Anda di halaman 1dari 24

Pertambangan dan Aktivitas

Perekonomian Nasional/Daerah
Peranan pertambangan apakah semata-mata
hanya dilihat dari besarnya royalty dan pajak
yang diterima oleh pemerintah??
Kontribusi Pertambangan

• Secara umum pertambangan memberikan kontribusi


dalam bentuk:
– Peningkatan pendapatan
– Pengembangan infrastruktur fisik
– Aktivitas pereonomian daerah yang bergerak secara
intensif
– Perubahan kondisi sosial masyarakat sekitar tambang
Kegunaan Model Input-Output

• Aktivitas perekonomian yang dapat dihitung


dengan model input-output:
– Pengganda ekonomi (multiplier effect)
• Pengganda output (output multiplier)
• Pengganda pendapatan (income multiplier)
• Pengganda tenaga kerja (employment multiplier)
– Keterkaitan (linkage effect)
• Keterkaitan hilir (forward linkage)
• Keterkaitan hulu (backward linkage)
Model Input-Output Ekonomi
Pengganda Output
Pengganda Pendapatan
Pengganda Tenaga Kerja
Keterkaitan Hulu dan Hilir
Model Input-Output Indonesia Tahun 2000
Model Input-Output Indonesia Tahun 2000
(lanjutan)
Perhitungan Indikator Aktivitas Ekonomi
Dari Model Input-Output Indonesia
Mengukur Keberhasilan Pembangunan Sosial
Di Sektor Pertambangan(2)
• Bagaimanakah mengukur keberhasilan
pembangunan di sektor pertambangan dengan
memperhitungkan perubahan kondisi sosial
masyarakat?
 PENGUKURAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
Pengertian Dari IPM(1)

• IPM digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian


upaya pembangunan manusia secara keseluruhan dan
bersifat agregatif.
• Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indeks
komposit yang dihitung sebagai rata-rata sederhana dari
indeks harapan hidup (e0), indeks pendidikan (melek
huruf dan rata-rata lama sekolah), dan indeks standar
hidup layak, yang dirumuskan sebagai berikut:
IPM = 1/3 (indeks harapan hidup + indeks
pendidikan + indeks standar hidup layak)
Pengertian Dari IPM(2)

• Penggunaan Angka Harapan Hhidup (AHH) didasarkan atas


pertimbangan bahwa angka ini merupakan resultan dari berbagai
indikator kesehatan.
Indeks Harapan Hidup = [(e0 – 25)/(85 – 25)] x 100
• Indikator Angka Melek Huruf diperoleh dari variabel kemampuan
membaca dan menulis baik huruf latin maupun huruf lainnya.
Indeks Pendidikan = [( 2/3 [Lit – 0 )/( 100 – 0 )] +
1/3 [(MYS – 0)/( 15 – 0 )] x 100
• Kemampuan Daya Beli (PPP) memberikan gambaran tentang
kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup agar
dapat memenuhi standar hidup layak.
Indeks Pendapatan (Daya Beli) = [( PPP – min )/( 732,720 – min) x 100
Hubungan Tambang Dengan IPM
Penjualan Produk
Tambang

Pendapatan

Kewajiban Pada Keuntungan Bersih


Biaya Produksi
Pemerintah Perusahaan

Biaya Produksi
Perimbangan

Royalty

Pembayaran Faktor
Langsung
Dana

Produksi
Biaya Produksi
Pajak
Tak Langsung

Pendapatan Asli Biaya Umum dan


Daerah Administrasi

Pendanaan Program Corporate Social Belanja Oleh Faktor


Pembangunan Daerah Responsibility Produksi

Perubahan Indeks
Pembangunan Manusia
Profil Sektor Pertambangan
Kabupaten Kutai Timur(1)
• Tahun Di Kab. Kutai Timur
terdapat 58 IUP; 12 IUP
Eksploitasi.
• Sektor pertambangan
didominasi pertambangan
batubara yang diusahakan oleh
PT Kaltim Prima Coal.
• Eksplorasi PT KPC mulai sejak
tahun 1983 dan produksi tahun
1990.
• Operasi di daerah Sangatta dan
Bengalon Kec. Sengata Utara,
Kec. Bengalon dan Kec. Kantau
Pulung
Profil Sektor Pertambangan
Kabupaten Kutai Timur(2)
• Tahun 2007 sumberdaya batubara Batubara
Overburden Stripping
PT. KPC 4,32 Milyar ton; Tahun (ROM)
(juta bcm) ratio (SR)
(juta ton)
sumberdaya terukur 2,27 Milyar ton 1991 2,1 28,7 13,7
dan sumberdaya terindikasi 2,05 1992 7,3 47,3 6,5
Milyar ton. 1993 8,3 65,6 7,9
1994 9,5 71,7 7,5
• Untuk memenuhi pasar batubara ke 1995 11,5 70,7 6,1
depan, PT. KPC berencana 1996 12,1 87,0 7,2
meningkatkan produksinya sebesar 1997 13,6 112,5 8,3
1998 15,0 123,6 8,2
70 juta ton/tahun yang akan dicapai
1999 14,3 124,3 8,7
pada tahun 2011. 2000 13,5 103,4 7,7
• Tercatat pada tahun 2007 PT. KPC 2001 15,9 115,1 7,2
menjual batubara sebesar 2,5 juta 2002 18,4 145,8 7,9
2003 16,3 129,6 8,0
ton pada pasar domestic. Ke depan 2004 22,1 168,8 7,6
penjualan domestik akan semakin 2005 27,5 259,1 9,4
besar. 2006 38,2 352,3 9,1
2007 36,3 335,5 8,4
Peran Pertambangan Dalam Meningkatkan IPM
Kabupaten Kutai Timur(1)
Tahun Produksi Royalty Kontribusi APBD Pembiayaan IPM
(MTon) (USD juta) Fiskal (Rp. Milyar) Comdev KPC
(Rp. Milyar) (USD juta)

2001 15,9 n.a. 177 584.5 n.a. 64.6.


2002 18,4 n.a. 216 837.7 n.a. 66.1
2003 16,3 55.59 193 818.7 n.a. 67.5
2004 22,1 n.a. 288 675.7 n.a. 69.1
2005 27,5 153.3 450 639.0 7.41 69.2
2006 38,2 182.2 555 n.a. 5.00 69.8
2007 36,3 228.9 669 n.a. 5.00 70.4
Peran Pertambangan Dalam Meningkatkan IPM
Kabupaten Kutai Timur(2)

Tahun Komponen Komponen Pendidikan Komponen Daya IPM


Kesehatan Beli
AHH Indek AMH Indek1 RLS Indek2 Indek PPP Indek

2001 66.93 69.88 93.74 93.74 7.31 48.73 78.74 555.82 45.25 64.6

2002 67.10 70.17 94.50 94.50 7.40 49.33 79.44 571.60 48.90 66.1

2003 67.44 70.73 92.25 92.25 7.21 48.07 77.53 598.20 55.05 67.7

2004 67.60 71.00 93.20 93.20 7.30 48.67 78.36 610.20 57.82 69.0

2005 67.80 71.33 93.20 93.20 7.30 48.67 78.36 612.10 58.26 69.3

2006 67.90 71.50 94.79 94.79 7.29 48.60 79.39 613.66 58.62 69.8

2007 68.08 71.80 94.48 94.48 7.57 50.47 80.48 615.71 59.09 70.4
Peran Pertambangan Dalam Meningkatkan IPM
Kabupaten Kutai Timur(3)
Pengeluaran Riil per
Harapan Angka Melek Rata-rata Lama
Kecamatan Kapita yang disesuaikan
Hidup Huruf (%) Sekolah (tahun)
(ribu rp.)
Muara Ancalong 67,69 96,14 7,22 615,02
Busang 67,03 92,43 6,80 614,80
Long Mesangat 68,40 95,04 7,25 615,12
Muara Wahau 69,28 95,72 7,44 615,79
Telen 67,13 91,35 6,89 615,67
Kongbeng 67,66 94,64 7,18 615,49
Muara Bengkal 67,76 95,31 7,05 615,35
Batu Ampar 67,16 92,45 6,85 615,03
Sengata Utara 68,49 96,44 8,26 616,26
Bengalon 67,46 94,88 7,10 615,62
Teluk Pandan 68,16 94,89 7,17 614,13
Sengata Selatan 68,31 96,34 8,10 616,13
Rantau Pulung 67,58 96,01 7,18 615,21
Sangkulirang 68,21 96,23 7,26 615,62
Kaliorang 68,64 95,02 7,23 615,77
Sandaran 67,09 90,23 6,27 614,58
Kaubun 68,54 95,00 7,21 615,00
Karangan 67,12 90,25 6,27 614,56
Kutai Timur 68,08 95,48 7,57 615,71
Peran Pertambangan Dalam Meningkatkan IPM
Kabupaten Kutai Timur(4)

• Keberadaan aktivitas pertambangan dan peningkatan produksinya


per tahun terbukti meningkatkan IPM Kab. Kutai Timur.
• Dapat dicermati bahwa kecamatan di lokasi operasi PT KPC
mempunyai nilai IPM yang lebih tinggi dari kecamatan yang lain
meskipun tidak signifikan. Ini menandakan bahwa IPM naik
karena program pemerintah dengan induksi dari program CSR PT
KPC.
• Belum dapat diketahui apakah pemanfaatan sumberdaya
tambang yang meningkat setiap tahun akan meningkatkan IPM
dengan efektif, karena belum dapat ditelusuri berapa alokasi
pendanaan program pemerintah yang berkaitan dengan
peingkatan IPM.
Peran Pertambangan Dalam Meningkatkan IPM
Kabupaten Kutai Timur(5)

• Sebagai perbandingan, capaian IPM nasional pada


tahun 2007 adalah 73.4. Maka IPM Kab. Kutai Timur
lebih rendah daripada rata-rata nasional.
Kesimpulan
• Kegiatan pertambangan terbukti tidak hanya meningkatkan
kondisi daerah dari aspek ekonomi, namun juga dari aspek sosial.
• Seberapa efisien pemanfaatan sumberdaya bahan tambang
untuk meningkatkan IPM akan bergantung pada program
pemerintah dan pendanaannya untuk keperluan faktor-faktor
pembentuk IPM.
• Menjadi tugas semua stakeholder sektor pertambangan dimana
sebagai contoh, kabupaten dengan produksi batubara cukup
besar mempunyai IPM yang lebih rendah daripada rata-rata
nasional. Hasil pemanfaatan sumberdaya tak terbarukan
dimanfaatkan secara bijaksana untuk aspek-aspek yang akan
berlanjut

Anda mungkin juga menyukai