Anda di halaman 1dari 50

KEBIJAKAN

PELAYANAN
KESEHATAN PEDULI
REMAJA dr. Eni Gustina, MPH
Direktorat Kesehatan Keluarga - Kemenkes
Jakarta, 24 september 2018
Masalah Kesehatan Remaja Indonesia

Kebijakan dan Strategi

Pelayanan PKPRdi dalam gedung Faskes

Pelayanan PKPRdi luar gedungFaskes


MASALAH KESEHATANREMAJAINDONESIA
Remaja :
53 juta penduduk Indonesia
-WHO: 10-19 thn
adalah remaja (BPS,2010)
-Permenkes No 25/2014: 10-18 thn

Faktor yg mempengaruhi perilaku beresiko remaja :


- Keterbatasan akses kepada fasilitas
- Pengetahuan dan kurangnya akses terhadap informasi kesehatan yang valid
- Kemudahan akses informasi
- Faktor
lingkungan :
1.Kemiskinan
2.Turunnya moral dan nilai sosial dalam masyarakat
3.Pengaruh teman sebaya
4.Substansi, bahan bacaan dan media tontonan yang merugikan mudah didapat
 terpapar informasi salah

Undang-Undang 36 th 2009 tentang Kesehatan psl 137 : “ Pemerintah berkewajiban


menjamin agar remaja dapat memperoleh edukasi, informasi dan layanan kesehatan
PERILAKU BERESIKO
SEKS PRANIKAH 2007 2012 REMAJA
Remaja laki-laki 3,7% 4,5%
Remaja putri 1,3% 0,7%

ALASAN MELAKUKAN SEKS PRANIKAH


70
Remaja laki-laki Penasaran/ingin tahu 57,5% 70

58
Remaja putri a. Terjadi begitu saja 38% 60

b. Dipaksa oleh 12,6% 50


42
pasangan 40
39 <20
34 33 20-29
31 31
30-39
30
Alkohol remaja di usia < 15 thn 24-28 % 25 40-49

18 17
20
13 14

Napza remaja 15-19 thn 2,8% 10

Pernah melahirkan remaja pi 15-19thn 7% 0


NMR PNMR IMR U5MR
Riskesdas 2012
PENGETAHUAN, SIKAPDAN PERILAKUREMAJA

Remaja Remaja
Pengetahuan Kespro (15-19thn) laki- putri (%)
laki
(%)
Tahu bahwa perempuan dapat hamil dgn 31,2 35,3
1x berhubungan seksual
Tahu bahwa penularan HIV dapat dikurangi 55,3 41,2
dengan setia pd 1 orang pasangan yang
tidak memiliki pasanganlain
Tahu bahwa penularan HIV dapat dikurangi 60,8 46
dengan kondom
Memiliki pengetahuan komprehensif 10,6 10
mengenai HIV AIDS
Mengetahui satu/lebih gejala PMS pada 6,1 15,3
perempuan PIK KKR 10,9 11,8
Mengetahui adanya tempat layanan 5,4 7,2 PKRR-PIKER/ PKPR 2 4,2
informasi dan konselin kespro remaja
Tidak tahu/tdk ingat 48,5 54,4
HPdan
internet

Online
Social network
storage
Potensi Pornografi (facebook,
(yahoo,
Instagram, live
gmail, dll) Anak Usia Sekolah dan chat, video chat
Remaja Indonesia dll)

Lifesytle, pengawasan
orangtua, BLAST(Bored,
Lonely, Angry-Afraid,
Stress, Tired)
JUMLAH HIV DAN AIDS YANGDILAPORKAN PERTAHUN,
sd. MARET 2017

Sumber : Ditjen P2P, Maret2017


SEPULUHPROVINSI YANGMELAPORKAN
JUMLAH HIV DAN AIDS TERBANYAK, JAN– MARET2017

HIV AIDS

Sumber : Ditjen P2P,Maret 2017


PERSENTASEHIV DAN AIDS YANGDILAPORKAN
MENURUT KELOMPOK UMUR
JANUARI – MARET 2017

5-14 15-19 20-24 15-19 20-29 30-39

HIV AIDS

Sumber : Ditjen P2P,Maret 2017


CAKUPANPUSKESMASPKPRTAHUN 2017
KEBIJAKANDANSTRATEGI
DASARHUKUM
PERMENKES25/2014 TENTANG UPAYA PERMENKO PMK 1
KESEHATANANAK TAHUN 2018 TENTANG
RAN KESUSEKREM2017-
2019

Penguatan akses dan


kualitas pelayanan
Pasal 28
(1)Setiap Anak Usia Sekolah dan Remaja harus diberikan pelayanan kesehatan. kesehatan yg
(2)Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja ditujukan agar setiap Anak
memiliki kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat, memiliki keterampilan komprehensif bagi
hidup sehat, dan keterampilan sosial yang baik sehingga dapat
belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber
daya manusia yang berkualitas.
anak usia sekolah
(3)Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja dilakukan paling sedikit
melalui:
dan remaja
a. usaha kesehatan sekolah; dan
b. pelayanan kesehatan peduli remaja.
(4) Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan melibatkan
guru pembina usaha kesehatan sekolah, guru bimbingan dan konseling, Kader
kesehatan sekolah dan konselor sebaya.
RPJMN, RENSTRAdan SPM Bidang Kesehatan
Untuk Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
TARGET
DOKUMEN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Perpres no 2/ 2015 Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan 30% 40% 50% 55% 60%
RPJMN2015-2019 kesehatan untuk peserta didik kelas I, VII, danX

Kepmenkes No. Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan 50% 55% 60% 65% 70%
HK.02.02/Menkes/5 kesehatan untuk peserta didik kelasI
2/
2015 Renstra Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan 30% 40% 50% 60%
55%
Kemenkes 2015-2019 kesehatan untuk peserta didik kelas VII, dan X

Persentase Puskesmas yang menyelenggarakankegiatan 25% 30% 35% 45%


kesehatan remaja 40%
Persentase remaja puteri yang mendapat Tablet Tambah 10% 15% 20% 25% 30%
Darah (TTD)
Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18 5,4%
tahun
Kepmenkes No. Persentase Peserta Didik kelas I dan VII Mendapatkan 100%
43/2016 tentang SPM penjaringan kesehatan
Kesehatan
UPAYAPELAYANANKESEHATANUSIA SEKOLAHDAN REMAJA

PENDEKATANPELAYANANKESEHATANPEDULI REMAJA
(PKPR)

Didalam Gedung Diluar Gedung

KIE Kespro,
Keswa SEKOLAH
• TRIASUKS
HIV-AIDS, • PENDIDIKANKES
RUJUKAN
KONSELO
R IMS/ISR, UKS • PELAYANANKES
• LINGKUNGANSEHAT
SEBAYA
PUSKESMAS Napza,
Klinik PKPR JENISPELAYANAN Gizi
One Stop Service PKPR

KELOMPDILUARSEKOLAH
KLINISMEDIS/
PENUNJANG
PKHS PEMBINAANKES
USEKREMDI • KEGPROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF DAN
PANTI/LKSA, REHABILITATIF,
LAPAS/ RUTAN • (PENYULUHAN, SKRININGKES,PEMERIKSAAN
POSYANDU BERKALA, SANITASI, GIZI, YAN MEDIS DLL)
KONSELING REMAJADLL
Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja

Klinik Rujukan Remaja (RSCM,


RSSayang Rakyat Kab. Maros Sulsel)

Tk PUSKESMAS PELAYANANKESEHATANPEDULIREMAJA
Rujukan PEMBINAAN PUSKESMASKESEKOLAH,LKSA,LAPAS,dll

Manajemen PKPR
Tk SNPKPR
Puskesmas Manajemen Terpadu Pelayanan Kesehatan Remaja
Modul Konselor Sebaya dll
Tk
UKS/M : Kader Kesehatan Remaja
Masyarakat • PendidikanKesehatan Posyandu Remaja
• Pelayanan Kesehatan
• PembinaanLingkungan
SekolahSehat Saka Bhakti Husada
PELAYANANPKPRDI DALAM GEDUNGFASKES
Karakteristik PKPR Partisipasi/keterlibatan
remaja

Kebijakan yang Keterlibatan masyarakat.


peduli remaja
Berbasis masyarakat, menjangkau
Prosedur pelayanan keluar gedung, serta mengupayakan
yang peduli remaja. pelayanan sebaya

Petugas khusus yang Pelayanan harus sesuai


peduli remaja. dan komprehensif

Petugaspendukung
yang peduli remaja. Pelayanan yang efektif.

Fasilitas kesehatan
yang peduli remaja. Pelayanan yang efisien
JENISKEGIATAN
PAKETPELAYANANPKPR
1. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja (meliputi Pemberian Informasi dan Edukasi
infeksi menular seksual/IMS, HIV-AIDS) termasuk
seksualitas dan pubertas
2. Pencegahan dan penanggulangan kehamilan remaja
Pelayanan Klinis Medis (termasuk
pemeriksaan penunjang & rujukan)
3. Pelayanan Gizi (anemia, kekurangan dan kelebihan
gizi) termasuk konseling dan edukasi
4. Tumbuh kembang remaja Konseling
5. Skrining status imunisasi (TT) pada remaja
6. Pelayanan kesehatan jiwa remaja meliputi masalah Pendidikan Keterampilan Hidup
psikososial, gangguan jiwa, dan kualitas hidup
Sehat (PKHS)
7. Pencegahan dan penanggulangan Napza
8. Deteksi dan penanganan kekerasan terhadap remaja Partisipasi Remaja melalui
9. Deteksi dan penanganan tuberculosis Pembinaan Konselor Sebaya
10. deteksi dan penanganan kecacingan
Pelayanan Rujukan Medis, Sosial
dan Hukum IMAI
1. KIEKesehatanRemaja
Berbagai Jenis KIE yang penting diberikan pada remaja:
Kemampuan/
Pola makan gizi
Keterampilan Aktivitas fisik Pubertas
seimbang
Psikososial

Penggunaan
Aktivita Kestabilan alkohol, Cedera yang
s emosional tembakau dan tidak disengaja
seksual zat lainnya

Pencegahan
Kekerasan dan
kehamilan dan HIV AIDS
penganiayaan
kontrasepsi
21
Media KIE
2. PENATALAKSANAAN MEDIS

Buku ini berfungsi untuk membentuk pola atau alur pikir dalam menangani masalah kesehatan
remaja yang sering datang dengan satu masalah atau satu keluhan, namun terdapat berbagai
permasalahan lain di belakangnya (multiplereasons).
ALUR
PENGGUN
AAN BUKU
MTPKR

24
3. KONSELING

Pendekatan HEEADSSS  Pendekatan


HEEADSSS dilakukan
Home (masalah di rumah atau anggota keluarga/kerabat yang serumah) untuk mendeteksi
masalah remaja yang
Education (sekolah/pendidikan)/ Employment (tempat kerja/pekerjaan) sering tidak
diungkapkan bila tidak
Eating &exercise (pola makan)
digali dengan baik.
 Pertanyaan -
Activity (aktivitas sehari-hari) pertanyaan
HEEADSSS bertujuan
Drugs (penggunaan rokok, alkohol, narkoba) memandu tenaga
kesehatan untuk
Sexuality (aktivitas seksual) bertanya mengenai
aspek-aspek penting
Suicide dorongan bunuh diri, termasuk masalah depresi pada yang dapat menjadi
remaja)
etiologi masalah
Safety (keselamatan)
psikososial pada
remaja.
TUJUAN
1. MEMBANTU TEMAN SEBAYA
MEMAHAMI TTGMASALAHNYA
2. MEMBERI INFORMASI TTG
MASALAHNYATANPAMEMIHAK,
MEMBERIKAN INFO TENTANG
JANGKAUAN KEPADAFASKESBILA Klien Sebaya Konselor Sebaya Atmosfir Suasana
• Temanmuseusia • Pengetahuan ttg Kes
Konseling
MEMBUTUHKAN (SMP-SMA) • Sikap (Empati,, Sadar/ • Suasana Psikologis positif
• Membutuhkan memahami diri mu ttg saling mempercayai
3. MENDORONGMEREKA tempat Curhat
sendiri, Penerimaan • Dimana saja: Nyaman,
tanpa syarat
MENEMUKAN BERBAGAIALTERNATIF • Keterampilan
aman dan terjamin
kerahasiaan
PEMECAHANMASALAHNYA (mendengarkan
aktifKomunikasi verbal-
• Lakukan secara santai
jangan terburur-buru,
non verbal)
4. MEMBANTUMENGAMBIL sesuai kebutuhan dan
waktu klien
KEPUTUSANDAN
MELAKSANAKANNYADG
BERTANGGUNGJAWAB Langkah langkah konseling
5. MEMBERI DUKUNGAN EMOSI, Greet/Salam- Ask/Tanyakan-Tell/Ungkapkan-Help/Bantu-
MENGURANGI KEKHAWATIRANDAN Explain/Jelaskan-Return/Undang
PENDERITAAN TEMAN GATHER-SATU TUJU
4. RUJUKAN
Rujukan
medis

Rujukan
sosial

Rujukan
hukum

MANAJEMEN TERPADU YANKESREMAJADI FASKESRUJUKANTKLANJUT(DRAFT) 27


Arti warna dalam KOLOM-KOLOM
algoritma
• Merah: kondisi gawat darurat, harus segera dirujuk
ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan
(FKRTL) - RUJUK
• Kuning: masalah dapat ditangani oleh fasilitas
kesehatan di tingkat pertama denganobservasi
dan/atau tindak lanjut
• Hijau: tergolong kondisi normal ATAUmasalah dapat
diselesaikan secara tuntas di fasilitas kesehatan di
tingkat pertama
5. Partisipasi Remaja / Konselor Sebaya

Tiap Sekolah/ M adra sah Diharapkan


M emiliki M inimal 10%Konselor Sebaya/
Kader Kesehat an Remaja

29
6. PKHS/ Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat
• Mengenal diri sendiri (Karakter, kekuatan, kelemahan, Keinginan)
• Kemampuan mengenali sumber stres, efeknya dan
cara mengontrolnya
Kesadaran • Memposisikan perasaan orang lain pada diri sendiri
Diri
Mengatasi Empati
Stress • Kemampuan menentukan pilihan

Pengambilan
Pengendalian
Emosi
10 Komponen Keputusan

• Kemampuan meredam gejolak emosi


Keterampilan
• Menyelesaikan masalah secara konstruktif
sehingga perilaku terkendali
Sosial (Life Pemecahan
Hubungan
Interpersonal Skills) Masalah

• Interaksi dengan sesama secara positif dan harmonis

Komunikasi Berpikir
• Menganalisis informasi dan Pengalaman
Efektif Berpikir Kritis
Kreatif
• Kemampuan menyampaikan gagasan • Kemampuan membuat ide baru
CONTOH ALURPELAYANANPKPR(1 Pintu, one stopservice)
KLINIK PKPR (Penanganan kasus oleh Tim)
Klien datang ( sendiri/rujukan/kunjunganulang) Integrasi Program

PENEGAKA Rujukan Intern Rujukan luar


Diagnosis
N Utama Diagnosis hasil
• RS
anamnesis HEEADSSS • KIA
DIAGNOSIS • LSM
• KB • Sosial
• Lab ISR, • Hukum(LBH),
IMS, HIV UPPA
• P2TP2A(Pusat
Pemeriksaan • GIZI Pelayanan Terpadu
LabDarah Urin, Pemeriksaan
Penunjang Lab Kehamilan
• Poliklinik Perlindungan
Perempuan dan
lainnya Anak)

Tatalaksana/ Rujuk
Pengobatan, Konseling Perlu /tidak dirujuk
Tidak

1.Klien penyakit tertentu dilayani  prosedur tetap penanganan penyakittersebut


Daftar melalui loketkhusus 2.Petugas poliklinik umum, gigi, KIA, dan poliklinik lainnya  mampu menggali masalah psikososial yg berpotensi
PKPRatau masalah khusus remaja, bila ada-poliklinik remaja untuk di konseling.
di loket umum dengan catatan 3.Petugas poliklinik yg menjaring remaja, termasuk petugas loket dan lab  harus menjaga kerahasian klienremaja.
register dipilah umur 10- 19 4.Petugas PKPRhrs menjaga kelangsungan pelayanan lengkapi rekam medik, catat hasil rujukan kasus per kasus,
tahun 31
simpan dlm lemari terkunci.
PELAYANANPKPRDI LUARGEDUNGFASKES
KEGIATANPKPRDI LUARGEDUNG
Promotif Preventif Kuratif Rehab

UKS(TriasUKS)
Layanan Rujukan ke
Puskesmas
Panti/ Lembaga • Kader Kesehatan Remaja/ Konselor • Srining/Penjaringan Kesehatan/ Pemeriksaan
Kesejahteraan Sebaya, berkala, I • Layanan Rujukan
Sosial Anak • KIE / Penyuluhan Sanitasi, Napza, • munisasi, Tablet Tambah Darah, ke Puskesmas
higiene perorangan, PHBS, Kespro, Gizi, • PKHS,
NAPZA, HIV/AIDS), Konseling Sebaya, • Pemantauan penyediaan makanan (higienis,
Kesling (Pengolahan sampah, kantin, sesuai kebut energi dan nutrisi),---koordinasi
PSN) • Pemantauan kebersihan lingkungan (kamar
tidur, kamar mandi, dapur)--koordinasi
Lapas/ Rutan/ • Kader Kesehatan Remaja • Skrining Kes Andikpas baru, Pemeriksaan • Klinik Lapas, • Koord Klinik
Lembaga • KIE Sanitasi & higiene perorangan Berkala andikpas, • Pelayanan • Rehabilitasi
Pembinaan • Olahraga Rutin dan kompetisi • Imunisasi andikpas perempuan, kesehatan fisik, mental,
Kesejahtera • Pencegahan NAPZA, HIV AIDS • Konseling, Tablet Tambah Darah, perorangan, NAPZA, perilaku
an Anak • PKHS • Pemantauan penyediaan makanan (higienis, • Layanan Rujukan seksual
sesuai kebut energi dan nutrisi), ke Puskesmas beresiko
• Survei penyakit menular,
• Pemantauan pemeliharaan kesling (km tidur,
km mandi, dapur)
Posyand • Kader Kesehatan Remaja / konselor • Skrining kesehatan termasuk pengisian • Layanan Rujukan
u sebaya. kuesioner kecerdasan majemuk. ke Puskesmas
Remaja • KIE kesehatan reproduksi, jiwa dan • Skrining masalah psikososial remaja
NAPZA, gizi, aktivitas fisik pada remaja, • Pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan,
PKHS, penyakit tidak menular, Tekanan Darah, LILA, pengecekan tanda
pencegahan kekerasan pada remaja. anemia
• Senam atau peregangan. • Pengecekan gula darah atau kolesterol jika
• Konseling sebaya tergolong obesitas / riwayat keluarga Diabetes
Melitus
• Pemberian Tablet Tambah Darah.
PKPRLUAR
USAHA KESEHATANSEKOLAH( TRIASUKS) GEDUNG

PELAYANAN KESEHATAN
 Penjaringan
Kesehatan
 Pemeriksaan Berkala
PELAYANAN
 BIAS
KESEHATAN
 PM TAS
 Pemberiat TTD
 Pemberian obat cacing

PEMBINAAN
TRIAS LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
PENDIDIKAN
KESEHATAN
UKS PEMBINAAN• Pembinaan sanit asi
LINGKUNGAN dan hygiene Kant in
PENDIDIKAN KESEHATAN SEKOLAHSEHA•T Pemanfaatanpekarangan
• Pendidikan kesehatan melalui Buku Rapor sekolah
Kesehatanku • Pembinaan Kawasan
• Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat sekolah bebas asaprokok
• Penyuluhan kesehatan pada Masa Orientasi Siswa(MOS) • Pencegahan kekerasan,
• Penyuluhan kesehatan melalui Muatan Lokal (kesenian tawuran, pornografi
daerah)
• Kampanye HIV-AIDS: Aku BanggaAku Tahu (ABAT)
1. Pendidikan Kesehatan
BUKU RAPORKESEHATANKU PENDIDIKAN GIZI
Kegiatan membaca, memahami Sarapan bersama (membawa bekal dari
materi kesehatan, dilakukan selama rumah) dg menu gizi seimbang & kudapan
15 menit sebelum mulai jam buah, dilaksanakan 1-2 kali/minggu
pealajaran, 1-2 kali/minggu
MODUL KESPROBAGI GURU PEMBIASAAN PHBS
Materi KesehatanReproduksi Kegiatan untuk meningkatkan
yang diberikan oleh guru pengetahuan, sikap dan praktik terkait
terintegrasi dengan pelajaran PHBS(misal cuci tangan pakai sabun, sikat
gigi bersama, potong kuku dll

PENDIDIKAN KETERAMPILAN HIDUP SEHAT AKTIFITAS FISIK


Peningkatan pengetahuan & keterampilan Kegiatan peningkatan aktifitas fisik
peserta didik dalam menerapkan kompetensi melalui kegiatan optimalisasi 4L
saat jam istirahat, dan jam olahraga
psikososial (lifeskill) yang dibutuhkan remaja
peregangan di sela jam belajar

AKU BANGGAAKU TAHU KADER KESEHATANSEKOLAH/REMAJA


Kegiatan untuk mensosialisasikan pengetahuan Pembinaan remaja sebagai perpanjangan
remaja mengenai pencegahan HIV AIDS secara tangan puskesmas dalam memberikan
komprehensif informasi kesehatan kepada sebayanya
2. Pelayanan Kesehatan

PENJARINGAN KESEHATANDAN PEMBERIAN TABLETTAMBAH DARAH BAGIREMAJA


PUTRI
PEMERIKSAAN KESEHATANBERKALA Kegiatan pencegahan anemia
Penjaringan Kesehatan  peserta didik kelas 1, 7 dan 10 pada remaja putri di SMP –
Pemeriksaan Berkala  peserta didik kelas 2,3,4,5,6, 8,9,11, 12 SMA setingkat. TTD diberikan
sebanyak 1 kapsul/minggu
Kegiatan pemeriksaan kesehatan peserta didik meliputi Tahun 2017 : 1.844.433 remaja Putri diberikan TTD
pemeriksaan status gizi, risiko anemia, kes gigi dan mulut,
pendengaran, penglihatan, gaya hidup, mental BULAN IMUNISASI ANAKSEKOLAH
emosional, intelegensia dan kebugaranjasmani Cakupan Imunisasi Tahun Pemberian imunisasi :
2017 - DTdan Campak/MR
Pemeriksaan Mental Emosional mengggunakan kuesioner 93 93 94
bagi peserta didik
SDQuntuk mendeteksi dini masalah terkait emosional kelas 1
peserta didik (Emosi, Hiperaktifitas, Perilaku, masalah Campak DT Td
- Td bagi peserta didik
teman sebaya) dan kekuatan prososial  membantu guru kelas 2 dan 5
mengenal masalah emosi anak  intervensi positif 
peningkatan pelajaran anak PEMBERIAN OBATCACING
Kegiatan pencegahan kecacingan
Hasil pemeriksaan kesehatan dicatatkan
melalui pemberian obat cacing bagi
pada buku rapor kesehatanku
peserta didik SD/MI setingkat
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
PEMANFAATAN PEKARANGAN
SEKOLAH 5 S: Penerapan senyum, salam,
Pemanfaatan pekarangan/lahan sapa, sopan dan santun di sekolah
sekolah dengan penanaman tanaman dan sekolah sebagai kawasan bebas
pangan dan obat kekerasan
PENERAPANKTRDANKTN
PENGELOLAAN SAMPAH Penerapan sekolah sebagai
Dilaksanakan melalui kegiatan kebersihan kawasana tanpa asap rokok dan
sekolah, pemilahan sampah, pengelolaan NAPZA
sampah dg 3R (reuse, reduce, recycle & - Penerbitan peraturan dan penerapan
pemanfaatan sampah KTRdan KTN
- Sosialisasi Pencegahan merokok& NAPZ
- Konseling berhenti merokok
PEMBERANTASAN SARANGNYAMUK KANTIN SEHAT
Kegiatan pemantauan jentik dan - Inspeksi higiene sanitasi dan keamanan
pemberantasan sarang nyamuk yang makanan jajanan kantin sekolahdan PKL
dilakukan peserta didik dan sekolah sekitar sekolah
- Pembinaan menu kantin sekolah
PELAYANANKESEHATANDI PANTI/ LKSA,LAPAS PKPRLUAR
GEDUNG

Pemberian Informasi dan


PKPR
Edukasi

Pelayanan Klinis Medis


(termasuk pemeriksaan
Pelayanan penunjang & rujukan)
luar gedung
Rujukan
PANTI: 238.726 Konseling
LAPAS/RUTANANAK: 3992
JALANAN:16.290
Anak Terlantar: 3,3 juta PendidikanKeterampilan
Sumber kemensos 2017 dan
smslap.ditjenpas.go.id 2018 Hidup Sehat(PKHS)

Partisipasi Remajamelalui MEDIS


Pembinaan Konselor Sebaya
Pelayanan <<<
dalam gedung PSIKOSOS
Pelayanan Rujukan Medis, Sosial
danHukum
TujuanANAK DI PANTI (LKSA)
PEMBINAAN KESEHATAN

Terlaksananya pelayanan kesehatan anak di panti / LKSA


secara terintegrasi.

Meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektor Mendapatkan


paket
terkait dalam pembinaan Kesehatan anak di panti / LKSA. pelayanan
lengkap
Terpenuhinya hak-hak anak di panti / LKSAuntuk hidup, sesuai usia
tumbuh dan berkembang secara optimal.

Kegiatan meliputi upaya promotive, prevent, kuratif-


rehabilitatif
1. KIE (PHBS, Kespro, Gizi, NAPZA,
HIV/AIDS)
2. Konseling Sebaya
Rujukan 3. Penyuluhan Kesling
Rehabilitatif Promotif (Pengolahan sampah, kantin,
PSN)

1. Penjaringan kes
2. Pemeriksaan berkala
3. Imunisasi, Pemb tabl Fe
Kuratif (perempuan)
Preventif 4. Pemantauan penyediaan makanan
Pengobatansesuai (higienis, sesuai kebut energi dan
nutrisi)
penyakit
5. Pemantauan pemeliharaan kesling
(kamar tidur, kamar mandi, dapur)
Mendapatkan paket pelayanan lengkap sesuai usia

Puskesmas membina panti (LKSA) adalah


puskesmas yang melaksanakan pelayananan
kesehatan meliputi:
1. Yankes bayi (Imunisasi, Pemanfaatan Buku Promotif Preventif Kuratif Rehabilitatif
KIA, Pemberian Vit A, Pengobatan dst) • Penyuluhan • Imunisasi • Pengobat • Rujukanke
2. Yankes Balita (Imunisasi, Pemanfaatan Buku kesehatan • Penjaringan an sesuai RS,
KIA, Pemberian Vit A, Pengobatan dst) & konseling kesehatan jenis
(PHBS, Gizi, anak usia penyakit
3. Yankes Anak Usia Sekolah dan Remaja
NAPZA, sekolah, • Konseling
HIV-AIDS) Pemeriksaan
(Penjaringan kes, pem berkala, Penyuluhan
• Penyuluhan Berkala
salah satu topik yaitu Kespro, PHBS, HIV
kesehatan • Penyehatan
AIDS, Napza, KtA; Kes Gigi & Mulut gigi & Lingkungan
&Pengobatan dst) mulut • Konselor
• Penyuluhan Sebaya
Kesling

Pemberantasan
Kesling+ Sarang
Nyamuk/PSN
PEMBINAAN KESUSEKREMDILAPAS/RUTAN PKPRLUAR
GEDUNG
1. KIE kelompok/individu
2. Konseling pribadi/ kelompkecil
3. Sanitasi & higiene perorangan
Rehabilitasi fisik, 4. Olahraga Rutin dan kompetisi
mental, NAPZA, 5. Pencegahan NAPZA
perilaku seksual 6. Life Skill Educ/ PKHS:empati,
pemahaman diri, kom dan
beresiko
interpersonal rel, pengambilan
keputusan, pemecahan mas,
Rehabilitatif Promotif berpikir kreatif & kritis, penan
emosi, atasi stres

MEDIS
PSIKOSOS
1. Penapisan awal/ penjaringankes
andikpas baru
2. Pemeriksaan berkala andikpaslama
3. Imunisasi, Pemb tabl Fe(perempuan)
Kuratif Preventif 4. Pemantauan penyediaanmakanan
(higienis, sesuai kebut energi dan
1. Pelay kes perorangan nutrisi)
termasuk pel gigi 5. Survei peny menular
2. Pel peny Tbc, Malaria, 6. Pemantauan pemeliharaan kesling(km
ISR/IMS, HIV/AIDS tidur, km mandi,dapur)

PUSKES 3. Layanan Rujukan


PELAYANANKESEHATANANAK DI
LAPAS/RUTAN
Tersedianya akses yankes di Poliklinik, Puskesmas
& Rumah Sakit

Meningkatkan status kesehatan anak di Lapas/Rutan


Meningkatkan lingkungan Lapas/Rutan yg bersih & sehat
Terpenuhinya hak-hak anak di Lapas/Rutan di bidang kesehatan

Peningkatan
Promotif Preventif Kuratif Rehabilitatif manajemen
program
STANDAR PELAYANAN KESEHATAN
ANAK DI LAPAS/RUTAN

1. Kegiatan KIE(PHBS, Kespro), konseling, pemantauan


Promotif & pemeliharaan sanitasi, pencegahan penyalahgunaan
Napza, olahraga rutin & kompetisi
Rujukan:RS
2. Skrining, pemeriksaan berkala, isolasi andikpas dgn
Preventif penyakit menular, imunisasi, pemantauan gizi,
surveilans KLB, pemantauan kesling

Kuratif 3. Pengobatan umum, khusus ( TB, IMS, HIV AIDS) Yankesdas:


Poliklinik/
Puskesmas

4. Rehabilitasi fisik dan mental terhadap andikpas yg


Rehabilitatif
terlibat Napza, gangguan perilaku dll
Sasaran Kegiatan: PKPRLUAR
POSYANDUREMAJA • Remaja usia 10-18 tahun GEDUNG
Struktur Organisasi
- salah satu bentuk Upaya • Ditetapkan dalam musyawarah
Kesehatan Bersumber Daya • Setiap satu kecamatan memiliki wadah untuk
Masyarakat (UKBM) kader Posyandu Remaja dari setiap kelurahan
-Jumlah kader remaja
- dikelola dan diselenggarakan Ada 8 materi utama pada meja minimal 5 orang
dari, oleh, untuk danbersama penyuluhan: Kesehatan Reproduksi -Jumlah anggota maksimal
masyarakat termasuk remaja Remaja, Jiwa/NAPZA, Gizi, Aktivitas fisik, 50 remaja  apabila
dalam penyelenggaraan PKHS, PTM, Pencegahan Kekerasan pada terdapat >50 orang dapat
pembangunan kesehatan Remaja dan Penyuluhan terkait isu membentuk Posyandu
kesehatan saat itu. Remaja lainnya
- guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan
kemudahan dalam Menggunakan sistem 5 langkah :
memperoleh pelayanan (1) pendaftaran, (2) pengukuran, (3) pencatatan, (4) pelayanan
kesehatan bagi remaja kesehatan, (5) KIE (seperti penyuluhan, pemutaran film, bedah
- untuk meningkatkan buku, pengembangan ketrampilan / soft skill, olahraga, dll)
derajat kesehatan dan
keterampilan hidup sehat Dilaksanakan satu
remaja kali sebulan di
tempat yang mudah
dijangkau remaja.
45
PERUBAHANTANDAKECAKAPANKHUSUSKRIDABINA
SBH: KRIDABINA KELUARGASEHAT KELUARGASEHAT PKPRLUAR
GEDUNG
SKK LAMA : (6)
SKKBARU :(7)

1. SKK Kesehatan
SKKKesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Ibu

2. SKK Kesehatan SKKKesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah


Anak

3. SKK Kesehatan SKKKesehatan Usia Sekolah dan Remaja


Remaja

4. SKK Kesehatan SKKKesehatan Lanjut Usia


Lanjut Usia

SKKKesehatan Kerja
5. SKK Kesehatan
dan Olahraga
Gigi dan Mulut SKKKesehatan Reproduksi

6. SKK Kesehatan
Jiwa SKKKesehatan Jiwa
MANAJEMEN MUTU (STRATIFIKASI)

Pencapaian pelaksanaan PKPR di


Puskesmas/ FKTP di stratifikasi.
Puskesmas stratifikasi minimal memenuhi
syarat
• Memiliki tenaga terlatih/terorientasi PKPR,
• memiliki buku pedoman PKPR,
• memberikan pelayanan konseling.
Penyelarasan ?
Hasil penilaian Instrumen PemantauanTerbatas
Standar Nasional PKPR
• PKPRstrata minimal capaian penilaian SNKPR
< 60 %
• PKPRstrata optimal hasil penilaian Instrumen
SNPKPR60-79,99 %
• PKPRstrata paripurna hasil penilaian
Instrumen SNPKPR≥ 80%
TERIMA KASIH

TERIMAKASIH
-Apabila ada pert pengelola prog remaja mohon melibatkan
promkes.
- UKS ada 2 : Penjaringan pd kls 1,7,10 dan pemeriksaan
berkala, Ada pertemuan berkala di puskesmas leadingnya
pengelola remaja.
- labruk : mohon disepahamkan antara promkes, kapus, bidan,
dan prog remaja, karena kadang prog remaja dianggap kurang
penting.( leading UKS ikut promkes)
- Pusk Gucialit ; Pembinaan kader remaja di pusk 2x,
pembinaan guru uks 2x, posyandu remaja blm ada anggaran,
baru dibentuk bulan januari 2019
-Masuk melalui bidan desa dgn ikut rembuk/ musrenbangdes
untuk mengajukan posy lansia dan posrem
-

Anda mungkin juga menyukai