Anda di halaman 1dari 2

SOP

PENYELIDIKAN KLB KERACUNAN


PANGAN
No. Dokumen : 440/
/SOP-UKM/PKMBANTARKALONG
Ditetapkan
No.Revisi :-
Kepala Puskesmas Bantarkalong
PUSKESMAS Tanggal Terbit : 13 Agustus 2020
BANTARKALONG Halaman : 2 Halaman
Terbit ke : 1 (Satu)
Edi
NIP. 196312061984031007
Keracunan Pangan adalah Suatu kejadian dimana terdapat dua orang atau lebih
yang menderita sakit dengan gejala-gejala yang sama atau hampir sama setelah
1. Pengertian
mengkonsumsi sesuatu dan berdasarkan analisis epidemiologi terbukti
makanan/bahan tersebut sebagai sumber keracunan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksaan keracunan makanan
SK Kepala Puskesmas Bantarkalong Nomor : P/128/440/VIIIPUSK/2020 tentang
3. Kebijakan Pelayanan Kesehatan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Puskesmas
Bantarkalong
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2013 tentang Kejadian Luar
4. Referensi Biasa Keracunan Pangan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi
Depot Air Minum
1. Surat tugas
2. Surat izin investigasi
3. Bahan peralatan laboratorium untuk pengambilan dan penyimpanan
sementara specimen
5. Alat dan Bahan
4. Obat-obatan
5. Instrumen untuk pengambilan data (kuesioner)
6. Masker
7. Hand sanitizer
6. Langkah- A. Petugasn memakai masker sejak dari rumah dan memakai alat pelindung diri
langkah B. Pengumpulan data
1. Wawancara dengan penderita atau penduduk yang memakan makanan
atau bahan yang diduga sumber keracunan.
2. Pengumpulan data penunjang seperti pengambilan sisa makanan,
muntahan untuk pemerikasaan laboratorium, faktor resiko (jenis makanan,
asal bahan makanan, cara pengolahan, cara penyajian).
3. Mendata penderita : Nama, Umur, Jenis Kelamin, Alamat, Jam mulai
makan, Jam mulai timbul gejala, Jenis makanan yang dimakan, Jam mulai
berobat ke Fasilitas Kesehatan/Pelayanan Kesehatan.
4. Observasi : Lokasi tempat pengolahan makanan, penjamah makanan, cara
mengolah makanan, lingkungan sekitar dan PHBS.
C. Pengolahan data
Dilakukan secara manual maupun komputer dengan hasil (output) :
A. Membuat laporan W1 KLB Keracunan Pangan dan kronologis kejadian
dari mulai makan sampai timbul gejala dan upaya pengobatan
B. Menggambarkan distribusi frekwensi kejadian KLB berdasarkan waktu,
kejadian, tempat kejadian dan distribusi penduduk (umur,dll).
C. Menggambarkan hubungan sebab akibat antara variabel faktor resiko
keracunan pangan.
D. Menganalisis sementara dugaan ‘agent’ penyebab keracunan pangan
dengan melihat gejala yang ditimbulkannya
E. Menunggu hasil konfirmasi laboratorium terhadap sampel yang dikirim
D. Analisis data
Diharapkan bisa menggambarkan:
1. Distribusi frekuensi kejadian KLB Keracunan Pangan berdasarkan waktu
kejadian, tempat kejadian dan distribusi penduduk (Umur, jenis kelamin,
dll)
2. Hubungan sebab akibat antara variabel faktor resiko keracunan pangan
3. Analisis dengan hasil konfirmasi laboratorium sumber keracunan pangan
baik jenis makanan, lingkungan, dan agent penularnya.
E. Laporan hasil penyelidikan
Dibuat untuk :
1. Pedoman untuk pelaksana program pencegahan dan penanggulangan.
2. Sebagai dokumen, sehingga pada laporan tersebut yang paling penting
yaitu harus mencantumkan simpulan-simpulan hasil penyelidikan, analisis
sementara dan arahan upaya pengendaliannya.

7. Rekaman Historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai berlaku


perubahan

Anda mungkin juga menyukai