Anda di halaman 1dari 37

PAPARAN

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


(STBM) DALAM PERCEPATAN ODF
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2022

JATENG GAYENG – “MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI”


TETEP MBOTEN KORUPSI, MBOTEN NGAPUSI
DAMPAK BAB SEMBARANGAN DIARE

STUNTING/TUMBUH
PENYAKIT BERBASIS PENDEK
LINGKUNGAN HEPATITIS A

LEPTOSPIROSIS

KECACINGAN

ISPA

KULIT

DBD

MALARIA

KERACUNAN MAKANAN
SANITASI, KUALITAS AIR, PERILAKU “BURUK”
TB PARU

BABS = 1.749.917 KK
Kerangka Pikir STBM
Outcome: Menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit
berbasis lingkungan yang berkaitan sanitasi dan perilaku
melalui penciptaan kondisi sanitasi total

Output:
① Meningkatnya pembangunan sanitasi higiene melalui peningkatan
demand dan supply
② Menekan kerugian ekonomi nasional akibat buruknya kondisi sanitasi
(total kerugian Rp. 58 triliun per tahun)

Pilar 4: Pilar 5:
Pilar 1: Pilar 3: Pengamana Pengamana
Pilar 2:
Stop PAM-RT n Sampah n Limbah
CTPS
BABS RT Cair RT

Prinsip Dasar STBM:


1. Perubahan Perilaku
2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan
3. Pengelolaan berbasis masyarakat yang berkelanjutan
4. Dukungan institusi kepada masyarakat (enabling environment)

3
DASAR HUKUM PROGRAM STBM
1. Peraturan Presiden No. 185 Tahun 2014 tentang Percepatan Penyediaaan Air Minum dan Sanitasi
2. Permenkes No. 3 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan STBM
3. RPJMD Prov. Jateng No 5 Tahun 2013-2018 (tertuang Desa Melaksanakan STBM)
4. Surat Edaran Gubernur Jateng No.050/019604 tanngal 7 Desember 2017 tentang Arah Kebijakan dan Prioritas
Pembangunan serta Pedoman Penyelenggaraan Musrenbang RKPD Tahun 2019

Surat Edaran Gubernur:


- Percepatan Stop BABS di 7 kabupaten Prioritas (Wonogiri, Karanganyar, Boyolali, Sukoharjo, Rembang,
Kota Surakarta, Kota Semarang), 2016
- Percepatan Stop BABS di 35 Kabupaten Kota Se Jawa Tengah, 2017
- SE Gubernur Jateng No. : 050/0017371 tertanggal 31 Desember 2021. Tentang Arah Kebijakan dan
Prioritas Pembangunan, Serta Pedoman Penyelenggaraan Musrenbang RKPD Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2023
1. Perbup STBM
2.
3.
4.
RAD Stop BABS
Surat Edaran Pelaksanaan STBM
Intruksi Bupati Percepatan ODF
STRATEGI STBM JATENG
5. Perbup anggaran untuk support
tim STBM
6. Surat Gubernur Jateng 31
Oktober 2016
PENCIPTAAN
7. Optimalisasi alokasi Dana APBD, LINGKUNGAN YANG
APBDes untuk STBM, dana BOK
(DAK Non Fisik)
KONDUSIF Edukasi, Regulasi,
8. Kerjasama Lintas sektor, Lintas
program, Sektor swasta,
Teknis, Finansial,
Perguruan tinggi, CSR, komersial
masyarakat
9. Pemanfaatan Media untuk
Advokasi STBM dan memicu
stakeholder
10. Reward dan apresiasi
STBM
PENINGKATAN PENINGKATAN
KEBUTUHAN PENYEDIAAN
Pemicuan perubahan Penyediaan finansial dan
perilaku higienis & opsi teknikal bagi
saniter komunitas & individu
1. Wirausaha Sanitasi
1. Pelatihan, Pemicuan, Monitoring 2. Kredit tanpa agunan dari lembaga microfinance,
2. Verifikasi, Deklarasi, STBM Smart contoh BKK/BPR, BMT , Bina artha, Komida
3. Promosi/kampanye STBM 3. Arisan Jamban
4. Peta Sanitasi 4. Asosiasi Wirausaha sanitasi contoh ASSAMI -
5. Lomba Desa ODF / Desa STBM Pemalang, PAPSIGRO - Grobogan, PAPSIR-
6. Bekerjasama dengan tokoh Rembang, CSS Wonogiri
agama/ulama 5. Dana Desa, Baznasda, Bansos, RTLH, Bankeu
CAPAIAN STBM TAHUN 2021
KK AKSES JAMBAN DALAM PERSEN
120.00

100.00 95.15 96.05


91.35
88.86
85.3

80.00
81.54
78.25
72.59 KK AKSES
60.00 JAMBAN

54.2

40.00

20.00

0.00
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Akses jamban per tanggal 31 Desember 2021


sebanyak 96,05%
JUMLAH DESA ODF DARI TAHUN 2013 - 2021

JUMLAH DESA ODF


8000
7163
6885
7000

6000

4996
5000

4000
3668
JUMLAH
DESA ODF
3000 2728

2000

1000 497 526


92 213

0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Jumlah desa ODF sampai tahun 2021 sejumlah 7163 desa


Dari jumlah desa se Jawa Tengah 8578
PROGRES BABS TAHUN 2021
PROGRES BABS
50
45.8
45

40

35

30

25 27.41

PROGRES BABS
21.75
20

18.46
15
14.7
10 11.4

8.35
5
4.85
3.95
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Dari jumlah KK di Jawa Tengah yaitu 10.495.295 yang


sudah akses sanitasi 10.080.343 (96,05%), sehingga KK
yang masih BABS 414.952 (3,95%)
JUMLAH KABUPATEN ODF TAHUN 2021

JUMLAH KABUPATEN ODF


25
23
Dengan Advokasi
21
Bupati
20

16

15

12

KABUPATEN
10 Tanpa Advokasi ODF
ke Bupati
5
5

1
0 0 0
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Jumlah Kabupaten ODF terverifikasi sampai Tahun


2021 sejumlah 23 Kabupaten.
TARGET DAN CAPAIAN ODF
PROVINSI JAWA TENGAH

Target: 100%
desa sudah dipicu

2020 2021
2019
2018
1. Kota Salatiga 1. Kebumen 1. Kota Tegal
2. Kudus 2. Kab.Mgl 2. Kab. Brebes
2017 1. Kab. Semarang 3. Klaten
2. Kota Semarang 4. Temanggung 2 Kab
3. Rembang 5. Jepara 2 Kab YANG BELUM ODF
1. Wonogiri 4. Sragen 6. Tegal 12 KAB/KOTA:
2016 5. Kendal
2. Karanganyar 7. Pati 1. Pemalang
3. Sukoharjo 6. Blora
7. Kota Surakarta 2. Banyumas
4. Boyolali
esa sudah dipicu
3. Cilacap
1. Grobogan 4. Demak
5. Batang
6. Kota Magelang
1Kab 4 Kab 7 Kab 7 Kab 7. Kab. PKL
8. Purbalingga
9. Purworejo
10. Kota PKL
11. Banjarnegara
12. Wonosobo
Kabupaten Akses Sanitasi dan
Jumlah desa ODF
120

100100 100 100100100 100 100 100100100100 100100 100 100100100100100


100 100 100 97.39
100100100100100100100100100100100100100100100100100100100100100100100100 99.33
100 79 97.24
94.14 92.39
89.19
82 88.37 87.04
87.22
84.79
80 78
73.05
67.18
64
60 58

47
44
40
34 % KK AKSES SAN-
ITASI
26 27
% DESA STOP
20 BABS
12

0
EN

EN

ES
N

AN
AS
NG
NG

NG
RA

RA

O
AR

GA
LI

MA ATI

GG
GA

OB
EJ
LA

EB

UM
AG

AT
NY

NG
O

PA
RA

LA
I

LA
P
AT

OR

OS
BO

BL

IN
YO

BR

NY
JE
GA

KL

GE

GE
SR

LO
MA

AL

RW

ON
O

BO

SA

BA
AN

MA

KA
SE
GR

RB

W
PU
A

PE
R

TA

PU
TA
T
KA

KO

B
KO

KO

KA
12 Kabupaten dengan akses sanitasi dan desa ODF

120

99.33 100 100 100


100 97.39 97.24 100
92.39
88.37 87.22 87.04
84.79
79 78
80
73.05
67.18
64
60 58

47
44 % KK AKSES SAN-
ITASI
40 34
27 % DESA STOP BABS
26

20
12

0
N G K A S P N A
GA AN MA A NG GG MA CA GA AN
G
EJ
O
AR OB
O
E U A R S
ON E L D AL I N
NY L N
BA
T O EG
NO
AL AG M L CI AL
O W RN
K M PE BA BA K R A O
PE
R
PE PU J W
A PU AN
A OT B B
T K KA
KO
Catatan :
Kab Pemalang dan Kab Banyumas verifikasi dokumen tahun
2021
Total Desa dan Jumlah Desa ODF Tahun 2021
di 10 Kabupaten yang belum ODF
600

494
500

400

300 284 285 278


265
249 239 248
215
193 TOTAL DESA
200
153 JUMLAH DESA
132 ODF
91
100 84 74 68
47
37
17
2
0
N NG AK GA A P N NG EJ
O RA O
GA LA M G AC GA TA R A OB
N
GE DE IN L N
BA O EG O S
LO L CI L O
RW RN ON
KA MA R BA KA U A W
PE T A PU PE P NJ
TA KO
B BA
O KA
K

Data per 31 Desember 2021


HARAPAN
1. KABUPATEN/KOTA YANG BELUM ODF, AGAR CHECK DATA
EKSISITING YANG ADA S/D TINGKAT RT/RW/DESA
2. KK YANG MASIH BABS AGAR DIPILAH. UNTUK YANG MAMPU,
AGAR DIPICU UNTUK MEMBANGUN SECARA MANDIRI.
UNTUK YANG MISKIN, AGAR DIBANTU DICARIKAN
PENDANAANNYA (BAZNASDA, DANA DESA,CSR,DLL)
3. KERJASAMA YANG SEMUA PIHAK DI KAB/KOTA YANG
BERSANGKUTAN (POKJA) PKP
4. PERCEPATAN PENCAPAIAN ODF PADA TAHUN 2022
VERIFIKASI
Stop Buang Air Besar Sembarangan
(SBS/ODF)- STBM
Apa itu Proses Verifikasi?

Serangkaian Kegiatan
Penilaian Yang dilakukan
oleh tim Verifikasi terhadap
pernyataan bahwa telah
terjadi Perubahan perilaku.
16
Mengapa Perlu dilakukan Verifikasi?

Untuk memastikan terjadinya


perubahan perilaku
masyarakat di desa/
Kelurahan.

17
Siapa yang melakukan Verifikasi?

Proses Verifikasi dilakukan oleh Tim Verifikasi, yang


anggotanya berjumlah 3-5 orang atau lebih, sesuai kebutuhan.

Tim Verifikasi desa ditunjuk/ ditetapkan oleh Pemerintah


tingkat Kecamatan.

Tim Verifikasi Kecamatan ditunjuk/ ditetapkan oleh


Pemerintah Kabupaten/ Kota.

Tim Verifikasi Kabupaten ditunjuk/ ditetapkan oleh


Pemerintah Provinsi

18
Keanggotaan Tim Inti Verifikasi
(berdasarkan tingkatan)
Desa/ Kelurahan Kecamatan Kabupaten/ Kota Provinsi

Ketua : Ketua : Ketua : Ketua:


Petugas Kesling Petugas Kesling Petugas Dinas Kesehatan
Puskesmas/ Petugas Kabupaten/ Kota Kesehatan Provinsi (PL)
Kecamatan Lingkungan
Anggota : Anggota : Anggota : Anggota:
Petugas Kesehatan Petugas Petugas Petugas Kesehatan
desa, Petugas Kesehatan Kesehatan Kabupaten/ Kota
Kecamatan, Tim Puskesmas, Kabupaten/ Kota lain, Pengurus PKK
Penggerak PKK dan Petugas lain, Pengurus Provinsi, lintas
anggota masyarakat Kecamatan, Tim PKK Kabupaten/ Program, Lintas
desa lain. Penggerak PKK Kota lain. Sektor Tingkat
dan anggota Lintas Sektor Provinsi, Pihak luar
masyarakat (Mitra)
Kecamatan lain
Linsek

19
Catatan :

 Prinsip : Silang
 Keanggotaan tim Verifikasi dianjurkan untuk memperhatikan
keseimbangan jumlah antara laki-laki dan perempuan.

20
Kapan Verifikasi SBS dilakukan?

Jika ada desa yang telah


menyatakan dirinya telah
Monitoring berkala untuk
mencapai desa STBM atau desa
memastikan status desa STBM,
SBS (contoh: melalui surat dari
atau desa SBS (minimum sekali
Kepala desa ke Pemerintah
setiap dua tahun).
Kecamatan ditembuskan ke
Puskesmas.

21
Kapan Verifikasi Kabupaten SBS
dilakukan?

Sudah dilakukan verifikasi Jika Kabupaten yang


lanjutan oleh Tim telah menyatakan dirinya
Seluruh desa yang SBS Verifikasi Kabupaten dan telah mencapai SBS
Monitoring berkala
sudah dilakukan verifikasi ada dokumen bukti claim yaitu secara data
untuk memastikan
secara bertahap, yaitu berupa lembar verifikasi sudah 100% berakses ke
status desa SBS
Verifikasi SBS tingkat yang ditandatangani oleh jamban sehat (contoh:
(minimum sekali setiap
desa kemudian tim verifikasi beserta melalui surat dari
dua tahun)..
kecamatan hasil nya. Jika sudah SBS Kabupaten ke Pemerintah
maka dikeluarkan Provinsi ditembuskan ke
Sertifikat SBS oleh Bupati Bupati/Walikota

22
Berapa Jumlah Sampling targetnya?

 Untuk Pilar 1 Stop buang air besar sembarangan (SBS) harus dilakukan
ke 100 % rumah yang ada di desa tersebut (Verifikasi Tingkat Desa)

23
Verifikasi STBM

 Pilar 2-5 walaupun di juknis disebutkan sampling 30%  sebaiknya sama


dengan pilar 1 (100%)  pengecekan dengan form pilar 1-5

 Alat yang digunakan untuk membantu verifikasi adalah PETA SOSIAL (yaitu
peta yang didalamnya memuat data akses ke jamban)

24
Target Sampling
 Verifikasi Tingkat Desa  100% semua KK teramati
 Verifikasi Lanjutan yaitu Tingkat Puskesmas/Kecamatan/Kabupaten hingga
Provinsi  Target sampling

• 1 Rumah bisa berisi lebih dari 1 KK. Persyaratan minimum


setidaknya 100% masyarakat memiliki akses dan menggunakan
jamban (sehat).

25
TARGET SAMPLING VERIFIKASI
SBS (Pilar 1) LANJUTAN (KEC-PROV)

 Sampling dilakukan secara acak desa, dengan menentukan terlebih


dahulu titik pengamatan berdasarkan indikator:

 Titik rawan OD di Desa yang sudah SBS sebelum tahun 2009/2010


 Titik rawan OD di desa yang memiliki kondisi geografis mendukung
(Banyak air, kolam, dialiri sungai)
 Titik rawan OD di desa yang masih banyak “numpang/sharing”
 Titik rawan OD/Jamban tidak sehat untuk desa dengan JSSP besar
Jumlah Sampling  minimal 30% dari masing-masing titik.

Indikator di atas sekaligus mewakili untuk pengamatan /Verifikasi Desa


STBM, karena indikator utama yang menjdi prioritas desa STBM adalah lolos
pilar 1 dan 2
26
Bagaimana verifikasi dilakukan

Konsolidasi tim verifikasi

Semua anggota tim melakukan kunjungan


rumah untuk melakukan Penilaian dan
wawancara
Penentuan hasil Verifikasi (rekapitulasi, lolos bila
semua jawaban “ya”, Buat berita acara yang
ditandatangani oleh Ketua tim Verifikasi

Laporkan kembali kepada Pemangku wilayah hal-hal


berikut : Kriteria penilaian, hal yang didapat,
langkah selanjutnya
27
Catatan:
 Perlu peta sosial sebagai alat bantu verifikasi
 Perlu tim lokal untuk membantu menuju sasaran
(lokasi)
 Alatbantu verifikasi (check list penilaian) harus
sudah dibawa oleh masing-masing orang dalam
tim
 Membawa kamera sebagai alat
dokumentasi/bukti verifikasi.

28
VERIFIKASI SBS (PILAR 1)
NO KRITERIA JAWABAN KETERANGAN

1 Lubang Kloset memiliki tutp agar Ya Jelas,Jika leher


seranga tidak bisa menyentuh tunja angsa maka tutup
tdk diperlukan lagi
2 Jarak pembuangan tinja ke sumur Ya Jelas,Jika < 10
gali > 10 m m,maka
penampungan tinja
harus kedap air
Contoh : Septick
Tank,Beton,Biofil,d
ll
3 Tempat Jongkok (kloset) terbuat Ya Bukan terbuat dari
dari bahan yg kuat bambu lapuk atau
kayu lapuk
4 Tinja bayi,BALITA, atau lansia (jika Ya Jika ada
ada) di buang kedalam kloset (WC) pembalut/Pampers
maka diperlakukan
spt limbah padat
(Pilar4)
VERIFIKASI SBS (PILAR 1)
NO KRITERIA JAWABAN KETERANGAN

5 Setiap orang di dalam rumah Ya Lakukan


menggunakan WC pengamatan dgn
melihat sekeliling
6 Terdapat akses untuk Anal Ya Tegantung
Cleansing (membersihkan dubur) kebiasaan
pengguna
7 Tidak ada tinja manusia terlihatt Ya Obervasi
sekitar rumah,kebun,sungai
Keterangan:
Jika semua rumah yang dikunjungi, memiliki nilai “1” semua untuk 7
indikator minimal di atas, maka dinyatakan bahwa “LULUS”

Tetapi jika ada 1 indikator atau lebih masih ada yang nilainya “0” maka
perlu ada perbaikan terlebih dahulu sampai benar-benar berubah perilaku
baru dinyatakan LULUS,
Catatan :

 Tempat Umum, Sekolah, Masjid/Mushola tidak diverifikasi


dalam lampiran ini, namun tetap perlu dilakukan
pengamatan, karena SBS bukan hanya melihat akses jamban
ke Rumah tangga saja, tetapi totalitas 1 komunitas tersebut
harus semua sudah bebas dari “Tinja sembarangan”

 SAAT VERIFIKASI ODF (PILAR1), SEKALIAN JUGA MELAKUKAN


VERIFIKASI PILAR 2-5
31
VERIFIKASI CUCI TANGAN PAKAI SABUN
(PILAR 2)
NO KRITERIA JAWABAN KETERANGAN
1 Tersdia air mengalir di dalam ya Lakukan pengamatan
rumah untuk cuci tangan
2 Tersedia sabun untuk cuci tangan Ya Jika tidak ada sabun, abu
sekam dibolehkan
3 Ada Perlengkapan CTPS di dalam Ya Baskon,Kran air, wadah
rumah bambu, Jeriken, Gayung
(Prinsip : AIR Mengalir)
4 Setidaknya setiap anggota Ya Waktu Cuci tangan
keluarga sedikitnya dua dari :
9pengasuh,anak,bapak,anak -Sebelum makan
kecil) tahu saat penting kapan - Setelah buang air besar
cuci tangan -Sebelum meberi makan
bayi
--Setelah membersihkan
kotoran bayi
-Sebelum menyiapkan
makanan
VERIFIKASI PENGELOLAAN AIR MINUM DAN MAKANAN RT
(PILAR 3)
NO KRITERIA JAWABAN KETERANGAN
1 Selalu mengolah air Ya Pengolahan bisa slah satu dari :
sebelum minum  Merebus Air (mendidih 1-3 menit)
Menyaring air
Sodis (Matahari)....(kurang prioritas
 masih ada celah terkontaminasi...)
Desinfeksi (misal dgn kaporit)

2 Air Minum yg telah Ya Jelas, Tidak boleh tanpa tutup krn


diolah disimpan di dalam serangga dan kotoran bisa masuk
Wadah yg tertup
kuat/rapat
3 Makanan yg tersaji Ya Jelas, Tidak boleh tanpa tutup krn
tertutup seranga dan kotoran bisa masuk

4 Wadah minum Ya Observasi


dibersihkan secara rutin
(setidaknya seminggu
sekali)
VERIFIKASI PENGELOLAAN SAMPAH (LIMBAH
PADAT)NORTKRITERIA
(PILAR 4) JAWABAN KETERNGAN
1 Sampah padat rumah tangga Ya Jelas
tidak dibuang berserakan di
halam rumah
2 Ada perlakuan dengan aman Ya Perlakuan melalui
terhadap sampah yang akan pengolahan boleh salah
dibuang satu dari :
 Menimbun sampah di
dalam lubang
Mengubah sampah
menjadi kompos
Digunakan kembali (Jika
memungkinkan
Cara lain (yang aman
bagi lingkungan)
 tidak membakar
sampah
VERIFIKASI LIMBAH CAIR RT (PILAR 5)
NO KRITERIA JAWABAN KETERANGAN
1 Tidak terlihat genangan air di Ya Limbah cair yang
sekitar rumah karena limbah tergenang dapat menjadi
cair domestik sumber dari vektor
penyakit,termasuk kran
umum atau WC Umum
2 Limbah cair sudah diolah Ya Pengolahan boleh salah
sebelum dibuang satu dari :
 Limbah dibuang pada
lubang resapan (tertutup
atau terisi batu)
Limbah dimanfaatkan
untuk tanaman
Limbah dibuang di
saluran got/drainase yg
ada (namun tidak
tergenang)  grey water
Peta sosial masyarakat
menyediakan data mentah

36
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai