Anda di halaman 1dari 35

PENILAIAN PELAYANAN

KESEHATAN PEDULI REMAJA


(PKPR) DI PUSKESMAS
MARGASARI, KABUPATEN TEGAL
PERIODE JANUARI-JULI 2017

OLEH :
Afifah Preyanka D 22010115210114
Fadia Ghaisani D 22010115210115
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Masa Remaja Awal Masa Remaja Akhir


10-14 tahun 15-19 tahun
MASALAH REMAJA

Infeksi
Seks Bebas Narkoba Menular
Seksual

Putus Hamil di
HIV/AIDS
Sekolah Luar Nikah

Aborsi
Remaja
(19,61%)

6% 8%
Berhubungan menggunakan AIDS
seksual obat terlarang

5% pria 1% wanita
PKBI Jawa Tengah (2015) :
terdapat 65-85 remaja putri mengalami
kehamilan tidak dikehendaki dengan usia
siswa SMA umur 15-18 tahun

Puskesmas Margasari, Kabupaten Tegal :


pada tahun 2017 sudah didapatkan 6
kasus hamil di luar nikah pada remaja
PERUMUSAN MASALAH

Berapa angka sasaran program kesehatan peduli remaja yang


terdapat di wilayah kerja Puskesmas Margasari?
Bagaimana cakupan pelaksanaan program kesehatan peduli
remaja pada periode Januari-Juli 2017 di Puskesmas
Margasari?
Bagaimana penilaian aspek input dalam pelaksanaan
kegiatan program kesehatan peduli remaja pada periode
Januari-Juli 2017?
Bagaimana penilaian aspek proses dalam pelaksanaan
kegiatan program kesehatan peduli remaja pada periode
Januari-Juli 2017?
Bagaimana penilaian aspek output dalam pelaksanaan
kegiatan program kesehatan peduli remaja pada periode
Januari-Juli 2017?
TUJUAN

TUJUAN UMUM
Mengetahui dan mengevaluasi program
pelayanan kesehatan peduli remaja
periode Januari-Juli 2017 di Puskesmas
Margasari, Kabupaten Tegal
TUJUAN KHUSUS
Mengetahui data angka sasaran program pelayanan
kesehatan peduli remaja yang terdapat di wilayah kerja
Puskesmas Margasari
Mengetahui angka cakupan pelaksanaan program
pelayanan kesehatan peduli remaja pada periode
Januari-Juli 2017
Menilai dan mengevaluasi aspek input dalam
pelaksanaan kegiatan program pelayanan kesehatan
peduli remaja pada periode Januari-Juli 2017
Menilai dan mengevaluasi aspek proses dalam
pelaksanaan kegiatan program pelayanan kesehatan
peduli remaja pada periode Januari-Juli 2017
Menilai dan mengevaluasi aspek output dalam
pelaksanaan kegiatan program pelayanan kesehatan
peduli remaja pada periode Januari-Juli 2017
MANFAAT
Penulis untuk meningkatkan pengetahuan
tentang cara meningkatkan pelayanan kesehatan di
kalangan remaja melalui program-program yang
dilaksanakan oleh Puskesmas Margasari,
Kabupaten Tegal
Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dan Puskesmas
Margasari dapat dijadikan sebagai bahan
evaluasi tentang pelaksanaan program pelayanan
kesehatan peduli remaja, sehingga program-
program PKPR dapat dilakukan lebih baik lagi
Masyarakat dapat menambah pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya kesehatan di
kalangan remaja.
TINJAUAN PUSTAKA
DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK
BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

No Tingkat Pendidikan Jumlah


1. Tidak / Belum Pernah
7262
Sekolah
2. SD / MI 14551
3. SMP / MTS 9.194
4. SMA / SMK / MA 8432
5. AK / DIPLOMA 351
6. UNIVERSITAS 1337
PKPR

PKPR adalah Pelayanan Kesehatan yang Peduli Remaja,


melayani semua remaja dalam bentuk konseling dan
penyampaian informasi mengenai kesehatan remaja

Jenis Kegiatan:
Pembinaan informasi dan edukasi (KIE)
Penjaringan kesehatan
Konseling
Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
Pelatihan pendidik sebaya dan konselor sebaya
Pelayanan rujuakan
PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Kesehatan Reproduksi suatu keadaan fisik, mental dan


sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan
sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya

Bentuk-bentuk Kegiatan:
KIE-KRR : sekolah, tempat kerja dan media massa
Konseling Remaja : pusat-pusat pertemuan remaja lokal atau
pusat rekreasi remaja
Pengembangan Model Reproduksi Pelayanan Kesehatan
Remaja ditingkat pelayanan kesehatan dasar
Pelayanan rujukan
Pencatatan, pelaporan dan Monitoring Evaluasi
HIV-AIDS
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
HASIL PELAKSANAAN
KEGIATAN
JUMLAH REMAJA
Jumlah (orang)
Usia 10-14 tahun 1.118

Usia 15-18 tahun 1.437


Total Remaja 2.555
(Sasaran)

Jumlah Remaja (Sasaran)

44% Usia 10-14 tahun


56% Usia 15-19 tahun
PENCAPAIAN PROGRAM KONSELING BAGI
REMAJA

No Indikator Target Target Hasil Hasil


(%) (orang) cakupan Cakupan (%)
(Jumlah)

1 Remaja yang 86 % 81 81 100%


dikonseling
PENCAPAIAN PELAKSANAAN KIE

Bulan Jumlah Sasaran Cakupan Jumlah Sasaran Cakupa


SMP/MTs (%) SMA/SMK/MA n (%)
yang yang dikunjungi
dikunjungi
Jan- 9 9 100% 7 7 100%
Mar
Apr- 8 9 88,89% 7 7 100%
Juni
Juli 0 0% 0 0%
10

6
SMP/MTS yang
5 dikunjungi
4 SMA/SMK/MA yang
dikunjungi
3

Januari-Mar Apr-Juni Juli


PENCAPAIAN PENJARINGAN KESEHATAN
SISWA KELAS 7 DAN 10

No Indikator Target Target Cakupan Cakupan


(orang) (%) (orang) (%)

1 Penjaringan 1.994 55% 393 19,7%


Kesehatan
HASIL EVALUASI
EVALUASI PROGRAM PKPR
MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM

INPUT
Man Kekurangan:
Satu orang pemegang program
Kelebihan:
Pemegang program embuat tim PKPR untuk
setiap kegiatan

Money Kelebihan:
Anggaran dana kegiatan KIE cukup
Anggaran dana pembentukan dan pembinaan
konselor sebaya berasal dari APBD II Dinkes
Kab.Tegal
Kekurangan:
Method Keterlibatan remaja
Puskesmas tidak melakukan pembinaan kepada unsur
sekolah atau luar sekolah untuk menjadi
pendamping/pembina konselor sebaya
Kelebihan:
Pemegang program merespon dengan baik bila sekolah
mengajukan proposal
Material Kekurangan:
Alat bantu audio-visual kegiatan KIE
Sarana prasarana pelayanan konseling remaja

Machine Tidak ada masalah


PROSES

P1 P2 P3

Tidak ada Kekurangan: Tidak ada


masalah Program masalah
pembentukan
dan pembinaan
konselor
remaja dan
program
konseling
Kelebihan:
Program KIE
LINGKUNGAN
Lingkungan Kekurangan:
Kerja sama dengan pemegang kebijakan lain
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Membuat leaflet dan poster


Alat bantu Metode diskusi interaktif,
role play, focus group
audio-visual discussion

Pembinaan konselor sebaya


Keterlibatan Kerjasama dengan
remaja dalam kelompok remaja di luar
perencanaan sekolah, karang taruna, dsb.
Pembinaan Pembinaan
terhadap pihak
kepada sekolah, misalnya
unsur guru BK dan guru
sekolah UKS, serta ketua
atau pimpinan
atau luar dari kelompok-
sekolah kelompok remaja
Sarana Pembuatan ruangan khusus
prasarana Pembuatan jadwal tetap
konseling Melakukan konseling setelah
KIE
remaja

Kerjasama Melakukan kerjasama


dengan dengan pemuka masyarakat,
LSM yang peduli remaja,
pemegang instansi kepolisian
kebijakan
KESIMPULAN

1. Didapatkan jumlah remaja berdasarkan usia remaja awal dan


akhir yaitu usia remaja awal (10-14 tahun) berjumlah 1 .118 orang
(44%) dan usia remaja akhir (15-18 tahun) berjumlah 1 .437 orang
(56%).
2. Hasil cakupan remaja yang sudah dikonseling periode bulan
Januari-Juli 2017 melenihi target yaitu berjumlah 81 orang
(100%).
3. Jumlah SMP/MTS yang dikunjungi untuk pelaksanaan KIE pada
bulan Januari-Maret 2017 berjumlah 9 sekolah, pada bulan April-
Juni 2017 yang dikunjungi berjumlah 8 sekolah, dan pada bulan
Juli belum ada SMP/MTS yang dikunjungi.Jumlah SMA/SMK/MA
yang dikunjungi pada bulan Januari-Maret 2017 berjumlah 7
sekolah, pada bulan April-Juni 2017 berjumlah 7 sekolah, dan
pada bulan Juli belum ada SMA/SMK/MA yang dikunjungi.
4. Sudah ada 3 sekolah yang memiliki remaja terlatih konselor
sebaya yang sudah sesuai dengan target konselor sebaya yaitu
10% dari jumlah siswa di masing-masing sekolah.
5. Hasil pencapaian penjaringan kesehatan pada remaja kelas 7 dan
10 wilayah kerja Puskesmas Margasari periode Januari-Juli 2017
sudah melebihi target, yaitu berjumlah 393 remaja (19,7%).
SARAN
1. Membuat leflet dan poster yang dikemas secara menarik serta
memberikn materi KIE dengan metode diskusi interaktif, role
play, mupun focus group discussion.
2. Melakukan pre-test dan post-test pada setiap sesi KIE.
3. Melakukan kerjasama dengan organisasi intrasekolh, kelompok
remaj di lur sekolah, karang taruna, dan sebagainya agar
kelompok tersebut mengundang petugas PKPR untuk
menyampaikan materi di kegiatan rutinnya.
4. Melakukan pembinaan terhadap pihak sekolah, misalnya guru
BK dan guru UKS, serta ketua atau pimpinan dari kelompok-
kelompok remaja untuk membantu pendampingan konselor
sebaya dan melakukan koordinasi dengan pemegang program
5. Membuat ruangan khusus untuk konseling remaja sekaligus
untuk pelayanan kesehatan remaja dan membuat jadwal
tetap untuk melakukan konseling di luar jam sekolah serta
melayani konseling remaja di luar gedung setelah
melakukan kegiatan KIE.
6. Membuat dan mengajukan proposal kerjasama dengan
instansi setempat, pemuka masyarakat, LSM yang peduli
remaja, dan instansi kepolisian.
DOKUMENTASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai