Anda di halaman 1dari 28

KONSEP STUNTING

DAN 1000 HPK


Orientasi Tim Pendamping
Keluarga

Tahun 2023
20232023

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Agenda Pembelajaran
A. Kondisi Stunting di Kabupaten Klaten
Terkini
B. Penyebab Peningkatan Stunting di
Kabupaten Klaten
C. Kata Kunci / Keynote Penurunan Stunting
D. Konsep Stunting
E. Konsep 1000 Hari Pertama Kehidupan
(HPK)

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Target Penurunan Angka Stunting Nasional (%)
36.8 35.6 37.2
30.8
27,7

14%

2007 2010 2013 2018 2019


2024

• Angka Stunting Balita pada tahun 2019 sebesar 27,7% (sumber data: SSGBI),
mengalami penurunan sebesar 3,1% dari tahun 2018 (sumber data: RISKESDAS)
REKAP DATA SSGI JAWA TENGAH PER
KABUPATEN
REKAP DATA SSGI 2021 VS SSGI 2022 REKAP DATA SSGI 2021 VS SSGI 2022
SSGI SSGI SSGI SSGI
NO KABUPATEN / KOTA SELISIH NO KABUPATEN / KOTA SELISIH
2021 2022 2021 2022
1 Kabupaten Brebes 26.3% 29.1% 2.8% 19 Kabupaten Pemalang 24.7% 19.8% -4.9%
2 Kabupaten Temanggung 20.5% 28.9% 8.4% 20 Kabupaten Sukoharjo 20.0% 19.8% -0.2%
3 Kabupaten Magelang 22.3% 28.2% 5.9% 21 Kabupaten Grobogan 9.6% 19.3% 9.7%
4 Kabupaten Purbalingga 16.8% 26.8% 10.0% 22 Kabupaten Kudus 17.6% 19.0% 1.4%
5 Kabupaten Blora 21.5% 25.8% 4.3% 23 Kabupaten Semarang 16.4% 18.7% 2.3%
6 Kabupaten Rembang 18.7% 24.3% 5.6% 24 Kabupaten Jepara 25.0% 18.2% -6.8%
7 Kabupaten Sragen 18.8% 24.3% 5.5% 25 Kabupaten Klaten 15.8% 18.2% 2.4%
8 Kabupaten Batang 21.7% 23.5% 1.8% 26 Kabupaten Wonogiri 14.0% 18.0% 4.0%
9 Kabupaten Pekalongan 19.5% 23.5% 4.0% 27 Kabupaten Cilacap 17.9% 17.6% -0.3%
10 Kota Pekalongan 20.6% 23.1% 2.5% 28 Kabupaten Kendal 21.2% 17.5% -3.7%
11 Kabupaten Pati 20.6% 23.0% 2.4% 29 Kota Tegal 23.9% 16.8% -7.1%
12 Kabupaten Wonosobo 28.1% 22.7% -5.4% 30 Kabupaten Banyumas 21.6% 16.6% -5.0%
13 Kabupaten Karanganyar 16.2% 22.3% 6.1% 31 Kabupaten Demak 25.5% 16.2% -9.3%
14 Kabupaten Tegal 28.0% 22.3% -5.7% 32 Kota Surakarta 20.4% 16.2% -4.2%
15 Kabupaten Banjarnegara 23.3% 22.2% -1.1% 33 Kota Salatiga 15.2% 14.2% -1.0%
16 Kabupaten Kebumen 15.9% 22.1% 6.2% 34 Kota Magelang 13.3% 13.9% 0.6%
17 Kabupaten Purworejo 15.7% 21.3% 5.6% 35 Kota Semarang 21.3% 10.4% -10.9%
18 Kabupaten Boyolali 20.7% 20.0% -0.7% JAWA TENGAH 20.9% 20.8% -0.1%
A. BESARAN STUNTING DI KABUPATEN
KLATEN
PERBANDINGAN PREVALENSI BALITA
STUNTING PREVALENSI BALITA STUNTING
DATA RISKESDAS TH 2018 DAN SSGI TH PENIMBANGAN SERENTAK
2021 14

35 12 11.77
30.8 31.2
29.6 10.63
30 10
24.4
25 8.86
20.9 8
20 7.03
15.8
15 6
10
4
5
2
0
Nasional Jawa Tengah Kab. Klaten
0
Riskesdas 2018 SSGI 2021 2019 2020 2021 2022
Pengambilan Data PREVALENSI BALITA STUNTING
PENIMBANGAN SERENTAK

• Data yang ada : Penimbangan 14

dan Pengukuran bulan Agustus 12 11.77


2022 di Posyandu oleh Nakes 10
10.63
dan Kader Terlatih 8.86
8
• Data ter-entry di ePPGBM 7.03
6
sebesar 79%
4
• Diambil dari ePPGBM pada
tgl 30 November 2022 2

0
2019 2020 2021 2022
B. Penyebab Peningkatan
Stunting di Klaten

Penyebab Umum

Kepedulian pengambil kebijakan kurang optimal,


Belum optimalnya peran TPPS Kab s.d TPPS Desa
Balita Stunted yang diukur dan di survai merupakan hasil dari pemberian gizi
selama 2 tahun ini, saat pandemic
Adanya Pandemi Covid 19 mempengaruhi kemampuan keluarga untuk
menyediakan makanan bergizi bagi keluarga
Balita tidak mendapatkan pelayanan pemantauan tumbuh kembang karena banyak
posyandu yang tidak jalan di masa pandemi.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Penyebab Peningkatan
Stunting di Klaten
PENYEBAB KHUSUS TERKAIT LAYANAN

• BBLR meningkat (5,92% tahun 2021


PELAYANAN KESEHATAN BELUM OPTIMAL dan 6,7 % tahun 2022)
• PMT tidak adekuat

Kurang optimalnya TPK dalam


KURANGNYA KOMITMEN BERSAMA/TPPS DALAM memberikan Pendampingan sasaran
MEMBERIKAN DUKUNGAN KE TPK

 Unmet need masih tinggi (Tahun 2021:


16,97 dan tahun 2022: 17,7%)
KURANG OPTIMALNYA PENGGERAKAN PELAYANAN KB  KB Pasca Salin masih rendah (24% tahun
2021 dan 39 % tahun 2022).

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


UNMETNEED TINGGI (Tahun 2021:
16,97 dan tahun 2022: 17,7%)

CAK KBPP KURANG ((24% tahun


KURANG OPTIMALNYA 2021 dan 39 % tahun 2022).
PENGGERAKAN PELAYANAN
KB

1. PEMETAAN KECAMATAN DENGAN UNMETNEED TINGGI


2. KUNJUNGAN RUMAH UNTUK PUS TIDAK BER KB ( TIAL DAN IAT)
3. PEMBERIAN REWARD BAGI KADER DAN AKSEPTOR BERUPA
TRANSPORT

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


KURANG OPTIMALNYA
KURANG OPTIMALNYA
PENDAMPINGAN SASARAN
PENDAMPINGAN SASARAN
OLEH TIM PENDAMPING
OLEH TIM PENDAMPING
KELUARGA
KELUARGA

1. Peningkatan komitmen antar anggota TPK


2. Refreshing tentang teknis pendampingan Sasaran kepada
anggota TPK
3. Anggota TPK yang tidak aktif diupayakan diganti, khusus utk yang
unsur bidan desa/ nakes perlu peran Dinas Kesehatan utk support

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


C. Kata Kunci untuk Mengawal
Percepatan Penurunan
Stunting di Klaten
1. Pemantauan Kenaikan BB pada Ibu Hamil sesuai standar

2. Plotting BB dan TB pada bayi balita dan tindak lanjut

3. Pemantauan Perkembangan Per Tahapan Umur Balita


4. Pemantauan Kesehatan dan pemenuhan nutrisi pada 1000
HPK
5. Sasaran harus membaca Buku KIA (Satu Hari Satu Lembar)
untuk pedoman pengetahuan kesehatan Ibu Hamil, Tumbuh
Kembang Bayi Baduta
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
D. Konsep Stunting

Pengertian Penyebab
Stunting Stunting

Dampak Pencegahan
Stunting Stunting

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Pengertian Stunting
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi
kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi
badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Kesehatan
(Perpres No. 72 Tahun 2021 ttg PPS)

Panjang Badan
Berat Badan kurang kurang dari Lingkar Kepala
dari 2,5 kg 47 cm kurang dari 31,5 cm

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Penyebab Stunting

Kurang asupan gizi Kurangnya pengetahuan Kurangnya pengetahuan


Kebutuhan gizi anak
selama hamil kurang tercukupi ibu mengenai gizi dan keterampilan ibu
dalam pola asuh anak

Masih kurangnya akses


Terbatasnya akses makanan bergizi
pelayanan kesehatan Kurangnya akses air bersih
dan sanitasi

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Dampak Stunting
Dampak jangka pendek: Dampak jangka Panjang

1. Terganggunya perkembangan 1. Menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi


otak belajar.
2. Kecerdasan berkurang. 2. Menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah
3. Gangguan pertumbuhan fisik. terpapar penyakit.
4. Gangguan metabolism dalam 3. Meningkatnya risiko memiliki penyakit diabetes,
tubuh obesitas, penyakit jantung, pembuluh darah,
kanker, stroke dan disabilitas pada usia tua

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


1
Memenuhi kebutuhan gizi sejak
remaja, hamil

Beri ASI Eksklusif sampai bayi


berusia 6 bulan

2
Pencegahan
Stunting 3 Dampingi ASI Eksklusif dengan
MPASI sehat

4
Terus Memantau Tumbuh
Kembang Anak

5
Selalu menjaga kebersihan
lingkungan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


D. Konsep 1000 HPK
1. Pengertian 1000 HPK
2. Nutrisi dan Stimulasi 1000 HPK
3. Manfaat 1000 HPK

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


PERKEMBANGAN OTAK MANUSIA
80% pembentukan otak terjadi 2 tahun pertama anak.
PALING CEPAT DI UMUR 0- 2 tahun

Ukuran otak

Perkembangan otak sangat cepat

Perkembangan otak melambat

lahir
Umur
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
OTAK ANAK 3 TAHUN

DIABAIKAN NORMAL

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


SALAH SATU AKIBAT/ BAHAYA STUNTING?

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


PENGERTIAN 1000 HPK

• Seribu hari pertama kehidupan • Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000


(selanjutnya disingkat 1000 HPK) HPK) yang meliputi 270 (dua ratus
merupakan masa awal proses tujuh puluh) hari selama dalam
kehidupan manusia yang kandungan dan 730 (tujuh ratus tiga
dimulai sejak masa kehamilan, puluh) hari masa menyusui sampai
masa bayi, hingga usia dua usia 2 (dua) tahun.
tahun.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
PENTINGNYA 1000 HPK
Anak mengalami pertumbuhan otak dengan sangat pesat pada
masa 1000 HPK, terjadi pembentukan organ vital, pematangan sistem
pencernaan, perkembangan kognitif, serta serta sistem imun atau daya
tahan tubuh

Pemenuhan gizi yang baik selama 1000 hari


pertama kehidupan akan membuat kemampuan anak
untuk bertumbuh-kembang menjadi lebih baik

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


TAHAPAN 1000 HPK

Tahap Kehamilan Tahap 0-12 Bulan Tahap 13-24 Bulan


bayi sepenuhnya tergantung terjadi pertumbuhan fisik yang anak banyak bergerak dan selalu
pada ibu untuk suplai nutrisi pesat, awal mula perkembangan ingin tahu. Hal ini menunjukkan
yang dibutuhkan dalam kemampuan berpikir, mulai muncul perkembangan yang pesat pada
membantu pertumbuhan kemampuan berkomunikasi, juga kemampuan fisik dan berpikirnya.
dan perkembangan organ masa belajar untuk dapat berteman
secara baik

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Nutrisi dan Stimulasi
• Perlu memperhatikan jenis makanan, bentuk
makanan, porsi, serta frekuensi makanan yang
diberikan kepada buah hati.

• Untuk memenuhi kebutuhan makanan sehat, ada


lima kelompok makanan yang perlu Bunda penuhi
asupannya, yaitu biji-bijian, buah-buahan,
sayuran, daging, dan susu.

• Stimulasi harus dilakukan sejak dini dan berulang-


ulang supaya pembentukan sinaps (hubungan
antarsel saraf otak) semakin kuat.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


1. Protein 2. Karbohidrat 3. Lemak 4. Serat 5. Zat Besi

6. Asam Folat

13. Asam Lemak Omega 3


Dan Omega 6
NUTRISI yang
dibutuhkan
IBU HAMIL 7. Kalsium
8. Vitamin D
12. Seng 11. Yodium 10. Vitamin C 9. Kolin

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


ISI PIRINGKU
Warning!!!
1. Menghindari makanan yang diawetkan
2. Menghindari daging/telur/ikan yang dimasak
kurang matang
3. Membatasi kopi dan coklat didalamnya
terdapat kandungan kafein
4. Membatasi makanan yang mengandung gula
dan lemak tinggi
5. Membatasi makanan yang mengandung gas
contoh nangka, karena dapat menyebabkan
keluhan nyeri ulu hati pada ibu hamil
6. Membatasi konsumsi minuman ringan (soft Kebutuhan per hari
drink) 1. Gula 50 gr (4 sendok makan)
Sumber Dityankes kemenkes
2. Garam 2000mg (1 sendok teh)
3. Lemak/ Minyak 67 g (5 sendok makan)

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Manfaat 1000 HPK
• memenuhi nutrisi optimal • Perkembangan kognitif anak berjalan
pada 1000 HPK sehingga dengan baik. kecerdasan buah hati
pertumbuhan otak menjadi serta ketangkasan berpikirnya berjalan
maksimal. lancar. Ketika dewasa, memiliki
berprestasi yang baik saat di sekolah
dan produktif saat bekerja.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


BERENCANA ITU KEREN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Jl. Permata No. 1 Halim Perdana Kusuma, Jakarta

PUSDIKLAT KEREN

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Anda mungkin juga menyukai