Anda di halaman 1dari 38

Kondisi-kondisi Kesehatan yang

perlu diwaspadai pada Masa


Sebelum Hamil
Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH
Himpunan Obstetri Ginekologi
Sosial/Perhimpunan Obstetri Ginekologi
Indonesia
POKOK BAHASAN KEDUA

MASALAH KESEHATAN REMAJA

ANUNG utk ATKIB 2014 2


ANUNG utk ATKIB 2014 3
PROPORSI WANITA USIA SUBUR RISIKO KURANG
ENERGI KRONIS (KEK)*) TAHUN 2007 & 2013

*) Risiko KEK – jika Lingkar lengan atas


(LILA)<23,5 cm Riskesdas
ANUNG utk ATKIB 2014 4
Proporsi Anemia
PROPORSI menurut
ANEMIA Umur,
MENURUT JenisJENIS
UMUR,
Kelamin
KELAMIN,dan Tempat
DAN Tinggal,
TEMPAT TINGGAL2013
TAHUN 2013
50.0
46.0

40.0
34.2

30.0 28.1
26.4
25.0 23.9 22.8 21.7
20.1 20.6
20.0 18.4 18.3 18.4
16.9

10.0

0.0

*)*)Nilai
Nilai rujukan menurut
rujukan menurut WHO/MNH/NHD/MNN/11.1,2011
WHO/MNH/NHD/MNN/11.1,2011 dan Kemenkes,1999
dan Kemenkes,1999
Website: www.litbang.depkes.go.id
ANUNG utk ATKIB 2014
Sumber: Riskesdas, 20135
PERILAKU KONSUMSI OBAT
TERLARANG, MINUMAN
BERALKOHOL, DAN MEROKOK PADA
REMAJA USIA 15-24 TAHUN

ANUNG utk ATKIB 2014 6


PREVALENSI HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH UMUR PERTAMA KALI PACARAN
(BERDASARKAN UMUR) PADA REMAJA 15-19 TAHUN

20
15
Persen Persen

10
5
0
13
9
10
11
12

14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
8

Tdk menjawab
Tidak tahu
Umur (Tahun)
Laki laki Sumber:
Sumber: SKRRI, 2007
Riskesdas 2010

ANUNG utk ATKIB 2014 7


Proporsi (%) pernah melakukan hubungan seksual pada remaja usia 15 – 24 tahun
yang belum menikah menurut karakteristik remaja, SDKI 2012

Persentase pengetahuan penggunaan kondom untuk pencegahan HIV pada remaja


usia 15 – 24 tahun yang belum menikah menurut karakteristik remaja, SDKI 2012

ANUNG utk ATKIB 2014 8


KASUS HIV DAN AIDS PADA REMAJA

35.0
30.7
30.0

25.0
21.8
20.0
16.6
15.0
10.0
10.0

5.0 3.3 3.0


1.8 0.8 0.9
0.4
-

Kasus AIDS per golongan umur


Maret 2013, P2PL-Kemkes

ANUNG utk ATKIB 2014 9


Child
marriage

SDKI 2012

Persentase Ibu Meninggal Menurut Umur dan Jumlah Anak


100.0 92.0

80.0

58.0
Persen 60.0
<20 tahun
46.7
39.3 20-34 tahun
40.0 36.4
35+ tahun

20.0 14.0
5.7 7.8
0.2
0.0
anak <=1 anak 2-3 anak 4+

ANUNG utk ATKIB 2014 10


Sumber: Kajian Lanjut Hasil SP 2010
Penyebab Kematian Ibu menurut Studi Lanjut SP
2010, SRS 2014 dan Laporan Rutin 2015
Penyebab kematian SP (2010) SRS (2014) Program
(2015)
Metoda Survei Registrasi Laporan
Besar sampel 3.590 182 4.893
Penyebab kematian:
• Hipertensi dalam 32,4 37,4 25,5
kehamilan
• Perdarahan 23,6 16,9 30,1
• Infeksi 12,4 11,5 5,9
• Aborsi 4,1 3,8 NA
• Lainnya 27,5 30,4 38,5
Penyulit Medis Non-Obstetrik :
Penyakit non-Infeksi

• Anemia
• KEK
• Gagal Jantung
• Diabetes Mellitus
Terdapat kekurangan sel darah merah atau hemoglobin

ANEMIA
• Diagnosis :
– Kadar Hb < 11 g/dl (pada trimester I dan III)
– Kadar Hb < 10,5 g/dl (pada trimester II)

• Sebab Anemia:
– Defisiensi besi : lakukan pemeriksaan ferritin.
• Ferritin < 15 ng/ml  terapi besi 180 mg besi elemental/hari
• Ferritin normal  periksa SI dan TIBC
– Thalassemia  rujuk
– Riwayat perdarahan : keguguran, mola, kehamilan ektopik,
perdarahan pasca persalinan
– Penyakit kronis
– Defisiensi asam folat dan vitamin B12
– Penyakit penyerta : Malaria, Kecacingan
Peran Tenaga Medis
Bidan Perawat Dokter

Konseling : Cari penyebab anemia


Tanyakan keluhan :
Lemas, pucat, sering pingsan, • Pola makan Berikan Tablet Tambah Darah (TTD) 
batuk lama, perdarahan dengan gizi komposisi 60 mg besi elemental dan 400
seimbang μg asam folat.
Periksa Hemoglobin dan
hematokrit saat kontrol pertama • Pemberian Pemberian 2 TTD/ hari sampai Hb normal
contoh bahan Trimester I  periksa Hb /bulan 
Periksa analisa darah tepi (ADT) makanan yang sampai Hb normal
tinggi zat besi Trimester ke II  periksa Hb / 2 minggu
Jika Hb <10 g/dl  rujuk dan PHBS  sampai Hb normal

Pantau pertumbuhan dan Tidak normal  rujuk


kesejahteraan janin :
Pertambahan TFU Transfusi jika:
Pemeriksaan USG Hb < 7 g/dL atau hematocrit < 20 %
Periksa denyut jantung janin Hb > 7 g/dL dengan :
secara berkala. Pusing, pandangan berkunang-kunang,
atau takikardia (frek nadi > 100x/menit)
Kekurangan energi kalori dan protein dalam jangka waktu yang lama

KURANG ENERGI KRONIK


Diagnosis
• Pemeriksaan lingkar lengan atas <23,5 cm
• IMT pra hamil/Trimester I < 18,5 kg/m2

Faktor Predisposisi
• Asupan nutrisi yang kurang
• Faktor medis, misalnya adanya penyakit kronik

• Ibu hamil KEK harus ditangani sesuai dengan standar dan


kewenangan tenaga kesehatan termasuk tenaga gizi dan bidan.
• Kasus yang tidak dapat ditangani dirujuk sesuai dengan sistem
rujukan.
Peran Tenaga Medis
Bidan Perawat Dokter

Konseling gizi  Memperbaiki


Pengkajian gizi : status gizi melalui penyediaan
• Data antropometri makanan yang optimal agar Bekerjasama dengan tim
(LiLA, IMT) tercapai berat badan standar kesehatan lain atau dirujuk ke
• Biokimia (Hb) fasilitas kesehatan rujukan jika
• Klinis (Kurus, Pucat) Menjelaskan tentang : ada penyulit dan penyakit
• Asupan • Pentingnya makanan yang penyerta
makan/riwayat gizi  cukup selama kehamilan
food recall 24 jam • Pentingnya pemilihan makanan Pemantauan/bulan
• Riwayat personal. yang tepat selama kehamilan
• Contoh pola makan yang tepat Mengetahui tingkat keberhasilan
Makanan tambahan ±500 (terdiri dari makanan pokok, dan kemajuan status gizi :
kkal, 15 gr protein/hari sumber protein hewani-nabati, • Kenaikan BB
dan pantau sayur dan buah) • Perbaikan nilai lab
perkembangan janin • Penambahan energi sesuai • Perbaikan tanda klinis
dengan trimester (dalam • Asupan makanan termasuk
Memotivasi kunjungan bentuk susu atau PMT lain) dari PMT
secara berkala
Keadaan intoleransi karbohidrat yang memiliki awitan atau pertama kali
ditemukan pada kehamilan.

DIABETES MELITUS GESTASIONAL


(DMG)
Peran Tenaga Medis
Bidan Perawat Dokter

Tanyakan Riwayat : Edukasi bahwa Tatalaksana terpadu oleh dokter


• Diabetes gestasional Tatalaksana DMG : spesialis penyakit dalam, dokter
• Glukosuria • Mengurangi risiko spesialis obstetri dan ginekologi,
• Keluarga dengan diabetes memiliki bayi besar ahli gizi, dan dokter spesialis
• Abortus berulang • Mengurangi anak
• Melahirkan cacat bawaan / kemungkinan
bayi >4.000 gr terjadinya Pemberian insulin  bila
• Pre-eklampsia hipoglikemia pengaturan diet selama 2
neonatal minggu tidak mencapai target
Periksa: • Mengurangi Pantau kesejahteraan janin dan
Obesitas? kemungkinan bayi rencana persalinan harus
Gula darah sewaktu di ANC mengidap diabetes dilakukan di FKRTL
pertama di usia dewasa
TTGO di 24-28 minggu Skrining diabetes 6-12 minggu
setelah bersalin dan setiap 3
Rujuk ibu ke rumah sakit tahun seumur hidup
Penyulit Medis Non-Obstetrik :
Penyakit Infeksi

• Malaria
• Tuberkulosis
• Hepatitis
• Sifilis
• HIV
• IMS
• Kondiloma
Penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronik, disebabkan oleh
protozoa genus Plasmodium, ditandai dengan demam, anemia dan
splenomegali.

MALARIA
Tanda dan Gejala Malaria
Malaria Tanpa Komplikasi Malaria Berat
Demam Penurunan kesadaran dalam berbagai derajat, dengan
manifestasi seperti: kebingungan, mengantuk, sampai
penurunan kesadaran yang dalam

Menggigil / kedinginan / kaku Tidak dapat makan dan minum


Sakit kepala Pucat di bagian dalam kelopak mata, bagian dalam
mulut, lidah dan telapak tangan
Nyeri otot/ Persendian Kelemahan umum (tidak bisa duduk / berdiri)
Kehilangan selera makan Demam sangat tinggi >400C
Mual dan muntah Ikterik
Diare Oliguria
Mulas seperti his palsu Urin berwarna coklat kehitaman (black water fever)
(kontraksi uterus)
Pembesaran limpa
Pembesaran hati
Peran Tenaga Medis
Bidan dan Perawat Dokter

Anamnesis terarah
Tanyakan keluhan
Pemeriksaan :
Pemeriksaan fisik:
DPL
• Kesadaran
ADT dan rapid diagnostic test (RDT)
• Tanda vital : Tensi, nadi, napas, suhu
Kimia darah : gula darah, serum
• Tentukan usia kehamilan ibu
bilirubin, SGOT & SGPT, analisis gas
darah, laktat
Minum obat sesudah makan
Jika memungkinkan awasi pasien saat minum obat.
Lakukan stabilisasi meliputi :
Anjurkan menggunakan kelambu setiap malam
Pemasangan oksigen
Pemasangan jalur IV  cairan
Rujuk ibu segera jika menunjukkan gejala malaria berat
Obat anti kejang
Pemberian 1 dosis Artemeter 3,2
Jika ibu tidak sadarkan diri dan/atau kejang :
mg/KgBB IM atau Kina Hidroklorida
• Periksa jalan napasnya
10mg/Kg BB IM
• Posisikan ibu dalam keadaan miring kiri dengan 2 bantal
menyangga bagian punggungnya
Teruskan minum tablet zat besi dan
• Periksa adanya kaku kuduk
asam folat serta konsumsi makanan
• Pastikan bahwa kejang tidak disebabkan oleh eklampsia.
dengan zat besi.
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis
complex

TUBERKULOSIS
Tanda dan Gejala
Gejala utama
• Batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih

Gejala tambahan
• Dahak bercampur darah atau batuk darah
• Sesak nafas
• Badan lemas
• Nafsu makan menurun
• Berat badan menurun
• Malaise
• Berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik
• Demam meriang lebih dari satu bulan.
Peran Tenaga Medis
Bidan dan Perawat Dokter

Tanyakan adanya gejala  Foto radiologi : Gambaran infiltrat atau kavitas


tersangka (suspek) TB 
pemeriksaan dahak secara Terapi: Streptomicin tidak boleh diberikan
mikroskopis langsung
Evaluasi :
BTA dilakukan dengan metode Periksaan dahak kembali di akhir tahap intensif (bulan kedua)
SPS (sewaktu-pagi-sewaktu) : 3x • Hasil negatif  lanjut tahap berikutnya
pengambilan • Hasil positif  tambahan pengobatan seperti tahap intensif
selama 28 hari (OAT sisipan)
Rujuk ke dokter Pemeriksaan dahak ulangan
• Hasil negatif  lanjut tahap berikutnya
Pastikan ibu didampingi oleh • Tetap positif  layanan TB-MDR
seorang pengawas minum obat Pasca 6 bulan terapi : periksa dahak ulang
(PMO) yang dapat memantau • Hasil negatif  sembuh
dan mendorong kepatuhan • Hasil positif  layanan TB-MDR
pasien berobat  evaluasi
Setelah bayi lahir  profilaksis INH ( 5-10 mg/kgBB/hari) sampai 6
bulan
Vaksinasi BCG  setelah pengobatan profilaksis selesai.
Infeksi menular serius pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B

HEPATITIS B
Peran Tenaga Medis
Bidan dan Perawat Dokter

Pemeriksaan HbsAg pada Anti Viral yang aman dengan analog nucleos(t)ide (oleh
trimester I dokter Obsgin dan dokter KGEH di RS rujukan) :
• Tab. Lamivudin – Tenofovir (FDA class A)
Jika positif  rujuk • Tab. Telbivudin – Tenofovir (FDA class B)
• Tab. Lamivudin – Entecavir – Adenovir (FDA class C)
Edukasi bahwa :
Ibu HbsAg (+)  bayi diberikan :
Tidak ada larangan
• HBIG 0,5 ml IM pada lengan atas segera setelah lahir (dalam 12
pemberian ASI eksklusif jam kelahiran)
pada bayi dengan ibu HbsAg • vaksin hepatitis B dengan dosis 0,5 ml (5 μg) IM pada lengan
positif terutama bila bayi atas sisi lain pada saat yang sama kemudian pada usia 1 bulan
telah divaksinasi dan diberi dan 6 bulan atau mengikuti program imunisasi Nasional (bulan
HBIG setelah lahir. ke-2, ke-3 dan ke-4)

Ibu HbsAg (-)  bayi diberikan :


• vaksin hepatitis B 0,5 ml (5 μg) pada usia ke-0, 1 bulan, dan 6
bulan atau mengikuti program imunisasi Nasional (bulan ke-2,
ke-3 dan ke-4)
HIV-AIDS
HIV singkatan dari human immunodeficiency virus
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu
sekumpulan gejala dan tanda akibat kerusakan sistem imun oleh infeksi
HIV
HIV menyerang sel limfosit T CD4 dan menjadikannya tempat untuk
berkembang biak
Peran Tenaga Medis
Bidan dan Perawat Dokter

Screening pada awal kehamilan Tegak diagnosis

Reaktif jika hasil tes dengan reagen 1 Tatalaksana:


(A1), reagen 2 (A2), dan reagen 3 • Penanganan berpasangan
(A3) ketiganya positif  Rujuk • Penggunaan kondom konsisten
• Penapisan infeksi oportunistik
Edukasi Ibu : • Pengobatan ARV kombinasi dosis tetap (TDF+3TC+EFV)
• ARV patuh 100% seumur hidup sekali sehari setiap 24 jam sejak saat ditemukan
• Perilaku seks aman dengan dilanjutkan seumur hidup
kondom konsisten untuk mencegah • Pemberian kartu pasien beregister nasional terisi lengkap
penularan dan super-infeksi HIV • Pengisian ikhtisar perawatan
• Anjuran metode kontrasepsi jangka • Pemeriksaan CD4 dan Viral Load HIV
panjang IUD atau kontrasepsi • Pemberian ARV lebih dari 6 bulan terbukti menurunkan
mantap bila tidak ingin punya anak kadar viral load sampai tidak terdeteksi dan menurunkan
lagi risiko penularan dari ibu ke bayi sehingga kurang dari 1%
• Perencanaan persalinan dan pemeliharaan bayi, makanan
dan laktasi.
Diagnosis
Perlu mendapat perhatian pada orang dewasa 15-49 tahun antara lain
Chlamydia trachomatis, Neisseria gonorrhoeae, and Trichomonas
vaginalis

INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)


Peran Tenaga Medis
Bidan dan Perawat Dokter

Menanyakan adanya keputihan / duh Periksa fisik dan pemeriksaan penunjang (duh tubuh
tubuh : langsung di bawah mikroskop atau pewarnaan gram)
• Warna kuning kehijauan dan berbusa
atau tidak khas Pengobatan
• Vagina bau dan gatal • Trichomonas
• Adanya nyeri perut bagian bawah Metronidazole 2 gram peroral dosis tunggal,
• Adanya faktor risiko IMS dan riwayat ATAU 2 x 500 mg peroral selama 7 hari
keluhan yang sama sebelumnya • Gonorrhea dan Chlamydia
Sefiksim 400 mg/hari dosis tunggal per oral
Edukasi : BERSAMA Azitromisin 1 g, dosis tunggal, per
• Penanganan berpasangan oral yang disebut KOMBIPAK. Diminum
• Abstinensia seksual selama didepan petugas
pengobatan
• Penggunaan kondom konsisten Pastikan bayi dilahirkan ketika ibu telah sembuh dari
• Penapisan IMS lain infeksi ini karena dapat menyebabkan gonoblenore pada
bayi atau kebutaan pada bayi (trachoma)
Infeksi menular seksual yang umumnya disebabkan oleh human
papillomavirus risiko rendah, terutama HPV 6 dan 11

KONDILOMA AKUMINATA
Peran Tenaga Medis
Bidan dan Perawat Dokter

Pemeriksaan fisik pada genitalia Biopsi hanya diperlukan bila:


eksterna : • Diagnosis meragukan
• lesi khas di genitalia eksterna • Lesi tidak berespon terhadap pengobatan standar
sewarna kulit atau keabuan
• Penyakit memburuk selama kehamilan
• hiperkeratotik,
• eksofitik • Pasien imunokompromais
• permukaan yang tidak rata dan • Lesi kutil berpigmen, terdapat indurasi, terfiksasi,
ukuran yang bervariasi berdarah atau terdapat ulkus

Temuan (+)  RUJUK Pilihan terapi meliputi :


• TCA 80-90 % dioleskan pada lesi seminggu sekali
Edukasi : • Bedah listrik/elektrokauterisasi
• Penanganan berpasangan
• Krioterapi dengan nitrogen cair
• Abstinensia seksual selama
pengobatan • Krioterapi dengan CO2 padar
• Penggunaan kondom konsisten • Pembedahan (bedah skapel)
• Penapisan IMS lain
Persalinan dengan seksio sesarea dapat dipertimbangkan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai