Anda di halaman 1dari 5

RENCANA MUTU KONTRAK Tanggal

No. Dok. : 001/RMK/ Konsultan Penyiapan Readiness Hal. : 1


Diterbitkan :
No. Revisi : Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Paraf :
Provinsi Sumatera Barat

BAB - 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


A. Dasar Hukum

1. UU No. 11 Tahun 1974, tentang Pengairan

2. UU No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air

3. UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJP 2005-2025

4. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

5. PP No. 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air

6. PP No.122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum.

7. Perpres No. 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020 – 2024

8. Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019

9. Perpres No. 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden
Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional

10. Permen PUPR No. 27 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan SPAM

11. Permen PUPR No. 26 Tahun 2017 tentang Panduan Pembangunan Budaya Integritas di
Kementerian PUPR

B. Alasan Kegiatan Dilaksanakan

Kementerian PUPR melalui Visium Kementerian PUPR Tahun 2030 telah menargetkan 100%
Smart Living di tahun 2030, yaitu 100% pelayanan air minum, 0 ha kawasan kumuh dan
100% pelayanan sanitasi. Visium ini tertuang dalam Permen PUPR No 26 Tahun 2017
tentang Panduan Pembangunan Budaya Integritas di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat. Hingga akhir tahun 2020 capaian akses air minum secara nasional
sebesar 90.21%. Dari data tersebut, masih terdapat gap sebesar 9.79% untuk mencapai
target 100%. Target tersebut dapat dipenuhi melalui pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan (JP) dan Bukan Jaringan Perpipaan (BJP) Terlindungi.
Dalam mendukung pencapaian target tersebut, khususnya SPAM Jaringan Perpipaan,
RENCANA MUTU KONTRAK Tanggal
No. Dok. : 001/RMK/ Konsultan Penyiapan Readiness Hal. : 2
Diterbitkan :
No. Revisi : Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Paraf :
Provinsi Sumatera Barat

diperlukan kegiatan pengembangan SPAM, yang tepat mutu, tepat sasaran, dan tepat
waktu. Untuk itu, perlu adanya dokumen perencanaan yang baik dan readiness criteria
yang lengkap yang wajib disiapkan oleh pemerintah kabupaten/kota untuk kegiatan
pengembangan SPAM yang diusulkan dibiayai melalui APBN.

Adapun readiness criteria pengembangan SPAM melalui APBN yaitu Rencana Induk Sistem
Penyediaan Air Minum (RISPAM), justifikasi teknis, Detail Engineering Design (DED), ijin air
baku, Rencana Anggaran Biaya (RAB), kesiapan lahan, kesiapan lembaga pengelola (PDAM,
UPTD, Kelompok Masyarakat), kesiapan Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB),
kesiapan menerima aset, dan Surat Pernyataan Kepala Daerah yang menyatakan
kesanggupan memenuhi atau menyediakan readiness criteria di atas. Sehubungan dengan
hal tersebut, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat melakukan
pendampingan review dokumen perencanaan serta penyiapan readiness criteria bagi
kabupaten/kota yang mengajukan kegiatan untuk didanai APBN TA 2022 melalui kegiatan
Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023.

Kegiatan ini berlokasi di Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Sumatera Barat terbentuk pada
tahun 1957 yaitu berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1957. Secara astronomis,
Sumatera Barat terletak antara 0o54’ Lintang Utara dan 3o30’ Lintang Selatan dan atara
98o36’ – 101o53’ Bujur Timur dan dilalui oleh garis ekuator atau garis khatulistiwa yang
terletak pada garis lintang 0o. Provinsi Sumatera Barat terletak di pesisir barat bagian
tengah pulau Sumatera dan mempunyai luas 42.021,00 Km2. Provinsi Sumatera Barat
mempunyai 19 kabupaten, dengan Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki wilayah
terluas, yaitu 6.011,35 Km2 atau sekitar 14,31 % dari luas Provinsi Sumatera Barat.
Sedangkan Kota Padang Panjang, memiliki luas daerah terkecil, yakni 23.0 Km2 (0,05 %).
Berdasarkan geografisnya Provinsi Sumatera Barat memiliki batas-batas sebagai berikut:

o Utara : Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Riau;

o Selatan : Samudera Hindia;

o Barat : Samudera Hindia;

o Timur : Provinsi Jambi dan Provinsi Bengkulu.

Tabel 1.1 Luas Wilayah Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Sumatera Barat

No Kabupaten/Kota Luas (Km2) Persentase (%)


A Kabupaten
1 Kep Mentawai 6.011,35 14,31
2 Pesisir Selatan 5.794,89 13,69
3 Solok 3.738,00 8,90
4 Sijunjung 3.130,40 7,45
5 Tanah Datar 1.336,10 3,18
RENCANA MUTU KONTRAK Tanggal
No. Dok. : 001/RMK/ Konsultan Penyiapan Readiness Hal. : 3
Diterbitkan :
No. Revisi : Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Paraf :
Provinsi Sumatera Barat

No Kabupaten/Kota Luas (Km2) Persentase (%)


6 Padang Pariaman 1.332,51 3,17
7 Agam 1.804,30 4,29
8 Lima Puluh Kota 3.571,14 8,50
9 Pasaman 3.947,63 9,40
10 Solok Selatan 3.346,20 7,96
11 Dharmasraya 2.961,13 7,50
12 Pasaman Barat 3.887,77 9,25

B Kota
1 Padang 693,66 1,65
2 Solok 71,29 0,17
3 Sawahlunto 231,83 0,55
4 Padang Panjang 23,00 0,05
5 Bukittinggi 25,24 0,06
6 Payakumbuh 85,22 0,20
7 Pariaman 66,13 0,16

Total 42.021,89 100,00


Sumber: Provinsi Sumatera Barat Dalam Angka, 2022
No. Dok. : 001/RMK/ RENCANA MUTU KONTRAK Konsultan Penyiapan Tanggal Diterbitkan : Hal. : 4
Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi
No. Revisi : Sumatera Barat
Paraf :

Gambar 1.1 Lokasi Kegiatan Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Sumatera Barat
RENCANA MUTU KONTRAK Tanggal
No. Dok. : 001/RMK/ Konsultan Penyiapan Readiness Hal. : 5
Diterbitkan :
No. Revisi : Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Paraf :
Provinsi Sumatera Barat

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


A. Maksud

Menghasilkan kegiatan pengembangan SPAM TA 2023 yang tepat mutu, tepat sasaran, dan
tepat waktu melalui penyiapan readiness criteria yang baik, lengkap sesuai aturan dan
kriteria yang berlaku.

B. Tujuan

1) Membantu Balai PPW Sumatera Barat dalam mengevaluasi dan mereview kesiapan
program pengembangan SPAM yang dibiayai APBN sesuai kriteria program;

2) Membantu Pemda dalam menyiapkan readiness criteria untuk program


pengembangan SPAM yang akan dibiayai oleh APBN.

Anda mungkin juga menyukai