Kembang Anak
Dr. Tuty Herawaty, SpA
Bahasan
Konsep Keluarga:
• Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari
suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau
ibu dan anaknya (UU no. 52 tahun 2009).
• Unit sosial-ekonomi terkecil dalam masyarakat yang merupakan
landasan dari semua institusi, merupakan kelompok primer yang
terdiri dari dua atau lebih orang yang mempunyai jaringan interaksi
interpersonal, hubungan darah, hubungan perkawinan, dan adopsi
8
Model interelasi tumbuh
kembang anak
11
Konsep Ketahanan
Keluarga
Ketahanan Keluarga Indonesia
Konflik berlarut-larut
Orangtua
Negatif Dirinya
sendiri
Jumlah 20%
total
penduduk
Kurang Perubahan
dilibatkan ikatan keluarga
keputusan & kekerabatan
Lingkungan
Perpanjang
kurang
masa lajang
kondusif
Kurang
Media &
mendapat
teknologi
peran sosial
UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Pasal 79
• Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup
sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik
dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-
tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
• Kesehatan sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan
melalui sekolah formal dan informal atau melalui lembaga pendidikan lain.
Pasal 136:
• Upaya pemeliharaan kesehatan remaja untuk mempersiapkan menjadi orang
dewasa yang sehat dan produktif baik sosial maupun ekonomi.
• upaya pemeliharaan kesehatan remaja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat.
Pasal 137:
• Pemerintah berkewajiban menjamin agar remaja dapat memperoleh edukasi,
informasi, dan layanan mengenai kesehatan remaja agar mampu hidup sehat
dan bertanggung jawab.
Sasaran : Remaja (Usia 10 – 19 tahun) WHO
Upaya Peningkatan
Kualitas Kesehatan
Remaja
Pembinaan Kesehatan Remaja
Berbasis • Pelayanan
Kesehatan Peduli
Masyarakat Remaja (PKPR)
Kespro, HIV-
AIDS,
IMS/ISR,
Napza, gizi
Kegiatan dalam PKPR
Klinik kesehatan remaja Paripurna
Jenis pelayanan SDM
Inti penunjang Alat Ruangan
Promotif preventif Anak mata, THT, Lab, gizi Antropometri, Ruang
Skrining TK, mata, gigi snellen, periksa, rg
THT, gigi, skoliosis Audiometri, mata, rg
gigi THT, rg gigi
imunisasi Anak vaksin
Kuratif:
Masalah gizi, obesitas, Anak Nutrisionist, Rg konseling
bulimia psikolog
Rokok Anak psikolog Rg konseling
Kulit: jerawat Kulit psikolog Rg
ODHA Anak, Psikiatri Lab Rg konseling
Rehabilitatif :
Paska trauma (KLL) RM, bedah RM Rg RM, rg
plastik bedah
Cara menghadapi pasien remaja
Cara
Cara
melakukan
komunikasi
pemeriksaan
Teknik
konseling
Cara melakukan
komunikasi
Cara Berkomunikasi dengan Remaja
yang Baik
1. Ruangan
2. Waktu pelayanan
3. Menjadi pendengar yang baik
4. Suasana menyenangkan, santai
5. Disesuaikan dengan kebutuhan individu
6. Adanya konselor sebaya
Pemeriksaan Fisik
Perubahan karakteristik seksual sekunder: sexual maturity rating atau Tanner stage
Kriteria ini membagi
• Perempuan: perkembangan payudara, rambut pubis
• Laki-laki: perkembangan rambut pubis, penis dan testis
Pemeriksaan Fisik
Dampak tidak nyaman pada pasien
• Berikan penjelasan
• Tanyakan apakah pasien ingin orangtua berada dalam ruangan atau tidak
• Ganti pakaiannya dengan gaun khusus
• Dokter laki-laki sebelum memeriksa pasien perempuan harus selalu
didampingi oleh petugas kesehatan perempuan lain
Pemeriksaan Fisik
Rawat inap dirumah sakit
• Ruang rawat inap yang terpisah dari anak-anak kecil lainnya
• Pemeriksaan yang lebih privasi dengan menggunakan tirai penutup
Cara Konseling
• Menggunakan konselor sebaya
• prinsip privasi, kenyamanan dan aman.
• Staff : ramah, tidak terlalu formal dan mau
mengerti remaja.
• Jangan sampai ada sikap yang menghakimi
dan menuduh mengapa remaja tersebut perlu
mendatangi klinik remaja.
• terpisah dari klinik anak ataupun dewasa
• memiliki ruang tunggu terpisah.
• Jika tempat terbatas bedakan jam
kunjungan khusus untuk remaja.
• ruang tunggu: pamflet informasi
kesehatan remaja, majalah tentang
kesehatan remaja serta majalah hiburan
remaja.
• dekorasi yang sesuai untuk remaja.
alat pemeriksaan
• alat timbang, alat ukur tinggi badan, tensimeter, stetoskop,
kartu snellen, otoskop, alat-alat pemeriksaan ginekologi
dan alat sterilisasinya.
• Kuisioner: SDQ, PSC 17 dan CRAFFT, HEEADSSS
• Lebih baik jika sebuah klinik remaja memiliki laboratorium
sederhana, untuk melakukan pemeriksaan rutin yang
diperlukan oleh remaja.
Saat ini, rumah sakit di
Indonesia
pada umumnya belum
menyediakan pelayanan
kesehatan bagi remaja
yang optimal
terima kasih