PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja sering disebut sebagai masa transisi dari masa kanak-
kanak menuju masa dewasa. Namun, secara teori, masa remaja dan dewasa
adalah dua tahap yang berbeda. Remaja tidak lagi bisa disebut anak-anak,
tetapi mereka belum cukup dewasa untuk dianggap dewasa. Kehidupan masa
remaja juga sering disebut sebagai pencarian jati diri dan dapat menentukan
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, remaja membentuk lebih dari 16% dari
Indonesia Nomor 25 Tahun 2014, remaja adalah penduduk yang berusia 10-
Sifat khas usia remaja yaitu rasa ingin tahu yang tinggi, menyukai tantangan
juta jiwa, jumlah tersebut setara dengan 23,90% dari total populasi
oleh mereka yang belum memiliki ikatan perkawinan baik secara agama
maupun sipil dan kasus ini umumnya terjadi pada remaja. Perilaku seksual
juta ODHA (yaitu 10,3 juta) merupakan orang muda berusia 15-24 tahun.
rata 29% laki-laki dan 23% perempuan aktif secara seksual dan
Italia (Purnama, LC, Sriati, A., & Maulana, I., 2020). Berdasarkan data
Global School Heatlh Survey 2015 terdapat 3,3% remaja anak usia 15-19
tahun mengidap AIDS; hanya 9,9% perempuan dan 10,6% laki-laki usia 15-
melakukan hubungan seksual pranikah (Fauziyah, F., Tarigan, FL, & Hakim,
L., 2022).
HIV positif yang dilaporkan di Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 36.902
dan AIDS sebanyak 5.750 orang. Persentase HIV positif pada kelompok
umur 15-19 tahun adalah 3,1% dan pada kelompok umur 20-24 tahun
sebagian besar wanita (81%) dan pria (84%) telah berpacaran. 45% wanita
dan 44% pria mulai berpacaran pada umur 15-17 tahun. Sebagian besar
berpegangan tangan (64% wanita dan 75% pria), berpelukan (17% wanita dan
33% pria), cium bibir (30% wanita dan 50% pria) dan meraba/diraba (5%
wanita dan 22% pria) (Sary, A. N., Kunant, A. P., & Trisnadew, E., 2021).
diinginkan dilaporkan oleh wanita kelompok umur 15-19 dua kali lebih besar
angka perkawinan anak yang lebih tinggi dari angka rata-rata nasional 11,2%,
perkawinan dini usia 15–19 tahun pada Provinsi Kalimantan Barat adalah
50,2% (Sisilia & Rindu, 2020). Perilaku seksual pra-nikah remaja di Kota
kissing, 30,7% necking, 13,8% petting, 7,2% oral seks, 5,5% anal seks, dan
14,7% pernah melakukan intercourse (Suwarni dalam Iit, K., & Katharina, T.
2019).
Sintang, menunjukkan bahwa pada remaja SMP dan SMA ditemui ada yang
membawa pelumas, kondom, dan bahkan ada yang diketahui sedang hamil.
sebanyak 707 kehamilan remaja, tahun 2014 sebanyak 309 kehamilan remaja
dan tahun 2015 sebanyak 496 kehamilan remaja (Sisilia & Rindu, 2020).
tahun 2020, jumlah kehamilan tidak diinginkan adalah 9 kasus dan Infeksi
jenis kelamin, kasus IMS pada perempuan adalah 30% (10 kasus), dan pada
laki-laki 70% (23 kasus). Sedangkan menurut kelompok umur, jumlah kasus
IMS pada umur 10-14 tahun adalah sebesar 9% (3 kasus), umur 15-19 tahun
55% (18 kasus), umur 20-44 tahun sebesar 33% (11 kasus), dan umur 45-54
B. Rumusan Masalah
1. Pernyataan Masalah
dimasa yang akan datang diharapkan memiliki potensi dan nilai positif
adalah kunci utama dari produktif atau tidaknya seseorang. Sehingga remaja
yang menjadi harapan bangsa adalah remaja yang sehat dan terbebas dari
2015).
2. Pertanyaan Penelitian
pengetahuan dan sikap siswa di SMA Negeri 1 Kayan Hulu tahun 2023?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
terhadap pengetahuan dan sikap siswa di SMA Negeri 1 Kayan Hulu tahun
2023.
2. Tujuan Khusus
2023.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
b. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi dalam membentuk
c. Bagi Puskesmas
d. Bagi Institusi
ini dapat dijadikan sebagai jembatan bagi institusi dan para pemangku
selanjutnya.
1. Disiplin Ilmu
reproduksi, khususnya reproduksi pada remaja dan materi yang dikaji adalah
2. Waktu Penelitian
3. Tempat Penelitan
Penelitian akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kayan Hulu Wilayah Kerja
4. Sasaran Penelitan
Sasaran dalam penelitian ini adalah remaja kelas XI di SMA Negeri 1 Kayan
Hulu.
F. Keaslian Penelitian
3 Afri Diana, dkk Penyuluhan Tentang Bahaya a. Variabel bebas : Pendekatan quasi Ada Pengaruh
(2020) Seks Bebas Mempengaruhi Penyuluhan bahaya eksperimen one group Penyuluhan Tentang
Pengetahuan Remaja seks bebas pretest posttest Bahaya Seks Bebas
b. Variabel terikat : Terhadap
Pengetahuan Pengetahuan Remaja
di SMA Negeri 14
Bandar Lampung
Tahun 2019, uji t
didapat (p-value
0,000 <a)
Berdasarkan tabel 1.1 diatas, dapat dilihat persamaan dan perbedaan