Anda di halaman 1dari 56

DISTRICT HEALTH ACCOUNT (DHA)

KOTA CILEGON TAHUN 2019


GAMBARAN PEMBELANJAAN URUSAN KESEHATAN
BERDASARKAN KONDISI PEMBIAYAAN BERBASIS
DATA DAN ANALISA
DI KOTA CILEGON TAHUN ANGGARAN 2018
PENDAHULUAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
“ adalah upaya yang dilaksanakan oleh
semua komponen bangsa dalam
Kemitraan rangka mencapai tujuan kesehatan
Tujuan“
Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan
Pusat Lintas Sektor sumber daya manusia yang produktif
daerah swasta secara sosial dan ekonomis
masyarakat (UU 36 th 2009)
ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020-2024
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan
kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan
dasar (Primary Health Care) dan peningkatan upaya promotif dan preventif
didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi

STRATEGI RPJMN 2020-2024

Penguatan Gerakan Peningkatan pelayanan


Peningkatan Percepatan Peningkatan kesehatan dan
Masyarakat Hidup Sehat
kesehatan ibu, anak dan perbaikan gizi pengendalian penyakit
(Germas) pengawasan obat dan makanan
kesehatan reproduksi masyarakat
VISI & MISI KOTA CILEGON 2016 -2021

“TERWUJUDNYA KOTA CILEGON YANG UNGGUL DAN


VISI SEJAHTERA BERBASIS INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN
JASA”

1. Memantapkan kemandirian perekonomian daerah;


2. Memantapkan lingkungan kota yang asri dan lestari;
3. Memantapkan kualitas Sumber Daya Manusia dan
MISI peningkatan kesejahteraan sosial;
4. Memantapkan pelayanan sarana & prasarana Kota;
5. Memantapkan tatakelola Pemerintahan.
AGENDA CILEGON SEAHTERA
GAMBARAN
CAPAIAN INDIKATOR
BIDANG KESEHATAN
KOTA CILEGON
DEMOGRAFI
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KOTA
TAHUN

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
2 KELURAHAN PENDUDUK 2
(km ) TANGGA TANGGA per km
1 2 3 5 7 8 9 10
1 CIWANDAN 51,81 6 46.368 14.486 3,20 895
2 CITANGKIL 22,98 7 73.196 21.864 3,35 3.185
3 PULOMERAK 19,86 4 44.491 15.308 2,91 2.240
4 PURWAKARTA 15,29 6 39.396 12.643 3,12 2.577
5 GROGOL 23,38 4 43.607 12.823 3,40 1.865
6 CILEGON 9,15 5 43.549 13.221 3,29 4.759
7 JOMBANG 11,55 5 65.775 19.170 3,43 5.695
8 CIBEBER 21,49 6 55.724 15.270 3,65 2.593
JUMLAH KOTA CILEGON 175,5 43 412.106 124.785 3,30 2.348

Sumber:
- Badan Pusat Statistik Kota Cilegon
- Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Dinas Kesehatan 2017-2021
- Sasaran Penduduk Program Kesehatan Kemenkes 2015
Karakteristik Piramida Penduduk di Kota Cilegon
(1,191) 1,694 Indikasi
Harapan
(1,376) 1,818 Ridup yang
(2,951) 2,992 Relatif
Rendah
(5,144) 4,656
(8,609) 7,348
(11,630) 10,352
(14,987) 13,673
17,141) 16,828
,110) 18,117
94) 18,544
05) 18,492
68) 18,079
,099) 17,618
273) 17,827
Indikasi Angka
19,523
Kelahiran
20,542 Cukup Tinggi

PEREMPUAN LAKI-LAKI
CAPAIAN PEMBANGUNAN MANUSIA
KOTA CILEGON
IPM & AHH
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Angka Harapan Hidup Kota
Cilegon
 
IPM/AHH 2012 2013 2014 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


IPM Cilegon 70,07 70,99 71,57 71,81 72,04 72,29
AHH Cilegon 65,84 65,84 65,85 66,15 66,24 66,32
 
Sumber : BPS Kota Cilegon
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BID. KESEHATAN SATUAN 2016 2017 2018
AKI ( Angka Kematian Ibu ) Per 100.000 KH Per 100.000 KH 202 138 158
AKB ( Angka Kematian Bayi ) per 1.000 KH per 1.000 KH 9 7 7
Pravalensi kekurangan gizi ( underweight ) pada anak balita % 20,1 15,4 1,36
Pravalensi stunting ( pendek dan sangat pendek ) pada anak baduta ( bawah dua tahun ) % 17.8 14,3 28.3
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat % 89,9 96,14 91,58
Perrsentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat % 97 77,7 71,53
Cakupan desa/kelurahan Universal Child Imunization ( UCI ) % 100 100 100
Persentase anak usia 0 - 11 bulan yang mendapat imunisasi dasar % 92 95,6 100,29
Pravalensi Tubercolosis ( TB) per 100.000 penduduk per 100.000 Pdd 247 321 310
Pravalensi HIV/AIDS % 0,02 0,02 0,03
Persentase puskesmas yang melaksanakan pengendalian penyakit tidak menular % 100 100 100
Persentase puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa % 100 100 100
jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas yang tersertifikat akreditasi Jumlah 2 6 8
Persentase jumlah tenaga kesehatan yang memiliki SIP ( memenuhi standar yang berlaku ) % 69 69,3 87
jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan Jumlah 5 8 8
Persentase ketersediaa obat dan vaksin % 93 93,4 98,30
Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan nasional ( JKN/Kartu Indonsia Sehat ( KIS ) % 80,6 87,6 95,40
10 BESAR PENYAKIT 2018
JUMLAH KASUS
KODE JUMLAH
NO JENIS PENYAKIT ANAK DEWASA Total %
PENYAKIT
L P L P L P

1 J06
Infeksi Akut lain pada saluran napas 10387 11457 7258 10353 17645 21810 39455 24,5%
bawah
2 I10 Hipertensi essensial (Primer) 6 0 8618 13393 8624 13393 22017 13,7%

3 L30 Dermatitis lainnya 2991 2942 4532 5499 7523 8441 15964 9,9%

4 R51 Sakit Kepala 585 882 5513 7375 6098 8257 14355 8,9%

5 E11
Non Insulin dependen Diabetes 0 0 6314 7697 6314 7697 14011 8,7%
Mellitus (NIDDM)
6 M791 Myalgia 52 80 6124 7653 6176 7733 13909 8,7%

7 K29 Gastritis dan Duodenitis 1648 2016 4165 5295 5813 7311 13124 8,2%

8 R05 Batuk 1835 1930 3188 3887 5023 5817 10840 6,7%

9 J02 Faringitis 1437 1533 2759 2981 4196 4514 8710 5,4%
10 J00 Nasofaringitis Akut 1724 2220 1601 2831 3325 5051 8376 5,2%
CAPAIAN STANDAR MINIMAL BIDANG KESEHATAN
KOTA CILEGON 2017-2018
CAPAIAN
NO INDIKATOR  Satuan
TARGET 2017 2018
1 Pelayanan Ibu Hamil % 100 72,42 84,43
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin % 100 95,7 98,64
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir % 100 96,8 101,14
4 Pelayanan kesehatan balita % 100 95,5 100,81
5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar % 100 92,5 95,72
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif % 100 75,76 36,73
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut % 100 57,33 21,77
8 Pelayanan kesehatan penderita Hipertensi % 100 16,1 23,03
9 Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus % 100 38,5 39,50
10 Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat % 100 55,88 100,00
11 Pelayanan kesehatan orang dengan TB % 100 100 100,00
12 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV % 100 92,8 86,84
Kebijakan Pembiayaan Kesehatan
dan
Instrumen Health Account
&
Sub Sistem dalam Sub Sistem dalam
Sistem Kesehatan Nasional Sistem Kesehatan Kota
(PP No.72 Tahun 2012) (Perda No.03 Tahun 2018)
Upaya Kesehatan Subsistem pembiayaan kesehatan
adalah pengelolaan berbagai
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan upaya penggalian, pengalokasian,
dan pembelanjaan dana kesehatan
untuk mendukung
PEMBIAYAAN KESEHATAN penyelenggaraan pembangunan
kesehatan guna mencapai derajat
Sumber Daya Manusia Kesehatan kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan

Manajemen, Informasi, dan Regulasi Kesehatan Tujuan: tersedianya dana kesehatan dalam jumlah
yang mencukupi, teralokasi secara adil, merata, dan
termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya
Pemberdayaan Masyarakat
guna, tersalurkan sesuai peruntukannya.
Biaya Kesehatan Definisi Luas
Mencakup Seluruh Fungsi Pembiayaan
Biaya Pelayanan Biaya Pelayanan
Koleksi/ Kesehatan Kuratif
Masyarakat (UKM) Rehabilitatif (UKP)
“Resource Generating”
“Pooling”
Costing, Budgeting, Accounting

Purchasing
Pembelanjaan

DEMARKASI BELANJA KESEHATAN


Effektifitas & Efisiensi
Semua belanja untuk kegiatan yang tujuan utamanya
adalah untuk mengobati/memperbaiki,
meningkatkan dan memelihara kesehatan penduduk
dan individu selama waktu tertentu
Fokus Pembiayaan Kesehatan

% Anggaran: Biakes per kapita meningkat


5% APBN & 10% APBD di luar gaji (UU No.36/2009) (WHO, THE 10% of GDP, OOP max 18,6%, per capita per year $ 1.038 )

PENGUATAN
UKM INFRASTRUKTUR UKP
DAN MANAJEMEN

PIS PK Sistem Jaminan Kesehatan


1. Fasilitas Kesehatan
SPM, SDG’S 2. Alat Kesehatan
3. SDM Kesehatan
PROGRAM UKM LAINNYA 4. Akreditasi Pemerintah / Pemda Masyarakat
5. Manajemen
GERMAS 6. dll
Diperlukan gambaran
Belanja Kesehatan
Komprehensif melalui
NHA/PHA/DHA
peran hilir JKN menuju UHC
DISTRICT HEALTH ACCOUNT (DHA)
Pencatatan arus dana kesehatan secara
sistematis dan komprehensif dalam
sistem kesehatan suatu
Kabupaten/Kota dalam satu tahun
tertentu
Saat ini data yang dianalisis adalah
data realisasi tahun 2018
-- Level
Level Nasional
Nasional (NHA),
(NHA),
-- Level
Level Propinsi
Propinsi (PHA),
(PHA),
-- Level
Level Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota (DHA)
(DHA)
LANDASAN HUKUM
UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat &
Pemerintahan Daerah
UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU No.9 Tahun 2015 tentang Perubahan UU No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah
Daerah
PP No. 38 Tahun 2007: Kewajiban daerah melaksanakan fungsi pembiayaan
kesehatan
Permendagri 13 tahun 2006 dan 59 tahun 2007: pelaksanaan anggaran berbasis
kinerja  implisit keharusan alokasi utk program prioritas dan kecukupan biaya
operasional langsung
Kepmenkes # 922/08: HA adalah salah satu fungsi pembiayaan dan perlu dilakukan
NHA, PHA dan DHA
Bappenas: roadmap pengembangan HA di Indonesia, perlu pelembagaan NHA, PHA
dan DHA
JENIS FUNGSI (HC) PROGRAM (PR) 5
4
SUMBER PEMBIAYAAN (FS) 1. Pelayanan Kuratif 1. Kesehatan Masyarakat
1. Dana Publik 2. Pelayanan Rehabilitatif 2. Kesehatan Individu
2. Dana Non Publik 1 3. Pelayanan Rawat Jangka Lama 3. Program penguatan sistem kesehatan
4. Pelayanan Penunjang
5. Alat / Bahan medis JENIS KEGIATAN (HA) 6
PENGELOLA PEMBIAYAAN (FA) 6. Pelayanan pencegahan kesehatan 1. Kegiatan Tidak Langsung
1. Pemerintah masy 2. Kegiatan langsung
2
2. Perusahaan Asuransi 7. Tata kelola adminkes dan sistem
3. Peruusahaan di luar ssuransi pembiayaan kesehatan
MATA ANGGARAN (HI)
7
4. Yayasan/ lembaga sosial/ nirlaba 1. Investasi
5. Rumah tangga 2. Operasional
3. pemeliharaan
JENJANG KEGIATAN (HL) 8
1. Pusat
2. Provinsi
PENYEDIA PELAYANAN (HP) 3. Kabupaten/ Kota
1. Rumah Sakit 4. Kecamatan/ puskesmas
2. Fas. Perawatan jangka panjang (pemerintah/swasta) 3 5. Desa/ Kelurahan/ masyarakat
3. Pemberi pely kesehatan diluar puskesmas PENERIMA MANFAAT (HB)
4. Pemberi kesehatan pel. Penunjang
1. 0-<1 tahun (bayi)
5. Penyedia Alat Kesehatan dan Bahan Media 9
2. 1-5 tahun (balita)
6. Unit pely kesehatan pencegahan/ kesehatan
3. 6-12 tahun (anak sekolah)
masyarakat
4. 13-18 tahun ( remaja)
7. Penyedia administrasi kesehatan dan pemerintah
5. 19-64 tahun (usia produktif)
6. 65+ tahun (lansia)
9 DIMENSI HEALTH ACCOUNT (2015) 7. Semua kelompok umur
MENGAPA PERLU DHA

Total Belanja Kesehatan Perbaikan Perencanaan


Bahan Evaluasi
Daerah dan Anggaran

TUJUAN
PELAKSANAAN HA

01
antara lain;
Membantu pemerintah daerah dalam
perbaikan perencanaan dan
02
03
pengganggaran di Bidang Kesehatan serta Sebagai bahan kajian bagi
memperbaiki kebijakan khususnya dalam daerah untuk melihat total
menetapkan program prioritas kesehatan kebutuhan, efisien dan efektif Tools digunakan untuk
dalam upaya menjaga mutu memonitor dan mengevalusi
dan kualitas layanan aliran belanja kesehatan serta
pencapaian hasil
MANFAAT / KEGUNAAN
 Monitoring dan evaluasi pembiayaan Kesehatan Tingkat Kota :
1. Kecukupan biaya kesehatan
2. Alokasi sesuai kebijakan kesehatan
3. Efektivitas dan efisiensi pembiayaan kesehatan

 Dasar untuk reformasi pembiayaan, seperti :


1. Pengembangan sistem asuransi kesehatan
2. Pengembangan sistem asuransi sosial

 Dasar untuk perencanaan dan penganggaran berbasis


kinerja
Pemanfaatan DHA dalam Penganggaran
Analisa Situasi : Kebutuhan
Sumber daya dan Kemampuan
SPM
daerah

Penganggaran
Hasil Pendanaan Perhitungan Hasil
Dokumen Data Proyeksi dalam Dokumen
dengan Tools Perhitungan
Realisasi DHA Dan Sarpras dan Target
Costing SPM
RKA utk tahun
Costing berikutnya
Sumber Data Potret Belanja Kesehatan di Daerah
DHA
bukan
AUDIT BPOM

Yayasan/ormas melayani
kesehatan

Dinas Kesehatan BPS: Belanja RT


kesehatan (OOP)
& Puskesmas
SUMBE Dana Desa ???
R DATA
RS Pemerintah Biaya Operasional BPJS
LAINNY Kesehatan ???
OPD lainnya A ???
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Belanja Swasta Lain ???
DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN
DINAS PEKERJAAN UMUM, CIPTA KARYA DAN PENATAAN
RUANG
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KB
TIM DHA KOTA CILEGON TAHUN 2019
TIMINTI TIMTANDOM

1 • dr. H. Faisal • Siti Nurul L, SE, MM2


1
• drg. Pebriant Damayanti
2 • Andri Hermayadi, S,Si, APT
2
• Jatnika Ramdhan
3
• Heri Supriyanto, A.Md Gz
• Ns.Susi Yulianti, S.Kep 3
4

• Toyib, S.Far, APT • Ami Hamdasah, SE, MM


5 4
GAMBARAN PEMBIAYAAN KESEHATAN
DAN ANALISA
Analisis Belanja Kesehatan
Pemerintah Kota Cilegon
Trend Total Belanja Kesehatan terhadap % APBD
2000 (DALAM MIYAR)
1800
Nominal belanja kesehatan Kota
1600 Cilegon di tahun 2016-2018 terus
1400 meningkat, dan secara proporsi
Dalam Satuan Milyar

1200 terhadap total belanja APBD


1000 terlihat jelas peningkatannya.

21,44%
800 Namun bila dikurangi Gaji
13,09% Pegawai terlihat jelas terjadi
11,57%

600

9,85%
9,69%

7,82%
400 penurunan di tahun 2017 namun
200 terjadi peningkatan yang cukup
0 tinggi di tahun 2018.
2016 2017 2018

TOT BELANJA APBD B KESEHATAN + GAJI B KESEHATAN- GAJI


DIMENSI 1: SUMBER PEMBIAYAAN (FS) Kurs dollar Rp, 14.533,-
SUMBER PEMBIAYAAN JUMLAH BELANJA (RP) PERKAPITA
FS.1 Dana Publik (Pemerintah)     IDR (Rp) US ($)
FS.1.1.1.1.4 APBN Kementerian Kesehatan: lainnya diluar DK, TP, BOK 12.109.169.476,42 2,15% 25.730 1,77
FS.1.1.1.4 APBN: Donor Hibah 142.309.228,00 0,03% 302 0,02
FS.1.1.2.1. APBD Propinsi 125.047.260,00 0,02% 266 0,02
FS.1.1.2.2.1 APBD Kab/Kota (DBH, DAU, DAK, PAD) 250.409.201.356,00 44,44% 532.069 36,56
FS.1.1.2.2.2 APBD Kab/Kota (BLUD) 76.156.731.047,00 13,51% 161.818 11,12
FS.1.1.2.2.3 APBD Kab/Kota (Kapitasi JKN) 10.785.479.615,00 1,91% 22.917 1,57
FS.1.1.2.2.5 APBD Kab/Kota (DAK Non Fisik : BOK, Jampersal dll) 3.710.140.367,00 0,66% 7.883 0,54
FS.1.3 BPJS Kesehatan 207.882.333.400,00 36,89% 441.708 30,35
  561.320.411.749,42 99,61% 1.192.692 81,96
FS.2 Dana Non Publik (Non-Pemerintah)    - -
FS.2.1 Biaya Pelayanan Kesehatan Perusahaan Swasta (Kesehatan
Karyawan dan CSR Kesehatan) 383.531.730,00 0,07% 815 0,06
FS.2.2.2 Out of Pocket (OOP) Rumah Tangga 1.809.392.700,00 0,32% 3.845 0,26
  2.192.924.430,00 0,39% 4.660 0,32
GRAND TOTAL 563.513.336.179,42 100,00% 1.197.352 82,28
Total APBD Kesehatan Cilegon 341.061.552.385,00
% APBD Kes dibandingkan total APBD 21,44%
% APBD Kes minus gaji dibandingkan total APBD 9,85%
1. Peran Pemerintah tahun 2018 (99,61 %) Naik sebesar 2,56% dibanding 2017 (97,07%) . Dan peran non-pemerintah tahun 2018 sebesar
(0,39% )
2. Persentase Pembiayaan Kesehatan dari APBD (minus Gaji) 2018 (9,85%)
3. Total Biaya Perkapita US$ tahun 2018( $82,28) dan tahun 2016 ($ 57,69) > Standar WHO (US$ 49)
SUMBER PEMBIAYAAN (FS)
600.00 Dalam Satuan Milyar 561.32

500.00

400.00
310.10
300.00 287.80

200.00 163.31

100.00
9.10 2.19
0.00
2016 2017 2018

Pemerintah Non Pemerintah


DIMENSI 2: PENGELOLA PEMBIAYAAN (FA)
FA.1 Pemerintah JUMLAH BELANJA (RP)
FA.1.1 Pemerintah Pusat
FA.1.1.3 BPJS Kesehatan 206.617.883.400,00 36,67%
FA.1.2 Pemerintah Daerah
FA.1.2.1.1 Dinas Kesehatan Provinsi 13.221.083.336,42 2,35%
FA.1.2.2 Pemerintah Kabupaten Kota 279.452.684,00 0,05%
FA.1.2.2.1 Dinas Kesehatan 72.603.564.929,00 12,88%
FA.1.2.2.1 Dinas Kesehatan kab/kota 21.656.338.400,00 3,84%
FA.1.2.2.12 Dinas Pendidikan 690.389.000,00 0,12%
FA.1.2.2.13 Dinas/Badan/Kantor/UPT ………………………………….. 754.267.400,00 0,13%
FA.1.2.2.14 SKPD Kabupaten/Kota lainnya 2.303.200.000,00 0,41%
FA.1.2.2.2 Puskesmas 15.540.941.778,00 2,76%
FA.1.2.2.3 RSUD 219.348.834.992,00 38,93%
FA.1.2.2.9 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB 7.136.465.060,00 1,27%
FA.3 Perusahaan (diluar Perusahaan Asuransi)
FA.3 Perusahaan (diluar Perusahaan Asuransi) 3.344.078.700,00 0,59%
FA.4 Yayasan/Lembaga Sosial (Nirlaba)
FA.4 Yayasan/Lembaga Sosial (Nirlaba) 16.836.500,00 0,00%
Grand Total 563.513.336.179,42 100,00%
Peran Pemerintah sebagai Pengelola Pembiayaan tahun 2018 (99,40%) meningkat sebesar 3,44% dari
tahun 2017 (95, 96 %) dan peran non pemerintah tahun 2018 (0,60%) turun sebesar 3,44% dari tahun 2017
(4,04%)
DIMENSI 2: PENGELOLA PEMBIAYAAN (FA)
600.00 560.15
Dalam Satuan Milyar (Rp)

500.00

400.00

283.73 297.57
300.00

200.00

100.00
23.85 9.10
4.33 3.43 3.34 0.02
0.00
2016 2017 2018

Pemerintah Perusahaan Yayasan


HP.1.1.3 Rumah Sakit Umum Kabupaten/Kota 284,429,990,892.00 50.47%
HP.1.1.7 Rumah Sakit Umum Swasta/BUMN 120,050,890,500.00 21.30%
HP.3.4 Klinik Rawat Jalan 24,867,015,700.00 4.41%
HP.3.4.5 Klinik Pelayanan Rawat Jalan Spesialis lainnya 261,663,192.00 0.05%
PENYEDIA PELAYANAN (HP) HP.4.1 Layanan Jasa Transportasi Pasien dan Kedaruratan 1,224,907,613.00 0.22%
HP.4.2 Laboratorium Diagnosa dan Medis 82,004,839.00 0.01%
HP.6.1.1 Puskesmas 100,322,589,885.42 17.80%
HP.6.1.2 Puskesmas Pembantu 92,400,000.00 0.02%
DIMENSI 3:

HP.6.2.2 Posyandu 2,070,000,000.00 0.37%


HP.6.2.3 Posbindu 23,150,000.00 0.00%
HP.6.2.6 Pelayanan Kesehatan oleh masyarakat lainnya 279,452,684.00 0.05%
HP.7.1.5.1 Dinas Kesehatan 18,598,850,631.00 3.30%
HP.7.1.5.1 Dinas Kesehatan 2,580,538,783.00 0.46%
HP.7.1.5.12 Dinas Pendidikan 690,389,000.00 0.12%
HP.7.1.5.13 Dinas/Badan/UPT ………………………………….. 812,267,400.00 0.14%
HP.7.1.5.14 SKPD Kabupaten/Kota lainnya 175,200,000.00 0.03%
HP.7.1.5.9 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 6,952,025,060.00 1.23%
Grand Total 563,513,336,179.42 100.00%
Penyedia Pelayanan terbesar pada tahun 2018 adalah Rumah Sakit sebesar (71,78%) sedangkan unit
Kesehatan pencegahan / Kesehatan Masyarakat Tahun 2018 sebesar (18,24%), baik Rumah sakit dan unit
Kesehatan pencegahan / Kesehatan Masyarakat masing-masing mengalami peningkatann dibanding tahun
sebelumnya 12,39% (59,39% th 2017) dan 0,78% (17,46% th 2017)
DIMENSI 3: PENYEDIA PELAYANAN (HP)
600.00
Dalam Satuan Milyar (Rp)
500.00

404.48
400.00

300.00

200.00 184.17
132.32 148.62
102.79
100.00
54.14 52.65
23.85 14.74 25.13 29.81
4.06 3.06 4.39 1.31
0.00 HP.1 Rumah Sakit2016 HP.3 Pemberi Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan2018
diluar Puskesmas
2017
HP.4 Pemberi Pelayanan Kesehatan Penunjang HP.6 Unit Pelayanan Kesehatan Pencegahan/Kesehatan Masyarakat
HP.7 Penyedia Administrasi Kesehatan dan Pembiayaan
DIMENSI 4: JENIS FUNGSI (HC)
HC.1 Pelayanan Kuratif
HC.1.1 Pelayanan Kuratif Rawat Inap 207,606,563,230.14 36.84%
HC.1.3 Pelayanan Kuratif Rawat Jalan 250,821,893,316.59 44.51%
HC.4 Pelayanan Penunjang
HC.4.1 Laboratorium Klinis 72,909,839.00 0.01%
HC.4.3 Transportasi Pasien dan Kedaruratan 1,229,907,613.00 0.22%
HC.6 Pelayanan Pencegahan dan Kesehatan Masyarakat
HC.6.1 Program Konseling Informasi dan Edukasi (KIE) 20,410,060,230.15 3.62%
HC.6.2 Program Imunisasi 5,875,687,463.44 1.04%
HC.6.3 Program Deteksi Dini Penyakit 4,950,800,783.36 0.88%
HC.6.4 Program Pemantauan Status Kesehatan 6,326,632,184.33 1.12%
HC.6.5 Surveilans Epidemiologi dan Pengendalian Penyakit Menular 1,349,934,126.98 0.24%
HC.6.6 Program Kesiapan Penanganan KLB 12,600,000.00 0.00%
HC.6.7 Program Pelayanan Pencegahan dan Kesehatan Masyarakat lainnya 6,963,680,477.43 1.24%
HC.7 Tata Kelola Sistem Kesehatan dan Administrasi Pembiayaan Kesehatan
HC.7.1 Tata Kelola dan Administrasi Sistem Kesehatan 15,074,583,393.00 2.68%
Grand Total 563,513,336,179.42 100.00%

Pelayanan Pencegahan Kesehatan Masyarakat tahun 2018 (8,14%) Turun sebesar 8,15% dibanding tahun
2017 (16,29%) << Pelayanan Kuratif tahun 2018 (81,35%) naik sebesar 26,11% dibanding tahun 2017
(55,24%)
DIMENSI 4: JENIS FUNGSI (HC)
600.00
Dalam Satuan Milyar (Rp)
500.00 458.43

400.00 382.82

300.00

200.00 171.28

100.00
50.51 35.51 45.89 41.60
16.47 5.37 11.12 23.12 12.20 20.53 4.37
27.89
1.30 15.16 1.12
0.00
2016 2017 2018
HC.1 Pelayanan Kuratif HC.4 Pelayanan Penunjang
HC.6 Pelayanan Pencegahan dan Kesehatan Masyarakat HC.7 Tata Kelola Sistem Kesehatan dan Administrasi Pembiayaan Kesehatan
HC.9 Pelayanan Kesehatan Diluar Klasifikasi di Atas HC.10 Kapital (termasuk pembentukan modal)
DIMENSI 5: PROGRAM (PR)
PR.1 Program Kesehatan Masyarakat 8,84%
49.822.596.611,55

PR.2 Program Kesehatan Individu 473.536.133.405,87 84,03%

PR.3 Program Penguatan Sistem Kesehatan 40.154.606.162,00 7,13%

Grand Total 563.513.336.179,42 100,00%

1. Program kesehatan masyarakat tahun 2018 (8,84%) terjadi Penurunan sebesar 6,65% dibanding tahun 2017 (15,49 %).
2. Program Kesehatan Individu tahun 2018 (84,03%) terjadi peningkatan 41,18% dibandingkan tahun 2017 (42,85 %).
3. Program Penguatan Sistem Kesehatan tahun 2018 (7,13%) terjadi penurunan sebesar 34,53% tahun 2017 (41,66 %)
diantaranya diperuntukkan bagi pemeliharaan dan pengadaan infrastruktur, peningkatan SDM, gaji, dll.
DIMENSI 5: PROGRAM (PR)
600.00 Dalam Satuan Milyar (Rp)

500.00 473.54
PR.1 Program Kesehatan Masyarakat
PR.2 Program Kesehatan Individu
400.00 367.26 PR.3 Program Penguatan Sistem Kesehatan

300.00

200.00
132.87 129.19
100.00 74.65
48.04 49.82 40.15
9.19
0.00
2016 2017 2018
DIMENSI 6: JENIS KEGIATAN (HA)

HA.1 Kegiatan Tidak Langsung 98.796.383.903,00 17,5%

HA.2 Kegiatan Langsung 464.716.952.276,42 82,5%

Grand Total 563.513.336.179,42 100,0%

1. Kegiatan langsung (82,5%) > kegiatan tidak langsung (17,5%).


2. Kegiatan Langsung Tahun 2018 terjadi peningkatan sebesar 10,02 % dibandingkan tahun
2017 (70,52 %).
3. Kegiatan tidak langsung terbesar dalah Manajerial dan Koordinasi (7,08%)
4. Kegiatan Langsung terbesar adalah Diagnosis dan Pengobatan (43,13%)
600.00
DIMENSI 6: JENIS KEGIATAN (HA)
500.00 Dalam Satuan Milyar (Rp)
464.72

HA.1 Kegiatan Tidak Langsung HA.2 Kegiatan Langsung


400.00

319.01
300.00

218.69
200.00

132.09
91.41 98.80
100.00

0.00
2016 2017 2018
DIMENSI 7: MATA ANGGARAN (HI)
HI.1 Investasi 34.410.228.991,00 6,11%

HI.2 Operasional 523.462.534.967,42 92,9%

HI.3 Pemeliharaan 5.640.572.221,00 1,00%

Grand Total 563.513.336.179,42 100,00%

1. Biaya operasional Tahun 2018 (92,9%) terjadi peningkatan sebesar 8,1% dibanding tahun 2017
(84,80%) > Biaya investasi (6,11%)
2. Biaya pemeliharaan tahun 2018 (1,00%) turun sebesar 1,06% dibanding tahun 2017 (2,06%).
3. Mata anggaran terbesar dari Biaya Operasional tahun 2018 adalah Bahan dan Jasa yang digunakan
(32,89%) dan Gaji (32,71%)
DIMENSI 7: MATA ANGGARAN (HI)
600.00 Dalam Satuan Milyar (Rp)
523.46
500.00

HI.1 Investasi HI.2 Operasional HI.3 Pemeliharaan


400.00

300.00
262.96

200.00

100.00
40.55 40.56 40.73 34.41
4.95 6.40 5.64
0.00
2016 2017 2018
DIMENSI 8: JENJANG KEGIATAN (HL)
HL.1 Pusat 25.940.000,00 0,00%
HL.2 Provinsi 15.290.000,00 0,00%
HL.3 Kabupaten /Kota 268.910.865.592,00 47,72%
HL.4 Kecamatan/Puskesmas 77.961.011.087,42 13,83%
HL.5 Desa/Kelurahan/masyarakat 216.600.229.500,00 38,44%
Grand Total 563,513,336,179.42 100.00%

Tahun 2018 Jenjang kegiatan terbesar berada di tingkat kota yaitu 47,72%, terjadi
penurunan 36,04% dibandingkan tahun 2017 (83,76 %) sedangkan jenjang kegiatan di
tingkat kelurahan/masyarakat tahun 2018 sebesar 38,44%, terjadi peningkaan sebesar
22,24% dibandingkan tahun 2017 (6,20%)
DIMENSI 8: JENJANG KEGIATAN (HL)
600.00
Dalam Satuan Milyar (Rp)

500.00

400.00
332.10
300.00 268.91
259.73
216.60
200.00

99.13
100.00 77.96
19.75 30.66 19.22
0.12 0.01 0.03 0.45 0.03 0.02
0.00
2016 2017 2018
HL.1 Pusat HL.2 Provinsi HL.3 Kabupaten /Kota HL.4 Kecamatan/Puskesmas HL.5 Desa/Kelurahan/masyarakat
DIMENSI 9: PENERIMA MANFAAT (HB)
HB.1 0 - <1 tahun (bayi) 69.562.843.640,95 12,34%
HB.2 1 - 5 tahun (balita) 66.491.449.570,39 11,80%
HB.3 6 - 12 tahun (anak sekolah) 45.954.218.587,24 8,15%
HB.4 13 - 18 tahun (remaja) 38.746.779.182,27 6,88%
HB.5 19 - 64 tahun (usia produktif) 143.297.266.597,69 25,43%
HB.6 65+ tahun (lansia) 119.694.488.735,89 21,24%
HB.7 Semua Kelompok Umur 79.766.289.865,00 14,16%
Grand Total 563,513,336,179.42 100.00%

Penerima manfaat tertinggi pada usia produktif (19-64 Tahun) yaitu sebesar 25,43%,
sedangkatn penerima manfaat terendah pada usia remaja (13-18 Tahun) yaitu sebesar
6,88%.
DIMENSI 9: PENERIMA MANFAAT (HB)
600.00
Dalam Satuan Milyar (Rp)
500.00

400.00
332.10
300.00

200.00
139.24 151.39 143.30
100.00 57.05 69.56 66.49
31.63 31.61 45.95 38.75
26.25 17.63 21.38 18.81
0.00
2016 2017 2018

HB.1 0 - <1 tahun (bayi) HB.2 1 - 5 tahun (balita) HB.3 6 - 12 tahun (anak sekolah) HB.4 13 - 18 tahun (remaja)

HB.7 Semua Kelompok Umur


Analisis Belanja Kesehatan Program KIA dari
Hasil DHA Kota Cilegon
5000
2017 2018 2017 2018
4000 4,129

Jutaan / x Rp 1.000.000
158.00
138.00
3000

2000

1000
7.00
AKI AKB 7.00 0.00
0
ANGG PROG KIA

!!!!!!!
Analisis Belanja Kesehatan Program GIZI dari
Hasil DHA Kota Cilegon
5000
2017 2018
2017 2018
4000

Jutaan / x Rp 1.000.000
Dalam satuan %
3000
28.30
2000
14.30
1000 2,017
3.00 2.90 0.00
0
PREV. STUNTING BBLR ANGG PROG KIA

!!!!!
Analisis Belanja Kesehatan Program TB dari
Hasil DHA Kota Cilegon
1000
2017 2018
350.00 321.00 310.00

Jutaan / x Rp 1.000.000
300.00
250.00
2017 500
200.00
2018
150.00
Dalam satuan % 510
100.00
50.00 32.25
15.90 0.00
0.00 0
PREV. TB (NOTIFIKASI) CURE RATE (CR)
ANGG PROG TB

!!!!!!
Analisis Belanja Kesehatan Program Imunisasi
dari Hasil DHA Kota Cilegon
4000
Dalam satuan % 2017 2018
3500

Jutaan / x Rp 1.000.000
100.00 100.00 100.30 3000
100.00 95.60
2500
2017 2000 3,737
2018
50.00 1500
1000
500
0.00 0.00
Kelurahan UCI Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) 0
ANGG PROG IMUNISASI

!!!!!!!
Analisis Belanja Kesehatan Program PTM dari
Hasil DHA Kota Cilegon
500
Dalam satuan % 2017 2018
50 400

Jutaan / x Rp 1.000.000
38.5 39.5
300
2017
23.03 2018 200 408
16.1
100
0.00
0 0
Pel Kes Hipertensi Pel Kes DM
ANGG PROG IMUNISASI

!!!!!!!!!!!!
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
KESIMPULAN
1. Pembiayaan kesehatan Kota Cilegon tahun 2017 sudah memenuhi standar WHO ($
57,69 ) menurun ($14,18) sebesar ((US$ 71,87/ kapita/tahun) > standard WHO (US$
49/kapita/tahun).
2. Pembiayaan kesehatan Kota Cilegon dari total APBD minus gaji tahun 2017 sebesar
(7,82%)
3. Peran pemerintah lebih besar dari peran non pemerintah.
4. Program Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)/ Program Kuratif masih lebih dominan
dibandingkan dengan program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). (Program belum
sepenuhnya berdasarkan people center development dan productivity)
KESIMPULAN
5. Jenjang kegiatan masih bersifat piramida terbalik, lebih besar di Kota dibandingkan di
masyarakat.
6. Kelompok remaja dan anak sekolah (investasi SDM) masih mendapat perhatian lebih
sedikit dibanding kelompok usia yang lain.
7. Perhatian kelompok bayi menurun dari tahun sebelumnya (investasi SDM) dari 8,54% di
tahun 2015 menjadi 0.22% di Tahun 2016
8. Program UKM terjadi peningkatan sebesar 1,16 % dari tahun 2017 (3,20%) pada tahun
2016 (2,04%) dibandingkan tahun 2015 (1,66%)
REKOMENDASI

1.Pembiayaan program yang berkaitan dengan human capital investment dan productivity
sesuai dengan anjuran SPM dan RPJMD/RPJMN dan juga visi misi Kota Cilegon agar
mendapat perhatian yang lebih, mengingat biaya kesehatan untuk program yang masuk
dalam indikator SPM masih sedikit dan anggaran kesehatan untuk kota cilegon sudah 10%
dari total APBD minus gaji sebesar 10.09% (UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan)
2.Karena tingginya Program kesehtan individu dan program penguatan sistem, maka dalam
penganggran untuk meningkatkan anggran kesehatan masyarakat sehingga pemerintah
dapat lebih fokus pada program promotif-preventif.
REKOMENDASI

1. Pembiayaan Program kesehatan harus mengacu kepada SPM dan RPJMD/RPJMN


serta visi misi Kota Cilegon
2. Perencanaan kesehatan kedepan harus evidence based diantaranya dengan
memanfaatkan data DHA sehingga program Indonesia Sehat 2015 - 2019 dapat
tercapai.
3. Mengingat pentingnya fungsi evaluasi pembiayaan kesehatan (DHA), maka analisa DHA
perlu dilakukan secara terus menerus setiap tahun, sebagai bahan dasar perencanaan
dan penganggaran di bidang kesehatan.
Terima kasih

`~Better financing for better health~

Anda mungkin juga menyukai