REPRODUKSI
• Gonore
• Infeksi genital non spesifik
• Sifilis
• Herpes genitalis
• Kondiloma akuminata
• HIV/AIDS
Pencegahan IMS
• Mendidik masyarakat untuk menjaga kesehatan dan
hubungan seks yang sehat, pentingnya menunda usia
aktivitas hubungan seksual, perkawinan monogami,
dan mengurangi jumlah pasangan seksual.
• Mencegah dan mengendalikan IMS pada para
pekerja seks komersial dan pelanggan mereka
dengan melakukan penyuluhan mengenai bahaya
IMS, menghindari hubungan seksual dengan
berganti-ganti pasangan, tindakan profilaksis dan
terutama mengajarkan cara penggunaan kondom
yang tepat dan konsisten.
Cont’
• Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan
untuk diagnosa dini dan pengobatan dini
terhadap IMS.
UNWANTED PREGNANCY DAN
ABORSI
Definisi
• Unwanted pregnancy atau dikenal sebagai
kehamilan yang tidak diinginkan merupakan suatu
kondisi dimana pasangan tidak menghendaki adanya
proses kelahiran dari suatu kehamilan.
• Faktor Penyebab : hamil akibat perkosaan, hamil
akibat seks di luar nikah, persoalan ekonomi, alasan
karir/sekolah, kegagalan kontrasepsi.
• Kejadian KTD pada remaja mengalami peningkatan
Cont’
• Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) pada
remaja menunjukkan kecenderungan
meningkat antara 150.000 hingga 200.000
kasus setiap tahun
• survei yang pernah dilakukan pada sembilan
kota besar di Indonesia menunjukkan, KTD
mencapai 37.000 kasus, 27 persen di antaranya
terjadi dalam lingkungan pranikah dan 12,5
persen adalah pelajar.
• Ada dua alternatif pilihan yang dilakukan oleh
individu yang mengalami KTD yaitu
Mempertahankan kehamilan atau mengakhiri
kehamilan (aborsi)
• Jumlah kasus aborsi di Indonesia setiap tahun
mencapai 2,3 juta, 30 persen di antaranya
dilakukan oleh para remaja.
Kasus aborsi di NTT
• Bidan DSB ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti
lakukan aborsi di Kupang (2016)
• SF (19), siswa kelas III salah satu SMA swasta di Kota
Kupang melakukan aborsi, ia ditahan seusai mengikuti
UN ,Kamis (2/4/2015) .
• Pembuangan orok bayi laki - laki di wilayah RT 20/RW 08
Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang,
pada Kamis (18/7/2013) malam, sekitar pukul 20.30 Wita.
Yang dilakukan oleh Ny. FN selaku dukun beranak bersama
ayah dan ibu korban yang saat itu berstatus mahasiswa
Universitas PGRI NTT atas nama AM serta DT
• Senin, 09 Desember 2013 Mahasiswa salah
satu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) di
Kota Kediri dibekuk polisi. Pasalnya, dia diduga
menggugurkan kandungan kekasihnya, Pelaku
aborsi itu berinisial AM warga Nusa Tenggara
Timur (NTT) yang indekost di Lingkungan
Tirtoudan, Kelurahan Tosaren, Kecamatan
Pesantren, Kota Kediri.