PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum
Berdasarkan Pasal 17 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007
tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah kepada Masyarakat, disebutkan bahwa LKPJ Akhir Tahun Anggaran
disampaikan paling lambat 3 (bulan) setelah Tahun Anggaran Berakhir.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat
telah menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati yang akan
disampaikan kepada DPRD Kabupaten Bandung Barat untuk dibahas secara
internal oleh DPRD. Diharapkan hasil pembahasan dimaksud dapat ditetapkan
menjadi Keputusan DPRD Kabupaten Bandung Barat dan disampaikan kepada
Bupati Bandung Barat sebagai rekomendasi untuk perbaikan penyelenggaraan
pemerintahan ke depan.
Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Bandung
Barat Akhir Tahun Anggaran 2014 didasarkan pada:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
3. Undang Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Kabupaten Bandung Barat di Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4688);
Tabel 1.1
Luas Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa
di Kabupaten Bandung Barat Tahun 2015
Luas Wilayah
No Kecamatan Jumlah Desa
(KM2) %
1 Rongga 113,19 8,67 8
2 Gununghalu 160,65 12,30 9
3 Sindangkerta 120,52 9,23 11
4 Cililin 77,82 5,96 11
5 Cihampelas 47,01 3,60 10
6 Cipongkor 79,99 6,13 14
7 Batujajar 31,97 2,45 7
8 Saguling 51,47 3,94 6
9 Cipatat 125,68 9,62 12
10 Padalarang 51,43 3,94 10
11 Ngamprah 36,04 2,76 11
12 Parongpong 45,14 3,46 7
13 Lembang 95,64 7,32 16
14 Cisarua 55,15 4,22 8
15 Cikalong Wetan 112,95 8,65 13
16 Cipeundeuy 101,12 7,74 12
Kab. Bandung Barat 1.305,77 100 165
Sumber : BPS dan BAPPEDA Kabupaten Bandung Barat 2015
A KAWASAN LINDUNG
1 Kawasan Lindung 19,171.04 14.65
JUMLAH A 19,171.04 14.65
B KAWASAN BUDIDAYA
1 Kawasan Budidaya Pertanian
a. Kebun Campur 8,758.76 6.70
b. Perkebunan/kebun 9,562.95 7.31
c. Sawah 16,309.44 12.47
d. Sawah Tadah Hujan 19,342.69 14.79
e. Tegal/Ladang 24,472.31 18.71
JUMLAH B1 78,446.16 59.96
2 Budidaya Non Pertanian
a. Industri 2,270.73 1.74
b. Institusi 251.94 0.19
c. Jalan 2,000.00 1.53
f. Jalan kereta api 52.76 0.04
g. Pasar/pertokoan 776.79 0.59
h. Permukiman 20,260.16 15.49
i. Lapangan 50.02 0.04
j. Taman 35.11 0.03
k. Tambang 114.31 0.09
JUMLAH B2 25,812.82 19.73
JUMLAH B 104,256.98 79.69
C LAINNYA
1 Tanah Kosong 3,702.29 2.83
2 Rumput 3,689.94 2.82
JUMLAH C 7,391.54 5.65
JUMLAH TOTAL A,B,C 130,821.73 100.00
Sumber: Peta Iconos Skala 1 : 25.000, tahun 2009
Gambar 1.2
Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)
Kabupaten Bandung Barat
Tahun 2012-2015
Sumber :Bappeda dan BPS Kabupaten Bandung Barat, IPM Tahun 2015
b. Tingkat Pendidikan
Pada Tahun 2015, persentase penduduk Kabupaten Bandung Barat
usia 10 tahun ke atas yang berpendidikan SD ke bawah sebesar 58,77
persen; tamat SMP sebesar 21,60 persen; tamat SMU/SMK sebesar 16,29
persen; dan sebanyak 3,34 persen yang tamat pendidikan tinggi (Akademi/
Perguruan Tinggi). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.4
Persentase Tingkat Pendidikan Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas
Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Bandung Barat Tahun 2015
Jenjang Penduduk 10 Tahun Keatas
No
Pendidikan Laki- laki Perempuan Laki-laki+ Perempuan
1 < SD 13,03 15,40 14,20
2 SD 41,83 45,53 43,64
3 SLTP sederajat 22,26 22,44 22,35
4 SMU sederajat 19,19 13,65 16,47
5 Akademi/PT 3,70 2,98 3,35
Kab. Bandung Barat 100 100 100
Sumber : Bappeda dan BPS Kabupaten Bandung Barat, IPM Tahun 2015
Tabel 1.5
APK Menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan
Di Kabupaten Bandung Barat Tahun 2015
APK Tahun 2015
No Jenjang Pendidikan
Laki-laki Perempuan Total
(1) (2) (3) (4) (5)
1 SD 102,09 99,43 100,78
2 SLTP 96,38 94,97 95,73
3 SLTA 53,11 63,50 57,88
Sumber : Bappeda dan BPS Kabupaten Bandung Barat, IPM Tahun 2015
Gambar 1.4
APM menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan
di Kabupaten Bandung Barat Tahun 2015
Sumber : Bappeda dan BPS Kabupaten Bandung Barat, IPM Tahun 2015
Tabel 1.6
IPM Kabupaten Bandung Barat dan Komponennya
Tahun 2012-2015
3. Kondisi Ekonomi
Salah satu indikator kinerja Pembangunan suatu daerah diukur melalui
indikator-indikator makro ekonomi yang secara umum telah diakui dan
diberlakukan. Pencapaian perekonomian suatu daerah merupakan gambaran
dari prestasi Pemerintah Daerah dalam mengatasi kendala-kendala yang ada
di daerah. Indikator pencapaian pembangunan ekonomi yang secara umum
diakui adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Laju Pertumbuhan
Ekonomi (LPE) dan Inflasi.
Besaran kontribusi perekonomian di Kabupaten Bandung Barat masih
tetap dipengaruhi oleh sektor utama yaitu sektor industri pengolahan,
perdagangan, hotel dan restoran serta sektor pertanian.
Tabel 1.8
Obyek Wisata Agro
NAMA OBYEK KECAMATAN PENGELOLA JENIS
WISATA
Panglejar Cikalongwetan PTPN VIII Perkebunan teh
Cibodas Lembang Masyarakat Pertanian palawija, strawberry
Tabel 1.9
Obyek Wisata Alam
NAMA OBYEK WISATA KECAMATAN PENGELOLA JENIS
Gunung Tangkuban Perahu Lembang Perhutani Alam
Bumi Perkemahan Cikole Lembang Perhutani Alam
Jaya Giri (lintas hutan) Lembang Perhutani Alam
Situ Lembang Lembang Perhutani Alam
Maribaya Lembang Pemda Alam
Peneropongan Bintang Boscha Lembang ITB Budaya
Curug Omas Lembang Perhutani Alam
Yunghun Lembang PPA Budaya
Penangkaran Buaya Lembang Swadaya Alam
Curug Cimahi Cisarua Perhutani Alam
Curug Panganten Cisarua Perhutani Alam
Taman Bunga Cihideung Parongpong Koperasi Alam
Bumi Perkemahan Curug Sawer Cililin Perhutani Alam
Situs Batu Payung Cililin - -
Situs Mundinglaya Cililin - -
Luewi Karacak Cililin BKPH Cililin Alam
Curug Malela Rongga - Alam
Curug Cilingga Payung Rongga Perhutani Alam
Tiga Walilulloh Cipongkor - Budaya
Gunung Padang Sindangkerta Perhutani Alam
Tabel 1.10
Obyek Wisata Minat Khusus
NAMA OBYEK WISATA KECAMATAN DESA JENIS
Legenda,
Gunung Masigit Cipatat Citatah
Pemandangan
Gunung Manik Cipatat Citatah Petualangan
Goa Pawon Cipatat Bihbul Ziarah
Makam Eyang Rende
Cikalong Wetan Rende Ziarah
(Mama Ajengan Zakaria)
Gunung Putri Cikalong Wetan Ganjarsari Ziarah
Dayeuh Luhur Cikalong Wetan Puteran Ziarah
Gunung Salem Cikalong Wetan Tenjolaut Ziarah
Makam Mama Cancang Cikalong Wetan Cisomangbarat Ziarah
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kabupaten Bandung Barat.
b. Pertumbuhan Ekonomi
1) Gambaran Umum Kondisi Perekonomian
Kinerja perekonomian Kabupaten Bandung Barat tahun 2015
secara riil ditunjukkan oleh laju pertumbuhan ekonomi (LPE) atas
dasar harga konstan tahun 2000, yang mengalami pertumbuhan
sebesar 5,22 persen. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya
maka terjadi perlambatan sebesar 0,49 poin dimana tahun 2014
mencapai 5,71.
Tabel 1.11
Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bandung Barat
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2013 – 2015 (Persen)
Lapangan Usaha 2013 2014* 2015**
[1] [2] [3] [4]
I. Primer 5,07 3,24 -0,37
1. Pertanian 5,17 3,25 -0,37
2. Pertambangan dan Penggalian 2,90 3,17 -0,16
II. Sekunder 5,30 5,54 5,25
3. Industri 4,83 5,35 5,38
4. Listrik, Gas dan Air 6,83 5,65 3,66
5. Bangunan 8,92 8,23 7,52
III. Tersier 7,20 6,77 6,94
6. Perdagangan/Hotel/Restoran 8,38 7,52 7,62
7. Pengangkutan/Telekomunikasi 4,78 5,10 5,60
8. Keuangan/Persewaan/jasa Perusahaan 6,78 6,33 5,96
9. Jasa-jasa 5,61 5,84 6.23
PDRB 5,94 5,71 5.22
Sumber: Data Makro Ekonomi, BPS Kab. Bandung Barat Tahun 2015
Catatan *) = Angka Perbaikan
**) = Angka Sangat Sementara
Gambar 1.6
Peranan Kecamatan Terhadap PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
di Kabupaten Bandung Barat Tahun 2015 (Persen)
2) Struktur Ekonomi
Struktur perekonomian di suatu wilayah dapat menggambarkan
kontribusi dari masing-masing sektor. Sektor-sektor yang memiliki
Gambar 1.7
Struktur Ekonomi Kabupaten Bandung Barat
Tahun 2015 (Persentase)
3) PDRB Perkapita
Indikator yang sering dipakai untuk menggambarkan tingkat
kemakmuran masyarakat secara makro adalah pendapatan perkapita
atau Percapita Income. Semakin tinggi pendapatan yang diterima
penduduk di suatu wilayah maka tingkat kesejahteraan di wilayah
yang bersangkutan dapat dikatakan bertambah baik. Oleh karena
Gambar 1.8
PDRB Per Kapita Per Tahun Kabupaten Bandung Barat
Tahun 2013-2015 (Rupiah)
5. Pengentasan Kemiskinan
Sasaran:
1) Meningkatnya akses masyarakat miskin di bidang pendidikan, kesehatan,
infrastruktur dasar, ketenagakerjaan dan kesejahteraan sosial
2) Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
Tabel 3.1
Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Menurut Komponen
REALISASI
ANGGARAN
URAIAN JUMLAH %
I PENDAPATAN ASLI DAERAH 284,203,549,356.00 314,608,109,974.71 110.70
Pendapatan Pajak Daerah 205,146,000,000.00 217,833,359,547.00 106.18
Hasil Retribusi Daerah 21,969,499,359.00 22,683,827,569.00 103.25
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 500,000,000.00 0.00 0.00
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 56,588,049,997.00 74,090,922,858.71 130.93
Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air dan Pertambangan 134,950,700.00 134,950,700.00 100.00
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 5,821,000,000.00 6,106,118,688.00 104.90
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 239,877,717.00 293,980,717.00 122.55
Dinas Kesehatan 51,141,407,000.00 55,192,644,174.00 107.92
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 926,739,970,191.00 926,481,426,408..71 99.97
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 2,191,658,981.00 1,921,747,433.00 87.68
B. SD/SMP SWASTA
Sub Total SD Swasta 21 6,263,961 3,455,400,000 3,281,736,090 179,927,871
Sub Total Setara SMP
89 95,402,779 18,716,250,000 18,344,923,707 466,729,072
Swasta
Total SD dan SMP SWASTA 110 101,666,740 22,171,650,000 21,626,659,797 646,656,943
Tabel 3.5
Target dan Realisasi Belanja Belanja Tidak Langsung Per SKPD
REALISASI
URAIAN ANGGARAN
JUMLAH %
REALISASI
URAIAN ANGGARAN
JUMLAH %
Tabel 3.7
Target dan Realisasi Belanja Menurut Keselarasan dan
Keterpaduan Urusan Pemerintahan
REALISASI
URAIAN ANGGARAN
JUMLAH %
Tabel 3.8
Target dan Realisasi Belanja Langsung
Menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi
REALISASI
KODERING URAIAN ANGGARAN
JUMLAH %
1 Urusan Wajib 933,435,873,524.00 774,251,780,478.00 82,95
1.01 Pendidikan 146,345,448,580.00 140,847,374,543.00 96,24
1.01.01 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 145,551,524,680.00 140,073,889,563.00 96,24
1.01-1.01.01-01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2,668,250,600.00 2,559,325,700.00 95,92
1.01-1.01.01-01.001 Penyediaan jasa surat menyurat 20,880,000.00 20,880,000.00 100,00
1.01-1.01.01-01.002 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 53,000,000.00 48,757,000.00 91,99
1.01-1.01.01-01.007 Penyediaan jasa administrasi keuangan 81,435,000.00 81,435,000.00 100,00
1.01-1.01.01-01.008 Penyediaan jasa kebersihan kantor 170,497,000.00 161,497,000.00 94,72
1.01-1.01.01-22.007 Penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan 261,671,000.00 261,671,000.00 100,00
Program Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan
1.01-1.01.01-23 65,548,668,980.00 64,850,558,363.00 98,93
Menengah
Penyediaan Dana Pengembangan Sekolah Untuk SD,
1.01-1.01.01-23.001 50,573,835,700.00 50,248,684,560.00 99,36
SMP dan SMA/SMK (DAK)
Penyediaan Dana Pengembangan Sekolah Untuk SD,
1.01-1.01.01-23.002 13,974,833,280.00 13,624,479,703.00 97,49
SMP dan SMA/SMK (Luncuran DAK)
1.04.01 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 27,567,265,800.00 5,155,807,833.00 18,70
Program pembangunan saluran drainase/gorong-
1.03-1.04.01-16 2,406,404,800.00 2,306,953,300.00 95,87
gorong
1.03-1.04.01-16.003 Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong 2,406,404,800.00 2,306,953,300.00 95,87
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
1.03-1.04.01-27 24,648,481,400.00 2,364,445,933.00 9,59
Minum dan Air Limbah
Penyediaan prasarana dan sarana air minum bagi
1.03-1.04.01-27.001 209,812,800.00 201,596,933.00 96,08
masyarakat berpenghasilan rendah
1.19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 15,343,987,495.00 15,053,957,919.00 98,11
1.19.01 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 3,144,883,500.00 3,084,822,480.00 98,09
1.19-1.19.01-01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 608,193,200.00 606,204,580.00 99,67
1.19-1.19.01-01.001 Penyediaan jasa surat menyurat 6,000,000.00 6,000,000.00 100,00
1.19-1.19.01-01.002 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 13,200,000.00 13,200,000.00 100,00
1.19-1.19.01-01.009 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 21,220,000.00 21,220,000.00 100,00
1.19-1.19.01-01.010 Penyediaan alat tulis kantor 38,845,450.00 38,749,480.00 99,75
1.19-1.19.01-01.011 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 15,440,950.00 15,418,300.00 99,85
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
1.19-1.19.01-01.012 2,500,000.00 2,500,000.00 100,00
bangunan kantor
1.19-1.19.01-01.013 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 140,840,000.00 138,970,000.00 98,67
1.19-1.19.01-01.014 Penyediaan peralatan rumah tangga 14,715,800.00 14,715,800.00 100,00
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
1.19-1.19.01-01.015 18,000,000.00 18,000,000.00 100,00
undangan
1.19-1.19.01-01.017 Penyediaan makanan dan minuman 31,152,000.00 31,152,000.00 100,00
1.19-1.19.01-01.018 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 158,919,000.00 158,919,000.00 100,00
1.19-1.19.01-01.019 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam Daerah 147,360,000.00 147,360,000.00 100,00
1.19-1.19.01-02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 240,184,000.00 240,184,000.00 100,00
1.19-1.19.01-02.022 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 2,160,000.00 2,160,000.00 100,00
1.19-1.19.01-02.024 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 238,024,000.00 238,024,000.00 100,00
1.19-1.19.01-03 Program peningkatan disiplin aparatur 38,640,000.00 38,640,000.00 100,00
1.19-1.19.01-03.002 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 13,800,000.00 13,800,000.00 100,00
1.19-1.19.01-03.005 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 24,840,000.00 24,840,000.00 100,00
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
1.19-1.19.01-05 37,040,000.00 37,040,000.00 100,00
Aparatur
1.19-1.19.01-05.001 Pendidikan dan pelatihan formal 37,040,000.00 37,040,000.00 100,00
Program peningkatan pengembangan sistem
1.19-1.19.01-06 18,740,800.00 18,740,800.00 100,00
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
1.19-1.19.01-06.001 8,669,600.00 8,669,600.00 100,00
kinerja SKPD
1.19-1.19.01-06.002 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 10,071,200.00 10,071,200.00 100,00
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
1.19-1.19.01-07 27,921,000.00 27,921,000.00 100,00
Perencanaan SKPD
1.19-1.19.01-07.001 Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD 27,921,000.00 27,921,000.00 100,00
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan
1.19-1.19.01-16 804,507,450.00 795,686,650.00 98,90
tindak kriminal
Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam
1.19-1.19.01-16.002 460,358,200.00 451,608,200.00 98,10
teknik pencegahan kejahatan
Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan
1.19-1.19.01-16.004 344,149,250.00 344,078,450.00 99,98
siskamswakarsa di daerah
1.19-1.19.01-17 Program pengembangan wawasan kebangsaan 497,164,750.00 448,309,750.00 90,17
Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan
1.19-1.19.01-17.001 195,420,000.00 146,565,000.00 75,00
beragama
LKPJ Bupati Bandung Barat Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 100
REALISASI
KODERING URAIAN ANGGARAN
JUMLAH %
2.01-2.01.02-21.007 Kegiatan Pelayanan Kesehatan Hewan dan Laboratorium 533,914,500.00 531,790,500.00 99,60
2.01-2.01.02-22 Program peningkatan produksi hasil peternakan 7,152,052,000.00 6,765,763,400.00 94,60
2.01-2.01.02-22.001 Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak 846,129,000.00 825,577,000.00 97,57
2.01-2.01.02-22.002 Pembibitan dan perawatan ternak 511,212,000.00 509,957,000.00 99,75
2.01-2.01.02-22.003 Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat 81,100,000.00 81,100,000.00 100,00
Penyuluhan pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan
2.01-2.01.02-22.004 51,975,000.00 51,975,000.00 100,00
kepada masyarakat
2.01-2.01.02-22.006 Pembelian dan pendidistribusian vaksin dan pakan ternak 454,694,000.00 452,513,500.00 99,52
2.01-2.01.02-22.008 Pengembangan agribisnis peternakan 3,706,942,000.00 3,439,893,400.00 92,80
Peningkatan Sarana dan Prasarana Pembibitan Ternak
2.01-2.01.02-22.010 1,000,000,000.00 946,747,500.00 94,67
(Bangub)
Pengembangan Agribisnis Peternakan Sapi Perah
2.01-2.01.02-22.011 500,000,000.00 458,000,000.00 91,60
(Bangub)
Program peningkatan pemasaran hasil produksi
2.01-2.01.02-23 2,491,165,000.00 2,425,115,700.00 97,35
peternakan
Pembangunan pusat-pusat etalase/eksebisi/promosi atas
2.01-2.01.02-23.004 544,425,000.00 526,290,000.00 96,67
hasil produksi peternakan
Pemeliharaan rutin/berkala pusat-pusat
2.01-2.01.02-23.013 1,946,740,000.00 1,898,825,700.00 97,54
etalase/eksebisi/promosi atas hasil produksi peternakan
2.01-2.01.02-24 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 852,288,000.00 843,626,000.00 98,98
Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan
2.01-2.01.02-24.002 141,330,000.00 140,238,000.00 99,23
tepat guna
Kegiatan penyuluhan penerapan teknologi peternakan
2.01-2.01.02-24.004 521,800,000.00 514,230,000.00 98,55
tepat guna
Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Peternakan dan
2.01-2.01.02-24.007 189,158,000.00 189,158,000.00 100,00
Perikanan
2.01-2.01.02-25 Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku (DBHCHT) 2,000,000,000.00 1,584,320,000.00 79,22
2.01-2.01.02-25.001 Integrasi Pertanian Tembakau dan Peternakan (DBHCHT) 2,000,000,000.00 1,584,320,000.00 79,22
LKPJ Bupati Bandung Barat Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 101
REALISASI
KODERING URAIAN ANGGARAN
JUMLAH %
2.02-2.01.01-19.004 Perluasan akses layanan informasi pemasaran hasil hutan 128,939,500.00 128,939,500.00 100,00
LKPJ Bupati Bandung Barat Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 102
REALISASI
KODERING URAIAN ANGGARAN
JUMLAH %
Fasilitasi pembentukan forum komunikasi antar pelaku
2.04-1.17.01-17.004 228,930,000.00 219,090,000.00 95,70
industri pariwisata dan budaya
Peningkatan peran serta masyarakat dalam
2.04-1.17.01-17.008 100,000,000.00 100,000,000.00 100,00
pengembangan kemitraan pariwisata
LKPJ Bupati Bandung Barat Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 103
REALISASI
KODERING URAIAN ANGGARAN
JUMLAH %
2.07-2.07.01-01.001 Penyediaan jasa surat menyurat 4,248,200.00 4,066,200.00 95,72
2.07-2.07.01-01.002 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 21,200,000.00 10,797,914.00 50,93
2.07-2.07.01-01.003 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor 260,025,789.00 259,821,500.00 99,92
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
2.07-2.07.01-01.006 39,050,000.00 34,529,400.00 88,42
dinas/operasional
2.07-2.07.01-01.008 Penyediaan jasa kebersihan kantor 144,457,000.00 144,295,000.00 99,89
2.07-2.07.01-01.010 Penyediaan alat tulis kantor 132,557,100.00 132,486,000.00 99,95
2.07-2.07.01-01.011 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 195,845,700.00 195,741,000.00 99,95
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
2.07-2.07.01-01.012 18,275,000.00 18,275,000.00 100,00
bangunan kantor
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
2.07-2.07.01-01.015 31,750,000.00 31,750,000.00 100,00
undangan
2.07-2.07.01-01.017 Penyediaan makanan dan minuman 46,008,000.00 46,008,000.00 100,00
2.07-2.07.01-01.018 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 103,439,000.00 103,439,000.00 100,00
2.07-2.07.01-02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 400,116,650.00 372,725,800.00 93,15
2.07-2.07.01-02.010 Pengadaan mebeleur 161,960,250.00 161,873,000.00 99,95
2.07-2.07.01-02.011 Pengadaan Sewa Gedung/ Kantor/ Tempat 20,000,000.00 20,000,000.00 100,00
2.07-2.07.01-02.022 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 25,000,000.00 25,000,000.00 100,00
2.07-2.07.01-02.024 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 174,506,400.00 147,202,800.00 84,35
2.07-2.07.01-02.028 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 18,650,000.00 18,650,000.00 100,00
2.07-2.07.01-03 Program peningkatan disiplin aparatur 49,500,000.00 49,500,000.00 100,00
2.07-2.07.01-03.005 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 49,500,000.00 49,500,000.00 100,00
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
2.07-2.07.01-05 128,650,000.00 128,650,000.00 100,00
Aparatur
2.07-2.07.01-05.001 Pendidikan dan pelatihan formal 24,000,000.00 24,000,000.00 100,00
2.07-2.07.01-05.002 Sosialisasi peraturan perundang-undangan 104,650,000.00 104,650,000.00 100,00
Program peningkatan pengembangan sistem
2.07-2.07.01-06 43,413,900.00 43,413,900.00 100,00
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
2.07-2.07.01-06.001 21,730,800.00 21,730,800.00 100,00
kinerja SKPD
2.07-2.07.01-06.004 penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 21,683,100.00 21,683,100.00 100,00
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
2.07-2.07.01-07 20,407,050.00 20,407,050.00 100,00
Perencanaan SKPD
2.07-2.07.01-07.001 Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD 20,407,050.00 20,407,050.00 100,00
2.07-2.07.01-15 Program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi 156,398,765.00 156,330,764.00 99,96
2.07-2.07.01-15.006 Penguatan kemampuan industri berbasis teknologi 156,398,765.00 156,330,764.00 99,96
2.07-2.07.01-16 Program pengembangan industri kecil dan menengah 454,538,992.00 454,538,992.00 100,00
Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap
2.07-2.07.01-16.001 206,758,600.00 206,758,600.00 100,00
pemanfaatan sumber daya
Pembinaan industri kecil dan menengah dalam
2.07-2.07.01-16.002 124,643,792.00 124,643,792.00 100,00
memperkuat jaringan klaster industeri
Pemberian kemudahan izin usaha industri kecil dan
2.07-2.07.01-16.004 27,000,000.00 27,000,000.00 100,00
menengah
Pemberian fasilitas kemudahan akses perbankan bagi
2.07-2.07.01-16.005 60,400,000.00 60,400,000.00 100,00
industri kecil dan menengah
LKPJ Bupati Bandung Barat Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 104
REALISASI
KODERING URAIAN ANGGARAN
JUMLAH %
Fasilitasi kerjasama kemitraan industri mikro, kecil dan
2.07-2.07.01-16.006 35,736,600.00 35,736,600.00 100,00
menengah dengan swasta
2.07-2.07.01-17 Program peningkatan kemampuan teknologi industri 855,138,884.00 740,385,884.00 86,58
2.07-2.07.01-17.001 Pembinaan kemampuan teknologi industri 487,759,235.00 387,182,235.00 79,38
2.07-2.07.01-17.002 Pengembangan dan pelayanan teknologi industri 297,831,749.00 283,655,749.00 95,24
Perluasan penerapan SNI untuk mendorong saya saing
2.07-2.07.01-17.003 69,547,900.00 69,547,900.00 100,00
industri manufaktur
Program pengembangan sentra-sentra industri
2.07-2.07.01-19 232,737,033.00 232,159,033.00 99,75
potensial
Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses
2.07-2.07.01-19.002 232,737,033.00 232,159,033.00 99,75
masyarakat
2.07-2.07.01-20 Program Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHCHT) 463,046,000.00 462,556,000.00 99,89
Pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja
2.07-2.07.01-20.001 masyarakat di lingkungan IHT dan atau daerah penghasil 463,046,000.00 462,556,000.00 99,89
tembakau (DBHCHT)
LKPJ Bupati Bandung Barat Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 105
b. Penguatan komitmen terhadap prinsip-prinsip penggunaan anggaran
berbasis kinerja antara lain dengan menetapkan standar analisa
belanja dan analisis standar biaya sehingga pengganggaran belanja
daerah dapat lebih di efisienkan;
c. Merealisasikan anggaran belanja sesuai kebutuhan riil karena tidak
selamanya belanja yang telah dianggarkan harus dihabiskan;
LKPJ Bupati Bandung Barat Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 106
Tabel 3.9
Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah
REALISASI
URAIAN ANGGARAN
JUMLAH %
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya 201,102,031,447.29 201,102,031,447.29 100.00
Sumber: Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Kabupaten Bandung Barat TA 2015, DPPKAD
LKPJ Bupati Bandung Barat Akhir Tahun Anggaran 2015 III - 107
BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
1. URUSAN PENDIDIKAN
a. Program dan Kegiatan serta Realisasi yang dilaksanakan Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga adalah:
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 13
kegiatan, yaitu:
a) Penyediaan Jasa Administrasi dan Surat Menyurat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.20.880.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.20.880.000,- atau 100%. Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya
pengadaan materai 6.000 sebanyak 960 buah dan materai 3.000
sebanyak 240 buah dalam rangka menunjang kegiatan surat
menyurat di kantor Disdikpora.
b) Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.53.000.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.48.757.000,- atau 91,99%. Hasil kegiatan ini adalah
terlaksananya pembayaran rekening telepon dan internet di kantor
Disdikpora dan di 17 kantor UPTD serta pembayaran rekening listrik
di 17 UPTD untuk keperluan selama 12 bulan.
Tabel 4.1
PerkembanganJumlah PAUD, Siswa dan
Tenaga Pendidik PAUD Tahun 2012 – 2015
Tabel 4.3
Perkembangan Capaian RLS, APK, APM, APS, AMH,
APtS, AL dan AM Jenjang Pendidikan SD/MI
Tahun 2013-2015
TAHUN
No Indikator
2013 2014 2015
1 Penduduk Usia 7 – 12 Thn 248.932 211.936 213.907
2 Rasio Jml SD/MI Thd penduduk usia SD/MI 1:233,25 1:232 1:238,20
3 Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) 9,02 9,06 9,13
4 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI 101,85 101,50 100,78
5 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI 92,15 92,24 91,59
6 Angka Partisipasi Sekolah (APS) SD/MI 91 98,91 98,70
7 AMH (Angka Melek Hurup) SD/MI 98,48 98,50 98,52
8 Angka Putus Sekolah (APtS) SD/MI 0,09 0,038 0,025
9 Angka Kelulusan (AL) SD/MI 99 99 99,72
10 Angka Melanjutkan (AM) ke SMP/Mts 90 95 94,52
Sumber: Disdikpora, tahun ajaran 2014/2015
Tabel 4.5
Jumlah Unit Sekolah, Jumlah Murid dan Guru SD & MI
Di Kab. Bandung Barat Tahun 2015
Jml Sekolah Jumlah Murid Jumlah Guru
No Kecamatan Jml Jml Jml
SD MI SD MI SD MI
1 Cililin 41 16 57 8.049 2.509 10.558 420 163 583
2 Cihampelas 45 18 12.077 2.384 544 171
63 14.461 715
3 Sindangkerta 42 13 55 6.648 1.715 8.363 373 113 486
4 Gununghalu 36 28 64 6.096 2.772 8.868 349 228 577
5 Rongga 35 12 47 5.700 1.258 6.958 331 77 408
6 Cipongkor 46 31 77 8.343 3.796 12.139 418 277 695
7 Batujajar 38 18 56 9.433 2.110 11.543 417 119 536
8 Lembang 66 6 72 19.203 1.283 20.486 888 58 946
9 Parongpong 38 5 43 9.277 665 9.942 456 30 486
10 Cisarua 28 6 34 7.827 702 8.529 335 55 390
11 Ngamprah 48 4 52 15.877 874 16.751 695 64 759
12 Padalarang 67 13 80 16.451 3.190 19.641 779 157 936
13 Cipatat 59 13 72 14.380 1.692 16.072 662 103 765
14 Cipeundeuy 42 12 54 8.100 1.321 9.421 426 102 528
15 Cikalongwtn 58 7 65 12.898 1.675 14.573 604 89 693
16 Saguling 15 - 15 2.784 710 3.494 166 67 233
TOTAL 704 202 906 163.143 28.656 191.799 7.863 1.873 9.736
Sumber: Disdikpora Kab. Bandung Barat Tahun Pelajaran 2014/2015
Tabel 4.7
Perkembangan Capaian RLS, APK, APM, APS, AMH,
APtS, AL dan AM Jenjang Pendidikan SMP/MTs
Tahun 2013-2015
TAHUN
No Indikator
2013 2014 2015
1 Penduduk Usia 13 – 15 Thn - 98.295 102.595
2 Rasio Jml SMP/MTs Thd Penduduk usia SMP/MTs 1:325,54 1:375 1:367,74
3 Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) 9,02 9,06 9,13
4 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTS 95,54 94,80 95,73
5 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS 73,77 73,42 82,62
6 Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMP/MTS 76,93
7 AMH (Angka Melek Hurup) SMP/MTS 98,54 98,50 98,52
8 Angka Putus Sekolah (APtS) SMP/MTS 0,41 0,125 0,016
9 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTS 98 99 99,21
10 Angka Melanjutkan (AM) ke SMP/Mts 76 78 70,93
Sumber: Disdikpora, tahun ajaran 2014/2015
Tabel 4.9
Jumlah Unit Sekolah, Jumlah Murid dan Guru SLTP & MTs
Di Kab. Bandung Barat Tahun 2015
Jml Sekolah Jumlah Murid Jumlah Guru
No Kecamatan Jml Jml Jml
SLTP MTS SLTP MTS SLTP MTS
1 Cililin 12 10 22 3.942 1.206 5.148 235 168 403
2 Cihampelas 10 8 20 4.531 1.310 5.841 312 131 443
3 Sindangkerta 8 8 18 2.639 1.235 3.874 165 132 297
4 Gununghalu 10 10 23 3.509 1.041 4.550 205 126 331
5 Rongga 7 5 14 2.067 483 2.550 129 60 189
6 Cipongkor 8 18 28 2.609 2.242 4.851 193 211 404
7 Batujajar 5 16 22 3.828 2.385 6.213 194 176 370
8 Lembang 18 8 30 7.424 1.713 9.137 475 132 607
9 Parongpong 8 2 11 2.747 153 2.900 180 20 200
10 Cisarua 4 8 12 2.108 1.132 3.240 118 98 216
11 Ngamprah 14 3 18 5.408 628 6.036 396 48 444
12 Padalarang 16 4 19 8.039 868 8.907 415 61 476
13 Cipatat 9 9 20 4.218 2.790 7.008 208 150 358
14 Cipeundeuy 7 5 14 3.480 851 4.331 154 65 219
15 Cikalongwetan 11 10 22 4.022 658 4.680 244 144 388
16 Saguling 3 5 9 822 938 1.760 46 126 172
TOTAL 150 129 279 61.393 19.633 81.026 3.669 1.848 5.517
Sumber: Disdikpora Kab. Bandung Barat Tahun Pelajaran 2014/2015
Tabel 4.10
Data Eksisiting SMP Negeri Satu Atap (SATAP)
Di Kab. Bandung Barat Tahun 2013-2015
SMPN Negeri Satu Jumlah Jumlah Murid
No Kecamatan
Atap (SATAP) Guru 2014/2015 2015/2016
1 SMP Satap Warungtilu Cipongkor - - -
2 SMP Satap Kertasari Cisarua - - -
3 SMP Satap Jati Saguling - - -
4 SMP Satap Rimbakarya Cipeundeuy 18 130 120
5 SMP Satap Sasakseng Cipatat 22 181 153
6 SMP Satap Girisari Rongga - - -
7 SMP Satap Cicadas Rongga - - -
8 SMP Satap Cimarel Rongga 11 108 120
9 SMP Satap Lembang Cililin 20 251 222
Jumlah 71 670 615
Sumber: Disdikpora, tahun ajaran 2015/2016
Tabel 4.11
Data Eksisiting SMP Negeri Terbuka
Di Kab. Bandung Barat Tahun 2013-2015
Jumlah Guru Jumlah Murid
No SMP Terbuka
Pamong 2014/2015 2015/2016
1 SMPT Batujajar 2 10 165 120
2 SMPT Cikalongwetan 1 8 158 66
3 SMPT Cipatat 1 6 218 224
4 SMPT Cipatat 2 2 283 165
5 SMPT Gununghalu 1 10 108 87
6 SMPT Gununghalu 2 4 67 27
7 SMPT Lembang 1 2 - -
8 SMPT Lembang 3 8 235 278
9 SMPT Cipongkor 1 10 180 150
10 SMPT Ngamprah 1 6 48 195
11 SMPT Cihampelas 2 8 122 88
12 SMPT Cipeundeuy 1 6 80 164
13 SMPT Sindangkerta 1 8 185 156
14 SMPT Rongga 1 14 349 350
Jumlah 104 2.098 2.070
Sumber: Disdikpora, tahun ajaran 2015/2016
Tabel 4.12
Kondisi Existing Pendidikan Menengah
Di Kab. Bandung Barat Tahun 2013 – 2105
TAHUN
No INDIKATOR
2013 2014 2015
1 Jumlah SMA/MA/SMK 200 206 219
a. SMA(Negeri/Swasta) 49 52 56
b. MA (Negeri/Swasta) 63 63 68
c. SMK(Negeri/Swasta) 88 91 95
2 Jumlah Murid SMA/MA/SMK 42.004 45.772 51.952
a. SMA (Negeri/Swasta) 14.484 16.818 19.764
b. MA (Negeri/Swasta) 6.799 6.801 7.670
c. SMK (Negeri/Swasta) 20.721 22.153 24.518
3 Jumlah Guru SMA/MA/SMK 3.774 4.101 4.407
a. SMA (Negeri/Swasta) 1.325 1.335 1.353
b. MA (Negeri/Swasta) 902 998 1.191
c. SMK (Negeri/Swasta) 1.547 1.768 1.863
4 Jumlah Ruang Kelas SMA/MA/SMK 1.157 1.285 1.241
a. SMA 402 484 534
b. MA 180 188 213
c. SMK 575 613 694
Sumber : Disdikpora, tahun ajaran 2014/2015
Tabel 4.14
Jumlah Unit Sekolah, Jumlah Murid dan Guru SMA/MA/SMK
Di Kab. Bandung Barat Tahun 2014
Jumlah Sekolah Jumlah Murid Jumlah Guru
No Kecamatan Jml Jml Jml
SLTA SMK MA SLTA SMK MA SLTA SMK MA
1 Cililin 6 6 6 17 2.197 708 865 3.770 122 127 142 249
2 Cihampelas 1 4 5 10 973 1.713 665 3.351 55 133 82 188
3 Sindangkerta 4 2 5 12 1.098 551 578 2.227 80 44 54 124
4 Gununghalu 1 8 6 15 539 926 478 1.943 29 125 104 154
5 Rongga 1 1 4 6 259 386 452 1.097 24 19 11 43
6 Cipongkor 5 1 3 9 852 233 339 1.424 49 47 43 96
7 Batujajar 4 13 6 23 1.721 3.289 478 5.488 100 238 49 338
8 Lembang 10 9 2 21 2.413 3.921 236 6.570 171 305 21 476
9 Parongpong 2 4 1 7 510 610 103 1.223 38 78 16 116
10 Cisarua 2 3 3 8 998 127 339 1.464 71 88 38 159
11 Ngamprah 3 5 2 10 472 1.715 226 2.413 37 81 36 118
12 Padalarang 3 11 4 18 1.092 3.364 452 4.908 121 281 46 402
13 Cipatat 2 9 5 16 584 1.772 565 2.921 52 200 57 252
14 Cipeundeuy 3 2 3 8 748 947 340 2.035 48 70 29 118
15 Cikalongwtn 2 8 4 14 1.179 4.483 452 6.114 65 126 42 191
16 Saguling 3 4 1 8 246 473 133 852 14 52 25 66
TOTAL 50 90 60 202 16.818 22.218 6.801 47.800 1.076 2.014 738 3.090
Sumber: Disdikpora Kab. Bandung Barat Tahun Pelajaran 2013/2014
Tabel 4.19
Kondisi, Realisasi Rehab Ruang Kelas
dan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) Sekolah Dasar (SD)
Kondisi Ruang Kelas (Rusak) Realisasi Realisasi
No Tahun
Ringan Sedang Berat Rehab RK SD pemb. RKB
1 2012 159 173 1.389 1.448 RK -
2 2013 173 589 273 432 RK -
3 2014 572 791 409 16 RK 38 RKB
4 2015 0 488 327 62 RK 48 RKB
Sumber: Disdikpora Kab. Bandung Barat Tahun Pelajaran 2014/2015
Tabel 4.20
Kondisi, Realisasi Rehab Ruang Kelas dan Pembangunan Ruang
Kelas Baru (RKB) Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Kondisi Ruang Kelas (Rusak) Realisasi Realisasi
No Tahun
Ringan Sedang Berat Rehab RK SMP pemb. RKB
1 2012 224 287 94 99 RK -
2 2013 204 252 54 49 RK -
3 2014 309 157 10 17 RK 14 RKB
4 2015 283 170 117 17 RK 20 RKB
Sumber: Disdikpora Kab. Bandung Barat Tahun Pelajaran 2014/2015
Tabel 4.22
Data Sarana dan Prasarana Perpustakaan
Di Kab. Bandung Barat
Tahun
No Indikator
2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Koleksi Buku Perpustakaan 15.892 17.908 36.307 37.421
daerah
2 Jumlah Kunjungan Ke Perpustakaan 597 603 1240 1358
Daerah
3 Perpustakaan Desa 165 165 165 165
4 Kendaraan Perpustakaan Keliling 1 2 3 4
5 Layanan Kunjungan Perpustakaan 96 kali 96 kali 80 kali 80 kali
Keliling
6 Realisasi bantuan stimulan buku dari 6 Desa 7 Desa
BAPUSIPDA 1 Potren 1 Potren - -
1 Puskesmas
Sumber Data : KPAD, Kab. Bandung Barat, 2015
2) Solusi
Pemecahan masalah yang dilaksanakan Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah Raga:
a) Peningkatan frekuensi dan kaulifikasi penyelenggaraan Diklat,
KKG, MGMP atau pelatihan yang efektif dalam rangka
meningkatkan kompetensi guru sesuai kebutuhan dan pengajuan
serta penganggaran untuk pengadaan sarana dan prasarana alat
laboratorium serta alat peraga pembelajaran siswa/siswi;
b) Pemerintah harus segera meningkatkan penyediaan dana untuk
pemenuhan RKB, Rehab Ruang Kelas, Rekruitmen Guru dan
tenaga kependidikan lainnya;
c) Penyediaan tanah untuk perpustakaan harus segera
direalisasikan;
Tabel 4.24
Kondisi Status Gizi Masyarakat
Berdasarkan Indikator BB/TB Tahun 2012 - 2015
Tabel 4.25
Kondisi Status Gizi Masyarakat
Berdasarkan Indikator BB/U Tahun 2012 - 2015
Tabel 4.29
Data Perkembangan Realisasi Pelayanan Imunisasi
PROSENTASE
No JENIS IMUNISASI
2012 2013 2014 2015
1 Imunisasi BCG 105,5 101,5 105,6 102
2 Imunisasi DPT – HB 3 105,1 100,8 101,0 103
3 Campak 102,9 97,5 101,0 101
4 Polio IV 105,6 98,6 104,0 102
5 TT2 Ibu Hamil 87,8 88,5 34,8 35
Sumber : Dinas Kesehatan, Kab. Bandung Barat, 2015
Tabel 4.30
Data Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular
Di Kab. Bandung Barat Tahun 2013 – 2015
Lokasi dan Jumlah Penduduk Meninggal
Wabah Jumlah Jumlah Jumlah
Lokasi meninggal Lokasi meninggal Lokasi meninggal
Penyakit
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Ngamprah Ngamprah Ngamprah
Demam Padalarang Batujajar Padalarang
Cipatat 2 Parongpong 5 Jayagiri 1
Berdarah
Parongpong Cihampelas
Lembang
Batujajar Cililin
Sumber : Dinas Kesehatan, Kab. Bandung Barat, 2015
Tabel 4.31
Data Sarana & Prasarana Kesehatan
Di Kab. Bandung Barat tahun 2014
R.S/ R.S
Polin Puskes Pus Praktik Praktik
No Kecamatan UPTD Bersa BP Klinik Apotik
des mas tu Dokter Bidan
RS lin
1 Cililin 1 0 1 2 2 2 5 11 37 21
2 Cihampelas 0 0 5 2 0 2 3 12 45 18
3 Sindangkerta 0 0 1 3 0 2 5 5 40 6
4 Gununghalu 0 0 1 3 3 1 5 6 10 4
5 Rongga 0 0 0 0 1 1 5 2 11 0
6 Cipongkor 0 0 0 0 9 2 3 3 37 0
7 Batujajar 0 0 3 6 1 1 3 20 31 17
8 Lembang 1 1 3 7 7 4 6 29 55 25
9 Parongpong 0 0 3 5 2 2 3 16 63 13
10 Cisarua 1 0 1 2 4 2 5 14 29 11
11 Ngamprah 2 0 1 6 6 2 3 25 73 40
12 Padalarang 1 0 4 19 2 3 3 60 45 31
13 Cipatat 0 0 3 5 7 3 4 13 45 9
14 Cipeundeuy 0 0 2 1 9 2 4 5 40 2
15 Cikalong.Wtn 0 0 2 2 15 2 4 5 31 6
16 Saguling 0 0 0 1 0 1 0 0 35 0
TOTAL 6 1 30 66 68 32 61 229 601 192
Sumber: Dinas Kesehatan, Kab. Bandung Barat Tahun 2014
Tabel 4.33
Realisasi Pembangunan/Perbaikan Sarana
dan Prasarana Kesehatan 2012 - 2015
TAHUN
No Indikator
2012 2013 2014 2015
1 Pembangunan Pemb. Pusk. Pemb. Pusk. Pemb. Pusk. Pemb. Pusk.
Puskesmas Mukapayung Pusk. Cisarua & Pusk. Cisarua dan Pusk. Padalarang,
DTP Saguling, PKM Jayagiri lama Jayagiri (lanjutan), Jayamekar,
Cibodas PKM bertingkat, Pusk. Pusk.Cikole, Pusk. Pasirlangu, Sumur
Citalem dan PKM DTP Saguling TagogApu, Pusk. Bandung, Pemb.
Batujajar Rajamandala, Sarana Luar
Pusk. Puskesmas Cikole,
Cicangkanggirang puskesmas DTP
Cikalong Wetan,
Puskesmas
Rajamandala,
Puskesmas
Cimareme
Tabel 4.34
Realisasi Peningkatan Jalan tahun 2015
Realisasi Tahun 2015
No Panjang Realisasi
Ruas Jalan
Jalan (Km) (Km)
1 Jl. Maribaya-Patrol 7,600 0,460
2 Jl. Cijeruk – Pagerwangi - Punclut Bts. Kota Bdg 4,350 2,315
3 Jl. Cilame-H.Gofur - 1,300
4 Jl. Ciawitali-Salakuning 7,800 2,725
5 Jl. Salakuning - Ps. Calung; 6,100 1,600
6 Jl. Cisomang – Cipada 6,800 2,200
7 Jl. Bts. Cimahi Pasantren – Sariwangi 1,250 1,197
8 Jl. Jambudipa – Citeurep 5,350 0,705
9 Jl. Langensari – Simpangwaas 5,400 0,750
10 Jl. Rancabali – Purabaya 2,200 0,324
11 Jl. Cipeundeuy – Cipicung 4,400 0,187
12 Jl. Cikole-Cikarumbi 2,700 0,900
13 Jl. Nanggeleng – Sirnaraja 13,850 1,840
14 Jl. Cipeundeuy - Cimerang – Cikandang 4,850 0,860
15 Jl. Kertamukti – Sarimukti 6,700 0,875
16 Jl. Sukahaji – Sirnagalih 6,550 1,052
17 Jl. Cilumber – Cikole 2,800 0,880
18 Jl. Cipeundeuy - Cisauheun – Sirnagalih 4,550 0,950
19 Jl. Ciharahas – Cisalak 4,900 1,050
20 Jl. Dalam Kota Lembang - 1,002
21 Jl. Warungawi - Pasirhaur (Bojongkoneng) 7,000 0,850
22 Jl. Kanangasari – Mandalamukti 3,000 1,850
23 Jl. Batujajar - Pangauban – Girimukti 7,300 0,800
24 Jl. Celak – Sodong 6,450 1,730
25 Jl. Cisarongge – Sodong 5,100 1,925
26 Jl. Citapen– Ciraden 1,850 0,750
Tabel 4.35
Realisasi Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong
Di kab. Bandung Barat Tahun 2011 - 20015
Realisasi Pembangunan Saluran
No Tahun
Drainase/Gorong-Gorong
1 2011 11 saluran drainase
2 2012 17 saluran drainase
3 2013 11 saluran drainase
4 2014 20 saluran drainase
5 2015 28 saluran drainase
Sumber: DBMSDAP Kab. Bandung Barat dan data LKPJ, 2015
Tabel 4.37
Data Perkembangan Kondisi Jalan
Di Kab. Bandung Barat Tahun 2011 – 2015
Tabel 4.38
Data Target dan Realisasi Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
Di Kab. Bandung Barat Tahun 2011 - 2015
Jumlah Ruas Jalan yang di Rehab Panjang Jalan yang di Rehab
Tahun
Target Realisasi Target Realisasi
2011 47 ruas jalan 44 ruas jalan 41,27 km 40,15 km
2012 90 ruas jalan 83 ruas jalan 67,10 km 65,98 km
2013 50 ruas jalan 47 ruas jalan 43,53 km 41,89 km
2014 55 ruas jalan 51 ruas jalan 92.10 km 89,09 km
2015 43 ruas jalan 39 ruas jalan 60,56 km 59,17 km
Sumber: DBMSDAP Kab. Bandung Barat, 2015
Tabel 4.39
Data Kondisi Jembatan dan Realisasi Perbaikan/Pemeliharaan
Jembatan Tahun 2009 - 2015
Jumlah Total yg
Kondisi Realisasi Perbaikan dan Pemeliharaan
No Jembatan telah
Jembatan Jembatan
(2015) diperbaiki
1 Baik 125
2 Sedang - 2009 s/d
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
3 Rusak ringan 2015
37
4 Rusak Berat 6
TOTAL 168 buah 10 23 11 15 19 18 6 102
Sumber: Hasil inspeksi jalan dan jembatan tahun 2015 DBMSDAP Kab. Bandung Barat, 2015.
Tabel 4.40
Jumlah Kondisi Sarana dan Prasana Kebinamargaan
Kab. Bandung Barat Tahun 2009- 2015
Jumlah Unit Pengadaan/Tahun
No Jenis Jumlah Kondisi
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Stoom walls 4 - - - - 1 - 5 4 sedang, 1 Baik
2 Dump truck 3 - 2 - - - - 5 Sedang
3 Excavator - 1 - - - - - 1 Sedang
4 Mobil PJU 1 - - - 1 - - 2 Baik
5 Mobil pick up - 5 - 2 2 1 - 10 8 Baik, 2 sedang
6 Bix temper 1 - - - - - 2 3 1 sedang, 2 baik
7 Dump Truck/Semi Trailer - - 1 - - - - 1 Baik
8 Sepeda Motor 7 9 9 11 - 7 13 56 16 sedang, 40 Baik
9 Mesin bor 2 - 3 - - - 3 8 5 Sedang, 3 baik
10 Mesin cuci B/w Negatif - - 1 - - - - 1 Baik
11 Mesin Potong rumput 2 - - 2 - - 8 12 2 Rusak, 10 baik
12 Mesin Gergaji 2 - - - - - 5 7 Baik
13 Dongkrak hidrolik - 1 - - - - 3 4 Baik
14 Mesin Amplas Tangan - - 1 - - - - 1 Baik
15 Mesin Coring 1 - - - - - - 1 Baik
16 Buldozer - - - - - 1 - 1 Baik
Sumber: DBMSDAP Kab. Bandung Barat, 2015.
Tabel 4.41
Data Kondisi PJU dan Realisasi
Pembangunan dan Pemeliharaan PJU
Jumlah Kondisi PJU Realisasi
Tahun Titik Tidak Pembangunan Pemeliharaan
Cahaya Menyala Menyala (titik cahaya) (titik cahaya)
2008 2.408 228 2.180 - -
2009 2.454 370 2.084 46 96
2010 2.809 866 1.943 355 141
2011 3.220 1.377 1.843 411 100
2012 3.348 2.177 1.171 128 672
2013 3.447 2.111 1.346 99 400
2014 3.585 2.569 1.016 138 640
2015 3.824 2.988 837 239 359
Sumber: Database PJU, DBMSDAP Kab. Bandung Barat, 2015.
2) Solusi
a) Dalam rangka melaksanakan pembangunan jalan dan jembatan
DBMSDAP memanfaatkan anggaran yang ada atau melakukan
perubahan terhadap kontruksi bangunan;
b) Optimalisasi anggaran yang ada dan peningkatan SDM melalui
keikutsertakan para pegawai pada Diklat/Pelatihan yang berkaitan
dengan masalah pengairan dan irigasi baik yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun oleh Pemerintah Pusat;
c) Optimalisasi peralatan kebinamargaan yang telah ada dan
melakukan pemeliharaan rutin berupa service dan pemeriksaan
kualitas serta kuantitas alat berat sedangkan untuk keperluan alat
berat yang belum dimiliki oleh DBMSDAP, menganggarkan biaya
sewa alat berat yang dibutuhkan;
d) Mengadakan sosialisasi kepada Kelompok Petani Pemakai air
mengenai jadwal tanam, pola tanam dan penjadwalan pemberian air
irigasi dan membuat bak penamung air/reservoir untuk penyediaan
air baku bagi kebutuhan masyarakat setempat serta perencanaan
pembangunan embung (tempat persediaan air) dengan daya
4. URUSAN PERUMAHAN
a. Program dan Kegiatan serta Realisasi yang dilaksanakan Dinas Cipta Karya
dan Tata Ruang adalah:
1) Program Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran terdiri dari
14 kegiatan, yaitu:
a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.6.010.050,- dan terealisasi sebesar Rp.6.010.050,- atau 100%.
Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan materai 3.000
sebanyak 150 lembar dan materai 6.000 sebanyak 150 serta
terlaksananya penggandaan sebanyak 19.120 lembar dalam rangka
penunjang administrasi kegiatan surat menyurat.
b) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.6.000.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.5.564.227,- atau 92,74%. Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya
pembayaran rekening telepon kantor DCKTR selama 12 bulan.
c) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan dan Perlengkapan Kantor,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.9.600.000,- dan terealisasi
sebesar Rp.9.600.000,- atau 100%. Hasil kegiatan ini adalah
Tabel 4.44
Data Kondisi Eksisting Perumahan
di Kab. Bandung Barat
Jumlah Luas Jumlah Unit Fasum/Fasos
No Kecamatan
Lokasi (m2) Rumah (m2)
1 Cililin 1 50.335 240 5.765
2 Cihampelas 7 541.999 3.152 73.352
3 Batujajar 6 560.900 3.062 75.618
4 Lembang 10 1.164.705 853 55.553
5 Parongpong 25 2.844.277 1.884 330.758
6 Cisarua 4 115.887 311 11.248
7 Ngamprah 25 1.204.030 1.611 196.654
8 Padalarang 23 3.292.567 4.408 391.206
9 Cipatat 6 148.999 130 23.702
10 Cikalongwetan 1 4.578 64 915
JUMLAH 107 9.928.277 15.716 1.164.771
Sumber : Dinas Cipta Karya & TR , Kab. Bandung Barat, 2015
Tabel 4.46
Data Eksisting Tempat Pemakaman Umum (TPU)
di Kab. Bandung Barat
2) Solusi
a) Melaksanakan sosialisasi terkait Fasos dan Fasum baik kepada pihak
pengembang maupun kepada pihak masyarakat dan aparat desa
dalam rangka memeberikan informasi dan pemahaman;
b) Melaksanakan koordinasi langsung dalam rangka memeberikan
pemahaman kepada masyarakat perumahan;
c) Perlu adanya pengadaan lahan makam umum di beberapa wilayah di
Kabupaten Bandung Barat;
d) Perlu adanya penyesuaian anggaran dengan luas lahan yang dikelola
beserta penyesuaian sumber daya manuasia;
e) Perlu penyesuaian armada kebakaran dan Pos Pelayanan Kebakaran
agar respon time saat terjadi kebakaran dapat ditempuh.
2) Solusi
a) Perlu ditingkatannya koordinasi dan sosialisasi antar pemerintah
daerah.
b) Peningkatan kuatitas dan kualitas sumber daya manusia.
Tabel 4.48
Gini Rasio Menurut Kecamatan
di Kabupaten Bandung Barat Tahun 2015
No Kecamatan Gini Rasio
1 Rongga 0,25
2 Gununghalu 0,19
3 Sindangkerta 0,13
4 Cillilin 0,29
5 Cihampelas 0,17
6 Cipongkor 0,21
7 Batujajar 0,15
8 Saguling 0,17
9 Cipatat 0,14
10 Padalarang 0,22
11 Ngamprah 0,29
12 Parongpong 0,17
13 Lembang 0,15
14 Cisarua 0,18
15 Cikalongwetan 0,17
16 Cipeundeuy 0,17
Bandung Barat 0,26
Sumber : BPS 2015
2) Solusi
a) Strategi kebijakan dan indikasi program/kegiatan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan
pembangunan ekonomi di daerah perbatasan, diantaranya kebijakan
dan program penyediaan/pengadaan sekolah menengah kejuruan,
peningkatan kapasitas jalan, fasilitasi pemasaran/promosi produk-
produk industri kreatif, industri kecil dan agroindustri, pembangunan
pasar sehat/bersih, pembangunan pusat penjualan (show windows)
cinderamata (handycraft, makanan dan minuman khas lokal); serta
fasilitasi dan penerbitan regulasi untuk mengatur tatakelola
kemudahan mengakses lembaga permodalan/keuangan;
b) Strategi kebijakan dan indikasi program/kegiatan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam pengembangan
UKM/Koperasi di Kabupaten Bandung Barat meliputi: penguatan
kapasitas sumberdaya manusia para pengelola UKM/Koperasi,
peningkatan kapasitas (kompetensi) dan komitmen sumber daya
manusia, penguatan usaha dan sistem pembiayaan, penguatan
sarana dan prasarana, penguatan kelembagaan UKM/Koperasi serta
penguatan teknologi (penelitian dan pengembangan usaha);
7. URUSAN PERHUBUNGAN
a. Program dan Kegiatan serta Realisasi yang dilaksanakan Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika adalah:
1) Program Pelayananan Administrasi Perkantoran terdiri dari 11
kegiatan, yaitu:
a) Jasa Surat Menyurat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.88.950.000,- dan terealisasi sebesar Rp.88.950.000,- atau 100%.
Hasil kegiatan adalah tersedianya materai 6.000 sebanyak 300 buah
dan materai 3.000 sebanyak 250 buah serta terlaksananya
pembayaran honorarium 8 orang petugas dalam rangka menunjang
pelaksanaan kegiatan surat menyurat korespondensi di kantor
Dishubkominfo.
b) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.62.700.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.23.863.148,-atau 38,06%. Hasil kegiatan adalah terlaksananya
pembayaran rekening telepon di kantor Dishubkominfo dan
pembayaran rekening listrik di gedung kantor PKB dan Angkutan
serta di gedung kantor Wasdal untuk keperluan selama 12 bulan.
c) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.157.186.300,- dan terealisasi sebesar Rp.142.186.300,-
atau 90,46%. Hasil kegiatan adalah terlaksananaya pembayaran
honorarium dan uang lembur kepada 6 orang tenaga administrasi
dalam rangka penyusunan administrasi keuangan.
d) Penyediaan Alat Tulis Kantor, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.39.653.500,- dan terealisasi sebesar Rp.38.073.500,- atau
96,02%. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengadaan 54 jenis
alat tulis kantor dalam rangka menunjang kegiatan dinas.
Tabel 4.51
Data Jumlah Bengkel Umum Kendaraan Bermotor
di Kab. Bandung Barat Tahun 2014 - 2015
Bengkel Mobil Bengkel Motor
No Kecamatan
2014 2015 2014 2015
1 Cililin 4 1 - 6
2 Cihampelas 4 3 2 5
3 Sindangkerta - 1 5 8
4 Gununghalu - 2 - 7
5 Rongga - 1 - 5
6 Cipongkor - 0 - 4
7 Batujajar - 0 9 1
8 Lembang 6 1 8 3
9 Parongpong - 1 12 3
10 Cisarua - 4 1 10
11 Ngamprah 7 7 6 8
12 Padalarang 9 5 5 12
13 Cipatat - 5 2 10
14 Cipeundeuy - 0 1 0
15 Cikalongwetan - 0 3 1
16 Saguling 0 0 0 1
JUMLAH 30 31 54 84
Sumber : Dishubkominfo, Kab. Bandung Barat, 2015.
Tabel 4.52
Data Titik Lokasi Parkir yang Dikelola Pemda dan Swasta
Serta Potensi PAD dari Retribusi Parkir
Jumlah Titik Potensi PAD Retribusi
Jumlah Titik Jumlah
Lokasi Parkir Parkir 2015
Kecamatan Lokasi Parkir yg Petugas
yg dikelola
dikelola Pemda Parkir target realisasi
Swasta
Lembang 22 94 1
Parongpong 7 26 1
Padalarang 8 71 1
Batujajar 8 8 -
510.643.698 400.039.433
Cililin 5 17 1
Cipeundeuy/
2 17 -
Cikalongwetan
Jumlah 52 233 4
Sumber : Dishubkominfo, Kab. Bandung Barat, 2015.
Tabel 4.54
Data Jumlah Angkutan Barang
di Kab. Bandung Barat Tahun 2015
Jumlah Unit Angkutan Barang
No Kecamatan
Tahun 2014 Tahun 2015
1 Cililin 27 -
2 Cihampelas 50 -
3 Sindangkerta 101 -
4 Gununghalu 50 -
5 Rongga 28 -
6 Cipongkor 31 -
7 Batujajar 25 196
8 Lembang 27 26
9 Parongpong 29 20
10 Cisarua 16 -
11 Ngamprah 22 223
12 Padalarang 26 572
13 Cipatat - 51
14 Cipeundeuy - 5
15 Cihampelas - 4
16 Cikalongwetan - 6
JUMLAH 432 21.103
Sumber : Dishubkominfo, Kab. Bandung Barat, 2015.
2) Solusi
a) Berkoordinasi dengan instansi kepolisian untuk pengaturan lalu lintas
di pusat kegiatan masyarakat seperti Tagog Padalarang dan
kawasan wisata Lembang, sehingga mobilitas masyarakat tetap
berjalan seoptimal mungkin;
b) Dilakukan pengamanan aset sekitar Kantor Terminal Lembang,
kemudian dikarenakan lokasi dalam terminal secara operasional
digunakan untuk pedagang, maka pelayanan di terminal hanya
sebatas jalan Panorama.
Tabel 4.56
Data Eksisting Sarana dan Prasarana Persampahan
Di kab. Bandung barat Tahun 2014 - 2015
Sarana dan Prasarana Data Tahun 2014 Data Tahun 2015
Persampahan Jumlah Keterangan Jumlah Keterangan
Kendaraan pengangkut Sampah
- Truck Sampah 27 Truck sampah 1 39 15 unit Motor Roda
- Mobil Tangki Tinja 2 unit rusak, 10 unit 2 Tiga beroperasi, 1
- Kendaraan Roda 3 (P.Sampah) 25 belum 25 unit mobil tangki
- Gerobak Sampah 12 beroperasi, 1 unit - tinja rusak berat, 5
mobil tangki tinja motor tiga roda
rusak berat rusak berat
Personil Petugas Kebersihan
- Petugas Lapangan 8 3 orang PNS 9 3 orang PNS
- Pengemudi Mobil Sampah 28 8 orang PNS 42 8 orang PNS
- Pengemudi Motor Sampah 15 8 orang PNS 15 8 orang PNS
- Kernet 97 18 orang PNS 14 18 orang PNS
- Penyapu Jalan 13 - 6 -
- Petugas Keamanan 4 1 orang PNS 4 1 orang PNS
- Mekanik 2 - 3 -
Sumber : Dinas Cipta Karya & TR, Kab. Bandung Barat, 2015
Tabel 4.60
Data Kasus Pencemaran Lingkungan
di Kabupaten Bandung Barat Tahun 2015
Jenis Status Penanganan
No Kasus Lokasi Tindak Lanjut
Pencemaran Terakhir
1 Kerusakan Kegiatan Pabrik Pabrik Verifikasi ke Peninjauan ulah perihal
tanah Citra yang Penggilingan lokasi Pabrik perijinan oleh dinas terkait
mengakibatkan Majun CITRA Penggilingan dan peninjauan berkenaan
pergeseran tanah di Jl. Raya Majun CITRA dengan pergeseran tanah
dan longsor pada Cipatik No. 6 pd tgl 29 Juli (longsor) oleh Dinas Cipta
bulan juni tahun Kec. 2015 Karya dan BPBD serta
2015. Cihampelas kajian tata ruang oleh
Bappeda
2 Pencemaran Pengaduan warga Peternakan Verifikasi ke Hasil dari audensi bahwa
udara masyarakat di ayam di RT lokasi pihak Pengusaha siap dan
Perum Bumi Indah 04 RW 17 Peternakan bersedia ditutup apabila
Parahyangan Desa Desa Citatah ayam pd tgl 28 dampak dari adanya
Citatah Kec. Cipatat Kec. Cipatat September kegiatan tersebut dapat
sehubungan 2015 dan menggagu masyarakat
adanya indikasi melakukan sekitarnya
pencemaran udara Audensi di Dalam proses perijinan
dari usaha Kantor Desa sesuai dengan
peternakan ayam Citatah ketentuanyang berlaku
dan dinas terkait.
3 Pencemaran Dugaan PT. Sarana Verifikasi ke IPAL milik PT Sarana
air pencemaran sungai Makin lokasi pada tgl Makin Mulya sedang
Cihaur di HU Pikiran Mulya dan 18 Mei 2015 dalam perbaikan.
Rakyat tgl 30 April PT. Oriental
2015 dan HU
Galamedia tgl 4
Mei 2015.
Sumber : KLH Kab. Bandung Barat, 2015.
2) Solusi
Pemecahan masalah yang dilaksanakan Dinas Cipta Karya
dan Tata Ruang:
a) Perlu kegiatan pemberdayaan tentang sampah yang
berkelanjutan pada skala sumber (RT, RW dan Desa);
b) Perlu pembebasaan lahan untuk penataan taman publik terutama
di perkotaan Kabupaten Bandung Barat serta Wilayah Kecamatan.
9. URUSAN PERTANAHAN
a) Program dan Kegiatan serta Realisasi yang dilaksanakan Sekretariat Daerah
adalah:
1) Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan Dan
Pemanfaatan Tanah melaksanakan kegiatan Fasilitasi dan Evaluasi
Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.73.875.450,- dan terealisasi sebesar
Rp.73.875.450,- atau 100%. Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya
rapat koordinasi penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan
untuk kepentingan umum yang dihadiri oleh unsur SKPD dan Camat
dilingkup Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, dengan narasumber
dari BPN RI, Kemendagri, Kantor Pajak Pratama Cimahi dan BPMPD Kab.
Bandung Barat dan terfasilitasi dan terevaluasinya pelaksanaan
pengadaan tanah di Kabupaten Bandung Barat sebanyak 14 kegiatan
pengadaan tanah untuk keperluan: pembangunan PLTA Upper Cisokan
Pumped Storage di Kecamatan Cipongkor dan Kecamatan Rongga;
pembangunan Kantor Kecamatan Saguling; pembangunan Fly Over
Cimareme; pembangunan Kantor UPTD Pembibitan Ternak Disnakan
Kabupaten Bandung Barat; Pembangunan Gedung SMPN 4 Batujajar;
Pembangunan Gedung SMPN 3 Cihampelas; Pembangunan sarana
pendidikan SDN 1 Cimarel; Pembangunan Gedung BP3K Kec.
Gununghalu; Pembangunan Gedung RSUD Cikalongwetan;
Pembangunan Gedung ISBI Prov. Jabar; pembangunan Gedung Instalasi
Karantina Ikan; pembangunan pelebaran jalan underpass dan
pembangunan Rumah Dinas BPS Kab. Bandung Barat serta untuk
kepentingan rehabilitasi dan rekonstruksi Bencana.
Tabel 4.62
Data Perkembangan Pencatatan Kependudukan
di Kab. Bandung Barat Tahun 2013 - 2015
No Jenis Pelayanan 2013 2014 2015
1 Jumlah Penduduk 1.538.301 1.502.103 1.592.705
2 Jumlah Kelahiran 15.800 16.050 12.100
4 Jumlah Kematian 33 36 67
5 Migrasi Masuk 3.834 6.036 7.995
6 Migrasi Keluar 8.351 8.697 9.475
7 Perkawinan 273 101 378
8 Perceraian 12 12 17
9 Pengakuan dan Pengangkatan Anak 2 3 1
Sumber : BPS dan Hasil Monitoring Disdukcasip, Kabupaten Bandung Barat 2015
2) Solusi
a) Melaksanakan koordinasi dan konsultasi terkait pendistribusian
keping KTP-El dalam rangka kelancaran proses pelayanan kepada
masyarakat;
b) Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan jaringan dan peralatan
dalam rangka kelancaran proses pelayanan kepada masyarakat;
Tabel 4.63
Data Kejadian Kasus KDRT dan Penanggulangannya
Tahun 2015 di Kab. Bandung Barat
2) Solusi
a) Meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan, meningkatkan
perlindungan perempuan terhadap berbagai kekerasan dan
meningkatkan kapasitas kelembagaan PUG dan Pemberdayaan
Perempuan;
b) Fasilitasi pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan dan Anak (P2TP2A) dalam rangka peningkatan
pendidikan, kesehatan, ekonomi perempuan dan penanggulangan
tindak kekerasan terhadap perempuan dan perlingdungan anak
melalui pelayanan fisik, informasi rujukan, konsultasi dan berbagai
permasalahan yang dihadapi perempuan dan anak, dibentuknya
Tabel 4.68
Perkembangan Target dan Realisasi Peserta KB Baru & KB Aktif
di Kab. Bandung Barat Tahun 2011 – 2015
KB Baru KB Aktif KB Mandiri
Tahun
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
2011 48.054 51.711 302.524 263.131 144.956 146.046
2012 47.735 48.645 323.364 257.145 144.217 144.217
2013 44.771 51.605 301.916 271.641 148.440 147.689
2014 41.577 49.769 312.548 268.026 147.520 134.013
2015 46.962 31.302 331.139 268.095 154.842 149.992
Sumber : BP3AKBB, Kab. Bandung Barat, 2015.
Tabel 4.70
Data Jumlah, Kondisi Keluarga dan Calon Penerima
Program Cermat di Kab. Bandung Barat Tahun 2013-2015
Data Kondisi Keluarga
Jumlah Calon Penerima
Tahun KS III
Pra KS KS I KS II KS III KK Program Cermat
Plus
2013 89.132 170.172 112.781 62.066 6.191 440.342 -
2014 91.786 182.730 118.840 52.965 7.083 453.402 146.387 KK
2015 91.464 201.399 117.607 58.345 6.526 475.341 53.000 KK
Sumber : BP3AKB, Kab. Bandung Barat, 2015
2013 109 18 16 12 11 5 95 29 21
2014 95 29 21 22 12 13 117 41 34
2015 128 35 12 10 43 30 57 8 14
Sumber : BP3AKB dan LKPJ, Kab. Bandung Barat, 2015.
2) Solusi
a) Pengajuan penambahan pagu anggaran; melaksanakan pembayaran
rutin FKTP dan FKTRL serta adanya rapat koordinasi secara rutin dan
berkesinambungan;
b) Dukungan anggaran untuk program tersebut dapat lebih optimal;
c) Diharapkan Pemda dapat memberikan anggaran yang bias
digunakan untuk pelatihan pada para penyuluh (KIE) remaja
2) Solusi
a) Dinas Sosial Tenaga Kereja dan Transmigrasi dalam penanganan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial pada umumnya
melaksanakan kegiatannya dimulai dengan pemberian bimbingan
dan motivasi social sehingga mereka mau dan mampu merubah
kehidupannya;
b) Penangan Keluarga Fakir Miskin diantaranya dengan memberikan
motivasi, bimbingan social, pelatihan keterampilan dan pemberian
bantuan stimulan serta pengetahuan untuk mengelola modal usaha
tersebut;
2) Solusi
a) Melaksanakan kegiatan pelatihan bagi para pencari kerja dalam
rangka menambah keterampilan tenaga kerja, sehingga pencari
kerja memiliki keterampilan yang mampu bekerja di bidang formal
dan non formal;
b) Meningkatkan potensi tenaga kerja lokal melalui pelatihan/Diklat
agar mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah dan
mampu bersaing di luar daerah;
c) Melaksanakan Job Fair yang melibatkan perusahaan-perusahaan
yang ada di daearah Bandung Barat, sehingga mampu menyerap
pencari kerja yang ada.
Tabel 4.77
Data Jumlah & Kondisi Koperasi
di Kabupaten Bandung Barat 2013 - 2015
Katagori Kondisi
Jumlah Kondisi Koperasi
No Tahun Koperasi Aktif
Koperasi
Tidak Aktif Aktif Sehat Cukup Kurang
1 2013 773 314 365 155 70 140
2 2014 823 314 397 170 80 147
3 2015 854 314 424 198 86 140
Sumber : Disperindagkop UMKM Kab. Bandung Barat, 2015
Tabel 4.78
Perkembangan Koperasi Tiap kecamatan
Kabupaten Bandung Barat
Tahun 2013 - 2015
TAHUN
No KECAMATAN
2013 2014 2015
1 Rongga 11 11 11
2 Gununghalu 34 34 34
3 Sindangkerta 53 60 60
4 Cililin 76 83 83
5 Cihampelas 26 27 28
6 Cipongkor 35 37 41
7 Batujajar 74 76 80
8 Cipatat 55 56 57
9 Padalarang 92 102 108
10 Ngamprah 79 88 95
11 Parongpong 42 47 48
12 Lembang 93 93 98
13 Cisarua 32 33 33
14 Cikalongwetan 33 35 37
15 Cipeundeuy 34 35 36
16 Saguling 4 6 7
JUMLAH 773 823 854
Sumber : Disperindagkop UMKM Kab. Bandung Barat, 2015
2) Solusi
a) Pembinaan dan peningkatan bagi para pelaku usaha UMKM melalui
Pendidikan, Pelatihan dan Sosialisasi tentang managemen usaha,
penerapan teknologi, peningkatan kualitas produk dan
pengembangan pasar serta fasilitasi permodalan dengan Perbankan;
b) Menumbuhkan jiwa kewirakoperasian dan fasilitasi mekanisme
pembentukan koperasi dan pembinaan dan pendampingan
kelembagaan koperasi yang mampu berdaya saing baik dari sisi
managemen usaha, kualitas produk dan pengembangan pasar.
2) Solusi
a) Perlunya penambahan tenaga pelayanan dalam rangka pelayanan
dan penyelenggaraan penanaman modal dan pelayanan perizinan
terpadu satu pintu dan peningkatan kualitas pelayanan dengan
melaksanakan bimbingan teknis yang berkualitas;
b) Perlunya data yang akurat guna terciptanya promosi investasi
potensi unggulan Kabupaten Bandung Barat yang dapat di
promosikan melalui kegiatan pameran;
c) Perizinan lebih dipermudah sesuai Standar Operasional Prosedur
(SOP); Perlu ditingkatkannya pelayanan perizinan bagi pemohon
maupun menindaklanjuti setiap pengaduan dari masyarakat dan Tim
Teknis agar dapat berkantor di Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT).
Tabel 4.82
Data Potensi Kebudayaan Kab. Bandung Barat
No Adat Budaya Lokasi Keterangan
1 Miteumbeuyan Pare Ds. Gunungmasigit, Ds. budaya tradisi,
Kertamukti, Ds. Nyalindung, berkumpulnya
Ds. Cirawa, Ds. Citatah (Kec. Masyarakat, proses
Cipatat) penanaman padi dan
panen padi
2 Batu Keupeul Ds. Tanjungwangi Cerita Rakyat
(Cihampelas)
3 Hajat Bumi Ds. Nyenang (kec. Upacara tradisional
Cipeundeuy)
4 Papajar Ds. Nyenang (kec. Cipeundeuy Upacara tradisional
5 Wawar Ds. Nyenang (kec. Cipeundeuy Upacara tradisional
Tabel 4.83
Data Keragaman Budaya Bidang Kesenian
di Kab. Bandung Barat
No Seniman/Organisasi Jumlah Jumlah Keterangan
Kesenian Tahun 2014 Tahun 2015
1 Seni Karawitan 47 43 Degung, Karawitan,
Aneka Seni Sunda,
Domyak, Karinding
2 Seni Teater 3 3 Lawak, Drama
3 Seni Pedalangan 5 14 Wayang Golek, Wayang
Piling
4 Seni Lukis 6 6 -
5 Seni Pertunjukan 25 20 Calung, Qosidah, Singa
Depok, Tagonian,
Terbangan, Calung,
Kacapi, Kuda Lumping,
Orkes Melayu, Reag, ,
Kaulinan Barudak
6 Seni tari 42 79 Jaipong, Pencak Silat
7 Kontemporer 11 6 Elektone, Organ Tunggal,
Campur Sari
8 Seni rupa 1 1 Wayang
9 Seni Sastra 3 3 -
Jumlah 143 175
Sumber Data: Dinas kebudayaan & Pariwisata, Kab. Bandung Barat, 2015.
2) Solusi
a) Memperbanyak kegiatan pendokumentasian tradisi dan upacara
ritual adat daerah sehingga kekayaan budaya tersebut tidak hilang
tergerus oleh jaman;
b) Mendaftarkan seluruh potensi benda cagar budaya yang berada di
Kabupaten Bandung Barat ke Balai Pelestarian Cagar Budaya agar
tercatat secara resmi sebagai benda cagar budaya milik Kabupaten
Bandung Barat;
2) Solusi
Pemecahan masalah yang dilaksanakan Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah Raga:
a) Mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi pemuda dan pelatihan
keterampilan bagi pemuda dalam rangka meningkatkan keahlian
pemuda di Kab. Bandung Barat serta pemberian modal usaha
yang berjenjang;
b) Merealisasikan pembangunan pusat sarana olahraga yang
berstandar nasional dalam rangka menunjang dan memfasilitasi
prestasi atlet-atlet Kabupaten Bandung Barat;
c) Pengajuan penambahan anggaran dalam rangka pembinaan atlet
berprestasi dan optimalisasi rekrutmen dan pembinaan atlet usia
muda;
d) Optimalisasi sarana cabor olah raga ski air dan gantole yang telah
ada dan berkoordinasi dengan Prov. Jawa Barat sebagai
penyelenggara PON XIX Jabar tahun 2016 dalam rangka ikut
mensukseskan pelaksanaan PON XIX Jabar tahun 2016.
Pemecahan masalah yang dilaksanakan Sekretariat Dewan
Pengurus Korpri:
a) Alokasi perencanaan anggaran mestinya pada APBD murni
sehingga waktu persiapan tidak mepet dengan pelaksanaan
kegiatan dan diharapkan mampu meraih prestasi yang maksimal;
melaksanakan PORPEMKAB tingkat Kab. Bandung Barat dengan
berkoordinasi dengan SKPD DISDIKPORA dalam rangka seleksi
dan mencari bibit atlet berprestasi di lingkungan aparatur Pemkab
Bandung Barat sekaligus pembinaan bagi atlet berprestasi hasil
seleksi dalam rangka mengikuti PORPEMDA tingkat Prov. Jawa
Barat;
Tabel 4.85
Perkembangan Ormas dalam Dinamika Politik Lokal
Di Kab. Bandung Barat Tahun 2012 - 2015
No INDIKATOR 2012 2013 2014 2015
1 LSM 93 26 24 13
2 Ormas 184 19 26 42
3 OKP 68 57 5 10
4 Parpol 11 11 11 11
Sumber Data : Kantor Kesbangpol KBB, 2015.
Tabel 4.87
Jumlah Produk Hukum Daerah
Di Kab. Bandung Barat tahun 2009-2015
4 Instruksi Bupati 1 - - - 1 -
Perjanjian Kerjasama/Mou
Pemerintahan Daerah dng
5 6 21 13 19 24 17
Badan/Lembaga/Swasta
dan Antar Daerah
Sumber : Bagian Hukum Setda, Kab. Bandung Barat, 2015
2) Solusi
a) Solusi yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa yaitu:
Penyusunan/rekapitulasi kebutuhan barang dan jasa dari masing
bagian akan dikompilasikan melalui daftar kebutuhan barang milik
daerah dan perencanaan kebutuhan barang dan jasa akan lebih
direncanakan melalui daftar kebutuhan barang milik daerah sesuai
dengan kebutuhan bagian-bagian;
b) Solusi yang berkaitan dengan permohonan kebutuhan dinas, yaitu:
bahwa anggaran tersebut akan dialokasikan dan di anggarkan di
anggaran perubahan serta melaksanakan penyusunan telaahan staf
terhadap usulan permohonan yang dimaksud dan akan di anggarkan
melalui anggaran perubahan;
c) Solusi yang berkaitan dengan pemeliharaan gedung kantor, yaitu
perlu melakukan sosialisasi, himbauan, pengawasan dan teguran
dalam rangka pentingnya menjaga asset milik pemerintah dan
perlunya pemahaman dan koordinasi terhadap pimpinan dan dinas
SKPD terkait terhadap pemanfaatan ruang dan bangunan yang ada
untuk dipergunakan secara maksimal;
d) Kegiatan Lemhanas Rutin dilaksanakan di setiap tahunnya, dan
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah belum pernah mengikuti
kegiatan tersebut, untuk itu di tahun anggaran 2016 akan dikaji dan
dipersiapkan anggaran bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;
e) Kebutuhan akan pelayanan proses pengadaan barang/jasa
merupakan bagian yang tidak terpisah dari prncapaian prioritas
2) Solusi
a) Meningkatkan perencanaan dan penganggaran kegiatan dengan
berkoordinasi dengan Pimpinan dan Anggota DPRD serta dengan
bidang-bidang yang ada Sekretariat DPRD dan apabila ada sisa
anggaran karena tidak sesuainya pelaksanaan kegiatan dikembalikan
kas daerah sebelum tanggal 31 Desember 2015;
b) Mengikutsertakan pengelola keuangan dan pemegang kegiatan pada
Bimtek/Pelatihan Penatausahaan Keuangan Daerah Berbasis Akrual;
c) Membuat program dan kegiatan baru demi tercapainya tugas fungsi
DPRD dalam penjaringan aspirasi masyarakat;
2) Solusi
a) Mengikutsertakan pegawai dilingkungan DPPKAD dalam diklat
pengadaan barang dan jasa;
b) Memberdayakan SDM yang ada dengan pembinaan terus menerus;
c) Selalu pro aktif melakukan koordinasi dan konsultasi dengan
Kabupaten Bandung selaku Kabupaten Induk;
d) Berusaha menyentuh pengurus barang pembantu dengan
mengikutsertakan dalam Bimbingan Teknis Pengelolaan Barang Milik
Daerah yang bertujuan untuk memperkenalkan dan
mengimplementasikan terhadap tugas pokok selaku pengurus
barang pembantu di unit kerjanya;
e) Mengadakan sosialisasi pembinaan, pengawasan dan pengendalian
pajak daerah kepada wajib pajak;
f) Optimalisasi personil petugas pengelola pendapatan;
2) Solusi
a) Mendorong SKPD untuk segera menanggapi/memberikan komentar
atas Temuan Hasil Pemeriksaan (THP) pada saat berakhirnya waktu
pemeriksaan dan melakukan pembinaan kepada pihak SKPD agar
tidak terjadi permasalahan/temuan yang berulang-ulang;
b) Memberikan angkeran kepada SKPD yang terlambat dalam
menyampaikan dokumen yang dibutuhkan dalam evaluasi LAKIP dan
memberikan Pembinaan kepada para Kasubag Keuangan terkait
dengan tugas dan tanggungjawab sebagai PPK SKPD khususnya
dalam penyusunan laporan keuangan SKPD;
c) Melakukan pembinaan kepada semua SKPD untuk segera
menindaklanjuti Temuan Hasil Pemeriksaan Aparat Pengawasan
Tabel 4.89
Data Realisasi Diklat Pegawai
Tahun 2015
No NAMA DIKLAT JML TANGGAL TEMPAT
1 Diklat TOF Prajabatan 2 29 Jan - 2 Feb 2015 Badiklatda Jabar
Pusdiklat Kemendagri
2 Diklat TOF Prajabatan 2 3-10 Maret 2015
Regional
3 Diklat Pengadaan Barang/Jasa 3 20-22 Mei 2015 Hotel Horison Bandung
4 Diklat Kompetensi 3 25-30 Mei 2015 Hotel Hertasning Makassar
Diklat Standar Akuntansi
5 3 6-9 Mei 2015 Bali
Berbasis Akrual
6 Diklat AKD 1 9-14 Februari 2015 Pusdiklat Kemendagri Regional
Seminar Nasional Eksistensi ASN Aula Zamhir Islamic IPDN
7 3 13-15 Mei 2015
dan Format Baru Pemda Jaksel
8 Diklat Satpol PP 1 24-28 Mei 2015 Badan Diklat Kemendagri
9 TOT PKD Modul Pengganggaran 2 2-12 Juni 2015 LPEM FEUI
10 Diklat Pengadaan Barang/Jasa 3 1-3 Juli 2015 Hotel Horison Bandung
11 TOT PKD Modul Belanja 2 6-14 Agustus 2015 LPEM FEUI
12 Workshop Kajian NJOP 2 11-13 Agustus 2015 Jakarta
13 Diklat SAP 5 14-18 Sept 2015 Pusdiklat Kemendagri Bandung
14 TOT PKD Modul Akuntansi 2 9-20 Sept 2015 Hotel Ibis Jakpus
15 TOT PKD Modul Pendapatan 2 3-13 Sept 2015 Hotel Ibis Jaksel
Diklat Teknologi Informasi Pusdiklat Kemendagri
16 3 5-10 Oktober 2015
Perkantoran Bandung
Workshop Penyusunan
17 1 23-28 Agustus 2015 Hotel Arch Bogor
Rekomendasi Pemupukan
Pelatihan Peningkatan Kapasitas
18 2 14-21 Sept 2015 PPMKP Ciawi
Manajerial Kepala BP3K/BPP
19 Diklat Kompetensi WI 2 28 Sept - 3 Okt 2015 Pusdiklat Kemendagri
Diklat Pengembangan Kurikulum
20 1 19-23 Okt 2015 BNPT Bogor
Berbasis Kompetensi
21 Diklat Teknis Kebinamargaan 1 16 Okt - 12 Nov 2015 Badiklatda
Tabel 4.90
Data Perkembangan Realisasi Diklat Pegawai
NO KEGIATAN 2012 2013 2014 2015
1. ADUM/Diklatpim IV 82 80 - 43
2. SPAMA/Diklatpim III 24 - - 10
3. SPAMEN/Diklatpim II - - - 6
4. Fungsional & Teknis 648 473 600 281
5. Prajabatan CPNS - - 63 469
Sumber Data : BKD, Kab. Bandung Barat, 2015
Tabel 4.92
Data Pegawai Kab. Bandung Barat
Berdasarkan Jabatan Struktural Tahun 2013-2015
NO Esselon 2013 2014 2015
1. Eselon II 29 29 29
2. Eselon III 146 145 146
3. Eselon IV 574 574 574
4. Eselon V 73 73 73
JUMLAH 822 821 822
Sumber Data : BKD, Kab. Bandung Barat, 2015
2) Solusi
a) Mengalokasikan anggaran untuk perbaikan bangunan gedung diklat
dan pengajuan pengadaan sarana prasarana penunjang kegiatan
untuk keperluan di Gedung Diklat Lembang;
b) Terkait dengan masalah KPE akan dilakukan Koordinasi dengan
SKPD dan BKN Pusat dalam rangka pemotretan dan pendataan
ulang; berkoordinasi dengan BJB terkait dengan belum terdaftarnya
KPE pegawai di rekening BKB dan menganggarkan dalam APBD
Perubahan Tahun 2015 apabila dalam APBN tidak terakomodir;
c) Meningkatkan koordinasi dengan tiap SKPD dan memperketat
administrasi kepegawaian sehingga diharapkan SKPD dapat
mengupdate data kepegawaian jika akan mengajukan administrasi
kepegawaian ke BKD (kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dll),
2) Solusi
a) Sampai dengan bulan November 2015 Kantor Kecamatan Saguling
masih menggunakan Kantor Desa Cipangeran dengan status kontrak
yang di biayai dari anggaran Setda Kabupaten Bandung Barat;
b) Mengusulkan DSP kembali pada tahun berikutnya dengan
menyusuaikan program dan kegiatan yang menjadi kewenangan
SKPD.
2) Solusi
Mengalokasikan anggaran bantuan hukum bagi anggota Korpri sesuai
amanat UU ASN No.50 Tahun 2014 melalui kerjasama dengan advokat
berlisensi untuk kegiatan LKBH.
Tabel 4.96
Ketersediaan Pangan yang Bersumber dari
Produksi Kabupaten Bandung Barat
Kelompok Bahan Gram/ Kalori Protein
No Kg/Tahun
Pangan Makanan Hari Kkal/hari gr/hari
1 Padi-padian 76.488 27.38 129.80 280.68 7.14
2 Umbi-umbian 62.053 38.44 105.30 137.36 0.92
3 Pangan Hewani 82.008 50.80 139.16 138.53 22.26
4 Minyak & Lemak 27.791 11.17 30.60 268.36 0.21
5 Kelapa 9.450 1.00 2.74 5.21 0.05
6 Kacang-kacangan 19.406 12.02 32.93 119.29 9.97
7 Gula 26.047 16.13 44.20 162.53 0.30
8 Sayuran & Buah 109.702 67.95 186.16 70.83 0.70
Jumlah 1182.79 41.55
Sumber : Dok. Laporan NBM Kantor Ketahanan Pangan, 2015.
Tabel 4.98
Data Realisasi Penyaluran Raskin
di Kabupaten Bandung Barat Tahun 2013-2015
Jumlah Jumlah Tunggakan
Jumlah Raskin
No Tahun Penerima Raskin (Rp)
(Ton)
Raskin (KK)
1 2013 86.908 KK 15.643,44 ton -
1.590.054.000
2 2014 86.908 KK 15.643,44 ton
(per 19 Nov 2014)
2.653.875.000
3 2015 86.908 KK 15.643,44 ton
(per 23 Nov 2015)
Sumber : Kantor Ketahanan Pangan, Kab. Bandung Barat, 2015
Keterangan: Seluruh tunggakan telah dilunasi pada tanggal 31 desember tahun berjalan.
2) Solusi
a) Meningkatkan koordinasi dengan pihak Perum Bulog sebagai
penyedia dan pendistribusi beras raskin;
b) Meningkatkan koordinasi dengan BPS, BP3AKB, BPBD, Bappeda dan
Bagian Ekonomi terkait data jumlah penduduk miskin dan korban
bencana;
c) Lebih gencar mensosialisasikan sumber pangan alternatif terutama
non beras dan non terigu sebagai pemenuhan kebutuhan
karbohidrat keluarga serta gerakan konsumsi pangan B2SA
(Beragam, Bergizi, Sehat Dan Aman);
d) Berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan
untuk meningkatkan produktivitas;
e) Meningkatkan sosialisasi dan pemahaman petani akan pentingnya
lumbung pangan masyarakat dan pembentukan serta pembinaan
Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM).
Tabel 4.101
Data Realisasi Pelaksanaan BSMSS
Di Kab. Bandung Barat
Tabel 4.104
Perkembangan Alokasi Dana Desa
Di Kab. Bandung Barat tahun 2013-2015
Alokasi Dana Desa (ADD)
Jml
No Kecamatan 2013 2014 2015
Desa
(Rp) (Rp) (Rp)
1 Cililin 11 2.357.405.000 2.578.986.000 7.410.076.365
2 Sindangkerta 11 2.255.041.000 2.481.955.000 7.293.603.794
3 Gununghalu 9 1.965.269.000 2.132.494.000 6.172.895.518
4 Cipongkor 14 2.949.200.000 3.234.573.000 9.348.897.066
5 Batujajar 7 1.557.661.000 1.698.497.000 4.760.603.158
6 Lembang 16 3.380.240.000 3.695.104.000 10.715.242.904
7 Cisarua 8 1.655.068.000 1.821.113.000 5.250.363.409
8 Parongpong 7 1.538.045.000 1.678.938.000 4.703.078.356
9 Ngamprah 11 2.396.216.000 2.617.581.000 7.404.336.352
10 Padalarang 10 2.210.466.000 2.415.212.000 6.907.483.683
11 Cipatat 12 2.538.421.000 2.766.450.000 8.283.432.561
12 Cipeundeuy 12 2.512.037.000 2.760.940.000 7.904.699.616
13 Cikalongwetan 13 2.795.643.000 3.055.170.000 8.752.948.443
14 Rongga 8 1.769.782.000 1.921.788.000 5.448.024.584
15 Cihampelas 10 2.205.987.000 2.400.883.000 6.908.056.437
16 Saguling 6 1.213.519.000 1.340.316.000 4.027.933.622
Total 165 35.3000.000.000 38.600.000.000 111.291.675.868
Sumber : BPMPD, Kab. Bandung Barat, 2015.
2) Solusi
a) Mengalokasikan anggaran untuk peningkatan kapasitas aparatur
pemerintahan desa dari DPA BPMPD, mengarahkan Desa untuk
mengalokasikan anggaran peningkatan kapasitas dalam APBDesa
dengan pembinaan dan pengawasan oleh Kecamatan serta
mengoptimalkan peran pendamping desa dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa diantaranya dalam rangka penyusunan
RPJMDesa, RKPDesa dan APBDesa;
b) Senantiasa melakukan koordinasi dan konsultasi ke Pemerintah
Pusat maupun Provinsi Jawa Barat berkaitan dengan regulasi desa
dan memberikan pedoman pelaksanaan Kepada Desa sesuai dengan
hasil koordinasi dan konsultasi;
c) Melaksanakan pelatihan pengisian dan penyusunan profil desa,
mengarahkan desa untuk mengalokasikan anggaran dalam rangka
penyusunan profil desa dan peningkatan kapasitas aparatur dalam
rangka penyusunan APBDesa dan peningkatan kapasitas Kader
Posyandu melalui Pelatihan/Bimtek/Diklat.
d) Melaksanakan monitoring dan evaluasi berkelanjutan pelestarian
asset PNPM Mandiri Perdesaan khususnya dana bergulir yang di
kelola oleh UPK Kecamatan serta penguatan kelembagaan Badan
Pemeriksa UPK (BP UPK) dan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD);
2) Solusi
Melaksanakan kegiatan perhitungan PDRB Hijau secara menyeluruh,
mengingat telah tersedianya buku panduan perhitungan PDRB HIjau
Kabupaten Bandung Barat (hasil kajian penyusunan PDRB-H tahun
2015) dan melakukan sosialisai perhitungan PDRB Hijau kepada SKPD-
SKPD terkait.
2) Solusi
a) Melaksanakan bimbingan teknis pengelolaan kearsipan bagi SKPD,
Kecamatan, UPTD, desa dan sekolah se-Kabupaten Bandung Barat;
b) Melakukan pembinaan ke SKPD, Kecamatan, UPTD, desa dan
sekolah se-Kabupaten Bandung Barat;
c) Telah teralokasikannya pada APBD tahun 2016 untuk kegiatan
pembangunan Gedung Depo Arsip Kab. Bandung Barat yang
2) Solusi
a) Melakukan perbaikan secara bertahap dan segera, mengingat
jaringan internet merupakan suatu kebutuhan dan salah satu
penunjang utama dalam operasionalisasi pekerjaan di
kantor/dinas/badan di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat;
b) Melakukan Pelatihan dan Bimtek bidang Komunikasi dan Informatika
kepada lapisan/kelompok masyarakat secara bertahap sehingga
pada akhirnya, masyarakat di wilayah Kab. Bandung Barat
memahami dan mengambil manfaat dari kegunaan ilmu komunikasi
dan informatika dalam kegiatan sehari-hari;
c) Meningkatkan koordinasi dengan SKPD terkait informasi
penyelenggaraan pemerintahan daerah ataupun yang bersifat
penyuluhan kepada masyarakat
1. URUSAN PERTANIAN
a. Program dan Kegiatan serta Realisasi yang dilaksanakan oleh Dinas
Pertanian Perkebunan dan Kehutanan adalah:
1) Program Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran terdiri dari
12 kegiatan, yaitu:
a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.16.500.000,- dan terealisasi sebesar Rp.16.500.000,- atau
100%. Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan materai
6.000 sebanyak 500 buah dan terlaksananya pembayaran
honorarium 3 orang petugas administrasi dalam rangka menunjang
pelaksanaan kegiatan surat menyurat.
b) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.39.000.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.19.147.921,- atau 49,10%. Hasil kegiatan ini adalah
terlaksananya pembayaran internet di kantor Distanbunhut;
terlaksananya pembayaran rekening air di BPPK Cisarua dan
terlaksananya pembayaran rekening listrik di 9 kantor BPPK yaitu:
kantor BPPK Cisarua, kantor BPPK Ngamprah, kantor BPPK
Cipeundeuy, kantor BPPK Cikalongwetan, kantor BPPK Cipatat,
kantor BPPK Padalarang, kantor BPPK Cililin, kantor BPPK Cipongkor
dan kantor BPPK Rongga untuk keperluan selama 12 bulan.
c) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.3.000.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.3.000.000,- atau 100%. Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya
jasa service 2 unit Komputer PC, 1 unit Notebook dan 1 unit Printer
Laser Jet.
Tabel 4.107
Data Sarana & Prasarana Teknologi Pertanian Tepat Guna
di Kabupaten Bandung Barat Tahun 2009 - 2015
Realisasi Pembangunan, Perbaikan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Pertanian/Perkebunan
No Tahun
Sumber-
BPP JUT JIDES JITUT JIT
sumber Air
1 2009 4 9 lokasi 6 lokasi 9 lokasi - -
2 2010 2 6 lokasi 8 lokasi 7 lokasi - -
3 2011 3 23 lokasi 25 lokasi 23 lokasi - -
4 2012 - 2 lokasi 6 lokasi 2 lokasi - -
5 2013 - 5 lokasi 5 lokasi 3 lokasi - -
6 2014 1 - 17 lokasi 5 lokasi - -
7 2015 - 28 lokasi 7 lokasi 8 lokasi 53 lokasi 86 lokasi
Sumber Data :Distanbunhut, Kab. Bandung Barat, 2015
Tabel 4.109
Data Penyuluh Pertanian dan Perkebunan
Di Kab. Bandung Barat Tahun 2012 - 2015
Penyuluh Pertanian dan Perkebunan
PPL PKL
Tahun THL- THL- Jumlah
PNS Non PNS Non POPT
TBPP P2BN
PNS PNS
2012 63 - 21 - 43 52 - 179
2013 57 - 19 - 43 46 - 165
2014 49 - 19 - 43 46 25 182
2015 42 - 20 - 40 45 25 171
Sumber Data : Distanbunhut, Kab. Bandung Barat, 2015
Tabel 4.113
Data Potensi Populasi Ternak
Kabupaten Bandung Barat Tahun 2012- 2015
Populasi Ternak
No Kecamatan
Sapi Potong Sapi Perah Domba Kambing Kuda Kerbau
1 Rongga 34 20,541 2,681 - 630
2 Gununghalu 145 60 63,479 3,595 - 690
3 Sindangkerta 60 12 21,355 1,098 15 445
4 Cililin 191 - 30,947 2,270 5 168
5 Cihampelas 343 - 28,334 2,637 283 27
6 Cipongkor 26 - 21,203 2,525 595
7 Batujajar 96 - 24,060 1,215 226 108
8 Cipatat 67 - 34,513 5,933 159 160
9 Padalarang 58 - 22,766 2,026 620 57
10 Ngamprah 135 2,193 17,994 568 62 96
11 Parongpong 165 5,715 17,383 1,108 555 3
12 Lembang 254 18,648 17,665 1,042 525 -
13 Cisarua 129 9,206 33,957 1,037 180 47
14 Cikalongwetan 4,412 19 22,426 1,638 136 227
15 Cipeundeuy 99 - 45,601 5,727 476 269
16 Saguling 95 - 24,056 181 159 108
Jumlah 2015 6.309 35.853 446.280 35.281 3.401 3.630
Jumlah 2014 6.529 34,664 441.249 35.429 3.432 3.581
Jumlah 2013 5.185 33.795 437.487 35.106 3.384 3.558
Jumlah 2012 7.435 41.795 433.155 35.018 3.376 3.523
Sumber Data : Dinas Peternakan & Perikanan, Kab. Bandung Barat, 2015
2) Solusi
a) Pengajuan penambahan Penyuluh Peternakan dalam rangka
cakupan penyuluhan ke 16 kecamatan dengan kondisi idealnya
adalah 16 orang (1 orang/kecamatan) dan pengajuan anggaran
dalama rangka peningkatan sarana dan prasarana UPT Pembibitan
Ternak, UPT RPH dan UPT Puskeswan.
b) Pengajuan penambahan Tenaga Medis/Paramedis dengan kondisi
minimal pelayanan oleh 1 orang Dokter Hewan dan 1 orang
Paramedis disetiap Puskeswan dan perencanaan pembangunan
Puskeswan dengan kondisi ideal terdapat Puskeswan di setiap 2
Kecamatan;
c) Peningkatan SDM Peternak melalui Pembinaan Penyuluhan,
Sosialisasi, Bimtek dan Pelatihan serta peningkatan sarana dan
prasarana pendukung dalam rangka pengawasan perdagangan
ternak antar daerah;
2. URUSAN KEHUTANAN
a. Program dan Kegiatan serta Realisasi yang dilaksanakan Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan adalah:
1) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan terdiri dari 2
kegiatan, yaitu:
a) Pengembangan Hutan Tanaman, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.624.725.000,- dan terealisasi sebesar Rp.585.132.250,- atau
93,66%. Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan 700
batang bibit tanaman kehutanan; 300 batang bibit tanaman Multi
Purpose Trees Species (MPTS), 4.000 batang bambu, 122.380 kg
pupuk bokasi dan terlaksananya pembayaran upah tenaga kerja
berupa pengerjaan: pembersihan areal dan rintisan jalan
pemeriksaan, penentuan arah larikan, pemancangan ajir/bambu,
pembuatan lubang tanam, sortasi dan distribusi bibit, penanaman
dan penyulaman tanaman, penyiangan dan pendangiran,
pemupukan, penyiraman dan pengawasan dalam rangka penanaman
dan pemeliharaan pohon hutan kota dan penghijauan kanan-kiri
jalan di Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat Desa
Mekarsari Kecamatan Ngamprah.
b) Pengembangan Hasil Hutan Non-Kayu, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.276.512.500,- dan terealisasi sebesar Rp.274.992.500,-
atau 99,45%. Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya pemberian
bantuan peralatan ternak lebah madu, berupa: masing-masing
sebanyak 24 buah tool/kotak lebah, topi, smoker, cadar, sarung
Tabel 4.117
Data Potensi Unggulan Pertambangan
di Kabupaten Bandung Barat
Potensi Potensi
Jenis bahan Jumlah Belum Ter- Telah Ter-
No Lokasi
Galian Perusahaan eksploitasi eksploitasi
(Ha) (Ha)
1 Batujajar Andersit 12 - 84,495
2 Cihampelas Andersit 5 - 30,050
3 Cipatat Andersit 2 - 6,300
4 Padalarang Andersit 2 - 6,000
5 Sindangkerta Andersit 3 11,0 15,000
6 Cihampelas Tanah Urug/Tras 2 - 4,000
7 Cipatat Tanah Urug/Tras 1 - 1,800
8 Padalarang Tanah Urug/Tras 2 - 23,232
9 Cipatat Pasir 11 13,5 81,664
10 Padalarang Pasir 9 - 30,060
11 Saguling Pasir 2 - 43,000
12 Cipatat Kapur Gamping 12 - 59,874
13 Padalarang Kapur Gamping 2 - 9,970
14 Cipatat Marmer 6 - 71,630
15 Sindangkerta Mineral Logam 1 - 628,200
Jumlah Total 72 24.5 1.095.277
Sumber: Hasil pendataan DBMSDAP Kab. Bandung Barat, 2015
Tabel 4.118
Data Pertambangan yang Berijin
di Kabupaten Bandung Barat
No Nama Pemilik Usaha Lokasi Komoditas Keterangan
1 Deden/Anang Kp. Cibolang Desa Pasir SP 1. No.545/712/DBMSDAP
Tugumukti Kec. Cisarua (11 Juli 2014)
SP 2. No.545/775/DBMSDAP
(13 Agustus 2014)
SP 3. No.545/998/DBMSDAP
(31 Oktober 2014)
2 Odang Sudrajat Blok. Pamucatan RW.01 Kapur SP 1. No.545/989/DBMSDAP
Desa Gunung Masigit (31 Oktober 2014)
Kec. Cipatat
3 H. Otay Tayubi/Dede Ds. Cihanjuang Rahayu Pasir SP 1. No.545/2044/DBMSDAP
Solihin/Setia Sitepu Kec. Parongpong Tgl. 24 Desember 2014
4 Bpk. Udin Ds. Cihanjuang Rahayu Pasir SP 1. No.545/2044/DBMSDAP
Kec. Parongpong Tgl. 24 Desember 2014
5 Bpk. Ngurah Ds. Cihanjuang Rahayu Pasir SP 1. No.545/2044/DBMSDAP
Kec. Parongpong Tgl. 24 Desember 2014
6 Yati Maryati Blok/Kp.Cipeuteuy/Pasir Pasir SP 1. No.545/2044/DBMSDAP
Gede Desa Mekar Jaya Tgl. 24 Desember 2014
Kec. Cikalong Wetan
7 Budiman PM. Silaen, Blok Benteng Kp. Cipada Pasir SP 1. No.545/2044/DBMSDAP
SE. Ds. Cipada Kec. Cikawet Tgl. 24 Desember 2014
8 Cecep Yudha Blok Cipada Desa Pasir SP 1. No.545/2044/DBMSDAP
Mekarjaya Kec. Tgl. 24 Desember 2014
Cikalongwetan
9 PT. Siwani Jaya Sakti Kec. Cipatat Kapur SP.1.545/2045/DBMSDAP Tgl.
24 Des 2014
Sumber: Hasil pendataan DBMSDAP Kab. Bandung Barat, 2015
Tabel 4.120
Penerbitan Surat Ijin Pemanfaatan Air (SIPA)
di Kab. Bandung Barat tahun 2011 - 2015
No Tahun Jenis Sumur SIPA (Titik)
Sumur Bor 141
1 2011
Sumur Pantek / Gali 13
Sumur Bor 110
2 2012
Sumur Pantek / Gali 22
Sumur Bor 323
Sumur Pantek / Gali 0
3 2013
Sumur Pantau 15
Sumur imbuhan 3
Sumur Bor 348
Sumur Pantek / Gali 5
4 2014
Sumur Pantau 3
Sumur Imbuhan 4
Sumur Bor 595
Sumur Pantek / Gali 4
5 2015
Sumur Pantau 15
Sumur Imbuhan 5
Sumber: DBMSDAP Kab. Bandung Barat, 2015.
2) Solusi
a) Mengajukan penambahan jumlah Sumber Daya Manusia yang
mempunyai kompetensi sesuai dibidangnya dan peningkatan
koordinasi dengan para pengusaha tambang akan pentingnya
pembinaan dan pengawasan;
b) Berkoordinasi dengan SKPD terkait dan pihak berwenang lainnya
untuk mendapatkan data dan informasi kegiatan penambangan yang
tidak berijin sehingga pihak pemerintah dapat mengambil keputusan
dalam menyelesaikan permasalahan Penambangan Tanpa Izin;
c) Harus adanya kepastian hukum mengenai kewenangan pengawasan
pembinaan dan penertiban pemakaian air tanah sehingga tidak
terjadi tumpang tindih kewenangan dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya antara Kabupaten/Kota dengan Provinsi;
d) Perencanaan energi alternatif untuk wilayah/daerah yang tidak
terjangkau oleh jaringan (misal pembangkit listrik tenaga surya) dan
usulan penambahan kendaraan operasional yang memadai untuk
menjangkau lokasi sasaran penerima bantuan.
4. URUSAN PARIWISATA
a. Program dan Kegiatan serta Realisasi yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata adalah:
1) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata terdiri dari 2
(dua) kegiatan, yaitu:
a) Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pemasaran
Pariwisata, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.59.147.500,- dan
terealisasi sebesar Rp.59.147.500,- atau 100%. Hasil kegiatan ini
adalah terlaksananya penyusunan sistem informasi pengembangan
Tabel 4.124
Data Perkembangan Kunjungan, Target dan Realisasi PAD
di Objek Wisata yang dikelola oleh Pemerintah Daerah
Kab. Bandung Barat Tahun 2014-2015
Jumlah
Realisasi Realisasi
Objek Kunjungan Target PAD Target PAD
No PAD PAD
Wisata Wisatawan
2014 2015 2014 2014 2015 2015
1 Situ 5.400 6.879 28.325.000 29.525.000 28.325.000 37.302.000
Ciburuy
2 Situs Gua 1.400 6.970 5.670.000 6.000.000 5.670.000 40.310.000
Pawon
3 Curug 1.200 3.000 4.620.000 7.000.000 4.620.000 15.106.000
Malela
Sumber Data : Hasil Monitoring Disbudpar, Kab. Bandung Barat, 2015
2) Solusi
a) Melakukan lebih banyak koordinasi untuk mendapatkan asset objek
wisata yang terdapat di Kabupaten Bandung Barat;
b) Mencari sistem promosi yang lebih efektif untuk dapat menarik
kunjungan wisatawan ke objek wisata yang dikelola oleh Pemerintah
Daerah;
c) Melakukan lebih banyak pembinaan terhadap Kelompok Sadar
Wisata (Pokdarwis) di Kabupaten Bandung Barat sehingga mereka
dapat berperan lebih aktif lagi di dalam pengembangan
kepariwisataan di daerahnya.
Tabel 4.125
Data Budi Daya Perikanan
Di Kabupaten Bandung Barat Tahun 2012 -2015
No Kecamatan Pembenihan KAT Mina KJA (Ptk)
(Ha) (Ha) Padi (Ha)
1 Lembang - 9.69 - -
2 Parongpong - 0.55 - -
3 Cisarua - 4.20 - -
4 Cikalongwetan - 19.00 16.70 -
5 Cipeundeuy 43.10 73.30 50.88 25.812
6 Ngamprah 1.00 10.66 9.20 -
7 Cipatat 3.50 46.66 10.00 -
8 Padalarang 1.70 11.01 - -
9 Batujajar - 4.04 - 90
10 Cihampelas 1.57 13.29 - 1.995
11 Cililin - 9.88 5.50 3.450
12 Cipongkor 1.00 15.09 - 436
13 Rongga 1.50 3.86 5.00 -
14 Sindangkerta - 17.53 19.00 -
15 Gununghalu 8.45 38.39 15.50 -
16 Saguling - 2.42 - 538
Jumlah 2015 64.02 241.45 131.78 32.321
Jumlah 2014 43.99 254.05 94.32 33.046
Jumlah 2013 - 260.67 105.42 -
Jumlah 2012 - 274.39 131.78 -
Sumber Data : Dinas Peternakan & Perikanan, Kab. Bandung Barat, 2015
Tabel 4.127
Data Produksi Ikan di Kab. Bandung Barat
Jumlah Produksi Ikan
2011 2012 2013 2014 2015
(Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton)
30.393,00 32.213,03 38.323,94 42.047,75 44.359,68
Sumber Data : Disnakan, Kab. Bandung Barat, 2015
2) Solusi
a) Suatu hal yang paling penting dalam pengembangan perikanan
budidaya adalah penetapan wilayah kawasan yang diperuntukkan
bagi kegiatan perikanan budidaya yang mengacu pada prinsip
kerjasama ekonomi untuk pembudidaya ikan, saat ini terdapat 6
6. URUSAN PERDAGANGAN
a. Program dan Kegiatan serta Realisasi yang dilaksanakan Dinas Perindustrian
Perdagangan Koperasi dan UMKM adalah:
1) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan
Perdagangan melaksanakan kegiatan Peningkatan Pengawasan
Peredaran Barang dan Jasa, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.413.200.000,- dan terealisasi sebesar Rp.387.335.500,- atau 93,74%.
Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya pengawasan 29 komoditas
kebutuhan barang pokok masyarakat dan pengawasan barang
bersubsidi di 9 lokasi pasar, yaitu di Pasar Panorama Lembang, Pasar
Buah-buahan Lembang, Pasar Cisarua, Pasar Tagog Padalarang, Pasar
Stasiun Padalarang, Pasar Rajamandala, Pasar Batujajar, Pasar Cililin
dan Pasar Sindangkerta dan pengawasan kebutuhan barang pokok
masyarakat di pasar modern dan toko distributor, agen dan pengecer;
terlaksananya pengawasan terpadu ketersediaan komoditas sembako
dan barang bersubsidi pada saat hari raya dan hari besar lainnya;
terlaksananya pendataan kemetrologian di Kab. Bandung Barat dan
terlaksananya pengadaan dan pemasangan 2 buah Billboard tentang
sosialisasi perlindungan konsumen yang terpasang di Lingkungan
Pemkab Kabupaten Bandung Barat.
Berdasarkan hasil pendataan Disperindagkop UKM, data potensi
kemetrologian (keberadaan SPBU, SPBE dan Agen LPG) di Kab.
Bandung Barat dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.129
Data Kemetrologian (LPG dan SPBE)
Di Kabupaten Bandung Barat
Jumlah Lokasi Jumlah
No Lokasi Agen LPG No
2014 2015 SPBE 2014 2015
1 Kec. Padalarang 95 95 1 Kec. Padalarang - 4
2 Kec. Ngamprah 79 79 2 Kec. Ngamprh - -
3 Kec. Cipatat 42 42 3 Kec. Cipatat - 1
4 Kec. Cisarua 11 11 4 Kec. Cisarua - -
5 Kec. Cikalongwetan 29 29 5 Kec. Ciklongwetan - -
6 Kec. Cipeundeuy 20 20 6 Kec. Cipundeuy - -
7 Kec. Lembang 57 57 7 Kec. Lembang - -
8 Kec. cililin 26 26 8 Kec. cililin - -
9 Kec. Parongpong 20 20 9 Kec. Paronpong - -
10 Kec. Sindangkerta 7 7 10 Kec. Sindangkerta - -
11 Kec. Batujajar 39 39 11 Kec. Batujajar - 1
12 Kec. Cihampelas 26 26 12 Kec. Cihamplas - 1
13 Kec. Cipongkor 26 26 13 Kec. Cipongkor - -
14 Kec. Gununghalu 1 1 14 Kec. Gunughalu - -
15 Kec. Rongga 1 1 15 Kec. Rongga - -
16 Kec. Saguling 0 0 16 Kec. Saguling - -
Total SPBG 479 479 Total SPBE 0 7
Sumber: Hasil Pendataan Disperindagkop UMKM Kab. Bandung Barat 2015
7. URUSAN PERINDUSTRIAN
a. Program dan Kegiatan serta Realisasi yang dilaksanakan Dinas Perindustrian
Perdagangan Koperasi dan UMKM adalah:
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 11
(sebelas) kegiatan, yaitu:
a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.4.248.200,- dan terealisasi sebesar Rp.4.066.200,- atau 95,72%.
Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan 20 lembar
materai Rp.3.000 dan 40 lembar materai Rp.6.000 serta
terlaksananya pembayaran honorarium 5 orang petugas administrasi
dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan surat menyurat.
b) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.21.200.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.10.797.914,- atau 50,93%. Hasil kegiatan ini adalah
terlaksananya pembayaran rekening telepon untuk kantor dinas dan
UPTD Lembang; pembayaran rekening listrik di 9 Kantor Pasar dan
Balatkop serta pembayaran internet di kantor dinas untuk keperluan
selama 12 bulan.
Tabel 4.131
Data Eksisiting Jumlah IKM per Kecamatan
Berdasarkan Jenis usaha
di Kabupaten Bandung Barat
Jenis Usaha Tenaga
No Kecamatan Jumlah
Industri Kerja
Olahan Susu 33 192
Kicimpring 21 55
1 Lembang Tahu 2 10
Olahan Makanan 69 207
Konveksi 31 120
Roti 13 74
Tahu 5 19
Olahan Makanan 38 128
2 Parongpong
Kopi 1 5
Konveksi 30 98
Kue 9 32
Olahan Makanan 12 46
3 Cisarua Olahan Susu 10 38
Konveksi 1 3
Olahan Makanan 113 388
Payetan 10 63
4 Ngamprah
Kue 20 73
Konveksi 46 175
Batako 15 41
5 Padalarang Olahan Makanan 40 148
Kue 10 40
Olahan Makanan 22 84
Konveksi 4 18
6 Cihampelas
Cyber-Net 1 5
Kue/Bolu 25 75
8. URUSAN KETRANSMIGRASIAN
a. Program dan Kegiatan serta Realisasi yang dilaksanakan Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi adalah:
1) Program Transmigrasi Regional melaksanakan kegiatan Monitoring
dan Penempatan Transmigrasi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.318.321.000,- dan terealisasi sebesar Rp.304.680.000,- atau 95,71%.
Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya fasilitasi, pembinaan dan
penempatan transmigrasi asal Kab. Bandung Barat sebanyak 20 KK (107
jiwa), dengan rincian: sebanyak 10 KK ke Kabupaten Bengkulu Utara
Provinsi Bengkulu, sebanyak 5 KK ke Kabupaten Morowari Provinsi
Sulawesi Tengah dan sebanyak 5 KK ke Kabupaten Kolaka Provinsi
Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
dari 225 KK calon transmigran, yang telah diberangkatkan pada
tahun 2008 s/d 2009 sebanyak 47 KK; pada tahun 2010 sebanyak
35 KK; pada tahun 2011 sebanyak 30 KK; tahun 2012 sebanyak 35
KK (129 jiwa); pada tahun 2013 sebanyak 19 KK (63 jiwa), pada
tahun 2014 sebanyak 3 KK (10 jiwa) dan realisasi tahun 2015
sebanyak 20 KK (107 jiwa) sehingga sampai dengan tahun 2015
masih terdapat 36 KK yang belum tersalurkan ke daerah tujuan
Tabel 4.132
Data Jumlah Transmigran dan Daerah Tujuan Transmigarasi
Tahun 2008-2015
Jumlah Transmigrans
No Tahun Daerah tujuan
Terdaftar Berangkat Sisa
Kab. Sage Waleh Prov. Maluku
1 2008 10 KK
Utara (10 KK)
Kab. Mamuju Prov. Sulawesi
Barat (25 KK)
2 2009 37 KK
Kab.Buol Prov Sulteng (7 KK)
Kab. Jambi Prov. Jambi (5 KK)
Kab. Buol Prov. Sulteng (20 KK)
Kab. Sambas Prov. Kalbar (10 KK)
3 2010 35 KK
Kab. Bengkulu Tengah Prov.
Bengkulu (5 KK)
Kab. Mamuju Prov. Sulawesi
4 2011 30 KK
Barat (30 KK)
225 KK 36 KK Kab. Donggala Prov.Sulteng (15
KK)
5 2012 35 KK
Kab.Majene Prov. Sulawesi Barat
(15 KK)
Kab. Donggala Prov.Sulteng (9 KK)
6 2013 19 KK
Kab.Buol Prov Sulteng (10 KK)
7 2014 3 KK Kab. Sigi Prov.Sulteng
Kab. Bengkulu Utara Provinsi
Bengkulu (10 KK)
Kab. Morowali Provinsi Sulawesi
8 2015 20 KK
Tengah (5 KK)
Kab. Kolaka Provinsi Sulawesi
Tenggara (5 KK)
JUMLAH 225 KK 189 KK 36 KK
Sumber : Dinsosnakertrans, Kab. Bandung Barat, 2015
1. Dasar Hukum
Dasar hukum tentang penyelenggaraan tugas pembantuan yang diterima oleh
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat adalah sebagai berikut:
a) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2015
Nomor: DIPA-018.03.4.029133/2015 tanggal 26 Maret 2015, tentang
Kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.
b) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2015
Nomor: DIPA-018.03.4.029133/2015 tanggal 26 Maret 2015, tentang
kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia.
c) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2015
Nomor:DIPA-018.03.4.029133/2015 tanggal 26 Maret 2015, tentang
Kegiatan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman
Pangan.
d) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2015
Nomor: SP DIPA-018.04.4.029075/2015 tanggal 5 Desember 2014, tentang
Kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produk Buah Ramah
Lingkungan.
e) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2015
Nomor: SP DIPA-018.04.4.029075/2015 tanggal 5 Desember 2014, tentang
kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produk Florikultura Ramah
Lingkungan.
f) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2015
Nomor: SP DIPA-018.04.4.029075/2015 tanggal 5 Desember 2014, tentang
kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produk Sayuran dan
tanaman Obat Ramah Lingkungan.
Tabel 5.1
Daftar Penerima Bantuan
Pengembangan Kawasan Florikultura Tahun 2015
Jenis Luas
No Nama Kelompok Desa Kecamatan
Bantuan (M2)
1 Setia Wargi Cihideung Parongpong Krisan 500
2 Sumber Rejeki Cihanjuang Parongpong Krisan 500
3 Wira Mandiri Karyawangi Parongpong Krisan 500
4 Bunga Citra Asri Pasir Langu Cisarua Krisan 500
5 Bunga Mekar Pasir Langu Cisarua Krisan 500
6 Sari Tani Sukajaya Lembang Krisan 500
7 Jaya abadi Sukajaya Lembang Krisan 500
8 Mitra Bersama Sukajaya Lembang Krisan 500
9 Sanbera Pasir Langu Cisarua Krisan 500
10 Fajar Krisan Cikahuripan Lembang Krisan 500
11 Petapa Cihideung Parongpong Mawar 500
12 Bunga Indah Cihideung Parongpong Mawar 500
Tabel 5.3
Daftar Rincian Penerima Bantuan Operasional Kesehatan
di Kab. Bandung Barat Tahun 2015
Jumlah
No Puskesmas Kecamatan
(Rp.)
1 Cikalongwetan DTP 145.988.000 Cikalongwetan
2 Rende 104.231.000 Cikalongwetan
3 Cipeundeuy 120.929.000 Padalarang
4 Cirata 106.734.000 Padalarang
5 Padalarang 110.373.000 Padalarang
6 Tagog Apu 99.058.000 Padalarang
7 Ngamprah 102.941.000 Ngamprah
8 Cimareme 131.075.000 Ngamprah
9 Jayamekar 109.152.000 Padalarang
10 Cipatat 110.830.000 Cipatat
11 Sumurbandung 111.080.000 Cipatat
12 Rajamandala DTP 126.030.000 Cipatat
13 Batujajar 185.048.000 Batujajar
14 Cililin DTP 113.244.000 Cililin
15 Mukapayung 103.577.000 Cililin
16 Cihampelas 106.478.000 Cihampelas
17 Pataruman 99.605.000 Cihampelas
18 Sindangkerta 103.373.000 Sincdangkerta
19 Cipongkor 107.798.000 Cipongkor
(2) Solusi
(a) Berkoordinasi dengan Kanwil DJPB Provinsi Jawa Barat untuk
melakukan revisi anggaran dan RKAKL;
(b) Berkoordinasi dengan KPPN Bandung I;
(c) Konsultasi dengan bagian CSO KPPN Bandung I;
(d) Melakukan monitoring dan intervensi kepada Puskesmas yang
lambat sehingga tim teknis yang ada di Kabupaten dapat
mengetahui dimana letak kesalahan dan keterlambatan Puskesmas
tersebut.
Tabel 5.4
Daftar Desa/Kecamatan dan Jenis Pekerjaan Kegiatan Pembinaan dan
Pengembangan Kawasan Permukiman
Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) Tahun 2015
Anggaran
No Desa Kecamatan Penerima Lokasi Pekerjaan Volume
(Rp)
Lapisan
100m
Penetrasi
OMS PPIP Desa
1 Bojong Rongga 150.000.000 Kp. Lengsar TPT 300m
Bojong
Plat
140m
Decker
Lapisan
OMS Desa 600 x 2,5m
2 Wargasaluyu Gununghalu 150.000.000 Kp. Sawahlega Penetrasi
Wargasaluyu
TPT 15m
Lapisan
Ranca OMS Desa 600 x 2,5m
3 Sindangkerta 150.000.000 Kp. Pasirbungur Penetrasi
senggang Rancasenggang
TPT 28 x 5m
OMS Ds Kp.
Rajamandala Aspal
7 Cipatat Rajamandala 150.000.000 Nyomlpong 753 x 2m
kulon Penetrasi
Kulon RW 16, RW 17
Pengaspal
OMS Desa Jl. Nyompong
8 Cipatat Cipatat 150.000.000 an Hotmix 599 x 2,5x 2m
Cipatat Rw 14,15,18
Tangan
Sumber : Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang KBB Tahun 2015
Tabel 5.5
Penerima Pembinaan dan Pengembangan Air Minum
SPAM Berbasis Masyarakat Tahun 2015
Anggaran
No Desa Kecamatan Penerima Lokasi Pekerjaan
(Rp.)
KKM Banyu Dusun I dan
1 Suntenjaya Lembang 220.000.000 SPAM
Resmi Dusun 2
KKM Tirta
2 Karyawangi Parongpong Wangi 215.000.000 Dusun 3 SPAM
Mandiri
KKM Mitra Dusun 2 dan
3 Karyamukti Cililin 225.000.000 SPAM
Saluyu Dusun 4
KKM Tirta Dusun 3 dan
4 Cihideung Parongpong 220.000.000 SPAM
Talaga Warna Dusun 4
Tabel 5.6
Penerima Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan
Kawasan Permukiman Tahun 2015
Jenis
No Kecamatan Desa Nama Kegiatan RW Jumlah Dana
volume satuan
1 2 3 4 5 6 7 8
Cempaka Mekar Jln Gang Rabat Beton 16 415 Meter 26.250.000
Tagogapu Jembatan 8 3,6 Meter 37.600.000
Tagogapu Jln Gang Rabat Beton 8 110 Meter 6.400.000
Tagogapu Jln Gang Rabat Beton 11 415 Meter 26.000.000
Padalarang Air Bersih 24 1 Unit 35.000.000
Kertajaya Jln Gang Paving Block 2 448 Meter 45.000.000
Kertajaya Jln Gang Paving Block 18 400 Meter 30.000.000
Kertajaya Jln Gang Paving Block 20 238 Meter 20.365.000
Kertajaya SPAL 20 90 Meter 7.135.000
1 Padalarang
Kertajaya Jamban 20 1 Unit 5.000.000
Kertajaya RTLH 20 1 Unit 15.000.000
Jaya Mekar Air Bersih 17 1 Unit 26.250.000
Cipeundeuy Jalan Paving Block 1 390 Meter 34.100.000
Cipeundeuy JaMeterban 1 1 Unit 5.000.000
Cipeundeuy Air Bersih 2 1 Unit 30.000.000
Cipeundeuy Jamban 2 1 Unit 5.000.000
Cipeundeuy Jln Gang Paving Block 3 178 Meter 18.200.000
Cipeundeuy Drainase 3 107 Meter 10.200.000
(2) Solusi
a) Kepala satuan Kerja PIP memberikan surat teguran kepada BKM
yang bersangkutan agar segera menyelesaikan penyaluran dana;
b) Kepala satuan kerja PIP memberikan surat teguran kepada
koordinator Kabupaten Bandung Barat agar mengintruksikan
kepada jajarannya agar rutin memberikan pelaporan progres.
KECAMATAN GUNUNGHALU
Dukungan Layanan
Insentif Kader Posyandu 60 Orang 12.766.000
7 4 Dusun 5.319.000
pendidikan dasar tahun
Kelas Ibu hamil 10 Orang 7.933.000
4 Dusun 4.255.000
pengasuhan
Pelatihan Kader Posyandu 60 Orang 6.383.000
Penyuluhan Ibu hamil,bayi dan balita tentang
12 Poydu 6.383.000
DDTKB / PHBS
Kontrak Bidan 1 Orang 12.766.000
8
insentif guru les membaca 24 Orang 5.106.000
Pendidikan
Dukungan
Layanan
Insentif Kader Posyandu 30 Orang 9.574.000
KECAMATAN CILILIN
1
Beasiswa SMP RTSM 1 orang 1.596.000
2
Beasiswa RTSM SMP 1 orang 1.596.000
Kesehatan
Pendidikan
Transport Siswa ABK SD 1 orang 1.330.000
Kesehatan
SUSU IBU MENYUSUI RTSM 10 orang 2.553.000
11
Transport pemeriksaan ABK SMP/MTS 3 orang 479.000
KECAMATAN CIPEUNDEUY
Dukungan
Layanan
Penyuluhan Reproduksi Remaja 55 Orang 2.631.000
5
KelasIbu Hamil 33 Orang 3.510.000
Dukungan
Penyuluhan Suami Siaga 62 Orang 2.639.000
Layanan
Penyuluhan Reproduksi Remaja 105 Orang 4.467.000
Kesehatan
PMT Bumil di Posyandu 76 Orang 1.617.000
Kesehatan
Transportasi Risti 3 Orang 957.000
KECAMATAN RONGGA
Kesehatan
1
Biaya Transport Persalinan Rujukan 20 orang 12.765.000
Kesehatan
Biaya Transport Perawatan Nifas 32 orang 7.147.000
22 orang 5.851.000
Pendidikan
Mampu
4
Beasiswa Prestasi Siswa SD/MI Kurang Mampu 40 orang 10.637.000
Kesehatan
PMT Bulanan Posyandu 742 Orang 23.680.000
5
Beasiswa Prestasi Siswa SD/MI Kurang Mampu 24 orang 5.106.000
Pendidikan
15 orang 3.988.000
Mampu
7
Kontrak Bidan 1 orang 14.361.000
3 orang 3.190.000
Balita Penyakit Kronis
8
Pendidikan
Mampu
KECAMATAN SINDANGKERTA
1
Kacamata Hiperoptik 2 Orang 2.129.000
Pendidikan
Kesehatan
Pendidikan
Transport Pemeriksaan ABK 6 Orang 639.000
Kesehatan
6
Tranport usia SD ke RS 1 Orang 960.000
8
PMT IH KEK 6 Orang 5.742.000
Dukungan
Layanan
Penyuluhan Menu Sehat 1 Paket 3.722.000
Kesehatan
Dukungan Layanan
Penyuluhan Ibu Hamil 1 Paket 2.881.000
KECAMATAN CIHAMPELAS
Kesehatan
Pendidikan
Transport Siswa Untuk Anak ABK Lokasi Jauh 4 Orang 7.353.000
Membaca
MEKARJAYA
Kesehatan
Pendidikan
Bantuan Alat Bantu Dengar usia SD/Mi 1 Orang 3.139.000
5
Bantuan Transportasi Biaya Sekolah Inklusi 6 Orang 1.596.000
Dukungan Layanan
Penyuluhan Pendidikan Bagi Orang tua Siswa
40 Orang 2.128.000
Usia SD/MI Tentang Pentingnya Sekolah
Dukungan Layanan
Kesehatan
PMT Reguler Menu Lokal 7 Pyd 10.277.000
10
Pendidikan
(2) Solusi
a) Percepatan perubahan nomenklatur dari Kementerian Dalam Negeri
kepada Kementerian Desa, Pembanguna Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi;
b) Percepatan pengisian dan penempatan Sumber Daya Manusia
(SDM) dari tingkat Pejabat sampai Staf.