Anda di halaman 1dari 2

PENYELIDIKAN KLB KERACUNAN PANGAN

No.Dokumen :
119/UKM/SOP/IV/2017
STANDAR No Revisi :
OPERASIONAL Tanggal Terbit : 27 April 2017
PROSEDUR
Halaman :2
Kepala Puskesmas
Bojongsoang
PUSKESMAS
BOJONGSOANG
drg. Hj. Lita Rosita N
NIP. 196110011989012001
Keracunan Pangan adalah Suatu kejadian dimana terdapat dua orang atau lebih
yang menderita sakit dengan gejala-gejala yang sama atau hampir sama setelah
Pengertian
mengkonsumsi sesuatu dan berdasarkan analisis epidemiologi terbukti
makanan/bahan tersebut sebagai sumber keracunan.
Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksaan keracunan makanan
Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPT No 440/176/SK/UPT/2017 tentang
penyelenggaraan kegiatan UKM di Puskesmas Bojongsoang
Referensi 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2013 tentang Kejadian Luar
Biasa Keracunan Pangan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi
Depot Air Minum
Alat dan Bahan 1. Surat tugas
2. surat izin investigasi
3. bahan peralatan laboratorium untuk pengambilan dan penyimpanan
sementara specimen
4. obat-obatan
5. instrumen untuk pengambilan data (kuesioner)
Prosedur Langkah-langkah
A. Pengumpulan data
1. Wawancara dengan penderita atau penduduk yang memakan makanan
atau bahan yang diduga sumber keracunan.
2. Pengumpulan data penunjang seperti pengambilan sisa makanan,
muntahan untuk pemerikasaan laboratorium, faktor resiko (jenis makanan,
asal bahan makanan, cara pengolahan, cara penyajian).
3. Mendata penderita : Nama, Umur, Jenis Kelamin, Alamat, Jam mulai
makan, Jam mulai timbul gejala, Jenis makanan yang dimakan, Jam mulai
berobat ke Fasilitas Kesehatan/Pelayanan Kesehatan.
4. Observasi : Lokasi tempat pengolahan makanan, penjamah makanan, cara
mengolah makanan, lingkungan sekitar dan PHBS.
B. Pengolahan data
Dilakukan secara manual maupun komputer dengan hasil (output) :
1. Membuat laporan W1 KLB Keracunan Pangan dan kronologis
kejadian dari mulai makan sampai timbul gejala dan upaya
pengobatan
2. Menggambarkan distribusi frekwensi kejadian KLB berdasarkan
waktu, kejadian, tempat kejadian dan distribusi penduduk
(umur,dll).
3. Menggambarkan hubungan sebab akibat antara variabel faktor
resiko keracunan pangan.
4. Menganalisis sementara dugaan agent penyebab keracunan
pangan dengan melihat gejala yang ditimbulkannya
5. Menunggu hasil konfirmasi laboratorium terhadap sampel yang
dikirim
C. Analisis data
Diharapkan bisa menggambarkan:
1. Distribusi frekuensi kejadian KLB Keracunan Pangan berdasarkan
waktu kejadian, tempat kejadian dan distribusi penduduk (Umur,
jenis kelamin, dll)
2. Hubungan sebab akibat antara variabel faktor resiko keracunan
pangan
3. Analisis dengan hasil konfirmasi laboratorium sumber keracunan
pangan baik jenis makanan, lingkungan, dan agent penularnya.
D. Laporan hasil penyelidikan
Dibuat untuk :
1. Pedoman untuk pelaksana program pencegahan dan
penanggulangan.
2. Sebagai dokumen, sehingga pada laporan tersebut yang paling
penting yaitu harus mencantumkan simpulan-simpulan hasil
penyelidikan, analisis sementara dan arahan upaya
pengendaliannya.
Unit Terkait 1. Lintas sektor
2. Lintas program

Anda mungkin juga menyukai