Anda di halaman 1dari 24

PEMBINAAN

KONSELOR
SEBAYA
DI SEKOLAH

IIN MUTHMAINNAH, S.K.M


SURYA HIDAYAT, S.K.M
UPT. PUSKESMAS SAMBALIUNG
Siapa disini yang tidak punya masalah?
Pernikahan Dini
Seks Pra Nikah
Perundungan (Bullying)
NAPZA
(Narkoba, Psikotropika,
dan Zat Adiktif lainnya)
4 Masalah
Umum
Kesehatan
Remaja
KONSELING
Suatu hubungan dimana salah satu pihak
yang terlibat mempunyai maksud dan
kapasitas untuk membantu pihak lain,
untuk meningkatkan perkembangan
dirinya, kedewasaan, kemampuan
berfungsi, dan menjalani hidup dengan
lebih baik.

Relasi dalam konseling bersifat setara, baik konselor maupun


klien bekerjasama untuk membantu klien menolong dirinya
sendiri untuk menyelesaikan masalahnya sehingga dapat lebih
mudah memahami dirinya dan lebih mampu menyesuaikan diri.
04 KONSELING
KESEHATAN
REMAJA
adalah konseling yang diberikan kepada
seorang klien remaja atau kelompok
remaja yang membutuhkan teman bicara
untuk mengenal dan memecahkan
masalahnya.
Materi konseling biasanya terkait perkembangan fisik dan
mentalnya, meliputi: masalah gizi (anemia, kegemukan,
gizi kurang), pacaran, kesulitan belajar, kesehatan
reproduksi secara umum, IMS, Infeksi Saluran
Reproduksi, KTD, Penyalahgunaan NAPZA, dll.
TUJUAN
KONSELING REMAJA
Membantu teman sebayamu agar mampu
memahami masalah yang sedang dihadapi.

Memberi informasi yang berkaitan dengan masalah


remaja dan sebagai informasi tentang adanya sumber
daya/ fasilitas kesehatan.

Mendorong teman sebayamu menemukan


berbagai alternatif penyelesaian masalah.

Membantu teman sebayamu untuk mengambil


keputusan sendiri dan melaksanakan keputusan
tersebut dengan bertanggung jawab

Memberikan dukungan emosi, mengurangi


kekhawatiran dan penderitaan teman sebayamu.
KOMPONEN DALAM KONSELING
KESEHATAN REMAJA

Agar tujuan konseling dapat tercapai, dibutuhkan hubungan/kerjasama yang baik antara klien
sebaya dan konselor sebaya, serta didukung oleh suasana/atmosfir konseling yang positif.
KONSELOR
SEBAYA
adalah seorang remaja yang
mampu memberikan informasi
tentang kesehatan & membantu
teman sebaya untuk mengenali
masalahnya dan menyadari adanya
kebutuhan/ pertolongan untuk
menyelesaikan masalahnya.

Konselor sebaya BUKAN KONSELOR AHLI,


sehingga dalam melaksanakan tugasnya perlu
dibimbing oleh konselor ahli atau pengelola
program kesehatan remaja di Puskesmas /
Pendamping (Guru BK di sekolah), ketua, atau
pemimpin dari kelompok remaja.
1. Sebagai pendengar yang baik bagi curhat klien
sebayamu.
2. Membantu petugas PKPR /pendamping untuk
menemukan sedini mungkin masalah kesehatan
yang dialami klien.
3. Membantu menyelesaikan masalah klien sesuai
dengan kemampuanmu
4. Memberikan informasi/pengetahuan yang benar
tentang kesehatan remaja.
5. Mengajak (merujuk) klien sebayamu ke ahlinya,
jika masalahnya diluar kemampuan konselor sebaya.

Tugas utama konselor sebaya adalah membantu petugas


PKPR atau Pendamping, untuk menemukan sedini mungkin
masalah kesehatan yang dialami klien sebayanya.
SYARAT & KOMPETENSI
KONSELOR SEBAYA
Minat yang kuat & Pengetahuan:
memiliki jiwa kerelawanan terutama mengenai
untuk menolong. kesehatan remaja

Keterampilan: Sikap/Attitude:
mendengar aktif dan empati, kongruensi,
komunikasi verbal & penerimaan tanpa
nonverbal. syarat.
KETERAMPILAN
KONSELOR
SEBAYA
1. Parafrasing : mampu menangkap isi dari pesan
yang disampaikan klien dengan menggunakan
kata-kata sendiri (ringkas, fokus pada isi)
2. Refleksi Perasaan : menangkap isi perasaan
klien, perhatikan bahasa tubuh, tanya pada diri
sendiri, “bila saya yang mengalami, apa yang saya
rasakan?”
3. Refleksi Makna : gabungan refleksi isi & refleksi
perasaan, menangkap fakta dan perasaan klien,
menangkap isi pesan, baik berupa fakta maupun
perasaan.
KETERAMPILAN
KONSELOR
SEBAYA
4. Komunikasi Non Verbal : Bahasa tubuh (gerakan
& posisi tubuh, ekspresi wajah, suara, kontak mata,
sentuhan)
5. Komunikasi Verbal : menjaga proses mendengar
aktif, menafsirkan dengan benar, tidak memotong
pembicaraan, melakukan klarifikasi, menyimpulkan.
YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM KONSELING:

HINDARI KALIMAT-KALIMAT
YANG BERSIFAT:
x MENGHAKIMI (Mengkritik, memberi julukan
negatif, berasumsi, menyindir).
x MEMBERIKAN SOLUSI DENGAN
NADA (memerintahkan, mengancam,
moralisasi, pertanyaan yang berlebihan, dan
menasehati).
x MENGHINDAR (membelokkan, argumen
logis, menentramkan).
JAGA ATMOSFIR DAN
SUASANA KONSELING
 Jaga hubungan yang saling percaya,
adanya keterbukaan & kejujuran.
 Konseling dapat dilakukan dimana
saja selama aman, nyaman,
terjamin kerahasiaannya, dan jaga
suasana yang kondusif.
 Lakukan konseling dengan santai,
tidak terburu-buru, pada waktu
luang klien.
LANGKAH-LANGKAH KONSELING : SATU TUJU
Membangun hubungan dan mencairkan suasana agar klien
SA – SALAM merasa aman dan nyaman dalam mengemukakan masalah.

Mengetahui secara mendalam ttg perasaan, alasannya


T – TANYAKAN datang dan mengidentifikasi masalah klien

Memberikan informasi sesuai dgn kebutuhan klien remaja.


U – UNGKAPKAN Jika perlu, pakai media KIE (poster, leaflet, elektronik, dll).

Diskusikan alternatif pemecahan masalah serta konsekuensinya


TU – BANTU sehingga klien bisa membuat keputusan.

Menjelaskan pada klien yg perlu dilakukan setelah mengambil


J – JELASKAN keputusan, termasuk konsekuensinya.

Mengevaluasi proses konseling & membuka kesempatan bagi


U – UNDANG klien untuk tindak lanjut /kembali lagi jika diperlukan.
“VIDEO TEKNIK KONSELING”
Alur Rujukan Pelayanan Konseling
Remaja
ROLE PLAY
05 TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai