SKRIPSI
Oleh:
REZKY OKTOVISION LARINAUNG
I1C015025
2020
EVALUASI KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN
KEFARMASIAN DI KLINIK UTAMA PALANG MERAH
INDONESIA PURWOKERTO
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Farmasi pada Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
Oleh:
REZKY OKTOVISION LARINAUNG
I1C015025
2020
PERNYATAAN
Menyatakan bahwa penelitian ini adalah hasil karya skripsi saya dan di
dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh
gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain,
kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
ii
SKRIPSI
EVALUASI KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN
KEFARMASIAN DI KLINIK UTAMA PALANG MERAH INDONESIA
PURWOKERTO
Oleh:
REZKY OKTOVISION LARINAUNG
I1C015025
Mengetahui,
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Jenderal Soedirman
Pembimbing I, Dekan,
Penguji :
1. Laksmi Maharani, M.Sc., Apt. .........................
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan
dan pimpinan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada
kesempatan ini penulis sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam mewujudkan skripsi ini baik selama proses penelitian maupun
penyusunan skripsi, antara lain kepada :
1. Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman.
3. Hening Pratiwi., M.Sc., Apt dan Nia Kurnia S., M.Sc., Apt selaku pembimbing
yang telah bersedia untuk meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing
serta memberi masukan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini hingga dapat
terselesaikan dengan baik. Terima kasih banyak atas waktu, ilmu, bimbingan serta
perhatiannya yang telah diberikan.
4. Laksmi Maharani, M.Sc., Apt dan Masita Wulandari Suryoputri, M.Sc., Apt.
selaku dosen Penguji skripsi atas kritik dan saran yang membangun dalam
menyempurnakan penyusunan skripsi ini.
5. Pimpinan Klinik Utama PMI Purwokerto dan seluruh karyawannya yang telah
memberikan bantuan, bimbingan serta arahan dalam pelaksanaan
6. Semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuan dan dorongan dalam
proses penyelesaian skripsi ini.
iv
Penulis
Abstrak
Latar Belakang: Kepuasan pasien menjadi tolak ukur untuk mengetahui kualitas
pelayanan yang diberikan oleh Apoteker. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian oleh
apoteker serta mengetahui apakah terdapat hubungan antara karakteristik pasien
dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan apoteker di Klinik Utama PMI
Purwokerto.
v
Abstract
Results: The results showed that patient satisfaction was in the less satisfied
category with an average score of 2.93. The results of the analysis test showed
that there was no relationship between patient satisfaction with gender
characteristics and job status (p> 0.05), while there was a relationship between
patient satisfaction with age characteristics and patient education level (p <0.05)
at main clinic Indonesian Red Cross Purwokerto.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PERNYATAAN.................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
ABSTRAK...............................................................................................................v
ABSTRACK...........................................................................................................vi
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL...................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Perumusan Masalah...................................................................................3
C. Tujuan........................................................................................................3
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................3
E. Keaslian Penelitian....................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................6
A. Kajian Teori...............................................................................................6
B. Kerangka Teori........................................................................................13
C. Kerangka Konsep....................................................................................13
D. Hipotesis..................................................................................................14
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................15
A. Desain Penelitian.....................................................................................15
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian..................................................................15
C. Populasi Dan Sampel Penelitian..............................................................15
D. Variabel Penelitian..................................................................................17
E. Definisi Operasional................................................................................17
F. Alur Penelitian.........................................................................................18
G. Instrumen Penelitian................................................................................18
H. Uji Validitas Dan Reliabilitas.................................................................19
vii
I. Sumber Data............................................................................................21
J. Analisis Data...........................................................................................21
K. Etika Penelitian........................................................................................23
L. Jadwal Penelitian.....................................................................................25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................26
A. Uji Validitas Dan Reliabilitas..................................................................26
B. Karakteristik Responden..........................................................................29
C. Kepuasan Pasien......................................................................................31
D. Analisis Kepuasan Berdasarkan Karakteristik Pasien..............................38
E. Keterbatasan Penelitian...........................................................................42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................43
A. Kesimpulan..............................................................................................43
B. Saran........................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................44
LAMPIRAN...........................................................................................................52
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan salah satunya meliputi pelayanan kefarmasian
(Pharmaceutical Care) yang merupakan suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi
dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien (Kemenkes RI, 2016).
Konsep pharmaceutical care menuntut para apoteker berperan dalam
meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan perilaku untuk dapat
melaksanakan interaksi langsung dengan pasien dan meningkatkan pelayanan
yang diterima pasien (Surahman, 2011). Bentuk interaksi tersebut antara lain
adalah pemberian informasi obat dan konseling kepada pasien yang
membutuhkan. Pharmaceutical care dalam pengertian tidak saja sebagai
pengelola obat namun dalam pengertian yang lebih luas mencakup pelaksanaan
pemberian informasi untuk mendukung penggunaan obat yang benar dan
rasional, monitoring penggunaan obat untuk mengetahui tujuan akhir, serta
kemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan (Kemenkes RI, 2016).
Kepuasan akan terpenuhi bila pelayanan yang diberikan dalam dirasakan telah
sesuai dengan harapan pasien. Hal tersebut juga akan memberikan keuntungan
dan dampak yang sangat penting bagi manajemen suatu fasilitas kesehatan
seperti munculnya sebuah loyalitas pada pasien (Oswita, 2016).
Kepuasan sendiri menjadi tolak ukur untuk mengetahui kualitas pelayanan
yang diberikan oleh Apoteker. Jika kepuasan pasien yang dihasilkan baik,
berarti pelayanan yang diberikan oleh Apoteker tersebut juga sangat baik.
Namun jika kepuasan pasien yang dihasilkan tidak baik, berarti perlu dilakukan
evaluasi khusus tentang pelayanan Apoteker yang dilakukan di Apotek, Klinik,
Rumah Sakit, maupun instansi lainnya (Novaryatiin et al., 2018). Berdasarkan
penelitian Putri (2017) tentang pengaruh kualitas pelayanan kefarmasian
terhadap kepuasan, kepercayaan, & loyalitas konsumen apotek diketahui bahwa
kualitas pelayanan kefarmasian memiliki pengaruh positif (p-value = 0,02 dan
nilai r = 0,369) terhadap kepuasan konsumen apotek. Selain itu berdasarkan
1
2
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian yang
diberikan oleh Apoteker di Klinik Utama PMI Purwokerto ?
2. Apakah ada hubungan antara karakteristik pasien (jenis kelamin, usia,
tingkat pendidikan dan pekerjaan) dengan tingkat kepuasan terhadap
pelayanan kefarmasian di Klinik Utama PMI Purwokerto ?
C. Tujuan
1. Mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian yang
diberikan oleh Apoteker di Klinik Utama PMI Purwokerto ?
2. Mengetahui hubungan antara karakteristik pasien (jenis kelamin, usia,
tingkat pendidikan dan pekerjaan) dengan tingkat kepuasan terhadap
pelayanan kefarmasian di Klinik Utama PMI Purwokerto ?
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan meningkatkan wawasan dan pengalaman peneliti
serta mengetahui tingkat kepuasan dan hubungan karakteristik dengan
tingkat kepuasan pasien
2. Manfaat bagi Klinik Utama PMI Purwokerto
Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui bagaimana tingkat kepuasan
pasien terhadap pelayanan kefarmasian di klinik PMI serta dapat
digunakan sebagai acuan untuk pengambilan keputusan yang sesuai untuk
meningkatkan kepuasan pasien.
3. Manfaat bagi pasien
Penelitian ini dapat meningkatkan kepercayaan pasien dan hak-hak yang
dimiliki pasien untuk menerima pelayanan kefarmasian di Klinik Utama
PMI Purwokerto.
4
E. Keaslian Penelitian
Berikut penelitian yang terkait tentang tingkat kepuasan pasien rawat jalan
terhadap pelayanan kefarmasian di PMI purwokero :
1. Penelitian Rozak et al., (2015) tentang Analisis Tingkat Kepuasan Pasien
Berdasarkan Karakteristik Pasien Dan Pelayanan Farmasi Di Puskesmas
Kedungmundu, penelitian menggunakan studi observasional dan kuesioner
dengan metode cross sectional dan dianalisis dengan uji statistik dengan
tingkat kemaknaan 95% didapatkan hasil analisis menunjukkan bahwa
variabel jenis kelamin p = 0,017), pendidikan p = 0,003, pekerjaan p =
0,001 dan pelayanan farmasi p = 0,000) merupakan faktor risiko yang
mempengaruhi tingkat kepuasan.
2. Berdasarkan penelitian Putri (2017) tentang Pengaruh Kualitas Pelayanan
Kefarmasian terhadap Kepuasan, Kepercayaan, & Loyalitas Konsumen
Apotek menggunakan metode pengambilan sampel purposive sampling
yang disebarkan pada 120 responden. Analisis data menunjukkan hasil
penelitian kualitas pelayanan kefarmasian memiliki pengaruh positif (p-
Value yaitu 0,02 dan nilai Path Coefficient = 0,369) terhadap kepuasan
konsumen apotek.
3. Penelitian Utami (2018) tentang Pengaruh Karakteristik Pasien Terhadap
Kualitas Pelayanan Rawat Jalan di UPTD Puskesmas Penumping
Surakarta menggunsksn pendekatan kuantitatif cross sectional
menunjukan hasil bahwa terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan
pekerjaan dengan kepuasan pasien dengan nilai p-value secara berturut-
turut yaitu 0,013 dan 0,025.
4. Penelitian yang dilakukan Arifin et al., (2019) yang berjudul Hubungan
Usia, Tingkat Pendidikan, Fasilitas Kesehatan dengan Kepuasan Pasien di
Puskesmas Muara Laung, menggunakan rancangan penelitian
5
6.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pelayanan Kefarmasian oleh Apoteker
Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi
dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien. Fasilitas pelayanan kefarmasian merupakan sarana yang
digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kefarmasian meliputi
apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat, atau
praktek bersama (Kemenkes RI, 2016). Berdasarkan Permenkes No 74
tahun 2016 Pelayanan farmasi klinik di Puskesmas adalah suatu pelayanan
langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan
Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien. Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas salah satunya adalah standar pelayanan farmasi klinik yang
meliputi :
a. Pengkajian Resep, Penyerahan Obat, Dan Pemberian Informasi Obat
Kegiatan pengkajian resep meliputi administrasi, kesesuaian
farmasetik dan pertimbangan klinis. Pelayanan resep dimulai dari
penerimaan, pemeriksaan ketersediaan, penyiapan sediaan farmasi,
peracikan obat, pemeriksaan, penyerahan disertai pemberian
informasi. Pada setiap tahap alur pelayanan resep dilakukan upaya
pencegahan terjadinya kesalahan pemberian obat (medication error).
b. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi obat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
Apoteker dalam pemberian informasi mengenai obat yang tidak
memihak, dievaluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam
segala aspek penggunaan obat kepada profesi kesehatan lain, pasien
atau masyarakat. Informasi meliputi dosis, bentuk sediaan, formulasi
khusus, rute dan metoda pemberian, farmakokinetik, farmakologi,
6
7
2.) Usia
Pada umumnya kualitas hidup menurun dengan meningkatnya
usia, usia muda < 41 tahun akan mempunyai kualitas hidup yang
lebih baik dibandingkan yang berusia tua > 41 tahun. Pasien yang
berusia tua lebih memanfaatkan waktu yang ada untuk bertanya
kepada petugas kesehatan mengenai keadaanya, hasilnya,
kebutuhan akan pengetahuan, dan pemahaman terhadap kesehatan
dapat terpenuhi. Sedangkan kelompok usia muda cenderung lebih
banyak menuntut dan berharap lebih banyak terhadap kemampuan
pelayanan dasar dan cenderung mengkritik (Budiman, 2010). Usia
juga erat kaitannya dengan prognose penyakit dan harapan hidup
mereka yang berusia diatas 55 tahun kecendrungan untuk terjadi
berbagai komplikasi dibandingkan dengan yang berusia dibawah
40 tahun (Sinulingga, 2010). Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan Arifin et al., (2019) yang berjudul Hubungan Usia,
Tingkat Pendidikan, Fasilitas Kesehatan dengan Kepuasan Pasien
di Puskesmas Muara Laung, menggunakan rancangan penelitian
observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional dan
pengambilan sampel secara purposive sample menunjukan hasil
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan
kepuasan pasien (p-value = 0,030).
3.) Pekerjaan
Menurut Notoatmodjo (2010) penghasilan yang rendah akan
berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan maupun
pencegahan, seseorang kurang memanfaatkan pelayanan kesehatan
yang ada karena tidak mempunyai cukup uang untuk membeli
obat atau membayar transportasi. Ada berbagai jenis pekerjaan
yang akan berpengaruh pada frekuensi dan distribusi penyakit. Hal
ini disebabkan sebagian hidupnya dihabiskan ditempat pekerjaan
dengan berbagai suasana lingkungan yang berbeda. Sejalan
dengan penelitian Christasani dan Satibi (2016), pada analisis
hubungan perbedaan pekerjaan dengan kepuasan pasien diperoleh
11
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
Karakteristik Pasien :
1. Jenis Kelamin
2. Usia Kepuasan Pasien
3. Tingkat Pendidikan
(variabel dependen)
4. Pekerjaan
(variabel independen)
D. Hipotesis
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah studi observasional dengan
metode cross-sectional, yaitu rancangan penelitian yang melakukan
pengukuran atau pengamatan variabel bebas dan variabel terikat dengan cara
pengumpulan data sekaligus pada saat bersamaan atau sekali waktu
(Notoatmodjo, 2010). Teknik pengambilan data dilakukan secara retrospektif
kepada pasien yang pernah berobat di PMI Purwokerto.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanankan di Klinik Utama PMI Purwokerto yang
beralamat di JL. Adhyaksa No.8, Brubahan, Purwanegara, Purwokerto Timur
selama ±5 bulan. Pengambilan data dilaksanakan selama 1 bulan pada bulan
Juli 2020.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2016). Populasi dalam penelitian ini yaitu semua pasien rawat jalan yang
mendapatkan pelayanan kefarmasian oleh apoteker di Klinik Utama PMI
Purwokerto. Berdasarkan data pelayanan resep di Apotek Klinik PMI
Purwokerto diambil nilai rata-rata untuk tiga bulan yaitu bulan Maret,
April, dan Mei sebanyak 10.275 resep.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2016) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel
dilakukan menggunakan metode accidental sampling dengan data
karakteristik pasien yang diambil meliputi jenis kelamin, usia, status
pekerjaan, dan tingkat pendidikan kepada pasien yang telah mendapatkan
pelayanan apoteker di Klinik Utama PMI Purwokerto. Teknik
15
16
Keterangan :
N = ukuran populasi
n = ukuran sampel
e = % kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang
masih dapat ditolerir atau diinginkan (error tolerance).
Dengan demikian, jumlah sampel dapat ditentukan sebagai berikut:
N = 10.275
e = 10%
10.275
n= = 99,99
1+10.275 ¿ ¿
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, didapatkan sampel minimum yaitu
sebanyak 99,99 dan diambil sampel sebanyak 100 responden. Dalam
penelitian ini, acceptable error yang digunakan adalah 10%, oleh
karena itu untuk menghindari kesalahan pengambilan data maka
ditambahkan
sebanyak 10% dari 100 responden, sehingga sampel yang diambil
17
D. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Variabel Terikat (Dependent) yaitu kepuasan pasien terhadap pelayanan
apoteker di Klinik Utama PMI Purwokerto.
2. Variabel bebas (Independent) yaitu karakteristik pasien yang meliputi
jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan pendidikan.
E. Definisi Operasional
3 = Setuju bebas
4 = Sangatsetuju
F. Alur Penelitian
Tahapan penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap berikut:
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan materi meliputi studi pendahuluan, pembuatan proposal,
dan pembuatan surat perizinan. Pertama yang dilakukan adalah observasi,
studi ini dilakukan dengan cara peneliti mengobservasi Klinik Utama PMI
Purwokerto dengan surat pra survei untuk mencari informasi terkait
aktivitas pelayanan kefarmasian oleh Apoteker di Klinik Utama PMI
Purwokerto dan bagaimana pelaksanaan pelayanan kefarmasian di Klinik
tersebut. Tahap kedua adalah pembuatan proposal penelitian berdasarkan
sumber informasi yang didapat pada studi pendahuluan. Selanjutnya
adalah pembuatan ethical clearance oleh komisi etik kesehatan Fakultas
Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dilakukan dengan cara meminta persetujuan kepada
responden yang telah mendapatkan pelayanan kefarmasian oleh apoteker
untuk terlibat dalam penelitian ini. Setelah mendapatkan persetujuan
melalui informed consent, kemudian responden mengisi kuesioner dengan
dipandu oleh peneliti.
3. Tahap Pengolahan Data
Data yang diperoleh dilakukan skoring data atau dihitung jumlah skor
dari setiap kuesioner.
G. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner
Patient Satisfaction with Pharmacist Service Questionnaire (PSPSQ) yang
diadaptasi dari penelitian Ramadhani (2019). Kuesioner PSPSQ merupakan
kuesioner yang berbahasa Inggris dari penelitian Sakharkar (2014)
kemudian dialih bahasakan ke dalam bahasa Indonesia serta di validasi
oleh Yuagesti (2017) yang dinyatakan valid. Kuesioner terdiri dari tiga
bagian, yakni berisi informed consent, pertanyaan tentang identitas pasien
dan kuesioner kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh
19
terhadap data itu sendiri (Purwanto, 2007). Uji ini dilaksanakan sebelum
penelitian berlangsung. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasi
antara skor item pertanyaan dengan skor total. Nilai r hitung didapat dari
perhitungan rumus “Product Moment” sebagai berikut:
r xy=N ∑ XY ¿¿¿ ¿
Keterangan :
rxy : koefisien korelasi produk momen
X : nilai dari item
Y : nilai dari total item
N : ukuran sampel
(Riwidikdo, 2010)
Hasil perhitungan rxy atau rhitung dikonsultasikan dengan harga rtabel
dengan taraf signifikan 5%. Jika harga rhitung lebih besar dari rtabel maka
dapat dikatakan item tersebut valid. Untuk rtabel dengan jumlah 30
responden adalah 0,361 (Nurgiyantoro, 2009). Apabila nilai rhitung
lebih besar dari 0,361 maka item tersebut dapat dikatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Realiabilitas (kehandalan) merupakan suatu kestabilan dan
konsistensi responden dalam hal yang berkaitan dengan konstruk-
konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan
disusun dalam suatu bentuk kuesioner (Arikunto, 2010). Reliabilitas
kuesioner diukur dengan metode Cronbach Alpha, dengan rumus
sebagai berikut:
rii (α ¿
Keterangan:
rii (α) : Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya butir pertanyaan
Ʃσ2b : Jumlah varian butir
σ2t : Varian total
I. Sumber Data
Sumber data yang digunakan diperoleh secara langsung pada saat
pemberian kuesioner kepada pasien. Data berupa jawaban responden dari
pertanyaan-pertanyaan tentang identitas pasien meliputi jenis kelamin, usia,
status pekerjaan, dan tingkat pendidikan serta kepuasan pasien terhadap
pelayanan yang diberikan oleh apoteker di Klinik Utama PMI Purwokerto.
J. Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisis data univariat merupakan analisis yang dilakukan terhadap
setiap variabel dari hasil penelitian baik variabel bebas dan variabel terikat
dalam bentuk distribusi dan presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo,
2010). Dalam penelitian ini analisis univariat menggunakan analisis
distribusi frekuensi yang digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik
responden seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan pendidikan. Data
tersebut kemudian dihitung jumlah dan persentase pada masing-masing
kelompok. Selain itu analisis univariat juga dilakukan untuk mengetahui
tingkat kepuasan responden terhadap pelayanan yang diberikan oleh
apoteker di Klinik Utama PMI Purwokerto.
Pengukuran tingkat kepuasan menggunakan PSPSQ yang terdiri dari
3 domain meliputi kualitas pelayanan, hubungan interpersonal Apoteker
dan pasien, dan kepuasan secara keseluruhan dengan 18 item pernyataan.
Analisis tingkat kepuasan dilakukan dengan menggunakan sistem skoring
data berdasarkan skala likert 4 poin dengan jawaban “sangat tidak setuju”
= 1 , “tidak setuju” = 2, “setuju” = 3, dan “sangat setuju” = 4. Kemudian
22
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat merupakan analisis yang dilakukan terhadap dua
variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010).
Analisis ini digunakan untuk melihat apakah perbedaan kepuasan
responden berdasarkan karakteristik responden memiliki kebermaknaan
23
K. Etika Penelitian
Penelitian yang dilakukan tidak membahayakan responden karena bukan
penelitian eksperimental. Peneliti menghormati hak-hak responden yang
terlibat dalam penelitian, memberikan informed concent, menjaga kerahasian,
menjaga kesopanan pada responden saat melakukan penelitian, dan
memperlakukan responden sesuai dengan desain penelitian dan tujuan
24
penelitian. Peneliti juga harus menjunjung tinggi prinsip etika penelitian yang
merupakan standar etika dalam melakukan penelitian (Saryono, 2011).
Prinsipnya antara lain:
1. Prinsip menghormati martabat manusia (non-maleficence) meliputi hak
untuk menentukan pilihan keikutsertaan dalam penelitian.
2. Prinsip manfaat (beneficience), penelitian harus menekan resiko dan
memaksimalkan manfaatnya. Manfaat yang diperoleh melalui
keikutsertaan responden dalam penelitian ini adalah membantu pasien
mencapai keberhasilan terapi.
3. Prinsip kerahasiaan (confidentiality), menjamin semua informasi yang
dikumpulkan dalam penelitian tidak dibuka di depan publik. Peneliti
hanya menampilkan data untuk kepentingan ilmiah dan disajikan tanpa
menuliskan nama responden, alamat maupun data pribadi responden.
4. Prinsip keadilan (justice) dan kejujuran (honestly), peneliti
memperlakukan responden secara adil dan tidak membeda-bedakan dan
prinsip kejujuran dalam penilaian pengetahuan responden.
Dalam menjamin hak responden dan prosedur penelitian yang
dapat dipertanggung jawabkan maka penelitian ini telah mengajukan
ethical clearance di Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal
Soedirman. Ethical clearance yaitu keterangan tertulis yang diberikan
oleh Komisi Etik Penelitian untuk penelitian yang melibatkan makhluk
hidup dan menyatakan bahwa suatu proposal riset layak dilaksanakan
setelah memenuhi persyaratan tertentu. Manfaat yang diperoleh dari
keikutsertaan responden dalam penelitian ini adalah sebagai dasar
evaluasi pelayanan kefarmasian bagi apoteker.
25
L. Jadwal Penelitian
Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama 5 bulan dengan perincian jadwal
sebagai berikut:
Tabel 3.4. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
NO Kegiatan Bulan
I II III IV V
1 Survei pendahuluan dan penyusunan
proposal,
2 Perizinan dari kepala Klinik Utama PMI
Purwokerto
3 Pengujian Validitas dan Reabilitas dan
Hasil
4 Pengambilan data penelitian
5 Pengolahan dan analisis data
6 Pembahasan dan pelaporan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2020 kepada 110 pasien di Klinik
Utama PMI Purwokerto. Responden dalam penelitian ini merupakan pasien yang
mendapakan pelayanan langsung oleh apoteker. Kuesioner dibagikan kepada
pasien menggunakan teknik accidental sampling dengan mendapatkan persetujuan
pasien melalui inform consent. Pengambilan sampel responden tidak ditentukan
berdasarkan jam yang ramai pasien ataupun yang tidak ramai pasien, karena pada
masa pandemi ini orang cenderung mengurangi kunjungan ke fasilitas kesehatan.
Semua responden menyelesaikan pengisian kuesioner hingga akhir dan tidak ada
yang diekslusi. Data yang didapatkan berupa data skor kepuasan dan karakteristik
responden (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan). Penelitian telah dilakukan
uji telaah etik Komisi Etik Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal
Soedirman dan disetujui dengan surat keputusan No 144EC/KEPK/VII/2020
untuk menjamin hak responden dan prosedur penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ulang dilakukan karena kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan hasil adaptasi dengan perubahan jumlah item
pernyataan. Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat indikator nilai
Cronbach Alpha pada SPSS dapat diterima apabilai nilai r lebih besar dari
dari 0,6 (Syarifudin, 2010; George dan Mallery, 2003). Hasil uji
Reliabilitas kuesioner kepuasan dapat dilihat pada tabel 4.2
B. Karakteristik Responden
Sebanyak 110 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dijadikan
sebagai sampel penelitian. Data yang didapatkan berupa karakteristik pasien
meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan pekerjaan dengan
distribusi karakteristiknya sebagai berikut :
Laki-laki 45 41
Tidak bekerja 44 40
dalam menjalani kehidupan. Usia dewasa awal (18-40 tahun) merupakan usia
dimana pola pikir seseorang akan meningkat dan lebih dapat mengetahui
informasi yang sedang berkembang di lingkungannya sehingga jika merasa
sakit cenderung akan pergi berobat ke fasilitas kesehatan. Usia dewasa madya
rentang umur 41 hingga 60 tahun masih berada pada umur produktif dan
mudah mengalami gangguan kesehatan namun masih dapat datang ke Klinik
untuk mengatasi masalah kesehatannya. Sejalan dengan Ruditya (2015) yang
menyatakan bahwa pasien kelompok umur dewasa madya lebih mandiri untuk
mengakses pelayanan kesehatan dibanding kelompok usia dewasa awal
maupun lanjut usia. Sedangkan usia >60 tahun yang merupakan dewasa lanjut
paling sedikit presentasenya karena pada usia dewasa lanjut cenderung
mengalami penurunan kemampuan fisik dan psikologis yang menyebabkan
angka kehidupan usia dewasa lanjut lebih sedikit daripada usia dewasa muda
dan madya (Wulandari, 2018).
C. Kepuasan Pasien
Tingkat kepuasan pasien diukur menggunakan instrumen berupa
kuisioner Patient Satisfaction with Pharmacist Service Questionnaire
(PSPSQ) yang terdiri dari 18 item pernyataan dalam 3 domain yaitu domain
kualitas pelayanan, hubungan interpersonal (apoteker-pasien), dan
keseluruhan. Penilaian skor PSPSQ menggunakan sistem skoring. Kemudian
hasilnya diperoleh total dan skor rata-rata per domain, per item pernyataan
pada masing-masing domain dan item keseluruhan pernyataan kuesioner.
Selanjutnya interpretasi hasil pengukuran dikategorikan berdasarkan
penelitian Sakharkar (2014) jika skor rata-rata 3,5 sampai dengan 4,0
dikategorikan sangat puas, rentang 3,0 sampai dengan 3,5 dikategorikan puas,
serta nilai skor rata-rata yang kurang dari 3,0 dikategorikan kurang puas.
Hasil analisis univariat dapat dilihat pada tabel 4.4
32
Normalitas
Karakteristik Distribusi Skor Rata-rata
(p-value)
Jenis Kelamin
Laki-laki 0,085 Normal 2,95
2,91
Perempuan 0,200 Normal
Usia
18-40 0,200 Normal 2,91
41-60 0,038 Tidak Normal 2,95
>60 0,145 Normal 3,13
Pendidikan
Rendah 0,005 Tidak Normal 3,22
Tinggi 0,076 Normal 2,88
Pekerjaan
Bekerja 0,113 Normal 2,91
Tidak bekerja 0,148 Normal 2,97
(Listiani, 2017). Hasil penelitian ini sejalan dengan Fitriyana (2015) dan
Hidayah (2019) menunjukkan bahwa terdapat hubungan kepuasan antara
perbedaan kepuasan tingkat pendidikan rendah dan tinggi.
Berdasarkan hasil statistik, dapat disimpulkan bahwa pada karakteristik
usia terdapat hubungan dengan tingkat kepuasan pasien. Pasien usia lanjut
mempunyai kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan usia dewasa awal
dan madya. Pada karakteristik pendidikan juga terdapat hubungan dengan
tingkat kepuasan pasien. Pasien dengan tingkat pendidikan rendah
memiliki kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan pasien dengan tingkat
pendidikan tinggi. Sedangkan pada pada karakteristik jenis kelamin dan
status pekerjaan tidak terdapat hubungan dengan tingkat kepuasan
pasien di Klinik Utama PMI Purwokerto. Sehingga berdasarkan hasil
penelitian ini hanya usia dan pendidikan yang mempengaruhi kepuasan
pasien terhadap pelayanan apoteker di Klinik Utama PMI Purwokerto.
E. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada penlitian ini yaitu pengambilan data dilakukan diakhir
pelayanan sehingga waktu yang diperlukan untuk mengisi kuisioner
sangat terbatas. Dalam pengisian kuisioner, peneliti tidak dapat
memastikan atau mengendalikan objektifitas dari pasien dalam pengisian
kuisioner karena pasien terburu-buru untuk mengisi dan segera pulang.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian yang diberikan
oleh Apoteker di Klinik Utama PMI purwokerto berada dalam kategori
kurang puas dengan skor rata-rata 2,93.
2. Karakteristik pendidikan pasien terdapat berhubungan dengan tingkat
kepuasan pasien, sedangkan karakteristik jenis kelamin, usia, dan
pekerjaan pasien tidak terdapat hubungan dengan kepuasan pasien di
Klinik PMI Purwokerto.
B. Saran
George, D. dan Malley, 2003, SPSS for Windows step by step: A simple guide
and reference 11.0 update, Allyn and Bacon, Boston.
Guignard B., Bonnabry P., Perrier A., Dayer P., Desmeules J., Samer C. F., 2015,
Drug-Related Problems Identification In General Internal Medicine: The
Impact And Role Of The Clinical Pharmacist And Pharmacologist,
European Journal of Internal Medicine, vol. 26, no. 6, pp. 399-406.
Hassali, M. A., Saleem F., Verma A. K., Choy W. Y., Nour I., Asmani, M., 2018,
Translation and Validation of Patient Satisfaction with Pharmacist Service
Questionnaire (PSPSQ 2.0), J Young Pharm, vol. 10, no. 4, pp. 427-432.
46
Heberer, M., Linda, B., Frances, W., dan Josef, S., 2015, Partnership Between
Patients And Health Care Professionals Is An Important Determinant Of
Patient Satisfaction, International Journal of Healthcare, 2 (1) : 90-101.
Horvat N., and Kos M., 2010. Development and Initial Validation of a Patient
Satisfaction With Pharmacy Performance Questionnaire (PSPP-Q).
Evaluation & the Health Professions, vol 33 no. 2, pp.197-215
IAI dan APTFI, 2016, Standar Kompetensi Apoteker Indonesia, Ikatan Apoteker
Indonesia, Jakarta
Kelly P.J., Kyngdon F., Ingram I., Deane F.P., Baker A.L., Osborne B.A., 2017,
The Client Satisfaction Questionnaire-8: Psychometric properties in a
cross-sectional survey of people attending residential substance abuse
treatment. Drug and Alcohol Review, vol. 37, no. 1, pp. 79–86.
Kemenkes RI, 2016, Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 73
Tahun 2016 Tentang Standar Layanan Kefarmasian Di Apotek.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Kemenkes RI, 2016, Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 74
Tahun 2016 Tentang Standar Layanan Kefarmasian Di Puskesmas.
47
Kurniasih, R., 2012, Evaluasi Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan
Di Instalasi Puskesmas Pemalang Jawa Tengah, Skripsi, Fakultas Farmasi,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Listiani, I., 2017, Hubungan Tingkat Pendidikan dan Penghasilan Pasien dengan
Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Baki
Kabupaten Sukoharjo, Skripsi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Mamik, 2010, Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan dan Kebidanan,
Prins Media, Surabaya.
Morgan J., Cheung K., Thorp F., 2010, How can primary care organisations better
support community pharmacy development, The Pharmaceutical Journal,
vol. 284, pp. 478-481
Muharni S., Aryani F., Mizanni M., 2015, Gambaran Tenaga Kefarmasian dalam
Memberikan Informasi Kepada Pelaku Swamedikasi di Apotek-apotek
Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Jurnal Sains Farmasi & Klinis , vol.2 no.1,
pp. 47-53.
Novaryatiin S, Syahrida D.A, Siti A., 2018, Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Kefarmasian Di RSUD Dr. Murjani Sampit, Borneo Journal of
Pharmacy, vol. 1, no. 1, pp. 22-26.
pp. 127-135.
Oswita, N., 2016, Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Resep
Di Beberapa Apotek Kimia Farma Di Kota Medan, Skripsi, Fakultas
Farmasi, Universitas Sumatra Utara, Medan
Pratiwi A. M. dan Emma S., 2016, Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan
Pelanggan terhadap Niat Beli Obat di Depo Farmasi Anggrek RSUP Dr.
Hasan Sadikin, Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, vol. 5, no. 1, pp. 47-55.
Pratiwi, H., Nuryanti, Vitis V. F., Warsinah, Nia K., 2016, Pengaruh Edukasi
Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Kemampuan Berkomunikasi Atas
Informasi Obat, Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi, vol. 4, no.1, pp. 10-15.
Purwanto, 2007, Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan Pengembangan dan
Pemanfaatan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Purwonugroho T.A.D. I., Vini V., Ratna F., 2015, Pengembangan Instrumen
Pengukuran Kepuasan Pasien atas Layanan Pharmaceutical Care
( Development of Questionnaire to Assess Patient Satisfaction toward
Pharmaceutical Care ), Jurnal Ilmu Kefarmasian, 13 (1), 50–55.
Rahmawati I.N. dan Sri S.W., 2016, Faktor Pelayanan Kefarmasian Dalam
Peningkatan Kepuasan Pasien Di Pelayanan Kesehatan, Indonesian Journal
On Medical Science, vol 3, no 1, pp. 88-95.
49
Rozak A., Siti A., Andra N., 2015, Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Berdasarkan
Karakteristik Pasien Dan Pelayanan Farmasi Di Puskesmas Kedungmundu,
Tesis, Universitas Muhammadiyah.
Sari, R.P., Putra, A.M.P., Masran, U., 2018, Hubungan Pengetahuan Dan
Kebutuhan Pasien Terhadap Informasi Obat Di Apotek Amandit Farma
Banjarmasin, Jurnal Ilmiah Manuntung, 4(2), 98-105,
Sakharkar P., Mark B., Jan D.H., Candis M.M., Timothy C.C., Anandi V.L.,
2014, Development And Validation Of PSPSQ 2.0 Measuring Patient
Satisfaction With Pharmacist Services, Research in Social and
50
Sopiyudin, M., 2010, Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam
Penelitian Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Kesehatan Edisi III, Salemba Medika,
Jakarta.
Sopiyudin, D., 2011, Statistik Untuk Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Kesehatan Edisi
5, Salemba Medika, Jakarta.
Sriatmi, A., Suryawati, C., Hidayati, N.A., 2014, Analisis Hubungan Karakteristik
Pasien Dengan Kepuasan Pelayanan Rawat Jalan Semarang Eye Center
(SEC) Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang, e-journal, Universitas
Diponegoro, Seamarang
Correlations
Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Skor_to
_1 _2 _3 _4 _5 _6 _7 _8 _9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 tal
Item_1 Pearso 1 , , , , ,457* ,447* , ,430* ,382* ,385* ,374* ,426* ,603** ,477** ,575** ,665** ,581** ,748**
n 646** 512** 663** 709** 474**
Correlat
ion
Sig. (2- ,000 ,004 ,000 ,000 ,011 ,013 ,008 ,018 ,037 ,036 ,042 ,019 ,000 ,008 ,001 ,000 ,001 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_2 Pearso , 1 , , , ,335 ,372* ,330 ,279 ,424* ,340 ,274 ,217 ,375* ,277 ,315 ,328 ,352 ,587**
n 646** 621** 717** 577**
Correlat
ion
Sig. (2- ,000 ,000 ,000 ,001 ,070 ,043 ,075 ,136 ,020 ,066 ,142 ,249 ,041 ,138 ,090 ,077 ,056 ,001
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_3 Pearso , , 1 , ,430* , ,424* , ,416* ,482** ,159 ,312 ,247 ,512** ,315 ,359 ,240 ,300 ,597**
n 512** 621** 589** 477** 470**
Correlat
ion
59
Sig. (2- ,004 ,000 ,001 ,018 ,008 ,020 ,009 ,022 ,007 ,401 ,093 ,188 ,004 ,090 ,052 ,202 ,107 ,001
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* * ** * ** ** * * ** **
Item_4 Pearso , , , 1 , , , ,386 ,417 ,645 ,345 ,461 ,550 ,636 ,431 ,381 ,636 ,488 ,761**
n 663** 717** 589** 570** 563** 613**
Correlat
ion
Sig. (2- ,000 ,000 ,001 ,001 ,001 ,000 ,035 ,022 ,000 ,062 ,010 ,002 ,000 ,017 ,038 ,000 ,006 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** * ** ** ** ** **
Item_5 Pearso , , ,430 , 1 , , , , ,283 ,531 ,340 ,402 ,548 ,512 ,506 ,595 ,591 ,789**
n 709** 577** 570** 686** 647** 627** 575**
Correlat
ion
Sig. (2- ,000 ,001 ,018 ,001 ,000 ,000 ,000 ,001 ,130 ,003 ,066 ,028 ,002 ,004 ,004 ,001 ,001 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_6 Pearso ,457* ,335 , , , 1 , , , ,465** ,652** ,548** ,490** ,785** ,341 ,678** ,561** ,671** ,849**
n 477** 563** 686** 728** 630** 718**
Correlat
ion
Sig. (2- ,011 ,070 ,008 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,010 ,000 ,002 ,006 ,000 ,066 ,000 ,001 ,000 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
60
Item_7 Pearso ,447* ,372* ,424* , , , 1 , , ,345 ,635** ,357 ,440* ,708** ,275 ,425* ,732** ,677** ,810**
n 613** 647** 728** 697** 666**
Correlat
ion
Sig. (2- ,013 ,043 ,020 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,062 ,000 ,052 ,015 ,000 ,141 ,019 ,000 ,000 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_8 Pearso , ,330 , ,386* , , , 1 , ,256 ,630** ,415* ,307 ,618** ,447* ,518** ,425* ,490** ,734**
n 474** 470** 627** 630** 697** 528**
Correlat
ion
Sig. (2- ,008 ,075 ,009 ,035 ,000 ,000 ,000 ,003 ,171 ,000 ,023 ,099 ,000 ,013 ,003 ,019 ,006 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* * * * ** ** ** ** ** ** **
Item_9 Pearso ,430 ,279 ,416 ,417 , , , , 1 ,390 ,647 ,535 ,481 ,700 ,260 ,550 ,511 ,697 ,774**
n 575** 718** 666** 528**
Correlat
ion
Sig. (2- ,018 ,136 ,022 ,022 ,001 ,000 ,000 ,003 ,033 ,000 ,002 ,007 ,000 ,166 ,002 ,004 ,000 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* * * * * ** * *
Item_1 Pearso ,382 ,424 , , ,283 , ,345 ,256 ,390 1 ,297 ,441 ,450 ,516 ,369 ,445 ,358 ,273 ,573**
0 n 482** 645** 465**
Correlat
ion
61
Sig. (2- ,037 ,020 ,007 ,000 ,130 ,010 ,062 ,171 ,033 ,111 ,015 ,013 ,003 ,045 ,014 ,052 ,144 ,001
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** ** ** * **
Item_1 Pearso ,385 ,340 ,159 ,345 , , , , , ,297 1 ,473 ,308 ,649 ,190 ,518 ,402 ,671 ,710**
1 n 531** 652** 635** 630** 647**
Correlat
ion
Sig. (2- ,036 ,066 ,401 ,062 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,111 ,008 ,098 ,000 ,316 ,003 ,028 ,000 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* * * * ** ** ** ** ** **
Item_1 Pearso ,374 ,274 ,312 ,461 ,340 , ,357 ,415 , ,441 ,473 1 ,656 ,717 ,526 ,555 ,224 ,620 ,669**
2 n 548** 535**
Correlat
ion
Sig. (2- ,042 ,142 ,093 ,010 ,066 ,002 ,052 ,023 ,002 ,015 ,008 ,000 ,000 ,003 ,001 ,235 ,000 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_1 Pearso ,426* ,217 ,247 , ,402* , ,440* ,307 , ,450* ,308 ,656** 1 ,558** ,539** ,335 ,410* ,467** ,611**
3 n 550** 490** 481**
Correlat
ion
Sig. (2- ,019 ,249 ,188 ,002 ,028 ,006 ,015 ,099 ,007 ,013 ,098 ,000 ,001 ,002 ,071 ,024 ,009 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
62
Item_1 Pearso , ,375* , , , , , , , ,516** ,649** ,717** ,558** 1 ,305 ,607** ,657** ,833** ,890**
4 n 603** 512** 636** 548** 785** 708** 618** 700**
Correlat
ion
Sig. (2- ,000 ,041 ,004 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,000 ,001 ,101 ,000 ,000 ,000 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_1 Pearso , ,277 ,315 ,431* , ,341 ,275 ,447* ,260 ,369* ,190 ,526** ,539** ,305 1 ,427* ,285 ,238 ,519**
5 n 477** 512**
Correlat
ion
Sig. (2- ,008 ,138 ,090 ,017 ,004 ,066 ,141 ,013 ,166 ,045 ,316 ,003 ,002 ,101 ,019 ,127 ,205 ,003
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* * * ** ** ** * ** **
Item_1 Pearso , ,315 ,359 ,381 , , ,425 , , ,445 ,518 ,555 ,335 ,607 ,427 1 ,498 ,639 ,721**
6 n 575** 506** 678** 518** 550**
Correlat
ion
Sig. (2- ,001 ,090 ,052 ,038 ,004 ,000 ,019 ,003 ,002 ,014 ,003 ,001 ,071 ,000 ,019 ,005 ,000 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* * * ** ** **
Item_1 Pearso , ,328 ,240 , , , , ,425 , ,358 ,402 ,224 ,410 ,657 ,285 ,498 1 ,725 ,726**
7 n 665** 636** 595** 561** 732** 511**
Correlat
ion
63
Sig. (2- ,000 ,077 ,202 ,000 ,001 ,001 ,000 ,019 ,004 ,052 ,028 ,235 ,024 ,000 ,127 ,005 ,000 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** ** **
Item_1 Pearso , ,352 ,300 , , , , , , ,273 ,671 ,620 ,467 ,833 ,238 ,639 ,725 1 ,819**
8 n 581** 488** 591** 671** 677** 490** 697**
Correlat
ion
Sig. (2- ,001 ,056 ,107 ,006 ,001 ,000 ,000 ,006 ,000 ,144 ,000 ,000 ,009 ,000 ,205 ,000 ,000 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** ** ** ** ** **
Skor_t Pearso , , , , , , , , , ,573 ,710 ,669 ,611 ,890 ,519 ,721 ,726 ,819 1
** ** ** ** ** ** ** ** **
otal n 748 587 597 761 789 849 810 734 774
Correlat
ion
Sig. (2- ,000 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Reliability Statistics
Jenis Kelamin
Tests of Normality
sion1
Perempuan ,084 65 ,200* ,968 65 ,088
Usia
Tests of Normality
Pekerjaan
Tests of Normality
Pendidikan Terakhir
Tests of Normality
Jenis Kelamin
Pekerjaan
67
Ranks
Total 110
Test Statisticsa
skor rata-rata
Mann-Whitney U 134,500
Wilcoxon W 3137,500
Z -2,191
Asymp. Sig. (2-tailed) ,028
Ranks
Total 110
Test Statisticsa,b
Score rata-rata
Chi-square 19,473
df 1
Asymp. Sig. ,000
Data Kuesioner
Rata-
Skor
J Usi Pendidik Peke ITEM rata
NO Total
K a an rjaan Skor
Kualitas Pelayanan Hubungan Interpersonal Keseluruhan
R1 l 61 sma b 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 46 2,5
R2 p 22 sarjana tb 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 47 2,6
R3 p 53 sarjana b 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 47 2,6
R4 p 23 sarjana tb 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 48 2, 7
69
R5 p 47 diploma tb 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 46 2, 6
R6 p 27 sarjana b 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 46 2, 6
R7 p 43 sd tb 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 61 3,4
R8 l 78 ts tb 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 59 3,3
R9 p 78 ts tb 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 59 3,3
R10 l 24 sma b 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54 3
R11 l 55 sma tb 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 4 3 2 3 52 2, 9
R12 p 45 smp tb 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 58 3,2
R13 l 22 sarjana tb 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 47 2,6
R14 p 38 sma b 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 52 2, 9
R15 p 23 sma b 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 51 2,8
R16 p 22 sarjana tb 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 44 2,4
R17 l 19 sma tb 3 3 3 2 2 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 50 2, 8
R18 p 37 sarjana b 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 50 2, 8
R19 p 33 sma tb 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 46 2, 6
R20 p 40 sma tb 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 53 2,9
R21 p 32 diploma b 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 53 2,9
R22 p 32 sarjana b 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52 2,9
R23 p 46 smp b 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 63 3,5
R24 l 55 sma b 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 2 49 2,7
R25 p 57 sma b 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 51 2,8
R26 l 21 sma tb 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 51 2,8
R27 l 28 sarjana b 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 52 2, 9
R28 p 24 sma b 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 51 2,8
R29 p 21 sma b 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 51 2,8
R30 p 26 sma b 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54 3
R31 p 29 diploma b 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54 3
70