Acara : Rapat Pembahasan Laporan Antara Paket Pekerjaan Penyusunan DED IPLT
Kota Pariaman
1. DASAR
Surat undangan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat Nomor:
UM.02.06/BPPW-SUMBAR/544 Tanggal 26 Juni 2020 perihal Rapat Pembahasan Laporan Antara
Paket Pekerjaan Penyusunan DED IPLT Kota Pariaman
3. PEMBAHASAN
A. Paparan Team Leader:
Progres Laporan antara Paket Pekerjaan Penyusunan DED IPLT Kota Pariaman
- Akses Sanitasi didapat dari jumlah data STBM dan Stop Buang Air Besar Sembarangan
Tahun 2019 di Kota Pariaman,
- Kondisi Eksisting SPAL: tangki suspek aman 29% dan tangki suspek tidak aman 71%.
- Produk kebijakan sektoral cukup lengkap, seperti RTRW, SSK, → beberapa Produk sektoral
masih belum update,
- Regulasi spatial (RTRW) belum banyak mengatur tentang pengelolaan air limbah domestik
→ Zonasi untuk pengelolaan air limbah domestik baik off site, onsite dan IPLT tidak ada,
- Perda tentang retribusi penyedotan lumpur tinja masih belum ada → Tidak ada anggaran
pemasukan dari penyedotan lumpur tinja,
- Lokasi IPLT yaitu desa Tungkal Utara, Pariaman Utara, kepemilikan lahan adalah milik
pemerintah daerah dengan luas 7860 m2,
- Hasil tes sondir pada kedalaman 16 meter mencapai lapisan tanah keras.
B. Masukan dari Sub Koordinator Subdit Perencanaan Teknis Sanitasi Direktorat Sanitasi - Ibu Asri
Indiyani
- Data akses aman bersumber dari mana? Jika data merupakan data proyeksi, tahun berapa
titik nol (0) nya?
- Pelajari kembali definisi akses aman dan akses layak, data tahun 2019 belum ada akses
aman, untuk data jamban permanen itu merupakan definisi akses layak, akses layak perlu
dinaikkan ke akses aman, dibutuhkan penyedotan lumpur tinja dari tangki septik untuk
dibawa ke IPLT. Akses bisa dibilang aman ketika Tangki Septik sudah memenuhi syarat,
dan secara berkala disedot lumpur dibawa ke IPLT. Target tahun 2020 akses aman tangki
septik 15%,
- Dijelaskan teknologi umum terlebih dahulu untuk pemisahan padatan, pemisahan cairan,
pengolahan lumpur, baru dikerucutkan apabila sudah mengetahui beban pencemar,
- Berapa kapasitas IPLT yang akan dibangun,
- Ketika memberikan pemilihan teknologi, harus mengetahui beban pencemar mass balance
terlebih dahulu, di laporan antara seharusnya sudah diketahui beban pencemar, dan sudah
bisa dihitung mass balance tersebut,
- Kebutuhan penunjang disebutkan di laporan akhir agar pemda mengetahui kebutuhan apa
saja yang dibutuhkan.
Tanggapan Tenaga Ahli
- Nol (0) data merupakan data tahun 2019, tetapi dalam paparan tidak ditampilkan sehingga
menyebabkan kebingungan karena langsung data proyeksi tahun 2020 yang ditampilkan.
Selain itu, data terkait tangki septik akan dikonfirmasi ulang dengan dokumen maupun data
yang ada lainnya dari Kota Pariaman,
- Penjelasan terkait teknologi akan dilengkapi dalam laporan dan akan segera ditentukan
teknologi yang tepat guna dengan memperhatikan beban pencemar, debit dan juga terkait
OP maupun kemampuan daerah,
- Kebutuhan penunjang akan diuraikan dan menjadi rekomendasi bagi pemkot maupun pihak
terkait lainnya.
C. Masukan dari Sub Koordinator Subdit Wilyah I Dit. Sanitasi - Bapak Evry Biaktama Meliala
- Permulaan awal memperhatikan kapasitas terlebih dahulu, mulai dari data-data penduduk,
kepemilikan tangki septik yang ada hingga kebutuhan kapasitasnya,
- Untuk proyeksi peningkatan kepemilikan tangki septik bisa melihat dari pendanaan
pendanaan yang ada seperti program hibah dan DAK di kota Pariaman sehingga didapat
proyeksi yang tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar,
- Teknologi yang digunakan harus diperhatikan apakah bisa dioperasikan oleh daerah,
kesanggupan dalam mengoperasikan dan pemeliharaan kedepannya,
- Setelah selesai dibangun, apakah memungkinkan adanya anggaran commisioning untuk
proses pemeliharaan,
- Cek kembali jarak yang ada, apakah jarak sebenarnya atau jarak tarik lurus saja.
Tanggapan Tenaga Ahli
- Akan segera menghipun data maupun dokumen terkait lainnya yang ada di Kota Pariaman
untuk dianalisis dan segera menentukan kapasitas rencana layanan,
- Penentuan teknologi selain memperhatikan efektivitas dalam peencapaian baku mutu juga
memperhatikan kesanggupan pemkot,
- Jarak layanan sudah memperhatikan panjang jalan bukan garis lurus.
D. Masukan dari Subdit Perencanaan Teknis Sanitasi Dit. Sanitasi - Bapak Puputsurya Irawan
- Mengenai alternatif teknologi, apakah sudah didiskusikan dengan Pemda?
- Terkait surat minat apakah sudah ada, mohon untuk di share ke Subdit Perencanaan Teknis
Direktorat Sanitasi,
- Kapankah Target penyelesaian kegiatan dan berakhirnya kontraknya?
Tanggapan Tenaga Ahli
- Terkait alternatif teknologi akan memperhatikan kemampuan daerah dan di informasikan ke
pemda selaku pihak pemanfaat nantinya,
- Surat minat dan dokumen RC lainnya sudah lengkap (akan diserahkan ke Bapak Syahrul
dan diteruskan ke Bapak Puput).
E. Masukan dari Subdit Perencanaan Teknis Sanitasi Direktorat Sanitasi - Ibu Rin Mulyadi
- Apakah ada gas efluen dari buangan rumah tangga tersebut? Sebaiknya dilakukan tes
kualitas lumpur tinja,
- Kualitas lumpur tinja yang masuk ke IPLT lebih diperhatikan karena akan mempengaruhi
pemilihan teknologi nantinya,
- Beban pencemaran sudah bisa dihitung dan dimasukkan di Laporan Antara
- Kebutuhan-kebutuhan penunjang yang disediakan operator, misalnya truk tinja dll mohon
dijelaskan.
Tanggapan Tenaga Ahli
- Tes karakteristik lumpur tinja sudah dilakukan dan sudah dipaparkan hasilnya. Terkait hasil
dari karakteristik tersebut nantinya menjadi acuan dalam perhitungan mass balance dan
penentuan teknologi,
- Beban pencemar sudah dilampirkan di laporan, tetapi nanti akan diperlengkap dan
dipertajam dengan analisa terkait karakteristik hasil uji lab tersebut,
- Akan diuraikan dalam tahap pelaporan selanjutnya.
4. KESIMPULAN
1) Konsultan agar melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam minggu ini untuk validasi
data dan sinkronisasi data.
2) Konsultan perencana segera melakukan perbaikan laporan sesuain arahan dan masukan dari
para peserta rapat yang meliputi tim teknis, Direktorat Sanitasi dan Pemda Kota Pariaman.
5. DOKUMENTASI
PPK Perencanaan
Satker BPPW Sumatera Barat
Bayu Novianto,ST,MT
NIP. 19841121 200912 1 001 001