Anda di halaman 1dari 40

ORIENTASI TERPADU KESEHATAN LINGKUNGAN

BAGI PETUGAS KESEHATAN LINGKUNGAN


DI KABUPATEN/KOTA DAN PUSKESMAS
MATERI VII

PENYUSUNAN PERENCANAAN DAN


TINDAK LANJUT
INDIKATOR KINERJA INDIKATOR KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019
NO KEGIATAN KESEHATAN
KESEHATAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN T R T R T T T KET
TAHUN 2015 – 2019
RPJMN 2015-2019 Jumlah desa/kelurahan Renstra,
1.Desa/Kel melaksanakan 1 yang melaksanakan STBM 25000 26.417 30000 33.927 35000 40000 45000 RKP,Renja
STBM (kumulatif) KL, IKK
2.TTU Memenuhi Syarat Persentase sarana air 43,58 % 16.02% Renstra,
3.% Sarana Ar Minum yg minum yang dilakukan 30% (101.972 35% (5.218 40% 45% 50% RKP,Renja
2
di lakukan Pengawasan pengawasan sarana) sarana) KL, IKK
Jumlah Tempat-Tempat
RKP 2016 dan RKP 2017 Umum (TTU) yang 61.44 %
52%
52,64%
1.Desa/Kel melaksanakan (77.267 54% 56% 58% Renstra,
3 Memenuhi Syarat 50% (91.293 (78.225
STBM dari (135.494) (140.512) (145.530) RKP,Renja
Kesehatan Lingkungan TTU)
148.590)
TTU)
2.TTU Memenuhi Syarat KL, IKK
(Puskesmas, SD/SMP)
3.% Sarana Ar Minum yg Jumlah Pasar yg
di lakukan Pengawasan memenuhi syarat
4 BELUM MASUK INDIKATOR 1000 1500 2000 RKP
4.Pasar Sehat kesehatan yg dilakukan
5.TPM Yang dilakukan pengawasan
Pengawasan 14% 13.66% RKP,
Persentase TPM yang
5 8% 10,39 % (11.607 (11.324 20% 26% 32% Renstra,
dilakukan pengawasan
RENSTRA 7 INDIKATOR TPM) TPM) IKK
(1,2,3,5,6,7 ) + Kab/Kota Jumlah Kab/Kota Yg 346 dari
346 350 366 376 386 Renstra,
memenuhi kualitas 6 Melaksanakan Tatanan 514 356
Kab/Kota (98,31%) Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota IKK
kesling Kawasan Sehat Kab/Kota

Persentase RS yang
11,13 % 15% 17.98% Renstra,
7 melakukan Pengelolaan 10% 21 % 28 % 36 %
(256 RS) (378 RS dari (453 RS) IKK
Limbah Medis sesuai stdr 2520 RS)
Target Perencanaan Di Daerah
Target capaian
Indikator indikator
kesling kesling
(nasional)
Jumlah Kab/Kota di Provinsi

Jumlah Desa di Provinsi

Jumlah SAM di Provinsi

Jumlah Pasar di Provinsi

Jumlah TPM di Provinsi

Target capaian per- Jumlah RS di Provinsi


indikator kesling di
tingkat provinsi
ALUR PEMBIAYAAN
PROGRAM KESMAS PENDEKATAN KLG
M
UKBM
A
S
PUSAT PROV KAB/KOTA PUSK
Y
UKBM A
R
UKBM A
K
PENDEKATAN INSTITUSI
A
T
GERMAS

APBN APBD, DAK FISIK, DAK NON FISIK,JKN,


APBD, DEKONSENTRASI
DANA DESA
ANUNG UNTUK PERENCANAAN DAN MONEV DAK NON FISIK 5
DANA DESA
Pemanfaatan Dana Desa Utk Kesling
1. Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM)
2. Peningkatan kualitas/perbaikan sarana air
minum berdasarkan hasil inspeksi
kesehatan lingkungan yang memiliki
resiko tinggi dan amat tinggi dengan Penanggung Jawab?? 
Teknologi Tepat Guna (TTG) Puskesmas
3. Pemicuan STBM
4. Monitoring paska pemicuan STBM Yang Melaksanakan?? 
5. Kampanye STBM di masyarakat Masyarakat
6. Verifikasi desa Stop Buang Air Besar
Sembarangan (SBS)
7. Peningkatan/perbaikan kualitas sarana
sanitasi masyarakat/sekolah/pasar/dll
DAK NON FISIK (BOK)
Landasan Kebijakan:
1.UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2.UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
3.PP No 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
4.UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (khususnya Pembagian Urusan)
5.Permendagri No. 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan APBD TA 2017
6.Prioritas Nasional RPJMN 2015-2019
RUANG LINGKUP 7.Prioritas Nasional RKP Tahun 2017

DAK TAHUN 2017


13
DAK NON FISIK
TUJUAN

14
KEBIJAKAN OPERASIONAL UMUM
1. PEMDA tetap berkewajiban mengalokasikan dana untuk
kesehatan sebesar 10 % dari APBD
2. DAK bidang Kesehatan bukan dana Utama untuk
penyelenggaraan pembangunan kesehatan di daerah
3. Dinkes Provinsi sebagai koordinator dalam
perencanaan, pelaksanaan dan monev DAK bidang
Kesehatan
4. Tidak Boleh Duplikasi
5. Kegiatan mengacu pada JUKNIS 2017 dengan prioritas
kegiatan di sesuaikan kondisi daerah masing masing
15
KEBIJAKAN OPERASIONAL
DAK NON FISIK
1. Dukungan manajemen SATKER SKPD Dinkes kab/Kota atau Puskesmas BLUD
maksimal 5% ( BOK Pusk, BOK Fasyankes rujukan UKM kab/kota dan
jampersal)
2. BOK untuk meningkatkan kinerja dalam upaya kesehatan promotif dan
preventif
3. BOK utamanya untuk Dukungan biaya operasional UKM
4. Jampersal untuk mendekatkan akses Ibu Hamil, Bersalin dan nifas dan
dukungan biaya persalinan bagi yang miskin, tidak mampu dan tidak memiliki
jaminan kesehatan
5. Penetapan Alokasi BOK Puskesmas dan Jampersal oleh Kepala Dinas Kab/Kota
6. Biaya Distribusi Obat dan BMHP untuk menjamin ketersediaan dalam jumlah
cukup
7. Akreditasi Puskesmas dan RS untuk pemenuhan target nasional 16
KONSEP DASAR JUKNIS
BOK TAHUN 2017
• BOK tahun 2017 Merupakan kelanjutan dari tahun 2016
yang tertuang dalam Permenkes No 82/2015 Tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang
Kesehatan serta Sarana dan Prasarana Penunjang
Subbidang Sarpras Kesehatan
• Terdapat Perluasan ruang lingkup.

17
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
TUJUAN

18
KEBIJAKAN OPERASIONAL

19
RINCIAN PENGALOKASIAN
1. Besaran alokasi untuk dinas kesehatan kab/kota sebagai fasilitas UKM
sekunder sesuai lampiran JUKNIS
2. Besaran alokasi balai kesehatan masyarakat sebesar Rp 200 juta/per
balai/tahun (bila ada)
3. Besaran alokasi dana BOK Puskesmas sesuai lampiran sebelum dibagi ke setiap
Puskesmas terlebih dahulu dialokasikan untuk :
1) Nusantara sehat sebesar Rp 200 juta/NS/tahun
2) Pemicuan desa STBM sebesar Rp 7,5 juta/desa/tahun
4. Alokasi dana bok puskesmas total setelah dikurangi untuk Nusantara
Sehat dan desa STBM dibagi untuk semua puskesmas secara
proporsional
5. Khusus untuk puskesmas dengan program Nusantara Sehat dan desa STBM
maka besaran alokasi dana BOK pusk hasil perhitungan pada point 3 ditambah
dengan alokasi Nusantara Sehat dan atau desa STBM

20
EXERSISE
NO KAB/KOTA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)
BOK BOK KAB PUSK JAMPERSAL OBAT AKREDITASI TOTAL
KAB/KOTA
1 KAB A 675.000.000 4.500.000.000
Kab A memiliki 1 buah BKKM , 10 Puskesmas dan 1 lokasi Nusantara sehat serta 4 desa pemicuan STBM di
4 Pusk mendapat alokasi BOK seperti diatas maka distribusinya adalah :
1.Alokasi untuk Dinas Kesehatan Kab A sebesar Rp 675.000.000 termasuk untuk satu balai yang
dialokasikan sebesar Rp 200.000.000/balai/tahun
2.Alokasi BOK Pukskesmas sebesar Rp 4.500.000.000,- peruntukannya untuk
1. Nusantara Sehat 1 lokasi @ Rp 200.000.000,- = Rp 200.000.000,-
2. Desa STBM 4 desa @ Rp 7.500.000,- = Rp 30.000.000,-
3. Sehingga sisa dana BOK Puskesmas sebesar RP (4.500.000.000 – 200.000.000 – 30.000.000) = Rp
4,270.000.000,- yang selanjutnya dibagi secara proporsional
4. Apabila pembagian sama rata maka setiap Puskesmas akan mendapat alokasi Rp 427.000.000,-
5. Khusus puskesmas dg Nusantara sehat akan ditambah Rp 200.000.000 sehingga menjadi Rp
647.000.000,-
6. Puskemas dengan desa STBM mendapat tambahan Rp 7.500.000,-/desa
PENGGUNAAN DI PUSKESMAS
1. UKM esensial dan UKM pengembangan termasuk pendukung kegiatan,
pemberdayaan masyarakat, dan kerjasama lintas sektor serta
manajemen Puskesmas termasuk administrasi;
2. Percepatan pencapaian keluarga sehat melalui pendekatan keluarga
3. Pelaksanaan Fungsi manajemen Puskesmas (P1,P2 dan P3 )
4. UKM yang dilaksanakan oleh Tim Nusantara Sehat  Pelayanan
kesehatan keluar gedung;
5. Kegiatan untuk mewujudkan desa STBM; dan
6. Pengangkatan tenaga kontrak promosi kesehatan di Puskesmas yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan ketentuan
khusus
22
KETENTUAN KEGIATAN
DESA STBM
• ALOKASI YANG DIPERHITUNGKAN DALAM ALOKASI ADALAH
DESA YANG SUDAH DITETAPKAN JUMLAHNYA 5.000 DESA
• APABILA ADA PENAMBAHAN DESA DIPERBOLEHKAN DENGAN
MENGGUNAKAN DANA YANG TERSEDIA DISTIAP PUSKESMAS
• BESARAN SETIAP DESA DALAM PENETAPAN ALOKASI RP
7.500.000/DESA TETAPI DALAM PELAKSANAAN DPT
DISESUAIKAN DISETIAP DAERAH
• JENIS KEGIATAN DISESUAIKAN DENGAN PEDOMAN
PENGEMBANGAN STBM
23
Menu Kegiatan STBM
(BOK PUSKESMAS)
No. Kegiatan Volume/Desa Sasaran Rincian Kegiatan
1 Aktifitas CLTS/Pemicuan oleh 5x masyarakat yang masih 1. Jenis Kegiatan : Pertemuan
Sanitarian/Petugas Kesling buang air besar 2. Rincian Belanja:
Puskesmas sembarangan (BABS) a. Konsumsi
b. Transport lokal petugas sanitarian
c. Belanja bahan penyelenggaraan pemicuan
2 Identifikasi Masalah dan Analisis 1x Masyarakat 1. Jenis Kegiatan : Pertemuan
Situasi (IMAS) perilaku Kesehatan 2. Rincian Belanja:
oleh Sanitarian/Petugas Kesling a. Konsumsi
Puskesmas b. Transport lokal petugas sanitarian
3 Monitoring Paska Pemicuan oleh 2x Masyarakat 1. Jenis Kegiatan : Perjalanan dinas
sanitarian/Petugas Kesling 2. Rincian Belanja:
Puskesmas Transport lokal petugas sanitarian
4 Pembuatan dan Update Peta 1x Natural Leader/Kader 1. Jenis Kegiatan : Pertemuan
Sanitasi dan Buku Kader Desa 2. Rincian Belanja:
a. Belanja Bahan Pembuatan Peta
b. Transport lokal petugas sanitarian
c. Konsumsi
Menu Kegiatan STBM
(BOK PUSKESMAS)
No. Kegiatan Volume/Desa Sasaran Rincian Kegiatan

5 Kampanye CTPS oleh 1x Masyarakat 1. Jenis Kegiatan : Perjalanan dinas


Sanitarian/Petugas Kesling 2. Rincian Belanja:
Puskesmas Transport lokal petugas sanitarian
6 Kampanye Higiene Sanitasi 1x Siswa sekolah dasar 1. Jenis Kegiatan : Perjalanan dinas
Sekolah oleh Sanitarian/Petugas 2. Rincian Belanja:
Kesling Puskesmas Transport lokal petugas sanitarian
7 Surveilans Kualitas Air (Pra dan 2x sarana air minum yang 1. Jenis Kegiatan : Perjalanan dinas
Paska Konstruksi) akan dibangun dan 2. Rincian Belanja:
sudah dibangun Transport lokal petugas sanitarian
8 Verifikasi Desa Stop Buang Air 2x Tim Verifikasi 1. Jenis Kegiatan : Perjalanan dinas
Besar Sembarangan (SBS) 2. Rincian Belanja:
Transport lokal petugas sanitarian
PENGGUNAAN DI DINAS
KESEHATAN KAB/KOTA
1. Koordinasi Lintas Program, Lintas Sektor termasuk
dengan Puskesmas (Program)
2. Pembinaan program UKM ke Puskesmas minimal 4 kali
pertahun termasuk menghadiri lokakarya mini
Puskesmas
3. Rujukan dari dan ke Puskesmas
4. Sosialisasi, advokasi dan kampanye UKM
5. Membayar honor tenaga kontrak STBM Kabupaten dan
operasional
26
KETENTUAN TENAGA
FASILITATOR KAB/KOTA
• Berpendidikan minimal D3 Kesehatan Lingkungan.
• Diberikan honor minimal sesuai upah minimum di
kabupaten.
• Lama kontrak maksimal 1 (satu) tahun dan dapat
diperpanjang sesuai ketersediaan anggaran dan
capaian target kinerjanya.
• Diberikan hak/fasilitas yang setara dengan staf
Kabupaten lainnya.

27
KETENTUAN
OPERASIONAL
• MENJADI SATU KESATUAN
• TIDAK EKSKLUSIVE
• SESUAI KEBUTUHAN
• TIDAK ADA PAGU KHUSUS

28
PEMANFAATAN
UNTUK STBM
• SESUAI KEBUTUHAN STBM DISETIAP
TINGKATAN
• SESUAI DENGAN JENIS KEGIATAN YANG
DITETAPKAN OLEH PROGRAM STBM

29
PEMANFAATAN

BOLEH

30
PEMANFAATAN

DAK Non Fisik tidak boleh untuk:

31
LANGKA-LANGKAH
PEMANFAATAN UNTUK STBM
• MENGUSULKAN DALAM RKA PUSKESMAS , DINAS
KES KAB MELIPUTI:
– KEGIATAN DAN KODE REKENING
– VOLUME
– UNITCOST
• MENGAWAL DALAM PEMBAHASAN RAPBD
• MENCERMATI DPA APA SDH SESUAI DENGAN RKA
• PERTANGGUNGJAWABAN
32
DUKUNGAN MANAJEMEN
• MAKSIMAL 5 % DARI TOTAL ALOKASI BOK DAN JAMPERSAL
• UNTUK DUKUNGAN TATA KELOLA SATKER DAK NON FISIK,
DAPAT UNTUK
– HONOR
– DUKUNGAN ADMINISTRASI
– TRANPORT LOKAL
– PERJALANAN DINAS
– PERTEMUAN(SOSIALISASI, PERENCANAAN, MONITIRING DAN
EVALUASI SERTA PELAPORAN)
Kegiatan Kesling Lainnya dalam
DAK Non Fisik
Upaya Jenis
No Jenis Kegiatan (lamp Permenkes No 71 Th 2016 hlm 30)
Kesehatan Pelayanan
1 Upaya Pelayanan Inspeksi kesehatan lingkungan untuk tempat-tempat umum, tempat
Kesehatan Kesehatan pengelolaan makanan dan sarana air minum
Lingkungan Lingkungan
Pemeriksaan kualitas air minum, makanan, udara dan bangunan.
Pemeriksaan terdiri dari pengambilan sampel
Orientasi natural leader, STBM, penjamah makanan dan kader kesling
lainnya
Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan STBM,
implementasi HSP di rumah tangga dan sekolah, rencana pengamanan air
minum di komunal, MPAPHAST di komunitas pasar rakyat, sekolah
dan hotel serta bentuk pemberdayaan masayarakat
lainnya
Pembinaan paska pemberdayaan termasuk verifikasi desa yang
melaksanakan STBM, desa SBS dan TTU, TPM yang memenuhi syarat
Proses Perencanaan & Penganggaran DAK dalam APBD
Tahun Anggaran 2018

Alokasi DAK dan Juknis DAK diterima setelah APBD ditetapkan

MEI-2017 JUNI –JULI 2017

RPJMD KUA & PPAS


RKPD
RKPD

DES-2017 OKT-NOP 2017 AGUST-SEPT 2017

PERDA
PERDA APBD
APBD &&
PERKADA RAPBD RKA-SKPD
PERKADA TTG
TTG RKA-SKPD
PENJABARAN
PENJABARAN APBD
APBD JUKNIS/JUKLAK
PAGU DAK DAK

JAN-DES 2018 SEP-OKT 2018


JANUARI 2018
APBD-P
PELAKSANAAN
DPA-SKPD PROG&KEG
DPA-SKPD

35 35
Alat Kesling
Sanitarian Kit Alur usulan daerah
untuk Puskesmas utk pengadaan
Pengadaan pusat:
melalui:
1. Pusat
2. DAK Fisik
Cetakan jamban (khusus
untuk Puskesmas sanitarian kit
puskesmas,
dasar PMK No.
Kit Kesling 10 Tahun 2017
Untuk Kab/Kota
Alat Kesling 2018
• Diusulkan melalui DAK Fisik:
– Sanitarian Kit
– Kit Kesling Kab/Kota
– Cetakan Jamban
– Spill kit (Alat Penanganan Tumpahan B3 untuk Merkuri)
– Peralatan non incinerasi
INFORMASI LEBIH LANJUT???
Hubungi:

Direktorat Kesehatan Lingkungan,


Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
Kemenkes RI

Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4 – 9 Jakarta


Gedung Adhyatma Blok C Lantai 7 Ruang 721
DISKUSI DAN TANYA JAWAB
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai