Perempuan) Definisi • Unicef : Female Ginital mutilation/cutting (FGM/C) • WHO Female genital Cutting • Female Genital Mutilation(WHO) • Female Genital Circumcision Pengertian FGM adalah pemotongan alat kelamin perempuan atau sebagai penghilangan sebagian atau seluruh bagian luar kelamin wanita. FGM dilakukan penyunat tradisional dirumah anak perempuan tanpa anastesi Saat pemotong tradisional dilibatkan, kemungkinan besar alat-alat yang tidak steril akan digunakan, seperti pisau, pisau cukur, gunting, kaca, serta batu dan kuku yang diasah. Tipe FGM Tipe 1 : pengangkatan sebagian atau seluruh klitoris seperti tudung klitoris (lipatan kulit yang mengelilinggi kelenjar klitoris) Tipe 2 : seperti tipe 1 dan pengangkatan sampai labia minora Tipe 3 : Infibulasi adalah penyempitan lubang vagina Tipe 4 : menusuk, mengiris, mengikis dan sampai membakar Tipe 5 : Peregangan vagina dengan menggunakan benda tajam Pendahuluan Laporan UNICEF (2016) menunjukkan bahwa lebih dari 200 juta perempuan dan anak-anak di seluruh dunia menjadi korban sunat perempuan di 30 negara di Afrika, Asia dan Timur Tengah dan lebih dari 3,6 juta anak perempuan setiap tahun berisiko. Praktik FGM di Indonesia berada di peringkat ketiga dengan angka sunat perempuan tertinggi di dunia setelah Mesir dan Etiopia. Menurut laporan tersebut, separuh anak perempuan berusia di bawah 11 tahun atau sekitar 13,4 juta di Indonesia Dampak FGM Komplikasi langsung : perdarahan berlebihan, pembengkakan jaringan kelamin, infeksi, cedera pada jaringan genital Komplikasi jangka panjang : masalah kemih, masalah vagina (infeksi vagina), masalah menstruasi (nyeri haid, kesulitan mengeluarkan haid), jaringan parut, keloid, reisiko komplikasi persalinan. Kebutuhan operasi selanjutnya, operasi berulang. Praktek FGM di berbagai Negara Praktik sunat di Sudan Praktik sunat pada perempuan dilakukan pada wanita usia 14-49 tahun, praktik untuk anak sebesar 32,1%, kalangan anak perempuan usia 6-12 taun. Pedesaan lebih tinggi dibandingkan perkotaan . Sudan adalah negara berkembang yang terletak di Timur Afrika Utara, Ada lima jenis sunat pada perempuan di Afrika yaitu Mild Sunna yang meliputi penusukan kulup klitoris dengan alat tajam, kedua Sunnah yang dimodifikasi dimana pengangakatan seluru klitoris, ketiga klitoridektomi/eksisi dimana pengangkatan seluruh atau sebagian klitoris sampai dengan labia minor, keempat Infibulasi atau sunat firaun termasuk klitoridektomi, eksisi labia minor dan dinding bagian dalam labia mayor, dan kelima pembesaran lubang vagina dengan alat tajam Sri Lanka Praktik sunat di Sri Lanka yaitu menusuk bagian klitoris dengan benda tajam dan bagian kulup klitoris dan eksisi bagian dari klitoris dan labia minor dilakukan setelah dewasa. Laporan mengatakan bahwa praktik adalah lazim tetapi dirahasiakan. Mereka menganggap bayi yang tidak menjalani operasi bedah (FGM) tidak pantas untuk dinikahi oleh pria terhormat. FGM di Afrika Afrika adalah salah satu yang bertahan karena pengaruh sosiokultural yang kuat, hal itu dilakukan secara diam-diam dan tidak dilaporkan terutama sejak dua abad terakhir. Praktik dilakukan mulai dari tipe 1 – tipe 4 Kaki anak perempuan atau perempuan biasanya diikat dari pinggul ke pergelangan kaki sehingga dia tetap tidak bergerak selama kurang lebih 40 hari untuk memungkinkan pembentukan jaringan parut. Praktek FGM di Malaysia, Indonesia, Thailand, Singapura
FGM di Malaysia dipraktikkan hampir semua orang
melakukannya sebanyak (99,3%), Usia yang menjalani FGM adalah mulai bayi barru lahir sampai usia 6 tahun, yang merupakan usia rata-rata yang dirasa mereka adalah usia yang tepat untuk sunat. Alasan mereka melakukan sunat pada perempuan untuk menjaga kebersihan, kesehatan dan agama Praktik.. Malaysia : ujung klitoris dipotong dengan pisau lipat atau pisau cukur. Indonesia : sebagian kecil sebesar sebutir beras dari ujung klitoris Thailand : menggores ujung klitoris sampai setetes darah terlihat. Singapura : lapisan tipis selaput dddiatas klitoris dipoton menggunakan gunting