1. Judul Penelitian : Hubungan Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi
dengan Minat Remaja dalam Kegiatan Posyandu Remaja 2. Masalah Penelitian : Permasalahan yang terjadi saat ini adalah keberadaan posyandu remaja kurang diminati oleh remaja, kunjungan remaja dalam kegiatan posyandu sangat minim, hal ini dapat dilihat dari beberapa hasil penelitian sebelumnya menunjukkan tingkat kehadiran remaja dalam kegiatan posyandu di Desa Bedikulon dari 82 responden sebagian besar tidak rutin berkunjung ke posyandu yaitu sebanyak 52 responden (63,4%) (Endang, 2019). 3. Latar Belakang : Posyandu remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Masalah Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat termasuk remaja dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi remaja untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja. Pembentukan posyandu remaja diharapkan dapat menjadi wadah untuk memfasilitasi remaja dalam memahami permasalahan kesehatan remaja, menemukan alternatif pemecahan masalah dan membentuk kelompok dukungan remaja (Winda et al., 2022). Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2020 menyebutkan bahwa sebesar 28% remaja perempuan dan 24% remaja laki-laki usia 15-19 tahun minum- minuman beralkohol dan 36,5% remaja laki-laki mulai berpacaran sebelum usia 15 tahun, sebesar 2,8% terlibat penyalahgunaan NAPZA. Prevalensi merokok di usia 10-18 tahun berdasarkan Riskesdas 2018 meningkat menjadi 9,1%. Fakta lainnya pada kelompok usia remaja menyebutkan sebanyak 4,5% remaja laki-laki dan 0,7% remaja perempuan pernah melakukan hubungan seksual pranikah serta 7% remaja perempuan pernah melahirkan (Bkkbn, 2021). 4. Batasan/Rumusan : Apakah ada hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan Masalah reproduksi dengan minat remaja dalam kegiatan posyandu remaja 5. Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan minat remaja dalam kegiatan posyandu remaja di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukawati I. 6. Metode Penelitian a. Desain/rancangan Penelitian Penelitian kuantitatif jenis analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. b. Populasi dan sampel Sampel penelitian adalah remaja yang menetap atau tinggal di Desa Ketewel Kabupaten Gianyar yang memenuhi kriteria sampel sebanyak 80 orang. c. Analisis data Data dianalisis dengan uji statistic Spearman Rho. 8. Instumen penelitian Data dikumpulkan dengan kuesioner
9. Kesimpulan Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi dengan minat remaja dalam kegiatan posyandu remaja di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukawati I dengan kekuatan hubungan yang sedang antar kedua variabel dan sifat atau arah hubungan yang positif yang artinya bahwa semakin baik pengetahuan yang dimiliki remaja maka semakin tinggi minat remaja dalam kegiatan posyandu remaja. 9. Saran Saran kepada pihak manajemen puskesmas dalam pelaksanaan kegiatan posyandu remaja agar dilaksanakan dengan berbagai kegiatan yang menarik bagi remaja dan atau pelaksaannya dilakukan bersamaan dengan kegiatan remaja di masing-masing wilayah. 1 Daftar Pustaka Arfiah, A. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan 0. Dengan Minat Remaja Mengikuti Program Posyandu Remaja Di Desa Lena. MEDIA BINA ILMIAH, 15(5), 4565–4574. Bkkbn. (2021). Kesehatan Reproduksi Agar Masa Depan Cerah dan Cegah Penyakit Menular Seksual. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Endang, L. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kehadiran Remaja Di Posyandu Remaja Desa Bedikulon Kabupaten Ponorogo. STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN.