Oleh :
Nama
NIP
Jabatan
1. IDENTITAS PROYEK
NAMA
Deskripsi
penyediaan
pelayanan
berkualitas.
kesehatan
remaja
yang
pelayanan
kesehatan.
Meningkatkan
kesehatan
khusus
pada
remaja
serta
pembentukkan
Konselor
Sebaya
Pelayanan
Sponsor
Project leader
Sumber
Daya
Tim
B. Legitimasi Kegiatan
UU Kesehatan no. 36 tahun Tahun 2009pasal 71 - 79
tentang kesehatan reproduksi remaja
UU Kesehatan no. 23 tahun 2002 tentang undang undang
perlindungan anak.
SK Tim Proyek Perubahan
2. LATAR BELAKANG ( BURNING PLATFORM)
Remaja berada dalam masa transisi/peralihan dari masa kanak-kanak
untuk menjadi dewasa. Secara fisik, remaja dapat dikatakan sudah matang
tetapi secara psikis/kejiwaan belum matang. Beberapa sifat remaja yang
menyebabkan tingginya resiko antara lain: rasa keingintahuan yang besar tetapi
kurang mempertimbangkan akibat dan suka mencoba hal-hal baru untuk
mencari jati diri.
Bila tidak diberikan informasi/pelayanan remaja yang tepat dan benar,
maka perilaku remaja sering mengarah kepada perilaku yang beresiko, seperti:
penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya),
perilaku yang menyebabkan mudah terkena infeksi HIV/AIDS, Infeksi menular
seksual (IMS), masalah gizi (anemia/kurang darah, kurang energi kronik (KEK),
obesitas/kegemukan), kebiasaan merokok dan perilaku seksual yang tidak
sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Remaja adalah Tunas bangsa , generasi penerus bangsa , remaja
adalah tumpuan harapan bangsa yang akan bisa melanjutkan cita-cita bangsa
menuju Indonesia yang bermatabat. Tercatat bahwa usia kelompok remaja 23%
dari seluruh populasi sehingga generasi muda merupakan aset dan modal
utama sumber daya manusia bagi pembangunan bangsa yang akan
datang.Kelompok remaja yang berkwalitas memegang peranan penting dalam
mencapai kelangsungan serta keberhasilan tujuan pembangunan nasional,
sehingga
perlu mendapat
perhatian
yang serius
untuk meningkatkan
kualitasnya.
Karakteristik PKPR merujuk WHO (2003) yang menyebutkan agar
Adolescent Friendly Health Services (AFHS) / PKPR dapat terakses kepada
semua golongan remaja, layak, dapat diterima, komprehensif, efektif, dan
efisien
balai
pengobatan
mengungkapkan
maka
waktu
persoalan
menuangkan kreatifitasnya.
agak
konsultasi
terbatas
dan
dan
kebebasan
remajapun
remaja
tidak
bisa
kesehatan remaja yang bisa memberikan rasa aman nyaman terjangkau dan
tidak ada biaya dan fokus dalam persoalan kesehatan yang dihadapan remaja.
Jangka pendek
3.TUJUAN
1. Menyediakan ruangan
Klinik
Pelayanan
pelayanan
Pelayanan Kesehatan
klinik
khusus
Peduli Remaja
Lapai.
1. Membentuk kemitraan PKPR dengan SMP
SMA diwilayah kerja Puskesmas Lapai
2. Mengadakan kerjasama dengan fakultas
praktek
lapangan
untuk
1.
Meningkatkan
4. MANFAAT
pemanfaatan
puskesmas
oleh
remaja
dalam
pengetahuan
dan
keterampilan
remaja
dalam
pelayanan Kesehatan
Remaja
3. Melakukan pelayanan Kesehatan remaja dengan target 20 orang perbulan
tim
Pelayanan
Tim
Pelayanan
Kesehatan
koordinator
pemegang
Promosi
PKPR,
program
UKS,
Kesehatan,
Gizi,
KesehatanAnak,
Bidan
Pelayanan
Tersedianya
ruang
Klinik
Remaja
dipuskesmas
diharapakan
memberikan pelayanan
aman
nyaman
privasinya
pelayanan
yang
terjaga
sehingga
meningkatkan
dapat
dapat
kunjungan
kesehatan
peduli
remaja.
3. Tersediannya alur pelayanan Klinik
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
dalam
mendapatkan
(PKPR)
PKPR
dengan
dan
program
terintegrasi
lain
bila
diperlukan.
4.
Terlaksananya
Sosialisasi
Konselor
MILESTONES
No.
Tahap Utama
Waktu
12 - 15 Oktober
2015
14 - 17 Oktober
Menyiapkan
2015
15 17 Oktober
ruangan
pelayanan
PKPR
beserta
fasilitasnya
2015
5
6
14 - 17 Oktober
2015
19 - 22 Oktober
untuk
2015
Menghubungi
narasumber
untuk
acara
s/d
30
oktober 2015
sosilaisasi PKPR
20
dan
mengundang
perwakilan
Dinas
Pendidikan,
Polres
dan
pembagian leaflet
Mengadakan sosialisasi Konselor Sebaya PKPR
3 - 5 november
10
2015
4 November s/d
DESKRIPSI
Mengadakan
monitoring
dan evaluasi
Sumber
Daya Masyarakat
yang terhadap
pelayanan sekaligus
Klinik PKPR berfungsi sebagai
Melakukan konsultasi dan penyampaian laporan
mentor
kepada mentor
dan coach
secara berkala
Project
Leader
adalah
Desember
2015
5
desember
2015
12 Oktober s/d 5
Desember 2015
8. TATA
KELOLA PROYEK
STRUKTUR
PROYEK
sarana
dan
di
luar
gedung
dan
PROJECT
LEADER
Drs.H.Arizallidjar.
mengkoordinir konselor sebaya.
M,M.Si
Dr. Desy
COACH Memberikan
Susanty arahan
dan bimbingan kepada Project
leader
TimKlinik
PKPR
1. Novita
A, SKM
Tim Kegiatan
Luar Gedung
1. Rosa
fitriana
2. Elviyant
i,SKM
2. Sesmi
3. Fatmaw
9. ANGGARAN
Estimasi Anggaran yang di butuhkan Rincian sebagai berikut :
Rp. 1.120.000,1.
Anggaran biaya snack dan
makan rapat yang diperlukan dalam
1. @ Rp. 10.000,- x 12 = Rp
120.000,-
Anggaran
sosialisasi
peduli
biaya
pelayanan
remaja
dan
snack
kesehatan
pembentukan
Transport
sosialisasi
peduli
narasumber
pelayanan
remaja
dan
kesehatan
pembentukan
Anggaran
biaya
ATK
dan
4. Rp. 200.000,-
Pelayanan
5. Rp. 100.000,-
pembuatan laporan.
5.
Spanduk
Klinik
Internal
Eksternal
Keterkaitan Positif
+
1-2
3-5
6-8
Keterkaitan Negatif
Rendah
Sedang
Tinggi
STAKEHOLDER INTERNAL
Kepala Dinas Kesehatan
DESKRIPSI
Kepala Dinas Kesehatan merupakan
stakeholder internal utama, berpengaruh
tinggi dan paling positif yang memberi
dukungan dan pengambil kebijakkan
Masyarakat
mentor.
Tim klinik PKPR merupakan stakeholder
internal
perubahan ini.
Tata Usaha merupakan stakeholder
internal yang berpengaruh sedang dan
positif dan memiliki keterkaitan langsung
dengan pelaksanaan proyek perubahan
ini.
Tim PKPR luar gedung merupakan
stakeholder internal yang berpengaruh
sedang dan positif dan memiliki
keterkaitan langsung dengan
pelaksanaan proyek perubahan ini. Tim
ini mengkoordinir konselor sebaya dan
menjalankan tugasnya
DESKRIPSI
Dinas Pendidikan
sebaya.
Guru Bimbingan Konseling SMP dan
dan SMA
Konselor Sebaya
Psikolog
peruhaban ini.
Psikolog merupakan stakeholder
eksternal yang berpengaruh sedang dan
positif. Memiliki keterkaitan langsung
sebagai narasumber dalam sosialisasi
Polsek Nanggalo
Camat
Lurah
No
1
sosialisasi PKPR
5. Kemampuan SDM yang belum optimal dalam melakukan pelayanan
2
PKPR
1.Memberikan penjelasan yang mudah diterima kepada dinas
pendidikan dan Kepala sekolah serta guru BK sehingga mengerti
kenapa kegiatan ini perlu didukung dan divasilitasi.
2.Menumbuhkan
kepercayaan
remaja
kepada
petugas
untuk
pelayanan
khusus
terjangkau
aman
terjaga
DAFTAR ISI
1. IDENTITAS PROYEK...................................................................................1
2. LATAR BELAKANG (BURNING PLATFORM)...............................................3
3. TUJUAN........................................................................................................4
A. Jangka Pendek........................................................................................
B. Jangka Menengah ..................................................................................
4. MANFAAT.....................................................................................................5
5. RUANG LINGKUP........................................................................................6
6. OUTPUT KUNCI (KEY PROJECT DELIVERABLES) ...................................6
7. PENTAHAPAN (MILESTONES)....................................................................8
8. TATA KELOLA PROYEK...............................................................................10
9. ANGGARAN.................................................................................................11
10. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER..................................................................12
Oleh :
Nama
NIP
Jabatan
berdasarkan
Berdasarkan Perwako No.2 Tahun 2013 tugas dan fungsi kepala Puskesmas
meliputi:
a. melaksanakan
penatausahaan
program/kegiatan,
keuangan,
g. mengkoordinir
staf
pelayanan
kesehatan
masyarakat
dalam
diadakan
pertemuan
dengan
staf
puskesmas
lapai
No
1
Permasalahan
Kunjungan PKPR Puskesmas Lapai
Jumlah Rangking
16
12
III
13
II
12
III
11
IV
4
Puskesmmas Lapai
Belum optimal Pencapain Saspes TBC
5
Paru Pada Puskesmas Lapai
NIP. 196612251989031005
NIP. 197706082006042010
)
: Meningkatnya Kunjungan Layanan Kesehatan
Peduli Remaja Melalui Penyediaan Fasilitas
Hari &
Tanggal
Output
pada
Tanggal
Selasa,
Rapat dengan
Inventarisa
1 September
si masalah
2015
menentukan prioritas
program yang
bermasalah yang
akan dijadikan proyek
perubahan
( identifikasi
Mentor
masalah )
Rabu, 2
Inventarisasi masalah
Beberapa
yang ada
masalah
September
3
2015
Kamis, 3
Menetapkan
September
perubahan
area Rancangan
2015
sederhana
proyek
perubahan
Jum'at, 4
Diskusi dengan
Rancangan
September
mentor untuk
2015
merencanakan
sederhana
proyek
rancangan proyek
perubahan
5
Sabtu, 5
perubahan
Mengirimkan
Melalui
September
rancangan sederhana
2015
proyek perubahan
kepada coach
Senin, 7
Latar
Menentukan latar
September
belakang
belakang area terpilih
2015
area
dengan staff
terpilih
Menemui mentor
untuk konsultasi
Mengirimkan
Melalui
perubahan kepada
email
coach