PENANAMAN NILAI DAN PENANGANAN KONFLIK

DALAM KELUARGA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN

PENYALAHGUNAAN NADKOBA

Prof. Dr. Firman. MS. Kons

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
2
 Penyalahgunaan narkoba terbukti telah merusak masa depan bangsa di
negara manapun, merusak karakter manusia, fisik dan kesehatan
masyarakat, dalam jangka panjang berpotensi besar mengganggu daya
saing dan kemajuan suatu bangsa. Oleh karena besarnya dampak
kerusakan yang ditimbulkan, peredaran gelap narkoba digolongkan dalam
kejahatan luar biasa dan serius (BNN & PUTLITKES UI, 2016).

Penyalahgunaan narkoba sudah menyebar ke berbagai

kelas sosial, profesi dan telah sampai pada semua level
masyarakat, baik anak-anak maupun orang dewasa,
bahkan Indonesia disebut sebagai daerah darurat
narkoba yang sudah mengancam para pelajar (Pulungan,
2015).
Berdasarkan hasil penelitian, penyalahgunaan narkotika di Indonesia mengalami
peningkatan dari waktu ke waktu (Ineke & Budhi, 2016)

+
5.000.0
3.826.974
3.362.527 00

2008 2011 2015

70
Pekerja
%
Pelajar / 22
Remaja %
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%
 Penyalahgunaan narkoba terbesar di Indonesia dilakukan oleh pelajar
tingkat SLTA, disusul pelajar SLTP (Kemenkes RI, 2014).

35,000

30.055
30,000

25,000

20.280
20,000
SLTA
12.765
15,000 SLTP

10,000
8.262

5,000

0
20101 2016
BNN, 2016
2
 Grafik Presentase Penyalahgunaan Narkoba Pada
Kelompok Pelajar di 18 Provinsi Tahun 2016
7 6.6

6
5.3
5 4.7 4.6 4.5 4.5
4.2 4.1 4.1 4.0
4 3.8
3.4

3 2.8 2.8 2.8

2.4
2.0
2
1.2
1

-
0

(BNN & PUTLITKES UI,

2017).
 Data Jumlah Klien Rehabilitas BNNP Sumatera
Barat
140 121
120 111
100

80 68
60
63 2016

40 34 43 2017
0 21
20 19 31 18 39
0
0 16

(BNNP Sumatera Barat,

2017).

BNNP Sumatera Barat mencatat pengguna narkoba mulai dari usia 16 tahun.
 Penyalahgunaan
Narkoba Meningkat 9,45 EMOSI DAN
%/Tahun. 2011 = 35.640 KONLIK
meningkat 2016 = 51.332
orang sdg sekarang

KONTROL DIRI,

PENANAMAN
NILAI
KELUARGA
MAKAN BERSAMA KELUARGA
10
11
12
13
 14

Harta Berharga’ dari BCL :

Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga
Selamat pagi Emak
Selamat pagi Abah
Mentari hari ini berseri indah
Terima kasih Emak
Terima kasih Abah
Untuktampil perkasa bagi kami putra putri
yang siap berbakti
 15

Puisi yang paling bermakna adalah

keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga
Selamat pagi Emak
Selamat pagi Abah
Mentari hari ini berseri indah
Terima kasih Emak
Terima kasih Abah
Untuktampil perkasa bagi kami
putra putri yang siap berbakti
 16

Puisi yang paling bermakna

adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah
keluarga
Selamat pagi Emak
Selamat pagi Abah
Mentari hari ini berseri indah
Terima kasih Emak
Terima kasih Abah
Untuktampil perkasa bagi
kami putra putri yang siap
 17

https://www.youtube.com/watch?v=ndp8-lxOG1c
BAGAIMANA MEMBANTU KELUARGA
MENGEMBANGKAN EMOSI DALAM
MENGATASI KONFLIK DALAM
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN
NARKOBA?
 PERUBAHAN SOSIAL DAN
ENOMI
PERUBAHAN
EMOSI

MENCOBA MELAKUKAN
STRESS LAIN DARI BIASA
PANIK LEBIH KREATIF
CEMAS ADAPTASI MENIGKATKAN
KEMESRAAN
KONFLIK
MEMPERBAIKI
KOMUNIKASI DENGAN KELUARGA KERUSAKAN KECIL DI
BERSIKAP TENANG RUMAH
BERFIKIR POSITIF MENGEKSPRESIKAN
BEREMPATI KEPADA ORANG LAIN EMOSI ... MELALUI
MENANAMKAN KEBERSAMAAN GAMBAR DSB
20
BAGAIMANA UPAYA UNTUK MEMENUHI
KEBUTUHAN PSIKOLOGIS ANGGOTA
KELUARGA DALAM PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
 KEBUTUHAN PSIKOLOGIS KELUARGA

• Rasa aman * Berinteraksi

• Sokongan * Penghargaan
• Kasih sayang* Mandiri/otonomi
• Aktif * Bermain
• Bimbingan
 BAGAIMANA STRATEGI
MENGEMBANGKAN EMOSI
ANGGOTA KELUARGA UNTUK
PENCEGAHAN PENGGUNAAN
NARKOBA
 STRATEGI PENGEMBANGAN
EMOSIONAL

• Latihan mengenali emosi diri

• Latihan mengelola emosi
• Latihan berempati terhadap orang
lain
• Bermain peran
• Latihan menunda keinginan
• Latihan menunggu
STRATEGI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN
MENGENALI EMOSI DIRI SENDIRI

 Identifikasi dan tulis daftar bahasa emosi dan bacakan

kepada anggota keluarga
 Hubungkan pengalaman satu anggota keluarga dengan
emosi tertentu
 Hargai dan beri kesempatan setiap anggota
menampilkan emosi
 Labeli atau beri nama emosi yang ditampilkan anggota
 STRATEGI PENGEMBANGAN BERPIKIR

• Mendongeng
• Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
• Mendalami dusta hayal anak
• Latihan menyelesaikan masalah
• Latihan berpikir sosial
• Latihan menciptakan atau menyusun
bentuk
• Meminta salah satu anggota keluarga
menceritakan pengalaman
 STRATEGI PENGEMB. KEMAMPUAN
MEMOTIVASI DIRI

 Beri kesempatan serta media yang

bervariasi untuk mengeksplorasikan kondisi
 Beri dukungan berupa penghargaan
 Bangkitkan perasaan sukses dalam diri setiap
anggota keluarga
 Dorong anggota keluarga mengekspresikan rasa
ingin tahu
 Setiap anggota keluarga memberi bantuan bila
mengalami masalah
 STRATEGI PENGEMBANGAN MENGELOLA
DAN MENGEKSPRESIKAN EMOSI

 Latih anggota keluarga berpikir realistik dan

positif
 Tingkatkan perbendahaan emosi anggota keluarga
 Tunjukan model tingkah laku sabar dan pemaaf
 Bantu anggota keluarga mengekspresikan emosi
 Lakukan kegiatan bermain peran
 Latihan mengelola emosi; menunggu, menunda
keinginan, latihan mengunci mulut
STRATEGI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN
MENGENALI EMOSI ORANG LAIN

 Modeli tingkah laku empati

 Beri kesempatan angggota keluarga bempati
 Beri dukungan dan penghargaan
 Bacakan cerita-cerita bertema empati
 Kembangkan kegiatan bermain peran
 Buat proyek-proyek berbuat baik di sekolah
STRATEGI PENGEMB. KEMAMPUAN MEMBINA
HUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN

 Modeli perilaku kerjasama

 Kembangkan kegiatan berbagi
 Kembangkan kegiatan bekerjasama dalam bekerja,
bermain, dan menyelesaikan masalah
 Latih anggota keluarga berdialog, bernegosiasi
 Kembangkan latihan memberi dan berkasih
sayang
 Latihan berkomentar positif terhadap orang lain
 BAGAIMANA KAITAN ANTARA EMOSI
DENGAN KELAURGA SAKINAH DALAM
PENCEGAHAN PENGGUNAAN NARKOBA?
, KELUARGA
SAKINAH  TENANG, TENTERAM
MAWADDAH  CINTA, BERGAIRAH
RAHMAH  KASIH SAYANG MENYANTUNI

KELUARGA BAHAGIA
 TERIMA
KASIH

WASSALAMMUALAIKUM W.W.