Anda di halaman 1dari 10

IMPLEMENTASI PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA

(PKPR) DI PUSKESMAS ALUN ALUN KABUPATEN GRESIK

Izzatun Nurul Rohmah


12040674082 (S1 Ilmu Administrasi Negara, FISH, UNESA) email: izza.nurulR26@gmail.com

Tauran, S.Sos., M.Soc., Sc.


0013047602 (S1 Ilmu Administrasi Negara, FISH, UNESA) email: tauran_unesa@yahoo.com

Abstrak

PKPR merupakan Pelayanan Kesehatan yang ditujukan dan dapat dijangkau oleh remaja
serta berkesan menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka, menghargai, menjaga
rahasia, peka akan kebutuhan terkait dengan kesehatan remaja, serta efektif, efisien dan
komprehensif dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Kegiatan yang dilakukan untuk
menyelenggarakan PKPR pada remaja dapat dilakukan melalui penyuluhan, pelatihan konselor
remaja, pembinaan kader remaja, konseling, dan pelayanan medis. Salah satu Puskesmas yang
melaksanakan program ini adalah Puskesmas Alun Alun Kabupaten Gresik. Tujuan penelitian ini
adalah mendeskripsikan Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Di
Puskesmas Alun Alun Kabupaten Gresik.

Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Teknik


pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik
analisis data menggunakan Model Miles dan Huberman, sedangkan dalam menganalisis
implementasi program PKPR menggunakan model Implementasi George Edward III.

Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa Implementasi Program PKPR di Puskesmas
Alun Alun Kabupaten gresik: 1) Komunikasi: Penyaluran informasi program PKPR dilakukan
kepada pelaksana program dan kelompok sasaran. Penyaluran kepada kelompok sasaran sudah
dilaksanakan pada siswa sekolah dan karang taruna di wilayah kerja Puskesmas Alun Alun.
Namun, hanya satu Karang Taruna di Desa Pekauman saja yang mendapat sosialisasi, sehingga
penyaluran informasi masih belum optimal. Kejelasan informasi terkait pelaksanaan program
PKPR telah berjalan dengan cukup baik. Untuk konsistensi informasi, para petugas yang
mendapatkan pelatihan, mendapatkan materi yang sama. Materi penyuluhan juga konsisten,
namun untuk pelatihan konselor sebaya terdapat tambahan materi, karena disesuaikan dengan
perannya sebagai konselor. 2) Sumber Daya: Sumber Daya Manusia, Anggaran, dan Peralatan
masih kurang optimal dalam menunjang keberhasilan program PKPR di Puskesmas Alun Alun.
Namun untuk Sumber Daya Informasi dan Kewenangan sudah cukup optimal. 3) Disposisi:
Dalam indikator pengangakatan birokrat, penunjukkan para petugas yang akan bertanggung
jawab dalam program PKPR, didahului dengan undangan dari Dinas Kesehatan mengundang
beberapa petugas untuk dilatih, selain itu petugas juga harus memiliki keterampilan dalam
berkomunikasi kepada remaja. Untuk insentif, tidak ada insentif apapun. 4) Puskesmas Alun
Alun, diketahui memiliki SOP terkait program PKPR, dan petugas telah melaksanakan SOP
tersebut. Pertanggungjawaban atau Fragmentasi petugas di Puskesmas Alun Alun dilakukan
dengan melaporkan Kegiatan Kesehatan Remaja setiap bulan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten Gresik, dan buku Laporan PKPR yang dipertanggungjawabkan kepada Kepala
Puskesmas Alun Alun. Saran yang dapat direkomendasikan dalam penelitian ini adalah: 1)
Melakukan penyuluhan kepada Karang taruna di Desa lain selain Desa Pekauman. 2) Diperlukan
ruangan poli sendiri untuk Poli PKPR 3) Diharapkan seluruh petugas PKPR memberikan
penyuluhan dengan baik dan selalu ramah kepada para remaja.

Kata Kunci: Implementasi, Program (PKPR)

1
Abstract

PKPR is dedicated to health services and can be reached by a teenager as well as a


memorable fun teen, accepting adolescents with open arms, appreciate, keep secret, sensitive to
the needs related to the health of adolescents, as well as effective, efficient and comprehensive in
meeting those needs. Activities performed for the PKPR on the adolescent can done through
socialization, adolescent counselor training, coaching cadre of youth, counseling, and medical
services. One of the health care that carry out this program is Alun Alun health care Gresik. The
purpose of this study was to describe the implementation of Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
program (PKPR) in Alun Alun health care Gresik.

Researchers use research methods a descriptive qualitative approach. Data collected by


interview, observation and documentation. Data analysis techniques using Miles and Huberman
Model, whereas in analyzing the implementation of the program using the model Implementation
PKPR George Edward III.

The results of this research show that the implementation of the PKPR Programme in
Alun Alun health care Gresik : 1) communication: Distribution of information program PKPR do
to the implementing program and target group. Distribution to target groups have been conducted
on the students of the school and youth club (karang taruna) in work-area Alun Alun Health
care. However, only one youth club (karang taruna) in the district of Pekauman youth club
(karang taruna) who got the socializing, so distributting information is still not optimal. Clarity
of program implementation related information PKPR has been running well. For consistency of
information, the officers who received training, get the same material. Guidance material is also
consistent, however there is an additional adolescent counselor training material, because it is
adapted to his role as a counselor. 2) Resources: human resources, budget, and equipment is still
less than optimal in supporting the success of PKPR in Alun Alun health care. But for the
information resources and authorities had enough of optimal. 3) Disposition: in bureaucrats
appointment indicator, appointment of the officer who will be responsible for in the program
PKPR, preceded by an invitation from the Department of Health is inviting some of the officers
to be trained, besides officers must also have skills in communicating to the teens. For incentives,
there is no incentive whatsoever. 4) Alun Alun health care then known to have SOPs related to
program PKPR, and officers have been carrying out the SOP. Accountability or fragmentation of
the health officer at Alun ALun helath care is done by Teenage Health Activity report each
month to the Department of health of Gresik district, and book reports PKPR that accounted for
to the head of the health care, Alun Alun. Advice that can be recommended in this study are: 1)
conducts outreach to youth club (karang taruna) in the district other than the district of
Pekauman. 2) Needed a room of his own to the poly PKPR poly 3) Expected the entire PKPR
clerk gives guidance and always friendly to teenagers.

Key word : Implementation, PKPR Program

PENDAHULUAN dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat


Remaja merupakan generasi penerus yang rawan membuat remaja tersebut dapat
tonggak estafet pembangunan bangsa. Sehingga, terjerumus kedalam pergaulan bebas karena
mereka berperan penting dalam keberlangsungan sifatnya yang berani mencoba tanpa adanya
masa depan bangsanya. Oleh karena itu, pemikiran yang matang. Menurut data yang
diperlukan remaja yang berkualitas baik dalam tertera pada Survei Demografi Kesehatan
kesehatan fisik maupun rohaninya untuk Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukan
menjadikan suatu negara dapat berkembang terus bahwa 28% remaja perempuan dan 24% remaja
menerus dan semakin maju. Usia remaja laki-laki meminum minuman beralkohol pada
merupakan usia yang rentan, karena di masa usia sebelum 15 tahun. Sekitar 2,8% remaja 15-
inilah remaja memiliki rasa keingintahuan yang 19 tahun terlibat penyalahgunaan NAPZA, dan
tinggi dan ingin mencoba hal-hal baru, ditambah 0,7 % perempuan dan 4,5% laki-laki umur 15-19
tahun melakukan hubungan seks pra-nikah

2
(Sumber: Pedoman Standar Nasional Pelayanan
No. Umur Jumlah
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) tahun 2014).
7. 60-69 Tahun 76.065 Jiwa
Dengan banyaknya perilaku menyimpang
8. 70-74 Tahun 24.574 Jiwa
tersebut, tentunya menjadi masalah besar pada
9. >= 75 Tahun 34.281 Jiwa
masalah kesehatan remaja. Untuk itu diperlukan
suatu penanganan khusus bagi remaja agar Sumber : Diolah dari Buku Gresik Dalam Angka
terlepas dari berbagai perilaku negatif. tahun 2015
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dengan adanya program PKPR yang
sudah mengembangkan program kesehatan dilaksanakan di puskesmas, remaja dapat dibina
remaja di Indonesia melalui Pelayanan menjadi remaja yang kreatif tanpa memiliki
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) sejak tahun catatan kenakalan remaja. Salah satu Puskesmas
2003 di Puskesmas. Pelayanan kesehatan peduli di Kabupaten Gresik yang melakukan program
remaja yang selanjutnya disebut PKPR PKPR adalah Puskesmas Alun Alun Kabupaten
merupakan Pelayanan Kesehatan yang ditujukan Gresik. Puskesmas Alun Alun aktif
dan dijangkau oleh remaja yang berkesan melaksanakan PKPR sejak tahun 2014 dan telah
menyenangkan, menerima remaja dengan tangan melaksanakan sosialisasi baik pada remaja di
terbuka, menghargai, menjaga rahasia, peka akan sekitar lokasi Puskesmas.
kebutuhan terkait kesehatan remaja, efektif, Dalam pelaksanaan PKPR, Puskesmas
efisien dan komprehensif untuk memenuhi Alun Alun tidak jarang menemui banyak
kebutuhan tersebut (Sumber: Pedoman kendala, berdasarkan pernyataan dari pelaksana
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja Di PKPR di Puskesmas Alun Alun yakni Bu Farida,
Puskesmas, tahun 2004). sifat remaja cenderung tertutup dan jarang
Pelaksanaan program PKPR juga memiliki menceritakan masalahnya kepada orang lain
target pencapaian program. Pada tahun 2014, selain temannya. Permasalahan juga terletak dari
target dalam program PKPR adalah pencapaian fasilitas Puskesmas yang minim dengan
90% Kabupaten/Kota di setiap provinsi memiliki sempitnya lahan parkir, selain itu Pedoman
minimal empat Puskesmas PKPR Pelayanan kesehatan Peduli Remaja di
Salah satu Provinsi yang Kabupaten atau Puskesmas pada tahun 2004 mengenai fasilitas
Kotanya memiliki empat Puskesmas yang kesehatan yang peduli remaja menyebutkan
melaksanakan PKPR sebesar lebih dari 90% bahwa, seharusnya poli PKPR ditempatkan
adalah Jawa Timur. Terdapat 37 Kabupaten/Kota secara terpisah, namun Poli PKPR di Puskesmas
di Jawa Timur dimana Puskesmasnya telah Alun Alun dijadikan satu ruangan dengan Poli
melaksanakan PKPR. Salah satu Kabupaten di Dewasa dan Poli UKK sehingga unsur privasi
Provinsi Jawa Timur yang telah melaksankan menjadi terganggu.
PKPR adalah Gresik. Kabupaten Gresik Dikarenakan masalah-masalah yang
memiliki jumlah remaja mencapai 212.058 jiwa, dihadapi oleh Puskesmas Alun Alun merupakan
seperti yang terlihat pada tebel dibawah ini: masalah yang beraitan dengan variabel
implementasi yang dikemukakan oleh George C.
Tabel 1 Edward III. Oleh karena itu, penulis tertarik
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur untuk melakukan penelitian lebih mendalam
Tahun 2014 di Kabupaten Gresik mengenai salah satu Puskesmas yang berada di
No. Umur Jumlah Kabupaten Gresik yakni Puskesmas Alun Alun
1. 0-9 Tahun 176.812 Jiwa dengan judul Implementasi Program
2. 10-19 Tahun 212.058 Jiwa Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
Di Puskesmas Alun Alun Kabupaten Gresik
3. 20-29 Tahun 197.385 Jiwa
4. 30-39 Tahun 237.783 Jiwa
RUMUSAN MASALAH
5. 40-49 Tahun 213.738 Jiwa
Rumusan masalah dalam penelitian ini
6. 50-59 Tahun 146.618 Jiwa adalah: Bagaimana Implementasi Program
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di
Puskesmas Alun Alun Kabupaten Gresik?

3
TUJUAN PENELITIAN akan meminimalisir adanya miskomunikasi
Tujuan dari penelitian ini adalah antar tingkat birokrasi yang bersangkutan
mendeskripsikan Implementasi Program dalam suatu kebijakan. (Agustino, 2012:150-
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di 151).
Puskesmas Alun Alun Kabupaten Gresik. 2. Kejelasan
Menurut Agustino (2012:151),
MANFAAT Komunikasi yang diterima oleh para pelaksana
Adapun manfaat penelitian yang ingin kebijakan haruslah jelas dan tidak
dicapai adalah membingungkan.
1. Manfaat teoritis 3. Konsistensi
Penelitian ini diharapkan memperkaya Menurut Agustino, (2012: 151),
kajian tentang kebijakan publik khususnya perintah yang diberikan dalam pelaksanaan
mengenai Implementasi Program Pelayanan suatu program atau kebijakan, haruslah jelas
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di dan konsisten. Apabila tidak konsisten, dapat
Puskesmas Alun Alun Kabupaten Gresik. menimbulkan adanya kebingungan dalam
2. Manfaat Praktis pelaksanaan program atau kebijakan tersebut.
a. Bagi Puskesmas Alun Alun Sumber Daya meliputi Sumber Daya
Penelitian ini diharapkan dapat Manusia, Sumber Daya Anggaran, Sumber Daya
menjadi bahan masukan dan pertimbangan Peralatan (gedung, peralatan, tanah, suku cadang
untuk perbaikan Implementasi Program lain), Sumber Daya Informasi dan Kewenangan.
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja 1. Sumber Daya Manusia
(PKPR) di Puskesmas Alun Alun Kabupaten Agar diperoleh efektifitas dari
Gresik. pelaksanaan kebijakan maka tidak cukup hanya
b. Bagi Universitas Negeri Surabaya mengandalkan sumber daya manusia yang
Penelitian ini diharapkan dapat banyak, tetapi harus memiliki keterampilan
menjadi suatu acuan dalam penelitan yang diperlukan guna melaksanakan tugas dan
selanjutnya terutama pada penelitian sejenis fungsi yang menjadi tanggungjawabnya.
untuk menambah dan melengkap kajian (Widodo, 2009:99).
mengenai implementasi kebijakan. 2. Sumber Daya Anggaran
c. Bagi Mahasiswa Anggaran yang terbatas dapat
Sebagai bahan studi perbandingan berdampak pada kualitas pelayanan yang
mahasiswa yang mengkaji tentang topik diberikan kepada masyarakat, para pelaku
kebijakan publik, dan menjadi bahan kebijakan tidak dapat memberikan pelayanan
referensi mahasiswa lainnya. secara optimal dan terbatasnya anggaran dapat
Dalam meneliti implementasi program menyebabkan disposisi dari pelaku kebijakan
PKPR di Puskesmas Alun Alun Kabupaten rendah. (Widodo, 2009: 101).
Gresik, menggunakan Teori George C. Edward 3. Sumber Daya Peralatan (Facility)
III), Edward III mengemukakan empat variabel Menurut Edward dalam (Widodo
yang menentukan keberhasilam implementasi 2009:102), Sumber Daya Peralatan merupakan
suatu kebijakan, yaitu Komunikasi, Sumberdaya, sarana yang digunakan untuk pelaksanaan
Disposisi dan Struktur Birokrasi. (Agustino, kebijakan seperti gedung, tanah dan sarana
2012: 149). yang memudahkan pelaksanaan suatu
Menurut Agustino (2012: 150-151) kebijakan.
terdapat tiga indikator dalam mengukur 4. Sumber Daya Informasi dan Kewenangan
keberhasilan variabel komunikasi, yakni Sumber daya Informasi merupakan
transmisi, kejelasan (clarity), dan konsisitensi. salah satu sumber daya yang penting dalam
1. Transmisi implementasi kebijakan publik. Terutama pada
Penyaluran komunikasi yang baik akan informasi yang relevan dan cukup yang
dapat menghasilkan suatu implementasi yang berkaitan terhadap cara mengimplementasikan
baik pula. Penyaluran komunikasi yang baik suatu kebijakan. Kewenangan merupakan

4
salah satu sumber daya yang dapat Alun karena lokasi Puskesmas yang strategis.
mempengaruhi pelaksanaan kebijakan. Puskesmas Alun Alun merupakan Puskesmas
(Widodo, 2009:102-103). tertua se-Kabupaten Gresik, dengan jumlah
Dalam mencermati variabel disposisi, pasien terbanyak. Dalam penyelenggaraan
Edward III dalam (Agustino, 2012: 152-153) PKPR, Puskesmas Alun Alun telah
mengemukakan dua hal penting yang berperan melaksanakan Konseling, penyuluhan, pelatihan
dalam varibel disposisi. konselor sebaya. Puskesmas Alun Alun telah
1. Pengangkatan Birokrat memiliki Poli PKPR untuk memberikan layanan
Perlu untuk memilih atau mengangkat PKPR di Puskesmas.
personil yang memiliki dedikasi pada Dalam menentukan subjek penelitian,
kebijakan yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan teknik purposive
2. Insentif sampling dan accidental sampling. Informan
Dengan menambah keuntungan atau penelitian ini adalah Ibu Nur selaku kepala seksi
biaya tertentu memungkinkan menjadi faktor ARU di Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Bu
pendorong yang membuat para pelaksana farida sebagai penanggung jawab program
kebijakan dapat melaksanakan tugasnya PKPR, Bu Diana sebagai tim PKPR, remaja yang
dengan baik. mendapatkan penyuluhan dan pelatihan konselor
Menurut Edward III dalam Agustino sebagai, dan pasien poli PKPR.
(2012:153-154) karakteristik yang dapat Sumber data diperoleh melalui dua data,
mengarahkan struktur birokrasi ke arah yang yakni data primer dan sekunder. Teknik
lebih baik adalah fragmentasi dan Standard pengumpulan data dilakukan dengan metode
Operating Procedures (SOP). Standard wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik
Operating Procedure adalah suatu kegitan rutin analisis data menggunakan Model Miles dan
yang memungkinan para pegawai melaksanakan Huberman, sedangkan dalam menganalisis
kegiatan setiap harinya sesuai dengan standar implementasi program PKPR menggunakan
yang ditetapkan. Sedangkan fragmentasi adalah model Implementasi George Edward III.
upaya penyebaran tanggung jawab dari para
pelaksana kebijakan dalam beberapa unit kerja. HASIL DAN PEMABAHASAN
Penggunaan model implementasi George PKPR memberikan layanan kepada
C Edward III didasarkan pada permasalahan remaja secara promotif, preventif, kuratif, dan
yang dihadapai oleh Puskesmas Alun Alun rehabilitatif yang harus diberikan secara
terkait dengan fasilitas yang kurang memadai, komprehensif di semua tempat yang akan
yang juga dialami oleh Puskesmas lainnya di melakukan pelayanan remaja dengan pendekatan
Puskesmas Wilayah Kabupaten Tegal. Selain itu, PKPR.PKPR bertujuan untuk mendorong
adanya permasalahan pada diri remaja yang provider khususnya Puskesmas mampu
tertutup terhadap permasalahan remajanya dan memberikan pelayanan kesehatan yang
kesibukan para siswa juga menjadi tantangan komprehensif, sesuai dan memenuhi kebutuhan
bagi SDM Kesehatan untuk meningkatkan remaja yang menginginkan privacy, diakui,
sosialisasi maupun pelayanan di Puskesmas. dihargai dan dilibatkan dalam perencanaan,
pelaksanaan sampai evaluasi kegiatan (Sumber:
METODE Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan
Metode penelitian menggunakan jenis Peduli Remaja (PKPR) tahun 2014).
penelitian deskriptif, dengan pendekatan Puskesmas Alun Alun juga memberikan
kualitatif. Fokus penelitian terletak di Puskesmas tindakan promotif dan preventif kepada remaja
Alun Alun Kabupaten Gresik dengan variabel- melalui penyuluhan mengenai materi PKPR
variabel yang memengaruhi implementasi kepada remaja yang berada disekitar wilayah
kebijakan yakni komunikasi, sumber daya, puskesmas Alun Alun. Remaja yang telah
disposisi, dan struktur birokrasi. Dari berbagai mendapat jangkauan penyuluhan adalah remaja
Puskesmas yang terletak di Kabupaten Gresik, di sekolah-sekolah yang berada di sekitar
lokasi penelitian terletak di Puskesmas Alun wilayah Puskesmas Alun Alun, dan remaja luar

5
sekolah yakni Karang Taruna. Terdapat tujuh penyuluhan terkait materi PKPR kepada siswa
sekolah menegah yang berada di wilayah kerja baru yang berada di sekolah-sekolah dan
Puskesmas Alun Alun, diantaranya adalah SMA Karang Taruna di wilayah kerja Puskesmas
Muhammadiyah 1, SMA Darul Islam, SMA NU Alun Alun. Dari ketujuh sekolah yang berada
1, SMP Muhammadiyah 1, SMP Darul Islam, dalam wilayah kerja Puskesmas Alun Alun
SMA NU II, SMP Negeri II. Semua sekolah semua telah mendapatkan penyuluhan. Namun,
tersebut telah mendapatkan penyuluhan tentang baru satu Karang Taruna saja yang
materi PKPR pada setiap tahun ajaran baru, mendapatkan penyuluhan, yakni Karang
dengan sasaran pada murid-murid baru di Taruna desa Pekauman saja walaupun wilayah
sekolah tersebut. Penyuluhan pada remaja di kerja Puskesmas Alun Alun berada di sebelas
Karang Taruna masih diadakan di satu Desa saja, desa.
yakni Desa Pekauman. Selain penyuluhan, kegiatan lain yang
Tindakan kuratif juga dilakukan melalui dilaksanakan dalm program ini adalah
pelayanan medis yang dilakukan di Poli PKPR Pelatihan Kader Kesehatan Remaja (konselor
Puskesmas Alun Alun. Tindakan rehabilitatif remaja). Berdasarkan data Laporan Pelatihan
masih belum dilaksanakan karena belum ada Kader Kesehatan Remaja Puskesmas Alun
pasien Poli PKPR di Puskesmas Alun Alun yang Alun tahun 2015, Pelatihan diikuti oleh tiga
memperoleh rujukan ke Rumah sakit atau tempat sekolah yakni SMA Muhammadiyah 1
lainnya. sebanyak 31 siswa, SMA NU 1 sebanyak 32
Untuk mengetahui dan mendeskripsikan siswa, dan SMA Darul Islam sebanyak 36
tentang bagaimana Implementasi Program siswa. Setelah melatih, siswa juga mendapat
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di pembinaan untuk lebih mendalami materi
Puskesmas Alun Alun, maka peneliti pelatihan.
menggunakan teori George C Edward III yang Penyaluran informasi pada remaja
terdiri dari empat variabel diantaranya adalah terkait materi PKPR juga dilakukan dalam
komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, dan pelayanan di Puskesmas tepatnya di Poli
Struktur Birokrasi dengan penjelasan sebagai PKPR. Penyaluran informasi dilakukan
berikut: melalui konseling yang dilakukan oleh petugas
1. Variabel Komunikasi kepada pasien.
Menurut George C Edward III, Kejelasan informasi terkait pelaksanaan
komunikasi merupakan salah satu variabel program PKPR telah berjalan dengan cukup
penting yang menentukan keberhasilan suatu baik. Hal ini dikarenakan bahwa para petugas
implementasi kebijakan. Dalam variabel telah memahami program, ditambah dengan
komunikasi, terdapat tiga indikator yang adanya buku pedoman sebagai bekal
mempengaruhinya, diantaranya penyaluran pelaksanaan program. Kejelasan informasi
informasi (transmisi), kejelasan, dan juga terjadi dalam proses penyuluhan maupun
konsistensi. pelatihan, dimana remaja yang mendapatkan
Penyaluran informasi terkait program penyuluhan dan pelatihan telah memahami
PKPR dilakukan kepada pelaksana program materi dari PKPR tersebut. Selain dari remaja
maupun kepada kelompok sasaran. Penyaluran yang mendapatkan penyuluhan dan pelatihan,
komunikasi terkait program PKPR dimulai kejelasan informasi juga diterima oleh pasien
dari pelatihan yang dilakukan oleh Dinas terkait alur pelayanan program. Namun, tidak
Kesehatan Kabupaten Gresik kepada semua pasien memahami dengan jelas alur
Puskesmas-Puskesmas di Kabupaten Gresik. pelayanan di Puskesmas, terlebih pada pasien
Setelah dilatih mengenai materi PKPR yang baru mendatangi Puskesmas Alun Alun,
oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik walaupun alur pelayanan Puskesmas telah
kepada Puskesmas-Puskesmas di Kabupaten terpajang lebar di dekat loket Puskesmas.
Gresik dengan audience sebanyak lima orang Untuk indikator konsistensi, para
tiap Puskesmas dan pelatih yang ditunjuk oleh petugas yang mendapatkan pelatihan,
Dinas tersebut, Puskesmas melaksanakan mendapatkan materi yang sama walaupun ada

6
tambahan sedikit. Pedoman yang digunakan semarak karena tidak ada suasana anak muda
dalam melaksanakan kebijakan juga konsisten seperti adanya mural grafity dan sebagainya.
yakni Pedoman Pelayanan Kesehatan Peduli Dalam pelaksanaan program PKPR, dijelaskan
Remaja di Puskesmas tahun 2004, dan Standar bahwa seharusnya ruang konseling diletakkan
Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja sendiri demi kenyamanan dari pasien tersebut,
(PKPR) tahun 2014.Untuk penyuluhan kepada sehingga remaja pun bisa terbuka dalam
remaja, materi yang diberikan mencakup menceritakan keluhannya. Namun yang terjadi
Tumbuh Kembang Remaja, Keseharan di Puskesmas Alun Alun, Poli PKPR
Reproduksi, PKBS, gizi remaja, HIV dan diletakkan menjadi satu dengan Poli lain yakni
NAPZA, bahaya merokok, Kehamilan Tidak Poli Dewasa dan Poli UKK. Hal ini tentunya
diinginkan. Namun dalam pelatihan konselor menjadi salah satu permasalahan, sehingga
sebaya, terdapat tambahan materi yakni materi unsur privacy dalam pelayanan PKPR kurang
pelaksanaan konseling kepada teman terpenuhi. Selain itu, fasilitas lain seperti
sebayanya, dan pendalaman materi PKPR pengadaan brosur telah dilaksanakan oleh
karena peran mereka sebagai konselor atau petugas Puskesmas Alun Alun, namun brosur
kader remaja. tersebut tidak diletakkan di ruang tunggu,
2. Variabel Sumber Daya namun hanya di Poli PKPR saja.
Dalam menganalisis variabel sumber Mengenai Sumber Daya Informasi dan
daya, terdapat empat indikator yang digunakan Kewenangan, diketahui bahwa informasi yang
yakni Sumber Daya Manusia, Sumber Daya diterima oleh petugas yang telah mendapatkan
Anggaran, Sumber Daya Peralatan, Sumber pelatihan terkait PKPR, juga diberikan kepada
Daya Informasi dan Kewenangan. seluruh petugas Puskesmas yang lain melalui
Berdasarkan hasil data yang diperoleh Mini Lokakarya yang diadakan setiap bulan.
peneliti, diketahui bahwa Sumber Daya Selain itu, dalam indikator kewenangan, tidak
Manusia dalam pelaksanaan program PKPR ada kewenangan khusus yang diberikan untuk
telah terbentuk. Namun, masih belum dibuat salah satu petugas PKPR. Hal ini dinyatakan
dalam bentuk Surat keputusannya tentang dengan pemberian materi PKPR dalam proses
kejelasan struktur organisasi dari Tim PKPR penyuluhan, walaupun petugas tidak memiliki
tersebut. Selain itu, tim PKPR yang telah background dalam bidang HIV namun petugas
terlatih juga tidak berada di Poli PKPR karena tersebut dapat memberikan penyuluhan tentang
petugas-petugas tersebut juga melayani Poli HIV juga.
lain. Dalam memberikan penyuluhan, tidak 3. Variabel Disposisi
semua petugas telah dikenali oleh para siswa. Menurut Widodo (2009:104) disposisi
Terkait Sumber Daya Anggaran, merupakan kemauan, keinginan, dan
diketahui bahwa sumber anggaran dalam kecenderungan para pelaku kebijakan
pelaksanaan PKPR di Puskesmas Alun Alun (implementors) untuk melaksanakan kebijakan
berasal dari dana BOK. Berdasarkan rencana tadi secara sungguh-sungguh sehingga tujuan
kegiatan yang telah disusun oleh Penanggung dari kebijakan tersebut dapat terlaksana.
Jawab PKPR yakni Bu Farida, terdapat empat Kemauan dari para petugas PKPR di
kegiatan yang akan dilakukan di Tahun 2016, Puskesmas Alun Alun terlihat dari kesadaran
namun yang disetujui oleh pihak Puskesmas mereka mengenai pentingnya program PKPR.
hanya dua kegiatan saja yakni penyuluhan dan Dalam mendeskripsikan variabel disposisi,
pelatihan Konselor Remaja saja. Mengenai terdapat dua indikator yang mempengaruhi
Sumber Daya Peralatan yang ada di Puskemas antara lain pengangkatan birokrat dan insentif.
Alun Alun memang cukup memadai,karena Berdasarkan hasi data yang didapatkan
disana banyak kursi tunggu untuk menunggu oleh penulis, diketahui bahwa pengangkatan
antrian, namun untuk lahan parkir memang birokrat dimulai dari penunjukkan para
masih minim. Berdasarkan observasi, petugas yang akan bertanggung jawab dalam
diketahui Ruangan Poli PKPR cukup dengan program PKPR, terlebih dahulu Dinas
ventilasi, namun ruangan tersebut kurang Kesehatan mengundang beberapa petugas.

7
Seperti yang disebutkan dalam Surat yang penyuluhan. Kejelasan informasi terkait
dikirim Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik pelaksanaan program PKPR telah berjalan
Nomor 444/109.1/453.52/2012 perihal dengan cukup baik dikarenakan bahwa para
Pelaksanaan Pelatihan PKPR. Petugas tersebut petugas telah memahami program, remaja yang
harus memiliki keterampilan seperti menjaga mendapatkan penyuluhan dan pelatihan telah
rahasia, ramah dan lain sebagainya. Sehingga memahami materi dari PKPR tersebut.
remaja dapat terlayani dengan baik, dan dapat Kejelasan informasi juga diterima oleh pasien
membuka permasalahannya dengan nyaman terkait alur pelayanan program. Namun, tidak
dan tenang. Dalam pelayanan kesehatan di semua pasien memahami dengan jelas alur
Puskesmas Alun Alun terkait program pelayanan di Puskesmas, terlebih pada pasien
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja, tidak ada yang baru mendatangi Puskesmas Alun Alun.
insentif apapun terkait program PKPR. Untuk indikator konsistensi, para petugas yang
4. Variabel Struktur Birokrasi mendapatkan pelatihan, mendapatkan materi
Dalam menganalisis variabel struktur yang sama walaupun ada tambahan sedikit.
birokrasi, dapat diketahui melalui dua Pedoman yang digunakan dalam melaksanakan
indikator yakni SOP dan Fragmentasi. kebijakan juga konsisten. Dalam melakukan
Diketahui bahwa pelaksanaan program penyuluhan, materi yang diberikan di sekolah-
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Alun Alun, sekolah di wilayah kerja Puskesmas Alun Alun
telah memiliki SOP terkait program PKPR, juga konsisten, Namun dalam pelatihan
dan petugas telah melaksanakan SOP tersebut. konselor sebaya, terdapat tambahan materi
SOP pada masing-masing Puskesmas tidaklah karena peran mereka sebagai konselor atau
sama, tergantung pada kondisi masing-masing kader remaja. Sumber Daya Manusia yang
Puskesmas tersebut. Pertanggungjawaban atau bertanggung jawab dalam program PKPR di
Fragmentasi petugas di Puskesma Alun Alun Puskesmas Alun Alun memang telah terbentuk,
dilakukan dengan melaporkan kegiatan namun masih belum ada surat keputusan resmi
Kesehatan Remaja setiap bulan kepada Dinas mengenai struktur organisasinya. Petugas yang
Kesehatan Kabupaten Gresik, Laporan tersebut bertanggung jawab juga belum semua dkenali
berisi jumlah sasaran remaja, jumah konselor oleh remaja yang mendapatkan penyuluhan
remaja, jumlah remaja yang mendapatkan Mengenai sumber daya anggaran, terdapat
pelayanan, jumlah kasus, rujukan dan asal empat kegiatan yang akan direncanakan di
kasus. Selain itu, juga terdapat Buku Laporan Tahun 2016, namun yang disetujui oleh pihak
PKPR yang dipertanggungjawabkan. Puskesmas hanya dua kegiatan saja yakni
penyuluhan dan pelatihan Konselor Remaja
PENUTUP saja. Mengenai Sumber Daya Peralatan yang
Simpulan ada di Puskemas Alun Alun memang cukup
Implementasi Program Pelayanan memadai, diketahui Ruangan Poli PKPR cukup
Kesehatan Peduli remaja di Puskesmas Alun dengan ventilasi, namun ruangan tersebut
Alun telah terdeskripsikan melalui model kurang semarak karena tidak ada suasana anak
Implementasi George C Edward III. Dalam muda dan ruangan dijadikan satu dengan Poli
indikator Komunikasi, diketahui bahwa Dewasa dan UKK. Selain itu, fasilitas lain
penyaluran informasi terkait PKPR di seperti pengadaan brosur telah dilaksanakan
Puskesmas Alun Alun dimulai dari pelatihan oleh petugas Puskesmas Alun Alun, namun
kepada Puskesmas-Puskesmas di Kabupaten brosur hanya diletakkan di Poli PKPR saja.
gresik, setelah dilatih, penyaluran informasi Mengenai Sumber Daya Informasi dan
diteruskan kepada sasaran terkait materi PKPR. Kewenangan, diketahui bahwa informasi yang
Penyuluhan dilakukan setiap tahun ajaran baru, diterima oleh petugas yang telah mendapatkan
penyuluhan masih belum optimal, karena dari pelatihan terkait PKPR, juga diberikan kepada
sebelas desa yang menjadi wilayah kerja seluruh petugas Puskesmas yang lain, selain itu,
Puskesmas Alun Alun, hanya satu Karang dalam indikator kewenangan, tidak ada
Taruna di Desa Pekauman saja.yang mendapat kewenangan khusus yang diberikan untuk salah

8
satu petugas PKPR. Sumber Daya Informasi DAFTAR PUSTAKA
dan Kewenangan sudah cukup optimal.
Buku:
Dalam variabel Disposisi, penunjukkan
para petugas yang akan bertanggung jawab Agustino, Leo. 2012. Dasar-Dasar Kebijakan
dalam program PKPR, didahului dengan Publik. Bandung: Alfabeta
undangan dari Dinas Kesehatan mengundang Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian
beberapa petugas untuk dilatih, selain itu Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT
petugas juga harus memiliki keterampilan Rineka Cipta
dalam berkomunikasi, agar remaja dapat Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian
terlayani dengan baik. Untuk insentif, tidak ada Dan Pengembangan Daerah Kabupaten
insentif apapun dalam pelaksanaan program Gresik. 2015. Statistik Daerah
PKPR. Kabupaten Gresik 2015. Gresik:
Bappeda Kab. Gresik
Dalam pelaksanaan program Pelayanan
Kesehatan di Puskesmas Alun Alun, diketahui Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
bahwa Puskesmastersebut telah memiliki SOP 2004. Pedoman Pelayanan Kesehatan
peduli Remaja di Puskesmas.
terkait program PKPR, dan petugas telah
Departemen Kesehatan RI: Jakarta
melaksanakan SOP tersebut.
Pertanggungjawaban petugas di Puskesmas Riduwan.2012. Belajar Mudah Peneltian.
Alun Alun dilakukan dengan melaporkan Bandung: Alfabeta
Kegiatan Kesehatan Remaja setiap bulan Sugiyono. 2008. Memahami Peneitian Kualitatif.
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Bandung: Alfabeta
juga terdapat Buku Laporan PKPR yang _______. 2009. Metode PenelitianAdministrasi
dipertanggungjawabkan kepada Kepala dilengkapi Dengan Metode R&D.
Puskesmas Alun Alun. Bandung: Alfabeta
_______. 2012. Metode Penelitian Administrasi
Saran dilengkapi Dengan Metode R&D.
Peneliti mengemukakan beberapa saran, Bandung: Alfabeta
yang dapat menjadi rekomendasi penelitian _______. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif
Implementasi Pelayanan Kesehatan Peduli Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Remaja (PKPR) di Puskesmas Alun Alun
Tachjan. 2006. Implementasi Kebijakan Publik.
Kabupaten Gresik: Bandung : AIPI Bandung
1. Perlu menambah jangkauan terhadap sasaran
remaja dengan melakukan penyuluhan kepada UPT Puskesmas Alun Alun Gresik. 2016. Profil
Puskesmas Tahun 2016. Gresik: UPT
Karang Taruna di Desa lain selain desa
Puskesmas Alun Alun Gresik
Pekauman, sehingga pengetahuan PKPR juga
dirasakan oleh banyak remaja dan pada UPT Puskesmas Alun Alun Gresik . 2015.
Laporan Pelatihan Kader Kesehatan
ahirnya akan berdampak dalam peningkatan
Remaja. Gresik: UPT Puskesmas Alun
kesejahteraan jasmani maupun rohani dari Alun Gresik
remaja itu sendiri.
2. Diperlukan ruangan poli sendiri untuk Poli Wahab Abdul, Solichin.2008. Analisis
Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke
PKPR mengingat privasi dari remaja yang
Implementasi Kebijaksanaan Negara.
harus dijaga kerahasiaannya. Jakarta: Bumi Aksara
3. Diharapkan seluruh petugas PKPR
Widodo, Joko.2009.Analisis Kebijakan Publik
memberikan penyuluhan dengan baik dan
Konsep Dan Aplikasi Analisis Proses
selalu ramah kepada para remaja agar semakin Kebijakan Publik. Malang: Bayumedia
tertarik untuk datang ke Poli PKPR, dan Publishing
semakin mengenal seluruh petugas PKPR di
Internet:
Puskesmas Alun Alun.
Asmariva Hielda. 2015. Implementasi Program
Pelayanan Kesehatan Remaja (PKPR)
Di Puskesmas Senapelan Kecamatan

9
Senapelan Kota Pekanbaru. Jurnal
Administrasi Negara, (Online), Volume
2, No. 1
(http://download.portalgaruda.org/articl
e.php?article=295077&val=6444&title=
IMPLEMENTASI%20PROGRAM%20
PELAYANAN%20KESEHATANPED
ULI%20REMAJA%20(PKPR)%20DI%
20PUSEKSMAS%20SENAPELAN%2
0KECAMATAN%20SENAPELAN%2
0KOTA%20PEKANBARU diakses 11
Januari 2016)
H Agustina Tri dkk. 2014. Implemetasi Program
pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
(PKPR) Di Puskesmas Wilayah Dinas
Kesehatan Kabupaten Tegal.
BHAMADA, JITK, (online) Volume 4,
No. 1,
(http://www.stikesbhamada.ac.id/ojs/ind
ex.php/jitk/article/download/5/5 teal
diakses 11 Januari 2016)
Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja (PKPR) tahun 2014
(online)
(http://www.scribd.com/doc/269088810
/Ped-Standar-Nas-Pkpr#scribd diakses
21 Desember 2015)
Profil Kesehatan Indonesia 2014 (online)
(http://www.depkes.go.id/resources/do
wnload/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/profil-kesehatan-indonesia-
2014.pdf diakes 2 Februari 2016)
http://jatim.metrotvnews.com/read/2015/10/06/4
38068/pelajar-di-Gresik-jadi-psk-dan-
mucikar
http://puskesmasalunalunagresik.com/
http://www.bangsaonline.com/berita/6632/pemka
b-Gresik-launching-Kabupaten sehat
http://www.kabarmakkah.com/2016/05/kasus-
yuyun-bukti-nyata-bahwa-miras-
dan.html,

10

Anda mungkin juga menyukai