Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE (TOR)

Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (program posyandu remaja)
PUSKESMAS PASOKAN KABUPATEN TOJO UNA-UNA
TAHUN ANGGARAN 2023

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Dasar Hukum Kegiatan bersumber DAK Non fisik yaitu
a. Instruksi Presiden (Inpres) No.1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat;
b. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
c. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2 tahun 2022 tentang Peraturan Menteri
Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang
Kesehatan Tahun Anggaran 2022

2. Gambaran Umum
Kelompok usia remaja merupakan kelompok yang cukup besar, sekitar 23%
dari seluruh populasi. Sebagai generasi penerus, kelompok ini merupakan asset atau
modal utama sumber daya manusia bagi pembangunan bangsa yang akan datang.
Kelompok remaja yang berkualitas memegang peranan penting didalam mencapai
kelangsungan serta keberhasilan Tujuan Pembangunan Nasional.
Berdasarkan pada data proyeksi penduduk Indonesia 2000-2025 proporsi
penduduk remaja berusia 10 – 19 tahun pada tahun 2010 adalah sekitar 18,3% dari
total penduduk atau sekitar 43 juta jiwa. Besarnya populasi usia remaja dapat
dimaknai sebagai asset dan potensi bangsa dimasa depan. Pentingnya remaja sebagai
asset masa depan peradaban manusia ditunjukkan dengan adanya beberapa indicator
yang ditetapkan Persatuan Bangsa Bangsa sebagai Milineum Depelopment Goals
(MDGs) yang terkait langsung dengan remaja. Fakta yang menunjukkan bahwa saat
ini remaja menghadapi berbagai tantangan yaitu perilaku resiko, pengetahuan, dan
akses terhadap informasi.
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas remaja antara
lain adalah dengan meningkatkan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
termasuk kualitas dalam memberikan informasi kesehatan remaja dan pelayanan
konseling.

Untuk capaian Provinsi Sulawesi Tengah di Tahun 2020 dari 206


puskesmas yang terdaftar yang melaksanakan Pelayanan Kesehatan Remaja adalah
sebanyak 85 Puskesmas atau 41,3%. Kendala-kendala yang didapatkan adalah masih
adanya puskesmas yang tidak mempunyai petugas terlatih, masih ada puskesmas yang
belum menetapkan alur layanan puskesmas yang dapat menunjang pelayanan
konseling di puskesmas dan masih ada petugas terlatih yang mesti mengerjakan lebih
dari satu program. Didalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi, Puskesmas dan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota telah mengupayakan beberapa hal diantaranya
melaksanakan kegiatan orientasi bagi petugas kesehatan yang ada di Puskesmas,
melakukan koordinasi bersama program lain untuk integrasi pelayanan konseling
dimana dapat menggunakan ruangan yang tersedia secara bergantian, mulai
menyeragamkan alur pelayanan satu pintu dimana semua klien atau remaja yang
dating akan diarahkan ke ruang PKPR sehingga petugas dapat melakukan
penjangkauan pada sasaran remaa dan dapat melakukan pelayanan konseling sehingga
syarat puskesmas tersebut dikatakan sebagai puskesmas yang menyelenggarakan
kegiatan remaa dapat tercapai.
Berdasarkan laporan di puskesmas dari bulan Januari-Juni 2022 jumlah
kunjungan pada Posyandu Remaja di Desa Pasokan 29,8 %, Desa Kondongan 20,6%,
Desa Tingki 12,1%, Desa Katogop 29,1%, Desa Tongidon 19,6%, Desa Biga 19,5%,
Desa Malapo 65% dan Desa Salinggoha 21,2%. Rendahnya kunjungan di wilayah
kerja puskesmas Pasokan disebabkan karena masih kurangnya pengetahuan tentang
manfaat Posyandu Remaja karena merupakan program yang baru mereka kenal dan
baru dilaksanakan rutin setiap bulan pada tahun 2022.
.
No Rincian Menu/Komponen Uraian
1. Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi
Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian Tablet Tambah Darah, Edukasi
Gizi Seimbang, dan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Anak
Usia Sekolah dan Remaja
A Pengembangan dan Pelaksanaan Pengembangan dan pelaksanaan Posyandu
Posyandu Remaja Remaja merupakan kegiatan di luar gedung
puskesmas di 13 Posyandu, sasaran dari
kegiatan ini yaitu seluruh remaja Usia 10-
18 Tahun dengan tidak memandang status
pendidikan dan perkawinanan termasuk
remaja dengan disabilitas, tujuan kegiatan
ini yaitu mendekatkan akses dan
meningkatkan cakupan layanan Kesehatan
bagi remaja ,metode yang digunakan
pemeriksaan Kesehatan antara lain
pengukuran tinggi badan, berat badan, lila,
lingkar perut serta tekanan darah, dan
output yang dihasilkan yaitu dapat
mendeteksi remaja dengan resiko
Pendek, Obesitas, Dm, hipertensi, gizi
kurang, napza, AIDS, IMS, DLL yang
terdapat dalam Format laporan PKPR
serta mempersiapkan remaja untuk
memiliki keterampilan hidup sehat melalui
PKHS.
B Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada
Pada Remaja Remaja merupakan kegiatan di luar gedung
puskesmas yang dilaksanakan di 8 Desa,
sasaran dari kegiatan ini yaitu seluruh
remaja Usia 10-18 Tahun dengan tidak
memandang status pendidikan dan
perkawinanan termasuk remaja dengan
disabilitas, tujuan kegiatan ini yaitu
memperoleh pengetahuan dan keterampilan
yang meliputi Kesehatan reproduksi remaja,
metode yang digunakan antara lain
peyuluhan dan KIE dan output yang
dihasilkan diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan remaja tentang kesehatan
reproduksi.
c Pendampingan dan evaluasi Kegiatan ini dilaksanakan di 8 desa di
pelaksanaan pemberian TTD wilker PKM Pasokan, sasaran dari
pada remaja putri. kegiatan ini yaitu remaja putri umur
12-18 tahun dengan tujuan Mencegah
anemia pada remaja putri dan
Meningkatkan cadangan zat besi dalam
tubuh sebagai bekal dalam
mempersiapkan generasi yang sehat,
berkualitas dan produktif. metode yang
di gunakan yaitu pembagian langsung di
tempat.( Masuk SPM )
D Pembinaan Kader Kesehatan Kegiatan ini dilaksanakan di
Remaja di posyandu 13posyandu wilker PKM Pasokan,
sasaran dari kegiatan ini yaitu remaja
putra maupun putri, tujuan dari kegiatan
ini Meningkatkan pengetahuan kader
kesehatn remaja untuk ikut serta
melaksanakan upaya pelayanan
kesehatan remaja bagi diri sendiri,
teman sebaya, keluarga dan masyarakat.

B. PENERIMA MANFAAT
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
1. Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi
Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian Tablet Tambah Darah, Edukasi Gizi
Seimbang, dan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Anak Usia Sekolah dan
Remaja
1 Pengembangan dan Pelaksanaan 12 x 13 Semua remaja usia 10-18
Posyandu Remaja Posyandu tahun di 13 Posyandu
Remaja Wilayah Kerja PKM
Pasokan
2 Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada 4 x 8 Desa Semua remaja usia 10-18
Remaja tahun di 8 Desa Wilayah
Kerja PKM Pasokan
3 Pendampingan dan evaluasi pelaksanaan 4 x 8 Desa Remaja Putri umur 12-18
pemberian TTD pada remaja putri. tahun di 8 Desa Wilayah
Kerja PKM Pasokan.
4 Pembinaan Kader Kesehatan Remaja di 1 x 8 Desa Remaja umur 13-18 tahun
posyandu di 8 Desa Wilayah Kerja
PKM Pasokan.
C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
No Rincian Output Metode Tahapan Pelaksanaan
Menu/Komponen Pelaksanaan
Satuan Vol
1. Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi
Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian Tablet Tambah Darah, Edukasi Gizi Seimbang, dan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Anak Usia
Sekolah dan Remaja
A Pengembangan dan Remaja usia 10- 529 remaja di Swakelola  Persiapan administrasi (jadwal, surat, formulir spj)
Pelaksanaan Posyandu 18 tahun 13 posyandu di mandiri  Membagikan surat dan melapor di desa untuk melakukan
Remaja wilker pkm program kegiatan
pasokan  Menyiapkan alat antropometri kit
 Menyiapkan tensi
 Mengumpulkan remaja
 Menerapkan 5 meja Posyandu
 Melakukan pemeriksaan TDD, BB,TB, LILA,LP
 Output yang dihasilkan yaitu dapat mendeteksi remaja
dengan resiko Pendek, Obesitas, Dm, hipertensi, gizi
kurang, napza, AIDS, IMS, DLL yang terdapat dalam
Format laporan PKPR serta mempersiapkan remaja untuk
memiliki keterampilan hidup sehat melalui PKHS.
B Pendidikan Kesehatan Remaja usia 10- 529 remaja di 8 Swakelola  Persiapan administrasi (jadwal, surat, formulir spj)
Reproduksi Pada Remaja 18 tahun Desa wilker Mandiri  Membagikan surat dan melapor di desa untuk melakukan
pkm pasokan program kegiatan
 Menyiapkan leaflet,lembar balik (jika ada) serta alat
peraga dan komunikasi lainnya yang dibutuhkan untuk
kelancaran kegiatan penyuluhan.
 Menyiapkan daftar hadir
 Mengumpulkan remaja
 Memberikan materi tentang Kespro
 Output yang dihasilkan, diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi

C Pendampingan dan evaluasi Remaja Putri 205 Rematri di Swakelola  Menyiapkan data jumlah sasaran
pelaksanaan pemberian umur 12-18 8 Desa wilker mandiri  Mengecek ketersediaan Tablet Tambah darah (TTD)
TTD pada remaja putri. tahun pkm pasokan program
 Menghitung kebutuhan TTD
 Membuat rencana distribusi
 Melakukan distribusi TTD ke wilker puskesmas
 Mencatat hasil distribusi
 Melakukan pemantauan kepatuhan rematri
mengkonsumsi TTD
 Melaporkan hasil distribusi dan pemberian TTD
D Pembinaan Kader Remaja usia 65 orang Swakelola  Persiapan administrasi (jadwal, surat, formulir spj)
Kesehatan Remaja di 13-18 Tahun Kader Remaja mandiri  Membagikan surat dan melapor di desa untuk melakukan
posyandu di 13 program kegiatan
Posyandu
wilayah kerja
 Menyiapkan materi.
PKM Pasokan  Mengumpulkan Kader remaja
 Melakukan pembinaan tentang tugas, peran dan fungsi
kader serta memberikan informasi tentang hal yang
berhubungan dengan penyelanggaraan posyandu remaja
 Output yang dihasilkan, diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan kader kesehatan remaja untuk ikut serta
melaksanakan upaya pelayanan kesehatan remaja bagi
diri sendiri, teman sebaya, keluarga dan masyarakat
D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
No Rincian Menu/Komponen Waktu Pencapaian Keluaran
1. Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian Tablet Tambah Darah, Edukasi
Gizi Seimbang, dan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Anak Usia
Sekolah dan Remaja
A Pengembangan dan Pelaksanaan Posyandu Kurun waktu 1 tahun
Remaja
B Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Kurun waktu 1 tahun
Remaja
C Pendampingan dan evaluasi pelaksanaan Kurun waktu 1 tahun
pemberian TTD pada remaja putri.
D Pembinaan Kader Kesehatan Remaja di Kurun waktu 1 tahun
posyandu

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Menu Posyandu Remaja adalah (S).
Rincian Anggaran Biaya (RAB) Terlampir

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


Pengembangan dan Pelaksanaan Posyandu Remaja
1
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja
2
Pendampingan dan evaluasi pelaksanaan pemberian TTD
3 pada remaja putri.

Pembinaan Kader Kesehatan Remaja di posyandu


4
Total

Pasokan,1 Agustus 2022


Kepala Puskesmas Pasokan

.........................................
Nip. ................................

Anda mungkin juga menyukai