Anda di halaman 1dari 176

2

Laporan Tahunan 2007 3%

“Bikin mimpi
jadi nyata.”
Mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia untuk
dapat berkomunikasi dengan biaya murah, handal,
dan terpercaya adalah tujuan utama seluruh jajaran
PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL).

Komitmen dengan semangat tanpa kenal lelah,


melalui suatu proses berkesinambungan, itulah yang
senantiasa melandasi segala aspek operasional BTEL.

Dengan komitmen itulah, pada tahun 2007 kami mulai


mewujudkan mimpi kami untuk menjangkau Indonesia
secara nasional dengan tetap berpegang pada strategi
disruptive innovation. Kini, kami siap membawa Indonesia
untuk berkomunikasi dengan murah, handal dan terpercaya.
Dik, sa iki aku isa ngontak
sampeyan kapan wae.
2

Laporan Tahunan 2007 5%

Visi kami Memberikan kehidupan yang


lebih baik bagi masyarakat
Indonesia dengan menyediakan
konektivitas informasi.

Misi kami Menyediakan konektivitas


informasi yang berkualitas
dengan harga terjangkau.

Sekilas Bakrie Telecom

PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL atau “Perseroan”) didirikan pada tahun 1993 dengan nama
PT Radio Telepon Indonesia dengan produk pertamanya, Ratelindo, suatu jasa layanan
telepon tetap nirkabel berteknologi E-TDMA yang diluncurkan pada tahun 1996. Setelah
berganti nama menjadi PT Bakrie Telecom pada tahun 2003, BTEL kemudian meluncurkan
layanan nirkabel baru dengan merek dagang Esia yang merupakan jaringan tetap lokal
tanpa kabel dengan mobilitas terbatas (Fixed Wireless Access [FWA] Limited Mobility)
berteknologi CDMA 2000 1x.

BTEL menjadi perusahaan publik pada Februari 2006 dengan mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Jakarta. Di akhir tahun 2006, BTEL memperoleh ijin prinsip penyelenggaraan
jaringan FWA Limited Mobility dengan cakupan layanan nasional. Di bulan Juni 2007, BTEL
memperoleh Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia
untuk menyelenggarakan jaringan dan jasa telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia.
Di samping itu, di tahun 2007 BTEL berhasil mendapatkan ijin untuk menyelenggarakan
jaringan Sambungan Langsung Internasional (SLI).

Pada akhir 2007, BTEL melayani 3,82 juta pelanggan, didukung oleh 32 Mobile Switching
Center (MSC), 37 Base Station Controller (BSC) dan 1200 Base Transceiver Station (BTS)
dengan cakupan wilayah di 34 kota di Indonesia.

Ke depan, BTEL akan tetap fokus pada konsumen. Kami berjuang sepenuh hati agar setiap
manusia Indonesia dapat menikmati hak berkomunikasi yang terjangkau guna mengangkat
tingkat kesejahteraan mereka.
2

Laporan Tahunan 2007 6%

menu
IKHTISAR KINERJA
IKHTISAR KEUANGAN & OPERASIONAL_

“Kinerja Kami Ikhtisar KEUANGAN


(dalam milyar Rupiah) 2003 2004 2005 2006 2007
Tercermin LAPORAN LABA RUGI
Total Pendapatan Kotor 267,2 290,4 403,8 919,9 1.672,0
Nyata Dalam Pendapatan Kotor - Jasa Telekomunikasi 247,6 275,0 369,1 829,4 1.503,4
Pendapatan Kotor - Jasa Interkoneksi 19,6 15,4 34,8 90,5 168,6
Angka-angka.” Pendapatan Bersih 168,7 161,7 243,8 607,9 1.289,9
EBITDA 72,5 31,9 29,8 291,5 545,4
EBIT 2,9 (67,5) (99,9) 138,8 318,3
Laba Bersih 11,4 (298,0) (144,3) 72,7 144,3
Laba (Rugi) Bersih Per Saham Dasar 37,6 (288,0) (16,1) 3,9 7,7
NERACA
Kas & Setara Kas 8,1 23,3 254,3 239,4 295,7
Aktiva Lancar Lainnya 62,1 68,2 141,8 288,0 631,3
Aktiva Tidak Lancar 1.037,1 960,1 1.126,6 1.689,7 3.737,2
Total Aktiva 1.107,3 1.051,6 1.522,6 2.217,1 4.664,2
Kewajiban Lancar 180,1 126,4 199,5 299,5 514,4
Kewajiban Tidak Lancar 517,8 698,7 483,5 422,2 2.274,6
Total Kewajiban 697,9 825,1 682,9 721,7 2.789,0
Ekuitas 409,5 226,5 839,6 1.495,4 1.875,2
Jumlah Saham Beredar (Juta Lembar) 1.031,0 1.031,0 13.279,4 18.816,1 18.953,7
RASIO (%)
Marjin Pendapatan Bersih 63,1 55,7 60,4 66,1 77,1
Marjin EBITDA 27,1 11,0 7,4 31,7 32,6
Marjin EBIT 1,1 (23,3) (24,7) 15,1 19,0
Marjin Laba Bersih 4,3 (102,6) (35,7) 7,9 8,6
Rasio Hutang terhadap Ekuitas 158,2 322,5 69,2 38,9 131,3
Rasio Hutang Bersih terhadap Ekuitas 156,2 312,3 38,9 22,9 115,5
ROA 1,0 (28,3) (9,5) 3,3 3,1
ROE 2,8 (131,6) (17,2) 4,9 7,7

Ikhtisar Operasional
2003 2004 2005 2006 2007
Jumlah Pelanggan 130.161 192.029 486.604 1.547.557 3.820.701
Pra Bayar 2.106 61.689 351.826 1.414.920 3.695.817
Pasca Bayar 128.055 130.340 134.778 132.637 124.884
BTS (dalam unit) 84 126 235 408 1.200
ARPU (dalam Rupiah) 155.660 142.271 116.919 70.891 52.544
Pra Bayar - 70.644 71.362 57.405 46.724
Pasca Bayar 155.660 122.098 158.530 145.489 144.463
MoU-Minutes of Usage (dalam juta menit) 9,3 55,0 684,0 2.202,0 5.308,0
2

Laporan Tahunan 2007 7%

menu
IKHTISAR KINERJA
INFORMASI SAHAM_

Kinerja Saham BTEL


Harga Saham(Rp) Volume (dalam juta)
600 1.200

500 1.000

400 800

300 600

200 400

100 200

0 0
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sept
Oct
Nov
Dec
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sept
Oct
Nov
Dec
2006 2007

3 Februari 2006 28 Desember 2007 Peningkatan


Harga Penutupan BTEL 110 420 282%
IHSG 1.244,1 2.745,9 121%

Kapitalisasi Pasar 2006 2007


Harga Penutupan 245 420
Persentase Kenaikan 122,7% 71,4%
Jumlah Saham Beredar 18.816.118.695 18.953.676.867
Kapitalisasi Pasar Rp 4.609.949.080.275 Rp 7.960.544.284.140

Pergerakan Harga 2006 2007


Periode Tertinggi Terendah Penutupan Tertinggi Terendah Penutupan
Kwartal 1 165 140 160 300 245 290
Kwartal 2 195 155 175 465 160 410
Kwartal 3 190 165 180 460 275 400
Kwartal 4 245 180 245 490 405 420

Daftar Pemegang Saham


PT Bakrie Brothers Tbk. 50,25%
PT Bakrie Communication 3,15%
Richweb Investment Ltd. 2,06%
CMA Fund Management Ltd. 0,11%
Public 44,43%
2

Laporan Tahunan 2007 8%

Total Pendapatan Kotor


(dalam milyar Rupiah)

1.672,0

919,9

+82% 403,8
Pendapatan Kotor 267,2 290,4
(2006 ¬ 2007)

03 04 05 06 07

EBITDA
(dalam milyar Rupiah)
545,4

291,5

+87%
E B IT DA 72,5
07 )
(20 06 ¬ 20 31,9 29,8

03 04 05 06 07

Laba Bersih
(dalam milyar Rupiah)
144,3

72,7
+98%
Laba Bersi h
(2006 ¬ 2007)
11,4
(298,0) (144,3)

03 04 05 06 07
2

Laporan Tahunan 2007 9%

Jumlah Pelanggan
3.820.701

+147%
1.547.557

la ng ga n
Ju m la h Pe20 486.604
(20 06 ¬
07 )
130.161 192.029

03 04 05 06 07

Komposisi Pelanggan 2007

3%
Pasca Bayar

97%
Pra Bayar

Minutes of Usage
(dalam juta menit)
5.308,0

2.202,0
+141%
Minutes of Usage 684,0
(2006 ¬ 2007) 9,3 55,0

03 04 05 06 07
“P er ja la na n ya
de ng an pe ris
2

Laporan Tahunan 2007 10%

tiw a be ra rti .”
ng pe nu h

menu
IKHTISAR PERISTIWA PENTING 2007_

Gbr. 02 Gbr. 03 Gbr. 04


Gbr. 01

Gbr. 05 Gbr. 07

Gbr. 08
Gbr. 06

Gbr. 12
Gbr. 09 Gbr. 11
Gbr.10

Gbr. 16
Gbr. 13
Gbr. 14 Gbr. 15
2

Laporan Tahunan 2007 11%

Januari 2007 September 2007


• Formulasi untuk menerapkan Pakta Integritas sebagai bagian dari • BTEL mencatatkan Obligasi Bakrie Telecom I senilai Rp 650 milyar
komitmen BTEL untuk menerapkan tata kelola perusahaan dan kode pada Bursa Efek Surabaya (BES), meningkat dari target awal Rp 500
etik di BTEL. (Gbr. 01) milyar karena permintaan yang tinggi dari investor.
• Bekerjasama dengan Huawei, BTEL meluncurkan paket handset
Februari 2007 termurah di Indonesia (baik untuk CDMA maupun GSM), seharga
• BTEL meluncurkan program tarif termurah panggilan internasional Rp 199.000. (Gbr. 09)
seharga Rp 799 per menit. Tarif ini berlaku untuk 11 negara yang • Fase pertama dari pengembangan layanan nasional BTEL di luar
paling banyak dihubungi termasuk Cina, USA, Kanada, Hong Kong, Jawa dimulai dengan peluncuran jasa layanan di Medan.
Singapura dan Malaysia. Di luar 11 negara ini, tarif jarak jauh BTEL • BTEL secara resmi meluncurkan jasa layanannya di Yogyakarta.
ke 59 negara lainnya juga yang termurah di Indonesia dengan hanya • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan BTEL meluncurkan SMS Banking
Rp 1.500 per menit dibandingkan dengan tarif sampai Rp 12.000 per Mandiri. SMS Banking Mandiri memberikan banyak layanan kepada
menit dari operator lainnya. pelanggan BTEL khususnya pengisian ulang Talktime, pembayaran
• RUPSLB memutuskan mengangkat 3 direktur baru untuk mem- Esia/Wimode/Wifone, informasi saldo dan kurs valuta asing.(Gbr. 10)
perkuat manajemen BTEL dalam rangka rencana pengembangan • BTEL memenangkan tender penyelenggaraan SLI dari pemerintah
nasionalnya. (Gbr. 02) dan menjadi operator ketiga yang memperoleh ijin penyelengga-
• BTEL dan Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama mengem- raan SLI setelah Indosat dan Telkom. (Gbr.11)
bangkan Mobile Broadband Technology Center (MBTC) dalam 5 tahun.
MBTC adalah suatu komitmen dari BTEL untuk pendidikan tinggi Oktober 2007
di Indonesia dan didukung oleh pihak-pihak seperti Qualcomm Inc., • BTEL melipatgandakan 4 kali kapasitas jaringan di Jawa Timur guna
Nortel, Huawei dan IM Corporation. (Gbr. 03) memenuhi permintaan pasar.
• Pada minggu pertama Oktober, BTEL meluncurkan jasa layanannya
Maret 2007 di Padang, Sumatra Barat, kota kedua setelah Medan yang menerima
• Sebagai bagian dari upaya untuk mencapai 3,6 juta pelanggan pada layanan Esia di Sumatera.
akhir tahun, BTEL meluncurkan “Esia Paket Untung”. (Gbr. 04)
• BTEL meluncurkan promosi “Tantangan Ngoceh 100 Jam” (tantangan November 2007
ngobrol nonstop selama 100 jam), yang diselenggarakan antara lain di • BTEL bekerjasama dengan Bank Niaga untuk Payment Point dan pembe-
Cirebon, Bandung, Tasikmalaya, Depok dan Jakarta. Promosi ini ditujukan lian voucher Esia melalui mekanisme Electronic Delivery Channel.
untuk mendemonstrasikan ketangguhan jaringan BTEL. (Gbr. 05) • Program “Untung Pakai Esia” diluncurkan oleh BTEL. Program inovatif
ini menawarkan berbagai cara bagi pengguna Esia untuk mendapatkan
April 2007 Talktime gratis dengan cara mudah, seperti setiap terima telpon dari
• BTEL memperkenalkan “Wimode”, sebuah inovasi yang ditujukan nomor GSM, kreasi sendiri nada sambung, dan member-get-member.
untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia akan akses • Bersamaan dengan peluncuran program “Untung Pakai Esia”, BTEL
internet mobile terjangkau berkualitas tinggi dengan struktur biaya memperkenalkan layanan Esia Transfer yang memungkinkan peng-
ringan dan efisien. (Gbr. 06) guna Esia untuk saling men-transfer Talktime dan juga masa aktif; ini
juga inovasi pertama di pasar Indonesia. (Gbr. 12)
Mei 2007 • BTEL bekerjasama dengan Grameen Foundation, institusi penda-
• BTEL meluncurkan program terobosan “Isi Esia”, suatu layanan isi naan mikro internasional, dan Qualcomm untuk membantu UKM
ulang Talktime elektronik pra bayar termurah yang memungkinkan dalam pengembangan usaha mereka dan juga membuka akses
pengisian ulang mulai dari Rp 1.000 dan kelipatannya. telekomunikasi bagi pengusaha UKM dan segmen berpenghasilan
• BTEL mendapatkan komitmen fasilitas vendor financing USD 125 rendah. (Gbr. 13)
juta untuk pembelian peralatan telekomunikasi. Fasilitas ini bertenor
5 tahun dan merupakan salah satu skema pembiayaan BTEL untuk Desember 2007
memenuhi kebutuhan pembelanjaan modalnya sebesar USD 220 • BTEL memulai jasa layanannya di Indonesia bagian Timur dengan
juta pada 2007. beroperasi di Makassar, Sulawesi Selatan. Setelah itu secara
berturut-turut, BTEL membuka jasa layanannya di Denpasar,
Juni 2007 Mojokerto, Pasuruan, Gresik dan Sidoarjo. (Gbr. 14)
• BTEL diakui sebagai Best CDMA Operator 2007 pada ajang • Bekerjasama dengan Huawei, BTEL meluncurkan paket
Indonesia Cellular Award berdasarkan atas beberapa kriteria seperti handset berwarna CDMA termurah di Indonesia yang dikemas
inovasi dalam beberapa bidang, pertumbuhan pelanggan, kinerja, bersama paket perdana Esia dan bonus 1. 5 0 0 S M S gratis
kualitas suara dan layanan kepada pelanggan. (Gbr. 07) seharga Rp 299.000. (Gbr. 15)
• BTEL menandatangani fasilitas pinjaman sindikasi sebesar USD 145 • Untuk mewujudkan harapan akan komunikasi dengan harga terjangkau di
juta dengan Credit Suisse dan PT Danatama Makmur yang bertindak luar Jawa, BTEL melakukan pengembangan yang lebih luas di Sumatera
sebagai arranger. Tenor fasilitas ini 5 tahun dengan tingkat bunga dengan beroperasi ke Batam, Pekanbaru, Palembang dan Lampung.
yang kompetitif untuk BTEL. Pinjaman ini digunakan untuk refinance • BTEL menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan
pinjaman BTEL dari Bank Mandiri sebesar USD 50,549,243 dan Induk Koperasi Pesantren (Inkopotren) untuk mengembangkan
sisanya USD 94,450,757 untuk belanja modal. produk-produknya ke seluruh Indonesia.
• Bersama dengan ESPN Mobile dan Star Sports Mobile, BTEL
Agustus 2007 meluncurkan jasa layanan SportEsia yang menyediakan informasi
• BTEL memulai program perluasan nasional dengan meluncurkan jasa olahraga dunia tercepat seperti jadwal dan hasil pertandingan dari
layanannya secara berturut-turut di Surabaya, Malang, Semarang liga-liga Eropa, termasuk Liga Inggris, Italia, Spanyol dan langsung
dan Solo. (Gbr. 08) dari klub-klub seperti Arsenal dan Liverpool. (Gbr. 16)
BOBBY GAFUR S. UMAR

Ka mi menjadika n nyata mimpi


Indonesia untuk suatu layanan
komunikasi murah serta berkualitas
dan kami siap melangkah dengan
pesat ke arah tujuan ini.
1

Laporan Tahunan 2007 13%

menu
LAPORAN DEWAN KOMISARIS_

Pemegang Saham yang terhormat,


Setelah menyiapkan fondasi infrastruktur dan pasar yang kuat untuk melangkah ke depan,
kami sekarang siap untuk tumbuh secara sehat dengan kecepatan optimal untuk menggapai
pertumbuhan yang pesat di industri telekomunikasi nasional dan bergerak maju ke arah
tujuan utama kami. BTEL berhasil memanfaatkan kondisi perekonomian yang kondusif
untuk berkembang di industri telekomunikasi Indonesia yang tumbuh pesat pada tahun
2007 yang lalu. Selama tahun 2007 kami berhasil mencatatkan prestasi mengesankan.
Prestasi tersebut tampak dari kinerja keuangan, laju pertumbuhan pelanggan, maupun
langkah ekspansi pembukaan layanan di beberapa kota baru di Indonesia.

Pendapatan usaha bersih kami meningkat sebesar 112% menjadi Rp 1,3 triliun di tahun
2007 dari Rp 607,1 milyar di tahun 2006; sementara laba bersih meningkat 99% menjadi
Rp 144,3 milyar dari Rp 72,7 milyar di tahun sebelumnya. Keberhasilan kinerja keuangan
tersebut terutama didorong oleh lonjakan pertumbuhan jumlah pelanggan dan ekspansi
perusahaan ke 17 kota baru setelah mendapatkan lisensi nasional pada akhir tahun 2006
lalu. Dengan beroperasinya kami di kota-kota baru tersebut, layanan kami saat ini sudah
dapat menjangkau sekitar 35% populasi di Indonesia dan mencakup sekitar 44% dari
pasar telepon nirkabel di tanah air. Komisaris merasa gembira dengan kinerja Direksi,
Manajemen dan seluruh karyawan BTEL karena upaya kerja keras serta dedikasi penuh
dari mereka selama ini telah membuahkan kinerja yang cemerlang. Hal lain yang membuat
saya bangga adalah semakin baiknya penerapan praktik tata kelola perusahaan (GCG) dalam
segala aspek operasional kami. Dalam kaitannya dengan ini, BTEL telah menyelesaikan
penyusunan pedoman umum GCG, Pedoman Pelaksanaan Direksi dan Komisaris, serta
Pedoman Pelaksanaan Komite-Komite. Dengan dimilikinya pedoman umum dan pedoman
pelaksanaan maka pembagian tugas, hak dan kewajiban direksi dan tatacara pelaksanaan
kebijakan perusahaan menjadi jelas, terukur, dan mudah dipantau.

Komite Manajemen Risiko telah menjalankan fungsinya dengan sangat memuaskan


dan berhasil memastikan bahwa pemantauan risiko serta seluruh kebijakan manajemen
risiko yang penting telah dilaksanakan. Komite Audit juga telah memberikan dukungan
penuh pada Dewan Komisaris kami dalam menjalankan peran pengawasannya dengan
memberikan opini independen atas informasi keuangan yang dikeluarkan oleh kami.

Tahun 2008 terlihat sangat cerah dan menjanjikan sekaligus penuh tantangan. Saya yakin
dengan berbekal pada pondasi yang kuat yang telah dicanangkan oleh kami, BTEL akan
dapat mempercepat momentum pertumbuhannya, melampaui harapan dari para pelanggan
dan pemegang saham. Dalam kesempatan ini saya hendak mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pelanggan, mitra bisnis dan pemegang saham atas kepercayaannya
kepada kami. Dengan dukungan yang konsisten dari seluruh pihak, saya percaya kami akan
mampu meningkatkan peran pengawasan terhadap kami dan membantu BTEL mencatat
pertumbuhan yang lebih baik di tahun 2008 dan tahun-tahun mendatang.

Akhir kata, tak lupa kami bersyukur atas pencapaian yang baik di tahun 2007 ini dan semoga
BOBBY GAFUR S. UMAR Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua.
Komisaris Utama Amin.
Laporan Tahunan 2007 14%

menu
LAPORAN DIREKSI_

Sesungguhnya layanan telekomunikasi adalah hak dasar setiap masyarakat Indonesia.


Berbekal keyakinan tersebut, BTEL hadir di tengah-tengah masyarakat dengan menyeleng-
garakan jasa layanan telekomunikasi yang handal dan terjangkau. Langkah demi langkah
kami rajut demi mewujudkan mimpi tersebut sebagai kenyataan.

BTEL menjalani tahun 2007 dengan mengembangkan usaha untuk memacu pertumbuhan
berkelanjutan jauh ke depan. Dengan modal kepercayaan pemerintah untuk mengembang-
kan layanan secara nasional, serta ditunjang oleh kesadaran sepenuhnya sebagai peru-
sahaan publik, manajemen BTEL terus bekerja untuk memberikan yang terbaik di tengah
iklim persaingan yang semakin ketat dalam kancah industri telekomunikasi nasional.

Wilayah layanan berkembang secara agresif kota demi kota. Diawali pembukaan jaringan di
Surabaya dan Malang, daerah layanan Esia & Wifone menyebar ke pulau Jawa, Sumatera,
Bali dan Sulawesi. Tak kurang dari 34 kota nasional telah terlayani di akhir tahun 2007.
Sebuah langkah yang akan dijadikan modal berharga untuk diteruskan ke berbagai kota
lainnya di tahun 2008 ini.

Seiring dengan pengembangan layanan secara nasional, BTEL juga dipercaya pemerintah
untuk menyelenggarakan jasa sambungan langsung internasional (SLI). Tak pelak
kepercayaan ini telah mensejajarkan kami sebagai perusahaan utama dan terpandang
dalam industri telekomunikasi Indonesia.

Manajemen pun memperkuat diri dengan mengadakan perubahan di jajaran Dewan Direksi,
yaitu melalui pengangkatan Frederik J. Meijer dan Muhammad Buldansyah sebagai Wakil
Direktur Utama dan Jastiro Abi sebagai Direktur.

Bersamaan dengan itu, upaya kreatif dan inovatif di sisi komersial mampu membawa BTEL
sebagai operator yang secara serius membuka dan mempermudah masyarakat untuk
memenuhi sekaligus mendapatkan jasa layanan telekomunikasi. Struktur tarif percakapan
telepon dibuat sesederhana mungkin. Sementara pengenalan paket bundling handset Esia
seharga Rp 199.000 menciptakan antusiasme yang luar biasa di pasar.

Mengimbangi langkah terobosan di bidang komersial, BTEL mampu menerapkan konsep


budget operator untuk meningkatkan efisiensi biaya operasi dan investasi di semua lini
operasional. Dari sisi pengembangan jaringan dan penghematan belanja modal, perusahaan
mampu meyakinkan mitra usaha untuk mengadopsi penggunaan menara bersama dan
membiayainya melalui fasilitas vendor financing. Selain itu kami juga melakukan terobosan
efisiensi dengan menggandeng mitra usaha dalam penerbitan laporan tahunan ini.
A N I N D YA N O V YA N B A K R I E

Akses telekomunikasi murah bagi


Indonesia bukan mimpi lagi.
Laporan Tahunan 2007 16%

menu
LAPORAN DIREKSI_

Dari sisi tanggung jawab sosial kami, BTEL berkeyakinan bahwa keberadaan kami di
sekitar masyarakat harus turut membawa manfaat bagi masyarakat tersebut. Untuk itu,
BTEL senantiasa melakukan kegiatan yang peduli lingkungan dan masyarakat di mana aset
dan jaringan berada.

Keseluruhan langkah manajemen telah membawa perseroan pada kondisi yang sehat dan
prospektif. Pendapatan usaha kotor meningkat 82% menjadi Rp 1,7 triliun pada tahun
2007 yang dipicu oleh pertumbuhan minutes of usage (MoU) sebesar 141% seiring
dengan pertumbuhan pelanggan kami sebesar 147% menjadi 3,8 juta pelanggan. EBITDA
meningkat sebesar 87% menjadi Rp 545,4 milyar dan laba bersih meningkat sebesar 99%
menjadi Rp 144,3 milyar.

Ke depan, tantangan yang kami hadapi semakin kompleks dan multi dimensional. Dengan
adanya pertumbuhan industri yang tinggi, makin banyaknya pemain dalam pasar seluler
dan semakin ketatnya persaingan antar operator, maka BTEL akan tetap beroperasi dengan
layanan yang inovatif serta berharga terjangkau. Kami sangat percaya bahwa kami dapat
melakukan ini semua secara efisien dengan tetap menggunakan model bisnis budget
operator dan strategi disruptive innovation.

Atas nama Direksi, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada


seluruh karyawan dan pemegang saham atas dukungannya yang tiada henti. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang
telah mendukung kami dalam pengembangan layanan secara nasional. Tidak lupa juga
terima kasih yang besar kami ucapkan kepada mitra usaha dan operator lain yang sangat
kooperatif dalam membuka dan memberikan ketersediaan interkoneksi, dan tentu saja
para pelanggan setia BTEL atas kepercayaannya kepada kami. Dengan dukungan mereka,
Anindya Novyan Bakrie Saya yakin BTEL mampu untuk terus mencatat pertumbuhan yang baik di tahun 2008 dan
Direktur Utama di masa mendatang.
Laporan Tahunan 2007 17%

JEJAK LANGKAH TAHUN 2007


D I ST
A
PEL
AYA
N IR MA
MENE BI SN IS KATE
RI NG
L
KAMP PON
UNG TERIMA
ORDER BOND
S U P IR AN
P R IB
ADI
TERI
PANG MA
GILA
N

DA DA N
P E N JA G
O
K A RT G A WA
PA K RA N
RUNG
A L KO
PEN J U MEMES
AN
ATUR BARAN
MENG ARAN G
EB
PENY BA NG OJ I
PE NJ UA L BA KM
IE
TERIMA ORDE
R
LEWAT TELP
ON

C H R IS
T IN E E
N DA N G
G ITA W GURU IB U YA
. PUTR SD NE
MAHA I PENDU
DUK B
S ISW I MENEL OGOR
JANJI PON MENEL
MA
LEWAT KAN
MURID ANAK
PON
SMS DI JK
T

Siapapun, Kapanpun, Dimanapun.

PA K M
PA K VA IS PENGU
U R TO
SATPAM SA H A
B E RAS
CEK H
KONTAK T LEWAT
ARGA
TELPO
KANTOR PUSA N
Laporan Tahunan 2007 19%

menu
Bisnis Komunikasi Nirkabel_

“Bernilai Tinggi BTEL merupakan salah satu pelopor penyedia jaringan dan jasa telekomunikasi nirkabel
dengan layanan FWA Limited Mobility melalui produk-produknya, seperti Esia, Wifone,

dan Tetap EsiaTel dan Wimode.

Terjangkau.” BTEL membangun bisnis dan organisasinya berdasarkan model budget operator
dengan memberikan “Better Products at Lower Prices” kepada seluruh “Value
Conscious Customers” melalui disruptive innovation yang fokus kepada pelanggan.
Salah satu disruptive innovation dengan dampak paling besar adalah pergeseran pola
pikir pelanggan dari “Pulsa” ke “Talktime” sebagai acuan untuk menghitung biaya.
Penggunaan Talktime sebagai referensi telah membuat industri jasa telekomunikasi
sangat transparan, karena pelanggan dapat mengukurnya secara gamblang. Strategi
ini berhasil membangun keunggulan strategis yang unik dibandingkan dengan pesaing.
Pada akhir tahun 2007, pendapatan usaha kotor tumbuh sebesar 82% menjadi Rp 1,7
triliun dan total Minutes of Usage (MoU) meningkat 141% menjadi 5,3 milyar menit.
Sementara itu, jumlah pelanggan meningkat 147% menjadi 3,82 juta pelanggan.
BTEL meraih pangsa pasar dari pertumbuhan pelanggan di wilayah operasinya (exit
market share) sebesar 20% atas setiap penambahan pelanggan tiap bulannya dan 35%
pangsa pasar di antara operator nirkabel tetap. Pencapaian tersebut merupakan hasil
dari penerapan serangkaian strategi jitu BTEL.

Konsistensi BTEL dalam memperkenalkan produk inovatif dan sekaligus memperluas


akses masyarakat untuk mendapatkan layanan telekomunikasi yang terjangkau sangat
berperan dalam mendorong pencapaian kinerja BTEL di tahun 2007 terutama pertumbuhan
yang signifikan dalam jumlah pelanggan. Pada tahun 2007, kami meluncurkan paket kartu
perdana baru dengan nama “Esia Paket Untung”, dimana dengan harga paket Rp 30.000,
pelanggan mendapatkan Talktime gratis dan bonus lainnya senilai Rp 100.000. Selain itu,
BTEL menggandeng Huawei, vendor asal Cina untuk memasarkan handset plus kartu
perdana Esia senilai Rp 199 ribu. Paket yang dinamai “Double Untung” ini merupakan
pionir untuk paket bundling handset termurah yang pernah dipasarkan di Indonesia. Sejak
pertama kali diluncurkan pada bulan September paket ini mendapat sambutan yang sangat
positif dari masyarakat. Sebagai hasilnya terjadi peningkatan lalu lintas percakapan dalam
dua kuartal terakhir 2007 yang mendorong peningkatan pendapatan. Turut berperan juga
bagi pertumbuhan pelanggan BTEL adalah paket bundling dengan LG yang menawarkan
handset berwarna dengan harga terjangkau dengan bonus Talktime gratis 6 bulan.

Jangkauan wilayah layanan BTEL yang bertambah luas juga mendorong laju pertumbuhan
pelanggan. Selama tahun 2007 BTEL berhasil mengembangkan jaringan layanan ke 17
kota nasional di Pulau Jawa, Sumatera, Bali dan Sulawesi sehingga total daerah yang
dilayani BTEL bertambah menjadi 34 kota nasional. Pada akhir tahun 2007 kami telah
menjangkau 35% populasi penduduk dan 44% pasar telepon nirkabel Indonesia. Faktor
lain penentu keberhasilan kinerja BTEL adalah kecepatan dan ketepatan eksekusi kami
dalam mengembangkan infrastruktur jaringan. Hingga akhir 2007 kami memiliki 1.200
BTS dengan kapasitas mencapai 7,2 juta pelanggan, atau bertambah 792 BTS dengan
kapasitas tambahan 4,4 juta pelanggan.
Laporan Tahunan 2007 20%
Laporan Tahunan 2007 21%

menu
model bisnis btel_

“Sederhana, Model bisnis sebagai budget operator telah membuat BTEL berhasil menjadi operator
telekomunikasi yang pertumbuhannya sangat signifikan di Indonesia.

mudah dan Dengan tetap mengacu kepada tujuan agar tercipta suatu kehidupan yang lebih baik bagi
masyarakat Indonesia melalui penyediaan jasa telekomunikasi yang terjangkau dan tepat
terjangkau.” guna, maka BTEL melangkah dengan pertimbangan sebagai berikut:

Sederhana dan Mudah


BTEL tetap fokus pada layanan suara dan SMS dengan produk pra bayar serta sistem
pemasaran indirect distribution. Dengan demikian, arah bisnis dan langkah yang ditempuh
BTEL tetap jelas dan sederhana.

Terjangkau dan Bernilai Lebih


Semua pendekatan layanan dijalankan dengan tarif yang sangat terjangkau oleh masyarakat
pada umumnya dan disertai dengan penawaran paket handset murah. Karena itu, produk
dan layanan BTEL tetap sangat terjangkau dan mempunyai nilai lebih tersendiri.

Menekan Tingkat Churn


Kedekatan dengan pasar dan masyarakat telah menciptakan suatu pengenalan merek yang
sangat kuat dan ini sangat menunjang posisi BTEL di pasar. Faktor-faktor ini membantu
BTEL tetap mempertahankan para pelanggannya dan mendapatkan kesetiaan penggunaan
dari mereka.

Target Pelanggan
BTEL membidik dua segmen utama yaitu para pengguna GSM sebagai dual-user maupun
pelanggan baru yang belum pernah memakai layanan telekomunikasi nirkabel. Semua ini
mendukung upaya kami untuk memperluas basis pelanggan.

L A BA
B E R S IH
+ 98,5%
Laporan Tahunan 2007 22%

menu
model bisnis btel_

Model bisnis di atas berhasil menciptakan persepsi khusus bagi BTEL oleh para pelanggan dan
pelaku distribusi (trade) produk dan jasa BTEL yang meliputi bidang-bidang sebagai berikut:

• Kekuatan Pengenalan Merek (Brand Awareness)


Esia secara konsisten menempati posisi 3 teratas secara industri (GSM dan CDMA).
Riset dari Taylor Nelson Sofres (TNS), sebuah perusahaan global dalam bidang
riset informasi pemasaran independen dari Inggris, menunjukkan merek Esia selalu
memperoleh nilai tinggi sebagai yang paling mudah diingat (spontaneous recall)
dibandingkan dengan merek lainnya.

• Waktu Bicara Paling Lama dan Tarif Termurah


Di dalam industri ini, baik untuk GSM maupun CDMA, BTEL tetap menempati posisi
pertama untuk waktu bicara yang paling lama. Riset dari TNS menunjukkan bahwa
Talktime Esia lebih lama dibanding dengan merek lainnya. Suatu survei sejenis juga
memberikan indikasi bahwa para pelanggan memilih Esia sebagai merek pilihan diantara
operator lainnya untuk GSM dan CDMA.

• Merek Yang Paling Direkomendasi Oleh Penjual


Riset Central Data menunjukkan bahwa Esia menjadi merek pilihan pertama yang
direkomendasikan oleh para penjual handset kepada para calon pembeli.

PE LA NG GA N

+ 146,9%
N
TA
A PA TOR
ND KO
PE HA
US
A 8%
8 1,
+ DA
EBIT
%
7,1
+ 8
menu

LAPORAN BISNIS 2007_


PENCAPAIAN 2007 27%
PRODUK & LAYANAN 28%
PEMASARAN & PENJUALAN 34%
DISTRIBUSI & PENJUALAN 37%
INFRASTRUKTUR JARINGAN 39%
SUMBER DAYA MANUSIA 40%
Beneran loh, harga HP ku ini nggak
sampe mangga 40 kilo…
Laporan Tahunan 2007 27%

menu
LAPORAN BISNIS 2007
PENCAPAIAN 2007_

“Kerja Keras Tahun 2007 telah kami lalui dengan banyak kegiatan pengembangan diantaranya melakukan
konsolidasi posisi untuk daerah-daerah Jakarta, Banten dan Jawa Barat, menyelesaikan

dan Inovasi alokasi spektrum, ekspansi nasional, meluncurkan paket bundling handset murah yang
fenomenal, refinancing hutang bank dan mencukupi kebutuhan pendanaan belanja modal

Kunci
melalui skema pinjaman sindikasi, penerbitan obligasi rupiah, dan vendor financing. Semua
ini membangun kemampuan kami untuk melangkah ke depan. Dengan demikian, untuk
masa-masa berikutnya, kami sudah siap melaksanakan fase akselerasi pertumbuhan.
Pencapaian
Jumlah keseluruhan pelanggan kami pada tahun 2007 meningkat 147% dari 1,55 juta
Kami.” pelanggan pada tahun sebelumnya menjadi 3,82 juta pelanggan. Peningkatan ini juga
diikuti dengan peningkatan laba bersih 99% menjadi Rp 144,3 milyar dari Rp 72,7 milyar
pada tahun 2006.

Peluncuran Area Baru


Layanan BTEL sudah dapat dinikmati di Surabaya, Malang, Semarang, Solo, Yogyakarta,
Medan, Padang, Lampung, Palembang, Pekanbaru, Batam, Denpasar, Makassar,
Mojokerto, Pasuruan, Gresik dan Sidoarjo; sehingga total kota yang telah dilayani adalah
34 kota di seluruh Indonesia sampai dengan akhir 2007. BTEL telah memiliki kerja sama
interkoneksi dengan semua operator lainnya dan menawarkan jasa layanan komunikasi
yang lengkap pada daerah-daerah tersebut. Dengan demikian, saat ini cakupan layanan
BTEL telah mencapai 35% penduduk dan 44% pasar nirkabel di Indonesia.

Disruptive Innovation
BTEL telah melakukan terobosan pasar dengan meluncurkan penjualan paket bundling
handset termurah seharga Rp 199.000 berikut starter pack Esia pada bulan September
t
a ga i B e s 2007. Langkah ini mendapat respon luar biasa dari masyarakat dan berhasil meningkatkan
iakui seb
BTEL d 0 7 p a da
era tor 20 penjualan dan menambah pelanggan dengan signifikan di akhir tahun 2007. Suatu rekor
CDMA Op d o n e sia
m e ra n S eluler In dalam sejarah BTEL.
Pa ar ta.
idang Jak
di Balai S
Laporan Tahunan 2007 28%

menu
LAPORAN BISNIS 2007
PRODUK & LAYANAN BTEL_

“Kami Berikan BTEL menyediakan layanan suara dan data yang dilengkapi dengan layanan bernilai tambah
lainnya (Value Added Services).
Sebaik Mungkin Layanan BTEL adalah layanan mobilitas jaringan akses tetap tanpa kabel yang dibatasi
Apa yang Kami pada suatu daerah operasi tertentu dalam satu kode area. Walaupun demikian, pelanggan
dapat menggunakannya untuk tujuan komunikasi ke berbagai area, bahkan sampai ke luar
Miliki.” negeri. Keunggulan layanan BTEL adalah tarif yang lebih murah dibandingkan dengan
layanan seluler karena dikategorikan sebagai layanan telepon tetap.

BTEL saat ini memiliki produk utama yaitu Esia, EsiaTel, Wifone dan Wimode, dengan
jumlah pelanggan sebagai berikut:

Jumlah Pelanggan 3.820.701


Pra Bayar 3.695.817
Pasca Bayar 124.884


Esia
Esia adalah jasa telekomunikasi nirkabel berbasis teknologi CDMA 2000 1x yang terbatas
pada satu kode area tertentu saja.

Produk-produk Esia dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
• Esia Pra bayar, merupakan layanan yang menggunakan sistem pembayaran di awal
melalui pembelian nomor perdana dan voucher talktime.
• Esia Pasca bayar, merupakan layanan dimana jumlah pemakaian dibayarkan setiap bulan
setelah periode pemakaian.

Jumlah Pelanggan 3.669.546



Pra Bayar 3.616.205
Pasca Bayar 53.341

Esia-tel
EsiaTel adalah kios telepon pra bayar Esia yang menggunakan telepon tanpa kabel yang
praktis. Hanya diperlukan tempat untuk meletakkan pesawat telepon dan dapat langsung
menjadi tempat usaha seperti di warung, toko, ruko, bengkel atau tempat lain yang tidak
memerlukan area yang luas.

Pelanggan EsiaTel terdiri dari wartel Esia dengan teknologi CDMA dan wartel Ratelindo
dengan teknologi E-TDMA yang nantinya akan dimigrasi secara bertahap ke EsiaTel.

Jumlah Pelanggan 18.875


Pra Bayar 4.177
Pasca Bayar 14.698


Laporan Tahunan 2007 29%

Wifone
Wifone adalah suatu jasa telepon tetap/ telepon rumah tanpa kabel dan memiliki berbagai
fitur seperti telepon bergerak. Sesuai dengan slogannya, “Sekaya fitur handphone,
sehemat telepon rumah”, telepon ini sangat sesuai dengan kebutuhan sebagian besar
masyarakat Indonesia saat ini.

Produk layanan Wifone dibagi menjadi 2 kategori, yaitu Wifone pra bayar dan Wifone
pasca bayar, termasuk di dalamnya pelanggan Ratelindo reguler yang secara bertahap
dimigrasi ke Wifone Pasca Bayar.

Jumlah Pelanggan 132.280


Pra Bayar 75.435
Pasca Bayar 56.845

Wimode
Wimode merupakan layanan internet berkecepatan tinggi, hemat terjangkau, dapat diakses
di mana saja dan kapan saja.

Layanan Wimode terdiri atas layanan internet, layanan telepon untuk melakukan dan
menerima panggilan dari atau ke telepon rumah, selular, panggilan jarak jauh, dan
panggilan internasional, layanan pesan untuk mengirim pesan SMS ke sesama operator
ataupun ke operator lainnya, layanan nilai tambah untuk men-download content ataupun
memilih ring back tone.

Jumlah pelanggan Wimode adalah 21.437, yang pelaporannya digabungkan dengan jumlah
pelanggan Esia.

Selain itu kami juga menawarkan beberapa fitur layanan lainnya :

Closed User Group


Tarif khusus percakapan untuk berbicara dan berkirim pesan singkat (SMS) untuk
pembicaraan antar anggota teman atau keluarga pengguna kartu Esia yang sudah
didaftarkan sebelumnya.

Call Forwarding
Layanan untuk meneruskan/mengalihkan panggilan yang masuk ke nomor lainnya.

Call Waiting
Layanan untuk mengetahui panggilan telepon lain yang hendak masuk pada saat pelanggan
sedang melakukan pembicaraan. Pelanggan juga dapat berbicara dengan penelepon
pertama atau kedua secara bergantian.
Congratulation
on Bakrie Telecom’s
success
Nortel strong partnership with
Bakrie Telecom in delivering
Telecommunication Solution
in Indonesia over the
last 5 years and still growing.
Laporan Tahunan 2007 31%

menu
LAPORAN BISNIS 2007
PRODUK & LAYANAN BTEL_

Call Holding
Layanan yang memungkinkan pelanggan untuk menerima panggilan kedua sewaktu
melakukan pembicaraan dari panggilan pertama.

Caller ID
Memunculkan nomor atau nama penelepon sebelum pelanggan menjawab. Nama dan
nomor penelpon akan muncul jika sebelumnya telah disimpan kedalam memori kartu
atau handset pelanggan.

Faksimili
Fasilitas untuk mengirim dan menerima faksimili melalui Esia. Fasilitas ini tergantung
ketersediaan fitur faksimili di handset.

SMS
Fasilitas untuk mengirim dan menerima pesan teks ke dan dari telepon yang mempunyai
fasilitas SMS.

Voice Mail
Merekam pesan masuk pada saat ponsel sedang sibuk, tidak aktif, berada diluar area
liputan, atau ketika tidak ingin menjawab panggilan. Pesan yang masuk ke voice mail
dapat didengarkan dengan menghubungi nomor khusus.

Esia Gogo
Memungkinkan pelanggan untuk menggunakan nomor Esia pada kode area yang berbeda
hanya dengan mengirimkan SMS dengan kode tertentu.

Akses Internet Kecepatan Tinggi


Teknologi CDMA 2000 1x menawarkan fasilitas akses internet sampai dengan 153
kbps. Saat ini tersedia bagi pelanggan pasca bayar dan ketersediaan fitur ini tergantung
pada handset.

Ring Back Tone


Layanan Nada Sambung dengan berbagai koleksi lagu pilihan yang dapat disesuaikan
dengan keinginan pelanggan. Layanan ini diaktifkan dengan mengirimkan SMS.

DV8.88
Kami meluncurkan paket layanan nilai tambah berbasis suara dan SMS yang inovatif.
DV8.88 merupakan portal suara yang sangat unik dengan teknologi yang mampu
mengenali Bahasa Indonesia. Konsumen dapat menikmati content secara on-line atau
dapat men-download langsung ke handset.

Isi Esia
Layanan Isi Esia merupakan layanan pengisian ulang Talktime secara elektronik yang kami
luncurkan dengan menawarkan jumlah isi ulang mulai Rp 1.000 dan kelipatannya. Layanan
ini sangat fleksibel karena menawarkan pengisian ulang sesuai kebutuhan konsumen.
Laporan Tahunan 2007 32%

Sambungan Telepon Internasional


Kami menawarkan panggilan internasional berbasis internet (VoIP) dengan tarif
yang kompetitif.

Transfer Saldo
Pelanggan dapat men-transfer dan menjual Talktime ke mana saja dan kapan saja hanya
dengan mengirimkan SMS.

Transfer Masa Aktif


Masa aktif dapat dikirimkan ke pelanggan BTEL lainnya hanya dengan mengirimkan SMS.

Ajak Teman Terima Talktime


Setiap pelanggan yang mengajak dan mendapatkan relasi atau kawan untuk menggunakan
Esia akan mendapatkan bonus Talktime sebesar Rp 5.000.

Nelpon GSM Terima Talktime
Bonus Talktime akan diberikan untuk setiap panggilan dari pelanggan Esia ke nomor GSM
manapun sebesar Rp 50 untuk setiap 2 menit percakapan.

Terima Telepon Terima Talktime


Bonus Talktime akan diberikan untuk setiap penerimaan panggilan dari nomor GSM
manapun ke nomor Esia sebesar Rp 50 untuk setiap 1 menit percakapan.

Jual Content Terima Talktime


Membuat nada sambung sendiri dan memberi kesempatan teman untuk mengaktifkannya
akan mendapatkan bonus waktu bicara Rp 3.000 per bulan atau Rp 1.000 per minggu.

Layanan Pelanggan
Untuk melayani kebutuhan pelanggan, kami membuka layanan Call Center yang bisa diakses
oleh seluruh pelanggan kami selama 24 jam setiap hari, sehingga kami dapat memberikan
respon secara cepat terhadap segala pertanyaan, saran, maupun keluhan pelanggan.

Kami pada saat ini mengoperasikan fasilitas Call Center yang berlokasi di Jakarta dengan
kapasitas 100 tempat duduk yang dipakai 3 shift perhari.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan yang


terarah dan memuaskan, kami telah memperoleh sertifikat ISO sebagai bentuk komitmen
untuk selalu menjaga kualitas pelayanan. Sertifikat ISO 9001:2000 diperuntukkan bagi
perusahaan yang telah memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan di bidang jasa.
Selama ini kami berhasil mempertahankan sertifikat ISO tersebut berturut–turut sejak
tahun 2002 sampai saat ini.
Laporan Tahunan 2007 34%

menu
LAPORAN BISNIS 2007
Pemasaran & Penjualan_

“Percakapan yang Melalui produknya, BTEL fokus pada pelanggan yang mengutamakan layanan berkualitas
dengan harga terjangkau.
Paling Lama dan
BTEL senantiasa melakukan disruptive innovation dalam melancarkan usaha pemasarannya
Terjangkau.” yang salah satunya terlihat dari langkah revolusioner dalam menjual paket bundling handset
termurah di Indonesia yang mengubah tatanan pasar telekomunikasi nasional. Setiap
program bundling telah didesain khusus untuk pasar yang dituju. Keberhasilan paket
bundling handset ini terlihat dengan banyaknya aktivasi kartu perdana selama program.

Selain itu kami secara konsisten melakukan penetrasi pasar melalui kegiatan promosi yang
inovatif untuk meningkatkan pangsa pasar. Berikut ini beberapa program promosi kami
selama tahun 2007:

Paket Esia Double Untung


Pada bulan September 2007, kami bekerja sama dengan Huawei memperkenalkan handset
yang termurah di Indonesia dengan harga paket hanya sebesar Rp 199.000. Penawaran
ini berlaku di seluruh Gerai Esia. Dengan adanya promosi ini, salah satu strategi dalam
model bisnis kami yaitu value for money sangat dirasakan oleh masyarakat.

Paket Perdana “Esia Paket Untung”


Pada bulan Maret 2007, kami meluncurkan paket perdana baru dengan nama “Esia Paket
Untung”. Dengan harga paket mulai dari Rp 30.000, pelanggan mendapatkan keuntungan
berupa Talktime gratis dan bonus lainnya senilai Rp 100.000.

Hape Esia Penuh Warna


L A BA Program bundling antara Esia dan Huawei yang menawarkan handset CDMA berwarna
B E R S IH termurah di pasar dengan harga paket hanya sebesar Rp 299.000.

+ 98,5% Ngoceh 100 Jam Nonstop


P
 romosi “Tantangan Ngoceh 100 Jam” (tantangan ngobrol nonstop selama 100 jam)
yang berhasil menunjukkan kualitas jaringan BTEL. Program ini mendapatkan rekor MURI
untuk penyelenggaraan kontes waktu bicara nonstop selama 100 jam.

Isi Esia
Dengan hanya bermodalkan Rp 1.000, pelanggan sudah dapat melakukan isi ulang
Talktime dan bicara selama 1 jam tanpa henti. Program ini berhasil meningkatkan jumlah
PE LA NG GA N pelanggan baru yang merasakan kenyamanan dan kemudahan dalam mengisi ulang
Talktime dengan biaya sangat murah.
+ 146,9%
AN
PAT OR
A T
ND KO
PE HA %
US
A
,8
81
+
Laporan Tahunan 2007 35%

Untung Pakai Esia


K
 ampanye ini berhasil memisahkan merek Esia dari merek lainnya dengan mendemon-
strasikan kepada pelanggan bahwa menggunakan Esia dapat menghasilkan uang. Program
ini semakin menguatkan posisi merek Esia di pasar dengan penawaran yang baru.

DV8.88
P
 rogram dimana pelanggan dapat memperoleh layanan nilai tambah dalam bentuk audio
digital seperti mendengarkan lagu favorit, mengirimkan lagu bersama pesan ke sesama
Esia, men-download lagu menjadi ringtone monophonic & polyphonic di handset, dan
berbagai layanan lainnya.

Produk Layanan Panggilan Internasional


P
 roduk layanan panggilan internasional yang memberikan tarif Rp 599/menit untuk
panggilan ke 11 negara tujuan yang paling sering dihubungi, termasuk di dalamnya Cina,
Amerika Serikat, Canada, Hong Kong, Singapura dan Malaysia. Di luar dari 11 negara
tersebut, kami juga merupakan salah satu operator yang menawarkan tarif murah untuk
panggilan dari Indonesia ke-59 negara lainnya, yaitu Rp 1.500/menit.

Fasilitas Jasa Asuransi Perjalanan


K
 ami bekerjasama dengan Bakrie Life dalam menggabungkan fasilitas jasa asuransi
perjalanan (travel insurance services) pada produk pasca bayar dan pra bayar produk
Esia. Fasilitas asuransi yang ditawarkan meliputi asuransi jiwa (self insurance guarantee),
asuransi kecelakaan (accident insurance) dan asuransi kesehatan (health insurance)
untuk seluruh pelanggan Esia. Program ini sejalan dengan motto “Untung pakai Esia”.
Mau yang paling murah? Bagus?
Nggak ribet? Ya Esia!
Laporan Tahunan 2007 37%

menu
LAPORAN BISNIS 2007
DISTRIBUSI & PENJUALAN_

Untuk kemudahan dan kenyamanan pelanggan dalam mendapatkan produk BTEL, kami
telah mengembangkan distribusi yang dilakukan sendiri, melalui distributor, atau kerjasama
dengan pihak lainnya.

Saat ini kami mengoperasikan dan mengelola secara langsung 31 Gerai Esia dan 19 gerai
lainnya melalui kerjasama operasi. Gerai-gerai tersebut merupakan lokasi penjualan dan
layanan pelanggan yang tersebar di lokasi-lokasi strategis di wilayah Jakarta, Banten dan
Jawa Barat serta kota-kota baru lainnya seperti Surabaya, Malang, Yogyakarta, Semarang,
Solo, Medan, Padang, Lampung, Palembang, Pekanbaru, Mojokerto, Ungaran, Denpasar,
Sidoarjo, Batam, Makasar dan Gresik.

Untuk memastikan produk kami tersebar di jaringan toko-toko penjualan produk seluler,
kami memperluas jaringan penjualan dan distribusi dengan cara menambah kerjasama
distributor, outlet resmi, dan dealer-dealer isi ulang. Pada 2007, kami bekerja sama
dengan 480 dealer dan 36,464 outlet di seluruh daerah operasional kami. Selain itu
kami juga menggunakan armada penjual langsung (canvasser) dan juga bekerja sama
dengan sub distributor yang memiliki akses lebih dekat kepada konsumen akhir.
Cakupan nasional dengan
jaringan handal.
Laporan Tahunan 2007 39%

menu
LAPORAN BISNIS 2007
INFRASTRUKTUR JARINGAN_

Kami memanfaatkan teknologi CDMA 2000 1x yang memberikan banyak keuntungan


seperti kualitas suara yang jernih, kapasitas yang tinggi sesuai dengan spektrum
frekuensi yang digunakan dan layanan data yang mampu mencapai 153 Kbps. Teknologi
ini melakukan kompresi dan membuat data ke dalam paket secara lebih baik serta
memiliki metode signaling yang efisien. Yang paling utama, pengembangan teknologi ini
berbasis software sehingga dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan dan kemajuan teknologi
tanpa harus melakukan perubahan jaringan fisik secara total. Fitur ini membuat biaya
operasional jaringan menjadi lebih rendah dan penggunaan spektrum yang lebih efisien.

Secara umum pada tahun 2007 kami lalui dengan melakukan kegiatan pengembangan
seperti konsolidasi posisi untuk daerah-daerah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat,
menyelesaikan alokasi spektrum dan ekspansi nasional. Kami memanfaatkan setiap
momentum dengan eksekusi yang cepat dan tepat dalam mengembangkan infrastruktur
jaringan. Hal ini terlihat dengan telah dibukanya layanan di 17 kota baru di wilayah nasional
yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Bali maupun Sulawesi di tahun 2007 ini. Kami
juga telah menambah 792 BTS, dari 408 BTS menjadi 1200 BTS pada akhir tahun 2007
atau meningkat 194% dibandingkan tahun lalu dengan cakupan di 34 kota yang tersebar
di Indonesia. Sepanjang tahun 2007, BTEL membukukan pendapatan kotor per BTS di
atas rata-rata industri di Indonesia.

Untuk penguatan transmisi, kami juga melakukan peningkatan kualitas jaringan dan
penambahan kapasitas jaringan dengan melakukan pembangunan Ring Fiber Optic di
area Jakarta. Kami juga ikut serta dalam Palapa Ring Project, konsorsium yang dibentuk
dalam rangka pembangunan Ring Fiber Optic di kawasan Indonesia timur.

Untuk mendukung layanan komersial, kami juga melakukan berbagai pengembangan


infrastruktur. Salah satunya, untuk layanan data service, baik pra bayar maupun pasca
bayar, kami telah memakai teknologi IPCG yang memungkinkan melakukan penagihan
berdasarkan data service baik yang bersifat volume maupun duration based charging
untuk semua pelanggan Esia, Wifone dan Wimode.

LA BA
BE RS IH DA
EBIT
+ 98,5% %
87,1
+
Laporan Tahunan 2007 40%

menu
LAPORAN BISNIS 2007
SUMBER DAYA MANUSIA_

“Muda, Dinamis Sebagai organisasi yang sebagian besar terdiri dari profesional muda dan sangat
dinamis, BTEL juga dikenal sebagai operator telekomunikasi yang berani berinovasi

dan Berani
dengan mengguncang pasar. Semua ini tentu didukung oleh kekuatan sumber daya
manusia BTEL yang sangat kompeten di bidangnya masing-masing. Sebagai hasil dari
kesadaran akan pentingnya sumber daya manusia, BTEL senantiasa menempatkan
Maju.” manajemen dan pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian yang sangat
penting dalam keseluruhan rencana pertumbuhan dan pengembangan organisasi. Oleh
sebab itu, strategi sumber daya manusia yang diterapkan sangat memperhatikan dan
menitikberatkan pada pembentukan suatu organisasi yang berasas kinerja (performance
driven). Dengan pola seperti ini, maka segala sesuatu yang berkaitan dengan pengelolaan
sumber daya manusia akan dihubungkan langsung dengan hasil kinerja. Juga sejalan
dengan ini, BTEL telah menerapkan Pakta Integritas untuk mengembangkan lingkungan
kerja yang bersih, transparan dan profesional.

Untuk menunjang tujuan tersebut diatas, maka BTEL telah membuat beberapa program
terpadu yang bersifat menyeluruh.

Program-program tersebut terbagi sebagai berikut:

Program Pengembangan SDM


Program ini mencakup program-program terpadu yang ditujukan untuk mengembangkan
sumber daya manusia BTEL baik untuk aspek teknis, kompetensi, dan kepemimpinan.
Secara garis besar program-program tersebut terdiri dari:

• Pendirian B-Tel Learning & Development Center


P
 usat pelatihan dan pengembangan ini menyediakan fasilitas fisik seperti ruang kelas,
tenaga pengajar, materi pelajaran dan sarana lainnya yang semua menunjang kelancaran
proses belajar. Khusus untuk tenaga pengajar yang berasal dari lingkungan BTEL
sendiri, ada suatu perkumpulan (BTEL Trainers Club) yang dibentuk untuk menampung
dan memfasilitasi mereka.

• Program Training Berjenjang (Career Training)


D
 alam melaksanakan program pelatihan berjenjang yang sesuai dengan perjalanan
karir seseorang, maka BTEL telah menciptakan tahapan pelatihan yang mencakup
semua aspek progresi karir sebagai berikut:

• Pelatihan Peningkatan Kemampuan Manajerial (Managerial Training)


P
 elatihan-pelatihan pada program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
pribadi para pesertanya dalam bidang manajerial yang berkaitan secara langsung
dengan tugas kerja sehari-hari dan organisatoris mereka. Pelatihan yang dilaksanakan
mencakup semua jenjang manajerial mulai dari tingkat supervisor, manager sampai
general manager.
Laporan Tahunan 2007 41%

• Pelatihan Kepemimpinan (People Management)


P
 rogram pelatihan ini mencakup pengembangan kemampuan pribadi untuk memimpin
kelompok baik dari yang kecil untuk tingkatan supervisor sampai untuk yang besar bagi
tingkat manager ke atas.

• Pelatihan Fungsional (By Function)


P
 elatihan pada program ini memfokuskan pada pengembangan ketrampilan secara
spesifik untuk jabatan dan pekerjaan yang membutuhkannya. Program ini diadakan
untuk jabatan Customer Service, Customer Relations Manager, Sales dan Engineers.

• Sesi Berbagi Pengetahuan (Knowledge Sharing Sessions)


S
 emua pegawai BTEL yang pernah dikirim untuk mengikuti pendidikan baik di dalam
maupun di luar negeri wajib melakukan pengajaran dan membagi pengetahuan tersebut
kepada rekan-rekan mereka setelah mereka kembali. Sesi-sesi ini diadakan seminggu
sekali dan ditujukan agar hal ini dapat berlangsung secara teratur dan berkesinambungan
supaya kontinuitas proses pembelajaran terjamin.

Dalam bidang rekrutmen dan pengembangan karir, BTEL melakukan proses assessment
yang komprehensif untuk mendapatkan kandidat yang memang berkualitas dan sesuai
dengan kebutuhan BTEL. Salah satu cara yang ditempuh oleh BTEL untuk melaksanakan
hal ini adalah melalui proses campus recruitment. Proses ini sudah diterapkan bersama
dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan STT Telkom.
Di samping itu, BTEL juga melaksanakan program link and match bekerjasama dengan ITB,
dimana BTEL membangun laboratorium Evolution Data Only (EVDO) bersama Qualcomm
untuk mengembangkan teknologi EVDO dalam bidang telekomunikasi CDMA.

Kompetisi yang ketat di industri telekomunikasi mendorong adanya kebutuhan akan


sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi dan mempertahankan sumber
daya manusia yang terbaik. BTEL mengimplementasikan sistem manajemen kinerja
yang baru untuk mengukur dan memonitor kinerja dari seluruh pegawainya.

Selain itu, guna memperjelas jenjang karir karyawan, Bakrie Telecom menerapkan grading
system yang baru. Diharapkan dengan adanya sistem ini akan membuat karyawan memiliki
jenjang karir yang lebih jelas dan merasa lebih berkembang.

Untuk menuju operational excellence dari pengelolaan sumber daya manusia, maka saat
ini BTEL telah mengimplementasikan HRIS (Human Resources Information System).
HRIS merupakan sistem pengelolaan data dan proses secara online yang memudahkan
karyawan BTEL melakukan berbagai transaksi secara mandiri (employee self services).
Hal ini akan mempercepat dan meningkatkan proses dan kualitas pelayanan kepada
seluruh karyawan.
Boss, aye sekarang udah ade hape Esia
nih, siap dipanggil kapan aje deh…
menu

PEMBAHASAN &
ANALISIS MANAJEMEN_
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN 44%
FAKTOR RISIKO 54%
Laporan Tahunan 2007 44%

menu
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN_

Pembahasan dan analisis manajemen pada bagian ini mengacu pada Laporan Keuangan
BTEL untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2007 yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jimmy Budhi & Rekan dengan Pendapat Wajar
Tanpa Pengecualian, yang disajikan dalam buku Laporan Tahunan ini.

Kinerja Keuangan
Pendapatan Usaha
Pendapatan Usaha BTEL terutama berasal dari layanan pra bayar dengan produk Esia,
Wifone dan EsiaTel dan layanan pasca bayar dengan produk Esia, Wifone Pasca Bayar,
Ratelindo Reguler, EsiaTel dan Ratelindo Wartel. Selama tahun 2007 pertumbuhan
pendapatan usaha didorong oleh pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah pelanggan
yang mencerminkan keberhasilan kami dalam menerapkan strategi inovasi produk,
perluasan jangkauan wilayah layanan serta pengembangan infrastruktur.

Pendapatan jasa telekomunikasi


(dalam juta Rupiah) 2006 2007 Pertumbuhan
Pra bayar 584.357 1.280.064 119%
Esia 583.437 1.252.342 115%
Wifone 883 24.951 2.726%
Esiatel 37 2.771 7.426%

Pendapatan Kotor Pasca bayar 245.004 223.326 (9%)

+82%
Esia 85.518 121.273 42%
Wifone dan Ratelindo reguler 94.459 64.106 (32%)
Esiatel dan Ratelindo wartel 65.027 37.947 (42%)
Jumlah pendapatan jasa telekomunikasi 829.361 1.503.390 81%
1.672,0
Pendapatan jasa interkoneksi 90.523 168.642 86%
Jumlah pendapatan usaha-kotor 919.884 1.672.032 82%
919,9
Beban interkoneksi (212.057) (244.691) 15%
Potongan harga (99.906) (137.452) 38%
Pendapatan usaha - bersih 607.921 1.289.889 112%

06 07
• Pendapatan usaha kotor kami meningkat 82% dari Rp 919,9 milyar pada tahun 2006
menjadi Rp 1,7 triliun pada tahun 2007 terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah
pelanggan dari 1,55 juta pelanggan pada tahun 2006 menjadi 3,82 juta pelanggan
pada tahun 2007.

• Pendapatan jasa telekomunikasi meningkat 81% dari Rp 829,4 milyar pada tahun 2006
menjadi Rp 1,5 triliun pada tahun 2007. Peningkatan pendapatan jasa telekomunikasi
terutama didorong oleh meningkatnya lalu lintas percakapan yang tercermin dari
peningkatan total minutes of usage (MoU) sebesar 141% menjadi 5,3 milyar menit,
seiring dengan pertumbuhan pelanggan kami. Pendapatan jasa telekomunikasi pra
bayar dan pasca bayar masing-masing memberikan kontribusi 85% dan 15% terhadap
pendapatan jasa telekomunikasi.
Laporan Tahunan 2007 45%

• Pendapatan jasa telekomunikasi pra bayar meningkat 119% menjadi Rp 1,3 triliun
yang disumbangkan oleh pertumbuhan pelanggan pra bayar sebesar 161% menjadi
3,7 juta pelanggan.

• Pendapatan jasa telekomunikasi pasca bayar mengalami penurunan sebesar 9%


menjadi Rp 223,3 milyar yang disebabkan oleh penurunan jumlah pelanggan Ratelindo.
Sebagian besar pelanggan Ratelindo telah bermigrasi ke Wifone pasca dan pra bayar
atau EsiaTel pasca dan pra bayar yang memiliki kualitas dan fitur yang lebih baik.

• Pendapatan jasa interkoneksi mengalami peningkatan sebesar 86% dari Rp 90,5 milyar
pada tahun 2006 menjadi Rp 168,6 milyar pada tahun 2007 yang disebabkan oleh
peningkatan panggilan masuk maupun peningkatan pendapatan interkoneksi per menit.

• Pendapatan Usaha Bersih mengalami peningkatan sebesar 112% dari Rp 607,9 milyar
pada tahun 2006 menjadi Rp 1,3 triliun pada tahun 2007. Pertumbuhan pendapatan
usaha bersih disebabkan oleh turunnya proporsi diskon dan beban interkoneksi
terhadap pendapatan usaha kotor, masing-masing dari 11% dan 23% pada tahun
2006 menjadi 8% dan 15% pada tahun 2007. Turunnya beban interkoneksi terhadap
pendapatan usaha kotor ini disebabkan oleh diterapkannya skema interkoneksi
berbasis biaya di awal tahun 2007.

Beban Usaha Beban Usaha


Beban usaha kami meningkat sebesar 107% dari Rp 469,1 milyar di tahun 2006 menjadi
Rp 971,6 milyar di tahun 2007. Peningkatan beban usaha tersebut terutama disebabkan
oleh upaya kami dalam mengembangkan bisnisnya di wilayah nasional melalui ekspansi
jaringan, memperkuat citra produk Esia baik melalui aktivitas promosi ‘above the line’
16% 22%
maupun ‘below the line’ serta perekrutan karyawan profesional. Jika dilihat dari proporsi
beban usaha terhadap pendapatan usaha kotor, terjadi peningkatan menjadi 58% di
12% tahun 2007 dibandingkan dengan 51% pada tahun 2006.
1%
22%
28%

(dalam juta Rupiah) 2006 2007 Pertumbuhan

Beban Penyusutan 143.112 216.240 51%
Beban Operasi dan Pemeliharaan 68.319 267.909 292%
Beban Umum dan Administrasi 71.727 112.586 57%
Beban Penyusutan
Beban Operasi & Pemeliharaan
Beban Karyawan 75.244 153.808 104%
Beban Umum & Administrasi Penjualan dan Pemasaran 101.116 210.233 108%
Beban Karyawan
Biaya Usaha Lainnya 9.556 10.824 13%
Beban Penjualan & Pemasaran
Biaya Usaha Lainnya Jumlah Beban Usaha 469.074 971.600 107%
Laporan Tahunan 2007 46%

menu
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN_

Beban penyusutan
Beban penyusutan meliputi beban penyusutan atas peralatan jaringan BTEL dan aktiva
tetap lainnya, termasuk beban instalasi dan beban konstruksi, sepanjang masa manfaat
aktiva tetap tersebut.

Beban penyusutan dibandingkan dengan total pendapatan usaha pada tahun 2007 adalah
sebesar 13%, atau turun dari 16% pada tahun 2006. Beban penyusutan mengalami
peningkatan sebesar 51% dari Rp 143,1 milyar pada tahun 2006 menjadi Rp 216,2 milyar
pada tahun 2007 yang disebabkan oleh ekspansi jaringan dan infrastruktur di Jakarta,
Banten dan Jawa Barat serta kota-kota lainnya dalam rangka peningkatan area cakupan
dan kapasitas pelanggan BTEL di wilayah nasional.

Beban operasi dan pemeliharaan


Beban operasi meliputi beban listrik, sewa, ijin frekuensi, asuransi dan royalti ke Dirjen
Pos dan Telekomunikasi. Sedangkan untuk beban pemeliharaan terutama meliputi beban
pemeliharaan dan perbaikan jaringan.

Beban operasi dan pemeliharaan pada tahun 2007 dibandingkan dengan total
pendapatan usaha adalah sebesar 16% atau meningkat dari 7% di tahun 2006. Beban
operasi dan pemeliharaan meningkat sebesar 292% dari Rp 68,3 milyar di tahun 2006
menjadi Rp  267,9 milyar di tahun 2007, seiring dengan ekspansi jaringan CDMA di
wilayah nasional. Selama tahun 2007 naiknya beban operasi dan pemeliharaan juga
disebabkan oleh peningkatan biaya sewa dan biaya perolehan lokasi (site acquisition)
yang terkait dengan adanya peningkatan aktivitas penggunaan menara bersama dalam
pengembangan jaringan kami.

Beban umum dan administrasi


Beban umum dan administrasi terdiri dari honorarium tenaga ahli, sewa gedung perkantoran,
transportasi, listrik, telepon dan air, perlengkapan kantor dan pemeliharaan kantor.

Beban umum dan administrasi pada tahun 2007 dibandingkan dengan total pendapatan
usaha adalah sebesar 7%, turun dari 8% di tahun 2006. Beban umum dan administrasi
meningkat sebesar 57% dari Rp 71,7 milyar menjadi Rp 112,6 milyar pada tahun 2007.
Peningkatan ini seiring dengan pertumbuhan jumlah pelanggan kami dan terutama
disebabkan oleh meningkatnya kegiatan yang terkait dengan ekspansi nasional kami.

Beban karyawan
Beban karyawan terdiri dari beban gaji dan kesejahteraan karyawan, tunjangan kesehatan,
tunjangan makan, dan pelatihan karyawan. Beban karyawan pada tahun 2007 dibandingkan
dengan total pendapatan usaha adalah sebesar 9%, meningkat dari 8% di tahun 2006.
Beban karyawan meningkat sebesar 104% di tahun 2007 dari Rp 75,2 milyar di tahun
2006 menjadi Rp 153,8 milyar di tahun 2007. Peningkatan ini terutama disebabkan
oleh perekrutan karyawan baru untuk menunjang ekspansi nasional kami serta adanya
penyesuaian gaji tahunan bagi karyawan.
Laporan Tahunan 2007 47%

Beban penjualan dan pemasaran


Beban penjualan dan pemasaran meliputi beban iklan, promosi dan pameran. Beban
penjualan dan pemasaran pada tahun 2007 dibandingkan dengan total pendapatan usaha
adalah sebesar 13% atau naik dari 11% di tahun 2006. Beban penjualan dan pemasaran
meningkat sebesar 108% di tahun 2007 dari Rp 101,1 milyar di tahun 2006 menjadi
Rp 210,2 milyar di tahun 2007. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kegiatan promosi
dan iklan untuk produk-produk Esia, Wifone dan EsiaTel di tahun 2007.

Beban usaha lainnya


Beban usaha lainnya merupakan biaya-biaya dikeluarkan dalam pengembangan proyek
telekomunikasi CDMA 2000 1X, pengembangan merek Esia dan Wifone.

Beban usaha lainnya pada tahun 2007 dibandingkan dengan total pendapatan usaha
adalah sebesar 1 % atau relatif sama dibandingkan dengan tahun 2006. Beban usaha
lainnya pada tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar 13% dari Rp 9,6 milyar di tahun
2006 menjadi Rp 10,8 milyar di tahun 2007. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh
meningkatnya volume penjualan starter pack seiring dengan pertumbuhan penjualan.

EBITDA
Model bisnis kami sebagai ‘budget operator’ tercermin dalam peningkatan jumlah
EBITDA pelanggan dan pendapatan usaha. Kami membukukan EBITDA sebesar Rp 545,4 milyar

+87%
pada tahun 2007, meningkat 87% dari Rp 291,5 milyar di tahun 2006. Peningkatan
terutama disebabkan oleh kenaikan jumlah pelanggan dan efisiensi dalam kegiatan
operasional kami yang tercermin dalam peningkatan marjin EBITDA pada tahun 2007.
EBITDA/pendapatan usaha kotor di tahun 2007 meningkat menjadi 33% dibandingkan
545.4
dengan 32% di tahun 2006 sedangkan EBITDA/pendapatan jasa telekomunikasi
meningkat menjadi 36% di tahun 2007 dibandingkan dengan 35% di tahun 2006.
291.5

(dalam juta Rupiah) 2006 2007 Pertumbuhan
EBITDA 291.515 545.354 87%
Marjin EBITDA 31.7% 32.6%
06 07

Laba Usaha
Laba usaha kami pada tahun 2007 sebesar Rp 318,3 milyar meningkat secara signifikan
sebesar 129% dari Rp 138,9 milyar di tahun 2006.
Laporan Tahunan 2007 48%

menu
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN_

Pendapatan/Beban Lain-lain
Pendapatan/(beban) lain-lain meningkat dari total beban lain-lain sebesar Rp 63,4 milyar
di tahun 2006 menjadi Rp 98,6 milyar pada tahun 2007 yang disebabkan oleh:

• B eban keuangan bersih meningkat 92% dari Rp 46,8 milyar di tahun 2006 menjadi
Rp 89,9 milyar pada tahun 2007, disebabkan oleh bunga pinjaman sindikasi maupun
bunga obligasi di tahun 2007.

Laba Bersih • L aba selisih kurs – bersih Rp 8,0 milyar di tahun 2007, meningkat 218% dari Rp 2,5

+99%
milyar di tahun 2006 yang berasal dari transaksi derivatif dalam rangka lindung nilai
terhadap pinjaman jangka panjang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Nilai tukar
Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
masing-masing adalah Rp 9.419/USD dan Rp 9.020/USD.
144,3
Laba Bersih
Laba Bersih meningkat 99% dari Rp 72,7 milyar di tahun 2006 menjadi Rp 144,3 milyar di
72,7
tahun 2007. Peningkatan laba bersih tersebut terutama disebabkan keberhasilan kinerja
operasi kami di tahun 2007. Marjin laba bersih meningkat di tahun 2007. Proporsi laba
bersih dibandingkan dengan pendapatan usaha kotor meningkat dari 8% di tahun 2006
menjadi 9% di tahun 2007, sedangkan laba bersih dibandingkan dengan pendapatan jasa
06 07 telekomunikasi meningkat dari 9% di tahun 2006 menjadi 10% di tahun 2007.

Neraca
Aktiva
Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah aktiva BTEL tercatat sebesar Rp 4.664,2
milyar mengalami peningkatan signifikan sebesar 110% dibandingkan dengan jumlah
aktiva kami pada tanggal 31 Desember 2006 yang tercatat sebesar Rp 2.217,1 milyar.
Peningkatan dalam jumlah aktiva dikarenakan pertumbuhan dalam aktivitas investasi dan
keuangan kami serta peningkatan hasil kegiatan operasional kami.

Aktiva Lancar meningkat sebesar 76% dari Rp 527,4 milyar menjadi Rp 927,0 milyar
Neraca terutama disebabkan oleh kenaikan kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan dan
Akitva

+110%
biaya dibayar dimuka seiring dengan peningkatan kegiatan usaha kami. Kas dan setara
kas pada akhir tahun 2007 meningkat 24% dari Rp 239,4 milyar di tahun 2006 menjadi
Rp 295,7 milyar yang disebabkan oleh meningkatnya penerimaan dari pelanggan sejalan
dengan pertumbuhan jumlah pelanggan. Peningkatan piutang usaha bersih sebesar 46%
4.664,2 dari Rp 70,8 milyar menjadi Rp 103,0 milyar sejalan dengan peningkatan pendapatan
pemakaian pulsa.

2.217,1
Peningkatan persediaan sebesar 49% dari Rp 12,4 milyar menjadi Rp 18,4 milyar
sejalan dengan pertumbuhan pelanggan, sedangkan peningkatan uang muka dan biaya
dibayar dimuka masing-masing sebesar 24% dan 211% pada tahun 2007 terutama
disebabkan karena adanya peningkatan sewa ruangan dan lahan BTS seiring dengan
06 07 ekspansi jaringan usaha.
Laporan Tahunan 2007 49%

Aktiva Tidak Lancar meningkat sebesar 121% dari Rp 1.689,7 milyar menjadi
Rp  3.737,2 milyar pada tahun 2007, terutama disebabkan karena pertumbuhan yang
signifikan pada aktiva tetap – bersih sebesar 113% sejalan dengan pertumbuhan pada
infrastruktur jaringan dan dibukukannya aktiva derivatif sebesar Rp 249,2 milyar yang
berasal dari kontrak swap dalam rangka lindung nilai untuk pinjaman jangka panjang kami
dengan Credit Suisse.

Kewajiban
Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah kewajiban meningkat sebesar 286% dari
Rp 721,7 milyar menjadi Rp 2.789,0 milyar. Kenaikan kewajiban terutama akibat dari
peningkatan dalam hutang usaha dan beban yang masih harus dibayar sehubungan
dengan aktivitas ekspansi kami maupun peningkatan pada kewajiban jangka panjang.

Kewajiban lancar naik sebesar 72% dari Rp 299,5 milyar menjadi Rp 514,4 milyar
pada tanggal 31 Desember 2007 terutama di sebabkan oleh peningkatan hutang usaha
akibat aktivitas pembelian untuk menunjang aktivitas ekspansi serta peningkatan pada
beban yang masih harus dibayar akibat peningkatan dalam beban interkoneksi sebagai
akibat dari peningkatan off-net traffic calls dan beban bunga atas pinjaman bank jangka
panjang serta kenaikan pada uang jaminan pelanggan yang merupakan uang jaminan
yang diterima dari agen dan dealer untuk pembelian voucher elektronik.

Kewajiban tidak lancar meningkat 439% dari Rp 422,2 milyar menjadi Rp 2.274,6
milyar pada tanggal 31 Desember 2007 terutama disebabkan oleh peningkatan pada
pinjaman bank, hutang usaha dalam skema pembiayaan oleh vendor maupun penerbitan
obligasi rupiah selama tahun 2007.

Ekuitas
Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah ekuitas kami sebesar Rp 1.875,2 milyar mengalami
peningkatan sebesar 25% dari jumlah ekuitas kami pada tanggal 31 Desember 2006 yang
tercatat sebesar Rp 1.495,4 milyar. Peningkatan jumlah ekuitas ini terutama disebabkan
karena peningkatan laba ditahan yang berasal dari peningkatan laba bersih kami dan
cadangan lindung nilai yang berasal dari transaksi lindung nilai atas pinjaman bank.

Arus Kas

(dalam juta Rupiah) 2006 2007 Pertumbuhan


Diperoleh dari kegiatan usaha 185.922 556.903 200%
Digunakan untuk kegiatan investasi (737.029) (2.023.535) 175%
Diperoleh dari kegiatan pendanaan 536.274 1.522.871 184%
Laporan Tahunan 2007 50%

menu
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN_

Kas bersih yang diperoleh dari kegiatan usaha


Jumlah kas bersih yang diterima dari kegiatan operasi adalah kas yang diterima dari
pelanggan, setelah dikurangi dengan pembayaran untuk pemasok, beban usaha, serta kas
masuk maupun keluar sehubungan dengan pendapatan dan beban bunga dan pajak.

Kas bersih yang diperoleh dari kegiatan operasi di tahun 2007 meningkat tajam sebesar
200% dari Rp 185,9 milyar di tahun 2006 menjadi Rp 556,9 milyar di tahun 2007. Kenaikan
tajam arus kas ini berasal dari peningkatan kas yang diterima dari pelanggan karena
tingginya pertumbuhan pelanggan sebesar 147%. Hal tersebut merupakan indikator
yang menunjukkan kemampuan operasional kami untuk menghasilkan laba.

Kas bersih yang digunakan untuk kegiatan investasi


Jumlah kas yang dipergunakan untuk kegiatan investasi pada umumnya adalah kas yang
dipergunakan untuk pembayaran atas pembelian dan pemasangan alat-alat sehubungan
dengan pengembangan kapasitas dan kualitas dari jaringan kami.

Kas yang diperlukan untuk kegiatan investasi di tahun 2007 meningkat sebesar 171%
dari Rp 737,0 milyar di tahun 2006 menjadi Rp 2,0 triliun di tahun 2007.

Kenaikan ini terutama berasal dari penambahan aktiva tetap sejalan dengan perluasan
cakupan wilayah layanan kami secara nasional serta pengembangan dan peningkatan
kualitas infrastruktur jaringan yang dipersiapkan bagi pertumbuhan pelanggan.

Kas Bersih yang diperoleh dari kegiatan pendanaan


Jumlah kas yang diperoleh dari dan digunakan untuk kegiatan pendanaan adalah kas
yang berasal dari hasil konversi waran serta kas yang berasal dari penerbitan obligasi dan
penerimaan dari hutang bank jangka panjang dan kas yang digunakan untuk pembayaran
pokok atas pinjaman bank.

Kas bersih yang diperoleh dari kegiatan pendanaan di tahun 2007 meningkat sebesar
184% dari Rp 536,3 milyar di tahun 2006 menjadi Rp 1,5 triliun di tahun 2007. Kenaikan
ini terutama disebabkan karena hasil pinjaman bank jangka panjang sebesar USD 145
juta dan hasil penerbitan obligasi rupiah sebesar Rp 650 milyar yang terjadi di tahun ini.

Belanja Modal
Selama tahun 2007, kami melakukan pengeluaran investasi sebesar Rp 2,0 triliun
atau sebesar USD 220 juta. Dua pertiga dari jumlah total tersebut digunakan untuk
pembangunan BTS, MSC & BSC yang diperlukan dalam pengembangan wilayah dan
penambahan kapasitas jaringan. Sepertiga lainnya untuk memperkuat transmisi dan
infrastruktur. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat posisi kami sebagai penyelenggara
jasa dan penyedia jaringan telekomunikasi.
Laporan Tahunan 2007 51%

Pinjaman/Hutang

(dalam juta Rupiah) 2006 2007


Pinjaman Jangka Panjang 473.181 1.365.755
Obligasi Rupiah - 643.258
Vendor Financing - 261.822
TOTAL 473.181 2.270.835

Pada akhir tahun 2007, total hutang jangka panjang kami adalah Rp 2,3 triliun dengan
rincian sebagai berikut:

• Fasilitas pinjaman sindikasi sebesar USD 145 juta yang dikoordinir oleh Credit Suisse,
Singapura dan PT Danatama Makmur, yang jatuh tempo pada tahun 2012.

• Obligasi Rupiah Bakrie Telecom I 2007 sejumlah Rp 650 milyar. Jangka waktu obligasi
adalah 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 4 September 2012 dengan tingkat
suku bunga 11,90% per tahun yang dibayar setiap 3 (tiga) bulan. Obligasi mendapat
peringkat idA- (Single A minus; Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo).

• Fasilitas Vendor Financing yang telah digunakan sebesar USD 28 juta dari Huawei
Tech. Investment Co. Ltd.

Selama tahun 2007, BTEL telah melakukan beberapa kontrak swap dengan Credit
Suisse dengan jumlah USD 145 juta yang ditujukan sebagai sarana lindung nilai terhadap
pinjaman bank jangka panjang dari Credit Suisse, yaitu transaksi amortisasi swap, call
option swap dan collar swap dengan rincian sebagai berikut:

Nilai Kontrak Swap

(USD juta)
Amortization Swap 50,5
Call Option Swap 39,5
Collar Swap 55,0
TOTAL 145,0
Laporan Tahunan 2007 52%

menu
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN_

Pelanggan Kinerja Operasional

+147%
Pelanggan
Kami telah melayani 3,82 juta pelanggan sampai akhir 2007 ini, mencerminkan kenaikan
147% dari 1,55 juta pelanggan di tahun 2006. Pertumbuhan pelanggan kami terutama
disebabkan adanya peningkatan yang tajam pada pelanggan pra bayar sebesar 161% dari
3.820.701
1,41 juta pelanggan di tahun 2006 menjadi 3,70 juta pelanggan di tahun 2007. Peningkatan
pada pelanggan pra bayar terutama disebabkan karena adanya pertumbuhan signifikan
1.547.557 dari pelanggan produk Esia, yang meningkat 158% pada tahun 2007 dan memberikan
kontribusi sebesar 98% dari total pelanggan pra bayar, Selain itu, peningkatan pelanggan
pra bayar juga didorong oleh peningkatan pelanggan produk baru kami yaitu Wifone dan
EsiaTel. Sedangkan pelanggan produk pasca bayar kami mengalami penurunan sebesar
5,8% dari 132.637 pelanggan di tahun 2006 menjadi 124.884 pelanggan di tahun 2007.
06 07
Peningkatan pelanggan kami yang sangat pesat didorong oleh keberhasilan strategi kami
dalam melakukan inovasi produk seperti paket bundling dengan Huawei dan LG maupun
dengan vendor handset lainnya seperti Nexian, Motorola, Samsung, Nokia, ZTE, perluasan
cakupan wilayah dan kecepatan dan kualitas eksekusi kami dalam mengembangkan
infrastruktur jaringan. Selain itu faktor-faktor lain seperti kuatnya citra merek (brand image)
kami, program pemasaran dan keuntungan-keuntungan yang ditawarkan kepada pelanggan
seperti Esia Paket Untung, ‘Bonus Talktime’, penghematan sampai dengan 90% apabila
menggunakan Esia untuk melakukan sambungan panggilan internasional melalui VOIP
(Voice Over Internet Protocol).

MoU dan ARPU


Didukung dengan inovasi produk dan perluasan cakupan wilayah layanan terjadi
peningkatan pada lalu lintas percakapan yang tercermin dari meningkatnya Minutes of
Usage (MoU) sebesar 141% pada tahun 2007 menjadi 5,3 milyar menit. Peningkatan ini
sejalan dengan pertumbuhan pelanggan kami sebesar 147% pada tahun 2007.

Dengan kondisi yang telah disebutkan di atas, rata-rata penggunaan per pelanggan per
Minutes of Usage bulan (MoU rata-rata per pelanggan per bulan) relatif stabil di tahun 2007 yaitu sebesar
(dalam juta menit) 180 menit.

+141% 5.308,0
Secara umum, terjadi kecenderungan penurunan Average Revenue per User (ARPU) pada
industri telekomunikasi di Indonesia, sejalan dengan meningkatnya penetrasi pasar. Selain
itu pertumbuhan jumlah pelanggan kami juga menyebabkan terjadinya penurunan ARPU
yang disebabkan oleh meningkatnya lalu lintas panggilan ke sesama Esia (on-net traffic).

2.202,0 ARPU 2006 (Rp) 2007 (Rp)


Campuran 70.891 52.544
Pasca Bayar 145.489 144.463

06 07 Pra Bayar 57.405 46.724


Laporan Tahunan 2007 54%

menu
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN
FAKTOR RESIKO_

Manajemen Risiko
Salah satu cara yang penting untuk mendukung pelaksanaan GCG adalah keberadaan dari
kebijakan dan infrastruktur di bidang risiko. BTEL telah mengidentifikasi potensi risiko
yang terdapat di lingkungan bisnis dan perencanaan, serta kemungkinan dampaknya
terhadap pencapaian tujuan kami. Kami juga telah mengkaji pengendalian internal untuk
mengurangi dampak negatif dan menyusun rencana untuk meningkatkan manajemen
risiko secara keseluruhan di dalam BTEL.

Didukung oleh perusahaan induk, PT Bakrie & Brothers Tbk, BTEL saat ini melaksanakan
prosedur manajemen risiko yang disebut Control Self Assessment, yang membantu kami
mengevaluasi eksposur risiko di setiap proses bisnis. Seluruh karyawan yang terlibat di
dalam proses bisnis berperan dalam menentukan, mengevaluasi dan mengawasi risiko
dalam upaya membangun kerja sama tim dan komitmen yang kuat untuk mengelola
risiko dan melaksanakan proses bisnis. Tujuan akhir adalah meningkatkan manajemen
risiko kami melalui sistem yang ditata dan didokumentasikan dengan baik.

Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor telekomunikasi, BTEL menghadapi berbagai


risiko internal dan eksternal yaitu:

Risiko Ekonomi
Kami menghadapi baik kondisi perekonomian domestik maupun global, termasuk faktor
perekonomian makro seperti inflasi, tingkat bunga dan nilai tukar.

BTEL telah mengantisipasi risiko tersebut dengan melakukan pengawasan dan mencari
ahli di luar BTEL yang akan memberikan saran jika diperlukan.

Risiko Teknologi
BTEL sangat dipengaruhi oleh perubahan yang cepat di bidang teknologi yang terdapat
di industri telekomunikasi.

BTEL mengantisipasi risiko ini dengan cara mendorong product development yang
mengikuti dan mengantisipasi perkembangan teknologi terkini. Langkah ini membuat
BTEL mampu mengantisipasi kebutuhan pasar terhadap teknologi tersebut.

Risiko Politik dan Pemerintahan


Industri telekomunikasi merupakan industri yang sangat diatur. Setiap perubahan dalam
peraturan pemerintah akan mempengaruhi kegiatan operasional kami.

Kami mengantisipasi risiko ini dengan menyusun rencana kontinjensi untuk menghadapi
lingkungan politik yang tidak mendukung atau kurang mendukung. Di samping itu, BTEL
mengoptimalkan kinerja unit-unit terkait yang menjalankan fungsinya dalam memonitor
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku sehingga kepatuhan tetap terjaga.
Laporan Tahunan 2007 55%

Risiko Persaingan
Dengan banyaknya pemain di sektor telekomunikasi, BTEL menghadapi persaingan yang
ketat. BTEL mengantisipasi lingkungan yang penuh persaingan dengan meningkatkan
layanan dan melakukan inovasi produk.

Risiko Ketergantungan Interkoneksi Jaringan


Kegiatan usaha BTEL sangat tergantung kepada perjanjian interkoneksi dengan jaringan
seluler, telepon tetap dan tanpa kabel serta infrastruktur terkait milik pesaing.

Tidak tersedianya interkoneksi dapat berdampak pada terjadinya terganggunya layanan


kepada pelanggan dan hilangnya pendapatan potensial.

Untuk mengurangi risiko ini, BTEL sangat memperhatikan hubungan dengan pemerintah
dan operator- operator lain untuk memungkinkan ketersediaan interkoneksi secara
terus menerus.

Risiko Valuta Asing


BTEL beroperasi di Indonesia dengan pendapatan dalam mata uang Rupiah. Di lain pihak,
sebagian kewajiban BTEL adalah dalam mata uang asing. Fluktuasi nilai tukar valuta asing
terhadap Rupiah dapat berdampak langsung kepada keuntungan kami.

BTEL mengurangi faktor risiko ini dengan melakukan transaksi lindung nilai ( hedge ) atas
pokok pinjaman sesuai dengan keperluan.

Risiko Fraud dan Pengurangan Pendapatan


Dalam aktivitas operasional dan finansial BTEL, ada kemungkinan muncul risiko terhadap
terjadinya fraud. Fraud adalah penipuan, penggelapan atau bentuk penyimpangan lainnya
baik yang berasal dari pihak internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi
aktivitas operasional dan finansial BTEL.

Dengan banyaknya inovasi pasar yang dilakukan oleh BTEL, risiko yang berasal dari fraud
memiliki potensi dampak negatif yang harus diperhitungkan jika berlangsung dalam
waktu lama dan dalam jumlah yang besar. Hal ini dapat mengakibatkan pengurangan
pendapatan dan keuntungan.

BTEL melakukan pencegahan terhadap terjadinya fraud dengan menerapkan Revenue


Assurance untuk pencegahan pengurangan pendapatan. Revenue Assurance melakukan
pemeriksaan pencatatan, kelengkapan transaksi dan sistem penagihan secara
menyeluruh. Prosedur pengujian juga berlaku bagi produk dan layanan baru, sebelum
diluncurkan secara komersial.
menu

TATA KELOLA PERUSAHAAN_


TATA KELOLA PERUSAHAAN 58%
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 75%
Harago bareh tio' hari
mambue' paniang kapalo
tapi Esia tato' maruh.
Laporan Tahunan 2007 58%

menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN_

Sebelum go-public, BTEL telah meletakkan fondasi yang kokoh bagi pelaksanaan tata
kelola perusahaan yang baik (GCG). Kami sangat menyadari pentingnya melaksanakan
praktek GCG guna mempertahankan dan memelihara kepercayaan dari para pemegang
saham dan pemangku kepentingan.

Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara berkesinambungan


dijaga dan disempurnakan oleh kami sebagai budaya etika dan integritas dalam mendukung
kegiatan bisnis yang bertanggung jawab. Untuk meningkatkan dan memastikan
kepatuhan pada praktek tata kelola yang baik, kami telah membuat Pedoman Tata Kelola
Perusahaan (GCG Manual) dan Kode Etik Perusahaan yang diyakini akan meningkatkan
nilai BTEL.

Penyempurnaan praktek tata kelola perusahaan di tahun 2007, meliputi kegiatan-kegiatan


sebagai berikut:

1. Penyusunan pedoman pelaksanaan GCG, meliputi :


• Penyusunan Pedoman GCG
• Pedoman Direksi dan Komisaris (Board Manual)
• Pedoman Komite-komite

Pedoman-pedoman ini disusun dengan mengacu kepada prinsip-prinsip Good Corporate


Governance dan disesuaikan dengan seluruh perundang-undangan yang berlaku,
termasuk Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang baru.

2. Pembaharuan peraturan Perusahaan yang telah disesuaikan dengan undang-undang


Ketenagakerjaan yang berlaku dan mengacu kepada Kode Etik perusahaan.

Kebijakan dan pelaksanaan tata kelola perusahaan tercantum pula dalam Anggaran Dasar
Perseroan dan Charter (Pedoman Kerja) dari Komite Audit dan Komite-Komite lainnya
yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Laporan Tahunan 2007 59%

PENGURUS PERSEROAN
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan tata kelola perusahaan
termasuk memastikan pelaksanaan semua standar dan peraturan dengan memperhatikan
kepentingan stakeholder.

Dewan Komisaris
Tugas Dewan Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar adalah melakukan pengawasan atas
kebijaksanaan Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melakukan tugas
pengawasan tersebut, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.

Masa jabatan Dewan Komisaris berakhir pada penutupan RUPS Tahunan ke-tiga setelah
tanggal pengangkatannya, tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk memberhentikan
anggota Komisaris sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir. Dewan Komisaris
BTEL saat ini terdiri atas lima orang anggota termasuk Komisaris Utama dan dua
diantaranya atau 40% merupakan Komisaris Independen sesuai dengan ketentuan di
bidang pasar modal.

Sejak tanggal 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2007, Dewan Komisaris telah
4 kali mengadakan Rapat Dewan Komisaris.

Sampai dengan 31 Desember 2007, susunan Dewan Komisaris BTEL dan prosentase
kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris sejak 1 Januari 2007 sampai dengan
31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Kehadiran Dalam Rapat 


Gafur Sulistyo Umar Komisaris Utama 100%
Raj Mitta Komisaris Independen 75%
Ai Mulyadi Mamoer Komisaris Independen 100%
Nalinkant Rathod Komisaris 100%
Ambono Janurianto Komisaris 100%
Laporan Tahunan 2007 60%

menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN_

Direksi
Tugas pokok Direksi berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan adalah memimpin dan mengurus
Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan serta memelihara dan mengurus kekayaan
Perseroan.

Masa jabatan Direksi berakhir pada penutupan RUPS Tahunan ke-tiga setelah tanggal
pengangkatannya, tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk memberhentikan anggota
Direksi sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya.

Sejak tanggal 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2007, Direksi telah 16 kali
mengadakan Rapat Direksi.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, susunan Direksi Perseroan dan prosentase
kehadiran dalam Rapat Direksi sejak 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2007
adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Kehadiran Dalam Rapat 


Anindya Novyan Bakrie Direktur Utama 100%
Frederik Johannes Meijer Wakil Direktur Utama 100%
Muhammad Buldansyah Wakil Direktur Utama 100%
Juliandus L. Tobing Direktur 100%
Rakhmat Junaidi Direktur 100%
Jastiro Abi Direktur 100%

PE LA NG GA N

+ 146,9%
AN
PAT OR
A T
ND KO
PE HA %
US
A
,8
81
+
Laporan Tahunan 2007 61%

Rapat Dewan Komisaris dan Direksi


Sepanjang tahun 2007, BTEL telah mengadakan 2 (dua) kali Rapat Bersama Dewan
Komisaris dan Direksi dengan prosentase kehadiran sebagai berikut:

Nama Jabatan Kehadiran Dalam Rapat 


Gafur Sulistyo Umar Komisaris Utama 100%
Raj Mitta Komisaris Independen 50%
Ai Mulyadi Mamoer Komisaris Independen 100%
Nalinkant Rathod Komisaris 100%
Ambono Janurianto Komisaris 100%
Jastiro Abi Direktur Direktur 100%
Anindya Novyan Bakrie Direktur Utama 100%
Frederik Johannes Meijer Wakil Direktur Utama 100%
Muhammad Buldansyah Wakil Direktur Utama 100%
Juliandus L. Tobing Direktur 100%
Rakhmat Junaidi Direktur 100%
Jastiro Abi Direktur 100%

Remunerasi Komisaris dan Direksi


Anggota Komisaris dan Direksi memperoleh remunerasi yang terdiri dari honorarium,
insentif, asuransi, tantiem berikut fasilitas dan tunjangan lainnya dari BTEL sepanjang
tahun 2007 dengan total sejumlah Rp 13.097.484.842.
Laporan Tahunan 2007 62%

menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN_

KOMITE-KOMITE PERSEROAN
Dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dan memastikan
penerapan tata kelola perusahaan, Dewan Komisaris telah membentuk tiga Komite,
yaitu Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, dan Komite Manajemen Risiko
yang masing-masing Komite memiliki pedoman kerja yang menetapkan tugas dan
tanggung jawabnya.

Komite Audit
Komite Audit dibentuk pada tahun 2006 atau pada tahun yang sama dengan penawaran
umum perdana (Initial Public Offering) Perseroan. Komite Audit bertugas memberikan
pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan
oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengindentifikasikan hal-hal yang memerlukan
perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan
tugas Dewan Komisaris, antara lain meliputi :

• Penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan
keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya;
• Penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundangan-undangan di
bidang pasar modal dan peraturan perundangan-undangan lainnya yang berhubungan
dengan kegiatan perusahaan;
• Penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal;
• Pelaporan kepada Dewan Komisaris atas berbagai risiko yang dihadapi perusahaan dari
pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi;
• Penelaahan dan pelaporan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan
dengan perusahaan;
• Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi perusahaan.

Rincian tugas Komite Audit dituangkan dalam Charter Komite Audit.

Susunan Komite Audit BTEL terdiri atas tiga anggota, satu di antaranya merupakan
Komisaris Independen, sedangkan selebihnya merupakan pihak eksternal.

PE LA NG GA N

+ 146,9%
Laporan Tahunan 2007 63%

Anggota Komite Audit


Nama Jabatan Anggota Sejak
Ai Mulyadi Mamoer Ketua Komite Audit 2006
Yansen Pasaribu Anggota 2006
Bachril Bachtarudin Anggota 2006

Komite Remunerasi dan Nominasi


Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk untuk menetapkan kebijakan remunerasi
bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menetapkan tugas anggota Direksi serta
memantau potensi kader eksekutif perusahaan dan mengusulkan metoda dan proses
seleksi calon anggota direksi dari luar perusahaan.

Komite Manajemen Risiko


Komite Manajemen Risiko dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam
menetapkan kebijakan yang tepat dengan memberikan pertimbangan berupa penilaian
risiko dan manajemen risiko, termasuk menilai kecukupan prasarana, sumber daya
dan kompetensi untuk penerapan manajemen risiko di perusahaan dan mengusulkan
perbaikan manajemen risiko apabila dinilai perlu.

SEKRETARIS PERUSAHAAN
Fungsi Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) dibentuk pada tahun 2005
sebelum BTEL menjadi perusahaan publik. Sekretaris Perusahaan bertugas untuk
memberikan pendapat kepada Direksi berkaitan dengan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal dan berfungsi sebagai contact person
antara perusahaan dengan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan institusi
pasar modal lainnya serta masyarakat yang menyediakan dan menyampaikan informasi
berkaitan dengan kondisi dan kegiatan perusahaan.

Sejak tahun 2006 sampai saat ini posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Harry Prabowo.

Sepanjang tahun 2007, Sekretaris Perusahaan telah melakukan korespondensi dengan


Bapepam sebanyak 30 surat yang berkaitan dengan kegiatan usaha atau aksi korporasi
perusahaan yang wajib diberitahukan kepada Bapepam, antara lain pemberitahuan RUPS
Tahunan dan RUPS Luar Biasa, rencana penerbitan obligasi, dan penyampaian iklan.
Laporan Tahunan 2007 64%

menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN_

Tanggal Perihal Peraturan

Rencana Perseroan untuk Peraturan Bapepam No.


menyelenggarakan RUPS Luar IX.I.1 tentang Rencana dan
2 Januari 2007
Biasa mengenai Perubahan Pelaksanaan Rapat Umum
Susunan Direksi Perseroan. Pemegang Saham.
Ralat Jadwal RUPS Luar Biasa. Peraturan Bapepam No.
IX.I.1 tentang Rencana dan
9 Januari 2007
Pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham.
Laporan Realisasi Penggunaan Peraturan Bapepam No. X.K.4
Dana Hasil Penawaran tentang Laporan realisasi
Umum (IPO) dan Realisasi Penggunaan Dana Hasil
15 Januari 2007
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
Konversi Efek yang dapat
Dikonversi menjadi Saham.
Bukti Iklan Panggilan RUPS Peraturan Bapepam No.
Luar Biasa. IX.I.1 tentang Rencana dan
24 Januari 2007
Pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham.
Hasil Rapat RUPS Luar Biasa dan Peraturan Bapepam No.
Bukti Iklan Hasil Rapat RUPS IX.I.1 tentang Rencana dan
12 Februari 2007
Luar Biasa. Pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham.
Bukti Pembayaran Denda atas Peraturan Pemerintah No. 45 Th
Keterlambatan Penyampaian 1995 sebagaimana telah diubah
Laporan Realisasi Penggunaan dengan Peraturan Pemerintah
14 Februari 2007
Dana Hasil Penawaran Umum No. 12 Th 2004 tentang
PT Bakrie Telecom Tbk. Penyelenggaraan Kegiatan di
Bidang Pasar Modal.
Tanggapan atas Surat Bapepam Peraturan Pemerintah No. 45 Th
dan LK Nomor S-572/BL/2007 1995 sebagaimana telah diubah
tanggal 12 Februari 2007. dengan Peraturan Pemerintah
19 Februari 2007
No. 12 Th 2004 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan di
Bidang Pasar Modal.
Laporan Keuangan Tahunan Peraturan Bapepam No.
yang berakhir pada tanggal X.K.2 tentang Kewajiban
20 Maret 2007
31 Desember 2006. Penyampaian Laporan
Keuangan Berkala.
Bukti Iklan Laporan Keuangan Peraturan Bapepam
Tahunan yang berakhir pada No.X.K.2 tentang Kewajiban
22 Maret 2007
tanggal 31 Desember 2006. Penyampaian Laporan
Keuangan Berkala.
Laporan Realisasi Pengunaan Peraturan Bapepam No. X.K.4
Dana Hasil Penawaran Umum tentang Laporan Realisasi
(IPO) dan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil
13 April 2007
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
Konversi Efek yang dapat
Dikonversi menjadi Saham.
Laporan Tahunan 2007 65%

Tanggal Perihal Peraturan

Rencana Perseroan untuk Peraturan Bapepam No.IX.I.1


menyelenggarakan tentang Rencan dan
20 April 2007
RUPS Tahunan. Pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham.
Bukti Iklan Pemberitahuan Peraturan Bapepam No.IX.I.1
RUPS Tahunan. tentang Rencana dan
30 April 2007
Pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham.
Bukti Iklan Ralat Pemberitahuan Peraturan Bapepam No.IX.I.1
RUPS Tahunan. tentang Rencana dan
2 Mei 2007
Pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham.
Bukti Iklan Panggilan Peraturan Bapepam No.IX.I.1
RUPS Tahunan. tentang Rencana dan
14 Mei 2007
Pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham.
Hasil Keputusan RUPS Tahunan Peraturan Bapepam Peraturan
dan Bukti Iklan Hasil Keputusan No. IX.I.1 tentang Rencana
31 Mei 2007
RUPS Tahunan. dan Pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham.
Keterbukaan Informasi Peraturan bapepam No. X.K.1
mengenai perolehan hasil tentang Keterbukaan Informasi
22 Juni 2007
pemeringkatan (rating) yang yang harus segera Diumumkan
dikeluarkan oleh PEFINDO. kepada Publik.
Rencana Perseroan untuk Peraturan Bapepam No.IX.I.1
menyelenggarakan tentang Rencan dan
22 Juni 2007
RUPS Luar Biasa. Pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham.
Bukti Iklan Pemberitahuan Peraturan Bapepam No.IX.I.1
RUPS Luar Biasa. tentang Rencan dan
29 Juni 2007
Pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham.
Tambahan Agenda Peraturan Bapepam No. IX.D.4
RUPS Luar Biasa. tentang Penambahan Modal
3 Juli 2007
Tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu.
Penyampaian Informasi Peraturan Bapepam No. IX.D.4
Tambahan. tentang Penambahan Modal
11 Juli 2007
Tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu.
Bukti Iklan Panggilan Peraturan Bapepam No.IX.I.1
RUPS Luar Biasa. tentang Rencan dan
13 Juli 2007
Pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham.
Laporan Tahunan 2007 66%

menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN_

Tanggal Perihal Peraturan

Laporan Realisasi Penggunaan Peraturan Bapepam No. X.K.4


Dana Hasil Penawaran Umum tentang Laporan Realisasi
(IPO) dan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil
13 Juli 2007
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
Konversi Efek yang dapat
Dikonversi menjadi Saham.
Bukti Iklan Informasi kepada Peraturan Bapepam No.IX.I.1
Pemegang Saham sehubungan tentang Rencana dan
dengan Employee Stock Pelaksanaan Rapat Umum
17 Juli 2007
Option Program (ESOP) dan Pemegang Saham.
Management Stock Option
Program (MSOP).
Laporan Keuangan PT Bakrie Peraturan Bapepam No. X.K.2
Telecom Tbk Semester I 2007 tentang Kewajiban Penyampaian
30 Juli 2007
yang berakhir pada tanggal Laporan Keuangan Berkala.
30 Juni 2007.
Hasil Keputusan RUPS Luar Peraturan Bapepam No.
Biasa dan Bukti Iklan Hasil IX.I.1 tentang Rencana dan
2 Agustus 2007
Keputusan RUPS Luar Biasa. Pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham.
Iklan Pemberitahuan untuk Peraturan Bapepam No. X.K.1
peningkatan jumlah pokok tentang Keterbukaan Informasi
14 Agustus 2007
obligasi. Yang Harus Segera Diumumkan
Kepada Publik.
Dokumen Tambahan sehubungan Peraturan Bapepam No. II.A.3
dengan rencana penawaran tentang Surat, Laporan dan
22 Agustus 2007
umum Obligasi. Dokumen Lain Yang Dikirim
Kepada Bapepam.
Laporan Realisasi Penggunaan Peraturan Bapepam No. X.K.4
Dana Hasil Penawaran Umum tentang Laporan Realisasi
26 November 2007
(Obligasi). Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum.
Laporan Tahunan 2007 68%
Laporan Tahunan 2007 69%

menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN_

SISTEM PENGENDALIAN
Auditor Internal
Tanggung jawab pengendalian internal dilaksanakan oleh Auditor Internal perusahaan
yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan dapat berkoordinasi
dengan Komite Audit dalam perencanaan dan pelaksanaan audit internal. Auditor
Internal secara independen wajib memantau dan memastikan pelaksanaan pengawasan
internal perusahaan.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Auditor Internal membuat terlebih dahulu rencana audit yang
mencakup arah dan tujuan kegiatan audit yang kemudian dikonsultasikan dengan Direktur
Utama. Rencana audit arah dan tujuan audit ini yang akan menjadi pedoman pelaksanaan
audit internal termasuk pengawasannya. Berbagai permasalahan yang menjadi obyek
pelaksanaan audit dan hasil audit internal dilaporkan kepada Direktur Utama.

Saat ini BTEL memiliki staf Auditor Internal yang mampu menjalankan fungsi dan
tugasnya, namun BTEL terus berupaya mengembangkan kemampuan Auditor Internal
agar semakin kompeten melalui proses pelatihan dan pengembangan pengetahuan
dan profesionalisme.

Auditor Independen
Berdasarkan pelaksanaan keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 Mei 2007, telah ditunjuk
Kantor Akuntan Publik Jimmy Budhi & Rekan (afiliasi Moores Rowland) sebagai Auditor
Independen perusahaan untuk melakukan audit atas perhitungan tahunan Perseroan untuk
tahun buku 2007.

Tugas Auditor Independen adalah memeriksa dan menyatakan opininya atas Laporan
Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007.

AN
PAT OR
A T
ND KO
PE HA %
US
A
,8
81
+
Laporan Tahunan 2007 70%

menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN_

KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN PASAR MODAL


Sebagai perusahaan publik, BTEL senantiasa berpedoman dan patuh kepada seluruh
ketentuan, undang-undang, dan peraturan yang berlaku, maupun tata cara berusaha
dari BTEL. Penyusunan laporan keuangan memenuhi standar akutansi yang berlaku dan
kebijakan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan peraturan-peraturan
di bidang pasar modal.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM


Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Pada tahun 2007, BTEL menyelenggarakan satu kali RUPS Tahunan pada tanggal 29 Mei
2007 yang menyetujui :

1. L aporan tahunan BTEL untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2006, dan mengesahkan perhitungan tahunan BTEL untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2006, serta memberi pembebasan sepenuhnya kepada
anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah
dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, sejauh
tindakan pengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam neraca dan perhitungan
laba/rugi serta laporan akuntan publik mengenai tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2006;
2. Penggunaan keuntungan yang diperoleh BTEL dari tahun buku 2006;
3. P enunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit buku BTEL yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2007.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa


Pada tahun 2007, BTEL menyelenggarakan dua RUPS Luar Biasa masing-masing
sebagai berikut:

• RUPS Luar Biasa tanggal 8 Februari 2007, yang menyetujui perubahan susunan
Direksi BTEL.

Perubahan susunan direksi ini dilakukan dengan diangkatnya 3 anggota direksi yang
baru yaitu Frederik Johannes Meijer dan Muhammad Buldansyah yang masing-
masing sebagai Wakil Direktur Utama serta Jastiro Abi sebagai Direktur.

• RUPS Luar Biasa tanggal 31 Juli 2007, yang menyetujui:


1. Penjaminan sebagian besar atau seluruh harta kekayaan BTEL;
2. Pelaksanaan Employee Stock Option Program dan Management Stock Option Program
(ESOP/MSOP)

Paparan Publik
Guna memenuhi ketentuan Peraturan BEJ No. 1-E tentang Kewajiban Penyampaian
Informasi, pada tanggal 31 Mei 2007 BTEL telah melaksanakan kegiatan paparan publik
(public expose) yang dihadiri oleh analis pasar modal, mahasiswa, investor, wartawan
media, dan masyarakat umum.


Laporan Tahunan 2007 71%

KODE ETIK DAN PAKTA INTEGRITAS


Pada tahun 2007 BTEL menyempurnakan, mensosialisasikan dan menerapkan Kode
Etik dan Pakta Integritas serta Peraturan Perusahaan sebagai pedoman perilaku untuk
meningkatkan kepatuhan terhadap etika, peraturan perusahaan, dan peraturan perundang-
undangan hukum yang berlaku bagi setiap Komisaris, Direktur, dan karyawan BTEL.
Sosialisasi Kode Etik dan Pakta Integritas BTEL dilakukan dalam bentuk pendistribusian
Modul Pakta Integritas dan penjelasan melalui tatap muka dalam sesi Induction Class
Program dan Buletin Internal.

KETERBUKAAN INFORMASI DAN CORPORATE COMMUNICATION


Keterbukaan Informasi
Dalam rangka kepatuhan terhadap peraturan di bidang pasar modal, sepanjang tahun
2007 Perseroan selalu melakukan pelaporan dan keterbukaan kepada Bapepam,
bursa, investor serta masyarakat atas setiap informasi atau fakta material yang dapat
mempengaruhi nilai efek Perseroan atau keputusan investasi dari para investor. Perseroan
juga menyampaikan informasi material kepada seluruh karyawan melalui portal internal
atau intranet.

Corporate Communication
Keterbukaan dan komunikasi BTEL dengan kalangan internal, masyarakat maupun dengan
media, sudah sejak lama dibangun oleh BTEL dengan membentuk fungsi Corporate
Communication yang bertugas memberikan informasi dan menjalin hubungan yang erat
dengan kalangan internal, masyarakat dan media.

Keterbukaan dan komunikasi internal untuk informasi yang perlu diketahui oleh kalangan
internal secara intensif dilaksanakan oleh Corporate Communication melalui publikasi
internal BTEL, seperti komunikasi intranet, running text website, maupun majalah
internal atau buletin yang secara teratur dan berkesinambungan terus terbit bagi semua
karyawan dan pengurus BTEL.

Keterbukaan dan komunikasi eksternal untuk informasi yang perlu diketahui oleh
masyarakat juga secara intensif dilaksanakan oleh Corporate Communication melalui
siaran pers dan tatap muka langsung dengan kalangan media. Intensitas publikasi yang
telah dilakukan bukan saja mampu menyalurkan informasi secara efektif terhadap pihak
luar perusahaan tapi juga sekaligus berfungsi memperoleh dukungan serta pengertian
penuh pihak di luar BTEL terhadap kinerja perusahaan.


Laporan Tahunan 2007 72%

menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN_

PERINGKAT OBLIGASI DAN PERINGKAT PERUSAHAAN


Sebagai pemenuhan persyaratan sebelum penerbitan obligasi pada tahun 2007, wajib
dilakukan pemeringkatan obligasi dan pemeringkatan perusahaan. Dalam rangka penerbitan
obligasi tersebut, pemeringkatan obligasi dan perusahaan dilakukan oleh PT Pemeringkat
Efek Indonesia (Pefindo) dengan status peringkat obligasi dan peringkat perusahaan adalah
sebagai berikut:

Peringkat obligasi dan peringkat perusahaan

Lembaga Pemeringkat Peringkat


Pefindo idA-/Stable Outlook

LAPORAN KEGIATAN KOMITE AUDIT


Laporan Komite Audit didasarkan pada ketentuan sebagaimana diatur dalam Keputusan
Direksi Bursa Efek Jakarta No. 339/BE J/06/2001 tentang Aturan Umum Pencatatan
Efek Bersifat Ekuitas di Bursa Efek dan menjelaskan tugas dan tanggung jawab dari
Komite Audit serta Keputusan Ketua Bapepam No. 29/PM/2004 tentang pembentukan
dan pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit mewajibkan pembentukan Komite Audit
di perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta dan menjelaskan tugas dan tanggung
jawab dari Komite Audit.

Tugas Komite adalah membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab
pengawasannya yang mencakup proses Pelaporan Keuangan, Manajemen Risiko dan
Audit, serta implementasi Tata Kelola Perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya Komite
mengacu kepada Charter yang memuat peran dan tanggung jawab Komite.

Terkait dengan Pelaporan Keuangan, Komite mengadakan 4 kali pertemuan dengan Auditor
Eksternal untuk memastikan bahwa risiko yang dihadapi oleh BTEL telah dibahas oleh
Audit dan bahwa audit telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Komite
telah menerima dari Auditor Eksternal pernyataan tertulis tentang independensi mereka
dari BTEL.

Terkait dengan Manajemen Risiko, Komite mendorong manajemen untuk mengimple-


Komite Audit mentasikan Enterprise Risk Management melalui beberapa diskusi. Perusahaan telah
menerapkan langkah awal untuk menerapkan Enterprise Risk Management.

Terkait dengan Audit Internal, Komite Audit mengadakan 8 kali pertemuan dengan Auditor
Internal untuk mendiskusikan cakupan serta rencana audit dan tindak lanjut manajemen.

Terkait dengan Tata Kelola Perusahaan, Komite mendorong dan membantu manajemen
dalam memperbarui Panduan Dewan Komisaris dan Direksi, Pedoman Tata Kelola
Perusahaan, Charter-charter Komite dan Charter Audit Internal mengacu kepada Undang-
Ai Mulyadi Mamoer undang PT No. 40 tahun 2007. Perusahaan telah membuat Pedoman dan Panduan tersebut
KETUA KOMITE AUDIT serta saat ini telah mencapai tahap finalisasi.
Laporan Tahunan 2007 73%

menu
Riwayat Hidup Anggota Komite Audit_

Ai Mulyadi Mamoer, Ketua Komite Audit


Ketua Komite Audit sejak tanggal 1 Juni 2006. Beliau adalah Komisaris Independen yang
duduk di Dewan Komisaris. Beliau memperoleh gelar (MA) dari Michigan State University,
Amerika Serikat dan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjajaran, Bandung. Beliau
menjabat sebagai Sekjen Tiga Pilar Kemitraan – koalisi anti korupsi antara pemerintah,
sektor swasta dan Masyarakat Sipil Beliau juga menjabat sebagai wali amanat untuk
Indonesia Procurement Watch, anggota dari Dewan Eksekutif Transparency International
Indonesia (TI-Indonesia), anggota dari Indonesian Society of Telematics (MASTEL),
pendiri dan anggota dari Dewan Eksekutif the Indonesian Society of Entrepreneurs (MEI),
Anggota Paguyuban Komisaris Indonesia. Beliau juga ditunjuk sebagai Anggota Komite
Integritas BULOG, PERTAMINA dan JAMSOSTEK. Sejak tahun 1972 hingga 2003 Beliau
menjabat sebagai penasehat ahli bagi Presiden Direktur dan Koordinator penasehat ahli
di PT Telkom, sebagai Komisaris PT Ratelindo; Komisaris PT Pos dan Giro; dan Kepala
Biro Perencanaan di Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi.

Yansen Pasaribu, Anggota Komite Audit


Anggota Komite Audit sejak tanggal 1 Juni 2006. Beliau adalah pendiri dan Managing
Partner dari Kantor Akuntan Publik Yansen Pasaribu. Sebelumnya, Beliau bekerja dengan
KPMG dan memiliki pengalaman selama 19 tahun di bidang akuntansi, audit dan pajak.
Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia, Jakarta. Beliau
juga anggota dari Lembaga Akuntan Indonesia dan anggota dari Tiga Pilar Kemitraan.

Bachril Bachtaruddin, CPRM, Anggota Komite Audit


Anggota Komite Audit sejak tanggal 1 Juni 2006. Beliau memperoleh gelar MM di bidang
Keuangan dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Sarjana Akuntansi dari Universitas
Trisakti, Jakarta, Professional Certificate in Risk Management dari National University
of Singapore, Singapore, Certified Professional Risk Management dari Asian Risk
Management Institute, Singapore. Sebelumnya Beliau bekerja di beberapa Kantor Akuntan
Publik dan Jasa Konsultan seperti Deloitte Touche Tohmatsu, PriceWaterhouseCoopers,
Deloitte, and Magnus Indonesia. Beliau juga merupakan anggota dari Ikatan Komite Audit
Indonesia, The Institute of Internal Audit, Asian Risk Management Society Singapore,
dan anggota Tiga Pilar Kemitraan.
Program tanggap bencana telah lama
dilaksanakan BTEL.
Laporan Tahunan 2007 75%

menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN_

I. Latar Belakang
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi berbasis nirkabel
(wireless), BTEL harus menggelar jaringan dalam bentuk menara seluler yang tersebar
secara nasional dan dibangun di sekitar pemukiman masyarakat luas. Tidak dipungkiri
bahwa dengan adanya jaringan menara seluler yang tersebar di sekitar masyarakat, BTEL
tentunya memposisikan diri sebagai bagian dari masyarakat. Selain menara seluler, BTEL
juga memiliki dan mengembangkan kantor maupun gerai yang tentunya berada di sekitar
suatu komunitas atau lingkungan.

BTEL memiliki keyakinan bahwa keberadaan aset dan jaringan telekomunikasi di sekitar
masyarakat sebaiknya turut membawa manfaat bagi masyarakat tersebut. Untuk itu,
perusahaan mencoba secara optimal melakukan kegiatan terhadap lingkungan dan
masyarakat di mana aset dan jaringan berada. Dalam melakukan kegiatan sosial yakni
– Corporate Social Activities (CSA) - perusahaan memiliki moto kegiatan yang disebut
“Reaching Out to Communities and Kids” (ROCK). Wadah ROCK kemudian menjadi
induk dan muara dari kegiatan sosial BTEL yang sudah bertekad untuk melakukan
kegiatan sosial bagi masyarakat dan lingkungan sekitar dan peduli terhadap komunitas,
khususnya anak-anak.

II. Kegiatan CSA


Kegiatan CSA dilakukan untuk menjangkau berbagai area dan sasaran terutama di
seputar jaringan (network) BTEL. Manajemen juga memiliki program kegiatan sosial
yang didasarkan kepada kepedulian lingkungan dan masyarakat luas. Tentunya di dalam
program ini terkandung misi perusahaan agar manfaat yang dirasakan masyarakat atas
keberadaan perusahaan dapat semakin optimal.

Saat ini program dari manajemen yang telah dilakukan meliputi lima program besar yakni:

1. program pendidikan;
2. program lingkungan seputar jaringan perusahaan;
3. program volunteer (sukarela);
4. program hijau (going green);
5. program tanggap bencana;

Pada program pendidikan, BTEL melakukan kerjasama selama lima tahun dengan
ITB dalam mengembangkan MBTC. Untuk tahun pertama ini, program MBTC lebih
difokuskan pada pengembangan SDM dan penciptaan bibit unggul yang berdimensi
akademis sekaligus bisnis. Salah satunya ialah pembentukan komunitas programmer
yang mampu menghasilkan berbagai aplikasi yang mempunyai Value Added Service
dengan beragam platform.
Laporan Tahunan 2007 76%

menu
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN_

Untuk tahun kedua, program kerjasama lebih diarahkan pada masalah penelitian produk
terminal dan peralatan dengan kandungan lokal. Kemudian di tahun ketiganya, MBTC
menitikberatkan pada kajian tentang fasilitas telekomunikasi pedesaan dan broadband
wireless. Sedangkan ditahun ke empat, penelitian tentang solusi infrastruktur terpadu
akan jadi fokus MBTC. Setelah itu, pengembangan aplikasi inovatif yang menggerakkan
roda ekonomi pedesaan akan menjadi fokus program kerjasama MBTC.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan MBTC dengan program–programnya dapat
langsung diterapkan untuk kepentingan masyarakat luas dan menciptakan suatu lembaga
yang melahirkan tenaga–tenaga muda yang memiliki semangat kewirausahaan. Karena
itu, MBTC diposisikan sebagai pusat pembelajaran mahasiswa dalam penguasaan
teknologi multimedia sehingga mampu mendukung strategi bisnis BTEL di masa depan,
khususnya dalam pengembangan jasa nilai tambah (Value Added Service).

BTEL juga memberikan bantuan sponsorship kepada PENS-ITS dalam kontes robot
internasional Asia Pasifik 2007. Hasilnya, PENS-ITS meraih juara kedua dalam kejuaran
robot internasional Asia Pasifik di Hanoi, Vietnam tersebut.

Pada program pendidikan ini, BTEL memiliki kegiatan unggulan yang disebut fun science.
Dengan menggandeng praktisi pendidikan, kegiatan fun science dilakukan di sekolah
dasar di Surabaya. Fun science adalah kegiatan memberikan pembelajaran tentang
cara kerja telekomunikasi secara menyenangkan. Fun science juga akan dilaksanakan
di sekolah dasar di kota-kota operasional perusahaan. Program pendidikan yang telah
dilakukan adalah roadshow ke seratus pesantren di Surabaya. Program ini dilakukan
bersamaan dengan launching nasional. Dalam kegiatan tersebut, BTEL mendistribusikan
bantuan unit Wifone untuk media telekomunikasi sekolah dan bantuan prasarana
pendidikan. BTEL juga melakukan kegiatan fun science di sekolah di Jakarta. Dengan
menggandeng Sekolah Global Mandiri BTEL menggelar telecommunication week yakni
fun science di sekolah dasar Global, berkreasi dan memamerkan hasil karya siswa dalam
bidang telekomunikasi. Program ini dimaksudkan untuk membantu siswa sekolah dasar
mengenal dunia telekomunikasi dan sains yang terkait dengan pembelajaran di sekolah.

BTEL juga memberikan sponsorship kepada kegiatan kemah juara nasional yang diadakan
di Jatinangor, Bandung. Kegiatan kemah juara ini diikuti oleh ribuan siswa sekolah dasar.
Para siswa melakukan kegiatan perkemahan, berkreasi dan menyatu dengan alam. BTEL
sangat mendukung kegiatan pendidikan yang positif dan berskala nasional tersebut.

Program lingkungan yang dilakukan oleh BTEL diantaranya adalah bersama dengan
Grameen Foundation meluncurkan kolaborasi memulai usaha dalam membuka
kesempatan baru untuk menciptakan dunia usaha. Konsep kolaborasi antara BTEL dan
Grameen Foundation sangat sederhana dan efektif, yaitu untuk membangkitkan masyarakat
miskin yang belum dapat menjangkau telekomunikasi untuk menjadi pengusaha didalam
komunitasnya melalui pinjaman kecil dari lembanga keuangan mikro.
Laporan Tahunan 2007 77%

Program lingkungan seputar jaringan BTEL yakni di kantor, gerai dan BTS sudah
lama dilaksanakan. Program ini difokuskan terutama pada fasilitas sosial dan fasilitas
umum seperti prasarana lingkungan, jalan, selokan, penerangan umum, prasarana
ibadah maupun santunan yatim piatu. Masyarakat sebagai salah satu pemangku
kepentingan merupakan komponen yang penting sehingga BTEL perlu melakukan
kontribusi nyata secara berkelanjutan agar kehadiran BTEL bisa memberikan manfaat
bagi masyarakat tersebut.

Guna lebih memberdayakan masyarakat, BTEL menerapkan suatu skema yang bernama
siteguard. Melalui skema ini, aparat setempat (RT/RW) menunjuk anggota masyarakat
yang tugasnya membantu keamanan dan kebersihan pada BTS. Sebagai imbal baliknya,
BTEL memberikan kontribusi lingkungan secara bulanan kepada siteguard tersebut
dan kepada RT/RW. Selain sebagai bentuk kontribusi nyata, skema ini juga melibatkan
partisipasi langsung masyarakat sekaligus sebagai media komunikasi.

Program sukarela yang rutin dilaksanakan oleh BTEL adalah kegiatan donor darah. Dengan
menggandeng PMI maka setiap tahun dilaksanakan kegiatan donor darah. Peserta donor
darah berasal dari karyawan BTEL dan masyarakat umum di sekitar kantor BTEL. Kegiatan
ini dilakukan guna mendukung PMI dan membantu mereka yang membutuhkan. BTEL
juga melakukan kegiatan bakti sosial di sekitar masyarakat yang kurang mampu. Bakti
sosial tersebut antara lain berupa bantuan pengobatan gratis bagi masyarakat kurang
mampu yang dilakukan bersama Puskesmas setempat.

Program hijau yang telah dilaksanakan oleh BTEL adalah penggunaan kertas bekas untuk
keperluan internal dan program kebersihan kerja. BTEL juga mendorong pembuangan
sampah yang terbagi menjadi sampah organik dan non-organik untuk diproses selanjutnya.
Di sekitar BTS di Solo, Jawa Tengah BTEL menanam pohon yang bermanfaat bagi
lingkungan. Selanjutnya, penanaman pohon ini akan dilakukan secara nasional.

Program tanggap bencana telah lama dilaksanakan BTEL. Bantuan banjir berupa
sembako dan sambungan telepon gratis bagi korban banjir telah dilakukan di Jakarta
dan sekitarnya. Pada bencana banjir Bengawan Solo dan tanah longsor di Karanganyar,
keduanya di Jawa Tengah, BTEL juga menggulirkan bantuan berupa sembako dan
sambungan telepon gratis.

Tim tanggap bencana BTEL untuk area Jakarta dan Jawa Barat juga telah dibentuk.
Bekerjasama dengan instruktur dari Korps Marinir, BTEL telah memberikan pembekalan
baik teori dan praktek kepada tim tanggap bencana tersebut. Ke depan akan dibentuk tim
tanggap bencana di area operasional perusahaan.
menu

DATA PERSEROAN_
DEWAN KOMISARIS 80%
DEWAN DIREKSI 82%
Executive Vice President 85%
STRUKTUR ORGANISASI 86%
GERAI ESIA NASIONAL 87%
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 89%
Siap Pak! Semua aman terkendali,
tinggal telpon saja.
Laporan Tahunan 2007 80%

menu
DATA PERSEROAN
DEWAN KOMISARIS_

GAFUR SULISTYO UMAR AI MULYADI MAMOER


Komisaris Utama Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Warga Negara Indonesia, dilahirkan di
Jakarta pada tahun 1968. Menjabat Tasikmalaya pada tahun 1946. Menjabat
sebagai Komisaris Utama Perseroan pada sebagai Komisaris Independen Perseroan
tahun 2003. Saat ini juga menjabat sebagai sejak tahun 2005. Selain sebagai Komisaris
Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Independen Perseroan, posisi lain yang
Tbk. Sebelumnya pernah menduduki masih dijabat saat ini adalah sebagai
posisi sebagai Direktur Operasional di Eksekutif dari Procurement Watch (IPW),
PT Bakrie Sumatra Plantation Tbk pada Anggota Dewan Eksekutif dari Transparency
periode Juni 2000 hingga Agustus 2002. International Indonesia (TI-Indonesia),
Pernah aktif terlibat dalam Asosiasi Anggota Masyarakat Telematika Indonesia
Insinyur Indonesia, menjabat sebagai (MASTEL), pendiri dan anggota Dewan
Chief of Industry and Telecommunications Eksekutif dari Masyarakat Entrepeneur
periode 2004-2006 dan sebagai anggota Indonesia (MEI) dan Ketua Pokja ICT-
Manufacturing Industry Committee Integrity MASTEL pada periode 2003
Asosiasi Emiten Indonesia untuk periode hingga saat ini. Sebelumnya pada periode
2005-2008. Memperoleh gelar Sarjana 1972 hingga 2003 beliau pernah menjabat
Teknik Elektro dari Universitas Trisakti sebagai Staf Ahli Direktur Utama dan
pada tahun 1992 dan gelar Master of Koordinator Staf Ahli PT Telekomunikasi
Business Administration (MBA) dari Indonesia (Persero), Komisaris PT Ratelindo,
University of Arkansas, Amerika Serikat Komisaris Perum Pos dan Giro, dan Kepala
pada tahun 1995. Biro Perencanaan Departemen Parpostel.
Memperoleh gelar Master of Arts (MA)
dari Michigan State University, USA pada
tahun 1980, dan gelar Sarjana Ekonomi
(SE) dari Universitas Padjajaran Bandung
pada tahun 1971.
Laporan Tahunan 2007 81%

RAJ MITTA NALINKANT A. RATHOD AMBONO JANURIANTO


Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Warga Negara Australia, dilahirkan pada Warga Negara India, lahir di Rajahmundry, Warga Negara Indonesia, dilahirkan di
tahun 1956. Menjabat sebagai Komisaris India pada tahun 1950. Menjabat sebagai Ambon pada tahun 1960. Menjabat
Independen Perseroan sejak tahun 2005. Komisaris Perseroan sejak tahun 2005. sebagai Komisaris Perseroan sejak
Saat ini juga menjabat sebagai Chairman Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris tahun 2003. Selain sebagai Komisaris
dari Essential Value Associates Pte., di PT Bumi Resources Tbk dan Managing Perseroan, pada saat ini juga masih
Ltd pada tahun 2003 hingga saat ini. Director di Capital Managers Asia Pte., menjabat berbagai posisi di beberapa
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Ltd., Singapore. Sebelumnya pernah perusahaan, antara lain sebagai Direktur
Chairman di Arthur D. Little Asia pada menduduki berbagai jabatan di Precision di PT Bakrie & Brothers Tbk sejak bulan
periode 1997 hingga 2003. Pada periode Products Ltd. (India) (1970-1973), ICICI April 2005, Presiden Direktur di PT Bakrie
1980 hingga 1992 pernah menjabat Ltd. (India) (1976-1979), Ashok Leyland Sumatera Plantation sejak bulan Juni
sebagai Senior Marketing di Pepsico Ltd. (India) (1979-1981), PT Texmaco 2000, Komisaris di PT Kilang Vecolina
untuk wilayah Amerika Serikat dan Eropa, Indonesia Jaya (1981-1982) dan PT sejak September 2001, Komisaris di
Mars (Inggris) dan Kellog (Australia). Tripatra Engineering (1982-1987). Juga PT Bakrie Pasaman Plantations sejak Juni
Pada periode 1992 hingga 1997 pernah pernah berkiprah di Bakrie & Brothers 2001, dan Komisaris di PT Agrowiyana
menjabat sebagai Senior Practicioner di Group untuk periode 1993-2001 dengan sejak Agustus 2000. Memperoleh gelar
Booz, Allen & Hamilton (London, Sydney, menempati berbagai posisi kunci, antara Sarjana Ekonomi (SE) jurusan Manajemen
Singapura), dan Executive Chairman di lain sebagai Managing Director dan Chief dari Universitas Katholik Parahyangan
Arthur D Little Asia. Memperoleh gelar Operating Officer PT Bakrie & Brothers Tbk Bandung pada tahun 1986.
Master in Business di Indian Institute of Memperoleh gelar Bachelor of Commerce
Management, AHMEDABAD, India pada dari Andhra University di India dan pada
tahun 1980 dan Bachelor dari IIT Bombay, tahun 1976 menjadi anggota Institute of
India pada tahun 1979. Chartered Accountants of India (CA).
Laporan Tahunan 2007 82%

menu
DATA PERSEROAN
DEWAN DIREKSI_1/2

Anindya Novyan Bakrie


Direktur Utama
Warga Negara Indonesia, dilahirkan Di lingkungan organisasi, pada tahun
di Jakarta pada tahun 1974. Menjabat 2004 hingga saat ini menjabat sebagai
sebagai Direktur Utama Perseroan sejak Chairman of Telecommunication Permanent
tahun 2004. Saat ini juga menjabat Committee di Kadin Indonesia, dan Chairman
sebagai Presiden Direktur PT Cakrawala of Finance Committee di Asosiasi Televisi
Andalas Televisi (ANTV) sejak tahun 2002, Swasta Indonesia (ATVSI) pada periode
sebagai Chief Operating Officer di Capital hingga saat ini serta sebagai Secretary
Managers Asia Pte., Ltd., Singapore, General pada the Asian Pacific Media
sejak tahun 2001 dan sebagai Komisaris Forum (APMF) pada periode 2003 hingga
Utama PT Lativi Media Karya sejak tahun sekarang. Memperoleh gelar Master of
2007 serta Ketua Komite Telematika di Business Administration (MBA) jurusan
Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Global Management Program dari Stanford
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Graduate School of Business, California,
Deputy to Chief Operating Officer dan USA pada tahun 2001 dan gelar Bachelor of
Managing Director di PT Bakrie & Brothers Science jurusan Industrial Engineering dari
Tbk pada periode 1997 hingga 1999 dan Northwestern University, USA pada tahun
sebagai Financial Analyst di Salomon 1996. Juga memiliki lisensi Manajemen
Brothers Inc., New York, USA pada tahun Investasi yang dikeluarkan oleh BAPEPAM
1996 hingga 1997. pada tahun 2002.
Laporan Tahunan 2007 83%

Frederik J. Meijer Muhammad Buldansyah Rakhmat Junaidi


Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur
Warga Negara Belanda, dilahirkan pada Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada Warga Negara Indonesia, dilahirkan
tahun 1970. Menjabat sebagai Wakil tahun 1963. Menjabat sebagai Wakil pada tahun 1972. Menjabat sebagai
Direktur Utama Perseroan sejak tahun Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2007 Direktur Perseroan sejak tahun 2003.
2007 untuk membidangi Commercial. untuk membidangi Network Operation. Saat ini menjabat sebagai Direktur yang
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Sebelumnya pernah menjabat sebagai membidangi Corporate Services Perseroan
Management Trainee di PTT Telecom System Engineer AT&T Network Systems (intercarier, regulatory dan corporate
Netherlands UK Ltd., London, Inggris, International, Netherlands dan Saudi communication). Sebelumnya pernah
pada periode 1991 hingga 1992; Arabia, pada periode 1988 hingga 1992; menjabat sebagai Direktur Keuangan di
Assistant Project Manager Business System Engineering hingga level manager PT Radio Telepon Indonesia pada periode
Development Unisource NV, Netherlands, AT&T Network Systems Indonesia (Lucent 2002 hingga 2004, dan General Manager
pada periode 1992 hingga 1993; Project Technologies Indonesia) pada periode 1992 Finance & Legal di PT Radio Telepon
Manager Business Development & hingga 1996 dan Direktur Jaringan di PT Indonesia pada periode 2001 hingga
Manager Marketing & Public Relations Excelcomindo Pratama pada periode 2005 2002 dan manajer di PT Skytel pada
di PTT Telecom Netherlands (Asia)/ KPN hingga 2006. Memperoleh gelar Sarjana 1994 hingga 1995. Memperoleh gelar
(Asia), Jakarta, Indonesia pada periode Teknik Elektro dari Institut Teknologi Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari
1993 hingga 1995 dan Vice President Bandung (ITB) pada tahun 1988. STIE Perbanas Jakarta pada tahun 1997.
Marketing & CRM di PT Telkomsel pada Beliau juga menjabat sebagai Sekretaris
periode 2004 hingga 2006. Memperoleh Jenderal dari Asosiasi Kliring Interkoneksi
gelar International Business Studies Telekomunikasi (ASKITEL) untuk periode
dari Hanzenhogeschool Groningen, 2005 hingga 2008.
Belanda pada tahun 1991 dan Marketing
di Middlesex Poly-University, London,
Inggris pada tahun 1992, serta Marketing
Telecommunications Executive Course di
INSEAD, Perancis pada tahun 1999.
Laporan Tahunan 2007 84%

menu
DATA PERSEROAN
DEWAN DIREKSI_2/2

Juliandus A. Lumban Tobing Jastiro Abi


Direktur Direktur
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada
tahun 1964. Menjabat sebagai Direktur tahun 1972. Menjabat sebagai Direktur
sejak tahun 2005. Saat ini menjabat yang membidangi keuangan Perseroan
sebagai Direktur yang membidangi sejak tahun 2007. Sebelumnya pernah
masalah hukum Perseroan. Sebelumnya menjabat sebagai CFO Perseroan sejak
pernah menjabat sebagai Direktur HRD 2004 hingga 2007, sebagai Direktur di PT
dan GA. Juga menjabat sebagai Direktur Bakrie Swasakti Utama pada tahun 2002
di PT Bakrie & Brothers Tbk dari tahun hingga 2004, berbagai posisi manajerial
2004 hingga saat ini. Sebelumnya pernah pada divisi Corporate Banking, Credit
menjabat sebagai Direktur di PT Bakrie Recovery Unit, Trade Finance di HSBC
Swasakti Utama pada tahun 2001 hingga pada tahun 1998–2002 dan PT Astra
2003, Legal Advisor di PT Bank Daichi Internasional Tbk pada tahun 1997–1998.
Kangyo Indonesia pada tahun 1997 hingga Memperoleh gelar Sarjana Teknik dari
1999, serta pernah bekerja di Kusnandar Universitas Diponegoro pada tahun 1995,
& Co. Law Firm, Jakarta pada periode MEngSc dari Queensland University of
1995 hingga 1997. Disamping itu, pernah Technology Australia pada tahun 1997,
magang di Departemen Perdagangan di MBA dari University of Western Australia
Bogor pada tahun 1992. Memperoleh gelar pada tahun 2005.
Sarjana Hukum dari Universitas Pajajaran,
Bandung pada tahun 1990.
Laporan Tahunan 2007 85%

menu
DATA PERSEROAN
Executive Vice President

CHARLES SITORUS AHMAD R. WIDARMANA TRIHARRY D. OETJI


EVP SALES EVP SUPPLY CHAIN MANAGEMENT EVP HR & GA
Warga Negara Indonesia, dilahirkan Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Warga Negara Indonesia, dilahirkan
pada tahun 1966. Memiliki pengalaman Bogor pada tahun 1971. Sebelumnya pada tahun 1968. Sebelumnya pernah
di bidang penjualan dan pemasaran di pernah menjabat sebagai Vice President menjabat sebagai Chief of Human Capital
industri telekomunikasi. Sebelumnya Capital Manager Asia, Pte., Ltd., Senior Management dari HCM SCS Astragraphia
pernah menjabat sebagai Vice President Manager di Badan Penyehatan Perbankan Technologies. Memperoleh gelar Sarjana
Marketing Fixed Wireless Project di PT Nasional (BPPN) dan Manager di PT Bank Administrasi Niaga dari Universitas
Indosat Tbk., Vice President-Marketing Finconesia di divisi korporasi dan remedial. Parahyangan, Bandung dan Master of
Selular Services, Vice President Regional- Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) International Management dari Bond
Central Indonesia Tengah, dan Corporate jurusan Management dari Universitas University, Australia.
Direct Sales Manager di PT Satelindo, Padjajaran, Bandung.
dan pernah menjabat beberapa posisi
menajerial sebagai Marketing dan
Sales Manager, PT Gemawidia Statindo
Komputer dan Senior Sales PT Astra
Graphia. Memperoleh gelar Sarjana Tehnik
Industri Pertanian dari Institut Pertanian
Bogor (IPB).
Laporan Tahunan 2007 86%

menu
STRUKTUR ORGANISASI_

Dewan
Komisaris

Direktur
Utama

Wakil Wakil
Direktur Direktur
Utama Utama
(Commerce) (NW Services)

Direktur
Direktur Direktur
Bidang
Keuangan Corporate
Hukum
Laporan Tahunan 2007 87%

menu
GERAI ESIA NASIONAL_

Jabodetabek Gerai esia Istana Plaza Sumatera


Jl Hos Cokroaminoto no. 141,
Gerai esia Wisma Bakrie Lantai Dasar, Bandung Gerai esia Medan
Jl. H.R. Rasuna Said kav. B-1, Wolter Mongisidi,
Jakarta 12920 Gerai esia Kopo Jl. Woltermongosidi no. 18,
Jl Kopo Sayati, Medan
Gerai esia ITC Roxy Mas Taman Kopo Indah
Ruko ITC Roxy Mas, Gerai esia Plaza Millenium
Blok D2 no. 4 & 5, Gerai esia Cirebon Jl. Kapt. Muslim no. 111 Komp,
Jl. K.H. Hasyim Ashari, Jl. Siliwangi no. 34, Ruko Plaza Millenium blok A-5,
Jakarta 10150 Cirebon Medan

Gerai esia Fatmawati Gerai esia Tasik Gerai esia Padang


Ruko ITC Fatmawati, Tasik Indah Plaza Ruko no. 41, Jl. A. Yani no.40,
Blok A1 no. 22–23, Jl. K.H. Zaenal Mustofa Padang
Jakarta selatan
Jawa timur Gerai esia Lampung
Gerai esia Cempaka Mas Jl. A. Yani no. 16 Rt 02/Rw 01,
ITC Cempaka Mas, Gerai esia Darmo Kec. Tanjung Karang Pusat,
Rukan Cempaka Mas, Jl. Raya Darmo no. 112, Lampung
Blok A-31, Jakarta 10640 Darmo–Wonokromo,
Surabaya 60264 Gerai esia Palembang
Gerai esia Bekasi Palembang Square,
Kawasan Kalimalang, Gerai esia WTC Jl. Angkatan 45 Pom IX,
Komersial Center, Gedung WTC Galeria, Blok R 116 & 117
Jl. A. Yani no. 5–6, Lt. 1 No. 701,
Bekasi Jl. Pemuda no. 27–31, Gerai esia Pekan Baru
Surabaya 60271 Ruko Simpang,
Gerai esia Serpong Jl. Ir. Sudirman no.50,
Komp. WTC Matahari Serpong, Gerai esia Malang Pekanbaru
Ruko. 5825 Jl. Raya Serpong, Jl. Letjen S. Parman,
Serpong–Tangerang no. 84 Kav 5–6, Gerai esia Batam
Malang 65125 Jl. Lubuk Baja I,
Gerai esia Bogor Komp. Sakura Ampan Blok E-3
Jl. Raya Pajajaran no. 41, Jawa Tengah
Bogor 16143 Bali
Gerai esia MT Haryono
Gerai esia Depok Jl. MT. Haryono 878, Gerai esia Denpasar
Jl. Margonda Raya no. 27 Semarang Jl. Teuku Umar no.77
(Depan Galeri Indosat)
Gerai esia Serang Gerai esia Plaza Simpang Lima
Jl. Achmad yani no. 45-B, Plaza Simpang Lima II Lt.3, Kalimantan
Cipare Serang–Banten Jl. A. Yani no. 1,
Semarang Gerai esia Banjarmasin
Jawa Barat Jl. Ahmad Yani km 7,2
Gerai esia Yogyakarta no. 269/3A-B,
Gerai esia Dago Jl. Diponegoro no. 64, Kertak Hanyar, Banjar
Jl. I.R. Djuanda no. 155, Yogyakarta
Dago 40135, Sulawesi
Bandung Gerai esia Solo
Jl. Adi Sucipto no. 28 Manahan, Gerai esia Makasar
Gerai esia BEC Solo Jl. Boto Lempangan,
Jl. Purnawarman 13–15 no. 34A–B,
Blok LU, Bandung Makasar
Laporan Tahunan 2007 89%

Laporan Tahunan 2007 ini ditandatangani oleh


Anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Bakrie Telecom Tbk pada bulan April 2008.

DEWAN KOMISARIS

BOBBY GAFUR S. UMAR


Komisaris Utama

AI MULYADI MAMOER RAJ MITTA NALINKANT A. RATHOD AMBONO JANURIANTO


Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris

DEWAN DIREKSI

Anindya Novyan Bakrie


Direktur Utama

Frederik J. Meijer Muhammad Buldansyah Rakhmat Junaidi Juliandus A. Lumban Tobing Jastiro Abi
Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
Suaranya jelas banget ya,
ini pake Wifone Esia, Neng…
menu

LAPORAN KEUANGAN_
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
NERACA BALANCE SHEETS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

AKTIVA ASSETS

Catatan/
Notes 2007 2006

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS


Kas dan setara kas 2b,2o,3,31 295.662.862.220 239.424.066.284 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek 2b,2c,4,31 100.026.567.865 54.640.535.962 Short-term investments
Piutang usaha - bersih 2d,5 102.985.581.076 70.765.640.743 Trade receivables - net
Persediaan 2f,6 18.426.917.943 12.372.683.809 Inventories
Uang muka 7 48.955.156.754 39.608.928.995 Advances
Biaya dibayar dimuka 2g,8 206.602.524.580 66.387.911.870 Prepaid expenses
Pajak dibayar dimuka 28a 154.323.371.704 44.212.241.830 Prepaid taxes
Jumlah Aktiva Lancar 926.982.982.142 527.412.009.493 Total Current Asset

AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS


Uang muka pembelian aktiva tetap 9,36 123.024.653.054 114.194.434.866 Advances for fixed assets
Aktiva tetap - bersih 2h,2i,10 3.307.202.072.332 1.554.253.434.832 Fixed assets - net
Beban ditangguhkan - bersih 2k,11 10.318.245.034 11.702.946.148 Deferred charges - net
Taksiran tagihan pajak penghasilan 28b 13.684.245.726 4.574.847.529 Estimated claim for tax refund
Aktiva derivatif 2u,12 249.221.762.416 - Derivative assets
Kas yang dibatasi penggunaannya 2b,13,31 27.402.489.199 - Restricted cash in bank
Jaminan 2j,31 6.327.344.783 5.001.342.978 Security deposits
Jumlah Aktiva Tidak Lancar 3.737.180.812.544 1.689.727.006.353 Total Non-Current Assets

JUMLAH AKTIVA 4.664.163.794.686 2.217.139.015.846 TOTAL ASSETS

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan. financial statements.
1
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
NERACA BALANCE SHEETS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Catatan/
Notes 2007 2006

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES


Hutang usaha Trade payables
Pihak ketiga 14,31 186.579.573.237 106.661.345.240 Third parties
Hubungan istimewa 2e,14,29 4.867.117.654 2.515.567.033 Related parties
Hutang lain-lain 15,31 9.960.205.069 11.952.961.244 Other payables
Pendapatan diterima dimuka 2m 19.720.021.045 13.050.029.442 Unearned revenue
Uang jaminan pelanggan 16 41.518.821.506 16.437.208.632 Customers’ deposit
Biaya masih harus dibayar 2n,17 171.874.239.385 91.702.895.891 Accrued expenses
Hutang pajak 2p,28c 7.477.326.258 5.516.140.045 Taxes payable
Kewajiban jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun Current maturities of long-term debts
Hutang usaha 14 72.369.578.778 - Trade payable
Pinjaman bank 18 - 51.679.890.000 Bank loan
Jumlah Kewajiban Lancar 514.366.882.932 299.516.037.527 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURENT LIABILITIES


Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2p,28e 76.123.128.694 699.517.268 Deferred tax liabilities - net
Kewajiban jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term debts- net of current
dalam waktu satu tahun maturities
Hutang usaha 14 189.452.485.758 - Trade payable
Pinjaman bank 18,31,36c 1.365.755.000.000 421.501.111.665 Bank loan
Hutang obligasi 2l,19,36r 643.257.697.900 - Bonds payable
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 2.274.588.312.352 422.200.628.933 Total Non-Current Liabilities
Jumlah Kewajiban 2.788.955.195.284 721.716.666.460 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY
Modal saham Capital stock
2007 dan 2006 2007 and 2006
Saham biasa seri A Rp 200 Common shares series A Rp 200
Saham biasa seri B Rp 100 Common shares series B Rp 100
Modal dasar Authorized shares
2007 dan 2006 2007 and 2006
Saham biasa seri A Common shares series A
10.000.000.000 saham 10,000,000,000 shares
Saham seri B Common shares series B
32.111.652.195 saham 32,111,652,195 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid shares
Saham biasa seri A Common shares series A
5.751.502.450 saham pada tahun 2007 5,751,502,450 shares in 2007
dan 2006 and 2006
Saham biasa seri B Common shares series B
13.202.174.417 saham pada tahun 2007 dan 13,202,174,417 shares in 2007 and
13.064.616.245 saham pada tahun 2006 20 2.470.517.931.700 2.456.762.114.500 13,064,616,245 shares in 2006
Tambahan modal disetor 21 33.870.502.548 29.055.966.528 Additional paid-in capital
Laba investasi efek yang belum terealisasi 2c,4 612.896.738 743.210.928 Unrealized gain on investment
Cadangan lindung nilai 2u,12 217.077.222.113 - Hedging reserve
Defisit 38 (846.869.953.697 ) (991.138.942.570 ) Deficit
Jumlah Ekuitas 1.875.208.599.402 1.495.422.349.386 Total Equity
TOTAL LIABILITIES AND
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 4.664.163.794.686 2.217.139.015.846 EQUITY

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan. financial statements.
2
PT BAKRIE TELECOM Tbk
LAPORAN LABA RUGI PT BAKRIE TELECOM Tbk
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR STATEMENTS OF INCOME
PADA TANGGAL 31 DESEMBER FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2007 DAN 2006 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

Catatan/
Notes 2007 2006

PENDAPATAN 2m,22,29 REVENUES


Pendapatan usaha - kotor Operating revenue - gross
Jasa telekomunikasi 1.503.389.726.938 829.360.908.756 Telecomunication service
Jasa interkoneksi 168.642.356.823 90.522.565.576 Interconnection service
Jumlah pendapatan usaha 1.672.032.083.761 919.883.474.332 Total operating revenue
Beban interkoneksi (244.690.894.770 ) (212.056.626.324 ) Interconnection expenses
Potongan harga (137.452.336.168 ) (99.906.199.496 ) Discount
Jumlah Pendapatan Usaha - Bersih 1.289.888.852.823 607.920.648.512 Total Operating Revenue - Net

BEBAN USAHA 2m OPERATING EXPENSES


Penyusutan 2h,10 216.240.109.607 143.111.633.501 Depreciation
Beban operasi dan pemeliharaan 23 267.908.591.748 68.319.114.117 Operating and maintenance expense
Beban umum dan administrasi 24 112.585.995.762 71.727.128.305 General and administrative expense
Beban karyawan 25 153.807.586.045 75.243.944.461 Personnel expense
Beban penjualan dan pemasaran 26 210.233.173.471 101.115.714.883 Sales and marketing expense
Biaya usaha lainnya 10.824.415.219 9.556.471.249 Other operating expenses
Jumlah Beban Usaha 971.599.871.852 469.074.006.516 Total Operating Expenses
LABA USAHA 318.288.980.971 138.846.641.996 OPERATING INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER INCOME


LAIN-LAIN 2m (CHARGES)
Beban keuangan - bersih 27a (89.858.989.534 ) (46.766.436.648 ) Financing cost - net
Penyisihan piutang ragu-ragu 2d,5 (17.384.783.050 ) (13.450.570.759 ) Provision for doubtful accounts
Laba selisih kurs - bersih 2o,27b 8.010.910.090 2.521.885.177 Gain on foreign exchange - net
Lain-lain - bersih 636.481.822 (5.753.591.473 ) Others - net
Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (98.596.380.672 ) (63.448.713.703 ) Total Other Charges - Net
LABA SEBELUM MANFAAT INCOME BEFORE
PAJAK 219.692.600.299 75.397.928.293 TAX BENEFIT

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2p,28e TAX BENEFIT (EXPENSE)


Kini - - Current
Tangguhan (75.423.611.426 ) (2.717.922.023 ) Deferred
Jumlah (75.423.611.426 ) (2.717.922.023 ) Total
LABA BERSIH 144.268.988.873 72.680.006.270 NET INCOME

LABA BERSIH 2r,32 BASIC EARNING


PER SAHAM DASAR 7,65 3,94 PER SHARE

LABA BERSIH PER SAHAM 2r,32 BASIC EARNINGS


DASAR DILUSIAN 7,42 3,92 PER DILUTED SHARE

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan. financial statements.
3
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Laba Investasi
Tambahan yang belum Cadangan
Setoran Modal/ Belum Terealisasi/ Lindung Nilai/
Catatan/ Modal Saham/ Additional Unrealized Gain Hedging Defisit/ Jumlah Ekuitas/
Notes Capital Stock Paid-in Capital on Investment Reserve Deficit Total Equity

Saldo 1 Januari 2006 1.903.091.794.500 - 374.527.158 - (1.063.818.948.840 ) 839.647.372.818 Balance as of January 1, 2006

Penerimaan dari setoran modal 20 550.000.000.000 27.771.354.528 - - - 577.771.354.528 Proceeds from stock issuance

Penerimaan dari penerbitan waran 20,21 3.670.320.000 1.284.612.000 - - - 4.954.932.000 Proceeds from exercise of warrants

Laba investasi efek yang


belum terealisasi 2c,4 - - 368.683.770 - - 368.683.770 Unrealized gain on investment

Laba bersih tahun 2006 - - - - 72.680.006.270 72.680.006.270 Net income in 2006

Saldo 31 Desember 2006 2.456.762.114.500 29.055.966.528 743.210.928 - (991.138.942.570 ) 1.495.422.349.386 Balance as of December 31, 2006

Penerimaan dari penerbitan waran 20,21 13.755.817.200 4.814.536.020 - - - 18.570.353.220 Proceeds from exercise of warrants

Rugi investasi efek yang


belum terealisasi 2c,4 - - (130.314.190 ) - - (130.314.190 ) Unrealized loss on investment

Cadangan lindung nilai 2u,12 - - - 217.077.222.113 - 217.077.222.113 Hedging reserve

Laba bersih tahun 2007 - - - - 144.268.988.873 144.268.988.873 Net income in 2007

Saldo 31 Desember 2007 2.470.517.931.700 33.870.502.548 612.896.738 217.077.222.113 (846.869.953.697 ) 1.875.208.599.402 Balance as of December 31, 2007

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements.
4
PT BAKRIE TELECOM Tbk
LAPORAN ARUS KAS PT BAKRIE TELECOM Tbk
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR STATEMENTS OF CASH FLOWS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2007 DAN 2006 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

2007 2006
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.502.921.391.082 795.335.626.888 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada pemasok (595.487.279.344 ) (356.524.669.411 ) Payments to suppliers
Pembayaran kas kepada karyawan (120.841.454.871 ) (65.940.033.340 ) Payments to employees
Kas yang dihasilkan dari operasi 786.592.656.867 372.870.924.137 Cash receipts from operating activities
Pembayaran bunga (83.493.440.063 ) (80.422.281.659 ) Payment of interest
Penerimaan bunga 16.381.338.058 38.511.965.156 Receipt of interest
Pembayaran pajak (74.783.770.397 ) (35.835.193.226 ) Payment of taxes
Penerimaan restitusi pajak 4.046.887.654 - Receipt of tax restitution
Pembayaran untuk aktivitas operasi lainnya (91.840.752.257 ) (109.203.541.325 ) Payments of other operating activities
Kas Bersih Diperoleh dari Kegiatan Net Cash Provided by Operating
Operasi 556.902.919.862 185.921.873.083 Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM


INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penambahan uang muka pembelian aktiva
tetap (522.982.351.715 ) (261.217.568.149 ) Increase in advances for fixed assets
Pembelian aktiva tetap (1.455.036.613.582 ) (453.094.863.633 ) Acquisitions of fixed assets
Investasi jangka pendek (45.516.346.092 ) (22.716.453.212 ) Short-term investments
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas
Investasi (2.023.535.311.389 ) (737.028.884.994 ) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM
PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari setoran modal saham - 577.771.354.528 Proceeds from stock issuance
Penerimaan dari penerbitan waran 18.570.353.220 4.954.932.000 Proceeds from exercise of warrants
Penerimaan dari hutang obligasi 643.871.376.211 - Proceeds from bonds issuance
Pembayaran hutang hubungan istimewa - (10.275.879.811 ) Payment of due to related parties
Penerimaan dari hutang bank jangka panjang Receipts from current maturities of
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 1.333.610.459.697 15.503.960.000 long-term debts - bank loan
Pembayaran hutang jangka panjang -
pinjaman bank (473.181.001.665 ) (51.679.890.000 ) Payment of long-term - bank loans
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas
Pendanaan 1.522.871.187.463 536.274.476.717 Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE (DECREASE) OF
KAS DAN SETARA KAS BERSIH 56.238.795.936 (14.832.535.194 ) CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS


AWAL TAHUN 239.424.066.284 254.256.601.478 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 295.662.862.220 239.424.066.284 AT END OF YEAR
Informasi Tambahan Laporan Arus Kas: Additional information of Cash Flow:
Transaksi yang tidak mempengaruhi Non-cash activities:
arus kas:
Reklasifikasi uang muka pembelian Reclassification of advance for fixed assets
aktiva tetap ke aktiva tetap 514.152.133.525 156.455.362.062 to fixed assets
Reklasifikasi aktiva dalam penyelesaian
menjadi aktiva tetap 1.091.370.898.496 97.285.342.879 Construction-in-progress to fixed assets

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying Notes to Financial Statements are an integral part of the
laporan keuangan secara keseluruhan. financial statements.
5
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum a. The Company’s Establishment

PT Bakrie Telecom Tbk (dahulu PT Radio PT Bakrie Telecom Tbk (previously PT Radio
Telepon Indonesia) (“Perusahaan”) didirikan Telepon Indonesia) (the “Company”) was established
pada tanggal 13 Agustus 1993 berdasarkan Akta on August 13, 1993 based on Notarial Deed No. 94
Notaris Muhani Salim, S.H. No. 94 dalam of Muhani Salim, S.H. within the framework of the
rangka Undang-Undang Penanaman Modal Domestic Investment Law No. 6 Year 1968, as
Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, yang kemudian amended by Law No. 12 Year 1970. The provisions
diperbaharui dengan Undang-Undang No. 12 of the Company’s Articles of Association have been
tahun 1970. Anggaran Dasar Perusahaan telah amended several times, among others, based on
mengalami beberapa kali perubahan, antara lain, Notarial Deed No. 15 of Muchlis Patahna, S.H.
berdasarkan Akta Notaris No. 15 oleh Muchlis dated June 30, 2005 regarding the resolutions of the
Patahna, S.H., tanggal 30 Juni 2005 mengenai Company’s shareholders No. 004/EST-Res/PS/
resolusi para Pemegang Saham No. 004/EST- VI/05, concerning the conversion of fund placed in the
Res/PS/VI/05 diantaranya tentang realisasi Company into capital stock, the changes in the
penempatan dana yang telah diterima Company’s authorized share capital, issued and fully
Perusahaan menjadi penyertaan modal, paid capital, types of share, and composition of
perubahan modal dasar ditempatkan dan shareholders.The amendments were approved by the
disetor, perubahan jenis saham dan perubahan Minister of Law and Human Rights of the
komposisi pemegang saham. Perubahan Republic of Indonesia through his Decision Letter
tersebut telah mendapatkan persetujuan dari No. C-21821 HT.01.04.TH.2005 of August 5,
Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia 2005.
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C-21821 HT.01.04.TH.2005 pada tanggal
5 Agustus 2005.

Anggaran Dasar Perusahaan terakhir dirubah The most recent amendment of the Company’s Articles
berdasarkan resolusi para pemegang saham yang of Association was made by the resolutions of the
berkekuatan sama dengan Rapat Umum Company’s shareholders as notarized by Deed No. 6 of
Pemegang Saham yang dituangkan dalam Akta Agus Madjid, S.H. dated February 3, 2006 regarding
Notaris No. 6 tanggal 3 Pebruari 2006 oleh the changes of the Company’s Articles of Association,
Agus Madjid, S.H., tentang Perubahan Anggaran as follows:
Dasar Perusahaan, adalah sebagai berikut:

a. Merubah status Perusahaan dari perusahaan a. Change the Company’s status from a non-public
tertutup menjadi perusahaan terbuka company into a public company in connection with
sehubungan dengan Penawaran Umum the Initial Public Offering (IPO).
Saham Perdana.

b. Perubahan nilai nominal saham Perusahaan. b. Change the nominal value of the Company’s shares.

c. Merubah Pasal 4 Ayat 2 mengenai modal c. Change in Article 4 Annex 2 of the authorized
dasar yang disetor dan ditempatkan penuh. capital stock; the amount of issued and fully paid
capital.

Perubahan tersebut telah disampaikan kepada This change has been reported to the Minister of Law
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia and Human Rights of the Republic of Indonesia and
Republik Indonesia dan telah diterima dan has been accepted and recorded by the Directorate
dicatat oleh Direktur Jenderal Administrasi General of General Law Administration through
Hukum Umum sebagaimana tertuang dalam letter No. C-03880 HT.01.04.TH.2006 dated
surat No. C-03880 HT.01.04.TH.2006, tanggal February 13, 2006.
13 Pebruari 2006.

6
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi The scope of activities of the Company comprises of
penyediaan jaringan dan penyelenggaraan jasa providing fixed digital radio cellular telecommunication
telekomunikasi dengan daerah operasi network and services. The Company’s operational areas
mencakup Jakarta, beberapa wilayah di Jawa are located in Jakarta, some regions in West Java,
Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Banten, Central Java, East Java, Bali, Sumatera and
Sumatera dan Sulawesi. Perusahaan berdomisili Sulawesi. The Company is domiciled in Jakarta with
di Jakarta dengan kantor pusat berlokasi di the head office located at Wisma Bakrie, 2nd Floor,
Wisma Bakrie, Lantai 2, Jl. H.R. Rasuna Said Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta Selatan.
Kav. B-1, Jakarta Selatan dan memulai The Company started its commercial operations on
beroperasi secara komersial pada tanggal November 1, 1995.
1 Nopember 1995.

Pada tanggal 12 Desember 2006, Perusahaan On December 12, 2006, the Company received a
menerima ijin prinsip untuk Penyelenggaraan principal license for Local Fixed Network service and
Jaringan Tetap Lokal dan Penyelenggaraan Jasa Basic Telephone Service with nationwide coverage, based
Telepon Dasar dengan cakupan Nasional, on the Decision Letter of the Minister of
berdasarkan Surat Keputusan dari Menteri Communication and Information of the Republic of
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 181/KEP/M. KOMINFO/12/
Indonesia No. 181/KEP/M.KOMINFO/12/ 2006 (see Note 35).
2006 (lihat Catatan 35).

b. Penawaran Umum Saham Perdana b. Initial Public Offering

Pada tanggal 3 Pebruari 2006, Perusahaan On February 3, 2006, the Company listed its shares
mencatat sahamnya pada Bursa Efek Indonesia on the Indonesian Stock Exchange (previously Jakarta
(dahulu Bursa Efek Jakarta) melalui Penawaran Stock Exchange) through on Initial Public Offering
Umum Perdana Saham Seri B Atas Nama (IPO) of Registered Shares Series B of five billion five
Tahun 2005 sebanyak lima miliar lima ratus juta hundred million (5,500,000,000) shares with nominal
(5.500.000.000) saham dengan nilai nominal value of one hundred Rupiah (Rp 100) per share and
seratus rupiah (Rp 100) dan satu miliar seratus one billion one hundred million (1,100,000,000)
juta (1.100.000.000) Waran Seri I yang menyertai Warrant Series I that are included in Registered
Saham Seri B Atas Nama. Shares Series B.

Penawaran Umum Saham Perdana tersebut The IPO was approved by the Extraordinary
disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Shareholders’ General Meeting held on September 23,
Luar Biasa pada tanggal 23 September 2005 2005 and notarized by Deed No. 39 of Agus
dengan Akta Notaris No. 39 oleh Agus Madjid, S.H.
Madjid, S.H.

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan c. Employees, Boards of Commissioners and Directors

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi The composition of the Company’s Board of
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan Commissioners and Directors as of December 31,
2006 adalah sebagai berikut: 2007 and 2006 was as follows:

7
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

2007 2006
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Gafur Sulistyo Umar Gafur Sulistyo Umar President Commissioner
Komisaris Independen Ai Mulyadi Mamoer Ai Mulyadi Mamoer Independent Commissioner
Komisaris Independen Raj Mitta Raj Mitta Independent Commissioner
Komisaris Nalinkant A Rathod Nalinkant A Rathod Commissioner
Komisaris Ambono Janurianto Ambono Janurianto Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors


Direktur Utama Anindya Novyan Bakrie Anindya Novyan Bakrie President Director
Deputi Direktur Utama Frederik Johanes Meijer - Deputy President Director
Deputi Direktur Utama Muhammad Buldansyah - Deputy President Director
Direktur Juliandus A Lumban Tobing Juliandus A Lumban Tobing Director
Direktur Rakhmat Junaidi Rakhmat Junaidi Director
Direktur Jastiro Abi - Director

Susunan anggota Komite Audit dan Sekretaris The composition of the Company’s Audit Committee
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan and the sole Corporate Secretary as of December 31,
2006 adalah sebagai berikut: 2007 and 2006 was as follows:

2007 dan/ and 2006


Komite Audit Audit Committee
Ketua Ai Mulyadi Mamoer Chairman
Anggota Yansen Pasaribu Members
Anggota Bachril Bachtarudin Members

Sekretaris Perusahaan Harry Prabowo Corporate Secretary

Susunan Dewan Direksi dan Komisaris The composition of the Company’s Board of
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan Commissioners and Directors as of December 31,
2006 diatas disetujui oleh Rapat Umum 2007 and 2006 was approved by the Extraordinary
Pemegang Saham Luar Biasa pada masing- Shareholders’ General Meeting on February 16, 2007
masing pada tanggal 16 Pebruari 2007 dan and November 23, 2005, respectively
23 Nopember 2005.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi The remuneration of the Company’s Board of
Perusahaan untuk tahun-tahun yang Commissioners and Directors for the years ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan December 31, 2007 and 2006 was
2006 masing-masing adalah sebesar Rp 13,097,484,842 and Rp 2,481,147,808,
Rp 13.097.484.842 dan Rp 2.481.147.808. respectively.

Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal As of December 31, 2007 and 2006 the Company
31 Desember 2007 dan 2006 adalah masing- had a total of 1,485 and 743 employees, respectively
masing adalah sebanyak 1.485 dan 743 karyawan (unaudited).
(tidak diaudit).

8
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT


PENTING ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan Perusahaan disajikan sesuai The accompanying financial statements were prepared in
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di accordance with accounting principles generally accepted in
Indonesia, Peraturan No. VIII.G. 7 Lampiran Indonesia (Indonesian GAAP), the decision letter of
Keputusan BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 Bapepam No. KEP-06/PM/2000 dated March 13,
tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian 2000, regarding the change in regulation No. VIII. G.7
Laporan Keuangan dan Surat Edaran BAPEPAM regarding guidelines for financial report presentation, and
No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) circular
tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan letter No. SE-02/PM/2002 dated December 27, 2002,
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. regarding Financial Statements Presentation Guidelines for
Kebijakan akuntansi yang signifikan yang a Public Company that conducts a public offering
diterapkan Perusahaan secara konsisten adalah Significant accounting policies applied consistently by the
sebagai berikut: Company are as follows:

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Financial Statements

Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus The financial statements, except for the statements of
kas, disusun berdasarkan konsep akrual. Dasar cash flows, are prepared using the accrual basis of
pengukuran yang digunakan dalam penyusunan accounting. The measurement basis used is historical
laporan keuangan adalah konsep nilai historis cost, except for certain accounts, which were recorded on
kecuali untuk akun tertentu yang disusun the basis described in the related accounting policies.
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana yang
diuraikan dalam masing-masing kebijakan
akuntansi yang bersangkutan.

Laporan arus kas yang disajikan dengan metode The statements of cash flows are prepared using the
langsung dengan mengklasifikasikan penerimaan direct method, cash flows being classified into operating,
dan pengeluaran kas dan setara kas kepada investing and financing activities.
kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used in the preparation of the
penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah financial statements is the Indonesian Rupiah (“Rp”).
(“Rp”).

b. Kas dan Setara Kas b. Cash and Cash Equivalents

Kas meliputi kas dan bank. Deposito berjangka Cash includes cash on hand and in banks. Time
dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan deposits with a term of three months or less from
atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak placement date and not being used for collateral on
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman serta loans and having no limitation on their usage are
tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan classified as “Cash Equivalents”, whereas, time
sebagai “Setara Kas”, sedangkan deposito deposits with maturity periods of more than three
berjangka yang mempunyai masa jatuh tempo months but not more than one year from the date of
yang lebih dari tiga (3) bulan tetapi tidak lebih placement are classified under “Short-term
dari satu (1) tahun sejak tanggal perolehannya Investments”.
diklasifikasikan sebagai “Investasi jangka
pendek”.

Kas di bank yang dibatasi penggunaannya oleh Cash in bank that is not freely available to the
Perusahaan dalam hubungannya dengan Company in relation to loan obtained is presented as
pinjaman yang diterima disajikan sebagai ’’Kas “Restricted Cash in Bank” and is classified under non-
yang Dibatasi Penggunaaannya” dan current asset.
diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar.

9
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT


PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Investasi Jangka Pendek c. Short-term Investment

Investasi surat berharga yang dimiliki hingga Investments in securities that are held to maturity are
jatuh tempo dicatat sebesar biaya perolehan stated at acquisition cost while securities that are
sedangkan surat berharga tersedia untuk dijual available for sale are stated at fair market value.
dicatat berdasarkan nilai wajar. Perubahan harga Changes of market value of available-for-sale securities
pasar surat berharga tersedia untuk dijual yang are recorded in a separate section of equity and will be
belum direalisasikan disajikan sebagai credited or charged to the statement of income when
komponen terpisah di bagian ekuitas dan akan realized.
dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba
rugi pada saat realisasi.

d. Piutang Usaha d. Trade Receivables

Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai Trade receivables are recognized and carried at original
tagihan dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. invoice amount less an allowance for doubtful accounts.
Perusahaan menetapkan penyisihan piutang The Company provides an allowance for doubtful
ragu-ragu berdasarkan penelaahan manajemen accounts based on the assessment of the Company’s
terhadap kemungkinan tidak tertagihnya piutang management on the collectibility of the accounts at the
pada akhir periode. Penghapusan piutang end of the period. The writing off of receivables is based
dilakukan berdasarkan pertimbangan on management’s judgment on the recoverability of the
manajemen atas tidak tertagihnya piutang, accounts and for the recovery of allowance for doubtful
sedangkan pemulihan penyisihan piutang accounts.
ditentukan berdasarkan jumlah yang dapat
tertagih atas piutang yang sudah disisihkan
tersebut.

e. Transaksi Hubungan Istimewa e. Transaction with Related Parties

Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak- The Company has transactions with certain parties,
pihak yang memenuhi sifat hubungan istimewa. which are related to them. In accordance with the
Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Statement of Financial Accounting Standards
Keuangan (PSAK) No. 7, “Pengungkapan (PSAK) No. 7 “Related Party Disclosures”, related
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan parties are defined as follows:
Istimewa”, di definisikan sebagai berikut:

(1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih (1) Enterprises that, through one or more
perantara, mengendalikan, atau dikendalikan intermediaries, control, or are controlled by, or are
oleh, atau berada dibawah pengendalian under common control with, the reporting enterprise
bersama dengan, perusahaan pelapor (including holding companies, subsidiaries and
(termasuk induk perusahaan, anak fellow subsidiaries);
perusahaan dan fellow subsidiaries);

(2) Perusahaan asosiasi; (2) Associated companies;

(3) Perorangan yang memiliki, baik secara (3) Individuals owning, directly or indirectly, an interest
langsung maupun tidak langsung, suatu in the voting power of the reporting enterprise that
kepentingan hak suara di Perusahaan yang gives them significant influence over the enterprise,
berpengaruh secara signifikan, dan anggota and close members of the family of any such
keluarga dekat dari perorangan tersebut individual (close members of a family are defined as
(yang dimaksudkan dengan anggota keluarga those members who are able to exercise influence or
dekat adalah mereka yang dapat diharapkan can be influenced by such individuals, in conjunction
mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan with their transactions with the Company);
tersebut dalam transaksinya dengan
Perusahaan);

10
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT


PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

(4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang (4) Key management personnel, that is, those persons
mempunyai wewenang dan tanggung jawab having authority and responsibility for planning,
untuk merencanakan, memimpin dan directing and controlling the activities of the
mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang reporting enterprise, including commissioners,
meliputi anggota dewan komisaris, direksi directors and managers of the enterprise and close
dan manajer dari Perusahaan serta anggota members of the families of such individuals; and
keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

(5) Perusahaan di mana suatu kepentingan (5) Enterprises in which a substantial interest in the
substansial dalam hak suara dimiliki baik voting power is owned, directly or indirectly, by any
secara langsung maupun tidak langsung oleh person described in (3) or (4) or over which such a
setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) person is able to exercise significant influence. This
atau (4), atau setiap orang tersebut definition includes enterprises owned by the
mempunyai pengaruh signifikan atas commissioners, directors or major stockholders of the
perusahaan tersebut. Ini mencakup reporting enterprise and enterprises that have a
perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota member of key management in common with the
dewan komisaris, direksi atau pemegang reporting enterprise.
saham utama dari Perusahaan dan
perusahaan-perusahaan yang mempunyai
anggota manajemen kunci yang sama dengan
Perusahaan.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak All significant transactions with related parties whether
hubungan istimewa apakah dilakukan dengan or not conducted under the same terms and conditions
syarat dan ketentuan yang sama atau tidak as those with unrelated parties, are disclosed in the
seperti dilakukan dengan pihak ketiga, dijelaskan notes to the financial statements.
dalam catatan atas laporan keuangan.

f. Persediaan f. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah Inventories are stated at the lower of cost or net
antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, realizable value, where cost is determined by the
dimana biaya perolehan ditentukan dengan weighted-average method. The net realizable value is
metode rata-rata. Nilai realisasi bersih determined based on the estimated selling price less the
ditentukan berdasarkan taksiran harga penjualan estimated cost of completion and the estimated costs
setelah dikurangi dengan taksiran biaya necessary to realize the sale.
penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan
untuk melaksanakan penjualan.

g. Biaya dibayar dimuka g. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa Prepaid expenses are amortized over the period
manfaat masing-masing biaya dengan benefited using the straight-line method.
menggunakan metode garis lurus.

h. Aktiva Tetap h. Fixed Assets

Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya Fixed assets are stated at cost less accumulated
perolehan setelah dikurangi akumulasi depreciation and any impairment in value. Depreciation
penyusutan dan rugi penurunan nilai. is computed using the straight-line method based on the
Penyusutan dihitung dengan menggunakan estimated useful lives of fixed assets as follows:
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

11
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT


PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Tahun/
Years
Bangunan 20 Building
Peralatan telekomunikasi: Telecommunication equipment:
Perangkat telepon 15 Telephone equipment
Peralatan komunikasi data 15 Data communication equipment
Terminal pemancar 15 Central relay
Sentral pemancar 10 - 15 Switching
Stasiun pemancar 10 - 15 Relay station
Fasilitas telekomunikasi: Telecommunication facilities:
Sistem manajemen penagihan 10 - 15 Billing mangament system facilities
Menara pemancar 10 - 15 Tower relay
Fasilitas dan perangkat listrik 10 - 15 Electrical equipment and facilities
Peralatan pengangkutan 5 Transportation equipment
Peralatan dan perabot kantor 4-5 Office equipment and fixtures

Sesuai dengan PSAK No. 47 “Akuntansi In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for
Tanah”, tanah dinyatakan sebesar biaya Land”, land acquisitions are stated at acquisition cost
perolehan dan tidak disusutkan. Biaya perolehan and not amortized. The acquisition cost includes
mencakup biaya ijin, biaya pengurusan dan biaya permit, license cost and purchase cost of land.
pembelian atas tanah tersebut.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan The costs of maintenance and repairs are charged to
sebagai biaya pada saat terjadinya, sedangkan expense as incurred while significant renewals and
penambahan dan pemugaran dalam jumlah betterments are capitalized. When assets are retired or
signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah otherwise disposed of, their carrying values and the
tidak digunakan lagi, atau dijual, nilai tercatat related accumulated depreciation are removed from the
beserta akumulasi penyusutannya dikeluarkan accounts and any resulting gain or loss is credited or
dari kelompok aktiva tetap, dan laba atau rugi charged to current operations.
yang terjadi dikredit atau dibebankan kedalam
laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar Construction-in-progress is stated at acquisition cost,


biaya perolehan, termasuk biaya pinjaman which includes borrowing costs from loans incurred to
selama masa pembangunan dan rugi laba selisih finance the construction of the assets during the period of
kurs yang berhubungan langsung dengan aktiva. development and foreign exchange gain or loss that is
Akumulasi biaya perolehan akan diklasifikasikan attributable to the asset. The accumulated cost will be
ke masing-masing aktiva tetap yang reclassified to the appropriate fixed asset accounts and
bersangkutan pada saat selesai dan siap capitalization of these borrowing costs ceases when
digunakan. Kapitalisasi biaya pinjaman projects are completed and ready for their intended use.
dihentikan saat pembangunan selesai dan siap
untuk digunakan.

Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Based on PSAK No. 48, “Impairment of Asset”, the
Aktiva”, Perusahaan menelaah nilai tercatat Company conducts a review of the carrying value of
aktiva tetap terhadap kemungkinan penurunan fixed assets for impairment whenever events or changes
nilai aktiva ke nilai wajar apabila terdapat in circumstances indicate that the carrying amount of an
kejadian atau perubahan kondisi sebagaimana asset may not be recoverable. Whenever the carrying
dijelaskan dalam PSAK No. 48, yang amount of an asset exceeds its recoverable amount, an
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva impairment loss is recognized in the current year’s
tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Selisih lebih statement of income to decrease the carrying amount of
antara nilai tercatat aktiva dengan taksiran an asset to its recoverable amount.
jumlah yang dapat diperoleh kembali
dibebankan pada laba (rugi) tahun berjalan
untuk menurunkan nilai tercatat aktiva ke nilai
yang dapat dipulihkan.

12
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT


PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Kapitalisasi Beban Pinjaman i. Capitalization of Borrowing Costs

Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi 1997), In accordance with PSAK No. 26 (Revised 1997),
“Biaya Pinjaman”, beban bunga, selisih kurs “Borrowing Costs”, interest charges and foreign
yang terjadi akibat transaksi pinjaman dan biaya- exchange differences on borrowings and other costs
biaya lain yang digunakan untuk pemasangan incurred to finance construction in installation of major
peralatan, dikapitalisasi sampai dengan proyek facilities are capitalized until the construction in
aktiva tersebut siap digunakan dan proyek yang installation is substantially completed and the asset is
bersangkutan beroperasi secara penuh. ready for its intended use.

j. Jaminan j. Security Deposits

Jaminan merupakan uang jaminan yang Security deposits represent guarantee for field rental of
dibayarkan untuk sewa lokasi untuk menara Base Transceiver Stations, office building rent and
BTS, sewa gedung kantor dan apartemen sesuai apartment rent in accordance with the agreements,
dengan perjanjian dan akan dikembalikan which will be returned to the Company at the end of
kepada Perusahaan pada saat berakhirnya agreement.
perjanjian.

k Beban Ditangguhkan k Deferred Charges

Biaya yang timbul sehubungan dengan Costs incurred in connection with the development of
pengembangan proyek telekomunikasi yang telecommunication projects that have future benefits are
memiliki masa manfaat ekonomis di masa depan deferred and amortized using the straight-line method
ditangguhkan dan diamortisasi sesuai perkiraan over the range of three (3) to eight (8) years.
masa manfaat ekonomis dengan menggunakan
metode garis lurus selama tiga (3) tahun sampai
delapan (8) tahun.

l. Biaya Penerbitan Obligasi l Bonds Issuance Cost

Biaya yang timbul sehubungan dengan Expenses incurred in connection with the issuance of
penerbitan obligasi dikurangkan dari nilai yang bonds are deducted from the proceeds thereof. The
diperoleh dari penerbitan obligasi tersebut. difference between the net proceeds and the nominal
Perbedaan antara nilai yang diterima dengan value of the bonds is recognized as premium or discount
nilai nominal obligasi dicatat sebagai premium that should be amortized over the range of five (5)
atau diskon dan diamortisasi selama 5 tahun. years.

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan telepon tidak bergerak Fixed telephone revenue

Pendapatan dari jasa penyambungan diakui pada Revenue from connection services is recognized as income
saat jasa atau instalasi tersebut selesai at the time the service or the installation is completed.
dilaksanakan. Pendapatan dari pemakaian pulsa Revenue from usage charges is recognized as earned.
diakui pada saat pulsa digunakan.

Pendapatan telepon bergerak terbatas Limited mobility telephone revenue

Untuk pelanggan pasca bayar, pendapatan dari For post-paid subscribers, revenues from connection
jasa penyambungan diakui pada saat aktivasi services are recognized as income at the time the
oleh pelanggan sedangkan pendapatan pulsa connections take place, while usage airtime and monthly
serta pendapatan bulanan diakui pada saat subscription charges are recognized when earned.
terjadinya.

13
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT


PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Pendapatan kartu pra bayar, yang terdiri dari Revenue from pre-paid cards, which consists of sale of
penjualan kartu perdana, yang dikenal sebagai starter packs, known as Removable User Identification
kartu Removable User Identification Module (RUIM), Module (RUIM) cards and pulse reload vouchers, are
dan kartu pulsa isi ulang diakui sebagai berikut: recognized as follows:

• Penjualan kartu perdana diakui sebagai • Starter pack sales are recognized upon delivery of
pendapatan saat penyerahan kepada agen starter packs to dealers or directly to customers.
penjual atau penjualan langsung kepada
pelanggan akhir.
• Penjualan kartu pulsa isi ulang (pra bayar) • Pulse reload vouchers (pre-paid) sales are initially
diakui sebagai pendapatan diterima di muka recorded as unearned revenue and then
dan diakui secara proporsional sebagai proportionately recognized as usage revenue based
pendapatan pada saat pemakaian pulsa atau on successful calls made by the subscribers or
pada saat kartu telah habis masa berlakunya. whenever the unused stored value of the voucher has
expired.

Pendapatan Interkoneksi Interconnections revenue

Pendapatan dari interkoneksi, yang didasarkan Revenues from network interconnection, which are based
pada perjanjian interkoneksi dengan on agreements with other domestic and international
penyelenggara telekomunikasi dalam negeri dan telecommunication carriers are recognized based on the
internasional, diakui berdasarkan tarif actual recorded traffic and are presented on a gross
sebenarnya yang tercatat dan disajikan sebesar basis.
pendapatan kotor (gross).

Pendapatan Lain-lain Other Revenues

Pendapatan jasa lainnya diakui pada saat Revenues from other services are recognized when the
penyerahan jasa tersebut. services are rendered.

Beban Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

n. Manfaat Karyawan n. Employee Benefits

Kewajiban imbalan kerja yang mencakup Liabilities relating to employee benefits covering
imbalan pensiun, imbalan jangka pendek dan retirement benefits, short-term and other long-term
imbalan jangka panjang dihitung sesuai dengan benefits are computed based on the provisions of PSAK
PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.

Imbalan kerja dihitung dengan menggunakan The cost of providing post-employment benefits is
metode Projected Unit Credit. Sesuai dengan determined using the Projected Unit Credit Method.
metode ini akumulasi keuntungan dan kerugian Under this method, the accumulated unrecognized
aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi actuarial gains and losses that exceed 10% of the
jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai greater of the present value of the Company’s defined
kini kewajiban imbalan pasti dan 10% nilai wajar benefit obligations and 10% the fair value of plan
aktiva program diakui dengan metode garis lurus assets are recognized on a straight-line basis over the
selama rata-rata sisa masa kerja yang expected average remaining working lives of the
diperkirakan dari para pekerja yang ikut dalam participating employees. Past-service cost is recognized
program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan immediately to the extent that the benefits are already
langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak vested, and otherwise, is amortized on a straight-line
atau vested, dan apabila belum menjadi vested basis over the average period until the benefits become
maka akan diamortisasi dengan metode garis vested.
lurus selama periode rata-rata sampai imbalan
tersebut menjadi vested.

14
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT


PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing o. Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke Transactions involving foreign currencies other than
dalam Rupiah berdasarkan kurs pada saat Rupiah are recorded at the rates of exchange prevailing
terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva at the time the transactions are made. At balance sheet
dan kewajiban moneter dalam mata uang asing date, monetary assets and liabilities denominated in
disesuaikan ke dalam Rupiah menggunakan kurs currencies other than Rupiah are adjusted to Rupiah to
tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia reflect the middle exchange rate published by Bank
pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada Indonesia at the last banking transaction date of the
tahun tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang year. The resulting gains or losses are credited or
timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha charged to current operations.
tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, As of December 31, 2007 and 2006, the exchange
kurs yang digunakan masing-masing sebesar rates used were Rp 9,419 and Rp 9,020 to US$ 1,
Rp 9.419 dan Rp 9.020 untuk AS$ 1. respectively.

p. Pajak Penghasilan p. Income Tax

Perusahaan menerapkan metode pajak The Company applied the deferred tax method to
tangguhan untuk menentukan beban pajak determine its tax expense (benefit) in accordance with
(penghasilan) sesuai dengan PSAK No. 46, PSAK No. 46, “Accounting for Income Taxes”.
“Akuntansi Pajak Penghasilan”. Berdasarkan Based on the deferred tax method, deferred tax assets
metode pajak tangguhan, aktiva dan kewajiban and liabilities are recognized for the future tax
pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak consequences attributable to differences between the
dimasa yang akan datang yang timbul dari financial statement carrying amounts of existing assets
perbedaan antara jumlah tercatat aktiva dengan and liabilities and their respective tax bases. Deferred
kewajiban menurut laporan keuangan dengan tax liabilities are recognized for all taxable temporary
dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. differences and deferred tax assets are recognized for
Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua deductible temporary differences to the extent it is
perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak probable that taxable income will be available in future
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer periods against which the deductible temporary
yang boleh dikurangkan, jika terdapat differences can be utilized.
kemungkinan dimanfaatkan untuk mengurangi
laba kena pajak dimasa yang akan datang.

q. Penggunaan Estimasi q. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan berdasarkan The preparation of financial statements in conformity


prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di with Indonesian GAAP requires management to make
Indonesia mengharuskan manajemen untuk estimates and assumptions that affect the reported
membuat estimasi dan asumsi yang amounts of assets and liabilities and disclosure of
mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban contingent assets and liabilities at the date of the
yang dilaporkan, dan pengungkapan aktiva dan financial statements and the reported amounts of
kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan revenues and expenses during the reporting period.
keuangan, serta jumlah pendapatan dan beban Actual results could differ from those estimates.
yang dilaporkan selama periode yang dilaporkan.
Hasil sebenarnya dapat berbeda dari jumlah
yang diestimasi.

15
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT


PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

r. Laba Bersih Per Saham Dasar r. Basic Earnings Per Share

Perhitungan laba bersih per saham dasar dengan Basic earnings per share are computed by dividing net
membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata income by the weighted-average number of common
tertimbang saham biasa yang beredar selama shares outstanding during the year.
tahun yang bersangkutan.

Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan Diluted earnings per share are computed by dividing net
membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata income by the weighted average number of common
tertimbang saham biasa yang beredar selama shares outstanding as adjusted for the effects of all
periode pelaporan setelah disesuaikan dengan potential dilution.
efek saham biasa yang sifatnya berpotensi
dilutif.

s. Cadangan s. Provisions

Cadangan diakui pada saat Perusahaan memiliki: A provision is recognized only if and when (a) the
(a) kewajiban masa kini (secara hukum atau Company has a present obligation (legal or constructive)
konstruktif) atas peristiwa masa lalu; (b) besar as a result of a past event; (b) it is probable (i.e. more
kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut likely than not) that an outflow of resources embodying
mengakibatkan arus keluar sumber daya dan economic benefits will be required to settle the
manfaat ekonomi yang dibutuhkan untuk obligation; and (c) a reliable estimate can be made of
menyelesaikan kewajiban tersebut; dan (c) the amount of the obligation. Provisions are reviewed at
estimasi yang wajar dapat dilakukan atas jumlah each balance sheet date and adjusted to reflect the
kewajiban. Cadangan di kaji ulang pada tanggal current best estimate. If the effect of the time value of
neraca dan disesuaikan untuk menggambarkan money is material, provisions are determined by
estimasi terbaik. Apabila pengaruhnya material discounting the expected future cash flows at a pre-tax
dalam nilai uang, cadangan ditentukan dengan rate that reflects current market assessment of the time
pendiskontoan arus kas di masa yang akan value of money and, where appropriate, the risks
datang dengan suatu tarif pajak yang specific to the liability. When discounting is used, the
mencerminkan nilai pasar pada periode tersebut increase in the provision due to the passage of time is
dan, resiko dikaitkan dengan kewajiban. Ketika recognized as an interest expense.
pendiskontoan digunakan, kenaikan cadangan
yang disebabkan oleh berlalunya waktu (passage
of time) diakui sebagai beban bunga.

t. Informasi Segmen t. Segment Information

Bentuk primer pelaporan segmen Perusahaan The Company’s primary reporting segment information
adalah segmen usaha. Segmen usaha adalah is based on business segment. A business segment is a
komponen perusahaan yang dapat dibedakan distinguishable component of an enterprise that is
dalam menghasilkan produk atau jasa (baik engaged in providing products or services or a group of
produk atau jasa individual maupun kelompok products or services, which are subject to risks and
produk atau jasa terkait) dan komponen itu returns that are different from those of other business
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda segments.
dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain.

Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama Assets and liabilities that relate jointly to one or more
dalam satu segmen atau lebih dialokasikan segments are allocated to their respective segments, if
kepada setiap segmen jika, pendapatan dan and only if, their related revenues and expenses are also
beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga allocated to those segments and the relative autonomy of
dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut. those segments.

16
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT


PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Perusahaan menjalankan dan mengelola The Company operates only one business segment as a
usahanya dalam satu segmen yaitu sebagai service provider of wireless communication network.
penyelenggara jasa dan jaringan komunikasi
tanpa kabel.

u. Instrumen Keuangan Derivatif u. Derivatives

Instrumen derivatif dicatat sesuai dengan PSAK Derivative instruments are accounted for in accordance
No. 55 (Revisi 1999), ”Akuntansi Instrumen with PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for
Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Sesuai Derivative Instruments and Hedging Activities”. In
dengan PSAK No. 55 selisih nilai wajar accordance with PSAK No. 55 difference in fair value
instrumen derivatif (termasuk derivatif yang of every derivative instrument (including embedded
melekat) dicatat pada neraca baik sebagai aktiva derivatives) be recorded in the balance sheets as either
atau kewajiban. PSAK No. 55 mengharuskan an asset or liability. PSAK No. 55 also requires that
setiap perubahan pada nilai wajar tersebut diakui the changes in a derivative fair value be recognized
pada laporan laba rugi tahun berjalan kecuali currently in earnings unless a specific hedge allows a
lindung nilai tertentu mengijinkan laba atau rugi derivative gain or loss to offset related results on the
derivatif saling hapus dengan hasil yang terkait hedged item in the statements of income, and that an
dengan kontrak yang dilindung nilai pada entity must formally document, designate and assess the
laporan laba rugi, dan entitas harus effectiveness of transactions that meet hedge accounting.
mendokumentasikan secara formal,
mengindentifikasi dan menilai keefektifan dari
transaksi yang memenuhi syarat sebagai
akuntansi lindung nilai.

v. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca v. Subsequent Events

Peristiwa setelah tanggal neraca yang Post year-end events that provide additional information
memberikan informasi tambahan tentang about the Company’s position at the balance sheet date
keadaan Perusahaan pada tanggal neraca (adjusting events) are reflected in the financial
(penyesuaian keadaaan) disajikan dalam laporan statements. Any post year-end event that is not an
keuangan. Peristiwa setelah tanggal neraca yang adjusting event is disclosed when material to the
tidak disesuaikan, diungkapkan dalam catatan financial statements.
atas laporan keuangan apabila jumlahnya
material.

w. Standar Akuntansi Baru w. New Accounting Standard Pronouncements

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah The Indonesian Institute of Accountants released
menerbitkan revisi atas beberapa standar revisions to several accounting standards that may have
akuntansi yang mungkin berdampak pada certain impacts to the Company’s financial statements.
laporan keuangan Perusahaan. Revisi tersebut Those are:
adalah sebagai berikut:

• PSAK No. 13 (Revisi 2007) - Properti • PSAK No. 13 (Revision 2007) - Investment
Investasi (berlaku untuk laporan keuangan Properties (effective for financial statements for the
untuk periode yang dimulai pada atau setelah period commencing from on or after January 1,
tanggal 1 Januari 2008) 2008)
• PSAK No. 16 (Revisi 2007) - Aktiva Tetap • PSAK No. 16 (Revision 2007) - Fixed Assets
(Berlaku untuk laporan keuangan untuk yang (effective for financial statements for the period
periode yang dimulai pada atau setelah commencing from on or after January 1, 2008)
tanggal 1 Januari 2008)

17
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT


PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

• PSAK No. 30 (Revisi 2007) - Sewa (Berlaku • PSAK No. 30 (Revision 2007) - Rental (effective
untuk laporan keuangan untuk periode yang for financial statements for the period commencing
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari from on or after January 1, 2008)
2008)
• PSAK No. 50 (Revisi 2006) - Instrumen • PSAK No. 50 (Revision 2006) - Financial
Keuangan: Panyajian dan Pengungkapan Instruments: Presentation and Disclosure (effective
(Berlaku untuk laporan keuangan untuk yang for financial statements for the period commencing
periode yang dimulai pada atau setelah from on or after January 1, 2009)
1 Januari 2009)
• PSAK No. 55 (Revisi 2006) - Instrumen • PSAK No. 55 (Revision 2006) - Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Instruments: Recognition and Measurements
(Berlaku untuk laporan keuangan untuk yang (effective for financial statements for the period
periode yang dimulai pada atau setelah commencing from on or after January 1, 2009)
tanggal 1 Januari 2009)

Perusahaan sedang mempelajari dampak yang The Company is evaluating the impact on the financial
mungkin timbul dari penerapan standar-standar statements as a result of the adoption of the above new
ini terhadap laporan keuangan. accounting standards.

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2007 2006
Kas 597.355.035 996.099.817 Cash on hand
Kas di bank 44.118.287.685 50.790.635.091 Cash in banks
Deposito berjangka 250.947.219.500 187.637.331.376 Time deposits
Jumlah 295.662.862.220 239.424.066.284 Total

Seluruh kas dan deposito berjangka yang All cash and time deposits are placed in banks represent
ditempatkan di bank-bank merupakan pihak ketiga. third parties.

Rincian kas di bank dan deposito berjangka Details of cash in banks and time deposits based on the
berdasarkan jenis mata uang: currency:

2007 2006
Kas di bank Cash in banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Permata Tbk 17.346.602.174 4.397.051.864 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 12.899.141.825 13.800.542.447 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6.006.970.099 10.873.395.041 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Umum Koperasi PT Bank Umum Koperasi
Indonesia 2.152.713.999 1.909.075.843 Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.245.286.792 2.006.945.101 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Mega Tbk 765.243.905 465.396.934 PT Bank Mega Tbk
Deutsche Bank Indonesia 568.342.207 3.274.524.921 Deutsche Bank Indonesia
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 564.541.826 660.703.321 (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 247.788.130 291.884.092 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank NISP 131.558.268 - PT Bank NISP
PT Bank Ekonomi 63.236.808 62.034.809 PT Bank Ekonomi
PT Bank Niaga Tbk 53.229.841 259.418.299 PT Bank Niaga Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional 26.139.635 1.487.540.023 Nasional

18
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS


(Continued)

2007 2006
PT Bank DBS Indonesia 10.531.307 140.362.647 PT Bank DBS Indonesia
Standard Chartered Bank 8.470.951 845.200.692 Standard Chartered Bank
PT Bank Lippo Tbk 4.556.107 4.993.107 PT Bank Lippo Tbk

Dolar AS US Dollar
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 701.878.449 671.260.642 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Deutsche Bank Indonesia 535.262.273 1.761.258.369 Deutsche Bank Indonesia
PT Bank Permata Tbk 468.825.357 7.449.164.743 PT Bank Permata Tbk
PT Bank DBS Indonesia 231.242.855 60.645.159 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Umum Koperasi Indonesia 69.155.428 65.662.894 PT Bank Umum Koperasi Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 17.569.449 303.574.143 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah Kas di bank 44.118.287.685 50.790.635.091 Total Cash in Banks

Deposito Berjangka Time Deposits


Rupiah Rupiah
Deutsche Bank Indonesia 213.100.000.000 4.000.000.000 Deutsche Bank Indonesia
PT Bank Mega Tbk 6.693.877.000 6.693.877.000 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Permata Tbk - 33.500.000.000 PT Bank Permata Tbk
PT Bank DBS Indonesia - 11.300.454.376 PT Bank DBS Indonesia

Dolar AS US Dollar
PT Bank DBS Indonesia 25.596.132.500 3.608.000.000 PT Bank DBS Indonesia
Deutsche Bank Indonesia 5.557.210.000 - Deutsche Bank Indonesia
PT Bank Permata Tbk - 128.535.000.000 PT Bank Permata Tbk
Jumlah Deposito Berjangka 250.947.219.500 187.637.331.376 Total Time Deposits

Jangka waktu masing-masing deposito berbeda dan Short-term deposits are made for varying periods and earn
menghasilkan bunga berdasarkan tingkat bunga interest at the prevailing short-term deposit rates.
rata-rata deposito jangka pendek:

2007 2006
Kisaran tingkat bunga tahunan
adalah sebagai berikut: Interest rates per annum:
Deposito dalam rupiah 7,75% - 9,50% 4,00% - 12,50% Deposits in rupiah
Deposito dalam dolar AS 4,20% - 5,20% 4,00% - 7,00% Deposits in US dollar

4. INVESTASI JANGKA PENDEK 4. SHORT-TERM INVESTMENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


2007 2006
PT Recapital Asset Management 52.931.567.865 54.640.535.962 PT Recapital Asset Management
Deutsche Bank Indonesia 47.095.000.000 - Deutsche Bank Indonesia

Jumlah 100.026.567.865 54.640.535.962 Total

a. Penempatan dana pada PT Recapital Asset a. Investments at PT Recapital Asset Management


Management (Recapital), sebagai manajer (Recapital), investment managers, represents investment
investasi, merupakan penempatan dalam efek in available for sale securities, which are based on the
yang tersedia untuk dijual berdasarkan perjanjian fund management agreements signed by the Company
pengelolaan dana yang ditandatangani oleh and Recapital.
Perusahaan dengan Recapital.

19
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

4. INVESTASI JANGKA PENDEK (Lanjutan) 4. SHORT-TERM INVESTMENTS (Continued)

Nilai pasar wajar investasi pada tanggal The fair market value of these investments as of
31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing December 31, 2007 and 2006 were
sebesar Rp 52.931.567.865 dan Rp 52,931,567,865 and Rp 54,640,535,962,
Rp 54.640.535.962 termasuk laba investasi yang respectively, including the unrealized gain on investment
belum terealisasi masing-masing sebesar of Rp 612,896,738 and Rp 743,210,928,
Rp 612.896.738 dan 743.210.928. Periode respectively. The maximum period for this fund
maksimum untuk penempatan dana ini antara insertion is one (1) week up to three (3) months and the
satu (1) minggu sampai dengan tiga (3) bulan earnings yield was 10.5% - 15% per year.
dengan imbal hasil sebesar 10,5% - 15% per
tahun.

b. Investasi jangka pendek di Deutsche Bank b. The short-term investment in Deutsche Bank Indonesia
Indonesia merupakan deposito berjangka represents time deposits with a term of six (6) months
dengan jangka waktu enam (6) bulan dalam in US dollar with an interest rate of 4% per annum.
Dolar AS dengan tingkat bunga 4% per tahun.

5. PIUTANG USAHA - BERSIH 5. TRADE RECEIVABLES - NET

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2007 2006
Jasa pemakaian 82.041.340.203 122.024.251.492 Usage service
Jasa penyambungan 58.238.421.633 3.946.171.777 Connection service
Jumlah 140.279.761.836 125.970.423.269 Total
Dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu (37.294.180.760 ) (55.204.782.526 ) Less allowance for doubtful accounts
Piutang usaha - bersih 102.985.581.076 70.765.640.743 Trade receivables - net

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging schedule of trade receivables was as follows:

2007 2006

Sampai dengan 30 hari 102.565.848.030 47.270.724.146 Up to 30 days


Lebih dari 30 hari - 60 hari 3.447.404.604 1.869.173.671 Over 30 days - 60 days
Lebih dari 60 hari - 90 hari 10.374.701.946 1.914.938.558 Òver 60 days - 90 days
Lebih dari 90 hari 23.891.807.256 74.915.586.894 Over 90 days
Jumlah 140.279.761.836 125.970.423.269 Total

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang Changes in the allowance for doubtful accounts of trade
usaha adalah sebagai berikut: receivables are as follows:

2007 2006
Saldo awal tahun 55.204.782.526 98.302.202.147 Beginning balance of the year
Penyisihan piutang tak tertagih 17.384.783.050 13.450.570.759 Provisions during the year
Penghapusan piutang ragu-ragu (35.295.384.816 ) (56.547.990.380 ) Written-off allowance
Saldo akhir tahun 37.294.180.760 55.204.782.526 Ending balance of the year

20
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA - BERSIH (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES - NET (Continued)

Saldo piutang usaha - bersih pada tanggal The outstanding trade receivables - net as of December 31,
31 Desember 2007 sebesar Rp 102.985.581.076 2007 were used as collateral for long-term loan from Credit
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka Suisse amounting to Rp 102,985,581,076 (see Notes 18a
panjang dari Credit Suisse (lihat Catatan 18a and 36c).
dan 36c).

Berdasarkan keputusan pengadilan No. 149/ Based on jurisdiction decision No. 149/PEND/
PEND/HKM/PH/2007 PN JAK SEL pada HKM/PH/2007 PN JAK SEL dated December 27,
tanggal 27 Desember 2007 dan No. 16/PEND/ 2007 and No. 16/PEND/ HKM/PH/2006 PN
HKM/PH PN JAK SEL pada tanggal 30 Juni 2006, JAK SEL dated June 30, 2006, the Company has
Perusahaan telah melakukan penghapusan piutang written-off receivables from pulse usage and installation
usaha atas pemakaian pulsa dan jasa penyambungan expense of telecomunication equipment with trade mark
untuk peralatan telekomunikasi dengan merek Ratelindo and Esia amounting to Rp 35,295,384,816
Ratelindo dan Esia sebesar Rp 35.295.384.816 dan and Rp 56,547,990,380, respectively.
Rp 56.547.990.380.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap status akun Based on the results of the examination of each receivable,
piutang masing-masing pelanggan pada tanggal the Company’s management believes that allowance for
neraca, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa doubtful accounts as of December 31, 2007 and 2006 was
penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal adequate to cover the possibilities of non-collection of trade
31 Desember 2007 dan 2006 adalah cukup untuk receivables.
menutup kemungkinan kerugian atas tidak
tertagihnya piutang usaha.

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2007 2006
Pulsa isi ulang dan kartu perdana 15.803.828.662 9.715.483.494 Voucher and starter pack
Perangkat telekomunikasi 2.623.089.281 2.657.200.315 Telecommunication equipment
Jumlah 18.426.917.943 12.372.683.809 Total

Seluruh persediaan diasuransikan kepada beberapa Inventories were insured with various insurance companies
perusahaan (PT Asuransi AIU Indonesia, (PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Indrapura,
PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Adira PT Asuransi Adira Dinamika, PT Artha Graha
Dinamika, PT Artha Graha General Insurance, General Insurance, PT Asuransi Central Asia, PT Citra
PT Asuransi Central Asia, PT Citra International International Underwriter and PT Asuransi Allianz
Underwriter dan PT Asuransi Allianz Utama Utama Indonesia) together with fixed assets (see Note 10).
Indonesia) dalam satu paket bersama aktiva tetap All of the outstanding inventories as of December 31,
(lihat Catatan 10). Seluruh persediaan pada tanggal 2007 (see Notes 18a and 36c) and certain inventories as of
31 Desember 2007 (lihat Catatan 18a dan 36c) dan December 31, 2006 (see Note 18b) were used as collateral
sebagian persediaan pada tanggal 31 Desember for the Company’s loan.
2006 (lihat Catatan 18b) dijadikan jaminan atas
pinjaman Perusahaan.

21
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

7. UANG MUKA 7. ADVANCES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2007 2006
Sewa dan pembelian 30.604.518.501 34.194.076.012 Rent and purchases
Bagian operasional 18.350.638.253 5.414.852.983 Department operation
Jumlah 48.955.156.754 39.608.928.995 Total

Uang muka operasional departemen merupakan Department operation represents advances that are not yet
uang muka yang belum dipertanggungjawabkan liquidated by related departments while advances for rent
oleh bagian yang bersangkutan. Sedangkan uang and purchases are for Base Transceiver Stations (BTS).
muka sewa dan pembelian merupakan uang muka
untuk sewa lahan Base Transceiver Stations (BTS).

8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2007 2006
Sewa ruangan dan lahan BTS Building and BTS area rental
(lihat Catatan 36) 150.842.808.384 50.065.040.185 (see Note 36)
Perijinan 35.661.403.956 6.077.322.584 License
Iklan dan promosi 7.949.735.949 1.184.229.200 Advertising and promotion
Gerai 7.560.079.734 3.341.836.122 Outlets
Asuransi 2.069.418.014 1.355.481.890 Insurance
Lain-lain 2.519.078.543 4.364.001.889 Others
Jumlah 206.602.524.580 66.387.911.870 Total

9. UANG MUKA PEMBELIAN AKTIVA TETAP 9. ADVANCE FOR FIXED ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


2007 2006
Pihak Ketiga Third Parties
Huawei Tech. Investment Co. Ltd., Huawei Tech. Investment Co. Ltd.,
Hongkong 120.367.401.863 41.085.434.880 Hongkong
PT Lumbung Dwipratama 2.657.251.191 2.470.623.822 PT Lumbung Dwipratama
Nortel Networks Singapore Pte. Ltd., Nortel Networks Singapore Pte. Ltd.,
Singapura - 23.772.820.000 Singapore
Redknee (Ireland) Ltd. - 17.144.352.250 Redknee (Ireland) Ltd.
Fresnel Microwave System Ltd. - 14.069.421.263 Fresnel Microwave System Ltd.
Suntec Business Solution Pvt. Ltd - 3.769.022.343 Suntec Business solution Pvt. Ltd
PT ECS Indo Jaya - 1.247.332.201 PT ECS Indo Jaya
PT Katarina Utama - 903.096.800 PT Katarina Utama
Lain-lain - 8.730.977.658 Others
Jumlah 123.024.653.054 113.193.081.217 Total
Pihak Hubungan Istimewa Related Parties
PT Multi Kontrol Nusantara - 1.001.353.649 PT Multi Kontrol Nusantara
Jumlah 123.024.653.054 114.194.434.866 Total

22
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

9. UANG MUKA PEMBELIAN AKTIVA TETAP 9. ADVANCE FOR FIXED ASSETS


(Lanjutan) (Continued)

Uang muka pembelian aktiva tetap merupakan uang Advances for fixed assets are intended for the puchase of
muka untuk pembelian peralatan dan fasilitas telecommunication equipment and facilities from suppliers
telekomunikasi yang dibayarkan kepada para in accordance with the contracts (see Note 36).
pemasok sesuai dengan persyaratan kontrak (lihat
Catatan 36).

10. AKTIVA TETAP 10. FIXED ASSETS

Rincian atas akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account was as follows:
2007

Saldo Awal Saldo Akhir


1 Januari/ 31 Desember/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance
January 1 Additions Deductions Reclassification December 31

Harga Perolehan Acquisition costs


Hak atas tanah 3.517.257.329 3.817.000.000 - - 7.334.257.329 Land rights
Bangunan 7.731.364.863 - - 4.530.756.200 12.262.121.063 Building
Peralatan Telecommunication
telekomunikasi 1.606.074.999.186 137.183.179.940 - 1.170.095.205.654 2.913.353.384.780 equipment
Telecommunication
Fasilitas telekomunikasi 159.710.875.848 33.892.513.656 - 11.902.486.670 205.505.876.174 facilities
Transportation
Peralatan pengangkutan 4.031.706.300 398.809.091 - - 4.430.515.391 equipment
Peralatan dan perabot Office equipment and
kantor 80.427.486.214 6.487.047.469 - (27.523.631.365 ) 59.390.902.318 fixtures

Jumlah 1.861.493.689.740 181.778.550.156 - 1.159.004.817.159 3.202.277.057.055 Total

Aktiva dalam
penyelesaian Construction-in-progress
Peralatan dan fasilitas Telecommunication
telekomunikasi 465.431.027.415 1.787.410.196.951 - (1.159.004.817.159) 1.093.836.407.207 equipment and facilities

Jumlah Harga Perolehan 2.326.924.717.155 1.969.188.747.107 - - 4.296.113.464.262 Total Acquisition Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Bangunan 2.277.552.803 436.398.738 - - 2.713.951.541 Building
Telecommunication
Peralatan telekomunikasi 665.257.945.829 202.241.877.170 - 22.016.484.540 889.516.307.539 equipment
Fasilitas telekomunikasi 59.064.133.071 9.497.129.310 - (12.872.569.287 ) 55.688.693.094 Telecommunication facilities
Peralatan pengangkutan 2.900.565.467 310.649.679 - - 3.211.215.146 Transportation equipment
Peralatan dan perabot Office equipment and
kantor 43.171.085.153 3.754.054.710 - (9.143.915.253 ) 37.781.224.610 fixtures

Jumlah Akumulasi Total Accumulated


Penyusutan 772.671.282.323 216.240.109.607 - - 988.911.391.930 Depreciation

Nilai Buku 1.554.253.434.832 3.307.202.072.332 Net Book Value

2006

Saldo Awal Saldo Akhir


1 Januari/ 31 Desember/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance
January 1 Additions Deductions Reclassification December 31

Harga Perolehan Acquisition costs


Hak atas tanah 3.517.257.329 - - - 3.517.257.329 Land rights
Bangunan 7.731.364.863 - - - 7.731.364.863 Building
Peralatan Telecommunication
telekomunikasi 1.487.661.481.802 29.145.904.295 - 89.267.613.089 1.606.074.999.186 equipment
Fasilitas telekomunikasi 120.837.972.614 30.855.173.444 - 8.017.729.790 159.710.875.848 Telecommunication facilities
Peralatan pengangkutan 3.020.400.000 1.011.306.300 - - 4.031.706.300 Transportation equipment
Peralatan dan perabot Office equipment and
kantor 47.278.380.594 33.149.105.620 - - 80.427.486.214 fixtures

Jumlah 1.670.046.857.202 94.161.489.659 - 97.285.342.879 1.861.493.689.740 Total

23
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

10. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 10. FIXED ASSETS (Continued)


2006

Saldo Awal Saldo Akhir


1 Januari/ 31 Desember/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance
January 1 Additions Deductions Reclassification December 31

Aktiva dalam
penyelesaian Construction-in-progress
Peralatan dan fasilitas Telecommunication
telekomunikasi 47.327.634.258 515.388.736.036 - (97.285.342.879 ) 465.431.027.415 equipment and facilities

Jumlah Harga Perolehan 1.717.374.491.460 609.550.225.695 - - 2.326.924.717.155 Total Acquisition Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Bangunan 1.890.984.551 386.568.252 - - 2.277.552.803 Building
Telecommunication
Peralatan telekomunikasi 540.536.126.643 124.721.819.186 - - 665.257.945.829 equipment
Fasilitas telekomunikasi 47.865.897.561 11.198.235.510 - - 59.064.133.071 Telecommunication facilities
Peralatan pengangkutan 2.564.674.204 335.891.263 - - 2.900.565.467 Transportation equipment
Peralatan dan perabot Office equipment and
kantor 36.701.965.863 6.469.119.290 - - 43.171.085.153 fixtures

Jumlah Akumulasi Total Accumulated


Penyusutan 629.559.648.822 143.111.633.501 - - 772.671.282.323 Depreciation

Nilai Buku 1.087.814.842.638 1.554.253.434.832 Net Book Value

Aktiva tetap pada tanggal 31 Desember 2007 The net book value of fixed assets as of December 31,
dengan nilai buku sebesar Rp 3.307.202.072.332 2007 amounting to Rp 3,307,202,072,332 less the
dikurangi aktiva cadangan dengan nilai tagihan reserved assets with an invoice price of Rp 7,706,335,813
sebesar Rp 7.706.335.813 (sama dengan (equivalent to US$ 846,571) is used as collateral for the
AS$ 846.571), digunakan sebagai jaminan atas outstanding long-term loan from Credit Suisse (see Notes
pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Credit 18a and 36c). The reserved assets are used as collateral for
Suisse (lihat Catatan 18a dan 36c). Aktiva cadangan Bonds (see Note 19).
digunakan sebagai jaminan atas Obligasi (lihat
Catatan 19).

Sebagian aktiva tetap pada tanggal 31 Desember Certain fixed assets as of December 31, 2006 were used as
2006 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman collateral for the long-term loan from PT Bank Mandiri
jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank (Persero) Tbk (see Note 18b).
Mandiri (Persero) Tbk. (lihat Catatan 18b).

Biaya penyusutan yang dibebankan ke beban Depreciation expense charged to operations for the years
usaha untuk tahun-tahun yang berakhir ended December 31, 2007 and 2006, amounted to
pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Rp 216,240,109,607 and Rp 143,111,633,501,
masing-masing sebesar Rp 216.240.109.607 dan respectively.
Rp 143.111.633.501.

Kapitalisasi beban pinjaman bank dan hutang Total capitalized borrowing cost of bank loan and bond in
obligasi yang terjadi pada tahun 2007 adalah sebesar 2007 amounted to Rp 82,782,442,146.
Rp 82.782.442.146.

Aktiva dalam penyelesaian pada tanggal Construction-in-progress as of December 31, 2007 and
31 Desember 2007 dan 2006 merupakan peralatan 2006 represents telecommunication equipment and facilities
telekomunikasi dan fasilitas yang sedang dipasang that were being installed with the following percentage of
dengan persentase penyelesaian sebagai berikut: completion:

24
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

10. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 10. FIXED ASSETS (Continued)

2007
Penyelesaian/
Completion Nilai Tercatat/ Estimasi Penyelesaian/
Deskripsi % Book Value Estimated Completion Description
Peralatan telekomunikasi 89% June 2008 Telecommunication equipment
Jabodetabek 264.449.033.581 Jabodetabek
Jawa Barat 249.770.147.341 Jawa Barat
Jawa Tengah 106.737.728.288 Jawa Tengah
Jawa Timur 106.737.728.288 Jawa Timur
Sumatera 106.737.728.288 Sumatera
Kalimantan & Sulawesi 1.530.461.414 Kalimantan & Sulawesi

Telecommunication facilities 89% June 2008 Fasilitas telekomunikasi


Jabodetabek 81.575.898.833 Jabodetabek
Jawa Barat 77.047.830.331 Jawa Barat
Jawa Tengah 32.925.913.952 Jawa Tengah
Jawa Timur 32.925.913.952 Jawa Timur
Sumatera 32.925.913.952 Sumatera
Kalimantan & Sulawesi 472.108.987 Kalimantan & Sulawesi
Jumlah 1.093.836.407.207 Total

2006
Penyelesaian/
Completion Nilai Tercatat/ Estimasi Penyelesaian/
Deskripsi % Book Value Estimated Completion Description
Peralatan telekomunikasi 70% June 2007 Telecommunication equipment
Jabodetabek 362.631.125.575 Jabodetabek
Jawa Barat 29.001.634.039 Jawa Barat

Fasilitas telekomunikasi 70% June 2007 Telecommunication facilities


Jabodetabek 68.333.274.633 Jabodetabek
Jawa Barat 5.464.993.168 Jawa Barat
Jumlah 465.431.027.415 Total

Aktiva tetap diasuransikan dalam satu paket dengan Fixed assets, as well as inventories are insured against risk
persediaan untuk risiko fisik, alam dan risiko bisnis of physical, natural and other business risks based on
lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu certain blanket policies with various insurance companies
kepada beberapa perusahaan Asuransi (lihat (see Note 6) with total sum insured of US$ 329,903,530
Catatan 6), dengan nilai pertanggungan masing- and Rp 1,627,000,000 as of December 31, 2007 and
masing sebesar AS$ 329.903.530 dan US$ 172,082,662 and Rp 1,185,000,000 as of
Rp 1.627.000.000 pada tanggal 31 Desember 2007 December 31, 2006. The Company’s management believes
dan AS$ 172.082.662 dan Rp 1.185.000.000 pada that these sum are adequate to cover the possibilities of loss
tanggal 31 Desember 2006. Manajemen Perusahaan on insured assets.
berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut
adalah cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.

Berdasarkan penelaahan atas aktiva tetap, Based on the review of fixed assets at the end of
manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak December 31, 2007 and 2006, the Company’s
terdapat indikasi penurunan nilai aktiva tetap pada management believed that no impairment of fixed assets is
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. necessary.

25
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

11. BEBAN DITANGGUHKAN - BERSIH 11. DEFERRED CHARGES - NET


Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan This account represents expenses for the development of
dalam pengembangan proyek telekomunikasi telecommunication CDMA 2000 1X project, Esia and
CDMA 2000 1X, pengembangan merek Esia dan Wifone brand. The details are as follows:
Wifone dengan rincian sebagai berikut:
2007 2006
Pengembangan merek dan penjualan 8.337.027.062 8.284.479.030 Brand development and selling
Pengembangan teknologi 1.981.217.972 3.418.467.118 Technology development
Jumlah 10.318.245.034 11.702.946.148 Total

Amortisasi beban ditangguhkan masing-masing Amortization expenses of deferred charges amounted to


sebesar Rp 10.824.415.219 dan Rp 9.556.471.249 Rp 10,824,415,219 and Rp 9,556,471,249 for the years
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal ended December 31, 2007 and 2006, respectively, and
31 Desember 2007 dan 2006 dicatat sebagai bagian were recorded as part of “Other Operating Expense”
dari “Beban Operasional Lainnya” dalam laporan account in statements of income.
laba rugi.

12. AKTIVA DERIVATIF 12. DERIVATIVES


Selama tahun 2007, Perusahan telah melakukan During 2007, the Company entered into Amortization
transaksi Amortisasi Swap, Call Option Swap dan Swap, Call Option Swap and Collar Swap with Credit
Collar Swap dengan Credit Suisse (lihat Catatan 18a Suisse (see Notes 18a and 36c). Listed below is
dan 36c). Berikut ini merupakan informasi yang information related to the contracts and their fair values as
berhubungan dengan kontrak dan nilai wajar of December 31, 2007:
kontrak tersebut pada tanggal 31 Desember 2007:
Nilai Wajar/ Nilai Wajar/
Fair Value Fair Value
(US$) (Rp)
Amortization Swap 50.549.243 82.785.077.330 Amortization Swap
Call Option Swap 54.450.757 94.707.036.758 Call Option Swap
Collar Swap 40.000.000 71.729.648.328 Collar Swap
Jumlah 145.000.000 249.221.762.416 Total

Berikut ini adalah rincian kontrak Swap : The following are the details of the swap contracts:

a. Amortization Swap a. Amortization Swap

Pada tanggal 28 Juni 2007, Perusahan On June 28, 2007, the Company entered into an
menandatangani kontrak amortisasi swap amortization swap contract with Credit Suisse with
dengan Credit Suisse dengan nilai nominal notional amount of US$ 50,549,243 at initial foreign
sebesar AS$ 50.549.243 dan kurs Rp 9.062/AS$. exchange rate of Rp 9,062/US$. Based on the
Berdasarkan kontrak amortisasi swap, Perusahan contract, the Company agreed to pay using the IDR
menyetujui untuk membayar sesuai dengan IDR Amortization Notional schedule in quarterly intervals,
Amortization Notional Schedule setiap tiga (3) bulan every July 2, October 2, January 2 and April 2 in each
pada tanggal 2 Juli, 2 Oktober , 2 Januari dan year, commencing on October 2, 2009 until the
2 April setiap tahun, dimulai pada tanggal termination date of July 2, 2012. The contract
2 Oktober 2009 sampai dengan tanggal provided for the Company to make quarterly interest
penyelesaian pada tanggal 2 Juli 2012. payments commencing on October 2, 2007 and ending
Berdasarkan kontrak tersebut, Perusahaan akan on the termination date at 3.35% per annum, subject
melakukan pembayaran bunga setiap tiga (3) to adjustment in accordance with the business day
bulan yang dimulai pada tanggal 2 Oktober 2007 convention.
dan berakhir pada tanggal penyelesaian dengan
tingkat bunga 3,35 % per tahun, yang dapat
disesuaikan dengan hari kerja.

26
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

12. AKTIVA DERIVATIF (Lanjutan) 12. DERIVATIVES (Continued)

b. Call Option Swap b. Call Option Swap

Pada tanggal 19 Juli 2007, Perusahaan On July 19, 2007, the Company entered into a call
menandatangani ”Call Option Swap” dengan option swap with Credit Suisse with notional amount
Credit Suisse dengan jumlah estimasi sebesar of US$ 39,450,757. Based on the contract, the
AS$ 39.450.757. Berdasarkan kontrak Swap Company may exercise the call option swap at the dates
Opsi Beli, Perusahaan dapat menggunakan Swap listed in the Notional schedule (exercise date). If the
Opsi Beli pada tanggal yang tertera di skedul exchange rate on the “Reference Foreign Exchange
estimasi (tanggal pelaksanaan). Jika kurs yang Rate” (RFER) is equal or greater than
sesuai dengan “Reference Foreignn Exchange Rate’’ Rp 9,100/US$ (strike rate); Credit Suisse pays the
(RFER) sama dengan atau lebih besar dari “Reference Currency Option Amount” (US$
Rp 9.100/AS$ (strike rate); Credit Suisee akan amortization) and the Company pays the “IDR
membayar “Reference Currency Option Amount” Option Amount” (Reference Currency Option Amount
(amortisasi AS$) dan Perusahaan membayar x Strike Rate); if the RFER is lower than the strike
“IDR option Amount” (Reference Currency Option rate, No payment is required for both parties.
Amount x Stike Rate); jika RFER lebih rendah
daripada strike rate, tidak ada pembayaran untuk
kedua belah pihak.

Kontrak tersebut dibuat agar dilakukan The contract provided to make quarterly interest
pembayaran bunga setiap 3 (tiga) bulan dimulai payments commencing on October 2, 2007 and ending
pada tanggal 2 Oktober 2007 dan berakhir pada on the termination date of July 2, 2012 at 3.75% per
tanggal 2 Juli 2012 dengan tingkat bunga 3,75 % annum, subject to adjustment in accordance with the
per tahun, yang akan disesuaikan dengan hari business day convention.
kerja.

Pada tanggal 11 Desember 2007, Perusahaan On December 11, 2007, the Company entered into call
menandatangani Call Option Swap dengan Credit option swap with Credit Suisse with notional amount
Suisse dengan nilai sebesar AS$ 15.000.000. of US$ 15,000,000. The contract provided to make
Dalam kontrak tersebut dinyatakan bahwa quarterly interest payments commencing on January 2,
pembayaran bunga dilakukan setiap tiga (3) 2008 and ending on the termination date of July 2,
bulan dimulai pada tanggal 2 Januari 2008 dan 2012 at 4.70% per annum, subject to adjustment in
berakhir pada tanggal 2 Juli 2012 dengan tingkat accordance with the business day convention.
bunga 4,70% per tahun, yang akan disesuaikan
dengan hari kerja.

c. Collar Swap c. Collar Swap

Pada tanggal 19 September 2007, Perusahaan On September 19, 2007, the Company entered into a
menandatangani Collar Swap dengan Credit collar swap contract with Credit Suisse with notional
Suisse dengan jumlah perkiraan AS$ 40.000.000. amount of US$ 40,000,000. Based on the contract,
Berdasarkan kontrak tersebut, Perusahaan the Company may exercise the collar swap at the dates
mungkin melakukan Collar Swap pada tanggal listed in the Notional schedule (exercise date). If the
yang tertera di skedul Estimasi / Perkiraan “Reference Foreign Exchange Rate” (RFER) is equal
(tanggal pelaksanaan). Jika “Reference Foreign to or greater than Rp 9,200/US$ (strike rate) or if
Exchange Rate” (RFER) sama dengan atau lebih the “Reference Foreign Exchange Rate” (RFER) is
besar dari Rp 9.200/AS$ (strike rate) atau jika equal to or less than Rp 9,000/US$ (strike rate);
RFER sama dengan atau lebih kecil dari Credit Suisse pays the “Reference Currency Option
Rp 9.000/AS$ (strike rate); Credit Suisse akan Amount” (US$ amortization) and the Company pays
membayar “Reference Currency Option Amount” the “IDR Option Amount” (Reference Currency
(amortisasi AS$) dan Perusahaan membayar Option Amount x Strike Rate).
“IDR option Amount” (Reference Currency Option
Amount x Strike Rate).

27
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

12. AKTIVA DERIVATIF (Lanjutan) 12. DERIVATIVES (Continued)

Dalam kontrak tersebut dinyatakan bahwa The contract provided to make quarterly interest
pembayaran bunga dilakukan setiap 3 (tiga) payments commencing on October 2, 2007 and ending
bulan dimulai pada tanggal 2 Oktober 2007 dan on the termination date of July 2, 2012 at 4.10% per
berakhir pada tanggal 2 Juli 2012 dengan tingkat annum, subject to adjustment in accordance with the
bunga 4,10% per tahun, yang akan disesuaikan business day convention.
dengan hari kerja.

Nilai wajar instrumen lindung nilai yang belum The fair value of the hedging instrument, which has not yet
mempengaruhi laba rugi disajikan pada cadangan affected the profit and loss is presented under hedging reserve
lindung nilai di bagian ekuitas. Kontrak Amortization in the equity section. The Company’s amortization swap,
Swap, Call Option Swap dan Collar Swap Perusahaan call option swap and collar swap contracts are designated
memenuhi kriteria dan diperkirakan sangat efektif and assessed to be highly effective as cash flow hedge, thus
sebagai lindung nilai arus kas, maka keuntungan the net unrealized gain of Rp 217,077,222,113 was
bersih yang tidak terealisasi sebesar included as part of equity.
Rp 217.077.222.113 dicatat sebagai bagian dari
ekuitas.

13. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 13. RESTRICTED CASH IN BANK

Kas yang dibatasi penggunaannya yaitu saldo bank Restricted cash in bank pertains to balance of bank
di Credit Suisse yang dibentuk untuk tujuan accounts in Credit Suisse which is required to be made
fasililitas kredit yang diperoleh Perusahaan. Akun available for purposes of the credit facilities obtained by the
ini akan digunakan untuk membayar angsuran Company. This account will be used for principal
pokok pinjaman termasuk bunga untuk jatuh tempo installments including interest for current maturity (see
kurang atau lebih dalam satu tahun (lihat Notes 18a and 36c). The total outstanding balance of
Catatan 18a dan 36c). Jumlah kas yang dibatasi restricted cash in bank as of December 31, 2007 amounted
penggunaanya pada tanggal 31 Desember 2007 to Rp 27,402,489,199.
sebesar Rp 27.402.489.199.

14. HUTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2007 2006
Pihak ketiga Third parties
Mata uang asing Foreign currencies
PT Cipta Inti Perkasa
(lihat Catatan 36d) 42.751.418.313 - PT Cipta Inti Perkasa (see Note 36d)
Huawei Tech, Investment Co. Ltd. Huawei Tech, Investment Co. Ltd.
(lihat Catatan 36b) 24.574.556.990 41.432.426.998 (see Note 36b)
Ceragon Network Inc. (lihat Catatan 36q) 16.047.737.489 - Ceragon Network Inc. (see Note 36q)
Nortel Networks Singapore Pte. Ltd. 7.080.612.299 13.360.653.918 Nortel Networks Singapore Pte. Ltd.
PT Media Intertel Graha 6.063.523.418 - PT Media Intertel Graha
Mobile Websurf India Pvt. Ltd. 3.095.410.391 2.775.003.000 Mobile Websurf India Pvt. Ltd.
PT Sisindokom Lintas Buana 1.977.133.398 - PT Sisindokom Lintas Buana
PT Berca Hardayaperkasa 1.596.158.553 - PT Berca Hardayaperkasa
Suntec Business Solution Pte. Ltd. 1.533.925.679 2.814.878.720 Suntec Business Solution Pte. Ltd.
Redknee (Ireland) Ltd. 1.387.490.022 - Redknee (Ireland) Ltd.
T System ITC Singapore Ltd. 1.413.746.255 1.543.148.096 T System ITC Singapore Ltd.
Viewqwest Pte. Ltd. 757.384.927 - Viewqwest Pte. Ltd.
Fresnel Microwave System Ltd. 678.361.165 - Fresnel Microwave System Ltd.
PT Radio Frequency System Pty. Ltd. 567.832.810 558.544.378 PT Radio Frequency System Pty. Ltd.
OnMobile Asia Pacific Pvt Ltd. 261.344.077 - OnMobile Asia Pacific Pvt Ltd.
PT Askomindo Dinamika 162.982.054 2.478.813.867 PT Askomindo Dinamika
Hughes Network Systems Pte. Ltd. - 2.219.541.328 Hughes Network Systems Pte. Ltd.

28
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

14. HUTANG USAHA (Lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (Continued)


2007 2006
PT Nasio Karya Pratama - 3.296.714.320 PT Nasio Karya Pratama
PT Binareka Tatamandiri - 2.035.433.992 PT Binareka Tatamandiri
PT Telesoft Neutex Pvt. Ltd. - 1.804.000.000 PT Telesoft Neutex Pvt. Ltd.
PT Paysetter Solution Inc. - 1.441.396.000 PT Paysetter Solution Inc.
Lain-lain (dibawah Rp 100 juta) 3.392.965.444 1.595.066.106 Others (each below Rp 100 million)
113.342.583.284 77.355.620.723
Mata uang Rupiah Rupiah
CV Waluyo 3.371.073.901 439.420.000 CV Waluyo
PT Cipta Inti Perkasa (lihat Catatan 36d) 2.800.038.407 - PT Cipta Inti Perkasa (see Note 36d)
PT Lumbung Dwi Pratama 2.663.121.792 1.595.691.380 PT Lumbung Dwi Pratama
PT Sempurna Delapan 2.445.834.115 850.500.000 PT Sempurna Delapan
PT Mycom Networks 1.596.351.287 1.178.449.668 PT Mycom Networks
PT Mac Sarana Djaya 1.500.000.000 - PT Mac Sarana Djaya
PT Widya Wahana 1.384.401.700 491.066.070 PT Widya Wahana
PT Citramas Jaya Teknik Mandiri 1.273.108.536 - PT Citramas Jaya Teknik Mandiri
PT Servindo Saddhamita Tritama 1.145.808.000 - PT Servindo Saddhamita Tritama
Departemen Komunikasi dan
Informatika - Direktorat The Department of Communication and
Jenderal Pos dan Informatics - The Directorate General
Telekomunikasi 1.138.939.864 2.279.804.550 Telecommunication
PT Mora Telematika Indonesia 1.129.070.000 - PT Mora Telematika Indonesia
PT Pura Barutama 941.380.000 - PT Pura Barutama
PT Tower Bersama 879.137.970 - PT Tower Bersama
Profesional Telekomunikasi 858.745.161 - Profesional Telekomunikasi
PT Outsourching Indonesia 801.406.980 650.579.845 PT Outsourching Indonesia
PT Nextindo Agranusa 787.704.680 - PT Nextindo Agranusa
PT Bali Telkom 669.025.000 50.250.000 PT Bali Telkom
PT Tri Habta Dana 665.386.074 - PT Tri Habta Dana
Lembaga Penyiaran Publik RRI 587.500.000 - Lembaga Penyiaran Publik RRI
PT Triguna Megatama 579.958.683 - PT Triguna Megatama
PT Lentera Agung Kencana 573.848.540 - PT Lentera Agung Kencana
PT Dian Mentari Pratama 534.193.550 3.560.541.390 PT Dian Mentari Pratama
PT Megah Makmur 526.652.308 - PT Megah Makmur
PT Kartu Semesta Indonesia 524.920.000 - PT Kartu Semesta Indonesia
PT Cerah Sempurna 520.156.252 - PT Cerah Sempurna
PT Anugrah Putra Mandiri 506.400.000 - PT Anugrah Putra Mandiri
PT Neonworx Communications 502.685.556 - PT Neonwork Communications
PT Puri Pariwara 472.636.770 - PT Puri Pariwara
PT Bita Enarcon Engineering 472.611.000 - PT Bita Enarcon Engineering
PT Axis Media 466.585.912 - PT Axis Media
PT Indomitra Global 456.224.085 - PT Indomitra Global
Masjid Jami’ Sabilillah 450.000.000 - Masjid Jami’ Sabilillah
PT Listakwara Putra 446.105.000 972.073.025 PT Listakwara Putra
PT Sinar Berlian Auto Graha 433.500.000 - PT Sinar Berlian Auto Graha
Omega Propertindo 427.600.000 - Omega Propertindo
Budi Tjahjono Prawiro 419.321.000 340.288.363 Budi Tjahjono Prawiro
PT Ciptakarya Mitra Mandiri 414.010.296 - PT Ciptakarya Mitra Mandiri
Atrya Swascipta Rekayasa 397.712.000 63.600.000 Atrya Swascipta Rekayasa
PT Arthamas Karya Mandiri 385.045.650 - PT Arthamas Karya Mandiri
PT Krida Cakti Swasana 375.145.627 - PT Krida Cakti Swasana
PT Dawamiba Engineering 359.279.287 1.093.909.287 PT Dawamiba Engineering
PT Dharma Bintang Nyra 357.887.889 - PT Dharma Bintang Nyra
PT Refconindo Bintang Sejahtera 352.357.793 - PT Refconindo Bintang Sejahtera
PT Presisi Prima Cipta 342.129.912 - PT Presisi Prima Cipta
PT Multicentral Aryaguna 325.000.000 - PT Multicentral Aryaguna
PT Starindo Pola Abadi 324.588.961 - PT Starindo Pola Abadi
PT Persero Angkasa Pura II 324.000.000 - PT Persero Angkasa Pura II
PT ISS Indonesia 307.760.086 - PT ISS Indonesia
PT Westindo Esa Perkasa 306.939.389 - PT Westindo Esa Perkasa

29
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

14. HUTANG USAHA (Lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (Continued)


2007 2006
PT Wahyu Abadi 299.475.000 - PT Wahyu Abadi
CV Sinar Indah 288.332.880 - CV Sinar Indah
PT Solusindo Kreasi Pratama 280.490.323 - PT Solusindo Kreasi Pratama
Dewan Kemakmuran Masjid Al Ikhlas 270.000.000 - Dewan Kemakmuran Masjid Al Ikhlas
PT Biang Gambar 266.469.500 893.970.000 PT Biang Gambar
PT Naratama Indah Asri 263.393.303 - PT Naratama Indah Asri
PT Radio Attahiriyah 261.111.110 - PT Radio Attahiriyah
PT Pandu Siwi Sentosa 257.516.922 - PT Pandu Siwi Sentosa
PT Dua Empat Tujuh 253.200.000 - PT Dua Empat Tujuh
CV Velita Jaya 250.693.553 - CV Velita Jaya
PT Candi Cipta Paramuda 250.591.000 - PT Candi Cipta Paramuda
PT Mutiara Mineral Makmur 237.375.000 - PT Mutiara Mineral Makmur
PT Pos Indonesia 236.044.900 - PT Pos Indonesia
PT Ardan Komunika 231.486.137 - PT Ardan Komunika
PT Handalan Putra Sejahtera 225.380.564 - PT Handalan Putra Sejahtera
PT Global Sarana Sukses 222.715.011 - PT Global Sarana Sukses
PT Gapura Utarindo Internasional 222.222.220 - PT Gapura Utarindo Internasional
PT Dunia Dlapan Komunika 221.450.350 - PT Dunia Dlapan Komunika
PT Prasetya Dwitunggal Selaras 219.777.950 - PT Prasetya Dwitunggal Selaras
PT Isopanel Dunia 218.700.000 - PT Isopanel Dunia
PT Indonusa Mega Global Telecom 216.226.416 - PT Indonusa Mega Global Telecom
PT Global Muda Mandiri 211.884.492 - PT Global Muda Mandiri
PT Bensatra 206.150.000 - PT Bensatra
Radio Kesehatan 99 200.002.500 - Radio Kesehatan 99
Ikatan Alumni Perguruan Wahidin 200.000.000 - Ikatan Alumni Perguruan Wahidin
PT Grahamitra Lestarijaya 195.931.344 - PT Grahamitra Lestarijaya
PT Vira Petra Pratama 195.000.000 - PT Vira Petra Pratama
PT Sisindokom Lintas Buana 192.968.765 739.881.417 PT Sisindokom Lintas Buana
CV Pass Tujuh Belas Associates 185.435.987 525.104.740 CV Pass Tujuh Belas Associates
PT Sani Sentosa Abadi 183.106.317 - PT Sani Sentosa Abadi
PT Indonusa Mora Prakarsa 180.131.060 - PT Indonusa Mora Prakarsa
PT NTT Indonesia 175.034.713 233.999.999 PT NTT Indonesia
PT Radio Suara Mahakam Permai 175.005.000 - PT Radio Suara Mahakam Permai
PT Garmak Motor 175.000.000 - PT Garmak Motor
CV Prisma Advertising 174.142.500 - CV Prisma Advertising
PT Citra Protecta Semesta 173.127.428 - PT Citra Protecta Semesta
PT Visitel Inti Nusa Media 170.804.500 - PT Visitel Inti Nusa Media
PT Medcom Ciptakreasi 169.247.727 - PT Medcom Ciptakreasi
PT Zentech Prima Kreasindo 166.944.592 - PT Zentech Prima Kreasindo
PT Perkamen Ideal Sejati 162.979.076 - PT Perkamen Ideal Sejati
PT Multy PropertyManagement 160.324.500 - PT Multy PropertyManagement
CV Pro & Coo 156.648.700 - CV Pro & Coo
PT Lintas Teknologi Indonesia 151.744.986 - PT Lintas Teknologi Indonesia
PT Berca Hardayaperkasa 151.308.072 - PT Berca Hardayaperkasa
PT Griya Asri Hidup Abadi 150.300.000 - PT Griya Asri Hidup Abadi
PT Royal Standard 146.219.714 - PT Royal Standard
PT Global Multi Services 145.004.127 - PT Global Multi Services
Karisma Graceindo Jaya 141.405.000 - Karisma Graceindo Jaya
PT Synovate 139.787.500 - PT Synovate
PT Unitech Prima Indah 139.506.000 - PT Unitech Prima Indah
PT Indonesia Printer 138.710.000 - PT Indonesia Printer
PT Bali Swara Mitragama 136.000.000 - PT Bali Swara Mitragama
PT Indomedia Oudoor 132.370.000 - PT Indomedia Oudoor
CV Stimulans Lestari 131.288.906 - CV Stimulans Lestari
PT Makmur Retina Persada 129.848.319 - PT Makmur Retina Persada
Pintero Utama 125.000.000 - Pintero Utama
PD Putra Perdana 124.848.600 - PD Putra Perdana
PT Media Intertel Graha 120.996.604 - PT Media Intertel Graha
PT Advance Career Indonesia 114.261.304 - PT Advance Career Indonesia
CV Megah Makmur 111.986.301 - CV Megah Makmur
Tritech Consul PTT 111.300.000 - Tritech Consul PTT

30
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

14. HUTANG USAHA (Lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (Continued)


2007 2006
PT ISS Servisystem 111.198.382 - PT ISS Servisystem
PT Telenet Internusa 108.905.776 - PT Telenet Internusa
PT Warna Warni Media 108.500.000 - PT Warna Warni Media
PT Deltacomsel Indonesia 108.000.000 - PT Deltacomsel Indonesia
PT Harrisma Informatika Jaya 107.354.727 - PT Harrisma Informatika Jaya
PT Duta Sinar Abadi 107.012.598 - PT Duta Sinar Abadi
PT Sarana Polaris Jaya 105.600.000 - PT Sarana Polaris Jaya
Infimedia Solusi Pratama 105.289.000 - Infimedia Solusi Pratama
PT Vidi Putra Mandiri 104.500.000 - PT Vidi Putra Mandiri
Institut Komunikasi Nasional 104.072.500 - Institut Komunikasi Nasional
PT ECS Indo Jaya - 3.303.779.810 PT ECS Indo Jaya
PT Nasio Karya Pratama - 3.296.714.320 PT Nasio Karya Pratama
PT Elite Permai Metal Works Ltd. - 891.000.000 PT Elite Permai Metal Works Ltd.
PT Viewquest Pte. Ltd. - 718.677.127 PT Viewquest Pte. Ltd.
PT Angkasa Buana Cipta - 276.188.138 PT Angkasa Buana Cipta
Lain-lain (dibawah Rp 100 juta) 6.902.391.961 3.940.468.836 Others (each below Rp 100 million)
Jumlah 59.040.520.730 28.385.957.965 Total

Beban interkoneksi (lihat Catatan 34) Interconnection expense (see Note 34)
PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk 14.076.716.909 175.185.927 (Persero) Tbk
PT Indosat Tbk 85.119.870 86.363.450 PT Indosat Tbk
PT Mobile-8 Telecom Tbk 27.643.279 - PT Mobile-8 Telecom Tbk
PT Smart Telecom 6.989.165 - PT Smart Telecom
PT Excelcomindo Pratama Tbk - 408.417.710 PT Excelcomindo Pratama Tbk
PT Telekomunikasi Selular - 249.799.465 PT Telekomunikasi Selular
14.196.469.223 919.766.552
Sub-jumlah 186.579.573.237 106.661.345.240 Sub-total

Hutang usaha jangka panjang


(lihat Catatan 36a) Long-term (see Note 36a)
PT Huawei Tech, Investment Co. Ltd. 189.452.485.758 - PT Huawei Tech, Investment Co. Ltd

Hubungan istimewa (lihat Catatan 29) Related party (see Note 29)
PT Multi Kontrol Nusantara 4.724.310.523 2.487.671.393 PT Multi Kontrol Nusantara
PT Cakrawala Andalas Televisi 50.513.530 - PT Cakrawala Andalas Televisi
PT Bakrie Pesona Rasuna 49.592.864 - PT Bakrie Pesona Rasuna
Bakrie Corrugated Metal Industry 13.500.000 - Bakrie Corrugated Metal Industry
PT Dinamika Nusantara Bestari 10.802.889 - PT Dinamika Nusantara Bestari
PT Bakrie Swasakti Utama 10.000.000 27.895.640 PT Bakrie Swasakti Utama
PT Rasuna Caturtama Corpora 7.568.648 - PT Rasuna Caturtama Corpora
Perhimpunan Penghuni ATR 829.200 - Perhimpunan Penghuni ATR
Sub-Total 4.867.117.654 2.515.567.033 Sub-total
Total 191.446.690.891 109.176.912.273 Total

Di dalam Hutang Usaha termasuk hutang usaha Included in the trade payables is long-term trade payables to
jangka panjang ke PT Huawei Tech. Investment PT Huawei Tech Investment Co. Ltd for supply of
atas pengadaan peralatan telekomunikasi sebesar telecommunication equipment with the maximum value of
maksimum AS$ 124.917.548 untuk jangka waktu US$ 124,917,548 on a vendor financing scheme with five
lima (5) tahun dalam skema pembiayaan oleh (5) years term (see Notes 36a).
vendor (lihat Catatan 36a).

31
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

14. HUTANG USAHA (Lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (Continued)

2007 2006
Saldo hutang 261.822.064.536 - Outstanding payable
Dikurangi kewajiban lancar (72.369.578.778 ) - Less current maturities

Bagian hutang jangka panjang 189.452.485.758 - Long-term portion

Analisis umur hutang usaha pihak ketiga adalah The aging schedule for trade payables to third parties was
sebagai berikut: as follows:

2007 2006
Sampai dengan 30 hari 67.382.881.964 35.914.575.845 Up to 30 days
Lebih dari 30 hari - 60 hari 73.317.282.241 42.178.088.971 Over 30 days - 60 days
Lebih dari 60 hari - 90 hari 3.526.337.760 21.665.225 Over 60 days - 90 days
Lebih dari 90 hari 42.353.071.272 28.547.015.199 Over 90 days
Jumlah 186.579.573.237 106.661.345.240 Total

15. HUTANG LAIN-LAIN 15. OTHER PAYABLES

Akun ini terdiri atas hutang kepada beberapa This account consists of payables to various individual
pemasok individu adalah sebagai berikut vendors was as follows:

2007 2006
Dalam mata uang Rupiah 7.509.868.346 8.486.192.000 In Rupiah currency
Dalam mata uang asing 2.450.336.723 3.466.769.244 In foreign currencies
Jumlah 9.960.205.069 11.952.961.244 Total

Analisis umur hutang lain-lain adalah sebagai The analysis of aging schedule for other payables was as
berikut: follows:

2007 2006
Sampai dengan 30 hari 4.645.132.258 8.881.362.153 Up to 30 days
Lebih dari 30 hari - 60 hari 3.981.745.686 2.060.841.384 Over 30 days - 60 days
Lebih dari 60 hari - 90 hari 55.876.465 166.495.646 Over 60 days - 90 days
Lebih dari 90 hari 1.277.450.660 844.262.061 Over 90 days
Jumlah 9.960.205.069 11.952.961.244 Total

16. UANG JAMINAN PELANGGAN 16. CUSTOMERS’ DEPOSIT

Uang jaminan pelanggan masing-masing sebesar Customer’s deposits amounting to Rp 41,518,821,506


Rp 41.518.821.506 dan Rp 16.437.208.632 pada and Rp 16,437,208,632 as of December 31, 2007 and
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 merupakan 2006, respectively, mostly represent guarantee deposits
uang jaminan yang diterima dari agen dan dealer received from the agents and dealers for purchasing electronic
untuk pembelian voucher elektronik. vouchers.

32
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2007 2006
Interkoneksi 60.229.690.895 49.826.389.802 Interconnection
Bunga (lihat Catatan 18a) 49.485.925.495 - Interest (see Note 18a)
Sewa (lihat Catatan 36d) 21.351.634.346 11.464.423.193 Rent (see Note 36d)
Cadangan manfaat karyawan Employee benefits obligation
(lihat Catatan 30) 13.845.874.291 9.303.911.121 (see Note 30)
Royalti konsesi kepada Departemen Concession royalty to the Department
Komunikasi dan Informatika - of Communication and
Direktorat Jenderal Pos dan Informatics - the Directorate General of
Telekomunikasi 12.470.939.299 11.385.567.239 Post and Telecommunication
Retensi 5.590.858.453 915.867.459 Retention
Pemasaran dan promosi 2.072.603.115 460.612.740 Marketing and promotion
Listrik dan air 847.365.457 1.468.824.387 Electricity and water
Tenaga ahli 304.909.785 - Profesional fee
Beban pos - 3.354.740 Postage
Lain-lain (masing-masing dibawah Others (for amounts below
Rp 100 juta) 5.674.438.249 6.873.945.210 Rp 100 million)
Jumlah 171.874.239.385 91.702.895.891 Total

Perusahaan telah mengadakan perjanjian kerjasama The Company made interconnection network agreements
interkoneksi jaringan dengan beberapa operator with certain telephone operators under which the Company
telepon, dimana Perusahaan diharuskan membayar is obliged to pay interconnection expenses based on the
beban interkoneksi sesuai perjanjian (lihat agreements (see Note 34).
Catatan 34).

Royalti konsesi kepada Departemen Komunikasi Concession royalty to the Department of Communication
dan Informatika - Direktorat Jenderal Pos dan and Informatics - the Directorate General of Post and
Telekomunikasi merupakan royalti atas penggunaan Telecommunication represents the royalty for using Expense
Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) telekomunikasi of Rights Management (ERM) Telecommunications at a
dengan tarif sebesar 1% dari pendapatan bersih rate of 1% of net income after the deduction of allowance for
setelah dikurangi beban piutang ragu-ragu tahun doubtful accounts expense in the current year, plus an
berjalan ditambah dengan Kontribusi Kewajiban additional Universal Service Obligation (USO) 0.75% of
Pelayanan Universal (KPPU) atau Universal Service net income after the deduction of allowance for doubtful
Obligation (USO) sebesar 0,75% dari pendapatan accounts expense in the current period.
bersih setelah dikurangi beban penyisihan piutang
ragu-ragu periode berjalan.

18. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 18. LONG-TERM BANK LOAN

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

2007 2006
Credit Suisse 1.365.755.000.000 - Credit Suisse
PT Bank Mandiri - 473.181.001.665 PT Bank Mandiri
Jumlah 1.365.755.000.000 473.181.001.665 Total
Dikurangi bagian jatuh tempo
dalam waktu satu tahun - (51.679.890.000 ) Less current maturities

Bagian jangka panjang 1.365.755.000.000 421.501.111.665 Long-term portion

33
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

18. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 18. LONG-TERM BANK LOAN (Continued)
(Lanjutan)
a. Perjanjian Pinjaman dengan Credit Suisse a. Credit Suisse Facility Agreement
Pada tanggal 25 Juni 2007, Perusahaan On June 25, 2007, the Company entered into a Loan
menandatangani perjanjian pinjaman dengan Agreement with foreign financial institutions, which
beberapa lembaga keuangan asing yang was arranged by Credit Suisse, Singapore branch
dikoordinir oleh Credit Suisse, cabang Singapura (Credit Suisse) and PT Danatama Makmur
(Credit Suisse) dan PT Danatama Makmur (Danatama) with an aggregate amount equal to
(Danatama) dengan total pinjaman US$ 145 million payable in five (5) years, with two
AS$ 145.000.000 untuk jangka waktu lima (5) (2) years grace period and three (3) years of installment
tahun dengan tenggang waktu selama dua (2) payments. This loan is subject to interest of 4% plus
tahun dan masa pembayaran angsuran pokok LIBOR per annum for the first and second year and
selama tiga (3) tahun. Pinjaman ini dikenakan 4.5% plus LIBOR per annum for the years thereafter.
bunga 4% diatas LIBOR per tahun untuk tahun On June 28, July 19 and September 14, 2007, the
pertama dan kedua dan 4,5% diatas LIBOR per Company drewdown US$ 50,549,243,
tahun untuk tahun-tahun berikutnya. Pada US$ 39,450,757 and US$ 55,000,000, respectively,
tanggal 28 Juni 2007, 19 Juli 2007 dan or a total of US$ 145,000,000. Part of the proceeds
14 September 2007, Perusahaan mencairkan from this loan were used to settle the outstanding loan
pinjaman tersebut sebesar masing-masing balance from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and
AS$ 50.549.243, AS$ 39.450.757 dan the residual balance was used for capital expenditures of
AS$ 55.000.000, atau sebesar AS$ 145.000.000. the Company. As a requirement of the loan agreement,
Bagian dari pinjaman ini digunakan untuk the Company entered into various hedging contracts
melunasi pinjaman dari PT Bank Mandiri with a financial institution (see Notes 12, 13
(Persero) Tbk dan sisanya digunakan untuk and 36c).
belanja modal. Seperti yang disyaratkan dalam
perjanjian pinjaman. Perusahaan mengadakan
perjanjian lindung nilai dengan satu lembaga
keuangan (lihat Catatan 12, 13 dan 36c).
Dalam perjanjian pinjaman terdapat beberapa The loan agreement stipulates certain conditions
persyaratan dimana Perusahaan tidak whereby the Company is prohibited from undertaking
diperbolehkan untuk melakukan tindakan- certain actions without prior approval from Credit
tindakan tanpa persetujuan Credit Suisse antara Suisse, such as:
lain:
• Jumlah hutang tidak melebihi dari • The principal outstanding in relation with bond
AS$ 220.000.000 shall not exceed to US$ 220,000,000 or
equivalent;
• Dalam jangka waktu 12 bulan setelah closing • In the first 12 months after closing date,
date, jumlah pinjaman secara keseluruhan consolidated total borrowings shall not exceed to
tidak lebih dari AS$ 290.000.000 US$ 290,000,000 or equivalent;
• Perusahaan harus menjaga rasio keuangan • Company should maintain their financial ratio
dimana total hutang bersih terhadap which the total net payable upon EBITDA is
EBITDA tidak lebih dari: more than:
(i) 5 banding 1 untuk tahun buku yang (i) 5 comparing 1 for accounting book which ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 on December 31, 2007;
(tigapuluh satu Desember dua ribu tujuh)
dan;
(ii) 4 banding 1 untuk tahun buku yang (ii) 4 comparing 1 for accounting book which ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 on December 31, 2008 and;
(tigapuluh satu Desember dua ribu
delapan) dan;
(iii) 3 banding 1 untuk tahun buku yang (iii) 3 comparing 1 for accounting book which ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 on December 31, 2009 or thereafter.
(tigapuluh satu Desember dua ribu
sembilan) atau setelahnya.

34
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

18. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 18. LONG-TERM BANK LOAN (Continued)
(Lanjutan)

b. Fasilitas kredit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk b Bank Mandiri Credit Facility

Pinjaman kepada PT Bank Mandiri (Persero) Loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank
Tbk (Bank Mandiri) merupakan pinjaman yang Mandiri) represents the loan obtained by the Company
diperoleh Perusahaan pada tanggal 16 April on April 16, 2003, which consists of refinancing loan,
2003, yang terdiri dari pinjaman pembiayaan investment CDMA project loan and facilities loan
kembali, pinjaman investasi proyek CDMA dan interest during construction with total maximum
fasilitas pinjaman atas bunga dalam masa amount of Rp 548,306,325,000. On September 27,
konstruksi dengan jumlah pagu pinjaman 2004, the Company rescheduled this loan by amending
sebesar Rp 548.306.325.000. Pada tanggal some terms and conditions set forth in the Agreement,
27 September 2004, Perusahaan melakukan such as rescheduling of principal repayment and
penjadualan kembali atas pinjaman tersebut availability of the remaining balance of the facility.
dengan mengubah beberapa ketentuan dan
syarat-syarat Perjanjian seperti penjadualan
kembali angsuran pokok dan ketersediaan sisa
saldo fasilitas.

Dalam perjanjian pinjaman terdapat beberapa The loan agreement stipulates certain conditions
persyaratan dimana Perusahaan tidak whereby the Company is prohibited from undertaking
diperbolehkan untuk melakukan tindakan- certain actions without prior approval from Bank
tindakan tanpa persetujuan Bank Mandiri antara Mandiri, such as using the credit facility for other
lain menggunakan fasilitas kredit diluar tujuan purposes than stated in the agreement, obtaining a new
dalam perjanjian, menerima pinjaman baru, loan, selling or transferring the Company’s assets
menjual atau mengalihkan aset Perusahaan baik whether or not used as collateral to another party, giving
yang dijaminkan maupun yang tidak kepada a loan to another party, being a guarantor for another
pihak lain, memberikan pinjaman kepada pihak party, making a loan to shareholders, carrying out
lain, penjamin terhadap pihak lain, melakukan merger and disposal to another entity, declaring and
penggabungan usaha dan pelepasan usaha ke paying bonus and/or dividend, investing in shares,
entitas lain, mengumumkan dan membayar opening a new branch office, and holding a
bonus dan atau dividen, melakukan penyertaan shareholders’ general meeting for the amendment of the
saham, membuka kantor cabang baru, dan Articles of Association, equities, and composition of
mengadakan rapat umum pemegang saham Directors and/or Commissioners.
dengan agenda perubahan anggaran dasar
perusahaan, permodalan, dan komposisi Direksi
dan atau Komisaris.

Perusahaan telah memperoleh persetujuan The Company obtained written approval from Bank
tertulis dari Bank Mandiri pada tanggal Mandiri dated January 12, 2006 and January 19,
12 Januari 2006 dan tanggal 19 Januari 2006 2006 to change certain terms in the loan agreement,
untuk merubah ketentuan perjanjian kredit among others, omitting the negative covenant for
diantaranya berupa penghapusan negatif distributing bonuses, dividends and/or distributing
covenant untuk membagikan bonus, dividen other earnings effective from the date of Registration
dan/atau pembagian keuntungan lain yang Statements of Issuance of Shares in connection with
berlaku sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran IPO to chairman of Bapepam dated November 25,
Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran 2005.
Umum kepada Ketua Bapepam pada tanggal
25 Nopember 2005.

Berdasarkan perjanjian atas fasilitas pinjaman Based on the above agreement, the Company has to
tersebut, Perusahaan harus memelihara rekening maintain an escrow account in Bank Mandiri, which
penampungan di Bank Mandiri yang akan will be utilized for paying the interest on the loan.
digunakan untuk membayar bunga pinjaman.

35
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

18. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 18. LONG-TERM BANK LOAN (Continued)
(Lanjutan)

Pinjaman yang diperoleh dari Bank Mandiri The loan obtained from Bank Mandiri is collateralized
dijamin dengan aktiva Perusahaan sebagai by the following assets:
berikut:

1. Lima belas (15) bidang tanah dengan nilai 1. Land located in fifteen (15) locations of total value
sebesar Rp 46.229.100.000. of Rp 46,229,100,000.
2. Jaminan Fiducia atas mesin-mesin, persedian 2. Machinery, inventories and equipment of total value
barang, dan inventaris senilai Rp 500,039,500,000 collateralized as Fiducia.
Rp 500.039.500.000.
3. Jaminan Fiducia atas kendaraan senilai 3. Transportation equipment of total value
Rp 1.585.000.000. Rp 1,585,000,000 collateralized as Fiducia.
4. Jaminan Fiducia atas nilai piutang per 4. Trade receivables as of December 31, 2004 of
tanggal 31 Desember 2004 senilai Rp 23,350,492,922 collateralized as Fiducia.
Rp 23.350.492.922.
5. Jaminan Fiducia atas proyek CDMA berupa 5. Project CDMA consisting of CDMA 2000-1X
jaringan tekhnologi CDMA 2000-1X di technology network located in Jakarta, Bogor,
daerah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Tangerang, Bekasi, Banten and Bandung; Billing
Banten dan Bandung, Billing System, Shelter System, Shelter and ME with total value of
dan ME dengan jumlah nilai Rp 400,161,236,276 collateralized as Fiducia.
Rp 400.161.236.276.
6. Deficit cash flow guarantee dari PT South East 6. Deficit cash flow guarantee from PT South East
Asia Pipe Industries dan PT Bakrie Asia Pipe Industries and PT Bakrie Corrugated
Corrugated Metal Industry, sebagai pihak Metal Industry, as related parties.
hubungan istimewa.
7. Jaminan Fidusia atas Peralatan dan Fasilitas 7. Coverage Enhancement and BTS project from
Telekomunikasi dalam proyek Coverage September 2004 until November 2005 of total
Enhancement dan BTS (Base Transceiver Station) value Rp 228,000,000,000 collaterized as
dengan nilai jaminan sebesar Fiducia.
Rp 228.000.000.000 untuk periode
September 2004 sampai dengan Nopember
2005.

Pada tanggal 3 Juli 2007, bagian dari pinjaman On July 3, 2007, part of the proceeds from the Credit
Credit Suisse digunakan untuk pelunasan Suisse loan was used to pay the redemption amount of
fasilitas kredit dari Bank Mandiri dengan nilai Bank Mandiri credit facility amounting to
pokok sejumlah Rp 447.341.056.852 dan biaya- Rp 447,341,056,852 and other related costs attached
biaya lain yang terkait dengan pelunasan tersebut to it (see Note 18a).
(lihat Catatan 18a).

36
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

19. HUTANG OBLIGASI 19. BONDS PAYABLE

Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan On August 23, 2007, the Company issued Bakrie
menerbitkan obligasi Bakrie Telecom I dengan nilai Telecom Bond I at nominal amount of Rp 650 billion,
nominal Rp 650 milyar yang kemudian dicatatkan di which was subsequently listed in the Surabaya Stock
Bursa Efek Surabaya pada tanggal 5 September Exchange on September 5, 2007. The term of the Bonds is
2007. Jangka waktu obligasi adalah lima (5) tahun five (5) years until September 4, 2012 and bears interest of
sampai dengan tanggal 4 September 2012 dengan 11.90% per annum payable quarterly commencing on
tingkat suku bunga 11,90% per tahun yang December 4, 2007 until the maturity date. The issuance
terhutang setiap tiga (3) bulan dimulai sejak tanggal cost related to Bonds amounted to Rp 7,223,895,107.
4 Desember 2007 sampai dengan tanggal jatuh After a year, the Company has the option to redeem half or
tempo. Biaya yang timbul sehubungan dengan all of the outstanding Bonds before the principal redemption
penerbitan obligasi tersebut adalah date (see Note 36r). As of December 31, 2007, the Bonds
Rp 7.223.895.107. Setelah satu (1) tahun, payable net value amounted to Rp 643,257,697,900.
Perusahaan mempunyai opsi untuk membeli Amortization expense for the year amounted to
kembali setengah dari jumlah obligasi yang masih Rp 481,593,007 and was recorded as part of “Other
beredar sebelum tanggal pelunasan pokok obligasi Operating Expense” account in statements of income.
(lihat Catatan 36r). Pada tanggal 31 Desember 2007,
nilai bersih obligasi sebesar Rp 643.257.697.900.
Biaya amortisasi selama tahun berjalan sebesar
Rp 481.593.007 dan dicatat sebagai bagian dari akun
“Biaya Operasi Lain-Lain” pada Laporan Laba
Rugi.

20. MODAL SAHAM 20. CAPITAL STOCK

Modal dasar Perusahaan dan komposisi pemegang The Company’s authorized shares and composition of
saham Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir shareholders as of December 31, 2007 and 2006 were as
pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah follows:
sebagai berikut:

2007 dan 2006 /


2007 and 2006
Jumlah Saham
Modal Dasar/ Nominal/ Jumlah/
Number of Nominal Total
Jenis saham Authorized Shares (Rp) (Rp) Shares
Saham biasa seri A 10.000.000.000 200 2.000.000.000.000 Common shares series A
Saham biasa seri B 32.111.652.195 100 3.211.165.219.500 Common shares series B

Jumlah 42.111.652.195 5.211.165.219.500 Total

2007
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh/ Kepemilikan/
Number of Shares Percentage of Jumlah Modal/
Issued and Ownership Amount
Nama Pemegang Saham Fully Paid (%) (Rp) Shareholders

Saham biasa seri A Common shares series A


PT Bakrie & Brothers Tbk 4.454.895.515 77,46 890.979.103.000 PT Bakrie & Brothers Tbk
PT Bakrie Communications 596.606.935 10,37 119.321.387.000 PT Bakrie Communications
Richweb Investments Limited 390.706.260 6,79 78.141.252.000 Richweb Investments Limited
Masyarakat 309.293.740 5,38 61.858.748.000 Public
Jumlah 5.751.502.450 100,00 1.150.300.490.000 Total

37
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

20. MODAL SAHAM (Lanjutan) 20. CAPITAL STOCK (Continued)


2007
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh/ Kepemilikan/
Number of Shares Percentage of Jumlah Modal/
Issued and Ownership Amount
Nama Pemegang Saham Fully Paid (%) (Rp) Shareholders

Saham biasa seri B Common shares series B


PT Bakrie & Brothers Tbk 5.069.326.841 38,40 506.932.684.100 PT Bakrie & Brothers Tbk
CMA Fund Management Ltd. 21.716.318 0,16 2.171.631.800 CMA Fund Management Ltd.
Masyarakat 7.936.869.886 60,12 793.686.988.600 Public
Konversi waran oleh Conversion of warrants
investor retail 174.261.372 1,32 17.426.137.200 by retail investor
Jumlah 13.202.174.417 100,00 1.320.217.441.700 Total

Jumlah Saham biasa seri A dan B Total common shares series A and B
PT Bakrie & Brothers Tbk 9.524.222.356 50,25 1.397.911.787.100 PT Bakrie & Brothers Tbk
CMA Fund Management Ltd. 21.716.318 0,11 2.171.631.800 CMA Fund Management Ltd.
PT Bakrie Communications 596.606.935 3,15 119.321.387.000 PT Bakrie Communications
Richweb Investments Limited 390.706.260 2,06 78.141.252.000 Richweb Investments Limited
Masyarakat 8.246.163.626 43,51 855.545.736.600 Public
Konversi waran oleh Conversion of warrants
investor retail 174.261.372 0,92 17.426.137.200 by retail investor

Jumlah 18.953.676.867 100,00 2.470.517.931.700 Total

2006
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh/ Kepemilikan/
Number of Shares Percentage of Jumlah Modal/
Issued and Ownership Amount
Nama Pemegang Saham Fully Paid (%) (Rp) Shareholders
Saham biasa seri A Common shares series A
PT Bakrie & Brothers Tbk 4.454.895.515 77,46 890.979.103.000 PT Bakrie & Brothers Tbk
PT Bakrie Communications 596.606.935 10,37 119.321.387.000 PT Bakrie Communications
Richweb Investments Limited 390.706.260 6,79 78.141.252.000 Richweb Investments Limited
CMA Fund Management Ltd. 309.293.740 5,38 61.858.748.000 CMA Fund Management Ltd.
Jumlah 5.751.502.450 100,00 1.150.300.490.000 Total

Saham biasa seri B Common shares series B


PT Bakrie & Brothers Tbk 5.000.000.000 38,27 500.000.000.000 PT Bakrie & Brothers Tbk
CMA Fund Management Ltd. 2.527.913.045 19,35 252.791.304.500 CMA Fund Management Ltd.
Masyarakat 5.500.000.000 42,10 550.000.000.000 Public
Konversi waran oleh Conversion of warrants
investor retail 36.703.200 0,28 3.670.320.000 by retail investor
Jumlah 13.064.616.245 100,00 1.306.461.624.500 Total

Jumlah Saham biasa seri A dan B Total common shares series A and B
PT Bakrie & Brothers Tbk 9.454.895.515 50,25 1.390.979.103.000 PT Bakrie & Brothers Tbk
CMA Fund Management Ltd. 2.837.206.785 15,08 314.650.052.500 CMA Fund Management Ltd
PT Bakrie Communications 596.606.935 3,17 119.321.387.000 PT Bakrie Communications
Richweb Investments Limited 390.706.260 2,08 78.141.252.000 Richweb Investments Limited
Masyarakat 5.500.000.000 29,22 550.000.000.000 Public
Konversi waran oleh Conversion of warrants
investor retail 36.703.200 0,20 3.670.320.000 by retail investor

Jumlah 18.816.118.695 100,00 2.456.762.114.500 Total

38
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

20. MODAL SAHAM (Lanjutan) 20. CAPITAL STOCK (Continued)

Sesuai dengan keputusan para pemegang saham Based on the Stockholders decision in lieu of a
yang berkekuatan sama dengan RUPS yang Stockholders General Meeting, which was notarized
dituangkan dalam Akta Notaris Agus Madjid, under Notarial Deed No. 39 of Agus Madjid, S.H.
S.H. No. 39 tertanggal 23 September 2005. Pada of September 23, 2005. On February 3, 2006, the
tanggal 3 Pebruari 2006, Perusahaan mencatat Company listed its shares on the Indonesian Stock
sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Exchange (previously Jakarta Stock Exchange)
Bursa Efek Jakarta) melalui Penawaran Umum through on Initial Public Offering (IPO) of five billion
Saham Perdana (Penawaran Umum) sebanyak five hundred million (5,500,000,000) shares of
lima miliar lima ratus juta (5.500.000.000) Saham nominal value of one hundred Rupiah (Rp 100) per
Seri B Atas Nama dengan nilai nominal seratus share and one billion one hundred million
rupiah (Rp 100) dan satu miliar seratus juta (1,100,000,000) Warrant series I with registered
(1.100.000.000) Waran Seri I yang menyertai shares series B, for which 29.29% from
Saham Seri B Atas Nama, yang merupakan 18,779,415,495 were issued and fully paid shares.
29,29% dari 18.779.415.495 saham yang
ditempatkan dan disetor penuh.

Atas Penawaran Umum tersebut, Perusahaan In connection with the IPO, the Company has received:
telah menerima:

a. Surat Pernyataan Efektif dari Ketua a. The Effective Statement Letter from the Chairman
BAPEPAM pada tanggal 23 Januari 2006 of BAPEPAM on January 23, 2006 through
sesuai dengan Surat No. S-123/PM/2006. Letter No. S-123/PM/2006.

b. Persetujuan tertulis dari Bank Mandiri sesuai b. A written approval from Bank Mandiri through
dengan Surat No. CBG.TRE/RD9.069/ Letter No. CBG.TRE/RD9.069/2006 dated
2006 tanggal 12 Januari 2006 tentang January 12, 2006 concerning the changes of credit
perubahan syarat kredit atas negative terms regarding the negative covenants in relation to
covenant mengenai persyaratan untuk the distribution of bonuses, dividends and/or other
pembagian bonus, dividen dan/atau benefits as stated in Loan Agreement
keuntungan lainnya sebagaimana No. KP-COD/014/PK-KI/2004 and Notarial
tertuang dalam Perjanjian Kredit Deed No. 52 of Imas Fatimah, S.H. dated
No. KP-COD/014/PK-KI/2004 dan Akta September 27, 2004.
Notaris No. 52 tanggal 27 September 2004
oleh Imas Fatimah, S.H.

Sehubungan dengan Penawaran Umum diatas, Prior to the above IPO, the Company has changed the
sebelumnya Perusahaan juga telah melakukan nominal value of its shares as follows:
perubahan atas nilai nominal saham sebagai
berikut:

a. Setiap 1 (satu) saham seri A dengan nilai a. Each common share series A with nominal value
nominal semula Rp 1.000 per saham menjadi amounting to Rp 1,000 per share is converted into
5 (lima) saham dengan nilai nominal Rp 200 five (5) shares with nominal value of Rp 200 per
per saham. share.

b. Setiap 1 (satu) saham seri B dengan nilai b. Each common share series B with nominal value
nominal semula Rp 500 per saham menjadi 5 amounting to Rp 500 per share is converted into
(lima) saham dengan nilai nominal Rp 100 five (5) shares with nominal value of Rp 100 per
per saham. share.

39
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Melalui penawaran umum pada tanggal 3 Pebruari Through the initial public offering on February 3, 2006,
2006, Perusahaan telah menerima sebesar the Company had received Rp 605,000,000,000 for the
Rp 605.000.000.000 untuk penawaran lima miliar offering of five billion five hundred million
lima ratus juta (5.500.000.000) Saham Seri B Atas (5,500,000,000) of common share B with nominal value
Nama dengan nilai nominal seratus Rupiah of one hundred Rupiah (Rp 100) and with offering price of
(Rp 100) dengan harga penawaran seratus sepuluh one hundred and ten Rupiah (Rp 110).
Rupiah (Rp 110).

Dalam rangka penawaran umum ini, Perusahaan For the purposes of this public offering, the Company shall
secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak satu simultaneously issue one billion and one hundred million
milyar seratus juta (1.100.000.000) lembar waran (1,100,000,000) series I warrants accompanying the
Seri I yang menyertai seluruh saham Seri B atas registered Series B shares with a face value of one hundred
nama yang bernilai nominal sebesar seratus rupiah Rupiah (Rp 100) per share, an exercise price of one
(Rp 100) setiap sahamnya dengan harga hundred thirty-five Rupiah (Rp135) per share, which may
pelaksanaan sebesar seratus tiga puluh lima rupiah be exercised from the period of August 3, 2006 to
(Rp 135) setiap saham yang dapat dilakukan selama February 2, 2009.
masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai tanggal
3 Agustus 2006 sampai dengan tanggal 2 Pebruari
2009.

Selisih bersih antara harga penawaran dengan harga Net excess of price over par value of shares between nominal
nominal diakui sebagai tambahan modal disetor price and offering price was recognized as additional paid-in
pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah capital and as of December 31, 2007 and 2006 was as
sebagai berikut:. follows:.
2007

Selisih Lebih Selisih Lebih


Harga Atas Harga Atas
Nilai Nominal Nilai Nominal
Saham/ Biaya Penerbitan Saham - Bersih/
Excess of Price Saham/ Net excess of price
over Par Value of Issuance Cost over par value of
Shares of Shares Shares-Net

Penerbitan 5.500.000.000 Issuance of 5,500,000,000


(dalam angka penuh) saham (full amount) shares
melalui penawaran umum 55.000.000.000 27.228.645.472 27.771.354.528 through public offering
Penerbitan 174.261.372 Issuance of 174,261,372
(dalam angka penuh) saham (full amount) shares
melalui pelaksanaan waran 6.099.148.020 - 6.099.148.020 through exercise of warrant
Jumlah 61.099.148.020 27.228.645.472 33.870.502.548 Total

2006

Selisih Lebih Selisih Lebih


Harga Atas Harga Atas
Nilai Nominal Nilai Nominal
Saham/ Biaya Penerbitan Saham - Bersih/
Excess of Price Saham/ Net excess of price
over Par Value of Issuance Cost over par value of
Shares of Shares Shares-Net

Penerbitan 5.500.000.000 Issuance of 5,500,000,000


(dalam angka penuh) saham (full amount) shares
melalui penawaran umum 55.000.000.000 27.228.645.472 27.771.354.528 through public offering
Penerbitan 36.703.200 Issuance of 36,703,200
(dalam angka penuh) saham (full amount) shares
melalui pelaksanaan waran 1.284.612.000 - 1.284.612.000 through exercise of warrant
Jumlah 56.284.612.000 27.228.645.472 29.055.966.528 Total

40
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

22. PENDAPATAN USAHA 22. REVENUES

Pendapatan usaha meliputi pendapatan yang berasal Operating revenues represent revenues from fixed line and
dari telepon tidak bergerak dan telepon bergerak limited mobility telephone revenues, with details as follows:
terbatas, sebagai berikut:

2007 2006
Pendapatan jasa telekomunikasi Telecommunication services
Pra bayar: Prepaid:
Esia 1.252.341.682.694 583.436.667.948 Esia
Wifone 24.950.696.959 882.917.840 Wifone
Esiatel 2.771.203.276 36.822.668 Esiatel
Pasca bayar: Postpaid:
Esia 121.273.281.178 85.518.289.984 Esia
Wifone dan regular Ratelindo 64.105.897.796 94.459.067.428 Wifone and regular Ratelindo
Esiatel dan Ratelindo Wartel 37.946.965.035 65.027.142.888 Esiatel and Ratelindo Wartel
Jumlah pendapatan jasa
telekomunikasi 1.503.389.726.938 829.360.908.756 Total telecomunication services
Pendapatan jasa interkoneksi 168.642.356.823 90.522.565.576 Interconnection services
Jumlah pendapatan usaha 1.672.032.083.761 919.883.474.332 Total operating revenue
Beban interkoneksi (244.690.894.770 ) (212.056.626.324 ) Interconnection expense
Potongan harga (137.452.336.168 ) (99.906.199.496 ) Discount
Pendapatan usaha - bersih 1.289.888.852.823 607.920.648.512 Total revenues - net

Rincian pendapatan jasa telekomunikasi The details of revenues based on the service type were as
berdasarkan jenis jasa layanan adalah sebagai follows:
berikut:

2007 2006
Pendapatan pemakaian pulsa 1.317.542.889.908 725.548.565.157 Usage charge
Pendapatan jasa penyambungan 104.458.110.934 42.331.354.400 Connection service
Pendapatan langganan bulanan 36.716.543.400 35.599.327.926 Subscription
Lain-lain 44.672.182.696 25.881.661.273 Others
Jumlah 1.503.389.726.938 829.360.908.756 Total

Transaksi pendapatan yang berasal dari pihak Revenue transactions from related parties for the years
hubungan istimewa untuk tahun-tahun yang ended December 31, 2007 and 2006, amounted to
berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 Rp 110,674,098 and Rp 392,839,538, respectively (see
masing-masing sebesar Rp 110.674.098 dan Note 29).
Rp 392.839.538 (lihat Catatan 29).

23. BEBAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN 23. OPERATING AND MAINTENANCE


EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


2007 2006
Sewa 168.241.111.204 20.324.282.175 Rent
Perijinan 34.000.899.735 15.666.271.730 License
Listrik 32.682.840.577 15.223.399.025 Electricity
Concession fees to the
Royalti konsesi kepada Komunikasi Department of Communication
dan Informatika - Direktorat and Informatics - the Directorate
Jenderal Pariwisata, Pos dan General of Tourism, Post and
Telekomunikasi 21.955.385.690 10.127.937.553 Telecommunication

41
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

23. BEBAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN 23. OPERATING AND MAINTENANCE


(Lanjutan) EXPENSES (Continued)
2007 2006
Pemeliharaan dan perbaikan 7.936.676.062 2.497.942.789 Repairs and maintenance
Asuransi 2.634.209.633 3.868.589.686 Insurance
Modifikasi jaringan komunikasi 348.760.893 177.675.959 Modification of telecommunication network
Lain-lain (masing-masing dibawah Others (each amounts below
Rp 100 juta) 108.707.954 433.015.200 Rp 100 million)
Jumlah 267.908.591.748 68.319.114.117 Total

24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE


EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2007 2006
Honorarium tenaga ahli 43.823.340.405 23.675.869.244 Professional fees
Transportasi 15.153.275.328 13.369.377.043 Transportation
Sewa 16.179.912.554 9.332.187.999 Rent
Perlengkapan kantor 9.334.580.439 6.041.399.932 Office supplies
Telepon, listrik dan air 8.123.214.785 3.727.851.533 Telephone, electricity and water
Perijinan, lisensi dan bea masuk 4.903.753.942 699.146.993 Permits. licenses and customs clearance
Beban pos 4.676.668.809 2.896.824.125 Postage
Hadiah dan sumbangan 2.200.645.408 3.175.522.000 Gifts and donations
Representasi dan jamuan 1.298.961.208 2.175.266.343 Representation and entertainment
Seragam 1.182.136.212 544.525.860 Uniform
Pemeliharaan kantor 1.121.092.693 854.861.735 Office maintenance
Iuran keanggotaan 850.556.444 673.499.619 Membership
Pajak 703.829.671 312.927.508 Taxes
Uang makan 695.191.860 416.840.573 Meals consumption
Olahraga dan rekreasi 692.012.617 129.993.700 Sports and recreation
Keamanan 609.982.217 1.156.069.659 Security
Penerimaan karyawan 252.895.500 1.596.889.052 Recruitment
Multimedia 210.643.061 47.431.717 Multimedia
Lain-lain (masing-masing dibawah Others (each amounts below
Rp 100 juta) 573.302.609 900.643.670 Rp 100 million)
Jumlah 112.585.995.762 71.727.128.305 Total

25. BEBAN KARYAWAN 25. PERSONNEL EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2007 2006
Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee benefits
karyawan (lihat Catatan 30) 123.728.320.173 57.651.438.821 (see Note 30)
Transportasi 19.640.327.399 11.742.034.090 Transportation
Tunjangan kesehatan 5.449.954.385 3.389.967.313 Medical allowance
Tunjangan uang makan 2.851.685.650 1.808.481.764 Meal allowance
Pelatihan 2.137.298.438 652.022.473 Training
Jumlah 153.807.586.045 75.243.944.461 Total

42
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

26. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN 26. SALES AND MARKETING EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2007 2006
Iklan dan promosi 199.276.609.995 95.201.334.079 Advertising and promotion
Pameran 8.248.677.271 4.307.388.415 Exhibition
Sewa 2.494.569.240 1.601.583.490 Rent
Lain-lain 213.316.965 5.408.899 Others
Jumlah 210.233.173.471 101.115.714.883 Total

27. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 27. OTHER INCOME (CHANGES)

a. Beban keuangan a. Financial expenses

2007 2006
Pendapatan bunga 16.381.338.059 38.511.965.156 Interest income
Beban bunga (93.318.327.258 ) (80.422.281.659 ) Interest expenses
Administrasi bank (12.922.000.335 ) (4.856.120.145 ) Bank charges
Jumlah - bersih (89.858.989.534 ) (46.766.436.648 ) Total - net

b. Selisih Kurs b. Foreign exchange

2007 2006
Laba selisih kurs 56.743.623.689 6.146.630.657 Gain on foreign exchange
Rugi selisih kurs (48.732.713.599 ) (3.624.745.480 ) Loss on foreign exchange
Jumlah - bersih 8.010.910.090 2.521.885.177 Total - net

28. PERPAJAKAN 28. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid tax

2007 2006
Pajak Pertambahan Nilai 137.497.713.131 30.779.408.189 Value added tax
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 22 14.523.496.415 8.869.667.978 Article 22
Pasal 23 2.029.822.150 4.387.316.455 Article 23
Pajak Materai 220.340.008 175.849.208 Stamp duty
Fiskal 52.000.000 - Fiscal
Jumlah 154.323.371.704 44.212.241.830 Total

b. Taksiran tagihan pajak penghasilan b. Estimated Claim for tax refund

2007 2006
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 22 8.908.245.122 2.385.380.329 Article 22
Pasal 23 4.763.000.604 2.189.467.200 Article 23
Fiskal 13.000.000 - Fiscal
Jumlah 13.684.245.726 4.574.847.529 Total

43
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

28. PERPAJAKAN (Lanjutan) 28. TAXATION (Continued)

c. Hutang pajak c. Taxes payable

2007 2006
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 21 917.547.379 3.309.087.190 Article 21
Pasal 23 1.990.209.392 2.207.052.855 Article 23
Pasal 26 1.905.559.627 - Article 26
Pasal 4(2) 2.664.009.860 - Article 4(2)
Jumlah 7.477.326.258 5.516.140.045 Total

d. Manfaat (Beban) Pajak d. Tax Benefit (Expense)

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran Reconciliation between income (loss) before provision for
manfaat (beban) pajak seperti yang disajikan income tax benefit (expense) as shown in the statements
dalam laporan laba rugi dengan taksiran rugi of income and the estimated fiscal losses for the years
fiskal untuk tahun-tahun yang berakhir pada ended at December 31, 2007 and 2006 was as
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah follows:
sebagai berikut:
2007 2006
Laba sebelum manfaat Income before for tax benefit
(beban) pajak menurut laporan (expense) per statements of
laba rugi 219.692.600.299 75.397.928.293 income
Beda waktu: Temporary differences:
Penyisihan piutang ragu-ragu 17.384.783.050 13.450.570.759 Provision for doubtful accounts
Cadangan Manfaat karyawan 4.633.354.956 2.016.663.652 Provision for employee benefits
Penyusutan (61.834.557.771 ) (47.935.640.062 ) Depreciation
Write-off of allowance for
Penghapusan piutang ragu-ragu (35.295.384.816 ) (56.547.990.380 ) doubtful accounts
(75.111.804.581 ) (89.016.396.031 )

Beda tetap: Permanent differences:


Pajak 21.496.469.240 65.462.298 Taxes
Pengembangan merek 8.841.799.633 - Brand development
Gaji, upah dan manfaat karyawan 5.210.754.975 3.389.967.313 Salaries, wages and employee benefits
Jamuan, sumbangan dan Entertainment, donation and
representasi 2.633.841.343 17.093.629.837 representation
Telepon 1.110.707.863 391.981.298 Telephone
Pendapatan yang telah dikenakan Interest income already subjected to
pajak final (16.381.338.060 ) (38.511.965.156 ) final tax
Lain-lain 365.280.530 817.332.653 Others
23.277.515.524 (16.753.591.757 )
Taksiran laba (rugi) fiskal tahun Estimated fiscal income (loss)
berjalan 167.858.311.242 (30.372.059.495 ) of the year

Kompensasi rugi fiskal Fiscal loss compensation of


Tahun 2003 (16.223.684.878 ) (16.223.684.878 ) Year 2003
Tahun 2004 (227.049.747.075 ) (227.049.747.075 ) Year 2004
Tahun 2005 (237.892.905.427 ) (237.892.905.427 ) Year 2005
Tahun 2006 (30.372.059.495 ) - Year 2006
Taksiran rugi fiskal tahun Total fiscal loss compensation
sebelumnya (511.538.396.875 ) (481.166.337.380 ) of the previous years

44
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

28. PERPAJAKAN (Lanjutan) 28. TAXATION (Continued)

2007 2006
Adjustment for fiscal loss for
Penyesuaian rugi fiskal tahun 2003 year 2003 based on Tax
berdasarkan SKP 2.651.714.511 2.651.714.511 Assesment Letter
Adjustment for fiscal loss for
Penyesuaian rugi fiskal tahun 2004 year 2004 based on Tax
berdasarkan SKP (49.584.596.461 ) (49.584.596.461 ) Assesment Letter
Adjustment for fiscal loss for
Penyesuaian rugi fiskal tahun 2005 year 2005 based on Tax
berdasarkan SKP 8.441.922.262 - Assesment Letter
(38.490.959.688 ) (46.932.881.950 )
Pemanfaatan kerugian fiskal Fiscal loss utilization
Tahun 2003 13.571.970.367 - Year 2003
Tahun 2004 154.286.340.875 - Year 2004
167.858.311.242 -
Taksiran akumulasi rugi fiskal Estimated cumulative fiscal
Perusahaan (382.171.045.321 ) (558.471.278.825 ) loss of the Company

e. Pajak tangguhan e. Deferred tax

Perhitungan taksiran beban pajak tangguhan Calculations of provision for deferred income tax
berdasarkan pengaruh beda waktu dengan tarif expense due to the effect of timing differences at
pajak maksimum sebesar 30% adalah sebagai maximum tax rate of 30% were as follows:
berikut:

2007 2006
Rugi fiskal tahun berjalan dan Current fiscal loss and adjustment
penyesuaian rugi fiskal on fiscal loss compensation of
tahun sebelumnya (52.890.070.051 ) 23.986.996.787 the previous years
Penyisihan piutang ragu-ragu (5.373.180.530 ) (12.929.225.886 ) Allowance for doubtful accounts
Penyusutan (18.550.367.332 ) (14.380.692.019 ) Depreciation
Manfaat karyawan 1.390.006.487 604.999.095 Employee benefits
Taksiran beban Provision for deferred tax
pajak tangguhan (75.423.611.426 ) (2.717.922.023 ) expenses

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan pada The deferred tax assets and liabilities as of
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah December 31, 2007 and 2006 were as follows:
sebagai berikut:

2007 2006
Aktiva pajak tangguhan Deferred tax assets
Akumulasi rugi fiskal 114.651.313.597 167.541.383.648 Accumulated fiscal losses
Penyisihan piutang ragu-ragu 11.188.254.229 16.561.434.759 Allowance for doubtful accounts
Manfaat karyawan 4.181.179.823 2.791.173.337 Employee benefits
Laba atas penjualan aktiva tetap 295.605.252 295.605.252 Gain on sale of fixed assets
Jumlah aktiva pajak tangguhan 130.316.352.901 187.189.596.996 Total deferred tax assets
Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities
Penyusutan (206.439.481.595 ) (187.889.114.264 ) Depreciation
Jumlah kewajiban pajak Total deferred tax
tangguhan - bersih (76.123.128.694 ) (699.517.268 ) liabilities - net

45
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

28. PERPAJAKAN (Lanjutan) 28. TAXATION (Continued)

Rugi fiskal dapat dikompensasikan sebagai The fiscal loss carryforward can be credited against the
pengurang hutang pajak penghasilan Perusahaan normal income tax for the five (5) immediately
selama lima (5) tahun sejak rugi fiskal terjadi. succeeding taxable years.
Pajak atas laba usaha dihitung secara progresif Tax on profit is calculated progressively using the
dengan tarif maksimum 30% secara self- maximum rate of 30% and computed on a self-
assessment. Direktorat Jenderal Pajak dapat assessment basis. The tax authority can assess the
menetapkan dan mengubah kewajiban pajak Company’s tax returns up to 10 years from the date of
dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal filing.
terhutangnya pajak.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa The Company’s management believes that sufficient
penghasilan kena pajak Perusahaan di masa yang taxable profit will be available to recover deferred tax
akan datang dapat dimanfaatkan untuk assets on fiscal loss.
merealisasikan saldo aktiva pajak tangguhan
yang disebabkan oleh rugi fiskal.

f. Surat Ketetapan Pajak f. Tax Assesment Letter

Sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) atas Based on Tax Assessment Letter (SKP) of income tax
pajak penghasilan badan untuk tahun 2003, for the years 2003, 2004 and 2005, with its Decision
2004 dan 2005 masing-masing dengan nomor Letter numbers 00031/406/03/018/04,
surat 00031/406/03/018/04, 00122/406/04/ 0122/406/04/054/06 and 00094/406/05/
054/06 dan 00094/406/05/054/07 tanggal 054/07, dated July 20, 2005, July 18, 2006 and
20 Juli 2005, 18 Juli 2006 dan 25 Maret 2007, March 25, 2007, respectively, the fiscal loss of the
rugi fiskal Perusahaan telah diterapkan sebagai Company has been assessed as follows:
berikut:

Per SKP/ Per SPT/ Selisih/


Tahun Based on SKP Based on SPT Difference Year
2003 (13.571.970.368 ) (16.223.684.879 ) 2.651.714.511 2003
2004 (276.634.343.536 ) (227.049.747.075 ) (49.584.596.461 ) 2004
2005 (228.917.428.771 ) (237.892.905.427 ) 8.975.476.656 2005
Jumlah (519.123.742.675 ) (481.166.337.381 ) (37.957.405.294 ) Total

Taksiran rugi fiskal tahun 2006 yang dicatat Estimated fiscal loss in 2006 was lower than recorded
dalam laporan keuangan lebih kecil sebesar in the financial statements by Rp 533 million
Rp 533 juta dibandingkan dengan jumlah yang compared with the amount reported in Tax Return
dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) due to:
(SPT) disebabkan oleh:

• Beban penyusutan yang dicatat dalam SPT • Depreciation expense, which was recorded in Tax
lebih besar Rp 7,1 miliar. Return is higher by Rp 7.1 billion.

• Gaji dan manfaat karyawan yang dicatat • Salaries and employee benefits, which was recorded
dalam SPT lebih besar Rp 6,5 miliar. in Tax Return is higher by Rp 6.5 billion.

Jumlah penghasilan kena pajak pada Surat Total taxable income from Tax Return (SPT) in
Pemberitahuan Pajak (SPT) tahun 2005 telah 2005 is the same as in the financial statement of the
sesuai dengan laporan keuangan Perusahaan. Company.

46
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

28. PERPAJAKAN (Lanjutan) 28. TAXATION (Continued)

Taksiran rugi fiskal tahun 2004 yang dicatat Estimated fiscal loss in 2004 was lower than recorded
dalam Laporan Keuangan lebih kecil sebesar in the financial statements by Rp 55.1 billion
Rp 55,1 miliar dibandingkan dengan jumlah compared with the amount reported in Tax Return
yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan (SPT) due to:
Pajak (SPT) disebabkan oleh:

• Beban penyusutan yang dicatat dalam SPT • Depreciation expense, which was recorded in Tax
lebih besar Rp 53,9 miliar. Return is higher by Rp 53.9 billion.
• Entertainment, donasi dan representasi yang • Entertainment, donation and representation, which
dicatat dalam SPT lebih besar Rp 300 juta. were recorded in Tax Return (SPT) is higher by
Rp 300 million.
• Penyajian kembali cadangan manfaat • Restatement of provision for employee benefits in
karyawan dalam laporan keuangan sebesar financial statement amounting to Rp 500 million.
Rp 500 juta.
• Beban lain-lain yang dicatat dalam SPT lebih • Other expenses, which were recorded in Tax
kecil sebesar Rp 1,0 miliar. Return is lower by Rp 1.0 billion.

29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK 29. TRANSACTIONS WITH RELATED


HUBUNGAN ISTIMEWA PARTIES

Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan In the normal course of business, the Company entered into
melakukan transaksi dengan pihak-pihak hubungan transactions with related parties. The following transactions
istimewa. Transaksi dengan pihak-pihak hubungan with related parties have been conducted on an arm’s length
istimewa berikut ini dilakukan dengan harga dan basis:
persyaratan yang sama dengan pihak ketiga:

2007 2006

Sewa ke PT Bakrie Swasakti Utama 4.274.515.790 1.778.212.800 Rental to PT Bakrie Swasakti Utama

Pendapatan dari (lihat Catatan 22) Revenues from (see Note 22)
PT Bakrie Communications 2.475.000 10.385.080 PT Bakrie Communications
PT Bakrie Swasakti Utama 108.199.098 382.454.458 PT Bakrie Swasakti Utama

Jasa perbaikan peralatan ke Repair service of equipment to


PT Multi Kontrol Nusantara PT Multi Kontrol Nusantara
(lihat Catatan 36) - 8.706.690.000 (see Note 36)

Saldo uang muka pembelian aktiva tetap dengan The balances of advances for fixed assets with related
pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut: parties resulting from the above transactions are shown
below:

2007 2006
PT Multi Kontrol Nusantara - 1.001.353.649 PT Multi Kontrol Nusantara

Jumlah - 1.001.353.649 Total

47
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK 29. TRANSACTIONS WITH RELATED


HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) PARTIES (Continued)
Saldo hutang dengan pihak hubungan istimewa The balances of accounts with related parties resulting from
adalah sebagai berikut: the above transactions are shown below:
2007 2006

Hutang Usaha (lihat Catatan 14) Trade Payable (see Note 14)
PT Multi Kontrol Nusantara 4.724.310.523 2.487.671.393 PT Multi Kontrol Nusantara
PT Cakrawala Andalas Televisi 50.513.530 - PT Cakrawala Andalas Televisi
PT Bakrie Pesona Rasuna 49.592.864 - PT Bakrie Pesona Rasuna
Bakrie Corrugated Metal Industry 13.500.000 - Bakrie Corrugated Metal Industry
PT Dinamika Nusantara Bestari 10.802.889 - PT Dinamika Nusantara Bestari
PT Bakrie Swasakti Utama 10.000.000 27.895.640 PT Bakrie Swasakti Utama
PT Rasuna Caturtama Corporation 7.568.648 - PT Rasuna Caturtama Corporation
Perhimpunan Penghuni ATR 829.200 - Perhimpunan Penghuni ATR

Jumlah 4.867.117.654 2.515.567.033 Total

Pada tanggal 20 Pebruari 2006, Perusahaan dan On February 20, 2006, the Company and PT Multi
PT Multi Kontrol Nusantara (MKN) telah Kontrol Nusantara (MKN) entered into a Agreement of
menandatangani Perjanjian Pekerjaan dan Working and Installing IBS Antenna Wire in 38
Pemasangan Perangkat Antena IBS di 38 Lokasi locations for Developing Telecommunication Facility in
dalam Rangka Pembangunan Sarana JABODETABEK and West Java. On the same date,
Telekomunikasi di Wilayah JABODETABEK dan the Company and MKN entered into a Agreement of
Jawa Barat. Pada tanggal yang sama, Perusahaan Providing Civil Work & ME Procurement for Developing
dan MKN telah menandatangani Perjanjian Telecommunication Facility. In July 2007, the Company
Pekerjaan Pengadaan Civil Work & ME redeemed all payable to MKN amounting to
Procurement dalam rangka Pembangunan Sarana Rp 3,395,635,383.
Telekomunikasi. Pada bulan Juli 2007, Perusahaan
telah melunasi semua hutang ke MKN sebesar
Rp 3.395.635.383.

Sifat dan hubungan transaksi dengan pihak Nature of accounts and transactions with related parties
hubungan istimewa adalah sebagai berikut: were as follows:
Hubungan/ Sifat Transaksi/
Nature of Nature of
Related Parties Transactions

PT Bakrie Communications pemegang saham/ jasa/service PT Bakrie Communications


shareholder
PT Multi Kontrol Nusantara afiliasi/affiliate jasa/service PT Multi Kontrol Nusantara
PT Bakrie Swasakti Utama afiliasi/affiliate sewa/rental PT Bakrie Swasakti Utama
Perhimpunan Penghuni ATR afiliasi/affiliate jasa/services Perhimpunan Penghuni ATR
PT Dinamika Nusantara Bestari afiliasi/affiliate sewa/rental PT Dinamika Nusantara Bestari
PT Cakrawala Andalas Televisi afiliasi/affiliate jasa/services PT Cakrawala Andalas Televisi
PT Bakrie Pesona Rasuna afiliasi/affiliate jasa/services PT Bakrie Pesona Rasuna
Bakrie Corrugated Metal Industry afiliasi/affiliate jasa/services Bakrie Corrugated Metal Industry
PT Rasuna Caturtama Corporation afiliasi/affiliate jasa/services PT Rasuna Caturtama Corporation
CMA Fund Management Ltd. pemegang saham/ uang muka/ CMA Fund Management Ltd.
shareholder advances

2007 2006
Hutang hubungan istimewa terhadap
jumlah kewajiban 0,17% 0,35% Due to related parties to total liabilities
Beban kepada hubungan istimewa Expense to related parties to total
terhadap jumlah beban 0,44% 2,24% expenses
Pendapatan dari hubungan istimewa Revenue from related parties to total
terhadap jumlah pendapatan usaha 0,01% 0,04% operating revenue

48
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

30. MANFAAT KARYAWAN 30. EMPLOYEE BENEFITS

Perhitungan manfaat karyawan dilakukan oleh Valuation of employee benefits was based on the reports of
PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dengan PT Dian Artha Tama, an independent actuarial firm, in
laporannya tanggal 20 Pebruari 2008 dan 1 Maret its reports dated February 20, 2008 and March 1, 2006.
2006, menggunakan metode “Projected Unit Credit” The calculation used was “Projected Unit Credit” method
dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: with the following assumptions:

2007 2006
Tingkat diskonto per tahun 10% 11% Discount rate per annum
Tingkat kenaikan gaji 8% 5% Salary growth rate
Tingkat pengunduran diri 3% 3% Early retirement rate

Biaya manfaat karyawan tahun berjalan dicatat Employee benefits expense for the current year was recorded
sebagai “Beban Karyawan” dalam laporan laba rugi in “Personnel Expense” in the statements of income.
tahun berjalan. Rekonsiliasi antara nilai kini Reconciliation between present value of employee benefits
kewajiban manfaat karyawan dengan biaya manfaat with accrued employee benefits was as follows:
karyawan yang masih harus dibayar adalah sebagai
berikut:

2007 2006
Nilai kini kewajiban manfaat karyawan (18.936.485.899 ) (6.546.245.961 ) Present value of benefit obligation
Kerugian (keuntungan) aktuarial yang
belum diakui 5.090.611.608 (2.757.665.160 ) Unrecognized actuarial loss (gain)
Kewajiban bersih yang diakui dalam Net liabilities recorded in
neraca (lihat Catatan 17) (13.845.874.291 ) (9.303.911.121 ) balance sheet (see Note 17)

Beban yang diakui dalam laporan laba rugi: The recognized expenses in the statements of income:

2007 2006
Biaya jasa kini 4.129.630.711 1.422.014.314 Current services costs
Biaya bunga 654.624.596 799.182.827 Interest costs
Rugi aktuarial yang diakui (150.900.351 ) - Recognized actuarial losses
Jumlah 4.633.354.956 2.221.197.141 Total

Rekonsiliasi beban dan kewajiban yang diakui dalam The reconciliation against expenses and liabilities
neraca adalah sebagai berikut: recognized in balance sheets was as follows:

2007 2006
Kewajiban awal tahun (9.303.911.121 ) (7.287.247.469 ) Liabilities at beginning of year
Pembayaran manfaat karyawan 91.391.786 204.533.489 Employee benefits paid
Beban tahun berjalan (4.633.354.956 ) (2.221.197.141 ) Expenses current year
Jumlah kewajiban akhir tahun Total liabilities at end of year
(lihat Catatan 17) (13.845.874.291 ) (9.303.911.121 ) (see Note 17)

49
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

31. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA 31. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
UANG ASING CURRENCY

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, As of December 31, 2007 and 2006, the Company had
Perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban dalam monetary assets and liabilities denominated in foreign
mata uang asing sebagai berikut: currency as follows:

2007 2006
Assets Assets
Kas dan Setara kas Cash and cash equivalents
Dolar AS 2.115.486.490 141.860.247.171 US Dollar
Deposito berjangka Time deposit
Dolar AS 31.153.342.500 - US Dollar
Investasi jangka pendek Short-term investments
Dolar AS 47.095.000.000 - US Dollar
Kas di bank yang dibatasi Restricted cash in bank
Dolar AS 27.402.489.199 - US Dollar
Uang jaminan Security deposits
Dolar AS 3.286.835.069 2.873.187.775 US Dollar
Jumlah Aktiva Total Assets
Dolar AS 111.053.153.258 144.733.434.946 US Dollar
Kewajiban Liabilities
Hutang usaha Trade payables
Dolar AS 113.342.583.284 77.355.620.723 US Dollar
Hutang lain-lain Other payables
Dolar AS 2.450.336.723 3.466.769.040 US Dollar
Hutang bank Bank loan
Dolar AS 1.365.755.000.000 - US Dollar
Jumlah kewajiban Total liabilities
Dolar AS 1.481.547.920.007 80.822.389.763 US Dollar

Aktiva (Kewajiban) Bersih (1.370.494.766.749 ) 63.911.045.183 Net Assets (Liabilities)

Jumlah kewajiban bersih perusahaan dalam mata The Company’s total net liabilities in foreign exchange
uang asing berdasarkan nilai tukar pada tanggal based on the exchange rate on December 31, 2007 is
31 Desember 2007 adalah sebesar Rp 1,370,494,766,749, meanwhile the total net liabilities
Rp 1.370.494.766.749, sementara itu jumlah in foreign exchange based on the exchange rate on
kewajiban bersih dalam mata uang asing March 11, 2008 (date of Auditor’s report) is
berdasarkan nilai tukar pada tanggal 11 Maret 2008 Rp 1,347,394,502,362.
(tanggal laporan auditor) adalah sebesar
Rp 1.347.394.502.362.

32. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 32. BASIC EARNINGS PER SHARE

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2007 2006
Laba bersih 144.268.988.873 72.680.006.270 Net income
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of
per saham dasar 18.854.505.393 18.456.677.877 ordinary shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of
per saham dasar dilusian 19.436.103.653 18.560.650.837 diluted shares
Laba bersih per saham dasar 7,65 3,94 Basic earnings per share

Laba bersih per saham dasar dilusian 7,42 3,92 Diluted earnings per share

50
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

33. TARIF JASA TELEKOMUNIKASI 33. TELECOMMUNICATIONS TARIFFS

Berdasarkan Undang-Undang No. 36 tahun 1999 Under the Law No. 36 Year 1999 dated September 8,
tanggal 8 September 1999 tentang 1999 concerning “Telecommunication” and Government
“Telekomunikasi” dan Peraturan Pemerintah Regulation No. 52 Year 2000 dated July 11, 2000
No. 52 tahun 2000 tanggal 11 Juli 2000 tentang regarding “provision of telecommunication”, tariffs for the
“Penyelenggaraan Telekomunikasi”, tarif untuk use of telecommunication network and telecommunication
penggunaan jaringan dan jasa telekomunikasi services are determined by providers based on the structure
ditentukan oleh operator berdasarkan jenis dan and tariff category with consideration of a price formula set
struktur tarif serta mempertimbangkan formula by the Government.
batasan harga yang ditentukan oleh pemerintah.

Tarif Telepon Tetap Tanpa Kabel Dengan Tariff of Telephone for Wireless Fixed Line with Limited
Mobilitas Terbatas Mobility

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Based on Decision Letters of Minister of Transportation


No. 35 Tahun 2004 tanggal 11 Maret 2004, tentang No. 35 Year 2004, dated March 11, 2004 regarding the
Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel provision of “Local Wireless Fixed Line with Limited
dengan Mobilitas Terbatas, struktur tarif jasa Mobility”, the structure of tariffs for wireless fixed line with
telekomunikasi penyedia tetap tanpa kabel dengan limited mobility is as follows:
mobilitas terbatas, terdiri dari:

1. Tarif jasa pasca bayar, terdiri dari: 1. Tariffs for post-paid services are as follows:
a) Biaya aktivasi a) Activation fee
b) Biaya bulanan b) Subscription fee
c) Biaya pemakaian c) Usage charge
d) Biaya fasilitas tambahan d) Additional facilities fee

2. Tarif jasa pra bayar, terdiri dari: 2. Tariffs for prepaid services are as follows:
a) Biaya aktivasi a) Activation fee
b) Biaya pemakaian b) Usage charge
c) Biaya fasilitas tambahan c) Additional facilities fee

Tarif telepon tetap dikenakan pada akses dan The tariff for fixed line is charged to network access and
pemakaian jaringan. Biaya akses terdiri dari biaya usage charge. Access fee includes activation fee, which is
aktivasi yang dibebankan satu kali dan biaya charged only once and a monthly subscription fee. Usage
langganan bulanan. Biaya pemakaian diukur dalam charge is in Rupiah per minute and is categorized as local
rupiah per menit dan digolongkan sebagai or long distance calls. The tariff amount depends on call
sambungan lokal atau jarak jauh. Besarnya tarif distance, call duration, call time and special days in a week
tergantung pada jarak percakapan, lama percakapan, and holidays.
waktu percakapan dan hari-hari tertentu dalam
seminggu dan hari libur.

Besaran tarif telepon tetap didasarkan pada The tariff for fixed line was based on KM. 19/2001
KM. 19/2001 tentang “Tarif Jasa Telepon Dalam concerning “Tariff for Domestic Call Service and Domestic
Negeri dan Birofax Dalam Negeri”. Tata cara Birofax”. The regulation for basic tariff for domestic
penyesuaian tarif dasar jasa telekomunikasi dalam telecommunication services is based on the Decision Letter
negeri diatur melalui Keputusan Menteri of Minister of Transportation KM No. 12 year 2002
Perhubungan KM No. 12 tahun 2002 tanggal dated January 29, 2002 (KM. 12 year 2002) regarding
29 Januari 2002 (KM. 12 tahun 2002) mengenai the amendment of Decision Letter of Minister of Tourism,
penyempurnaan Keputusan Menteri Pariwisata, Pos Post and Telecommunication (currently Department of
dan Telekomunikasi (sekarang Departemen Transportation) No. KM. 79 year 1995 concerning
Perhubungan) No. KM. 79 tahun 1995 (KM. 79 (KM. 79 year 1995) “Adjustment for Domestic
tahun 1995) tentang “Penyesuaian Tarif dan Jasa Telecommunication Tariffs and Services”.
Telekomunikasi Dalam Negeri”.

51
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

33. TARIF JASA TELEKOMUNIKASI (Lanjutan) 33. TELECOMMUNICATIONS TARIFFS


(Continued)

Selanjutnya Menteri Perhubungan Republik Furthermore, the Minister of Transportation of the


Indonesia menerbitkan Surat No. PK.304/1/3/ Republic of Indonesia issued Letter
PHB-2002 tanggal 29 Januari 2002 mengenai No. PK.304/1/3/PHB-2002 dated January 29, 2002
batasan kenaikan tarif jasa telepon dasar. concerning limitation for basic tariff increase in the
Berdasarkan surat tersebut, kenaikan tarif telepon telecommunication service. Based on the letter, the increase
tetap dalam negeri untuk waktu tiga (3) tahun of tariff for domestic fixed line telephone for a 3-year period
adalah sebesar 45,49% dan untuk tahun 2002 is 45.49% and for 2002 the average increase in tariff was
kenaikan rata-rata adalah sebesar 15%. Kenaikan 15%. The increase began on February 1, 2002.
tersebut berlaku mulai tanggal 1 Pebruari 2002.

Tarif maksimum atas biaya aktivasi adalah The maximum tariff for activation fee for new activation
Rp 450.000 untuk setiap nomor aktivasi baru. Tarif number was Rp 450,000. The maximum tariff for
maksimum untuk beban bulanan adalah Rp 50.000. subscription fee was Rp 50,000.

Biaya pemakaian yang dibebankan kepada The usage charges to customers who make a call to other
pelanggan yang menghubungi pelanggan lain, customers are as follows:
adalah sebagai berikut:

Pasca Bayar Max Pra Bayar Max FWP Max


(Rp/menit)/ (Rp/menit)/ (Rp/menit)/
Max Post Paid Max Pre Paid Max FWP
Jenis Panggilan (Rp/minute) (Rp/minute) (Rp/minute) Type of Calls
Lokal 250 250 250 Local
Long Distance: Long Distance:
- Zona dekat (<200 km) 1.290 1.290 1.290 Short Distance Zone (<200 km) -
Medium Distance Zone -
- Zona sedang (200 - 500 km) 1.815 3.000 1.815 (200 - 500 km)
- Zona Jauh (>500 km) 2.270 3.000 2.270 Long Distance Zone (>500 km) -
Mobile: Mobile:
Lokal 550 800 500 Local
Long Distance: Long Distance:
- Zona dekat (<200 km) 2.100 2.100 1.700 Short Distance Zone (<200 km) -
Medium Distance Zone -
- Zona sedang (200 - 500 km) 2.625 3.800 2.225 (200 - 500 km)
- Zona Jauh (>500 km) 3.080 3.800 2.680 Long Distance Zone (>500 km) -

Pada bulan Pebruari 2006, Menteri Komunikasi In February 2006, the Minister of Information and
dan Informatika mengeluarkan Peraturan Communication issued regulation No. 09/Per/
No. 09/Per/M.KOMINFO/02/2006 tentang Tata M.KOMINFO/02/2006 concerning “The Basic Tariff
Cara Penetapan Tarif Awal dan Tarif Perubahan of Fixed Network Service”, which amended the prior
Jasa Telepon Dasar melalui Jaringan Tetap, yang regulations and decrees issued by the Minister of Tourism,
merubah peraturan dan keputusan sebelumnya Post and Telecommunication (currently Department of
yang dikeluarkan oleh Menteri Pariwisata, Pos dan Transportation). Based on this regulation, the
Telekomunikasi (sekarang Departemen determination of basic tariff should be based on a cost-
Perhubungan). Berdasarkan peraturan tersebut, based formula.
penentuan Tarif Dasar harus berdasarkan formula
biaya.

52
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

33. TARIF JASA TELEKOMUNIKASI (Lanjutan) 33. TELECOMMUNICATIONS TARIFFS


(Continued)

Tarif Wartel Telephone Booth Rate (Wartel)

Pada tanggal 7 Agustus 2002, Menteri Perhubungan On August 7, 2002, the Minister of Transportation of the
Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Republic Indonesia issued Decision Letter KM No. 46
Menteri No. 46 tahun 2002 mengenai year 2002 concerning service provision by “Public Phone
”Penyelenggaraan Jasa Wartel”. Keputusan ini Kios (wartel)”. This decision letter stipulates that the
mengatur bahwa Perusahaan berhak memperoleh Company deserves a maximum of 70% and 92% from the
maksimum 70% dari tarif dasar wartel atas basic rate of local calls and international calls, respectively.
percakapan lokal dan maksimum 92% dari tarif
dasar wartel atas percakapan internasional.

Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri No. 05 Based on the publication of Ministry of Communications
tahun 2006 pada tanggal 30 Januari 2006 yang and Information Technology regulation No. 05 year 2006
mengatur bahwa Perusahaan berhak memperoleh on January 30, 2006, regulates that the Company has the
maksimum 70% dari tarif dasar wartel atas right to gain 70% maximum from the basic wartel tariff
percakapan lokal on net dan lokal off net (setelah for local calls on net and local off-net (after interconnection
dikurangi dengan beban interkoneksi) dan expenses) and 92% maximum from the basic wartel tariff
maksimum 92% dari tarif dasar wartel atas for international calls. The decision letter (KM) No. 46 of
percakapan internasional, maka Keputusan Menteri 2002 is no longer valid upon the issuance of this regulation.
No. 46 tahun 2002 menjadi tidak berlaku lagi.

34. INTERKONEKSI 34. INTERCONNECTION

Pada tanggal 8 Pebruari 2006, telah diterbitkan On February 8, 2006, Minister Decree No.
ketentuan mengenai interkoneksi tertuang pada 08/Per/M.KOMINFO/02/2006 (PM. 08/2006),
Peraturan Menteri No. 08/Per/M.KOMINFO/ the regulation regarding interconnection was issued,
02/2006 (PM. 08/2006) yang menetapkan tarif prescribing interconnection tariff structures between mobile
interkoneksi antara jaringan telekomunikasi selular cellular telecommunication networks and Public Switched
dengan PSTN, jaringan telekomunikasi selular Telephone Networks (PSTNs), mobile cellular
bergerak dan jaringan telekomunikasi selular dalam telecommunication network, and other domestic mobile
negeri lainnya, jaringan telekomunikasi internasional cellular telecommunication networks, international
dengan PSTN dan PSTN dalam negeri lainnya. telecommunication networks and PSTNs and other
domestic PSTNs.

Sejak tanggal 1 Januari 2007, Perusahaan Starting January 1, 2007, the Company used the cost-
menggunakan perhitungan tarif interkoneksi based computation for interconnection transactions in
berbasis biaya untuk perhitungan transaksi accordance with Minister Decree PM. 08/2006.
interkoneksi yang mengacu kepada Peraturan
Menteri PM. 08/2006.

Perhitungan tarif interkoneksi dari masing-masing The computation of interconnection cost from each
penyelenggara dilakukan dengan menggunakan telecommunication operator is based on a cost-based
formula berbasis biaya sebagaimana ditetapkan formula as stated in PM.08/2006. The Company had an
dalam PM. 08/2006. Perusahaan mengadakan Nota Agreement Note of cooperative interconnection between
Kesepakatan tentang kerjasama interkoneksi telecommunication networks with fixed network or cellular
jaringan telekomunikasi dengan penyelenggara network.
jaringan penyelenggara jaringan tetap lainnya
maupun dengan jaringan selular.

53
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

34. INTERKONEKSI (Lanjutan) 34. INTERCONNECTION (Continued)

Berdasarkan Nota Kesepakatan tersebut, maka Based on the Agreement Note, the calls from the Company
panggilan yang berasal dari perusahaan ke operator to another operator (origination) will charge
lainnya (originasi) menimbulkan “beban “interconnection expense” that is chargeable to the
interkoneksi” yang dibebankan kepada perusahaan Company (originator) who made the call. On the other
(originator) yang melakukan panggilan. Sementara hand, the calls from another operator to the Company
itu, panggilan yang berasal dari operator lainnya ke (termination), will charge “interconnection revenue” that is
perusahaan (terminasi), menimbulkan “pendapatan chargeable to the other operator who made the call.
interkoneksi” yang dibebankan kepada operator lain
yang melakukan panggilan.

Beban Interkoneksi (Originasi)/ Pendapatan Interkoneksi (Terminasi)/


Jenis Panggilan Interconnection Charge (Origination) Interconnection Revenue (Termination) Type of Calls

PSTN lokal Rp 73 per menit / Rp 73 per minute Rp 73 per menit / Rp 73 per minute PSTN local

PSTN SLJJ Long distance call


- Interkoneksi langsung Rp 174 per menit / Rp 174 per minute Rp 174 per menit / Rp 174 per minute Direct interconnection
- Melalui transit Rp 150 per menit / Rp 510 per minute Rp 174 per menit / Rp 174 per minute Through transit

SLI - Rp 549 per menit / Rp 549 per minute International call

Selular (Lokal) Cellular (local)


- Interkoneksi langsung Rp 361 per menit / Rp 361 per minute Rp 152 per menit / Rp 152 per minute Direct interconnection
- Melalui transit Rp 453 per menit sampai Rp 152 per menit / Rp 152 per minute Through transit
Rp 807 per menit /
Rp 453 per minute until Rp 807 per minute

Selular SLJJ Cellular long distance call


- Interkoneksi langsung Rp 471 per menit / Rp 471 per minute Rp 152 per menit / Rp 152 per minute Direct interconnection
- Melalui transit Rp 563 per menit sampai Rp 152 per menit / Rp 152 per minute Through transit
Rp 807 per menit /
Rp 563 per minute until Rp 807 per minute

35. LISENSI JASA TELEKOMUNIKASI 35. TELECOMMUNICATION SERVICE


LICENSE

Pada tanggal 30 Juni 2000, Perusahaan On June 30, 2000, the Company was granted permission
diperbolehkan untuk mengelola fasilitas sistem jasa to organize service system facilities as “Internet Service
sebagai “Penyedia Jasa Internet” berdasarkan Surat Provider” based on Decision Letter of the General Director
Keputusan dari Direktur Jenderal Pos dan of Post and Telecommunication, Department of
Telekomunikasi, Departemen Komunikasi dan Communication and Information No. 237/Dirjen/2006.
Informatika No. 237/Dirjen/2006.

Pada tanggal 25 Agustus 2004, Perusahaan On August 25, 2004, the Company obtained a local fixed
memperoleh jasa telekomunikasi tetap lokal dan telecommunication service and basic telephone service license
lisensi jasa telepon dasar “Lisensi untuk Jaringan “License for Local Fixed Network with Radio Access and
Tetap Lokal dengan Akses Radio dan Lisensi Basic Telephone License” based on the Decision Letter of
Telepon Dasar” berdasarkan Surat Keputusan dari Minister of Transportation of the Republic of Indonesia
Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. KP.282 year 2004. The license was given for (i)
No. KP.282 tahun 2004. Lisensi diberikan untuk (i) Local Fixed network with radio access frequency bandwith
Jaringan Tetap Lokal dengan akses radio frekuensi of 825 Mhz 835 Mhz and pair-off with 870 MHz 880
band 825 Mhz 835 Mhz dan berpasangan dengan Mhz and (ii) Basic Telephone Service covering DKI
870 MHz 880 Mhz dan (ii) Jasa Telepon Dasar Jakarta, West Java and Banten province. This Local
dengan jangkauan di provinsi DKI Jakarta, Jawa Fixed network service with Radio Access and Basic
Barat dan Banten. Jasa Jaringan Tetap Lokal dengan Telephone Service is in accordance with Law
akses radio dan jasa telepon dasar sehubungan No. 36/1999 of Telecommunication.
dengan Peraturan No. 36/1999 tentang
Telekomunikasi.

54
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

35. LISENSI JASA TELEKOMUNIKASI 35. TELECOMMUNICATION SERVICE


(Lanjutan) LICENSE (Continued)

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pos Based on the Decision Letter from General Director of
dan Telekomunikasi, Departemen Komunikasi dan Post and Telecommunication, Department of
Informatika No. 16/Dirjen/2006 tanggal 23 Januari Communication and Information No. 16/Dirjen/2006
2006, Perusahaan memperoleh suatu lisensi untuk on January 23, 2006, the Company obtained a license to
mengoperasikan Jasa Telepon Internet untuk operate Internet Telephone Service for Public Needs
Keperluan Publik (ITKP) dengan jangkauan (ITKP) with national coverage. The license of organizing
nasional. Lisensi pengaturan ITKP didasarkan pada ITKP is based on Law No. 36/2000 regarding
Undang-undang Telekomunikasi No. 36/2000. Telecommunication.

Pada tanggal 12 Desember 2006, Perusahaan On December 12, 2006, the Company received a principal
memperoleh ijin prinsip untuk jasa jaringan tetap license for Local Fixed Network and Basic Telephone
lokal dan jasa telepon dasar dengan luas jangkauan Service with nationwide coverage, based on the Decision
nasional, berdasarkan Surat Keputusan dari Menteri Letter of the Minister of Communication and
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Information of the Republic of Indonesia
No. 181/KEP/M. KOMINFO/12/2006 tentang No. 181/KEP/M. KOMINFO/12/2006 about
Alokasi Saluran frekuensi radio 800 Mhz untuk Canal Allocation of Radio Frequency bandwith 800 Mhz
Jaringan Telepon Tetap Lokal Tidak Bergerak for Local Fixed Wireless Network with Limited Mobility
Tanpa Kabel dengan mobilitas terbatas and Mobility Network Cellular. This was also approved
dan mobilitas jaringan selular. Hal tersebut by the Government on December 12, 2006 based on
juga telah disetujui oleh Pemerintah pada letter No. 142/DJPT. 1/KOMINFO/12/2006. In
tanggal 12 Desember 2006 sesuai dengan accordance with this, the Company was given permission to
surat No. 142/DJPT. 1/KOMINFO/12/2006. use frequency bandwith 800 Mhz with canal number: 37,
Sehubungan dengan hal itu, Perusahaan diberikan 78 and 119, to organize (i) local fixed network with radio
ijin dalam penggunaan frekuensi band 800 Mhz access and (ii) basic telephone service with national coverage.
dengan saluran nomor: 37, 78 dan 119, untuk
mengatur (i) jaringan tetap lokal tanpa kabel dengan
akses radio dan (ii) jasa telepon dasar dengan
jangkauan nasional.

Pada tanggal 15 Juni 2007, Perusahaan memperoleh On June 15, 2007, the Company was granted Operational
ijin operasional untuk Jaringan Tetap Lokal Tidak License for Local Fixed Wireless Network with Limited
Bergerak dengan mobilitas terbatas berdasarkan Mobility based on the Decision Letter of the Minister of
Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Communication and Information of the Republic of
Informatika Republik Indonesia No. Indonesia No. 298/KEP/M.KOMINFO/6/2007.
298/KEP/M.KOMINFO/6/2007. Ijin tersebut The license was given for (i) Local Fixed wireless network
diberikan untuk (i) Jaringan Tetap Lokal Tidak with limited mobility frequency bandwith of 800 Mhz with
Bergerak dengan mobilitas terbatas dengan canal number 37, 78 and 119 (ii) Basic Telephone Service
frekuensi Band 800 Mhz dengan nomor saluran 37, with nationwide coverage. The regional license No. KP.282
78 dan 119 (ii) Jasa Telepon Dasar dengan year 2004 is no longer valid upon the issuance of this
jangkauan nasional. Ijin regional No. KP.282 tahun nationwide license.
2004 tidak berlaku lagi sejak penerbitan ijin nasional
ini.

55
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

35. LISENSI JASA TELEKOMUNIKASI 35. TELECOMMUNICATION SERVICE


(Lanjutan) LICENSE (Continued)

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Based on Minister Decree No. 415/KEP/


No. 415/KEP/M.KOMINFO/9/2007 tanggal M.KOMINFO/9/2007 dated September 14, 2007,
14 September 2007, sehubungan dengan upaya with regards to the effort of establishing international fixed-
pembangunan jalur tetap Sambungan Langsung line direct connection (SLI), the Company committed in
Internasional (SLI), Perusahaan telah menyatakan building the SLI network for the first and second five-year
komitmennya untuk membangun jaringan SLI terms. The first five-year term includes building five
dalam dua tahap dengan kurun waktu tiap tahapan international central gates, Jakarta, Surabaya, Batam,
selama lima tahun. Tahap pertama meliputi Makasar and Medan. The other commitments are building
pembangunan international centre gates, Jakarta, a landing point in Batam and an international fibre-optic
Surabaya, Batam, Makasar dan Medan. Komitmen network heading to Singapore. The second five-year term
lainnya adalah pembangunan landing point di Batam commitments are building a landing point in Kupang with
dan jaringan internasional yang menuju ke an international fibre-optic network route to Darwin,
Singapura. Tahap kedua adalah pembangunan Australia, which also includes providing the connection to
landing point di Kupang dengan rute internasional ke Tier-1 Internet backbone or IP backbone.
Darwin, Australia, termasuk juga penyediaan
sambungan ke Tier-1 Internet backbone atau IP
backbone.

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN COMMITMENTS

Pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan As of December 31, 2007, the Company had outstanding
memiliki perjanjian dan ikatan yang signifikan, significant agreements and commitments, as follows:
sebagai berikut:

Pihak Ketiga Third Parties

a. PT Huawei Tech. Investment Co. Ltd. a. PT Huawei Tech. Investment Co. Ltd. ( PT Huawei)
(PT Huawei)

1. Pada tanggal 1 Maret 2006, Perusahaan dan 1. On March 1, 2006, the Company and
PT Huawei menandatangani Perjanjian PT Huawei signed a Supply and Service
pengadaan barang dan jasa untuk proyek IN Agreement for IN & SMSC project, CDMS
& SMSC, CDMS BTS, MSC/BSC Bandung BTS, MSC/BSC Bandung Expansion and
Expansion dan Carrier Expansion dengan nilai Carrier Expansion with a total contract amount of
seluruh kontrak sebesar AS$ 19.035.837. US$ 19,035,837.

2. Pada tanggal 12 Maret 2007, Perusahaan dan 2. On March 12, 2007, the Company and
Huawei menandatangani perjanjian Kontrak PT Huawei signed a Equipment Supply Contract
Pengadaaan Peralatan untuk CDMA tahap for CDMA Phase V-A Equipment Project with
V-A Proyek Peralatan dengan total kontrak a total contract price of US$ 34,261,629 from
sebesar AS$ 34.261.629 untuk jangka waktu March 12, 2007 until March 12, 2008.
1 tahun dari 12 Maret 2007 sampai dengan
12 Maret 2008.

56
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

3. Pada tanggal 3 Mei 2007, Perusahaan dan 3. On May 3, 2007, the Company and PT Huawei
Huawei menandatangani perjanjian entered into a Cooperation Agreement, in which
kerjasama dimana Huawei akan PT Huawei will supply telecomunication equipment
menyediakan peralatan telekomunikasi to the Company on a vendor financing scheme on
kepada Perusahaan berdasarkan pembiayaan five (5) years term with the maximum value
pemasok dengan jangka waktu lima (5) tahun amounting to US$ 124,917,548 throughout year
dan jumlah maksimum sebesar 2007 and 2008. The agreement shall enter in force
AS$ 124.917.548 selama tahun 2007 dan for a period of one (1) year, unless terminated
2008. Perjanjian akan berlaku untuk periode earlier by either Party upon sixty (60) days written
satu (1) tahun kecuali diakhiri lebih cepat notice to the other Party, or the Parties have entered
oleh salah satu pihak yang melakukan into a definitive agreement for respective trance of
perjanjian melalui pemberitahuan tertulis supply and such definitive agreement is validly
kepada pihak lainnya enam puluh (60) hari effective (see Note 14).
sebelumnya, atau pihak-pihak terkait
menandatangani perjanjian definitif untuk
masing-masing tranche supply dan perjanjian
definitif tersebut berlaku sah dan efektif
(lihat Catatan 14).

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, nilai As of December 31, 2007, a total contract which has
kontrak yang telah terealisasi adalah sebesar been realized amounting to US$ 47,134,427.
AS$ 47.134.427.

b. Huawei Tech. Investment Co. Ltd., Hongkong b. Huawei Tech. Investment Co. Ltd., Hong Kong

Pada tanggal 15 Oktober 2003, Perusahaan dan On October 15, 2003, the Company and Huawei
Huawei Tech. Investment Co. Ltd. (Huawei), entered into a Supply and Service Agreement whereby
Hongkong mengadakan Perjanjian Pengadaan Huawei will supply the equipment for a CDMA
dan Jasa dimana Huawei akan memasok 2000 1X Wireless Local Loop Network in Bandung,
peralatan untuk CDMA 2000 1X Wíreless Local Indonesia for a contract price of US$ 7,496,640. The
Loop Network di Bandung, Indonesia dengan agreement shall include equipment and services to
harga kontrak sebesar AS$ 7.496.640. Perjanjian implement a network with 70,000 anticipated
tersebut meliputi pengadaan peralatan dan jasa- aggregate subscriber lines. Huawei shall deliver the
jasa untuk membuat jaringan dengan jumlah equipment and grant to the Company a non-exclusive
sekitar 70.000 saluran langganan. Huawei juga license to use all software associated with and integral to
memberikan Perusahaan ijin non ekslusif untuk the hardware.
menggunakan perangkat lunak yang
berhubungan dan perangkat keras yang dibeli
Perusahaan.

c. Perjanjian Fasilitas Credit Suisse c. Credit Suisse Facility Agreement

Pada tanggal 25 Juni 2007, Perusahaan, Credit On June 25, 2007, the Company, Credit Suisse,
Suisse, cabang Singapore (Credit Suisse) dan Singapore branch (Credit Suisse) and PT Danatama
PT Danatama Makmur (“Arranger”), Lembaga Makmur (the “Arrangers”), the Financial Institutions
Keuangan (“Original Lenders”) dan Credit Suisse (the “Original Lenders”) and Credit Suisse (the
(“Facility and Security Agent and Account Bank”) “Facility and Security Agent and Account Bank”)
menandatangani perjanjian pinjaman, dimana entered into a facility agreement, wherein the Lenders
Peminjam menyediakan fasilitas pinjaman make available to the Company a term loan facility in
berjangka kepada Perusahaan dengan jumlah an aggregate amount equal to US$ 145 million.
keseluruhan setara dengan AS$ 145 juta.

57
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

Pinjaman tersebut hanya bisa digunakan untuk The loan proceeds could only be used for the following:
hal-hal sebagai berikut:

1. Untuk mendanai pembayaran kembali semua 1. To fund the prepayment by the Company of all
pokok pinjaman dan semua jumlah principal outstanding and all other amount due and
terhutang lainnya yang jatuh tempo yang payable under the Mandiri facility;
diperoleh dari fasilitas Bank Mandiri;

2. Untuk membayar jasa dan biaya-biaya 2. For payment of any fees and expenses under or in
sehubungan dengan fasilitas Bank Mandiri; connection with the Mandiri facility;

3. Mendanai Debt Service Reserve Account (DSRA) 3. The funding of the Debt Service Reserve Account
sampai dengan jumlah yang sama dengan (DSRA) up to an amount equal to the Debt
jumlah Debt Service Reserve Required dan Debt Service Reserve Required Amount and the Debt
Service Accrual Account (DSAA) sampai Service Accrual Account (DSAA) up to an
dengan jumlah yang sama dengan sepertiga amount equal to one third of the Debt Service
dari jumlah Debt Service Accrual Required Accrual Required (DSAR) amount;
(DSAR) tersebut;

4. Mendanai pengeluaran modal Perusahaan. 4. Funding the capital expenditures of the Company.

Rincian aktiva yang digunakan sebagai jaminan The loan obtained from Credit Suisse is collateralized
atas pinjaman yang diperoleh dari Credit Suisse by the following assets:
adalah sebagai berikut:

1. Jaminan Fidusia atas piutang usaha - 1. Trade receivables - net as of December 31, 2007
bersih per 31 Desember 2007 sebesar amounting to Rp 102,985,581,076 collateralized
Rp 102.985.581.076 (lihat Catatan 5). as Fiducia (see Note 5).

2. Jaminan Fidusia atas persediaan 2. Outstanding inventories amounting to


per 31 Desember 2007 sebesar Rp 18,426,917,943 as of December 31, 2007
Rp 18.426.917.943 (lihat Catatan 6). collateralized as Fiducia (see Note 6).

3. Jaminan Fidusia atas aktiva tetap dengan 3. Fixed assets outstanding balance of
jumlah keseluruhan sebesar Rp 3,307,202,072,332 net of reserved assets
Rp 3.307.202.072.332 termasuk cadangan amount of US$ 846,571 collateralized as Fiducia
aktiva bersih dengan nilai AS$ 846.571 (lihat (see Note 10).
Catatan 10).

Pada tanggal 28 Juni 2007, 19 Juli 2007 dan On June 28, 2007, July 19, 2007 and September 19,
11 September 2007, Perusahaan mencairkan 2007, the Company drewdown the amounts of
pinjaman sebesar AS$ 50.549.243, US$ 50,549,243, US$ 39,450,757 and
AS$ 39.450.757 dan AS$ 55.000.000 atau US$ 55,000,000, respectively, or a total of
sebesar AS$ 145.000.000. Perusahaan harus US$ 145,000,000. The Company must repay the
membayar pinjaman tersebut secara penuh Loans quarterly in full by paying Repayment
tiap tiga bulan pada tanggal pembayaran Installments on the dates and in the amounts set out in
kembali angsuran dan dengan jumlah seperti the table below, commencing on October 2, 2009:
berikut ini dimulai pada tanggal 2 Oktober
2009:

58
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)
Persentase
pembayaran angsuran /
Percentage of repayment Date on which the repayment
Tanggal pembayaran angsuran Instalment installment is to be paid
Tanggal pembayaran ke 9 - 12 1,724% The 9th - 12th payment date
Tanggal pembayaran ke 13 - 16 5,172% The 13th - 16th payment date
Tanggal pembayaran ke 17 - 19 17,241% The 17th - 19th payment date
Tanggal pembayaran pada saat
jatuh tempo 20,693% The final maturity date

Tingkat suku bunga masing-masing The rate of interest on each Loan for each term is the
pinjaman untuk setiap jangka waktu adalah percentage rate per annum equal to the aggregate of the
tingkat persentase per tahun yang sama applicable margin and LIBOR. The Company must
dengan jumlah marjin yang dapat diterapkan pay accrued interest on each Loan on each payment
dan LIBOR. Perusahaan harus membayar date.
bunga yang masih harus dibayar atas setiap
pinjaman setiap tanggal pembayaran.

Perusahaan harus menandatangani Perjanjian By no later than the date falling three months after the
Lindung Nilai dan kemudian mengelolanya Facility is utilized, the Company shall enter into and
dengan salah satu lembaga keuangan, paling thereafter shall maintain a Hedging arrangement with
lama sampai dengan tiga bulan setelah a financial institution (see Notes 12, 13 and 18a).
digunakannya fasilitas pinjaman (lihat
Catatan 12, 13 dan 18a).

d. PT Cipta Inti Perkasa d. PT Cipta Inti Perkasa

1. Pada tanggal 14 Desember 2006, Perusahaan 1. On December 14, 2006, the Company entered into
mengadakan Perjanjian sewa dengan a rental agreement with PT Cipta Inti Perkasa
PT Cipta Inti Perkasa (CIP) untuk jangka (CIP) for a term of three (3) years. The monthly
waktu tiga (3) tahun. Biaya sewa bulanan rental fee is US$ 812,500. Under the agreement,
adalah sebesar AS$ 812.500. PT CIP PT CIP has an obligation to provide the Company
berkewajiban untuk menyediakan seluruh with telecommunication equipment, installation,
peralatan telekomunikasi, instalasi dan and also maintenance services.
termasuk jasa pemeliharaan yang diperlukan
oleh Perusahaan.

2. Pada tanggal 19 September 2007, Perusahaan 2. On September 19, 2007, the Company and
dan PT CIP (bukan perusahaan afiliasi) PT CIP (third party) agree to terminate the rental
menyetujui untuk mengakhiri perjanjian and purchased the telecommunication equipment
sewa dan membeli perangkat telekomunikasi from PT CIP amounting to US$ 49,270,000.
PT CIP seharga AS$ 49.270.000.
e. Suntec Business Solutions Pvt. Ltd e. Suntec Business Solutions Pvt. Ltd
Pada tanggal 30 Juni 2006, Perusahaan dan On June 30, 2006, the Company and Suntec Business
PT Suntec Business Solutions Pvt. Ltd. (Suntec), Solutions Pvt. Ltd. (Suntec) entered into a support
mengadakan Perjanjian support services untuk services agreement for the implementation of TBMS
perangkat lunak (Software) TBMS 3.1.2. Biaya 3.1.2. Support service fee is calculated at 15% per
jasa dihitung sebesar 15% dari biaya lisensi per annum of the license fee subject to minimum support
tahun yang berjumlah tidak kurang dari service fee of US$ 20,000 per quarter. Suntec shall
AS$ 20.000 per kwartal. Suntec berkewajiban provide twenty (20) work-days per year presence in
untuk mengutus wakilnya untuk melaksanakan Indonesia by one of Suntec’s engineers, as part of the
support services di Indonesia selama dua puluh (20) above support. These charges shall be paid by the
hari kerja. Perusahaan akan membayar dimuka Company yearly in advance (see Note 9).
seluruh biaya yang timbul dari jasa tersebut
setiap tahunnya (lihat Catatan 9).

59
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

f. PT Indosat Tbk. f. PT Indosat Tbk.

1. Pada tanggal 23 September 2005, Perusahaan 1. On September 23, 2005, the Company signed an
menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Memorandum of Understanding (MoU) regarding
dengan PT Indosat Tbk (Indosat) tentang Operational and Network Use Agreement with
penggunaan jaringan dan operasional. Indosat.

Berdasarkan Nota Kesepakatan dimaksud Based on that MoU the Company and Indosat
Perusahaan dan Indosat sepakat untuk entered into cooperation for feedback and non-
melaksanakan kerjasama timbal balik dan exclusive network and service use by both Indosat
non eksklusif atas pemanfaatan jaringan dan and the Company, respectively, with the concept for
penggunaan layanan di frekuensi yang a Mobile Virtual Network Operator (MVNO).
dimiliki oleh masing-masing, dengan konsep
Mobile Virtual Network Operator (MVNO).

Perusahaan akan bekerjasama dengan The Company and Indosat are in the process of
Indosat untuk penggunaan layanan di entering into a service cooperation in the 800 Mhz
frekuensi 800 Mhz milik Indosat dan frequency band in all areas where the Company or
Perusahaan di seluruh area yang dimiliki oleh Indosat are licensed to operate at this frequency,
Indosat dan Perusahaan dengan whereby the Company will cooperate with Indosat
pemanfaatan layanan di frekuensi dan for usage of the Company’s 800 Mhz frequency in
jaringan milik Indosat dan sebaliknya. all Company licensed areas and vice versa.

Nota Kesepakatan ini akan berlangsung This MoU will continue as long as Indosat still
terus selama Indosat masih memiliki has customers that use the Company’s
pelanggan yang menggunakan jaringan telecommunication network and frequency, and vice
telekomunikasi dan frekuensi milik versa, unless decided otherwise by related parties in
Perusahaan dan sebaliknya, kecuali the Implementation Agreement.
ditentukan lain oleh para pihak dalam
Perjanjian Pelaksanaan.

Perusahaan menjamin akan menyediakan The Company guarantees to provide sufficient


kapasitas yang cukup kepada Indosat untuk capacity to Indosat for the distribution of
layanan penyaluran trafik telekomunikasi telecommunication traffic service by Indosat using
oleh Indosat yang menggunakan jaringan the Company’s telecommunication network, and
telekomunikasi Perusahaan, begitu juga Indosat likewise promises to provide sufficient
sebaliknya Indosat menjamin akan capacity to the Company for distribution of
menyediakan kapasitas yang cukup kepada telecommunication traffic by the Company using
Perusahaan untuk layanan penyaluran trafik Indosat’s telecommunication network. This
telekomunikasi oleh Perusahaan yang guarantee must still be upheld if one party makes
menggunakan jaringan telekomunikasi another similar cooperation agreement with another
Indosat. Jaminan ini harus tetap dipatuhi operator.
dalam hal salah satu pihak mengadakan
kerjasama lain yang sejenis dengan operator
lain.

60
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

2. Pada tanggal 21 Nopember 2005, 2. On November 21, 2005, the Company and
Perusahaan dan PT Indosat Tbk (Indosat) PT Indosat Tbk (Indosat) signed a Cooperation
menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) Agreement No. INDOSAT 329/100-
No. INDOSAT 329/100-ICO/LGL/05 dan ICO/LGL/05 and No. BAKRIETEL
No. BAKRIETEL 0349/EST-PKS/ISAT 0349/EST-PKS/ISAT Jartap/X/2005
Jartap/X/2005 (PKS 2005) tentang (“PKS 2005”) concerning “Interconnection of
“Interkoneksi Jaringan Tetap Indosat Indosat’s Fixed Line and Bakrie Telecom’s Local
dengan Jaringan Tetap Lokal Bakrie Fixed Line”, to revoke the previous cooperation
Telecom”, maka dengan demikian perjanjian agreement that had been signed by the parties.
kerjasama interkoneksi yang telah
ditandatangani sebelumnya dinyatakan
dicabut dan tidak berlaku lagi.

Berdasarkan PKS 2005 para pihak sepakat Based on PKS 2005 both parties agreed to expand
memperluas lingkup kerjasama interkoneksi their network interconnection cooperation area to
jaringan untuk mencakup: cover the following:

• Pengguna jaringan tetap lokal Indosat • The users of local fixed line of Indosat being
dapat melakukan panggilan lokal secara able to make local connection by end-to-end to
end to end ke jaringan tetap lokal the Company’s local fixed line and vice versa;
Perusahaan dan sebaliknya;

• Pengguna jaringan tetap lokal Indosat • The users of local fixed line of Indosat being
dapat melakukan panggilan SLJJ (dengan able to make long distance calls (with access
kode akses 011) secara end to end ke code 011) by end-to-end to Company’s local
jaringan tetap lokal Perusahaan dan fixed line and vice versa;
sebaliknya;

• Pengguna jaringan tetap lokal • The users of the Company’s local fixed line
Perusahaan dapat melakukan panggilan being able to make long distance calls (with
SLJJ (dengan kode akses 011) secara end access code 011) by end-to-end to other local
to end kepada jaringan tetap lokal fixed lines and vice versa using fixed line long
penyelenggara lain dan sebaliknya distance call of Indosat;
menggunakan jaringan tetap SLJJ
Indosat;

• Pengguna jaringan tetap lokal • The users of the Company’s local fixed line
Perusahaan dapat melakukan panggilan being able to make international calls using the
internasional ke luar negeri dengan international call services of Indosat, with access
menggunakan jasa SLI Indosat, baik code 001 or 008;
melalui kode akses 001 maupun 008;

• Pengguna Perusahaan dapat menerima • Customers of the Company being able to receive
panggilan dari pengguna jaringan calls from a foreign telecommunication network
telekomunikasi di luar negeri yang distributed by the fixed lines of international
disalurkan melalui jaringan tetap SLI calls of Indosat;
Indosat;

• Pengguna Indosat dapat mengirimkan • Customers of Indosat being able to send SMS
SMS ke pengguna Perusahaan dan to Company’s customers and vice versa; and
sebaliknya;

• Kerjasama dalam penyelesaian hak dan • Cooperation in completing interconnection


kewajiban keuangan interkoneksi para finance’s rights and obligations of both parties.
pihak.

61
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

Berdasarkan PKS 2005, Perusahaan Based on the PKS 2005, the Company is obliged,
berkewajiban, diantaranya membayar beban among others, to pay the local interconnection fee to
interkoneksi lokal kepada Indosat untuk Indosat for any local interconnection call by a user
setiap panggilan interkoneksi lokal dari of the Company’s local fixed line.
pengguna jaringan tetap lokal Perusahaan.

PKS 2005 ini berlaku untuk jangka waktu The PKS 2005 is valid for three (3) years effective
tiga (3) tahun dan berlaku efektif sejak from November 1, 2005, subject to renewal after
tanggal 1 Nopember 2005, dan dapat ditinjau the written approval of the parties. If both parties
dan diperbaharui berdasarkan kesepakatan have no intention of changing or terminating PKS
tertulis para pihak. Dalam hal tidak ada pihak 2005, it will automatically be renewed and remain
yang menghendaki perubahan atau effective for the next three (3) years.
pengakhiran terhadap
PKS 2005 ini, maka PKS 2005 akan tetap
berlaku secara otomatis untuk setiap jangka
waktu tiga (3) tahun berikutnya demikian
seterusnya.

3. Akhirnya pada tanggal 29 Desember 2006, 3. Subsequently, on December 29, 2006, based on
berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah the agreement between the Government, the
dalam hal ini Badan Regulator Regulatory Organization of Telecommunication
Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan Indonesia (BRTI) and General Director Postel
Dirjen Postel dengan para Direksi with the Board of Telecommunication, the
Penyelenggara Telekomunikasi. Perusahaan Company signed an Agreement Note with Indosat,
mengadakan Nota Kesepakatan dengan the “Implementation of Cost-Based on Mobility
PT Indosat Tbk mengenai “Implementasi Network Interconnection of Indosat’s Fixed Line
tarif interkoneksi berbasis biaya pada and Bakrie Telecom’s Local Fixed Line”. The
jaringan bergerak selular dan jaringan tetap agreement covers the following, among others:
Indosat dengan tetap lokal Bakrie Telecom”.
Hal-hal penting yang disepakati antara lain:

• Diberlakukannya tarif interkoneksi lokal • The implementation of local and long distance
dan tarif interkoneksi Jarak (JJ) interconnection cost for the customers who
Jauh (JJ) bagi pelanggan yang are using the Company’s fixed line telephone
menggunakan jaringan telepon tetap with cost of Rp 73 per minute for local call
Perusahaan dengan tarif sebesar termination and Rp 174 per minute for long
Rp 73 per menit untuk terminasi distance call termination;
panggilan lokal dan Rp 174 per menit
untuk terminasi jarak jauh;

• Diberlakukannya tarif interkoneksi • The implementation of international


internasional sebesar Rp 549 per menit interconnection cost of Rp 549 per minute for
untuk terminasi panggilan internasional; international call termination;

• Diberlakukannya tarif interkoneksi lokal • The implementation of local interconnection cost


bagi pelanggan yang menggunakan for customers who used mobile cellular network
jaringan bergerak selular sebesar Rp 152 of Rp 152 per minute for local call
per menit untuk terminasi panggilan termination;
lokal;

• Diberlakukannya tarif interkoneksi • The implementation of SMS service


layanan SMS sebesar Rp 38 per SMS ke interconnection cost of Rp 38 per SMS for the
pengguna Perusahaan dan sebaliknya. Company’s customers and vice versa.

62
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

Berdasarkan Nota Kesepakatan ini, Based on this Agreement Note, the Company had
Perusahaan berkewajiban, diantaranya an obligation to submit the data of post-paid and
menyerahkan kepada Indosat data nomor- pre-paid numbers of the Company and the changes
nomor pasca bayar dan pra bayar Perusahaan from time to time.
dan perubahannya dari waktu ke waktu.

Nota Kesepakatan dengan Indosat berlaku The Agreement Note with Indosat is effective from
efektif mulai tanggal 1 Januari 2007 sampai January 1, 2007 until December 31, 2007 or can
dengan tanggal 31 Desember 2007 atau be ended by itself when the new joint interconnection
dapat berakhir dengan sendirinya apabila agreement has been signed by both parties,
perjanjian kerja sama Interkoneksi yang baru whichever comes first.
telah ditandatangani oleh para pihak,
peristiwa mana yang lebih dulu terjadi.

4. Pada tanggal 18 Desember 2007, Perusahaan 4. On December 18, 2007, the Company and
dan PT Indosat Tbk (Persero) mengadakan PT Indosat Tbk (Indosat) signed a Cooperation
Perjanjian Kerjasama No. INDOSAT Agreement No. INDOSAT 0003/C00-
0003/C00-CC0/LGL/2007 dan No. CC0/LGL/2007 and No. BAKRIETEL
BAKRIETEL 2392/EST-PKS/INDOSAT/ 2392/EST-PKS/INDOSAT/XII/2007 and
XII/2007 dan Jaringan Tetap Indosat Interconnection of Indosat’s Fixed Line No.
No. INDOSAT 0006/C00-CC0/LGL/2007 INDOSAT 0006/C00-CC0/LGL/2007 and
serta No. BAKRIETEL 2500/EST-PKS/ No. BAKRIETEL 2500/EST-
INDOSAT/ XII/ 2007 tentang PKS/INDOSAT/XII/2007 concerning
Interkoneksi Jaringan Bergerak Jaringan “Mobility Network Interconnection of Indosat’s
Tetap Indosat. Perjanjian tersebut mengatur Fixed Line”. The agreement covers the following,
hal-hal sebagai berikut : among others:

• Interkoneksi antara jaringan bergerak • Interconnection between mobility network


Selular Indosat dengan jaringan tetap interconnection of Indosat’s fixed line and the
lokal Perusahaan dan jaringan tetap Company’s local fixed line also interconnection
Indosat dengan jaringan tetap lokal of Indosat’s fixed line with the Company’s local
Perusahaan sehingga setiap pengguna fixed line, whereby the users being able to make
masing-masing pihak dapat mengadakan and receive connection and also send and receive
atau menerima panggilan interkoneksi SMS to/or from other users;
dan dapat juga mengirim dan menerima
SMS ke atau dari setiap pengguna pihak
lainnya;

• Besarnya biaya interkoneksi adalah sesuai • Total interconnection expenses is according to


dengan traffic interkoneksi antara traffic interconnection between Indosat and the
Indosat dengan Perusahaan; Company;

• Perjanjian-perjanjian tersebut berlaku • The agreement is effective from the signing date
efektif sejak tanggal penandatanganan by both parties. If there are no changes or
oleh para pihak. Dalam hal tidak ada termination upon this Cooperation Agreement,
perubahan atau pembatalan terhadap then it will be effective automatically.
perjanjian-perjanjian ini, maka perjanjian-
perjanjian ini akan tetap berlaku secara
otomatis.

63
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

Dengan telah ditandatanganinya Perjanjian When the Cooperation Agreement regarding


Kerjasama tentang Interkoneksi Jaringan Interconnection Network Telecommunication by
Telekomunikasi dengan Jaringan Bergerak Mobility Network Celular and Indosat Fixed
Selular dan dengan Jaringan Tetap Indosat Line Netwok on December 18, 2007 signed, then,
tanggal 18 Desember 2007 tersebut, maka the interconnection agreement which has been signed
perjanjian-perjanjian interkoneksi yang telah before are not effective.
ditandatangani sebelumnya dinyatakan tidak
berlaku lagi.

g. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk g. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

1. Perusahaan mengadakan Perjanjian 1. The Company entered into a Joint Interconnection


Kerjasama Interkoneksi Jaringan Agreement with PT Telekomunikasi Indonesia
Telekomunikasi dengan PT Telekomunikasi (Persero) Tbk (Telkom), whereby each party agreed
Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), dimana on the following:
masing-masing pihak menyetujui hal-hal
berikut ini:

• Interkoneksi jaringan telekomunikasi • Telecommunication network interconnection


antara jaringan Sambungan Telepon between the Company’s wireless radio wave
Lintas Radio (STLR) Perusahaan dengan based on telecommunication system (STLR)
Public Switched Telephone Network (PSTN) and Telkom’s Public Switched Telephone
milik Telkom untuk melakukan Network (PSTN) for local, long distance
percakapan lokal dan Sambungan (SLJJ) and international calls (SLI);
Langsung Jarak Jauh (SLJJ) dan
Sambungan Langsung Internasional
(SLI);

• Perusahaan memiliki kewajiban untuk • The Company has an obligation to pay


membayar pendapatan interkoneksi interconection revenue to Telkom from outgoing
bersih Telkom atas panggilan keluar calls through local conversion, SLJJ, and SLI;
melalui percakapan lokal, SLJJ dan SLI; and
dan

• Perjanjian dengan Telkom berlaku untuk • The agreement with Telkom is valid for three
tiga (3) tahun, efektif mulai tanggal 5 Mei (3) years, effective from May 5, 1997 and
1997 dan diperpanjang secara otomatis automatically renewable each succeeding three
untuk setiap tiga (3) tahun berikutnya. (3) years.

Dengan mengacu pada implementasi beban Referring to the interconnection expense


interkoneksi berbasis biaya yang tertera implementation, which was based on Decree of
dalam Keputusan Menteri Perhubungan Minister of Transportation dated March 11, 2004
tanggal 11 Maret 2004 KM No. 32 Tahun KM No. 32 in 2004 concerning “Interconnection
2004 tentang “Biaya Interkoneksi Expense of Telecommunication Management”, the
Penyelenggaraan Telekomunikasi”. Company entered into an agreement about New
Perusahaan telah mengadakan kesepakatan Interconnection Scheme with Telkom on December
tentang Skema Interkoneksi Baru dengan 6-7, 2004. Significant terms in the agreement were
Telkom pada tanggal 6 Desember 2004 dan as follows:
7 Desember 2004. Hal-hal penting yang
disepakati antara lain sebagai berikut:

64
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

• Mulai tanggal 1 Januari 2005 • Obtained Local Interconnection Rate for local
diberlakukan tarif Interkoneksi Lokal extension customers who use limited mobility
untuk sambungan lokal para pelanggan with local interconnection rate of Rp 73 per
yang menggunakan limited mobility dengan minute starting January 1, 2005;
tarif interkoneksi lokal sebesar Rp 73 per
menit;

• Mulai tanggal 1 Pebruari 2005 • Obtained Interconnection Rate for long


diberlakukan tarif Interkoneksi Jarak distance calls (JJ) for customers who use limited
Jauh (JJ) bagi pelanggan yang mobility in accordance with the agreement
menggunakan limited mobility dengan tarif between Telkom and Indosat amounting to
yang mengacu kepada kesepakatan antara 41.25% from collected rate of SLJJ and
PT Telkom dengan Indosat sebesar Rp 240 per minute for calls of SLJJ from
41,25% dari tarif pungut SLJJ untuk PSTN Telkom to Company starting
originasi dan sebesar Rp 240 per menit February 1, 2005;
untuk terminasi panggilan SLJJ dari
PSTN Telkom ke Perusahaan;

• Mulai tanggal 1 April 2005 diberlakukan • Use of Local Interconnection Rate and
tarif interkoneksi lokal dan tarif Interconnection Rate for long distance calls (JJ)
Interkoneksi Jarak Jauh (JJ) bagi for customers using fixed line calls at the same
pelanggan yang menggunakan jaringan rate as limited mobility customers starting
telepon tetap Perusahaan dengan tarif April 1, 2005.
yang berlaku sama seperti pelanggan
limited mobility.

Perusahaan mengadakan addendum On December 28, 2006, the Company released the
perjanjian kerjasama interkoneksi dengan latest addendum to the interconnection cooperation
Telkom pada tanggal 28 Desember 2006. agreement with Telkom. The content of the
Perjanjian tersebut mencakup mengenai agreement is related to interconnection services,
layanan interkoneksi, kewajiban dan hak obligations, and rights of both parties, settlement
kedua belah pihak, settlement dan juga tarif and interconnection cost. Both parties have an
interkoneksi. Dalam rangka memenuhi obligation to note the incoming and outgoing calls of
kewajiban interkoneksi, kedua belah pihak interconnection, which are calculated on a cost basis
berkewajiban untuk mencatat incoming dan as per Minister Regulation No. 08/2006.
outgoing call percakapan interkoneksi yang
dihitung berdasarkan tarif cost-based sesuai
dengan PM No. 08/2006.

Amandemen ini berlaku efektif mulai tanggal This amendment is effective from January 1, 2007
1 Januari 2007 sampai dengan tanggal until December 31, 2007 or can be ended by itself
31 Desember 2007 atau dapat berakhir when the new joint interconnection agreement has
dengan sendirinya apabila perjanjian kerja been signed by both parties, whichever comes first.
sama Interkoneksi yang baru telah
ditandatangani oleh para pihak, peristiwa
mana yang lebih dulu terjadi.

65
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

2. Perusahaan mengadakan Perjanjian 2. Company has Cooperation Agreement of


Kerjasama Interkoneksi Jaringan Interconnection Telecommunication Network with
Telekomunikasi dengan PT Telekomunikasi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) No. (Telkom) No. TELKOM 148/HK.810/DCI-
Telkom 148/HK.810/DCI-A1000000/2007 A1000000/2007 and No. BAKRIETEL
dan No. BAKRIETEL 2501/EST- 2501/EST-PKS/TELKOM/XII/2007,
PKS/TELKOM/XII/2007, dimana masing- which each party agrees as follows:
masing pihak menyetujui hal-hal sebagai
berikut :

• Saling membuka seluruh prefiks • Opening all prefix and/or access code, so each
dan/atau kode akses, sehingga setiap customer can make call and receive call from
pelanggan dari masing-masing pihak other operator cumber, using features of
dapat: memanggil dan/atau menerima interconnection call, accessing or using some
panggilan dari nomor pelanggan pihak telephone services in other operators;
lainnya, memanfaatkan fitur-fitur atas
panggilan interkoneksi, mengakses atau
memanfaatkan berbagai jenis jasa telepon
pada operator lainnya;

• Perjanjian dengan Telkom berlaku selama • Agreement with Telkom is effective for two (2)
dua (2) tahun, efektif mulai tanggal years, From January 1, 2008 to
1 Januari 2008 sampai dengan tanggal December 31, 2009 and can be extended or
31 Desember 2009 dan dapat ended before the expiring date based on
diperpanjang atau diakhiri sebelum masa agreement from both parties in the form of
berlakunya berakhir berdasarkan amendment /side letter;
kesepakatan para pihak dalam bentuk
amandemen/side letter;

• Dengan ditandatanganinya Perjanjian • When the Cooperation Agreement of


Kerjasama Interkoneksi Jaringan Interconnection Telecommunication Network
Telekomunikasi tanggal 28 Desember between Company and Telkom dated
2007 antara Perusahaan dengan December 28, 2007 signed, then
Telkom tersebut, maka perjanjian- interconnection PKS and all the
perjanjian kerja sama interkoneksi beserta amendment/side letter/addendum signed before
semua perubahan/side letter/amandemen/ are not effective.
adendum atas perjanjian-perjanjian yang
telah ditandatangani sebelumnya
dinyatakan tidak berlaku lagi.

h. PT Excelcomindo Pratama Tbk h. PT Excelcomindo Pratama Tbk

1. Perusahaan mengadakan perjanjian 1. The Company entered into the Financial


Kerjasama Interkoneksi dengan Termination of Transit Interconnection of
PT Excelcomindo Pratama Tbk (Excelcom), Cooperative Agreement with PT Excelcomindo
dimana setiap pihak menyetujui hal-hal Pratama Tbk (Excelcom), whereby each party
berikut ini: agreed on the following:

66
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

• Interkoneksi antara jaringan STLR • Interconnection between the Company’s STLR


Perusahaan dengan Sambungan Telepon and Excelcom’s Cellular Mobile Telephone
Bergerak Selular (STBS) Global System for Network (STBS) Global System for Mobile
Mobile Communication (GSM) milik Communication (GSM) to make outgoing or
Excelcom untuk melakukan percakapan receive incoming calls through Excelcom’s
dari atau keluar melalui jaringan milik network and Company’s STLR and send
Excelcom dan STLR Perusahaan serta SMS and receive calls or SMS from each
mengirim SMS dan menerima panggilan Company’s customers;
atau SMS dari pelanggan masing-masing
Perusahaan;

• Perusahaan memiliki kewajiban untuk • The Company has an obligation to pay


membayar pendapatan interkoneksi Excelcom for the net interconnection revenue
bersih Excelcom atas panggilan keluar from outgoing calls made through Excelcom’s
melalui STBS milik Excelcom network based on government regulation; and
berdasarkan peraturan pemerintah; dan

• Perjanjian dengan Excelcom berlaku • The agreement with Excelcom is effective from
efektif mulai tanggal 12 Januari 2004 dan January 12, 2004 and valid for future years
berlaku seterusnya sampai adanya unless terminated by six (6) months written
pemberitahuan tertulis selambat- notice by either party.
lambatnya enam (6) bulan sebelum
tanggal pemutusan perjanjian.

Pada tanggal 22 Desember 2006, Perusahaan On December 22, 2006, the Company entered into
mengadakan Nota Kesepakatan dengan an Agreement Note with Excelcom about the
Excelcom tentang “Implementasi “Implementation of Cost-Based Interconnection”.
interkoneksi berbasis biaya”. Kedua belah Both parties agreed to expand the cooperation,
pihak sepakat untuk memperluas lingkup which includes cost, rights and obligations,
kerjasama yang mencakup tarif, hak dan settlement and billing reconciliation, and which is in
kewajiban kedua belah pihak, settlement, dan accordance with the agreement between the
rekonsiliasi billing, yang mengacu pada Government, BRTI and General Director Postel
kesepakatan antara Pemerintah dalam hal ini with the Board of Telecommunication.
Badan Regulator Telekomunikasi Indonesia
(BRTI) dan Dirjen Postel dengan para
penyelenggara telekomunikasi.

Nota Kesepakatan ini berlaku efektif mulai This amendment is effective from January 1, 2007
tanggal 1 Januari 2007 sampai dengan until December 31, 2007 or can be ended by itself
tanggal 31 Desember 2007 atau dapat when the new joint interconnection agreement has
berakhir dengan sendirinya apabila perjanjian been signed by both parties, whichever comes first.
kerja sama Interkoneksi yang baru telah
ditandatangani oleh para pihak, peristiwa
yang lebih dulu terjadi.

2. Perusahaan mengadakan Perjanjian 2. Company has Cooperation Agreement regarding


Kerjasama Tentang Interkoneksi Jaringan Interconnection Network Exelcomindo by
Excelcomindo dengan Jaringan Tetap Lokal Fix Local Network Bakrie Telecom
Bakrie Telecom No. XL1420.A/ No. XL1420.A/XXXII.S.4620/XL/2007
XXXII.S.4620/XL/XI/2007 dan No. and No. BAKRIETEL 2336/EST-PKS/
BAKRIETEL 2336/EST-PKS/XL/XII/ XL/XII/2007 dated December 19, 2007, which
2007 tanggal 19 Desember 2007 yang covers the following:
mengatur sebagai berikut:

67
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

• Interkoneksi langsung antara jaringan • Direct interconnection between Bakrie Telecom


Bakrie Telecom dengan jaringan network and Excelcom network, so each user
Excelcom sehingga setiap pengguna can send or receive call or SMS from each user
masing-masing dapat mengirim atau of the Company;
menerima panggilan atau SMS dari
pelanggan masing-masing Perusahaan;

• Perusahaan memiliki kewajiban untuk • The Company has an obligation to pay


membayar pendapatan interkoneksi Excelcom for the net interconnection revenue
bersih Excelcom atas panggilan keluar from outgoing calls made through Excelcom’s
melalui STBS milik Excelcom network based on government regulation; and
berdasarkan peraturan Pemerintah; dan

• Perjanjian interkoneksi berlaku efektif • Interconnection agreement is effective for 5 years


sejak tanggal 19 Desember 2007 dan starting December 19, 2007.
akan berlaku terus menerus selama
jangka waktu 5 tahun.

i. PT Telekomunikasi Selular i. PT Telekomunikasi Selular

Pada tanggal 30 November 2007, Perusahaan On November 30, 2007, the Company and
mengadakan Perjanjian Kerjasama Interkoneksi PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), a subsidiary
Jaringan dengan PT Telekomunikasi Selular of PT Telkom entered into an “Interconnection
(Telkomsel), anak Perusahaan Telkom, yang Agreement”, to revoke the previous cooperation
bertujuan mengganti perjanjian yang lalu yang agreement that had been signed by the parties, whereby
telah ditandatangani kedua belah pihak, each party agreed among others, on the following:
perjanjian ini mengatur hal-hal sebagai berikut:

• Interkoneksi langsung antara jaringan • Interconnection of the Company’s


Telkomsel dengan jaringan Perusahaan telecommunication network with Telkomsel
untuk menyediakan jasa panggil interkoneksi network to make outgoing or receive incoming calls
dan mengirim pesan pendek (SMS) dan and short message service (SMS) through
menerima panggilan atau SMS dari Telkomsel and the Company’s network from a
pelanggan masing-masing Perusahaan; customer of either party;

• Perusahaan mempunyai kewajiban untuk • The Company has an obligation to pay


membayar kepada Telkomsel beban interconnection expense to Telkomsel revenue based
interkoneksi sesuai dengan peraturan on the government regulation from outgoing calls
Pemerintah atas pendapatan dari panggilan made through Telkomsel’s networking; and
keluar melalui sambungan Telkomsel; dan

• Perjanjian pertama dengan Telkomsel • The original agreement with Telkomsel, effective for
tersebut berlaku untuk dua (2) tahun, efektif a term of two (2) years from November 1, 2007
sejak tanggal 1 Nopember 2007 sampai until October 31, 2009 will automatically be
dengan 31 Oktober 2009 dan diperpanjang renewed and remain effective for the next two (2)
secara otomatis untuk setiap dua (2) tahuin years.
berikutnya.

68
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

j. PT Komuniksi Selular Indonesia j. PT Komunikasi Selular Indonesia

Pada tanggal 30 Januari 2004, Perusahaan On January 30, 2004, the Company, PT Komunikasi
mengadakan Perjanjian Kerjasama Interkoneksi Selular Indonesia (Komselindo), and PT Metro Selular
Jaringan dengan PT Komunikasi Selular Nusantara (Metrosel) entered into a Interconnection
Indonesia (Komselindo) dan PT Metro Selular Agreement whereby each party agreed, among others, on
Nusantara (Metrosel) yang mengatur hal-hal the following:
sebagai berikut:

• Interkoneksi jaringan Perusahaan dengan • Interconnection of the Company’s


Sambungan Telepon Bergerak Selular telecommunication network with cellular lines of
(STBS) Komselindo dan Metrosel untuk Komselindo and Metrosel network to make
menyediakan jasa panggil dan mengirim outgoing or receive incoming calls and SMS through
pesan SMS dan menerima panggilan atau Komselindo, Metrosel and the Company’s network
SMS dari pelanggan masing-masing from a customer of each party;
Perusahaan;

• Perusahaan mempunyai kewajiban untuk • The Company has an obligation to pay


membayar kepada Komselindo dan Metrosel interconnection to Komselindo and Metrosel revenue
biaya interkoneksi sesuai dengan peraturan based on the government regulation for outgoing
Pemerintah atas pendapatan dari panggilan calls made through Komselindo and Metrosel
keluar melalui sambungan Komselindo dan networking; and
Metrosel; dan

• Perjanjian dengan Komselindo dan Metrosel • The agreement with Komselindo and Metrosel,
tersebut berlaku secara efektif sejak tanggal effective from January 30, 2004 was valid and
30 Januari 2004 dan berlaku terus menerus could be terminated at any time within six (6)
sampai dengan adanya pemberitahuan months after written notice from either of the
tertulis untuk mengakhiri perjanjian parties, or terminated based on a government decree.
selambat-lambatnya enam (6) bulan setelah
pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak
atau dihentikan berdasarkan keputusan
Pemerintah yang mencabut ijin masing-
masing pihak.

Sehubungan dengan telah efektifnya In connection with the effective business cooperation
penggabungan usaha antara Metrosel, between Metrosel, Komselindo and Telesera into
Komselindo dan Telesera ke dalam PT Mobile-8 PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) on May 31,
Telecom Tbk. (Mobile-8) pada tanggal 31 Mei 2007 based on Effective Announcement Letter of
2007 berdasarkan Surat Efektif Pemberitahuan Cooperation from Mobile-8 No. 054/M8-
Penggabungan dari Mobile-8 No. 054/M8- LGL/VI/2007 on June 22, 2007, all rights and
LGL/VI/2007 tanggal 22 Juni 2007, maka sejak liabilities of Metrosel, Komselindo and Telesera are
tanggal efektif tersebut, seluruh hak dan transferred legally to Mobile-8 based on Interconnection
kewajiban Metrosel, Komselindo dan Telesera Agreement.
berdasarkan Perjanjian Interkoneksi beralih
secara hukum kepada Mobile-8.

k. PT Hutchinson CP Telecommunications k. PT Hutchinson CP Telecommunications

Pada tanggal 22 Desember 2006, Perusahaan On December 22, 2006, Company has Cooperation
mengadakan Perjanjian Kerjasama interkoneksi Agreement of Interconnection Telecommunication
Jaringan Telekomunikasi dengan Network with PT Hutchinson CP
PT Hutchinson CP Telecommunications Telecommunications (“Hutchinson”), which covers the
(“Hutchinson”), yang mengatur hal-hal sebagai following:
berikut:

69
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)
• Interkoneksi antara jaringan telekomunikasi • Interconnection between telecommunication network
Perusahaan dengan jaringan telekomunikasi Company and telecommunication network
Hutchinson, sehingga setiap pelanggan Hutchinson to provide interconnection call service
Perusahaan dan Hutchinson dapat and sending Short Message Service (SMS) and
mengadakan atau menerima panggilan receive call or SMS from each Company customer;
interkoneksi serta dapat menerima atau
mengirim SMS;

• Perusahaan wajib membayar biaya • The Company has obligation to pay interconnection
interkoneksi kepada Hutchinson dan charges to Hutchinson and maintain the quality of
menjaga kualitas pelayanan interkoneksi bagi interconnection services for customer;
pelanggannya;
• Perjanjian antara Perusahaan dan Hutchison • The agreement between Company and Hutchinson,
tersebut berlaku secara efektif sejak tanggal effective from December 22, 2006 was valid and
22 Desember 2006 dan berlaku sampai could be terminated at any time within six (6)
dengan adanya pemberitahuan tertulis untuk months after written notice from either of the
mengakhiri perjanjian selambat-lambatnya parties, or terminated based on a government decree.
enam (6) bulan setelah pemberitahuan
tertulis dari salah satu pihak atau dihentikan
berdasarkan keputusan Pemerintah.

l. PT Smart Telecom l. PT Smart Telecom


Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama The Company has Cooperation Agreement of
Interkoneksi Jaringan Telekomunikasi dengan Interconnection Telecommunication Network with PT
PT Smart Telecom (“Smart”) pada 11 Mei 2007 Smart Telecom (“Smart”) on May 11, 2007, which
yang mengatur hal-hal sebagai berikut: states the following:

• Interkoneksi antara jaringan tetap lokal • Interconnection between Company


Perusahaan dengan jaringan bergerak selular telecommunication network and telecommunication
Smart agar dapat menyediakan jasa network Smart is for providing good
telekomunikasi yang lebih handal, sehingga telecommunication services and the Company and
Perusahaan dan Smart saling menyediakan Smart can provide interconnection services to its
layanan interkoneksi kepada pelanggannya; customers;

• Perusahaan wajib membayar biaya • Company has obligation to pay the cost of
interkoneksi kepada Smart sebagai akibat interconection this services to Smart, and on the
dari layanan ini, dan juga sebaliknya; contrary;

• Perusahaan bersama-sama dengan Smart, • Company and Smart have obligation upon the
memiliki kewajiban terhadap pembiayaan, financing, supplies, operation, installation, and the
pengadaan, pemasangan, pengoperasian, maintenance of interconnection software.
pemeliharaan perangkat interkoneksi.

Pada tanggal 6 November 2007, Perusahaan dan On November 6, 2007, Company and Smart signed
Smart menandatangani Amandemen Pertama the first Amendment of Cooperation Agreement of
Terhadap Perjanjian Kerjasama Tentang Interconnection Telecommunication Network
Interkoneksi Jaringan Telekomunikasi No. BAKRIETEL 2000/EST-Amd/SMART
No. BAKRIETEL 2000/EST-Amd/SMART TELECOM/XI/2007 and No. SMART:
TELECOM/XI/2007 dan No. Smart : AMD.283/LO-BOD/ST/RAI/XI/2007 to
AMD.283/LO-BOD/ST/RAI/XI/2007 untuk change consideration requirement in point a and b in
merubah ketentuan konsiderans huruf a dan b Cooperative Agreement of Interconnection
pada Perjanjian Kerjasama Interkoneksi Jaringan Telecommunication Network related with the
Telekomunikasi, berkaitan dengan perubahan amendment of license for Mobility Network Cellular
Ijin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Selular Smart.
Smart.

70
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

m. PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia m. PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia

Pada tanggal 17 April 2007, Perusahaan On April 17, 2007, the company has Cooperative
mengadakan perjanjian kerjasama interkoneksi Agreement of Interconnection Network with PT
jaringan telekomunikasi dengan PT Sampoerna Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) which
Telekomunikasi Indonesia (STI) yang mengatur covers the following:
hal-hal sebagai berikut :

• Interkoneksi langsung antara jaringan STI • Interconnection between Company


dan jaringan Perusahaan dan masing-masing telecommunication network and telecommunication
dapat saling menyediakan layanan network STI is to provide interconnection services
interkoneksi dan dapat mengirim atau and sending short message service or SMS from
menerima SMS; each Company customers;

• Perusahaan wajib membayar biaya • Company has obligation to pay the cost of this
interkoneksi kepada STI dan sebaliknya; services to STI, and also on the contrary;

• Perusahaan dan STI wajib menjaga • Company and STI have obligation to maintain the
performasi dan kualitas layanan masing- performance and quality of each services by
masing sesuai parameter yang telah determined parameter;
ditentukan;

• Perjanjian antara Perusahaan dan STI • The agreement between Company and STI, effective
tersebut berlaku efektif sejak tanggal from April 17, 2007 was valid and could be
17 April 2007 sampai dengan adanya terminated at any time within six (6) months after
pemberitahuan tertulis untuk mengakhiri written notice from either of the parties, or
perjanjian selambat-lambatnya enam (6) terminated based on a government decree.
bulan setelah pemberitahuan tertulis dari
salah satu pihak atau dihentikan berdasarkan
keputusan Pemerintah.

n. Fresnel Microwafe System Ltd n. Fresnel Microwafe System Ltd

Pada tanggal 31 Maret 2005, Perusahaan dan On March 31, 2005, the Company and Fresnel
Fresnel Microwafe System Ltd (Fresnel), Microwave System Ltd (Fresnel), England, entered
England mengadakan Perjanjian Pengadaan dan into a Supply and Service Agreement whereby Fresnel
Jasa dimana Fresnel akan memasok peralatan will supply the equipment for CDMA 2000 1X
untuk CDMA 2000 1X Microwave Radio Link dan Microwave Radio Link and Antenna Link Indonesia,
Antene Link Indonesia dengan harga kontrak with a contract price of US$ 1,154,599. The
sebesar AS$ 1.154.599. Perjanjian tersebut agreement shall include equipment and services
meliputi pengadaan peralatan dan jasa-jasa maintenance to implement a BTS network (see
pemeliharaan untuk membuat jaringan BTS Note 9).
(lihat Catatan 9).

71
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

o. Redknee (Ireland) Ltd o. Redknee (Ireland) Ltd.

Pada tanggal 6 Oktober 2004, Perusahaan dan On October 6, 2004, the Company and Redknee
Redknee (Ireland) Ltd (Redknee) telah (Ireland) Ltd. (Redknee) entered into Software License
menandatangani perjanjian software lisence and and Support Agreement, whereby Redknee was willing
support, dimana Redknee akan merancang, to design, supply, deliver, install, test, train, maintain
mengirimkan, menginstall, melatih dan and provide all other equipment and services needed by
menyediakan layanan dan peralatan yang the Company’s Intelligent Networks (IN) and Short
dibutuhkan untuk Perusahaan Inteligent Networks Message Service (SMS-C).
(IN) dan Short Massage Service (SMS-C).

Perjanjian ini sudah mengalami dua kali This agreement has twice been amended, the latest being
perubahan, dimana perubahan terakhir on December 28, 2005, with a contract value of
dilakukan pada tanggal 28 Desember 2005, US$ 2,329,314 and concerning some modifications of
dengan nilai kontrak sebesar AS$ 2.329.314 dan the terms in the previous agreement (see Note 9).
mencakup beberapa ketentuan dalam
persyaratan perjanjian sebelumnya (lihat
Catatan 9).

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, As of 31 December 2006, a total contract which has
seluruh nilai kontrak telah terealisasi yaitu been realized US$ 2,329,314.
sebesar AS$ 2.329.314.

p. Nortel Networks Singapore Pte. Ltd. p. Nortel Networks Singapore Pte. Ltd.

Pada tanggal 30 April 2002, Perusahaan dan On April 30, 2002, the Company and Nortel
Nortel Networks Singapore Pte. Ltd. (Nortel Networks Singapore Pte. Ltd. (Nortel Networks),
Networks), Singapura, mengadakan Perjanjian Singapore entered into a Supply Agreement whereby
Pengadaan, dimana Nortel Networks akan Nortel Networks will supply the equipment for a
memasok peralatan untuk CDMA 2000 1X CDMA 2000 1X Wireless Local Loop Network in
Wireless Local Loop Network di Jakarta, Bogor, Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi (Jabotabek),
Tangerang dan Bekasi (JABODETABEK), Indonesia for a contract price of US$ 18,308,786.
Indonesia dengan harga kontrak sebesar The equipment shall include software, materials and
AS$ 18.308.786. Peralatan tersebut akan services to implement a network with 100,000
meliputi perangkat lunak (software), bahan-bahan anticipated aggregate subscriber lines. On October 19,
dan jasa-jasa untuk membuat jaringan dengan 2004 and June 8, 2004, the Company constructed
jumlah sekitar 100.000 saluran langganan. Di twelve (12) BTS with a contract price of US$ 98,885
wilayah JABOTABEK, pada tanggal and thirty-two (32) BTS with a contract price of
19 Oktober 2004 dan 8 Juni 2004. Perusahaan US$ 1,154,401 in the Jabotabek area.
mengadakan ekspansi dua belas (12) BTS
sebesar AS$ 98.885 dan tiga puluh dua (32) BTS
sebesar AS$ 1.154.401 di wilayah Jabotabek.

Pada tanggal 24 Januari 2006, Perusahaan dan On January 24, 2006, the Company and Nortel
Nortel Networks telah menandatangani Networks signed an agreement of procurement for
perjanjian pengadaan barang untuk kartu XCEM card for a contract price amounting to
XCEM senilai AS$ 2.249.486. US$ 2,249,486.

72
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

Selanjutnya, pada tanggal 7 Pebruari 2006, Subsequently, on February 7, 2006, the Company and
Perusahaan dan Nortel Networks Nortel Networks signed another Supply and Service
menandatangani Perjanjian Pengadaan barang Agreement for phase 1 of the STP project and 123
dan jasa untuk fase 1 atas STP Project dan 123 BTS Expansion project with a total contract amount
BTS Expansion Project dengan nilai kontrak of US$ 1,117,842, and Offshore Supply Agreement
sebesar AS$ 1.117.842 dan Perjanjian Offshore 123 BTS Expansion project amounting to Tranche A
Supply 123 BTS Expansion Project Tranche A Supplies of US$ 423,418, Tranche B Supplies of
supplies senilai AS$ 423.418, Tranche B Supplies US$ 2,216,551 and Tranche C Supplies of
AS$ 2.216.551 dan Tranche C Supplies US$ 2,217,923.
AS$ 2.217.923.

Pada tanggal 7 Pebruari 2006, Perusahaan dan In addition, on February 7, 2006, the Company and
PT Nortel Networks Indonesia telah Nortel Networks signed Local Supply Agreement 123
menandatangani Local Supply Agreement 123 BTS BTS Expansion Project amounting to US$ 594,332
Expansion Project senilai AS$ 594.332 (lihat (see Note 9).
Catatan 9).

Pada tanggal 15 Mei 2007, Perusahaan dan On May 15, 2007, the Company and Nortel
Nortel Networks mengadakan Supply and Service Networks entered Supply and Service Agreement to
Agreement untuk pengadaan perangkat provide telecommunication software of Expansions
telekomunikasi proyek Expansions to a project to a CDMA1X Wireless Local Loop
CDMA1X Wireless Local Loop Network untuk Network for Jabodetabek area, West Java and the
area Jabodetabek, Jawa Barat dan lokasi lainnya other locations in Indonesia.
di Indonesia.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, As of December 31, 2006, a total contract of
seluruh nilai kontrak telah terealisasi yaitu US$ 28,381,624 had been realized.
sebesar AS$ 28.381.624.

q. Ceragon Networks Inc. q. Ceragon Networks Inc.

Pada tanggal 5 Pebruari 2007, Perusahaan dan On February 5, 2007, the Company and Ceragon
Ceragon Networks Inc. (Ceragon) Networks Inc. (Ceragon) entered into a Contract
menandatangani perjanjian Kontrak Pengadaan Agreement for Supply and Installation of PDH MW
dan Penyambungan PDH MW (247 hops), SDH (247 hops), SDH MW (45 hops), MUX-STMI and
MW (45 hops), MUX-STMI dan NMS (plus NMS (plus 2xLCT) for Expansion Project Phase
2xLCT) untuk projek ekspansi tahap VA dengan VA, with a contract price of US$ 5,432,723 for three
total kontrak sebesar AS$ 5.432.723 untuk (3) year.
jangka waktu tiga (3) tahun.

73
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

r. Obligasi Bakrie Telecom I r. Bakrie Telecom Bond I

Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan On August 23, 2007, the Company issued Bakrie
menerbitkan obligasi Bakrie Telecom I dengan Telecom Bond I at nominal amount of
nilai nominal Rp 650 milyar yang kemudian Rp 650 billion, which was subsequently listed in the
dicatatkan di Bursa Efek Surabaya pada tanggal Surabaya Stock Exchange on September 5, 2007.
5 September 2007. Jangka waktu obligasi adalah The term of the Bonds is five (5) years until
lima (5) tahun sampai dengan tanggal September 4, 2012 and bears interest of 11.90% per
4 September 2012 dengan tingkat suku bunga annum payable quarterly commencing on December 4,
11,90% per tahun yang terhutang setiap tiga (3) 2007 until the maturity date. The issuance cost related
bulan dimulai sejak tanggal 4 Desember 2007 to Bonds amounted to Rp 7,223,895,107. After a
sampai dengan tanggal jatuh tempo. Biaya yang year, the Company has the option to redeem half or all
timbul sehubungan dengan penerbitan obligasi of the outstanding Bonds before the principal
tersebut adalah Rp 7.223.895.107. Setelah satu redemption date (see Note 19).
tahun, Perusahaan mempunyai opsi untuk
membeli kembali setengah dari jumlah obligasi
yang masih beredar sebelum tanggal pelunasan
pokok obligasi (lihat Catatan 19).

Obligasi tersebut dijamin secara fiducia dengan The Bonds are collateralized fiduciary with fixed assets
aktiva tetap yang terdiri dari peralatan that consist of telecommunication equipment with value
telekomunikasi dengan nilai tidak kurang dari of not less than 110% consisting of the following:
110% sebagai berikut:

1. Base Transceiver Station; 1. Base Transceiver Station;


2. Transmission equipment; 2. Transmission equipment;
3. Mobile Switching Centre and Base Station 3. Mobile Switching Centre and Base Station
Controller; dan Controller; and
4. Supporting telecommunication equipment. 4. Supporting telecommunication equipment.

s. Perjanjian Implementasi Yayasan Grameen s. Grameen Foundation Implementation Agreement

Pada tanggal 19 Oktober 2007, Perusahaan dan On October 19, 2007, the Company and Grameen
Yayasan Grameen USA (GF) mengadakan Foundation USA (GF) entered into an
Perjanjian Implementasi (“Perjanjian”), dimana Implementation Agreement (the “Agreement”), wherein
kedua pihak setuju bahwa telepon selular the Parties agree that mobile phones have an impact on
memiliki pengaruh terhadap perkembangan the development of impoverished nations and the
negara miskin dan komunitas serta individu communities and individuals within those nations and
dalam suatu negara dan merupakan suatu alat are a successful tool for eliminating poverty. The Parties
yang efektif untuk menghapus kemiskinan. agree that a major barrier to bringing
Kedua pihak setuju bahwa halangan utamanya telecommunication access to rural and peri-urban areas
membawa akses telekomunikasi ke pedesaan is the level of poverty in these areas and therefore the
dan daerah terpencil adalah tingkat kemiskinan affordability of the handset and adjunct equipment and
sehingga kebutuhan akan handset dan peralatan that microfinance is a means to break this barrier in a
tambahan serta pembiayaan mikro merupakan sustainable manner.
alat untuk mengatasi halangan tersebut dengan
sistem yang berkelanjutan.

74
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

GF “Program Telepon Pedesaan” merupakan The GF “Village Phone Program” is a collaborative


usaha lokal yg berkolaborasi untuk membawa local effort to bring telecommunication access to rural
akses telekomunikasi ke pedesaan dan daerah and peri-urban areas through the use of microfinance.
terpencil dengan menggunakan pembiayaan In addition, the program enables the provision of
mikro. Program tersebut juga memungkinkan telecommunications services in remote areas, thus assists
adanya pengadaan layanan telekomunikasi ke with the targeting of development of infrastructure for
daerah terpencil dan dapat membantu rural and peri-urban villages to move people out of
pengembangan infrastruktur yang ditargetkan poverty.
untuk pedesaan dan daerah terpencil agar
masyarakat bebas dari kemiskinan.

Kedua pihak mengadakan Perjanjian The Parties have entered into a separate Pilot
Percontohan terpisah dengan MBK-Ventura Agreement with MBK-Ventura (MBK), a
(MBK), sebuah institusi pembiayaan mikro microfinance institution (“MFI”) in Indonesia, to
(“MFI”) di Indonesia, untuk melaksanakan conduct a pilot project consisting of 100 Phone
proyek percontohan yang terdiri dari 100 Operators, to analyze the strength of the business and
Operator Telepon untuk menganalisa kekuatan identification of business opportunities for Phone
bisnis dan mengidentifikasi kesempatan bisnis Operators.
operator telepon.

Melalui Percontohan ini, kedua pihak berharap In addition to the Pilot, the Parties wish to establish an
dapat membangun hubungan kerjasama yang on-going collaborative relationship for the purpose of
berkesinambungan sebagai tujuan untuk advancing the use of telecommunication services among
mengembangkan penggunaan layanan poor and underprivileged populations in Indonesia and
telekomunikasi bagi masyarakat miskin dan creating entreprenuers/businesses in order to have a
kekurangan di Indonesia dan menciptakan usaha meaningful impact on development, poverty and
atau bisnis yang memberikan dampak berarti information access (the “Project”).
dalam pengembangan masyarakat miskin dan
akses informasi (Proyek).

Sebagai bagian dari kerjasama, GF akan As part of the collaboration, GF will assist the
membantu Perusahaan dengan menciptakan Company with the creation of a product group within
suatu grup produk dalam Perusahaan yang akan the Company that will carry the product brand “Esia”
membawa suatu merek produk berupa “Esia” that is widely recognized locally in Indonesia. This
yang telah diakui secara lokal di Indonesia. product will utilize the GF Village Phone methodology
Produk tersebut akan menggunakan metode GF to engage with MFIs in Indonesia and will be hereby
Village Phone bersama dengan MFIs di Indonesia referred to as the Esia Community Phone Product.
dan akan mengacu sebagai produk telepon
Komunitas Esia.

Perjanjian tersebut akan dimulai pada tanggal This Agreement shall commence on the October 19,
19 Oktober 2007 (“Tanggal Efektif”) dan 2007 (“Effective Date”) and continue for twenty-four
berlanjut hingga (24) dua puluh empat bulan (24) months from the Effective Date unless terminated
dari Tanggal Efektif kecuali dihentikan lebih sooner as set forth in Termination provisions.
awal seperti tercantum dalam ketentuan
Pemberhentian.

75
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

t. Perjanjian Konsorsium, Konstruksi dan t. East Indonesia Palapa Ring Network (“Palapa
Pemeliharaan Palapa Ring Ring”)

Pada tanggal 10 Nopember 2007, Perusahaan On November 10, 2007, the Company signed Palapa
menandatangani Perjanjian Konsorsium, Ring Consortium, Construction and Maintenance
Konstruksi dan Pemeliharaan Palapa Ring Agreement with other companies
dengan perusahaan lain (seperti (i.e., PT Excelcomindo Pratama Tbk, PT Indosat
PT Excelcomindo Pratama Tbk, PT Indosat Tbk, PT Infokom Elektrindo, PT Powertek Utama
Tbk, PT Infokom Elektrindo, PT Powertek Internusa and PT Telekomunikasi Indonesia Tbk) in
Utama Internusa dan PT Telekomunikasi forming a consortium to construct and develop
Indonesia Tbk) untuk membentuk suatu telecomunication infrastructure in the form of high
konsorsium untuk membangun dan capacity fibre optic cable network system, connecting the
mengembangkan infrastruktur telekomunikasi islands of Sulawesi , Nusa Tenggara, Maluku and
dalam bentuk sistem jaringan kabel serat optik Papua (referred as “East Indonesia Palapa Ring
berkapasitas tinggi, yang menghubungkan pulau- Network” or “Palapa Ring”). The agreement consists
pulau di Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan of consortium commitment with total investment of
Papua (“Jaringan Palapa Ring Indonesia Timur” US$ 225 million. The agreement shall become effective
atau Palapa Ring). Perjanjian tersebut terdiri dari on the date and years first above written and shall
komitmen konsorsium dengan investasi lokal continue in operation for at least an initial period of
sejumlah US$ 225 juta. Perjanjian tersebut akan fifteen (15) years following the ready for service date and
berlaku efektif pada tanggal dan tahun seperti may be extended for another 5 years upon agreement of
disebutkan diatas dan akan beroperasi hingga the parties herein.
periode awal limabelas (15) tahun diikuti dengan
tanggal pelayanan dan dapat diperpanjang untuk
5 tahun kedepan atas persetujuan antar pihak.

Pihak-pihak Hubungan Istimewa Related Parties

a. PT Multi Kontrol Nusantara a. PT Multi Kontrol Nusantara

Pada tanggal 20 Pebruari 2006, Perusahaan dan On February 20, 2006, the Company and PT Multi
PT Multi Kontrol Nusantara (MKN) telah Kontrol Nusantara (MKN) signed an Agreement on
menandatangani Perjanjian Pekerjaan dan Antenna IBS Equipment Working and Installation
Pemasangan Perangkat Antena IBS di 38 Lokasi with thirty-eight (38) location in accordance with the
dalam Rangka Pembangunan Sarana Telecommunication Facilities Development on
Telekomunikasi di Wilayah JABODETABEK JABODETABEK Area and West Java. On the
dan Jawa Barat. Pada tanggal yang sama, same date, the Company and MKN signed the
Perusahaan dan MKN telah menandatangani Agreement of Civil Works & ME Procurement of
Perjanjian Pekerjaan Pengadaan Civil Work & Telecommunication facilities development (see Note 29).
ME Procurement dalam rangka Pembangunan
Sarana Telekomunikasi (lihat Catatan 29).

b. PT Bakrie Swasakti Utama b. PT Bakrie Swasakti Utama

Pada tanggal 12 Januari 2007, Perusahaan On January 12, 2007, the Company extended its
memperpanjang perjanjian sewa dengan rental agreement with PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) dari tanggal from January 1, 2007 until August 31, 2008, subject
1 Januari 2007 sampai dengan 31 Agustus 2008, to renewal after the expiration date. The new rent and
sebagai pembaharuan setelah berakhirnya masa service charges per month are Rp 110,446,050 for
sewa. Biaya sewa dan service charge per bulan basement floor, Rp 80,948,400 for second floor,
adalah Rp 110.446.050 untuk lantai dasar, Rp 111,442,500 for fifth floor and Rp 117,777,075
Rp 80.948.400 untuk lantai dua, Rp 111.442.500 for eight and ninth floors (see Note 29).
untuk lantai lima dan Rp 117.777.075 untuk
lantai delapan dan lantai sembilan (lihat
Catatan 29).

76
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

36. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


SIGNIFIKAN (Lanjutan) COMMITMENTS (Continued)

Pada tanggal 4 Desember 2007, Perusahaan On December 4, 2007, the Company extended its
memperpanjang perjanjian sewa dengan rental agreement with PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Swasakti Utama dari 1 Nopember from November 1, 2007 until October 31, 2008,
2007 sampai dengan 31 Oktober 2008 yang subject to renewal after the expiration date. The new
dapat diperbaharui kembali setelah tanggal rent and service charges per month are Rp 59,362,160
perjanjian berakhir. Harga sewa baru dan jasa for second floor (see Note 29).
layanan untuk lantai 2 per bulan adalah sebesar
Rp 59.362.160 (lihat Catatan 29).

37. PERISTIWA SETELAH TANGGAL 37. SUBSEQUENT EVENT


NERACA

Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif The Company obtained the Effectivity Notice of its Rights
dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Issue I from the Chairman of the Capital Market
(Bapepam) melalui surat No. S-944/BL/2008 Supervisory Agency (Bapepam) in his letter
tanggal 14 Pebruari 2008 atas Penawaran Umum No. S-944/BL/2008 dated February 14, 2008. The
Terbatas I (PUT I). Pada tanggal 29 Pebruari 2008, Rights Issue I are listed on the Indonesian Stock Exchange
PUT I tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek on February 29, 2008.
Indonesia.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Based on the Company’s Extraordinary General Meeting
(RUPSLB) Perusahaan tanggal 15 Pebruari 2008 of Shareholders (EGMS) dated February 15, 2008, as
yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 38 dari recorded in Notarial Deed No. 38 of Agus Madjid S.H.,
Agus Madjid S.H., notaris Notaris di Jakarta, Notary in Jakarta, the Board of Comissioners and
Dewan Komisaris dan Direksi serta pemegang Directors and shareholders approved the Rights Issue I to
saham Perusahaan menyetujui PUT I kepada para the Company’s shareholders in connection with the
pemegang saham Perusahaan dalam rangka Exercise Rights (ER) of 8,638,079,352 shares with
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu nominal value Rp 100 per share, which was offered at
(HMETD) sejumlah 8.638.079.352 saham dengan Rp 350 per share with the total amount of
nilai nominal Rp 100 setiap saham yang ditawarkan Rp 3,023,327,773,200.
dengan harga Rp 350 setiap saham dengan nilai
keseluruhan sebesar Rp 3.023.327.773.200.

38 DAMPAK KONDISI EKONOMI TERHADAP 38. EFFECTS OF ECONOMIC CONDITIONS


KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN ON THE ACTIVITIES OF THE COMPANY

Selama tahun-tahun yang berakhir 31 Desember During the years ended December 31, 2007 and 2006,
2007 dan 2006, Perusahaan terus berfokus pada the Company has focused its efforts on increasing its
upaya meningkatkan jumlah basis pelanggan agar subscriber base to generate adequate revenues to cover its
dapat menghasilkan pendapatan untuk menutupi operating expenses, as well as improving facilities
beban usaha serta peningkatan fasilitas dan jaringan and telecommunication networks. The Company recorded
telekomunikasi. Perusahaan telah terpengaruh oleh deficit as of December 31, 2007 and 2006 of
kondisi perekonomian tersebut. Perusahaan Rp 846,869,953,697 and Rp 991,138,942,570,
mencatat akumulasi defisit masing-masing sebesar respectively.
Rp 846.869.953.697 dan Rp 991.138.942.570, pada
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.

Sebagai bagian dari usaha-usaha berkesinambungan As part of the Company’s continuing efforts in addressing
dari Perusahaan untuk menghadapi kondisi di atas, the above mentioned condition, the Company has
Perusahaan telah melakukan dan merencanakan implemented and plans to continue with the following
untuk meneruskan tindakan-tindakan berikut: measures:

77
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

38 DAMPAK KONDISI EKONOMI TERHADAP 38. EFFECTS OF ECONOMIC CONDITIONS


KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN ON THE ACTIVITIES OF THE COMPANY
(Lanjutan) (Continued)
Dalam bidang operasi Operation sector

- Perusahaan terus berkomitmen melakukan - The Company is commited to continue its expansion
ekspansi melalui penambahan jaringan untuk through increasing its coverage area. For such purposes,
memperluas cakupan area. Untuk itu, saat ini the Company has obtained a license to roll out its
Perusahaan telah mendapatkan ijin guna coverage nationwide so that the Company would be
perluasan cakupan area menjadi nasional operating in other areas of Java Island, as well as
(Nation-wide) sehingga nantinya Perusahaan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi and other areas
dapat beroperasi di daerah-daerah di pulau Jawa throughout Indonesia.
lainnya, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
maupun daerah lainnya di seluruh Indonesia.

- Memperluas dan meningkatkan kualitas jaringan - Expand and increase the quality of its network and
dan jangkauan, kerja sama interkoneksi yang coverage, and collaborate with other operators for
saling menguntungkan dengan operator lain. interconnection purposes on a mutually beneficial basis.

- Memperbanyak fitur layanan seperti SMS dan - Increase the services such as SMS and data, as well as
data serta mengembangkan produk dengan develop the product with CDMA 2000 1X capability
meningkatkan kapabilitas CDMA 2000 1 X serta and adding Value Added Services (VAS).
menambah Value Added Services (VAS).

Dalam bidang pemasaran Marketing sector

- Meneruskan dan meningkatkan kegiatan strategi - Pursue its marketing strategy based on the concept of
pemasaran dengan konsep Disruptive Innovation Disruptive Innovation through various campaigns
melalui berbagai program pemasaran seperti similar to the “Semua Untung”, “Gile Beneer”,
telah dilakukan yaitu paket “Semua Untung”, “Hujan Duit” and “Talk Time” campaigns.
paket “Gile Beneer”, “Hujan Duit” dan
“Talktime”.

- Peningkatan Brand Awareness Esia atas segmen - Strive to increase Esia brand awareness in its target
pasar yang dituju oleh Perusahaan melalui market segments through focused marketing and
program-program pemasaran dan promosi yang promotional programs.
terarah.

- Mengembangkan produk baru untuk segmen - Develop new brands for different market segments.
yang berbeda.

Dalam bidang distribusi Distribution sector

- Perusahaan akan mengembangkan kerja sama - The Company collaborates with third parties for the
dengan pihak lain dalam hal pendistribusian distribution of starter packs and vouchers, the opening
starter packs dan vouchers, membuka gerai, point of of outlets, point of sales and permanent booths in
sales dan permanent booths di lokasi-lokasi cakupan locations within the Esia coverage area and apply a
area Esia serta menerapkan konsep one stop service one-stop service concept for Esia products.
untuk produk Esia.
- Perusahaan akan mengembangkan jalur - The Company develops refill voucher distribution
distribusi voucher isi ulang melalui kerja sama channels through collaboration with electronic refill
dengan agen voucher isi ulang elektronik seperti voucher agents like E-pay and Nusapro, and banks
E-pay, Nusapro dan beberapa bank seperti Bank consisting of Bank BCA, Bank Mandiri, Bank
BCA, Bank Mandiri, Bank Danamon, Citibank, Danamon, Citibank, Bank BNI, Bank Permata,
Bank BNI, Bank Permata, Bank Mega, Bank Bank Mega, Bank Ekonomi, Bank Bukopin, etc.
Ekonomi, Bank Bukopin dan bank-bank
lainnya.

78
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

38 DAMPAK KONDISI EKONOMI TERHADAP 38. EFFECTS OF ECONOMIC CONDITIONS


KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN ON THE ACTIVITIES OF THE COMPANY
(Lanjutan) (Continued)

Dalam bidang kepuasan pelanggan Customer satisfaction sector

- Perusahaan akan mengembangkan program - - The Company will develop Customer Relationship
program Customer Relationship Management (CRM) Management (CRM) programs as part of the effort to
dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan improve the quality of the products and services offered
dari produk-produk yang ditawarkan dengan to customers so as to ensure customer satisfaction.
tujuan mencapai kepuasan pelanggan.

Dalam bidang sumber daya manusia Human resources sector

- Perusahaan secara terus menerus meningkatkan - The Company will continue to increase the competency
kualitas dari sumber daya manusia yang of human resources quality, high motivation and
kompeten, motivasi tinggi dan berorientasi pada customer satisfaction oriented towards being a world-
kepuasan pelanggan agar menjadi perusahaan class Company.
kelas dunia.

Perusahaan juga berencana untuk mempertahankan The Company also plans to maintain the number of
jumlah pelanggan Ratelindo yang dimiliki saat ini Ratelindo customers but not add new ones. This is because
tanpa menambah pelanggan baru. Hal ini dilakukan the E-TDMA technology used by Ratelindo is already
karena teknologi yang digunakan untuk Ratelindo obsolete and not being upgraded.
adalah teknologi E-TDMA yang merupakan
teknologi yang lama dan tidak dapat di up-grade lebih
lanjut.

Manajemen berkeyakinan bahwa rencana yang The management believes that the above mentioned plan
disebutkan di atas akan dapat secara efektif will effectively counter the effects of the current economic
mengatasi pengaruh dari kondisi ekonomi saat ini condition on the Company. It is not possible to determine
terhadap Perusahaan. Tidaklah mungkin untuk the future effects of the economic conditions on the
menentukan dampak masa depan dari kondisi Company’s liquidity and earnings, including the effects
ekonomi saat ini terhadap likuiditas dan pendapatan flowing through from customers, suppliers, creditors and
Perusahaan termasuk dampak dari pelanggan, shareholders.
pemasok, kreditur dan pemegang saham
Perusahaan.

79
PT BAKRIE TELECOM Tbk PT BAKRIE TELECOM Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali (Figures in table are expressed in Rupiah, unless
dinyatakan lain) otherwise stated)

39. REKLASIFIKASI AKUN 39. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan Certain accounts in the financial statements for the years
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal ended December 31, 2006 have been reclassified to conform
31 Desember 2006 telah direklasifikasi agar sesuai with the presentation of account in the financial statements
dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun for the years ended December 31, 2007, as follows:
yang berakhir pada tanggal 31 December 2007,
sebagai berikut:
31 Desember 2007/ 31 Desember 2006/
December 31, 2007 December 31, 2006

Sebelum Setelah Sebelum Setelah


Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi’
Deskripsi/ Before Reclassification After Reclassification Before Reclassification After Reclassification Alasan/
No. Description (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Reasons

1. Beban interkoneksi disajikan (64.829.205.908) 132.678.552.309 (121.534.060.748) 90.522.565.576 Reklasifikasi sesuai dengan
secara gross menjadi dan/and dan/and Peraturan Menteri
pendapatan jasa interkoneksi (197.507.758.217) (212.056.626.324) Komunikasi dan Informatika
dan beban interkoneksi./ No. 08/2006 tanggal
8 Pebruari 2006/
Interconnection expenses was
presented in gross and reclassified Reclassification accordance with
into revenue interconection services regulation of Minister of
and interconnection expenses Communication and Information
No. 08/2006 dated February 8,
2006

2. Pendapatan usaha menjadi 1.672.032.083.761 1.503.389.726.938 919.883.474.332 829.360.908.756 Reklasifikasi sesuai dengan
pendapatan jasa dan/and dan/and Peraturan Menteri
telekomunikasi dan 168.642.356.823 90.522.565.576 Komunikasi dan Informatika
pendapatan jasa interkoneksi./ No. 08/2006 tanggal
8 Pebruari 2006/
Operating revenue was reclassified
into revenue telecommunication Reclassification accordance with
service and interconnection service regulation of Minister of
Communication and Information
No. 08/2006 dated February 8,
2006

40. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN 40. APPROVAL OF FINANCIAL


STATEMENTS

Laporan keuangan Perusahaan telah disetujui oleh The financial statements of the Company have been
Dewan Direksi untuk diterbitkan pada tanggal approved for issue by the Boards of Directors on March 11,
11 Maret 2008. 2008.

80

Anda mungkin juga menyukai