Persentase RS yang
11,13 % 15% 17.98% Renstra,
7 melakukan Pengelolaan 10% 21 % 28 % 36 %
(256 RS) (378 RS dari (453 RS) IKK
Limbah Medis sesuai stdr 2520 RS)
Target Perencanaan Di Daerah
Target capaian
Indikator indikator
kesling kesling
(nasional)
Jumlah Kab/Kota di Provinsi
14
KEBIJAKAN OPERASIONAL UMUM
1. PEMDA tetap berkewajiban mengalokasikan dana untuk
kesehatan sebesar 10 % dari APBD
2. DAK bidang Kesehatan bukan dana Utama untuk
penyelenggaraan pembangunan kesehatan di daerah
3. Dinkes Provinsi sebagai koordinator dalam
perencanaan, pelaksanaan dan monev DAK bidang
Kesehatan
4. Tidak Boleh Duplikasi
5. Kegiatan mengacu pada JUKNIS 2017 dengan prioritas
kegiatan di sesuaikan kondisi daerah masing masing
15
KEBIJAKAN OPERASIONAL
DAK NON FISIK
1. Dukungan manajemen SATKER SKPD Dinkes kab/Kota atau Puskesmas BLUD
maksimal 5% ( BOK Pusk, BOK Fasyankes rujukan UKM kab/kota dan
jampersal)
2. BOK untuk meningkatkan kinerja dalam upaya kesehatan promotif dan
preventif
3. BOK utamanya untuk Dukungan biaya operasional UKM
4. Jampersal untuk mendekatkan akses Ibu Hamil, Bersalin dan nifas dan
dukungan biaya persalinan bagi yang miskin, tidak mampu dan tidak memiliki
jaminan kesehatan
5. Penetapan Alokasi BOK Puskesmas dan Jampersal oleh Kepala Dinas Kab/Kota
6. Biaya Distribusi Obat dan BMHP untuk menjamin ketersediaan dalam jumlah
cukup
7. Akreditasi Puskesmas dan RS untuk pemenuhan target nasional 16
KONSEP DASAR JUKNIS
BOK TAHUN 2017
• BOK tahun 2017 Merupakan kelanjutan dari tahun 2016
yang tertuang dalam Permenkes No 82/2015 Tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang
Kesehatan serta Sarana dan Prasarana Penunjang
Subbidang Sarpras Kesehatan
• Terdapat Perluasan ruang lingkup.
17
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
TUJUAN
18
KEBIJAKAN OPERASIONAL
19
RINCIAN PENGALOKASIAN
1. Besaran alokasi untuk dinas kesehatan kab/kota sebagai fasilitas UKM
sekunder sesuai lampiran JUKNIS
2. Besaran alokasi balai kesehatan masyarakat sebesar Rp 200 juta/per
balai/tahun (bila ada)
3. Besaran alokasi dana BOK Puskesmas sesuai lampiran sebelum dibagi ke setiap
Puskesmas terlebih dahulu dialokasikan untuk :
1) Nusantara sehat sebesar Rp 200 juta/NS/tahun
2) Pemicuan desa STBM sebesar Rp 7,5 juta/desa/tahun
4. Alokasi dana bok puskesmas total setelah dikurangi untuk Nusantara
Sehat dan desa STBM dibagi untuk semua puskesmas secara
proporsional
5. Khusus untuk puskesmas dengan program Nusantara Sehat dan desa STBM
maka besaran alokasi dana BOK pusk hasil perhitungan pada point 3 ditambah
dengan alokasi Nusantara Sehat dan atau desa STBM
20
EXERSISE
NO KAB/KOTA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)
BOK BOK KAB PUSK JAMPERSAL OBAT AKREDITASI TOTAL
KAB/KOTA
1 KAB A 675.000.000 4.500.000.000
Kab A memiliki 1 buah BKKM , 10 Puskesmas dan 1 lokasi Nusantara sehat serta 4 desa pemicuan STBM di
4 Pusk mendapat alokasi BOK seperti diatas maka distribusinya adalah :
1.Alokasi untuk Dinas Kesehatan Kab A sebesar Rp 675.000.000 termasuk untuk satu balai yang
dialokasikan sebesar Rp 200.000.000/balai/tahun
2.Alokasi BOK Pukskesmas sebesar Rp 4.500.000.000,- peruntukannya untuk
1. Nusantara Sehat 1 lokasi @ Rp 200.000.000,- = Rp 200.000.000,-
2. Desa STBM 4 desa @ Rp 7.500.000,- = Rp 30.000.000,-
3. Sehingga sisa dana BOK Puskesmas sebesar RP (4.500.000.000 – 200.000.000 – 30.000.000) = Rp
4,270.000.000,- yang selanjutnya dibagi secara proporsional
4. Apabila pembagian sama rata maka setiap Puskesmas akan mendapat alokasi Rp 427.000.000,-
5. Khusus puskesmas dg Nusantara sehat akan ditambah Rp 200.000.000 sehingga menjadi Rp
647.000.000,-
6. Puskemas dengan desa STBM mendapat tambahan Rp 7.500.000,-/desa
PENGGUNAAN DI PUSKESMAS
1. UKM esensial dan UKM pengembangan termasuk pendukung kegiatan,
pemberdayaan masyarakat, dan kerjasama lintas sektor serta
manajemen Puskesmas termasuk administrasi;
2. Percepatan pencapaian keluarga sehat melalui pendekatan keluarga
3. Pelaksanaan Fungsi manajemen Puskesmas (P1,P2 dan P3 )
4. UKM yang dilaksanakan oleh Tim Nusantara Sehat Pelayanan
kesehatan keluar gedung;
5. Kegiatan untuk mewujudkan desa STBM; dan
6. Pengangkatan tenaga kontrak promosi kesehatan di Puskesmas yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan ketentuan
khusus
22
KETENTUAN KEGIATAN
DESA STBM
• ALOKASI YANG DIPERHITUNGKAN DALAM ALOKASI ADALAH
DESA YANG SUDAH DITETAPKAN JUMLAHNYA 5.000 DESA
• APABILA ADA PENAMBAHAN DESA DIPERBOLEHKAN DENGAN
MENGGUNAKAN DANA YANG TERSEDIA DISTIAP PUSKESMAS
• BESARAN SETIAP DESA DALAM PENETAPAN ALOKASI RP
7.500.000/DESA TETAPI DALAM PELAKSANAAN DPT
DISESUAIKAN DISETIAP DAERAH
• JENIS KEGIATAN DISESUAIKAN DENGAN PEDOMAN
PENGEMBANGAN STBM
23
Menu Kegiatan STBM
(BOK PUSKESMAS)
No. Kegiatan Volume/Desa Sasaran Rincian Kegiatan
1 Aktifitas CLTS/Pemicuan oleh 5x masyarakat yang masih 1. Jenis Kegiatan : Pertemuan
Sanitarian/Petugas Kesling buang air besar 2. Rincian Belanja:
Puskesmas sembarangan (BABS) a. Konsumsi
b. Transport lokal petugas sanitarian
c. Belanja bahan penyelenggaraan pemicuan
2 Identifikasi Masalah dan Analisis 1x Masyarakat 1. Jenis Kegiatan : Pertemuan
Situasi (IMAS) perilaku Kesehatan 2. Rincian Belanja:
oleh Sanitarian/Petugas Kesling a. Konsumsi
Puskesmas b. Transport lokal petugas sanitarian
3 Monitoring Paska Pemicuan oleh 2x Masyarakat 1. Jenis Kegiatan : Perjalanan dinas
sanitarian/Petugas Kesling 2. Rincian Belanja:
Puskesmas Transport lokal petugas sanitarian
4 Pembuatan dan Update Peta 1x Natural Leader/Kader 1. Jenis Kegiatan : Pertemuan
Sanitasi dan Buku Kader Desa 2. Rincian Belanja:
a. Belanja Bahan Pembuatan Peta
b. Transport lokal petugas sanitarian
c. Konsumsi
Menu Kegiatan STBM
(BOK PUSKESMAS)
No. Kegiatan Volume/Desa Sasaran Rincian Kegiatan
27
KETENTUAN
OPERASIONAL
• MENJADI SATU KESATUAN
• TIDAK EKSKLUSIVE
• SESUAI KEBUTUHAN
• TIDAK ADA PAGU KHUSUS
28
PEMANFAATAN
UNTUK STBM
• SESUAI KEBUTUHAN STBM DISETIAP
TINGKATAN
• SESUAI DENGAN JENIS KEGIATAN YANG
DITETAPKAN OLEH PROGRAM STBM
29
PEMANFAATAN
BOLEH
30
PEMANFAATAN
31
LANGKA-LANGKAH
PEMANFAATAN UNTUK STBM
• MENGUSULKAN DALAM RKA PUSKESMAS , DINAS
KES KAB MELIPUTI:
– KEGIATAN DAN KODE REKENING
– VOLUME
– UNITCOST
• MENGAWAL DALAM PEMBAHASAN RAPBD
• MENCERMATI DPA APA SDH SESUAI DENGAN RKA
• PERTANGGUNGJAWABAN
32
DUKUNGAN MANAJEMEN
• MAKSIMAL 5 % DARI TOTAL ALOKASI BOK DAN JAMPERSAL
• UNTUK DUKUNGAN TATA KELOLA SATKER DAK NON FISIK,
DAPAT UNTUK
– HONOR
– DUKUNGAN ADMINISTRASI
– TRANPORT LOKAL
– PERJALANAN DINAS
– PERTEMUAN(SOSIALISASI, PERENCANAAN, MONITIRING DAN
EVALUASI SERTA PELAPORAN)
Kegiatan Kesling Lainnya dalam
DAK Non Fisik
Upaya Jenis
No Jenis Kegiatan (lamp Permenkes No 71 Th 2016 hlm 30)
Kesehatan Pelayanan
1 Upaya Pelayanan Inspeksi kesehatan lingkungan untuk tempat-tempat umum, tempat
Kesehatan Kesehatan pengelolaan makanan dan sarana air minum
Lingkungan Lingkungan
Pemeriksaan kualitas air minum, makanan, udara dan bangunan.
Pemeriksaan terdiri dari pengambilan sampel
Orientasi natural leader, STBM, penjamah makanan dan kader kesling
lainnya
Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan STBM,
implementasi HSP di rumah tangga dan sekolah, rencana pengamanan air
minum di komunal, MPAPHAST di komunitas pasar rakyat, sekolah
dan hotel serta bentuk pemberdayaan masayarakat
lainnya
Pembinaan paska pemberdayaan termasuk verifikasi desa yang
melaksanakan STBM, desa SBS dan TTU, TPM yang memenuhi syarat
Proses Perencanaan & Penganggaran DAK dalam APBD
Tahun Anggaran 2018
PERDA
PERDA APBD
APBD &&
PERKADA RAPBD RKA-SKPD
PERKADA TTG
TTG RKA-SKPD
PENJABARAN
PENJABARAN APBD
APBD JUKNIS/JUKLAK
PAGU DAK DAK
35 35
Alat Kesling
Sanitarian Kit Alur usulan daerah
untuk Puskesmas utk pengadaan
Pengadaan pusat:
melalui:
1. Pusat
2. DAK Fisik
Cetakan jamban (khusus
untuk Puskesmas sanitarian kit
puskesmas,
dasar PMK No.
Kit Kesling 10 Tahun 2017
Untuk Kab/Kota
Alat Kesling 2018
• Diusulkan melalui DAK Fisik:
– Sanitarian Kit
– Kit Kesling Kab/Kota
– Cetakan Jamban
– Spill kit (Alat Penanganan Tumpahan B3 untuk Merkuri)
– Peralatan non incinerasi
INFORMASI LEBIH LANJUT???
Hubungi: