GAMBARAN UMUM
9
2.2 Kondisi Kewilayahan
Luas wilayah Kabupaten Bandung yaitu sebesar 176.239,67 Ha atau
1.762,4 km2. Secara administratif , Kabupaten Bandung saat ini memiliki desa
sebanyak 270 desa dan 10 kelurahan. Desa/Kelurahan tersebut tersebar di 31
Kecamatan. Pada level pemerintahan desa/kelurahan satuan lingkungan
setempat (SLS) terkecil adalah Rukun Tetangga (RT) yang dibawahi oleh
Rukun Warga (RW).
Kecamatan-kecamatan yang mempunyai wilayah kelurahan antara lain
adalah:
a. Kecamatan Rancaekek, 1 kelurahan ;
b. Kecamatan Baleendah, 5 kelurahan ;
c. Kecamatan Margahayu, 1 kelurahan ;
d. Kecamatan Dayeuhkolot, 1 kelurahan ;
e. Kecamatan Cimenyan, 2 kelurahan.
Kecamatan dengan jumlah desa/kelurahan paling banyak berada
dalam wilayah kecamatan Ciparay, yaitu sebanyak 14 desa, sedangkan
Kecamatan Margahayu dan Rancabali merupakan wilayah kecamatan dengan
jumlah desa/kelurahan paling sedikit, yaitu sebesar 5 desa/kelurahan. Dilihat
dari data tahun sebelumnya, jumlah desa/kelurahan dari tahun 2016 sampai
2020 masih sama yaitu 280 desa/kelurahan.
Dari data jarak antar kecamatan dengan ibukota Kabupaten Bandung,
maka kecamatan Nagreg merupakan wilayah paling jauh dengan Ibukota
Kabupaten Bandung di Soreang, yaitu sebesar 60 km. Sedangkan kecamatan
Kutawaringin merupakan wilayah Kecamatan yang paling dekat dengan
Ibukota Kabupaten Bandung di Soreang, yaitu sebesar 3 km. Gambaran
kewilayahan, jarak dan peta wilayah administrasi Kabupaten Bandung, secara
lengkap dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut ini.
Tabel II. 1 Luas Wilayah Kabupaten Bandung Per Kecamatan
Luas Area Jumlah
No Kecamatan
km² % Kelurahan
1 Ciwidey 48.47 2.75% -
2 Rancabali 148.37 8.42% -
3 Pasirjambu 239.58 13.59% -
10
Luas Area Jumlah
No Kecamatan
km² % Kelurahan
4 Cimaung 55.00 3.12% -
5 Pangalengan 195.41 11.09% -
6 Kertasari 152.07 8.63% -
7 Pacet 91.94 5.22% -
8 Ibun 54.57 3.10% -
9 Paseh 51.03 2.90% -
10 Cikancung 40.14 2.28% -
11 Cicalengka 35.99 2.04% -
12 Nagreg 49.30 2.80% -
13 Rancaekek 45.25 2.57% 1
14 Majalaya 25.36 1.44% -
15 Solokan Jeruk 24.01 1.36% -
16 Ciparay 46.18 2.62% -
17 Baleendah 41.56 2.36% 5
18 Arjasari 64.98 3.69% -
19 Banjaran 42.92 2.44% -
20 Cangkuang 24.61 1.40% -
21 Pameungpeuk 14.62 0.83% -
22 Katapang 15.72 0.89% -
23 Soreang 25.51 1.45% -
24 Kutawaringin 47.30 2.68% -
25 Margaasih 18.35 1.04% -
26 Margahayu 10.54 0.60% 1
27 Dayeuhkolot 11.03 0.63% 1
28 Bojongsoang 27.81 1.58% -
29 Cileunyi 31.58 1.79% -
30 Cilengkrang 30.12 1.71% -
31 Cimenyan 53.08 3.01% 2
Jumlah 508.3 100,00% 10
Sumber : Kabupaten Bandung Dalam Angka, 2020
11
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Bandung, 2020
12
2.3 Kondisi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu
indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam
suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar
harga konstan. PDRB menurut harga berlaku digunakan untuk mengetahui
kemampuan sumber daya ekonomi, distribusi, dan struktur ekonomi suatu
daerah. Sementara PDRB konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan
ekonomi yang tidak dipengaruhi oleh faktor harga.
Di tengah kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh
sekitar 5%, perekonomian Kabupaten Bandung periode 2016-2020 dapat
tetap tumbuh di atas 5%, yakni sebesar 6,34% (2016), 6,15% (2017), 6,26%
(2018), 6,09% (2019), dan 5,84% (2020). Peningkatan volume ekonomi
tersebut tercermin baik dari sisi produksi (supply side) maupun sisi permintaan
akhir (demand side). Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi tertinggi dari
sisi produksi didukung oleh pertumbuhan pada kategori Informasi dan
Komunikasi yang tumbuh di atas 10%. Sementara dari sisi permintaan akhir,
pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada komponen Pengeluaran
Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 5,22%.
Pada periode tahun 2016-2020 PDRB Kabupaten Bandung atas dasar harga
Berlaku meningkat cukup signifikan, yakni sebesar 85.619 miliar Rupiah
(2016), 94.335 miliar Rupiah (2017), 102.866 miliar Rupiah (2018), 113.128
miliar Rupiah (2019), dan 123.485 miliar Rupiah (2020). Peningkatan ini
dipengaruhi baik oleh perubahan harga maupun perubahan volume.
Peningkatan PDRB sisi produksi diikuti oleh peningkatan PDRB dari sisi
permintaan akhir atau PDRB pengeluaran.
Gambaran secara lengkap tentang data PDRB Kabupaten Bandung tersebut,
secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini.
13
Tabel II.2 PDRB Kabupaten Bandung Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Jenis
Pengeluaran (Miliar Rupiah), 2016-2020 / GRDP of Bandung Regency at Current
Prices by Expenditure (Million Rupiah) 2016-2020
Jenis Pengeluaran
Type of Expenditure 2016 2017 2018 2019 2020
Sumber : BPS, Berbagai Sensus, Survei Dan Sumber Lain/BPS-Statistics Indonesia, Various
Census, Survey, And Other Sources, 2021
14
2.4 Kondisi Transportasi
15
b. pembangunan jalan provinsi;
c. pembangunan dan peningkatan infrastruktur transportasi jalan lintas
cepat Ciwidey; dan
d. pembangunan jalan Lingkar Bandung Utara.
16
dengan kawasan pusat kota;
d. pengembangan angkutan umum perdesaan yang disediakan untuk
melayani pergerakan antar kawasan perdesaan dan antar lingkungan
permukiman;
e. pengembangan moda angkutan umum massal pada koridor Bandung-
Kopo-Soreang, Bandung-Dayeuhkolot-Banjaran, Bandung – Baleendah –
Ciparay – Majalaya, Bandung - Cileunyi – Rancaekek/Cicalengka -
Majalaya, dan Soreang – Banjaran – Baleendah - Majalaya; dan
f. pengembangan jaringan fasilitas pejalan kaki dan sepeda.
17
melayani Kabupaten Bandung:
Terdaftar Beroperasi
No Nama Trayek
(Kendaraan) (Kendaraan)
3 Soreang – Caringin 31 18
Pangalengan - Leuwi
7 30 15
Panjang
8 Pangalengan – Tegallega 90 50
10 Majalaya – Bandung 65 40
Majalaya - Sapan –
11 48 50
Bnadung
Majalaya - Sayanag –
12 32 10
Gedebage
Majalaya - Cileunyi -
13 82 80
Gedebage
14 Majalaya – Bandung 75 10
15 Majalaya – Cicaheum 45 10
18
Sumber : Tim PKL Kabupaten Bandung, 2020
19
Tabel II. 4 Daftar Trayek Angkutan Kota Kabupaten Bandung
No TRAYEK
1 SOREANG - BANJARAN
2 SOREANG - CILAME - BATU KARUT - CIKONENG
3 SOREANG - CIWIDEY
4 BANJARAN - ASEM - SAYURAN - TCI
5 BANJARAN - BAROS
6 BANJARAN - ARJASARI
7 BANJARAN - GAMBLOK
8 BANJARAN - PANGALENGAN
9 CIPARAY - ARJASARI
10 CIPARAY - CIBEREUM - SANTOSA
11 CIPARAY - LEMBUR AWI - PACET
12 CILEUNYI - RANCAEKEK - MAJALAYA
13 CILEUNYI - CICALENGKA
14 RANCAEKEK - CICALENGKA - CURUG CINDULANG
15 CICALENGKA - NAGREG - CIJOLANG
16 CICALENGKA-CIJAPATI
17 MAJALAYA - CIPARAY
18 MAJALAYA - KAMOJANG
19 MAJALAYA - LEMBUR AWI
20 MAJALAYA - PASEH
21 MAJALAYA - CICALENGKA
22 PALASARI - SAYATI
23 PANGALENGAN - CISEWU
24 CIWIDEY - GAMBUNG
25 CIWIDEY - PATENGGANG
26 CIWIDEY - CIMASKARA
27 CIWIDEY - CIPELAH
28 CIWIDEY - DEWATA
20
29 CIWIDEY - PARANGGONG
30 CIWIDEY - PATUHAWATI
31 CIWIDEY - RANCABALI - SINUMBRA
32 CIWIDEY - SINGKUP
Sumber : Tim PKL Kabupaten Bandung, 2020
22
22. Majalaya – Lembur Awi
Majalaya-Sabuali-Cikondang-Cimaranggi-Ceuri-Laosasak-
Bojongnangka-Palawija-Leles-Magung-Ciparay-Bugel-Cirasea-
Ssukamaju-Pakutandang-Buntrak-Garduh-Desa Cikoneng-
Cipeujuh-Maruyung-Cagak-Cikujang-Wanir-Lemburawi-Limus-
Pangauban-Cibangoak-Cikitu-Pamoyangan-Pacet
23. Majalaya – Paseh
Majalaya-Balekambang-Mantricina-Sukamantri-Rancaekek-
Kacangan-Cisero-Legokgede-Cibeureum-Paseh
24. Majalaya - Ciparay
25. Ciparay – Lembur Awi – Pacet
Ciparay-Bugel-Garduh-Cangkrong-Cikoneng-Cilandak-Cibodas-
Cagak-Cikujang-Lenmbur Awi-Pacet
26. Ciparay – Arjasari
Ciparay-Bugel-Garduh-Citamiang-Ranca Beulang-Cisalam-Pojok-
Partol Sari-Arjasari
27. Ciparay – Cibereum – Sentosa
Ciparay-Bugel-Sukamaju-Betra-Garduh-Kukun-Cikoneng-Cilandak-
Cibodas-Cikujang-Lemburawi-Pangauban-Cibangoak-Pamoyanan-
Sayuran-Cibeureum
28. Palasari – Sayati
Palasari-SindarReret-Rancaengang-Sekeawi-Cibogo-Citeureup-
Patrol-Bojong Sayang-Sayuran-Citamiang Kidul-Curugdogdog-
Sayati
29. Cileunyi – Cicalengka
Cileunyi-Nyalindug-Linggar-Cangkuang-BojongKoneng-Gadok-
Bojong Salam-Peundeul-Cicalengka
30. Cileunyi – Rancaekek – Majalaya
Cileunyi-Nyallindung-linggar-Cangkuang-Bojong Koneng-Godek-
Bojong Salam-Peundeul-Cicalengka-Nagrek
31. Cijapati – Cicalengka
Cijapati-Cihayir-Cicalengka
32. Rancaekek – Cicalengka – Curug Cindulang
Rancaekek-Panuusan-Lingar-Cangkuang-Bojong Koneng-Bojong
23
Monyet-Cicalengka-Curug Cindulang
24
2.4.2.1 Angkutan Kawasan Tertentu
Angkutan Orang Dengan Tujuan Tertentu adalah
Angkutan orang tidak dalam Trayek dengan menggunakan
Mobil Penumpang umum atau Mobil Bus umum untuk
keperluan selain pelayanan taksi, pariwisata, dan kawasan
tertentu antara lain angkutan antar jemput, angkutan
karyawan, angkutan permukiman, angkutan carter, dan
angkutan sewa (PM 32 Tahun 2016). Di Kabupaten Bandung
angkutan ini disebut dengan angkutan ontang-anting.
Angkutan ontang – anting merupakan angkutan pariwisata
yang ada di Ciwidey, Kabupaten Bandung. Angkutan ontang –
anting ini terdapat sekitar 70 kendaraan. Sistem
pemberangkatan angkutan ini adalah ketika angkutan ini sudah
penuh oleh penumpang maka angkutan tersebut akan segera
berangkat menuju objek wisata tujuan dengan tarif Rp 35.000
per orang.
25
2.4.2.2.1 Ojek
26
empat yang tidak menggunakan mesin sebagai tenaga
pengeerak akan tetapi menggunakan tenaga kuda sebagai
penggannti mesin. Tarif yang di kenakan kepada penumpang
didasarkan pada jarak akan tetapi tarif dapat juga di peroleh
dengan melakukan tawar menwar terlebih dahulu dengan kusir
delman sebelum mekukan perjalanan ke tempat tujuan.
2.4.2.2.3 Becak
27
Sumber : Tim PKL Kabupaten Bandung, 2020
1 SOREANG 224 48 24
2 MAJALAYA 154 171 30
3 KATAPANG 243 50 40
4 CANGKUANG 90 40 22
5 KUTAWARINGIN 13 6 27
6 MARGAASIH 12 9 39
7 MARGAHAYU 37 136 6
8 PAMEUNGPEUK 18 38 14
9 BANJARAN 147 126 46
10 CIMAUNG 0 0 46
11 PANGALENGAN 0 0 156
12 PASIR JAMBU 15 0 72
13 CIWIDEY 24 0 126
14 DAYEUH KOLOT 2 430 11
15 BALEENDAH 51 75 16
16 ARJASARI 82 5 25
17 ARJASARI 2 52 6 17
28
18 RANCABALI 0 0 29
19 BOJONGSOANG 0 86 18
20 BALEENDAH 2 51 75 16
21 CIPARAY 54 102 10
22 CIPARAY 2 52 125 21
23 PACET 56 0 62
24 KERTASARI 0 0 33
25 CIMENYAN 0 0 61
26 CILENGKRANG 0 0 24
27 CILEUNYI 0 0 24
28 RANCAEKEK 11 127 39
SOLOKAN
29 193 88 23
JERUK
30 PASEH 424 392 53
31 IBUN 16 39 28
32 CICALENGKA 8 0 48
33 CIKANCUNG 22 25 37
34 NAGREG 0 0 20
2.2.3.1 Terminal
Terminal penumpang adalah pangkalan kendaraan umum yang
digunakan untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan,
menaikkan dan menurunkan orang dan/atau barang, serta
perpindahan moda angkutan yang terpadu dan pengawasan angkutan
diselenggarakan Terminal penumpang (PM No. 132, 2015). Terminal
penumpang dibagi menjadi 3 tipe, yaitu terminal tipe A, terminal tipe
B, dan terminal tipe C. Penyelenggaraan terminal penumpang
angkutan jalan harus mempunyai fasilitas utama dan fasilitas
penunjang.
29
Sumber: Tim PKL Kabupaten Bandung, 2020
Gambar II. 8 Peta Tata Letak Terminal dan Titik Perhentian di Kabupaten Bandung
30
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 132 Tahun 2015
Tentang Terminal Transportasi Jalan suatu terminal penumpang
harus mempunyai fasilitas utama antara lain:
a. Jalur Keberangkatan kendaraan;
b. Jalur Kedatangan kendaraan;
c. Ruang tunggu penumpang, pengantar, dan/atau
penjemput;
d. Tempat Parkir Kendaraan;
e. Fasilitas pengelolaan Lingkungan hidup;
f. Perlengkapan Jalan;
g. Fasilitas penggunaan teknologi;
h. Media informasi;
i. Penanganan pengemudi;
j. Pelayanan pengguna terminal dari perusahaan bus;
k. Fasilitas pengawasan keselamatan;
l. Jalur kedatangan penumpang;
m. Ruang tunggu keberangkatan;
n. Ruang pembelian tiket;
o. Ruang pembeli tiket untuk bersama;
p. Outlet pembelian tiket secara online (single outlet ticketing
online);
q. Pusat informasi;
r. Papan perambuan dalam terminal;
Fasilitas penunjang antara lain:
a. fasilitas penyandang cacat dan ibu hamil atau menyusui;
b. fasilitas keamanan;
c. fasilitas pelayanan keamanan;
d. fasilitas awak kendaraan;
e. fasilitas ramp check;
f. fasilitas pengendapan kendaraan;
g. fasilitas bengkel yang diperuntukan bagi operasional bus;
h. fasilitas kesehatan;
i. fasilitas peribadatan;
j. tempat transit penumpang (hall);
31
k. alat pemadam kebakaran; dan/atau
l. fasilitas umum.
32
Sumber: Tim PKL Kabupaten Bandung, 2020
33
2.4.4 Jaringan Jalan
34
jaringan jalan menurut status yang terdiri dari 14 ruas jalan
nasional dengan panjang 95.683 km, 22 ruas jalan provinsi
dengan panjang 174.438 km, 24 ruas jalan kabupaten dengan
Panjang 253.82 km. Sementara jaringan jalan menurut fungsi
terdiri dari 14 ruas jalan arteri dengan panjang 95.683 km km,
38 ruas jalan kolektor dengan panjang 287.036 km dan 10 ruas
jalan lokal dengan panjang 141.221 km. Sehingga jaringan
jalan wilayah studi yang dikaji sepanjang 523.94 km.
35
Sumber : Tim PKL Kabupaten Bandung, 2020
Gambar II.10 Peta Jaringan Jalan Kabupaten Bandung Berdasarkan Status Jalan
36
2.5. Kondisi Wilayah Kajian
Wilayah kajian pada penelitian ini yaitu se-Kabupaten Bandung. Yang
mana Kabupaten Bandung memiliki 270 Desa, 31 kecamatan, dan 10
Kelurahan. Dari 31 kecamatan tersebut berdasarkan PKL Kabupaten
Bandung tahun 2020 Kabupaten Bandung dibagi menjadi 34 Zona Internal
dan 7 Zona Eksternal. Setelah dilaksanakan pengambilan data tata guna
lahan, dapat diketahui bahwasannya pusat kegiatan Kabupaten Bandung
terpusat pada 2 titik, sehingga CBD dibentuk menjadi zona sendiri atau
disebut sebagai zona tarikan. CBD Kabupaten Bandung yaitu Kecamatan
Soreang dan Kecamatan Majalaya. Penentuan Zona tersebut dapat dilihat
pada Gambar II.11 berikut ini
37
Sumber: Tim PKL Kabupaten Bandung, 2020
38
Berikut disajikan Tabel II.6 yang merupakan tabel pembagian
zona internal Kabupaten Bandung.
Zona Kecamatan
1 Soreang
2 Majalaya
3 Katapang
4 Cangkuang
5 Kutawaringin, Soreang
6 Margaasih
7 Margahayu
8 Pamengpeuk
9 Banjaran
10 Cimaung
11 Pangalengan
12 Pasir Jambu
13 Ciwidey
14 Dayeuhkolot
15 Baleendah
16 Arjasari
17 Arjasari
18 Rancabali
19 Bojongsoang
20 Baleendah
21 Ciparay
22 Ciparay
23 Pacet
24 Kertasari
25 Cimenyan
26 Cilengkrang
27 Cileunyi
28 Rancaekek
29 Solokan Jeruk
30 Paseh
31 Ibun
32 Cicalengka
39
33 Cikancung
34 Cicalengka
Sumber: Tim PKL Kabupaten Bandung, 2020
Zona Wilayah
Ekternal
35 Garut
36 Garut Selatan
37 Cianjur
38 Bandung Barat
39 Cimahi
40 Kota Bandung
41 Sumedang
Sumber: Tim PKL Kabupaten Bandung, 2020
No TRAYEK
1 SOREANG - BANJARAN
2 SOREANG - CILAME - BATU KARUT - CIKONENG
3 SOREANG - CIWIDEY
4 BANJARAN - ASEM - SAYURAN - TCI
5 BANJARAN - BAROS
6 BANJARAN - ARJASARI
7 BANJARAN - GAMBLOK
8 BANJARAN - PANGALENGAN
9 CIPARAY - ARJASARI
10 CIPARAY - CIBEREUM - SANTOSA
11 CIPARAY - LEMBUR AWI - PACET
40
12 CILEUNYI - RANCAEKEK - MAJALAYA
13 CILEUNYI - CICALENGKA
14 RANCAEKEK - CICALENGKA - CURUG CINDULANG
15 CICALENGKA - NAGREG - CIJOLANG
16 CICALENGKA-CIJAPATI
17 MAJALAYA - CIPARAY
18 MAJALAYA - KAMOJANG
19 MAJALAYA - LEMBUR AWI
20 MAJALAYA - PASEH
21 MAJALAYA - CICALENGKA
22 PALASARI - SAYATI
23 PANGALENGAN - CISEWU
24 CIWIDEY - GAMBUNG
25 CIWIDEY - PATENGGANG
26 CIWIDEY - CIMASKARA
27 CIWIDEY - CIPELAH
28 CIWIDEY - DEWATA
29 CIWIDEY - PARANGGONG
30 CIWIDEY - PATUHAWATI
31 CIWIDEY - RANCABALI - SINUMBRA
32 CIWIDEY - SINGKUP
Sumber: Tim PKL Kabupaten Bandung, 2020
Zona Kecamatan
3 Katapang
6 Margaasih
7 Margahayu
8 Pamengpeuk
41
14 Dayeuhkolot
15 Baleendah
19 Bojongsoang
20 Baleendah
21 Ciparay
25 Cimenyan
26 Cilengkrang
29 Solokan Jeruk
34 Cicalengka
Sumber: Tim PKL Kabupaten Bandung, 2020
42