Anda di halaman 1dari 33

PENERAPAN DAN ADOPSI KONSEP EKONOMI UNTUK

PERIKANAN, KELAUTAN, TOURISM, DAN


KONSERVASI.
&
GAMBARAN ISU-ISU EKONOMI, PERIKANAN DAN
KELAUTAN WPP 716 DAN 717

Selasa, 19 Januari 2021


NOLDY TUERAH
COMMON PROPERTY
Sumberdaya laut sebagai sumber stock makanan
berkelanjutan bagi masyarakat.
Namun sisi lain terjadi pengurasan dengan cara
eksploitasi sumberdaya perikanan secara berlebihan.
Selanjutnya terjadi pengurangan (depletion) stock ikan
secara drastic.
Akibatnya, stock beberapa jenis ikan berkurang dan sulit
ditemukan oleh nelayan sampai hari ini.
KEGIATAN EKONOMI BIDANG PERIKANAN DI DAERAH
Penangkapan dan Proses Produksi Pasar Ekspor

Pasar Lokal
Penangkapan Laut Bebas
Pabrik Pengolahan Pasar
Ikan Domestik
Produksi
Pasar Domestik Pasar
(daerah luar Sulut) Internasional

Budidaya Pasar Internasional


(Ekspor)

PRODUSEN PEMERINTAH PEMERINTAH KONSUMEN


NASIONAL NASIONAL
DAN DAERAH DAN DAERAH
LAJU PDRB LAPANGAN USAHA (PERTANIAN, KEHUTANAN, DAN PERIKANAN)
DAERAH WPP 716 & 717
10

0
tw I tw II tw III
-2 2018 2019 2020

-4
Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Maluku Utara Papua Papua Barat
Sumber: BPS masing-masing Provinsi, 2020

Sebagian Provinsi di wilayah WPP 716 dan 717, menunjukan cenderung menurun
pada 2020, walaupun beberapa provinsi mengindikasikan mulai terjadi kenaikan
pada Tw III.
Dinamika Laju Pertumbuhan Sub Sektor Perikanan Provinsi WPP 716 & 717, 2015-2019.
Pertumbuhan
60
sub-sektor perikanan diatas 20% tahun 2019 terdapat 6 provinsi.
Hanya 2 provinsi pertumbuhan mencapai diatas 40 persen tahun 2019
8,54
7,6
50

8,8 8,46
40 4,42
9,53 2 provinsi (Sulawesi Utara dan
14,46
7,54 8,86 3,06 Sulawesi Tengah)
5,03 2,09
30 6,12 pertumbuhan sub-sektor
5,36 5,17 0,61
1,96
7,44
4,96 6,99 perikanan dibawah 20% pada
2,33 4,53
20 2,71
5,07 4,05
6,82
4,93
tahun 2019
3,72
5,9 5,94 6,13 9,82
6,9
10
8,3
0,98 4,6 4,49
-2,15 2,36

0 -3,4
2015 2016 2017 2018 2019

-10
Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Maluku Utara Maluku
Papua Papua Barat Gorontalo Kalimantan Utara

Sumber: BPS masing-masing Provinsi 2020


Kontribusi Sub-Sektor Perikanan terhadap PDRB Provinsi WPP 716 & 717
40
Kontribusi minimum hanya sekitar 5% terhadap PDRB, namun pada
umumnya diatas 5%.
35

30 Hanya 2 dari 8 provinsi, yang


25
berkemampuan memberikan
kontribusi relatif besar mencapai
20
diatas 30% Provinsi Maluku Utara
15
dan provinsi Maluku diatas 10%.
10

0
Kalimantan
Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Gorontalo
Utara
2015 6,57 7,17 6,02 13,24 29,92 5,57 5,48 8,57
2016 6,33 7,59 6 12,82 29,72 5,13 5,75 8,77
2017 6,17 7,6 6,02 12,61 30,66 4,85 5,95 9,11
2018 6,4 7,64 6,06 12,42 32,63 4,7 5,56 9,17
2019 6,5 7,84 5,88 12,53 34,04 5,38 5,58 9,37

2015 2016 2017 2018 2019

Sumber: BPS masing-masing Provinsi, 2020


NILAI TUKAR NELAYAN DAN PEMBUDIDAYA IKAN 2020
120

100

80

60

40

20

0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Sumber: BPS masing-masing Provinsi, 2020 Sulut Kaltara Gorontalo Kaltim Papua

Terjadi stagnant NTN selama tahun 2020, walaupun Sebagian provinsi Nilai NTN
relative lebih menguntungkan
NTN (Nelayan dan Pembudidaya Ikan), dan NTP
Nilai Tukar Petani , Sulawesi Utara, 2015-2020
(September)
102 NTN relative lebih
100,06 baik dibandingkan
100
dengan NTP secara
98 97,64
umum pada tahun
95,89 95,82
96,23 2020. Diharapkan
96
94,26 94,26
94,88
94,53
94,52 NTN cenderung
94
92,99
meningkat dimasa
93,22 datang. Sejak 2015-
92
NTN 2019, NTN
90
NTP cenderung lebih
rendah dibandingkan
88
2015 2016 2017 2018 2019 2020
dengan NTP.
Sumber: BPS Sulawesi Utara 2020
KENAIKAN RATA-RATA NILAI EKSPOR
PROVINSI DI WPP 716 & 717, 2012-2018 (%)
1400
1187,39
1200
1000
800
631,28
600 521,51

400
200
51,83 26,81 0 0 0
0
Kalimantan Sulawesi Utara Sulawesi Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Utara Tengah Sumber: Kelautan dan Perikanan dalam angka Tahun 2018

Dalam beberapa tahun terakhir sampai 2018 terjadi kenaikan relative besar Nilai Ekspor
produk perikanan dari “Tanah Papua” (Prov Papua dan Papua Barat) serta Prov
Kepulauan Maluku.
Jumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI) Menurut
Provinsi, 2016
1000 945 U1 PENYEBARAN UPI DI 8 PROVINSI
900 RELATIF BERVARIASI JUMLAH DAN
800 KAPASITASNYA. BAGI DAERAH
700 659 669 YANG MEMILIKI KAPASITAS SUPLAI
TENAGA LISTRIK DARI PLN RELATIF
600
BESAR YANG DIGUNAKAN UPI
500
421 PENYIMPANAN UNTUK
400
317 PENYEDIAAN STOCK IKAN DALAM
291
300 JUMLAH VOLUME YANG BESAR.
200 148 SEBALIKNYA PADA WILAYAH
100
KETERBATASAN SUPLAI TENAGA
LISTRIK, MEMILIKI UPI DENGAN
0
KAPASITAS PENYIMPANAN STOCK
IKAN DALAM JUMLAH/KAPASITAS
KECIL JUMLAHNYA.
Sumber: Kelautan dan Perikanan Dalam Angka, 2018
Slide 10

U1 User; 11/10/2020
UPI di 8 Provinsi pada WPPNRI 716 & 717
35
31
30
25
Unit Pengolahan Ikan Kaleng di Bitung: 20
1. PT. Sinar Pure Food 15
2. Samudera Mandiri Sentosa 11
10 9
3. Delta Pasifik Indo tuna 7
4 5
4. PT. Deho Canning Company 5 2
5. PT. Kharaba Sakti 0
0
6. PT. Sari Cakalang
Sumber: Disperindag Prov. Sulut 2020

UPI yang memiliki setifikasi


Kalimantan Utara Sulawesi Utara Gorontalo
Hazard Analysis Critical
Sulawesi Tengah Maluku Maluku Utara
Control Point (HACCP) Papua Papua Barat
document.
Sumber: Peta Tematik Sertifikasi HACCP BKIPM, 2016
Ekspor Produk Turunan Ikan Tuna dari Sulawesi Utara
Nilai Ekspor Sulut (US$ Juta)
Nilai ekspor
menurun pada tahun Nilai Ekspor Perikanan Indonesia
2020 dibandingkan (US$ Juta)
tahun sebelumnya. 1.600,00

1.500,00
Produk perikanan 1.400,00
dari Sulut di
1.300,00
dominasi oleh
produk turunan ikan 1.200,00

tuna (Fresh, Frozen, 1.100,00


2017 2018 2019
dan Kaleng). Produk Sumber: BPS diolah Ditjen PDS-Kementerian Kelautan dan Perikanan 2020 Sumber: Ditjen Bea dan Cukai, data Apr s.d Mei
tuna kaleng relatif
besar volume dan Ekspor Ikan Tuna Fresh, Frozen, dan Kaleng, 2010-2019
nilainya, menjangkau
lebih 40 negara
tujuan ekspor.
produk tuna kaleng
dari Pelabuhan
Bitung.
Sumber: Bank Indonesia Prov. Sulut 2020
SKPT di Indonesia dan di Wilayah WPP 716 & 717
SKPT Wil. WPP 716 & 717

Sumber Gambar: KKP RI

PENYEBARAN LOKASI SKPT DI WPP 716 &


Sumber Gambar: KKP RI
717, BGN UTARA KTI.
Hub Ekspor dan Impor Sulawesi Utara
DIBUTUHKAN DUKUNGAN:
• PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR DASAR,
PELABUHAN EKSPOR,
PERGUDANGAN, LISTRIK, DAN
AIR BERSIH;
Sumber: Bank Indonesia Prov. Sulut 2020
• CONNECTIVITY MEMBUKA
RUANG BERKEMBANG
GLOBAL VALUE CHAIN;
MENGAPA BITUNG/MANADO MEMILIKI KAPASITAS EKSPOR PRODUK • GLOBAL OPERATOR;
PERIKANAN RELATIF BESAR DI KTI? • PEMANFAATAN KAWASAN
INDUSTRI MENDORONG
PERTAMA, PELABUHAN BITUNG MELAYANI REGULER KAPAL DENGAN POTENSI EKONOMI LOKAL;
REEFER CONTAINER DAN CONTAINER REGULER KE EROPAH, TIMUR • PENGEMBANGAN SDM;
TENGAH, ASIA TIMUR, DAN NORTH AMERICA; • INVESTASI DOMESTIK DAN
KEDUA, SETIAP HARI RABU AIR CARGO MELAYANI PENERBANGAN INTERNASIONAL
MANADO-NARITA, KHUSUS ANGKUTAN IKAN FRESH TUNA. SELAIN
PENGIRIMAN KE BALI DAN JAKARTA KEBUTUHAN DOMESTIK TUNA
FRESH.
TITLE

KEGIATAN PERIKANAN TERARAH PADA KEGIATAN


PRODUKSI DAN PEMASARAN, MODEL SENTRA
KELAUTAN DAN PERIKANAN TERPADU (SKPT)
SALIBABU, KAB. KPLN. TALAUD

Edu Brands
JALUR PEMASARAN IKAN DI TALAUD
Konsumen
Pengepul/ Rumah Tangga/
Dijual ke
Tibo-tibo Rumah Makan
• Manado
dijual
• Bitung
NELAYAN langsung
• Sangihe Industri/
Pengepul
Ekspor
besar

Tibo-tibo Konsumen Rumah Tangga Pengepul Besar

Dijual
Perinus
Langsung
IKAN HASIL TANGKAPAN

- Dijual Ke Bitung, Manado, Sangihe


- Konsumen Rumah tangga, Rumah Makan
- Industri/Ekspor
Sumber: Direktorat Jasa Kelautan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut,
Kementerian Kelautan Perikanan, 2020.
DESAIN PENGEMBANGAN USAHA
• Pengembangan Usaha Perikanan di
Wilayah Kab. Kep. Talaud didasarkan pada
aktivitas penangkapan ikan di laut sebagai
basis produksi usaha perikanan (on farm)
Subsistem 1: Subsistem 2: Subsistem 3: Subsistem 4:
Sarana Prasarana Produksi Usaha Pengolahan Hasil Pemasaran Hasil
• Kondisi eksisting aktivitas penangkapan Usaha Perikanan Perikanan (On-Farm) Perikanan perikanan
ikan yang berkembang yaitu kegiatan
penangkapan ikan pelagis kecil, pelagis
besar dan demersal • Usaha
• Pabrik es Usaha
penampung
• Toko penangkapan ikan • Usaha an Ikan
• Hasil kegiatan produksi penangkapan ikan penyedia dengan alat: pembekuan • Perdagangan
(on farm) yang dapat berkembang adalah sarana • Mini purse ikan dan Lokal
pabrik es, penyediaan sarana produksi produksi seine cold • Perdagangan
penangkap • Pancing tonda storage
usaha penangkapan ikan, usaha insuler
an ikan • Pancing ulur
pengolahan/penangkapan ikan, • ekspor
pengumpul/pedagang ikan.

• Secara ringkas pengembangan usaha Sarana Penunjang: Sarana Transportasi,


perikanan di Kab. Kep. Talaud ketersediaan listrik, BBM, Lembaga Permodalan
digambarkan dalam sistem agribisnis Sumber: Direktorat Jasa Kelautan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut,
perikanan. Kementerian Kelautan Perikanan, 2020.
Pariwisata & Konservasi Hutan Mangrove
Kab. Bolaang Mongondow Utara
Beberapa kabupaten dan kota di
Sulawesi Utara, kembangkan objek
wisata berbasis sumberdaya alam
(Laut dan Pesisir Pantai). Kab.
Bolmong Utara kembangkan objek
wisata di wilayah Mangrove. Untuk
menambah daya tarik pengujung
berkunjung ke Kab. Bolmut. Objek
wisata di kelolah oleh pemerintah
desa. Pengembangan objek wisata
menggunakan dana desa dan
dukungan APBD Kabupaten.

Sumber gambar: wisata.bolmut.com & waktu.news, 2020


COMMUNITY BASED ECOTOURISM- PULAU LEMBEH
Objek wisata dikelola oleh masyarakat
Pulau Lembeh dan sekitarnya di tetapkan Pemkot Bitung Kelurahan/Kampung. Masyarakat Lokal yang
menjadi “Objek Wisata Berbasis SumberdayaPerikanan sebagai pelaku kegiatan ekonomi di seluruh objek
dan Kelautan”. wisata ditetapkan Bersama antara masyarakat dan
Pemkot.

Objek wisata yang dibangun gunakan dana Pemkot,


ditetapkan menjadi objek penerimaan Retribusi
Pemkot, Kelurahan, dan Masyarakat.

Pulau Lembeh dikembangkan berdasarkan concept


pembangunan pulau berkelanjutan.
TITLE

Chart or pict
Text here…

Edu Brands
TITLE
TITLE

Text here..

Edu Brands
TITLE
• Text here

• Chart here
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH BERKELANJUTAN

Pembangunan • Pembangunan Komitmen Terhadap


Ekonomi Ekonomi Maritim Lingkungan Tata Kelola
Berkelanjutan Hidup/Konservasi Pemerintahan
• Pembangunan Lingkungan
Industri Pariwisata

• Nelayan Pemerintah Nasional


• Masyarakat
• Swasta Pemerintah Daerah
• Pemda
• Pemnas
PENUTUP

PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERIKANAN DI DAERAH


RELATIF MENGABAIKAN ASPEK KEBERLANJUTAN
KETERSEDIA STOCK IKAN DI WILAYAH LAUT DAN DANAU.

SEBAGIAN JENIS IKAN YANG MENJADI SUMBER


MAKANAN MASYARAKAT LOKAL, SULIT DITEMUKAN DAN
KEMUNGKINAN TELAH PUNAH
ARAH KEBIJAKAN UNTUK PEMPROV DAN PEMERINTAH.
Pemda Provinsi dapat mengeluarkan kebijakan khusus bagi Perusahaan Penangkapan Ikan (Fishing
Industry) untuk menetapkan seluruh perusahan penangkapan ikan berbasis lokasi (based location) di
wilayah provinsi (mis. Sulut) wajib terlebih dahulu menjual hasil tangkapan ikan kepada perusahan
pengolahan ikan (processing industry) di daerah. Kelebihan ikan yang ditangkap—yang tidak dapat lagi
diserap perusahan pengolahan ikan (processing industry) dapat diizinkan oleh Pemprov untuk dijual
keluar daerah atau di ekspor ke luar negeri. Pelaksanaan dalam bentuk control seperti ini, dapat
dilakukan oleh KKP Syahbandar Pelabuhan Perikanan Bitung Kerjasama dengan Dinas Perikanan dan
Kelautan Provinsi (Tuerah, 2019).

Implikasi kebijakan tersebut;


• Perusahaan Pengolahan Ikan (Processing Industry) mendapatkan bahan baku dari perusahan
penangkapan ikan (fishing Industry) domestic, bukan impor bahan baku dari daerah dan negara lain
(seperti dari Thailand) yang mengisi kekurangan bahan baku perusahan processing ikan di kota
Bitung.
ARAH KEBIJAKAN UNTUK PEMPROV DAN PEMERINTAH (lanjutan.)

Implikasi kebijakan tersebut;


• Perusahan dan perorangan penangkapan ikan (Fishing Industry) perlu diberikan incentive oleh
pemerintah dan Pemda—dalam bentuk pembebasan pembayaran pajak atau retribusi hasil
penangkapan bagi perusahaan penangkapan ikan. Sebaiknya, PNBP dari hasil penangkapan ikan
dihilangkan/dihapus. Supaya tidak terjadi pungutan di Pelabuhan Perikanan terhadap perusahaan
penangkapan ikan.
• Perusahaan penangkapan ikan menjual hasil tangkapan di daerah dan diekspor, dapat dimonitor oleh
Pemerintah/Pemda bahwa hasil penangkapan yang dilaporkan oleh perusahaan, jumlahnya sesuai
dengan jumlah ikan di dijual pada perusahaan local dan di ekspor. Tindakan seperti ini dapat
mengurangi perusahaan penangkapan melakukan laporan hasil penangkapan fiktif atau tidak secara
jujur melaporkan hasil penangkapan pada pemerintah/pemda.
INSTITUTIONALIZED SUSTAINABILITY FISHERY MANAGEMENT;
• Berdasarkan kewenangan Pemda (provinsi dan kabupaten/kota) perlu diberikan
perhatian khusus, yang wajib dilaksanakan control hasil tangkapan ikan dan ter-record
datanya dengan baik oleh Pemda, sebagai data dasar untuk evaluasi penangkapan ikan
dan jenisnya.

• Peran aktif Pemda belum dioptimalkan dalam pelaksanaan mengurangi terjadi IUU
Fishing. Tidak hanya aktif pada aspek administrasi, namun wajib di optimalkan aspek
pengawasan pemanfaatan sumberdaya perikanan, sesuai regulasi yang terkait berlaku
saat ini, monitoring melakukan terintegrasi kegiatan beberapa kelembagaan vertical
yang aktif bekerja di lapangan.

Kementerian KP berkewajiban memberdayakan dan asistensi peran Lembaga di daerah


dilaksanakan Pemda berfungsi optimal pengelolaan sumberdaya perikanan berkelanjutan,
berkolaborasi dengan kelembagaan vertical.
INSTITUTIONALIZED SUSTAINABILITY FISHERY MANAGEMENT (lanjutan)
• Penguatan kapasitas kelembagaan di daerah memungkinkan terbentuk kelembagaan
yang capable dan berkelanjutan mengoptimumkan sumberdaya perikanan di daerah.

• Kementerian KP berkewajiban memberdayakan dan memberikan asistensi peran


Lembaga di daerah yang dilaksanakan Pemda dapat berfungsi optimal untuk
pengelolaan sumberdaya perikanan berkelanjutan, berkolaborasi dengan kelembagaan
vertical.

• Penguatan kapasitas kelembagaan di daerah memungkinkan terbentuk kelembagaan


yang berkemampuan (capable) dan berkelanjutan mengoptimumkan pemanfaatan
sumberdaya perikanan sebagai food stock di daerah dan nasional.
REFERENSI BACAAN:
• 1. businessinsider.com (Sustainable fishing could produce more profits and more
fish: research)https://www.seafoodsource.com/news/environment-
sustainability/new-fishery-improvement-projects-in-indonesia-cover-tuna-
snapper-and-grouper
• 2. sciencedirect.com (Fishery Improvement Project: Performance over the Past
Decade
Journal)https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0308597X18300393
• 3. fao.org (The State of World Fisheries and Aquaculture
2020)http://www.fao.org/documents/card/en/c/ca9229en/
• 4. https://blogs.ei.columbia.edu/ (Making Fish Farming more
Sustainable)https://blogs.ei.columbia.edu/2016/04/13/making-fish-farming-
more-sustainable/
• 5. https://www.threebility.com/ (Long-term solutions to sustainable
fisheries)https://www.threebility.com/post/long-term-solutions-to-sustainable-
fisheries
REFERENSI BACAAN:
• 6. https://scialert.net/ (Fisheries Sustainbility and Sustainble Development)
https://scialert.net/fulltext/?doi=jfas.2011.1.21
• 7. https://www.seafoodsource.com/ (New fishery improvement projects in Indonesia cover
tuna, snapper, and grouper) https://www.seafoodsource.com/news/environment-
sustainability/new-fishery-improvement-projects-in-indonesia-cover-tuna-snapper-and-grouper
• 8. https://www.huffpost.com/ (Sustainable Fisheries Have More Economic Benefits: Report)
https://www.huffpost.com/entry/ocean-sustainable-fisheries_n_7565628
• 9. https://www.huffingtonpost.co.uk/ (The Growing Problem of Sustainable Fishing)
https://www.huffingtonpost.co.uk/-frontier/sustainable-
fishing_b_10217764.html?guccounter=1&guce_referrer=aHR0cHM6Ly93d3cuZ29vZ2xlLmNvbS8&
guce_referrer_sig=AQAAACWiEmvdJERbzrQNLrT-ESAtaAobik1KjPnNiIFRjOgkc1Q6zYtaJyP4sPc-
PoOaq6buYP668iC7CYNwHKAiBv85kwMNxZMtsHlZKU_bq6Qvo4Za4oYWnqPZJMWSE_dooSazCjFk
vCVS5-ad8F06lnucF1pRIpzQ-PS6ibDbM3Um
• 10. https://iopscience.iop.org/ (Fishery Sustainability study with sustainability window analysos
in the South China Sea (Indonesia Fisheries Management Area711)
https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/176/1/012036
• 12. Tuerah N., 2019. Industri Pengolahan Ikan Kaleng: Strategi Peningkatan Kinerja Ekspor
Industri Ikan Kaleng, Kota Bitung, Sulawesi Utara. Dalam Bunga Rampai Rekomendasi Kebijakan,
Edisi 2. Kementerian Keuangan RI.

Anda mungkin juga menyukai