Anda di halaman 1dari 3

Health Account: bukti untuk perencanaan

pembiayaan kesehatan
Dengan akan diberlakukannya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 2014, maka
kebutuhan akan Health Accounts ditingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten semakin
penting dan nyata. Health Account ditingkat Nasional (National Health Account), Provinsi
(Provincial Health Account) dan Kabupaten (District Health Account) merupakan salah satu
pendekatan perencanaan berbasis bukti (evidence based health financing) yang mana
perencanaan pembiayaan kesehatan pada tahun yang akan datang telah direncanakan
berdasarkan bukti dan analisa pengeluaran kesehatan terkini.

Apa itu Health Accounts?

Secara singkat, Health Accounts (HA) merupakan suatu cara pemantauan yang sistematis,
komprehensif serta konsisten terkait pemanfaatan aliran dana/pembiayaan pada sistem
kesehatan (health spending). Tujuannya adalah mengukur alur pengeluaran yang ada
ditingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten sehingga pembiayaan kesehatan ditahun yang
akan datang dapat diproyeksikan secara tepat sasaran dan tepat manfaat. Strategi pengukuran
yang digunakan adalah menggunakan sistem standard internasional yang telah disepakati oleh
Badan Kesehatan Dunia (WHO). Manfaat besar dari adanya Health Accounts adalah
identifikasi area intervensi kesehatan, mengusulkan intervensi pembiayaan kesehatan sesuai
kebutuhan, memonitor dan mengevaluasi intervensi serta mengurangi kemungkinan
pengeluaran kesehatan yang tidak disesuai kebutuhan dan kebijakan.

Seperti apa dampak pembiayaan kesehatan terhadap masyarakat miskin dan hampir miskin?

Pada dasarnya negara melalui sistem kesehatan menjamin pelayanan kesehatan, pencegahan
(preventif), promosi (promotion) dan pengobatan (kuratif). sumber dana untuk pengobatan
pada tahun 2014 akan di-cover melalui skema SJSN kesehatan sementara untuk pembiayaan
preventif dan promotif akan bersumber dari kantong BOK (Biaya Operasional Kesehatan)
maupun kantong-kantong lain dari APBN dan APBD. Prinsip pembiayaan kesehatan adalah
keadilan dalam kontribusi pembiayaan dan perlindungan terhadap resiko keuangan
berdasarkan dugaan bahwa sebaiknya rumah tangga dapat membayar bagiannya secara adil
tanpa memperburuk keadaan finansial yang ada. Apa yang diindikasi adil tergantung pada
perkiraan/dugaan normatif masyarakat dan bagaimana sistem kesehatan dapat membiayainya.

Keadilan dalam kontribusi pembiayaan mencakup dua aspek penting yakni risk-pooling
diantara yang sehat dan sakit dan pembagian resiko (risk sharing) antar kemakmuran atau
tingkat pendapatan. Penggabungan resiko merupakan dasar pemikiran kontribusi untuk biaya
kesehatan adalah perawatan pada saat sakit. Artinya, setiap orang miskin yang sakit tidak
diberikan beban ganda karena sakit dan karena ongkos perawatan kesehatan yang melebihi
kemampuannya. Keadilan dalam kontribusi pembiayaan merupakan langkah kedepan untuk
mengurangi pengeluaran tunai dari langsung (out of pocket expenses) bahkan mencegah
pengeluaran yang catastrophic ketika salah satu anggota rumah tangga miskin menderita
sakit.
Setidaknya ada tiga point yang menjadi dasar perhitungan pembiayaan melalui skema
jaminan kesehatan masyarakat miskin yakni 1) mengurangi pengeluaran kesehatan tunai
langsung (out of pocket expenses), 2) mencegah atau mempersempit kemungkinan terjadinya
pembiayaan catastrophic dalam rumah tangga miskin serta 3) membuka akses masyarakat
miskin terhadap layanan kesehatan yang berkualitas..

Disampaikan oleh Debbie Murhead, AusAID Senior Health Analyst pada saat pertemuan
AIPHSS Technical Working Group, Mei 2013

Pengeluaran kesehatan tunai langsung (out of pocket expenses) dimaksud adalah besarnya
biaya yang dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memperoleh pelayanan kesehatan.
Termasuk didalamnya biaya konsultasi dokter, pembelian obat, dan retribusi pelayanan
kesehatan ataupun pengobatan alternative dan/atau tradisional. Pembiayaan Catastrophic
adalah pembiayaan kesehatan yang mengakibatkan kondisi keuangan rumah tangga miskin
semakin terpuruk dengan pengeluaran kesehatan melebihi 40% dari kapasitas membayar atau
dari total pembelanjaan untuk sekedar bertahan hidup.

Dengan demikian perencaanaan dan pemanfaaatan anggaran yang tepat sasaran dan tepat
guna harus mampu menekan pengeluaran kesehatan tunai langsung (out of pocket expenses)
beserta kemungkinan terjadinya pembiayaan catasptrophic oleh rumah tangga miskin. Jika
kedua pengeluaran diatas tidak terkendalikan melalui kebijakan atau skema jaminan
kesehatan yang disiapkan negara, maka jelas pembiayaan kesehatan negara tidak berhasil
menjanggau kebutuhan masyarakat miskin dan hampir miskin bahkan sebaliknya dapat
memperburuk kondisi kemiskinan yang sudah ada.

Apa saja cakupan analisis dari NHA/PHA dan DHA?

Dalam menyusun health account, data berikut akan menjadi acuan

1. Sumber pembiayaan (financing sources)

2. Badan/agen pembiayaan (financing agents)

3. Pemberi pelayanan (providers)

4. Fungsi pembiayaan (functions)

5. Biaya sumber daya (resource cost)

6. Beneficiaries (demographic, socio economics, health status dari wilayah/region)

Dukungan Program AIPHSS untuk Health Accounts

Pemerintah Australia (AusAID) melalui Program AIPHSS bekerja sama dengan Pusat
Pembiayaan Jaminan Kesehatan (PPJK) melakukan penguatan sistem pembiayaan kesehatan
melalui berbagai kegiatan ditingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten antara lain:
pembentukan databank NHA, CBG Evaluation and Capacity Building, Pemantauan Kinerja
Teknis Penyelenggara Jaminan Kesehatan, Pembetukan Tim PHA/DHA, Pelatihan dan
Pengumpulan data PHA/DHA, pertemuan sosialisasi tentang Health Account kepada
stakeholder kunci di Provinsi dan Kabupaten, pelatihan fasilitator DHA dan pendampiongan
penyususnan DHA serta penyusuan Pergub tentang Pelembagaan PHA.

Anda mungkin juga menyukai