Anda di halaman 1dari 20

C.

Rawat Inap RSUD Bantaeng


3.1 Organisasi dan Manajemen
3.1.1 Visi
Visi merupakan pandangan jauh kedepan, ke mana dan bagaimana RSUD
Prof.Dr.H.M. Anwar Makkatutu Bantaeng harus dibawa dan berkarya agar
konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi tidak lain
adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan cara pandang jauh
kedepan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh Instansi
RSUD Prof.Dr.H.M. Anwar Makkatutu Bantaeng. Dengan mengacu pada batasan
tersebut, Visi Instansi RSUD Prof.Dr.H.M. Anwar Makkatutu Bantaeng
dijabarkan sebagai berikut :
Terciptanya Pelayanan Rumah Sakit yang bermutu dan sejahtera menuju
pelayanan prima 2018
Pernyataan Visi di atas mengandung makna bahwa RSUD Prof. Dr.H.M.
Anwar Makkatutu Bantaeng bertekad untuk mewujudkan kemandirian dalam
manajemen dan organisasi rumah sakit dan kemandirian pembiayaan rumah sakit.
Selain itu RSUD Prof.Dr.H.M. Anwar Makkatutu Bantaeng bertekad untuk
mewujudkan pelayanan prima sesuai dengan standar pelayanan sehingga
diharapkan masyarakat di dalam dan diluar wilayah Kabupaten Bantaeng dapat
menikmati pelayanan rujukan di RSUD Prof.Dr.H.M. Anwar Makkatutu
Bantaeng dengan tingkat kepuasan yang tinggi. Juga bagi tenaga kerja di
perusahaan yang ada di Kabupaten Bantaeng dan sekitarnya dapat melakukan
Medical Check Up (MCU) di RSUD Prof.Dr.H.M. Anwar Makkatutu Bantaeng.
3.1.2 Misi
Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat
terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai visi yang telah ditetapkan. Untuk
memenuhi visi yang telah ditetapkan, RSUD Prof.Dr.H.M. Anwar Makkatutu
Bantaeng menjabarkannya ke dalam tiga misi yaitu :
a. Menciptakan kepuasan karyawan
b. Memberikan pelayanan yang berkualitas dan menjadi pilihan terpercaya.
c. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia.

3.1.3 Tujuan
1. Memberikan pelayanan rawat inap penyakit dalam, bedah, anak dan spesialis
lainnya.

2. Memberikan pelayanan rawat inap kepada pasien umum, Jamkesmas,


Jamkesda dan Askes Sosial.
3. Mengkoordinasikan pelayanan berkaitan dengan instalasi penunjang
4. Menyelenggarakan pelayanan rujukan.
5. Menyelenggarakan administrasi keuangan dan logistik rawat inap.

3.1.4

Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT INAP
RSUD PROF. DR. H. M ANWAR MAKKATUTU BANTAENG
DIREKTUR
dr. H. SULTAN, M.kes

KEPALA BIDANG

KA. INSTALASI
HASPA TANDILINO, S.kep, Ns

ADMIN KEUANGAN
ABRINI RESKY EDA,
SKM

KA. RUANG PERAWATAN I


AISYAH, S.Kep,Ns

KETUA TIM A
MURNI, S.Kep,Ns

ANGGOTA TIM

KETUA TIM B
ANSHAR, S.Kep,Ns

ANGGOTA TIM

PENCATATAN/
PELAPORAN
HIJRIAH,S.Kep, Ns
NURBIAH JAFAR,SKM

LOGISTIK
MARTINA RAPANG, SKM

KA. RUANG PERAWATAN II


ROSMAWATI, S.Kep,Ns

KETUA TIM VIP


SUMARNI, S.Kep,Ns

ANGGOTA TIM

KETUA TIM A
ST.RAHMATIA, S.Kep,Ns

ANGGOTA TIM

KETUA TIM B
ZAENAL ABIDIN, S.Kep,Ns

ANGGOTA TIM

3.2 Deskripsi fisik dan bangunan instalasi rawat inap


3.2.1 Letak Unit
Terletak di bagian tengah rumah sakit dekat dengan instalasi radiologi dan
instalasi farmasi, sehingga pasien dengan mudah ke Apotik.
3.2.2. Denah Unit

Keterangan
A
B
C
D

=
=
=
=

gambar :
Radiologi
Kelas 1
Bangsal
Ruang

Administrasi
E = Kelas 2
F = Toilet
G = Ruang Isolasi

3.2.3. Gedung
Fasilitas gedung yang dimiliki instalasi Rawat Inap saat ini adalah :
No. Nama Gedung/Ruangan
Jumlah Ruang
1
Administrasi
1
2
Ruang kerja Perawat
5
3
VIP
9
4
Kelas I
3
5
Kelas II
10
6
Kelas III
6
Kekurangan yang dimiliki oleh fasilitas gedung instalasi Rawat Inap adalah
Ketersediaan ruang VIP dan kelas I yang sangat terbatas.

Kondisi pemetaan ruangan yang kurang baik/terpisah-pisah/tidak dalam 1

gedung.
Tidak adanya pemisahan ruang perawatan kelas III antara pasien laki-laki

dan perempuan.
Tidak adanya ruang khusus untuk penyakit/kasus tertentu seperti : tetanus

dan luka bakar.


3.2.4. Sarana dan Prasarana
Tabel
Kondisi Ruang Perawatan RSUD Bantaeng berdasarkan
Standar Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004
Hal
Lantai

Standar Menkes

Kondisi Ruang Perawatan

Ket

a.) kuat, utuh

RSUD Bantaeng
RSUD Bantaeng memiliki

Sesuai

b.) Bersih

lantai yang kuat, utuh

Standar

c.) Pertemuan

bersih, rata, tidak licin dan

lantai dan

mudah dibersihkan.

dinding
berbentuk
Lengkung.
d.) kerap air
e.) Rata
f.) Tidak Licin
g.) mudah
Langit-Langit

dibersihkan
a.) Tinggi

Langit-Langit RSUD

Sesuai

langit2

bantaeng mudah

Standar

min 2,7m

dibersihkan, kuat, dan

dari lantai

berwarna terang.

b.) Mudah
dibersihkan
c.) Berwarna
terang
Konstruksi
balkon, beranda
dan talang

d.) Kuat
a.) Tidak ada
genangan air
b.) Tidak ada

Balkon RSUD Bantaeng

Sesuai

tida ada genangan air,

Standar

tidak ada jentik dan

Hal

Standar Menkes
jentik

Kondisi Ruang Perawatan

Ket

RSUD Bantaeng
mudah diberihkan.

c.) Mudah
dibersihkan
a.) Dapat

Pintu

Pintu di RSUD mencegah

Sesuai

masuknya serangga kuat

Standar

Ruang perawat di RSUD

Sesuai

dan tempat

Bantaeng rasio kamar

Standar

tidur: dewasa

mandi dengan tempat

2
4,5 m /

tidur 1:10 dan dbebas

mencegah
masuknya
serangga
Ruang Perawatan

kuat
a.) Luas lantai

tempat

serangga dan tikus

tidur.
b.) Rasio kamar
mandi dengan
tempat tidur
1:10
c.) Bebas
serangga
dan tikus
Sumber :Data primer, 2015
Analisis: Berdasarkan tabel analisis kondisi Ruang Perawatan semuanya
sesuai dengan standar penyelenggaraan rumah sakit tahun 2012, yaitu dilihat dari
Lantai, Langit-langit, Konstruksi balkon, beranda dan talang, Pintu, Ruang
Perawatan, RSUD Bantaeng sudah sesuai dengan standar Penyelenggaraan rumah
Sakit tahun 2012
Tabel
Persyaratan Khusus Berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan
Rumah Sakit Tahun 2012

No

Indikator

Kondisi Ruang

Ket

Perawatan RSUD
1.

2.

3.

Perletakan ruangannya secara

Bantaeng
Ruang Perawatan RSUD

Sesuai

keseluruhan perlu adanya

Bantaeng berdekatan

Standar

hubungan antar ruang dengan

dengan Instalasi

skala prioritas yang diharuskan

Farmasi, Radiologi, Ok,

dekat dan sangat berhubungan/

ICU.

membutuhkan
Kecepatan bergerak merupakan

Ruang perawatan RSUD

Sesuai

salah satu kunci keberhasilan

Bantaeng perancangan,

Standar

perancangan, sehingga blok unit

sehingga

sebaiknya sirkulasinya dibuat

sirkulasinya

secara linier/ lurus(memanjang)

secara

Apabila Ruang Rawat Inap tidak

(memanjang).
Ruang Rawat Inap di

Sesuai

berada pada lantai dasar, maka

RSUD Bantaeng terletak

Standar

harus ada tangga landai atau lift

pada lantai dasar

khusus untuk mencapai Apabila

sehingga tidak

Ruang Rawat Inap tidak berada

memerlukan tangga

pada lantai dasar, maka harus ada

landai atau lift

blok

unit
dibuat

linier/lurus

tangga landai atau lift khusus


untuk mencapai ruangan
tersebut.ruangan tersebut.
4.

Bangunan ruang rawat inap harus Bangunan Ruang Rawat

Sesuai

terletak pada tempat yang tenang

Inap RSUD Bantaeng

Standar

(tidak bising) dan nyaman tetapi

terletak pada tempat

tetap memiliki kemudahan

yang tenang (tidak

aksesibilitas dari sarana

bising) dan nyaman

penunjang rawat inap

tetapi tetap memiliki


kemudahan aksesbilitas
dari sarana penunjang

5.

Sinar matahari pagi sedapat

rawat inap
Matahari pagi sedapat

Sesuai

No

Indikator

Kondisi Ruang

Ket

Perawatan RSUD
Bantaeng
mungkin masuk ruangan

mungkin masuk ruangan

Standar

Ruang Perawatan RSUD


6.

7.

Khusus untuk pasien pasien

Bantaeng
Pada Ruang perawatan

Sesuai

tertentu harus dipisahkan

RSUD Bantaeng pasien

Standar

seperti :

yang menderita penyakit

a. Pasien yang menderita

menular, pasien dalam

penyakit menular
b. Pasien dalam
pengobatan
yang
menimbulkan
bau (seperti
penyakit
tumor,
ganggrein,
diabetes, dan
sebagainya)
c. Pasien yang
gaduh gelisah
(mengeluarkan
suara dalam
ruangan)

pengobatan yang
menimbulkan bau,
pasien yang gelisah dan
gaduh gelisah
dipisahkan

Statse perawat harus terletak di

Stase perawat di RSUD

Sesuai

pusat blok yang dilayani agar

Bantaeng terletak di

Standar

perawat dapat memantau pasien

pusat blok yang dilayani

sebaik baiknya

agar perawat dapat


memantau pasien

sebaik-sebaiknya
Sumber :Data primer, 2015
Analisis: Berdasarkan tabel analisis Persyaratan Khusus Berdasarkan Pedoman
Penyelenggaraan Rumah Sakit Tahun 2012 semuanya sesuai dengan standar
penyelenggaraan rumah sakit tahun 2012.
Tabel
Analisis ketersediaan Sarana Unit Rawat Inap

Berdasarkan Permenkes No. 56 Tahun 2014


No

Sarana sesuai standar PMK

Ketersediaan di RSUD

No.56 Tahun 2014


1.

Bed

Side

Patient

monitor/

Monitor/

Bed-

Ada

Keterangan

Bantaeng
Tidak Ada
Sesuai standar

Patient

2.
3.

Monitor
Defribilator
ECG/EKG/

Sesuai standar

4.

Electrocardiograph 6 Channels
Emergency
Trolley/

Sesuai standar

5.
6.
7.
8.

Resucitation Crash Cart


ENT examination set
Film Viewer
Infusion Pump
Lampu periksa/ Examination

Sesuai standar
Sesuai standar
Sesuai standar

9.
10.
11.
12.

lamp/ Hanging lamp


Matras Dekubitus
Minor surgery set
Nebulyzer
Pen Light/ Medical

Sesuai standar
Sesuai standar

Flash

Sesuai standar

13.

Light
Pulse

pulse

Sesuai standar

14.
15.

Oximetry/ Oksigen saturasi


Stethoscope/ steteskop
Suction
pump

Sesuai standar
Sesuai standar

16.
17.

portable/aspirator/vacuum
Syringe Pump
Bed Patient Electric/ tempat

Sesuai standar
Sesuai standar

18.

tidur pasien electrik.


Bed Patient manual/ Tempat

19.

tidur pasien manual


Sphygmomanometer

Oximeter/

Anaeroid/

Tensimeter

20.

Anaeroid
Sphygmomanometer

21.

Tensimeter Digital
Termometer Digital

22.

Termometer Pasien

Sesuai standar

Digital/

Tidak sesuai

standar
Tidak sesuai
standar
Sesuai standar

Sumber :Data primer, 2015


Analisis: Berdasarkan tabel analisis Ketersediaan Sarana Unit Rawat Inap
Berdasarkan Permenkes No. 56 Tahun 2014. Terdapat 2 sarana yang tidak sesuai standar
Permenkes No.56 tahun 2014, yaitu Tensimeter digital dan termometer digital.
Peralatan medis dan penunjang yang dimiliki Instalasi Rawat Inap adalah sebagai
berikut :
No

NAMA ALAT

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

Sphyganomanometer
Steteskop dewasa
Steteskop anak
Sterilisator
Sampiran 3 lipat
Rollstoel
Light Box
Bed Brankar
Elektrokardiograf
GV set
Pispot
Urinal
Reflex Hammer
Waskom stainless
Standar Wakom
Suction
Regulator
Timbangan bayi
Timbangan Anak
Tempat Tidur
Standar Infus
Kasur
Laken
Bed Side Cabinet
Lemari Alkes
Lemari Laken
Lemari Obat
Troli Alkes
1
Meja kerja 2 Biro

30
31
32
33
34

Kursi
Kulkas Obat
Kulkas mini
Tv Colour 14
I Phone

STANDAR

JUMLAH

KEKURANGA

2/ Ruangan
2
2/ruangan
2
4
4
2
2
2
6
6
6
3
8
4
3
13
1
1
77
77
77
1:3 (159)
77
2
2
4
4
10

YANG ADA
4
4
1
3
4
2
1
2
3
6
14
15
1
8
5
3
13
1
1
77
77
77
159
35
1
1
4
3
10

N
2
1
2
1
2
42
1
1
1
-

10
2
3
6
6

10
2
3
6
0

No
35
36

3.3

NAMA ALAT
Gorden
AC 1 PK

STANDAR

JUMLAH

KEKURANGA

8 set
7

YANG ADA
8 set
7

N
-

Deskripsi KegiatanUnit Instalasi Rawat Inap


Pelayanan unit perawatan kebidanan berlangsung selama 24 jam sehari.
Pemeriksaan sebelum persalinan dilakukan oleh dokter jaga yang piket pada hari
tersebut.Berdasarkan hasil pemeriksaan dan diagnosa dari dokter, bidan akan
memberikan pelayanan kebidanan selama 24 jam sehari sesuai dengan jadwal shift.
Shift Pagi
: jam 07.30 - 14.00 wita
Shift Siang
: jam 14.00 - 21.00 wita
Shift Malam
: jam 21.00 - 07.30 wita
Jam Visite Dokter
: 08.00 s.d 14.00

3.4

Kinerja Kegiatan unit Instalasi rawat inap


Kunjungan Pasien Pertahun

No.
Tahun
Jumlah
1.
2011
5619
2.
2012
6387
3.
2013
7739
4.
2014
8496
5.
2015
6199
Sumber : Data Sekunder, 2016
Berdasarkan Tabel di atas jumlah Kunjungan Pasien pertahun paling
banyak yaitu pada tahun 2014 dengan jumlah kunjungan sebanyak 8496
kunjungan, sedangkan yang paling sedikit yaitu pada tahun 2011 sebanyak
5619 Kunjungan.
Kunjungan Pasien Tahun 2015
No
1
2
3
4

JENIS KUNJUNGAN
BPJS
JAMKESDA
UMUM
LONSUM
TOTAL

Sumber : Laporan Kinerja Rawat Inap,2015

JUMLAH
2216
2997
891
95
6199

Berdasarkan Tabel di atas jumlah Kunjungan Pasien menurut jenis


kunjungan tahun 2015 kunjungan terbanyak yaitu pada Pasien Jamkesda
yaitu sebanyak 2997 kunjungan.
Tabel
Indikator Pelayanan Instalasi Rawat Inap Berdasarkan
Kepmenkes No. 129 tentang Standar Pelayanan Minimal Tahun 2008
No
1.

Indikator

Standar

Pemberi pelayanan di Rawat


Inap

a. Dr. Spesialis
b. Perawat

Capaian

Ket

2015
100%

Sesuai
standar

minimal
2.

Dokter penanggung jawab

3.

pasien Rawat Inap


Ketersediaan
Pelayanan
Rawat Inap

4.

Kejadian

6.

Operasi
Kejadian

7.

Nosokomial
Tidak
adanya

a. Anak
b.
Penyakit

100%

Sesuai

100%

standar
Sesuai
Standar

dalam
c. Kebidanan
d. Bedah
08.00 s/d 14.00 setiap

08.00 s/d

Sesuai

14.00
0%

standar

Pasca

hari kerja
1,5%

Infeksi

1,5%

1,2%

Sesuai

100%

Standar
Sesuai

Jam Visite Dokter Spesialis

5.

pendidikan D3
100%

Infeksi

kejadian

100%

pasien jatuh yang berakibat


8.

kecacatan/ kematian
Kematian pasien > 48 jam

Stanar
0,24%

0,40%

Tidak
sesuai

9.

Kejadian Pulang paksa

5%

7,42%

Standar
Tidak
sesuai
standar

10. Kepuasan Pelanggan


11. Rawat Inap TB
a. Penegakan diagnosis
TB
pemeriksaan

melalui

90%
a. 60%
b. 60%

No

Indikator

Standar

Capaian

Ket

2015
mikroskopis TB
b. Terlaksana Kegiatan
pencatatan
pelaporan

dan
TB

di

Rumah Sakit
12. Ketersediaan
pelayanan NAPZA,

Gangguan

RSUD

Sesuai

rawat inap di rumah sakit Psikotik,

Gangguan

Bantaeng

Standar

yang memberikan pelayanan Nerotik, dan gangguan


jiwa

Mental Organik.

sudah
memiliki
pelayanan
jiwa

13. Tidak

adanya

kejadian

kematian pasien gangguan


jiwa karena bunuh diri
14. Kejadian
re-admission

100%

pasien gangguan jiwa dalam


waktu 1 bulan
15. Lama hari perawatan pasien

6 minggu

gangguan jiwa
Sumber : Laporan Kinerja Rawat Inap 2015
Berdasarkan tabel outuput kinerja rawat inap kebidanan RSUD Bantaeng,
dapat dilihat capaian pada tahun 2015 masih ada beberapa yang belum memenuhi
standar.
3.4

Sumber daya Manusia Unit Instalasi rawat inap


SDM diharapkan memiliki tingkat keterampilan yang selalu bertambah dari
waktu ke waktu sehingga dapat mempercepat waktu penyelesaian, menghemat biaya
dan pada akhirnya dapat mempercepat waktu pencapaian tujuan. Keterampilan
diperoleh dari latihan-latihan, workshop dan sejenisnya termasuk pendampingan atau
asistensi.
1. Jumlah SDM
Ketersediaan SDM Instlasi Rawat Inap dapat di sajikan dalam tabel berikut.
No.
1

Kategori SDM
Perawat

Pendidikan
S I Ners

Jumlah
29

Perawat

S I Keperawatan

Perawat

D III Kep

45

Administrasi

S I Kes Mas

Jumlah

83

Peningkatan Kompotensi melalui pendidikan formal akan memberikan dampak


yang positif bagi peningkatan mutu layanan di RS. Jumlah perawat yang sedang
mengikuti pendidikan formal adalah sebagai berikut:

3.5

Pendidikan

Pendidikan yang

Sebelumnya

diikuti

jumlah

Tingkat

D III Kep

S I Kep

5 orang

Sem. 1

S I Kep

Program Ners

1 orang

Praktik Profesi

Job Deskripsi
1.) KEPALA INSTALASI RAWAT INAP
a. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan di instalasi rawat inap.
b. Menyusun standar operasional prosedur pelayanan di Instalasi rawat inap.
c. Membuat dan mengevaluasi program kerja di instalasi Rawat Inap.
d. Membuat laporan kegiatan pelayanan di Instalasi Rawat Inap.
e. Merencanakan kebutuhan sumber daya di Instalasi Rawat Inap.
f. Merencanakan peningkatan SDM di Instalasi Rawat Inap.
g. Membuat uraian tugas bawahan.
h. Mengawasi semua kegiatan di Instalasi Rawat Inap.
i. Membuat, memeriksa, menandatangani surat/nota dinas.
j. Menyelasaikan masalah yang timbul di lingkungan Rawat Inap yang
berkaitan dengan kegiatan pelayanan yang tidak dapat diselesaikan oleh
bawahan.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung atau yang
terkait dengan kegiatan di Instalasi Rawat Inap.
2.) KEPALA RUANGAN PERAWATAN I
a. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun
kualifikasi untuk di ruang rawat.
b. Berkoordinasi dengan kepala Instalasi.
c. Mengartur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang
rawat melalui kerja sama antar petugas.
d. Menyusun jadwal dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain sesuai dengan
kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di Rumah sakit.
e. Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan/tenaga lain yang akan
bekerja di Ruang Perawatan I

f. Memberikan

orientasi

kepada

siswa/mahasiswa

keperawatan

yang

menggunkan ruang rawat sebagai lahan praktek.


g. Memberi rientasi kepada pasien/keluarganya, meliputi : peraturan rumah
sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya
serta kegiatan rutin sehari-hari.
h. Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan/ asuhan
keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan.
i. Mengadakan pertemuan berkala/sewaktu-waktu dengan staf keperawatan
dan petugas lain yang bertugas di ruang rawat.
j. Memberi kesempatan kepada staf keperawatan untuk mengikuti kegiatan
ilmiah dengan koordinasi kepala instalasi.
k. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan ketentuan/kebijakan rumah sakit.
l. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
m. Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter khususnya bila
ada perubahan program pengobatan pasien.
n. Mengelompokkan pasien dan mengatur penemptannya diruang rawat
menurut tingkat kegawatan, infeksi/non infeksi, untuk kelancaran
pemberian asuhan keperawatan.
o. Mengendalikan kualitas sistem

pencatatan

dan

pelaporan

asuhan

keperawatan dan kegiatan lain secara tepat daan benar.


p. Memberi motivasi kepada tugas dalam memelihara kebersihan lingkungan
ruang rawat.
q. Meniliti pengisian formulir sensus harian pasien diruang rawat.
r. Meniliti/memeriksa pengisian daftar permintaan makanan

pasien

berdasarkan jenis dan diet pasien.


s. Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan diruang
rawatnya dn selanjutnya mengembalikan berkas tersebut kebagian
administrasi bila pasien keluar/ pulang dari ruang rawat inap.
3.) KEPALA RUANG PERAWATAN II
a. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun
kualifikasi untuk diruang rawat.
b. Berkoordinasi dengan kepala instalasi.
c. Mengatur dan mengkoordinasikan sluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat
melalui kerja sama antar petugas.
d. Menyusun jadwal dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain sesuai dengan
kebutuhan pelayanan dan peraturan
e. Melaksanakan orientasi kepad tenaga keperawatan/tenaga lain yang akan
bekerja diruang Perawatan I

f. Memberikan orientasi kepad pasien/keluarganya, meliputi : peraturan


rumah sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas yang ada dan cara
penggunaanya serta kegiatan rutin sehari-hari.
g. Memberi orientasi kepada pasien/kelurganya, meliputi : peraturan rumah
sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas yang ada dan cara pengunaanya serta
kegiatan rutin sehari-hari.
h. Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan/asuhan
keperawatan sesuai dengan Standar Asuhan Keperawatan.
i. Mengadakan pertemuan berkala/sewaktu-waktu dengan staf keperawatan
dan petugas lain yang bertugas diruang rawat.
j. Memberi kesempatan kepada staf keperawatan untuk mengikuti kegiatan
ilmiah dengan koordinasi kepala instalasi.
k. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan ketentuan kebijakan rumah sakit.
l. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
m. Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter khususnya bila
ada perubahan program pengobatan pasien.
n. Mengelompokkaan pasien dan mengatur penempatannya diruang rawat
menurut tingkat kegawatan, infeksi/non infeksi, untuk kelancaran
pemberian asuhan keperawatan.
o. Mengendalikan kualitas sistem pencataatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan benar.
p. Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara

kebersihan

lingkungan ruang rawat.


q. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruang rawat
r. Meneliti/memeriksa pengisian daftar permintaan makanan

pasien

berdasarkan jenis dan diet pasien.


s. Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan diruang
rawatnya dan selanjutnya mengembalikan berkas tersebut kebagian
administrasi bila pasien keluar/pulang dari ruang inap.
t. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarga sesuai kebutuhan
dasar dalam batas kewenanganya.
u. Melakukan serah terima pasien dan lain-lain saat pergantian dinas.
v. Melakukan penilaian kinerja keperawatan yang berada dibawah tanggung
jawabnya
w. Mengawasi,

mengendalikan

dan

keperawatan, peralatan dan obat-obatan.


4.) KETUA TIM KEPERAWATAN I
a. Melaksanakan asuhan keperawatan

menilai

pendayagunaan

tenaga

b. Melaksanakan tugas limpah


c. Mengatur dan membagi tugas anggota TIM
d. Melaporkan kerusakan sarana dan prasarana kepada unit terkait ataupun
kepada penanggung jawab seksi.
e. Melapor kepada koordinator keperawatan apabila ada kejadian luar biasa.
f. Melakukan bimbingan kepada peserta didik terutama dalam hal bimbingan
keterampilan
g. Menghadiri rapat koordinasi
h. Membuat laporan jaga dan melakukan serah terima jaga
5.) KETUA TIM KEPERAWATAN II
a. Melaksanakan asuhan keperawtan
b. Melaksanakan tugas limpah
c. Mengatur dan membagi tugas anggota TIM
d. Melaporkan kerusakan sarana dan prasarana kepada unit terkait ataupun
kepada penanggung jawab seksi.
e. Melapor kepada koordinator keperawatan apabila ada kejadian luar biasa
f. Melakukan bimbingan kepada peserta didik terutama dalam hal bimbingan
keterampilan
g. Membuat laporan jaga dan melakukan serah terima jaga
6.) PERAWAT PELAKSANA PERAWATAN I DAN PERWATAN II
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan ruangan untuk kelancaran pelayanan
serta memudahkan pasien dalam menerima pelayanan dengan cara :
Mengawasi kebersihan lingkungan
Mengatur tata ruang agar memudahkan dan memperlancar
pelayanan yang diberikan dalam memberikan pelayanan.
b. Mengkaji pasien dengan cara :
Mengamati keaadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan mental

dan keluhan utama).


Melaksanakan anamnese

sesuai

batas

kemampuan

dan

kewenangannya meliputi :
Alasan Kunjungan ke ruang rawat inap.
Saat dirasakan timbulnya keluhan.
Riwayat keluhan
Upaya yang telah dilakukan.
Menyiapkan bahan pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan.
c. Melakukan tindakan ddarurat sesuai kebutuhan pasien, khususnya pada
kasus darurat (panas tinggi, kolaps, perdarahan, keracunan, henti nfas, henti
jantung).
d. Membantu pasien selama pemeriksaan dokter, antara lain :
Memberikan penjelasankepada pasien tentang tindakan pemeriksaan

yang dilakukan.
Menyiapkan pasien untuk tindakan pemeriksaan dengan cara ;
Mengatur posisi.

Menciptakan rasa aman dan nyaman selama tindakan


berlangsung.
e. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan yang telah
ditentukan oleh dokter.
f. Memberi penyuluhan kesehatan secara perorangan/kelompok sesuai
kebutuhan dengan cara :
Memberi penjelasankepada

pasien

dan

keluarganya

secara

perorangan tentang hasil pemeriksaan, diagnose, pengobatan yang


diberikan, tindak lanjut perawatan dan pengobatan dirumah sebatas

kewenangan dan kemampuannya.


Memberi penyuluhan kesehatan

kepada

pengunjung

secara

kelompok kepada saat menunggu untuk memperoleh pelayanan


kesehatan, bila memungkinkan.
g. Merujuk pasien kepada anggota tim kesehatan lain sesuai dengan
kebutuhan untuk pemeriksaan diagnostik, tindakan pengobatan dan
perawatan lanjutan.
h. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan sesuai kebutuhan yang
berlaku diruangan dengan cara :
Mencatat asuhan keperawatan yang diberikan, reaksi dan keadaan

pasien.
Memelihara buku register dan kartu berobat pasien.
Berperan serta dalam pembuatan laporan harian dan bulanan
mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan dan kegiatan lain di

ruangan.
i. Memelihara peralatan medis keperawatan dengan cara :
Membersihkan dan menyiapkan alat-alat yang telah digunakan.
Menyiapkan alat secara lengkap dalam keadaan siap pakai.
j. Bekerja secara kooperatif dengan tim kesehatan dalam menciptakan dan
memelihara hubungan kerja yang baik dengan anggota tim.
k. Menyarankan kunjungan ulang, terutama pasien yang pertama kali
berkunjung sesuai program pengobatan.
l. Melaporkan adanya temuan penyakit infeksi atau yang menular kepada
dokter/atasannya sesuai program pengobatan.
m. Melaksanakan tugas sore, malam,dan hari libur secara bergilir apabila
dibutuhkan.
n. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh penanggung jawab
perawatan unit rawat inap.
o. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang perawatan, melalui
pertemuan-pertemuan ilmiah.

p. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang


tepat dan benar sesuai standar asuhan keperawatan.
q. Melaksanakan serah terima tugas kepada tugas pengganti secara lisan
maupun tertulis yang disertai pegamatan langsung pada semua pasien.
r. Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi :
Menyediakan formulir untuk menyelesaikan administrasi, seperti :
Surat izin pulang
Surat keterangan istirahat sakit.
Petunjuk diet
Resep obat untuk dirumah jika diperlukan.
Surat rujukan/atau pemeriksaan ulang.
Surat Keterangan lunas pembayaran dan lain-lain.
Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien mengenai:
Diet
Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaanya.
Penting periksa ulang dirumah sakit, puskesmas atau
institusikesehatan yang lain.
Cara hidup sehat seperti pengaturan istirahat, makanan yang
bergizi atau bahan pengganti sesuai dengan keadaan sosial

ekonomi.
Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dipakai :
Rollstoel
Protesa
Melatih pasiendan keluarganya untuk melaksanakan tindakan

keperawatan di rumah, misalnya :


Merawat luka
Melatih anggota gerak.
7.) STAF ADMINISTRASI
a. Logistik
Menerima permintaan kebutuhan alat kesehatan, bahan habis pakai

dari tiap ruangan.


Membuat permintaan kebutuhan alat kesehatan dan bahan habis

pakai ke instalasi farmasi.


Membuat permintaan kebutuhan alat tulis kantor dan kebutuhan
rumah tangga kebagian pengadaan barang RSUD Bantaeng.

3.6.

Kebijakan Instalasi Rawat Inap


Pasien hanya di jaga oleh 2 orang keluarga, kecuali pasien dalam kondisi kritis
Pengunjung wajib mentaati jam besuk:

Pagi

: jam 10.00 14.00

Sore

: jam 16.00 22.00

Demi kenyamanan pasien, waktu membesuk maksimal selama 30 menit


Tidak diperkenankan merokok di dalam ruang perawatan
Tidak diperkenankan membawa anak kecil yang berumur dibawah 5 tahun
Tidak diperkenankan membawa makanan basah, peralatan makanan/ minuman yang
berlebihan
Petugas RS akan memberi teguran kepada pembesuk yang melanggar peraturan di
atas.

Anda mungkin juga menyukai