58
Remaja putri a. Terjadi begitu saja 38% 60
18 17
20
13 14
Remaja Remaja
Pengetahuan Kespro (15-19 thn) laki-laki (%) putri (%)
Online
Social network
storage
Potensi Pornografi (facebook,
(yahoo,
Instagram, live
gmail, dll) Anak Usia Sekolah dan chat, video chat
Remaja Indonesia dll)
Lifesytle, pengawasan
orangtua, BLAST (Bored,
Lonely, Angry-Afraid,
Stress, Tired)
JUMLAH HIV DAN AIDS YANG DILAPORKAN PER TAHUN,
sd. MARET 2017
HIV AIDS
HIV AIDS
Manajemen PKPR
Tk SN PKPR
Puskesmas Manajemen Terpadu Pelayanan Kesehatan Remaja
Modul Konselor Sebaya dll
Tk Kader Kesehatan Remaja
UKS/M :
Masyarakat • Pendidikan Kesehatan
• Pelayanan Kesehatan Saka Bhakti Husada
• Pembinaan Lingkungan
Sekolah Sehat
Posyandu Remaja
JENIS KEGIATAN
PAKET PELAYANAN PKPR
1. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja (meliputi Pemberian Informasi dan Edukasi
infeksi menular seksual/IMS, HIV-AIDS) termasuk
seksualitas dan pubertas
Pelayanan Klinis Medis (termasuk
2. Pencegahan dan penanggulangan kehamilan remaja
pemeriksaan penunjang & rujukan)
3. Pelayanan Gizi (anemia, kekurangan dan kelebihan
gizi) termasuk konseling dan edukasi
4. Tumbuh kembang remaja Konseling
5. Skrining status imunisasi (TT) pada remaja
6. Pelayanan kesehatan jiwa remaja meliputi masalah Pendidikan Keterampilan Hidup
psikososial, gangguan jiwa, dan kualitas hidup
Sehat (PKHS)
7. Pencegahan dan penanggulangan Napza
8. Deteksi dan penanganan kekerasan terhadap remaja Partisipasi Remaja melalui
9. Deteksi dan penanganan tuberculosis Pembinaan Konselor Sebaya
10. deteksi dan penanganan kecacingan
Pelayanan Rujukan Medis, Sosial
dan Hukum IMAI
CONTOH ALUR PELAYANAN PKPR (1 Pintu, one stop service)
KLINIK PKPR Klien datang ( sendiri/rujukan/kunjungan ulang)
Integrasi Program
Tatalaksana/ Rujuk
Pengobatan, Konseling Perlu /tidak dirujuk
Tidak
Lapas/ Rutan/ • Kader Kesehatan Remaja • Skrining Kes Andikpas baru, Pemeriksaan • Klinik Lapas, • Koord Klinik
Lembaga • KIE Sanitasi & higiene perorangan Berkala andikpas, • Pelayanan • Rehabilitasi fisik,
Pembinaan • Olahraga Rutin dan kompetisi • Imunisasi andikpas perempuan, kesehatan mental, NAPZA,
Kesejahteraan • Pencegahan NAPZA, HIV AIDS • Konseling, Tablet Tambah Darah, perorangan, perilaku seksual
Anak • PKHS • Pemantauan penyediaan makanan (higienis, • Layanan Rujukan beresiko
sesuai kebut energi dan nutrisi), ke Puskesmas
• Survei penyakit menular,
• Pemantauan pemeliharaan kesling (km tidur, km
mandi, dapur)
Posyandu • Kader Kesehatan Remaja / konselor • Skrining kesehatan termasuk pengisian • Layanan Rujukan
Remaja sebaya. kuesioner kecerdasan majemuk. ke Puskesmas
• KIE kesehatan reproduksi, jiwa dan NAPZA, • Skrining masalah psikososial remaja
gizi, aktivitas fisik pada remaja, PKHS, • Pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan, Tekanan
penyakit tidak menular, pencegahan Darah, LILA, pengecekan tanda anemia
kekerasan pada remaja. • Pengecekan gula darah atau kolesterol jika
• Senam atau peregangan. tergolong obesitas / riwayat keluarga Diabetes
• Konseling sebaya Melitus
• Pemberian Tablet Tambah Darah.
Pelayanan Kesehatan di Panti/ LKSA, Lapas
6. SKK Kesehatan
SKK Kesehatan Jiwa
Jiwa
MENDAPATKAN TANDA KECAKAPAN KHUSUS
KRIDA BINA KELUARGA SEHAT
Pelantikan
Dewan Saka bertugas mengorganisir kegiatan dan TKK
Pemberian TKK pd saat
Upacara
1 SKK maksimal 2x pertemuan @2jam Pramuka yg sudah lulus
Proses pada pertemuan ke 3 ujian SKK wajib mengaplikasikan
belajar Frekuensi latihan minimal 1x per minggu kecakapannya kepada
Lokasi : di tempat yang sudah disepakati bersama masyarakat
mengajar
36
• Merupakan rujukan praktis untuk
MTPKR menangani kesehatan remaja.
Tidak memuat panduan klinis semua penyakit bila tidak terdapat dalam
buku ini, merujuk panduan praktik klinis bagi dokter FKTP (Permenkes No 5 Thn
ALUR
PENGGUN
AAN BUKU
MTPKR
38
Algoritma
I. IDENTIFIKASI :
1. TANYA-LIHAT/RASA/DENGARMEMILAH berdasarkan
gejala
2. KLASIFIKASI dalam tiga kelompok warna;
II. TATALAKSANA, tindakan sesuai dengan klasifikasi:
1. RUJUK keterbatasan sarana & prasarana; kompetensi &
ke-ilmuan (~ KONSULTASI);
2. Pencegahan (Nasihat, Konseling);
3. Pengobatan;
4. Koordinasi jejaring kerja (NetWorking): lintas program,
lintas dinas, org prof/masy., institusi masy. dll.
III. PEMANTAUAN: kontrol, kapan harus segera kembali.
ALUR
PENGGUNAAN
ALGORITMA
Atasi
Remaja Atasi masalah
yang
datang keluha
dengan ditemuka
n Anamne n melalui
masalah utama sis pendekat
denga dengan an
Lihat
n HEEADSS
algoritma pendeka S dengan
yang sesuai algorit tan
: TANYA dan konseling
Tanya LIHAT /
ma HEEADS dan
dan gali RASA / yang SS algoritma
keluhan DENGAR sesuai yang
utama sesuai
Alur Penggunaan Tabel Algoritma
44
Fenomena Gunung Es Pada
Tanpa HEEADSSS pasien hanya
Status Kesehatan Remaja diagnosa yang tertangkap hanya
dispepsia dan cephalgi-nya saja !!!
Dan Manfaat Skrining
HEEADSSS
Nyeri ulu hati Sakit kepala
Pendekatan HEEADSSS
M rumah/tem
aman, bisa
bicara secara
pat tinggal terbuka serta
E meminta tolong
pada orang
Seksualitas Drug abuse Kekerasan
tersebut)
EDUCATION AND
D EMPLOYMENT
U
C
A
T
I
O
Hal utama yang perlu digali
N
/
E Tingkat kenyamanan di sekolah/tempat
M kerja
P
L Punya pihak pendukung di sekolah/tempat kerja (remaja
O merasa aman, bisa bicara secara terbuka serta meminta tolong pada orang
ini)
Y
M Hal yang umumnya terjadi di sekolah/tempat kerja yang bisa
E menjadi “warisan” perilaku berisiko (kekerasan, penggunaan alkohol dan
N penggunaan obat terlarang, dan seksualitas)
T
EATING & EXERCISE
Bentu
k
tubuh
Pola
A Depr makan Perca petugas memeriksa kemungkinan remaja
T esi tidak ya diri memiliki masalah terkait kebiasaan/pola makan
I
sehat
N
G Psikol
ogi
Hal utama yang perlu digali
1. Kebiasaan makan Perubah Persepsi
2. Jenis makanan yang an remaja
dikonsumsi terkait tentang
3. Perilaku makan terkait berat tubuhny
dengan stress badan a
ACTIVITY
Adanya lingkungan
Perilaku konsumsi
sekitar remaja yang
NAPZA pada
mengkonsumsi
remaja
NAPZA
SEXUALITY
E
X
U Merupakan bagian paling sensitif
A karenanya perlu persetujuan dan
L
pendekatan khusus
I
T Petugas memeriksa kemungkinan
Y Hal utama yang remaja memiliki masalah terkait
perlu digali risiko terkait aktivitas seksual
Kemungkinan
Kemungkinan Kemungkinan
Adanya perilaku kekerasan
kehamilan IMS
seksual pra nikah seksual
atau perilaku
seksual berisiko
SAFETY
petugas memeriksa
kemungkinan remaja
memiliki masalah terkait
dengan keselamatan
A Hal utama yang perlu
F
digali
E
T
Y
petugas memeriksa
kemungkinan remaja
memiliki masalah terkait
risiko bunuh diri dan
depresi
U
I
Hal utama yang perlu digali
C
I
D Adanya keinginan/
Kecenderungan, pola Kecenderungan, pola
E kecenderungan
dan perilaku remaja dan perilaku remaja
remaja untuk apabila sedang apabila sedang
menyakiti diri merasa sedih merasa cemas
sendiri
FORMULIR PKPR
Lembar Pencatatan
PKPR
Lembar Informed
Consent
Lembar Laporan
Bulanan
LEMBAR PENCATATAN PKPR
PENGISIAN LEMBAR PENCATATAN PKPR
Sinta Suriani
02188776655 1 1
Nenek
SMPN 1 8 Pelajar
120/65 70 20 37
Vaginitis kemungkinan vaginosis bakterialis dan atau trichomoniasis (Algoritma Kespro MTPKR hal 55)
Gunakan tabel pengobatan IMS MTPKR hal 64 Tawarkan tes HIV dan sifilis
Konseling IMS
Yatim, ibu TKW, tinggal dgn nenek, jarang tak
komunikasi, Nyaman tinggal dirumah, KtA (-)
PF dbn
Catat apa yang
Curiga gangguan cemas (Algoritma keswa hal 94) Anda kerjakan,
penyimpanan
Konseling, manajemen stress, tehnik relaksasi, obat antidepresan
form PKPR
Konseling keswa, penanaman PKHS ---- Kunjungan ulang tgl 12/5/18 terpisah
LEMBAR INFORMED CONSENT
Landasan Hukum :
1. Pasal 45 UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
2. Pasal 68 UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
3. Permenkes No 290 Tahun 2008. Tindakan medis yang beresiko
tinggi merupakan tindakan medis yang berdasarkan tingkat
probabilitas tertentu dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan