PROGRAM PEMBANGUNAN

PROV. KALBAR

PAPARAN KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PADA ACARA RAKER GUBERNUR DENGAN PARA BUPATI/
WALIKOTA DAN CAMAT SE KALBAR

PONTIANAK, 29 JANUARI 2010

 MEKANISME
KOORDINASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
MENURUT UU 25/2004 & UU 32/2004
UUD
1945

RPJP Pusat
RPJM NAS RKP RENSTRA KL RENJA KL
NAS

RPJP RPJM RKPD

RENSTRA RENJA
PROP PROP Prop
SKPD PROP SKPD PROP Propinsi

RPJP RPJM RKPD RENSTRA RENJA

KAB/KOTA KAB/KOTA KAB/KOTA SKPD SKPD KAB/ Kab./Kota
KAB/KOTA KOTA

= Garis Hubungan Langsung

= Garis Hubungan Koordinasi

 DOKUMEN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH

SEBELUMNYA PERIODE SAAT INI

Poldas 20 RPJP Daerah
Propeda/Renstrada 5 RPJM Daerah
Renstra Dinas/UK 5 Renstra SKPD
- 1 Renja SKPD
AKU-SP/Repetada 1 Kebijakan Umum APBD RKPD
RASK 1 RKA SKPD
RAPBD/APBD 1 RAPBD/APBD
DASK 1 DIPA
 KONDISI UMUM KALIMANTAN BARAT 2005-2009
INDIKATOR 2005 2006 2007 2008 2009
(triw III)
Jlh. Penduduk (juta) 4,05 4,11 4,17 4,25 4,32
PDRB: - (Konstan: triliyun rp) 23,53 24,76 26,26 27,68 7,24
- (Berlaku: triliyun rp) 33,86 37,71 42,47 48,41 14,28
Pertumbuh.PDRB (%) 4,69 5,23 6,02 5,42 4,41
PDRB Pertanian: - (Konstan: triliyun rp) 5,98 6,31 6,62 7,05 1,76
- (Berlaku: triliyun rp) 9,15 10,18 11,43 12,83 3,50
Angkatan Kerja (juta orang) 1,99 2,13 2,14 2,16 2,25
Angkatan Kerja Pertanian (%) 64,06 63,87 62,80 64,16 63,66
Inflasi 14,43 6,32 8,56 11,19 5,32
APBN (triliyun rp.) 2,12 2,40 3,11 3,76 4,25
APBD (triliyun rp.) 3,52 5,88 6,79 7,84 8,40
Investasi Swasta (trilyun rp.) 2,10 2,65 3,20 3,26
Pengangguran (%) 8,61 7,06 6,47 5,41 5,63
Kemiskinan: - Persentase (%) 14,24 13,3 12,9 11,07 9,90
-Jumlah (ribu) 629,9 597,3 584,3 508,8 434,7
-Di Desa (ribu) 458,3 445,1 440,2 381,3 340,7
-Di Kota (ribu) 171,6 152,2 144,1 127,5 93,9
AHH 65,2 66,0 66,1 66,30
Melek Huruf 88,32 88,99 89,4 89,4
HDI 66,2 67,08 67,53 68,17
 ISU STRATEGIS

a. PENDIDIKAN
b. KESEHATAN
c. KEMISKINAN
d. PENGANGGURAN
e. PERTUMBUHAN EKONOMI
f. INFRASTRUKTUR
g. KESENJANGAN (Desa-Kota, Perbatasan-Pesisir,
Kepulauan-Daratan Utama, Sektor Pertanian-Non
Pertanian)
 VISI & MISI RPJMD 2008-2013
VISI :
TERWUJUDNYA MASYARAKAT KALIMANTAN BARAT YANG BERIMAN,
SEHAT, CERDAS, AMAN, BERBUDAYA DAN SEJAHTERA

MISI:
1. Meningkatkan sistem pelayanan dasar
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia
3. Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas aparatur pemerintah
4. Menegakkan supremasi hukum, meningkatkan keadilan sosial, dan
perlindungan hak asasi manusia.
5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar
6. Meningkatkan pengendalian dan pemanfaatan tata ruang dan tata
guna wilayah.
7. Meningkatkan pemerataan dan keseimbangan pembangunan
8. Menggali dan mengembangkan Nilai-nilai dan keragaman budaya
9. Mengembangkan sumberdaya lokal
10. Mengembangkan jaringan kerjasama antara pemerintah daerah
dengan pihak swasta.
11. Memperluas lapangan kerja dan usaha dengan berbasis ekonomi
kerakyatan.
PRIORITAS PEMBANGUNAN 2010

1. Meningkatkan Derajat Kesejahteraan Masyarakat;

2. Meningkatkan kecerdasan Sumber Daya Manusia;
3. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat;
4. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Aparatur,
Manajemen Pemerintahan, dan Pelayanan Publik;
5. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Dasar;
6. Meningkatkan Kemampuan Pembiayaan Pembangunan;
7. Meningkatkan Pemerataan Pembangunan, Keadilan,
Keamanan, Kedamaian, serta Ketahanan Budaya
INDIKATOR Satuan 2008 2010 2010
(RPJMD) (Target)
Pengangguran % 5,41 6,92 5
Penduduk miskin % 11,07 11,54 9
Angka Harapan Hidup Th 66,3 71,6 71,6
Angka Melek Huruf % 89,4 95,5 95,5
HDI/IPM - 68,17 73,9 73,9
Laju Pertumbuhan Ekonomi % 5,42 6,30 6,30
PDRB (Konstan) Trilyun Rp. 27,68 31,50 31,50
(Berlaku) Trilyun Rp. 48,41 57,05 57,05
PDRB per Kapita (Berlaku) Juta Rp. 11,39 12,66 12,66
Inflasi % 11.19 3,70 3,70
 DUKUNGAN PERTUMBUHAN EKONOMI
KABUPATEN DAN KOTA, 2010

Kab. Sambas 5.63 %

Kab. Bengkayang 6.38 %
Kab. Landak 5.37 %
Kab. Pontianak + KKR 5.39 %
Kab. Sanggau 5.73 %
TARGET 6,30 % Kab. Ketapang 10.81 %
TAHUN 2010 Kab. Sintang 5.39 %
Kab. Kapuas Hulu 3.58 %
Kab. Sekadau 7.88 %
Kab. Melawi 5.69 %
Kab. Kayong Utara 3.89 %
Kota Pontianak 5.89 %
Kota Singkawang 4.94 %
 KERANGKA EKONOMI MAKRO
Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010
URAIAN INDIKATOR
(Realisasi) (Realisasi) (Sasaran) (Target)

I. PERTUMBUHAN EKONOMI (%) 6.02 5,42 6.27 6.30

II. PERTUMBUHAN SEKTORAL

1. PERTANIAN 5.23 6.57 6.09 6.11

a. Tanaman Bahan Makanan 5.85 5.52 6.30 6.76
b. Tanaman Perkebunan 4.97 4.83 6.32 6.33
c. Peternakan & Hasil-hasilnya 5.95 5.85 6.10 5.69
d. Kehutanan -1.23 0.49 0.91 0.00
e. Perikanan 6.96 4.22 7.38 6.31
2. PERTAMBANGAN & GALIAN 18.57 9.08 5.79 5.36
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2.90 1.86 1.25 1.00
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 4.04 4.98 5.78 7.89
5. BANGUNAN 5.45 6.44 8.26 8.33
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 5.41 5.42 8.14 8.22
7. ANGKUTAN & KOMUNIKASI 7.88 10.75 9.38 9.20
8. KEUANGAN, SEWA & JS PERUSAHAAN 4.84 4.35 9.38 5.66
9. JASA-JASA 13.39 4.56 5.68 6.30
 TARGET STRUKTUR EKONOMI
KALBAR TAHUN 2010
(Atas Dasar Harga Berlaku)
(Triliun rp.)

Tahun Tahun Tahun Tahun

URAIAN INDIKATOR 2007 2008 2009 2010
(Realisasi) (Realisasi) (Sasaran) (Target)
STRUKTUR EKONOMI
1. PERTANIAN 26.98 26.51 26.49 26.36
2. PERTAMBANGAN & GALIAN 1.41 1.43 1.36 1.34
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 18.21 18.33 16.73 15.91
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0.58 0.55 0.57 0.58
5. BANGUNAN 8.71 8.64 9.12 9.30
6. PERDAGANGAN, HOTEL &
RESTORAN 22.88 23.44 23.96 24.42
7. ANGKUTAN & KOMUNIKASI 6.60 6.86 7.17 7.37
8. KEUANGAN, SEWA & JS
PERUSAHAAN 4.86 4.68 5.40 5.55
9. JASA-JASA 9.77 9.56 9.21 9.17
 KEPERLUAN INVESTASI DAN
SUMBER PEMBIAYAAN T.A. 2010

2010 (Target)
TAHUN
KEBUTUHAN
INVESTASI =
PERTUMBUHAN EKONOMI (%) 6,30 % 15,98 T

PDRB HARGA BERLAKU (Trilyun Rp) 57,05

PENGELUARAN PEMERINTAH (Trilyun Rp) 13,60

APBD Provinsi (Trilyun Rp) 1,70

APBD Kab/Kota (Trilyun Rp) 7,20 52,8 % X 13,60 T =
INVESTASI
APBN (Trilyun Rp) 4,70 PEMERINTAH

INVESTASI PEMERINTAH = 7,19 Trilyun Rp (45 %)

SWASTA / MASYARAKAT = 8,79 Trilyun Rp (55 %)
PMDN = 4,39 Trilyun Rp.
PMA = 488,29 Juta USD
RENCANA ALOKASI PEMBIAYAAN
PEMBANGUNAN TA. 2010

1. BIDANG SOSIAL BUDAYA: (35 %)

2. BIDANG EKONOMI KERAKYATAN: (20 %)

3. BIDANG FISIK DAN PRASARANA: (40 %)

4. BIDANG KAPASITAS DAERAH: ( 5 %)

 RENCANA PROGRAM /
KEGIATAN PRIORITAS 2010

1. Meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat

a. Revitalisasi bidang pertanian pangan
b. Revitalisasi bidang perkebunan
c. Revitalisasi bidang perikanan dan kelautan
d. Revitalisasi bidang peternakan
e. Revitalisasi bidang kehutanan
f. Revitalisasi bidang industri
g. Pengembangan perdagangan
h. Pengembangan UMKM dan Koperasi
i. Pembangunan kepariwisataan
j. Pembangunan energi dan sumberdaya mineral
k. Pembangunan lingkungan hidup
2. Meningkatkan Kecerdasan SDM
a. Meningkatkan kualitas pendidikan
b. Meningkatkan keterampilan masyarakat

3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

a. Meningkatkan pelayanan kesehatan
b. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan

4. Meningkatkan sumberdaya aparatur dan pelayanan publik

a. Meningkatkan sumberdaya aparatur
b. Restrukturisasi organisasi dan perangkatnya

5. Meningkatkan pembangunan prasarana fisik dan sosial

dasar
a. Meningkatkan sarana dan prasarana
b. Pemeliharaan sarana dan prasarana
c. Program khusus (Perbatasan, dll)
6. Meningkatkan kemampuan pembiayaan pembangunan
a. Meningkatkan investasi
b. Meningkatkan pengelolaan PAD
c. Meningkatkan sumber pendanaan dekonsentrasi
d. Meningkatkan kerjasama (sinergi) dg. pihak swasta
7. Meningkatkan pemerataan pembangunan, keadilan, keamanan,
kedamaian, serta ketahanan budaya.
a. Meningkatkan pembangunan wilayah Perdesaan dan Kepulauan
(Pembenahan Adm. Kependudukan, Pembangangunan
Infrastruktur, Pembangunan ketahanan pangan)
b. Meningkatkan iklim dan suasana kondusif
c. Meningkatkan kerukunan beragama
d. Meningkatkan ketahanan budaya
 KETERANGAN :
SANGAT
MISKIN
MISKIN
MENENGAH
EU
SBBU
S

EB
SIN
EN
IG

RU
ANGPA
IBN
N
N
IB

AIM
K
IB
UU
UGN
N
G
N

AE
M

LAN
RA
G

LK
AT
M
TAN
K M
IBUN
N

ANGT
AT
G

A
AA
D N
NH
A
ANGS
UH
IT
EG
AM T
ANTAR
AT
SNA
BAN

EM
PAP ANHUUL
AA
SNT
AB

AL
K IAU'
TIDAK MISKIN
PN
A CUR M ERABU AN
UL
M IA
IMPN
S AGE MPATM EP RTATINSI ITS
P TEJUAIDA T EP MAP ANK UALA S
A G A
AR
A
YNGASEDMST
AY
U G AL IN
GS UNGAIPTAAHAU G EB
S UNGA'
EA
SMTA S UG
E
PE
T
N
A
DLUM
AI
D E
KK
S
A A
K
ER
R AS
ME
U
KKU
B
A
E A
L
NN
G
K AT
U
AM
P GKA
N LU
A
R N
AKE
TSERA
P UNAA
M
DT
K
AR
S ANG BUR UNGA DNA
RU
T IMANDA YAN
EU
SKRA EB
S AGU EN
SUJUH
AA
S EIN
S
R NG
BILUR
A
MUNGK OA S
UM
L G
NAIKUMS
E
PTAP
IN
AJDU
N
UGKE R
IA
EU
S PCU
A
KN
DP U
T
KP
A
U ETI G
ISR
R RIAJ
T A
L
AN
ED
S
DAU NOAYN EM
S ANG A
UB
KMA
AA
S RNG BUR UNGSUR AT A T ABMAT ANULUS
S NG E
PR
IGI ILMUS
AA
S RNG BUR UNGKUL AL
E
AL UB
K ANGGEP
ANAE
KALA
TL
IA
NK U
PTS
AAPRN
AXXV
A
PBIP
AR
A
K
EL
IMT
SPA
UEATA
INB E
UR
S L
GM
NIAA
N
IBG
UR
P
A
IG
NAN
RU A KTRIAOR
S
AJO
L AN
UG
G E
S
RABS AIRK
YN
U
J A
EN
TGGU
BERH
M EA
M
A
L
KIP
A
R RA
A
JR
N
E
B YA
IG NNI AO
J GI OA
TB
ES
SE
TN
N IB
EY
IR
AN IH S
G EA
C PA
L
ET
M
EN
E
UL
R U
GAW
BOKK
NG
ANGG
ATE
SH
P
AP
MAS
URA T
AN S AINGRUL
A
A
T
U
MT
M
B
JKM
N
U
B
A
U
N
AN
D
I KD
JA
N
G
AMA
L
NG
U
K
E
GN
IS
GR
A
AG
UM
BU
GSI EP
SANT AI
O
L
GAN
N BAR
U AN
RTAU
PAR
AA
PT
UN
D GUNL AU T UP
D A
IRP A
E
S
NNR
DME
AWL
AAY
NU EIDE
S DSEN
AT
M ANG UE
S T
HR
A A
AP I S
P AIRS
M
ETK
A
EP
M
KU
M
AAD
A R
RIA
NN GSEBANUGN S ERIMUB
L
A MAHANG E IDEDEN EL
S UA
S
EA
IS P
MEA R
UKA
IS BSE
GM
A NJ
TAUGN U PXTIXS
XS
A AN
U
B B
UGNG IBAU
S HUL
U
AW
J AI L
AU TS AR LB
A AA
S A
M
E
BT A
G
AA
R A
R
NGS
N B
M
UAY
AE
PA
A
G
RM
E
S R
ITAL
P
E
SN U
A
BA
M
P EIA
S
ELP
UIS
KT
AED
B
ENA EIN
T
U
J G
N
G
N BA AO
K LN ET
SNYAANJ
AYA LA
UKPA
UK
AL
J US
AAIIRAB
LS
EA
PB
M ERIUKT EBB
ASK
AU
MKEEA
B
R
L
A MK
UP
TIB S
A EB AWIA PTXX
U VK
U
B
I IS
E
KR
E A
T
M A
B
UAK
ISA
P N
YA
L
EN
M SERE S J
IRAM UIKT
B M
E
S U
P
M YA
L
U N
RA
AY
MAK ER
TAUBNG EU
BNAU
JU
NG
AJUU
S NGGIL
ANGM
ANIK
AT
DAHD
IA
N
S
EAPA
M E
S
AREM
U
P
G E
A
SA
K
DO
K NR
KGE
A ST
E
KBNSS
U
A UU
T MN EG
SA
E
BIRK
AT AD
M AK AT
D NI
P
EJ A
H
NARP
J A
PA
P
E NPA
A
R INN
S
K G
AAR Y US
SE
GR
N U
AIK
AM
P U
D
NP
GU
L
E
G
N
KNB
A
M
UN
LU
A B
ALU
NU
E
P
KO H
R
A
NPA
GKIN
SA
I AN
S GARIU
K EN
MSIAU
EG
B NKAWAN UL
PAUM
ANA
K
EA
PMNGKAT K
EO
J L
UT
AT
UNGSET U
E
S
ROB
N
UE
S
IS
A
R E
P
A
GIP
IN DM
AUK
N
A
M
G AT
T
GAAN
E
S
N GD
IRGB
GL
A
NA
KT
U
U
B
N
A UNMA
G KJAGE PX
U TXIV UA
G EU
STL
ANG EN
BUAM
ARN
I US
T AN
NGANY
AB
AU
AG S AHAN

JUMLAH DESA/ PERSEN

UN
SGAI MAN AA
B LIGEMURU H EB
L MN
AR
P IB TAR UAL
S ATIAG S ER
UMP UN UK
BIT SEGOE
LR M ARIB
AS PTM
U ARU
S
OSA
K
NM DUA
E(NGM
TATAI
P X
VI ) UU
S RHTEMBAWA
NG
EAUA
S KJA YA B AGNE E
BNGKA
RU
M UN
SGKU NG
UA
K LA PRITBIM
W AR E
UB
N
TT
E B
N
IAU
RGAL
N IIS INAR
S TABUA
DK AG
NNAA
WEN IBAU
S HL
I IR
E EK A
RSNL
E GK
A AM
A UT
UA EB
T UH
AEO LU KX
P TX.BANANL AEK
EA
J SF
E
AIA
L BN AD
PUAMN
ED
AA
LM
UN
S GAINY IR IN
A
P G
HKA LANBE MBA N EE
S RTA YON EA
S RNL
KA
G
ESTB
AEA L AM
K UH/SEMWUNG
A ISAK
P AA
PLA
PSA
NG ER
SIN
AG UN
SGAIAA
BU
UN
S GS
U
AGIR
NU S
AID
AAUN UD
B UKS EMPADA NG AY
DUNG AG
NNAB
AYA
N AA
BDU AW
LIK AL
PAPU
LA
U
EM
S ES
E
LM
A EGIAL
KGI
CB
E LIE SAR EG
BNKILU YA
NRI AR
HAPA
NMU
LY
A UG
BNANAY
JA
ET
S AU
PKK
KB ECI
SA R
L ER
S ENSELIB
MAU B EN
TGOP
KELAKI SEP MAT
UNGLAWEK
IMBINGAM DA R
LOL ODAYA L O
BAK
M A
UR
AY
A EP
SAND
AN

NO. KAB / KOTA

E
S
EIR
S IBS
A
UAU
L N
A AB
L MA
HBAW ANG EL SKMJAU EAY
M RU H NE
ETK
ONG AA
RSU JAA
S A
RMA
I NCU
R JAN
TING UN
SGAIAU
JG
N ILIR
H UKA
PT
US NT
IBA
S
ORUKOT
A
EW
S IS
EIEIG
U
BR
A
IP
K AM
B
TMAT H
IL
AU
NR
AM R
I AA
M YSOPA E
S E
LS ER
PAPA
UJAYA AN
NGAE
MBA
LOH SN
UGAIULUD
E
K KM
AI INHIL
IR
EJ
T AG
N
EA
S IA
K W
HLA A IGAB
T ERK AT EP
C MAK
APU
TIH EA
SNNIN
G EM
SUNT
IK UA
S KMA
JU C
EM
PAK
ABA
RU
UA
K LEP
M LN
O
C
A
A IY
D
SUON
O
RAG
R A
B
NNP ODA
G NGDAMA R
EM
TPAP AN M
AGAMGA NKA RY
AS
ET
IABUD I IDAI
S ANA
W BAK
TI UR
PIN
GKENCA
NA M
EL
EMB
A AL
KI INGS
EML
UU
NG JAA
RSI EA
MLP
I IN
AN IT
J YA
N N
RUG NKO P ET
B NIAN
GMAD
OMA
NGDANGEAJI N
EGKAN
GIN EK
NAN EM
SANG
ET ET
SIK
EA
M UA
SKME
DAN
G UTJ
G AY
ABA
KT
I W
SAD
AY
A ED
K AMINH ULU TS
GKOA
AJU
M /TS
BE IYUT
AN
S GGA UKO LORB AA GKS AHER
G WA
ANT
UN G UA
S KBANGU NC
IPTA KAR
UK
S
YA
AM UL YA A
NN
GKA UHIBE
M RS
ATU JABMUT
EMEB
S A
IW
RMA
BN
UG
EP
SANGAH UAN
KM GAY K
JA EK
URA
K UL
PAUM
AJANG EY
PNE
LUA
NG
ED
S AU S AN
B IM AAS NG
EKAH
AN UN
BGKA
NG UN
SGAISE
RIA AJAA
L SNA
DNG
/A
RA
YSA
NDA
NG
AIRU
K M
NNG
TI IJNAGU KNG EIRG
B NIN B UK
IS TER AY
A
BNANE
B UIMEM
B ADHSARMAB KTI T
HA UANSBARU EG
TNUWE E NKADIKA
PDE EK
SEND
AL R AU
TMURA
A AAI
BLKRAAN
GAN
SAT
U L UB
UKS
AB
UK AL
MENG
GAN
G INT
TI NP
EN
IN
JA
U
AIRU
K MNT
ING P AG
SATA NI AU
MRNS U AY
K RABARU AH
T U AR
P E/SU
TPIADAN
G EUN
SMT IK E
MURA
P

DESA/KEL KEL MISKIN (%)

AN GMILANG AM
S AL ANT AN AT
P SJI Y AA S UK AMAJU HA
B KT I MU LY
A EL
SAG
NE EO
TMYOK EP
SIL
UK EL
TUKA
UR EU
TLKS
INDU
R
UA
PL UL
EMU
KU
TAN ONE
M TR ADOS A
K Y
R ABH IR
T
AA
TKE
T
K I NCA NA B AG
NUNSAIR UM
SEDA NG EN
KAMA
N P EN
GAD
AN
G OY
NAN EB
SADA
K AR
MGAHA
YU AG
NNAK
ANT
UK ER
BIG
NN
I JAYA
UN
SGAIRA
YA IAGA S AABU AR
T UNA JA YASUMBERKAY RA MA
A PDI S EJ
OWE T AWA
M NGMU
DA RI P
AN
DN
I GJAA
Y AB
HA
KTIKA
RA
Y UN
BUTH L B
I IR UN
UTU
LU IKA
B
UN
SGAIRA
YA UN
SGAIRAYA UIMA
T NGS AU LMA NG IANG
T TAN JE N
UT
S GJA
IA YA ER
B INAN
GMAY
OU
MRN
OEBU
TNG NG
A AP
KAY E
RR
MI T S
OOTK EM
SONG
AN
AJNU
T NGSA AA
BJUA
NA
DI UD
GANGH
UL
U D
AL
AM AD
PATKRY
ER
MANT
I YY
N AUM EL
KINGPA
NGG
AU
UK
R MAA JAY OAB
G OMA EP
T MOAK ARI GIC
P AONG NS
A O
ALO KA
BAK
EA
S MDE EL
KA
EN
BGAWANAM PEA
KRMA
A
D ANJU
T NGBALK
UAIA
LAB
EHEP
AKURA
YA HA
TNGA
RYAKAR
SOM
EGO ED
SIA
NGIN UM
SBERS
AIR IR
WAYU
DA IBUN
N G AR
KYAB
UDI AN
NGADA
NA
U AN
NGAT
UAN AG
NNAA
KILS
AN
N GKA A
S I OL A
P A
DNG PO
I MP
E OTO EIAN
S TUH
ULU IASA
P K AN
NGAS
EBINA
TN
G N
ISA
PNG ET
KORI UD
GANGHI IR
L AN
GAL
EBA
NG
AN
EU
SBRU
KSA
TU UH
SAID/NA
NGAS
UA
HID

AN
NGARA
ON

1 KOTA PONTIANAK 24 0 0,00

2 KAB. PONTIANAK 173 83 47,98
3 KAB. KUBU RAYA 106 61 57,55
3 KOTA SINGKAWANG 26 21 80,77
4 KAB. SAMBAS 184 121 65,76
5 KAB. BENGKAYANG 124 105 84,68
6 KAB. SANGGAU 165 116 70,30
8 KAB. SINTANG 189 187 98,94
9 KAB. MELAWI 82 65 79,27
10 KAB. SEKADAU 76 62 81,58
11 KAB. LANDAK 156 149 95,51
12 KAB. KAPUAS HULU 208 195 93,75
13 KAB. KETAPANG 154 110 71,43
14 KAB. KAYONG UTARA 26 20 76,92
KALBAR 1.693 1.295 76,49

18
Sumber Data : Bappeda Prov. Kalbar Tahun 2007
 KEMISKINAN 2007-2009
GARIS JUMLAH % PERUBAHAN
DAERAH/TAHUN KEMISKINAN PENDUDUK PENDUDUK 2007-2008
(Rp./Kap./Bln) MISKIN MISKIN %
(000 ORANG)

Perkotaan:
Maret 2007 166.230 144,1 11,45
Maret 2008 179.261 127,5 (25 %) 9,98 Turun 2,75
Maret 2009 194.881 93,98 (21,62%) 7,23
Perdesaan:
Maret 2007 133.403 440,2 13,47
Maret 2008 150.968 381,3 (75 %) 11,49 Turun 1,40
Maret 2009 166.815 340,79 (78,38%) 10,09

Kota + Desa:
Maret 2007 142.529 584,3 12,91
Maret 2008 158.834 508,8 (100 %) 11,07 Turun 1,84
Maret 2009 174.617 434,77 (100%) 9,30
PROGRAM-PROGRAM DAERAH DALAM TERKAIT
PENANGGULANGAN KEMISKINAN

1. PENGEMBANGAN EKONOMI

KAWASAN USAHA AGROBISNIS TERPADU (KUAT)

PENGUATAN PERMODALAN MELALUI PROGRAM

MICRO FINANCE
PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DI
KAWASAN PERBATASAN
PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA -
UKM
I. PROGRAM DAERAH

2. SOSIAL BUDAYA
a. PENDIDIKAN
BANTUAN/INSENTIF GURU TERPENCIL
PEMBANGUNAN ASRAMA DI PERBATASAN
PEMBANGUNAN SEKOLAH TERPADU
REGROUPING DAN RENOVASI SD
PEMBANGUNAN SD SMP SATU ATAP
PEMBERANTASAN BUTA AKSARA
PENGAYAAN KURIKULUM MUATAN LOKAL SESUAI
DENGAN KOMODITAS UNGGULAN
PEMAGANGAN DAN PENINGKATAN KETRAMPILAN
PENGEMBANGAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM)
dan PERLUASAN KELOMPOK BELAJAR MASYARAKAT
(PKBM) SERTA KURSUS-KURSUS
PENGADAAN DAN PENINGKATAN KUALITAS TENAGA
PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
I. PROGRAM DAERAH

b. KESEHATAN

- PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT RUJUKAN

- PEMENUHAN KEBUTUHAN TENAGA DOKTER MELALUI FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA
- PEMENUHAN TENAGA BIDAN DENGAN MENDIDIK PUTRA-PUTRI
DAERAH
- PENINGKATAN PUSKESMAS DAN PUSKESMAS PEMBANTU
- REVITALISASI POSYANDU DAN UPAYA KESEHATAN
- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
- PENINGKATAN KINERJA PARAMEDIS PUSKESMAS DI
PERBATASAN DAN DAERAH TERPENCIL
- PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH
BAGI KELUARGA MISKIN
- PENANGGULANGAN GIZI BURUK
- PELAKSANAAN PIN
- PENANGGULANAGN NAPZA, NARKOBA DAN HIV/AIDS.
I. PROGRAM DAERAH

c. SOSIAL DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA

- FASILITASI PEMUGARAN PERUMAHAN

- PENGEMBANGAN DESA BINAAN PERBATASAN & TERPENCIL
MELALUI STIMULAN PRASARANA DESA
- PELATIHAN PARTISIPATIF MASYARAKAT DESA
I. PROGRAM DAERAH

3. INFRASTRUKTUR

- PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN UNTUK

MEMBUKA ISOLASI ANTAR KABUPATEN DAN
KECAMATAN
- PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN MENUNJANG
PEREKONOMIAN PEDESAAN
- PEMBANGUNAN SARANA AIR BERSIH PEDESAAN
- PEMBANGUNAN LISTRIK PEDESAAN
- PEMBANGUNAN TERMINAL AGRIBISNIS TERPADU,
TERMINAL PERIKANAN TERPADU
- PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA SERTA
INFRASTRUKTUR PEMBANGUNAN PEDESAAN
I. PROGRAM DAERAH

4. KELEMBAGAAN

PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI

PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROV.
KALBAR (Keputusan Gubernur No. 180/2007)
PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PROGRAM
NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(PNPM) MANDIRI PROV. KALBAR (Keputusan
Gubernur No. 639/2008)
 II. PROGRAM NASIONAL

1. Program Kompensasi Pengurangan Subsidi

BBM

a. Meringankan Biaya Hidup

- Bantuan Bea Siswa dan Bos (Pendidikan)
- Askes Keluarga Miskin (Kesehatan)
- Beras Miskin (Raskin)
- Pelayanan Sosial

b. Peluang Usaha
- Dana Bergulir Koperasi
- Pelayanan Kontrasepsi
- Infrastruktur
- Perumahan Rakyat

c. Bantuan Langsung Tunai (BLT)

 II. PROGRAM NASIONAL

2. Program Daerah Tertinggal

Program Pembangunan Wilayah Perbatasan (P2WP)

Percepatan Pembangunan Kawasan Produksi Daerah
Tertinggal (P2KP-DT)
Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Khusus (P2DTK) masuk dalam program inti PNPM Mandiri
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Daerah
Tertinggal (P2IPDT)
 II. PROGRAM NASIONAL

3. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Mandiri (PNPM Mandiri), yang terdiri dari:

PNPM Mandiri Perdesaan

PNPM Mandiri Perkotaan
PNPM Mandiri Daerah Tertinggal dan Khusus (PNPM
DTK)
PNPM Mandiri Infrastruktur Perdesaan (PPIP)
PNPM Mandiri Pengembangan Infrastruktur Sosial
Ekonomi Wilayah (PISEW)
 MEKANISME PENYALURAN DAN PENCAIRAN
DANA PNPM
BANK
KPPN OPERASIONAL
MITRA KERJA
KPPN
KPA/SATKER

PPK
BANK
REKENING
LKD

KETUA
PJOK LKD

KPPN;KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAN

NEGARA
KPA; KUASA PENGGUNAN ANGGARAN
PPK; PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
PJOK;PENANGGUNG JAWAB
OPERASIONAL KEGIATAN
LKD; LEMBAGA KEMASYARAKAT DESA
 II. PROGRAM NASIONAL

4. Program Perbaikan Lingkungan Permukiman

5. Program Air Bersih Perdesaan (CWSHP)

6. Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

7. Program Usaha Keluarga Muda Mandiri dll.

8. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
 KREDIT USAHA RAKYAT
(KUR)
JENIS PAGU DANA AGUNAN BANK
PELAKSANA

KUR MIKRO < 5 JUTA TANPA BRI

AGUNAN

KUR RITEL <200 JUTA MENGGUN BRI,BNI,BTN,

AKAN MANDIRI,
AGUNAN BUKOPIN,
SYARAIAH
MANDIRI
 ASAS DAN TUJUAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL (UU 25/2004)

ASAS:
1. Pembangunan dilaksanakan berdasarkan
demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan,
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan serta kemandirian dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan nasional.
2. Perencanaan pembangunan nasional disusun
secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh
dan tanggap terhadap perubahan.
3. SPPN berdasarkan asas umum penyelenggaraan
negara
TUJUAN:

1. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan.

2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi
baik antar daerah, antar ruang, antar waktu dan antar
fungsi pemerintahan.
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan
pengawasan
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
5. Menjamin penggunaan sumber daya yang efektif,
efisien, berkeadilan dan berkelanjutan.
 KRITERIA DESA MISKIN

1. Jarak dari kantor kelurahan ke kantor kecamatan

yang membawahi
2. Jarak dari kantor kelurahan ke kantor kabupaten
yang membawahi
3. Jarak dari kantor kelurahan ke ibukota
kabupaten/kota lain yang terdekat
4. Ketersediaan penerangan jalan utama
5. Ketersediaan sarana pendidikan
6. Ketersediaan sarana kesehatan
7. Ketersediaan tenaga kesehatan
8. Jenis permukaan jalan antar desa
9. Ketersediaan jalan yang dapat dilalui kendaraan
roda empat
10. Ketersediaan Telepon umum koin/kartu
11. Ketersediaan Wartel/kiospon/warpostel/warparpostel
12. Ketersediaan Warung Internet
13. Keberadaan Kantor Pos/Pos Pembantu/rumah pos
14. Keberadaan Kelompok Pertokoan
15. Keberadaan Bangunan Pasar Permanen/Semi
Permanen
16. Keberadaan Supermarket/Pasar Swalayan/Toserba
17. Keberadaan Bank
18. Penduduk memperoleh fasilitas perkreditan
19. Keberadaan Koperasi Non KUD lainnya
 STRATEGI PENGENTASAN KEMISKINAN PROV.KALBAR

PROGRAM/
KEGIATAN yaitu:
KEMISKINAN
PERKOTAAAN 1. Pembangunan
(93.980./21.62%) Pertanian,
meliputi:
SASARAN :
a. Pangan
b. Perkebunan
1. Menurunnya angka STRATEGI
c. Peternakan
kemiskinan
K d. Perikanan
2. Terpenuhinya kecukupan ONE VILLAGE
E pangan yg bermutu ONE PRODUCT
KEBIJAKAN 2. Pengembangan
M 3. Terpenuhinya pelayanan MELALUI
I SDM,meliputi :
kesehatan Pembangunan SISTEM
S a. Pendidikan
4. Tersedianya pelayanan Perdesaan yg : PENGELOLAAN
K b. Kesehatan
pendidikan dasar 1. Pro Growth YANG
I 5. Terbukanya kesempatan 2. Pro Job KOMPREHENSIF
N 3. Infrastruktur,
kerja & berusaha 3. Pro Poor DARI HULU
A meliputi :
6. Terpenuhinya kebutuhan SAMPAI
N a. Jalan
perumahan dan sanitasi HILIR
b. Listrik
7. Terpenuhinya kebutuhan
c. Air bersih
air bersih
d. Perumahan
8. Terbukanya akses
KEMISKINAN masyarakat miskin dalam
4. Transportasi dan
PERDESAAN pemanfaatan SDA
(340.790/78.38 %). komunikasi,
meliputi :
a. Sarana
angkutan
b. Telepon
 MODEL TUSUK SATE

SEKTOR
SEKTOR

SEKTOR
PROGRAM/KEGIATAN yaitu:

1. Pembangunan Pertanian,
meliputi :
a. Pangan
b. Perkebunan
c. Peternakan (DESA
d. Perikanan MISKIN
RUMAH
TANGGA
2. Pengembangan SDM, /KELUARGA PENDUDUK
meliputi : MISKIN MISKIN
a. Pendidikan 1.295
b. Kesehatan (76,49%)

3. Infrastruktur, meliputi :
a. Jalan
434 orang
b. Listrik
(9,30 %)
c. Air Bersih
d. Perumahan
a. 14 KRITERIA KEMISKINAN
4. Transportasi dan Komunikasi, b. 10 DESA SETIAP KABUPATEN PER TAHUN
meliputi : c. TIAP-TIAP DESA MENGUSULKAN LIMITED
a. Sarana Angkutan FAKTOR PENGUNGKIT
b. Telepon
MODEL DERUM BOCOR

KRITERIA KEMISKINAN

1. Luas bangunan , 8m2

2. Jenis lantai terbuat dari tanah/bambu/kayu
3. Jenis dinding terbuat dr tanah/bambu/kayu
4. Tidak ada WC
5. Tidak ada listrik
6. Sumber air minum tidak memadai
7. Bahan bakar dr kayu/arang/m.tanah
8. Mengkonsumsi dagind/ayam seminggu sekali
9. Makan satu kali sehari
10. Membeli pakaian satu kali setahun
11. Tidak mampu berobat
12. Pendapatan Rp.600.000/bulan
13. Pendidikan hanya SD/tidak tamat/tidak sekolah
14. Tidak memiliki aset
 MUSYAWARAH PERENCANAAN
PEMBANGUNAN

PEMERINTAH PUSAT
SEB MPPN/ Renja Musrenbang
RKP
Menkeu K/L Nasional
Penyusunan
RKP
Rakor Rapat Teknis Renja
Pusat RKP K/L-SKPD K/L

Penyusunan Musrenbang Paska Musren

RKPD
RKPD Provinsi Provinsi Provinsi

Penyusunan Forum SKPD Renja

Renja SKPD Provinsi Provinsi SKPD

PEMERINTAH DAERAH
Penyusunan Musrenbang Paska Musrenbang
RKPD
RKPD Kabupaten/Kota Kab/Kota Kab/Kota

Penyusunan Renja Forum SKPD Renja

SKPD Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota SKPD

Musrenbang
Kecamatan
Musrenbang
Desa/Kelurahan

B U L A N JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI

Sumber: Lampiran SEB MPPN/Kepala Bappenas dan Mendagri tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrenbang
 MENGAPA PERLU PNPM MANDIRI?
Kompleksitas permasalahan kemiskinan perlu
intervensi semua pihak dan terkoordinasi dan
perubahan yang sistemik dan menyeluruh dalam upaya
penanggulangan kemiskinan.
Penanganannya cenderung parsial dan tidak
terkoordinasi.
Dengan PNPM Mandiri diharapkan cakupan
pembangunan dapat diperluas dan dapat mewujudkan
efektivitas dan efisiensi berbagai program
pemberdayaan yang sering berduplikasi.
Pengintegrasian ke dalam PNPM Mandiri juga
mendorong peran serta pihak-pihak lain, terutama
dukungan yang lebih luas dari Pemerintah Daerah
melalui SKPD
PERENCANAAN PROGRAM/KEGIATAN DALAM
PNPM MANDIRI
Pengintegrasian PNPM Mandiri menjamin sinergi
perencanaan kegiatan dengan mekanisme
perencanaan pembangunan sebagaimana UU SPPN
(Musrenbang)
PNPM Mandiri mengoptimalkan partisipasi
masyarakat dalam perencanaan pembangunan dan
mengawal kualitas perencanaan partisipatif yang
dihasilkan di desa/kelurahan.
Dokumen hasil perencanaan partisipatif PNPM
Mandiri merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Musrenbang Desa/Kelurahan untuk diteruskan ke
Musrenbang tingkat selanjutnya.
Pengintegrasian perencanaan partisipatif PNPM
Mandiri ke dalam mekanisme Musrenbang menjamin
dukungan dari Pemerintah Daerah melalui
program/kegiatan pendamping/penunjang yang
dilaksanakan oleh SKPD
SEBARAN KECAMATAN SASARAN PROGRAM PNPM
MANDIRI
DI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2009
PROGRAM PNPM MANDIRI
No. KABUPATEN TOTAL
PPK P2KP P2DTK PPIP PISEW
1. Bengkayang 7 1 10 - - 18
2. Kapuas Hulu 11 - - 5 9 25
3. Ketapang 13 1 - 6 - 20
4. Landak 7 - - - 6 13
5. Melawi 11 - - - - 11
6. Pontianak 9 - - - - 9
7. Kota Pontianak - 6 - - - 6
8. Sambas 7 1 9 - - 17
9. Sanggau 6 - 9 - - 15
10. Sekadau 7 - - - - 7
11. Kayong Utara 5 - - - - 5
12. Sintang 6 - - 4 4 14
13. Kubu Raya 9 - - - - 9
14. Kota Singkawang - 5 - - - 5

TOTAL 98 14 28 15 19 174
SEBARAN KECAMATAN SASARAN PROGRAM PNPM
MANDIRI
DI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2010
PROGRAM PNPM MANDIRI
No. KABUPATEN TOTAL
PPK P2KP P2DTK PPIP PISEW
1. Bengkayang 7 - 10 - - 17
2. Kapuas Hulu 16 - - - 9 25
3. Ketapang 19 1 - - - 20
4. Landak 7 - - - 6 13
5. Melawi 11 - - - - 11
6. Pontianak 9 - - - - 9
7. Kota Pontianak - 5 - - - 5
8. Sambas 9 1 9 - - 19
9. Sanggau 6 - 9 - - 15
10. Sekadau 7 - - - - 7
11. Kayong Utara 5 - - - - 5
12. Sintang 10 - - - 4 14
13. Kubu Raya 9 - - - - 9
14. Kota Singkawang - 5 - - - 5

TOTAL 115 12 28 - 19 174

DAFTAR ALOKASI BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT
PNPM MANDIRI

No PNPM Mandiri Tahun Anggaran 2009 Tahun Anggaran 2010

APBN APBD TOTAL APBN APBD TOTAL
1 Perdesaan 101.470 28.930 130.400 175.850 58.900 234.750
2 Perkotaan 8.520 6.605 15.125 9.320 1.950 11.270
3 Daerah 21.055 305 21.360 1.848 0 1.848
Tertinggal dan
Khusus
4 Infrastruktur 22.000 0 22.000 0 0 0
Perdesaan
5 Infrastruktur 28.500 15.000 43.500 28.500 0 28.500
Sosial Ekonomi
Wilayah
TOTAL 181.545 50.840 232.385 215.518 60.850 276.368
 Peran Bappeda dalam PNPM Mandiri

Berdasarkan UU No. 25/2004

Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
perencanaan pembangunan di daerah
Menyiapkan rancangan awal, menyelenggarakan Musrenbang
dan menyusun rancangan akhir RPJPD dan RPJMD
Menyiapkan rancangan awal RKPD, mengkoordinasikan
penyusunan RKPD, menyelenggarakan Musrenbang penyusunan
RKPD dan menyusun rancangan akhir RKPD
Menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan
rencana pembangunan dari masing-masing
Kementerian/Lembaga dan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD)
Mengawal konsistensi program dan kegiatan sesuai dengan
dokumen perencanaan (RPJPD, RPJMD, RKPD, Agenda
Khusus, dll)
Pemantauan data dan pelaporan
Menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan hasil
evaluasi kementerian/lembaga dan SKPD
 KESIMPULAN

Dalam rangka Penanggulangan Kemiskinan, Pemerintah Prov.

Kalbar memiliki komitmen yang tinggi dengan skala prioritas melalui
upaya sebagai berikut :

1. Penguatan Kelembagaan :
Dibentuknya Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah
melalui Keputusan Gubernur No. 180 tahun 2007 dan Tim Koordinasi
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPMP) Mandiri Prov.
Kalbar melalui Keputusan Gubernur No. 639/2008.
Dengan telah terbitnya Perpres No. 13/2009 tentang Koodinasi
Penanggulangan Kemiskinan dan Permendagri No. 34/2009 tentang
Pedoman Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Provinsi dan Kabupaten/Kota, maka akan dibentuk kembali Tim
Koordinasi dimaksud berdasarkan ketentuan yang baru.
2. Alokasi Dana
Teralokasinya APBD Provinsi dan Kab/Kota secara
terfokus melalui kegiatan crase program (RKPD),
Dana Dekosentrasi, Tugas Pembantuan, DAK
maupun loan yang dirancang ke dalam Program
Jangka Menengah (RPJMD) maupun Program
Jangka Panjang (RPJPD).
3. Program
Perlu diupayakan sinergi program dan kegiatan yang lebih efektif
terkait penanggulangan kemiskinan, baik antar sektor maupun
antar Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kab/Kota sesuai mekanisme perencanaan dan penganggaran
sebagaimana diamanahkan dalam UU No. 25 tahun 2004 dan UU
No. 32 tahun 2004.
PNPM Mandiri diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam
rangka mengintegrasikan Pusat maupun Daerah dalam rangka
pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masayarakat.
 fx~|t 9
gx|t ~t|{