Anda di halaman 1dari 43

Kebijakan Program Generasi

Berencana (GenRe)

Perwakilan BkkbN Provinsi Jawa Timur


Latar Belakang

Rata-rata usia kawin


Berakibat tingginya angka
pertama relatif muda
TFR (Total Fertility Rate)
20,1tahun (SDKI 2012) –
yaitu 2,6 (SDKI 2012) –
Nasional
Nasional
UKP Jatim 19,4 (SDKI
TFR Jatim 2.3
2012)
Diperlukan suatu program yang dapat memberikan
informasi yang berkaitan dengan penyiapan diri remaja menyongsong kehidupan
berkeluarga yang lebih baik
DASAR HUKUM (1)

UU NOMOR 52 TAHUN 2009


Pasal 47:
(1) Pemerintah dan pemerintah daerah menetapkan kebijakan
pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga.
(2) Kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dimaksudkan untuk mendukung keluarga agar dapat
pelaksanakan fungsi keluarga secara optimal.
Dasar Hukum
2. Pasal 48 (1)
(1) Kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga:
a. Peningkatan kualitas anak dengan pemberian
akses informasi, pendidikan, penyuluhan, dan
pelayanan tentang perawatan, pengasuhan dan
perkembangan anak;

b. Peningkatan kualitas remaja dengan pemberian


akses informasi, pendidikan, konseling, dan
pelayanan tentang kehidupan berkeluarga;
Dasar Hukum
Peraturan Kepala BKKBN No 82/PER/B5/2011
Mengenai :
Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan
Kependudukan dan KB Provinsi

Program KRR (menjadi Penyiapan Kehidupan


Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR) lalu menjadi
program Generasi Berencana) ditangani bidang KS-
PK
Kondisi Remaja saat ini
Penelitian FKUI di Karawang Jabar : 86% pernikahan
1 remaja (12-18 th) : berakhir dengan perceraian 5
tahun pertama.

Angka fertilitas kelompok umur muda (ASFR 15-19)


2 menunjukkan penurunan yang tidak signifikan dalam
5 tahun terakhir.

Riset Kesehatan Dasar (2010), pernikahan usia 15-19


3 tahun mencapai 41.9%, usia 10-14 tahun (4.8%)
Penelitian Plan Indonesia (pernikahan dini dan KDRT di 8 Kab di
4 Indonesia)  33,5% anak usia 13-18% pernah menikah, 44%
anak perempuan menikah dini mengalami KDRT frekuensi tinggi
dan 56% KDRT frekuensi rendah

Data BNN Tahun 2013 :


22% dari 4 juta penduduk Indonesia penyalahguna narkoba,
5 atau sekitar 880 ribu penyalah guna napza adalah pelajar
dan remaja/mahasiswa.
Di Jatim, 3,2% dr 3.337 remaja pernah mencoba NAPZA
(Survei RPJM 2012)

Kasus AIDS kumulatif thn 1987 s/d Des 2012 sebesar


42.887 kasus
6 35,2% diantaranya kelompok usia 20 – 29 tahun
3.3% diantaranya kelompok usia 15-19 tahun (Kemenkes
RI, Februari 2013).
Perilaku remaja dalam berpacaran,
Jawa Timur, 2011-2012

86
Pegang tangan 90
89
22
Ciuman bibir 26
27
5
Meraba/merangsang 6
7

0 20 40 60 80 100
2013 2012 2011

Sumber : Survei RPJM 2011, 2012 dan 2013 70,2% dr 3.502 (2012) dan 65% dr 3.650
pernah punya pacar (2013)
TREN ASFR JAWA TIMUR BERDASARKAN
HASIL SDKI 1991 - 2012

ASFR 15-19 di perdesaan dua kali lipat dibandingkan perkotaan (2012)


Sumber : BPS, SDKI Data DINAS KESEHATAN JATIM.xls
Apa yang dilakukan
BKKBN untuk Remaja dan
Keluarga Remaja

Program Generasi
Berencana (GenRe)

10
Mengapa Prog Genre Diperlukan?
 Sebagai media informasi yang berkaitan
dengan penyiapkan diri remaja
menyongsong kehidupan berkeluarga
yang lebih baik dan sehat.
 Menyiapkan pribadi yang matang dalam
membangun keluarga yang harmonis
 Memantapkan perencanaan dalam
menata kehidupan untuk keharmonisan
keluarga
Pengertian GENRE
Suatu program untuk membantu dan
memfasilitasi terwujudnya Tegar Remaja, yaitu
remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari
risiko Triad KRR (Seksualitas, HIV dan AIDS,
NAPZA), menunda usia pernikahan,
mempunyai perencanaan kehidupan
berkeluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil
Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh, model,
idola dan sumber informasi bagi teman
sebayanya.
Tujuan Program GenRe

Meningkatkan pemahaman,
pengetahuan, serta sikap dan perilaku
positif remaja tentang kesehatan dan
hak-hak reproduksi, guna
meningkatkan derajat kesehatan
reproduksinya dan menyiapkan
kehidupan berkeluarga dalam upaya
peningkatan kualitas generasi
mendatang.
Sasaran Program GenRe
a. Remaja (10-24 tahun) dan belum menikah
b. Mahasiswa/mahasiswi belum menikah
c. Keluarga
d. Masyarakat peduli remaja

14
Fokus Kegiatan Program GenRe
a. Promosi penundaan usia kawin : utamakan
sekolah dan berkarya
b. Penyediaan informasi kesehatan reproduksi
seluas-luasnya melalui PIK Remaja
c. Promosi merencanakan kehidupan berkeluarga
dengan sebaik-baiknya (kapan menikah, kapan
mempunyai anak, berapa jumlah anaknya dsb)
Iklan GenRe_ Generasi Berencana (Versi Shinta & Joj
o).wmv
15
IV. Kebijakan, Strategi dan Arah
Program GenRe

16
a. Kebijakan
1. Merumuskan Kebijakan, Strategi, dan Materi
Program GenRe
2. Menurunkan jumlah kelahiran remaja (15-19
tahun) secara signifikan terutama di pedesaan.
3. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana
program GenRe (BKR dan PIK R/M)
4. Memperluas jejaring kerja dengan stakeholder
dan mitra kerja dalam program GenRe

17
Lanjutan ………
5. Meningkatkan kemampuan pengelola dan
pelaksana (Kader dan PS/KS) program GenRe
6. Meningkatkan bimbingan, pembinaan dan
fasilitasi program GenRe
7. Meningkatkan pemahaman remaja mengenai
pentingnya hak-hak reproduksi bagi mereka
8. Meningkatkan pengetahuan dan kepedulian
dikalangan remaja tentang resiko Triad KRR

18
b. Strategi
a) Menumbuhkembangkan PIK R/M, khususnya pada tingkat
SLTP di pedesaan dan kelompok BKR. Fokus di 10 propinsi
Penyangga Utama.
b) Mengintegrasikan Program GenRe dengan Program remaja
pada Kementerian/Lembaga dan Mitra kerja.
c) Mengembangkan materi program GenRe dalam rangka
penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja, sesuai dinamika
remaja.
d) Meningkatkan kemitraan/keterpaduan program GenRe dengan
memberdayakan pengelola dan pelaksana program GenRe
melalui TOT, pelatihan, Orientasi, workshop, studi banding ,
magang dan sebagainya.

19
Lanjutan...
e. Menyiapkan data basis kelompok PIK R/M ,
Kelompok BKR, dan sasaran Program GenRe

f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi secara


berjenjang

g. Melakukan Advokasi dan KIE Program GenRe,


dengan fokus utama Pendewasaan Usia
Perkawinan dan Kesehatan Reproduksi
Remaja
20
Arah Program GenRe
PIK Remaja/ Remaja/
Mahasiswa Mahasiswa
Dikelola dari, oleh,
dan untuk
remaja/mahasiswa

GenRe
Kelompok yang
terdiri dari keluarga
mempunyai remaja
usia 10-24 tahun
Kelompok
Keluarga
BKR
PIK Remaja/Mahasiswa
Suatu wadah yang dikelola dari,
oleh dan untuk remaja/mahasiswa
dalam memperoleh informasi dan
pelayanan konseling tentang
Program Genre
7 Chanel Pengembangan PIK R/M

1. Jalur Sekolah
2. Perguruan Tinggi
3. Jalur Pramuka
4. Jalur Rumah Ibadah/Organisasi
Keagamaan
5. Jalur LSM/LSOM
6. Jalur Radio
7. Jalur Duta Mahasiswa (Putera/Puteri)
23
Keberadaan PIK R/M

 PIK R/M 2316 klpk

 PIK jalur Sekolah


PIK (SLTP-SLTA) 1349 klpk
R/M  PIK 12%
 sekolah
 sekolah SLTP-SLTA
11.174 sklh
(sumber dindik jatim 2012)
Activity . . .

1. GenRe Goes to Pondok Pesantren


(Kab.Situbondo, Kab Malang, Kab
Bondowoso,
2. GenRe Goes to Campus (Kota Kediri)
3. GenRe Goes to SMP (Kab. Pamekasan)
4. Restrukturisasi Saka Kencana
5. Temu Remaja GenRe Saka Kencana
6. Orientasi guru BK SLTA se Jatim (sejumlah
3.917 SLTA se jatim)
7. Sosialisasi program GenRe bg Kepala KUA
se Jatim (664 kec)
Persentase Jumlah PIK Terhadap
Jumlah Sekolah
Madiun 55.56%
Kota Madiun 53.62%
Bojonegoro 53.51%
Kota Probolinggo 30.77%
Kota Surabaya 30.32%
Kota Blitar 28.30%
Situbondo 22.87%
Magetan 22.07%
Trenggalek 18.24%
Blitar 17.37%
Banyuwangi 16.80%
Pacitan 16.25%
Bangkalan 15.96%
Probolinggo 15.73%
Kota Pasuruan 15.52%
Nganjuk 15.38%
Kabupaten/Kota

Lumajang 15.28%
Mojokerto 15.08%
Bondowoso 12.71%
Tulungagung 12.07%
Kediri 11.34%
Tuban 9.81%
Lamongan 9.59%
Ponorogo 9.09%
Pamekasan 8.44%
Gresik 7.12%
Ngawi 6.86%
Pasuruan 6.44%
Malang 5.55%
Sidoarjo 5.18%
Kota Mojokerto 4.88%
Kota Batu 3.92%
Jember 3.25%
Sampang 2.41%
Kota Kediri 2.30%
Kota Malang 2.25%
Sumenep 1.77%
Jombang 0.96%
Pendidik Sebaya

Orang Yang
Menjadi
Narasumber
Bagi Kelompok
Sebayanya

27
Mengapa PS diperlukan?
PS menggunakan bahasa yang kurang
lebih sama dengan teman sebaya
Mengemukakan pikiran dan perasaan di
hadapan pendidik sebayanya
Pesan-pesan sensitif dapat disampaikan
secara lebih terbuka dan santai
Pendidik Sebaya memberikan pelayanan
besar yang efektif dengan biaya sedikit

28
Konselor
Sebaya

Adalah seorang remaja yang


memberikan bantuan kepada
teman sebaya untuk memahami
permasalahan yang sedang
dihadapi & mengambil keputusan
dalam menyelesaikan masalahnya

29
Mengapa Perlu Konselor Sebaya?

• Membangun kemampuan remaja untuk


mengambil keputusan bijak dan realistik.
• Menuntun perilaku remaja agar mampu
mengemban konsekuensinya.
• Memberikan informasi seputar masalah
yang dihadapi remaja.

30
Bina Keluarga
Remaja

31
1. Pengertian BKR :
Wadah kegiatan yang beranggotakan keluarga yang
mempunyai remaja usia 10 – 24 tahun.
2. Tujuan BKR :
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam pengasuhan
dan
Pembinaan tumbuh kembang remaja, dalam rangka
Meningkatkan kesertaan, pembinaan, dan
kemandirian 32
Indikator Keberhasilan

1. Meningkatnya Median Usia Kawin Pertama wanita


menjadi 21 tahun pada tahun 2014 (19,4 : SDKI
2012)
2. Menurunnya angka kelahiran / ASFR klp umur 15
– 19 th menjadi 35/1000 wanita subur. kwdrn.ppt
3. Meningkatnya Jumlah keluarga yang memiliki
remaja yang memahami dan aktif dalam kgt Klp
BKR. BKR.ppt
4. Meningkatnya jumlah PIK R/M yang ditumbuhkan
dan dikembangkan PIK R.ppt
iklan BkkbN versi WISH.wmv.wmv
33
KEBIJAKAN
PEDOMAN
NEW INITIATIVE GENRE

Perwakilan BKKBN Jawa Timur


2014
Tujuan Umum

Terbentuknya PIK R/M sebanyak 10.269


kelompok, PIK R Tegar Model SLTP dan
SLTA, serta pengembangan Kelompok BKR
Paripurna pada 230 Kabupaten dan Kota.
10 Provinsi Penyangga
1. Sumatera Utara (33 kabupaten Kota)
2. Lampung (15 Kabupaten/Kota)
3. DKI (6 Kabupaten/Kota)
4. Jawa Barat (27 Kabupaten/Kota)
5. Jawa Tengah (35 Kabupaten/Kota)
6. Jawa Timur (38 Kabupaten/Kota)
7. Banten (8 Kabupaten/Kota)
8. Nusa Tenggara Timur (21 Kabupaten/Kota)
9. Sulawesi Selatan (24 Kabupaten/Kota)
10. Sumatera Selatan (15 Kabupaten/Kota)
Sasaran Akselerasi

 Pengelola Program GenRe tingkat Provinsi dan


Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan
 Pengelola, Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya
PIK R Tegar Model SLTP, SLTA dan Perguruan
Tinggi pada 230 Kabupaten/Kota
 Pengelola dan Kader kelompok BKR Paripurna di
230 kabupaten dan kota
Kegiatan Tingkat Provinsi,
Kabupaten/Kota,
Kecamatan

A. Pengembangan PIK R/M Tegar Model di 10 Provinsi


Penyangga dan 5 Provinsi yang memiliki BKKBD
◦ Orientasi Pembentukan PIK R/M bagi Pengelola Program
Genre di Kabupaten/Kota
◦ Rapat Koordinasi Teknis Pengelolaan PIK R Tegar Model SLTP
dan PIK R/M Tegar Model di Kabupaten/Kota
◦ Pembentukan PIK R Tegar Model di tk SLTP dan PIK R/M
Tegar Model
◦ Penyediaan Sarana GenRe Kit (Laptop, LCD, Screen, Papan
nama, GenRe Kit, Modem) PIK R Tegar Model di tk SLTP dan
PIK R/M Tegar Model
◦ Capacity Building Program GenRe bagi Pengelola, PS, KS PIK
R/M Tegar Model dan PIK R Tegar Model tk SLTP di
kabuapaten/kota
Lanjutan.... 2

B. Pengembangan BKR Paripurna di 10 Provinsi Penyangga


dan 5 Provinsi yang memiliki BKKBD
◦ Rapat Koordinasi Teknis Pembentukan BKR Paripurna di Kabupaten/Kota
◦ Pembentukan Kelompok BKR Paripurna
◦ Penyediaan Sarana GenRe Kit (papan nama) bagi Kelompok BKR Paripurna
◦ Capacity Building Program GenRe bagi Kader BKR Paripurna

C. Monitoring dan Evaluasi


 Monitoring dan Evaluasi dari Provinsi ke Kab/Kota/kelompok
Indikator Kinerja
 Terorientasinya 10.269 sekolah di 230 Kabupaten/Kota
 Terbentuknya 460 PIK R Tegar Model Tingkat SLTP dan 460 PIK R Tegar
Model Tingkat SLTA/Perguruan di 230 Kabupaten/Kota
 Terbentuknya 460 kelompok BKR Paripurna di 230 Kabupaten/Kota
 Tersedianya Sarana (Laptop, LCD, Screen, GenRe Kit, Papan nama,
Dukungan Operasional) bagi 920 PIK R/M Tegar Model
 Tersedianya Sarana (Papan Nama) bagi 460 kelompok BKR Paripurna
 Tersedianya 1 pengelola, 4 Pendidik Sebaya dan 4 Konselor Sebaya
terlatih bagi 920 PIK R/M Tegar Model
 Tersedianya 2 Kader BKR terlatih bagi 460 kelompok BKR Paripurna
Target Kegiatan New Inisiative Program GenRe
tahun 2014 per kabupaten/kota

Target
PIK R/M Tegar Model
1 PIK R SLTP Tegar Model

2 PIK R SLTA Tegar Model

1 PIK M Tegar Model

BKR Paripurna
2 klpk (dr 2 kec)

Adapun target sasaran orientasi adalah :


SLTP = 1051 Sekolah
SLTA = 383 Sekolah
PT = 69 PT
RENCANA PELAKSANAAN
NO KEGIATAN Pelaksana
1 Orientasi Pembentukan PIK R/M 38 Kab/kota
2 Pelaksanaan Rakor teknis Pengelolaan PIK R/M Tegar Model di 38 Kab/kota
Kab/kota
3 Pengelolaan PIK R/M Tegar Model 38 Kab/kota
4 Capacity Building program Genre bg pengelola, PS, KS PIK R/M 38 Kab/kota
Tegar Model
5 Rakor teknis pembentukan BKR Paripurna 38 Kab/kota

6 Pengelolaan kelompok BKR Paripurna 38 Kab/kota


www.bkkbn.go.id

Terima Kasih 43

Anda mungkin juga menyukai