99
Dewi, dkk. Vol. 7 No. 3 September 2020 Hal 98-108
perilakunya. Remaja dapat memanfaatkan layanan Remaja (PKPR) di Puskesmas baik dari sisi pengguna
konseling yang merupakan salah satu kegiatan PKPR di maupun pemberi atau penyedia pelayanan dengan semua
Puskesmas. Pelayanan kesehatan peduli remaja dapat jenis desain penelitian. Manuskrip yang tidak dapat
dilaksanakan melalui berbagai pendekatan baik diakses secara penuh dan bukan merupakan suatu
promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif seperti penelitian menjadi kriteria ekslusi pada pemilihan artikel
pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE), jurnal ini. Terpilih 6 artikel penelitian yang layak dikaji
konseling, pelayanan klinis medis baik penunjang lebih lanjut pada studi ini.
maupun rujukan, Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat
(PKHS), serta pelatihan konselor sebaya dari petugas 4263 jurnal ditemukan
PKPR. 11 sesuai kata kunci
Tujuan dari penulisan article review ini adalah
untuk menganalisis implementasi pelayanan kesehatan 1606 jurnal dilakukan 1272 jurnal dieksklusi
peduli remaja di Puskesmas. Manfaat dari penulisan skrining karena tidak fulltext
yang digunakan dalam pencarian literatur yaitu Jumlah artikel yang digunakan sebagai bahan
Implementasi PKPR, Youth friendly Sexual and studi literatur dengan tema “ Pelayanan Kesehatan
Reproductive Health Services, Sexual and Reproductive Peduli Remaja (PKPR) adalah 6 artikel. Adapun 6
Health Services in Adolescent-Friendly Health Services. artikel penelitian tersebut merupakan penelitian
Didapatkan 4263 artikel yang relevan dengan tema studi deskriptif kualitatif dan Cross-Sectional Mixed Method
ini. Dari pencarian artikel melalui basis data tersebut Study dengan subjek penelitian di Puskesmas atau
kemudian direduksi kembali sesuai dengan kriteria fasilitas kesehatan yang menyediakan pelayanan ramah
tertentu. remaja.
Kriteria yang digunakan dalam pemilihan artikel
yaitu artikel merupakan penelitian baik dalam negeri
maupun internasional, di mana dokumen harus dapat
diakses secara penuh (fulltext). Literatur jurnal yang
digunakan berfokus pada Pelayanan Kesehatan Peduli
100
Dewi, dkk. Vol. 7 No. 3 September 2020 Hal 98-108
101
Dewi, dkk. Vol. 7 No. 3 September 2020 Hal 98-108
102
Dewi, dkk. Vol. 7 No. 3 September 2020 Hal 98-108
103
Dewi, dkk. Vol. 7 No. 3 September 2020 Hal 98-108
104
Dewi, dkk. Vol. 7 No. 3 September 2020 Hal 98-108
artinya semakin baik pelatihan maka semakin tinggi pula pengambilan suatu kebijakan, penetapan sasaran
kinerja dari pegawai. Hasil uji t juga menunjukkan kebijakan, hingga pelaksanaan kebijakan. Hasil temuan
bahwa variabel pelatihan berpengaruh signifikan beberapa literatur jurnal didapatkan bahwa belum
terhadap variabel kinerja.25 Penelitian lain juga optimalnya kemitraan atau kerjasama lintas sektor.
menunjukkan bahwa terdapat hubungan kinerja Kenyataannya kemitraan merupakan suatu pendekatan
puskesmas dengan pendidikan dan pelatihan petugas yang berpengaruh signifikan dalam tercapainya
kesehatan di mana puskesmas dengan pencapaian keberhasilan suatu program kesehatan. Penggalangan
kinerja yang baik memiliki tenaga kesehatan yang kemitraan diberbagai sektor dengan pihak-pihak
sebagian besar telah mengikuti pendidikan dan potensial diperlukan untuk membangun kerjasama dan
pelatihan.26 saling berbagi peran serta tanggung jawab khususnya
yang bersifat promotif dan preventif dalam
Aspek Fasilitas Kesehatan dalam PKPR
penyelenggaraan suatu program kesehatan,
Pada aspek ini melihat ketersediaan dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
berfungsinya sarana prasarana yang ada pada pelayanan pemanfaatan sumberdaya yang ada dalam
kesehatan untuk memenuhi kebutuhan dan privasi penyelenggaraan program kesehatan sehingga
remaja. Untuk memberikan situasi yang lebih pribadi penyelenggaraan program kesehatan dapat terlaksana
dan menjamin kerahasiaan remaja saat melakukan secara optimal.28 Beberapa sasaran kemitraan dalam
konseling, maka penting bagi Puskesmas menyediakan pelaksanaan program PKPR antara lain instansi
ruangan khusus konseling yang terpisah dengan ruang pemerintah seperti (1)Dinas Kesehatan Kota yang
perawatan lainnya yang tidak memungkinkan staff lainn memiliki peran aktif dalam melakukan advokasi
melihat ataupun mendengar konsultasi yang sedang kebijakan publik untuk mempengaruhi stakeholder
berlangsung. Beberapa literatur menjelaskan bahwa dalam rangka mewujudkan kesehatan remaja, (2)Badan
privasi cenderung diukur dari segi fasilitas infrastruktur Pemberdayaan Masyarakat juga berperan dalam
seperti ketersediaan ruang konseling. Privasi yang dapat penentuan kegiatan bagi remaja melalui forum Pusat
terjaga di ruang konsultasi menjadi alasan utama Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja
tingginya tingkat kepuasan remaja dalam memanfaatkan (PIK-KRR), (3)BKKBN yang berperan dalam
27
fasilitas konseling. peningkatan kesehatan reproduksi remaja melalui
Bina Keluarga Remaja, konselor sebaya (peer
Aspek Jejaring dalam PKPR
counselor), serta pengembangan pendidik sebaya
Pada aspek ini melihat ketersediaan jejaring
(peer educator). (4)Dinas Pendidikan dan
lintas program maupun lintas sektoral dalam penyediaan
Departemen Agama yang berperan dalam
dan pemanfaatan PKPR. Masalah kesehatan remaja
peningkatan kesehatan reproduksi remaja melalui
merupakan masalah multidimensi yang dalam
jalur sekolah, pondok pesantren, dan memfasilitasi
penanganannya memerlukan adanya mitra atau
remaja masjid. (5)Dinas Sosial yang berperan
kerjasama multi sektor. Dalam implementasinya, untuk
mewujudkan keberhasilan pelaksanaan program PKPR dalam peningkatan kesehatan reproduksi remaja di
sangat penting bagi stakeholder untuk terlibat dalam luar sekolah, seperti misalnya kelompok anak
105
Dewi, dkk. Vol. 7 No. 3 September 2020 Hal 98-108
Aspek Manajemen Kesehatan dalam PKPR Terimakasih saya ucapkan kepada: 1) Ibu
Zahroh Shaluhiyah, dan Ibu Chriswardani Suryawati
Aspek Manajemen dalam pelaksanaan PKPR
selaku pembimbing, untuk masukan dan dukungannya
melihat bagaimana puskesmas melakukan pencatatan,
selama proses peninjauan 2) Para profesional yang telah
pelaporan, evaluasi, pemantauan dan sistem rujukan.
berkontribusi dalam penyususnan artikel review ini.
Untuk itu, perlu adanya suatu sistem manajemen yang
dapat meningkatkan kualitas PKPR. Selain itu DAFTAR PUSTAKA
ketersediaan dokumen-dokumen dalam melakukan
1. Susanto A. Bimbingan dan Konseling di
kegiatan advokasi juga dibutuhkan untuk melakukan
Sekolah : Konsep, Teori, dan Aplikasinya.
lobying kepada pembuat maupun penentu kebijakan
Jakarta: Prenadamedia Group; 2018.
yaitu orang yang berpengaruh dalam keberhasilan
2. Prasetya F, Ananda SH, Putri LAR. Prosding
program PKPR baik di institusi pemerintah, lembaga
Seminar Nasional Kesehatan : Penguatan dan
perwakilan rakyat, lembaga swadaya masayarakat,
Inovasi Pelayanan Kesehatan dalam Era Revolusi
media masa dan kelompok potensial lain di
4.0. In: Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja :
masyarakat.30 Tujuan dari advokasi adalah untuk
Studi Pada SMAN 2 Kendari. Kendari: UHO
memperoleh komitmen, dukungan dalam bidang
EduPress; 2019.
31
kesehatan serta memastikan maupun meningkatkan
3. World Health Organization. Adolescent
ketersediaan sumber daya serta mengeluarkan kebijakan
Pregnancy [Internet]. WHO. 2020 [cited 2020
yang mendukung pelaksanaan program PKPR.32
Apr 22]. Available from:
KESIMPULAN https://www.who.int/en/news-room/fact-
sheets/detail/adolescent-pregnancy
PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja)
4. Mardjan H. Pengaruh Kecemasan Pada
merupakan layanan kesehatan bagi remaja yang berbasis
Kehamilan Primipara Remaja. Pontianak: Abrori
pelayanan kesehatan primer di Puskesmas. Namun
Institute; 2016.
dalam pelaksanaannya, program ini masih ditemui
5. Manuaba. Memahami Kesehatan Reproduksi
kendala.
Wanita. 2nd ed. Jakarta: EGC; 2009.
Inovasi-inovasi dalam pelayanan kesehatan
6. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
remaja diperlukan agar remaja dapat memanfaatkan
Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementrian
PKPR sewaktu-waktu. Pelatihan bagi petugas PKPR,
Kesehatan. Survei Demografi dan Kesehatan:
konselor sebaya, peningkatan sarana prasarana serta
Kesehatan Reproduksi Remaja [Internet].
penguatan jejaring PKPR juga dapat menjadi cara untuk
Jakarta; 2017. Available from: https://e-
mengatasi kendala yang saat ini muncul, sehingga dapat
koren.bkkbn.go.id/wp-
meningkatkan keberhasilan program, dan tercapainya
content/uploads/2018/10/Laporan-SDKI-2017-
program PKPR yang berkualitas.
Remaja.pdf
7. Badan Pusat Statistik. Statistik Indonesia 2019
[Internet]. Badan Pusat Statistik; 2019. Available
106
Dewi, dkk. Vol. 7 No. 3 September 2020 Hal 98-108
107
Dewi, dkk. Vol. 7 No. 3 September 2020 Hal 98-108
2018;18(3):654–8.
26. Rubandiyah HI, Artikel I. Faktor Kinerja
Puskesmas di Kota Semarang. HIGEIA J Public
Heal. 2019;3(1):87–98.
27. Mazur A, Brindis CD, Decker MJ. Assessing
Youth-Friendly Sexual and Reproductive Health
Services : A Systematic Review. BMC Health
Serv Res [Internet]. 2018;18(216):1–12.
Available from: https://doi.org/10.1186/s12913-
018-2982-4
28. Direktorat Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat. Panduan
Menggalang Kemitraan di Bidang Kesehatan.
Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2019.
29. Muthmainnah, Jati SP, Suryoputro A.
Stakeholder Pemerintah Sebagai Prime Mover
Keberhasilan Jejaring Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja. J Promosi Kesehat Indones.
2014;9:45–55.
30. Maulana HDJ. Promosi Kesehatan. Jakarta:
EGC; 2009.
31. Setyawan FEB. Pendekatan Pelayanan Kesehatan
Dokter Keluarga (Pendekatan Holistik
Komprehensif). Sidoarjo: Zifatama Jawara; 2019.
32. S MZ. Implementasi Advokasi, Komunikasi,
Mobilisasi Sosial Dalam Program Pembanguan
Bidang Kesehatan (Sebuah Tinjauan Teoritis). J
Perspekt Komun. 2018;1(3).
108