“Bikin mimpi
jadi nyata.”
Mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia untuk
dapat berkomunikasi dengan biaya murah, handal,
dan terpercaya adalah tujuan utama seluruh jajaran
PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL).
PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL atau “Perseroan”) didirikan pada tahun 1993 dengan nama
PT Radio Telepon Indonesia dengan produk pertamanya, Ratelindo, suatu jasa layanan
telepon tetap nirkabel berteknologi E-TDMA yang diluncurkan pada tahun 1996. Setelah
berganti nama menjadi PT Bakrie Telecom pada tahun 2003, BTEL kemudian meluncurkan
layanan nirkabel baru dengan merek dagang Esia yang merupakan jaringan tetap lokal
tanpa kabel dengan mobilitas terbatas (Fixed Wireless Access [FWA] Limited Mobility)
berteknologi CDMA 2000 1x.
BTEL menjadi perusahaan publik pada Februari 2006 dengan mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Jakarta. Di akhir tahun 2006, BTEL memperoleh ijin prinsip penyelenggaraan
jaringan FWA Limited Mobility dengan cakupan layanan nasional. Di bulan Juni 2007, BTEL
memperoleh Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia
untuk menyelenggarakan jaringan dan jasa telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia.
Di samping itu, di tahun 2007 BTEL berhasil mendapatkan ijin untuk menyelenggarakan
jaringan Sambungan Langsung Internasional (SLI).
Pada akhir 2007, BTEL melayani 3,82 juta pelanggan, didukung oleh 32 Mobile Switching
Center (MSC), 37 Base Station Controller (BSC) dan 1200 Base Transceiver Station (BTS)
dengan cakupan wilayah di 34 kota di Indonesia.
Ke depan, BTEL akan tetap fokus pada konsumen. Kami berjuang sepenuh hati agar setiap
manusia Indonesia dapat menikmati hak berkomunikasi yang terjangkau guna mengangkat
tingkat kesejahteraan mereka.
2
menu
IKHTISAR KINERJA
IKHTISAR KEUANGAN & OPERASIONAL_
Ikhtisar Operasional
2003 2004 2005 2006 2007
Jumlah Pelanggan 130.161 192.029 486.604 1.547.557 3.820.701
Pra Bayar 2.106 61.689 351.826 1.414.920 3.695.817
Pasca Bayar 128.055 130.340 134.778 132.637 124.884
BTS (dalam unit) 84 126 235 408 1.200
ARPU (dalam Rupiah) 155.660 142.271 116.919 70.891 52.544
Pra Bayar - 70.644 71.362 57.405 46.724
Pasca Bayar 155.660 122.098 158.530 145.489 144.463
MoU-Minutes of Usage (dalam juta menit) 9,3 55,0 684,0 2.202,0 5.308,0
2
menu
IKHTISAR KINERJA
INFORMASI SAHAM_
500 1.000
400 800
300 600
200 400
100 200
0 0
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sept
Oct
Nov
Dec
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sept
Oct
Nov
Dec
2006 2007
1.672,0
919,9
+82% 403,8
Pendapatan Kotor 267,2 290,4
(2006 ¬ 2007)
03 04 05 06 07
EBITDA
(dalam milyar Rupiah)
545,4
291,5
+87%
E B IT DA 72,5
07 )
(20 06 ¬ 20 31,9 29,8
03 04 05 06 07
Laba Bersih
(dalam milyar Rupiah)
144,3
72,7
+98%
Laba Bersi h
(2006 ¬ 2007)
11,4
(298,0) (144,3)
03 04 05 06 07
2
Jumlah Pelanggan
3.820.701
+147%
1.547.557
la ng ga n
Ju m la h Pe20 486.604
(20 06 ¬
07 )
130.161 192.029
03 04 05 06 07
3%
Pasca Bayar
97%
Pra Bayar
Minutes of Usage
(dalam juta menit)
5.308,0
2.202,0
+141%
Minutes of Usage 684,0
(2006 ¬ 2007) 9,3 55,0
03 04 05 06 07
“P er ja la na n ya
de ng an pe ris
2
tiw a be ra rti .”
ng pe nu h
menu
IKHTISAR PERISTIWA PENTING 2007_
Gbr. 05 Gbr. 07
Gbr. 08
Gbr. 06
Gbr. 12
Gbr. 09 Gbr. 11
Gbr.10
Gbr. 16
Gbr. 13
Gbr. 14 Gbr. 15
2
menu
LAPORAN DEWAN KOMISARIS_
Pendapatan usaha bersih kami meningkat sebesar 112% menjadi Rp 1,3 triliun di tahun
2007 dari Rp 607,1 milyar di tahun 2006; sementara laba bersih meningkat 99% menjadi
Rp 144,3 milyar dari Rp 72,7 milyar di tahun sebelumnya. Keberhasilan kinerja keuangan
tersebut terutama didorong oleh lonjakan pertumbuhan jumlah pelanggan dan ekspansi
perusahaan ke 17 kota baru setelah mendapatkan lisensi nasional pada akhir tahun 2006
lalu. Dengan beroperasinya kami di kota-kota baru tersebut, layanan kami saat ini sudah
dapat menjangkau sekitar 35% populasi di Indonesia dan mencakup sekitar 44% dari
pasar telepon nirkabel di tanah air. Komisaris merasa gembira dengan kinerja Direksi,
Manajemen dan seluruh karyawan BTEL karena upaya kerja keras serta dedikasi penuh
dari mereka selama ini telah membuahkan kinerja yang cemerlang. Hal lain yang membuat
saya bangga adalah semakin baiknya penerapan praktik tata kelola perusahaan (GCG) dalam
segala aspek operasional kami. Dalam kaitannya dengan ini, BTEL telah menyelesaikan
penyusunan pedoman umum GCG, Pedoman Pelaksanaan Direksi dan Komisaris, serta
Pedoman Pelaksanaan Komite-Komite. Dengan dimilikinya pedoman umum dan pedoman
pelaksanaan maka pembagian tugas, hak dan kewajiban direksi dan tatacara pelaksanaan
kebijakan perusahaan menjadi jelas, terukur, dan mudah dipantau.
Tahun 2008 terlihat sangat cerah dan menjanjikan sekaligus penuh tantangan. Saya yakin
dengan berbekal pada pondasi yang kuat yang telah dicanangkan oleh kami, BTEL akan
dapat mempercepat momentum pertumbuhannya, melampaui harapan dari para pelanggan
dan pemegang saham. Dalam kesempatan ini saya hendak mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pelanggan, mitra bisnis dan pemegang saham atas kepercayaannya
kepada kami. Dengan dukungan yang konsisten dari seluruh pihak, saya percaya kami akan
mampu meningkatkan peran pengawasan terhadap kami dan membantu BTEL mencatat
pertumbuhan yang lebih baik di tahun 2008 dan tahun-tahun mendatang.
Akhir kata, tak lupa kami bersyukur atas pencapaian yang baik di tahun 2007 ini dan semoga
BOBBY GAFUR S. UMAR Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua.
Komisaris Utama Amin.
Laporan Tahunan 2007 14%
menu
LAPORAN DIREKSI_
BTEL menjalani tahun 2007 dengan mengembangkan usaha untuk memacu pertumbuhan
berkelanjutan jauh ke depan. Dengan modal kepercayaan pemerintah untuk mengembang-
kan layanan secara nasional, serta ditunjang oleh kesadaran sepenuhnya sebagai peru-
sahaan publik, manajemen BTEL terus bekerja untuk memberikan yang terbaik di tengah
iklim persaingan yang semakin ketat dalam kancah industri telekomunikasi nasional.
Wilayah layanan berkembang secara agresif kota demi kota. Diawali pembukaan jaringan di
Surabaya dan Malang, daerah layanan Esia & Wifone menyebar ke pulau Jawa, Sumatera,
Bali dan Sulawesi. Tak kurang dari 34 kota nasional telah terlayani di akhir tahun 2007.
Sebuah langkah yang akan dijadikan modal berharga untuk diteruskan ke berbagai kota
lainnya di tahun 2008 ini.
Seiring dengan pengembangan layanan secara nasional, BTEL juga dipercaya pemerintah
untuk menyelenggarakan jasa sambungan langsung internasional (SLI). Tak pelak
kepercayaan ini telah mensejajarkan kami sebagai perusahaan utama dan terpandang
dalam industri telekomunikasi Indonesia.
Manajemen pun memperkuat diri dengan mengadakan perubahan di jajaran Dewan Direksi,
yaitu melalui pengangkatan Frederik J. Meijer dan Muhammad Buldansyah sebagai Wakil
Direktur Utama dan Jastiro Abi sebagai Direktur.
Bersamaan dengan itu, upaya kreatif dan inovatif di sisi komersial mampu membawa BTEL
sebagai operator yang secara serius membuka dan mempermudah masyarakat untuk
memenuhi sekaligus mendapatkan jasa layanan telekomunikasi. Struktur tarif percakapan
telepon dibuat sesederhana mungkin. Sementara pengenalan paket bundling handset Esia
seharga Rp 199.000 menciptakan antusiasme yang luar biasa di pasar.
menu
LAPORAN DIREKSI_
Dari sisi tanggung jawab sosial kami, BTEL berkeyakinan bahwa keberadaan kami di
sekitar masyarakat harus turut membawa manfaat bagi masyarakat tersebut. Untuk itu,
BTEL senantiasa melakukan kegiatan yang peduli lingkungan dan masyarakat di mana aset
dan jaringan berada.
Keseluruhan langkah manajemen telah membawa perseroan pada kondisi yang sehat dan
prospektif. Pendapatan usaha kotor meningkat 82% menjadi Rp 1,7 triliun pada tahun
2007 yang dipicu oleh pertumbuhan minutes of usage (MoU) sebesar 141% seiring
dengan pertumbuhan pelanggan kami sebesar 147% menjadi 3,8 juta pelanggan. EBITDA
meningkat sebesar 87% menjadi Rp 545,4 milyar dan laba bersih meningkat sebesar 99%
menjadi Rp 144,3 milyar.
Ke depan, tantangan yang kami hadapi semakin kompleks dan multi dimensional. Dengan
adanya pertumbuhan industri yang tinggi, makin banyaknya pemain dalam pasar seluler
dan semakin ketatnya persaingan antar operator, maka BTEL akan tetap beroperasi dengan
layanan yang inovatif serta berharga terjangkau. Kami sangat percaya bahwa kami dapat
melakukan ini semua secara efisien dengan tetap menggunakan model bisnis budget
operator dan strategi disruptive innovation.
DA DA N
P E N JA G
O
K A RT G A WA
PA K RA N
RUNG
A L KO
PEN J U MEMES
AN
ATUR BARAN
MENG ARAN G
EB
PENY BA NG OJ I
PE NJ UA L BA KM
IE
TERIMA ORDE
R
LEWAT TELP
ON
C H R IS
T IN E E
N DA N G
G ITA W GURU IB U YA
. PUTR SD NE
MAHA I PENDU
DUK B
S ISW I MENEL OGOR
JANJI PON MENEL
MA
LEWAT KAN
MURID ANAK
PON
SMS DI JK
T
PA K M
PA K VA IS PENGU
U R TO
SATPAM SA H A
B E RAS
CEK H
KONTAK T LEWAT
ARGA
TELPO
KANTOR PUSA N
Laporan Tahunan 2007 19%
menu
Bisnis Komunikasi Nirkabel_
“Bernilai Tinggi BTEL merupakan salah satu pelopor penyedia jaringan dan jasa telekomunikasi nirkabel
dengan layanan FWA Limited Mobility melalui produk-produknya, seperti Esia, Wifone,
Terjangkau.” BTEL membangun bisnis dan organisasinya berdasarkan model budget operator
dengan memberikan “Better Products at Lower Prices” kepada seluruh “Value
Conscious Customers” melalui disruptive innovation yang fokus kepada pelanggan.
Salah satu disruptive innovation dengan dampak paling besar adalah pergeseran pola
pikir pelanggan dari “Pulsa” ke “Talktime” sebagai acuan untuk menghitung biaya.
Penggunaan Talktime sebagai referensi telah membuat industri jasa telekomunikasi
sangat transparan, karena pelanggan dapat mengukurnya secara gamblang. Strategi
ini berhasil membangun keunggulan strategis yang unik dibandingkan dengan pesaing.
Pada akhir tahun 2007, pendapatan usaha kotor tumbuh sebesar 82% menjadi Rp 1,7
triliun dan total Minutes of Usage (MoU) meningkat 141% menjadi 5,3 milyar menit.
Sementara itu, jumlah pelanggan meningkat 147% menjadi 3,82 juta pelanggan.
BTEL meraih pangsa pasar dari pertumbuhan pelanggan di wilayah operasinya (exit
market share) sebesar 20% atas setiap penambahan pelanggan tiap bulannya dan 35%
pangsa pasar di antara operator nirkabel tetap. Pencapaian tersebut merupakan hasil
dari penerapan serangkaian strategi jitu BTEL.
Jangkauan wilayah layanan BTEL yang bertambah luas juga mendorong laju pertumbuhan
pelanggan. Selama tahun 2007 BTEL berhasil mengembangkan jaringan layanan ke 17
kota nasional di Pulau Jawa, Sumatera, Bali dan Sulawesi sehingga total daerah yang
dilayani BTEL bertambah menjadi 34 kota nasional. Pada akhir tahun 2007 kami telah
menjangkau 35% populasi penduduk dan 44% pasar telepon nirkabel Indonesia. Faktor
lain penentu keberhasilan kinerja BTEL adalah kecepatan dan ketepatan eksekusi kami
dalam mengembangkan infrastruktur jaringan. Hingga akhir 2007 kami memiliki 1.200
BTS dengan kapasitas mencapai 7,2 juta pelanggan, atau bertambah 792 BTS dengan
kapasitas tambahan 4,4 juta pelanggan.
Laporan Tahunan 2007 20%
Laporan Tahunan 2007 21%
menu
model bisnis btel_
“Sederhana, Model bisnis sebagai budget operator telah membuat BTEL berhasil menjadi operator
telekomunikasi yang pertumbuhannya sangat signifikan di Indonesia.
mudah dan Dengan tetap mengacu kepada tujuan agar tercipta suatu kehidupan yang lebih baik bagi
masyarakat Indonesia melalui penyediaan jasa telekomunikasi yang terjangkau dan tepat
terjangkau.” guna, maka BTEL melangkah dengan pertimbangan sebagai berikut:
Target Pelanggan
BTEL membidik dua segmen utama yaitu para pengguna GSM sebagai dual-user maupun
pelanggan baru yang belum pernah memakai layanan telekomunikasi nirkabel. Semua ini
mendukung upaya kami untuk memperluas basis pelanggan.
L A BA
B E R S IH
+ 98,5%
Laporan Tahunan 2007 22%
menu
model bisnis btel_
Model bisnis di atas berhasil menciptakan persepsi khusus bagi BTEL oleh para pelanggan dan
pelaku distribusi (trade) produk dan jasa BTEL yang meliputi bidang-bidang sebagai berikut:
PE LA NG GA N
+ 146,9%
N
TA
A PA TOR
ND KO
PE HA
US
A 8%
8 1,
+ DA
EBIT
%
7,1
+ 8
menu
menu
LAPORAN BISNIS 2007
PENCAPAIAN 2007_
“Kerja Keras Tahun 2007 telah kami lalui dengan banyak kegiatan pengembangan diantaranya melakukan
konsolidasi posisi untuk daerah-daerah Jakarta, Banten dan Jawa Barat, menyelesaikan
dan Inovasi alokasi spektrum, ekspansi nasional, meluncurkan paket bundling handset murah yang
fenomenal, refinancing hutang bank dan mencukupi kebutuhan pendanaan belanja modal
Kunci
melalui skema pinjaman sindikasi, penerbitan obligasi rupiah, dan vendor financing. Semua
ini membangun kemampuan kami untuk melangkah ke depan. Dengan demikian, untuk
masa-masa berikutnya, kami sudah siap melaksanakan fase akselerasi pertumbuhan.
Pencapaian
Jumlah keseluruhan pelanggan kami pada tahun 2007 meningkat 147% dari 1,55 juta
Kami.” pelanggan pada tahun sebelumnya menjadi 3,82 juta pelanggan. Peningkatan ini juga
diikuti dengan peningkatan laba bersih 99% menjadi Rp 144,3 milyar dari Rp 72,7 milyar
pada tahun 2006.
Disruptive Innovation
BTEL telah melakukan terobosan pasar dengan meluncurkan penjualan paket bundling
handset termurah seharga Rp 199.000 berikut starter pack Esia pada bulan September
t
a ga i B e s 2007. Langkah ini mendapat respon luar biasa dari masyarakat dan berhasil meningkatkan
iakui seb
BTEL d 0 7 p a da
era tor 20 penjualan dan menambah pelanggan dengan signifikan di akhir tahun 2007. Suatu rekor
CDMA Op d o n e sia
m e ra n S eluler In dalam sejarah BTEL.
Pa ar ta.
idang Jak
di Balai S
Laporan Tahunan 2007 28%
menu
LAPORAN BISNIS 2007
PRODUK & LAYANAN BTEL_
“Kami Berikan BTEL menyediakan layanan suara dan data yang dilengkapi dengan layanan bernilai tambah
lainnya (Value Added Services).
Sebaik Mungkin Layanan BTEL adalah layanan mobilitas jaringan akses tetap tanpa kabel yang dibatasi
Apa yang Kami pada suatu daerah operasi tertentu dalam satu kode area. Walaupun demikian, pelanggan
dapat menggunakannya untuk tujuan komunikasi ke berbagai area, bahkan sampai ke luar
Miliki.” negeri. Keunggulan layanan BTEL adalah tarif yang lebih murah dibandingkan dengan
layanan seluler karena dikategorikan sebagai layanan telepon tetap.
BTEL saat ini memiliki produk utama yaitu Esia, EsiaTel, Wifone dan Wimode, dengan
jumlah pelanggan sebagai berikut:
Esia
Esia adalah jasa telekomunikasi nirkabel berbasis teknologi CDMA 2000 1x yang terbatas
pada satu kode area tertentu saja.
Produk-produk Esia dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
• Esia Pra bayar, merupakan layanan yang menggunakan sistem pembayaran di awal
melalui pembelian nomor perdana dan voucher talktime.
• Esia Pasca bayar, merupakan layanan dimana jumlah pemakaian dibayarkan setiap bulan
setelah periode pemakaian.
Esia-tel
EsiaTel adalah kios telepon pra bayar Esia yang menggunakan telepon tanpa kabel yang
praktis. Hanya diperlukan tempat untuk meletakkan pesawat telepon dan dapat langsung
menjadi tempat usaha seperti di warung, toko, ruko, bengkel atau tempat lain yang tidak
memerlukan area yang luas.
Pelanggan EsiaTel terdiri dari wartel Esia dengan teknologi CDMA dan wartel Ratelindo
dengan teknologi E-TDMA yang nantinya akan dimigrasi secara bertahap ke EsiaTel.
Laporan Tahunan 2007 29%
Wifone
Wifone adalah suatu jasa telepon tetap/ telepon rumah tanpa kabel dan memiliki berbagai
fitur seperti telepon bergerak. Sesuai dengan slogannya, “Sekaya fitur handphone,
sehemat telepon rumah”, telepon ini sangat sesuai dengan kebutuhan sebagian besar
masyarakat Indonesia saat ini.
Produk layanan Wifone dibagi menjadi 2 kategori, yaitu Wifone pra bayar dan Wifone
pasca bayar, termasuk di dalamnya pelanggan Ratelindo reguler yang secara bertahap
dimigrasi ke Wifone Pasca Bayar.
Wimode
Wimode merupakan layanan internet berkecepatan tinggi, hemat terjangkau, dapat diakses
di mana saja dan kapan saja.
Layanan Wimode terdiri atas layanan internet, layanan telepon untuk melakukan dan
menerima panggilan dari atau ke telepon rumah, selular, panggilan jarak jauh, dan
panggilan internasional, layanan pesan untuk mengirim pesan SMS ke sesama operator
ataupun ke operator lainnya, layanan nilai tambah untuk men-download content ataupun
memilih ring back tone.
Jumlah pelanggan Wimode adalah 21.437, yang pelaporannya digabungkan dengan jumlah
pelanggan Esia.
Call Forwarding
Layanan untuk meneruskan/mengalihkan panggilan yang masuk ke nomor lainnya.
Call Waiting
Layanan untuk mengetahui panggilan telepon lain yang hendak masuk pada saat pelanggan
sedang melakukan pembicaraan. Pelanggan juga dapat berbicara dengan penelepon
pertama atau kedua secara bergantian.
Congratulation
on Bakrie Telecom’s
success
Nortel strong partnership with
Bakrie Telecom in delivering
Telecommunication Solution
in Indonesia over the
last 5 years and still growing.
Laporan Tahunan 2007 31%
menu
LAPORAN BISNIS 2007
PRODUK & LAYANAN BTEL_
Call Holding
Layanan yang memungkinkan pelanggan untuk menerima panggilan kedua sewaktu
melakukan pembicaraan dari panggilan pertama.
Caller ID
Memunculkan nomor atau nama penelepon sebelum pelanggan menjawab. Nama dan
nomor penelpon akan muncul jika sebelumnya telah disimpan kedalam memori kartu
atau handset pelanggan.
Faksimili
Fasilitas untuk mengirim dan menerima faksimili melalui Esia. Fasilitas ini tergantung
ketersediaan fitur faksimili di handset.
SMS
Fasilitas untuk mengirim dan menerima pesan teks ke dan dari telepon yang mempunyai
fasilitas SMS.
Voice Mail
Merekam pesan masuk pada saat ponsel sedang sibuk, tidak aktif, berada diluar area
liputan, atau ketika tidak ingin menjawab panggilan. Pesan yang masuk ke voice mail
dapat didengarkan dengan menghubungi nomor khusus.
Esia Gogo
Memungkinkan pelanggan untuk menggunakan nomor Esia pada kode area yang berbeda
hanya dengan mengirimkan SMS dengan kode tertentu.
DV8.88
Kami meluncurkan paket layanan nilai tambah berbasis suara dan SMS yang inovatif.
DV8.88 merupakan portal suara yang sangat unik dengan teknologi yang mampu
mengenali Bahasa Indonesia. Konsumen dapat menikmati content secara on-line atau
dapat men-download langsung ke handset.
Isi Esia
Layanan Isi Esia merupakan layanan pengisian ulang Talktime secara elektronik yang kami
luncurkan dengan menawarkan jumlah isi ulang mulai Rp 1.000 dan kelipatannya. Layanan
ini sangat fleksibel karena menawarkan pengisian ulang sesuai kebutuhan konsumen.
Laporan Tahunan 2007 32%
Transfer Saldo
Pelanggan dapat men-transfer dan menjual Talktime ke mana saja dan kapan saja hanya
dengan mengirimkan SMS.
Layanan Pelanggan
Untuk melayani kebutuhan pelanggan, kami membuka layanan Call Center yang bisa diakses
oleh seluruh pelanggan kami selama 24 jam setiap hari, sehingga kami dapat memberikan
respon secara cepat terhadap segala pertanyaan, saran, maupun keluhan pelanggan.
Kami pada saat ini mengoperasikan fasilitas Call Center yang berlokasi di Jakarta dengan
kapasitas 100 tempat duduk yang dipakai 3 shift perhari.
menu
LAPORAN BISNIS 2007
Pemasaran & Penjualan_
“Percakapan yang Melalui produknya, BTEL fokus pada pelanggan yang mengutamakan layanan berkualitas
dengan harga terjangkau.
Paling Lama dan
BTEL senantiasa melakukan disruptive innovation dalam melancarkan usaha pemasarannya
Terjangkau.” yang salah satunya terlihat dari langkah revolusioner dalam menjual paket bundling handset
termurah di Indonesia yang mengubah tatanan pasar telekomunikasi nasional. Setiap
program bundling telah didesain khusus untuk pasar yang dituju. Keberhasilan paket
bundling handset ini terlihat dengan banyaknya aktivasi kartu perdana selama program.
Selain itu kami secara konsisten melakukan penetrasi pasar melalui kegiatan promosi yang
inovatif untuk meningkatkan pangsa pasar. Berikut ini beberapa program promosi kami
selama tahun 2007:
Isi Esia
Dengan hanya bermodalkan Rp 1.000, pelanggan sudah dapat melakukan isi ulang
Talktime dan bicara selama 1 jam tanpa henti. Program ini berhasil meningkatkan jumlah
PE LA NG GA N pelanggan baru yang merasakan kenyamanan dan kemudahan dalam mengisi ulang
Talktime dengan biaya sangat murah.
+ 146,9%
AN
PAT OR
A T
ND KO
PE HA %
US
A
,8
81
+
Laporan Tahunan 2007 35%
menu
LAPORAN BISNIS 2007
DISTRIBUSI & PENJUALAN_
Untuk kemudahan dan kenyamanan pelanggan dalam mendapatkan produk BTEL, kami
telah mengembangkan distribusi yang dilakukan sendiri, melalui distributor, atau kerjasama
dengan pihak lainnya.
Saat ini kami mengoperasikan dan mengelola secara langsung 31 Gerai Esia dan 19 gerai
lainnya melalui kerjasama operasi. Gerai-gerai tersebut merupakan lokasi penjualan dan
layanan pelanggan yang tersebar di lokasi-lokasi strategis di wilayah Jakarta, Banten dan
Jawa Barat serta kota-kota baru lainnya seperti Surabaya, Malang, Yogyakarta, Semarang,
Solo, Medan, Padang, Lampung, Palembang, Pekanbaru, Mojokerto, Ungaran, Denpasar,
Sidoarjo, Batam, Makasar dan Gresik.
Untuk memastikan produk kami tersebar di jaringan toko-toko penjualan produk seluler,
kami memperluas jaringan penjualan dan distribusi dengan cara menambah kerjasama
distributor, outlet resmi, dan dealer-dealer isi ulang. Pada 2007, kami bekerja sama
dengan 480 dealer dan 36,464 outlet di seluruh daerah operasional kami. Selain itu
kami juga menggunakan armada penjual langsung (canvasser) dan juga bekerja sama
dengan sub distributor yang memiliki akses lebih dekat kepada konsumen akhir.
Cakupan nasional dengan
jaringan handal.
Laporan Tahunan 2007 39%
menu
LAPORAN BISNIS 2007
INFRASTRUKTUR JARINGAN_
Secara umum pada tahun 2007 kami lalui dengan melakukan kegiatan pengembangan
seperti konsolidasi posisi untuk daerah-daerah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat,
menyelesaikan alokasi spektrum dan ekspansi nasional. Kami memanfaatkan setiap
momentum dengan eksekusi yang cepat dan tepat dalam mengembangkan infrastruktur
jaringan. Hal ini terlihat dengan telah dibukanya layanan di 17 kota baru di wilayah nasional
yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Bali maupun Sulawesi di tahun 2007 ini. Kami
juga telah menambah 792 BTS, dari 408 BTS menjadi 1200 BTS pada akhir tahun 2007
atau meningkat 194% dibandingkan tahun lalu dengan cakupan di 34 kota yang tersebar
di Indonesia. Sepanjang tahun 2007, BTEL membukukan pendapatan kotor per BTS di
atas rata-rata industri di Indonesia.
Untuk penguatan transmisi, kami juga melakukan peningkatan kualitas jaringan dan
penambahan kapasitas jaringan dengan melakukan pembangunan Ring Fiber Optic di
area Jakarta. Kami juga ikut serta dalam Palapa Ring Project, konsorsium yang dibentuk
dalam rangka pembangunan Ring Fiber Optic di kawasan Indonesia timur.
LA BA
BE RS IH DA
EBIT
+ 98,5% %
87,1
+
Laporan Tahunan 2007 40%
menu
LAPORAN BISNIS 2007
SUMBER DAYA MANUSIA_
“Muda, Dinamis Sebagai organisasi yang sebagian besar terdiri dari profesional muda dan sangat
dinamis, BTEL juga dikenal sebagai operator telekomunikasi yang berani berinovasi
dan Berani
dengan mengguncang pasar. Semua ini tentu didukung oleh kekuatan sumber daya
manusia BTEL yang sangat kompeten di bidangnya masing-masing. Sebagai hasil dari
kesadaran akan pentingnya sumber daya manusia, BTEL senantiasa menempatkan
Maju.” manajemen dan pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian yang sangat
penting dalam keseluruhan rencana pertumbuhan dan pengembangan organisasi. Oleh
sebab itu, strategi sumber daya manusia yang diterapkan sangat memperhatikan dan
menitikberatkan pada pembentukan suatu organisasi yang berasas kinerja (performance
driven). Dengan pola seperti ini, maka segala sesuatu yang berkaitan dengan pengelolaan
sumber daya manusia akan dihubungkan langsung dengan hasil kinerja. Juga sejalan
dengan ini, BTEL telah menerapkan Pakta Integritas untuk mengembangkan lingkungan
kerja yang bersih, transparan dan profesional.
Untuk menunjang tujuan tersebut diatas, maka BTEL telah membuat beberapa program
terpadu yang bersifat menyeluruh.
Dalam bidang rekrutmen dan pengembangan karir, BTEL melakukan proses assessment
yang komprehensif untuk mendapatkan kandidat yang memang berkualitas dan sesuai
dengan kebutuhan BTEL. Salah satu cara yang ditempuh oleh BTEL untuk melaksanakan
hal ini adalah melalui proses campus recruitment. Proses ini sudah diterapkan bersama
dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan STT Telkom.
Di samping itu, BTEL juga melaksanakan program link and match bekerjasama dengan ITB,
dimana BTEL membangun laboratorium Evolution Data Only (EVDO) bersama Qualcomm
untuk mengembangkan teknologi EVDO dalam bidang telekomunikasi CDMA.
Selain itu, guna memperjelas jenjang karir karyawan, Bakrie Telecom menerapkan grading
system yang baru. Diharapkan dengan adanya sistem ini akan membuat karyawan memiliki
jenjang karir yang lebih jelas dan merasa lebih berkembang.
Untuk menuju operational excellence dari pengelolaan sumber daya manusia, maka saat
ini BTEL telah mengimplementasikan HRIS (Human Resources Information System).
HRIS merupakan sistem pengelolaan data dan proses secara online yang memudahkan
karyawan BTEL melakukan berbagai transaksi secara mandiri (employee self services).
Hal ini akan mempercepat dan meningkatkan proses dan kualitas pelayanan kepada
seluruh karyawan.
Boss, aye sekarang udah ade hape Esia
nih, siap dipanggil kapan aje deh…
menu
PEMBAHASAN &
ANALISIS MANAJEMEN_
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN 44%
FAKTOR RISIKO 54%
Laporan Tahunan 2007 44%
menu
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN_
Pembahasan dan analisis manajemen pada bagian ini mengacu pada Laporan Keuangan
BTEL untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2007 yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jimmy Budhi & Rekan dengan Pendapat Wajar
Tanpa Pengecualian, yang disajikan dalam buku Laporan Tahunan ini.
Kinerja Keuangan
Pendapatan Usaha
Pendapatan Usaha BTEL terutama berasal dari layanan pra bayar dengan produk Esia,
Wifone dan EsiaTel dan layanan pasca bayar dengan produk Esia, Wifone Pasca Bayar,
Ratelindo Reguler, EsiaTel dan Ratelindo Wartel. Selama tahun 2007 pertumbuhan
pendapatan usaha didorong oleh pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah pelanggan
yang mencerminkan keberhasilan kami dalam menerapkan strategi inovasi produk,
perluasan jangkauan wilayah layanan serta pengembangan infrastruktur.
+82%
Esia 85.518 121.273 42%
Wifone dan Ratelindo reguler 94.459 64.106 (32%)
Esiatel dan Ratelindo wartel 65.027 37.947 (42%)
Jumlah pendapatan jasa telekomunikasi 829.361 1.503.390 81%
1.672,0
Pendapatan jasa interkoneksi 90.523 168.642 86%
Jumlah pendapatan usaha-kotor 919.884 1.672.032 82%
919,9
Beban interkoneksi (212.057) (244.691) 15%
Potongan harga (99.906) (137.452) 38%
Pendapatan usaha - bersih 607.921 1.289.889 112%
06 07
• Pendapatan usaha kotor kami meningkat 82% dari Rp 919,9 milyar pada tahun 2006
menjadi Rp 1,7 triliun pada tahun 2007 terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah
pelanggan dari 1,55 juta pelanggan pada tahun 2006 menjadi 3,82 juta pelanggan
pada tahun 2007.
• Pendapatan jasa telekomunikasi meningkat 81% dari Rp 829,4 milyar pada tahun 2006
menjadi Rp 1,5 triliun pada tahun 2007. Peningkatan pendapatan jasa telekomunikasi
terutama didorong oleh meningkatnya lalu lintas percakapan yang tercermin dari
peningkatan total minutes of usage (MoU) sebesar 141% menjadi 5,3 milyar menit,
seiring dengan pertumbuhan pelanggan kami. Pendapatan jasa telekomunikasi pra
bayar dan pasca bayar masing-masing memberikan kontribusi 85% dan 15% terhadap
pendapatan jasa telekomunikasi.
Laporan Tahunan 2007 45%
• Pendapatan jasa telekomunikasi pra bayar meningkat 119% menjadi Rp 1,3 triliun
yang disumbangkan oleh pertumbuhan pelanggan pra bayar sebesar 161% menjadi
3,7 juta pelanggan.
• Pendapatan jasa interkoneksi mengalami peningkatan sebesar 86% dari Rp 90,5 milyar
pada tahun 2006 menjadi Rp 168,6 milyar pada tahun 2007 yang disebabkan oleh
peningkatan panggilan masuk maupun peningkatan pendapatan interkoneksi per menit.
• Pendapatan Usaha Bersih mengalami peningkatan sebesar 112% dari Rp 607,9 milyar
pada tahun 2006 menjadi Rp 1,3 triliun pada tahun 2007. Pertumbuhan pendapatan
usaha bersih disebabkan oleh turunnya proporsi diskon dan beban interkoneksi
terhadap pendapatan usaha kotor, masing-masing dari 11% dan 23% pada tahun
2006 menjadi 8% dan 15% pada tahun 2007. Turunnya beban interkoneksi terhadap
pendapatan usaha kotor ini disebabkan oleh diterapkannya skema interkoneksi
berbasis biaya di awal tahun 2007.
menu
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN_
Beban penyusutan
Beban penyusutan meliputi beban penyusutan atas peralatan jaringan BTEL dan aktiva
tetap lainnya, termasuk beban instalasi dan beban konstruksi, sepanjang masa manfaat
aktiva tetap tersebut.
Beban penyusutan dibandingkan dengan total pendapatan usaha pada tahun 2007 adalah
sebesar 13%, atau turun dari 16% pada tahun 2006. Beban penyusutan mengalami
peningkatan sebesar 51% dari Rp 143,1 milyar pada tahun 2006 menjadi Rp 216,2 milyar
pada tahun 2007 yang disebabkan oleh ekspansi jaringan dan infrastruktur di Jakarta,
Banten dan Jawa Barat serta kota-kota lainnya dalam rangka peningkatan area cakupan
dan kapasitas pelanggan BTEL di wilayah nasional.
Beban operasi dan pemeliharaan pada tahun 2007 dibandingkan dengan total
pendapatan usaha adalah sebesar 16% atau meningkat dari 7% di tahun 2006. Beban
operasi dan pemeliharaan meningkat sebesar 292% dari Rp 68,3 milyar di tahun 2006
menjadi Rp 267,9 milyar di tahun 2007, seiring dengan ekspansi jaringan CDMA di
wilayah nasional. Selama tahun 2007 naiknya beban operasi dan pemeliharaan juga
disebabkan oleh peningkatan biaya sewa dan biaya perolehan lokasi (site acquisition)
yang terkait dengan adanya peningkatan aktivitas penggunaan menara bersama dalam
pengembangan jaringan kami.
Beban umum dan administrasi pada tahun 2007 dibandingkan dengan total pendapatan
usaha adalah sebesar 7%, turun dari 8% di tahun 2006. Beban umum dan administrasi
meningkat sebesar 57% dari Rp 71,7 milyar menjadi Rp 112,6 milyar pada tahun 2007.
Peningkatan ini seiring dengan pertumbuhan jumlah pelanggan kami dan terutama
disebabkan oleh meningkatnya kegiatan yang terkait dengan ekspansi nasional kami.
Beban karyawan
Beban karyawan terdiri dari beban gaji dan kesejahteraan karyawan, tunjangan kesehatan,
tunjangan makan, dan pelatihan karyawan. Beban karyawan pada tahun 2007 dibandingkan
dengan total pendapatan usaha adalah sebesar 9%, meningkat dari 8% di tahun 2006.
Beban karyawan meningkat sebesar 104% di tahun 2007 dari Rp 75,2 milyar di tahun
2006 menjadi Rp 153,8 milyar di tahun 2007. Peningkatan ini terutama disebabkan
oleh perekrutan karyawan baru untuk menunjang ekspansi nasional kami serta adanya
penyesuaian gaji tahunan bagi karyawan.
Laporan Tahunan 2007 47%
Beban usaha lainnya pada tahun 2007 dibandingkan dengan total pendapatan usaha
adalah sebesar 1 % atau relatif sama dibandingkan dengan tahun 2006. Beban usaha
lainnya pada tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar 13% dari Rp 9,6 milyar di tahun
2006 menjadi Rp 10,8 milyar di tahun 2007. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh
meningkatnya volume penjualan starter pack seiring dengan pertumbuhan penjualan.
EBITDA
Model bisnis kami sebagai ‘budget operator’ tercermin dalam peningkatan jumlah
EBITDA pelanggan dan pendapatan usaha. Kami membukukan EBITDA sebesar Rp 545,4 milyar
+87%
pada tahun 2007, meningkat 87% dari Rp 291,5 milyar di tahun 2006. Peningkatan
terutama disebabkan oleh kenaikan jumlah pelanggan dan efisiensi dalam kegiatan
operasional kami yang tercermin dalam peningkatan marjin EBITDA pada tahun 2007.
EBITDA/pendapatan usaha kotor di tahun 2007 meningkat menjadi 33% dibandingkan
545.4
dengan 32% di tahun 2006 sedangkan EBITDA/pendapatan jasa telekomunikasi
meningkat menjadi 36% di tahun 2007 dibandingkan dengan 35% di tahun 2006.
291.5
(dalam juta Rupiah) 2006 2007 Pertumbuhan
EBITDA 291.515 545.354 87%
Marjin EBITDA 31.7% 32.6%
06 07
Laba Usaha
Laba usaha kami pada tahun 2007 sebesar Rp 318,3 milyar meningkat secara signifikan
sebesar 129% dari Rp 138,9 milyar di tahun 2006.
Laporan Tahunan 2007 48%
menu
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN_
Pendapatan/Beban Lain-lain
Pendapatan/(beban) lain-lain meningkat dari total beban lain-lain sebesar Rp 63,4 milyar
di tahun 2006 menjadi Rp 98,6 milyar pada tahun 2007 yang disebabkan oleh:
• B eban keuangan bersih meningkat 92% dari Rp 46,8 milyar di tahun 2006 menjadi
Rp 89,9 milyar pada tahun 2007, disebabkan oleh bunga pinjaman sindikasi maupun
bunga obligasi di tahun 2007.
Laba Bersih • L aba selisih kurs – bersih Rp 8,0 milyar di tahun 2007, meningkat 218% dari Rp 2,5
+99%
milyar di tahun 2006 yang berasal dari transaksi derivatif dalam rangka lindung nilai
terhadap pinjaman jangka panjang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Nilai tukar
Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
masing-masing adalah Rp 9.419/USD dan Rp 9.020/USD.
144,3
Laba Bersih
Laba Bersih meningkat 99% dari Rp 72,7 milyar di tahun 2006 menjadi Rp 144,3 milyar di
72,7
tahun 2007. Peningkatan laba bersih tersebut terutama disebabkan keberhasilan kinerja
operasi kami di tahun 2007. Marjin laba bersih meningkat di tahun 2007. Proporsi laba
bersih dibandingkan dengan pendapatan usaha kotor meningkat dari 8% di tahun 2006
menjadi 9% di tahun 2007, sedangkan laba bersih dibandingkan dengan pendapatan jasa
06 07 telekomunikasi meningkat dari 9% di tahun 2006 menjadi 10% di tahun 2007.
Neraca
Aktiva
Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah aktiva BTEL tercatat sebesar Rp 4.664,2
milyar mengalami peningkatan signifikan sebesar 110% dibandingkan dengan jumlah
aktiva kami pada tanggal 31 Desember 2006 yang tercatat sebesar Rp 2.217,1 milyar.
Peningkatan dalam jumlah aktiva dikarenakan pertumbuhan dalam aktivitas investasi dan
keuangan kami serta peningkatan hasil kegiatan operasional kami.
Aktiva Lancar meningkat sebesar 76% dari Rp 527,4 milyar menjadi Rp 927,0 milyar
Neraca terutama disebabkan oleh kenaikan kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan dan
Akitva
+110%
biaya dibayar dimuka seiring dengan peningkatan kegiatan usaha kami. Kas dan setara
kas pada akhir tahun 2007 meningkat 24% dari Rp 239,4 milyar di tahun 2006 menjadi
Rp 295,7 milyar yang disebabkan oleh meningkatnya penerimaan dari pelanggan sejalan
dengan pertumbuhan jumlah pelanggan. Peningkatan piutang usaha bersih sebesar 46%
4.664,2 dari Rp 70,8 milyar menjadi Rp 103,0 milyar sejalan dengan peningkatan pendapatan
pemakaian pulsa.
2.217,1
Peningkatan persediaan sebesar 49% dari Rp 12,4 milyar menjadi Rp 18,4 milyar
sejalan dengan pertumbuhan pelanggan, sedangkan peningkatan uang muka dan biaya
dibayar dimuka masing-masing sebesar 24% dan 211% pada tahun 2007 terutama
disebabkan karena adanya peningkatan sewa ruangan dan lahan BTS seiring dengan
06 07 ekspansi jaringan usaha.
Laporan Tahunan 2007 49%
Aktiva Tidak Lancar meningkat sebesar 121% dari Rp 1.689,7 milyar menjadi
Rp 3.737,2 milyar pada tahun 2007, terutama disebabkan karena pertumbuhan yang
signifikan pada aktiva tetap – bersih sebesar 113% sejalan dengan pertumbuhan pada
infrastruktur jaringan dan dibukukannya aktiva derivatif sebesar Rp 249,2 milyar yang
berasal dari kontrak swap dalam rangka lindung nilai untuk pinjaman jangka panjang kami
dengan Credit Suisse.
Kewajiban
Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah kewajiban meningkat sebesar 286% dari
Rp 721,7 milyar menjadi Rp 2.789,0 milyar. Kenaikan kewajiban terutama akibat dari
peningkatan dalam hutang usaha dan beban yang masih harus dibayar sehubungan
dengan aktivitas ekspansi kami maupun peningkatan pada kewajiban jangka panjang.
Kewajiban lancar naik sebesar 72% dari Rp 299,5 milyar menjadi Rp 514,4 milyar
pada tanggal 31 Desember 2007 terutama di sebabkan oleh peningkatan hutang usaha
akibat aktivitas pembelian untuk menunjang aktivitas ekspansi serta peningkatan pada
beban yang masih harus dibayar akibat peningkatan dalam beban interkoneksi sebagai
akibat dari peningkatan off-net traffic calls dan beban bunga atas pinjaman bank jangka
panjang serta kenaikan pada uang jaminan pelanggan yang merupakan uang jaminan
yang diterima dari agen dan dealer untuk pembelian voucher elektronik.
Kewajiban tidak lancar meningkat 439% dari Rp 422,2 milyar menjadi Rp 2.274,6
milyar pada tanggal 31 Desember 2007 terutama disebabkan oleh peningkatan pada
pinjaman bank, hutang usaha dalam skema pembiayaan oleh vendor maupun penerbitan
obligasi rupiah selama tahun 2007.
Ekuitas
Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah ekuitas kami sebesar Rp 1.875,2 milyar mengalami
peningkatan sebesar 25% dari jumlah ekuitas kami pada tanggal 31 Desember 2006 yang
tercatat sebesar Rp 1.495,4 milyar. Peningkatan jumlah ekuitas ini terutama disebabkan
karena peningkatan laba ditahan yang berasal dari peningkatan laba bersih kami dan
cadangan lindung nilai yang berasal dari transaksi lindung nilai atas pinjaman bank.
Arus Kas
menu
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN_
Kas bersih yang diperoleh dari kegiatan operasi di tahun 2007 meningkat tajam sebesar
200% dari Rp 185,9 milyar di tahun 2006 menjadi Rp 556,9 milyar di tahun 2007. Kenaikan
tajam arus kas ini berasal dari peningkatan kas yang diterima dari pelanggan karena
tingginya pertumbuhan pelanggan sebesar 147%. Hal tersebut merupakan indikator
yang menunjukkan kemampuan operasional kami untuk menghasilkan laba.
Kas yang diperlukan untuk kegiatan investasi di tahun 2007 meningkat sebesar 171%
dari Rp 737,0 milyar di tahun 2006 menjadi Rp 2,0 triliun di tahun 2007.
Kenaikan ini terutama berasal dari penambahan aktiva tetap sejalan dengan perluasan
cakupan wilayah layanan kami secara nasional serta pengembangan dan peningkatan
kualitas infrastruktur jaringan yang dipersiapkan bagi pertumbuhan pelanggan.
Kas bersih yang diperoleh dari kegiatan pendanaan di tahun 2007 meningkat sebesar
184% dari Rp 536,3 milyar di tahun 2006 menjadi Rp 1,5 triliun di tahun 2007. Kenaikan
ini terutama disebabkan karena hasil pinjaman bank jangka panjang sebesar USD 145
juta dan hasil penerbitan obligasi rupiah sebesar Rp 650 milyar yang terjadi di tahun ini.
Belanja Modal
Selama tahun 2007, kami melakukan pengeluaran investasi sebesar Rp 2,0 triliun
atau sebesar USD 220 juta. Dua pertiga dari jumlah total tersebut digunakan untuk
pembangunan BTS, MSC & BSC yang diperlukan dalam pengembangan wilayah dan
penambahan kapasitas jaringan. Sepertiga lainnya untuk memperkuat transmisi dan
infrastruktur. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat posisi kami sebagai penyelenggara
jasa dan penyedia jaringan telekomunikasi.
Laporan Tahunan 2007 51%
Pinjaman/Hutang
Pada akhir tahun 2007, total hutang jangka panjang kami adalah Rp 2,3 triliun dengan
rincian sebagai berikut:
• Fasilitas pinjaman sindikasi sebesar USD 145 juta yang dikoordinir oleh Credit Suisse,
Singapura dan PT Danatama Makmur, yang jatuh tempo pada tahun 2012.
• Obligasi Rupiah Bakrie Telecom I 2007 sejumlah Rp 650 milyar. Jangka waktu obligasi
adalah 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 4 September 2012 dengan tingkat
suku bunga 11,90% per tahun yang dibayar setiap 3 (tiga) bulan. Obligasi mendapat
peringkat idA- (Single A minus; Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo).
• Fasilitas Vendor Financing yang telah digunakan sebesar USD 28 juta dari Huawei
Tech. Investment Co. Ltd.
Selama tahun 2007, BTEL telah melakukan beberapa kontrak swap dengan Credit
Suisse dengan jumlah USD 145 juta yang ditujukan sebagai sarana lindung nilai terhadap
pinjaman bank jangka panjang dari Credit Suisse, yaitu transaksi amortisasi swap, call
option swap dan collar swap dengan rincian sebagai berikut:
(USD juta)
Amortization Swap 50,5
Call Option Swap 39,5
Collar Swap 55,0
TOTAL 145,0
Laporan Tahunan 2007 52%
menu
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN_
+147%
Pelanggan
Kami telah melayani 3,82 juta pelanggan sampai akhir 2007 ini, mencerminkan kenaikan
147% dari 1,55 juta pelanggan di tahun 2006. Pertumbuhan pelanggan kami terutama
disebabkan adanya peningkatan yang tajam pada pelanggan pra bayar sebesar 161% dari
3.820.701
1,41 juta pelanggan di tahun 2006 menjadi 3,70 juta pelanggan di tahun 2007. Peningkatan
pada pelanggan pra bayar terutama disebabkan karena adanya pertumbuhan signifikan
1.547.557 dari pelanggan produk Esia, yang meningkat 158% pada tahun 2007 dan memberikan
kontribusi sebesar 98% dari total pelanggan pra bayar, Selain itu, peningkatan pelanggan
pra bayar juga didorong oleh peningkatan pelanggan produk baru kami yaitu Wifone dan
EsiaTel. Sedangkan pelanggan produk pasca bayar kami mengalami penurunan sebesar
5,8% dari 132.637 pelanggan di tahun 2006 menjadi 124.884 pelanggan di tahun 2007.
06 07
Peningkatan pelanggan kami yang sangat pesat didorong oleh keberhasilan strategi kami
dalam melakukan inovasi produk seperti paket bundling dengan Huawei dan LG maupun
dengan vendor handset lainnya seperti Nexian, Motorola, Samsung, Nokia, ZTE, perluasan
cakupan wilayah dan kecepatan dan kualitas eksekusi kami dalam mengembangkan
infrastruktur jaringan. Selain itu faktor-faktor lain seperti kuatnya citra merek (brand image)
kami, program pemasaran dan keuntungan-keuntungan yang ditawarkan kepada pelanggan
seperti Esia Paket Untung, ‘Bonus Talktime’, penghematan sampai dengan 90% apabila
menggunakan Esia untuk melakukan sambungan panggilan internasional melalui VOIP
(Voice Over Internet Protocol).
Dengan kondisi yang telah disebutkan di atas, rata-rata penggunaan per pelanggan per
Minutes of Usage bulan (MoU rata-rata per pelanggan per bulan) relatif stabil di tahun 2007 yaitu sebesar
(dalam juta menit) 180 menit.
+141% 5.308,0
Secara umum, terjadi kecenderungan penurunan Average Revenue per User (ARPU) pada
industri telekomunikasi di Indonesia, sejalan dengan meningkatnya penetrasi pasar. Selain
itu pertumbuhan jumlah pelanggan kami juga menyebabkan terjadinya penurunan ARPU
yang disebabkan oleh meningkatnya lalu lintas panggilan ke sesama Esia (on-net traffic).
menu
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN
FAKTOR RESIKO_
Manajemen Risiko
Salah satu cara yang penting untuk mendukung pelaksanaan GCG adalah keberadaan dari
kebijakan dan infrastruktur di bidang risiko. BTEL telah mengidentifikasi potensi risiko
yang terdapat di lingkungan bisnis dan perencanaan, serta kemungkinan dampaknya
terhadap pencapaian tujuan kami. Kami juga telah mengkaji pengendalian internal untuk
mengurangi dampak negatif dan menyusun rencana untuk meningkatkan manajemen
risiko secara keseluruhan di dalam BTEL.
Didukung oleh perusahaan induk, PT Bakrie & Brothers Tbk, BTEL saat ini melaksanakan
prosedur manajemen risiko yang disebut Control Self Assessment, yang membantu kami
mengevaluasi eksposur risiko di setiap proses bisnis. Seluruh karyawan yang terlibat di
dalam proses bisnis berperan dalam menentukan, mengevaluasi dan mengawasi risiko
dalam upaya membangun kerja sama tim dan komitmen yang kuat untuk mengelola
risiko dan melaksanakan proses bisnis. Tujuan akhir adalah meningkatkan manajemen
risiko kami melalui sistem yang ditata dan didokumentasikan dengan baik.
Risiko Ekonomi
Kami menghadapi baik kondisi perekonomian domestik maupun global, termasuk faktor
perekonomian makro seperti inflasi, tingkat bunga dan nilai tukar.
BTEL telah mengantisipasi risiko tersebut dengan melakukan pengawasan dan mencari
ahli di luar BTEL yang akan memberikan saran jika diperlukan.
Risiko Teknologi
BTEL sangat dipengaruhi oleh perubahan yang cepat di bidang teknologi yang terdapat
di industri telekomunikasi.
BTEL mengantisipasi risiko ini dengan cara mendorong product development yang
mengikuti dan mengantisipasi perkembangan teknologi terkini. Langkah ini membuat
BTEL mampu mengantisipasi kebutuhan pasar terhadap teknologi tersebut.
Kami mengantisipasi risiko ini dengan menyusun rencana kontinjensi untuk menghadapi
lingkungan politik yang tidak mendukung atau kurang mendukung. Di samping itu, BTEL
mengoptimalkan kinerja unit-unit terkait yang menjalankan fungsinya dalam memonitor
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku sehingga kepatuhan tetap terjaga.
Laporan Tahunan 2007 55%
Risiko Persaingan
Dengan banyaknya pemain di sektor telekomunikasi, BTEL menghadapi persaingan yang
ketat. BTEL mengantisipasi lingkungan yang penuh persaingan dengan meningkatkan
layanan dan melakukan inovasi produk.
Untuk mengurangi risiko ini, BTEL sangat memperhatikan hubungan dengan pemerintah
dan operator- operator lain untuk memungkinkan ketersediaan interkoneksi secara
terus menerus.
BTEL mengurangi faktor risiko ini dengan melakukan transaksi lindung nilai ( hedge ) atas
pokok pinjaman sesuai dengan keperluan.
Dengan banyaknya inovasi pasar yang dilakukan oleh BTEL, risiko yang berasal dari fraud
memiliki potensi dampak negatif yang harus diperhitungkan jika berlangsung dalam
waktu lama dan dalam jumlah yang besar. Hal ini dapat mengakibatkan pengurangan
pendapatan dan keuntungan.
menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN_
Sebelum go-public, BTEL telah meletakkan fondasi yang kokoh bagi pelaksanaan tata
kelola perusahaan yang baik (GCG). Kami sangat menyadari pentingnya melaksanakan
praktek GCG guna mempertahankan dan memelihara kepercayaan dari para pemegang
saham dan pemangku kepentingan.
Kebijakan dan pelaksanaan tata kelola perusahaan tercantum pula dalam Anggaran Dasar
Perseroan dan Charter (Pedoman Kerja) dari Komite Audit dan Komite-Komite lainnya
yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Laporan Tahunan 2007 59%
PENGURUS PERSEROAN
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan tata kelola perusahaan
termasuk memastikan pelaksanaan semua standar dan peraturan dengan memperhatikan
kepentingan stakeholder.
Dewan Komisaris
Tugas Dewan Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar adalah melakukan pengawasan atas
kebijaksanaan Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melakukan tugas
pengawasan tersebut, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.
Masa jabatan Dewan Komisaris berakhir pada penutupan RUPS Tahunan ke-tiga setelah
tanggal pengangkatannya, tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk memberhentikan
anggota Komisaris sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir. Dewan Komisaris
BTEL saat ini terdiri atas lima orang anggota termasuk Komisaris Utama dan dua
diantaranya atau 40% merupakan Komisaris Independen sesuai dengan ketentuan di
bidang pasar modal.
Sejak tanggal 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2007, Dewan Komisaris telah
4 kali mengadakan Rapat Dewan Komisaris.
Sampai dengan 31 Desember 2007, susunan Dewan Komisaris BTEL dan prosentase
kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris sejak 1 Januari 2007 sampai dengan
31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN_
Direksi
Tugas pokok Direksi berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan adalah memimpin dan mengurus
Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan serta memelihara dan mengurus kekayaan
Perseroan.
Masa jabatan Direksi berakhir pada penutupan RUPS Tahunan ke-tiga setelah tanggal
pengangkatannya, tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk memberhentikan anggota
Direksi sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya.
Sejak tanggal 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2007, Direksi telah 16 kali
mengadakan Rapat Direksi.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, susunan Direksi Perseroan dan prosentase
kehadiran dalam Rapat Direksi sejak 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2007
adalah sebagai berikut:
PE LA NG GA N
+ 146,9%
AN
PAT OR
A T
ND KO
PE HA %
US
A
,8
81
+
Laporan Tahunan 2007 61%
menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN_
KOMITE-KOMITE PERSEROAN
Dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dan memastikan
penerapan tata kelola perusahaan, Dewan Komisaris telah membentuk tiga Komite,
yaitu Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, dan Komite Manajemen Risiko
yang masing-masing Komite memiliki pedoman kerja yang menetapkan tugas dan
tanggung jawabnya.
Komite Audit
Komite Audit dibentuk pada tahun 2006 atau pada tahun yang sama dengan penawaran
umum perdana (Initial Public Offering) Perseroan. Komite Audit bertugas memberikan
pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan
oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengindentifikasikan hal-hal yang memerlukan
perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan
tugas Dewan Komisaris, antara lain meliputi :
• Penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan
keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya;
• Penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundangan-undangan di
bidang pasar modal dan peraturan perundangan-undangan lainnya yang berhubungan
dengan kegiatan perusahaan;
• Penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal;
• Pelaporan kepada Dewan Komisaris atas berbagai risiko yang dihadapi perusahaan dari
pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi;
• Penelaahan dan pelaporan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan
dengan perusahaan;
• Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi perusahaan.
Susunan Komite Audit BTEL terdiri atas tiga anggota, satu di antaranya merupakan
Komisaris Independen, sedangkan selebihnya merupakan pihak eksternal.
PE LA NG GA N
+ 146,9%
Laporan Tahunan 2007 63%
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Fungsi Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) dibentuk pada tahun 2005
sebelum BTEL menjadi perusahaan publik. Sekretaris Perusahaan bertugas untuk
memberikan pendapat kepada Direksi berkaitan dengan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal dan berfungsi sebagai contact person
antara perusahaan dengan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan institusi
pasar modal lainnya serta masyarakat yang menyediakan dan menyampaikan informasi
berkaitan dengan kondisi dan kegiatan perusahaan.
Sejak tahun 2006 sampai saat ini posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Harry Prabowo.
menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN_
menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN_
menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN_
SISTEM PENGENDALIAN
Auditor Internal
Tanggung jawab pengendalian internal dilaksanakan oleh Auditor Internal perusahaan
yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan dapat berkoordinasi
dengan Komite Audit dalam perencanaan dan pelaksanaan audit internal. Auditor
Internal secara independen wajib memantau dan memastikan pelaksanaan pengawasan
internal perusahaan.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Auditor Internal membuat terlebih dahulu rencana audit yang
mencakup arah dan tujuan kegiatan audit yang kemudian dikonsultasikan dengan Direktur
Utama. Rencana audit arah dan tujuan audit ini yang akan menjadi pedoman pelaksanaan
audit internal termasuk pengawasannya. Berbagai permasalahan yang menjadi obyek
pelaksanaan audit dan hasil audit internal dilaporkan kepada Direktur Utama.
Saat ini BTEL memiliki staf Auditor Internal yang mampu menjalankan fungsi dan
tugasnya, namun BTEL terus berupaya mengembangkan kemampuan Auditor Internal
agar semakin kompeten melalui proses pelatihan dan pengembangan pengetahuan
dan profesionalisme.
Auditor Independen
Berdasarkan pelaksanaan keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 Mei 2007, telah ditunjuk
Kantor Akuntan Publik Jimmy Budhi & Rekan (afiliasi Moores Rowland) sebagai Auditor
Independen perusahaan untuk melakukan audit atas perhitungan tahunan Perseroan untuk
tahun buku 2007.
Tugas Auditor Independen adalah memeriksa dan menyatakan opininya atas Laporan
Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007.
AN
PAT OR
A T
ND KO
PE HA %
US
A
,8
81
+
Laporan Tahunan 2007 70%
menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN_
1. L aporan tahunan BTEL untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2006, dan mengesahkan perhitungan tahunan BTEL untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2006, serta memberi pembebasan sepenuhnya kepada
anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah
dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, sejauh
tindakan pengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam neraca dan perhitungan
laba/rugi serta laporan akuntan publik mengenai tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2006;
2. Penggunaan keuntungan yang diperoleh BTEL dari tahun buku 2006;
3. P enunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit buku BTEL yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2007.
• RUPS Luar Biasa tanggal 8 Februari 2007, yang menyetujui perubahan susunan
Direksi BTEL.
Perubahan susunan direksi ini dilakukan dengan diangkatnya 3 anggota direksi yang
baru yaitu Frederik Johannes Meijer dan Muhammad Buldansyah yang masing-
masing sebagai Wakil Direktur Utama serta Jastiro Abi sebagai Direktur.
Paparan Publik
Guna memenuhi ketentuan Peraturan BEJ No. 1-E tentang Kewajiban Penyampaian
Informasi, pada tanggal 31 Mei 2007 BTEL telah melaksanakan kegiatan paparan publik
(public expose) yang dihadiri oleh analis pasar modal, mahasiswa, investor, wartawan
media, dan masyarakat umum.
Laporan Tahunan 2007 71%
Corporate Communication
Keterbukaan dan komunikasi BTEL dengan kalangan internal, masyarakat maupun dengan
media, sudah sejak lama dibangun oleh BTEL dengan membentuk fungsi Corporate
Communication yang bertugas memberikan informasi dan menjalin hubungan yang erat
dengan kalangan internal, masyarakat dan media.
Keterbukaan dan komunikasi internal untuk informasi yang perlu diketahui oleh kalangan
internal secara intensif dilaksanakan oleh Corporate Communication melalui publikasi
internal BTEL, seperti komunikasi intranet, running text website, maupun majalah
internal atau buletin yang secara teratur dan berkesinambungan terus terbit bagi semua
karyawan dan pengurus BTEL.
Keterbukaan dan komunikasi eksternal untuk informasi yang perlu diketahui oleh
masyarakat juga secara intensif dilaksanakan oleh Corporate Communication melalui
siaran pers dan tatap muka langsung dengan kalangan media. Intensitas publikasi yang
telah dilakukan bukan saja mampu menyalurkan informasi secara efektif terhadap pihak
luar perusahaan tapi juga sekaligus berfungsi memperoleh dukungan serta pengertian
penuh pihak di luar BTEL terhadap kinerja perusahaan.
Laporan Tahunan 2007 72%
menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN_
Tugas Komite adalah membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab
pengawasannya yang mencakup proses Pelaporan Keuangan, Manajemen Risiko dan
Audit, serta implementasi Tata Kelola Perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya Komite
mengacu kepada Charter yang memuat peran dan tanggung jawab Komite.
Terkait dengan Pelaporan Keuangan, Komite mengadakan 4 kali pertemuan dengan Auditor
Eksternal untuk memastikan bahwa risiko yang dihadapi oleh BTEL telah dibahas oleh
Audit dan bahwa audit telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Komite
telah menerima dari Auditor Eksternal pernyataan tertulis tentang independensi mereka
dari BTEL.
Terkait dengan Audit Internal, Komite Audit mengadakan 8 kali pertemuan dengan Auditor
Internal untuk mendiskusikan cakupan serta rencana audit dan tindak lanjut manajemen.
Terkait dengan Tata Kelola Perusahaan, Komite mendorong dan membantu manajemen
dalam memperbarui Panduan Dewan Komisaris dan Direksi, Pedoman Tata Kelola
Perusahaan, Charter-charter Komite dan Charter Audit Internal mengacu kepada Undang-
Ai Mulyadi Mamoer undang PT No. 40 tahun 2007. Perusahaan telah membuat Pedoman dan Panduan tersebut
KETUA KOMITE AUDIT serta saat ini telah mencapai tahap finalisasi.
Laporan Tahunan 2007 73%
menu
Riwayat Hidup Anggota Komite Audit_
menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN_
I. Latar Belakang
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi berbasis nirkabel
(wireless), BTEL harus menggelar jaringan dalam bentuk menara seluler yang tersebar
secara nasional dan dibangun di sekitar pemukiman masyarakat luas. Tidak dipungkiri
bahwa dengan adanya jaringan menara seluler yang tersebar di sekitar masyarakat, BTEL
tentunya memposisikan diri sebagai bagian dari masyarakat. Selain menara seluler, BTEL
juga memiliki dan mengembangkan kantor maupun gerai yang tentunya berada di sekitar
suatu komunitas atau lingkungan.
BTEL memiliki keyakinan bahwa keberadaan aset dan jaringan telekomunikasi di sekitar
masyarakat sebaiknya turut membawa manfaat bagi masyarakat tersebut. Untuk itu,
perusahaan mencoba secara optimal melakukan kegiatan terhadap lingkungan dan
masyarakat di mana aset dan jaringan berada. Dalam melakukan kegiatan sosial yakni
– Corporate Social Activities (CSA) - perusahaan memiliki moto kegiatan yang disebut
“Reaching Out to Communities and Kids” (ROCK). Wadah ROCK kemudian menjadi
induk dan muara dari kegiatan sosial BTEL yang sudah bertekad untuk melakukan
kegiatan sosial bagi masyarakat dan lingkungan sekitar dan peduli terhadap komunitas,
khususnya anak-anak.
Saat ini program dari manajemen yang telah dilakukan meliputi lima program besar yakni:
1. program pendidikan;
2. program lingkungan seputar jaringan perusahaan;
3. program volunteer (sukarela);
4. program hijau (going green);
5. program tanggap bencana;
Pada program pendidikan, BTEL melakukan kerjasama selama lima tahun dengan
ITB dalam mengembangkan MBTC. Untuk tahun pertama ini, program MBTC lebih
difokuskan pada pengembangan SDM dan penciptaan bibit unggul yang berdimensi
akademis sekaligus bisnis. Salah satunya ialah pembentukan komunitas programmer
yang mampu menghasilkan berbagai aplikasi yang mempunyai Value Added Service
dengan beragam platform.
Laporan Tahunan 2007 76%
menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN_
Untuk tahun kedua, program kerjasama lebih diarahkan pada masalah penelitian produk
terminal dan peralatan dengan kandungan lokal. Kemudian di tahun ketiganya, MBTC
menitikberatkan pada kajian tentang fasilitas telekomunikasi pedesaan dan broadband
wireless. Sedangkan ditahun ke empat, penelitian tentang solusi infrastruktur terpadu
akan jadi fokus MBTC. Setelah itu, pengembangan aplikasi inovatif yang menggerakkan
roda ekonomi pedesaan akan menjadi fokus program kerjasama MBTC.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan MBTC dengan program–programnya dapat
langsung diterapkan untuk kepentingan masyarakat luas dan menciptakan suatu lembaga
yang melahirkan tenaga–tenaga muda yang memiliki semangat kewirausahaan. Karena
itu, MBTC diposisikan sebagai pusat pembelajaran mahasiswa dalam penguasaan
teknologi multimedia sehingga mampu mendukung strategi bisnis BTEL di masa depan,
khususnya dalam pengembangan jasa nilai tambah (Value Added Service).
BTEL juga memberikan bantuan sponsorship kepada PENS-ITS dalam kontes robot
internasional Asia Pasifik 2007. Hasilnya, PENS-ITS meraih juara kedua dalam kejuaran
robot internasional Asia Pasifik di Hanoi, Vietnam tersebut.
Pada program pendidikan ini, BTEL memiliki kegiatan unggulan yang disebut fun science.
Dengan menggandeng praktisi pendidikan, kegiatan fun science dilakukan di sekolah
dasar di Surabaya. Fun science adalah kegiatan memberikan pembelajaran tentang
cara kerja telekomunikasi secara menyenangkan. Fun science juga akan dilaksanakan
di sekolah dasar di kota-kota operasional perusahaan. Program pendidikan yang telah
dilakukan adalah roadshow ke seratus pesantren di Surabaya. Program ini dilakukan
bersamaan dengan launching nasional. Dalam kegiatan tersebut, BTEL mendistribusikan
bantuan unit Wifone untuk media telekomunikasi sekolah dan bantuan prasarana
pendidikan. BTEL juga melakukan kegiatan fun science di sekolah di Jakarta. Dengan
menggandeng Sekolah Global Mandiri BTEL menggelar telecommunication week yakni
fun science di sekolah dasar Global, berkreasi dan memamerkan hasil karya siswa dalam
bidang telekomunikasi. Program ini dimaksudkan untuk membantu siswa sekolah dasar
mengenal dunia telekomunikasi dan sains yang terkait dengan pembelajaran di sekolah.
BTEL juga memberikan sponsorship kepada kegiatan kemah juara nasional yang diadakan
di Jatinangor, Bandung. Kegiatan kemah juara ini diikuti oleh ribuan siswa sekolah dasar.
Para siswa melakukan kegiatan perkemahan, berkreasi dan menyatu dengan alam. BTEL
sangat mendukung kegiatan pendidikan yang positif dan berskala nasional tersebut.
Program lingkungan yang dilakukan oleh BTEL diantaranya adalah bersama dengan
Grameen Foundation meluncurkan kolaborasi memulai usaha dalam membuka
kesempatan baru untuk menciptakan dunia usaha. Konsep kolaborasi antara BTEL dan
Grameen Foundation sangat sederhana dan efektif, yaitu untuk membangkitkan masyarakat
miskin yang belum dapat menjangkau telekomunikasi untuk menjadi pengusaha didalam
komunitasnya melalui pinjaman kecil dari lembanga keuangan mikro.
Laporan Tahunan 2007 77%
Program lingkungan seputar jaringan BTEL yakni di kantor, gerai dan BTS sudah
lama dilaksanakan. Program ini difokuskan terutama pada fasilitas sosial dan fasilitas
umum seperti prasarana lingkungan, jalan, selokan, penerangan umum, prasarana
ibadah maupun santunan yatim piatu. Masyarakat sebagai salah satu pemangku
kepentingan merupakan komponen yang penting sehingga BTEL perlu melakukan
kontribusi nyata secara berkelanjutan agar kehadiran BTEL bisa memberikan manfaat
bagi masyarakat tersebut.
Guna lebih memberdayakan masyarakat, BTEL menerapkan suatu skema yang bernama
siteguard. Melalui skema ini, aparat setempat (RT/RW) menunjuk anggota masyarakat
yang tugasnya membantu keamanan dan kebersihan pada BTS. Sebagai imbal baliknya,
BTEL memberikan kontribusi lingkungan secara bulanan kepada siteguard tersebut
dan kepada RT/RW. Selain sebagai bentuk kontribusi nyata, skema ini juga melibatkan
partisipasi langsung masyarakat sekaligus sebagai media komunikasi.
Program sukarela yang rutin dilaksanakan oleh BTEL adalah kegiatan donor darah. Dengan
menggandeng PMI maka setiap tahun dilaksanakan kegiatan donor darah. Peserta donor
darah berasal dari karyawan BTEL dan masyarakat umum di sekitar kantor BTEL. Kegiatan
ini dilakukan guna mendukung PMI dan membantu mereka yang membutuhkan. BTEL
juga melakukan kegiatan bakti sosial di sekitar masyarakat yang kurang mampu. Bakti
sosial tersebut antara lain berupa bantuan pengobatan gratis bagi masyarakat kurang
mampu yang dilakukan bersama Puskesmas setempat.
Program hijau yang telah dilaksanakan oleh BTEL adalah penggunaan kertas bekas untuk
keperluan internal dan program kebersihan kerja. BTEL juga mendorong pembuangan
sampah yang terbagi menjadi sampah organik dan non-organik untuk diproses selanjutnya.
Di sekitar BTS di Solo, Jawa Tengah BTEL menanam pohon yang bermanfaat bagi
lingkungan. Selanjutnya, penanaman pohon ini akan dilakukan secara nasional.
Program tanggap bencana telah lama dilaksanakan BTEL. Bantuan banjir berupa
sembako dan sambungan telepon gratis bagi korban banjir telah dilakukan di Jakarta
dan sekitarnya. Pada bencana banjir Bengawan Solo dan tanah longsor di Karanganyar,
keduanya di Jawa Tengah, BTEL juga menggulirkan bantuan berupa sembako dan
sambungan telepon gratis.
Tim tanggap bencana BTEL untuk area Jakarta dan Jawa Barat juga telah dibentuk.
Bekerjasama dengan instruktur dari Korps Marinir, BTEL telah memberikan pembekalan
baik teori dan praktek kepada tim tanggap bencana tersebut. Ke depan akan dibentuk tim
tanggap bencana di area operasional perusahaan.
menu
DATA PERSEROAN_
DEWAN KOMISARIS 80%
DEWAN DIREKSI 82%
Executive Vice President 85%
STRUKTUR ORGANISASI 86%
GERAI ESIA NASIONAL 87%
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 89%
Siap Pak! Semua aman terkendali,
tinggal telpon saja.
Laporan Tahunan 2007 80%
menu
DATA PERSEROAN
DEWAN KOMISARIS_
menu
DATA PERSEROAN
DEWAN DIREKSI_1/2
menu
DATA PERSEROAN
DEWAN DIREKSI_2/2
menu
DATA PERSEROAN
Executive Vice President
menu
STRUKTUR ORGANISASI_
Dewan
Komisaris
Direktur
Utama
Wakil Wakil
Direktur Direktur
Utama Utama
(Commerce) (NW Services)
Direktur
Direktur Direktur
Bidang
Keuangan Corporate
Hukum
Laporan Tahunan 2007 87%
menu
GERAI ESIA NASIONAL_
DEWAN KOMISARIS
DEWAN DIREKSI
Frederik J. Meijer Muhammad Buldansyah Rakhmat Junaidi Juliandus A. Lumban Tobing Jastiro Abi
Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
Suaranya jelas banget ya,
ini pake Wifone Esia, Neng…
menu
LAPORAN KEUANGAN_
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
NERACA BALANCE SHEETS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
AKTIVA ASSETS
Catatan/
Notes 2007 2006
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan. financial statements.
1
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
NERACA BALANCE SHEETS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Catatan/
Notes 2007 2006
EKUITAS EQUITY
Modal saham Capital stock
2007 dan 2006 2007 and 2006
Saham biasa seri A Rp 200 Common shares series A Rp 200
Saham biasa seri B Rp 100 Common shares series B Rp 100
Modal dasar Authorized shares
2007 dan 2006 2007 and 2006
Saham biasa seri A Common shares series A
10.000.000.000 saham 10,000,000,000 shares
Saham seri B Common shares series B
32.111.652.195 saham 32,111,652,195 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid shares
Saham biasa seri A Common shares series A
5.751.502.450 saham pada tahun 2007 5,751,502,450 shares in 2007
dan 2006 and 2006
Saham biasa seri B Common shares series B
13.202.174.417 saham pada tahun 2007 dan 13,202,174,417 shares in 2007 and
13.064.616.245 saham pada tahun 2006 20 2.470.517.931.700 2.456.762.114.500 13,064,616,245 shares in 2006
Tambahan modal disetor 21 33.870.502.548 29.055.966.528 Additional paid-in capital
Laba investasi efek yang belum terealisasi 2c,4 612.896.738 743.210.928 Unrealized gain on investment
Cadangan lindung nilai 2u,12 217.077.222.113 - Hedging reserve
Defisit 38 (846.869.953.697 ) (991.138.942.570 ) Deficit
Jumlah Ekuitas 1.875.208.599.402 1.495.422.349.386 Total Equity
TOTAL LIABILITIES AND
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 4.664.163.794.686 2.217.139.015.846 EQUITY
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan. financial statements.
2
PT BAKRIE TELECOM Tbk
LAPORAN LABA RUGI PT BAKRIE TELECOM Tbk
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR STATEMENTS OF INCOME
PADA TANGGAL 31 DESEMBER FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2007 DAN 2006 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Catatan/
Notes 2007 2006
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan. financial statements.
3
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Laba Investasi
Tambahan yang belum Cadangan
Setoran Modal/ Belum Terealisasi/ Lindung Nilai/
Catatan/ Modal Saham/ Additional Unrealized Gain Hedging Defisit/ Jumlah Ekuitas/
Notes Capital Stock Paid-in Capital on Investment Reserve Deficit Total Equity
Saldo 1 Januari 2006 1.903.091.794.500 - 374.527.158 - (1.063.818.948.840 ) 839.647.372.818 Balance as of January 1, 2006
Penerimaan dari setoran modal 20 550.000.000.000 27.771.354.528 - - - 577.771.354.528 Proceeds from stock issuance
Penerimaan dari penerbitan waran 20,21 3.670.320.000 1.284.612.000 - - - 4.954.932.000 Proceeds from exercise of warrants
Saldo 31 Desember 2006 2.456.762.114.500 29.055.966.528 743.210.928 - (991.138.942.570 ) 1.495.422.349.386 Balance as of December 31, 2006
Penerimaan dari penerbitan waran 20,21 13.755.817.200 4.814.536.020 - - - 18.570.353.220 Proceeds from exercise of warrants
Saldo 31 Desember 2007 2.470.517.931.700 33.870.502.548 612.896.738 217.077.222.113 (846.869.953.697 ) 1.875.208.599.402 Balance as of December 31, 2007
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements.
4
PT BAKRIE TELECOM Tbk
LAPORAN ARUS KAS PT BAKRIE TELECOM Tbk
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR STATEMENTS OF CASH FLOWS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2007 DAN 2006 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
2007 2006
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.502.921.391.082 795.335.626.888 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada pemasok (595.487.279.344 ) (356.524.669.411 ) Payments to suppliers
Pembayaran kas kepada karyawan (120.841.454.871 ) (65.940.033.340 ) Payments to employees
Kas yang dihasilkan dari operasi 786.592.656.867 372.870.924.137 Cash receipts from operating activities
Pembayaran bunga (83.493.440.063 ) (80.422.281.659 ) Payment of interest
Penerimaan bunga 16.381.338.058 38.511.965.156 Receipt of interest
Pembayaran pajak (74.783.770.397 ) (35.835.193.226 ) Payment of taxes
Penerimaan restitusi pajak 4.046.887.654 - Receipt of tax restitution
Pembayaran untuk aktivitas operasi lainnya (91.840.752.257 ) (109.203.541.325 ) Payments of other operating activities
Kas Bersih Diperoleh dari Kegiatan Net Cash Provided by Operating
Operasi 556.902.919.862 185.921.873.083 Activities
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying Notes to Financial Statements are an integral part of the
laporan keuangan secara keseluruhan. financial statements.
5
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
PT Bakrie Telecom Tbk (dahulu PT Radio PT Bakrie Telecom Tbk (previously PT Radio
Telepon Indonesia) (“Perusahaan”) didirikan Telepon Indonesia) (the “Company”) was established
pada tanggal 13 Agustus 1993 berdasarkan Akta on August 13, 1993 based on Notarial Deed No. 94
Notaris Muhani Salim, S.H. No. 94 dalam of Muhani Salim, S.H. within the framework of the
rangka Undang-Undang Penanaman Modal Domestic Investment Law No. 6 Year 1968, as
Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, yang kemudian amended by Law No. 12 Year 1970. The provisions
diperbaharui dengan Undang-Undang No. 12 of the Company’s Articles of Association have been
tahun 1970. Anggaran Dasar Perusahaan telah amended several times, among others, based on
mengalami beberapa kali perubahan, antara lain, Notarial Deed No. 15 of Muchlis Patahna, S.H.
berdasarkan Akta Notaris No. 15 oleh Muchlis dated June 30, 2005 regarding the resolutions of the
Patahna, S.H., tanggal 30 Juni 2005 mengenai Company’s shareholders No. 004/EST-Res/PS/
resolusi para Pemegang Saham No. 004/EST- VI/05, concerning the conversion of fund placed in the
Res/PS/VI/05 diantaranya tentang realisasi Company into capital stock, the changes in the
penempatan dana yang telah diterima Company’s authorized share capital, issued and fully
Perusahaan menjadi penyertaan modal, paid capital, types of share, and composition of
perubahan modal dasar ditempatkan dan shareholders.The amendments were approved by the
disetor, perubahan jenis saham dan perubahan Minister of Law and Human Rights of the
komposisi pemegang saham. Perubahan Republic of Indonesia through his Decision Letter
tersebut telah mendapatkan persetujuan dari No. C-21821 HT.01.04.TH.2005 of August 5,
Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia 2005.
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C-21821 HT.01.04.TH.2005 pada tanggal
5 Agustus 2005.
Anggaran Dasar Perusahaan terakhir dirubah The most recent amendment of the Company’s Articles
berdasarkan resolusi para pemegang saham yang of Association was made by the resolutions of the
berkekuatan sama dengan Rapat Umum Company’s shareholders as notarized by Deed No. 6 of
Pemegang Saham yang dituangkan dalam Akta Agus Madjid, S.H. dated February 3, 2006 regarding
Notaris No. 6 tanggal 3 Pebruari 2006 oleh the changes of the Company’s Articles of Association,
Agus Madjid, S.H., tentang Perubahan Anggaran as follows:
Dasar Perusahaan, adalah sebagai berikut:
a. Merubah status Perusahaan dari perusahaan a. Change the Company’s status from a non-public
tertutup menjadi perusahaan terbuka company into a public company in connection with
sehubungan dengan Penawaran Umum the Initial Public Offering (IPO).
Saham Perdana.
b. Perubahan nilai nominal saham Perusahaan. b. Change the nominal value of the Company’s shares.
c. Merubah Pasal 4 Ayat 2 mengenai modal c. Change in Article 4 Annex 2 of the authorized
dasar yang disetor dan ditempatkan penuh. capital stock; the amount of issued and fully paid
capital.
Perubahan tersebut telah disampaikan kepada This change has been reported to the Minister of Law
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia and Human Rights of the Republic of Indonesia and
Republik Indonesia dan telah diterima dan has been accepted and recorded by the Directorate
dicatat oleh Direktur Jenderal Administrasi General of General Law Administration through
Hukum Umum sebagaimana tertuang dalam letter No. C-03880 HT.01.04.TH.2006 dated
surat No. C-03880 HT.01.04.TH.2006, tanggal February 13, 2006.
13 Pebruari 2006.
6
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi The scope of activities of the Company comprises of
penyediaan jaringan dan penyelenggaraan jasa providing fixed digital radio cellular telecommunication
telekomunikasi dengan daerah operasi network and services. The Company’s operational areas
mencakup Jakarta, beberapa wilayah di Jawa are located in Jakarta, some regions in West Java,
Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Banten, Central Java, East Java, Bali, Sumatera and
Sumatera dan Sulawesi. Perusahaan berdomisili Sulawesi. The Company is domiciled in Jakarta with
di Jakarta dengan kantor pusat berlokasi di the head office located at Wisma Bakrie, 2nd Floor,
Wisma Bakrie, Lantai 2, Jl. H.R. Rasuna Said Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta Selatan.
Kav. B-1, Jakarta Selatan dan memulai The Company started its commercial operations on
beroperasi secara komersial pada tanggal November 1, 1995.
1 Nopember 1995.
Pada tanggal 12 Desember 2006, Perusahaan On December 12, 2006, the Company received a
menerima ijin prinsip untuk Penyelenggaraan principal license for Local Fixed Network service and
Jaringan Tetap Lokal dan Penyelenggaraan Jasa Basic Telephone Service with nationwide coverage, based
Telepon Dasar dengan cakupan Nasional, on the Decision Letter of the Minister of
berdasarkan Surat Keputusan dari Menteri Communication and Information of the Republic of
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 181/KEP/M. KOMINFO/12/
Indonesia No. 181/KEP/M.KOMINFO/12/ 2006 (see Note 35).
2006 (lihat Catatan 35).
Pada tanggal 3 Pebruari 2006, Perusahaan On February 3, 2006, the Company listed its shares
mencatat sahamnya pada Bursa Efek Indonesia on the Indonesian Stock Exchange (previously Jakarta
(dahulu Bursa Efek Jakarta) melalui Penawaran Stock Exchange) through on Initial Public Offering
Umum Perdana Saham Seri B Atas Nama (IPO) of Registered Shares Series B of five billion five
Tahun 2005 sebanyak lima miliar lima ratus juta hundred million (5,500,000,000) shares with nominal
(5.500.000.000) saham dengan nilai nominal value of one hundred Rupiah (Rp 100) per share and
seratus rupiah (Rp 100) dan satu miliar seratus one billion one hundred million (1,100,000,000)
juta (1.100.000.000) Waran Seri I yang menyertai Warrant Series I that are included in Registered
Saham Seri B Atas Nama. Shares Series B.
Penawaran Umum Saham Perdana tersebut The IPO was approved by the Extraordinary
disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Shareholders’ General Meeting held on September 23,
Luar Biasa pada tanggal 23 September 2005 2005 and notarized by Deed No. 39 of Agus
dengan Akta Notaris No. 39 oleh Agus Madjid, S.H.
Madjid, S.H.
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan c. Employees, Boards of Commissioners and Directors
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi The composition of the Company’s Board of
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan Commissioners and Directors as of December 31,
2006 adalah sebagai berikut: 2007 and 2006 was as follows:
7
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
2007 2006
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Gafur Sulistyo Umar Gafur Sulistyo Umar President Commissioner
Komisaris Independen Ai Mulyadi Mamoer Ai Mulyadi Mamoer Independent Commissioner
Komisaris Independen Raj Mitta Raj Mitta Independent Commissioner
Komisaris Nalinkant A Rathod Nalinkant A Rathod Commissioner
Komisaris Ambono Janurianto Ambono Janurianto Commissioner
Susunan anggota Komite Audit dan Sekretaris The composition of the Company’s Audit Committee
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan and the sole Corporate Secretary as of December 31,
2006 adalah sebagai berikut: 2007 and 2006 was as follows:
Susunan Dewan Direksi dan Komisaris The composition of the Company’s Board of
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan Commissioners and Directors as of December 31,
2006 diatas disetujui oleh Rapat Umum 2007 and 2006 was approved by the Extraordinary
Pemegang Saham Luar Biasa pada masing- Shareholders’ General Meeting on February 16, 2007
masing pada tanggal 16 Pebruari 2007 dan and November 23, 2005, respectively
23 Nopember 2005.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi The remuneration of the Company’s Board of
Perusahaan untuk tahun-tahun yang Commissioners and Directors for the years ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan December 31, 2007 and 2006 was
2006 masing-masing adalah sebesar Rp 13,097,484,842 and Rp 2,481,147,808,
Rp 13.097.484.842 dan Rp 2.481.147.808. respectively.
Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal As of December 31, 2007 and 2006 the Company
31 Desember 2007 dan 2006 adalah masing- had a total of 1,485 and 743 employees, respectively
masing adalah sebanyak 1.485 dan 743 karyawan (unaudited).
(tidak diaudit).
8
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Laporan keuangan Perusahaan disajikan sesuai The accompanying financial statements were prepared in
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di accordance with accounting principles generally accepted in
Indonesia, Peraturan No. VIII.G. 7 Lampiran Indonesia (Indonesian GAAP), the decision letter of
Keputusan BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 Bapepam No. KEP-06/PM/2000 dated March 13,
tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian 2000, regarding the change in regulation No. VIII. G.7
Laporan Keuangan dan Surat Edaran BAPEPAM regarding guidelines for financial report presentation, and
No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) circular
tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan letter No. SE-02/PM/2002 dated December 27, 2002,
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. regarding Financial Statements Presentation Guidelines for
Kebijakan akuntansi yang signifikan yang a Public Company that conducts a public offering
diterapkan Perusahaan secara konsisten adalah Significant accounting policies applied consistently by the
sebagai berikut: Company are as follows:
Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus The financial statements, except for the statements of
kas, disusun berdasarkan konsep akrual. Dasar cash flows, are prepared using the accrual basis of
pengukuran yang digunakan dalam penyusunan accounting. The measurement basis used is historical
laporan keuangan adalah konsep nilai historis cost, except for certain accounts, which were recorded on
kecuali untuk akun tertentu yang disusun the basis described in the related accounting policies.
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana yang
diuraikan dalam masing-masing kebijakan
akuntansi yang bersangkutan.
Laporan arus kas yang disajikan dengan metode The statements of cash flows are prepared using the
langsung dengan mengklasifikasikan penerimaan direct method, cash flows being classified into operating,
dan pengeluaran kas dan setara kas kepada investing and financing activities.
kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used in the preparation of the
penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah financial statements is the Indonesian Rupiah (“Rp”).
(“Rp”).
Kas meliputi kas dan bank. Deposito berjangka Cash includes cash on hand and in banks. Time
dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan deposits with a term of three months or less from
atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak placement date and not being used for collateral on
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman serta loans and having no limitation on their usage are
tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan classified as “Cash Equivalents”, whereas, time
sebagai “Setara Kas”, sedangkan deposito deposits with maturity periods of more than three
berjangka yang mempunyai masa jatuh tempo months but not more than one year from the date of
yang lebih dari tiga (3) bulan tetapi tidak lebih placement are classified under “Short-term
dari satu (1) tahun sejak tanggal perolehannya Investments”.
diklasifikasikan sebagai “Investasi jangka
pendek”.
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya oleh Cash in bank that is not freely available to the
Perusahaan dalam hubungannya dengan Company in relation to loan obtained is presented as
pinjaman yang diterima disajikan sebagai ’’Kas “Restricted Cash in Bank” and is classified under non-
yang Dibatasi Penggunaaannya” dan current asset.
diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar.
9
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Investasi surat berharga yang dimiliki hingga Investments in securities that are held to maturity are
jatuh tempo dicatat sebesar biaya perolehan stated at acquisition cost while securities that are
sedangkan surat berharga tersedia untuk dijual available for sale are stated at fair market value.
dicatat berdasarkan nilai wajar. Perubahan harga Changes of market value of available-for-sale securities
pasar surat berharga tersedia untuk dijual yang are recorded in a separate section of equity and will be
belum direalisasikan disajikan sebagai credited or charged to the statement of income when
komponen terpisah di bagian ekuitas dan akan realized.
dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba
rugi pada saat realisasi.
Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai Trade receivables are recognized and carried at original
tagihan dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. invoice amount less an allowance for doubtful accounts.
Perusahaan menetapkan penyisihan piutang The Company provides an allowance for doubtful
ragu-ragu berdasarkan penelaahan manajemen accounts based on the assessment of the Company’s
terhadap kemungkinan tidak tertagihnya piutang management on the collectibility of the accounts at the
pada akhir periode. Penghapusan piutang end of the period. The writing off of receivables is based
dilakukan berdasarkan pertimbangan on management’s judgment on the recoverability of the
manajemen atas tidak tertagihnya piutang, accounts and for the recovery of allowance for doubtful
sedangkan pemulihan penyisihan piutang accounts.
ditentukan berdasarkan jumlah yang dapat
tertagih atas piutang yang sudah disisihkan
tersebut.
Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak- The Company has transactions with certain parties,
pihak yang memenuhi sifat hubungan istimewa. which are related to them. In accordance with the
Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Statement of Financial Accounting Standards
Keuangan (PSAK) No. 7, “Pengungkapan (PSAK) No. 7 “Related Party Disclosures”, related
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan parties are defined as follows:
Istimewa”, di definisikan sebagai berikut:
(1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih (1) Enterprises that, through one or more
perantara, mengendalikan, atau dikendalikan intermediaries, control, or are controlled by, or are
oleh, atau berada dibawah pengendalian under common control with, the reporting enterprise
bersama dengan, perusahaan pelapor (including holding companies, subsidiaries and
(termasuk induk perusahaan, anak fellow subsidiaries);
perusahaan dan fellow subsidiaries);
(3) Perorangan yang memiliki, baik secara (3) Individuals owning, directly or indirectly, an interest
langsung maupun tidak langsung, suatu in the voting power of the reporting enterprise that
kepentingan hak suara di Perusahaan yang gives them significant influence over the enterprise,
berpengaruh secara signifikan, dan anggota and close members of the family of any such
keluarga dekat dari perorangan tersebut individual (close members of a family are defined as
(yang dimaksudkan dengan anggota keluarga those members who are able to exercise influence or
dekat adalah mereka yang dapat diharapkan can be influenced by such individuals, in conjunction
mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan with their transactions with the Company);
tersebut dalam transaksinya dengan
Perusahaan);
10
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
(4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang (4) Key management personnel, that is, those persons
mempunyai wewenang dan tanggung jawab having authority and responsibility for planning,
untuk merencanakan, memimpin dan directing and controlling the activities of the
mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang reporting enterprise, including commissioners,
meliputi anggota dewan komisaris, direksi directors and managers of the enterprise and close
dan manajer dari Perusahaan serta anggota members of the families of such individuals; and
keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(5) Perusahaan di mana suatu kepentingan (5) Enterprises in which a substantial interest in the
substansial dalam hak suara dimiliki baik voting power is owned, directly or indirectly, by any
secara langsung maupun tidak langsung oleh person described in (3) or (4) or over which such a
setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) person is able to exercise significant influence. This
atau (4), atau setiap orang tersebut definition includes enterprises owned by the
mempunyai pengaruh signifikan atas commissioners, directors or major stockholders of the
perusahaan tersebut. Ini mencakup reporting enterprise and enterprises that have a
perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota member of key management in common with the
dewan komisaris, direksi atau pemegang reporting enterprise.
saham utama dari Perusahaan dan
perusahaan-perusahaan yang mempunyai
anggota manajemen kunci yang sama dengan
Perusahaan.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak All significant transactions with related parties whether
hubungan istimewa apakah dilakukan dengan or not conducted under the same terms and conditions
syarat dan ketentuan yang sama atau tidak as those with unrelated parties, are disclosed in the
seperti dilakukan dengan pihak ketiga, dijelaskan notes to the financial statements.
dalam catatan atas laporan keuangan.
f. Persediaan f. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah Inventories are stated at the lower of cost or net
antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, realizable value, where cost is determined by the
dimana biaya perolehan ditentukan dengan weighted-average method. The net realizable value is
metode rata-rata. Nilai realisasi bersih determined based on the estimated selling price less the
ditentukan berdasarkan taksiran harga penjualan estimated cost of completion and the estimated costs
setelah dikurangi dengan taksiran biaya necessary to realize the sale.
penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan
untuk melaksanakan penjualan.
Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa Prepaid expenses are amortized over the period
manfaat masing-masing biaya dengan benefited using the straight-line method.
menggunakan metode garis lurus.
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya Fixed assets are stated at cost less accumulated
perolehan setelah dikurangi akumulasi depreciation and any impairment in value. Depreciation
penyusutan dan rugi penurunan nilai. is computed using the straight-line method based on the
Penyusutan dihitung dengan menggunakan estimated useful lives of fixed assets as follows:
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
11
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Sesuai dengan PSAK No. 47 “Akuntansi In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for
Tanah”, tanah dinyatakan sebesar biaya Land”, land acquisitions are stated at acquisition cost
perolehan dan tidak disusutkan. Biaya perolehan and not amortized. The acquisition cost includes
mencakup biaya ijin, biaya pengurusan dan biaya permit, license cost and purchase cost of land.
pembelian atas tanah tersebut.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan The costs of maintenance and repairs are charged to
sebagai biaya pada saat terjadinya, sedangkan expense as incurred while significant renewals and
penambahan dan pemugaran dalam jumlah betterments are capitalized. When assets are retired or
signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah otherwise disposed of, their carrying values and the
tidak digunakan lagi, atau dijual, nilai tercatat related accumulated depreciation are removed from the
beserta akumulasi penyusutannya dikeluarkan accounts and any resulting gain or loss is credited or
dari kelompok aktiva tetap, dan laba atau rugi charged to current operations.
yang terjadi dikredit atau dibebankan kedalam
laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Based on PSAK No. 48, “Impairment of Asset”, the
Aktiva”, Perusahaan menelaah nilai tercatat Company conducts a review of the carrying value of
aktiva tetap terhadap kemungkinan penurunan fixed assets for impairment whenever events or changes
nilai aktiva ke nilai wajar apabila terdapat in circumstances indicate that the carrying amount of an
kejadian atau perubahan kondisi sebagaimana asset may not be recoverable. Whenever the carrying
dijelaskan dalam PSAK No. 48, yang amount of an asset exceeds its recoverable amount, an
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva impairment loss is recognized in the current year’s
tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Selisih lebih statement of income to decrease the carrying amount of
antara nilai tercatat aktiva dengan taksiran an asset to its recoverable amount.
jumlah yang dapat diperoleh kembali
dibebankan pada laba (rugi) tahun berjalan
untuk menurunkan nilai tercatat aktiva ke nilai
yang dapat dipulihkan.
12
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi 1997), In accordance with PSAK No. 26 (Revised 1997),
“Biaya Pinjaman”, beban bunga, selisih kurs “Borrowing Costs”, interest charges and foreign
yang terjadi akibat transaksi pinjaman dan biaya- exchange differences on borrowings and other costs
biaya lain yang digunakan untuk pemasangan incurred to finance construction in installation of major
peralatan, dikapitalisasi sampai dengan proyek facilities are capitalized until the construction in
aktiva tersebut siap digunakan dan proyek yang installation is substantially completed and the asset is
bersangkutan beroperasi secara penuh. ready for its intended use.
Jaminan merupakan uang jaminan yang Security deposits represent guarantee for field rental of
dibayarkan untuk sewa lokasi untuk menara Base Transceiver Stations, office building rent and
BTS, sewa gedung kantor dan apartemen sesuai apartment rent in accordance with the agreements,
dengan perjanjian dan akan dikembalikan which will be returned to the Company at the end of
kepada Perusahaan pada saat berakhirnya agreement.
perjanjian.
Biaya yang timbul sehubungan dengan Costs incurred in connection with the development of
pengembangan proyek telekomunikasi yang telecommunication projects that have future benefits are
memiliki masa manfaat ekonomis di masa depan deferred and amortized using the straight-line method
ditangguhkan dan diamortisasi sesuai perkiraan over the range of three (3) to eight (8) years.
masa manfaat ekonomis dengan menggunakan
metode garis lurus selama tiga (3) tahun sampai
delapan (8) tahun.
Biaya yang timbul sehubungan dengan Expenses incurred in connection with the issuance of
penerbitan obligasi dikurangkan dari nilai yang bonds are deducted from the proceeds thereof. The
diperoleh dari penerbitan obligasi tersebut. difference between the net proceeds and the nominal
Perbedaan antara nilai yang diterima dengan value of the bonds is recognized as premium or discount
nilai nominal obligasi dicatat sebagai premium that should be amortized over the range of five (5)
atau diskon dan diamortisasi selama 5 tahun. years.
Pendapatan dari jasa penyambungan diakui pada Revenue from connection services is recognized as income
saat jasa atau instalasi tersebut selesai at the time the service or the installation is completed.
dilaksanakan. Pendapatan dari pemakaian pulsa Revenue from usage charges is recognized as earned.
diakui pada saat pulsa digunakan.
Untuk pelanggan pasca bayar, pendapatan dari For post-paid subscribers, revenues from connection
jasa penyambungan diakui pada saat aktivasi services are recognized as income at the time the
oleh pelanggan sedangkan pendapatan pulsa connections take place, while usage airtime and monthly
serta pendapatan bulanan diakui pada saat subscription charges are recognized when earned.
terjadinya.
13
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Pendapatan kartu pra bayar, yang terdiri dari Revenue from pre-paid cards, which consists of sale of
penjualan kartu perdana, yang dikenal sebagai starter packs, known as Removable User Identification
kartu Removable User Identification Module (RUIM), Module (RUIM) cards and pulse reload vouchers, are
dan kartu pulsa isi ulang diakui sebagai berikut: recognized as follows:
• Penjualan kartu perdana diakui sebagai • Starter pack sales are recognized upon delivery of
pendapatan saat penyerahan kepada agen starter packs to dealers or directly to customers.
penjual atau penjualan langsung kepada
pelanggan akhir.
• Penjualan kartu pulsa isi ulang (pra bayar) • Pulse reload vouchers (pre-paid) sales are initially
diakui sebagai pendapatan diterima di muka recorded as unearned revenue and then
dan diakui secara proporsional sebagai proportionately recognized as usage revenue based
pendapatan pada saat pemakaian pulsa atau on successful calls made by the subscribers or
pada saat kartu telah habis masa berlakunya. whenever the unused stored value of the voucher has
expired.
Pendapatan dari interkoneksi, yang didasarkan Revenues from network interconnection, which are based
pada perjanjian interkoneksi dengan on agreements with other domestic and international
penyelenggara telekomunikasi dalam negeri dan telecommunication carriers are recognized based on the
internasional, diakui berdasarkan tarif actual recorded traffic and are presented on a gross
sebenarnya yang tercatat dan disajikan sebesar basis.
pendapatan kotor (gross).
Pendapatan jasa lainnya diakui pada saat Revenues from other services are recognized when the
penyerahan jasa tersebut. services are rendered.
Beban Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Kewajiban imbalan kerja yang mencakup Liabilities relating to employee benefits covering
imbalan pensiun, imbalan jangka pendek dan retirement benefits, short-term and other long-term
imbalan jangka panjang dihitung sesuai dengan benefits are computed based on the provisions of PSAK
PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
Imbalan kerja dihitung dengan menggunakan The cost of providing post-employment benefits is
metode Projected Unit Credit. Sesuai dengan determined using the Projected Unit Credit Method.
metode ini akumulasi keuntungan dan kerugian Under this method, the accumulated unrecognized
aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi actuarial gains and losses that exceed 10% of the
jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai greater of the present value of the Company’s defined
kini kewajiban imbalan pasti dan 10% nilai wajar benefit obligations and 10% the fair value of plan
aktiva program diakui dengan metode garis lurus assets are recognized on a straight-line basis over the
selama rata-rata sisa masa kerja yang expected average remaining working lives of the
diperkirakan dari para pekerja yang ikut dalam participating employees. Past-service cost is recognized
program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan immediately to the extent that the benefits are already
langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak vested, and otherwise, is amortized on a straight-line
atau vested, dan apabila belum menjadi vested basis over the average period until the benefits become
maka akan diamortisasi dengan metode garis vested.
lurus selama periode rata-rata sampai imbalan
tersebut menjadi vested.
14
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing o. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke Transactions involving foreign currencies other than
dalam Rupiah berdasarkan kurs pada saat Rupiah are recorded at the rates of exchange prevailing
terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva at the time the transactions are made. At balance sheet
dan kewajiban moneter dalam mata uang asing date, monetary assets and liabilities denominated in
disesuaikan ke dalam Rupiah menggunakan kurs currencies other than Rupiah are adjusted to Rupiah to
tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia reflect the middle exchange rate published by Bank
pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada Indonesia at the last banking transaction date of the
tahun tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang year. The resulting gains or losses are credited or
timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha charged to current operations.
tahun berjalan.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, As of December 31, 2007 and 2006, the exchange
kurs yang digunakan masing-masing sebesar rates used were Rp 9,419 and Rp 9,020 to US$ 1,
Rp 9.419 dan Rp 9.020 untuk AS$ 1. respectively.
Perusahaan menerapkan metode pajak The Company applied the deferred tax method to
tangguhan untuk menentukan beban pajak determine its tax expense (benefit) in accordance with
(penghasilan) sesuai dengan PSAK No. 46, PSAK No. 46, “Accounting for Income Taxes”.
“Akuntansi Pajak Penghasilan”. Berdasarkan Based on the deferred tax method, deferred tax assets
metode pajak tangguhan, aktiva dan kewajiban and liabilities are recognized for the future tax
pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak consequences attributable to differences between the
dimasa yang akan datang yang timbul dari financial statement carrying amounts of existing assets
perbedaan antara jumlah tercatat aktiva dengan and liabilities and their respective tax bases. Deferred
kewajiban menurut laporan keuangan dengan tax liabilities are recognized for all taxable temporary
dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. differences and deferred tax assets are recognized for
Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua deductible temporary differences to the extent it is
perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak probable that taxable income will be available in future
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer periods against which the deductible temporary
yang boleh dikurangkan, jika terdapat differences can be utilized.
kemungkinan dimanfaatkan untuk mengurangi
laba kena pajak dimasa yang akan datang.
15
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Perhitungan laba bersih per saham dasar dengan Basic earnings per share are computed by dividing net
membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata income by the weighted-average number of common
tertimbang saham biasa yang beredar selama shares outstanding during the year.
tahun yang bersangkutan.
Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan Diluted earnings per share are computed by dividing net
membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata income by the weighted average number of common
tertimbang saham biasa yang beredar selama shares outstanding as adjusted for the effects of all
periode pelaporan setelah disesuaikan dengan potential dilution.
efek saham biasa yang sifatnya berpotensi
dilutif.
s. Cadangan s. Provisions
Cadangan diakui pada saat Perusahaan memiliki: A provision is recognized only if and when (a) the
(a) kewajiban masa kini (secara hukum atau Company has a present obligation (legal or constructive)
konstruktif) atas peristiwa masa lalu; (b) besar as a result of a past event; (b) it is probable (i.e. more
kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut likely than not) that an outflow of resources embodying
mengakibatkan arus keluar sumber daya dan economic benefits will be required to settle the
manfaat ekonomi yang dibutuhkan untuk obligation; and (c) a reliable estimate can be made of
menyelesaikan kewajiban tersebut; dan (c) the amount of the obligation. Provisions are reviewed at
estimasi yang wajar dapat dilakukan atas jumlah each balance sheet date and adjusted to reflect the
kewajiban. Cadangan di kaji ulang pada tanggal current best estimate. If the effect of the time value of
neraca dan disesuaikan untuk menggambarkan money is material, provisions are determined by
estimasi terbaik. Apabila pengaruhnya material discounting the expected future cash flows at a pre-tax
dalam nilai uang, cadangan ditentukan dengan rate that reflects current market assessment of the time
pendiskontoan arus kas di masa yang akan value of money and, where appropriate, the risks
datang dengan suatu tarif pajak yang specific to the liability. When discounting is used, the
mencerminkan nilai pasar pada periode tersebut increase in the provision due to the passage of time is
dan, resiko dikaitkan dengan kewajiban. Ketika recognized as an interest expense.
pendiskontoan digunakan, kenaikan cadangan
yang disebabkan oleh berlalunya waktu (passage
of time) diakui sebagai beban bunga.
Bentuk primer pelaporan segmen Perusahaan The Company’s primary reporting segment information
adalah segmen usaha. Segmen usaha adalah is based on business segment. A business segment is a
komponen perusahaan yang dapat dibedakan distinguishable component of an enterprise that is
dalam menghasilkan produk atau jasa (baik engaged in providing products or services or a group of
produk atau jasa individual maupun kelompok products or services, which are subject to risks and
produk atau jasa terkait) dan komponen itu returns that are different from those of other business
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda segments.
dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain.
Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama Assets and liabilities that relate jointly to one or more
dalam satu segmen atau lebih dialokasikan segments are allocated to their respective segments, if
kepada setiap segmen jika, pendapatan dan and only if, their related revenues and expenses are also
beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga allocated to those segments and the relative autonomy of
dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut. those segments.
16
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Perusahaan menjalankan dan mengelola The Company operates only one business segment as a
usahanya dalam satu segmen yaitu sebagai service provider of wireless communication network.
penyelenggara jasa dan jaringan komunikasi
tanpa kabel.
Instrumen derivatif dicatat sesuai dengan PSAK Derivative instruments are accounted for in accordance
No. 55 (Revisi 1999), ”Akuntansi Instrumen with PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for
Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Sesuai Derivative Instruments and Hedging Activities”. In
dengan PSAK No. 55 selisih nilai wajar accordance with PSAK No. 55 difference in fair value
instrumen derivatif (termasuk derivatif yang of every derivative instrument (including embedded
melekat) dicatat pada neraca baik sebagai aktiva derivatives) be recorded in the balance sheets as either
atau kewajiban. PSAK No. 55 mengharuskan an asset or liability. PSAK No. 55 also requires that
setiap perubahan pada nilai wajar tersebut diakui the changes in a derivative fair value be recognized
pada laporan laba rugi tahun berjalan kecuali currently in earnings unless a specific hedge allows a
lindung nilai tertentu mengijinkan laba atau rugi derivative gain or loss to offset related results on the
derivatif saling hapus dengan hasil yang terkait hedged item in the statements of income, and that an
dengan kontrak yang dilindung nilai pada entity must formally document, designate and assess the
laporan laba rugi, dan entitas harus effectiveness of transactions that meet hedge accounting.
mendokumentasikan secara formal,
mengindentifikasi dan menilai keefektifan dari
transaksi yang memenuhi syarat sebagai
akuntansi lindung nilai.
Peristiwa setelah tanggal neraca yang Post year-end events that provide additional information
memberikan informasi tambahan tentang about the Company’s position at the balance sheet date
keadaan Perusahaan pada tanggal neraca (adjusting events) are reflected in the financial
(penyesuaian keadaaan) disajikan dalam laporan statements. Any post year-end event that is not an
keuangan. Peristiwa setelah tanggal neraca yang adjusting event is disclosed when material to the
tidak disesuaikan, diungkapkan dalam catatan financial statements.
atas laporan keuangan apabila jumlahnya
material.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah The Indonesian Institute of Accountants released
menerbitkan revisi atas beberapa standar revisions to several accounting standards that may have
akuntansi yang mungkin berdampak pada certain impacts to the Company’s financial statements.
laporan keuangan Perusahaan. Revisi tersebut Those are:
adalah sebagai berikut:
• PSAK No. 13 (Revisi 2007) - Properti • PSAK No. 13 (Revision 2007) - Investment
Investasi (berlaku untuk laporan keuangan Properties (effective for financial statements for the
untuk periode yang dimulai pada atau setelah period commencing from on or after January 1,
tanggal 1 Januari 2008) 2008)
• PSAK No. 16 (Revisi 2007) - Aktiva Tetap • PSAK No. 16 (Revision 2007) - Fixed Assets
(Berlaku untuk laporan keuangan untuk yang (effective for financial statements for the period
periode yang dimulai pada atau setelah commencing from on or after January 1, 2008)
tanggal 1 Januari 2008)
17
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
• PSAK No. 30 (Revisi 2007) - Sewa (Berlaku • PSAK No. 30 (Revision 2007) - Rental (effective
untuk laporan keuangan untuk periode yang for financial statements for the period commencing
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari from on or after January 1, 2008)
2008)
• PSAK No. 50 (Revisi 2006) - Instrumen • PSAK No. 50 (Revision 2006) - Financial
Keuangan: Panyajian dan Pengungkapan Instruments: Presentation and Disclosure (effective
(Berlaku untuk laporan keuangan untuk yang for financial statements for the period commencing
periode yang dimulai pada atau setelah from on or after January 1, 2009)
1 Januari 2009)
• PSAK No. 55 (Revisi 2006) - Instrumen • PSAK No. 55 (Revision 2006) - Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Instruments: Recognition and Measurements
(Berlaku untuk laporan keuangan untuk yang (effective for financial statements for the period
periode yang dimulai pada atau setelah commencing from on or after January 1, 2009)
tanggal 1 Januari 2009)
Perusahaan sedang mempelajari dampak yang The Company is evaluating the impact on the financial
mungkin timbul dari penerapan standar-standar statements as a result of the adoption of the above new
ini terhadap laporan keuangan. accounting standards.
2007 2006
Kas 597.355.035 996.099.817 Cash on hand
Kas di bank 44.118.287.685 50.790.635.091 Cash in banks
Deposito berjangka 250.947.219.500 187.637.331.376 Time deposits
Jumlah 295.662.862.220 239.424.066.284 Total
Seluruh kas dan deposito berjangka yang All cash and time deposits are placed in banks represent
ditempatkan di bank-bank merupakan pihak ketiga. third parties.
Rincian kas di bank dan deposito berjangka Details of cash in banks and time deposits based on the
berdasarkan jenis mata uang: currency:
2007 2006
Kas di bank Cash in banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Permata Tbk 17.346.602.174 4.397.051.864 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 12.899.141.825 13.800.542.447 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6.006.970.099 10.873.395.041 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Umum Koperasi PT Bank Umum Koperasi
Indonesia 2.152.713.999 1.909.075.843 Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.245.286.792 2.006.945.101 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Mega Tbk 765.243.905 465.396.934 PT Bank Mega Tbk
Deutsche Bank Indonesia 568.342.207 3.274.524.921 Deutsche Bank Indonesia
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 564.541.826 660.703.321 (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 247.788.130 291.884.092 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank NISP 131.558.268 - PT Bank NISP
PT Bank Ekonomi 63.236.808 62.034.809 PT Bank Ekonomi
PT Bank Niaga Tbk 53.229.841 259.418.299 PT Bank Niaga Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional 26.139.635 1.487.540.023 Nasional
18
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
2007 2006
PT Bank DBS Indonesia 10.531.307 140.362.647 PT Bank DBS Indonesia
Standard Chartered Bank 8.470.951 845.200.692 Standard Chartered Bank
PT Bank Lippo Tbk 4.556.107 4.993.107 PT Bank Lippo Tbk
Dolar AS US Dollar
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 701.878.449 671.260.642 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Deutsche Bank Indonesia 535.262.273 1.761.258.369 Deutsche Bank Indonesia
PT Bank Permata Tbk 468.825.357 7.449.164.743 PT Bank Permata Tbk
PT Bank DBS Indonesia 231.242.855 60.645.159 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Umum Koperasi Indonesia 69.155.428 65.662.894 PT Bank Umum Koperasi Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 17.569.449 303.574.143 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah Kas di bank 44.118.287.685 50.790.635.091 Total Cash in Banks
Dolar AS US Dollar
PT Bank DBS Indonesia 25.596.132.500 3.608.000.000 PT Bank DBS Indonesia
Deutsche Bank Indonesia 5.557.210.000 - Deutsche Bank Indonesia
PT Bank Permata Tbk - 128.535.000.000 PT Bank Permata Tbk
Jumlah Deposito Berjangka 250.947.219.500 187.637.331.376 Total Time Deposits
Jangka waktu masing-masing deposito berbeda dan Short-term deposits are made for varying periods and earn
menghasilkan bunga berdasarkan tingkat bunga interest at the prevailing short-term deposit rates.
rata-rata deposito jangka pendek:
2007 2006
Kisaran tingkat bunga tahunan
adalah sebagai berikut: Interest rates per annum:
Deposito dalam rupiah 7,75% - 9,50% 4,00% - 12,50% Deposits in rupiah
Deposito dalam dolar AS 4,20% - 5,20% 4,00% - 7,00% Deposits in US dollar
19
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Nilai pasar wajar investasi pada tanggal The fair market value of these investments as of
31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing December 31, 2007 and 2006 were
sebesar Rp 52.931.567.865 dan Rp 52,931,567,865 and Rp 54,640,535,962,
Rp 54.640.535.962 termasuk laba investasi yang respectively, including the unrealized gain on investment
belum terealisasi masing-masing sebesar of Rp 612,896,738 and Rp 743,210,928,
Rp 612.896.738 dan 743.210.928. Periode respectively. The maximum period for this fund
maksimum untuk penempatan dana ini antara insertion is one (1) week up to three (3) months and the
satu (1) minggu sampai dengan tiga (3) bulan earnings yield was 10.5% - 15% per year.
dengan imbal hasil sebesar 10,5% - 15% per
tahun.
b. Investasi jangka pendek di Deutsche Bank b. The short-term investment in Deutsche Bank Indonesia
Indonesia merupakan deposito berjangka represents time deposits with a term of six (6) months
dengan jangka waktu enam (6) bulan dalam in US dollar with an interest rate of 4% per annum.
Dolar AS dengan tingkat bunga 4% per tahun.
2007 2006
Jasa pemakaian 82.041.340.203 122.024.251.492 Usage service
Jasa penyambungan 58.238.421.633 3.946.171.777 Connection service
Jumlah 140.279.761.836 125.970.423.269 Total
Dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu (37.294.180.760 ) (55.204.782.526 ) Less allowance for doubtful accounts
Piutang usaha - bersih 102.985.581.076 70.765.640.743 Trade receivables - net
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging schedule of trade receivables was as follows:
2007 2006
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang Changes in the allowance for doubtful accounts of trade
usaha adalah sebagai berikut: receivables are as follows:
2007 2006
Saldo awal tahun 55.204.782.526 98.302.202.147 Beginning balance of the year
Penyisihan piutang tak tertagih 17.384.783.050 13.450.570.759 Provisions during the year
Penghapusan piutang ragu-ragu (35.295.384.816 ) (56.547.990.380 ) Written-off allowance
Saldo akhir tahun 37.294.180.760 55.204.782.526 Ending balance of the year
20
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Saldo piutang usaha - bersih pada tanggal The outstanding trade receivables - net as of December 31,
31 Desember 2007 sebesar Rp 102.985.581.076 2007 were used as collateral for long-term loan from Credit
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka Suisse amounting to Rp 102,985,581,076 (see Notes 18a
panjang dari Credit Suisse (lihat Catatan 18a and 36c).
dan 36c).
Berdasarkan keputusan pengadilan No. 149/ Based on jurisdiction decision No. 149/PEND/
PEND/HKM/PH/2007 PN JAK SEL pada HKM/PH/2007 PN JAK SEL dated December 27,
tanggal 27 Desember 2007 dan No. 16/PEND/ 2007 and No. 16/PEND/ HKM/PH/2006 PN
HKM/PH PN JAK SEL pada tanggal 30 Juni 2006, JAK SEL dated June 30, 2006, the Company has
Perusahaan telah melakukan penghapusan piutang written-off receivables from pulse usage and installation
usaha atas pemakaian pulsa dan jasa penyambungan expense of telecomunication equipment with trade mark
untuk peralatan telekomunikasi dengan merek Ratelindo and Esia amounting to Rp 35,295,384,816
Ratelindo dan Esia sebesar Rp 35.295.384.816 dan and Rp 56,547,990,380, respectively.
Rp 56.547.990.380.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap status akun Based on the results of the examination of each receivable,
piutang masing-masing pelanggan pada tanggal the Company’s management believes that allowance for
neraca, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa doubtful accounts as of December 31, 2007 and 2006 was
penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal adequate to cover the possibilities of non-collection of trade
31 Desember 2007 dan 2006 adalah cukup untuk receivables.
menutup kemungkinan kerugian atas tidak
tertagihnya piutang usaha.
6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES
2007 2006
Pulsa isi ulang dan kartu perdana 15.803.828.662 9.715.483.494 Voucher and starter pack
Perangkat telekomunikasi 2.623.089.281 2.657.200.315 Telecommunication equipment
Jumlah 18.426.917.943 12.372.683.809 Total
Seluruh persediaan diasuransikan kepada beberapa Inventories were insured with various insurance companies
perusahaan (PT Asuransi AIU Indonesia, (PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Indrapura,
PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Adira PT Asuransi Adira Dinamika, PT Artha Graha
Dinamika, PT Artha Graha General Insurance, General Insurance, PT Asuransi Central Asia, PT Citra
PT Asuransi Central Asia, PT Citra International International Underwriter and PT Asuransi Allianz
Underwriter dan PT Asuransi Allianz Utama Utama Indonesia) together with fixed assets (see Note 10).
Indonesia) dalam satu paket bersama aktiva tetap All of the outstanding inventories as of December 31,
(lihat Catatan 10). Seluruh persediaan pada tanggal 2007 (see Notes 18a and 36c) and certain inventories as of
31 Desember 2007 (lihat Catatan 18a dan 36c) dan December 31, 2006 (see Note 18b) were used as collateral
sebagian persediaan pada tanggal 31 Desember for the Company’s loan.
2006 (lihat Catatan 18b) dijadikan jaminan atas
pinjaman Perusahaan.
21
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
2007 2006
Sewa dan pembelian 30.604.518.501 34.194.076.012 Rent and purchases
Bagian operasional 18.350.638.253 5.414.852.983 Department operation
Jumlah 48.955.156.754 39.608.928.995 Total
Uang muka operasional departemen merupakan Department operation represents advances that are not yet
uang muka yang belum dipertanggungjawabkan liquidated by related departments while advances for rent
oleh bagian yang bersangkutan. Sedangkan uang and purchases are for Base Transceiver Stations (BTS).
muka sewa dan pembelian merupakan uang muka
untuk sewa lahan Base Transceiver Stations (BTS).
2007 2006
Sewa ruangan dan lahan BTS Building and BTS area rental
(lihat Catatan 36) 150.842.808.384 50.065.040.185 (see Note 36)
Perijinan 35.661.403.956 6.077.322.584 License
Iklan dan promosi 7.949.735.949 1.184.229.200 Advertising and promotion
Gerai 7.560.079.734 3.341.836.122 Outlets
Asuransi 2.069.418.014 1.355.481.890 Insurance
Lain-lain 2.519.078.543 4.364.001.889 Others
Jumlah 206.602.524.580 66.387.911.870 Total
22
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Uang muka pembelian aktiva tetap merupakan uang Advances for fixed assets are intended for the puchase of
muka untuk pembelian peralatan dan fasilitas telecommunication equipment and facilities from suppliers
telekomunikasi yang dibayarkan kepada para in accordance with the contracts (see Note 36).
pemasok sesuai dengan persyaratan kontrak (lihat
Catatan 36).
Rincian atas akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account was as follows:
2007
Aktiva dalam
penyelesaian Construction-in-progress
Peralatan dan fasilitas Telecommunication
telekomunikasi 465.431.027.415 1.787.410.196.951 - (1.159.004.817.159) 1.093.836.407.207 equipment and facilities
2006
23
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Aktiva dalam
penyelesaian Construction-in-progress
Peralatan dan fasilitas Telecommunication
telekomunikasi 47.327.634.258 515.388.736.036 - (97.285.342.879 ) 465.431.027.415 equipment and facilities
Aktiva tetap pada tanggal 31 Desember 2007 The net book value of fixed assets as of December 31,
dengan nilai buku sebesar Rp 3.307.202.072.332 2007 amounting to Rp 3,307,202,072,332 less the
dikurangi aktiva cadangan dengan nilai tagihan reserved assets with an invoice price of Rp 7,706,335,813
sebesar Rp 7.706.335.813 (sama dengan (equivalent to US$ 846,571) is used as collateral for the
AS$ 846.571), digunakan sebagai jaminan atas outstanding long-term loan from Credit Suisse (see Notes
pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Credit 18a and 36c). The reserved assets are used as collateral for
Suisse (lihat Catatan 18a dan 36c). Aktiva cadangan Bonds (see Note 19).
digunakan sebagai jaminan atas Obligasi (lihat
Catatan 19).
Sebagian aktiva tetap pada tanggal 31 Desember Certain fixed assets as of December 31, 2006 were used as
2006 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman collateral for the long-term loan from PT Bank Mandiri
jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank (Persero) Tbk (see Note 18b).
Mandiri (Persero) Tbk. (lihat Catatan 18b).
Biaya penyusutan yang dibebankan ke beban Depreciation expense charged to operations for the years
usaha untuk tahun-tahun yang berakhir ended December 31, 2007 and 2006, amounted to
pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Rp 216,240,109,607 and Rp 143,111,633,501,
masing-masing sebesar Rp 216.240.109.607 dan respectively.
Rp 143.111.633.501.
Kapitalisasi beban pinjaman bank dan hutang Total capitalized borrowing cost of bank loan and bond in
obligasi yang terjadi pada tahun 2007 adalah sebesar 2007 amounted to Rp 82,782,442,146.
Rp 82.782.442.146.
Aktiva dalam penyelesaian pada tanggal Construction-in-progress as of December 31, 2007 and
31 Desember 2007 dan 2006 merupakan peralatan 2006 represents telecommunication equipment and facilities
telekomunikasi dan fasilitas yang sedang dipasang that were being installed with the following percentage of
dengan persentase penyelesaian sebagai berikut: completion:
24
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
2007
Penyelesaian/
Completion Nilai Tercatat/ Estimasi Penyelesaian/
Deskripsi % Book Value Estimated Completion Description
Peralatan telekomunikasi 89% June 2008 Telecommunication equipment
Jabodetabek 264.449.033.581 Jabodetabek
Jawa Barat 249.770.147.341 Jawa Barat
Jawa Tengah 106.737.728.288 Jawa Tengah
Jawa Timur 106.737.728.288 Jawa Timur
Sumatera 106.737.728.288 Sumatera
Kalimantan & Sulawesi 1.530.461.414 Kalimantan & Sulawesi
2006
Penyelesaian/
Completion Nilai Tercatat/ Estimasi Penyelesaian/
Deskripsi % Book Value Estimated Completion Description
Peralatan telekomunikasi 70% June 2007 Telecommunication equipment
Jabodetabek 362.631.125.575 Jabodetabek
Jawa Barat 29.001.634.039 Jawa Barat
Aktiva tetap diasuransikan dalam satu paket dengan Fixed assets, as well as inventories are insured against risk
persediaan untuk risiko fisik, alam dan risiko bisnis of physical, natural and other business risks based on
lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu certain blanket policies with various insurance companies
kepada beberapa perusahaan Asuransi (lihat (see Note 6) with total sum insured of US$ 329,903,530
Catatan 6), dengan nilai pertanggungan masing- and Rp 1,627,000,000 as of December 31, 2007 and
masing sebesar AS$ 329.903.530 dan US$ 172,082,662 and Rp 1,185,000,000 as of
Rp 1.627.000.000 pada tanggal 31 Desember 2007 December 31, 2006. The Company’s management believes
dan AS$ 172.082.662 dan Rp 1.185.000.000 pada that these sum are adequate to cover the possibilities of loss
tanggal 31 Desember 2006. Manajemen Perusahaan on insured assets.
berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut
adalah cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
Berdasarkan penelaahan atas aktiva tetap, Based on the review of fixed assets at the end of
manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak December 31, 2007 and 2006, the Company’s
terdapat indikasi penurunan nilai aktiva tetap pada management believed that no impairment of fixed assets is
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. necessary.
25
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Berikut ini adalah rincian kontrak Swap : The following are the details of the swap contracts:
Pada tanggal 28 Juni 2007, Perusahan On June 28, 2007, the Company entered into an
menandatangani kontrak amortisasi swap amortization swap contract with Credit Suisse with
dengan Credit Suisse dengan nilai nominal notional amount of US$ 50,549,243 at initial foreign
sebesar AS$ 50.549.243 dan kurs Rp 9.062/AS$. exchange rate of Rp 9,062/US$. Based on the
Berdasarkan kontrak amortisasi swap, Perusahan contract, the Company agreed to pay using the IDR
menyetujui untuk membayar sesuai dengan IDR Amortization Notional schedule in quarterly intervals,
Amortization Notional Schedule setiap tiga (3) bulan every July 2, October 2, January 2 and April 2 in each
pada tanggal 2 Juli, 2 Oktober , 2 Januari dan year, commencing on October 2, 2009 until the
2 April setiap tahun, dimulai pada tanggal termination date of July 2, 2012. The contract
2 Oktober 2009 sampai dengan tanggal provided for the Company to make quarterly interest
penyelesaian pada tanggal 2 Juli 2012. payments commencing on October 2, 2007 and ending
Berdasarkan kontrak tersebut, Perusahaan akan on the termination date at 3.35% per annum, subject
melakukan pembayaran bunga setiap tiga (3) to adjustment in accordance with the business day
bulan yang dimulai pada tanggal 2 Oktober 2007 convention.
dan berakhir pada tanggal penyelesaian dengan
tingkat bunga 3,35 % per tahun, yang dapat
disesuaikan dengan hari kerja.
26
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Pada tanggal 19 Juli 2007, Perusahaan On July 19, 2007, the Company entered into a call
menandatangani ”Call Option Swap” dengan option swap with Credit Suisse with notional amount
Credit Suisse dengan jumlah estimasi sebesar of US$ 39,450,757. Based on the contract, the
AS$ 39.450.757. Berdasarkan kontrak Swap Company may exercise the call option swap at the dates
Opsi Beli, Perusahaan dapat menggunakan Swap listed in the Notional schedule (exercise date). If the
Opsi Beli pada tanggal yang tertera di skedul exchange rate on the “Reference Foreign Exchange
estimasi (tanggal pelaksanaan). Jika kurs yang Rate” (RFER) is equal or greater than
sesuai dengan “Reference Foreignn Exchange Rate’’ Rp 9,100/US$ (strike rate); Credit Suisse pays the
(RFER) sama dengan atau lebih besar dari “Reference Currency Option Amount” (US$
Rp 9.100/AS$ (strike rate); Credit Suisee akan amortization) and the Company pays the “IDR
membayar “Reference Currency Option Amount” Option Amount” (Reference Currency Option Amount
(amortisasi AS$) dan Perusahaan membayar x Strike Rate); if the RFER is lower than the strike
“IDR option Amount” (Reference Currency Option rate, No payment is required for both parties.
Amount x Stike Rate); jika RFER lebih rendah
daripada strike rate, tidak ada pembayaran untuk
kedua belah pihak.
Kontrak tersebut dibuat agar dilakukan The contract provided to make quarterly interest
pembayaran bunga setiap 3 (tiga) bulan dimulai payments commencing on October 2, 2007 and ending
pada tanggal 2 Oktober 2007 dan berakhir pada on the termination date of July 2, 2012 at 3.75% per
tanggal 2 Juli 2012 dengan tingkat bunga 3,75 % annum, subject to adjustment in accordance with the
per tahun, yang akan disesuaikan dengan hari business day convention.
kerja.
Pada tanggal 11 Desember 2007, Perusahaan On December 11, 2007, the Company entered into call
menandatangani Call Option Swap dengan Credit option swap with Credit Suisse with notional amount
Suisse dengan nilai sebesar AS$ 15.000.000. of US$ 15,000,000. The contract provided to make
Dalam kontrak tersebut dinyatakan bahwa quarterly interest payments commencing on January 2,
pembayaran bunga dilakukan setiap tiga (3) 2008 and ending on the termination date of July 2,
bulan dimulai pada tanggal 2 Januari 2008 dan 2012 at 4.70% per annum, subject to adjustment in
berakhir pada tanggal 2 Juli 2012 dengan tingkat accordance with the business day convention.
bunga 4,70% per tahun, yang akan disesuaikan
dengan hari kerja.
Pada tanggal 19 September 2007, Perusahaan On September 19, 2007, the Company entered into a
menandatangani Collar Swap dengan Credit collar swap contract with Credit Suisse with notional
Suisse dengan jumlah perkiraan AS$ 40.000.000. amount of US$ 40,000,000. Based on the contract,
Berdasarkan kontrak tersebut, Perusahaan the Company may exercise the collar swap at the dates
mungkin melakukan Collar Swap pada tanggal listed in the Notional schedule (exercise date). If the
yang tertera di skedul Estimasi / Perkiraan “Reference Foreign Exchange Rate” (RFER) is equal
(tanggal pelaksanaan). Jika “Reference Foreign to or greater than Rp 9,200/US$ (strike rate) or if
Exchange Rate” (RFER) sama dengan atau lebih the “Reference Foreign Exchange Rate” (RFER) is
besar dari Rp 9.200/AS$ (strike rate) atau jika equal to or less than Rp 9,000/US$ (strike rate);
RFER sama dengan atau lebih kecil dari Credit Suisse pays the “Reference Currency Option
Rp 9.000/AS$ (strike rate); Credit Suisse akan Amount” (US$ amortization) and the Company pays
membayar “Reference Currency Option Amount” the “IDR Option Amount” (Reference Currency
(amortisasi AS$) dan Perusahaan membayar Option Amount x Strike Rate).
“IDR option Amount” (Reference Currency Option
Amount x Strike Rate).
27
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Dalam kontrak tersebut dinyatakan bahwa The contract provided to make quarterly interest
pembayaran bunga dilakukan setiap 3 (tiga) payments commencing on October 2, 2007 and ending
bulan dimulai pada tanggal 2 Oktober 2007 dan on the termination date of July 2, 2012 at 4.10% per
berakhir pada tanggal 2 Juli 2012 dengan tingkat annum, subject to adjustment in accordance with the
bunga 4,10% per tahun, yang akan disesuaikan business day convention.
dengan hari kerja.
Nilai wajar instrumen lindung nilai yang belum The fair value of the hedging instrument, which has not yet
mempengaruhi laba rugi disajikan pada cadangan affected the profit and loss is presented under hedging reserve
lindung nilai di bagian ekuitas. Kontrak Amortization in the equity section. The Company’s amortization swap,
Swap, Call Option Swap dan Collar Swap Perusahaan call option swap and collar swap contracts are designated
memenuhi kriteria dan diperkirakan sangat efektif and assessed to be highly effective as cash flow hedge, thus
sebagai lindung nilai arus kas, maka keuntungan the net unrealized gain of Rp 217,077,222,113 was
bersih yang tidak terealisasi sebesar included as part of equity.
Rp 217.077.222.113 dicatat sebagai bagian dari
ekuitas.
Kas yang dibatasi penggunaannya yaitu saldo bank Restricted cash in bank pertains to balance of bank
di Credit Suisse yang dibentuk untuk tujuan accounts in Credit Suisse which is required to be made
fasililitas kredit yang diperoleh Perusahaan. Akun available for purposes of the credit facilities obtained by the
ini akan digunakan untuk membayar angsuran Company. This account will be used for principal
pokok pinjaman termasuk bunga untuk jatuh tempo installments including interest for current maturity (see
kurang atau lebih dalam satu tahun (lihat Notes 18a and 36c). The total outstanding balance of
Catatan 18a dan 36c). Jumlah kas yang dibatasi restricted cash in bank as of December 31, 2007 amounted
penggunaanya pada tanggal 31 Desember 2007 to Rp 27,402,489,199.
sebesar Rp 27.402.489.199.
2007 2006
Pihak ketiga Third parties
Mata uang asing Foreign currencies
PT Cipta Inti Perkasa
(lihat Catatan 36d) 42.751.418.313 - PT Cipta Inti Perkasa (see Note 36d)
Huawei Tech, Investment Co. Ltd. Huawei Tech, Investment Co. Ltd.
(lihat Catatan 36b) 24.574.556.990 41.432.426.998 (see Note 36b)
Ceragon Network Inc. (lihat Catatan 36q) 16.047.737.489 - Ceragon Network Inc. (see Note 36q)
Nortel Networks Singapore Pte. Ltd. 7.080.612.299 13.360.653.918 Nortel Networks Singapore Pte. Ltd.
PT Media Intertel Graha 6.063.523.418 - PT Media Intertel Graha
Mobile Websurf India Pvt. Ltd. 3.095.410.391 2.775.003.000 Mobile Websurf India Pvt. Ltd.
PT Sisindokom Lintas Buana 1.977.133.398 - PT Sisindokom Lintas Buana
PT Berca Hardayaperkasa 1.596.158.553 - PT Berca Hardayaperkasa
Suntec Business Solution Pte. Ltd. 1.533.925.679 2.814.878.720 Suntec Business Solution Pte. Ltd.
Redknee (Ireland) Ltd. 1.387.490.022 - Redknee (Ireland) Ltd.
T System ITC Singapore Ltd. 1.413.746.255 1.543.148.096 T System ITC Singapore Ltd.
Viewqwest Pte. Ltd. 757.384.927 - Viewqwest Pte. Ltd.
Fresnel Microwave System Ltd. 678.361.165 - Fresnel Microwave System Ltd.
PT Radio Frequency System Pty. Ltd. 567.832.810 558.544.378 PT Radio Frequency System Pty. Ltd.
OnMobile Asia Pacific Pvt Ltd. 261.344.077 - OnMobile Asia Pacific Pvt Ltd.
PT Askomindo Dinamika 162.982.054 2.478.813.867 PT Askomindo Dinamika
Hughes Network Systems Pte. Ltd. - 2.219.541.328 Hughes Network Systems Pte. Ltd.
28
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
29
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
30
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Beban interkoneksi (lihat Catatan 34) Interconnection expense (see Note 34)
PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk 14.076.716.909 175.185.927 (Persero) Tbk
PT Indosat Tbk 85.119.870 86.363.450 PT Indosat Tbk
PT Mobile-8 Telecom Tbk 27.643.279 - PT Mobile-8 Telecom Tbk
PT Smart Telecom 6.989.165 - PT Smart Telecom
PT Excelcomindo Pratama Tbk - 408.417.710 PT Excelcomindo Pratama Tbk
PT Telekomunikasi Selular - 249.799.465 PT Telekomunikasi Selular
14.196.469.223 919.766.552
Sub-jumlah 186.579.573.237 106.661.345.240 Sub-total
Hubungan istimewa (lihat Catatan 29) Related party (see Note 29)
PT Multi Kontrol Nusantara 4.724.310.523 2.487.671.393 PT Multi Kontrol Nusantara
PT Cakrawala Andalas Televisi 50.513.530 - PT Cakrawala Andalas Televisi
PT Bakrie Pesona Rasuna 49.592.864 - PT Bakrie Pesona Rasuna
Bakrie Corrugated Metal Industry 13.500.000 - Bakrie Corrugated Metal Industry
PT Dinamika Nusantara Bestari 10.802.889 - PT Dinamika Nusantara Bestari
PT Bakrie Swasakti Utama 10.000.000 27.895.640 PT Bakrie Swasakti Utama
PT Rasuna Caturtama Corpora 7.568.648 - PT Rasuna Caturtama Corpora
Perhimpunan Penghuni ATR 829.200 - Perhimpunan Penghuni ATR
Sub-Total 4.867.117.654 2.515.567.033 Sub-total
Total 191.446.690.891 109.176.912.273 Total
Di dalam Hutang Usaha termasuk hutang usaha Included in the trade payables is long-term trade payables to
jangka panjang ke PT Huawei Tech. Investment PT Huawei Tech Investment Co. Ltd for supply of
atas pengadaan peralatan telekomunikasi sebesar telecommunication equipment with the maximum value of
maksimum AS$ 124.917.548 untuk jangka waktu US$ 124,917,548 on a vendor financing scheme with five
lima (5) tahun dalam skema pembiayaan oleh (5) years term (see Notes 36a).
vendor (lihat Catatan 36a).
31
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
2007 2006
Saldo hutang 261.822.064.536 - Outstanding payable
Dikurangi kewajiban lancar (72.369.578.778 ) - Less current maturities
Analisis umur hutang usaha pihak ketiga adalah The aging schedule for trade payables to third parties was
sebagai berikut: as follows:
2007 2006
Sampai dengan 30 hari 67.382.881.964 35.914.575.845 Up to 30 days
Lebih dari 30 hari - 60 hari 73.317.282.241 42.178.088.971 Over 30 days - 60 days
Lebih dari 60 hari - 90 hari 3.526.337.760 21.665.225 Over 60 days - 90 days
Lebih dari 90 hari 42.353.071.272 28.547.015.199 Over 90 days
Jumlah 186.579.573.237 106.661.345.240 Total
Akun ini terdiri atas hutang kepada beberapa This account consists of payables to various individual
pemasok individu adalah sebagai berikut vendors was as follows:
2007 2006
Dalam mata uang Rupiah 7.509.868.346 8.486.192.000 In Rupiah currency
Dalam mata uang asing 2.450.336.723 3.466.769.244 In foreign currencies
Jumlah 9.960.205.069 11.952.961.244 Total
Analisis umur hutang lain-lain adalah sebagai The analysis of aging schedule for other payables was as
berikut: follows:
2007 2006
Sampai dengan 30 hari 4.645.132.258 8.881.362.153 Up to 30 days
Lebih dari 30 hari - 60 hari 3.981.745.686 2.060.841.384 Over 30 days - 60 days
Lebih dari 60 hari - 90 hari 55.876.465 166.495.646 Over 60 days - 90 days
Lebih dari 90 hari 1.277.450.660 844.262.061 Over 90 days
Jumlah 9.960.205.069 11.952.961.244 Total
32
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
2007 2006
Interkoneksi 60.229.690.895 49.826.389.802 Interconnection
Bunga (lihat Catatan 18a) 49.485.925.495 - Interest (see Note 18a)
Sewa (lihat Catatan 36d) 21.351.634.346 11.464.423.193 Rent (see Note 36d)
Cadangan manfaat karyawan Employee benefits obligation
(lihat Catatan 30) 13.845.874.291 9.303.911.121 (see Note 30)
Royalti konsesi kepada Departemen Concession royalty to the Department
Komunikasi dan Informatika - of Communication and
Direktorat Jenderal Pos dan Informatics - the Directorate General of
Telekomunikasi 12.470.939.299 11.385.567.239 Post and Telecommunication
Retensi 5.590.858.453 915.867.459 Retention
Pemasaran dan promosi 2.072.603.115 460.612.740 Marketing and promotion
Listrik dan air 847.365.457 1.468.824.387 Electricity and water
Tenaga ahli 304.909.785 - Profesional fee
Beban pos - 3.354.740 Postage
Lain-lain (masing-masing dibawah Others (for amounts below
Rp 100 juta) 5.674.438.249 6.873.945.210 Rp 100 million)
Jumlah 171.874.239.385 91.702.895.891 Total
Perusahaan telah mengadakan perjanjian kerjasama The Company made interconnection network agreements
interkoneksi jaringan dengan beberapa operator with certain telephone operators under which the Company
telepon, dimana Perusahaan diharuskan membayar is obliged to pay interconnection expenses based on the
beban interkoneksi sesuai perjanjian (lihat agreements (see Note 34).
Catatan 34).
Royalti konsesi kepada Departemen Komunikasi Concession royalty to the Department of Communication
dan Informatika - Direktorat Jenderal Pos dan and Informatics - the Directorate General of Post and
Telekomunikasi merupakan royalti atas penggunaan Telecommunication represents the royalty for using Expense
Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) telekomunikasi of Rights Management (ERM) Telecommunications at a
dengan tarif sebesar 1% dari pendapatan bersih rate of 1% of net income after the deduction of allowance for
setelah dikurangi beban piutang ragu-ragu tahun doubtful accounts expense in the current year, plus an
berjalan ditambah dengan Kontribusi Kewajiban additional Universal Service Obligation (USO) 0.75% of
Pelayanan Universal (KPPU) atau Universal Service net income after the deduction of allowance for doubtful
Obligation (USO) sebesar 0,75% dari pendapatan accounts expense in the current period.
bersih setelah dikurangi beban penyisihan piutang
ragu-ragu periode berjalan.
2007 2006
Credit Suisse 1.365.755.000.000 - Credit Suisse
PT Bank Mandiri - 473.181.001.665 PT Bank Mandiri
Jumlah 1.365.755.000.000 473.181.001.665 Total
Dikurangi bagian jatuh tempo
dalam waktu satu tahun - (51.679.890.000 ) Less current maturities
33
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
18. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 18. LONG-TERM BANK LOAN (Continued)
(Lanjutan)
a. Perjanjian Pinjaman dengan Credit Suisse a. Credit Suisse Facility Agreement
Pada tanggal 25 Juni 2007, Perusahaan On June 25, 2007, the Company entered into a Loan
menandatangani perjanjian pinjaman dengan Agreement with foreign financial institutions, which
beberapa lembaga keuangan asing yang was arranged by Credit Suisse, Singapore branch
dikoordinir oleh Credit Suisse, cabang Singapura (Credit Suisse) and PT Danatama Makmur
(Credit Suisse) dan PT Danatama Makmur (Danatama) with an aggregate amount equal to
(Danatama) dengan total pinjaman US$ 145 million payable in five (5) years, with two
AS$ 145.000.000 untuk jangka waktu lima (5) (2) years grace period and three (3) years of installment
tahun dengan tenggang waktu selama dua (2) payments. This loan is subject to interest of 4% plus
tahun dan masa pembayaran angsuran pokok LIBOR per annum for the first and second year and
selama tiga (3) tahun. Pinjaman ini dikenakan 4.5% plus LIBOR per annum for the years thereafter.
bunga 4% diatas LIBOR per tahun untuk tahun On June 28, July 19 and September 14, 2007, the
pertama dan kedua dan 4,5% diatas LIBOR per Company drewdown US$ 50,549,243,
tahun untuk tahun-tahun berikutnya. Pada US$ 39,450,757 and US$ 55,000,000, respectively,
tanggal 28 Juni 2007, 19 Juli 2007 dan or a total of US$ 145,000,000. Part of the proceeds
14 September 2007, Perusahaan mencairkan from this loan were used to settle the outstanding loan
pinjaman tersebut sebesar masing-masing balance from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and
AS$ 50.549.243, AS$ 39.450.757 dan the residual balance was used for capital expenditures of
AS$ 55.000.000, atau sebesar AS$ 145.000.000. the Company. As a requirement of the loan agreement,
Bagian dari pinjaman ini digunakan untuk the Company entered into various hedging contracts
melunasi pinjaman dari PT Bank Mandiri with a financial institution (see Notes 12, 13
(Persero) Tbk dan sisanya digunakan untuk and 36c).
belanja modal. Seperti yang disyaratkan dalam
perjanjian pinjaman. Perusahaan mengadakan
perjanjian lindung nilai dengan satu lembaga
keuangan (lihat Catatan 12, 13 dan 36c).
Dalam perjanjian pinjaman terdapat beberapa The loan agreement stipulates certain conditions
persyaratan dimana Perusahaan tidak whereby the Company is prohibited from undertaking
diperbolehkan untuk melakukan tindakan- certain actions without prior approval from Credit
tindakan tanpa persetujuan Credit Suisse antara Suisse, such as:
lain:
• Jumlah hutang tidak melebihi dari • The principal outstanding in relation with bond
AS$ 220.000.000 shall not exceed to US$ 220,000,000 or
equivalent;
• Dalam jangka waktu 12 bulan setelah closing • In the first 12 months after closing date,
date, jumlah pinjaman secara keseluruhan consolidated total borrowings shall not exceed to
tidak lebih dari AS$ 290.000.000 US$ 290,000,000 or equivalent;
• Perusahaan harus menjaga rasio keuangan • Company should maintain their financial ratio
dimana total hutang bersih terhadap which the total net payable upon EBITDA is
EBITDA tidak lebih dari: more than:
(i) 5 banding 1 untuk tahun buku yang (i) 5 comparing 1 for accounting book which ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 on December 31, 2007;
(tigapuluh satu Desember dua ribu tujuh)
dan;
(ii) 4 banding 1 untuk tahun buku yang (ii) 4 comparing 1 for accounting book which ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 on December 31, 2008 and;
(tigapuluh satu Desember dua ribu
delapan) dan;
(iii) 3 banding 1 untuk tahun buku yang (iii) 3 comparing 1 for accounting book which ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 on December 31, 2009 or thereafter.
(tigapuluh satu Desember dua ribu
sembilan) atau setelahnya.
34
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
18. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 18. LONG-TERM BANK LOAN (Continued)
(Lanjutan)
b. Fasilitas kredit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk b Bank Mandiri Credit Facility
Pinjaman kepada PT Bank Mandiri (Persero) Loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank
Tbk (Bank Mandiri) merupakan pinjaman yang Mandiri) represents the loan obtained by the Company
diperoleh Perusahaan pada tanggal 16 April on April 16, 2003, which consists of refinancing loan,
2003, yang terdiri dari pinjaman pembiayaan investment CDMA project loan and facilities loan
kembali, pinjaman investasi proyek CDMA dan interest during construction with total maximum
fasilitas pinjaman atas bunga dalam masa amount of Rp 548,306,325,000. On September 27,
konstruksi dengan jumlah pagu pinjaman 2004, the Company rescheduled this loan by amending
sebesar Rp 548.306.325.000. Pada tanggal some terms and conditions set forth in the Agreement,
27 September 2004, Perusahaan melakukan such as rescheduling of principal repayment and
penjadualan kembali atas pinjaman tersebut availability of the remaining balance of the facility.
dengan mengubah beberapa ketentuan dan
syarat-syarat Perjanjian seperti penjadualan
kembali angsuran pokok dan ketersediaan sisa
saldo fasilitas.
Dalam perjanjian pinjaman terdapat beberapa The loan agreement stipulates certain conditions
persyaratan dimana Perusahaan tidak whereby the Company is prohibited from undertaking
diperbolehkan untuk melakukan tindakan- certain actions without prior approval from Bank
tindakan tanpa persetujuan Bank Mandiri antara Mandiri, such as using the credit facility for other
lain menggunakan fasilitas kredit diluar tujuan purposes than stated in the agreement, obtaining a new
dalam perjanjian, menerima pinjaman baru, loan, selling or transferring the Company’s assets
menjual atau mengalihkan aset Perusahaan baik whether or not used as collateral to another party, giving
yang dijaminkan maupun yang tidak kepada a loan to another party, being a guarantor for another
pihak lain, memberikan pinjaman kepada pihak party, making a loan to shareholders, carrying out
lain, penjamin terhadap pihak lain, melakukan merger and disposal to another entity, declaring and
penggabungan usaha dan pelepasan usaha ke paying bonus and/or dividend, investing in shares,
entitas lain, mengumumkan dan membayar opening a new branch office, and holding a
bonus dan atau dividen, melakukan penyertaan shareholders’ general meeting for the amendment of the
saham, membuka kantor cabang baru, dan Articles of Association, equities, and composition of
mengadakan rapat umum pemegang saham Directors and/or Commissioners.
dengan agenda perubahan anggaran dasar
perusahaan, permodalan, dan komposisi Direksi
dan atau Komisaris.
Perusahaan telah memperoleh persetujuan The Company obtained written approval from Bank
tertulis dari Bank Mandiri pada tanggal Mandiri dated January 12, 2006 and January 19,
12 Januari 2006 dan tanggal 19 Januari 2006 2006 to change certain terms in the loan agreement,
untuk merubah ketentuan perjanjian kredit among others, omitting the negative covenant for
diantaranya berupa penghapusan negatif distributing bonuses, dividends and/or distributing
covenant untuk membagikan bonus, dividen other earnings effective from the date of Registration
dan/atau pembagian keuntungan lain yang Statements of Issuance of Shares in connection with
berlaku sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran IPO to chairman of Bapepam dated November 25,
Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran 2005.
Umum kepada Ketua Bapepam pada tanggal
25 Nopember 2005.
Berdasarkan perjanjian atas fasilitas pinjaman Based on the above agreement, the Company has to
tersebut, Perusahaan harus memelihara rekening maintain an escrow account in Bank Mandiri, which
penampungan di Bank Mandiri yang akan will be utilized for paying the interest on the loan.
digunakan untuk membayar bunga pinjaman.
35
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
18. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 18. LONG-TERM BANK LOAN (Continued)
(Lanjutan)
Pinjaman yang diperoleh dari Bank Mandiri The loan obtained from Bank Mandiri is collateralized
dijamin dengan aktiva Perusahaan sebagai by the following assets:
berikut:
1. Lima belas (15) bidang tanah dengan nilai 1. Land located in fifteen (15) locations of total value
sebesar Rp 46.229.100.000. of Rp 46,229,100,000.
2. Jaminan Fiducia atas mesin-mesin, persedian 2. Machinery, inventories and equipment of total value
barang, dan inventaris senilai Rp 500,039,500,000 collateralized as Fiducia.
Rp 500.039.500.000.
3. Jaminan Fiducia atas kendaraan senilai 3. Transportation equipment of total value
Rp 1.585.000.000. Rp 1,585,000,000 collateralized as Fiducia.
4. Jaminan Fiducia atas nilai piutang per 4. Trade receivables as of December 31, 2004 of
tanggal 31 Desember 2004 senilai Rp 23,350,492,922 collateralized as Fiducia.
Rp 23.350.492.922.
5. Jaminan Fiducia atas proyek CDMA berupa 5. Project CDMA consisting of CDMA 2000-1X
jaringan tekhnologi CDMA 2000-1X di technology network located in Jakarta, Bogor,
daerah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Tangerang, Bekasi, Banten and Bandung; Billing
Banten dan Bandung, Billing System, Shelter System, Shelter and ME with total value of
dan ME dengan jumlah nilai Rp 400,161,236,276 collateralized as Fiducia.
Rp 400.161.236.276.
6. Deficit cash flow guarantee dari PT South East 6. Deficit cash flow guarantee from PT South East
Asia Pipe Industries dan PT Bakrie Asia Pipe Industries and PT Bakrie Corrugated
Corrugated Metal Industry, sebagai pihak Metal Industry, as related parties.
hubungan istimewa.
7. Jaminan Fidusia atas Peralatan dan Fasilitas 7. Coverage Enhancement and BTS project from
Telekomunikasi dalam proyek Coverage September 2004 until November 2005 of total
Enhancement dan BTS (Base Transceiver Station) value Rp 228,000,000,000 collaterized as
dengan nilai jaminan sebesar Fiducia.
Rp 228.000.000.000 untuk periode
September 2004 sampai dengan Nopember
2005.
Pada tanggal 3 Juli 2007, bagian dari pinjaman On July 3, 2007, part of the proceeds from the Credit
Credit Suisse digunakan untuk pelunasan Suisse loan was used to pay the redemption amount of
fasilitas kredit dari Bank Mandiri dengan nilai Bank Mandiri credit facility amounting to
pokok sejumlah Rp 447.341.056.852 dan biaya- Rp 447,341,056,852 and other related costs attached
biaya lain yang terkait dengan pelunasan tersebut to it (see Note 18a).
(lihat Catatan 18a).
36
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan On August 23, 2007, the Company issued Bakrie
menerbitkan obligasi Bakrie Telecom I dengan nilai Telecom Bond I at nominal amount of Rp 650 billion,
nominal Rp 650 milyar yang kemudian dicatatkan di which was subsequently listed in the Surabaya Stock
Bursa Efek Surabaya pada tanggal 5 September Exchange on September 5, 2007. The term of the Bonds is
2007. Jangka waktu obligasi adalah lima (5) tahun five (5) years until September 4, 2012 and bears interest of
sampai dengan tanggal 4 September 2012 dengan 11.90% per annum payable quarterly commencing on
tingkat suku bunga 11,90% per tahun yang December 4, 2007 until the maturity date. The issuance
terhutang setiap tiga (3) bulan dimulai sejak tanggal cost related to Bonds amounted to Rp 7,223,895,107.
4 Desember 2007 sampai dengan tanggal jatuh After a year, the Company has the option to redeem half or
tempo. Biaya yang timbul sehubungan dengan all of the outstanding Bonds before the principal redemption
penerbitan obligasi tersebut adalah date (see Note 36r). As of December 31, 2007, the Bonds
Rp 7.223.895.107. Setelah satu (1) tahun, payable net value amounted to Rp 643,257,697,900.
Perusahaan mempunyai opsi untuk membeli Amortization expense for the year amounted to
kembali setengah dari jumlah obligasi yang masih Rp 481,593,007 and was recorded as part of “Other
beredar sebelum tanggal pelunasan pokok obligasi Operating Expense” account in statements of income.
(lihat Catatan 36r). Pada tanggal 31 Desember 2007,
nilai bersih obligasi sebesar Rp 643.257.697.900.
Biaya amortisasi selama tahun berjalan sebesar
Rp 481.593.007 dan dicatat sebagai bagian dari akun
“Biaya Operasi Lain-Lain” pada Laporan Laba
Rugi.
Modal dasar Perusahaan dan komposisi pemegang The Company’s authorized shares and composition of
saham Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir shareholders as of December 31, 2007 and 2006 were as
pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah follows:
sebagai berikut:
2007
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh/ Kepemilikan/
Number of Shares Percentage of Jumlah Modal/
Issued and Ownership Amount
Nama Pemegang Saham Fully Paid (%) (Rp) Shareholders
37
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Jumlah Saham biasa seri A dan B Total common shares series A and B
PT Bakrie & Brothers Tbk 9.524.222.356 50,25 1.397.911.787.100 PT Bakrie & Brothers Tbk
CMA Fund Management Ltd. 21.716.318 0,11 2.171.631.800 CMA Fund Management Ltd.
PT Bakrie Communications 596.606.935 3,15 119.321.387.000 PT Bakrie Communications
Richweb Investments Limited 390.706.260 2,06 78.141.252.000 Richweb Investments Limited
Masyarakat 8.246.163.626 43,51 855.545.736.600 Public
Konversi waran oleh Conversion of warrants
investor retail 174.261.372 0,92 17.426.137.200 by retail investor
2006
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh/ Kepemilikan/
Number of Shares Percentage of Jumlah Modal/
Issued and Ownership Amount
Nama Pemegang Saham Fully Paid (%) (Rp) Shareholders
Saham biasa seri A Common shares series A
PT Bakrie & Brothers Tbk 4.454.895.515 77,46 890.979.103.000 PT Bakrie & Brothers Tbk
PT Bakrie Communications 596.606.935 10,37 119.321.387.000 PT Bakrie Communications
Richweb Investments Limited 390.706.260 6,79 78.141.252.000 Richweb Investments Limited
CMA Fund Management Ltd. 309.293.740 5,38 61.858.748.000 CMA Fund Management Ltd.
Jumlah 5.751.502.450 100,00 1.150.300.490.000 Total
Jumlah Saham biasa seri A dan B Total common shares series A and B
PT Bakrie & Brothers Tbk 9.454.895.515 50,25 1.390.979.103.000 PT Bakrie & Brothers Tbk
CMA Fund Management Ltd. 2.837.206.785 15,08 314.650.052.500 CMA Fund Management Ltd
PT Bakrie Communications 596.606.935 3,17 119.321.387.000 PT Bakrie Communications
Richweb Investments Limited 390.706.260 2,08 78.141.252.000 Richweb Investments Limited
Masyarakat 5.500.000.000 29,22 550.000.000.000 Public
Konversi waran oleh Conversion of warrants
investor retail 36.703.200 0,20 3.670.320.000 by retail investor
38
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Sesuai dengan keputusan para pemegang saham Based on the Stockholders decision in lieu of a
yang berkekuatan sama dengan RUPS yang Stockholders General Meeting, which was notarized
dituangkan dalam Akta Notaris Agus Madjid, under Notarial Deed No. 39 of Agus Madjid, S.H.
S.H. No. 39 tertanggal 23 September 2005. Pada of September 23, 2005. On February 3, 2006, the
tanggal 3 Pebruari 2006, Perusahaan mencatat Company listed its shares on the Indonesian Stock
sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Exchange (previously Jakarta Stock Exchange)
Bursa Efek Jakarta) melalui Penawaran Umum through on Initial Public Offering (IPO) of five billion
Saham Perdana (Penawaran Umum) sebanyak five hundred million (5,500,000,000) shares of
lima miliar lima ratus juta (5.500.000.000) Saham nominal value of one hundred Rupiah (Rp 100) per
Seri B Atas Nama dengan nilai nominal seratus share and one billion one hundred million
rupiah (Rp 100) dan satu miliar seratus juta (1,100,000,000) Warrant series I with registered
(1.100.000.000) Waran Seri I yang menyertai shares series B, for which 29.29% from
Saham Seri B Atas Nama, yang merupakan 18,779,415,495 were issued and fully paid shares.
29,29% dari 18.779.415.495 saham yang
ditempatkan dan disetor penuh.
Atas Penawaran Umum tersebut, Perusahaan In connection with the IPO, the Company has received:
telah menerima:
a. Surat Pernyataan Efektif dari Ketua a. The Effective Statement Letter from the Chairman
BAPEPAM pada tanggal 23 Januari 2006 of BAPEPAM on January 23, 2006 through
sesuai dengan Surat No. S-123/PM/2006. Letter No. S-123/PM/2006.
b. Persetujuan tertulis dari Bank Mandiri sesuai b. A written approval from Bank Mandiri through
dengan Surat No. CBG.TRE/RD9.069/ Letter No. CBG.TRE/RD9.069/2006 dated
2006 tanggal 12 Januari 2006 tentang January 12, 2006 concerning the changes of credit
perubahan syarat kredit atas negative terms regarding the negative covenants in relation to
covenant mengenai persyaratan untuk the distribution of bonuses, dividends and/or other
pembagian bonus, dividen dan/atau benefits as stated in Loan Agreement
keuntungan lainnya sebagaimana No. KP-COD/014/PK-KI/2004 and Notarial
tertuang dalam Perjanjian Kredit Deed No. 52 of Imas Fatimah, S.H. dated
No. KP-COD/014/PK-KI/2004 dan Akta September 27, 2004.
Notaris No. 52 tanggal 27 September 2004
oleh Imas Fatimah, S.H.
Sehubungan dengan Penawaran Umum diatas, Prior to the above IPO, the Company has changed the
sebelumnya Perusahaan juga telah melakukan nominal value of its shares as follows:
perubahan atas nilai nominal saham sebagai
berikut:
a. Setiap 1 (satu) saham seri A dengan nilai a. Each common share series A with nominal value
nominal semula Rp 1.000 per saham menjadi amounting to Rp 1,000 per share is converted into
5 (lima) saham dengan nilai nominal Rp 200 five (5) shares with nominal value of Rp 200 per
per saham. share.
b. Setiap 1 (satu) saham seri B dengan nilai b. Each common share series B with nominal value
nominal semula Rp 500 per saham menjadi 5 amounting to Rp 500 per share is converted into
(lima) saham dengan nilai nominal Rp 100 five (5) shares with nominal value of Rp 100 per
per saham. share.
39
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Melalui penawaran umum pada tanggal 3 Pebruari Through the initial public offering on February 3, 2006,
2006, Perusahaan telah menerima sebesar the Company had received Rp 605,000,000,000 for the
Rp 605.000.000.000 untuk penawaran lima miliar offering of five billion five hundred million
lima ratus juta (5.500.000.000) Saham Seri B Atas (5,500,000,000) of common share B with nominal value
Nama dengan nilai nominal seratus Rupiah of one hundred Rupiah (Rp 100) and with offering price of
(Rp 100) dengan harga penawaran seratus sepuluh one hundred and ten Rupiah (Rp 110).
Rupiah (Rp 110).
Dalam rangka penawaran umum ini, Perusahaan For the purposes of this public offering, the Company shall
secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak satu simultaneously issue one billion and one hundred million
milyar seratus juta (1.100.000.000) lembar waran (1,100,000,000) series I warrants accompanying the
Seri I yang menyertai seluruh saham Seri B atas registered Series B shares with a face value of one hundred
nama yang bernilai nominal sebesar seratus rupiah Rupiah (Rp 100) per share, an exercise price of one
(Rp 100) setiap sahamnya dengan harga hundred thirty-five Rupiah (Rp135) per share, which may
pelaksanaan sebesar seratus tiga puluh lima rupiah be exercised from the period of August 3, 2006 to
(Rp 135) setiap saham yang dapat dilakukan selama February 2, 2009.
masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai tanggal
3 Agustus 2006 sampai dengan tanggal 2 Pebruari
2009.
Selisih bersih antara harga penawaran dengan harga Net excess of price over par value of shares between nominal
nominal diakui sebagai tambahan modal disetor price and offering price was recognized as additional paid-in
pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah capital and as of December 31, 2007 and 2006 was as
sebagai berikut:. follows:.
2007
2006
40
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Pendapatan usaha meliputi pendapatan yang berasal Operating revenues represent revenues from fixed line and
dari telepon tidak bergerak dan telepon bergerak limited mobility telephone revenues, with details as follows:
terbatas, sebagai berikut:
2007 2006
Pendapatan jasa telekomunikasi Telecommunication services
Pra bayar: Prepaid:
Esia 1.252.341.682.694 583.436.667.948 Esia
Wifone 24.950.696.959 882.917.840 Wifone
Esiatel 2.771.203.276 36.822.668 Esiatel
Pasca bayar: Postpaid:
Esia 121.273.281.178 85.518.289.984 Esia
Wifone dan regular Ratelindo 64.105.897.796 94.459.067.428 Wifone and regular Ratelindo
Esiatel dan Ratelindo Wartel 37.946.965.035 65.027.142.888 Esiatel and Ratelindo Wartel
Jumlah pendapatan jasa
telekomunikasi 1.503.389.726.938 829.360.908.756 Total telecomunication services
Pendapatan jasa interkoneksi 168.642.356.823 90.522.565.576 Interconnection services
Jumlah pendapatan usaha 1.672.032.083.761 919.883.474.332 Total operating revenue
Beban interkoneksi (244.690.894.770 ) (212.056.626.324 ) Interconnection expense
Potongan harga (137.452.336.168 ) (99.906.199.496 ) Discount
Pendapatan usaha - bersih 1.289.888.852.823 607.920.648.512 Total revenues - net
Rincian pendapatan jasa telekomunikasi The details of revenues based on the service type were as
berdasarkan jenis jasa layanan adalah sebagai follows:
berikut:
2007 2006
Pendapatan pemakaian pulsa 1.317.542.889.908 725.548.565.157 Usage charge
Pendapatan jasa penyambungan 104.458.110.934 42.331.354.400 Connection service
Pendapatan langganan bulanan 36.716.543.400 35.599.327.926 Subscription
Lain-lain 44.672.182.696 25.881.661.273 Others
Jumlah 1.503.389.726.938 829.360.908.756 Total
Transaksi pendapatan yang berasal dari pihak Revenue transactions from related parties for the years
hubungan istimewa untuk tahun-tahun yang ended December 31, 2007 and 2006, amounted to
berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 Rp 110,674,098 and Rp 392,839,538, respectively (see
masing-masing sebesar Rp 110.674.098 dan Note 29).
Rp 392.839.538 (lihat Catatan 29).
41
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
2007 2006
Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee benefits
karyawan (lihat Catatan 30) 123.728.320.173 57.651.438.821 (see Note 30)
Transportasi 19.640.327.399 11.742.034.090 Transportation
Tunjangan kesehatan 5.449.954.385 3.389.967.313 Medical allowance
Tunjangan uang makan 2.851.685.650 1.808.481.764 Meal allowance
Pelatihan 2.137.298.438 652.022.473 Training
Jumlah 153.807.586.045 75.243.944.461 Total
42
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
26. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN 26. SALES AND MARKETING EXPENSES
2007 2006
Iklan dan promosi 199.276.609.995 95.201.334.079 Advertising and promotion
Pameran 8.248.677.271 4.307.388.415 Exhibition
Sewa 2.494.569.240 1.601.583.490 Rent
Lain-lain 213.316.965 5.408.899 Others
Jumlah 210.233.173.471 101.115.714.883 Total
2007 2006
Pendapatan bunga 16.381.338.059 38.511.965.156 Interest income
Beban bunga (93.318.327.258 ) (80.422.281.659 ) Interest expenses
Administrasi bank (12.922.000.335 ) (4.856.120.145 ) Bank charges
Jumlah - bersih (89.858.989.534 ) (46.766.436.648 ) Total - net
2007 2006
Laba selisih kurs 56.743.623.689 6.146.630.657 Gain on foreign exchange
Rugi selisih kurs (48.732.713.599 ) (3.624.745.480 ) Loss on foreign exchange
Jumlah - bersih 8.010.910.090 2.521.885.177 Total - net
2007 2006
Pajak Pertambahan Nilai 137.497.713.131 30.779.408.189 Value added tax
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 22 14.523.496.415 8.869.667.978 Article 22
Pasal 23 2.029.822.150 4.387.316.455 Article 23
Pajak Materai 220.340.008 175.849.208 Stamp duty
Fiskal 52.000.000 - Fiscal
Jumlah 154.323.371.704 44.212.241.830 Total
2007 2006
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 22 8.908.245.122 2.385.380.329 Article 22
Pasal 23 4.763.000.604 2.189.467.200 Article 23
Fiskal 13.000.000 - Fiscal
Jumlah 13.684.245.726 4.574.847.529 Total
43
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
2007 2006
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 21 917.547.379 3.309.087.190 Article 21
Pasal 23 1.990.209.392 2.207.052.855 Article 23
Pasal 26 1.905.559.627 - Article 26
Pasal 4(2) 2.664.009.860 - Article 4(2)
Jumlah 7.477.326.258 5.516.140.045 Total
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran Reconciliation between income (loss) before provision for
manfaat (beban) pajak seperti yang disajikan income tax benefit (expense) as shown in the statements
dalam laporan laba rugi dengan taksiran rugi of income and the estimated fiscal losses for the years
fiskal untuk tahun-tahun yang berakhir pada ended at December 31, 2007 and 2006 was as
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah follows:
sebagai berikut:
2007 2006
Laba sebelum manfaat Income before for tax benefit
(beban) pajak menurut laporan (expense) per statements of
laba rugi 219.692.600.299 75.397.928.293 income
Beda waktu: Temporary differences:
Penyisihan piutang ragu-ragu 17.384.783.050 13.450.570.759 Provision for doubtful accounts
Cadangan Manfaat karyawan 4.633.354.956 2.016.663.652 Provision for employee benefits
Penyusutan (61.834.557.771 ) (47.935.640.062 ) Depreciation
Write-off of allowance for
Penghapusan piutang ragu-ragu (35.295.384.816 ) (56.547.990.380 ) doubtful accounts
(75.111.804.581 ) (89.016.396.031 )
44
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
2007 2006
Adjustment for fiscal loss for
Penyesuaian rugi fiskal tahun 2003 year 2003 based on Tax
berdasarkan SKP 2.651.714.511 2.651.714.511 Assesment Letter
Adjustment for fiscal loss for
Penyesuaian rugi fiskal tahun 2004 year 2004 based on Tax
berdasarkan SKP (49.584.596.461 ) (49.584.596.461 ) Assesment Letter
Adjustment for fiscal loss for
Penyesuaian rugi fiskal tahun 2005 year 2005 based on Tax
berdasarkan SKP 8.441.922.262 - Assesment Letter
(38.490.959.688 ) (46.932.881.950 )
Pemanfaatan kerugian fiskal Fiscal loss utilization
Tahun 2003 13.571.970.367 - Year 2003
Tahun 2004 154.286.340.875 - Year 2004
167.858.311.242 -
Taksiran akumulasi rugi fiskal Estimated cumulative fiscal
Perusahaan (382.171.045.321 ) (558.471.278.825 ) loss of the Company
Perhitungan taksiran beban pajak tangguhan Calculations of provision for deferred income tax
berdasarkan pengaruh beda waktu dengan tarif expense due to the effect of timing differences at
pajak maksimum sebesar 30% adalah sebagai maximum tax rate of 30% were as follows:
berikut:
2007 2006
Rugi fiskal tahun berjalan dan Current fiscal loss and adjustment
penyesuaian rugi fiskal on fiscal loss compensation of
tahun sebelumnya (52.890.070.051 ) 23.986.996.787 the previous years
Penyisihan piutang ragu-ragu (5.373.180.530 ) (12.929.225.886 ) Allowance for doubtful accounts
Penyusutan (18.550.367.332 ) (14.380.692.019 ) Depreciation
Manfaat karyawan 1.390.006.487 604.999.095 Employee benefits
Taksiran beban Provision for deferred tax
pajak tangguhan (75.423.611.426 ) (2.717.922.023 ) expenses
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan pada The deferred tax assets and liabilities as of
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah December 31, 2007 and 2006 were as follows:
sebagai berikut:
2007 2006
Aktiva pajak tangguhan Deferred tax assets
Akumulasi rugi fiskal 114.651.313.597 167.541.383.648 Accumulated fiscal losses
Penyisihan piutang ragu-ragu 11.188.254.229 16.561.434.759 Allowance for doubtful accounts
Manfaat karyawan 4.181.179.823 2.791.173.337 Employee benefits
Laba atas penjualan aktiva tetap 295.605.252 295.605.252 Gain on sale of fixed assets
Jumlah aktiva pajak tangguhan 130.316.352.901 187.189.596.996 Total deferred tax assets
Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities
Penyusutan (206.439.481.595 ) (187.889.114.264 ) Depreciation
Jumlah kewajiban pajak Total deferred tax
tangguhan - bersih (76.123.128.694 ) (699.517.268 ) liabilities - net
45
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Rugi fiskal dapat dikompensasikan sebagai The fiscal loss carryforward can be credited against the
pengurang hutang pajak penghasilan Perusahaan normal income tax for the five (5) immediately
selama lima (5) tahun sejak rugi fiskal terjadi. succeeding taxable years.
Pajak atas laba usaha dihitung secara progresif Tax on profit is calculated progressively using the
dengan tarif maksimum 30% secara self- maximum rate of 30% and computed on a self-
assessment. Direktorat Jenderal Pajak dapat assessment basis. The tax authority can assess the
menetapkan dan mengubah kewajiban pajak Company’s tax returns up to 10 years from the date of
dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal filing.
terhutangnya pajak.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa The Company’s management believes that sufficient
penghasilan kena pajak Perusahaan di masa yang taxable profit will be available to recover deferred tax
akan datang dapat dimanfaatkan untuk assets on fiscal loss.
merealisasikan saldo aktiva pajak tangguhan
yang disebabkan oleh rugi fiskal.
Sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) atas Based on Tax Assessment Letter (SKP) of income tax
pajak penghasilan badan untuk tahun 2003, for the years 2003, 2004 and 2005, with its Decision
2004 dan 2005 masing-masing dengan nomor Letter numbers 00031/406/03/018/04,
surat 00031/406/03/018/04, 00122/406/04/ 0122/406/04/054/06 and 00094/406/05/
054/06 dan 00094/406/05/054/07 tanggal 054/07, dated July 20, 2005, July 18, 2006 and
20 Juli 2005, 18 Juli 2006 dan 25 Maret 2007, March 25, 2007, respectively, the fiscal loss of the
rugi fiskal Perusahaan telah diterapkan sebagai Company has been assessed as follows:
berikut:
Taksiran rugi fiskal tahun 2006 yang dicatat Estimated fiscal loss in 2006 was lower than recorded
dalam laporan keuangan lebih kecil sebesar in the financial statements by Rp 533 million
Rp 533 juta dibandingkan dengan jumlah yang compared with the amount reported in Tax Return
dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) due to:
(SPT) disebabkan oleh:
• Beban penyusutan yang dicatat dalam SPT • Depreciation expense, which was recorded in Tax
lebih besar Rp 7,1 miliar. Return is higher by Rp 7.1 billion.
• Gaji dan manfaat karyawan yang dicatat • Salaries and employee benefits, which was recorded
dalam SPT lebih besar Rp 6,5 miliar. in Tax Return is higher by Rp 6.5 billion.
Jumlah penghasilan kena pajak pada Surat Total taxable income from Tax Return (SPT) in
Pemberitahuan Pajak (SPT) tahun 2005 telah 2005 is the same as in the financial statement of the
sesuai dengan laporan keuangan Perusahaan. Company.
46
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Taksiran rugi fiskal tahun 2004 yang dicatat Estimated fiscal loss in 2004 was lower than recorded
dalam Laporan Keuangan lebih kecil sebesar in the financial statements by Rp 55.1 billion
Rp 55,1 miliar dibandingkan dengan jumlah compared with the amount reported in Tax Return
yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan (SPT) due to:
Pajak (SPT) disebabkan oleh:
• Beban penyusutan yang dicatat dalam SPT • Depreciation expense, which was recorded in Tax
lebih besar Rp 53,9 miliar. Return is higher by Rp 53.9 billion.
• Entertainment, donasi dan representasi yang • Entertainment, donation and representation, which
dicatat dalam SPT lebih besar Rp 300 juta. were recorded in Tax Return (SPT) is higher by
Rp 300 million.
• Penyajian kembali cadangan manfaat • Restatement of provision for employee benefits in
karyawan dalam laporan keuangan sebesar financial statement amounting to Rp 500 million.
Rp 500 juta.
• Beban lain-lain yang dicatat dalam SPT lebih • Other expenses, which were recorded in Tax
kecil sebesar Rp 1,0 miliar. Return is lower by Rp 1.0 billion.
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan In the normal course of business, the Company entered into
melakukan transaksi dengan pihak-pihak hubungan transactions with related parties. The following transactions
istimewa. Transaksi dengan pihak-pihak hubungan with related parties have been conducted on an arm’s length
istimewa berikut ini dilakukan dengan harga dan basis:
persyaratan yang sama dengan pihak ketiga:
2007 2006
Sewa ke PT Bakrie Swasakti Utama 4.274.515.790 1.778.212.800 Rental to PT Bakrie Swasakti Utama
Pendapatan dari (lihat Catatan 22) Revenues from (see Note 22)
PT Bakrie Communications 2.475.000 10.385.080 PT Bakrie Communications
PT Bakrie Swasakti Utama 108.199.098 382.454.458 PT Bakrie Swasakti Utama
Saldo uang muka pembelian aktiva tetap dengan The balances of advances for fixed assets with related
pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut: parties resulting from the above transactions are shown
below:
2007 2006
PT Multi Kontrol Nusantara - 1.001.353.649 PT Multi Kontrol Nusantara
47
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Hutang Usaha (lihat Catatan 14) Trade Payable (see Note 14)
PT Multi Kontrol Nusantara 4.724.310.523 2.487.671.393 PT Multi Kontrol Nusantara
PT Cakrawala Andalas Televisi 50.513.530 - PT Cakrawala Andalas Televisi
PT Bakrie Pesona Rasuna 49.592.864 - PT Bakrie Pesona Rasuna
Bakrie Corrugated Metal Industry 13.500.000 - Bakrie Corrugated Metal Industry
PT Dinamika Nusantara Bestari 10.802.889 - PT Dinamika Nusantara Bestari
PT Bakrie Swasakti Utama 10.000.000 27.895.640 PT Bakrie Swasakti Utama
PT Rasuna Caturtama Corporation 7.568.648 - PT Rasuna Caturtama Corporation
Perhimpunan Penghuni ATR 829.200 - Perhimpunan Penghuni ATR
Pada tanggal 20 Pebruari 2006, Perusahaan dan On February 20, 2006, the Company and PT Multi
PT Multi Kontrol Nusantara (MKN) telah Kontrol Nusantara (MKN) entered into a Agreement of
menandatangani Perjanjian Pekerjaan dan Working and Installing IBS Antenna Wire in 38
Pemasangan Perangkat Antena IBS di 38 Lokasi locations for Developing Telecommunication Facility in
dalam Rangka Pembangunan Sarana JABODETABEK and West Java. On the same date,
Telekomunikasi di Wilayah JABODETABEK dan the Company and MKN entered into a Agreement of
Jawa Barat. Pada tanggal yang sama, Perusahaan Providing Civil Work & ME Procurement for Developing
dan MKN telah menandatangani Perjanjian Telecommunication Facility. In July 2007, the Company
Pekerjaan Pengadaan Civil Work & ME redeemed all payable to MKN amounting to
Procurement dalam rangka Pembangunan Sarana Rp 3,395,635,383.
Telekomunikasi. Pada bulan Juli 2007, Perusahaan
telah melunasi semua hutang ke MKN sebesar
Rp 3.395.635.383.
Sifat dan hubungan transaksi dengan pihak Nature of accounts and transactions with related parties
hubungan istimewa adalah sebagai berikut: were as follows:
Hubungan/ Sifat Transaksi/
Nature of Nature of
Related Parties Transactions
2007 2006
Hutang hubungan istimewa terhadap
jumlah kewajiban 0,17% 0,35% Due to related parties to total liabilities
Beban kepada hubungan istimewa Expense to related parties to total
terhadap jumlah beban 0,44% 2,24% expenses
Pendapatan dari hubungan istimewa Revenue from related parties to total
terhadap jumlah pendapatan usaha 0,01% 0,04% operating revenue
48
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Perhitungan manfaat karyawan dilakukan oleh Valuation of employee benefits was based on the reports of
PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dengan PT Dian Artha Tama, an independent actuarial firm, in
laporannya tanggal 20 Pebruari 2008 dan 1 Maret its reports dated February 20, 2008 and March 1, 2006.
2006, menggunakan metode “Projected Unit Credit” The calculation used was “Projected Unit Credit” method
dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: with the following assumptions:
2007 2006
Tingkat diskonto per tahun 10% 11% Discount rate per annum
Tingkat kenaikan gaji 8% 5% Salary growth rate
Tingkat pengunduran diri 3% 3% Early retirement rate
Biaya manfaat karyawan tahun berjalan dicatat Employee benefits expense for the current year was recorded
sebagai “Beban Karyawan” dalam laporan laba rugi in “Personnel Expense” in the statements of income.
tahun berjalan. Rekonsiliasi antara nilai kini Reconciliation between present value of employee benefits
kewajiban manfaat karyawan dengan biaya manfaat with accrued employee benefits was as follows:
karyawan yang masih harus dibayar adalah sebagai
berikut:
2007 2006
Nilai kini kewajiban manfaat karyawan (18.936.485.899 ) (6.546.245.961 ) Present value of benefit obligation
Kerugian (keuntungan) aktuarial yang
belum diakui 5.090.611.608 (2.757.665.160 ) Unrecognized actuarial loss (gain)
Kewajiban bersih yang diakui dalam Net liabilities recorded in
neraca (lihat Catatan 17) (13.845.874.291 ) (9.303.911.121 ) balance sheet (see Note 17)
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi: The recognized expenses in the statements of income:
2007 2006
Biaya jasa kini 4.129.630.711 1.422.014.314 Current services costs
Biaya bunga 654.624.596 799.182.827 Interest costs
Rugi aktuarial yang diakui (150.900.351 ) - Recognized actuarial losses
Jumlah 4.633.354.956 2.221.197.141 Total
Rekonsiliasi beban dan kewajiban yang diakui dalam The reconciliation against expenses and liabilities
neraca adalah sebagai berikut: recognized in balance sheets was as follows:
2007 2006
Kewajiban awal tahun (9.303.911.121 ) (7.287.247.469 ) Liabilities at beginning of year
Pembayaran manfaat karyawan 91.391.786 204.533.489 Employee benefits paid
Beban tahun berjalan (4.633.354.956 ) (2.221.197.141 ) Expenses current year
Jumlah kewajiban akhir tahun Total liabilities at end of year
(lihat Catatan 17) (13.845.874.291 ) (9.303.911.121 ) (see Note 17)
49
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
31. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA 31. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
UANG ASING CURRENCY
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, As of December 31, 2007 and 2006, the Company had
Perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban dalam monetary assets and liabilities denominated in foreign
mata uang asing sebagai berikut: currency as follows:
2007 2006
Assets Assets
Kas dan Setara kas Cash and cash equivalents
Dolar AS 2.115.486.490 141.860.247.171 US Dollar
Deposito berjangka Time deposit
Dolar AS 31.153.342.500 - US Dollar
Investasi jangka pendek Short-term investments
Dolar AS 47.095.000.000 - US Dollar
Kas di bank yang dibatasi Restricted cash in bank
Dolar AS 27.402.489.199 - US Dollar
Uang jaminan Security deposits
Dolar AS 3.286.835.069 2.873.187.775 US Dollar
Jumlah Aktiva Total Assets
Dolar AS 111.053.153.258 144.733.434.946 US Dollar
Kewajiban Liabilities
Hutang usaha Trade payables
Dolar AS 113.342.583.284 77.355.620.723 US Dollar
Hutang lain-lain Other payables
Dolar AS 2.450.336.723 3.466.769.040 US Dollar
Hutang bank Bank loan
Dolar AS 1.365.755.000.000 - US Dollar
Jumlah kewajiban Total liabilities
Dolar AS 1.481.547.920.007 80.822.389.763 US Dollar
Jumlah kewajiban bersih perusahaan dalam mata The Company’s total net liabilities in foreign exchange
uang asing berdasarkan nilai tukar pada tanggal based on the exchange rate on December 31, 2007 is
31 Desember 2007 adalah sebesar Rp 1,370,494,766,749, meanwhile the total net liabilities
Rp 1.370.494.766.749, sementara itu jumlah in foreign exchange based on the exchange rate on
kewajiban bersih dalam mata uang asing March 11, 2008 (date of Auditor’s report) is
berdasarkan nilai tukar pada tanggal 11 Maret 2008 Rp 1,347,394,502,362.
(tanggal laporan auditor) adalah sebesar
Rp 1.347.394.502.362.
32. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 32. BASIC EARNINGS PER SHARE
2007 2006
Laba bersih 144.268.988.873 72.680.006.270 Net income
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of
per saham dasar 18.854.505.393 18.456.677.877 ordinary shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of
per saham dasar dilusian 19.436.103.653 18.560.650.837 diluted shares
Laba bersih per saham dasar 7,65 3,94 Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar dilusian 7,42 3,92 Diluted earnings per share
50
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Berdasarkan Undang-Undang No. 36 tahun 1999 Under the Law No. 36 Year 1999 dated September 8,
tanggal 8 September 1999 tentang 1999 concerning “Telecommunication” and Government
“Telekomunikasi” dan Peraturan Pemerintah Regulation No. 52 Year 2000 dated July 11, 2000
No. 52 tahun 2000 tanggal 11 Juli 2000 tentang regarding “provision of telecommunication”, tariffs for the
“Penyelenggaraan Telekomunikasi”, tarif untuk use of telecommunication network and telecommunication
penggunaan jaringan dan jasa telekomunikasi services are determined by providers based on the structure
ditentukan oleh operator berdasarkan jenis dan and tariff category with consideration of a price formula set
struktur tarif serta mempertimbangkan formula by the Government.
batasan harga yang ditentukan oleh pemerintah.
Tarif Telepon Tetap Tanpa Kabel Dengan Tariff of Telephone for Wireless Fixed Line with Limited
Mobilitas Terbatas Mobility
1. Tarif jasa pasca bayar, terdiri dari: 1. Tariffs for post-paid services are as follows:
a) Biaya aktivasi a) Activation fee
b) Biaya bulanan b) Subscription fee
c) Biaya pemakaian c) Usage charge
d) Biaya fasilitas tambahan d) Additional facilities fee
2. Tarif jasa pra bayar, terdiri dari: 2. Tariffs for prepaid services are as follows:
a) Biaya aktivasi a) Activation fee
b) Biaya pemakaian b) Usage charge
c) Biaya fasilitas tambahan c) Additional facilities fee
Tarif telepon tetap dikenakan pada akses dan The tariff for fixed line is charged to network access and
pemakaian jaringan. Biaya akses terdiri dari biaya usage charge. Access fee includes activation fee, which is
aktivasi yang dibebankan satu kali dan biaya charged only once and a monthly subscription fee. Usage
langganan bulanan. Biaya pemakaian diukur dalam charge is in Rupiah per minute and is categorized as local
rupiah per menit dan digolongkan sebagai or long distance calls. The tariff amount depends on call
sambungan lokal atau jarak jauh. Besarnya tarif distance, call duration, call time and special days in a week
tergantung pada jarak percakapan, lama percakapan, and holidays.
waktu percakapan dan hari-hari tertentu dalam
seminggu dan hari libur.
Besaran tarif telepon tetap didasarkan pada The tariff for fixed line was based on KM. 19/2001
KM. 19/2001 tentang “Tarif Jasa Telepon Dalam concerning “Tariff for Domestic Call Service and Domestic
Negeri dan Birofax Dalam Negeri”. Tata cara Birofax”. The regulation for basic tariff for domestic
penyesuaian tarif dasar jasa telekomunikasi dalam telecommunication services is based on the Decision Letter
negeri diatur melalui Keputusan Menteri of Minister of Transportation KM No. 12 year 2002
Perhubungan KM No. 12 tahun 2002 tanggal dated January 29, 2002 (KM. 12 year 2002) regarding
29 Januari 2002 (KM. 12 tahun 2002) mengenai the amendment of Decision Letter of Minister of Tourism,
penyempurnaan Keputusan Menteri Pariwisata, Pos Post and Telecommunication (currently Department of
dan Telekomunikasi (sekarang Departemen Transportation) No. KM. 79 year 1995 concerning
Perhubungan) No. KM. 79 tahun 1995 (KM. 79 (KM. 79 year 1995) “Adjustment for Domestic
tahun 1995) tentang “Penyesuaian Tarif dan Jasa Telecommunication Tariffs and Services”.
Telekomunikasi Dalam Negeri”.
51
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Tarif maksimum atas biaya aktivasi adalah The maximum tariff for activation fee for new activation
Rp 450.000 untuk setiap nomor aktivasi baru. Tarif number was Rp 450,000. The maximum tariff for
maksimum untuk beban bulanan adalah Rp 50.000. subscription fee was Rp 50,000.
Biaya pemakaian yang dibebankan kepada The usage charges to customers who make a call to other
pelanggan yang menghubungi pelanggan lain, customers are as follows:
adalah sebagai berikut:
Pada bulan Pebruari 2006, Menteri Komunikasi In February 2006, the Minister of Information and
dan Informatika mengeluarkan Peraturan Communication issued regulation No. 09/Per/
No. 09/Per/M.KOMINFO/02/2006 tentang Tata M.KOMINFO/02/2006 concerning “The Basic Tariff
Cara Penetapan Tarif Awal dan Tarif Perubahan of Fixed Network Service”, which amended the prior
Jasa Telepon Dasar melalui Jaringan Tetap, yang regulations and decrees issued by the Minister of Tourism,
merubah peraturan dan keputusan sebelumnya Post and Telecommunication (currently Department of
yang dikeluarkan oleh Menteri Pariwisata, Pos dan Transportation). Based on this regulation, the
Telekomunikasi (sekarang Departemen determination of basic tariff should be based on a cost-
Perhubungan). Berdasarkan peraturan tersebut, based formula.
penentuan Tarif Dasar harus berdasarkan formula
biaya.
52
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Pada tanggal 7 Agustus 2002, Menteri Perhubungan On August 7, 2002, the Minister of Transportation of the
Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Republic Indonesia issued Decision Letter KM No. 46
Menteri No. 46 tahun 2002 mengenai year 2002 concerning service provision by “Public Phone
”Penyelenggaraan Jasa Wartel”. Keputusan ini Kios (wartel)”. This decision letter stipulates that the
mengatur bahwa Perusahaan berhak memperoleh Company deserves a maximum of 70% and 92% from the
maksimum 70% dari tarif dasar wartel atas basic rate of local calls and international calls, respectively.
percakapan lokal dan maksimum 92% dari tarif
dasar wartel atas percakapan internasional.
Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri No. 05 Based on the publication of Ministry of Communications
tahun 2006 pada tanggal 30 Januari 2006 yang and Information Technology regulation No. 05 year 2006
mengatur bahwa Perusahaan berhak memperoleh on January 30, 2006, regulates that the Company has the
maksimum 70% dari tarif dasar wartel atas right to gain 70% maximum from the basic wartel tariff
percakapan lokal on net dan lokal off net (setelah for local calls on net and local off-net (after interconnection
dikurangi dengan beban interkoneksi) dan expenses) and 92% maximum from the basic wartel tariff
maksimum 92% dari tarif dasar wartel atas for international calls. The decision letter (KM) No. 46 of
percakapan internasional, maka Keputusan Menteri 2002 is no longer valid upon the issuance of this regulation.
No. 46 tahun 2002 menjadi tidak berlaku lagi.
Pada tanggal 8 Pebruari 2006, telah diterbitkan On February 8, 2006, Minister Decree No.
ketentuan mengenai interkoneksi tertuang pada 08/Per/M.KOMINFO/02/2006 (PM. 08/2006),
Peraturan Menteri No. 08/Per/M.KOMINFO/ the regulation regarding interconnection was issued,
02/2006 (PM. 08/2006) yang menetapkan tarif prescribing interconnection tariff structures between mobile
interkoneksi antara jaringan telekomunikasi selular cellular telecommunication networks and Public Switched
dengan PSTN, jaringan telekomunikasi selular Telephone Networks (PSTNs), mobile cellular
bergerak dan jaringan telekomunikasi selular dalam telecommunication network, and other domestic mobile
negeri lainnya, jaringan telekomunikasi internasional cellular telecommunication networks, international
dengan PSTN dan PSTN dalam negeri lainnya. telecommunication networks and PSTNs and other
domestic PSTNs.
Sejak tanggal 1 Januari 2007, Perusahaan Starting January 1, 2007, the Company used the cost-
menggunakan perhitungan tarif interkoneksi based computation for interconnection transactions in
berbasis biaya untuk perhitungan transaksi accordance with Minister Decree PM. 08/2006.
interkoneksi yang mengacu kepada Peraturan
Menteri PM. 08/2006.
Perhitungan tarif interkoneksi dari masing-masing The computation of interconnection cost from each
penyelenggara dilakukan dengan menggunakan telecommunication operator is based on a cost-based
formula berbasis biaya sebagaimana ditetapkan formula as stated in PM.08/2006. The Company had an
dalam PM. 08/2006. Perusahaan mengadakan Nota Agreement Note of cooperative interconnection between
Kesepakatan tentang kerjasama interkoneksi telecommunication networks with fixed network or cellular
jaringan telekomunikasi dengan penyelenggara network.
jaringan penyelenggara jaringan tetap lainnya
maupun dengan jaringan selular.
53
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Berdasarkan Nota Kesepakatan tersebut, maka Based on the Agreement Note, the calls from the Company
panggilan yang berasal dari perusahaan ke operator to another operator (origination) will charge
lainnya (originasi) menimbulkan “beban “interconnection expense” that is chargeable to the
interkoneksi” yang dibebankan kepada perusahaan Company (originator) who made the call. On the other
(originator) yang melakukan panggilan. Sementara hand, the calls from another operator to the Company
itu, panggilan yang berasal dari operator lainnya ke (termination), will charge “interconnection revenue” that is
perusahaan (terminasi), menimbulkan “pendapatan chargeable to the other operator who made the call.
interkoneksi” yang dibebankan kepada operator lain
yang melakukan panggilan.
PSTN lokal Rp 73 per menit / Rp 73 per minute Rp 73 per menit / Rp 73 per minute PSTN local
Pada tanggal 30 Juni 2000, Perusahaan On June 30, 2000, the Company was granted permission
diperbolehkan untuk mengelola fasilitas sistem jasa to organize service system facilities as “Internet Service
sebagai “Penyedia Jasa Internet” berdasarkan Surat Provider” based on Decision Letter of the General Director
Keputusan dari Direktur Jenderal Pos dan of Post and Telecommunication, Department of
Telekomunikasi, Departemen Komunikasi dan Communication and Information No. 237/Dirjen/2006.
Informatika No. 237/Dirjen/2006.
Pada tanggal 25 Agustus 2004, Perusahaan On August 25, 2004, the Company obtained a local fixed
memperoleh jasa telekomunikasi tetap lokal dan telecommunication service and basic telephone service license
lisensi jasa telepon dasar “Lisensi untuk Jaringan “License for Local Fixed Network with Radio Access and
Tetap Lokal dengan Akses Radio dan Lisensi Basic Telephone License” based on the Decision Letter of
Telepon Dasar” berdasarkan Surat Keputusan dari Minister of Transportation of the Republic of Indonesia
Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. KP.282 year 2004. The license was given for (i)
No. KP.282 tahun 2004. Lisensi diberikan untuk (i) Local Fixed network with radio access frequency bandwith
Jaringan Tetap Lokal dengan akses radio frekuensi of 825 Mhz 835 Mhz and pair-off with 870 MHz 880
band 825 Mhz 835 Mhz dan berpasangan dengan Mhz and (ii) Basic Telephone Service covering DKI
870 MHz 880 Mhz dan (ii) Jasa Telepon Dasar Jakarta, West Java and Banten province. This Local
dengan jangkauan di provinsi DKI Jakarta, Jawa Fixed network service with Radio Access and Basic
Barat dan Banten. Jasa Jaringan Tetap Lokal dengan Telephone Service is in accordance with Law
akses radio dan jasa telepon dasar sehubungan No. 36/1999 of Telecommunication.
dengan Peraturan No. 36/1999 tentang
Telekomunikasi.
54
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pos Based on the Decision Letter from General Director of
dan Telekomunikasi, Departemen Komunikasi dan Post and Telecommunication, Department of
Informatika No. 16/Dirjen/2006 tanggal 23 Januari Communication and Information No. 16/Dirjen/2006
2006, Perusahaan memperoleh suatu lisensi untuk on January 23, 2006, the Company obtained a license to
mengoperasikan Jasa Telepon Internet untuk operate Internet Telephone Service for Public Needs
Keperluan Publik (ITKP) dengan jangkauan (ITKP) with national coverage. The license of organizing
nasional. Lisensi pengaturan ITKP didasarkan pada ITKP is based on Law No. 36/2000 regarding
Undang-undang Telekomunikasi No. 36/2000. Telecommunication.
Pada tanggal 12 Desember 2006, Perusahaan On December 12, 2006, the Company received a principal
memperoleh ijin prinsip untuk jasa jaringan tetap license for Local Fixed Network and Basic Telephone
lokal dan jasa telepon dasar dengan luas jangkauan Service with nationwide coverage, based on the Decision
nasional, berdasarkan Surat Keputusan dari Menteri Letter of the Minister of Communication and
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Information of the Republic of Indonesia
No. 181/KEP/M. KOMINFO/12/2006 tentang No. 181/KEP/M. KOMINFO/12/2006 about
Alokasi Saluran frekuensi radio 800 Mhz untuk Canal Allocation of Radio Frequency bandwith 800 Mhz
Jaringan Telepon Tetap Lokal Tidak Bergerak for Local Fixed Wireless Network with Limited Mobility
Tanpa Kabel dengan mobilitas terbatas and Mobility Network Cellular. This was also approved
dan mobilitas jaringan selular. Hal tersebut by the Government on December 12, 2006 based on
juga telah disetujui oleh Pemerintah pada letter No. 142/DJPT. 1/KOMINFO/12/2006. In
tanggal 12 Desember 2006 sesuai dengan accordance with this, the Company was given permission to
surat No. 142/DJPT. 1/KOMINFO/12/2006. use frequency bandwith 800 Mhz with canal number: 37,
Sehubungan dengan hal itu, Perusahaan diberikan 78 and 119, to organize (i) local fixed network with radio
ijin dalam penggunaan frekuensi band 800 Mhz access and (ii) basic telephone service with national coverage.
dengan saluran nomor: 37, 78 dan 119, untuk
mengatur (i) jaringan tetap lokal tanpa kabel dengan
akses radio dan (ii) jasa telepon dasar dengan
jangkauan nasional.
Pada tanggal 15 Juni 2007, Perusahaan memperoleh On June 15, 2007, the Company was granted Operational
ijin operasional untuk Jaringan Tetap Lokal Tidak License for Local Fixed Wireless Network with Limited
Bergerak dengan mobilitas terbatas berdasarkan Mobility based on the Decision Letter of the Minister of
Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Communication and Information of the Republic of
Informatika Republik Indonesia No. Indonesia No. 298/KEP/M.KOMINFO/6/2007.
298/KEP/M.KOMINFO/6/2007. Ijin tersebut The license was given for (i) Local Fixed wireless network
diberikan untuk (i) Jaringan Tetap Lokal Tidak with limited mobility frequency bandwith of 800 Mhz with
Bergerak dengan mobilitas terbatas dengan canal number 37, 78 and 119 (ii) Basic Telephone Service
frekuensi Band 800 Mhz dengan nomor saluran 37, with nationwide coverage. The regional license No. KP.282
78 dan 119 (ii) Jasa Telepon Dasar dengan year 2004 is no longer valid upon the issuance of this
jangkauan nasional. Ijin regional No. KP.282 tahun nationwide license.
2004 tidak berlaku lagi sejak penerbitan ijin nasional
ini.
55
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan As of December 31, 2007, the Company had outstanding
memiliki perjanjian dan ikatan yang signifikan, significant agreements and commitments, as follows:
sebagai berikut:
a. PT Huawei Tech. Investment Co. Ltd. a. PT Huawei Tech. Investment Co. Ltd. ( PT Huawei)
(PT Huawei)
1. Pada tanggal 1 Maret 2006, Perusahaan dan 1. On March 1, 2006, the Company and
PT Huawei menandatangani Perjanjian PT Huawei signed a Supply and Service
pengadaan barang dan jasa untuk proyek IN Agreement for IN & SMSC project, CDMS
& SMSC, CDMS BTS, MSC/BSC Bandung BTS, MSC/BSC Bandung Expansion and
Expansion dan Carrier Expansion dengan nilai Carrier Expansion with a total contract amount of
seluruh kontrak sebesar AS$ 19.035.837. US$ 19,035,837.
2. Pada tanggal 12 Maret 2007, Perusahaan dan 2. On March 12, 2007, the Company and
Huawei menandatangani perjanjian Kontrak PT Huawei signed a Equipment Supply Contract
Pengadaaan Peralatan untuk CDMA tahap for CDMA Phase V-A Equipment Project with
V-A Proyek Peralatan dengan total kontrak a total contract price of US$ 34,261,629 from
sebesar AS$ 34.261.629 untuk jangka waktu March 12, 2007 until March 12, 2008.
1 tahun dari 12 Maret 2007 sampai dengan
12 Maret 2008.
56
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
3. Pada tanggal 3 Mei 2007, Perusahaan dan 3. On May 3, 2007, the Company and PT Huawei
Huawei menandatangani perjanjian entered into a Cooperation Agreement, in which
kerjasama dimana Huawei akan PT Huawei will supply telecomunication equipment
menyediakan peralatan telekomunikasi to the Company on a vendor financing scheme on
kepada Perusahaan berdasarkan pembiayaan five (5) years term with the maximum value
pemasok dengan jangka waktu lima (5) tahun amounting to US$ 124,917,548 throughout year
dan jumlah maksimum sebesar 2007 and 2008. The agreement shall enter in force
AS$ 124.917.548 selama tahun 2007 dan for a period of one (1) year, unless terminated
2008. Perjanjian akan berlaku untuk periode earlier by either Party upon sixty (60) days written
satu (1) tahun kecuali diakhiri lebih cepat notice to the other Party, or the Parties have entered
oleh salah satu pihak yang melakukan into a definitive agreement for respective trance of
perjanjian melalui pemberitahuan tertulis supply and such definitive agreement is validly
kepada pihak lainnya enam puluh (60) hari effective (see Note 14).
sebelumnya, atau pihak-pihak terkait
menandatangani perjanjian definitif untuk
masing-masing tranche supply dan perjanjian
definitif tersebut berlaku sah dan efektif
(lihat Catatan 14).
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, nilai As of December 31, 2007, a total contract which has
kontrak yang telah terealisasi adalah sebesar been realized amounting to US$ 47,134,427.
AS$ 47.134.427.
b. Huawei Tech. Investment Co. Ltd., Hongkong b. Huawei Tech. Investment Co. Ltd., Hong Kong
Pada tanggal 15 Oktober 2003, Perusahaan dan On October 15, 2003, the Company and Huawei
Huawei Tech. Investment Co. Ltd. (Huawei), entered into a Supply and Service Agreement whereby
Hongkong mengadakan Perjanjian Pengadaan Huawei will supply the equipment for a CDMA
dan Jasa dimana Huawei akan memasok 2000 1X Wireless Local Loop Network in Bandung,
peralatan untuk CDMA 2000 1X Wíreless Local Indonesia for a contract price of US$ 7,496,640. The
Loop Network di Bandung, Indonesia dengan agreement shall include equipment and services to
harga kontrak sebesar AS$ 7.496.640. Perjanjian implement a network with 70,000 anticipated
tersebut meliputi pengadaan peralatan dan jasa- aggregate subscriber lines. Huawei shall deliver the
jasa untuk membuat jaringan dengan jumlah equipment and grant to the Company a non-exclusive
sekitar 70.000 saluran langganan. Huawei juga license to use all software associated with and integral to
memberikan Perusahaan ijin non ekslusif untuk the hardware.
menggunakan perangkat lunak yang
berhubungan dan perangkat keras yang dibeli
Perusahaan.
Pada tanggal 25 Juni 2007, Perusahaan, Credit On June 25, 2007, the Company, Credit Suisse,
Suisse, cabang Singapore (Credit Suisse) dan Singapore branch (Credit Suisse) and PT Danatama
PT Danatama Makmur (“Arranger”), Lembaga Makmur (the “Arrangers”), the Financial Institutions
Keuangan (“Original Lenders”) dan Credit Suisse (the “Original Lenders”) and Credit Suisse (the
(“Facility and Security Agent and Account Bank”) “Facility and Security Agent and Account Bank”)
menandatangani perjanjian pinjaman, dimana entered into a facility agreement, wherein the Lenders
Peminjam menyediakan fasilitas pinjaman make available to the Company a term loan facility in
berjangka kepada Perusahaan dengan jumlah an aggregate amount equal to US$ 145 million.
keseluruhan setara dengan AS$ 145 juta.
57
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Pinjaman tersebut hanya bisa digunakan untuk The loan proceeds could only be used for the following:
hal-hal sebagai berikut:
1. Untuk mendanai pembayaran kembali semua 1. To fund the prepayment by the Company of all
pokok pinjaman dan semua jumlah principal outstanding and all other amount due and
terhutang lainnya yang jatuh tempo yang payable under the Mandiri facility;
diperoleh dari fasilitas Bank Mandiri;
2. Untuk membayar jasa dan biaya-biaya 2. For payment of any fees and expenses under or in
sehubungan dengan fasilitas Bank Mandiri; connection with the Mandiri facility;
3. Mendanai Debt Service Reserve Account (DSRA) 3. The funding of the Debt Service Reserve Account
sampai dengan jumlah yang sama dengan (DSRA) up to an amount equal to the Debt
jumlah Debt Service Reserve Required dan Debt Service Reserve Required Amount and the Debt
Service Accrual Account (DSAA) sampai Service Accrual Account (DSAA) up to an
dengan jumlah yang sama dengan sepertiga amount equal to one third of the Debt Service
dari jumlah Debt Service Accrual Required Accrual Required (DSAR) amount;
(DSAR) tersebut;
4. Mendanai pengeluaran modal Perusahaan. 4. Funding the capital expenditures of the Company.
Rincian aktiva yang digunakan sebagai jaminan The loan obtained from Credit Suisse is collateralized
atas pinjaman yang diperoleh dari Credit Suisse by the following assets:
adalah sebagai berikut:
1. Jaminan Fidusia atas piutang usaha - 1. Trade receivables - net as of December 31, 2007
bersih per 31 Desember 2007 sebesar amounting to Rp 102,985,581,076 collateralized
Rp 102.985.581.076 (lihat Catatan 5). as Fiducia (see Note 5).
3. Jaminan Fidusia atas aktiva tetap dengan 3. Fixed assets outstanding balance of
jumlah keseluruhan sebesar Rp 3,307,202,072,332 net of reserved assets
Rp 3.307.202.072.332 termasuk cadangan amount of US$ 846,571 collateralized as Fiducia
aktiva bersih dengan nilai AS$ 846.571 (lihat (see Note 10).
Catatan 10).
Pada tanggal 28 Juni 2007, 19 Juli 2007 dan On June 28, 2007, July 19, 2007 and September 19,
11 September 2007, Perusahaan mencairkan 2007, the Company drewdown the amounts of
pinjaman sebesar AS$ 50.549.243, US$ 50,549,243, US$ 39,450,757 and
AS$ 39.450.757 dan AS$ 55.000.000 atau US$ 55,000,000, respectively, or a total of
sebesar AS$ 145.000.000. Perusahaan harus US$ 145,000,000. The Company must repay the
membayar pinjaman tersebut secara penuh Loans quarterly in full by paying Repayment
tiap tiga bulan pada tanggal pembayaran Installments on the dates and in the amounts set out in
kembali angsuran dan dengan jumlah seperti the table below, commencing on October 2, 2009:
berikut ini dimulai pada tanggal 2 Oktober
2009:
58
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Tingkat suku bunga masing-masing The rate of interest on each Loan for each term is the
pinjaman untuk setiap jangka waktu adalah percentage rate per annum equal to the aggregate of the
tingkat persentase per tahun yang sama applicable margin and LIBOR. The Company must
dengan jumlah marjin yang dapat diterapkan pay accrued interest on each Loan on each payment
dan LIBOR. Perusahaan harus membayar date.
bunga yang masih harus dibayar atas setiap
pinjaman setiap tanggal pembayaran.
Perusahaan harus menandatangani Perjanjian By no later than the date falling three months after the
Lindung Nilai dan kemudian mengelolanya Facility is utilized, the Company shall enter into and
dengan salah satu lembaga keuangan, paling thereafter shall maintain a Hedging arrangement with
lama sampai dengan tiga bulan setelah a financial institution (see Notes 12, 13 and 18a).
digunakannya fasilitas pinjaman (lihat
Catatan 12, 13 dan 18a).
1. Pada tanggal 14 Desember 2006, Perusahaan 1. On December 14, 2006, the Company entered into
mengadakan Perjanjian sewa dengan a rental agreement with PT Cipta Inti Perkasa
PT Cipta Inti Perkasa (CIP) untuk jangka (CIP) for a term of three (3) years. The monthly
waktu tiga (3) tahun. Biaya sewa bulanan rental fee is US$ 812,500. Under the agreement,
adalah sebesar AS$ 812.500. PT CIP PT CIP has an obligation to provide the Company
berkewajiban untuk menyediakan seluruh with telecommunication equipment, installation,
peralatan telekomunikasi, instalasi dan and also maintenance services.
termasuk jasa pemeliharaan yang diperlukan
oleh Perusahaan.
2. Pada tanggal 19 September 2007, Perusahaan 2. On September 19, 2007, the Company and
dan PT CIP (bukan perusahaan afiliasi) PT CIP (third party) agree to terminate the rental
menyetujui untuk mengakhiri perjanjian and purchased the telecommunication equipment
sewa dan membeli perangkat telekomunikasi from PT CIP amounting to US$ 49,270,000.
PT CIP seharga AS$ 49.270.000.
e. Suntec Business Solutions Pvt. Ltd e. Suntec Business Solutions Pvt. Ltd
Pada tanggal 30 Juni 2006, Perusahaan dan On June 30, 2006, the Company and Suntec Business
PT Suntec Business Solutions Pvt. Ltd. (Suntec), Solutions Pvt. Ltd. (Suntec) entered into a support
mengadakan Perjanjian support services untuk services agreement for the implementation of TBMS
perangkat lunak (Software) TBMS 3.1.2. Biaya 3.1.2. Support service fee is calculated at 15% per
jasa dihitung sebesar 15% dari biaya lisensi per annum of the license fee subject to minimum support
tahun yang berjumlah tidak kurang dari service fee of US$ 20,000 per quarter. Suntec shall
AS$ 20.000 per kwartal. Suntec berkewajiban provide twenty (20) work-days per year presence in
untuk mengutus wakilnya untuk melaksanakan Indonesia by one of Suntec’s engineers, as part of the
support services di Indonesia selama dua puluh (20) above support. These charges shall be paid by the
hari kerja. Perusahaan akan membayar dimuka Company yearly in advance (see Note 9).
seluruh biaya yang timbul dari jasa tersebut
setiap tahunnya (lihat Catatan 9).
59
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
1. Pada tanggal 23 September 2005, Perusahaan 1. On September 23, 2005, the Company signed an
menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Memorandum of Understanding (MoU) regarding
dengan PT Indosat Tbk (Indosat) tentang Operational and Network Use Agreement with
penggunaan jaringan dan operasional. Indosat.
Berdasarkan Nota Kesepakatan dimaksud Based on that MoU the Company and Indosat
Perusahaan dan Indosat sepakat untuk entered into cooperation for feedback and non-
melaksanakan kerjasama timbal balik dan exclusive network and service use by both Indosat
non eksklusif atas pemanfaatan jaringan dan and the Company, respectively, with the concept for
penggunaan layanan di frekuensi yang a Mobile Virtual Network Operator (MVNO).
dimiliki oleh masing-masing, dengan konsep
Mobile Virtual Network Operator (MVNO).
Perusahaan akan bekerjasama dengan The Company and Indosat are in the process of
Indosat untuk penggunaan layanan di entering into a service cooperation in the 800 Mhz
frekuensi 800 Mhz milik Indosat dan frequency band in all areas where the Company or
Perusahaan di seluruh area yang dimiliki oleh Indosat are licensed to operate at this frequency,
Indosat dan Perusahaan dengan whereby the Company will cooperate with Indosat
pemanfaatan layanan di frekuensi dan for usage of the Company’s 800 Mhz frequency in
jaringan milik Indosat dan sebaliknya. all Company licensed areas and vice versa.
Nota Kesepakatan ini akan berlangsung This MoU will continue as long as Indosat still
terus selama Indosat masih memiliki has customers that use the Company’s
pelanggan yang menggunakan jaringan telecommunication network and frequency, and vice
telekomunikasi dan frekuensi milik versa, unless decided otherwise by related parties in
Perusahaan dan sebaliknya, kecuali the Implementation Agreement.
ditentukan lain oleh para pihak dalam
Perjanjian Pelaksanaan.
60
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
2. Pada tanggal 21 Nopember 2005, 2. On November 21, 2005, the Company and
Perusahaan dan PT Indosat Tbk (Indosat) PT Indosat Tbk (Indosat) signed a Cooperation
menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) Agreement No. INDOSAT 329/100-
No. INDOSAT 329/100-ICO/LGL/05 dan ICO/LGL/05 and No. BAKRIETEL
No. BAKRIETEL 0349/EST-PKS/ISAT 0349/EST-PKS/ISAT Jartap/X/2005
Jartap/X/2005 (PKS 2005) tentang (“PKS 2005”) concerning “Interconnection of
“Interkoneksi Jaringan Tetap Indosat Indosat’s Fixed Line and Bakrie Telecom’s Local
dengan Jaringan Tetap Lokal Bakrie Fixed Line”, to revoke the previous cooperation
Telecom”, maka dengan demikian perjanjian agreement that had been signed by the parties.
kerjasama interkoneksi yang telah
ditandatangani sebelumnya dinyatakan
dicabut dan tidak berlaku lagi.
Berdasarkan PKS 2005 para pihak sepakat Based on PKS 2005 both parties agreed to expand
memperluas lingkup kerjasama interkoneksi their network interconnection cooperation area to
jaringan untuk mencakup: cover the following:
• Pengguna jaringan tetap lokal Indosat • The users of local fixed line of Indosat being
dapat melakukan panggilan lokal secara able to make local connection by end-to-end to
end to end ke jaringan tetap lokal the Company’s local fixed line and vice versa;
Perusahaan dan sebaliknya;
• Pengguna jaringan tetap lokal Indosat • The users of local fixed line of Indosat being
dapat melakukan panggilan SLJJ (dengan able to make long distance calls (with access
kode akses 011) secara end to end ke code 011) by end-to-end to Company’s local
jaringan tetap lokal Perusahaan dan fixed line and vice versa;
sebaliknya;
• Pengguna jaringan tetap lokal • The users of the Company’s local fixed line
Perusahaan dapat melakukan panggilan being able to make long distance calls (with
SLJJ (dengan kode akses 011) secara end access code 011) by end-to-end to other local
to end kepada jaringan tetap lokal fixed lines and vice versa using fixed line long
penyelenggara lain dan sebaliknya distance call of Indosat;
menggunakan jaringan tetap SLJJ
Indosat;
• Pengguna jaringan tetap lokal • The users of the Company’s local fixed line
Perusahaan dapat melakukan panggilan being able to make international calls using the
internasional ke luar negeri dengan international call services of Indosat, with access
menggunakan jasa SLI Indosat, baik code 001 or 008;
melalui kode akses 001 maupun 008;
• Pengguna Perusahaan dapat menerima • Customers of the Company being able to receive
panggilan dari pengguna jaringan calls from a foreign telecommunication network
telekomunikasi di luar negeri yang distributed by the fixed lines of international
disalurkan melalui jaringan tetap SLI calls of Indosat;
Indosat;
• Pengguna Indosat dapat mengirimkan • Customers of Indosat being able to send SMS
SMS ke pengguna Perusahaan dan to Company’s customers and vice versa; and
sebaliknya;
61
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Berdasarkan PKS 2005, Perusahaan Based on the PKS 2005, the Company is obliged,
berkewajiban, diantaranya membayar beban among others, to pay the local interconnection fee to
interkoneksi lokal kepada Indosat untuk Indosat for any local interconnection call by a user
setiap panggilan interkoneksi lokal dari of the Company’s local fixed line.
pengguna jaringan tetap lokal Perusahaan.
PKS 2005 ini berlaku untuk jangka waktu The PKS 2005 is valid for three (3) years effective
tiga (3) tahun dan berlaku efektif sejak from November 1, 2005, subject to renewal after
tanggal 1 Nopember 2005, dan dapat ditinjau the written approval of the parties. If both parties
dan diperbaharui berdasarkan kesepakatan have no intention of changing or terminating PKS
tertulis para pihak. Dalam hal tidak ada pihak 2005, it will automatically be renewed and remain
yang menghendaki perubahan atau effective for the next three (3) years.
pengakhiran terhadap
PKS 2005 ini, maka PKS 2005 akan tetap
berlaku secara otomatis untuk setiap jangka
waktu tiga (3) tahun berikutnya demikian
seterusnya.
3. Akhirnya pada tanggal 29 Desember 2006, 3. Subsequently, on December 29, 2006, based on
berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah the agreement between the Government, the
dalam hal ini Badan Regulator Regulatory Organization of Telecommunication
Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan Indonesia (BRTI) and General Director Postel
Dirjen Postel dengan para Direksi with the Board of Telecommunication, the
Penyelenggara Telekomunikasi. Perusahaan Company signed an Agreement Note with Indosat,
mengadakan Nota Kesepakatan dengan the “Implementation of Cost-Based on Mobility
PT Indosat Tbk mengenai “Implementasi Network Interconnection of Indosat’s Fixed Line
tarif interkoneksi berbasis biaya pada and Bakrie Telecom’s Local Fixed Line”. The
jaringan bergerak selular dan jaringan tetap agreement covers the following, among others:
Indosat dengan tetap lokal Bakrie Telecom”.
Hal-hal penting yang disepakati antara lain:
• Diberlakukannya tarif interkoneksi lokal • The implementation of local and long distance
dan tarif interkoneksi Jarak (JJ) interconnection cost for the customers who
Jauh (JJ) bagi pelanggan yang are using the Company’s fixed line telephone
menggunakan jaringan telepon tetap with cost of Rp 73 per minute for local call
Perusahaan dengan tarif sebesar termination and Rp 174 per minute for long
Rp 73 per menit untuk terminasi distance call termination;
panggilan lokal dan Rp 174 per menit
untuk terminasi jarak jauh;
62
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Berdasarkan Nota Kesepakatan ini, Based on this Agreement Note, the Company had
Perusahaan berkewajiban, diantaranya an obligation to submit the data of post-paid and
menyerahkan kepada Indosat data nomor- pre-paid numbers of the Company and the changes
nomor pasca bayar dan pra bayar Perusahaan from time to time.
dan perubahannya dari waktu ke waktu.
Nota Kesepakatan dengan Indosat berlaku The Agreement Note with Indosat is effective from
efektif mulai tanggal 1 Januari 2007 sampai January 1, 2007 until December 31, 2007 or can
dengan tanggal 31 Desember 2007 atau be ended by itself when the new joint interconnection
dapat berakhir dengan sendirinya apabila agreement has been signed by both parties,
perjanjian kerja sama Interkoneksi yang baru whichever comes first.
telah ditandatangani oleh para pihak,
peristiwa mana yang lebih dulu terjadi.
4. Pada tanggal 18 Desember 2007, Perusahaan 4. On December 18, 2007, the Company and
dan PT Indosat Tbk (Persero) mengadakan PT Indosat Tbk (Indosat) signed a Cooperation
Perjanjian Kerjasama No. INDOSAT Agreement No. INDOSAT 0003/C00-
0003/C00-CC0/LGL/2007 dan No. CC0/LGL/2007 and No. BAKRIETEL
BAKRIETEL 2392/EST-PKS/INDOSAT/ 2392/EST-PKS/INDOSAT/XII/2007 and
XII/2007 dan Jaringan Tetap Indosat Interconnection of Indosat’s Fixed Line No.
No. INDOSAT 0006/C00-CC0/LGL/2007 INDOSAT 0006/C00-CC0/LGL/2007 and
serta No. BAKRIETEL 2500/EST-PKS/ No. BAKRIETEL 2500/EST-
INDOSAT/ XII/ 2007 tentang PKS/INDOSAT/XII/2007 concerning
Interkoneksi Jaringan Bergerak Jaringan “Mobility Network Interconnection of Indosat’s
Tetap Indosat. Perjanjian tersebut mengatur Fixed Line”. The agreement covers the following,
hal-hal sebagai berikut : among others:
• Perjanjian-perjanjian tersebut berlaku • The agreement is effective from the signing date
efektif sejak tanggal penandatanganan by both parties. If there are no changes or
oleh para pihak. Dalam hal tidak ada termination upon this Cooperation Agreement,
perubahan atau pembatalan terhadap then it will be effective automatically.
perjanjian-perjanjian ini, maka perjanjian-
perjanjian ini akan tetap berlaku secara
otomatis.
63
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
• Perjanjian dengan Telkom berlaku untuk • The agreement with Telkom is valid for three
tiga (3) tahun, efektif mulai tanggal 5 Mei (3) years, effective from May 5, 1997 and
1997 dan diperpanjang secara otomatis automatically renewable each succeeding three
untuk setiap tiga (3) tahun berikutnya. (3) years.
64
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
• Mulai tanggal 1 Januari 2005 • Obtained Local Interconnection Rate for local
diberlakukan tarif Interkoneksi Lokal extension customers who use limited mobility
untuk sambungan lokal para pelanggan with local interconnection rate of Rp 73 per
yang menggunakan limited mobility dengan minute starting January 1, 2005;
tarif interkoneksi lokal sebesar Rp 73 per
menit;
• Mulai tanggal 1 April 2005 diberlakukan • Use of Local Interconnection Rate and
tarif interkoneksi lokal dan tarif Interconnection Rate for long distance calls (JJ)
Interkoneksi Jarak Jauh (JJ) bagi for customers using fixed line calls at the same
pelanggan yang menggunakan jaringan rate as limited mobility customers starting
telepon tetap Perusahaan dengan tarif April 1, 2005.
yang berlaku sama seperti pelanggan
limited mobility.
Perusahaan mengadakan addendum On December 28, 2006, the Company released the
perjanjian kerjasama interkoneksi dengan latest addendum to the interconnection cooperation
Telkom pada tanggal 28 Desember 2006. agreement with Telkom. The content of the
Perjanjian tersebut mencakup mengenai agreement is related to interconnection services,
layanan interkoneksi, kewajiban dan hak obligations, and rights of both parties, settlement
kedua belah pihak, settlement dan juga tarif and interconnection cost. Both parties have an
interkoneksi. Dalam rangka memenuhi obligation to note the incoming and outgoing calls of
kewajiban interkoneksi, kedua belah pihak interconnection, which are calculated on a cost basis
berkewajiban untuk mencatat incoming dan as per Minister Regulation No. 08/2006.
outgoing call percakapan interkoneksi yang
dihitung berdasarkan tarif cost-based sesuai
dengan PM No. 08/2006.
Amandemen ini berlaku efektif mulai tanggal This amendment is effective from January 1, 2007
1 Januari 2007 sampai dengan tanggal until December 31, 2007 or can be ended by itself
31 Desember 2007 atau dapat berakhir when the new joint interconnection agreement has
dengan sendirinya apabila perjanjian kerja been signed by both parties, whichever comes first.
sama Interkoneksi yang baru telah
ditandatangani oleh para pihak, peristiwa
mana yang lebih dulu terjadi.
65
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
• Saling membuka seluruh prefiks • Opening all prefix and/or access code, so each
dan/atau kode akses, sehingga setiap customer can make call and receive call from
pelanggan dari masing-masing pihak other operator cumber, using features of
dapat: memanggil dan/atau menerima interconnection call, accessing or using some
panggilan dari nomor pelanggan pihak telephone services in other operators;
lainnya, memanfaatkan fitur-fitur atas
panggilan interkoneksi, mengakses atau
memanfaatkan berbagai jenis jasa telepon
pada operator lainnya;
• Perjanjian dengan Telkom berlaku selama • Agreement with Telkom is effective for two (2)
dua (2) tahun, efektif mulai tanggal years, From January 1, 2008 to
1 Januari 2008 sampai dengan tanggal December 31, 2009 and can be extended or
31 Desember 2009 dan dapat ended before the expiring date based on
diperpanjang atau diakhiri sebelum masa agreement from both parties in the form of
berlakunya berakhir berdasarkan amendment /side letter;
kesepakatan para pihak dalam bentuk
amandemen/side letter;
66
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
• Perjanjian dengan Excelcom berlaku • The agreement with Excelcom is effective from
efektif mulai tanggal 12 Januari 2004 dan January 12, 2004 and valid for future years
berlaku seterusnya sampai adanya unless terminated by six (6) months written
pemberitahuan tertulis selambat- notice by either party.
lambatnya enam (6) bulan sebelum
tanggal pemutusan perjanjian.
Pada tanggal 22 Desember 2006, Perusahaan On December 22, 2006, the Company entered into
mengadakan Nota Kesepakatan dengan an Agreement Note with Excelcom about the
Excelcom tentang “Implementasi “Implementation of Cost-Based Interconnection”.
interkoneksi berbasis biaya”. Kedua belah Both parties agreed to expand the cooperation,
pihak sepakat untuk memperluas lingkup which includes cost, rights and obligations,
kerjasama yang mencakup tarif, hak dan settlement and billing reconciliation, and which is in
kewajiban kedua belah pihak, settlement, dan accordance with the agreement between the
rekonsiliasi billing, yang mengacu pada Government, BRTI and General Director Postel
kesepakatan antara Pemerintah dalam hal ini with the Board of Telecommunication.
Badan Regulator Telekomunikasi Indonesia
(BRTI) dan Dirjen Postel dengan para
penyelenggara telekomunikasi.
Nota Kesepakatan ini berlaku efektif mulai This amendment is effective from January 1, 2007
tanggal 1 Januari 2007 sampai dengan until December 31, 2007 or can be ended by itself
tanggal 31 Desember 2007 atau dapat when the new joint interconnection agreement has
berakhir dengan sendirinya apabila perjanjian been signed by both parties, whichever comes first.
kerja sama Interkoneksi yang baru telah
ditandatangani oleh para pihak, peristiwa
yang lebih dulu terjadi.
67
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Pada tanggal 30 November 2007, Perusahaan On November 30, 2007, the Company and
mengadakan Perjanjian Kerjasama Interkoneksi PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), a subsidiary
Jaringan dengan PT Telekomunikasi Selular of PT Telkom entered into an “Interconnection
(Telkomsel), anak Perusahaan Telkom, yang Agreement”, to revoke the previous cooperation
bertujuan mengganti perjanjian yang lalu yang agreement that had been signed by the parties, whereby
telah ditandatangani kedua belah pihak, each party agreed among others, on the following:
perjanjian ini mengatur hal-hal sebagai berikut:
• Perjanjian pertama dengan Telkomsel • The original agreement with Telkomsel, effective for
tersebut berlaku untuk dua (2) tahun, efektif a term of two (2) years from November 1, 2007
sejak tanggal 1 Nopember 2007 sampai until October 31, 2009 will automatically be
dengan 31 Oktober 2009 dan diperpanjang renewed and remain effective for the next two (2)
secara otomatis untuk setiap dua (2) tahuin years.
berikutnya.
68
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Pada tanggal 30 Januari 2004, Perusahaan On January 30, 2004, the Company, PT Komunikasi
mengadakan Perjanjian Kerjasama Interkoneksi Selular Indonesia (Komselindo), and PT Metro Selular
Jaringan dengan PT Komunikasi Selular Nusantara (Metrosel) entered into a Interconnection
Indonesia (Komselindo) dan PT Metro Selular Agreement whereby each party agreed, among others, on
Nusantara (Metrosel) yang mengatur hal-hal the following:
sebagai berikut:
• Perjanjian dengan Komselindo dan Metrosel • The agreement with Komselindo and Metrosel,
tersebut berlaku secara efektif sejak tanggal effective from January 30, 2004 was valid and
30 Januari 2004 dan berlaku terus menerus could be terminated at any time within six (6)
sampai dengan adanya pemberitahuan months after written notice from either of the
tertulis untuk mengakhiri perjanjian parties, or terminated based on a government decree.
selambat-lambatnya enam (6) bulan setelah
pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak
atau dihentikan berdasarkan keputusan
Pemerintah yang mencabut ijin masing-
masing pihak.
Sehubungan dengan telah efektifnya In connection with the effective business cooperation
penggabungan usaha antara Metrosel, between Metrosel, Komselindo and Telesera into
Komselindo dan Telesera ke dalam PT Mobile-8 PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) on May 31,
Telecom Tbk. (Mobile-8) pada tanggal 31 Mei 2007 based on Effective Announcement Letter of
2007 berdasarkan Surat Efektif Pemberitahuan Cooperation from Mobile-8 No. 054/M8-
Penggabungan dari Mobile-8 No. 054/M8- LGL/VI/2007 on June 22, 2007, all rights and
LGL/VI/2007 tanggal 22 Juni 2007, maka sejak liabilities of Metrosel, Komselindo and Telesera are
tanggal efektif tersebut, seluruh hak dan transferred legally to Mobile-8 based on Interconnection
kewajiban Metrosel, Komselindo dan Telesera Agreement.
berdasarkan Perjanjian Interkoneksi beralih
secara hukum kepada Mobile-8.
Pada tanggal 22 Desember 2006, Perusahaan On December 22, 2006, Company has Cooperation
mengadakan Perjanjian Kerjasama interkoneksi Agreement of Interconnection Telecommunication
Jaringan Telekomunikasi dengan Network with PT Hutchinson CP
PT Hutchinson CP Telecommunications Telecommunications (“Hutchinson”), which covers the
(“Hutchinson”), yang mengatur hal-hal sebagai following:
berikut:
69
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
• Perusahaan wajib membayar biaya • The Company has obligation to pay interconnection
interkoneksi kepada Hutchinson dan charges to Hutchinson and maintain the quality of
menjaga kualitas pelayanan interkoneksi bagi interconnection services for customer;
pelanggannya;
• Perjanjian antara Perusahaan dan Hutchison • The agreement between Company and Hutchinson,
tersebut berlaku secara efektif sejak tanggal effective from December 22, 2006 was valid and
22 Desember 2006 dan berlaku sampai could be terminated at any time within six (6)
dengan adanya pemberitahuan tertulis untuk months after written notice from either of the
mengakhiri perjanjian selambat-lambatnya parties, or terminated based on a government decree.
enam (6) bulan setelah pemberitahuan
tertulis dari salah satu pihak atau dihentikan
berdasarkan keputusan Pemerintah.
• Perusahaan wajib membayar biaya • Company has obligation to pay the cost of
interkoneksi kepada Smart sebagai akibat interconection this services to Smart, and on the
dari layanan ini, dan juga sebaliknya; contrary;
• Perusahaan bersama-sama dengan Smart, • Company and Smart have obligation upon the
memiliki kewajiban terhadap pembiayaan, financing, supplies, operation, installation, and the
pengadaan, pemasangan, pengoperasian, maintenance of interconnection software.
pemeliharaan perangkat interkoneksi.
Pada tanggal 6 November 2007, Perusahaan dan On November 6, 2007, Company and Smart signed
Smart menandatangani Amandemen Pertama the first Amendment of Cooperation Agreement of
Terhadap Perjanjian Kerjasama Tentang Interconnection Telecommunication Network
Interkoneksi Jaringan Telekomunikasi No. BAKRIETEL 2000/EST-Amd/SMART
No. BAKRIETEL 2000/EST-Amd/SMART TELECOM/XI/2007 and No. SMART:
TELECOM/XI/2007 dan No. Smart : AMD.283/LO-BOD/ST/RAI/XI/2007 to
AMD.283/LO-BOD/ST/RAI/XI/2007 untuk change consideration requirement in point a and b in
merubah ketentuan konsiderans huruf a dan b Cooperative Agreement of Interconnection
pada Perjanjian Kerjasama Interkoneksi Jaringan Telecommunication Network related with the
Telekomunikasi, berkaitan dengan perubahan amendment of license for Mobility Network Cellular
Ijin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Selular Smart.
Smart.
70
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Pada tanggal 17 April 2007, Perusahaan On April 17, 2007, the company has Cooperative
mengadakan perjanjian kerjasama interkoneksi Agreement of Interconnection Network with PT
jaringan telekomunikasi dengan PT Sampoerna Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) which
Telekomunikasi Indonesia (STI) yang mengatur covers the following:
hal-hal sebagai berikut :
• Perusahaan wajib membayar biaya • Company has obligation to pay the cost of this
interkoneksi kepada STI dan sebaliknya; services to STI, and also on the contrary;
• Perusahaan dan STI wajib menjaga • Company and STI have obligation to maintain the
performasi dan kualitas layanan masing- performance and quality of each services by
masing sesuai parameter yang telah determined parameter;
ditentukan;
• Perjanjian antara Perusahaan dan STI • The agreement between Company and STI, effective
tersebut berlaku efektif sejak tanggal from April 17, 2007 was valid and could be
17 April 2007 sampai dengan adanya terminated at any time within six (6) months after
pemberitahuan tertulis untuk mengakhiri written notice from either of the parties, or
perjanjian selambat-lambatnya enam (6) terminated based on a government decree.
bulan setelah pemberitahuan tertulis dari
salah satu pihak atau dihentikan berdasarkan
keputusan Pemerintah.
Pada tanggal 31 Maret 2005, Perusahaan dan On March 31, 2005, the Company and Fresnel
Fresnel Microwafe System Ltd (Fresnel), Microwave System Ltd (Fresnel), England, entered
England mengadakan Perjanjian Pengadaan dan into a Supply and Service Agreement whereby Fresnel
Jasa dimana Fresnel akan memasok peralatan will supply the equipment for CDMA 2000 1X
untuk CDMA 2000 1X Microwave Radio Link dan Microwave Radio Link and Antenna Link Indonesia,
Antene Link Indonesia dengan harga kontrak with a contract price of US$ 1,154,599. The
sebesar AS$ 1.154.599. Perjanjian tersebut agreement shall include equipment and services
meliputi pengadaan peralatan dan jasa-jasa maintenance to implement a BTS network (see
pemeliharaan untuk membuat jaringan BTS Note 9).
(lihat Catatan 9).
71
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Pada tanggal 6 Oktober 2004, Perusahaan dan On October 6, 2004, the Company and Redknee
Redknee (Ireland) Ltd (Redknee) telah (Ireland) Ltd. (Redknee) entered into Software License
menandatangani perjanjian software lisence and and Support Agreement, whereby Redknee was willing
support, dimana Redknee akan merancang, to design, supply, deliver, install, test, train, maintain
mengirimkan, menginstall, melatih dan and provide all other equipment and services needed by
menyediakan layanan dan peralatan yang the Company’s Intelligent Networks (IN) and Short
dibutuhkan untuk Perusahaan Inteligent Networks Message Service (SMS-C).
(IN) dan Short Massage Service (SMS-C).
Perjanjian ini sudah mengalami dua kali This agreement has twice been amended, the latest being
perubahan, dimana perubahan terakhir on December 28, 2005, with a contract value of
dilakukan pada tanggal 28 Desember 2005, US$ 2,329,314 and concerning some modifications of
dengan nilai kontrak sebesar AS$ 2.329.314 dan the terms in the previous agreement (see Note 9).
mencakup beberapa ketentuan dalam
persyaratan perjanjian sebelumnya (lihat
Catatan 9).
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, As of 31 December 2006, a total contract which has
seluruh nilai kontrak telah terealisasi yaitu been realized US$ 2,329,314.
sebesar AS$ 2.329.314.
p. Nortel Networks Singapore Pte. Ltd. p. Nortel Networks Singapore Pte. Ltd.
Pada tanggal 30 April 2002, Perusahaan dan On April 30, 2002, the Company and Nortel
Nortel Networks Singapore Pte. Ltd. (Nortel Networks Singapore Pte. Ltd. (Nortel Networks),
Networks), Singapura, mengadakan Perjanjian Singapore entered into a Supply Agreement whereby
Pengadaan, dimana Nortel Networks akan Nortel Networks will supply the equipment for a
memasok peralatan untuk CDMA 2000 1X CDMA 2000 1X Wireless Local Loop Network in
Wireless Local Loop Network di Jakarta, Bogor, Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi (Jabotabek),
Tangerang dan Bekasi (JABODETABEK), Indonesia for a contract price of US$ 18,308,786.
Indonesia dengan harga kontrak sebesar The equipment shall include software, materials and
AS$ 18.308.786. Peralatan tersebut akan services to implement a network with 100,000
meliputi perangkat lunak (software), bahan-bahan anticipated aggregate subscriber lines. On October 19,
dan jasa-jasa untuk membuat jaringan dengan 2004 and June 8, 2004, the Company constructed
jumlah sekitar 100.000 saluran langganan. Di twelve (12) BTS with a contract price of US$ 98,885
wilayah JABOTABEK, pada tanggal and thirty-two (32) BTS with a contract price of
19 Oktober 2004 dan 8 Juni 2004. Perusahaan US$ 1,154,401 in the Jabotabek area.
mengadakan ekspansi dua belas (12) BTS
sebesar AS$ 98.885 dan tiga puluh dua (32) BTS
sebesar AS$ 1.154.401 di wilayah Jabotabek.
Pada tanggal 24 Januari 2006, Perusahaan dan On January 24, 2006, the Company and Nortel
Nortel Networks telah menandatangani Networks signed an agreement of procurement for
perjanjian pengadaan barang untuk kartu XCEM card for a contract price amounting to
XCEM senilai AS$ 2.249.486. US$ 2,249,486.
72
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Selanjutnya, pada tanggal 7 Pebruari 2006, Subsequently, on February 7, 2006, the Company and
Perusahaan dan Nortel Networks Nortel Networks signed another Supply and Service
menandatangani Perjanjian Pengadaan barang Agreement for phase 1 of the STP project and 123
dan jasa untuk fase 1 atas STP Project dan 123 BTS Expansion project with a total contract amount
BTS Expansion Project dengan nilai kontrak of US$ 1,117,842, and Offshore Supply Agreement
sebesar AS$ 1.117.842 dan Perjanjian Offshore 123 BTS Expansion project amounting to Tranche A
Supply 123 BTS Expansion Project Tranche A Supplies of US$ 423,418, Tranche B Supplies of
supplies senilai AS$ 423.418, Tranche B Supplies US$ 2,216,551 and Tranche C Supplies of
AS$ 2.216.551 dan Tranche C Supplies US$ 2,217,923.
AS$ 2.217.923.
Pada tanggal 7 Pebruari 2006, Perusahaan dan In addition, on February 7, 2006, the Company and
PT Nortel Networks Indonesia telah Nortel Networks signed Local Supply Agreement 123
menandatangani Local Supply Agreement 123 BTS BTS Expansion Project amounting to US$ 594,332
Expansion Project senilai AS$ 594.332 (lihat (see Note 9).
Catatan 9).
Pada tanggal 15 Mei 2007, Perusahaan dan On May 15, 2007, the Company and Nortel
Nortel Networks mengadakan Supply and Service Networks entered Supply and Service Agreement to
Agreement untuk pengadaan perangkat provide telecommunication software of Expansions
telekomunikasi proyek Expansions to a project to a CDMA1X Wireless Local Loop
CDMA1X Wireless Local Loop Network untuk Network for Jabodetabek area, West Java and the
area Jabodetabek, Jawa Barat dan lokasi lainnya other locations in Indonesia.
di Indonesia.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, As of December 31, 2006, a total contract of
seluruh nilai kontrak telah terealisasi yaitu US$ 28,381,624 had been realized.
sebesar AS$ 28.381.624.
Pada tanggal 5 Pebruari 2007, Perusahaan dan On February 5, 2007, the Company and Ceragon
Ceragon Networks Inc. (Ceragon) Networks Inc. (Ceragon) entered into a Contract
menandatangani perjanjian Kontrak Pengadaan Agreement for Supply and Installation of PDH MW
dan Penyambungan PDH MW (247 hops), SDH (247 hops), SDH MW (45 hops), MUX-STMI and
MW (45 hops), MUX-STMI dan NMS (plus NMS (plus 2xLCT) for Expansion Project Phase
2xLCT) untuk projek ekspansi tahap VA dengan VA, with a contract price of US$ 5,432,723 for three
total kontrak sebesar AS$ 5.432.723 untuk (3) year.
jangka waktu tiga (3) tahun.
73
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan On August 23, 2007, the Company issued Bakrie
menerbitkan obligasi Bakrie Telecom I dengan Telecom Bond I at nominal amount of
nilai nominal Rp 650 milyar yang kemudian Rp 650 billion, which was subsequently listed in the
dicatatkan di Bursa Efek Surabaya pada tanggal Surabaya Stock Exchange on September 5, 2007.
5 September 2007. Jangka waktu obligasi adalah The term of the Bonds is five (5) years until
lima (5) tahun sampai dengan tanggal September 4, 2012 and bears interest of 11.90% per
4 September 2012 dengan tingkat suku bunga annum payable quarterly commencing on December 4,
11,90% per tahun yang terhutang setiap tiga (3) 2007 until the maturity date. The issuance cost related
bulan dimulai sejak tanggal 4 Desember 2007 to Bonds amounted to Rp 7,223,895,107. After a
sampai dengan tanggal jatuh tempo. Biaya yang year, the Company has the option to redeem half or all
timbul sehubungan dengan penerbitan obligasi of the outstanding Bonds before the principal
tersebut adalah Rp 7.223.895.107. Setelah satu redemption date (see Note 19).
tahun, Perusahaan mempunyai opsi untuk
membeli kembali setengah dari jumlah obligasi
yang masih beredar sebelum tanggal pelunasan
pokok obligasi (lihat Catatan 19).
Obligasi tersebut dijamin secara fiducia dengan The Bonds are collateralized fiduciary with fixed assets
aktiva tetap yang terdiri dari peralatan that consist of telecommunication equipment with value
telekomunikasi dengan nilai tidak kurang dari of not less than 110% consisting of the following:
110% sebagai berikut:
Pada tanggal 19 Oktober 2007, Perusahaan dan On October 19, 2007, the Company and Grameen
Yayasan Grameen USA (GF) mengadakan Foundation USA (GF) entered into an
Perjanjian Implementasi (“Perjanjian”), dimana Implementation Agreement (the “Agreement”), wherein
kedua pihak setuju bahwa telepon selular the Parties agree that mobile phones have an impact on
memiliki pengaruh terhadap perkembangan the development of impoverished nations and the
negara miskin dan komunitas serta individu communities and individuals within those nations and
dalam suatu negara dan merupakan suatu alat are a successful tool for eliminating poverty. The Parties
yang efektif untuk menghapus kemiskinan. agree that a major barrier to bringing
Kedua pihak setuju bahwa halangan utamanya telecommunication access to rural and peri-urban areas
membawa akses telekomunikasi ke pedesaan is the level of poverty in these areas and therefore the
dan daerah terpencil adalah tingkat kemiskinan affordability of the handset and adjunct equipment and
sehingga kebutuhan akan handset dan peralatan that microfinance is a means to break this barrier in a
tambahan serta pembiayaan mikro merupakan sustainable manner.
alat untuk mengatasi halangan tersebut dengan
sistem yang berkelanjutan.
74
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Kedua pihak mengadakan Perjanjian The Parties have entered into a separate Pilot
Percontohan terpisah dengan MBK-Ventura Agreement with MBK-Ventura (MBK), a
(MBK), sebuah institusi pembiayaan mikro microfinance institution (“MFI”) in Indonesia, to
(“MFI”) di Indonesia, untuk melaksanakan conduct a pilot project consisting of 100 Phone
proyek percontohan yang terdiri dari 100 Operators, to analyze the strength of the business and
Operator Telepon untuk menganalisa kekuatan identification of business opportunities for Phone
bisnis dan mengidentifikasi kesempatan bisnis Operators.
operator telepon.
Melalui Percontohan ini, kedua pihak berharap In addition to the Pilot, the Parties wish to establish an
dapat membangun hubungan kerjasama yang on-going collaborative relationship for the purpose of
berkesinambungan sebagai tujuan untuk advancing the use of telecommunication services among
mengembangkan penggunaan layanan poor and underprivileged populations in Indonesia and
telekomunikasi bagi masyarakat miskin dan creating entreprenuers/businesses in order to have a
kekurangan di Indonesia dan menciptakan usaha meaningful impact on development, poverty and
atau bisnis yang memberikan dampak berarti information access (the “Project”).
dalam pengembangan masyarakat miskin dan
akses informasi (Proyek).
Sebagai bagian dari kerjasama, GF akan As part of the collaboration, GF will assist the
membantu Perusahaan dengan menciptakan Company with the creation of a product group within
suatu grup produk dalam Perusahaan yang akan the Company that will carry the product brand “Esia”
membawa suatu merek produk berupa “Esia” that is widely recognized locally in Indonesia. This
yang telah diakui secara lokal di Indonesia. product will utilize the GF Village Phone methodology
Produk tersebut akan menggunakan metode GF to engage with MFIs in Indonesia and will be hereby
Village Phone bersama dengan MFIs di Indonesia referred to as the Esia Community Phone Product.
dan akan mengacu sebagai produk telepon
Komunitas Esia.
Perjanjian tersebut akan dimulai pada tanggal This Agreement shall commence on the October 19,
19 Oktober 2007 (“Tanggal Efektif”) dan 2007 (“Effective Date”) and continue for twenty-four
berlanjut hingga (24) dua puluh empat bulan (24) months from the Effective Date unless terminated
dari Tanggal Efektif kecuali dihentikan lebih sooner as set forth in Termination provisions.
awal seperti tercantum dalam ketentuan
Pemberhentian.
75
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
t. Perjanjian Konsorsium, Konstruksi dan t. East Indonesia Palapa Ring Network (“Palapa
Pemeliharaan Palapa Ring Ring”)
Pada tanggal 10 Nopember 2007, Perusahaan On November 10, 2007, the Company signed Palapa
menandatangani Perjanjian Konsorsium, Ring Consortium, Construction and Maintenance
Konstruksi dan Pemeliharaan Palapa Ring Agreement with other companies
dengan perusahaan lain (seperti (i.e., PT Excelcomindo Pratama Tbk, PT Indosat
PT Excelcomindo Pratama Tbk, PT Indosat Tbk, PT Infokom Elektrindo, PT Powertek Utama
Tbk, PT Infokom Elektrindo, PT Powertek Internusa and PT Telekomunikasi Indonesia Tbk) in
Utama Internusa dan PT Telekomunikasi forming a consortium to construct and develop
Indonesia Tbk) untuk membentuk suatu telecomunication infrastructure in the form of high
konsorsium untuk membangun dan capacity fibre optic cable network system, connecting the
mengembangkan infrastruktur telekomunikasi islands of Sulawesi , Nusa Tenggara, Maluku and
dalam bentuk sistem jaringan kabel serat optik Papua (referred as “East Indonesia Palapa Ring
berkapasitas tinggi, yang menghubungkan pulau- Network” or “Palapa Ring”). The agreement consists
pulau di Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan of consortium commitment with total investment of
Papua (“Jaringan Palapa Ring Indonesia Timur” US$ 225 million. The agreement shall become effective
atau Palapa Ring). Perjanjian tersebut terdiri dari on the date and years first above written and shall
komitmen konsorsium dengan investasi lokal continue in operation for at least an initial period of
sejumlah US$ 225 juta. Perjanjian tersebut akan fifteen (15) years following the ready for service date and
berlaku efektif pada tanggal dan tahun seperti may be extended for another 5 years upon agreement of
disebutkan diatas dan akan beroperasi hingga the parties herein.
periode awal limabelas (15) tahun diikuti dengan
tanggal pelayanan dan dapat diperpanjang untuk
5 tahun kedepan atas persetujuan antar pihak.
Pada tanggal 20 Pebruari 2006, Perusahaan dan On February 20, 2006, the Company and PT Multi
PT Multi Kontrol Nusantara (MKN) telah Kontrol Nusantara (MKN) signed an Agreement on
menandatangani Perjanjian Pekerjaan dan Antenna IBS Equipment Working and Installation
Pemasangan Perangkat Antena IBS di 38 Lokasi with thirty-eight (38) location in accordance with the
dalam Rangka Pembangunan Sarana Telecommunication Facilities Development on
Telekomunikasi di Wilayah JABODETABEK JABODETABEK Area and West Java. On the
dan Jawa Barat. Pada tanggal yang sama, same date, the Company and MKN signed the
Perusahaan dan MKN telah menandatangani Agreement of Civil Works & ME Procurement of
Perjanjian Pekerjaan Pengadaan Civil Work & Telecommunication facilities development (see Note 29).
ME Procurement dalam rangka Pembangunan
Sarana Telekomunikasi (lihat Catatan 29).
Pada tanggal 12 Januari 2007, Perusahaan On January 12, 2007, the Company extended its
memperpanjang perjanjian sewa dengan rental agreement with PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) dari tanggal from January 1, 2007 until August 31, 2008, subject
1 Januari 2007 sampai dengan 31 Agustus 2008, to renewal after the expiration date. The new rent and
sebagai pembaharuan setelah berakhirnya masa service charges per month are Rp 110,446,050 for
sewa. Biaya sewa dan service charge per bulan basement floor, Rp 80,948,400 for second floor,
adalah Rp 110.446.050 untuk lantai dasar, Rp 111,442,500 for fifth floor and Rp 117,777,075
Rp 80.948.400 untuk lantai dua, Rp 111.442.500 for eight and ninth floors (see Note 29).
untuk lantai lima dan Rp 117.777.075 untuk
lantai delapan dan lantai sembilan (lihat
Catatan 29).
76
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Pada tanggal 4 Desember 2007, Perusahaan On December 4, 2007, the Company extended its
memperpanjang perjanjian sewa dengan rental agreement with PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Swasakti Utama dari 1 Nopember from November 1, 2007 until October 31, 2008,
2007 sampai dengan 31 Oktober 2008 yang subject to renewal after the expiration date. The new
dapat diperbaharui kembali setelah tanggal rent and service charges per month are Rp 59,362,160
perjanjian berakhir. Harga sewa baru dan jasa for second floor (see Note 29).
layanan untuk lantai 2 per bulan adalah sebesar
Rp 59.362.160 (lihat Catatan 29).
Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif The Company obtained the Effectivity Notice of its Rights
dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Issue I from the Chairman of the Capital Market
(Bapepam) melalui surat No. S-944/BL/2008 Supervisory Agency (Bapepam) in his letter
tanggal 14 Pebruari 2008 atas Penawaran Umum No. S-944/BL/2008 dated February 14, 2008. The
Terbatas I (PUT I). Pada tanggal 29 Pebruari 2008, Rights Issue I are listed on the Indonesian Stock Exchange
PUT I tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek on February 29, 2008.
Indonesia.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Based on the Company’s Extraordinary General Meeting
(RUPSLB) Perusahaan tanggal 15 Pebruari 2008 of Shareholders (EGMS) dated February 15, 2008, as
yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 38 dari recorded in Notarial Deed No. 38 of Agus Madjid S.H.,
Agus Madjid S.H., notaris Notaris di Jakarta, Notary in Jakarta, the Board of Comissioners and
Dewan Komisaris dan Direksi serta pemegang Directors and shareholders approved the Rights Issue I to
saham Perusahaan menyetujui PUT I kepada para the Company’s shareholders in connection with the
pemegang saham Perusahaan dalam rangka Exercise Rights (ER) of 8,638,079,352 shares with
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu nominal value Rp 100 per share, which was offered at
(HMETD) sejumlah 8.638.079.352 saham dengan Rp 350 per share with the total amount of
nilai nominal Rp 100 setiap saham yang ditawarkan Rp 3,023,327,773,200.
dengan harga Rp 350 setiap saham dengan nilai
keseluruhan sebesar Rp 3.023.327.773.200.
Selama tahun-tahun yang berakhir 31 Desember During the years ended December 31, 2007 and 2006,
2007 dan 2006, Perusahaan terus berfokus pada the Company has focused its efforts on increasing its
upaya meningkatkan jumlah basis pelanggan agar subscriber base to generate adequate revenues to cover its
dapat menghasilkan pendapatan untuk menutupi operating expenses, as well as improving facilities
beban usaha serta peningkatan fasilitas dan jaringan and telecommunication networks. The Company recorded
telekomunikasi. Perusahaan telah terpengaruh oleh deficit as of December 31, 2007 and 2006 of
kondisi perekonomian tersebut. Perusahaan Rp 846,869,953,697 and Rp 991,138,942,570,
mencatat akumulasi defisit masing-masing sebesar respectively.
Rp 846.869.953.697 dan Rp 991.138.942.570, pada
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.
Sebagai bagian dari usaha-usaha berkesinambungan As part of the Company’s continuing efforts in addressing
dari Perusahaan untuk menghadapi kondisi di atas, the above mentioned condition, the Company has
Perusahaan telah melakukan dan merencanakan implemented and plans to continue with the following
untuk meneruskan tindakan-tindakan berikut: measures:
77
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
- Perusahaan terus berkomitmen melakukan - The Company is commited to continue its expansion
ekspansi melalui penambahan jaringan untuk through increasing its coverage area. For such purposes,
memperluas cakupan area. Untuk itu, saat ini the Company has obtained a license to roll out its
Perusahaan telah mendapatkan ijin guna coverage nationwide so that the Company would be
perluasan cakupan area menjadi nasional operating in other areas of Java Island, as well as
(Nation-wide) sehingga nantinya Perusahaan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi and other areas
dapat beroperasi di daerah-daerah di pulau Jawa throughout Indonesia.
lainnya, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
maupun daerah lainnya di seluruh Indonesia.
- Memperluas dan meningkatkan kualitas jaringan - Expand and increase the quality of its network and
dan jangkauan, kerja sama interkoneksi yang coverage, and collaborate with other operators for
saling menguntungkan dengan operator lain. interconnection purposes on a mutually beneficial basis.
- Memperbanyak fitur layanan seperti SMS dan - Increase the services such as SMS and data, as well as
data serta mengembangkan produk dengan develop the product with CDMA 2000 1X capability
meningkatkan kapabilitas CDMA 2000 1 X serta and adding Value Added Services (VAS).
menambah Value Added Services (VAS).
- Meneruskan dan meningkatkan kegiatan strategi - Pursue its marketing strategy based on the concept of
pemasaran dengan konsep Disruptive Innovation Disruptive Innovation through various campaigns
melalui berbagai program pemasaran seperti similar to the “Semua Untung”, “Gile Beneer”,
telah dilakukan yaitu paket “Semua Untung”, “Hujan Duit” and “Talk Time” campaigns.
paket “Gile Beneer”, “Hujan Duit” dan
“Talktime”.
- Peningkatan Brand Awareness Esia atas segmen - Strive to increase Esia brand awareness in its target
pasar yang dituju oleh Perusahaan melalui market segments through focused marketing and
program-program pemasaran dan promosi yang promotional programs.
terarah.
- Mengembangkan produk baru untuk segmen - Develop new brands for different market segments.
yang berbeda.
- Perusahaan akan mengembangkan kerja sama - The Company collaborates with third parties for the
dengan pihak lain dalam hal pendistribusian distribution of starter packs and vouchers, the opening
starter packs dan vouchers, membuka gerai, point of of outlets, point of sales and permanent booths in
sales dan permanent booths di lokasi-lokasi cakupan locations within the Esia coverage area and apply a
area Esia serta menerapkan konsep one stop service one-stop service concept for Esia products.
untuk produk Esia.
- Perusahaan akan mengembangkan jalur - The Company develops refill voucher distribution
distribusi voucher isi ulang melalui kerja sama channels through collaboration with electronic refill
dengan agen voucher isi ulang elektronik seperti voucher agents like E-pay and Nusapro, and banks
E-pay, Nusapro dan beberapa bank seperti Bank consisting of Bank BCA, Bank Mandiri, Bank
BCA, Bank Mandiri, Bank Danamon, Citibank, Danamon, Citibank, Bank BNI, Bank Permata,
Bank BNI, Bank Permata, Bank Mega, Bank Bank Mega, Bank Ekonomi, Bank Bukopin, etc.
Ekonomi, Bank Bukopin dan bank-bank
lainnya.
78
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
- Perusahaan akan mengembangkan program - - The Company will develop Customer Relationship
program Customer Relationship Management (CRM) Management (CRM) programs as part of the effort to
dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan improve the quality of the products and services offered
dari produk-produk yang ditawarkan dengan to customers so as to ensure customer satisfaction.
tujuan mencapai kepuasan pelanggan.
- Perusahaan secara terus menerus meningkatkan - The Company will continue to increase the competency
kualitas dari sumber daya manusia yang of human resources quality, high motivation and
kompeten, motivasi tinggi dan berorientasi pada customer satisfaction oriented towards being a world-
kepuasan pelanggan agar menjadi perusahaan class Company.
kelas dunia.
Perusahaan juga berencana untuk mempertahankan The Company also plans to maintain the number of
jumlah pelanggan Ratelindo yang dimiliki saat ini Ratelindo customers but not add new ones. This is because
tanpa menambah pelanggan baru. Hal ini dilakukan the E-TDMA technology used by Ratelindo is already
karena teknologi yang digunakan untuk Ratelindo obsolete and not being upgraded.
adalah teknologi E-TDMA yang merupakan
teknologi yang lama dan tidak dapat di up-grade lebih
lanjut.
Manajemen berkeyakinan bahwa rencana yang The management believes that the above mentioned plan
disebutkan di atas akan dapat secara efektif will effectively counter the effects of the current economic
mengatasi pengaruh dari kondisi ekonomi saat ini condition on the Company. It is not possible to determine
terhadap Perusahaan. Tidaklah mungkin untuk the future effects of the economic conditions on the
menentukan dampak masa depan dari kondisi Company’s liquidity and earnings, including the effects
ekonomi saat ini terhadap likuiditas dan pendapatan flowing through from customers, suppliers, creditors and
Perusahaan termasuk dampak dari pelanggan, shareholders.
pemasok, kreditur dan pemegang saham
Perusahaan.
79
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)
Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan Certain accounts in the financial statements for the years
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal ended December 31, 2006 have been reclassified to conform
31 Desember 2006 telah direklasifikasi agar sesuai with the presentation of account in the financial statements
dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun for the years ended December 31, 2007, as follows:
yang berakhir pada tanggal 31 December 2007,
sebagai berikut:
31 Desember 2007/ 31 Desember 2006/
December 31, 2007 December 31, 2006
1. Beban interkoneksi disajikan (64.829.205.908) 132.678.552.309 (121.534.060.748) 90.522.565.576 Reklasifikasi sesuai dengan
secara gross menjadi dan/and dan/and Peraturan Menteri
pendapatan jasa interkoneksi (197.507.758.217) (212.056.626.324) Komunikasi dan Informatika
dan beban interkoneksi./ No. 08/2006 tanggal
8 Pebruari 2006/
Interconnection expenses was
presented in gross and reclassified Reclassification accordance with
into revenue interconection services regulation of Minister of
and interconnection expenses Communication and Information
No. 08/2006 dated February 8,
2006
2. Pendapatan usaha menjadi 1.672.032.083.761 1.503.389.726.938 919.883.474.332 829.360.908.756 Reklasifikasi sesuai dengan
pendapatan jasa dan/and dan/and Peraturan Menteri
telekomunikasi dan 168.642.356.823 90.522.565.576 Komunikasi dan Informatika
pendapatan jasa interkoneksi./ No. 08/2006 tanggal
8 Pebruari 2006/
Operating revenue was reclassified
into revenue telecommunication Reclassification accordance with
service and interconnection service regulation of Minister of
Communication and Information
No. 08/2006 dated February 8,
2006
Laporan keuangan Perusahaan telah disetujui oleh The financial statements of the Company have been
Dewan Direksi untuk diterbitkan pada tanggal approved for issue by the Boards of Directors on March 11,
11 Maret 2008. 2008.
80