Anda di halaman 1dari 7

Tersedia di https://jurnal.unimus.ac.id/index.

php/JPMK/ Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan


Volume 2 No 2, 2020, 6-12

PELATIHAN PEMBENTUKAN POSYANDU REMAJA DAN KADER KESEHATAN


DI DUKUH MARDIREJO DESA KALIKEBO

TRAINING FOR THE FORMATION OF ADOLESCENT POSYANDU AND HEALTH


CARE AT DUKUH MARDIREJO DESA KALIKEBO

Anna Uswatun Q1, Lilik Hartati2, Ani Sulistyanti3


123
Program Studi DIII Kebidanan, Stikes Muhammadiyah Klaten

Email : hartatililik91@gmail.com

ABSTRAK

Masalah kesehatan remaja sangatlah kompleks karena berada pada masa peralihan dari anak – anak ke
dewasa. Sehingga, jika permasalahan tersebut tidak tertangani, maka bisa berdampak terhadap masa depan
nya bahkan kesehatan psikologisnya. Keberadaan Posyandu Remaja merupakan solusi yang dapat ditawarkan
di masyarakat. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan serta kesehatan reproduksi remaja. Artikel ini
menggambarkan hasil pelaksanaan Iptek Bagi Masyarakat (IbM) dalam bentuk pelatihan kader untuk
pembentukan Posyandu Remaja di Dukuh Mardirejo, Desa Kalikebo. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk
Posyandu Remaja serta pembentukan kader Posyandu Remaja yang terlatih. Metode yang dilakukan adalah
pelatihan kader Posyandu yang diawali persiapan yaitu penggalangan komitmen kepada anggota karangtaruna
Dukuh Mardirejo sebagai sasaran kegiatan yang berjumlah 45 remaja. Kegiatan yang kedua adalah
pelaksanaan pembentukan Posyandu serta pelatihan kader Posyandu Remaja dengan materi antara lain
program pemerintah terkait posyandu remaja, anemia dan status gizi remaja, konseling, pelaksanaan sistem
lima meja, administrasi posyandu dan kesehatan reproduksi. Hasil dari kegiatan ini telah terbentuk Posyandu
Remaja Sakamandala dengan waktu pelaksanaan setiap 2 bulan sekali bertempat di posko remaja Dukuh
Mardirejo, Desa Kalikebo. Kesimpulan dari kegiatan ini bahwa remaja Dukuh Mardirejo sangat antusias
dalam mengikuti kegiatan Posyandu Remaja karena menurut mereka kegiatan tersebut sangat bermanfaat
khususnya untuk remaja.

Kata kunci: Pelatihan, Kader, Pembentukan, Posyandu, Remaja

ABSTRACT

Adolescent health problems are very complex because they are in the transition period from children to adults.
So, if the problem is not addressed, it can have an impact on his future and even his psychological health. The
existence of adolescent posyandu is a solution that can be offered in the community. So that it can improve the
welfare and reproductive health of adolescents. This article describes the results of the implementation of
Science and Technology for the Community (IbM) in the form of cadre training for the formation of adolescent
posyandus in the hamardjo hamlet, kalikebo village. This activity aims to establish Youth Posyandu and the
formation of trained youth Posyandu cadres. The method that was carried out among other things began with
the preparation of raising commitment to members of Karangtaruna Hamlet Mardirejo as the target activity.
The second activity was the implementation of the formation of Posyandu and training of adolescent posyandu
cadres with materials including government programs related to adolescent posyandu, anemia and adolescent
nutritional status, counseling, implementation of a five-table system, posyandu administration and reproductive
health. As a result of this activity, the Sakamandala Youth Posyandu has been formed, with a two-month
implementation period held at the adolescent hamlet of mardirejo, kalikebo village. The conclusion of this
activity is that teenagers in Hamardjo Hamlet are very enthusiastic in participating in the activities of
adolescent Posyandu because they think these activities are very useful especially for adolescents.

Keywords: Training, Cadre, Formation, Posyandu, Youth

Copyright © 2020, JPMK, e-ISSN: 2654-7996


Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan 7
Volume 2 No 2, 2020

A. PENDAHULUAN serta didapatkan 2,6% laki-laki pernah


Masa remaja merupakan masa
mengkonsumsi narkoba dan perilaku
storm and stress, karena remaja
seksual di mana didapatkan 8,26% pelajar
mengalami banyak tantangan baik yang
laki-laki dan 4,17% pelajar perempuan
datangnya dari diri mereka sendiri
usia 12-18 tahun pernah melakukan
(biopsychosocial factors) ataupun dari
hubungan seksual. Kompleksnya
lingkungan (environmental factors).
permasalahan kesehatan pada remaja,
Perkembangan yang dialami pada masa
tentunya memerlukan penanganan yang
remaja (fisik, psikologis, dan emosi) itu
komprehensif dan terintegrasi yang
dapat diatasi apabila remaja dapat
melibatkan semua unsur dari lintas
mencapai tugas-tugas perkembangannya
program dan sektor terkait.
dengan baik. Mengingat besarnya arti dan
Kebijakan kesehatan terkait
manfaat penerimaan dari lingkungan, baik
pelayanan kesehatan remaja sebagaimana
dari teman sebaya maupun masyarakat
dalam Permenkes No 25 tahun 2014
sampai remaja diharapkan mampu
ditujukan agar setiap anak memiliki
bertanggungjawab secara sosial,
kemampuan berperilaku hidup bersih dan
mengembangkan kemampuan intelektual
sehat, memiliki ketrampilan hidup sehat,
dan konsep-konsep yang penting bagi
dan ketrampilan sosial yang baik sehingga
kompetensinya serta mandiri. Remaja yang
dapat belajar, tumbuh dan berkembang
dapat menyesuaikan diri dengan baik maka
secara optimal dan menjadi sumber daya
diharapkan mampu menjalani masa
manusia yang berkualitas. Upaya untuk
remajanya dengan lancar dan diterima oleh
mengurangi permasalahan pada remaja
lingkungannya.
salah satunya dengan pembentukan wadah
Berdasarkan hasil Survei
kegiatan remaja yang dinamakan Posyandu
Kesehatan Berbasis Sekolah di Indonesia
Remaja yang mana diisi dengan kegiatan
tahun 2015 (GSHS) dapat terlihat
penyuluhan serta saling bertukar ilmu
gambaran faktor risiko kesehatan pada
mengenai kesehatan.
pelajar usia 12-18 tahun (SMP dan SMA)
Remaja di Dukuh Mardirejo
secara nasional, sebanyak 41,8% laki-laki
sebagian besar masih berstatus pelajar baik
dan 4,1% perempuan mengaku pernah
itu SMP maupun SMA. Dari hasil
merokok, 14,4% laki- laki dan 5,6%
pengkajian data yang dilakukan bahwa
perempuan pernah mengkonsumsi alkohol,
50% remaja putri di Dukuh Mardirejo

Copyright © 2020, JPMK, e-ISSN: 2654-7996


Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan 8
Volume 2 No 2, 2020

khususnya belum mengetahui mengenai menimbulkan IUGR atau berat badan janin
kesehatan reproduksi, hal tersebut terlihat kecil dan tidak sesuai dengan umur
dari hasil wawancara kepada remaja putri kehamilan.
yang sedang mengalami dismenorhea Salah satu upaya yang bisa dilakukan
(nyeri haid). Remaja putri tersebut belum untuk mencegah terjadinya kehamilan
mengetahui apa itu nyeri haid dan resiko tinggi seperti kasus tersebut dengan
bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk melakukan skrining awal calon ibu yang
mengurangi nyeri pada saat haid. dilakukan dengan cara mengukur Lila
Selain permasalahan nyeri haid remaja putri. Sehingga, ketika dari remaja
pada remaja putri tersebut, ada juga kasus sudah ketahuan KEK akan lebih cepat
keputihan yang dialami oleh remaja putri penanganannya. Kegiatan tersebut bisa
di Dukuh Mardirejo. Dari hasil wawancara dilakukan jika ada suatu wadah yang bisa
yang dilakukan bahwa remaja putri yang digunakan remaja untuk mendapatkan
bersangkutan belum mengetahui mengenai pelayanan kesehatan yaitu dengan
apa itu keputihan, penyebabnya, serta terbentuknya Posyandu Remaja.
tindakan yang harus dilakukan untuk Luaran dari kegiatan Ibm ini adalah
mencegah keputihan. terbentuknya Posyandu Remaja serta kader
Berbeda dengan remaja putri di Dukuh Posyandu Remaja terlatih di Dukuh
Mardirejo, bahwa remaja putra yang ada Mardirejo, Desa Kalikebo.
juga mempunyai kebiasaan berperilaku
hidup tidak sehat, contohnya adalah B. METODE
Kegiatan ini dilaksanakan pada
merokok sebanyak 40%.
tanggal 16 Januari 2020 untuk pelatihan
Selain masalah – masalah remaja yang ada
Kader Posyandu Remaja dan tanggal 18
di Dukuh Mardirejo, bahwa di sana juga
Januari Launching pembentukan Posyandu
ditemukan kasus ibu hamil resiko tinggi
Remaja Dukuh Mardirejo yang
diantaranya Kekurangan Energi Kronik
dilaksanakan di Balai Pertemuan RW 003
(KEK) dan juga anemia. Data
Dukuh Mardirejo.
menyebutkan sebanyak 40% remaja putri
Dalam menunjang terbentuknya
di Dukuh Mardirejo mengalami anemia.
kegiatan Posyandu Remaja, alat dan bahan
Dampak dari ibu hamil yang mengalami
yang digunakan meliputi plakat nama
masalah tersebut bisa berdampak serius
Posyandu, spanduk launching
terhadap kehamilan serta janin yang ada di
pembentukan Posyandu Remaja, Spanduk
dalam kandungan. KEK dan anemia bisa
tanda tangan kesepakatan antara remaja
menyebabkan perdarahan serta bisa

Copyright © 2020, JPMK, e-ISSN: 2654-7996


Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan 9
Volume 2 No 2, 2020

dan tokoh masyarakat setempat, absensi dan pencatatannya serta masalah kesehatan
kehadiran Posyandu, KMS remaja, alat reproduksi remaja.
ukur tinggi badan, timbangan berat badan, Pada setiap kegiatan posyandu
pita ukur Lila, tensimeter, serta stik remaja akan diadakan penyuluhan terkait
pemeriksaan Hb. dengan kesehatan reproduksi remaja
Sasaran kegiatan Posyandu Remaja tentang remaja berkualitas dan perilaku
adalah para remaja usia 10 – 18 tahun yang seksual remaja. Dalam program ini,
ada di Dukuh Mardirejo sebanyak 40 dimana peserta diberi pengetahuan dan
remaja. arahan tentang hal-hal yang berkaitan
Kegiatan pengabdian masyarakat dengan kesehatan reproduksi dengan
ini dilakukan melalui beberapa tahapan, melibatkan bidan dan bidan desa sebagai
mulai dari persiapan, pelaksanaan dan pendamping.
evaluasi. Tahap persiapan diawali dengan Monitoring evaluasi dari kegiatan
sosialisasi terlebih dahulu dengan Badan ini adalah bahwa telah terbentuk
Pengurus Harian Karang Taruna Dukuh kesepakatan pelaksanaan posyandu remaja
Mardirejo. Diawali dengan survey terlebih setiap 2 bulan sekali dan telah terbentuk
dahulu di tempat yang akan dibentuk susunan pengurus dan kader dari posyandu
Posyandu Remaja yaitu di Dukuh remaja. Tindak lanjut dari kegiatan ini
Mardirejo, Desa Kalikebo, kemudian adalah melakukan monitoring kegiatan
meminta izin kepada Kepala Dukuh Posyandu Remaja di Dukuh Mardirejo,
Mardirejo. Hasilnya telah disepakati nama Desa Kalikebo dengan melakukan
posyandu dan didapatkan pengurus pendampingan pada saat Posyandu Remaja
Posyandu Remaja. dilaksanakan.
Tahapan yang selanjutnya yaitu
dilakukan pelatihan kader Posyandu C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pengabdian masyarakat
mengenai bagaimana pelaksanaan 5 meja
ini dilakukan melalui beberapa tahapan,
di posyandu remaja tersebut. Pelatihan
antara lain :
dilaksanakan berkoordinasi dengan bidan
1. Tahap persiapan
desa dan juga dibantu oleh mahasiswa.
Pada tahap ini dilakukan sosialisasi
Pelatihan ini meliputi 5 materi antara lain
terlebih dahulu kepada Karangtaruna
kebijakan pemerintah tentang posyan
Sakamandala di Dukuh Mardirejo, Desa
duremaja, KIE, status gizi dan anemia
Kalikebo. Sosialisasi dilaksanakan di
pada remaja, sistem lima meja posyandu
posko remaja (Balai Pertemuan RW 003)

Copyright © 2020, JPMK, e-ISSN: 2654-7996


Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan 10
Volume 2 No 2, 2020

Dukuh Mardirejo. Banyaknya mitra yang Dukungan dari berbagai pihak terutama
terlibat antaralain : Tokoh Masyarakat Tokoh Masyarakat yang ikut hadir dalam
(Ketua RW, Ketua RT, Kepala Dukuh, acara tersebut ditunjukkan dengan
Bidan Desa juga Pihak Puskesmas Trucuk penandatanganan komitmen / kesepakatan
II, serta remaja karangtaruna). Pentingnya Posyandu Remaja Dukuh mardirejo di
dilakukan sosialisasi supaya tujuan dari sebuah spanduk yang akan diabadikan di
kegiatan yang akan dilaksanakan bisa tempat berlangsungnya Posyandu Remaja
berjalan dengan baik dan sesuai tujuan sebagai pengingat mengenai komitmen
dengan memberikan pengetahuan dan remaja untuk terus aktif mengikutikegiatan
pemahaman terhadap mitra [8]. Posyandu.
Sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk 2. Tahap Pelaksanaan
penyuluhan mengenai pentingnya Pada tahap ini dilakukan kegiatan
Posyandu Remaja. Hasil evaluasi melalui Posyandu Remaja sekaligus launching
pertanyaan yang dilemparkan kepada telah terbentuknya Posyandu Remaja
peserta yaitu remaja karangtaruna bahwa “Sakamandala” sama dengan nama
sebagian besar peserta bisa menjawab karangtaruna yang ada. Sebelum dilakukan
pertanyaan yang diberikan terkait materi kegiatan posyandu remaja, telah dilakukan
yang telah disampaikan. Selanjutnya pelatihan kader Posyandu Remaja yang
dilakukan rapat pemilihan kader Posyandu diikuti oleh kader Posyandu terpilih.
yang dipilih langsung oleh pengurus Dalam kegiatan tersebut dilakukan
karangtaruna Dukuh Mardirejo. simulasi kegiatan posyandu dari meja 1 -
Telah terpilih 5 kader Posyandu berasal meja 5. Para kader terpilih diberikan
dari anggota karangtaruna sakamandala. pelatihan singkat mengenai sistem
Adapun karakteristik kader Posyandu dari pelaksanaan Posyandu Remaja.
5 kader 2 diantaranya berlatarbelakang Acara diawali dengan kegiatan Posyandu
sekolah kesehatan, sehingga hal tersebut Remaja yang dilakukan oleh kader
sangat mendukung terhadap pelaksanaan Posyandu terpilih dengan didampingi oleh
Posyandu. Kader kesehatan memiliki dosen dan mahasiswa kebidanan mulai
peran penting dalam terlaksananya dari pendaftaran, timbang berat badan,
kegiatan Posyandu. Kader kesehatan yang ukur tinggi badan, ukur lingkar lengan atas
nantinya akan melaksanakan kegiatan (Lila).
mulai dari pencatatan, skrining Kegiatan launching pembentukan
pemeriksaan, serta konseling terhadap Posyandu Remaja sekaligus simulasi
remaja [9]. Pelaksanaan Posyandu Remaja oleh Kader

Copyright © 2020, JPMK, e-ISSN: 2654-7996


Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan 11
Volume 2 No 2, 2020

terpilih yang sebelumnya telah D. SIMPULAN


mendapatkan pelatihan kader Posyandu.
Telah terbentuk wadah bagi remaja
Untuk waktu pelaksanaan Posyandu
yaitu Posyandu Remaja sakamandala
Remaja dilaksanakan setiap 2 bulan sekali
Dukuh Mardirejo, Desa Kalikebo,
pada minggu pertama.
Kecamatan Trucuk serta terbentuk Kader
3. Tahap evaluasi
Posyandu Remaja yang telah diberikan
Pada tahap ini dilakukan monitoring /
pelatihan Kader Posyandu serta
evaluasi kegiatan yang sudah
penerapannya pada pelaksanaan Posyandu
dilaksanakan. Evaluasi dilakukan dengan
Remaja.
melihat jalannya kegiatan posyandu
Kegiatan yang dilaksanakan selama
dengan menerapkan sistem 5 meja.
pengabdian masyarakat ini berjalan lancar.
Kegiatan posyandu sakamandala
dilaksanakan dengan kader sesuai yang E. DAFTAR PUSTAKA
sudah terbentuk di masing – masing meja,
R. D. Ngaisyah and S. Wahyuningsih,
sehingga posyandu remaja sakamandala “Retraining Dan Pendampingan
Kader Posyandu Remaja Dalam
adalah kegiatan yang memang
Melakukan Monitoring Status Gizi
dilaksanakan oleh remaja dan untuk Di Desa Cokrobedog ,” vol. 1, no.
1, 2018.
remaja. Pentingnya kegiatan evaluasi
adalah untuk mengetahui apakah Posyandu E. Sulastri, D. P. Astuti, and E. W.
Handyani, “Pembentukan Posyandu
berjalan sesuia dengan tujuan awal atau
Remaja Desa Madureso Kecamatan
tidak, sehingga bisa diketahui tingkat Kuwarasan Kabupaten Kebumen,”
Urecol, pp. 130–133, 2019.
keberhasilan suatu kegiatan [10].
Luaran dari kegiatan IBM ini adalah E. Wahyuntari, “Pembentukan Prambanan
kader kesehatan posyandu remaja
terbentuknya Posyandu Remaja di Dukuh
Bokoharjo,” vol. 1, no. 1, pp. 14–
Mardirejo dan telah terbentuk Posyandu 18, 2020.
Remaja dengan nama Posyandu Remaja
F. Putri, E. Ningsih, F. K. Masyarakat, and
Sakamandala. Selain terbentuknya U. Airlangga, “Pencapaian Standar
Nasional Pelayanan Kesehatan
Posyandu Remaja bahwa telah terbentuk
Peduli Remaja Pada,” vol. 6, pp.
kader Posyandu Remaja dan telah 40–45, 2018.
dilakukan pelatihan kader Posyandu
K. P. Sarweni and R. Hargono, “Demand
Remaja, sehingga kegiatan Ibm ini telah Vs Supply Program Kesehatan
Remaja Di Puskesmas Tanah
sesuai dengan tujuan awal yaitu
Kalikedinding Surabaya,” J.
terbentuknya Posyandu Remaja dan Kader PROMKES, vol. 5, no. 1, p. 77,
2018.
Posyandu Remaja terlatih.

Copyright © 2020, JPMK, e-ISSN: 2654-7996


Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan 12
Volume 2 No 2, 2020

D. Ernawati, P. Wilayah, and P. Daerah, DOKUMENTASI


“PENDAHULUAN Nasyiatul ‘
Aisyiyah ( NA ) sebagai salah satu
organisasi otonom Muhammadiyah
yang bergerak di bidang pembinaan
generasi muda putri Islam ,
kemasyarakatan dan pembinaan
keagamaan . NA mempunyai
struktur ( Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tang,” pp. 198–
204, 2016.

S. F. Simanungkalit and W.
Wahyuningtyas, “Pkm kelompok
kader dalam penyuluhan cegah
anemia pada remajaputri di Gambar 1. Penandatanganan Komitmen
kelurahan pasir putih depok,” pp. Kesepakatan Pembentukan Posyandu
49–52. Remaja

I. Mutiara Putri and L. Rosida, “Prosiding


Seminar Nasional Publikasi Hasil-
Hasil Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat ‘Implementasi
Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat Untuk Peningkatan
Kekayaan Intelektual’
PELATIHAN KADER
PEMBENTUKAN POSYANDU
REMAJA DI DUSUN NGENTAK
BANGUNJIWO KASIHA,” no.
September, pp. 528–533, 2017.
Gambar 2. Penyerahan Bantuan Alat
D. R. Saraswati, “Pengelolaan Program
Kesehatan Kepada Perwakilan Kader
Posyandu Remaja Di Pusat
Posyandu Remaja
Management of Posyandu
Adolescent Program in Information
and,” J. Pendidik. Luar Sekol., vol.
7, no. 6, pp. 721–730, 2018.

P. Sari, S. A. Nirmala, and Diah, “Evaluasi


Pelayanan Revitalisasi
POSYANDU dan Pelatihan Kader
Sebagai Bentuk Pengabdian
Masyarakat,” J. Chem. Inf. Model.,
vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2017.

Copyright © 2020, JPMK, e-ISSN: 2654-7996

Anda mungkin juga menyukai