Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MANAJEMEN PUSKESMAS
DI PUSKESMAS CIMENYAN
TAHUN 2017
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya
pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas
berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Agar Puskesmas dapat mengelola
upaya kesehatan dengan baik dan berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka
Puskesmas harus melaksanakan manajemen Puskesmas.
Kepala Puskesmas, penanggung jawab upaya kesehatan dan staf Puskesmas
harus melaksanakan manajemen Puskesmas agar pengelolaan sumberdaya dan upaya
Puskesmas dapat terlaksana secara maksimal. Oleh sebab itu, Kepala, Penanggung-
Jawab Upaya Kesehatan, dan staf Puskesmas harus mempunyai kompetensi dalam
melakukan manajemen Puskesmas, terutama dalam menindaklanjuti hasil program
Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga.
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, masalah kesehatan yang dialami
oleh keluarga-keluarga di satu wilayah administrasi, akan menjadi masalah kesehatan
masyarakat. Hal ini harus dipahami oleh Kepala Puskesmas dan jajarannya tentang
pentingnya upaya memberdayakan keluarga untuk hidup sehat, melalui kunjungan
keluarga baik di dalam dan diluar gedung.
Praktik lapangan merupakan bagian dari rangkaian proses pembelajaran, karena
pada tahap ini dianggap sebagai suatu bentuk pengkayaan dari materi yang telah
diajarkan. Kegiatan praktik lapangan pada pelatihan pelatih ini, bertujuan agar peserta
dapat menggali situasi dan kondisi di Puskesmas, melaksanakan perencanaan
berdasarkan hasil analisis situasi, melaksanakan penggerakan, pelaksanaan dan
pengawasan, pengendalian, penilaian kinerja Puskesmas. Melalui proses manajemen
Puskesmas, diharapkan keluarga mampu mengenali masalah kesehatannya, upaya
mengatasinya serta memotivasi agar keluarga di wilayah kerja Puskesmas tersebut
mampu melakukan upaya pencegahan serta peningkatan status kesehatan keluarganya
dengan mengoptimalkan potensi atau kemampuan yang dimilikinya.
Selain untuk pencapaian tujuan diatas, praktik lapangan juga mempunyai dasar
pertimbangan berdasarkan teori yang mengatakan bahwa proses belajar dapat terjadi
melalui 2 (dua) cara yang berbeda, yaitu:
1. Belajar melalui pemahaman, dimana seseorang mulai belajar ketika munculnya
pemahaman atau pengertian yang terjadi akibat adanya hubungan antara suatu hal
dengan hal lainnya. Dalam kegiatan ini peserta praktik lapangan akan mendapat
banyak pemahaman baru tentang bagaimana penerapan manajemen Puskesmas di
Puskesmas.
2. Belajar melalui contoh, seseorang mulai belajar melalui pengamatannya terhadap
tingkah laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut kemudian meniru
tingkah laku yang baru itu. Dalam kegiatan ini peserta praktik lapangan akan banyak
melihat berbagai macam gambaran contoh yang sesuai ataupun tidak sesuai dengan
pedoman tentang pelaksanaan manajemen Puskesmas pada umumnya secara
langsung dan hal ini tentunya akan dapat memperkaya pengetahuan dan
keterampilan menuju kondisi yang lebih baik lagi dikemudian hari.
P2 Pelaksanaan P2 Puskesmas
Cimenyan :
Lokmin : jejaring tidak di undang Jejaring harus di undang
Loktri : siklus tidak sesuai
Musrenbang : hadir namun tidak Siklus harus sesuai
ada dokumentasi UANG harus ada
P3
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Kesuksesan kegiatan praktik lapangan ini sangat dipengaruhi oleh banyak faktor
diantaranya panitia penyelenggara, pengendali pelatihan, fasilitator, pendamping,
peserta, pihak tempat praktik lapangan dan sarana penunjang lainnya. Namun
selama kegiatan observasi kami di Puskesmas Cimenyan berjalan dengan baik
B. REKOMENDASI
Dalam pelaksanaan kegiatan observasi lapangan sebaiknya pihak panitia
mendampingi peserta agar pelaksanaan lebih terarah sesuai dengan luaran yang
diharapkan oleh panitia.
LAMPIRAN 1
Jam
Kegiatan Tempat Penanggung Jawab
pelaksanaan
Peserta berkumpul di Halaman Depan gedung Candra Dimuka dan Candra Kirana Parkiran Candra Dimuka (Panitia BBPK)
05.00
dan Candra Kirana
05.00- 07.30 Perjalanan menuju ke 6 lokus Puskesmas. Puskesmas Panitia
07.30 – 08.00 Persiapan
08.00-08.15 Pembukaan : Melapor ke Kepala Puskesmas dan menyampaikan maksud dan tujuan Puskesmas Lokus Fasilitator PKL/MOT
dari PKL
08.15-10.30 Peserta mencari data dan informasi yang diperlukan melalui pengumpulan data Pusesmas Lokus Ketua Kelompok
sekunder (data yang ada di puskesmas), dan primer (wawancara dan diskusi) sekaligus
mengisi instrum
ent PKL
10.30-11.00 Penutupan : berupa masukan/ Overview hasil pengamatan disandingkan dengan Puskesmas Lokus Ketua Kelompok
proses pembelajaran Manajemen Puskesmas dengan pendekatan keluarga
11.00 – 13.30 Perjalanan Pulang BBPK Ciloto Panitia
INSTRUMEN MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS DAN REKAPITULASI HASIL
OBSERVASI LAPANGAN
No Hal Hasil Observasi Usul/Saran
(1) Lapangan (3)
(2)
1. Puskesmas melakukan proses analisa Situasi Ada, belum Mensinergikan analisa situasi
menggunakan Rekapitulasi IKS dan Profil menggunakan menggunakan Rekapitulasi
Puskesmas Rekapitulasi IKS IKS dengan Profil Puskesmas
2 Kepemimpinan di Puskesmas
3. Penyusunan Rencana Tahunan:
d. Rencana Usulan Kegiatan tahun 2017 dan
tahun 2018
e.Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun
berjalan
f. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bulanan
4. Penggerakkan Pelaksanaan:
f. Lokakarya Mini Bulanan Pertama dan lokmin Lokamin bulanan Perbaikan dokumen sesuai
bulanan selanjutnya pertama sudah dengan PMK No 44 Tahun
dilaksanakan dan 2016
ada dokumennya
namun luarannya
hanya meng
evaluasi data
cakupan bulan
sebelumnya
g. Dokumentasi Hasil Musren-bang Diikuti namun tidak Mendokumentasikan semua
Desa/Kelurahan dari semua Desa/Kelurahan. terdokumentasi kegiatan
h. Lokakarya Mini Bulanan Midyear (tengah Ada, sesuai PMK -
tahun) 2017 44 Tahun 2016
i. Dokumentasi Hasil Musren-bang Kecamatan Diikuti namun tidak Mendokumentasikan semua
terdokumentasi kegiatan
j. Lokakarya Mini Triwulan I dan Triwulan Ada, namun sklus Melaksanakan kegiatan
selanjutnya pelaksanaanya lokmin triwulan sesuai siklus
tidak sesuai PMK di PMK 44 Tahun 2016
44 Tahun 2016
5. Pengawasan & Pengendalian, yang dibahas
hasil dan tindak-lanjutnya dalam:
c. Lokakarya Mini Bulanan, Tri-wulanan Rutin
dalam evaluasi tengah tahun (Midyear
evaluation)
d. Rumusan tindak-lanjutnya, hasil-hasil Wasdal
sebagai lang-kah koreksi & pencegahan risiko
(Corective Preventive Action Request)
6. Penilaian Kinerja Puskesmas
7. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat.
Kegiatan ini mencakup :
d. Analisis Sumber Daya dan Potensi
Masyarakat yang dilakukan puskesmas
sebelum menyusun RUK.
e. Siklus Pemecahan Masalah yang dituangkan
No Hal Hasil Observasi Usul/Saran
(1) Lapangan (3)
(2)
dalam kegiatan Pemberdayaan Masyarakat.
f. Kegiatan Pemberdayaan Individu, Kelompok
dan Masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan
UKM di Puskesmas
8. Manajemen Pengelolaan Sumberdaya Manusia
9. Manajemen Data dan Informasi
10. Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Kegiatan PIS PK
Pendekatan Keluarga. baru dilaksanakan
di 1 RW (100 KK)
namun belum di
analisis
m. Kajian terhadap proses indikator “Keluarga
Mengikuti Program KB”
n. Kajian terhadap proses indikator “Ibu
melakukan persalinan di faskes”
o. Kajian terhadap proses indikator “Bayi
mendapat imunisasi dasar lengkap”
p. Kajian terhadap proses indikator “Bayi
mendapat ASI eksklusif”
q. Kajian terhadap proses indikator “Balita
mendapatkan pemantauan pertumbuhan”
r. Kajian terhadap proses indikator “Penderita
hipertensi melakukan pengobatan secara
teratur”
s. Kajian terhadap proses indikator “Penderita
gangguan jiwa mendapatkan pengobatan
dan tidak ditelantarkan”
t. Kajian terhadap proses indikator “Anggota
keluarga tidak ada yang merokok”
u. Kajian terhadap proses indikator “Keluarga
Mengikuti Program KB”
v. Kajian terhadap proses indikator “Ibu
melakukan persalinan di faskes”
w. Kajian terhadap proses indikator “Bayi
mendapat imunisasi dasar lengkap”
x. Kajian terhadap proses indikator “Bayi
mendapat ASI eksklusif”
Keterangan:
1. Kolom (2). Hasil Observasi Lapangan diisi hasil yang didapatkan di Puskesmas terkait
proses manajemen Puskesmas yang dilaksanakan. Perhatikan data yang digunakan
dalam proses penyusunan RUK, RPK, waktu penyusunannya, dan sebagainya. Proses
manajemen yang dilaksanakan di Puskesmas tempat observasi lapangan dibandingkan
dengan proses manajemen Puskesmas dengan pendekatan keluarga yang telah
diajarkan dalam pelatihan. Selain itu, perlu dilihat kesinambungan dari proses
manajemen yang dilaksanakan di Puskesmas, apakah proses tersebut saling berkaitan,
dimulai dari analisa situasi sampai dengan penilaian kinerja Puskesmas.
2. Kolom (3). Usul/saran diisi usul dari kelompok untuk perbaikan proses manajemen yang
dilaksanakan oleh Puskesmas.
Waktu hanya 3 Jam, diharapkan dapat dihasilkan tanggapan yang realistik dan benar.
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
SISTEMATIKA PENULISAN
LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Waktu dan Tempat
BAB II : PROSES KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN
BAB III: HASIL KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN
BAB IV : PEMBAHASAN (BANDINGKAN TEORI DENGAN KONDISI YANG
ADA)
BAB IV: KESIMPULAN DAN REKOMENDASI