Anda di halaman 1dari 36

STUDI EHRA

Disampaikan dalam Sosialisasi EHRA Kab. OKU Timur


Oleh : Yuniartina, SKM
PJ Program/Fasilitator EHRA Dinkes Prov.Sumsel
Nama : Yuniartina, SKM
TTL : Kayu Agung, 11 Juni 1978
Status : Menikah ( anak 2 )
Alamat : Jl. Sukakarya I N0.1836
RT.26 RW.09 Kel. Sukamaju
Kec. Sako Kota Palembang
Email : yuniartina123@gmail.com
Hp : 085367892727
Target RPJMN 2020 – 2024 Bidang
Perumahan dan Permukiman

Rumah tangga yang Rumah tangga yang Rumah tangga yang


menempati rumah memiliki akses memiliki akses
layak huni sanitasi layak dan sampah
(memiliki aman yang terkelola dengan
seluruh aspek baik (perkotaan)
kelayakan) 90% layak
80% penanganan
70% (termasuk
15% aman) 20% pengurangan

Rumah tangga Buang Air Besar Tersedianya layanan


memiliki akses air Sembarangan sanitasi
minum layak (BABS) di berkelanjutan
Tempat di kabupaten/kota
100%
(termasuk 15% Terbuka prioritas
aman)
0%

2
PEMBAGIAN PERAN LINTAS KEMENTERIAN DALAM
PROGRAM AIR MINUM DAN SANITASI

PIU – ADVOKASI DAN


PEMBERDAYAAN
(KEMENTERIAN KESEHATAN)

1. Pembinaan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dalam proses


advokasi, strategi komunikasi, promosi dan pemberdayaan di
daerah kepada Pokja Provinsi
2. Peningkatan kapasitas bagi kelompok kerja di daerah terkait
studi risiko kesehatan lingkungan dan sanitasi (EHRA)
3. Menyediakan SDM pendukung di tingkat pusat terkait
advokasi dan pemberdayaan
4. Pemantauan dan evaluasi pencapaian advokasi, strategi
komunikasi di daerah
Pembangunan Sanitasi

Data Sanitasi
terbatas &
tersebar

Perlu penilaian
Perlu Resiko
Kesehatan
data Lingkungan
akurat

URGENSI DAN
PEMANFAATAN
HASIL STUDI EHRAA DALAM
PERENCANAAN N STRATEGIS
SANITASI
EHRA DAN SSK DI SUMSEL

TAHUN PEMUTAKHIRAN TAHUN PELAKSANAAN


NO KABUPATEN/KOTA TAHUN PERIODE SSK KET
SSK EHRA

1 KOTA PRABUMULIH 2015-2020 - -  


2 MURATARA 2015-2020   -  
3 MUSI BANYUASIN 2016-2021   -  
4 BANYUASIN 2016-2021   -  
5 OKU TIMUR 2017-2022   -  
atau perlu penjelasan
6 OKU SELATAN 2017-2022   -  
7 KOTA LUBUK LINGGAU 2017-2022   -  
8 PALI ALAMAT 2014-2019
NOMOR - JAM -  
9 EMAIL
KOTA PALEMBANG PONSEL
2020-2024 2024 KONSULTASI
2023  
10 LAHAT halo@situssangathebat 2020-2024
(021) 4567890 2024 2023
Pukul 16.00-18.00 WIB
 
11 MUSI RAWAS 2021-2025 2025 2024  
12 EMPAT LAWANG 2021-2025 2025 2024  
13 MUARA ENIM 2021-2025 2025 2024  
14 OKI 2021-2025 2025 2024  
15 OI 2021-2025 2025 2024  
16 OKU 2022-2026 2026 2025  
17 KOTA PAGARALAM 2022-2026 2026 2025  
STRATEGI SANITASI KABUPATEN/KOTA ( SSK )
Tahapan perencanaan adalah bagian penting
dalam siklus pembangunan. Segala kebijakan program
dan kegiatan tentu terlebih dahulu direncanakan
dengan baik untuk mendapatkan hasil yang terukur,
efisien dan efektif.
Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) adalah
suatu dokumen perencanaan yang berisi
kebijakan dan strategi pembangunan
sanitasi secara komprehensif dalam rangka
memberikan arah yang jelas, tegas dan menyeluruh bagi
pembangunan sanitasi dengan tujuan agar pembangunan
sanitasi dapat berlangsung secara sistematis, terintegrasi
dan berkelanjutan.
EHRA ?

Penilaian Risiko Kesehatan


Karena Lingkungan

Studi partisipatif di tingkat kabupaten/kota untuk


memahami kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku
higiene dan sanitasi skala rumah tangga.
Mengapa EHRA itu penting ?

1
EHRA mendukung kegiatan advokasi kepada warga
di tingkat desa/kelurahan dan kepada para
pemangku kepentingan (stakeholders) di tingkat

2
yang lebih tinggi
Pembangunan sanitasi membutuhkan
pemahaman kondisi wilayah yang akurat

3
EHRA menjadi rujukan bersama mengenai
indikator sanitasi bagi sektor-sektor
pemerintahan

4 Hasil studi EHRA : data yang


representatif untuk penentuan area
berisiko di tingkat kelurahan/desa
Tujuan studi EHRA
Mengumpulkan data primer, untuk
mengetahui :

1
Gambaran kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku
masyarakat yang beresiko terhadap kesehatan
lingkungan di tingkat Kabupaten / Kota sampai
tingkat Desa dan Kelurahan

2
Informasi dasar yang valid dalam penilaian
Risiko Lingkungan sampai tingkat Desa /
Kelurahan
Memberikan advokasi kepada para
3 pengambil kesimpulan untuk
penyediaan dan peningkatan kualitas
sanitasi yang layak dan aman

Peningkatan edukasi masyarakat dalam

4 pentingnya pemenuhan sanitasi layak


dan aman
MANFAAT EHRA
Hasil studi digunakan sebagai
bahan penyusunan dan
pemutakhiran Sanitasi
Kabupaten/Kota dan
Penetapan Strategi Sanitasi
Kabupaten / Kota

Output yang diharapkan dari


pelaksanaan kegiatan ini adalah input
untuk SSK, khususnya Bab 2 dan Bab 3
Langkah-Langkah Studi EHRA
Tahap 1 Tahap 3
Tahap 2 Tahap 4 Tahap 5

PENENTUAN AREA PELAKSANAAN PENGOLAHAN


PERSIAPAN EHRA PELATIHAN
STUDI (Responden) STUDI EHRA ANALISA DATA
SUPERVISOR,
& PELAPORAN
ENUMERATOR,
DAN PETUGAS
ENTRI DATA

Survey partisipatif di tingkat


kabupaten/kota untuk memahami kondisi
Studi EHRA: fasilitas sanitasi dan perilaku higiene dan
sanitasi skala rumah tangga.
TAHAP 1
PERSIAPAN
KEGIATAN SOSIALISASI - PERSIAPAN

1. Pemahaman bersama Studi EHRA di Tingkat Pokja

2. Pembentukan Tim EHRA & Penyusunan Anggaran

3. Penetapan Kebijakan Sampel Studi EHRA

4. Penetapan Kebijakan Sampling

5. Pokja melakukan Stratifikasi Desa/Kelurahan

15
TIM STUDI EHRA
1.Penanggungjawab : Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota
2.Koordinator Studi : Dinas Kesehatan
3.Anggota : BAPPEDA, Bapermas, DLH, dll
4.Koordinator kecamatan : Kepala Puskesmas
5.Supervisor : Sanitarian Puskesmas
6.Tim Entry data : Bagian Pengolah Data Dinkes, Bappeda, BPS
7. Tim Analisis data : Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota
8. Enumerator : Kader aktif kelurahan (PKK, Posyandu, KB, dll)
HOW To STRATIFIKA DESA
SI
Stratifikasi Desa

Pengelompokan Desa sesuai dengan Strata Desa


atau Tingkat Desa

S Strata/Tingkat = Tingkat Resiko Kesehatan


Lingkungan
T
U
D
I Masing-Masing Kriteria mempunyai Bobot Resiko
Kes. Lingk. yang sama yaitu : 1
E
H
R Desa memenuhi 1 kriteria : Strata 1
A
Desa memenuhi 2 Kriteria : Strata 2 ; dst.
K R I T E R I A P EN E T A P A N S T R A T A
DAERAH BANJIR & DINILAI
MENGGANGGU KETENTRAMAN
ANGKA KEMISKINAN
masyarakat dengan parameter ketinggian air, luas
indikator yang datanya mudah daerah Banjir /genangan, dan lamanya surut yang
diperoleh tapi cukup representatif bisa ditentukan oleh Pokja atau mengacu kepada
menunjukkan kondisi sosial ekonomi SPM PU dengan ketinggian genangan lebih dari 30 cm
setiap Desa / Kelurahan dan lamanya genangan lebih dari 2 jam

Studi EHRA di kabupaten yang


kepadatan penduduknya tidak
Berpotensi digunakan atau telah digunakan
merata Akan di utamakan di sebagai sarana MCK dan pembuangan
kecamatan dan desa dengan sampah
kepadatan penduduk I/
WILAYAH DIALIRI SUNGAI /
KEPADATAN PENDUDUK SALURAN DRAINASE / IRIGASI
- Studi EHRA -
E H N A
1. PENENTUAN STRATA DESA/KELURAHAN

S TU D I
STRATIFIKASI ATAUPENENTUAN STRATA DESA/KELURAHAN, DILAKUKAN
PO
OLK EJ H S A N I T A S I K A B U P A T E N / K O T A B E R S A M A P E T U K E C A M A T A A T A U O L E
A GAS PETUGAS KECAMAT N H
AN

C AR A K E - 1 C AR A K E - 2 C AR A K E - 3

tidak terdapat 4 (empat) kriteria terdapat 1 (satu) kriteria utama


utama stratifikasi stratifikasi
strata 1 (satu)
strata 0 (nol)

C AR A K E - 4 C AR A K E - 5 C AR A K E - 6

terdapat 2 (dua) kriteria utama terdapat 3 (tiga) kriteria utama terdapat 4 (empat) kriteria utama
stratifikasi stratifikasi stratifikasi

EH N A
strata 2 (dua) strata 3 (tiga) strata 4 (empat)

S TU D I
PENENTUAN JUMLAH DESA/KELURAHAN
BERDASARKAN ALOKASI PROPORSIONAL STRATA
STRATA 4
STRATA 3 3%
2%

STRATA 2
10%

STRATA 1
29%

STRATA 0
55%
TAHAP 2
PENENTUAN AREA STUDI
POPULASI STUDI
2
IDEAL 1

1056 RUTA 240 SAMPEL RUTA YANG


SELURUH DESA MENJADI TERSEBAR DI 30 DESA
(5 SAMPEL RUTA DI 8
SAMPEL (5 SAMPEL
RT DAN 30 DESA MENJADI SAMPEL (8
RUTA DI 8 RT PER DESA)
MENJADI SAMPEL) RUTA per DESA)
LANGKAH PELAKSANAAN

E H N A
S TU D I
JUMLAH RESPONDEN PER DESA/KEL MIN 40
RESPONDEN

RANDOM RT

01
PENETAPAN JUMLAH
RT

RANDOM KK/RUTA

02
JUMLAH RESPONDEN
PER RT

E H N A
03

S TU D I
PENETAPAN
RESPONDEN
2. PENENTUAN RESPONDEN DI AREA STUDI





CONTOH
Desa Pisang Jaya jumlah total RT = 6
Maka, seluruh RT dijadikan area studi
dengan jumlah responden lebih dari 5
diambil secara acak

40/6 = 6,66
(7 responden di 4 RT, 6 responden di 2 RT)
CONTOH
Desa Kotabaru jumlah total RT = 25
RT yang akan diambil = 8
AI = 25/8 = 3,12 Dengan pembulatan, maka AI = 3

Untuk memilih RT pertama ambil secara acak


antara 1-3 (angka random) Misal terpilih angka 3
sebagai RT ke 1 sebagai area studi

Untuk memilih RT berikutnya adalah 3+3 (AI) = 6,


maka RT dengan nomor urut 6 terpilih sebagai RT
ke 2 sebagai lokasi area studi.
Demikian seterusnya sampai diperoleh sebanyak 8
RT
MENENTUKAN RESPONDEN DI RT AREA STUDI
Desa Kotabaru jumlah total rumah di RT 3 = 30 rumah
KK. Responden yang akan diambil = 5
AI = 30/5 = 6, maka AI = 6

Untuk memilih Responden pertama ambil secara acak


antara 1-6 (angka random) Misal terpilih angka 5,
maka responden ke 1 adalah responden dari rumah
nomor urut 5

Untuk memilih Responden berikutnya adalah 5+6 =11


maka responden ke 2 berasal dari rumah nomor urut
11, demikian seterusnya sampai diperoleh sebanyak
5 responden
TAHAP 3
PELATIHAN SUPERVISOR DAN
ENUMERATOR
TUGAS & KRITERIA
Koord. Kec. Studi EHRA
Supervisor Studi EHRA
Enumerator Studi EHRA

Petugas Entri Data Studi EHRA

Tim Analisis Data Studi EHRA


• Koordinator Kecamatan Studi EHRA

TUGAS KRITERIA
Mengkoordinir pelaksanaan Memahami Kondisi Wilayah
studi di Tingkat Kecamatan. Studi.

Final Check Kuesioner Telah mengikuti Pelatihan Studi


EHRA Tingkat Kabupaten.

Melakukan koordinasi dengan Mampu mengkoordinir


Supervisor Studi EHRA Supervisor Studi EHRA
Supervisor Studi EHRA
TUGAS KRITERIA
a. Menjamin proses pelaksanaan studi sesuai Memahami Kondisi
dengan kaidah dan metoda pelaksanaan
Studi EHRA yang telah ditentukan Wilayah Studi EHRA.
b. Menjalankan arahan dari koordinator
kecamatan dan Pokja Kabupaten/Kota
c. Mengkoordinasikan pekerjaan enumerator Telah mengikuti Pelatihan
d. Memonitor pelaksanaan studi EHRA di Studi EHRA Tingkat
lapangan Kota/Kabupaten.

e. Melakukan pengecekan/ pemeriksaan hasil Mampu mengkoordinir


pengisian kuesioner oleh Enumerator Enumerator
f. Melakukan spot check sejumlah 5% dari total
responden
g. Membuat laporan harian dan rekap harian Memiliki kemampuan dan
untuk disampaikan kepada Koordinator kesediaan untuk melakukan
Kecamatan tugas sebagai Supervisor.
Enumerator Studi EHRA

TUGAS KRITERIA
Melakukan wawancara dgn. Memahami Kondisi Wilayah
responden dan pengamatan Studi.
rumah/lingkungan responden.
Melakukan pengecekan kuesi- Telah mengikuti Pelatihan
oner sebelum ditandatangani Studi EHRA Tingkat
dan diserahkan ke Supervisor. Kabupaten.
Mengisi Jawaban Kuesioner Memiliki kemampuan dan
dan hasil pengamatan dari kesediaan untuk melakukan
Lembar Pengamatan. tugas sebagai Enumerator.
Petugas Entri Data
Studi EHRA

TUGAS KRITERIA
Melakukan entri data dari Mampu mengoperasikan
kuesioner komputer.
Melakukan koordinasi dengan Telah mengikuti Pelatihan
Supervisor bila ada kuesioner Studi EHRA Tingkat
yang bermasalah. Kota/Kabupaten.
Menandatangani kuesioner Memiliki kemampuan dan ke-
yang telah dientri. sediaan untuk melakukan
tugas sebagai petugas Entri
Data.
Lanjut...
Pemahaman kuesioner

Anda mungkin juga menyukai