ASKARIASIS
TRIKURIASIS
OKSIURIASIS
ANKILOSTOMIASIS
ASKARIASIS
Penyebab: Ascaris lumbricoides infestasi cacing tersering
Penyebaran : seluruh dunia
Di daerah Tropis :
- Hampir seluruh lapisan masyarakat terkena
- Anak >> terkena
Pencemaran tanah oleh tinja anak
Cara penularan: tertelan telur cacing yang infeksius
Sumber penularan : makanan/ minuman tercemar telur cacing
Gejala klinis timbul disebabkan oleh:
1. Migrasi larva
Kerusakan hati saat larva siklus usus melalui hati ke paru
Paru-paru : >>terkena larva tembus p.darah saat masuk alveoli
Infeksi ringan : petechial hemorrhage
Infeksi berat : kerusakan jaringan & edema paru
Ascaris pneumonitis
2. Cacing dewasa
Hidup di usus halus
Gejala klinis : rasa tidak enak di perut, kolik akut, anoreksia,
mencret , demam
Komplikasi
Infeksi berat :
- muntah cacing obstruksi sal. nafas oleh cacing dewasa
- Ileus obstruksi usus oleh cacing
- Appendicitis cacing masuk ke lumen appendix
- Obstruksi ampula Vater atau sal. empedu atau masuk ke hati
Diagnosis
Diagnosa pasti pemeriksaan tinja telur/ cacing dewasa
Pengobatan
Pyrantel pamoate: 10 mg/kgbb/hari, dösis tunggal memuaskan
Mebendazole: 100 mg, 2x/hari selama 3 hari hasil baik
Oxantel-Pyrantel pamoate:10 mg/kgbb, dösis tunggal hasil baik
Albendazole: Anak > 2 th : 2 tablet ( 400 mg ) dösis tunggal
hasil cukup memuaskan
Pencegahan
Perbaiki sanitasi & higiene pribadi & lingkungan
Ankilostomiasis
(CACING TAMBANG)
Pencegahan:
1. Pemberantasan sumber infeksi pada populasi
2. Perbaikan higiene dan sanitasi
3. Mencegah terjadinya kontak dengan larva
Trichuriasis
Infeksi cacing cambuk
Pencegahan:
Perbaiki sanitasi & higiene pribadi / lingkungan
mencegah pencemaran tanah oleh tinja yang
terinfeksi
Pengobatan:
1. Mebendazole : 100 mg, 2 x / hari selama 3 hari
2. Albendazole
Anak usia > 2 th : 2 tab (400mg) atau 20 ml suspensi, dö
tunggal
Anak usia < 2 th : 1/2 dösis
3. Gabungan Pyrantel-pamoate dg mebendazole
Candidiasis
Diaper rash, Oral trush, Vaginal yeast infection
Perempuan dewasa :
Candida vulvovaginitis (vaginal ‘yeast infection” ) :
sakit pada vagina, gatal, kulit merah & tebal, fluor
albus, disuria, selaput putih / kuning di kulit sekitar
vagina
Diagnosa
Lama terapi :
sampai + 48 jam setelah gejala klinis ( - ),
sembuh sempurna & eritema mukosa (-)
Macam2 obat jamur : nystatin, clotrimazole,
dll
Cara pemberian :
cairan, krim, dll tergantung inf. pada tubuh
Pencegahan
Anak sehat : kulit harus bersih & kering
Anak obes : BB di- & latihan
Diaper rash :
- Tukar popok sesegera mungkin
- Bilas popok beberapa kali
- Hindarkan pemakaian pelembut
iritasi
- Biarkan bayi tanpa popok selama
beberapa
jam dalam sehari kulit kering &
Candida paronychia :
Hindari kontak lama antara tangan dan air
Candida vulvovaginitis :
- Bersihkan vagina dg sabun yang tidak
berbau
- Cegah penggunaan vaginal spray dan
douches
- Pakai celana dalam katun
- Setelah berenang segera ganti pakaian
AMOEBIASIS
DEFINISI
DEFINISI ::
Keadaan
Keadaan dimana
dimana terjadi
terjadi infeksi
infeksi dg
dg
Entamoeba
Entamoeba
hystolitica
hystolitica dengan
dengan atau
atau tanpa
tanpa gejala
gejala klinik
klinik
DISTRIBUSI
DISTRIBUSI GEOGRAFIS
GEOGRAFIS ::
-- Tersebar
Tersebar hampir
hampir didi seluruh
seluruh dunia
dunia
-- Lebih
Lebih sering
sering didi daerah
daerah tropis
tropis dan
dan sub
sub tropis
tropis
INSIDEN
INSIDEN ::
10
10 %
% penduduk
penduduk dunia
dunia
PENULARAN
PENULARAN
Termakan
Termakan // terminum
terminum makanan
makanan yang
yang telah
telah
tercemar
tercemar
kista
kista Entamoeba
Entamoeba histolytica
histolytica
PENCEMARAN
PENCEMARAN TERJADI
TERJADI DISEBABKAN
DISEBABKAN ::
1.
1. Sumber
Sumber air
air minum
minum yang
yang tercemar
tercemar
2.
2. Tercemar
Tercemar oleh
oleh penderita
penderita yang
yang menangani
menangani
makanan
makanan / /
minuman
minuman
3.
3. Dicemari
Dicemari oleh
oleh lalat
lalat atau
atau insect
insect yang
yang mengandung
mengandung
parasit
parasit
4.
4. Penggunaan
Penggunaan kotoran
kotoran manusia
manusia sebagai
sebagai pupuk
pupuk
5.
5. Kurang
Kurang baiknya
baiknya personal
personal higiene
higiene
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
A.
A. Asymptomatic
Asymptomatic
B.
B. Symptomatic
Symptomatic
I.I. Intestinal
Intestinal Amoebiasis
Amoebiasis
-- Dysentery
Dysentery
-- Non
Non Dysentery
Dysentery Colitis
Colitis
-- Amoeboma
Amoeboma
-- Amoebic
Amoebic appendicitis
appendicitis
-- Komplikasi
Komplikasi dan
dan sekuele
sekuele ::
Perforasi
Perforasi dan
dan peritonitis
peritonitis
Intussusception
Intussusception
Perdarahan
Perdarahan Striktura
Striktura
II.
II. Extra
Extra Intestinal
Intestinal Amoebiasis
Amoebiasis
1.
1. Hepatic
Hepatic
A.
A. Acute
Acute Non
Non suppurativa
suppurativa
B.
B. Liver
Liver abscess
abscess
2.
2. Cutaneous
Cutaneous
3.
3. Terlibat
Terlibat organ
organ lain
lain :: paru,
paru, otak,
otak, limpa
limpa
INTESTINAL
INTESTINAL AMOEBIASIS
AMOEBIASIS
1.
1. Asymptomatic
Asymptomatic “Cysts
“Cysts Passer”
Passer”
2.
2. Symptomatic
Symptomatic
DISENTRI
DISENTRI AMUBA
AMUBA
GEJALA
GEJALA KLINIS
KLINIS ::
•• Masa
Masa inkubasi
inkubasi :: bervariasi
bervariasi beberapa
beberapa harihari --
minggu
minggu -- bulan
bulan (( 33 minggu
minggu -- 33 bulan
bulan ))
•• Kumpulan
Kumpulan gejala
gejala ::
Lendir
Lendir dandan darah
darah dalam
dalam tinja
tinja
•• Klasik
Klasik ::
-- Permulaan
Permulaan :: Tinja
Tinja cair
cair berlendir
berlendir
-- Belakangan
Belakangan :: Frekuensi
Frekuensi BAB
BAB
meningkat
meningkat
tinja
tinja berisi
berisi mukus
mukus atau
atau darah
darah dan
dan
mukus
mukus
bercampur
bercampur dalamdalam tinja
tinja atau
atau melena
melena
•• Frekuensi
Frekuensi BAB
BAB << Disentri
Disentri basiler
basiler :: 55 -- 10
10 kali
kali // hari
hari
•• Manifestasi
Manifestasi :: bervariasi
bervariasi tergantung
tergantung tipetipe dan
dan lesi
lesi
•• Daerah
Daerah endemis
endemis dgdg strain
strain yang
yang sangat
sangat patogen
patogen
gejala
gejala timbul
timbul tiba-tiba
tiba-tiba
•• Lebih
Lebih sering
sering
Gejala
Gejala timbul
timbul perlahan,
perlahan, satu
satu atau
atau lebih
lebih gejala
gejala
permulaan
permulaan diikuti
diikuti dengan
dengan tanda
tanda :: kejang
kejang perut,
perut,
mual,
mual,
muntah
muntah dan
dan rasa
rasa ingin
ingin defekasi
defekasi
•• Bila
Bila seluruh
seluruh usus
usus besar
besar terlibat
terlibat ::
-- Rasa
Rasa sakit
sakit yang
yang hebat
hebat pada
pada seluruh
seluruh abdomen
abdomen
-- Disentri
Disentri hebat
hebat
-- Kehilangan
Kehilangan berat
berat badan
badan
-- Dehidrasi
Dehidrasi
-- Dan
Dan sering
sering bersamaan
bersamaan dg dg atau
atau terlibat
terlibat hati
hati atau
atau
perforasi
perforasi usus
usus
•• Bila
Bila Caecum
Caecum terlibat
terlibat ::
Gejala
Gejala menyerupai
menyerupai akut akut atau
atau sub
sub akut
akut
appendicitis
appendicitis
•• Daerah
Daerah Recto
Recto Sigmoid
Sigmoid ::
Keluhan
Keluhan pertama
pertama :: disentri
disentri
TIPE
TIPE SUB
SUB AKUT
AKUT
•• Gejala
Gejala lebih
lebih ringan
ringan
•• Manifestasi
Manifestasi klinis
klinis lebih
lebih jarang
jarang
TIPE
TIPE KRONIK
KRONIK
•• Gejala
Gejala lebih
lebih ringan
ringan dengan
dengan interval
interval relatif
relatif lebih
lebih
lama
lama
•• Biasanya
Biasanya diikuti
diikuti oleh
oleh tinja
tinja yang
yang normal
normal
atau
atau
konstipasi
konstipasi dengan
dengan periodik
periodik reaktivasi
reaktivasi dari
dari fase
fase
KOMPLIKASI
KOMPLIKASI DAN
DAN SEKUELE
SEKUELE
1.
1. Lokal
Lokal ::
-- Perdarahan
Perdarahan -- Perforasi
Perforasi
-- Striktura
Striktura -- Amoeboma
Amoeboma
-- Amoebic
Amoebic appendicitis
appendicitis
2.
2. Extra
Extra Intestinal
Intestinal ::
-- Abses
Abses hati
hati -- Abses
Abses paru
paru
-- Abses
Abses otak
otak -- Amoebiasis
Amoebiasis
kulit
kulit
-- Amoebiasis
Amoebiasis organ
organ genital
genital
DIAGNOSA
DIAGNOSA BANDING
BANDING
1.
1. Disentri
Disentri basiler
basiler 5.5. Schistosomiasis
Schistosomiasis
2.
2. Karsinoma
Karsinoma usus
usus besar
besar 6.
6. Malaria
Malaria
3.
3. Kolitis
Kolitis ulserativa
ulserativa 7.
7. Kolitis
Kolitis sebagai
sebagai akibat
akibat
4.
4. Trichuriasis
Trichuriasis radiasi
radiasi
DIAGNOSA
DIAGNOSA
Pemeriksaan
Pemeriksaan tinjatinja :: dijumpai
dijumpai bentuk
bentuk Trophozoit
Trophozoit yang
yang
berisi
berisi eritrosit
eritrosit atau
atau kista
kista
PENGOBATAN
PENGOBATAN
Jika
Jika tanpa
tanpa komplikasi
komplikasi pemberian
pemberian obat
obat anti
anti amuba
amuba
memberikan
memberikan hasilhasil yang
yang memuaskan
memuaskan
1.
1. GOLONGAN
GOLONGAN METRONIDAZOLE
METRONIDAZOLE
Dosis
Dosis :: 50
50 mg
mg // kg
kg BB
BB // hari
hari
Dapat
Dapat diberikan
diberikan 11 atau
atau 33 hari
hari
2.
2. GOLONGAN
GOLONGAN TINIDAZOLE
TINIDAZOLE
Dosis
Dosis :: 50
50 mg
mg // kg
kg BB
BB // hari,
hari, dosis
dosis tunggal
tunggal
3.
3. GOLONGAN
GOLONGAN ORNIDAZOLE
ORNIDAZOLE
Dosis
Dosis :: 50
50 mg
mg // kg
kg BB
BB // hari,
hari, dosis
dosis tunggal
tunggal
TERAPI
TERAPI PENUNJANG
PENUNJANG
Bila
Bila dijumpai
dijumpai tanda
tanda perdarahan
perdarahan atau
atau dehidrasi
dehidrasi
ini
ini harus
harus ditanggulangi
ditanggulangi terlebih
terlebih dahulu
dahulu
Terima Kasih