di Provinsi Riau
Pada Acara :
Pertemuan Koordinasi dan Sinkronisasi Program Keluarga Sejahtera
dan Pembangunan Keluarga
Disampaikan oleh :
HERI YANTO, S.Hut., M.T.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia
14%
• Angka Stunting Balita pada tahun 2019 sebesar 27,7% (sumber data: SSGBI),
mengalami penurunan sebesar 3,1% dari tahun 2018 (sumber data: RISKESDAS)
• Jika ditarik dari tahun 2013, angka stunting rata-rata turun sebesar 1,6% per tahun.
2
Prevalensi Stunting Provinsi Riau (%)
40
36.8
35
30
27.4
25 23.95
18%
20
15
10
• Angka Stunting Balita pada tahun 2019 sebesar 23.95% (sumber data: SSGBI),
mengalami penurunan sebesar 3,45% dari tahun 2018 (sumber data: RISKESDAS)
• Target RPJMD Riau tahun 2024 = 18%
Prevalensi Stunting Kabupaten/Kota Provinsi Riau (%)
1 Rokan Hulu 10 10
Penetapan 2 Kampar 19 18
Desa/Kelurahan
Lokus 3 Pelalawan 11 7
berdasarkan Surat 4 Kepulauan Meranti 30 25
Keputusan 5 Rokan Hilir 16 15
Bupati/Walikota
6 Indragiri Hulu 10 10
7 Indragiri Hilir 15 40
8 Pekanbaru 15 20
9 Siak 15 20
10 Bengkalis 15 23
11 Dumai 6 6
12 Kuantan Singingi - -
3. Bimbingan Teknis Pelaksanaan Aksi Konvergensi untuk Kabupaten Kota Lokus 2021 dan 2022 (2 kali)
4. Fasilitasi dan Konsultasi Teknis secara intensif dengan Tim Kab Kota oleh Tim Sekretariat
- Diskusi dengan Akademisi (Univesitas Riau, STIKES Hang Tuah, Poltekkes Kemenkes Riau)
23.682 (6%)
INDRAGIRI HULU 690 2,175
balita pendek dan
INDRAGIRI HILIR 671 1,603 sangat pendek
ROKAN HULU 354 1,428
JUMLAH_BALITA_PENDEK
PEKANBARU 201 668
MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN AKSI Pemprov melakukan
KONVERGENSI MELALUI WEB MONEV DIRJEN BINA review terhadap
PEMBANGUNAN DAERAH pelaksanaan aksi
konvergensi kab/kota
Pemprov melakukan Penilaian Kinerja
Pelaksanaan Aksi Konvergensi Kab/Kota
setiap tahun
INDIKATOR DALAM ANALISIS SITUASI AKSI KONVERGENSI
PENURUNAN STUNTING
1. Cakupan Bumil KEK yang mendapat PMT pemulihan
2. Cakupan Ibu Hamil mendapat IFA (TTD) minimal 90 tablet
selama kehamilan
3. Cakupan balita kurus yang mendapatkan PMT
4. Cakupan kehadiran di posyandu (rasio yang datang
terhadap total sasaran)
5. Cakupan Ibu Hamil-K4 DINAS
6. Cakupan anak 6-59 bulan yang memperoleh Vit A KESEHATAN
7. Cakupan bayi 0-11 bulan telah diimunisasi dasar secara
lengkap
8. Cakupan balita diare yang memperoleh suplementasi zinc
9. Cakupan remaja putri mendapatkan TTD
10.Cakupan layanan Ibu Nifas
Indikator dalam Analisis Situasi Aksi Konvergensi
Penanganan Stunting
11. Cakupan kelas ibu hamil (ibu mengikuti konseling gizi dan kesehatan)
Dinkes dan
12. Cakupan keluarga yang mengikuti Bina Keluarga Balita DPPPA KB
13. Cakupan rumah tangga yang menggunakan sumber air minum layak
Dinas PUPR
14. Cakupan rumah tangga yang menggunakan sanitasi layak
PERkim
15. Cakupan orang tua yang mengikuti kelas parenting
16. Cakupan anak usia 2-6 tahun terdaftar (peserta didik) di PAUD Dinas
17. Cakupan rumah tangga peserta JKN/Jamkesda Pendidikan
18. Cakupan KPM PKH yang mendapatkan FDS gizi dan kesehatan
Dinas Sosial
19. Cakupan keluarga 1000 HPK kelompok miskin sebagai penerima BPNT dan Dinkes
20. Cakupan desa menerapkan KRPL
100.0
100.0 100.0 90.0
90.0 80.0
90.0
70.0 67.8
80.0
60.0
58.5
70.0
68.4 50.1 50.9
50.0
60.0 40.0
35.1 34.0
51.7 51.0
49.5 30.0
50.0
20.0
40.0
35.6 8.1
10.0
30.0 -
-
- 80.0
-
28.8 29.3
30.0
23.9 25.4
Rata-rata cakupan layanan yg masih 20.0 17.0
rendah : Rokan Hilir dan Indragiri Hulu 10.0
9.4
0.1 0.1
-
BALITA_KURUS_YANG_MENDAPATKAN_PMT 93.7
BUMIL_KEK_YANG_MENDAPAT_PMT_PEMULIHAN 88.5
ANAK_6-59_BULAN_MEMPEROLEH_VIT_A 87.5
BALITA_DIARE_YANG_MEMPEROLEH_SUPLEMENTASI_ZINC 76.7
BUMIL_MENDAPAT_IFA_(TTD)_MINIMAL_90_TB_SAAT_KEHAMILAN 76.3
IBU_HAMIL_K4 70.5
LAYANAN_IBU_NIFAS 69.3
KEHADIRAN_DI_POSYANDU 66.5
KELAS_IBU_HAMIL_(KONSELING_GIZI_DAN_KESEHATAN) 62.9
BAYI_0-11_BULAN_TELAH_DIIMUNISASI_DASAR_LENGKAP 62.1
REMAJA_PUTRI_MENDAPATKAN_TTD 54.0
- 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0
Evaluasi Cakupan Layanan
(Sumber Data : Master Ansit 2020)
Rata-rata Persentase Cakupan Layanan Intervensi Sensitif Tahun 2020 di 10 Kab Lokus 2021
RUMAH_TANGGA_YANG_MENGGUNAKAN_SANITASI_LAYAK 77.0
KPM_PKH_YANG_MENDAPATKAN_FDS_GIZI_DAN_KESEHATAN 70.9
KELUARGA_1000_HPK_KELOMPOK_MISKIN_SEBAGAI_PENERIMA_BPNT 58.9
RUMAH_TANGGA_PESERTA_JKN/JAMKESDA 58.8
RUMAH_TANGGA_MENGGUNAKAN_SUMBER_AIR_MINUM_LAYAK 56.9
ORANG_TUA_YANG_MENGIKUTI_KELAS_PARENTING 52.2
ANAK_USIA_2-6_TAHUN_TERDAFTAR_(PESERTA_DIDIK)_PAUD 28.4
KELUARGA_MENGIKUTI_BINA_KELUARGA_BALITA 26.5
DESA_MENERAPKAN_KRPL 19.1
Melakukan penguatan kapasitas institusi 1. Persentase desa/kelurahan yang Target: 90% Tahun: 2024 Pemerintah Daerah kabupaten/kota
dalam komunikasi perubahan perilaku melaksanakan kelas Bina Keluarga Balita
untuk penurunan Stunting. (BKB) tentang pengasuhan 1.O00 Hari
Pertama Kehidupan (HPK).
2. Persentase Pusat Informasi dan Target: 90% Tahun: 2024 Pemerintah Daerah kabupaten/kota
Konseling (PIK) Remaja dan Bina
Keluarga Repaja (BKR) yang
melaksanakan edukasi kesehatan
reproduksi dan gizi bagi remaja.
Pilar 3 : Peningkatan Konvergensi Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif di Kementerian / Lembaga , Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota,
dan Pemerintah Desa
Melaksanakan konvergensi dalam upaya 1. Cakupan pendampingan keluarga Target: 90% Tahun: 2024 Pemerintah Daerah kabupaten/kota
penyiapan kehidupan berkeluarga berisiko Stunting.
2. Cakupan calon Pasangan Usia Subur Target: 90% Tahun: 2024 Pemerintah Daerah kabupaten/kota
(PUS) yang menerima pendampingan
kesehatan reproduksi dan edukasi gizi
sejak 3 bulan pranikah.
Pilar 4 : Peningkatan Ketahanan Pangan dan Gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat
Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi 1. Persentase keluarga berisiko Stunting Target: 50% Tahun: 2024 Pemerintah Daerah kabupaten/kota
individu, keluarga, dan masyarakat yang mendapatkan manfaat sumber daya
termasuk dalam keadaan bencana. pekarangan untuk peningkatan asupan
gizi.
2. Persentase keluarga berisiko Stunting Target: 90% Tahun: 2024 Pemerintah Daerah kabupaten/kota
yang mendapatkan promosi peningkatan
konsumsi ikan dalam negeri.
STRATEGI PENGUATAN FUNGSI KELUARGA UNTUK MENCEGAH STUNTING
KEMAJUAN BANGSA
PONDASI
KELUARGA EKSISTENSI
BANGSA
DIMENSI DAN INDIKATOR KETAHANAN KELUARGA
LUMBUNG
KETAHANANPANGAN DAN
KELUARGA Manfaat
Manfaat Ekonomi
Ekonomi
ADAAPOTEK HIDUPKITA
DI SEKITAR
BUAH
BUAH
UMBI
UMBI
UMBI
OBAT
OBAT
SAYUR
SAYUR
IKAN
BUMBU
BUMBU
TELUR
70%
Menghema70%
Menghemat
t
KESEHATAN pengeluara
pengeluaran
MENINGKAT n rumah
rumah tngga
DAGING
DAGING
BIOGAS tngga
AIR
AIR
BAHAGIAKAN ANAK
BERI GIZI YANG CUKUP
BERI STIMULASI INDERA
CEGAH STUNTING
Bunga kemboja putih berseri
Putihnya melur di ujung dahan
Mari kita kuatkan Tim Koordinasi
Agar Program dan kegiatan dapat dilaksanakan