Anda di halaman 1dari 51

Penyusunan Analisa Situasi, Pemetaan Program Kegiatan, dan

Pembiayaan
Mendukung Penurunan dan Pencegahan Stunting
Tahun 2021 / 2022
OUTLINE
1
OUTLINE
Gambaran Umum Kotawaringin BaratData Desa Lokus 2021-2022 5

Penetapan Prioritas Cakupan Layanan 6

2 Legal Standing dan Komitmen Pencegahan dan


Penurunan Stunting di Kotawaringin Barat Data Supply 7

Data Pemetaan Program dan Pembiayaan


Kegiatan 8
Strategi dan Unsur yang terlibat dalam Analisis
3
Situasi dan kelengkapan Data Dukung

Dokumentasi Kegiatan 9

4 Data Analisis Situasi

2
PULAU KALIMANTAN
Didalam pulau ini terdapat tiga negara yang memiliki kekuasaan. Negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, dan
juga Brunei Darussalam. Namun, wilayah sebagian besar pulau ini adalah milik Indonesia. Pulau Kalimantan (Luas
pulau Kalimantan 743,330 km²) dibagi menjadi wilayah Indonesia (73%), Malaysia (26%), dan Brunei (1%).

Ketiga negara telah terkoneksi jalan


darat melalui provinsi Kalimantan
Tengah – Kalimantan Timur
Kalimantan Utara – Brunai – Malaysia/
Kuching - Kalimantan Barat –
Kalimantan Tengah.
Kabupaten Kotawaringin Barat
(Kalimantan Tengah) menjadi pintu
gerbang Barat Daya Pulau Kalimantan
atau disebut juga pintu gerbang
bagian Barat Provinsi Kalimantan
Tengah.

PETA JARINGAN JALAN KALIMANTAN DAN MALAYSIA


PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Provinsi Kalimantan Tengah terletak di sebelah selatan Pulau Kalimantan dengan Palangkaraya sebagai Ibukota Provinsi.
Luas Provinsi Kalimantan Tengah 1,5 kali luas pulau Jawa
Provinsi Kalimantan Tengah memiliki luas wilayah 153 564,5 km2 yang terbagi menjadi 13 kabupaten dan 1 kota yaitu:
1. Kabupaten Barito Selatan, 11. Kabupaten Pulang Pisau, 13. Kabupaten Seruyan,
2. Kabupaten Barito Timur, 12. Kabupaten Sukamara, 14. Kabupaten Palangka Raya.
3. Kabupaten Barito Utara,
4. Kabupaten Gunung Mas,
5. Kabupaten Kapuas, 10
6. Kabupaten Katingan,
6 3
7. Kabupaten Kotawaringin Barat, 4 5
9 8 14 1
8. Kabupaten Kotawaringin Timur, 2
9. Kabupaten Lamandau,
12
7 13 11
10. Kabupaten Murung Raya,
PETA ADMINISTRASI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

Ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat terletak di Pangkalan Bun.

Luas Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat 10.759 km2 dengan


jumlah penduduk 295.349 jiwa, Populasi Penduduk: 270,4 jiwa
dengan laju pertumbuhan sebesar 1,27 persen. Angka Kemiskinan
2020: 3,59 % (Kobar dalam angka tahun 2021)
Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki Batas-Batas Wilayah
terbagi menjadi enam kecamatan yaitu:
1. Kecamatan Arut Selatan,
2. Kecamatan Kumai,
3. Kecamatan Arut Utara,
4. Kecamatan Kotawaringin Lama,
5. Kecamatan Pangkalan Lada,
6. Kecamatan Pangkalan Banteng.
PETA ADMINISTRASI KABUPATEN
KOTAWARINGIN BARAT
PREVALENSI STUNTING
DI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
BPS-Kemenkes Balita Bulan
RISKESDAS e-PPGBM
40 TAHUN PSG (%) (SUSENAS MARET Timbang
(%) (%)
2019) (%) (%)
35
2015 25,2
30 2016 34,4
2017 36,9
25 2018 22,1
20 2019 23,98 10,09
2020 16,2
15 2021 10,94
10 Riskesdas
PSG
5
BPS-Kemenkes(SUSENAS MARET 2019)
0 Balita Bulan Timbang
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
e-PPGBM

6
WHO
➢ Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Aksi Percepatan
Penanggulangan Stunting Tahun 2019-2023
➢ Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 26 Tahun 2019 Tentang Deteksi Dini
Penanggulangan Stunting Provinsi Kalimantan Tengah

➢ Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 20 Tahun 2020 Tentang Peran Desa salam
Konvergensi Pencegahan Stunting Terintergrasi.

➢ Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 46 Tahun 2019 tentang Daftar Kewenangan
Desa Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di Kabupaten Kotawaringin Barat.

➢ Surat Bupati No. 411.1/743/DPMD.B/XII/2019 tanggal 5 Desember 2019 Tentang Kewajiban Desa
untuk Penganggaran Pencegahan Stunting dalam APBDes 2020, Pembentukan Kader
Pembangunan Manusia, Pembentukan Rumah Desa Sehat dan Pelaksanaan Rembuk
Stunting
Strategi dan Unsur yang terlibat dalam Analisis Situasi
dan kelengkapan Data Dukung
SOSIALISASI ANALISIS SITUASI Rapat Aksi 1. Analisis Situasi
kepada Unsur SOPD terkait 1 Part.2
6 (Pemetaan Program dari
Monitoring dan Jemput
seluruh SOPD/ Januari 2021)
Data ke 18 Puskesmas
(Oktober s/d 2 Pemetaan Indikator
November 2020)
5 Cakupan Layanan, Desa
Lokus. (Januari 2021)
Verifikasi dan Validasi 3
seluruh data SOPD
(Desember 2020)
4
Rapat Aksi 1. Analisis
Situasi Part.1 (SOPD
terkait / Januari 2021) 9
Dinas
BAPPEDA Dinas Sosial
Kesehatan

Dinas
Pendidikan
dan
Kebudayaan

Dinas
Dinas P3AP2KB
Ketahanan
Pangan

SOPD yang
Dinas PU-PR
berperan dalam
kelengkapan Data Dinas
Pemberdayaan
Master Analisis Masyarakat
Desa
Situasi

10 10
Hasil Analisis Situasi
Keterangan Warna :
n : prevalensi stunting
Merah : > Batas Atas
Orange : Rata-rata < n ≤ Batas Atas
Kuning : Batas Bawah < n ≤ Rata-rata
Hijau : ≥ Batas Bawah

11
Hasil Analisis Situasi
Keterangan Warna :
n : prevalensi stunting
Merah : > Batas Atas
Orange : Rata-rata < n ≤ Batas Atas
Kuning : Batas Bawah < n ≤ Rata-rata
Hijau : ≥ Batas Bawah

DATA CAKUPAN LAYANAN TERENDAH < 70 % :


1. Cakupan kehadiran di posyandu (rasio yang datang terhadap total sasaran) (44,49%)
2. Cakupan remaja putri mendapatkan TTD (33,03%)
3. Cakupan kelas ibu hamil (ibu mengikuti konseling gizi dan kesehatan) (30,55%)
4. Cakupan orang tua yang mengikuti kelas parenting (12,34%)
5. Cakupan keluarga yang mengikuti Bina Keluarga Balita (20,42%)
6. Cakupan anak usia 2-6 tahun terdaftar (peserta didik) di PAUD (38,65%)
7. Cakupan desa menerapkan KRPL(35,15%)

12
1. Situasi Pandemi berakibat pada posyandu yang belum aktif,
sehingga cakupan kehadiran posyandu, cakupan kelas ibu
hamil, cakupan orang tua yang mengikuti kelas parenting
pun menjadi rendah.
2. Remaja putri mendapatkan TTD rendah karena sekolah-
sekolah masih belum melaksanakan Pembelajaran Tatap
Muka.
3. Belum terbentuknya dan terbinanya BKB di beberapa desa.
4. Kepesertaan PAUD belum terdata karena berbasis data
desa/kel, tidak bisa tergali melalui data DAPODIK
5. Belum terbentuknya kelompok tani di beberapa desa
sehingga cakupan KRPL masih rendah.
13
15 Desa Lokasi Fokus Penangan Stunting
Berdasarkan Data Cakupan Layanan 2019
DESA/KELURAHAN Tahun 2019 Tahun 2020
90.0%
% Prevalensi Stunting
80.0% KOTAWARINGIN HILIR 40,0% 5,7%
70.0% RAJA SEBERANG 34,6% 23,7%
Tahun 2019
60.0% Tahun 2020
SABUAI 36,8% 38,5%
SUNGAI TENDANG 37,8% 16,7%
50.0%
TELUK PULAI 35,0% 30,0%
40.0% SUNGAI RANGIT JAYA 44,6% 26,8%
30.0% SUNGAI PULAU 32,5% 4,8%
20.0%
PANDAU 33,3% 55,6%
SUNGAI DAU 44,4% 33,3%
NANGA MUA 37,5% 32,0%
10.0%

0.0% SUKARAMI 48,1% 32,0%


KERABU 48,1% 25,7%
SAMBI 56,3% 8,7%
PANAHAN 76,5% 21,1%
PENYOMBAAN 57,9% 14,3%
14
12 Desa Lokasi Fokus Penangan Stunting
Berdasarkan Data Cakupan Layanan 2020
Tahun Tahun
Tahun 2019 % Prevalensi Stunting DESA/KELURAHAN
Tahun 2020
2019 2020
80.0% TEMPAYUNG 14,7% 42,9%
70.0% UMPANG 6,2% 41,4%
60.0% KENAMBUI 9,7% 35,7%
50.0% RANGDA 25,6% 68,4%
40.0% SABUAI 36,8% 38,5%
30.0% SUNGAI TENDANG 1,7% 37,50
20.0% SUNGAI BEDAUN 2,7% 35,71
10.0% KUMAI HULU 4,2% 33,6%
0.0% MAKARTI JAYA 28,7% 36,96
ARGA MULYA 22,4% 41,7%
NATAI KERBAU 17,6% 46,03
PANDAU 33,3% 55,6%

15
1. Belum tersedia bidan di beberapa Desa
DATA
SUPPLY 2. Belum tersedia Poskesdes di beberapa desa
3. Belum terlatihnya bides/kader terkait Modul PMBA
4. Belum tersedia tenaga sanitarian di beberapa puskesmas
5. Masih ada Desa/Kelurahan yang belum memiliki Badan
Pengelola Sarana KPSPAMS

Data terlampir…

16
Data Pemetaan
Program dan
Pembiayaan Kegiatan

17
Tabel Pemetaan program tahun berjalan yang relevan (sesuai) untuk mengurangi kesenjangan layanan (intervensi yang cakupannya rendah)
Nama Kabupaten: KOTAWARINGIN BARAT Provinsi: KALIMANTAN TENGAH

Program/Kegiatan Tahun Berjalan yang Relevan (sesuai) untuk mengurangi kesenjangan layanan
Rata-rata
Indikator Cakupan Indikator Target Satuan
No Cakupan Saat Ini Target Lokasi Anggaran (Rp Sumber
Intervensi No Nama Program Nama Kegiatan Keluaran Keluaran Keluaran Pelaksana
di lokasi fokus Kegiatan 000.000) Dana
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
1 Cakupan 44,49% 1 PEMENUHAN UPAYA Pengelolaan Jumlah Balita 6.174 orang 6 Kecamatan DAK NF DINAS
kehadiran di KESEHATAN PERORANGAN Pelayanan yang mendapat 355.784.500 KESEHATAN
posyandu (rasio DAN UPAYA KESEHATAN Kesehatan Balita pelayanan
yang datang MASYARAKAT kesehatan
terhadap total
sasaran)

2 Cakupan remaja 33,03% 1 PEMENUHAN UPAYA Pengelolaan Jumlah anak 15642 Anak 6 Kecamatan APBD DINAS
putri KESEHATAN PERORANGAN Pelayanan usia dasar yang 198.654.000 KESEHATAN
mendapatkan TTD DAN UPAYA KESEHATAN Kesehatan pada mendapat
MASYARAKAT Usia Pendidikan pelayanan
Dasar kesehatan

2 Pengelolaan Jumlah usia 171348 jiwa 6 Kecamatan APBD DINAS


Pelayanan produktif ( 15 - 138.416.000 KESEHATAN
Kesehatan pada 59 th ) yang
Usia Produktif mendapat
pelayanan
kesehatan
3 Cakupan kelas ibu 30,55% 1 PEMENUHAN UPAYA Pengelolaan Jumlah ibu 6790 orang 6 Kecamatan APBD DINAS
hamil (ibu KESEHATAN PERORANGAN Pelayanan hamil yang 250.509.000 KESEHATAN
mengikuti DAN UPAYA KESEHATAN Kesehatan Ibu mendapat
konseling gizi dan MASYARAKAT Hamil pelayanan 18
kesehatan) kesehatan
Program/Kegiatan Tahun Berjalan yang Relevan (sesuai) untuk mengurangi kesenjangan layanan
Rata-rata
Indikator Cakupan Indikator Target Satuan
No Cakupan Saat Ini Target Lokasi Anggaran (Rp Sumber
Intervensi No Nama Program Nama Kegiatan Keluaran Keluaran Keluaran Pelaksana
di lokasi fokus Kegiatan 000.000) Dana
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
4 Cakupan orang 12,34% 1 PEMENUHAN UPAYA Pengelolaan Jumlah ibu 6790 orang 6 Kecamatan APBD DINAS
tua yang KESEHATAN PERORANGAN Pelayanan hamil yang 250.509.000 KESEHATAN
mengikuti kelas DAN UPAYA KESEHATAN Kesehatan Ibu mendapat
parenting MASYARAKAT Hamil pelayanan
kesehatan
5 Cakupan keluarga 20,42% 1 PEMBERDAYAAN DAN Pelaksanaan Terbinanya 12 Kampung 6 Kecamatan DAK NF DP3AP2KB
yang mengikuti PENINGKATAN KELUARGA Pembangunan Ketahanan dan KB 98.246.236 BOKB
Bina Keluarga SEJAHTERA (KS) Keluarga Melalui Kesejahteraan
Balita Pembinaan Keluarga
Ketahanan dan
Kesejahteraan
Keluarga
6 Cakupan anak usia 38,65% 1 PROGRAM PENGELOLAAN Pembangunan peningkatan 10 Sekolah 6 Kecamatan APBD DIKBUD
2-6 tahun PENDIDIKAN sarana, prasarana Sarana/ 1.282.438.680
terdaftar (peserta dan utilitas PAUD Prasarana
didik) di PAUD Sekolah
7 Cakupan desa 35,11% 1 PROGRAM PENIGKATAN Pemanfaatan AKE (Angka 2158 KKAL/HR/ 12 lokus APBD DINAS
menerapkan KRPL DIVERSIFIKASI DAN Pekarangan Kecukupan KAP 770.337.613 KETAHANAN
KETAHANAN PANGAN dengan bertanam Energi) PANGAN
MASYARAKAT sayur-mayur
(Bantuan bibit
siap tanam
Seledri, Terong,
Tomat dan Cabai)
8.000 bibit untuk
ketahanan pangan
dan gizi keluarga
19
20
21
22
23
24
25
26
27
HASIL PEMETAAN PROGRAM
Kabupaten : Kotawaringin Barat

Jumlah Persentase
Jenis
No. Kegiatan & Jumlah Anggaran Terhadap
Intervensi
Sub Kegiatan Total Anggaran

1 Spesifik 8 12.068.514.571 20,47%

2 Sensitif 17 46.893.342.969 79,53%

Total 25 58.961.857.540 100%

28
29
30
31
32
HASIL PEMETAAN PROGRAM
Desa : Sungai Tendang Kec. Kumai

Jumlah Jumlah Anggaran


Prosentase
Jenis Kegiatan Sumber yg tidak dapat
No Jumlah Anggaran (Rp) terhadap Total
Intervensi & Sub Pembiayaan dirinci per
Anggaran
kegiatan desa/kel. (Rp)

Intervensi APBDes,
1 2 21.399.255 12.155.913.826 25%
Spesifik APBD, DAK

Intervensi APBDes,
2 3 13.650.000 37.419.971.507 75%
Sensitif APBD, DAK

Total 7 - 35.049.255 49.575.885.333 100%

33
HASIL PEMETAAN PROGRAM
Desa : Arga Mulya, Kec. Pangkalan Banteng

Jumlah Prosentase
Sumber Jumlah Anggaran yg
Jenis Kegiatan & terhadap
No Pembiayaa Jumlah Anggaran (Rp) tidak dapat dirinci per
Intervensi Sub Total
n desa/kel. (Rp)
kegiatan Anggaran

1 APBDes,
Intervensi
1 APBD, Rp 102.100.000 12.068.514.571 25%
Spesifik
DAK
5 APBDes,
Intervensi
2 APBDes, Rp 11.075.000 37.048.896.507 75%
Sensitif
DAK
Total 6 -- Rp 113.175.000 49.477.411.078 100%

34
•Gab analisis dan Rekomendasi
No Gab Analisis Rekomendasi
1 Program/kegiatan sudah ada, tetapi Perlu Evaluasi Program
kondisi stunting dan cakupan layanan - Penguatan Komitmen dan regulasi
di suatu desa belum cukup baik - Update dan sinkronisasi data berkala
- Peningkatan kapasitas SDM dan partisipasi
masyarakat.
2 Program/kegiatan belum ada, dan Perlu Program Baru
berdasarkan hasil analisis situasi - Relokasi sasaran program/kegiatan
kondisi stunting dan cakupan layanan - Usulan kegiatan ditahun berjalan
di desanya belum cukup baik - Program yang diusulkan pada tahun berikutnya
3 Program/kegiatan sudah ada, dan Program Dilanjutkan
berdasarkan hasil analisis situasi - Komitmen dan regulasi
kondisi stunting dan cakupan - Update data secara reguler
layanannya sudah baik - Perencanaan program berkelanjutan
- Optimalisasi Sumber Daya Pusat, Daerah, Desa
dan Swasta
- Pemantauan partisipatif atas kesediaan layanan
berkualitas
- Peningkatan SDM

35
SOPD yang berperan dalam Pencegahan dan Penurunan
Stunting Tahun 2021

Dinas Dinas Dinas


Ketahanan Dinas Kesehatan Pemberdayaan Dinas P3AP2KB Pendidikan dan
Pangan Masyarakat Desa Budayaan

Dinas Tanaman Dinas


Pangan, Dinas Komunikasi
Hortikultura Lingkungan BAPPEDA DISDUKCAPIL dan
dan Perkebunan Hidup Informatika

Dinas Dinas
Dinas PU-PR Dinas Peternakan dan Perumahan
dan Kawasan Dinas Sosial
Perikanan Kesehatan
Hewan Pemukiman
Dokumentasi Kegiatan KP2S
2020 s/d 2021

37
Oktober s/d November
2020

Monev Bersama Jemput Data


(BAPPEDA, DINKES, DPMD, dan P3MD)
38
AKSI 1 – ANALISIS SITUASI

AKSI 2 – RENCANA AKSI DAERAH

39
AKSI 3 – REMBUK STUNTING

29 Maret 2021

40
Rembuk Stunting Desa
JUNI S/D AGUSTUS 2021

41
AKSI 4 – PERBUP PERAN DESA

42
Surat Bupati per Desember 2019
& Sosialisasi PERBUP
➢ Sosialiasi Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 20
Tahun 2020 Tentang Peran Desa dalam Konvergensi
Pencegahan Stunting Terintergrasi.

➢ Surat Bupati No. 411.1/743/DPMD.B/XII/2019 tanggal 5 Desember


2019 Tentang Kewajiban Desa untuk Penganggaran
Pencegahan Stunting dalam APBDes 2020, Pembentukan Kader
Pembangunan Manusia, Pembentukan Rumah Desa Sehat dan
Pelaksanaan Rembuk Stunting 43
AKSI 5 – PEMBINAAN KPM

Rapat Koordinasi & Pelatihan KPM


Se-Kotawaringin Barat

Verifikasi dan Validasi Administrasi KPM bersama Pendamping Desa 44


AKSI 6 – MANAJEMEN DATA

BIMTEK AKSI 6 Bersama Tim INEY melalui Virtual Meeting

45
Publikasi Kegiatan Intervensi
Stunting

46
Lintas Sektor Percepatan Penurunan
Stunting Terintegrasi

47
INOVASI KOBAR

91,1 %
AKSES SANITASI LAYAK

Sasaran Cyber ASIX : 80,5 %


Ibu Hamil, Ibu Menyusui,
Ayah ASI
AKSES AIR MINUM LAYAK
Tujuan adanya Cyber ASIX :
Tempat Diskusi, edukasi, berbagi GOBan
pengalaman baik kepada semua
kalangan masyarakat pentingnya ASI,
(Gerakan Nol Jamban)
dan bagaimana bisa MengASIhi Gorbasih
secara optimal walaupun si ibu
bekerja
( Gorakan Banyu Bersih)
Rapat Koordinasi Teknis Nasional
Percepatan Pencegahan Stunting
Pada Tanggal 22 Oktober 2020,

KP2S Kabupaten Kotawaringin Barat


Menjadi Narasumber dalam Rapat
Koordinasi Teknis Nasional Percepatan
Pencegahan Stunting yang dilaksanakan
oleh Kementerian Sekertariat Negara RI
Sekertariat Wakil Presiden
TP2AK Stunting

49
50

Anda mungkin juga menyukai