alat.

Tekanan ke atas pembuluh arteri akibat


denyutan jantung (SISTOLIK)
Tekanan saat jantung beristirahat di
antara pemompaan (DIASTOLIK)

3) Instruksikan remaja untuk tetap duduk tanpa banyak gerak, dan


tidak berbicara pada saat pengukuran.
4) Biarkan lengan dalam posisi tidak tegang dengan telapak tangan
terbuka ke atas. Pastikan tidak ada lekukan pada pipa manset.
Pengukuran Tekanan Darah hanya untuk Remaja
Usia > 15 Tahun
Dan Bersenang senang Bersama teman

18
Tahapan Pelaksanaan Posrem Masa Pandemi
Secara Online: Kader dalam keadaan sehat, memakai APD dan
 Pengumuman hari buka menggunakan handsanitizer sebekum dan
 Pendaftaran dan pembagian waktu sesudah layanan
kunjungan Pemilahan remaja yang datang dan memastikan
 Pengisian formulir data diri dan remaja menggunakan masker dan melakukan
kuesioner kecerdasan CTPS
majemuk
 Instruksi pemakaian masker Remaja yang belum daftar online tetap melalui
meja 1
SEBELUM HARI BUKA POSYANDU REMAJA
SAAT HARI BUKA POSYANDU REMAJA
Penyiapan Lokasi, alur pelayanan dan
peralatan : Remaja yang telah mendaftar langsung ke meja 2 dan
 Penyediaan Sarana Hygiene sanitasi dilakukan pengukuran lanjut ke meja 3 (pencatatan)
 Pengaturan jalur masuk dan keluar dan meja 4 bagi remaja yang memiliki masalah
 Penyiapan ruang tunggu kesehatan dengan penanganan lebih lanjut diberikan
 Pengaturan posisi meja layanan konseling/rujukan
dengan jarak min. 2 mtr Pemberian KIE di meja 5 DITIADAKAN, diganti
 Penyediaan APD melalui daring/online
PENCATATAN DAN PELAPORAN

PENCATATAN PELAPORAN
Pencatatan dapat dilakukan dengan
Pelaporan kegiatan Posyandu
menggunakan format baku sesuai
Remaja dilaporkan ke Desa dan
dengan program kesehatan, Sistim
Informasi Posyandu (SIP) atau Sistim
Sekolah dan Remaja Puskesmas
Informasi Manajemen (SIM)
(Terintegrasi dengan catatan
pelaporan kesehatan remaja)
Contoh Register Posyandu Remaja

PENAMBAHAN KOLOM STATUS GIZI (IMT)


Nama
:
Jenis Kelamin :
NIK/ KTP
:
Alamat :
TB, BB, LILA

Tensi,
Pemantauan
IMT , Hb
Pendaftaran,p
enimbangan
rekapitulasi,
rencana
kegiatan
75
Soft skill,
Penyuluhan,
Senam
Kader,
Kader
Kes
Remaja
/
Konselo
r,
Remaja

76
Peningkatan kapasitas hingga tingkat Pusat
21
Posting kegiatan keren di Posyandu Remaja Kamu dan tag ke @posyanduremajaindonesia
Direktorat Kesehatan Keluarga
AUSREM JABAR

Direktorat Kesehatan Keluarga


Kesehatan Keluarga Dinkes Jabar

Hatur Nuhun
Deteksi Dini Masalah
Psikososial di Posyandu
Remaja dengan
menggunakan Kuesioner
PSC
Beberapa Gangguan Jiwa
DEPRESI
Rasa sedih, hilang minat, PSIKOSIS
01 masalah tidur, lelah,
Perilaku aneh, mood tidak serasi
hilangnya hari produktif
02 bisa ada waham, halusinasi, tidak
merawat diri dll
GANGGUAN PERKEMBANGAN
Keterlambatan perkembangan
03 dibanding dengan anak GANGGUAN PERILAKU
seusianya Aktivitas berlebihan, perilaku
04
menggganggu yang berulang,
impulsif.
GANGGUAN
PENYALAHGUNAAN ALKOHOL
05
Mabuk, terdapat gejala fisik dan
mental, kesulitan melakukan MENYAKITI DIRI/BUNUH DIRI
pekerjaan dll 06
Pikiran, rencana atau tindakan
menyakiti diri sendiri atau bunuh
diri
DETEKSI DINI DENGAN
INSTRUMEN PSC
 Bertujuan untuk Menilai masalah kognitif,
masalah emosi, masalah perilaku

Jumlah nilai <28: Tidak ditemukan masalah


Psikososial
Untuk skrining
perilaku anak
 Jumlah nilai >28: Adanya masalah
mulai
Psikososial
usia 4 tahun

CARA PENILAIAN
- Tidak Pernah :
0
- Kadang-kadang :
1
PEDIATRIC SYMPTOM ECKLIST (PSC)
NO CH TIDAK PERNAH KADANG SERING SKOR
PERILAKU ANAK -
KADANG

1. Sering mengeluh nyeri atau sakit 0 1 2

2. Menyendiri 0 1 2

3. Mudah lelah, kurang energik 0 1 2

4. Gelisah, sulit untuk duduk tenang 0 1 2

5. Bermasalah dengan guru di sekolah 0 1 2

6. Kurang perhatian pada pelajaran di sekolah 0 1 2

7. Berperilaku seolah-olah dikendalikan oleh mesin 0 1 2

8. Terlalu banyak melamun 0 1 2

9. Mudah teralih perhatiannya 0 1 2

10. Takut pada situasi baru 0 1 2

11. Sedih dan murung 0 1 2

12. Mudah marah 0 1 2

13. Cepat putus asa 0 1 2

14. Susah berkonsentrasi 0 1 2

15. Tidak suka berkawan 0 1 2

16. Berkelahi dengan anak lain 0 1 2

17. Membolos di sekolah 0 1 2

18. Penurunan prestasi di sekolah 0 1 2


5
NO PERILAKU ANAK TIDAK KADANG- SERING SKOR
PERNAH KADANG
20. Ke dokter, tetapi ternyata tidak ditemukan kelainan 0 1 2
21. Gangguan tidur 0 1 2
22. Kecemasan yang berlebihan 0 1 2
23. Ingin bersama anda lebih lama 0 1 2
24. Merasa dirinya buruk 0 1 2
25. Mengambil risiko berlebihan yang tidak perlu 0 1 2
26. Ceroboh 0 1 2
27. Kurang gembira 0 1 2
28. Kekanak-kanakan bila dibanding anak sebayanya 0 1 2

29. Tidak mengikuti peraturan 0 1 2


30. Tidak menunjukkan perasaan 0 1 2
31. Tidak memahami perasaan orang lain 0 1 2
32. Mengganggu orang lain 0 1 2
33. Menyalahkan diri sendiri 0 1 2
34. Mengambil barang yang bukan kepunyaannya 0 1 2
35. Menolak untuk berbagi 0 1 2

TOTAL
Apabila ditemukan adanya
permasalahan Psikososial,
maka petugas kesehatan
akan melanjutkan
pengisian kuisioner mental
emosional selanjutnya
melalui instrumen SDQ
“KUIS TEMUKAN
KECERDASANMU”

dalam kegiatan Posyandu


Remaja
Kuesioner
Kecerdasan
Majemuk
Bertujuan untuk
mengetahui
Kecerdasan remaja

 Remaja Mengisi kuisioner yang


telah diberikan

 Para kader akan menilai 3


kecerdasan prioritas remaja
Kecerdasan Kinestetik
01 kemampuan seseorang untuk menggunakan seluruh
tubuh atau fisiknya untuk mengekspresikan ide dan
perasaan, serta keterampilan menggunakan tangan
untuk mengubah atau menciptakan sesuatu

Kecerdasan Musik
02 kemampuan untuk menikmati, mengamati,
membedakan, mengarang, membentuk dan
mengekspresikan bentuk-bentuk musik

Kecerdasan Interpersonal
03 sebuah bentuk kemampuan dari dalam diri individu
untuk memahami serta membedakan suasana hati,
motivasi, kehendak serta perasaan orang lain di
sekitarnya..

Macam Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan
04 kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan
pengetahuan tentang diri sendiri, dapat memahami
kekuatan dan kelemahan diri sendiri, mampu memotivasi
dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri.
Kecerdasan Linguistik
05 kemampuan seseorang untuk mengungkapkan pendapat
atau pikirannya melalui bahasa verbal maupun non
verbal

Kecerdasan Logika Matematika


06 kemampuan dalam menggunakan angka dengan baik,
melakukan penalaran dengan benar, mengolah alur
pikiran yang panjang dan mencerna pola-pola logis atau
numeris dengan benar

Kecerdasan Spasial
07 kemampuan khusus yang berkaitan dengan gambaran
atau imaji visual yang ada di dalam otak kita.

Macam
Kecerdasan Natural
Kecerdasan 08 kemampuan anak untuk mencintai lingkungan dan
makhluk hidup
Penilaian Kecerdasan Majemuk

• Berikan skor dengan melingkari salah satu


dari
• kode angka:
1. Jika pernyataan tersebut sangat tidak
sesuai dengan diri saya
2. Jika pernyataan tersebut tidak terlalu
• sesuai dengan diri saya
3. Jika pernyataan tersebut sesuai dengan
diri saya
4. Jika pernyataan tersebut sangat sesuai
• dengan diri saya
Lampiran 1. Kartu Kecerdasan Majemuk

Kuis Temukan Kecerdasanmu


Nama :
Umur :
Pendidikan :
Cara
•Pengerjaa
Berilah skor pada setiap pernyataan yang ada pada 8 (delapan) kelompok pernyataan berikut.
n:
•Berikan skor dengan melingkari salah satu dari kode angka: Jika
pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan diri saya
•Jika pernyataan tersebut tidak terlalu sesuai dengan diri saya
•Jika pernyataan tersebut sesuai dengan diri saya
•Jika pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri saya
•Jumlahkan skor yang diperoleh pada setiap kelompok pernyataan
KECERDASAN KINESTETIK KECERDASAN MUSIK
Jawab Pernyataan Jawab Pernyataan
1 2 3 4 Saya menikmati olahraga 1 2 3 4 Saya senang menyanyi

1 2 3 4 Saya suka bekerja menggunakan tangan 1 2 3 4 Saya menikmati mendengarkan musik


1 2 3 4 Saya merasa suara adalah hal yang menarik
1 2 3 4 Saya lebih paham ketika saya ‘bekerja dengan tangan’
1 2 3 4 Saya memainkan alat musik
dalam mengerjakan sesuatu
1 2 3 4 Kadang saya menciptakan lagu sendiri
1 2 3 4 Saya menyukai akting Saya sering menggerakkan kaki atau jemari mengikuti
1 2 3 4
1 2 3 4 Saya suka bergerak saat bekerja irama saat mendengar musik
1 2 3 4 Saya lebih menyukai program olahraga di televisi 1 2 3 4 Program televisi favorit saya adalah acara musik
1 2 3 4 Jika diberi hadiah, saya lebih menyukai alat olahraga
1 2 3 4 Jika diberi hadiah, saya lebih menyukai kaset atau CD lagu-lagu
1 2 3 4 Saya suka menari
1 2 3 4 Kegiatan favorit saya di sekolah adalah drama 1 2 3 4 Mata pelajaran favorit saya adalah musik
SKOR = …….. SKOR = …………
KECERDASAN INTRAPERSONAL
KECERDASAN INTERPERSONAL
Jawab Pernyataan
Jawab Pernyataan
1 2 3 4 Saya senang mengerjakan sendiri
1 2 3 4 Saya sangat menyukai bekerja bersama orang lain
1 2 3 4 Saya senang memikirkan hal-hal melalui pikiranku
1 2 3 4 Saya suka menolong orang lain
1 2 3 4 Saya menulis buku atau jurnal harian
1 2 3 4 Saya senang bertemu orang-orang baru
1 2 3 4 Saya sering mengevaluasi diri
1 2 3 4 Saya suka olahraga dalam tim
1 2 3 4 Saya suka memikirkan perasaaan saya
1 2 3 4 Saya memiliki banyak teman
1 2 3 4 Saya sering mengira-ngira apa yang dipikirkan orang
1 2 3 4 Saya mempunyai banyak ide bagus untuk kelas kita
1 2 3 4 Saya suka menetapkan tujuan
1 2 3 4 Acara TV favoritku adalah sinetron
1 2 3 4 Jika diberi hadiah, saya lebih menyukai diberi diary atau buku harian
Jika diberi hadiah, saya memilih untuk diberi paket wisata atau
1 2 3 4
berlibur bersama teman-teman
1 2 3 4 Saat-saat menyenangkan di sekolah adalah ketika boleh memilih tugas
sendiri
1 2 3 4 Saat-saat menyenangkan di sekolah adalah saat bekerja kelompok
SKOR = ……………
SKOR = ……………….
KECERDASAN LINGUISTIK KECERDASAN MATEMATIKA
Jawab Pernyataan Jawab Pernyataan

1 2 3 4 Saya suka membaca 1 2 3 4 Saya senangbelajar secara bertahap


1 2 3 4 Saya suka menyelesaikan masalah
1 2 3 4 Saya suka menulis cerita dan puisi untuk dibaca orang lain
1 2 3 4 Saya memiliki banyak perbendaharaan kata 1 2 3 4 Saya senang menjelaskan bagaimana suatu hal bekerja kepada orang lain

1 2 3 4 Saya suka mengisi acak kata, teka-teki silang dan mencari kata 1 2 3 4 Bekerja dengan angka itu menyenangkan
1 2 3 4 Saya suka melakukan eksperimen ilmiah
1 2 3 4 Saya suka menceritakan humor, teka-teki dan dongeng 1 2 3 4 Saya merasa senang segala sesuatu yang logis
1 2 3 4 Saya suka berpidato dan berdebat 1 2 3 4 Acara televisi favorit saya adalah acara dokumenter
1 2 3 4 Acara televisi favoritku adalah acara-acara komedi Kalau ada yang ingin memberi hadiah, saya memilih untuk diberi
1 2 3 4
1 2 3 4 Jika diberi hadiah, saya memilih untuk diberi buku game komputer
1 2 3 4 Mata pelajaran favoritku adalah Bahasa
1 2 3 4 Mata pelajaran favoritku matematika dan ilmu pengetahuan alam
SKOR = …………….
SKOR = ………………..
KECERDASAN SPASIAL KECERDASAN NATURAL
Jawab Pernyataan Jawab Pernyataan
1 2 3 4 Saya suka menggambar dan melukis
1 2 3 4 Saya menyukai fotografi
1 2 3 4 Saya senang membuat model, mural dan kolase
1 2 3 4 Saya suka mendaki bukit
1 2 3 4 Saya senang menggunakan gambar dan diagram untuk belajar
1 2 3 4 Saya mempunyai hewan peliharaan yang saya rawat sendiri
1 2 3 4 Saya bisa membayangkan produk akhir dalam pikiran saya
1 2 3 4 Saya senang berkebun
1 2 3 4 Warna sangat penting bagi saya
1 2 3 4 Saya lebih memilih acara televisi tentang alam
1 2 3 4 Saya bisa menggambarkan peta di dalam pikiran saya
1 2 3 4 Saya suka berkemah dan mendaki gunung
Saya lebih memilih acara televisi yang mengandung unsur seni dan
1 2 3 4 peragaan Kalau ada yang ingin memberi hadiah, saya memilih pergi ke kebun
1 2 3 4 binatang
kerajinan tangan
atau outbound
1 2 3 4 Kalau ada yang ingin memberi hadiah, saya memilih untuk diberi puzzle
1 2 3 4 Saya lebih suka berada di luar ruang
1 2 3 4 Mata pelajaran favoritku adalah seni
1 2 3 4 Saya peduli lingkungan dengan cara daur ulang
SKOR = ……………
SKOR = …………..
Cara Penghitungan:

Hitung total skor pada setiap jenis kecerdasan.


Jenis kecerdasan yang memiliki skor tertinggi adalah potensi
utama kecerdasan Anda.

Total skor tertinggi : Kecerdasan …………………..… Total Skor


Total skor tertinggi ke-2 : Kecerdasan …………………….. Total Skor
Total skor tertinggi ke 3 : Kecerdasan …………………….. Total Skor
Hitung Urutkan Hasil Jenis kecerdasan
semua Penilaian yang memiliki skor
bagian tertinggi adalah
Kecerdasan potensi utama
pertanyaan Majemuk mulai kecerdasan Anda.
Kecerdasan dari nilai yang
Majemuk tertinggi
yang telah
diisi
Hasil

Penilaian

Anda mungkin juga menyukai