Anda di halaman 1dari 55

Program

Percepatan
Penurunan
Stunting (PPS)
Tahun 2022
Landasan Hukum
Pelaksanaan PPS

Penajaman
PERPRES Nomor 72 Tahun 2021 pada
01 Tentang Percepatan Penurunan RAN PASTI
Stunting

PERATURAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA


NASIONAL RI NOMOR 12 TAHUN 2021
02 Tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting
Indonesia Tahun 2021-2024 (RAN-PASTI)

SURAT KEPUTUSAN KEPALA BKKBN Nomor 13/KEP/B1/2022


03 Tentang Sekretariat Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Pusat Tahun
2022-2024

BERENCANA ITU KEREN


PERKEMBANGAN DATA STUNTING INDONESIA
Saat ini sekitar
Indonesia merupakan salah satu negara dengan
triple burden permasalahan gizi. 8 Juta anak Indonesia.
mengalami pertumbuhan tidak maksimal

Obesitas Penduduk Usia 18+ tahun


2013 2018
1 DARI 3
14,8% 21,8%
anak Indonesia mengalami stunting

Sumber: Riskesdas, 2013 dan 2018


BERENCANA ITU KEREN
Stunting di Indonesia
Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi
Barat merupakan provinsi dengan
tingkat prevalensi sangat tinggi
(>40%).

Provinsi DKI Jakarta, Kepulauan


Babel, Kepri dan Bali merupakan
provinsi dengan prevalensi rendah
(<20%).

9
BERENCANA ITU KEREN
Tren Penurunan Angka Prevalensi Stunting Jawa Timur
2010-2021 dan Target 2022-2024

35,8
40,0

32,8
35,0
35,9

26,9
30,0

23,5

22,8
25,0

17,8
turun 0,1
20,0
dalam 3 tahun:

20,13
atau 0,03 per turun 3 dalam turun 3.4 dalam
15,0

16,83
tahun 5 tahun: 2 tahun:
atau 0,6 per

13,51
10,0 atau 1,7 per
tahun tahun
5,0

0,0
2010

2013

2018
2019

2021
2022
2023
2024

2030
Estimasi Model Logistik Data Riil Target
BERENCANA ITU KEREN
Sumber: Riskesdas 2010, 2013, 2018; SSGBI 2019, dan SSGI 2021
BERENCANA ITU KEREN
Capaian Prevalensi Stunting Jawa Timur Tahun 2021 dan
Target Tahun 2022-2024 Menurut Kabupaten/Kota

BERENCANA ITU KEREN


DAMPAK STUNTING

Stunting adalah gangguan pertumbuhan


dan perkembangan anak akibat
kekurangan gizi kronis terutama dalam
1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

Pe kembangan O ak Anak S n ing Pe kembangan O ak Anak Seha

Laki-Laki:
110 cm
100,7 cm
96,1 cm v Gangguan pertumbuhan (berat lahir rendah,
kecil, pendek, kurus)
*WHO: anak-anak Perempuan: v Hambatan perkembangan kognitif dan
memiliki potensi 109,4 cm motorik
pertumbuhan yang
99,9 cm v Gangguan metabolik pada saat dewasa: risiko
sama sampai usia 5
95,2 cm
tahun, terlepas di penyakit tidak menular (diabetes, obesitas,
mana mereka
dilahirkan stroke, penyakit jantung)

Sumber:
Kakietek, Jakub, Julia Dayton Eberwein, Dylan Walters, and Meera Shekar. 2017. Unleashing Gains in
Economic Productivity with Investments in Nutrition. Washington, DC: World Bank Group •
www.GlobalNutritionSeries.org

BERENCANA ITU KEREN


PENYEBAB STUNTING
Stunting disebabkan oleh Faktor Multi Dimensi
Intervensi paling menentukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

Terbatasnya layanan
Praktek kesehatan termasuk Kurangnya Kurangnya
pengasuha layanan ANC-Ante Natal akses ke akses ke air
Care, Post Natal dan makanan bersih dan
n yang tidak pembelajaran dini yang begizi** sanitasi
baik berkualitas

Kurang pengetahuan tentang 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak


kesehatan dan gizi sebelum terdaftar di PAUD*
dan pada masa kehamilan 1 dari 5 rumah tangga masih
1 dari 3 ibu hamil anemia
BAB diruang terbuka
2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi
suplemen zat besi yang memadai
60% dari anak usia 0-6 bulan
tidak mendapatkan ASI
ekslusif Menurunnya tingkat kehadiran anak di
Posyandu (dari 79% di 2007 menjadi
64% di 2013) 1 dari 3 rumah tangga belum
Makanan bergizi mahal memiliki akses ke air minum
2 dari 3 anak usia 0-24 bulan bersih
tidak menerima MP-ASI Tidak mendapat akses yang memadai ke
layanan imunisasi

BERENCANA ITU KEREN


BKKBN
Sebagai
KETUA PELAKSANAAN PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING
siap melaksanakan arahan presiden pada rapat terbatas (ratas)
percepatan penurunan stunting tanggal 25 januari 2021 melalui
melalui pendekatan keluarga.

Menjadi 14%
Rencana Aksi Nasional

Mekanisme Dan Tata Kerja


Pemantauan, Evaluasi Dan
Pelaporan

PERATURAN PRESIDEN Nomor 72


tahun 2021 tentang Percepatan
Penurunan Stunting
Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting
STRANAS : Acuan Dalam Rangka
Menyelenggarakan Percepatan Penurunan Stunting 14%
TUJUAN PILAR STRANAS RENCANA AKSI NASIONAL
Pendekatan Keluarga
1. Menurunkan prevalensi 1. Peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di
kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi,
1. Penyediaan data keluarga
stunting berisiko stunting
2. Meningkatkan kualitas Pemerintah Daerah kabupaten/kota, dan Pemerintah
Desa; 2. Pendampingan keluarga
penyiapan kehidupan berisiko stunting
berkeluarga 2. Peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan
pemberdayaan masyarakat; 3. Pendampingan semua calon
3. Menjamin pemenuhan pengantin/calon PUS;
3. Peningkatan konvergensi Intervensi Spesifik dan
asupan gizi 4. Surveilans keluarga berisiko
Intervensi Sensitif di kementerian/lembaga, Pemerintah
4. Memperbaiki pola asuh stunting
Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota,
5. Meningkatkan akses dan dan Pemerintah Desa; 5. Audit kasus stunting
kualitas pelayanan 4. Peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat
kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat;
6. Meningkatkan akses air 5. Penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi,
minum dan sanitasi riset, dan inovasi Ditetapkan oleh Kepala BKKBN
Pendekatan RAN PASTI
INTERVENSI HULU
a. Penekanan intervensi pada PENCEGAHAN
INTERVENSI SPESIFIK DAN Pendekatan
lahirnya bayi stunted dengan mempersiapkan
Keluarga
SENSITIF Berisiko kehamilan calon pengantin/calon ibu melalui
Stunting perencanaan kehidupan berkeluarga.
Fokus pada program INKUBASI b. PENANGANAN balita stunting melalui
yang memperhatikan kesehatan intervensi kuratif.
dan kecukupan gizi:
3 bulan CATIN+ IBU HAMIL+ IBU
MASA INTERVAL RAN Pendekatan PENTAHELIX
+BADUTA/BALITA yang didukung
dengan penyediaan sanitasi, akses Pendekatan
PASTI Pendekatan
Menyediakan platform Kerjasama
antara pemerintah dan unsur
air bersih serta bansos. Intervensi Multisektor
pemangku kepentingan (dunia usaha,
Gizi Terpadu dan
Multipihak perguruan tinggi, masyarakat dan
media)

Kluster data presisi Kluster manajerial Kluster operasional

KONVERGENSI
LAYANAN TINGKAT KELUARGA
Pendekatan Keluarga Berisiko Stunting

Ibu Pasca Persalinan


KB Pasca persalinan

Catin (Pra-konsepsi) Ibu Hamil Anak 0-23 Bulan Anak 24-59 Bulan
1. Anemia; 1. Anemia; 1.BBLR;
2. Umur < 19 Tahun 2. KEK; 2.PB<48cm;
3.ASI eksklusif;
3. Lila: < 23,5 cm 3. Pertumbuhan janin
4.Imunisasi;
4. IMT: < 18.4 kg/m2 terhambat 5. MPASI;
4. 4T 6. Tata laksana gizi buruk/kurang & infeksi;
7.Pemantauan pertumbuhan & perkembangan
PERIODE EMAS
1000 Hari Pertama Kehidupan 20
1. anak usia 0 bulan dengan berat

KONVERGENSI LAYANAN
badan < 2.500 gram yang
mendapatkan tatalaksana
kesehatan dan gizi.
2. anak usia 0 bulan dengan panjang

TINGKAT KELUARGA
< 48 cm yang mendapatkan
tatalaksana kesehatan dan gizi
3. bayi usia kurang dari 6 bulan
mendapat air susu ibu (ASI)
eksklusif
4. anak usia 6-23 bulan yang 1. anak usia 24-59 bulan dengan
mendapat Makanan Pendamping infeksi kronis yang 1. balita yang memperoleh imunisasi
1. menerima Tablet Tambah 1. ibu hamil Kurang Energi Kronik Air Susu Ibu (MP-ASI)
mendapatkan tatalaksana dasar lengkap
(KEK) yang menerima tambahan 5. anak usia 0-23 bulan dengan
Darah (TTD) infeksi kronis yang mendapatkan keseh 2. anak berusia di bawah lima tahun
asupan gizi. 2. anak usia 24-59 bulan dengan (balita) gizi buruk yang mendapat
2. menerima pendampingan tatalaksana kesehatan
2. ibu hamil yang mengonsumsi gizi kurang yang mendapatkan pelayanan tata laksana gizi buruk
kesehatan reproduksi dan 6. anak usia 0-23 bulan dengan gizi
Tablet Tambah Darah (TTD) kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi 3. anak berusia di bawah lima tahun
edukasi gizi sejak 3 bulan minimal 90 tablet selama masa tambahan asupan gizi. 3. anak usia 24-59 bulan dengan (balita) gizi kurang yang mendapat
pra-nikah kehamilan 7. anak usia 0-23 bulan dengan gizi gizi buruk yang mendapatkan tambahan asupan gizi.
3. menerima layanan 3. Ibu hamil menerima buruk yang mendapatkan tata tata laksana gizi buruk 4. Balita 0-59 bulan dengan berat
pemeriksaan status pendampingan. laksana gizi buruk.
balita 0-23 bulan dengan berat 4. anak usia 24-59 bulan yang badan dan panjang/tinggi badan
4. ibu hamil dengan Pertumbuhan 8.
anemia (hemoglobin) badan dan panjang/tinggi badan diukur berat badan dan tinggi sesuai standard.
Janin Terhambat (PJT) yang badan sesuai standar. 5. balita 0-59 bulan yang dipantau
4. mendapatkan tatalaksana sesuai standard.
mendapat tata laksana 5. anak usia 24-59 bulan yang perkembangannya sesuai standard.
kesehatan dan gizi. mendapat pelayanan keluarga 9. balita 0-23 bulan yang dipantau
kesehatan. perkembangannya sesuai dipantau perkembangannya
berencana pasca melahirkan
standard. sesuai standar.

Ibu masa
Kelompok Catin/CaPUS/
Ibu hamil interval/pasca Balita 0-23 bulan Balita 24-59 bulan Balita (0-59 bulan)
sasaran remaja
persalinan

1. menerima pendampingan keluarga berisiko Stunting


2. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui dan anak baduta yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur (karbohidrat, protein hewani, protein
nabati, vitamin dan mineral dan/atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu/MPASI)
3. PUS dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat
4. PUS dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan pangan non-tunai
5. PUS dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima Penerima Bantuan Iuran (PBI)
6. keluarga berisiko stunting yang mendapatkan manfaat sumber daya pekarangan untuk peningkatan asupan gizi
7. keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsi ikan dalam negeri
8. keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan KIE interpersonal sesuai standar.
9. keluarga berisiko Stunting yang mengakses air minum layak.
10. keluarga berisiko Stunting yang memiliki rumah layak huni.
11. keluarga berisiko Stunting yang mempunyai jamban sehat.
12. keluarga prasejahtera berisiko Stunting penerima bantuan social.
13. keluarga prasejahtera penerima manfaat variasi bantuan pangan selain beras dan telur.

BERENCANA ITU KEREN


Intervensi Yang Akan Dilakukan
Kegiatan Spesifik dan Sensitif Lintas Sektor
Suplementasi gizi; Promosi ASI, MP-ASI, fortifikasi;
Pendidikan gizi; Promosi & kampanye gizi seimbang; PAUD-HI dengan intervensi kesehatan & gizi; Pendidikan
kesehatan reproduksi
Kecacingan; Tata Laksana Gizi; JKN

Ketahanan pangan; Pemanfaatan


Air bersih dan sanitasi
pekarangan rumah tangga (KRPL)

Pembinaan iodisasi garam; Pengawasan


fortifikasi garam, Fortifikasi Umum Bantuan Pangan Non-Tunai; PKH

Keamanan dan Standardisasi pangan;


Monitoring makanan terfortifikasi, Pendidikan kesehatan reproduksi remaja;
Labeling dan Iklan
Bina Keluarga Balita (BKB), Parenting
Kursus calon pengantin;
Pendidikan kesehatan & gizi
untuk madrasah & pondok NIK; Akta kelahiran; Fasilitasi program &
pesantren; Mendorong peran kegiatan gizi dalam APBD
ulama dalam gizi &
kesehatan, PAUD

Dana Insentif Daerah


Dana Desa
Pelaksanaan Program dan Kegiatan Percepatan
Penurunan Stunting

Pelibatan Secara Konvergen dan Terintegrasi


Penguatan perencanaan dan
01 penganggaran
Kementerian/Lembaga
Peningkatan kualitas
02 pelaksanaan Pemerintah Daerah Provinsi

Peningkatan kualitas pemantauan, Pemerintah Daerah


03 evaluasi dan pelaporan Kab/Kota

Peningkatan kapasitas Pemerintah Desa


04 sumber daya manusia

BERENCANA ITU KEREN


PENGARAH WAKIL PRESIDEN Anggota :

KETUA 1) Menteri Kesehatan;


Menteri Keuangan;
2) Menteri Sosial;
3) Menteri Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan
Menter Menter Menter Transmigrasi;
i i i 4) Menteri Agama;
Wakil Ketua Bidang Wakil Ketua Bidang Wakil Ketua Bidang 5) Menteri Pekerjaan Umum dan
Perencanaan, Pelaksanaan Koordinasi Pembinaan Dan Perumahan Rakyat;
pemantauan dan Pengawasan Penyelenggaraan 6) Menteri Sekretariat Negara; dan
evaluasi Pemerintah Daerah 7) Kepala Staf Kepresidenan

PELAKSANA Mekanisme tata kerja dan sekretariat


Pelaksana diatur dengan Peraturan Badan
KETUA Sekretariat Pelaksana

Setwapre
s
PTM PTM PTM PTM PTM
Wakil Ketua Wakil Ketua Bidang Wakil Ketua Wakil Ketua Bidang Wakil Ketua
Bidang Koordinasi, Bidang Koordinasi Pembinaan Bidang Advokasi
Perencanaan, Sinkronisasi, Koordinasi Dan Pengawasan Dan Komitmen
Pemantauan Pengendalian Dan Intervensi Penyelenggaraan Kepemimpinan
dan Evalusi Pengawalan Spesifik Pemerintah Daerah
BERENCANA ITU KEREN
Pelaksanaan
Poin – Poin Penyesuaian
Kelembagaan: Tim
Percepatan Penurunan
Stunting

1. Arahan Menteri Dalam Negeri RI : Pimpinan Daerah : Ketua PENGARAH dan


Wakil Pimpinan Daerah menjadi KETUA PELAKSANA
2. 5 Pilar STRANAS : komitmen dan visi kepemimpinan, komunikasi perubahan
perilaku dan pemberdayaan masyarakat, konvergensi Intervensi Spesifik dan
Intervensi Sensitif, ketahanan pangan dan gizi, sistem, data, informasi, riset,
dan inovasi
3. Provinsi : Fasilitasi Kebijakan, Kabupaten/Kota : Pelaksana Kebijakan,
Kecamatan : Pengendali Pelaksanaan, Desa/Kelurahan : Operasional
Pelaksanaan

BERENCANA ITU KEREN


KOORDINASI PENYELENGGARAAN PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
Tugas Tim: mengkoordinasikan, mensinergikan, dan mengevaluasi
penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting di wilayahnya.

1. Tingkat Pusat Pasal 15 – 19 : Terdiri atas Pengarah dan Pelaksana

Pasal 20 : Ditetapkan oleh Gubernur


2. Tingkat Provinsi Terdiri atas perangkat daerah, dan Pemangku Kepentingan termasuk Tim
Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK).

Pasal 21 : Ditetapkan oleh bupati/wali kota


3. Tingkat kabupaten/kota Terdiri atas perangkat daerah, dan Pemangku Kepentingan termasuk
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK).
Pasal 21 : Pembentukannya difasilitasi oleh Tim Percepatan
4. Tingkat kecamatan Penurunan Stunting tingkat kabupaten/kota.

Pasal 22 : Ditetapkan oleh Kepala Desa


5. Tingkat Desa Melibatkan nakes, PKB/PLKB, TP-PKK, PPKBD/Sub-PPKBD/unsur masy.
Lain.

BERENCANA ITU KEREN


PENYESUAIAN STRUKTUR TPPS PROVINSI SESUAI RAN PASTI

Keanggotaan bidang-bidang
dalam TPPS Provinsi dapat
menyesuaikan dengan
kebutuhan dan potensi Ka. Perwakilan BKKBN Provinsi

wilayah

Ka. Perwakilan BKKBN Provinsi

BERENCANA ITU KEREN


TUGAS TPPS PROVINSI
1. Mengoordinasikan, menyinkronisasikan, dan memastikan pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan
percepatan penurunan Stunting antar organisasi perangkat daerah maupun dengan pemangku
kepentingan lainnya di tingkat provinsi;
2. Menyelenggarakan peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia bagi organisasi
perangkat daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota;
3. Mendiseminasikan kebijakan dan informasi terkait percepatan penurunan Stunting ke kabupaten/kota
yang ada di provinsi
4. Menyiapkan perumusan penyelesaian kendala dan hambatan penyelenggaraan percepatan penurunan
Stunting di tingkat provinsi;
5. Mengoordinasikan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting bersama
secara lintas sektor di tingkat provinsi dan melaporkan hasilnya kepada Tim Pengarah provinsi dan
TPPS Pusat;
6. Mengoordinasikan peningkatan kerja sama dan kemitraan dengan pemangku kepentingan dalam
penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting di tingkat provinsi;
7. Memastikan koordinasi pengadaan dan distribusi logistik sarana dan prasarana pencegahan Stunting di
tingkat provinsi; dan
8. Melaporkan penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting kepada Tim Pengarah 2 (dua) kali dalam 1
(satu) tahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan
TUGAS KETUA PELAKSANA TPPS PROVINSI
1. Mengoordinasikan dan memastikan pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan
percepatan penurunan Stunting antar organisasi perangkat daerah maupun dengan
pemangku kepentingan lainnya di tingkat provinsi;
2. Merumuskan kebijakan penyelesaian kendala dan hambatan penyelenggaraan percepatan
penurunan Stunting di tingkat provinsi;
3. Mengoordinasikan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan
Stunting bersama secara lintas sektor di tingkat provinsi dan melaporkan hasilnya kepada
Tim Pengarah Provinsi dan TPPS Pusat;
4. Mengoordinasikan peningkatan kerja sama dan kemitraan dengan pemangku kepentingan
dalam penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting di tingkat provinsi;
5. Memastikan koordinasi pengadaan dan distribusi logistik sarana dan prasarana
pencegahan Stunting di tingkat provinsi
6. Mewakili TPPS untuk membuat persetujuan/kesepakatan dengan pihak lain setelah
mendapatkan kesepakatan dalam rapat TPPS di tingkat provinsi; dan
7. Memimpin rembuk Stunting provinsi 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun atau sewaktu-waktu
apabila diperlukan.
PENYESUAIAN STRUKTUR TPPS KAB/KOTA SESUAI RAN PASTI

Keanggotaan bidang-bidang
dalam TPPS Provinsi dapat
menyesuaikan dengan
kebutuhan dan potensi
wilayah

BERENCANA ITU KEREN


TUGAS TPPS KABUPATEN/KOTA
1. Mengoordinasikan, menyinkronisasikan, dan memastikan pelaksanaan kebijakan, program dan
kegiatan percepatan penurunan Stunting antar organisasi perangkat daerah dan pemerintah desa,
maupun dengan pemangku kepentingan lainnya di tingkat kabupaten/kota;Menyelenggarakan
peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia bagi organisasi perangkat daerah
di tingkat provinsi dan kabupaten/kota;
2. Memastikan pelaksanaan peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia di tingkat
kabupaten/kota, kecamatan, hingga tingkat desa/kelurahan yang dibutuhkan untuk percepatan
penurunan Stunting;
3. Menyelenggarakan kerjasama dan kemitraan dengan pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan
percepatan penurunan Stunting di tingkat kabupaten/kota;
4. Merumuskan dan memfasilitasi pelaksanaan manajemen pendampingan untuk percepatan
penurunan Stunting di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, hingga tingkat desa/kelurahan;
5. Mengoordinasikan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting
bersama secara lintas sektor di tingkat kabupaten/kota
6. Membentuk TPPS di tingkat kecamatan dan TPPS desa/kelurahan
7. Melaporkan penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting kepada Tim Pengarah 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.
TUGAS KETUA PELAKSANA TPPS KABUPATEN/KOTA

1. Mengoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan seluruh kegiatan percepatan


penurunan Stunting di tingkat kabupaten/kota, kecamatan dan desa
2. Merumuskan strategi dan kebijakan pelaksanaan program kerja di seluruh tingkat
pelaksanaan percepatan penurunan Stunting dalam mencapai target yang telah ditetapkan
3. Mengoptimalkan fungsi dan peran ketua-ketua bidang agar tercapai efisiensi dan efektifitas
organisasi
4. Mewakili TPPS untuk membuat persetujuan/kesepakatan dengan pihak lain setelah
mendapatkan kesepakatan dalam rapat TPPS di tingkat kabupaten/kota
5. Memimpin rembuk Stunting kabupaten/kota 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun atau
sewaktuwaktu apabila diperlukan
STRUKTUR TPPS TPPS KECAMATAN

BERENCANA ITU KEREN


TUGAS TPPS KECAMATAN
1. Penyediaan data penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting di tingkat kecamatan;
2. Menggerakan dan pendampingan lapangan untuk percepatan penurunan Stunting di tingkat kecamatan;
3. Pendampingan dan pengawasan perencanaan dan pemanfaatan dana desa dan alokasi dana desa untuk
percepatan penurunan Stunting;
4. Monitoring dan evaluasi Stunting di tingkat kecamatan;
5. Mengoordinasikan peningkatan kerja sama dan kemitraan dengan pemangku kepentingan dalam
penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting;
6. Mengoordinasikan mekanisme penghargaan bagi kader terkait percepatan penurunan Stunting di
tingkat kecamatan;
7. Melaksanakan minilokarya di tingkat kecamatan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan;
8. Melaksanakan rembuk Stunting di tingkat kecamatan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun atau
sewaktu-waktu apabila diperlukan;
9. Melaporkan penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting kepada Tim Pengarah 1 (satu) kali dalam 1
(satu) bulan atau sewaktuwaktu apabila diperlukan.

BERENCANA ITU KEREN


TUGAS KETUA PELAKSANA TPPS KECAMATAN
bertugas mengoordinasikan dan memastikan pelaksanaan percepatan penurunan
Stunting untuk mencapai target penurunan Stunting kecamatan
1. Mengoordinaksikan pelaksanaan seluruh kegiatan percepatan penurunan Stunting kecamatan dan
desa/kelurahan;
2. Mengoptimalkan fungsi dan peran koordinator-koordinator bidang agar tercapai efisiensi dan
efektifitas organisasi;
3. Bertanggungjawab terhadap keputusan rapat dan pelaksanaan program kerja percepatan penurunan
kecamatan dan desa/kelurahan;
4. Memimpin rapat-rapat, baik rapat khusus atau rapat umum yang diikuti oleh semua unsur TPPS di
tingkat kecamatan;
5. Mewakili TPPS untuk membuat persetujuan/kesepakatan dengan pihak lain setelah mendapatkan kesepakatan
dalam rapat TPPS di tingkat kecamatan;
6. Mewakili TPPS untuk menghadiri agenda pertemuan atau kegiatan lain terkait penurunan
percepatan penurunan Stunting;
7. Memimpin minilok kecamatan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan;
8. Memimpin rembuk Stunting kecamatan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

BERENCANA ITU KEREN


TUGAS WAKIL KETUA PELAKSANA TPPS
KECAMATAN
1. Melaksanakan tugas-tugas Ketua Pelaksana apabila
berhalangan;
2. Membantu Ketua Pelaksana dalam pelaksanaan program kerja
pelaksanaan percepatan penurunan Stunting kabupaten/kota
dalam mencapai target yang telah ditetapkan.

BERENCANA ITU KEREN


TUGAS SEKRETARIS PELAKSANA TPPS KECAMATAN
1. Mengoordinasikan penyelenggaran di bidang administrasi dan tata kerja
kelembagaan TPPS kecamatan dan melakukan koordinasi antar bidang dan antar
kelembagaan;
2. Merumuskan dan mengusulkan peraturan dan ketentuan organisasi di bidang
administrasi dan tata kerja untuk menjadi kebijakan organisasi;
3. Mengawasi seluruh penyelenggaraan aktifitas TPPS kecamatan di bidang
administrasi dan tata kerja, serta menghadiri rapat-rapat;
4. Memfasilitasi kebutuhan jaringan kerja internal organisasi antar bidang;
5. Membuat laporan periodik kegiatan TPPS kecamatan;
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Pelaksana sesuai dengan
kepentingan dan perkembangan TPPS kecamatan.

BERENCANA ITU KEREN


Bidang Koor. Penggerakkan Lapangan
BIDANG-BIDANG TPPS Menggordinasikan dan
KECAMATAN memastikan tim pendamping
keluarga dan mitra melaksanakan
penyuluhan, promosi perubahan
perilaku, pendampingan,
Bidang Koor. Pelayanan komunikasi, informasi dan edukasi
Intervensi Sensitif dan kepada kelompok sasaran di
tingkat kecamatan
Spesifik
Memastikan pelaksanaan pelayanan,
pencatatan, pelaporan perkembangan
dan penjaminan standar mutu bagi
Bidang Koor. Data
kelompok sasaran di di tingkat • Melakukan pengumpulan data dan
kecamatan pemetaan kelompok sasaran;
• Melaporkan hasil secara berkala
bila diperlukan kepada TPPS
kabu/kota serta menyampaikan
kepada TPK di tingkat desa sebagai
bahan pendampingan
BERENCANA ITU KEREN
STRUKTUR TPPS DESA/KELURAHAN

Keanggotaan bidang-bidang
dalam TPPS Desa/kelurahan
dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan dan potensi wilayah

BERENCANA ITU KEREN


TUGAS TPPS DESA/KELURAHAN
1. Memfasilitasi dan memastikan pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan Stunting
di tingkat desa/kelurahan;
2. Memfasilitasi tim pendamping keluarga berisiko Stunting dalam pendampingan,
pelayanan dan rujukan Stunting bagi kelompok sasaran dalam percepatan penurunan
Stunting di tingkat desa/kelurahan;
3. Melakukan pendataan, pemantauan dan evaluasi secara berkala dalam
pendampingan, dan pelayananan bagi kelompok sasaran percepatan penurunan
Stunting di tingkat desa/kelurahan;
4. Melaksanakan rembuk Stunting di tingkat desa/kelurahan minimal 1 (satu) kali dalam
1 (satu) tahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan; dan
5. Melaporkan penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting kepada Pengarah 1
(satu) kali dalam 1 (satu) bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

BERENCANA ITU KEREN


TUGAS KETUA PELAKSANA
TPPS DESA/KELURAHAN
1. bertugas mengoordinasikan dan memastikan pelaksanaan
percepatan penurunan Stunting untuk mencapai target
penurunan Stunting desa/kelurahan, melalui:
2. Mengoordinaksikan dan mengendalikan pelaksanaan seluruh kegiatan
percepatan penurunan Stunting di tingkat desa/kelurahan;
3. Merumuskan strategi dan kebijakan pelaksanaan program kerja percepatan
penurunan Stunting di desa/kelurahan;
4. Mengoptimalkan fungsi dan peran ketua-ketua bidang agar tercapai efisiensi
dan efektifitas organisasi;
5. Memimpin rembuk Stunting desa/kelurahan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
atau sewaktuwaktu apabila diperlukan

BERENCANA ITU KEREN


TUGAS WAKIL KETUA PELAKSANA TPPS
DESA/KELURAHAN
1. Melaksanakan tugas-tugas Ketua Pelaksana
apabila berhalangan;
2. Membantu Ketua Pelaksana dalam
merumuskan strategi dan kebijakan dalam
pelaksanaan program kerja pelaksanaan
percepatan penurunan Stunting di
desa/kelurahan.

BERENCANA ITU KEREN


TUGAS SEKRETARIS PELAKSANA TPPS KELURAHAN
1. Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan bersama-sama Ketua
dalam bidang administrasi dan penyeleggaraan TPPS desa/kelurahan;
2. Mengkoordinasikan penyelenggaran di bidang administrasi dan tata kerja kelembagaan
TPPS desa/kelurahan dan melakukan koordinasi antar bidang dan antar kelembagaan;
3. Merumuskan dan mengusulkan peraturan dan ketentuan organisasi di bidang
administrasi dan tata kerja untuk menjadi kebijakan organisasi;
4. Mengawasi seluruh penyelenggaraan aktifitas TPPS desa/kelurahan di bidang
administrasi dan tata kerja, serta menghadiri rapat-rapat;
5. Memfasilitasi kebutuhan jaringan kerja internal organisasi antar bidang;
6. Membuat laporan periodik kegiatan TPPS desa/kelurahan;
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Pelaksana sesuai dengan
kepentingan dan perkembangan TPPS Desa/Kelurahan;
8. Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana
BERENCANA ITU KEREN
Tim
Pendamping
Keluarga
(TPK)

BERENCANA ITU KEREN


TIM PENDAMPING KELUARGA:
Seluruh Indonesia ada 200.000 TIM
TUGAS :
Unsur dalam Tim: Meningkatkan akses informasi dan pelayanan
•Bidan atau nakes lainya
•Kader TP PKK melalui:
a.penyuluhan;
•Kader KB/Kader
b.fasilitasi pelayanan rujukan,
Pembangunan lainnya c.fasilitasi penerimaan program bantuan sosial
Mendeteksi dini faktor resiko Stunting (spesifik & sensitif);

Sasaran
Pendampingan Keluarga
Penyuluhan

Fasilitasi Rujukan
Pelayanan

Fasilitasi Penerimaan
Program Bantuan

Surveilance
TUGAS UTAMA
TIM PENDAMPING
KELUARGA (TPK)
BERENCANA ITU KEREN
Learning : pembelajaran mandiri
H-1 sebelum tatap muka melalui
STRUKTUR MATERI zoom meeting
ORIENTASI TPK 2022
NO MATERI PELAJARAN L D M JML Deepening:
Pendalaman materi
Mekanisme Rujukan Pelayanan Tim melalui tatap muka
1 2 - 1 3
Pendamping Keluarga zoom meeting
Pemutakhiran Data Sasaran Keluarga Berisiko
2 1 3 1 5
Stunting
Measuring:
Aplikasi Elsimil bagi Tim Pendamping Evaluasi melalui pre-
3 1 4 1 6
Keluarga
post test
Variabel Terpilih dalam Pemantauan Fase
4 1 3 1 5
Hamil dan Pasca Persalinan

5 Jejaring Kemitraan Tim Pendamping Keluarga 2 - 1 3


Jumlah JP keseluruhan :
Jumlah Jam Pelajaran 22 JP
7 10 5 22
1 JP = 45 menit
BERENCANA ITU KEREN
CALON
PENGANTIN/CATIN

Elsimil Bagi C
atin
Elsimil Bagi TPK
DAY 1 DAY 2

IBU HAMIL

PENDAMPINGAN IBU PASKA


TIM PENDAMPING PERSALINAN
KELUARGA

BERENCANA ITU KEREN


MANFAAT
Elsimil
Aplikasi Elsimil mempertemukan
Catin dan Pendamping, serta
Mempermudah Proses Pendampingan

Catin/ Petugas
Calon PUS Pendampingan

q Mengetahui sejak awal factor q Memudahkan menemukan


risiko melahirkan anak stunting Catin/Calon PUS yan akan
sehingga dapat diminimalisir/ didampingi
q Memudahkan dlm
dihilangkan. menjalankan peran- peran
q Mendapatkan edukasi, konsultasi, pendam-pingan kepada
dan akses untuk meningkatkan Catin/ Calon
status kesehatan dan gizi
1
9
Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB)
sebagai wadah Percepatan Penurunan Stunting
TREND PENGANGGARAN
PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING
Anggaran Untuk Penurunan Stunting 2018-2022
(dalam juta)
No K/L 2018 2019 2020 2021 2022
1 Kemenkes 416 6.675,10 5.756,70 7.354,16 8.261,99
2 BKKBN 34,2 93,4 89,7 74,67 810,44
6 K/L
3 Kemensos 12.304,00 16.945,10 31.954,90 26.948,577 23.333,304
dengan
4 Kemenag - 10,1 5,6 12,9 31,126
intervensi kunci
5 KemenPUPera 6.561,40 4.760,60 1.593,60 576,41 1.352,46
6 Kemendikbud 29,3 52,5 6,32 6,69 25,477
7 Kemenko PMK 1,8 0,8 0,8 0,5 1,25
8 Kemensetneg - 46,8 50,8 54,25 25,59
5 K/L
9 Kemendagri 1,7 12,1 23,8 26,08 7,35
koordinasi
10 KemenPPN/Bappenas 2,2 0,8 15 17,2 0,7

11 Kemendes PDTT - 7,7 0,7 5 0,8


12 Kementan 169,2 284 46,1 112,68 137,1
13 KKP 15,5 32,2 28,1 71,38 15,17
14 Kemenkominfo - 27,6 11,4 11 14,90
15 BPOM 1,5 60,1 36,7 58,41 130,09 9 K/L dengan
16 Kemenperin - 1,2 0,5 - - penajaman
17 KemenPPPA - 1,6 0,7 1,05 2,63 intervensi
18 BPS 191,8 221,3 211 - -
19 Batan 9,6 13,8 0,2 0,25 -
20 BPPT - - 2 2 -
21 BNPP - - - 0,85 0,7
Jumlah 24.138,30 29.246,80 39.834,70 35.334,10 34.151,14 Sumber: Bappenas, 1 Maret 2021
Perkembangan Anggaran Percepatan Penurunan Stunting 2022
dalam Rp ribu
Kementerian/ PAGU ANGGARAN LEVEL ANALISIS LANJUTAN
Total Anggaran
Lembaga Spesifik Sensitif Dukungan
Kemenko PMK - - 1.250.000 1.250.000
Kemenkes 4.087.451.268 4.069.818.971 104.721.533 8.261.991.772
Kemen PUPR - 1.352.465.783 - 1.352.465.783
Kemensos - 23.284.704.234 48.600.000 23. 333.304.234
Kemensetneg - - 25.598.740 25.598.740
Kemendagri - - 7.350.000 7.350.000 Alokasi Anggaran Per Jenis Intervensi
Kementan - 137.100.000 - 137.100.000 TA 2022
Kemdikbudristek - 22.791.664 2.686.100 25.477.764 2,52% 861.9 M
- 31.136.778 - 31.136.778 11,97%
Kemenag
Kemen KP - 15.174.296 - 15.174.296 4.1 T
Kemen PP & PA - - 2.634.150 2.634.150 17 K/L
Kemkominfo - 14.905.496 - 14.905.496 Spesifik
BPOM - 130.092.885 - 130.092.885 Sensitif
Kemendes - - 823.820 823.820 34,1 T Dukungan
BKKBN - 143.621.833 666.818.528 810.440.361
Kemen - 700.000 700.000 85,51%
PPN/Bappenas 29.2 T
BNPP - - 700.000 700.000 Data per Februari 2022

TOTAL 4.087.451.268 29.201.811.940 861.882.871 34.151.146.079. Sumber: Bappenas, 1 Maret 2021


% thd Total 11,97 85,51 2,52
Satuan
Tugas
Stunting

BERENCANA ITU KEREN


Melaksanakan fungsi KONSULTASI, FASILITASI KOORDINASI DAN
PENGUATAN PENYEDIAAN SATU DATA STUNTING kepada
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota
SATGAS STUNTING hingga ke tingkat layanan sesuai dengan arahan dan instruksi Ketua
Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting

BERENCANA ITU KEREN


Technical Assistant
a. Bertanggung jawab kepada Koordinator Program Manager;
b. Melakukan koordinasi yang intensif dan efektif dengan Koordinator Program Manager, pemerintah
daerah dan pemangku kepentingan lain di tingkat kabupaten/kota dan desa/kelurahan;
c. Menyusun rencana kerja Satgas Stunting sehubungan dengan pelaksanaan tugas Satgas Stunting di
wilayah kerjanya bersama;
d. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan fasilitasi konsultasi, fasilitasi dalam koordinasi, penyediaan
dan pengelolaan data Stunting di tingkat Kabupaten/Kota, serta pelaksanaan Audit Kasus Stunting di
wilayah kerjanya;
e. Mengendalikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Satgas Stunting di
kabupaten/kota yang menjadi tanggung jawabnya;
f. Mengendalikan dan memastikan penyelesaian tugas-tugas yang ditentukan untuk meningkatkan
program Percepatan Penurunan Stunting dan menghasilkan rekomendasi kebijakan.

BERENCANA ITU KEREN


Output Kegiatan
1. Laporan pelaksanaan seluruh tugas/peran dan fungsi Technical Assistant
KABUPATEN/KOTA;
2. Laporan pelaksanaan konsultasi dan fasilitasi koordinasi dan penyediaan satu
data Stunting tingkat KABUPATEN/KOTA;
3. Dokumen rencana kerja pelaksanaan tugas Satgas Stunting tingkat
KABUPATEN/KOTA;
4. Laporan pelaksanaan kegiatan yang ditugaskan oleh Koordinator Program
Manager dan/atau Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur;
5. Dokumen pelaksanaan pengendalian pengumpulan satu data Stunting;
6. Laporan pelaksanaan Audit Stunting.

BERENCANA ITU KEREN


TPPS & SATGAS STUNTING
UNSUR TPPS SATGAS STUNTING
PENDEKATAN Program Management Unit Program Implementation Unit
PEMBENTUKAN DAN
Kepala Daerah KEPALA BKKBN cq. Kepala Perwakilan BKKBN
KOORDINASI
Melaksanakan fungsi konsultasi, fasilitasi
Mengoordinasikan, menyinergikan, dan
koordinasi dan penguatan penyediaan Satu Data
mengevaluasi penyelenggaraan Percepatan
Stunting kepada Pemerintah, Pemerintah
TUGAS Penurunan Stunting secara efektif,
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota hingga ke
konvergen, dan terintegrasi dengan
tingkat layanan sesuai dengan arahan dan
melibatkan lintas sektor di tingkat pusat dan
instruksi Ketua Pelaksana Percepatan
daerah.
Penurunan Stunting
STRUKTUR Pengarah & Pelaksana
Tim Program dan Tim Teknis

KEANGGOTAAN Organisasi Perangkat Daerah, TP PKK, Tim Program (Pakar/Tenaga


Pemangku Kepentingan (Perguruan Ahli/Profesional), Tim Teknis (PKB/PLKB
Tinggi) dan TPK)
PEMBIAYAAAN APBD, APBDes APBN – APBD (BOKB)
Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan
KEDUDUKAN
Kecamatan dan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
BERENCANA ITU KEREN
TIM PELAKSANA PENDAMPING
PERGURUAN TINGGI DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

Keputusan Kepala BKKBN No.


10/KEP/D2/2022

Tim Pendamping :
Prof, Dr. Sri Sumarmi,
SKM, MSi.

Koordinator Jatim
Dr. Sri Rahayu Nadhiroh,
SKM PT Universitas
Airlangga
BERENCANA ITU KEREN
PENANGUNG LOKUS PENGELOLA - PROSES
Wilayah
JAWAB LAYANAN PELASANA

BALAI
PENYULUHAN STAFF MEETING :
/ KANTOR Ka.UPT/ Pemetaan Target
CAMAT Koordinator/ dan Evaluasi
PKB-PLKB

CAMAT Kec Sistem Monev RAKOR - REMBUG


Kepala
STUNTING MINILOKARYA:
Puskesmas,
Evaluasi Pendampingan ADMINISTASI PERKAWINAN :
Kepala KUA, Nakes TK. KECAMATAN :
PUSKESMAS Keluarga dan kasus Pendaftaran, Pemenuhan
Penyuluh Agama, Komitmen & Rencana
KUA IBI, Petugas Gizi Stunting Syarat, Jadwal Perkawinan
Kegiatan

Sistem Layanan TIM DESA/KEL :


- Monev Kades,
PKB/PLKB, Bidan, RAKOR REMBUG
Petugas Gizi, STUNTING PEMBINAAN LENGKAP :
KANTOR Tenaga TK. DESA: Peningkatan Kapasitas, Rencana Kerja dan Monev
DESA/ Kesehatan
Komitmen & Rencana
KADER / KELURAHAN Linkungan, Guru
DESA PAUD, Kader Kegiatan
LURAH / RUMAH
Pembangunan
DATAKU/ Manusia,
PUSTU/ Pendamping, Tim PENCATATAN DAN PELAPORAN
POSLINDES Pendamping
Keluarga, Desa, Surveillance
Pendamping
Sistem Layanan - Keluarga Harapan PENAPISAN
Monev
Pendampingan - PENDAMPINGAN :
RUJUKAN
Rumah Ketua Konseling 3 KIE – Konseling : PHBS, KB-Kespro, Gizi, Kesehatan
DUSUN Lingkungan Kunjungan Rumah - Digital PELAYANA
KETUA RW/RT/ TIM Bulan Pra Nikah
/ RW - N
RW / RT POSYANDU/ PENDAMPIN
RT Imunisasi Sanitasi
PAUD/ G Pemeriksaan Pemeriksaan Timbang Badan, Pola Asuh
Dasar di Rumah
POKTAN KELUARGA Anemia Kehamilan Ukur Tinggi Badan 1000 HPK
Lengkap
Pelayanan
Tablet Zat Pemeriksaan Tambahan
MP-ASI Kontrasepsi BanSos
Besi Nifas Asupan Gizi
termasuk KB PP
CATIN BUMIL KELUARGA BERESIKO STUNTING

BERENCANA ITU KEREN KELUARGA


SLIDESMANIA.COM

Anda mungkin juga menyukai