WHO 10 – 19 tahun
dr Sarlito 11 – 24 tahun
UU no 4/1979( kesejahteraan anak )
mencapai 21 thn
Pentingnya kesehatan reproduksi remaja :
1. Masa khusus dan penting
( perub fisik,emosi, psikis )
2. Perubahan organobiologik yg cepat , tdk seimbang bingung
Remaja berisiko berperilaku tidak sehat JATABEK (ANU & UI, 2010) :
“22,7% remaja perempuan usia < 20 tahun mengalami kehamilan sebelum menikah
atau berarti hanya 74.33% yang mengalami kehamilan dalam ikatan pernikahan
yang syah, dan 2.97% sisanya tidak memberikan informasi“.
Angka fertilitas kelompok umur muda (ASFR 15-19) menunjukkan penurunan yang
tidak signifikan dalam 5 tahun terakhir.
SDKI 2007 26 74 51
SDKI 2012 32 69 48
Angka tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan yakni 30 kelahiran per 1000 wanita.
12
Persentase Perempuan usia 10-59 tahun menurut
Umur Perkawinan Pertama
%
Permasalahan kesehatan
45,0 pada perempuan berawal dari
41,9
masih tingginya usia
40,0
perkawinan
33,6
pertama dibawah 20 tahun
35,0
(4,8% pada usia 10-14 tahun,
30,0 41,9% pada usia 15-19 tahun).
25,0
20,0
15,0
11,5
10,0
4,8 5,7
5,0
1,9
0,6
-
10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 > 35 Tdk13jawab
Riskesdas 2010
Diskusi Remaja (15 – 24 Tahun) tentang
Menstruasi dan Mimpi Basah Pertama Kali (SDKI 2012)
14
Akibat Kondisi tersebut:
Mempengaruhi program KKB dan kualitas bangsa
ke depan
15
United Nations Population Fund (UNPFA) dan
BKKBN menyebutkan 4 alasan program kespro
remaja dilaksanakan sec. Nasional :
1. Jumlah remaja yang besar
2. Penyiapan SDM dalam mewujudkan keluarga
berkualitas
3. Perilaku kespro remaja kurang mendukung
4. Pengetahuan remaja tentang masalah kespro masih
relatif rendah
Mencerminkan krgnya pengetahuan tentang resiko ,
cara menghindarinya
Isu-isu strategi tentang kespro
remaja
Remaja membahas soal seks,kespro ,prilaku seksual
kepada teman
Informasi dari media bersifat tidak mendidik
Masih ada peraturan perundang-undngan kurang
sensitif pada pelaksanaan kespro remaja
Kurang tersdia fasilitas pelayanan ksehatan remaja
yng ramah remaja
Materi kespro remaja belum terintegrasi dgn mata
pelajaran
Tenaga kesehatan, toma ,toga,pers, ortu masih
kurang memiliki kemampuan dan sensitifitas untuk
memberikan materi kespro
Kurangnya upaya perlindungan terhadap hak
reproduksi remaja
Masalah tabu
informasi/data tentang kespro perlu mendapat
perhatian khusus
Penyebab masalah remaja
1. Perubahan biologis dan psikologis
2. Kurang siap pemberi informasi ( orang tua,
pendidik )
3. Perbaikan gizi
4.Sarana komunikasi dan transportasi akibat
kemajuan teknologi
5. Pembangunan ke arah industrialisasi
pertambahan pddk urbanisasi ,kurangnya SD
alam, perub. Tata nilai
6. Kurangnya pemanfaatan pengguna sarana untuk
masa remaja
Program Generasi
Berencana (GenRe)
21
Pengertian Program GenRe
Program yang dikembangkan dalam rangka
penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja
sehingga mereka mampu melangsungkan :
Jenjang pendidikan secara terencana;
Berkarir dalam pekerjaan secara terencana;
Serta menikah dengan penuh perencanaan
sesuai siklus kesehatan reproduksi.
22
Tujuan Program GenRe
23
Sasaran Program GenRe
a. Remaja (10-24 tahun) dan belum menikah
b. Mahasiswa/mahasiswi belum menikah
c. Keluarga
d. Masyarakat peduli remaja
24
Fokus Kegiatan Program GenRe
a. Promosi penundaan usia kawin : utamakan sekolah
dan berkarya
b. Penyediaan informasi kesehatan reproduksi seluas-
luasnya melalui PIK Remaja
c. Promosi merencanakan kehidupan berkeluarga
dengan sebaik-baiknya (kapan menikah, kapan
mempunyai anak, berapa jumlah anaknya dsb)
25
Strategi Pendekatan
Keluarga Sekolah
PIK-R &
R1
BKR
Media Teman
R2
Sebaya
Organisasi
Pemuda
28