RAWAT JALAN
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
k l i
n ta N
S PT H
T
D
M
R
M ba G
ig
o R R an n m n
K R R
na ta
ka a n p an
y ya ta a n
ng La La it
e
ay
A
G
ig li L
i o um
as B
R
Pencapain tahun 2020
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
BOR Kelengkapan RM
Pencapain tahun 2020
FARMASI
100%
99%
98%
97%
96%
95%
94%
93%
92%
91%
s r
na to PA ar
e
lg
ia an R
r k a IS d i
ya p k PO
fo di da da m se
dg in
pa pa a re
m 40 ad di
ite m AB AB si
p m
an ite an an ite
ai an a j ek a
su a n a
un In rat
e di gu g R
e
Ke
s se ng ng
ter pe Pe
ke
Pencapain tahun 2020
LABORAT
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Kesesuaian ketepatan Kesesuaian pemeriksaan
jenis layanan waktu tunggu hasil PMI Hb pd Bumil
lab
Masalah yang ditemukan
Target
>5%
Indikator Rasio Peserta Prolanis Terkendali
RPPT RPPT HT
DM
1. Jumlah Peserta Prolanis terkendali DM 1. Jumlah Peserta Prolanis terkendali HT
Peserta dengan diagnosa penyakit DM Peserta dengan diagnosa penyakit HT
yang terdaftar sebagai peserta Prolanis yang terdaftar sebagai peserta Prolanis
dengan kadar gula darah puasa dengan tekanan darah terkendali.
terkendali. 2. Jumlah peserta terdaftar di FKTP
2. Jumlah peserta terdaftar di FKTP dengan dengan diagnosa HT Peserta terdaftar
diagnosa DM Peserta terdaftar di FKTP di FKTP yang telah ditegakkan diagnosa
yang telah ditegakkan diagnosa penyakit penyakit DM
DM
Note:
1. FKTP wajib mengisi hasil pemeriksaan kadar gula darah dan tekanan darah pasien
Prolanis di aplikasi PCare
2. Kriteria terkendali mengacu pada standar yang telah ditetapkan oleh Organisasi
Profesi:
a. Nilai terkendali DM mengacu pada Konsensus Pengelolaan dan Penceahan
Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia
2015 oleh PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia).
b. Nilai terkendali HT mengacu pada Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019 oleh
PERHI (Perhimpunan Hipertensi Indonesia)
Penjabaran RPPT
2
Sumber Data PCare
Prolanis
Muhammad
Supriyadi Jl
Kacapiring 47
terdiagnosa HT
(i10) tetapi
belum terdaftar
Prolanis
Menu Input GDP
PCare
Menu Input Tensi
PCare
Entri Data Pelayanan
Pasien
Awareness
Peserta HT,
jumlahnya
lebih banyak
daripada
peserta DM
=
Jumlah kasus dirujuk ke
FKRTL/RS
• Rujukan spesialistik * Rujukan Horizontal (ke sesama FKTP)
tidak dihitung
• Rujukan non spesialistik
Kunjungan Sakit
Target Rasio
• Yang sudah TUNTAS Rujukan Th
2020
sampai pelayanan Maksimal 14%
Perbedaan Rasio Rujukan dengan Angka Kontak
Rasio Rujukan Angka Kontak
Penentunya : kunjungan sakit,
Penentunya : kunjungan sehat, kegiatan kelompok.
kunjungan sakit Dalam masa pandemi, kegiatan
kelompok (senam dan/atau senam serta
Peserta JKN-KIS baik yang terdaftar edukasi) dihimbau untuk tidak
ataupun dilaksanakan
tidak terdaftar di FKTP
Peserta JKN-KIS yang terdaftar saja di
Yang dihitung frekuensi kunjungan, FKTP
misal : si A berkunjung sakit ke
FKTP A dalam Bulan September Yang dihitung orang/kontak, misal : si A
2020 sebanyak 5 kali maka dihitung berkunjung sakit ke FKTP A dalam
5 kunjungan sakit Bulan September 2020 sebanyak 5 kali
maka dihitung 1 kontak
Cut off : Akhir Desember 2020.
Namun perlu diperhatikan entri Cut off : Setiap bulan Tanggal 04 jam
00.00 WIB data Pcare ditarik sistem
Pcare karena Pcare tidak bisa
(Data Agustus 2020 ditarik 04 September
mundur jauh sekarang harapan
2020 jam 00.00 WIB). Pengentrian
real time
melebihi Tanggal 04 tidak terhitung 7
Hubungan Rasio Rujukan dengan Angka Kontak
Rasio Rujukan (kunjungan sakit) bisa mempengaruhi pencapaian Angka Kontak
karena salah satu komponen Angka Kontak adalah kunjungan sakit
Dengan catatan dilakukan pengentrian secara real time atau berpola, sehingga tidak
ada data yang
tertinggal / belum dientri Rasio Rujukan berhasil, Angka Kontak juga berhasil
Umumnya Rasio Rujukan yang pencapaiannya bagus (di bawah target 14%) pasti Angka
Kontaknya juga akan bagus dengan catatan kunjungan sehat dan kunjungan sakit
seimbang
Angka Kontak bagus tetapi Rasio Rujukan belum bagus (melebihi target 14%)
biasanya diakibatkan
di dalam FKTP tersebut lebih banyak jenis kunjungan sehat dibandingkan kunjungan
sakit
Rasio Rujukan bagus tetapi Angka Kontak belum bagus biasanya lebih banyak
kunjungan sakit, sedangkan kunjungan sakit potensi 1 orang berkunjung lebih dari 1
kali
Target >150
0/
00
Bentuk Kontak yang menjadi catatan penilaian, 1. Peserta yang melakukan kontak
dengan kondisi:
Tempat kontak: Jumlah peserta JKN (per nomor
Jenis Pelayanan:
1. FKTP 1. Kunjungan Sakit identitas peserta) yang terdaftar di 1
2. Jaringan pelayanan 2. Kunjungan sehat FKTP dan mendapatkan pelayanan di
Puskesmas a. Imunisasi FKTP per bulan baik di dalam maupun
3. Jejaring fasilitas b. Edukasi
pelayanan (perorangan/kelompok) luar gedung tanpa memperhitungkan
kesehatan c. KIA, KB frekuensi kedatangan peserta dalam 1
4. Upaya Kesehatan d. Home visit (satu) bulan
Berbasis Masyarakat e. Senam sehat
(UKBM), seperti 3. Bentuk kontak lain yang dapat
Posyandu, Posbindu, diukur dan telah disepakati 2. Peserta terdaftar di FKTP
Poskesdes, Posyandu antara Dinas Kesehatan jumlah peserta JKN yang terdaftar di
Kabupaten/Kota dan BPJS
Lansia, dll.
Kesehatan (kunjungan sakit
suatu FKTP per bulan.
5. Tempat kontak maupun sehat)
lainnya yang
Indikator Rasio Rujukan Non Spesialistik
Rasio Rujukan Rawat Jalan Kasus Non Spesialistik (RRNS) merupakan indikator untuk
mengetahui kualitas
pelayanan di FKTP, sehingga sistem rujukan terselenggara sesuai indikasi medis dan
kompetensinya.
Target
<2%