NO INDIKATOR TARGET
2022 2023 2024
1 PERSENTASE DESA DENGAN STOP BABS 60% 70% 90%
JUMLAH KK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS
SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT)
WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LEUWISARI
TAHUN 2022
53%
47%
32%
14%
10% 8%
RI N
G TI O
G IR
I
G
I A
SA A U
K D G A
N LY
A W M A LA U
RJ A A CI
G A W M
A CI Y D G
A
G
A
JA A
N
N
G G
LI N
M LI
DEFINISI?
Sharing/komunal : Menumpang di jamban sehat permanen milik orang
lain/umum
Jamban Sehat Semi Permanent (JSSP) : Sarana jamban dalam bentuk lubang jamban tertutup
(pelengsengan, cubluk, atau leher angsa) yang berakhir dengan sumur
resapan saja serta harus memiliki jarak l lebih dari 10 m sehingga tidak
mencemari sumber air dan tanah.
Fasilitas sanitasi yang layak (Jamban Sehat) : Fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan antara lain
dilengkapi dengan leher angsa, tanki septik/Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL), yang digunakan sendiri atau
Bersama.
KENAPA BAB SEMBARANGAN BERBAHAYA?
Tinja manusia
BERBAHAYA karena
mengandung sumber
penyakit
1.000 Kista
Parasit
1 juta
Bakteri
100 Telur
Parasit
DIARE
2. Resiko Stunting
TERANCAM (RENTAN (mempengaruhi pertumbuhan
SAKIT dan TIDAK
dan kecerdasan anak)
PRODUKTIF)
BAGAIMANA UPAYA MENCEGAH?
Kotoran manusia yang tidak ditampung dengan baik dapat mencemari lingkungan dan terutama air di dalam tanah, dan jika
langsung diminum bisa berbahaya. Perilaku buang air besar sembarangan merupakan perilaku yang dapat membantu
penyebaran kuman penyakit. Saat turun hujan kuman penyakit dapat terbawa ke sumber-sumber air misalnya ke sungai, danau,
dan air bawah tanah. Jika sumber-sumber air ini tidak diolah dengan baik maka kuman penyakit akan masuk ke dalam makanan
dan minuman kita.
STRATEGI PERCEPATAN STOP BABS
(Kegiatan Paska Pemicuan)
Berdasarkan pembelajaran desa-desa, ketika paska pemicuan, tidak ada tindak lanjut kegiatan maka perubahan
perilaku untuk stop BABS tidak terjadi sesuai kontrak sosial yang sudah dibuat.
1. Pleno dengan perangkat desa, dan perwakilan seluruh dusun (RT/RW) untuk
REMBUG DESA/PLENO
PERCEPATAN SBS DESA
memicu dan saling belajar antar RT/RW tentang kebiasaan perilaku BAB
Masyarakatnya
2. FGD bagaimana strategi menuju desa Stop BABS
3. Menumbuhkan Komitmen kapan desa Stop BABS dengan berbagai dukungan
PEMBERDAYAAN
(ada lahan) KONTRUKSI JAMBAN SEHAT
(tidak ada lahan)
Mampu Tidak mampu
Mampu Tidak mampu
Kredit sanitasi dari
Mendorong
Lembaga Stimulan
MEMBANGUN
Mikrofinance, Peran JAMBAN
SWADAYA mandiri
BAZNAS WUSAN
Gotong
Arisan Jamban
royong
masy TTG
Dana Desa,
BANKEU,
CSR,dll
PENENTUAN PRIORITAS MELALUI
PEMETAAN AWAL
DESA STOP BABS
Desa dikatakan Stop BABS, jika seluruh masyarakatnya
(100%) sudah berakses ke jamban sehat dan tidak lagi
ditemukan kotoran tinja manusia di lingkungan sekitarnya.
Desa SBS saja tidak cukup, tetapi bagaimana jamban yang dibangun masyarakat adalah jamban yang aman dan tidak
menimbulkan pencemaran bagi badan air sekitarnya. Jamban yang aman yaitu Jamban Sehat Permanen (JSP) atau
sering disebut sanitasi layak.
Mendorong kegiatan di tingkat masyarakat sebagai
GERAKAN PERCEPATAN
ODF
KEGIATAN STBM tingkat Masyarakat
4. Pembuatan +update Peta sanitasi dan buku kader 5. Monitoring CTPS masy+Sekolah
6. Kampanye Stop BABS di Masy 7. Kampanye + Demo CTPS 8. Pemeriksaan Kualitas Air
9. Verifikasi Stop BABS 10. Verifikasi CTPS 11. Kampanye Hygiene Sekolah
12. Reward 13. Kompetisi Lomba ODF/Lomba STBM 14. Share Learning antar Komunitas
15. Penguatan Kapasitas bagi Natural Leader/Kader/BP SPAMS 16. Pembinaan Bagi Wusan
Sinergi Lintas Sektor
dan Lintas Program
GERAKA
N
Menciptakan Ketersediaan SEJUTA
kebutuhan sarana JAMBAN
masyarakat sanitasi TNI AD-BABINSA
Pendekatan
Pemicuan Data akses
sosial, budaya
Pendekatan Wirausaha jamban
• Dinkes : agama Sanitasi Teknologi
PL, Promkes, gizi, Tepat Guna •Puskesmas
Kesga • Tokoh
• Dinkes
• Bapermas • Kanwil Agama masyarakat • APPSANI
• TP PKK • Tokoh agama • Media • CSR
• Dinas PU
• Pramuka • MUI (jurnalis) • Lembaga • BTKL
• TP UKS • Dinas Keuangan • Puslitbang
• Eco Mesjid •
• Dharma Wanita Pariwisata • BAZNAS Univ./PT
(Rumah AKKOP
• Dinas Pendidikan
Ibadah) SI
POKJA Kebijakan/Peraturan
AMPL Pemerintah, Pemda (Propinsi, Kab/kota, Desa/Kel.)
PERAN KADER MASYARAKAT DALAM PENERAPAN
STRATEGI PERCEPATAN STOP BABS