Anda di halaman 1dari 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN REMAJA

MENGIKUTI POSYANDU

Alma Meta1, Yudi Abdul Majid2*, Septy Ardianti3


1,2*,3ProgramStudi Ilmu Keperawatan IKesT Muhammadiyah Palembang
2*Coresponding author email : yudi.majid.33@gmail.com

ABSTRAK
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa remaja, pada
masa ini remaja banyak mengalami perubahan baik secara fisik, kepribadian, kognitif, maupun
psikososial yang memungkinkan terjadinya berbagai masalah kesehatan. Posyandu remaja
merupakan sebuah wadah pos kesehatan remaja yang memfasilitasi kegiatan berbasis kesehatan
untuk remaja, namun saat ini masih rendahnya keaktifan remaja dalam mengikuti posyandu
remaja tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-aktor yang berhubungan dengan
keaktifan remaja mengikuti posyandu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriktif analitik
dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling
menggunakan rumus slovin dengan jumlah sampel 53 responden. Uji statistik yang digunakan
yaitu uji chi-square. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2023 di wilayah kerja Puskesmas
Kerinjing Kabupaten Ogan Ilir. Hasil uji statistik chi-square pada variabel jarak didapatkan p
value 0,001, variabel pendapatan orang tua p value 0,340, variabel transportasi dengan p value
0,877, variabel pengetahuan p value 0,004, variabel dukungan kelaurga p value 1, variabel
dukungan tokoh masyarakat dengan p value 1 dan variabel dukungan kader dengan p value
0,305. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara jarak, pengetahuan dengan
Keaktifan Remaja Mengikuti Posyandu dan tidak ada hubungan antara pendapatan orang tua,
transportasi, dukungan keluarga, dukungan tokoh masyarakat, dukungan kader dengan
keaktifan remaja mengikuti posyandu.
Keywords: Faktor-faktor, Keaktifan, Remaja, Posyandu

ABSTRACT
Adolescence is a transition from childhood to adolescence, In this time of youth many
experience good physical changes, The personality, cognitive, Nor a psychosocial that allows
for various health problems. Posyandu Remaja is a container of adolescent health posts that
facilitate health-based activities for adolescents, But the young man is now in a state of low
self-esteem. Research objectives to know the factors related to activity of adolescents following
posyandu. his study is descriptive analytical research with a cross sectional approach.Sample
collection technique is purposive sampling using the slovin formula with the sample number of
53 respondents.Statistical test used is the chi-square test.Research conducted in July 2023 in
the work area of kerinjing district ogan ilir. Chi-square statistical test results on distance
variable got p value 0.001, parent income variable p value 0.340, transport variable with p
value 0.877, variable knowledge p value 0.004, support variable p value 1, support variable
community figures with p value 1 and a cader support variable with p value 0.305.The
conclusion of this research is there's a connection between distances, Knowledge with teen
activation follows posyandu and there's no connection between parental income, Transport,
Family support, The support of public figures, Kader support with teen activation follows
posyandu.
Keywords: Factor-factors, Activation, Adolescent, Posyandu

Volume XIII No. 2 Desember 2023 Hal - 70


PENDAHULUAN Indonesia sebanyak 445.085 jiwa. Remaja
Masa remaja merupakan masa jenis kelamin laki-laki berjumlah 229.455
perubahan kehidupan manusia yang wajar, jiwa dan perempuan berjumlah 215.630
yang akan dialami oleh semua orang dan jiwa (Winda et al. 2022).
merupakan masa peralihan yang terjadi dari Menurut Badan Pusat Statistik
masa kanak- kanak menuju masa remaja, Sumatera Selatan pada tahun 2021 jumlah
pada masa ini remaja banyak mengalami remaja di Sumatera Selatan sebesar
perubahan baik secara fisik, kepribadian, 2.122.415 jiwa. Jumlah remaja di kota
kognitif, maupun psikososial untuk palembang menurut BPS Kota Palembang
membentuk identitas diri (Adyani et al. pada tahun 2021 yaitu berjumlah 392.135
2019). Menurut World Health Organization jiwa remaja. Kemudian jumlah remaja di
(WHO) batasan usia remaja adalah 10-19 wilayah kabupaten ogan ilir menurut Dinas
tahun, rentang usia remaja menurut Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 (Disdukcapil) Ogan Ilir 2022 jumlah remaja
tahun 2014 adalah 10-18 tahun, dan rentang pada tahun 2021 yaitu sebesar 110.782 jiwa
usia remaja menurut Badan Kependudukan remaja.
dan Keluarga Berencana (BKKBN) adalah Banyaknya jumlah penduduk usia
10-24 tahun (Mulyanti et al. 2022). remaja biasanya diiringi dengan
Tahapan perkembangan masa permasalahan kesehatan pada remaja karena
remaja berdasarkan usia dibagi menjadi 3 kelompok remaja ialah kelompok yang
kelompok yaitu usia remaja awal (early rentan untuk melakukan perilaku yang
adolescence) 11-13 tahun, masa remaja beresiko, memiliki rasa pesnasaran dan
pertengahan (middle adolescence) 14-16 keingintahuan yang tinggi (Kemenkes RI,
tahun dan usia remaja akhir atau dewasa 2018). Masalah kesehatan yang terjadi pada
muda (late adolescent) 17-20 tahun remaja antara lain anemia pada remaja putri,
(Khasanah and Mamnuah 2021). Kriteria sulit berkonsentrasi, kurang percaya diri,
usia masa remaja awal pada perempuan kenalakan remaja, penyalahgunaan
yaitu 13-15 tahun, pada laki-laki 15-17 narkotika, psikotropika, zat adiktif (napza)
tahun, untuk kriteria usia remaja dan merokok (Wahyuntari and Ismarwati
pertengahan pada perempuan 15-18 tahun, 2020). Adapun masalah lain yang terjadi
pada laki-laki 17-19 tahun dan kriteria usia pada remaja diantaranya kurang gizi, berat
remaja akhir pada perempuan 18-21 tahun, badan berlebih, dan defisiensi mikronutrien
pada laki-laki yaitu 19-21 tahun (Nurasiah 2020). Kompleksnya masalah
(Agustriyana and Suwanto 2017). kesehatan remaja tentunya memerlukan
Menurut Perserikatan Bangsa - penanganan yang komprehensif dan
Bangsa (PBB) jumlah remaja mencapai 1,2 terintegrasi dengan melibatkan seluruh
miliar di dunia dan merupakan 16% dari unsur dari lintas program dan bidang terkait,
populasi dunia. Berdasarkan data profil hal ini dikarenakan belum adanya wadah
remaja Unit Nations Children,s Fund bagi remaja untuk mendapatkan
(UNICEF) jumlah populasi indonesia pengetahuan dan informasi terkait
sebanyak 270.203.917 jiwa, 2/3 berada di kesehatan (Yuliani et al. 2021).
usia produktif 46 juta atau 17% adalah Posyandu remaja atau pos pelayanan
remaja (usia 10-19). Remaja berjenis terpadu remaja merupakan sebuah wadah
kelamin laki-laki berjumlah 52% dan pos kesehatan remaja yang memfasilitasi
perempuan berjumlah 46%. Remaja usia dalam memahami masalah remaja selama
10-14 tahun 51% dan remaja usia 15-19 masa puber yang ditujukan kepada remaja.
tahun 49%. Menurut Kemenkes RI, 2018 Selain itu pos pelayanan terpadu remaja
jumlah remaja di Indonesia berjumlah berfungsi juga sebagai sebuah wadah untuk
44.066,2 jiwa. Menurut Badan Pusat memberi remaja kesempatan berkembang
Statistik jumlah remaja usia 10-19 tahun di sesuai dengan kebutuhan dan

Volume XIII No. 2 Desember 2023 Hal - 71


karakteristiknya melalui pendekatan METODE PENELITIAN
terpadu dari segi medis dan agamis (Yuliani Jenis penelitian ini kuantitatif
et al. 2021). Posyandu remaja yaitu salah menggunakan metode deskriktif analitik
satu bentuk upaya kesehatan bersumber yang menggunakan desain cross sectional.
daya masyarakat (UKBM) yang bertujuan Sampel penelitian berjumlah 53 responden
untuk meningkatkan derajat kesehatan bagi yang diambil dengan teknik purposive
remaja yang dikelola oleh masyarakat dan sampling dengan menggunakan rumus
remaja di suatu wilayah (Mulyanti et al. slovin. Kriteria insklusi sampel peenelitian
2022).Faktor - faktor yang mempengaruhi adalah remaja yang berdomisili di wilayah
keaktifan remaja mengikuti posyandu faktor Kerja Puskesmas Kerinjing, berusia 11-18
jarak, pendapatan orang tua, transportasi, tahun. Kriteria ekslusi pada penelitian ini
pengetahuan, dukungan keluarga, dukungan remaja yang tidak bersedia menjadi
tokoh masyarakat, dukungan kader. Faktor responden, Remaja yang tidak pernah
jarak menjadi faktor pendukung karena jauh mengikuti Posyandu remaja. Penelitian ini
atau dekatnya jarak dapat mempengaruhi dilaksanakan pada bulan Juli 2023 di
seseorang. Semakin jauh jarak sesorang posyandu wilayah kerja Puskesmas
dengan posyandu semakin menurunkan Kerinjing Kabupaten Ogan Ilir.
motivasi dan menurunkan remaja untuk Pengumpulan data menggunakan kuesioner
berkunjung keposyandu (Lisma and yang dibuat sendiri oleh peneliti. Data
Ruwayda 2021). Faktor pendapatan orang analisa bivariat menggunakan chi-square.
tua, status ekonomi akan sangat Peneliti ini telah mendapat persetujuan dari
mempengaruhi untuk memenuhi kebutuhan Komite Etik Politeknik Kesehatan
primer maupun kebutuhan sekunder, oleh Kemenkes Palembang dengan No: 0693/
karena itu berpengaruh dengan keaktifan KEPK/Adm 2/VII/2023.
remaja dalam mengikuti posyandu.
Transportasi menjadi penghambat remaja HASIL PENELITIAN
dalam mengikuti posyandu karena akses 1. Distribusi Frekuensi Responden
dari tempat tinggal ke posyandu cukup jauh. Berdasarkan Jarak ke Posyandu
Faktor pengetahuan remaja meningkatkan Tabel 1
tingkat kehadiran dalam mengikuti Distribusi Frekuensi Responden
posyandu karena pengetahuan merupakan Berdasarkan Jarak Posyandu
dasar pembentuk an sikap yang mendorong No Jarak Frekuensi (%)
minat remaja untuk selalu mengikuti 1 Jauh 15 28,3
posyandu. Faktor dukungan keluarga 2 Dekat 38 71,7
dukungan dari keluarga untuk mengikuti
Total 53 100
kegiatan posyandu memiliki tingkat
kehadiran yang tinggi. Faktor dukungan Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa
tokoh masyarakat, kurangnya dukungan sebagian besar reponden jaraknya dekat
yang diberikan tokoh masyarakat dapat dengan posyandu yaitu 38 (71,7%)
mempengaruhi perilaku kesehatan remaja. responden.
Faktor dukungan dari kader cenderung
memiliki peluang yang lebih besar untuk 2. Distribusi Frekuensi Responden
memiliki minat remaja mengikuti Berdasarkan Pendapatan Orang Tua
posyandu. Semakin banyak dukungan yang Tabel 2
diterima oleh remaja sehingga lebih Distribusi Frekuensi Responden
termotivasi untuk mengikuti posyandu Berdasarkan Pendapatan Orang Tua
(Arfiah 2020). No Pendapatan Frekuensi (%)
1 Tinggi 12 22,7
2 Rendah 41 77,3
Total 53 100

Volume XIII No. 2 Desember 2023 Hal - 72


Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa 6. Distribusi Frekuensi Responden
sebagian besar pendapatan orang tua Berdasarkan Dukungan Tokoh
responden adalah rendah yaitu 41 (77,4%) Masyarakat
responden
Tabel 6
3. Distribusi Frekuensi Responden Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Transportasi Berdasarkan Dukungan Tokoh Masyarakat
No Dukungan Frekuensi (%)
Tabel 3 1 Baik 10 18,9
Distribusi Frekuensi Responden 2 Kurang 43 81,1
Berdasarkan Transportasi Total 53 100
No Transportasi Frekuensi (%) Berdasarkan tabel 6 diketahui bahwa
1 Ada Hambatan 6 11,3 sebagian besar tokoh masyarakat tidak
2 Tidak Ada 47 88,7 mendukung sebanyak 43 (81,1%)
Hambatan responden
Total 53 100
7. Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Dukungan Kader
Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa
sebagian besar responden tidak ada Tabel 7
hambatan transportasi yaitu 47 (88,7%) Distribusi Frekuensi Responden
responden. Berdasarkan Dukungan Kader
4. Distribusi Frekuensi Responden No Dukungan Frekuensi (%)
Berdasarkan Pengetahuan Kader
Tabel 4 1 Baik 15 28,3
Distribusi Frekuensi Responden 2 Kurang 38 71,7
Berdasarkan Pengetahuan Total 53 100
No Pengetahuan Frekuensi (%)
1 Baik 29 54,7 Berdasarkan tabel 7 diketahui bahwa
2 Kurang Baik 24 45,3 sebagian besar kader tidak mendukung
Total 53 100 sebanyak 38 (71,7%) responden.

Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa 8. Distribusi Frekuensi Responden


sebagain besar pengetahuan responden Berdasarkan Keaktifan Remaja
adalah baik yaitu 29 (54,7%) responden Mengikuti Posyandu
Tabel 8
5. Distribusi Frekuensi Responden
Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Dukungan Keluarga
Berdasarkan Keaktifan Remaja Mengikuti
Tabel 5 Posyandu
Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Dukungan Keluarga No Keaktifan Frekuensi (%)
No Dukungan Frekuensi (%) Posyandu
Keluarga 1 Aktif 35 66,0
1 Baik 2 3,8 2 Tidak Aktif 18 34,0
2 Kurang 51 96,2 Total 53 100
Total 53 100
Berdasarkan tabel 8 diketahui bahwa
Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa sebagian besar remaja aktif mengikuti
sebagian besar keluarga dengan dukungan posyandu remaja yaitu sebanyak 35 (66,0%)
kurang yaitu 51 (96,2) responden responden

Volume XIII No. 2 Desember 2023 Hal - 73


9. Hubungan Jarak Dengan Keaktifan Berdasarkan tabel 11 dapat diketahui
Remaja Mengikuti Posyandu bahwa Hasil uji chi square didapatkan p
value 0,877. Artinya tidak terdapat
Tabel 9 hubungan yang bermakna antara
Hubungan Jarak Dengan Keaktifan Remaja transportasi dengan keaktifan remaja
Mengikuti Posyandu mengikuti posyandu di wilayah kerja
Keaktifan Remaja Mengikuti Posyandu
Puskemas Kerinjing
Jarak Aktif Tidak Total p OR
aktif value
n % n % N %
12. Hubungan Pengetahuan Dengan
Jauh 4 7,5 11 20,8 15 28,3 0,001 0,082 Keaktifan Remaja Mengikuti Posyandu
Dekat 31 58,5 7 13,2 38 71,7
Total 35 66 18 34 53 100 Tabel 12
Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa Hubungan Pengetahuan Dengan Keaktifan
Hasil uji chi square didapatkan p value Remaja Mengikuti Posyandu
Keaktifan Remaja Mengikuti Posyandu
0,001. Artinya terdapat hubungan yang
Pengetahu Aktif Tidak Total p OR
bermakna antara jarak dengan keaktifan an aktif valu
remaja mengikuti posyandu di wilayah n % n % N % e
3,500
kerja Puskemas Kerinjing Baik 20 37,7 9 1 29 54,7
0,00
Kurang 15 28,3 9 7 24 45,3
4
Baik 1
10. Hubungan Pendapatan Orang Tua 7
Total 35 66 1 3 53 100
Dengan Keaktifan Remaja Mengikuti 8 4
Posyandu
Berdasarkan tabel 12 dapat diketahui
Tabel 10
bahwa Hasil uji chi square didapatkan p
Hubungan Pendapatan Dengan Keaktifan
value 0,004. Artinya terdapat hubungan
Remaja Mengikuti Posyandu
Keaktifan Remaja Mengikuti Posyandu yang bermakna antara pengetahuan dengan
keaktifan remaja mengikuti posyandu di
Penda Aktif Tidak aktif Total p OR
patan n % n % N % value
wilayah kerja Puskemas Kerinjing
Tinggi 7 13,2 5 9,4 12 22,7
Rendah 28 52,8 3 24,6 41 77,3 0,340 3,0 13. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan
Total 35 66 1 34 53 100 59 Keaktifan Remaja Mengikuti Posyandu
8
Tabel 13
Berdasarkan tabel 10 dapat diketahui Hubungan Dukungan Keluarga Dengan
bahwa Hasil uji chi square didapatkan p Keaktifan Remaja Mengikuti Posyandu
Keaktifan Remaja Mengikuti Posyandu
value 0,340. Artinya tidak terdapat
hubungan yang bermakna antara Dukungan Aktif Tidak Total p OR
Keluarga aktif value
pendapatan orang tua dengan keaktifan n % n % N %
1,000 0,50
remaja mengikuti posyandu di wilayah Baik 1 1,9 1 1,9 2 3,8
0
Kurang 3 64,1 1 32,1 5 96,2
kerja Puskemas Kerinjing 4 7 1
Total 3 66 1 34 53 100
5 8
11. Hubungan Transportasi Dengan
Keaktifan Remaja Mengikuti Posyandu
Berdasarkan tabel 13 dapat diketahui
Tabel 11 bahwa Hasil uji chi square didapatkan p
Hubungan Transportasi Dengan Keaktifan value 1,000. Artinya tidak terdapat
Remaja Mengikuti Posyandu hubungan yang bermakna antara dukungan
Keaktifan Remaja Mengikuti Posyandu
keluarga dengan keaktifan remaja
Hambatan Aktif Tidak aktif Total p OR
Transportasi n % n % N % valu mengikuti posyandu di wilayah kerja
Ada 3 5,65 3 5,65 6 11,8
e Puskemas Kerinjing
0,485
Tidak Ada 28 60,35 15 28,35 47 88,7 0,877
Total 32 66 18 34 53 100

Volume XIII No. 2 Desember 2023 Hal - 74


14. Hubungan Dukungan Tokoh Puskesmas Kerinjing tahun 2023. Hasil
Masyarakat Dengan Keaktifan Remaja penelitian ini sejalan dengan penelitian
Mengikuti Posyandu
(Wardani, 2020) yang menyatakan bahwa
Tabel 14 ada hubungan signifikan antara jarak
Hubungan Dukungan Tokoh Masyarakat dengan pemanfaatan posyandu remaja
Dengan Keaktifan Remaja Mengikuti dengan nilai signifikasi p value 0,000 <0,05.
Posyandu Hasil penelitian menunjukkan sebagian
Keaktifan Remaja Mengikuti Posyandu
besar jarak reponden dekat dan aktif
Dukungan Aktif Tidak aktif Total p OR mengikuti posyandu sebanyak 31 responden
Tokoh n % n % N % value
Masyarakat (58,5%).
Baik 7 13,23 3 5,67 10 18,9 1,000 1,250 Berdasarkan hasil penelitian, teori,
Kurang 28 52,77 15 28,33 43 81,1
Total 35 66 18 34 53 100 jurnal yang terkait peneliti berasumsi bahwa
jarak berhubungan dengan keaktifan remaja
Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui mengikuti posyandu. Remaja yang
bahwa Hasil uji chi square didapatkan p memiliki jarak dekat dari tempat tinggal ke
value 1,000. Artinya tidak terdapat posyandu dan aktif mengikuti posyandu
hubungan yang bermakna antara dukungan karena semakin dekat tempat tinggal
tokoh masyarakat dengan keaktifan remaja dengan posyandu dapat mempermudah
mengikuti posyandu di wilayah kerja remaja untuk menjangkaunya dibanding
Puskemas Kerinjing dengan remaja yang memiliki jarak jauh
yang membuat remaja tidak aktif mengikuti
15. Hubungan Dukungan Kader Dengan posyandu karena semakin jauh jarak tempat
Keaktifan Remaja Mengikuti Posyandu tinggal dengan posyandu membuat remaja
Tabel 15 kesulitan untuk menjangkaunya.
Hubungan Dukungan Kader Dengan
Keaktifan Remaja Mengikuti Posyandu Hubungan Pendapatan Orang Tua
Keaktifan Remaja Mengikuti Posyandu dengan Keaktifan Remaja Mengikuti
Dukungan Aktif Tidak aktif Total p OR
Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas
Kader n % n % N % value Kerinjing
Baik 12 22,63 3 5,67 15 38,3 0,305 2,609 Dari hasil chi square didapatkan nila
Kurang 23 43,37 15 28,33 38 71,7
p value = 0,340 > (0,05) dan didapatkan
Total 35 66 18 34 53 100
nilai odd ratio 3,509 hal ini menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan antara variabel
Berdasarkan tabel 15 dapat
pendapatan orang tua dengan keaktifan
diketahui bahwa Hasil uji chi square
remaja mengikuti posyandu di wilayah
didapatkan p value 0,305 Artinya tidak
kerja Puskesmas Kerinjing tahun 2023.
terdapat hubungan yang bermakna antara
Penelitian ini sejalan dengan
dukungan kader dengan keaktifan remaja
penelitian sebelumnya yang dilakukan
mengikuti posyandu di wilayah kerja
(Dahlan 2019), hasil penelitian menunjukan
Puskemas Kerinjing
bahwa tidak ada hubungan antara
pendapatan dengan minat remaja mengikuti
PEMBAHASAN
posyandu diperoleh nilai p value > 0,05.
Hubungan Jarak dengan Keaktifan
Hasil penelitian menunjukkan sebagian
Remaja Mengikuti Posyandu di Wilayah
besar pendapatan orang tua responden
Kerja Puskesmas Kerinjing
rendah dan aktif mengikuti posyandu
Dari hasil chi square didapatkan
sebanyak 28 responden (52,8%).
nilai p value = 0,001 < (0,05) dan
Berdasarkan hasil penelitian, teori,
didapatkan nilai odd ratio 0,082 hal ini
penelitian pendukung peneliti berasumsi
menunjukkan bahwa ada hubungan antara
tidak ada hubungan pendapatan orang tua
variabel jarak dengan keaktifan remaja
dengan keaktifan remaja mengikuti
mengikuti posyandu di wilayah kerja

Volume XIII No. 2 Desember 2023 Hal - 75


posyandu. Remaja yang memiliki Hubungan Pengetahuan dengan
pendapatan orang tua rendah tetapi motivasi Keaktifan Remaja Mengikuti Posyandu
untuk mengikuti posyandu tetap aktif dan di Wilayah Kerja Puskesmas Kerinjing
pendapatan orang tua yang rendah tidak Dari hasil chi square didapatkan nila
menjadi penghambat bagi remaja untuk p value = 0,004 < (0,05) dan didapatkan
mengikuti posyandu karena setiap kegiatan nilai odd ratio 3,500 hal ini menunjukkan
posyandu tidak dipunggut biaya sama sekali bahwa ada hubungan antara variabel
sehingga pendapatan orang tua yang tinggi, pengetahuan dengan keaktifan remaja
maupun rendah tidak menjadi masalah bagi mengikuti posyandu di wilayah kerja
remaja dan remaja masih tetap aktif Puskesmas Kerinjing tahun 2023. Dengan
mengikuti posyandu setiap bulan. demikian hipotesa awal yang menyatakan
ada hubungan antara variabel pengetahuan
Hubungan Transportasi dengan dengan keaktifan remaja mengikuti
Keaktifan Remaja Mengikuti Posyandu posyandu di wilayah kerja Puskesmas
di Wilayah Kerja Puskesmas Kerinjing Kerinjing tahun 2023 terbukti secara
Dari hasil chi square didapatkan nila statistik.
p value = 0,877 > (0,05) dan didapatkan Penelitian ini sejalan dengan
nilai odd ratio 0,485 hal ini menunjukkan penelitian (Pangaribuan 2020) hasil
bahwa tidak ada hubungan antara variabel penelitian menyatakan bahwa Ho ditolak
transportasi dengan keaktifan remaja yang berarti ada hubungan antara
mengikuti posyandu di wilayah kerja pengetahuan dengan minat remaja
Puskesmas Kerinjing tahun 2023. Penelitian berkunjung ke posyandu dengan hasil p
ini sejalan dengan penelitian (Pangaribuan value = 0,000 dimana p<0,05. Hasil
2020) menunjukkan tidak ada hubungan penelitian menunjukkan sebagian besar
yang signifikan antara transportasi dengan pengetahuan responden cukup baik dan
minat remaja berkunjung ke posyandu di aktif mengikuti posyandu sebanyak 20
Kelurahan Baiya Kecamatan Tawaeli yang responden (37,76%)
dibuktikan dengan uji statistik dengan nilai Berdasarkan hasil penelitian, teori,
p-value 0,333. Hasil penelitian jurnal yang terkait peneliti berasumsi bahwa
menunjukkan sebagian besar transportasi ada hubungan pengetahuan dengan
responden tidak ada hambatan dan aktif keaktifan remaja mengikuti posyandu.
mengikuti posyandu sebanyak 32 responden Remaja yang memiliki pengetahuan baik
(60,35%). akan memiliki keinginan lebih tinggi untuk
Berdasarkan hasil penelitian, teori, mengikuti posyandu. Sebagian besar remaja
jurnal yang terkait peneliti berasumsi bahwa memiliki pengetahuan cukup baik dan aktif
transportasi tidak berhubungan dengan mengikuti posyandu artinya remaja harus
keaktifan remaja mengikuti posyandu. lebih meningkatkan lagi pengetahuan
Remaja tidak memiliki hambatan mengenai posyandu bisa dibantu oleh kader
transportasi sehingga memudahkan remaja posyandu atau petugas Puskesmas dengan
untuk menjangkau posyandu dan tetap aktif memberikan edukasi, penyuluhan atau
mengikuti posyandu setiap bulan, hampir materi yang lebih luas lagi sehingga bisa
sebagian remaja memiliki transportasi meningkatkan keinginan remaja untuk
sendiri dan ada juga sedikit remaja memiliki mengikuti posyandu.
hambatan transportasi tetapi remaja nya
masih tetap aktif mengikuti posyandu Hubungan Dukungan Keluarga dengan
karena bisa mengikuti transportasi Keaktifan Remaja Mengikuti Posyandu
temannya dan juga bisa berjalan kaki. di Wilayah Kerja Puskesmas Kerinjing
Dari hasil chi square didapatkan nila
p value = 1,000 > (0,05) dan didapatkan
nilai odd ratio 0,500 hal ini menunjukkan

Volume XIII No. 2 Desember 2023 Hal - 76


bahwa tidak ada hubungan antara variabel Penelitian ini sejalan dengan
dukungan keluarga dengan keaktifan remaja penelitian (Pangaribuan 2020) hasil
mengikuti posyandu di wilayah kerja penelitian menyatakan bahwa tidak ada
Puskesmas Kerinjing tahun 2023. Dengan hubungan yang signifikan antara dukungan
demikian hipotesa awal yang menyatakan tokoh masyarakat dengan minat remaja
tidak ada hubungan antara variabel berkunjung ke posyandu yang dibuktikan
dukungan keluarga dengan keaktifan remaja dengan uji statistik dengan nilai p value =
mengikuti posyandu di wilayah kerja 0,177 dimana (p>0,05). Hasil penelitian
Puskesmas Kerinjing tahun 2023 terbukti menunjukkan sebagian besar dukungan
secara statistik. tokoh masyarakat tidak mendukung dan
Penelitian ini sejalan dengan aktif mengikuti posyandu sebanyak 28
penelitian Pangaribuan tahun 2020 hasil responden (52,77%).
penelitianmenunjukkan bahwa tidak Berdasarkan hasil, teori, penelitian
terdapat hubungan antara dukungan yang terkait, peneliti berasumsi bahwa
keluarga dengan minat remaja berkunjung dukungan tokoh masyarakat tidak
ke posyandu dibuktikan dengan uji statistik berhubungan dengan keaktifan remaja
diperoleh nilai p value = 0.033 karena p> = mengikuti posyandu. Dukungan tokoh
0,05. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat kurang karena masih kurang
sebagian besar dukungan keluarga tidak memperhatikan kegiatan posyandu yang
mendukung dan aktif mengikuti posyandu ada tetapi dukungan tokoh masyarakat tidak
sebanyak 34 responden (64,1%). menjadi hambatan bagi remaja untuk
Berdasarkan hasil, teori dan mengikuti posyandu karena tanpa dukungan
penelitian terkait, peneliti berasumsi bahwa tokoh masyarakat remaja masih tetap aktif
dukungan keluarga tidak berhubungan mengikuti posyandu walaupun dukungan
dengan keaktifan remaja mengikuti tokoh masyarakat tidak menjadi hambatan
posyandu. Dukungan keluarga kurang tetapi dengan adanya dukungan tokoh
disebabkan keluarga kurang memahami masyarakat bisa lebih memotivasi remaja
maksud dan tujuan posyandu remaja untuk mengikuti posyandu.
sehingga orang tua kurang mampu
menjelaskan manfaat dari kegiatan Hubungan Dukungan Kader dengan
posyandu, hal ini yang menjadikan Keaktifan Remaja Mengikuti Posyandu
dukungan keluarga kurang tetapi tidak di Wilayah Kerja Puskesmas Kerinjing
mempengaruhi perilaku remaja karena Dari hasil chi square didapatkan nila
tanpa adanya dukungan keluarga remaja p value = 0,305 > (0,05) dan didapatkan
masih tetap aktif mengikuti kegiatan nilai odd ratio 2,609 hal ini menunjukkan
posyandu. bahwa tidak ada hubungan antara variabel
dukungan kader dengan keaktifan remaja
Hubungan Dukungan Tokoh mengikuti posyandu di wilayah kerja
Masyarakat dengan Keaktifan Remaja Puskesmas Kerinjing tahun 2023.
Mengikuti Posyandu di Wilayah Kerja Penelitian ini sejalan dengan
Puskesmas Kerinjing penelitian (Pangaribuan 2020)
Dari hasil chi square didapatkan nila menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
p value = 1,000 > (0,05) dan didapatkan yang signifikan antara dukungan kader
nilai odd ratio 1,250 hal ini menunjukkan dengan minat remaja berkunjung ke
bahwa tidak ada hubungan antara variabel posyandu di Kelurahan Baiya yang
dukungan tokoh masyarakat dengan dibuktikan dengan uji statistik dengan nilai
keaktifan remaja mengikuti posyandu di p value = 0,469 (p value >0,05). Hasil
wilayah kerja Puskesmas Kerinjing tahun penelitian sebagian besar dukungan kader
2023. tidak mendukung dan aktif mengikuti
posyandu sebanyak 23 responden (43,37%).

Volume XIII No. 2 Desember 2023 Hal - 77


Berdasarkan hasil penelitian, teori, jurnal 12. Ada hubungan antara pengetahuan
yang terkait peneliti berasumsi bahwa dengan keaktifan remaja mengikuti
dukungan kader tidak berhubungan dengan posyandu di wilayah kerja Puskesmas
keaktifan remaja mengikuti posyandu. Kerinjing (p value = 0,004).
Sebagian besar remaja tidak mendapatkan 13. Tidak ada hubungan antara dukungan
dukungan dari kader tetapi remaja tetap keluarga dengan keaktifan remaja
aktif mengikuti posyandu karena remaja mengikuti posyandu di wilayah kerja
berkeinginan sendiri untuk mengikuti Puskesmas Kerinjing (p value = 1,000).
posyandu walaupun begitu seharusnya 14. Tidak ada hubungan antara dukungan
kader memberikan dukungan kepada remaja tokoh masyarakat dengan keaktifan
supaya lebih memotivasi remaja yang lain remaja mengikuti posyandu di wilayah
untuk aktif mengikuti posyandu. kerja Puskesmas Kerinjing (p value =
1,000).
KESIMPULAN 15. Tidak ada hubungan antara dukungan
1. Sebagian besar jarak rumah responden kader dengan keaktifan remaja
dengan posyandu dekat yaitu 38 mengikuti posyandu di wilayah kerja
(71,7%) responden. Puskesmas Kerinjing (p value = 0,305).
2. Sebagian besar pendapatan orang tua
SARAN
responden adalah rendah yaitu 41 1. Hasil penelitian ini bisa dilanjutkan
(77,4%) responden dalam bentuk kegiatan pengabdian
3. Sebagian besar responden tidak ada masyarakat. Upaya peningkatan
hambatan transportasi yaitu 47 (88,7%) pengetahuan masyarakat akan
responden. pentingnya posyandu remaja salah
4. Sebagain besar pengetahuan responden satunya dengan pendidikan kesehatan
adalah baik yaitu 29 (54,7%) responden tentang posyandu remaja.
5. Sebagian besar keluarga dengan 2. Jarak posyandu sebaiknya ditempatkan
dukungan kurang yaitu 51 (96,2) pada posisi yang mudah dijangkau oleh
responden remaja.
6. Sebagian besar tokoh masyarakat tidak 3. Perlu adanya dukungan dari keluarga,
mendukung sebanyak 43 (81,1%) kader dan tokoh masyarakat untuk
responden meningkatkan motivasi remaja dalam
7. Sebagian besar kader tidak mendukung mengikuti dan menjalankan program
sebanyak 38 (71,7%) responden posyandu remaja.
8. Sebagian besar remaja aktif mengikuti
posyandu remaja yaitu sebanyak 35 DAFTAR PUSTAKA
(66,0%) responden Adyani, Sang Ayu Made, Wiarsih, Wiwin,
9. Ada hubungan antara jarak dengan and Poppy Fitriyani. 2019. “Konseling
keaktifan remaja mengikuti posyandu di Sebaya Sebagai Pencegahan Perilaku
wilayah kerja Puskesmas Kerinjing (p Seksual Berisiko Pada Remaja.”
value = 0,001). Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan
10. Tidak ada hubungan antara pendapatan Indonesia 9 (01): 544–49. https://
orang tua dengan keaktifan remaja doi.org/10.33221/jiiki.v9i01.184.
mengikuti posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Kerinjing (p value = 0,340). Agustriyana, Nur Astuti, and Insan
11. Tidak ada hubungan antara transportasi Suwanto. 2017. “Fully Human Being
dengan keaktifan remaja mengikuti Pada Remaja Sebagai.” JBKI (Jurnal
posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bimbingan Konseling Indonesia) 2 (1):
Kerinjing (p value = 0,877). 9–11.

Volume XIII No. 2 Desember 2023 Hal - 78


Arfiah. 2020. “Faktor-Faktor Yang Pangaribuan. 2020. “Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Minat Remaja Berhubungan Dengan Minat Remaja
Mengikuti Program Posyandu Remaja Berkunjung Ke Posyandu Di
Di Desa Lena.” Binawakya Journal 5 Kelurahan Baiya Kecamatan Tawaeli.”
(Desember): 4565–74. Jurnal Kolaboratif Sains 3 (3): 116–
25. https://doi.org/10.56338/jks.v3i3.
Dahlan, Maarifah. 2019. “Faktor-Faktor- 1701.
Yang-Mempengaruhi-Keaktifan”1 (2).
Wahyuntari, Evi, and Ismarwati Ismarwati.
Khasanah, Siti Ma’ Rifatul, and Mamnuah. 2020. “Pembentukan Kader Kesehatan
2021. “Tingkat Stres Berhubungan Posyandu Remaja Bokoharjo
Dengan Pencapaian Tugas Prambanan.” Jurnal Inovasi Abdimas
Perkembangan Pada Remaja.” Jurnal Kebidanan (Jiak) 1 (1): 14–18.
Ilmu Keperawatan Jiwa 4 (1): 107–16. https://doi.org/10.32536/jpma.v1i1.65.

Lisma, Yunia, and Ruwayda Ruwayda. Winda, Samsia, Kusnan, Adius, and Asriati.
2021. “Faktor-Faktor Yang 2022. “Hubungan Dukungan Kader
Mempengaruhi Perilaku Remaja Ke Dengan Minat Pemanfaatan Posyandu
Posyandu Di Wilayah Kerja Remaja Di Puskesmas Wilayah
Puskesmas Muara Bulian.” Jurnal Kecamatan Gu Kabupaten Buton
Akademika Baiturrahim Jambi 10 (2): Tengah.”
336.https://doi.org/10.36565/jab.v10i2
.352 Yuliani, Meda, Yufina, Maesaroh, and
Mamay. 2021. “Remaja Dalam Upaya
Mulyanti, Anna Musfiqca Lesay, Apri Dwi Peningkatan Kesehatan Reproduksi
Sulistyani, Muh. Fathoni Rohman, Remaja.” Jurnal Pengabdian
E.R. Febri Angelina Nur, Gelandis Masyarakat Berkemajuan 4 (April):
Titanik, Hafidz al- Lutfii, et al. 2022. 266–73.
“Pembentukan Posyandu Remaja
Sebagai Upaya Peningkatan
Pengetahuan Dan Kualitas Kesehatan
Remaja Di Dusun Dingkikan, Sedayu,
Bantul.” Jurnal Atma Inovasia 2 (4):
419–23. https://doi.org/10.24002/jai.
v2i4.5836.

Nurasiah, Ai. 2020. “Pelatihan Dan


Pendampingan Kader Sebagai Upaya
Optimalisasi Posyandu Remaja Di
Desa Bayuning Kecamatan Kadugede
Kabupaten ….” IAKMI Jurnal
Kesehatan Masyarakat Indonesia 1
(2):75–80. http://jurnal.iakmi.id/index.
php/IJKMI/article/view/111.

Volume XIII No. 2 Desember 2023 Hal - 79

Anda mungkin juga menyukai