Anda di halaman 1dari 19

AKSELERASI KINERJA SATGAS

PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA


DALAM PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING TAHUN 2024

Oleh: Sekretaris Utama BKKBN

Jakarta, 29 Februari 2024


PREVALENSI BADUTA & BALITA STUNTING
Tren prevalensi balita stunting 2007-2022 &
target penurunan stunting 2021-2024, Indonesia Prevalensi baduta stunting, 2019-2024

40 36,8 37,2 Indonesia: 4,7 juta (21,6%) Indonesia: 161 ribu (17,9%)
35,6
35
29 29,6
30,8
29 28
30 27,5 27,7 29,9
26,92
27 28 26
24,4
25 21,6 25 24
24,1
20 23 22
. 21,1
Tren Prevalensi Baduta Stunting
15 Tren Prevalensi Balita Stunting di indonesia 18,4 21
19
Target Penurunan Balita Stunting 2020-2024
16
19 Target Penurunan Baduta Stunting
20,8
14
10 17,9
2007 2010 2013 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 17
15 Penurunan 10%/3,3% per tahun
Sumber: Pusat data dan informasi Kemenkes, Riskedas 2018, SSGBI 2019 & SSGI 2021 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Target prevalensi stunting 2020-2024: Perpres 18/2020 ttg RPJMN 2020-2024

q Dari tahun 2013-2019 (6 tahun) rata-rata penurunan prevalensi stunting 1.3%/tahun. 1. Target % penurunan baduta stunting 2020-2024 bersumber dari Renstra BKKBN 2020-2024.
q Penurunan prevalensi stunting tahun 2019 – 2021: 1.6%/tahun 2. Terjadi penurunan baduta stunting sebesar 10% selama 2020-2022. Persentase penurunan
baduta stunting 3,36% per tahun.
q Penurunan prevalensi stunting tahun 2021-2022: 2.8%/tahun
q Untuk menuju 14% dibutuhkan penurunan 3.8%/tahun.
SATGAS PPS TAHUN 2024 TOTAL : 588 orang
KOMPOSISI SATGAS PROVINSI KOMPOSISI SATGAS KAB/KOTA (TA)

TOTAL 102 100,0 TOTAL 486 100,0


BARU 31 30,4 BARU 97 19,96
LAMA 71 69,6 LAMA 389 80,04

KOORDINATOR
PROGRAM MANAGER
28 ORANG

PROGRAM MANAGER OFFICE ASSISTANT


BID. PROGRAM & KEG. 43 ORANG
37 ORANG

PROGRAM MANAGER
BID. DATA &MONEV
37 ORANG

TECHNICAL ASSISTANT
486 ORANG

Sumber: Laporan Satgas Provinsi, dari 29 Provinsi yang melaporkan


REFRESHMENT
PERAN SATGAS DAN TA
TUJUAN PEMBENTUKAN SATGAS

Penguatan Penguatan
pemantauan advokasi&
& monev. komunikasi

Penguatan Penguatan
pengelolaan koordinasi
satu data multi sektor
TUGAS SATGAS
• Semua • Semua
kegiatan PPS sasaran
terlaporkan terdata

Pasti Pasti
§ Koordinasi dengan
Satgas Pusat dan
4 1 • Fasilitasi konsultasi
antara Pemerintah
Pemerintah Daerah
Pusat, Daerah &
§ Pengaduan
permasalahan Pasti Pasti Desa/Kelurahan

3 2
• Semua • Semua
sasaran sasaran
memperoleh memperoleh
intervensi pelayanan
SATUAN TUGAS (SATGAS) STUNTING

Satgas Stunting memiliki Bekerja dengan mengacu Satgas stunting dapat


akses Koordinasi serta pada strategi nasional mendampingi
Kapasitas untuk (STRANAS) dan Rencana pemangku
memberikan penguatan, Aksi Nasional kepentingan, khususnya
pematauan dan Percepatan Angka Ka. Daerah untuk
dukungan teknis kepada Stunting Indonesia (RAN menyelenggarakan PPS
para pemangku PASTI) sesuai dengan target dan
kepentingan PPS di Tk. Indikator yang telah
Nasional, Daerah hingga ditetapkan pada Perpres
desa/kelurahan 72/2021
FUNGSI & TUGAS UTAMA SATGAS PROVINSI

FASILITASI PENGUATAN
KONSULTASI PENYEDIAAN SATU
KOORDINASI
DATA STUNTING
1. Melaksanakan fungsi 1. Fasilitasi koordinasi 1. Membantu TPPS dalam
konsultasi dan pembinaan kegiatan dengan TPPS penyediaan data terkini
Satgas Kokab. provinsi; pencapaian indikator
2. Memantau 2. Fasilitasi koordinasi dan Perpres 72/2021 dan
kegiatan/ketugasan Satgas memantau pelaksanaan RAN-Pasti;
AKS;
kab/kota terutama dalam 2. Evaluasi program PPS
3. Memantau secara regular
pendampingan. pelaksanaan mini tingkat provinsi dan
3. Konsultasi kepada lokakarya; kabupaten/kota;
Sekretariat Pelaksana PPS 4. Melaksanakan penugasan
dari Kaper.
5. Penyusunan laporan TPPS
FUNGSI & TUGAS UTAMA SATGAS
KABUPATEN/KOTA

FASILITASI PENGUATAN
KONSULTASI PENYEDIAAN SATU
KOORDINASI
DATA STUNTING
1. Melaksanakan fungsi 1. Fasilitasi koordinasi 1. Membantu TPPS dalam
konsultasi dan pembinaan kegiatan dengan TPPS penyediaan data terkini
TPK (pendampingan) kabupaten/kota; pencapaian indikator
2. Memantau kegiatan 2. Fasilitasi koordinasi dan Perpres 72/2021 dan
terutama dalam inisiasi pelaksanaan AKS;
RAN-Pasti;
3. Memantau secara regular
pendampingan. 2. Evaluasi program PPS
pelaksanaan mini lokakarya
3. Konsultasi kepada satgas dan; kabupaten/kota;
PPS Provinsi 4. Melaksanakan penugasan
dari Kaper.
5. Penyusunan laporan TPPS
TAHAPAN KERJA SATGAS

01 02 03 04 05

Fasilitasi Monitoring dan Analisis Profil, Pemetaan Hasil Rekomendasi


Koordinasi dan Evaluasi Identifikasi Analisis Kegiatan
konsultasi Pelaksanaan Masalah Pemetaan masalah Prioritas
Pelaksanaan pendampingan, AKS, Capaian e-PPGBM- dan alternatif Seleksi kegiatan
pendampingan, AKS, Mini lokakarya, SSGI, solusinya, exit strategis dan prioritas
Mini lokakarya, koordinasi TPPS Analisa kegiatan mini strategy, Rencana yang bersifat aksi
koordinasi TPPS lokakarya Tindak Lanjut nyata dan punya daya
Analisa faktor risiko ungkit
AKS

PERENCANAAN
KEGIATAN PRIORITAS
FOCUS MULAI DARI
FOCUS PERCEPATAN YANG PALING RINGAN

PENURUNAN STUNTING TAHUN 2024 1. Timbangan tetap


2. Timbangan
9 Intervensi Spesifik 11 Intervensi Sensitif berkurang
RESIKO STUNTING & PERLUAS
PENAJAMAN DATA KELUARGA

3. Gizi kronis/KEK
PENCEGAHAN PENANGANAN 4. Stunting
CAKUPAN ELSIMIL

CATIN BUMIL BADUTA

Seleksi Seleksi Seleksi


Dampingi Dampingi Dampingi

Aksi Aksi Aksi

SIDAK STUNTING 2024


Pemerintah Masyarakat Akademisi Dunia Usaha Media

TUMBUHKAN GERAKAN GOTONG ROYONG


PENGUATAN KONVERGENSI LAYANAN
TINGKAT KELUARGA
• Bumil KEK menerima
§ Tablet Tambah Darah (TTD) tambahan asupan gizi.
§ pendampingan 3 bulan pra- • Bumil yang mengonsumsi TTD
PENETAPAN

PEMENUHAN JAMBAN
nikah • Bumil menerima mendapat pelayanan
§ layanan pemeriksaan status pendampingan. keluarga berencana
KELOMPOK SASARAN anemia (hemoglobin) pasca melahirkan
• Bumil PJT yang mendapat tata
§ tatalaksana kesehatan dan gizi. laksana kesehatan.
1
1 2 3 4
Catin – PUS - Ibu hamil Pasca Persalinan
Remaja

§ keluarga berisiko Stunting 7 6 5


mendapatkan KIE interpersonal

PEMENUHAN AIR MINUM YG LAYAK


§ keluarga berisiko Stunting Balita 0 – 59 bulan Balita 24 – 59 bulan Balita 0-23 bulan
mengakses air minum layak.
§ keluarga berisiko Stunting memiliki
rumah layak huni.
§ keluarga berisiko Stunting § balita memperoleh imunisasi dasar • anak usia 0 bulan, < 2.500 gram mendapatkan
• anak usia 24-59 bulan dengan infeksi
mempunyai jamban sehat. lengkap kronis mendapatkan tatalaksana keseh
tatalaksana kesehatan dan gizi.
• anak usia 0 bulan, < 48 cm mendapatkan tatalaksana
§ keluarga prasejahtera berisiko § balita gizi buruk mendapat • anak usia 24-59 bulan dengan gizi kurang kesehatan dan gizi
Stunting penerima bantuan sosial. pelayanan tata laksana gizi buruk mendapatkan tambahan asupan gizi • bayi usia < 6 bulan mendapat ASI eksklusif
• anak usia 6-23 bulan mendapat MP-ASI
§ keluarga prasejahtera penerima § balita gizi kurang mendapat • anak usia 24-59 bulan dengan gizi buruk
• anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis
manfaat variasi bantuan pangan tambahan asupan gizi. mendapatkan tata laksana gizi buruk mendapatkan tatalaksana kesehatan
selain beras dan telur. § Balita 0-59 bulan dengan berat • anak usia 24-59 bulan diukur berat • anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang
badan dan tinggi badan sesuai standar. mendapatkan tambahan asupan gizi.
badan dan panjang/tinggi badan • anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang
• anak usia 24-59 bulan dipantau mendapatkan tata laksana gizi buruk.
sesuai standar. perkembangannya sesuai standar. • balita 0-23 bulan dengan berat badan dan
§ balita 0-59 bulan dipantau panjang/tinggi badan sesuai standar.
perkembangannya sesuai standar. • balita 0-23 bulan dipantau perkembangannya sesuai
standar.
AKSELERASI PPS

DATA 1. Seleksi data KRS Bumil yang


KEK dan Anemia
1. Memastikan KRS KEK dan PENDAM- 2. Seleksi data balita yang
Anemia didampingi oleh PINGAN stunted dan kurang gizi
TPK 3. Seleksi catin yang KEK dan
2. Memastikan KRS balita atau anemia.
SATGAS 4. Memastikan Pencatatan dan
yang stunted dan kurang
gizi didampingi pelaporan hasil
3. Memastikan sasaran yang pendampingan.
didampingi dilakukan
intervensi
4. Memastikan catin yang KEK
dan anemia didampingi KONVER- 1. Intervensi sasaran yang didampingi secara
5. Memastikan mini lokakarya GENSI konvergen (pentahelix);
terlaksana 2. Pelaksanaan AKS dan mini lokakarya secara
6. Memastikan AKS terlaksana konvergen, holistik dan berkualitas;
3. Konvergensi Layanan Intervensi pada tingkat
keluarga.
MENDUDUKKAN PELAKSANAAN KOORDINASI

PEMERINTAH
BKKBN RI PENGARAH SWAPRES
KEMENTERIAN
LEMBAGA
SATGAS PUSAT GUBERNUR
KANTOR WAKIL PUSAT KDH OTONOM OPD KB OPD
KANWIL PERWAKILAN
AGAMA BKKBN PROV. PROV.
TPPS
SATGAS PROV

BUPATI/WALIKOTA
OPD KB OPD
KAB/KOTA KAB/KOTA.
TA TPPS
PKB/PLKB
KECAMATAN TPPS

DESA KELURAHAN
TPPS
UNSUR LAIN TPK TPK TPK TPK TPK
Bagan Mekanisme Operasional Lini Lapangan
PROGRAM PEMBANGUNAN KELUARGA, KEPENDUDUKAN, DAN KELUARGA BERENCANA

K KA UPT Staff Meeting:


RAKOR TOP
Bangga Kencana Balai Peny./
TK. KEC: Pusat Pemb
KB/ tk Kec: LOKMIN
E K.PKB/
Pemetaan Target &
Evaluasi
Komitmen Jumlah mitra potensial KS
Stakeholder & Mitra yg melakukan KIE
C P.PLKB
Rumah
DataKu?
RAKOR
TK DES/ KEL

D PKB/ Komitmen Stakeholder


PLKB
TOP
E Pertemuan POKJA
Kampung KB Bangga Kencana
FASKES/
NAKES
S Rencana Kerja Masy. tk Des/ Kel:
Jumlah KIE yg
TERDEKAT
Pelayanan KB
A Pembinaan IMP (Pertemuan Lengkap)
dilakukan TOP

PPKBD PKB/PLKB, IMP, Ketua POKTAN


Penjabaran target & evaluasi masing-masing kader

R Sub PENCATATAN &


W PPKBD/ PELAPORAN
KIE PELAYANAN
Pok. KB/ Peningkatan MKJP ,
- Poktan perbaikan cakupan &
Jumlah sasaran
terpapar prog KKBPK Penurunan Unmetneed,
kualitas data Penururan Drop-Out
R
T
KELUARGA

Ket: Hubungan Langsung Hubungan Proses


Hubungan Langsung Timbal Balik Hubungan Koordinasi Timbal Balik
Hubungan Koordinasi Garis Rujukan
PENGUATAN PADA SEGMEN WILAYAH
PENANGGUNG WILAYAH KEGIATAN PENGELOLA - PELAKSANA SASARAN KEGIATAN
JAWAB
Rakortek Penyuluh: Terwujudnya konvergensi
Ka.UPT/ Koordinator/
Evaluasi & Rencana Kerja dalam perencanaan
PKB=PLKB
Penyuluh dan TPK penganggaran dan
MINI LOKA KARYA STUNTING pelaksanaan kegiatan PPS
CAMAT Tim Teknis Audit Kasus
Kecamatan Audit Kasus Stunting Tk.
Stunting
Kecamatan Tersedianya data
RAKOR KECAMATAN Percepatan Penurunan
Pengendalian Program Kegiatan TPPS Kecamatan Stunting up to date, real
PPS Tk. Kecamatan time dan reguler/rutin

RAKOR DESA/KELURAHAN: Terlaksananya


Pengendalian Program dan Kegiatan TPPS Desa/Kelurahan Pendamping Keluarga
KADES / PPS Tk. Desa/Kelurahan Berisiko Stunting
LURAH DESA/ PEMBINAAN KADER:
Penyuluh, Pengelola
KELURAHAN Peningkatan Kapasitas, Rencana
Program Sektoral,
Kerja Perubahan Periolaku Tk. Desa,
dusun/RW & RT Pemangku Kepentingan Terlaksananya
TPPS Desa/Kelurahan, Pendampingan semua
PENCATATAN DAN PELAPORAN
TPK Calon Pengantin

Penyuluh, kader, Dusun/RW


dan RT, toma/toga/todat,
DUSUN/
KIE ormas, pemangku kepentingan Terlaksananya Audit Kasus
terkait Stunting berjenjang dan
RW - RT berlapis
PELAYANAN PENDAMPINGAN TPK, Pusat Kesmas, penyuluh,
KELUARGA Posyandu, TP. PKK, PAUD dst
MEWUJUDKAN “7 AREA QUICK WINS”
Setiap SATGAS memastikan mini lokakarya
dilaksanakan setiap bulan, dipimpin oleh Camat,
Setiap SATGAS memastikan Pemateri Kapuskesmas, PKB dan Ka KUA Setiap SATGAS memastikan kasus Setiap SATGAS memastikan
data yang digunakan akurat, mendiskusikan dan memecahkan masalah PPS di stunting tercatat dan dilakukan Pentahelix berpartsipasi dalam BAAS
dapat dipercaya dan logis. rekomendasi/tindak lanjut secara ikhlas dan sukarela
desa/kel dan kec.

DATA MINILOK AKS BAAS

01 02 03 04 05 06 07
TPK KONVERGENSI PMT

Setiap SATGAS memastikan TPK Setiap SATGAS memastikan Setiap SATGAS memastikan KRS memperoleh
melakukan pendampingan bagi KRS Pentahelix bergotong royong makanan protein hewani yang memadai.
dalam pelayanan KIE, rujukan dan berbagi peran dlm PPS Sumber dana:
kesehatan dan bantuan sosial Dana desa – BOK – PKH – BAAS
@BKKBNofficial

TERIMA KASIH

1 Badan Kependudukan dan 2 Berencana itu keren


Keluarga Berencana
Nasional
Jl. Permata No. 1 Halim
Perdana Kusuma, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai