Anda di halaman 1dari 30

PERMASALAHAN PADA REMAJA

Merokok, minum
minuman beralkohol, dan
penggunaan obat terlarang
35.0
Wanita Pria 30.7
74.40 30.0

25.0
21.8

20.0
16.6
30.20 15.0

10.0
10.0
8.90
3.50
0.102.80 5.0 3.3 3.0
1.8
0.8 0.9
Merokok Minum Menggunakan 0.4
-
minuman obat-obatan
beralkohol terlarang
Adolescent Reproductive Health
SDKI 2012)
16 14.6
Seks pra-nikah pada remaja
14
12 15-19 tahun
10.5
10
8
20-24 tahun
6 4.5
3.7
4
1.3 1.4 1.8
2 0.7
0
Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki
ARH 2007 ARH 2012

(Adolescent Reproductive Health, SDKI 2012)

ASFR 15 – 19 TH 70
70
67 61 62 60
58

51 51 48 50
42
39 <20
40 34 33 20-29
31 31
30 25 30-39
40-49
18 17
20
13 14

10

0 6
NMR PNMR IMR U5MR
Kasus cedera pada anak usia sekolah
dan remaja
RISKESDAS 2013:
Kasus cedera
• usia 5-14 tahun : 9,7%
• usia 15-24 tahun : 11,7%
 mayoritas disebabkan karena jatuh (40,9%) dan transportasi
motor (40,6%).

Data system registrasi penyebab kematian (cause of death) th


2012 :
di 12 kabupaten, pada anak 13 – 15 tahun dan 16-18 tahun :
• Kematian terbanyak  akibat kecelakaan transportasi
ANAK INDONESIA SEHAT, CERDAS,
CERIA, BERAKHLAK MULIA

KELANGSUNGAN HIDUP

PERLINDUNGAN HIDUP
ORANG TUA KEMENTRIAN

KUALITAS HIDUP
KELUARGA LEMBAGA

KELOMPOK PEMERINTAH

MASYARAKAT NEGARA

Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
(Ps 28 B ayat 2 – UUD 1945)
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal & mendapatkan
lingkungan hidup yang baik, sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
(Ps 28 H ayat 1 – UUD 1945)

UU Kesehatan No. 36 Th 2009: Konvensi Hak-hak Anak (KHA)


Ps 130 - 137 UU Perlindungan Anak No.23 tahun 20028
Pasal 130
Kesehatan Pemerintah wajib memberikan
UU No. 36 Th.
Anak imunisasi lengkap kepada setiap
Kesehatan 2009 ttg
bayi dan anak.

Remaja Kesehatan Pasal 131


(1) Upaya pemeliharaan kesehatan bayi & anak harus ditujukan untuk
mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan
berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi & anak.
Pasal 136 (2) Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak anak masih
Upaya pemeliharaan kesehatan dlm kandungan, dilahirkan, stlh dilahirkan, & sampai berusia 18 tahun.

remaja harus ditujukan untuk Pasal 132


mempersiapkan menjadi orang Anak yang dilahirkan wajib dibesarkan dan diasuh secara
dewasa yang sehat dan produktif, bertanggung jawab sehingga memungkinkan anak tumbuh dan
baik sosial maupun ekonomi. berkembang secara sehat dan optimal.
Pasal 133
Pasal 137 Setiap bayi & anak berhak terlindungi & terhindar dr segala bentuk
Pemerintah berkewajiban menjamin diskriminasi & tindak kekerasan yg dpt mengganggu kesehatannya.
agar remaja dapat memperoleh
edukasi, informasi, & layanan Pasal 134
mengenai kesehatan remaja agar Pemerintah berkewajiban menetapkan standar dan/atau kriteria
mampu hidup sehat dan bertanggung terhadap kesehatan bayi & anak serta menjamin pelaksanaannya &
jawab. memudahkan setiap penyelenggaraan thdp standar & kriteria tsb.

Pasal 135
Pemerintah, pemda, & masy wajib menyediakan tempat & sarana
lain yg diperlukan untuk bermain anak yg memungkinkan anak
tumbuh & berkembang scr optimal serta mampu bersosialisasi scr
sehat.
Pelayanan Kesehatan Anak
Usia Sekolah dan Remaja
Permenkes no 25 th 2014
Pasal 28 (2)
ditujukan agar setiap Anak memiliki
kemampuan, berperilaku hidup bersih dan
sehat, memiliki keterampilan hidup sehat, dan
keterampilan sosial yang baik sehingga dapat
belajar, tumbuh dan berkembang secara
harmonis dan optimal menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas.

Pasal 28 (3)
Melalui :
1.Usaha Kesehatan Sekolah; dan
2.Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja.
Berbasis Sekolah Berbasis
•Formal
Sekolah dan
•Non Formal Upaya Pelayanan
Masyarakat

TRIAS UKS KEGIATAN KOMPREHENSIF


Pendidikan Kesehatan: •Promotif:
• Intrakurikulum KIE
• Ekstrakurikulum Anak Usia Sekolah Konselor sebaya
Pelayanan Kesehatan: 6-18 tahun • Preventif:
• Promotif (dokter kecil, KKR) PKHS
• Preventif Konseling
• Penjaringan Kesehatan Tablet Tambah Darah
• Pemeriksaan Berkala • Kuratif/ rehabilitatif:
• Imunisasi Remaja Konseling
• Tablet Tambah darah (TTD) 10-19 tahun(WHO) Pengobatan
• PMT AS Laboratorium
• Kuratif/ rehabilitatif: Rujukan
• Pengobatan sederhana/P3K/ P3P
• Koreksi visus PELAKSANAAN
• Rujukan KE PUSKESMAS • Didalam Gedung Puskesmas
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat • Di Luar Gedung
• Air bersih, jamban sehat, sarana CTPS; (rumah singgah, panti, Lapas,
• lingkungan sekolah bebas rokok;
• kantin/warung sehat, pemanfaatan sekolah
• pekarangan sekolah dll
Penjaringan Kesehatan
Prosedur pemeriksaan kesehatan untuk memilah: anak
yang sehat & anak yang tidak sehat
Sasaran : kelas 1 SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA
Penjaringan kesehatan di tingkat SD
Permenkes No. 741/Per/Menkes/VII/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kab/kota
 Urusan Wajib Pemerintah Daerah

Indikator
“Cakupan SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan pada
murid kelas 1”

Definisi Operasional
Sekolah yang melaksanakan penjaringan kesehatan terhadap semua
murid kelas 1 pada tahun berjalan
UPAYA PREVENTIF MENINGKATKAN
DERAJAT
Deteksi Secara Dini Masalah KESEHATAN
Kesehatan Peserta Didik : PESERTA DIDIK
Pemeriksaan keadaan umum, kes gigi SECARA OPTIMAL
& mulut, test penglihatan &
pendengaran, pencegahan gizi
MENUNJANG
kurang/lebih
PROSES BELAJAR
DI SEKOLAH
SMP, SMA: skala tanner (mengetahui
perkembangan pubertas); kuesioner
kesehatan intelegensia

 sebagai data/informasi utk menilai perkembangan peserta didik


 sebagai data utk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan &
evaluasi program pembinaan peserta didik
Penjaringan Kesehatan SD
Pemeriksaan fisik
Pengisian Pemeriksaan lab
kuesioner
• 12 soal kes • Nadi, tensi, auskultasi
mental jantung • Feses telur
• BB, TB, hitung IMT, KVA, cacing, Hb
anemia sahli
• Keadaan rongga mulut,
Kebersihan mulut,
Keadaan gusi, Keadaan
gigi
• Visus, buta warna, radang
• Serumen, radang, fungsi
pendengaran
• Lari cepat, Gantung siku
tekuk/Gantung angkat
tubuh, Baring duduk,
Loncat tegak, Lari jarak
sedang
SMP – SMA
Pemeriksaan fisik
Pengisian Pemeriksaan lab
kuesioner
• Nadi, tensi, kepala, leher,
• Riwayat dada, abdomen, • Feses telur
kesehatan ekstremitas cacing,
• Informasi kes • BB, TB, hitung IMT, • Hb sahli
keluarga anemia
• Riwayat • Keadaan rongga mulut,
imunisasi Kebersihan mulut,
• Gaya hidup Keadaan gusi, Keadaan
gigi
• 24 soal
intelegensia • Visus, buta warna, radang
• 29 soal kes • Serumen, radang, fungsi
mental pendengaran
• 5 soal kes • Lari cepat, Gantung siku
reproduksi tekuk/Gantung angkat
tubuh, Baring duduk,
Loncat tegak, Lari jarak
sedang
Deteksi Dini Kesehatan No PERNYATAAN Tidak
JAWABAN

Kadang-
Sering Selalu

Intelegensia Remaja:
pernah kadang
1 Saya lebih suka mengingat sesuatu dengan membayangkannya di
kepala dari pada mengucapkan berulang-ulang.
2 Saya lebih memilih memperoleh informasi dari suatu bagan atau
 menemukan secara din papan tulis.

potensi kekuatan dan


3 Saya mengikuti instruksi tertulis lebih baik daripada lisan.
4 Saya bisa mengerjakan grafik, bagan dan poster dengan baik.
kesulitan belajar pada 5 Saya dapat menyelesaikan teka-teki potongan gambar / bongkar
pasang gambar (puzzles) dengan baik
remaja, agar segera 6 Saya suka mengoleksi barang.

dilakukan tindakan I 7 Saya suka mencatat dan membuat daftar apa yang ingin saya
ingat.
ntervensi 8 Saya dapat dengan mudah mengikuti petunjuk di peta.
9 Saya lebih suka mengikuti petunjuk lisan daripada tertulis.
10 Saya lebih suka mendengar seseorang berbicara daripada
Cara belajar membacanya di buku.
11 Saya sering membutuhkan penjelasan tentang suatu diagram
- Visual atau peta.

- Auditori 12 Saya lebih suka mendengarkan daripada membaca.


13 Saya senang berdiskusi membicarakan suatu hal.
- Kinestetik 14 Saya suka mendengarkan irama musik untuk mempelajari
sesuatu.
15 Saya suka berbicara pada diri sendiri saat sedang sendiri.
Tindak Lanjut : 16 Saya lebih suka mendengarkan musik daripada mengamati suatu
karya seni.
• Bila ditemukan adanya potensi kesulitan 17 Saya suka bergerak-gerak untuk mengingat sesuatu (mengetuk-
belajar Kecil dan Sedang ngetuk pena, menggoyang-goyang tungkai).
18 Saya lebih suka bekerja dengan tangan saya dalam membuat atau
 Konseling Guru BK memperbaiki sesuatu.
19 Saya suka berdiri atau berjalan-jalan saat belajar atau

• Bila ditemukan adanya potensi kesulitan mengerjakan sesuatu.


20 Saya berbicara cepat & memakai tangan untuk
belajar Cukup Kuat mengkomunikasikan maksud saya.
 dirujuk ke tenaga kesehatan,psikolog, 21 Saya aktif bergerak ketika belajar.
22 Saya terampil berolah raga.
neurolog, dokter ahli syaraf atau 23 Saya akan mengawasi penampilan & bahasa tubuh seseorang
psikiater/dokter ahli jiwa untuk mengerti maksud pikirannya.
24 Saya harus terlibat dahulu dalam suatu aktivitas agar bisa belajar
melakukannya.
PENGERTIAN
• Pelayanan Kesehatan yang ditujukan dan
dapat dijangkau oleh remaja,
menyenangkan, menerima remaja
dengan tangan terbuka, menghargai
remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan
kebutuhan terkait dengan kesehatannya,
serta efektif dan efisien dalam
memenuhi kebutuhan tersebut.
Tujuan khusus :
Tujuan Umum : 1. Meningkatkan penyediaan
Optimalisasi pelayanan kesrem
pelayanan berkualitas.
kesehatan remaja 2. Meningkatkan
di puskesmas pemanfaatan puskesmas
oleh remaja.
3. Meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan remaja.
4. Meningkatkan peran serta
remaja dalam
perencanaan, pelaksanaan
dan pelayanan
Pelayanan konseling kepada
semua remaja yang memerlukan
Puskesmas
konseling yang kontak dengan
PKPR petugas kesehatan

Membina minimal 1 sekolah


Target: (sekolah umum; sekolah berbasis
1 Kabupaten/Kota agama)
mempunyai
minimal 4 • Melakukan KIE 2 kali setahun
Puskesmas PKPR
(2015 40%
Puskesmas sudah
PKPR)
Melatih KKR/konselor sebaya
10% jumlah murid di sekolah
binaan
Jenis Kegiatan dalam PKPR
Pemberian informasi dan edukasi

Pelayanan klinis medis (termasuk pemeriksaan


penunjang & rujukan)

Konseling

Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)

Melatih Konselor Sebaya Kespro, HIV-


AIDS,
IMS/ISR,
Napza, gizi
• Semua remaja yang datang ke puskesmas (BP,BP
gigi, KIA, gizi ) dapat diketahui apakah
mempunyai masalah kesehatan atau tidak
kemudian dirujuk ke ruang konseling
• Pelaksana :
Petugas kia, petugas BP , petugas BP gigi, petugas
gizi
• Output :
Cakupan penanganan masalah kesehatan remaja
di puskesmas meningkat
Di sekolah
• Penjaringan kesehatan
Gizi, HB, gigi, mata, perilaku merokok, perilaku
seks,dll
• Penyuluhan
Dilaksanakan pada saat MOS atau pada
peringatan hari-hari nasional
• Diskusi kelompok terarah
Terjadinya diskusi terarah antara kader
kesehatan , teman sebaya, dan petugas
kesehatan
• Materi dipilih para remaja setempat
• Waktu : 2 minggu sekali atau 1 bulan sekali
KONSEP Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)

•Pesantren Remaja/
Sekolah •Gereja dsb konselor remaja sebaya

Hotline

Keluarga Pelayanan Kesehatan Primer : Puskesmas Datang Sendiri

Teman Org Sosial

Pelayanan Kesehatan Sekunder :


Puskesmas plus, RSU, Klinik Remaja

Rehabilitasi
Pelayanan Kesehatan Tersier :
Rumah Sakit dengan fasilitas lengkap
datang (kiriman , sendiri)
KlienPelayanan
M elaluikonseling
loket umum,Klien
khusus , langsung
D i register di ruang konseling

Anamnesa
o Identitas
o Apa yang sudah diketahui
o tentang KRR
o Perubahan fisik dan psikis
o Masalah yang mungkin timbul dan cara
menghadapinya
o tentang perilaku hidup sehat pada remaja
o Pemeliharaan kesehatan (gizi, personal
higiene)
o Hal - hal yang perlu dihindati (napza, seks
bebas)
o Pergaulan sehat antara laki dan
perempuan
o Tentang persiapan keluarga
o Kehamilan, KB, IMS, HIV/AIDS
o Masalah yang dihadapi antara lain :
o Fisik, psikis
o Kekerasan
o Pergaulan antara laki dan perempuan

Pemeriksaan Fisik
o Tanda - tanda anemia, KEK
o Tanda - tanda kekerasan/KtP
Pelayanan Konseling

Perlu pelayanan klinis


Tidak perlu pelayanan klinis medis/lab
medis pulang o Pemeriksaan ISR
o Kehamilan, perkosaan
Konseling lanjutan bila perlu o Pasca keguguran
o Kontrasepsi
o Konseling lanjutan bl
perl u
CAKUPAN KAB/KOTA MAMPU LAKSANA PKPR
TAHUN 2013
100.00

94.29
92.11 92.86
90.48 90.91
88.46
85.71
83.33 83.33
81.69 81.82 81.82 81.82
80.00
75.00
70.00 71.43 71.43
66.67
63.64 64.29
60.87

44.44

17.24

7.14

12 Provinsi 22 Provinsi

Target 2013 : 80%


Jumlah Puskesmas PKPR: 3.104 dari 406 Kab/Kota
Indonesia 2013 : 81.69%
Cakupan Penjaringan Kesehatan Peserta Didik SD/MI
dan PKPR di Provinsi Lampung tahun 2013
JUMLAH SD YANG
KAB/KOTA MEMILIKI 4
DILAKUKAN
KAB/KOTA JUMLAH SD PKM MAMPU PKPR
PENJARINGAN
Abs % Abs %
PROPINSI 5.294 4.304 81,30 53 60,00
Lampung Barat 236 195 82,63 4 100.00
Tanggamus 484 222 45,87 4 100.00
Lampung Selatan 609 467 76,68 5 100.00
Lampung Timur 564 564 100,00 4 100.00
Lampung Tengah 713 535 75,04 4 100.00
Lampung Utara 478 478 100,00 4 100.00
Way Kanan 340 339 99,71 4 100.00
Tulang Bawang 222 178 80,18 3 0
Pesawaran 544 308 56,62 2 0
Bandar Lampung 316 230 72,78 4 100.00
Metro 68 68 100,00 11 100.00
Pringsewu 301 301 100,00 4 100.00
Tulang B Barat 180 180 100,00 3 0
Mesuji 115 115 100,00 2 0
Pesisir barat 124 124 100,00 2 0
Kesimpulan…

KERJASAMA MULTISEKTOR
(ASPEK PROMOTIF,
PREVENTIF, KURATIF,
REHABILITATIF)
PENANGANAN
MASALAH
MELIBATKAN :
KESEHATAN
REMAJA
REMAJA
ORANGTUA
MASYARAKAT
PEMERINTAH

Anda mungkin juga menyukai