Anda di halaman 1dari 190

Building The Foundation

Laporan Tahunan 2008 PT ADHI KARYA (Persero) Tbk.

beyond construction
Daftar isi

4 Ikhtisar Keuangan
6 Laporan Dewan Komisaris
8 Laporan Direksi
12 Penghargaan dan Sertifikasi
14 Kejadian Penting 2008
22 Profil Perusahaan
37 Analisa dan Pembahasan Manajemen
47 Tata Kelola Perusahaan
75 Alamat dan Jaringan
77 Tanggung Jawab Pelaporan
79 Laporan Keuangan

2 Laporan Tahunan ADHI 2008


Building
The Foundation

beyond construction

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk.


Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18,
Jakarta 12510 - Indonesia
T. +62 21 797 5312
F. +62 21 797 5311
E. corsec@adhi.co.id
www.adhi.co.id

Laporan Tahunan ADHI 2008 1


Ikhtisar Keuangan

dalam juta rupiah, kecuali dinyatakan lain 2008 2007 2006 2005 2004

Pendapatan Usaha 6.639.942 4.973.867 4.328.860 3.027.081 2.764.449


Beban Kontrak 6.095.669 4.516.924 3.926.033 2.716.777 2.583.128
Laba Kotor 544.273 456.943 402.827 310.304 181.321
Laba (Rugi) Proyek Kerja Sama 28.248 38.513 34.160 39.932 32.570
Laba Kotor Sesudah Proyek Kerja Sama 572.521 495.456 436.987 350.236 213.892
Laba Usaha 367.908 291.094 251.700 173.885 144.475
Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi 258.715 309.492 287.544 225.722 178.350
Beban Bunga 106.289 135.061 141.388 94.207 74.592
Laba Bersih 81.482 111.601 95.581 77.919 70.485
Investasi 61.948 73.460 51.260 24.052 4.252
Jumlah Aktiva 5.125.369 4.333.167 2.869.948 2.413.950 1.824.283
Hutang Berbunga 715.563 1.008.516 931.347 758.395 635.107
Jumlah Kewajiban 4.525.469 3.787.812 2.425.550 2.039.031 1.489.764
Hak Minoritas Pada Anak Perusahaan 15.620 14.121 3.737 4.069 4.040
Jumlah Ekuitas 584.279 531.235 440.661 370.850 330.478
Jumlah Saham Beredar (ribu lembar) 1.769.847 1.801.320 1.801.320 1.801.320 1.801.320
Laba Bersih per Saham (Rupiah penuh) 46,04 61,96 53,06 43,26 39,13

Rasio - Rasio Keuangan


Dividen per saham (Rupiah penuh) 15,04 12,98 10,61 25,96 19,56
Arus Kas Operasi (3.306) 605.832 (155.990) 53.664 (247.560)
Belanja Modal 51.448 33.966 9.377 35.315 19.579
Modal Kerja Bersih 689.926 684.113 419.420 534.872 613.094
EBITDA Margin (%) 3,90 6,22 6,64 7,46 6,45
Return on Equity (%) 19,31 32,27 27,88 27,31 27,11
Return on Assets (%) 1,59 2,58 3,33 3,23 3,86
Rasio Lancar (%) 117,41 120,93 119,49 134,18 163,44
Debt to Equity Ratio (%) 122,47 189,84 211,35 204,50 192,18
EBITDA to Interest Expense (x) 2,43 2,29 2,03 2,40 2,39
Kapitalisasi Pasar (juta Rp) 477.859 2.449.795 1.441.056 1.332.977 1.215.891
Enterprise Value 828.518 2.688.134 2.260.460 1.899.873 1.692.520
Price-Earnings Ratio (x) 5,9 22 15,1 16,7 16,8
EV / EBITDA (x) 3,20 8,69 7,86 8,42 9,49

Rasio - Rasio Pertumbuhan


Pendapatan Usaha (%) 33,50 14,90 43,00 9,50 23,69
Laba Usaha (%) 26,39 15,65 44,75 20,36 18,42
EBITDA (%) (16,05) 7,63 27,39 26,56 39,67
Laba Bersih (%) (26,99) 16,76 22,67 10,55 87,98
Jumlah Aktiva (%) 18,28 50,98 18,89 32,32 35,28
Ekuitas (%) 9,99 20,55 18,82 12,22 50,02

Nilai Tukar (Rp/USD) 10.950 9.419 9.038 9.855 9.335

2 Laporan Tahunan ADHI 2008


Pendapatan Usaha, Beban Kontrak, Laba Kotor, dan Laba Bersih
(milliar Rp)

7.000 6.640
6.096
6.000
5.000
4.000
3.000
2.000
1.000
544,3
0 81,5
2004 2005 2006 2007 2008

Pergerakan Harga dan Volume Saham 2008 dan 2007


Juta Saham
1.600 80

1.400 70

‘07 ‘08
1.200 60

1.000 50

800 40

600 30

400 20

200 10
Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agu

Sep

Okt

Nov

Des

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agu

Sep

Okt

Nov

Des

Harga Saham dan Volume Perdagangan per Kuartal 2008 dan 2007

2008 2007
Kuartal
Q4 Q3 Q2 Q1 Q4 Q3 Q2 Q1
Tertinggi (Rp) 290 610 730 1.390 1.660 1.520 1.100 830
Terendah (Rp) 150 265 580 710 1.230 1.020 730 650
Penutupan (Rp) 270 340 600 780 1.360 1.250 1.100 750
Volume (juta saham) 335 221 443 163 1.013 1.040 1.174 709

Informasi Jumlah Obligasi Beredar

Tahun Nilai Emisi Tingkat Bunga/ Tanggal Jatuh Peringkat


Nama Obligasi
Penerbitan (Juta Rp) Nisbah* (%) Tempo Obligasi

2003 Obligasi II Adhi Karya 200.000 14,50 p.a 10 Juni 2008 id BBB
2004 Obligasi III Adhi Karya 200.000 13,25 p.a 13 Juli 2007 id BBB
2007 Obligasi IV ADHI 375.000 11,00 p.a 6 Juli 2012 id A-
Sukuk Mudharabah I
2007 125.000 76,39* 6 Juli 2012 id A (Sy) -
ADHI

Laporan Tahunan ADHI 2008 3


Laporan
Dewan Komisaris

Fokus pada

“Quality of Earning”

4 Laporan Tahunan ADHI 2008


Perseroan dalam Tahun Buku 2008 telah mampu Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris
meningkatkan kinerjanya, hal ini tampak dengan dibantu oleh Komite-Komite, yaitu: Komite Audit yang
dicapainya Pendapatan Usaha Tahun Buku 2008 sebesar melakukan reviu atas laporan-laporan Perseroan serta
Rp6,640 triliun atau meningkat 33,5% dari sebelumnya, laporan Hasil Audit Internal; Komite Manajemen Risiko
serta Laba Bersih Tahun 2008 sebelum penyisihan piutang yang bekerja sama dengan Risk Management Department
beberapa proyek sebesar Rp198,5 miliar atau meningkat melakukan analisa risiko Perseroan; Komite Kebijakan
77,9% dari tahun sebelumnya. Corporate Governance yang memonitor implementasi
GCG. Disamping itu, Dewan Komisaris dalam melakukan
Pemegang saham yang kami muliakan, evaluasi terhadap kinerja Direksi serta sistem remunerasi
Kondisi sulit yang terjadi di tahun 2008 merupakan Direksi dan Dewan Komisaris dibantu oleh Komite
dampak terjadinya krisis ekonomi dan keuangan global. Nominasi dan Remunerasi.
Meskipun demikian PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI)
kembali dapat meraih keberhasilan dalam menanamkan Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
kerangka dasar yang lebih kokoh, yang sekaligus Perseroan tanggal 19 Juni 2008 telah menetapkan
sebagai landasan bagi Perseroan untuk meraih peluang Sdr. Prof. Dr. Mas’ud Machfoedz sebagai Komisaris
pertumbuhan yang berkesinambungan dalam jangka Independen menggantikan Sdr. Klemi Subiyantoro.
panjang yang diimbangi dengan upaya-upaya efisiensi, Dengan pergantian Komisaris Independen tersebut,
peningkatan kompetensi SDM, dan efisiensi bunga Dewan Komisaris menetapkan Sdr. Prof. Dr. Mas’ud
dengan meningkatkan kesehatan cash flow Perseroan, Machfoedz sebagai Ketua Komite Audit. Namun pada
yang pada gilirannya dapat meraih Laba Bersih yang bulan Desember 2008, Sdr. Prof. Dr. Mas’ud Machfoedz
berkualitas (quality of earning). meninggal dunia, sehingga tugas sebagai Ketua Komite
Audit untuk sementara dirangkap oleh Sdr. Murhadi,
Dihadapkan pada berbagai tantangan serta S.Sos., M.Si. disamping tugasnya sebagai Ketua Komite
ketidakpastian yang mewarnai dunia usaha dewasa Manajemen Risiko.
ini, kemampuan menghasilkan pendapatan yang
berkesinambungan (sustainable Income) semakin menjadi Berbagai ancaman eksternal diperkirakan masih akan
tuntutan dan prioritas setiap kegiatan Perseroan. Ke depan berlanjut di tahun 2009, seperti krisis ekonomi dunia, dan
diharapkan Perseroan akan lebih selektif dalam memilih melemahnya nilai tukar dolar terhadap beberapa mata
proyek, dengan mengutamakan pada proyek di dalam uang utama dunia, patut menjadi alasan bagi kita untuk
negeri yang sumber dananya jelas. Tentunya keputusan mewaspadai dampak semua ini terhadap ketahanan
pengambilan proyek tersebut telah melalui kajian risiko perekonomian nasional. Untuk itu, Perseroan diharapkan
dan tetap berdasarkan atas prinsip-prinsip tata kelola tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dan
perusahaan yang baik. senantiasa menjaga tingkat kewaspadaan yang tinggi
dalam menjalankan usahanya didukung oleh menguatnya
Tata kelola perusahaan yang baik, yaitu pengelolaan fungsi manajemen risiko guna meminimalisir potensi risiko
perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan, yang bisa terjadi.
akuntabilitas, pertanggungjawaban, kewajaran serta
kemandirian semakin diperlukan untuk membentuk budaya Selanjutnya Dewan Komisaris mengucapkan selamat
kerja ADHI di semua jajaran insan Perseroan. Untuk itu, kepada Direksi beserta seluruh jajaran Perseroan atas
seluruh unsur Perseroan di bawah kepemimpinan Direksi prestasi yang berhasil diraih selama Tahun 2008. Dengan
dan pengawasan Dewan Komisaris dibantu oleh Komite- kerja keras dan kebersamaan kita upayakan hasil yang
Komite harus secara serempak menjalankannya guna terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.
meraih sasaran yang telah ditetapkan di dalam rencana
tahunan dan rencana jangka panjang perusahaan. PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Dewan Komisaris,

Ir. Imam Santoso Ernawi, MCM, M.Sc.


Komisaris Utama

Laporan Tahunan ADHI 2008 5


Laporan Direksi

Menuju

“The Most Reputable


Construction Company in
Indonesia”

6 Laporan Tahunan ADHI 2008


Pemegang Saham yang kami hormati, Kami menyadari bahwa upaya dan kerja keras seluruh
karyawan dan manajemen selama ini sudah memuaskan
Tahun 2008 sebagaimana kita ketahui adalah tahun yang ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan
yang cukup sulit bagi dunia usaha, tidak hanya pada Pendapatan Usaha walaupun Laba Bersih setelah
lingkup domestik bahkan di tingkat global. Terjadinya penyisihan piutang terlihat menurun. Untuk itu disampaikan
krisis ekonomi dan keuangan global yang ditandai penghargaan yang tinggi.
dengan jatuhnya perusahaan-perusahaan kelas dunia
sangat mempengaruhi menurunnya kinerja hampir seluruh Building the Foundation
perusahaan dunia tidak terkecuali di Indonesia. Di tingkat
domestik inflasi naik tajam pada level 11,4% lebih Menapak usia yang ke-48 - sejalan dengan roadmap
diiringi kenaikan suku bunga SBI rata-rata 9,3%. Hal transformasi ADHI values dan setelah berhasil
ini mendorong perlambatan laju pertumbuhan ekonomi mencanangkan kembali sebagai ADHI yang baru melalui
Indonesia. ”Re-Born”- tahun 2008 adalah tahun ”Building the
Foundation”. Fondasi dasar meliputi tiga lingkup bisnis
Namun demikian berkat kerja keras karyawan beserta yang dibangun. Yakni, dalam bidang jasa konstruksi
manajemen dan dukungan dari seluruh pemangku mampu mempertahankan posisi perusahaan konstruksi
kepentingan Perseroan, pada tahun 2008 ADHI - yang terdepan dalam merebut pasar maupun mempertahankan
selama ini berpredikat sebagai kontraktor domestik loyalitas konsumen. Sedang untuk EPC dan Investasi
terbesar - masih mampu meningkatkan kinerjanya. Hal menegaskan kehadiran dan kompetensinya.
ini terlihat dengan tercapainya Pendapatan Usaha tahun
2008 sebesar Rp6,640 triliun atau meningkat 33,5% dari Sampai saat ini, ADHI telah mempertahankan
Pendapatan Usaha tahun 2007 sebesar Rp4,974 triliun, eksistensinya sebagai perusahaan konstruksi terdepan
dan meningkat 14,4% dari target yang direncanakan dalam merebut pasar dan loyalitas konsumen. Namun
sebesar Rp5,806 triliun. Sedangkan Laba Bersih tahun ke depan kami berkeyakinan bahwa keberlanjutan
2008 sebelum penyisihan piutang beberapa proyek, perusahaan tidak hanya diukur dari pertumbuhan
adalah sebesar Rp198,5 miliar atau meningkat 77,9% Pendapatan Usaha saja akan tetapi juga pertumbuhan
dari Laba Bersih tahun 2007 sebesar Rp111,6 miliar dan Laba Bersih yang konsisten. Target meningkatkan quality
meningkat 35,5% dari target laba yang direncanakan of earning menjadi fokus perhatian kami, sehingga
sebesar Rp138,3 miliar. Sedangkan pada Laporan perusahaan akan terus tumbuh dengan sehat. Untuk
Keuangan Audited, laba tersebut di atas telah dilakukan itu pada tahun 2008 dan tahun 2009, Perseroan
koreksi atas penyisihan piutang beberapa proyek, memprioritaskan pada pengendalian cash flow yang sehat
khususnya penyisihan terbesar adalah berasal dari piutang dengan lebih prudent dalam pengambilan proyek-proyek.
prestasi proyek monorail berdasarkan prinsip konservatif
dan dengan pertimbangan belum dimulainya kembali Seiring dengan terjadinya krisis keuangan global,
pelaksanaan penyelesaian proyek monorail tsb. Sehingga dan jatuhnya indeks pasar modal negara-negara di
Laba Bersih untuk tahun 2008 menjadi Rp81,5 miliar. dunia tidak terkecuali indeks pasar modal domestik,
Tahun 2009 kami merencanakan Pendapatan Usaha rencana Perseroan dalam menambah modal melalui
yang relatif sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar rights issue ditunda. Diharapkan pada saatnya nanti
Rp6,705 triliun dengan Laba Bersih Rp160,1 miliar. bila pasar modal telah pulih dan kembali normal, aksi
Kami berkeyakinan untuk tahun-tahun ke depan bila krisis korporasi ini akan tetap dilaksanakan. Sehingga sejalan
berakhir pencapaian kinerja Perseroan akan jauh lebih dengan hal ini, bisnis investasi - yang merupakan salah
baik. satu strategi pertumbuhan anorganik - yang sedianya
akan memanfaatkan dana dari hasil rights issue, untuk
sementara juga ditunda.

Laporan Tahunan ADHI 2008 7


Laporan Direksi

Fokus Manajemen Baru Upaya lain yang dilakukan untuk mendorong terjadinya
peningkatan produktifitas dan efisiensi adalah dengan
Pada RUPS yang diselenggarakan di bulan Juni tahun dibentuknya dua Anak Perusahaan baru yaitu
2008 telah ditetapkan susunan anggota Direksi yang PT Adhicon Persada dan Adhi MultiPower Pte. Ltd.
baru, dengan komposisi seperti yang terlihat pada PT Adhicon Persada dibentuk untuk menangani proyek-
halaman 48. Dalam mengawal tercapainya target-target proyek berskala kecil yang selama ini dilakukan oleh
Perseroan, Manajemen Terpilih telah membuat target ADHI. Sehingga diharapkan pengelolaan proyek tsb.
100 hari pertama selama memimpin Perseroan. Kami lebih optimal dan fokus sehingga dapat meningkatkan
menyadari bahwa terlalu fokus pada growth dapat produktifitas perusahaan secara konsolidasi. Sedangkan
mengalihkan perhatian ADHI dari upaya memperkuat Adhi MultiPower Pte. Ltd. dimaksudkan untuk menangani
kapasitas men-deliver pekerjaan berkualitas tinggi. Growth pengadaan barang-barang impor yang diperlukan
harus diimbangi dengan upaya melakukan efisiensi yang dalam pelaksanaan proyek. Sehingga diharapkan dapat
dapat meningkatkan competitiveness Perseroan. mendorong pengadaan barang yang lebih kompetitif.

Untuk mencapai hal tsb., kami bertekad meningkatkan Seperti disampaikan di muka, proyek Jakarta Monorail
kinerja internal dengan membentuk tim khusus yang dimana ADHI menjadi sponsor, pemegang saham, dan
fokus pada upaya peningkatan efisiensi, peningkatan sekaligus sebagai kontraktor pelaksana pekerjaan sipil,
kompetensi SDM, dan efisiensi biaya bunga dengan sampai saat ini terhenti. Walaupun Piutang Usaha dan
meningkatkan kesehatan cash flow Perseroan. Salah satu sebagian besar piutang prestasi ADHI pada PT Jakarta
targetnya adalah dengan meningkatkan turn over dan Monorail telah disisihkan, hal ini tidak menghalangi atau
menurunkan tingkat collection period. menghentikan kami untuk tetap berupaya menyelesaikan
masalah piutang tsb. dengan sebaik-baiknya dengan cara
Upaya tsb. telah menampakkan hasilnya, terlihat dengan terus berkoordinasi baik dengan PT Jakarta Monorail,
menurunnya biaya bunga dan operasi/overhead Pemerintah DKI selaku pemberi konsesi, maupun dengan
perusahaan total sebesar 1,91% dari Pendapatan Usaha. Pemerintah Pusat (penjelasan lebih detil bisa dilihat pada
Sedangkan biaya produksi telah terjadi efisiensi dengan bagian Analisa & Pembahasan Manajemen maupun
penurunan sebesar 0,19% dari Pendapatan Usaha. Laporan Keuangan Auditan pada Laporan Tahunan ini).
Namun dikarenakan terjadinya melonjaknya harga
bahan, terlihat kenaikan sebesar 0,83% dari Pendapatan Kinerja Saham ADHI
Usaha. Upaya untuk menurunkan dampak dari kenaikan
bahan tsb. antara lain dengan melakukan pengajuan Kinerja saham ADHI pada tahun 2008 lalu –
eskalasi kepada pemilik proyek, dan hasilnya diharapkan sebagaimana kondisi pasar saham pada umumnya –
dapat disetujui oleh pemilik proyek pada tahun 2009. mengalami penurunan. Penurunan harga saham ADHI
tsb. sampai pada tingkat Rp235 yang merupakan
Pelaksanaan proyek-proyek Luar Negeri masih berlanjut harga di bawah nilai wajarnya. Kondisi ini mendorong
pada proyek existing baik di India maupun Timur Tengah. kami untuk berupaya memberikan signal positif kepada
Dalam beberapa tahun ke depan, proyek-proyek Luar investor dan pelaku pasar modal pada umumnya dengan
Negeri akan lebih difokuskan pada Timur Tengah dengan melakukan aksi korporasi buy back. Program buy back
pola pelaksanaan melalui Joint Venture yang selama ini dilakukan selama periode tiga bulan mulai tanggal
ini dinilai efektif. Kegiatan pelaksanaan proyek-proyek 13 Oktober 2008 s.d. 12 Januari 2009. Dana yang
Luar Negeri tsb. diharapkan sebagai leverage kinerja dianggarkan dalam buy back ini adalah sebesar Rp50
perusahaan secara konsolidasi. miliar yang berasal dari saldo laba Perseroan. Pada
penutupan perdagangan akhir tahun 2008 harga saham
ADHI terkoreksi menjadi Rp270 dan pada penutupan
akhir buy back pada tanggal 12 Januari 2009 naik
menjadi Rp315. Mengingat kondisi pasar masih belum
stabil, Perseroan memperpanjang masa buy back selama
tiga bulan yaitu mulai tanggal 23 Januari 2009 sampai
dengan 22 April 2009 dengan menggunakan sisa dana
yang belum terpakai.

8 Laporan Tahunan ADHI 2008


Transformasi yang Berkelanjutan Penghargaan

Transformasi bisnis yang berlandaskan nilai-nilai Selama tahun 2008, Perseroan memperoleh sejumlah
perusahaan ADHI Principles secara konsisten berjalan penghargaan baik yang bersifat mempertahankan
dengan baik. Pengelolaan Perseroan yang telah lama prestasi sebelumnya, maupun yang berupa penghargaan
dibangun dengan prinsip kehati-hatian melalui praktek yang baru. Penghargaan tsb. a.l. GCG Award sebagai
tata kelola perusahaan yang baik secara terus menerus Perusahaan Terpercaya, Annual Report Award (ARA)
ditingkatkan. Penerapan Manajemen Risiko yang pada sebagai juara ketiga kategori BUMN Non Keuangan
tahun 2007 dicoba dilakukan pada beberapa unit kerja, Listed sekaligus juara ketiga umum dan Indonesian
pada tahun 2008 sudah diterapkan pada seluruh unit Financial Reporting Award (IFRA) sebagai juara pertama
kerja di dalam Perseroan. Penerapan Manajemen Risiko kategori Industri Konstruksi, CEO Idaman, serta Indonesia’s
ini pula yang berlaku sebagai katalisator implementasi Most Admired Companies (IMAC) sebagai juara pertama
jargon internal: ‘focus on quality of earning improvement’ kategori Kontraktor.
yang telah menjadi landasan pada pengelolaan
Perseroan mulai dari pemilihan proyek, tender, Kami berkeyakinan bahwa pencapaian kinerja Perseroan
pelaksanaan atau delivery-nya sampai pada penagihan yang maksimal, upaya-upaya penyempurnaan yang
atau collection. Dengan demikian penerapan Good berkesinambungan berlandaskan ADHI Principles termasuk
Corporate Governance (GCG) tidak hanya dilakukan prestasi-prestasi yang diperoleh akan mengantarkan
melalui sosialisasi pemahaman prinsip-prinsip GCG transformasi ADHI dari ’A Popular Construction Company’
saja, akan tetapi langsung dilakukan dalam praktek menuju ‘The Most Reputable Construction Company in
kesehari-harian seluruh insan ADHI. Hal ini sejalan pula Indonesia’. Semuanya tentu tidak terlepas dari dukungan
dengan pengembangan budaya perusahaan sesuai ADHI seluruh karyawan, manajemen, pemegang saham,
Principles khususnya nilai Determined. dan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Untuk itu,
disampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya.
Dalam upaya mewujudkan ADHI Principles khususnya Semoga ke depan, Perseroan akan tetap terus maju dan
nilai Humane yaitu untuk menjaga lingkungan hidup berkembang dengan ridha Tuhan Yang Maha Esa.
sekitar (preserving environment), berkomitmen mendukung
upaya pengembangan komunitas (supporting community
development) dan memelihara kelangsungan hidup
dunia (promoting sustainable world) serta sejalan dengan
program Corporate Social Responsibility (CSR), Perseroan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
telah berpartisipasi a.l. dengan melakukan penanaman Direksi,
pohon di daerah-daerah terbuka – khususnya di
lingkungan sekitar proyek-proyek yang dikerjakan - dalam
rangkaian acara Hari Menanam Pohon Nasional. Selain
itu juga telah melakukan pembinaan dan penyaluran
pinjaman kepada mitra binaan pelaku Usaha Mikro Kecil
dan Menengah. Selanjutnya untuk mengetahui lebih jauh Bambang Triwibowo
mengenai pelaksanaan CSR di Perseroan, dipersilahkan Direktur Utama
untuk membaca Laporan Keberlanjutan ADHI tahun 2008.

Laporan Tahunan ADHI 2008 9


Penghargaan dan Sertifikasi

Annual Report Award

2007
Peringkat III untuk kategori BUMN Non Keuangan Listed sekaligus menduduki
urutan ke-3 dari 167 peserta.

2006
Peringkat III untuk kategori BUMN Non Keuangan Listed sekaligus menduduki
urutan ke-3 dari 169 peserta.

2005
Peringkat I untuk kategori BUMN Non Keuangan Listed.

2004
Peringkat II untuk kategori BUMN Non Keuangan Listed.

GCG Award
IQA
2008 2007
Predikat sebagai Perusahaan Predikat sebagai Perusahaan 2007 dan 2006
Terpercaya dari The Indonesian Terpercaya sekaligus Perusahaan Indonesia Quality Award
Institute for Corporate Governance Terbaik untuk sektor Properti dan dari IQA Foundation.
(IICG). Hasil survey 2007. Real Estate dari The Indonesian
Institute for Corporate Governance
(IICG). Hasil survey 2006.

10 Laporan Tahunan ADHI 2008


IMAC IFRA Award
2008, Indonesia’s Most Admired Companies untuk 2008, Indonesian Financial Reporting Award 2008 dari
kategori Kontraktor dari Consulting Group and Indonesia FEUI, Bapepam-LK, dan Bisnis Indonesia.
BusinessWeek.

Penghargaan AKI CEO BUMN Award


2006, ADHI meraih Penghargaan I Karya Konstruksi 2006, Dirut ADHI memperoleh penghargaan untuk
Berkualitas untuk Koja Islamic Center dalam kategori kategori CEO on Innovation Management dari BUMN
Bangunan Sosial Budaya dari AKI (Asosiasi Kontraktor dan CEO BUMN Award.
Indonesia).

ISO 14001: 2004 OHSAS 18001 : 1999 ISO 9001: 2000


Dikeluarkan oleh United Register Occupational Health and Safety Dikeluarkan oleh Lloyd’s Register
Standard Service di tahun 2007. Management System dikeluarkan oleh Quality Assurance Limited. Berlaku
Berlaku sampai dengan Sucofindo International Certification sampai dengan 30 November 2011.
13 Desember 2010. Services. Berlaku sampai dengan
4 April 2011.

Laporan Tahunan ADHI 2008 11


Kejadian Penting 2008

5 Maret
Pelaksanaan Ground Breaking
Proyek PLTU Lampung 2 X 100 MW
senilai Rp1,8 triliun di Desa Tarahan,
Lampung sebagai tanda dimulainya
pembangunan.

14 Maret
Peresmian dimulainya pembangunan
proyek Tol Bogor Ring Road seksi 1
(Sentul Selatan-Kedung Halang) senilai
Rp172 miliar.

14 Mei
Menyelenggarakan Analyst Meeting di
Gran Melia, Jakarta.

19 Juni
Menyelenggarakan RUPS Tahunan
dan Luar Biasa. ADHI membagi
dividen 25% dari Laba Bersih tahun
buku 2007.

22 Juli
Penandatanganan kontrak proyek
Pengadaan Tabung LPG 3 Kg antara
ADHI dengan PT Pertamina senilai
Rp1,6 triliun.

23 Juli
Penandatanganan kontrak proyek
Pembangunan Jalan Tol Kanci –
Pejagan antara ADHI dengan
PT Semesta Marga Raya senilai
Rp1,8 triliun (Tahap I & II).

12 Laporan Tahunan ADHI 2008


12 Agustus
Memperoleh Penghargaan Laporan
Tahunan (ARA) 2007 dengan meraih
peringkat III kategori BUMN Non
Keuangan Listed.

3 September
Mendirikan anak perusahaan Adhi
MultiPower Pte. Ltd. yang berbasis di
Singapura.

24 September
Mendirikan anak perusahaan PT
Adhicon Persada yang berbasis di
Jakarta.

13 Oktober 5 November 20 November


Melaksanakan Pembelian Kembali Memenangkan The Indonesian Dirut ADHI menempati peringkat II
(Buy Back) Saham sebanyak- Financial Reporting Award (IFRA) sebagai CEO Idaman 2008 untuk
banyaknya 360.264.000 saham. 2008 untuk kategori industri konstruksi. Sektor Properti, Konstruksi & Infrastruktur
Total dana yang dialokasikan adalah dari Warta Ekonomi.
sebanyak Rp50 miliar.

25-26 November
Mengikuti acara Investor Summit and
Capital Market Expo 2008 di Ritz-
Carlton Jakarta.

26 November
Menyelenggarakan Paparan Publik
pada acara Investor Summit and
Capital Market Expo 2008 di Ritz-
Carlton Jakarta.

18 Desember
Meraih GCG Award untuk kategori
Perusahaan Terpercaya dari The
Indonesian Institute for Corporate
Governance (IICG).

Laporan Tahunan ADHI 2008 13


14 Laporan Tahunan ADHI 2008
Gedung & Properti

Laporan Tahunan ADHI 2008 15


16 Laporan Tahunan ADHI 2008
Engineering
Procurement
Construction

Laporan Tahunan ADHI 2008 17


18 Laporan Tahunan ADHI 2008
Infrastruktur

Laporan Tahunan ADHI 2008 19


Profil Perusahaan

Perjalanan 48 Tahun
Usaha Pemerintah dalam memacu pembangunan infrastruktur di Indonesia
antara lain melalui pendirian perusahaan bangunan. Pendirian Perusahaan
Bangunan antara lain dengan melakukan nasionalisasi perusahaan-
perusahaan Belanda. Salah satu yang dinasionalisasi adalah Architecten-
Ingenicure-en Annnemersbedrijf “Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de
Vries N.V. (Associatie N.V.) yang kemudian melalui Surat Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum tanggal 11 Maret 1960 ditetapkan menjadi PN Adhi Karya dan
disahkan satu tahun kemudian.

Jasa Konstruksi
Pada tahun 1974 status ADHI telah berubah menjadi Untuk memperkuat bidang usaha jasa konstruksi,
sebuah Perseroan Terbatas. Perubahan ini juga telah ADHI memiliki sembilan divisi yang tersebar di seluruh
mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman. Indonesia dan luar negeri telah terbukti karyanya dalam
mengerjakan proyek-proyek besar baik di dalam maupun
Melalui Keputusan Menteri Negara BUMN, selaku Kuasa luar negeri.
Pemegang Saham saat itu, pada akhir tahun 2003
Pemerintah RI melepas 49% kepemilikannya atas saham Pengerjaan proyek-proyek konstruksi ADHI terbagi atas:
ADHI untuk ditawarkan kepada masyarakat melalui
Initial Public Offering (IPO). Keputusan tersebut sekaligus 1. Proyek Infrastruktur
menjadikan ADHI sebagai BUMN konstruksi pertama Mengerjakan proyek-proyek infrastruktur seperti
yang terdaftar pada bursa. jalan dan jembatan, pengairan, pembangkit listrik,
pelabuhan, dan lain-lain.
Memantapkan Bidang Usaha
Adanya perubahan di lingkungan bisnis, selain 2. Proyek Bangunan
memberikan peluang juga merupakan tantangan tersendiri Menangani pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan
bagi Perseroan. Sejalan dengan perubahan visi dan dengan gedung bertingkat seperti hotel dan
misinya, ADHI menambah bidang usahanya menjadi jasa perkantoran; pembangunan fasilitas umum seperti
konstruksi sebagai core business, EPC sebagai extended rumah sakit dan sekolah; bangunan komersial;
business, dan investasi yang merupakan expanded perumahan; kawasan industri dan manufaktur;
business. pekerjaan mekanikal dan elektrikal pada gedung
dan industri, transmisi kelistrikan dan gardu induk,
otomatisasi bangunan, pembangkit listrik, tata
udara dan tata suara, radio, telekomunikasi, dan
instrumentasi serta pemipaan.
rvices
Se
C EPC
EP

EPC, yang merupakan extended business ADHI, adalah


perpanjangan bisnis jasa konstruksi yang dipilih karena
Investme

bisnis ini masih berkaitan dengan jasa konstruksi. Dalam


bisnis ini, ADHI membatasi hanya pada pembangunan
pembangkit listrik dan oil & gas. Hal ini diambil
s
ice

mengingat kompetensi dan sumber daya yang dimiliki


v

ADHI akan lebih cocok untuk mengerjakan proyek-proyek


nt
er

tersebut. Walaupun proyek EPC menawarkan margin


S

ion
keuntungan yang relatif lebih besar dibandingkan dengan
Con
struct
jasa konstruksi, namun karena bisnis ini merupakan
lingkup baru bagi ADHI, maka wilayah operasi Divisi EPC
dibatasi hanya di wilayah Indonesia.

20 Laporan Tahunan ADHI 2008


investasi di bidang infrastruktur, sehingga tidak berlebihan
Investasi jika ADHI menetapkan visinya menjadi mitra pilihan di
Investasi adalah bisnis berikutnya bagi ADHI, karena bidang EPC dan Investasi. ADHI menyadari bahwa untuk
memiliki value creation yang tinggi. Untuk masuk dalam menjamin kelangsungan usaha tidak terlepas dari peran
bisnis ini, dibutuhkan pola pikir yang lebih jangka serta masyarakat, sehingga ADHI akan berperan aktif
panjang, sehingga kompetensi yang menjadi prasyarat dalam program CSR.
juga sangat berbeda dengan bidang-bidang yang
lainnya. Dengan memasuki bidang investasi, diharapkan
ADHI dapat menciptakan bisnis EPC dan konstruksi
sendiri. Tentunya selain mendapatkan keuntungan dari ADHI Principles
bisnis investasinya.
Nilai-nilai Perusahaan
Namun, ADHI sadar bahwa investasi membutuhkan
keahlian yang berbeda dengan keahlian yang dimiliki Dalam rangka menciptakan nilai (value creation),
saat ini. Oleh karena itu, ADHI membatasi diri hanya ADHI mengandalkan keunggulan yang berasal dari
akan terjun ke bidang investasi yang dekat dengan budaya yang dimiliki perusahaan. Oleh karena itu,
bidang konstruksi saja. Misalnya, jalan tol, pembangkit dilakukanlah perumusan kembali budaya perusahaan
listrik, dan properti. yang menggunakan kekuatan nama “ADHI”, dan sebagai
hasilnya dirumuskanlah ADHI Principles yang memiliki
nilai:
Visi dan Misi
Visi dan Misi Perusahaan
Seiring dengan tantangan yang harus dihadapi khususnya
pada bidang industri jasa konstruksi dan adanya tuntutan Advanced, berarti menjadi maju dan
bahwa perusahaan harus selalu melakukan value creation terdepan dalam pikiran (mind), perasaan (heart)
demi meningkatkan firm value maka ADHI mengubah Visi dan jiwa/spiritual (spirit).
dan Misinya menjadi sebagai berikut:

Visi 2011
Menjadi juara sejati di bisnis jasa konstruksi dan menjadi
mitra pilihan dalam bisnis jasa perekayasaan dan investasi
bidang infrastruktur di Indonesia dan beberapa negara Determined, berarti tegas, berkemauan
terpilih. keras, teguh, fokus dan konsisten dalam
menghasilkan Quality, Cost, Delivery (QCD),
Misi 2007-2011 menjunjung tinggi nilai-nilai Health, Safety and
Membangun sebuah Great Infrastructure Enterprise Environment (HSE) dan memegang prinsip nilai-
dengan: nilai tata kelola perusahaan.
1. Menciptakan nilai yang berkesinambungan kepada
pelanggan, karyawan, pemegang saham, dan
berbagai pihak lain yang berkepentingan.
2. Memperkokoh kompetensi inti dalam jasa konstruksi, Humane, berarti memiliki kepedulian dan
memperluas kapabilitas dalam jasa perekayasaan, empati dalam menjalankan operasi perusahaan
serta mengembangkan kapabilitas dalam jasa dengan menjaga lingkungan hidup sekitar
investasi secara selektif. (preserving environment), berkomitmen
3. Berperan aktif dalam program-program Public-Private mendukung upaya pengembangan komunitas
Partnership (PPP) untuk mendukung pertumbuhan (supporting community development) dan
ekonomi, dan berkecimpung dalam inisiatif-inisiatif memelihara kelangsungan hidup dunia
Corporate Social Responsibility (CSR) dalam rangka (promoting sustainable world).
pengembangan sumber daya manusia.
Inspiring, maksudnya memberikan inspirasi
Visi dan Misi tersebut disusun dengan pertimbangan kepada rekan sejawat, pelanggan, dan
bahwa pasar jasa konstruksi masih mempunyai prospek pemegang saham (inspiring to the people,
yang bagus sehingga ADHI bertekad untuk menjadi customer and shareholder).
juara sejati di bisnis jasa konstruksi. Bidang EPC ke
depan akan semakin berkembang demikian pula dengan
bidang Investasi. Pemerintah telah menerbitkan beberapa
peraturan perundangan yang mendukung kerja sama

Laporan Tahunan ADHI 2008 21


Profil Perusahaan

Profil Komisaris

Ir. Imam Santoso Ernawi, MCM, M.Sc.


Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal
10 Oktober 1955 (53 tahun) di Tuban. Meraih gelar S1
Teknik Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung pada tahun
1979 dan S2 Construction Management, Engineering
Policy dari Washington University, St. Louis, AS pada
tahun 1991. Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak
tahun 2007 sampai dengan sekarang. Saat ini menjabat
sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang, Departemen
Pekerjaan Umum. Jabatan lain yang pernah dipegang
antara lain yaitu: Staf Ahli Menteri Departemen PU (2005-
2007); Kepala Pusat Kajian Kebijakan, Setjen, Dept. PU
(2003-2005); Direktur Bina Teknik, Ditjen Perumahan &
Permukiman, Dept. PU (2001); Kepala Biro Perencanaan
dan Informasi Publik, Dept. PU (1999-2001); Direktur Bina
Program Ditjen Cipta Karya, Dept. PU (1999); Pj Kepala
Subdit Tata Bangunan Dit Bintek Cipta Karya, Dept. PU
(1994-1999); Pjs Kepala Subdit Perencanaan Teknis Dit
Taba Ditjen CK, Dept. PU (1992-1994); Kepala SI Eval &
Pelap Binlak Dit Taba Ditjen CK, Dept. PU (1985-1992);
Pjs. Kepala SI Eval & Pelap Binlak Dit. Taba Ditjen CK,
Dept. PU (1984-1985).

Ir. Harry Susetyo Nugroho, MBA


Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal
22 September 1955 (53 tahun) di Jakarta. Meraih gelar
S1 Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung pada
tahun 1980, dan Master dari University of Denver, AS
pada tahun 1988. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan
sejak tahun 2006 sampai dengan sekarang. Saat ini
menjabat sebagai Deputi Meneg BUMN Bidang Logistik
dan Pariwisata. Jabatan lain yang pernah dipegang antara
lain yaitu: Asisten Deputi Urusan Usaha Industri Lainnya
(2002-2003); Kepala Bidang Usaha Aneka Industri Lainnya
(2001-2002); Pejabat Pelaksana Tugas Direktur Persero
Industri dan Perdagangan (2000-2001); Pejabat Pelaksana
Tugas Direktur Usaha Pertambangan (1999-2000); Pejabat
Pelaksana Tugas Direktur Usaha Industri Manufaktur dan
Pertambangan (1998-1999); Pejabat Pelaksana Tugas
Direktur Perusahaan Jasa Umum (1996-1998); Direktur PT
Berikat Nusantara (1995-1996); Kasubdit. Pendanaan dan
Sumber Daya (1993-1995); Kepala Seksi Pertambangan Dari kiri ke kanan :
dan Energi (1990-1993). Gatot Trihargo, Ak., MAFIS - Komisaris, Ir. Imam Santoso Ernawi,
MCM, M.Sc. - Komisaris Utama, Murhadi, S.Sos, M.Si. - Komisaris
Independen, Ir. Harry Susetyo Nugroho, MBA - Komisaris

22 Laporan Tahunan ADHI 2008


Prof. Dr. Mas’ud Machfoedz (alm)
Warga Negara Indonesia, dilahirkan
pada tanggal 16 April 1953 (55
tahun) di Blitar. Meraih gelar S1
bidang Akuntansi dari Universitas
Gadjah Mada pada tahun 1976;
memperoleh gelar S2 - Master of
Business Administration (MBA) pada
tahun 1988 dari Eastern New Mexico
University; dan gelar S3 – Philosophy
of Doctor (Ph.D) in Accounting pada
tahun 1994 dari University of Kentucky. Menjabat sebagai
Komisaris Independen Perseroan sejak Juni 2008 sampai
dengan Desember 2008. Sebelumnya pernah menjabat
sebagai: Komisaris Bank BTN (2000-2008); Sekretaris
Senat Akademis UGM (2001-2005); Wakil Rektor
Administrasi Umum UGM (1998-2002); Presdir GMU-
Holding (2000-2003); Penasehat senior Dana UGM
(2000-2005); Staf Ahli AUN (1999-2003), Kebag Techno
UGM-Germany (1999-2002); Ketua Dept. Akuntansi
UGM (1995-1998); Ketua Paska Sarjana Akuntansi UGM
(1996-1999); Konsultan Perusahaan Pemda (1980-1987);
Junior Staf di KAP Dr. Mochtar Tholib & Co (1980-1985);
Pengajar di FE-UGM (1979-2008). Beliau telah wafat
pada tanggal 26 Desember 2008 di Yogyakarta.

Gatot Trihargo, Ak., MAFIS


Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal
29 Agustus 1960 (48 tahun) di Yogyakarta. Meraih gelar
S1 Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara,
pada tahun 1989 dan Master of Accountancy and
Financial Information Systems (MAFIS) dari Cleveland
State University, Cleveland, Ohio, AS, pada tahun 1993.
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2007
sampai dengan sekarang. Saat ini menjabat sebagai:
Asisten Deputi Urusan Informasi dan Administrasi Kekayaan
BUMN, Kementerian BUMN sejak 2006; Jabatan lain
yang pernah dipegang antara lain yaitu: Staf Menteri
Negara BUMN (2006-2007); Staf Sekretaris Kementerian
Negara BUMN (2004-2006); Staf Khusus BUMN (2002-
2004); BPPN (1999-2002); Kepala Seksi Pengawasan
Usaha Patungan I Pertamina BPKP (1995-1999); Ketua
Tim Pemeriksaan Restitusi Pajak (1989-1990); Anggota
Tim Deputi Pengawasan Perminyakan dan Gas Bumi,
Pertamina, BPKP (1983-1986).

Murhadi, S.Sos, M.Si.


Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal
7 Mei 1950 (58 tahun) di Surakarta. Lulus AKABRI Darat
pada tahun 1973 dan lulus SESKOAD pada tahun 1990.
Meraih gelar S1 Ilmu Administrasi Negara dari Universitas
Islam Malang pada tahun 2000 dan S2 Ilmu Administrasi
Negara dari Universitas Brawijaya Malang pada tahun
2002. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan
sejak tahun 2006 sampai dengan sekarang. Jabatan lain
yang pernah dipegang antara lain yaitu: Bupati Kepala
Daerah Tingkat II Probolinggo (1998-2003); Asisten
Logistik Kodam V Brawijaya (1997-1998); Kazidam V
Brawijaya (1995-1997); Pabandya 3/Devisa Paban II Ren
Srenad (1993-1995); Kabag Inven Subdit Binmatzi Ditziad
(1991-1993); Gumil Golvdepnubika Pusdikzi (1990-
1991); Pabanda Renops Sops ABRI (1984-1990); Pasi
II/Ops Yonzikon 12 (1981-1984); Dankiziban Yonzikon
12 (1979-1981); Paur Diklat Yonzikon 12 (1977-1979);
Danton 1 KI.A. Yonzikon 12 (1974-1977).

Laporan Tahunan ADHI 2008 23


Profil Perusahaan

Profil Direksi

Bambang Triwibowo
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal
24 Agustus 1953 (55 tahun) di Cilacap. Memperoleh
gelar S1 bidang Teknik Sipil dari Universitas Gadjah Mada
pada tahun 1979 dan Sekolah Bisnis Manajemen Prasetya
Mulya pada tahun 2001. Menjabat sebagai Direktur Utama
Perseroan sejak Juni 2008 sampai dengan sekarang.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai: Direktur Operasi
PT Pembangunan Perumahan (Persero) atau PT PP (2004-
2008); Direktur Teknik & Pemasaran PT PP (2002-2004);
Kepala Divisi Operasi II (1999-2002); Kepala Cabang PT
PP (1992-1999); Manager di PT PP (1984-1992); Asisten
Dosen di Jurusan Teknik Sipil UGM Yogyakarta (1977-
1979).

Indradjaja Manopol
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 31 Juli
1958 (50 tahun) di Surabaya. Meraih gelar S1 bidang
Teknik Sipil dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya pada tahun 1984. Menjabat sebagai Direktur
Perseroan sejak tahun 2006 sampai dengan sekarang.
Juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Adhi Realty
dan sebagai Representative Partner Adhi Oman LLC.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai: Kepala Cabang
I Medan (2001-2006); Audit Supervisor (2000-2001);
Manajer Pemasaran Adhimix Precast (1998-2000);
Manajer Pemasaran Adhi Beton (1991-1998); Kabag.
Teknik Unit Adhi Property (1991-1991); Manajer Teknik JO
ADHIKMAS (1991-1991); Office Engineer Proyek-Proyek
di Sulawesi (1988-1991); Operation Manager Proyek-
Proyek di NTT (1986-1988); Kepala Proyek-Proyek di Jawa
Timur (1979-1986).

Dari kiri ke kanan :


Indradjaja Manopol - Direktur Keuangan dan SDM, Bambang Triwibowo -
Direktur Utama, Supardi - Direktur Operasi II dan EPC, Bambang Subekti
- Direktur Luar Negeri, M. Fauzan - Direktur Operasi I

24 Laporan Tahunan ADHI 2008


M. Fauzan
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal
8 April 1953 (55 tahun) di Gresik. Meraih gelar S1 Teknik
Sipil dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya,
pada tahun 1978 dan S2 Manajemen dari STM Prasetiya
Mulya pada tahun 1994. Menjabat sebagai Direktur
Perseroan sejak tahun 2001 sampai dengan sekarang.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai: Kepala Divisi
Konstruksi I, Jakarta (1998-2001); Kabag/Manager SDM
Divisi Konstruksi I, Jakarta (1999-2001); Kepala Divisi
ME, Jakarta (1996-2000); Kepala Divisi Gedung, Jakarta
(1996-1998); Kepala Divisi Konstruksi II, Jakarta (1996);
Kepala Cabang IV, Jakarta & Jawa Barat (1991-1996);
Kepala Cabang merangkap Kabagtek Cabang V & VI,
Aceh & Sumut (1990-1991); Wakil Kepala Cabang V &
VI (Aceh & Sumut) (1989-1990); Kepala Bagian Teknik
Cabang III, Semarang (1987-1990); Resident Engineer
Cabang Lampung (1979-1981); Resident Engineer
Cabang Kalimantan Barat (1978-1979).

Supardi
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 2 Maret
1958 (50 tahun) di Cirebon. Meraih gelar S1 bidang Teknik
Sipil dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya,
pada tahun 1983 dan S2 dari STIE IBII pada tahun 2003.
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2006
sampai dengan sekarang. Sebelumnya pernah menjabat
sebagai: Kepala Divisi Perekayasaan (2003-2006); Wakil
Kepala Divisi Perekayasaan (2002-2003); Kepala Divisi
ME (2000-2003); Wakil Kepala Divisi ME (1996-2000);
Kepala Bagian Teknik (1991-1996); Kepala Proyek (1987-
1991).

Bambang Subekti
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 3 Maret
1957 (51 tahun) di Surabaya. Meraih gelar S1 Teknik
Sipil dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya,
pada tahun 1981 dan S2 Manajemen dari STM Prasetiya
Mulya pada tahun 1994. Menjabat sebagai Direktur
Perseroan sejak tahun 2006 sampai dengan sekarang.
Juga menjabat sebagai Representative Partner Adhi Oman
LLC. Sebelumnya pernah menjabat sebagai: Kepala Divisi
Konstruksi II (2001-2006); Kepala Divisi Pemasaran (1998-
2001); Kepala Biro Pemasaran (1991-1998); Managing
Committee JO Proyek Banjarmasin Steam Power Plant
(1997); Wakil Kepala Biro Pemasaran (1991); Kepala
Bagian Teknik Wilayah Kalimantan Timur (1990-1991);
Kepala Proyek-proyek di Wilayah Jawa Tengah (1984-
1990).

Laporan Tahunan ADHI 2008 25


Profil Perusahaan

Sumber Daya Manusia

Insan ADHI
Faktor Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran yang sangat penting dalam
merealisasikan visi, misi, dan rencana kerja perusahaan. Untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja seiring dengan perkembangan perusahaan, selain
melakukan rekrutmen sesuai kapabilitas yang diperlukan, ADHI juga selalu
meningkatkan kompetensi SDM yang ada melalui program pengembangan
SDM yang telah ditetapkan.

Para Kepala Departemen (Dari kiri ke kanan) :


Kurnadi Gularso, Anis Anjayani, Triyoni, Ferry Febrianto, Shoful Ulum, M. Ziad Choirin

Pengembangan SDM dimulai dari bagaimana manajemen Pada akhir tahun 2008, ADHI memiliki 1.818 orang
dapat menarik minat dan melakukan seleksi para “top karyawan tetap dimana 76% adalah karyawan berlatar
talents” untuk bergabung dengan ADHI. Kegiatan lainnya belakang pendidikan teknik.
adalah bagaimana manajemen dapat mempertahankan
para “top talents” yang sudah menjadi karyawan agar Program Pengembangan SDM
terus menjadi bagian dari organisasi ADHI, melalui Program pengembangan dan pembelajaran di dalam
pengembangan pengetahuan, keterampilan dan Perseroan berlaku baik bagi karyawan maupun para
kompetensi perilaku agar dapat terus menjawab tuntutan pimpinan Perseroan. Yang membedakan hanyalah
perubahan dan tantangan usaha di masa depan. Tidak titik beratnya. Pengembangan para pimpinan lebih
kalah penting dengan dua kegiatan terdahulu adalah menitikberatkan pada aspek-aspek strategi dan wawasan
bagaimana manajemen dapat memberikan penghargaan ke depan. Pada dasarnya setiap karyawan mempunyai
berdasar kinerja dan kompetensi kepada karyawan yang kesempatan yang sama untuk meraih jenjang karir
telah memberikan kontribusi penuh kepada perusahaan. setinggi-tingginya di Perseroan baik melalui jalur struktural
ataupun fungsional.

Dalam rangka pengembangan kompetensi karyawan,

26 Laporan Tahunan ADHI 2008


selain melakukan penyempurnaan sistem ke-SDM-an, ADHI Setelah dilakukan peninjauan dan penyempurnaan
juga melakukan bermacam pengembangan, baik yang terhadap Sistem Job Family serta Struktur Organisasi,
dilaksanakan secara internal maupun oleh pihak eksternal. baik Kantor Pusat, Divisi Operasional maupun Proyek
Pengembangan yang dilakukan secara internal meliputi pada tahun sebelumnya, maka pada tahun 2008
on the job training (magang), penambahan tanggung dilakukan peninjauan dan penyempurnaan terhadap Job
jawab, coaching, counseling. Sedangkan yang dilakukan Description dan Technical Skills Requirement. Dana yang
oleh pihak eksternal seperti penambahan wawasan dan diinvestasikan untuk pengembangan sistem ke-SDM-an di
kompetensi manajerial. tahun 2008 sebesar Rp. 1,492 Miliar.

Komposisi Karyawan
Berdasarkan Level Organisasi

18 25
212 204
426 425
1.162 1.090

2008 2007

General Manager Manager Officer Staf

Para Kepala Divisi (dari kiri ke kanan) :


Berdiri : A. Ali Fauzi, Djoko Prabowo, Imam Baehaki, Ipuk Nimpuno, Wijaya Iman Santosa, Ferry Febrianto
Duduk : Bambang Pramusinto, Teuku Bagus M.N, R. Hartiyoso
Tidak tampil : Pundjung Setya Brata

Laporan Tahunan ADHI 2008 27


Profil Perusahaan

Komposisi Karyawan
Berdasarkan Pendidikan

23 23
626 614
964 909
205 198

2008 2007

Pasca Sarjana Sarjana Diploma SLTA

28 Laporan Tahunan ADHI 2008


Pelatihan Di dalam rencana kerja perusahaan tahun 2009, ADHI
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan merencanakan biaya pendidikan sebesar Rp1,580 miliar
karyawan, ADHI memberikan kesempatan kepada dan biaya pelatihan sebesar Rp1,419 miliar.
karyawan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.
Adapun di tahun 2009, ADHI merencanakan untuk
Pada tahun 2008, ADHI menginvestasikan dana sebesar menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan antara lain:
Rp1.269 juta untuk pelatihan dan sebesar Rp284 juta • Cost Control
untuk pendidikan kepada 312 karyawan. • Customer Relation Management
• Project Management
Pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan pada • Construction Management
tahun 2008 antara lain: • Quality Management System
• Hukum Kontrak • K3L
• Certified Investor Relations • Supervisory Management
• Financial Modelling for Investor Relations • Negotiation
• Certified Professional Risk Management • Construction Method
• Risk Based Auditor • Contract Administration (FIDIC)
• K-3 Konstruksi • Estimation
• Pajak Terapan • Banking
• Analisa Laporan Keuangan • Government Regulations
• International Workshop on FIDIC, Conditions of • Customer Relation Management
Contract • Communication Skill
• Audit Intern Tingkat Dasar I • Scheduling
• Mendeteksi dan Mencegah Kecurangan Laporan
Keuangan
• ISO 31000 – International Risk Management
Standard
• Drafting International Commercial Contract
• Public Speaking
• Persiapan Pra Pensiun
• Enterprise Risk Management & Company Boards
Accountability
• Pelatihan Dasar Sistem Manajemen Pengamanan
• Sosialisasi Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan
Barang & Jasa BUMN
• Pemadam Kebakaran, Tanggap Darurat dan P3K
• Internal Audit ISO 14000
• Pelatihan Penyelesaian Perselisihan melalui BANI

Komposisi Karyawan
Berdasarkan Usia
342 327
133 128
551 529
792 760

2008 2007

≥50 tahun 40-49 tahun 30-39 tahun ≤29 tahun

Laporan Tahunan ADHI 2008 29


Profil Perusahaan

Struktur Organisasi

Direktur Utama

Bambang Triwibowo

Corporate
INTERNAL AUDIT
Secretary
Shoful Ulum
Kurnadi Gularso

Direktur Operasi I Direktur Operasi II Direktur Luar Negeri Direktur Keuangan


& EPC & SDM
M. Fauzan Supardi Bambang Subekti Indradjaja Manopol

Risk Management
Department Finance
Shoful Ulum Department
Anis Anjayani

Operation Support
Department Accounting
Ferry Febrianto Department
M. Ziad Choirin

Business
Development HR, System
Department Management,
Ferry Febrianto And IT Department
Triyoni

Group Members
Division Division Division
PT Adhi Realty
Construction I Construction V International Division
Adhi Oman LLC
Division Division Pundjung Adhi MultiPower Pte. Ltd
Teuku Bagus MN Ipuk Nimpuno Setya Brata PT Adhicon Persada
PT Duri Indah Raya
Construction II Construction VI
Division Division
Bambang Imam Baehaki
Pramusinto
Construction VII
Construction III Division
Division Wijaya Iman
Djoko Prabowo Santosa

Construction IV EPC Division


Division A. Ali Fauzi
R. Hartiyoso

Construction VIII
Division
Ferry Febrianto

30 Laporan Tahunan ADHI 2008


Informasi Pemegang Saham

Komposisi Kepemilikan Saham 5% atau Lebih per 31 Desember 2008


Pemegang Saham Jumlah Saham Kepemilikan
Negara Republik Indonesia 918.680.000 51,00%
Fortis Bank (Nederland) N.V. 100.000.000 5,55%
Sub Total 1.018.680.000 56,55%

Pemegang Saham Lainnya kurang dari 5% 782.640.000 43,45%


Total 1.801.320.000 100,00%

Komposisi Kepemilikan Saham Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2008

Pemegang Saham Jabatan Jumlah Kepemilikan


Komisaris
Ir. Imam Santoso Ernawi, MCM, M.Sc. Komisaris Utama 0 0,00%
Ir. Harry Susetyo Nugroho, MBA Komisaris 0 0,00%
Gatot Trihargo, Ak., MAFIS Komisaris 0 0,00%
Murhadi, S.Sos., M.Si. Komisaris Independen 0 0,00%
Prof. Dr. Mas'ud Machfoedz* Komisaris Independen 0 0,00%
Direksi
Bambang Triwibowo* Direktur Utama 0 0,00%
Indradjaja Manopol Direktur Keuangan dan SDM 1.999.500 0,11%
M. Fauzan Direktur Operasi I 6.030.500 0,33%
Supardi Direktur Operasi II dan EPC 1.750.000 0,10%
Bambang Subekti Direktur Luar Negeri 3.952.500 0,22%
Total 13.732.500 0,76%

Ket. : * Menjabat sejak Juni 2008.

Komposisi Kepemilikan Saham per 31 Desember 2008


Pemegang Saham Jumlah Kepemilikan
Pemodal Nasional
Negara RepubIik Indonesia 918.680.000 51,00%
Perorangan Indonesia 245.013.000 13,60%
Reksa Dana 238.187.500 13,22%
Dana Pensiun 95.068.500 5,28%
Perseroan Terbatas 74.723.712 4,15%
Asuransi 29.569.500 1,64%
Yayasan 6.323.000 0,35%
Karyawan 10.000 0,00%
Sub Total 1.607.575.212 89,24%
Pemodal Asing
Badan Usaha Asing 188.287.788 10,45%
Perseorangan Asing 5.457.000 0,30%
Sub Total 193.744.788 10,76%
Total 1.801.320.000 100%

Laporan Tahunan ADHI 2008 31


Profil Perusahaan

Pencatatan Saham dan Efek Lainnya

Kronologis Pencatatan Saham 2009. Perseroan merencanakan untuk melakukan


pembelian kembali saham ADHI sebanyak-banyaknya
Status ADHI berubah menjadi Perusahaan Terbuka tatkala 320.263.000 (tiga ratus dua puluh juta dua ratus
melalui Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik enam puluh tiga ribu) saham. Dan sampai dengan akhir
Negara No. Kep 289/MBU/2003 tanggal 7 November periode, ADHI telah melakukan pembelian kembali
2003, Pemerintah menyetujui untuk menjual sebagian saham sebanyak 4.093.500 saham atau senilai
kepemilikannya atas saham ADHI. Pendapatan Usaha Rp1.045.075.672,- (satu miliar empat puluh lima juta
saham tsb. dilakukan melalui Penawaran Umum kepada tujuh puluh lima ribu enam ratus tujuh puluh dua rupiah).
Masyarakat dan/atau penawaran khusus melalui Program Sehingga total realisasi pembelian kembali saham (buy
EMBO sebesar maksimal 49% dari seluruh jumlah saham back) ADHI selama periode 13 Oktober 2008 sampai
Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh. dengan 12 Januari 2009 dan periode 23 Januari sampai
Program EMBO terlaksana pada tanggal 4 Maret 2004. dengan 22 April 2009 adalah sebanyak 44.094.500
saham atau senilai Rp9,759 miliar.
Pelaksanaan program EMBO tersebut ditandai dengan
adanya jual beli 441.320.000 (empat ratus empat puluh Kronologis Penerbitan dan Pencatatan Obligasi
satu juta tiga ratus dua puluh ribu) saham milik Negara
kepada Koperasi Pesaham Adhi Karya dengan nilai Obligasi II Adhi Karya Tahun 2003
nominal Rp100 pada harga Rp150 per lembar saham. Pada tahun 2003 Perseroan telah menerbitkan Obligasi II Adhi
Saham EMBO ditetapkan untuk di-lock-up sampai dengan Karya sebesar Rp200.000.000.000,- dengan tingkat
secepat-cepatnya akhir triwulan II tahun 2006 dan bunga tetap sebesar 14,50% per tahun, jangka waktu
berdasarkan SK Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. No: Obligasi II Adhi Karya ini adalah lima tahun terhitung
014-6/026 tanggal 15 Juni 2006 lock-up tersebut telah sejak 10 Juni 2003 dan telah terdaftar di Bursa Efek
dibuka pada tanggal 3 Juli 2006. Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) sejak tanggal
12 Juni 2003. Perseroan telah melakukan pelunasan atas
Sedangkan tanggal 18 Maret 2004 adalah merupakan Obligasi II Adhi Karya tersebut pada tanggal 10 Juni
tanggal efektif Penawaran Umum 441.320.000 (empat 2008. Pemeringkatan atas Obligasi II Adhi Karya ini telah
ratus empat puluh satu juta tiga ratus dua puluh ribu) dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp100 dengan peringkat id BBB (triple B; stable outlook).
pada harga Rp150 per lembar. Saham ADHI dicatatkan
dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta. Obligasi III Adhi Karya Tahun 2004
Perseroan menerbitkan Obligasi III Adhi Karya Tahun 2004
Berpedoman Peraturan Bapepam No.XI.B.3 tentang senilai Rp200.000.000.000,- dengan jangka waktu tiga
Pembelian Kembali Saham Emiten atau Perusahaan tahun dan suku bunga tetap 13,25% per tahun.
Publik dalam Kondisi Pasar yang Berpotensi Krisis, Obligasi ini telah dilunasi pada saat jatuh tempo tanggal
Perseroan melakukan pembelian kembali (buy back) 13 Juli 2007. Realisasi penggunaan dana Obligasi III ini
saham ADHI untuk periode 13 Oktober 2008 – 12 seluruhnya digunakan untuk modal kerja Perseroan sesuai
Januari 2009 sebanyak 40.001.000 saham atau senilai rencana.
Rp8.714.212.574,- (delapan miliar tujuh ratus empat
belas juta dua ratus dua belas ribu lima ratus tujuh puluh Obligasi IV ADHI Tahun 2007
empat rupiah). Perseroan telah menerbitkan Obligasi IV ADHI tahun 2007
sebesar Rp375.000.000.000,- dengan bunga tetap
Mengingat bahwa penggunaan dana pembelian kembali sebesar 11% per tahun. Jangka waktu Obligasi IV ADHI
saham tersebut belum digunakan secara maksimal ini adalah lima tahun terhitung sejak 6 Juli 2007 dan telah
serta memperhatikan kondisi pasar yang masih belum dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa
menunjukan perbaikan yang signifikan, maka Perseroan Efek Indonesia). Rencana penggunaan dan hasil obligasi
melaksanakan Pembelian Kembali Saham untuk tahap ini adalah untuk refinancing dan modal kerja.
berikutnya yakni periode 23 Januari 2009 – 22 April

32 Laporan Tahunan ADHI 2008


Sukuk Mudharabah I ADHI Tahun 2007 Kantor Akuntan Publik
Pada saat yang sama Perseroan juga menerbitkan Laporan Keuangan Tahun Buku 2008 PT Adhi Karya
Sukuk Mudharabah I ADHI tahun 2007 sebesar (Persero) Tbk. telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Rp125.000.000.000,- dengan nisbah pemegang Sukuk (KAP) Husni, Mucharam & Rasidi, yang beralamat di
sebesar 76,39%, Jangka waktu Sukuk ini adalah lima The Royal Palace, Blok C-18, Jl. Prof. DR Soepomo, SH,
tahun terhitung sejak 6 Juli 2007 dan telah dicatatkan No. 178 A, Jakarta 12870, dengan opini Wajar Tanpa
pada Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Pengecualian dengan paragraf penjelasan.
Indonesia). Rencana penggunaan dana hasil Sukuk ini
seutuhnya untuk modal kerja. Penugasan KAP
Penugasan KAP Husni, Mucharam & Rasidi sebagai
PT Pefindo telah melakukan pemeringkatan atas Obligasi IV akuntan publik untuk melakukan audit merupakan
ADHI dan Sukuk Mudharabah I ADHI dengan hasil: idA– penugasan yang kedua kalinya, untuk melakukan audit
(Single A Minus; Stable Outlook) dan idA(Sy)– (Single A umum atas Laporan Keuangan Perusahaan dan Audit
Minus Syariah; Stable Outlook). terhadap pengelolaan dana Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan Tahun Buku 2008.
Hasil pemantauan pemeringkatan pada tahun 2008 yang
dilakukan oleh PT Pefindo, atas Obligasi IV ADHI Tahun Akuntan yang melakukan audit atas Perseroan adalah Drs.
2007 mendapat peringkat idA– (Single A Minus; Stable Husni Arvan, Ak. sebagai Partner in Charge.
Outlook) dan Sukuk Mudharabah I ADHI tahun 2007
mendapat peringkat idA(Sy)– (Single A Syariah Minus; Untuk Penugasan KAP tahun 2008, perusahaan
Stable Outlook). mengeluarkan biaya sebesar Rp736 juta termasuk PPN.

Sejak penerbitan Obligasi IV ADHI dan Sukuk


Mudharabah I ADHI sampai dengan saat ini, Perseroan
tidak melakukan tindakan korporasi atas Obligasi dan
Sukuk tersebut.

Profesi Penunjang Pasar Modal

Lembaga Penunjang Nama Lembaga Alamat

LEMBAGA PENUNJANG IPO

Penjamin Pelaksana Emisi PT Ciptadana Sekuritas Citra Graha 8th Floor, Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta 12950.
Akuntan Publik Soejatna, Mulyana & Rekan Ruko Taman Meruya Blok M/78, Jakarta 11620.
Konsultan Hukum Gani Djemat & Partner Gani Jemat Plaza 8th Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 45-46, Jakarta Pusat.
Notaris Imas Fatimah, SH. Wisma Danamon Aetna Life 9th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav 45-46, Jakarta Pusat.
Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom Wisma Diners Club annex, Jl. Jend. Sudirman 34, Jakarta 10220.

LEMBAGA PENUNJANG OBLIGASI IV ADHI TAHUN 2007 DAN SUKUK MUDHARABAH I ADHI TAHUN 2007

Penjamin Pelaksana Emisi PT Mandiri Sekuritas Plaza Mandiri 28th Floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190.
Wali Amanat PT Bank Mega Tbk. Menara Bank Mega, 16th Floor, Jl. Kapten Tendean Kav. 12 -14A Jakarta 12970.
Akuntan Publik HLB Hadori & Rekan Wisma Staco, 3rd Floor, Suite D, Jl. Casablanca Kav. 18, Jakarta 12870.
Konsultan Hukum Priyadi & Co. Rasuna Office Park IO-10, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta 12960.
Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, SH. Jl. Panglima Polim V/11, Jakarta 12160.
Perusahaan Pemeringkat PT PEFINDO Setiabudi Atrium 8th Floor, suite 809-810 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Jakarta 12920,
Efek Indonesia.

LEMBAGA PENUNJANG KHUSUS UNTUK KEJADIAN DI TAHUN 2008:


Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2008, Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, dan Pencatatan Efek

Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam dan Rasidi Komplek Perkantoran Royal Palace Blok C-18 Jl. DR. Soepomo, SH., No. 178 A,
Jakarta 12780.
Notaris DR. A. Partomuan Pohan, SH., LL.M. Jl. Wolter Mongonsidi No. 7, Kebayoran Baru, Jakarta 12110.
Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom Jl. Jend. Sudirman 34-35, Jakarta 10220.

Laporan Tahunan ADHI 2008 33


Profil Perusahaan

Struktur Perseroan

PT Adhi Realty Adhi Oman LLC PT Adhicon Adhi PT Duri Indah


Pengembang, serta Kontrak bangunan dan
Persada MultiPower Raya
kegiatan yang konstruksi (konstruksi umum Pte. Ltd
berhubungan dengan bangunan hunian dan Jasa Konstruksi, serta usaha Properti serta kegiatan
Realti. non-hunian). terkait lainnya. usaha terkait.
General Trading.
Jakarta, Indonesia Muscat, Oman Jakarta, Indonesia Pekanbaru, Riau
Singapore

PT Indonesia PT Jakarta
Transit Monorail*
Central*

Investasi, transportasi, dan Investasi, transportasi, dan


infrastruktur. infrastruktur.

Jakarta, Indonesia Jakarta, Indonesia

*) Perusahaan Asosiasi

34 Laporan Tahunan ADHI 2008


Analisa dan Pembahasan Manajemen

Tinjauan Keuangan
(juta Rp)

Produksi Segmen Usaha


Pendapatan
Usaha 2008
%
Pendapatan
Usaha 2007
%
Pertumbuhan
(%)
Total Kontrak, termasuk Proyek Kerja Sama, yang Jasa Konstruksi 5.996.273 90,31 4.561.518 91,71 31,45
dikerjakan Perseroan di tahun 2008 adalah sebesar EPC 300.098 4,52 244.779 4,92 22,60
Rp13.526.460 juta, naik 27,62% dari tahun 2007. Investasi 343.571 5,17 167.570 3,37 105,03
Dengan komposisi diantaranya Rp3.683.895 juta TOTAL 6.639.942 100,00 4.973.867 100,00 33,50
(27,23%) merupakan sisa kontrak tahun 2007 dan
Rp9.842.564 juta (72,77%) adalah murni kontrak tahun
ini. Profitabilitas
Di 2008 Laba Usaha Perseroan meningkat 26,39% dari
Peningkatan ini dihasilkan diantaranya dari pekerjaan tahun 2007, namun pada tahun ini Perseroan membukukan
Infrastruktur jalan dengan diperolehnya Proyek Jalan Tol beban penyisihan piutang sebesar Rp146.956 juta
Kanci-Pejagan I dengan nilai kontrak Rp970.772 juta dan sehingga Laba Bersih turun 26,99% dari tahun 2007.
di pekerjaan Gedung dengan diperolehnya kontrak Proyek
Surabaya Sport Centre sebesar Rp400.268 juta, Proyek Rasio (%) 2008 2007
Kantor Pusat Dirjen Pajak sebesar Rp368.257 juta, Proyek
Net Profit Margin 1,23 2,24
Pasar Tanah Abang Blok B sebesar Rp346.890 juta dan
Return on Assets 1,59 2,58
Proyek Puspem Badung Bali sebesar Rp304.904 juta.
Return on Equity 19,31 32,27
(juta Rp)

Tipe
Proyek
Kontrak
2008
% Kontrak
2007
% Pertumbuhan
(%)
Peningkatan/Penurunan Kapasitas Produksi
Tiap Segmen Usaha
Gedung 7.447.593 55,06 6.057.114 57,15 22,96
Pendapatan Usaha Perseroan terdiri dari tiga segmen
EPC 3.237.899 23,94 2.449.633 23,11 32,18
usaha yakni Jasa Konstruksi, EPC, dan Investasi. Segmen
Infrastruktur 2.840.968 21,00 2.092.550 19,74 35,77 Jasa Konstruksi meningkat 31,45%, segmen EPC meningkat
TOTAL 13.526.460 100,00 10.599.297 100 27,62 22,60%, sedangkan segmen Investasi meningkat
105,03%.

Pendapatan Usaha
Selama tahun 2008, ADHI berhasil membukukan Beban Kontrak
Pendapatan Usaha sebesar Rp6.639.942 juta, meningkat Komponen beban kontrak terbesar adalah untuk pembelian
33,50% dari tahun 2007. Pendapatan Usaha ini berasal bahan Rp2.595.255 juta (42,58%), sub kontraktor
dari tiga segmen usaha, yakni Jasa Konstruksi, EPC, Rp1.856.166 juta (30,45%), upah Rp667.045 juta
dan Investasi, dengan tipe proyek Gedung, EPC, dan (10,94%), umum Rp596.683 juta (9,79%) dan peralatan
Infrastruktur. Rp380.520 juta (6,24%).

Kontribusi masing-masing segmen di tahun 2008 yaitu: Uraian atas Kinerja Keuangan
Jasa Konstruksi 90,31%, EPC 4,52%, dan Investasi
5,17%. Sedangkan kontribusi di tahun 2007 adalah Jasa Total Aktiva
Konstruksi 91,71%, EPC 4,92% dan Investasi 3,37%. Di tahun 2008 Total Aset Perseroan adalah Rp5.125.369
Pendapatan Usaha dari sisa kontrak 2007 adalah juta terdiri dari 90,78% Aktiva Lancar dan 9,22% Aktiva
sebesar Rp3.105.023 juta dan Pendapatan Usaha dari Tidak Lancar. Nilai Total Aset ini meningkat Rp792.201
Kontrak Baru 2008 sebesar Rp3.534.919 juta. juta atau 18,28% dari Rp4.333.167 juta pada tahun
2007. Peningkatan yang cukup tinggi terdapat pada
Piutang Usaha dan Persediaan masing-masing sebesar
43,68% dan 119,59%.

Laporan Tahunan ADHI 2008 35


Analisa dan Pembahasan Manajemen

42.58 42.3
30.45 25.9
10.94 13.9
9.79 10.2
6.24 7.7

2008 2007
Material Sub Kontraktor Peralatan Biaya Umum Upah

Aktiva Lancar c. Piutang Retensi


Aktiva Lancar Perseroan meningkat 17,72% menjadi Dibandingkan dengan tahun 2007, Piutang
Rp4.652.976 juta di tahun 2008 hal ini disebabkan Retensi Perseroan mengalami kenaikan 13,67%
karena kenaikan Piutang Usaha 43,68% dan Persediaan menjadi Rp306.740 juta di tahun 2008. Sebesar
119,59%. Rp120.390 juta (39,25%) adalah Piutang Retensi
kepada Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
a. Kas dan Setara Kas dan Rp186.350 juta (60,75%) kepada Pihak
Pos ini terdiri dari Kas sebesar Rp33.018 juta, dan Ketiga. Rincian Piutang Retensi kepada Pihak Yang
Rp331.996 juta Setara Kas dalam Simpanan Giro Mempunyai Hubungan Istimewa diantaranya
dan Berjangka. Komposisi Simpanan Giro dan adalah Rp34.342 juta (11,20%) PT PLN, Rp3.168
Berjangka ini adalah 80,91% Rupiah, 10,77% USD, juta (10,33%) Departemen Pekerjaan Umum, dan
5,82% Riyal Oman, dan sisanya 2,50% dalam mata Rp18.693 juta (6,09%) UPI Bandung, Rp9.096
uang Riyal Qatar, Yen, dan Rupee India. Pos Setara juta (2,97%) Departemen Keuangan, Rp.5.164 Juta
Kas ini tersebar di 27 Bank yang berbeda dengan (1.68%) Departemen Kelautan dan Perikanan.
Suku Bunga rata-rata 7,25% - 8,25%. Kas dan Setara Sedangkan porsi Pihak Ketiga diantaranya adalah
Kas mengalami penurunan 53,47% dari Rp784,298 Rp28.718 juta (9,36%) PT Cakrawala Bumimandala,
juta pada tahun lalu, hal ini terjadi karena digunakan Rp14.339 juta (4,67%) PT Tripatra, dan Rp13.475
untuk pembayaran operasional proyek dan juta (4,39%) Al Habtoor.
pembayaran Hutang Bank.
d. Tagihan Bruto Pada Pemberi Kerja
b. Piutang Usaha Tagihan Bruto Pada Pemberi Kerja meningkat
Kenaikan Piutang Usaha 43,68% dari tahun lalu sebesar Rp178.243 juta (12,57%) dari tahun
Rp776.908 juta menjadi Rp1.116.259 juta (net) 2007 Rp1.418.001 juta menjadi Rp1.596.244
di tahun ini tentunya berkaitan dengan peningkatan juta di 2008. Komposisi di tahun 2008, sebesar
Pendapatan Usaha Perseroan. Komposisi Piutang Rp707.217 juta (44,31%) merupakan Tagihan
Usaha di tahun ini terdiri dari 33,87% Pihak yang Bruto Pada Pemberi Kerja Pihak yang Mempunyai
Mempunyai Hubungan Istimewa dan 72,33% Pihak Hubungan Istimewa, diantaranya kepada
Ketiga. Di tahun 2008 ini Perseroan mencadangkan Departemen Pekerjaan Umum Rp181.753 juta
Rp69.177 juta sebagai Penyisihan Piutang Ragu- (11,39%), Pemerintah Daerah Provinsi Rp98.787 juta
ragu. Dari Rp69.177 juta ini, 95.20% -nya berasal (6,19%), dan PT Jasa Marga (Persero) Rp89.446 juta
dari Piutang Usaha Pihak Ketiga. Selanjutnya, untuk (5,60%), Rp66.954 juta (4.19%) PT PLN (Persero),
penghapusan Piutang Tak Tertagih hanya bisa sedangkan sebesar Rp889.026 juta (55,69%)
dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Dewan merupakan Tagihan Bruto Pada Pemberi Kerja
Komisaris. Pihak Ketiga yang diantaranya adalah kepada Al

36 Laporan Tahunan ADHI 2008


Habtoor Engineering Enterprises LLC Rp218.259 Kewajiban Lancar
juta (13,36%), sebesar Rp107.608 juta (6,74%) Di tahun 2008, Kewajiban Lancar Perseroan Meningkat
PT Wenang Permai, sebesar Rp105.361 juta 21,25% menjadi Rp3.963.051 juta. Komposisi dari
(6,60%) PT Jakarta Monorail, dan Rp 78.743 juta Kewajiban Lancar Perseroan ini adalah Hutang Usaha
(4,93%) kepada PT Cakrawala Bumimandala. 59,44%, Hutang Bank 5,48%, Hutang Pajak 1,06%,
e. Persediaan Pendapatan Diterima Dimuka 1,38%, Uang Muka Kontrak
Peningkatan Persediaan dari tahun lalu sebesar 23,37%, Biaya Masih Harus Dibayar 4,53%, Bagian
119,59% dari Rp264.231juta menjadi Rp580.234 Lancar Kewajiban Jangka Panjang 2,65%, dan Hutang
juta di 2008. Komponen terbesar dalam peningkatan Lainnya 2,08%. Pos-pos yang mengalami peningkatan/
ini adalah Persediaan pada Anak Perusahaan penurunan lebih dari 20% adalah Hutang Usaha naik
PT ADHI Realty, diantaranya adalah Persediaan 44,71%, Hutang Bank turun (30,18%), Hutang Pajak naik
Bangunan yang meningkat 206,84% menjadi 40,30%, Pendapatan diterima di muka naik 44,69%,
Rp133.655 juta di 2008 dari tahun 2007 Bagian Lancar Kewajiban Jangka Panjang turun (61,54%),
Rp43.558 juta. Peningkatan Persediaan Bangunan dan Hutang Lain naik 105,84%.
ini disebabkan karena terdapat reklasifikasi akun
pada Persediaan Bangunan berupa ruangan-ruangan a. Hutang Usaha
pada Gedung ADHI Graha, ruko-ruko di Kalimas Hutang Usaha Perseroan pada 2008 sebesar
dan Niaga Kalimas Bekasi Timur dengan nilai Rp2.355.605 juta, meningkat 44,71% dari tahun
Rp38.839 juta yang sebelumnya per 31 Desember 2007 yang nilainya Rp1.627.765 juta. Berdasarkan
2007 disajikan sebagai aktiva lain-lain. Komponen Sifat Hubungannya, Hutang Usaha Perseroan terdiri
peningkatan yang lain adalah Persediaan Bangunan dari Hutang Usaha Pada Pihak Hubungan Istimewa
Dalam Proses yang meningkat 185,83% salah 2,47%, dan Hutang Kepada Pihak Ketiga 97,53%.
satunya MTH 01 seluas 15.031 m2 senilai Rp8.452
juta, dan Persediaan Tanah Dalam Proses Rp5.786 b. Hutang Bank
juta, menurun 70,33% adalah Tanah dalam Proses di Berbeda dengan Total Kewajiban yang naik 19,47%,
Bekasi Timur dan MTH 01. pos Hutang Bank menurun cukup besar yakni 30,18%,
dari tahun 2007 Rp311.147 juta menjadi Rp217.250
Aktiva Tidak Lancar di 2008. Hal ini terjadi diantaranya karena
Di tahun 2008, Aktiva Tidak Lancar Perseroan meningkat pembayaran Hutang Pada Bank Mandiri (Transaksional
sebesar 24,15%, menjadi Rp472.392 juta. Hal ini maupun Revolving ) dan pelunasan Bank CIMB Niaga
dikarenakan terdapat peningkatan 73,84% pada pos sebesar Rp50.000 juta. Komposisi Hutang Bank di
setoran dana Kerja Sama Operasi dari Rp50.120 2008 dalam 4 Bank berbeda yakni Bank Mandiri
juta tahun 2007menjadi Rp87.130 juta di 2008, 74,78%, Muscat Bank 21,16%, Bank BNI 1,90%,
peningkatan 166,55% pada pos Aktiva Pajak Tangguhan Bank Bumiputera 2,16%,
dari Rp18.776 juta tahun 2007 menjadi Rp50.047 di
tahun 2008. c. Hutang Pajak
Hutang Pajak Perseroan meningkat seiring dengan
Peningkatan pada Aktiva Tidak Lancar disebabkan karena peningkatan Pendapatan Usaha. Hutang Pajak ini
adanya peningkatan pada setoran dana Kerja Sama meningkat 40,30% dari tahun 2007 Rp30.037 juta
Operasi ke Proyek Pembangunan Pelabuhan Dumai Phase menjadi Rp42.144 juta di 2008.
III (Rinkai – ADHI – Marubeni Joint Venture. Sedangkan
Investasi Aktiva Tetap meningkat 16,29% (belum d. Uang Muka Kontrak
dikurangi akumulasi penyusutan Rp125.480 juta) menjadi Pos ini merupakan sisa Uang Muka dari Pemberi
Rp292.289 juta. Kerja yang belum diperhitungkan secara proporsional
dengan tagihan termin. Di 2008 saldo Uang Muka
Total Kewajiban Kontrak Rp926.156 juta, meningkat 18,44% dari
Total Kewajiban Perseroan di 2008 sebesar tahun 2007 Rp781.991 juta. Saldo Uang Muka yang
Rp4.525.469 juta terdiri dari Rp3.963.051 juta cukup besar diantaranya adalah Uang Muka Kontrak
(87,57%) Kewajiban Lancar dan Rp562.418 juta atas Proyek PLTU Lampung Rp253.658 juta (27,29%)
(12,43%) Kewajiban Jangka Panjang. Total Kewajiban dari total Uang Muka Kontrak 2008, Al Madina Real
Perseroan meningkat 19,47% dari tahun 2007 Estate (ADHI Oman) Rp93.504 juta (10,10%), Proyek
Rp3.787.812 juta menjadi Rp4.525.469 juta. Qatar Rp38.673 juta (4,18%), Pemkab Bandung
Rp31.100 juta (3,36%), dan Proyek Puspem Badung
Bali Rp29.881 juta (3,23%).

Laporan Tahunan ADHI 2008 37


Analisa dan Pembahasan Manajemen

e. Biaya yang Masih Harus Dibayar Beban Kontrak


Pos Biaya yang Masih Harus Dibayar Rp179.709 Beban Kontrak Perseroan di 2008 sebesar Rp6.095.669
juta terdiri dari Biaya Bunga Obligasi 7,14%, Biaya juta, meningkat 34,95% dibanding tahun lalu
Operasional 49,85%, dan Biaya Pekerjaan Proyek Rp4.516.924 juta. Persentase kenaikan ini melebihi
36,52% serta Cadangan Tantiem/insentif 6,48%. kenaikan Pendapatan Usaha Perseroan yang meningkat
Pos ini naik 7,88% dari tahun 2007 Rp166.580 juta 33,50%, hal ini bisa disebabkan karena kelangkaan/
menjadi Rp179.709 juta di 2008. keterlambatan pengadaan bahan baku di beberapa
daerah dikarenakan lokasi proyek yang terpencil,
f. Hutang Lainnya sehingga harga menjadi lebih mahal.
Porsi Hutang Lainnya terhadap Total Kewajiban adalah
1,82%. Pos Hutang Lainnya ini meningkat 105,84% Laba (Rugi) Proyek Kerja Sama
dari 2007 Rp40.005 juta menjadi Rp82.346 juta di Perseroan juga melakukan kerja sama dalam pihak
2008. Peningkatan ini diantaranya disebabkan karena lain dalam mengerjakan proyek. Di 2008 laba dari
hutang pada Pihak Ketiga atas proyek PLTU Lampung. proyek-proyek kerja sama mencapai Rp28.247 juta atau
mengalami penurunan sebesar 26,65% dari tahun 2007
Kewajiban Tidak Lancar sebesar Rp38.513 juta.
Komposisi Kewajiban Tidak Lancar Perseroan sebesar
Rp562.418 juta adalah Hutang Obligasi 88,60%, (juta Rp)
Kewajiban Jangka Panjang Lainnya 8,41%, dan Nama Proyek 2008 2007
Kewajiban Imbalan Kerja 2,99%. Kewajiban Tidak Lancar
Jembatan Suramadu 11.958 26.902
Perseroan meningkat 8,31% dari tahun 2007 Rp519.268
Bawakaraeng 4.783 -
juta menjadi Rp562.418 juta.
Dermaga Pantoloan 4.149 -
Hak Minoritas Anak Perusahaan Kelok 9 3.846 -
Hak Minoritas Anak Perusahaan di 2008 Rp15.620 juta, Sei Ular 2.347 189
meningkat 10,62% dari tahun 2007. Peningkatan Hak
Minoritas Atas Anak Perusahaan berasal dari ADHI –
Oman LLC naik sebesar Rp1.565 juta, PT Duri Indah Raya Beban Usaha
turun sebesar -Rp479 juta, PT Adhi Realty naik sebesar Terjadi penurunan Beban Usaha di tahun 2008 menjadi
Rp360 juta dan PT Adhicon Persada naik sebesar Rp54 Rp204.613 juta dari Rp204.362 juta di tahun 2007
juta. atau turun sebesar 0,12%, hal ini disebabkan Perseroan
telah melakukan beberapa efisiensi diberbagai hal.
Ekuitas
Ekuitas Perseroan meningkat 9,99% menjadi Rp584.279 Laba Bersih
juta dari tahun 2007 Rp531.235 juta, yang disebabkan Laba Bersih konsolidasi (setelah Pajak Penghasilan)
oleh meningkatnya Saldo Laba Ditahan di 2008 Perseroan menurun 26,99% dari tahun 2007 Rp111.601
Rp384.320 juta dari Rp331.055 juta di 2007. juta menjadi Rp81.482 juta di 2008.
Meskipun Pendapatan Usaha dan Laba Usaha mengalami
Pendapatan Usaha peningkatan masing-masing sebesar 33,50% dan
Di tahun 2008 ADHI membukukan Pendapatan Usaha 26,39%, tetapi Laba Bersih mengalami penurunan sebesar
sebesar Rp6.639.942 juta. Hasil ini meningkat 33,50% Rp30.119 juta (26,99%) dari Rp111.601 juta di tahun
dari tahun 2007 Rp4.973.867 juta. 2007 menjadi Rp81.482 juta di tahun 2008. Hal ini
Kontribusi masing-masing segmen ditahun 2008 yaitu: dikarenakan Perseroan membukukan Beban Penyisihan
90,31% Jasa Kontruksi atau mengalami penurunan Piutang sebesar Rp146.956 juta di tahun 2008 sehingga
1,40% dari tahun 2007 sebesar 91,71%. Begitu pula Laba Bersih turun 26,99%.
dengan segmen EPC yang mengalami penurunan sebesar
0,4% dari tahun 2007 dari 4,92% menjadi 4,52%
ditahun 2008. Berbeda dengan segmen Investasi yang
mengalami peningkatan sebesar 1,8% pada tahun 2008
yaitu dari 3,37% ditahun 2007 menjadi 5,17% ditahun
2008.

38 Laporan Tahunan ADHI 2008


Solvabilitas dan Kolektibilitas Informasi Keuangan dengan Kejadian Luar
Kemampuan Solvabilitas Perseroan meningkat dari 1,90 Biasa dan Jarang Terjadi
kali pada tahun 2007 menjadi 1,22 kali di tahun 2008, Tidak terdapat kontribusi material dari kejadian luar biasa
hal ini disebabkan oleh menurunnya Hutang Bank karena selama tahun 2008.
pelunasan Hutang Bank yang sudah jatuh tempo dan telah
diselesaikan di 2008 dan meningkatnya modal Perseroan. Hasil Penawaran Umum
Untuk tingkat Kolektibilitas Perseroan, di 2008 adalah 61 Pada tanggal 12 Juni 2007 Perseroan telah menerbitkan
hari sedangkan pada tahun 2007 adalah 57 hari. “Obligasi IV ADHI Tahun 2007” senilai Rp375.000 juta
dengan Biaya Emisi sebesar Rp1.744 juta sehingga
Rasio 2008 2007 dana yang diperoleh sebesar Rp373.256 juta yang
dipergunakan untuk pelunasan Obligasi III sebesar
Debt Equity Ratio (X) 1,22 1,90
Rp173.000 juta, pelunasan kredit Bank Syariah Mandiri
TIE (x) 2,43 2,28
sebesar Rp100.000 juta sisanya digunakan untuk Modal
Collection Periode (hari) 61 57 Kerja.

Belanja Modal Pada tanggal 12 Juni 2007 Perseroan telah menerbitkan


Dalam rangka untuk meningkatkan kinerja operasi dan “Sukuk Mudharabah I ADHI Tahun 2007” senilai
pengembangan bisnis Perseroan melakukan Belanja Rp125.000 juta dengan Biaya Emisi sebesar Rp665 juta
Modal, berupa Investasi Aktiva Tetap sebesar Rp51.448 sehingga dana yang diperoleh sebesar Rp124.335 juta
juta atau meningkat 24% dari tahun 2007 yang sebesar yang dipergunakan untuk Modal Kerja Proyek.
Rp41.490 juta, sehingga nilai akhir 2008 untuk Investasi
Aktiva Tetap adalah Rp292.289 juta (sebelum dikurangi Informasi Material Tentang Investasi dan
akumulasi penyusutan). Komposisi Investasi Aktiva Tetap Divestasi
Rp51.448 juta tersebut terdiri dari 2,15% bangunan, Pada tahun 2008 Perseroan mendirikan Anak Perusahaan
86,75% peralatan proyek, 6,40% kendaraan dan 4,70% antara lain PT Adhicon Persada yang bergerak di
peralatan kantor. bidang jasa konstruksi dengan menginvestasikan sebesar
Rp4.950 juta dan Adhi Multi Power Pte. Ltd. yang
Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal bergerak di bidang pengadaan/impor barang dengan
Perusahaan telah menetapkan suatu kebijakan atas menginvestasikan sebesar SGD50.
Struktur Modal Perseroan yaitu Struktur Utang terhadap
Modal atau Debt Equity Ratio (DER) yang tidak boleh Selain itu Perseroan guna meningkatkan produktivitas,
melebihi 3,5 kali tetapi harus memperhatikan kemampuan Perseroan telah menginvestasikan berupa Peralatan
Perseroan dalam membayar Bunga Bank atau Time Interest Proyek, Kendaraan, Peralatan Kantor dan Bangunan
Earning (TIE) harus lebih besar dari 1,85 kali. Realisasi sebesar Rp51.448 juta yang sumber dananya sebagian
pada tahun 2008 untuk DER 1,22 kali dan TIE sebesar berasal dari Pendapatan Usaha Aktiva Tetap Perseroan.
2,43 kali.
Aset dan Kewajiban dalam Mata Uang Asing
Tingkat Likuiditas Perseroan Transaksi valuta asing dibukukan setelah dijabarkan ke
Kemampuan Perseroan untuk membayar Kewajiban dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs
Lancarnya dari Aktiva Lancarnya (Likuiditas) harus lebih pada saat terjadinya transaksi.
besar dari 1,1 kali. Realisasi Likuiditas pada tahun 2008
sebesar 1,17 kali masih di atas rasio yang ditetapkan Pada setiap tanggal neraca:
Perseroan. 1. Pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan
Rasio 2008 2007 menggunakan kurs tanggal neraca.
2. Pos non moneter tidak boleh dilaporkan dengan
Rasio Lancar (%) 117,41% 119,75%
menggunakan kurs tanggal neraca tetapi tetap harus
Modal Kerja (juta Rp) 689.926 684.113
dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal
transaksi.
Ikatan Material dalam Investasi Barang Modal 3. Pos non moneter yang dinilai dengan nilai wajar
Tidak ada ikatan material dalam investasi barang modal. dalam mata uang asing harus dilaporkan dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada saat nilai
tersebut ditentukan.

Laporan Tahunan ADHI 2008 39


Analisa dan Pembahasan Manajemen

Deskripsi US$ Yen Rupee Riyal Oman


Peristiwa setelah Tanggal Neraca
Aset 15.876.438 91.487 26.299.191 7.481.425
Sampai dengan dibuat Laporan per 31 Desember 2008
Kewajiban 18.755.955 - - 7.481.425 ada beberapa kejadian penting setelah tanggal neraca
diantaranya :
Pendapatan dan Beban Lainnya
1. Perseroan melakukan Pembelian kembali saham (buy
Pendapatan (Beban) Lainnya back) periode 23 Januari s.d. 22 April 2009 dengan
Di 2008, Pendapatan (Beban) Lain-lain Perseroan menggunakan sisa dana yang belum terserap pada
meningkat 78,77% dari Beban Lainnya sebesar periode sebelumnya sebanyak-banyaknya 17,78%
(Rp137.257 juta) di tahun 2007 menjadi Beban (tujuh belas koma tujuh puluh delapan persen) atau
lainnya sebesar (Rp245.369 juta). Kenaikan ini terjadi 320.263.000 (tiga ratus dua puluh juta dua ratus
karena peningkatan Beban Penyisihan Piutang menjadi enam puluh tiga ribu) saham dari modal yang
Rp146.956 juta atau 59,89% dari total Pendapatan ditempatkan dan disetor penuh.
(Beban) lain. Penyisihan Piutang tersebut, terdiri dari: 2. Pada tanggal 17 Februari 2009 Perseroan
Piutang dan Penyertaan kepada PT Jakarta Monorail mendapatkan Fasilitas Non Cash Loan dan
sebesar Rp114.183 juta, Dumai Port sebesar Rp18.699 KMK Subkontraktor Khusus Proyek Pengadaan
juta, Jembatan Dumai sebesar Rp5.372 juta, dan Tabung LPG 3 Kg dari PT Bank Mandiri (Persero)
beberapa proyek lainnya dengan total penyisihan sebesar Tbk. Total Fasilitas Non Cash Loan sebesar Rp
Rp8.701 juta. Penjelasan secara lengkap dapat dilihat 270.000.000.000, sedangkan total fasilitas KMK,
pada Catatan Laporan Keuangan No. 5 dan 7. sebesar Rp138.000.000.000.
3. Pada tanggal 24 Februari 2009 terjadi pengalihan
Beban Keuangan sebagian saham pada PT Duri Indah Raya kepada
Beban Keuangan Perseroan di 2008 mengalami Perseroan sebesar 10%, sehingga kepemilikan saham
penurunan sebesar Rp14.358 juta menjadi Rp129.953 Perseroan pada PT Duri Indah Raya menjadi 90%
juta di tahun 2008, terdiri dari Beban Bunga 81,79%, atau senilai Rp32.725.500.000.
Beban Keuangan lainnya 18,21%. Penurunan Beban 4. Pada tanggal 16 Februari 2009, telah terjadi
Bunga ini dikarenakan Hutang Bank yang sudah jatuh pencairan sisa jaminan uang muka senilai USD
tempo dan telah diselesaikan di 2008. 4,327,592.68 dan jaminan pelaksanaan senilai
USD 7,543,014.46. atas pekerjaan mekanikal
Peningkatan atau Penurunan yang Material dari elektrikal pada proyek Doha City Centre Expantion
Pendapatan Usaha atau Pendapatan Bersih Project Phase III A (East) Shangri-La & Rotana dan
Tidak terdapat peningkatan atau penurunan yang material Phase III B (East) Merweb, di Doha Qatar.
dari Pendapatan Usaha atau pendapatan bersih.
Sehubungan dengan kejadian tersebut Perseroan
Dampak Perubahan Harga terhadap menunjuk Lawyer Simmon & Simmons ( International
Pendapatan Usaha/Pendapatan Bersih serta Class) dan Qatar International Law Firm (Local Class),
Laba Operasi (2008-2007) sedangkan sebagai pendamping dari Indonesia,
Kenaikan harga bahan di 2008 menyebabkan adanya Perseroan menunjuk OC Kaligis & Associates, untuk
penurunan Persentase Laba Operasi terhadap Pendapatan mengajukan klaim senilai USD74.458.251,54.
Usaha sebesar 9,19% di tahun 2007 menjadi 8,20%
di tahun 2008. Namun demikian Perseroan berhasil Dari data fakta yang ada OC Kaligis & Associates
menekan penurunan persentase dengan beberapa cara berkeyakinan tuntutan tersebut akan berhasil tanpa
yaitu melakukan perencanaan pengadaan bahan dengan merugikan Perseroan.
hati-hati, dan melakukan kontrak pengadaan barang
dengan beberapa pemasok yang mengikat pemasok
dalam hal harga, jumlah, dan waktu.

40 Laporan Tahunan ADHI 2008


Neraca Konsolidasian (Juta Rp)
Naik/ Pertumbuhan
Deskripsi 2008 2007
(Turun) (%)
Aktiva Lancar 4.652.976 3.952.657 700.319 17,72
Aktiva Tidak Lancar 472.392 380.510 91.882 24,15
Total Aktiva 5.125.369 4.333.167 792.201 18,28
Kewajiban Lancar 3.963.051 3.268.544 694.507 21,25
Kewajiban Tidak Lancar 562.418 519.268 43.150 8,31
Hak Minoritas pada Anak Perusahaan 15.620 14.121 1.499 10,62
Ekuitas 584.279 531.235 53.045 9,99
Total Kewajiban dan Ekuitas 5.125.369 4.333.167 792.201 18,28

Laba Rugi Konsolidasian (Juta Rp)

Naik/
Deskripsi 2008 2007 Pertumbuhan (%)
(Turun)
Pendapatan Usaha 6.639.942 4.973.867 1.666.075 33,50
Beban Kontrak (6.095.669) (4.516.924) (1.578.745) 34,95
Laba Kotor 544.273 456.943 87.330 19,11
Laba Kotor Setelah Proyek Kerja Sama 572.521 495.456 77.065 15,55
Beban Operasi (204.613) (204.362) (251) 0,12
Laba Operasi 367.908 291.094 76.813 26,39
Pendapatan (Beban) Lain-lain (139.079) (2.195) (136.884) 6.234,86
Beban Bunga (net) (106.289) (135.061) 28.772 (21,30)
Laba Sebelum Pajak 122.539 153.838 (31.299) (20,35)
Pajak (39.545) (40.927) 1.382 (3,38)
Hak Minoritas Atas Laba Anak Perusahaan (1.512) (1.310) (202) 15,44
Laba Bersih 81.482 111.601 (30.119) (26,99)

Prospek Usaha macet akibat pendanaan bermasalah. Pembahasan lebih


Dengan mempertimbangkan sejumlah peristiwa yang lengkap mengenai risiko sudah kami paparkan di bagian
terjadi sepanjang 2008, ADHI dalam menghadapi Tata Kelola Perusahaan sub-bagian Risiko Perusahaan.
tahun 2009 akan lebih berhati-hati dan selektif dalam
menentukan target pencapaian kinerja di tahun ini. Berbagai kalangan pengamat ekonomi maupun
Seperti yang sudah dipaparkan di dalam Laporan Direksi pemerintah memiliki pandangan berbeda-beda terhadap
di halaman muka Laporan Tahunan ini, bahwa target perekonomian nasional tahun 2009. Namun demikian,
pencapaian tahun 2009 adalah Rp6,705 triliun untuk pada prinsipnya perekonomian nasional akan mengalami
Pendapatan Usaha dengan Laba Bersih sebesar Rp160,1 kontraksi dibanding tahun lalu. Dalam asumsi makro
miliar. Pertumbuhan sideways memang jadi perhatian 2009 versi Pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi
dari ADHI. Hal ini disebabkan bahwa ADHI mencoba sebesar 4,50% (2008: 6,10%), BI rate berada di
untuk lebih konservatif khususnya di sepanjang tahun ini tingkat 7,50% lebih rendah dibanding tahun lalu 9,25%.
mengingat dampak dari krisis keuangan global diyakini Sedangkan inflasi diasumsikan 6% berbanding 11,06%
masih berlanjut dan akan mempengaruhi industri konstruksi yang merupakan realisasi 2008. Kekhawatiran para
pada umumnya dan ADHI khususnya. pelaku industri bahwa lambatnya laju roda perekonomian
akan berdampak buruk pada industri nasional. Namun
Menghadapi situasi di tahun 2009 yang belum kondusif demikian, dengan telah disahkannya Paket Stimulus Fiskal
bagi pelaku jasa konstruksi, maka ADHI akan lebih sebesar Rp73,3 triliun diharapkan dapat menjadi jump
meningkatkan implementasi Manajemen Risiko atas start untuk menggerakkan kegiatan ekonomi. Di dalam
pemilihan suatu proyek yang akan ditenderkan (project Paket Stimulus Fiskal tersebut, Rp12,2 triliun adalah untuk
selection) maupun saat proyek sedang dikerjakan (on belanja infrastruktur. ADHI tentunya mengharapkan agar
going project) ketimbang tahun-tahun sebelumnya. anggaran tersebut dapat segera dibelanjakan dan diserap
Langkah tersebut merupakan perwujudan antisipasi ADHI oleh seluruh wilayah di tanah air sehingga multiplier effect
atas kemungkinan risiko gagalnya suatu proyek atau bisa terjadi.

Laporan Tahunan ADHI 2008 41


Analisa dan Pembahasan Manajemen

Memperhatikan potret dini perekonomian nasional Analisa Prospektif Pasar, untuk mengetahui potensi-potensi
tahun 2009, membuat ADHI lebih memfokuskan pada risiko, owner’s expectation, dan kapabilitas Perseroan.
perolehan-perolehan proyek berasal dari pemerintah (pusat
dan daerah) ataupun yang terkait seperti BUMN/BUMD. Analisa Probabilitas, untuk mengetahui tingkat keberhasilan
Risiko pembayaran diyakini lebih bisa dikendalikan memperoleh proyek.
untuk proyek-proyek pemerintah & terkait. Disamping itu
pula, prioritas pemerintah dalam meningkatkan belanja Pendalaman atas calon pelanggan juga dilakukan melalui
infrastruktur berarti bahwa permintaan atas pekerjaan marketing intelligence guna mendapatkan info dan
konstruksi milik pemerintah akan tetap ada. Di sisi lain, melakukan penelaahan pasar potensial.
pemilik proyek swasta saat ini masih cenderung untuk wait
& see dan menilai ulang rencana investasi mereka. Daya Dalam upaya meningkatkan efektifitas perolehan
beli konsumen yang melemah, likuiditas yang kering, dan pasar, Direksi mengambil kebijakan untuk memperkuat
cost of fund yang tinggi membuat investor swasta tidak pemasaran di masing-masing unit kerja operasional.
punya alasan untuk memaksakan pelaksanaan rencana Berdasarkan SK Direksi nomor: 014-6/033, tanggal 19
investasi dalam waktu dekat. Juni 2008 tentang Penyempurnaan Struktur Organisasi
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. Direksi melakukan rotasi
Menuju spektrum yang lebih luas yaitu pasar internasional untuk mengisi jabatan Manajer Pemasaran, dalam upaya
ternyata situasinya tidak lebih baik dari pasar domestik. meningkatkan perolehan pasar.
Khususnya untuk kawasan Timur Tengah dimana saat ini
ADHI sedang mengerjakan sejumlah proyek di Qatar Dalam usaha memaksimalkan perolehan pasar sekaligus
dan Oman. Akibat yang dirasakan di masa krisis ini efisiensi dalam proses produksi, karena Perseroan memiliki
adalah terjadinya perlambatan (slow down) pekerjaan beberapa unit kerja operasi dengan spesialisasi tertentu,
di proyek. Namun demikian, proyek tetap berlangsung maka dimungkinkan adanya kerja sama antar unit kerja
dan tidak menutup kemungkinan ADHI bisa memperoleh dalam bentuk sinergi. Kerja sama juga dilakukan dengan
kontrak baru seperti di Oman maupun kawasan Timur pihak eksternal dalam bentuk Kerja Sama Operasi
Tengah lainnya. Di tahun 2009, ADHI tetap fokus pada (KSO). ADHI telah memilik Pedoman Kerja Sama Operasi
penyelesaian proyek existing di Oman, Qatar dan India. dan Sinergi yang merupakan bagian dari Manual
Survey pengembangan pasar terus dilakukan mengingat Perusahaan, dan telah disempurnakan melalui Surat
pengalaman yang sudah dimiliki menjadi modal utama Keputusan Direksi.
dalam melakukan penetrasi pasar konstruksi luar negeri.
Kedepan, ADHI akan mengerucutkan orientasi pasarnya Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan,
ke wilayah Timur Tengah. Diharapkan strategi tersebut ADHI melakukan Survey Kepuasan Pelanggan yang
semakin mengokohkan keberadaan ADHI di kawasan dilaksanakan setahun sekali dengan melibatkan pihak
Timur Tengah. independen. Disamping itu, untuk dapat merespon
dengan cepat setiap keluhan pelanggan, ADHI memiliki
Aspek Pemasaran mekanisme penanganan keluhan pelanggan, yang
Kegiatan pemasaran untuk memperoleh pekerjaan dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat proyek,
dilakukan Perseroan melalui unit-unit kerja operasional tingkat Divisional dan tingkat Korporat.
yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Disamping
itu, Kantor Pusat memberi dukungan berupa koordinasi Pada tahun 2008, ADHI memperoleh kontrak baru
pemasaran antar unit kerja, serta memberikan dukungan sebesar Rp9,843 Triliun.
berupa tindak lanjut yang diperlukan, seperti melakukan
komunikasi dengan calon klien yang ada di Jakarta.

Proses pemasaran dimulai dari mendapatkan info


pasar, mengikuti Pre-Qualification (PQ), dilanjutkan
dengan proses Tender. Pemasaran ditujukan kepada
target pelanggan, baik untuk pasar Jasa Konstruksi, EPC
maupun Investasi. Analisa-analisa yang dilakukan untuk
mendapatkan pasar adalah:

42 Laporan Tahunan ADHI 2008


Dividen b. Obligasi IV ADHI Tahun 2007
Pada tahun buku 2006, Perseroan menerapkan Realisasi penggunaan dana dari Obligasi IV ADHI
kebijakan pembagian dividen sebesar 20% dari Laba Tahun 2007 adalah sebagai berikut: (i) Pelunasan
Bersih Rp95.581 juta menjadi sebesar Rp19.116 juta hutang Perseroan berdasarkan Obligasi III Adhi Karya
(Rp10,61/saham) yang telah dibayarkan pada tanggal yang jatuh tempo pada tanggal 13 Juli 2007 sekitar
3 Agustus 2007. Untuk tahun buku 2007, Perseroan Rp173 miliar; (ii) Pelunasan Hutang Bank Perseroan
menerapkan kebijakan pembagian dividen sebesar di PT Bank Syariah Mandiri sekitar sekitar Rp100
25% dari Laba Bersih Rp111.601 juta dikurangi laba miliar. Hutang Bank tersebut adalah hutang modal
dari Pendapatan Usaha aktiva sebesar Rp 5.122 juta, kerja dengan ekspektasi nisbah bagi hasil ekuivalen
menjadi sebesar Rp26.620 juta (Rp14,778/saham) yang dengan suku bunga sebesar 13,00% per tahun,
dibayarkan tanggal 25 Juli 2008. dimana hutang tersebut dapat dilunasi sewaktu-waktu;
dan (iii) Sisanya digunakan untuk modal kerja.
Rasio 2007 2006
Tidak ada perubahan dari rencana dalam merealisasikan
Laba Bersih (juta Rp) 111.601.403.000 95.580.904.863
penggunaan dana. Biaya emisi obligasi sebesar Rp1.745
Dividen (juta Rp) 26.619.838.290 19.116.180.972
juta diamortisir setiap bulan sampai dengan jatuh tempo
Dividen per saham (Rp) 14,78 10,61 pada tanggal 6 Juli 2012.
Payout Ratio (%) 23,85 20,00
c. Sukuk Mudharabah I ADHI Tahun 2007
Realisasi penggunaan dana dari Sukuk Mudharabah
Realisasi Penggunaan Dana Hasil I ADHI Tahun 2007 adalah seluruhnya digunakan
Penawaran Umum untuk modal kerja proyek jasa konstruksi dan tidak
a. Obligasi II Adhi Karya Tahun 2003 ada perubahan dalam realisasi penggunaan dana
Realisasi penggunaan dana dari Obligasi II Adhi dari rencana awal.
Karya Tahun 2003 adalah sekitar 40% digunakan
untuk modal kerja proyek yang meliputi jasa konstruksi Biaya emisi dari Sukuk Mudharabah I ADHI adalah
dan sekitar 60% digunakan untuk: (i) Pembayaran sebesar Rp665 juta, diamortisir tiap bulan sampai dengan
hutang jangka pendek berupa Kredit Modal Kerja jatuh tempo pada tanggal 6 Juli 2012.
(KMK) kepada Bank Mandiri sebesar Rp50.000
juta yang jatuh tempo pada tanggal 31 Agustus Selain penggunaan dana hasil penerbitan Obligasi dan
2003; (ii) Pembayaran hutang jangka pendek Sukuk tsb. di atas, Perseroan juga telah menggunakan
berupa murabahah kepada Bank Muamalat sebesar dana hasil IPO sesuai dengan prospektus yang telah
Rp10.000 juta yang jatuh tempo tanggal 20 Juni diterbitkan tanggal 9 Maret 2004. Dana hasil penawaran
2003; (iii) Pembayaran hutang jangka pendek umum yang diperoleh tsb. saat ini seluruhnya telah
berupa murabahah I kepada Bank Syariah Mandiri dipergunakan. Hal tsb. telah disampaikan melalui surat
sebesar Rp6.000 juta yang jatuh tempo pada No. 062/SP-IV/09 tanggal 27 April 2009.
tanggal 31 Desember 2003 dan (iv) Pelunasan
Promissory Notes sebesar Rp50.000 juta yang jatuh Informasi Material Lain
tempo tanggal 11 September 2003. ADHI melakukan transaksi dengan Perusahaan Asosiasi PT
Jakarta Monorail yang telah dilakukan pada tahun 2004
Realisasi penggunan dana tersebut adalah sesuai dengan senilai US$200 juta, pada tahun 2007 statusnya masih
rencana dan untuk pembiayaan proyek-proyek jasa berjalan.
konstruksi. Per 10 Juni 2008, Obligasi II Adhi Karya telah
jatuh tempo.

Laporan Tahunan ADHI 2008 43


Analisa dan Pembahasan Manajemen

Perubahan Peraturan Perundangan/Regulasi Surat Keputusan Ketua Bappepam dan LK No. Kep-401/
Baru yang Berpengaruh Signifikan BL/2008, tanggal 9 Oktober 2008, tentang Pembelian
Pada tahun 2008 terdapat peraturan baru yang memberi Kembali Saham yang dikeluarkan oleh Emiten atau
dampak signifikan terhadap kinerja ADHI khususnya Perusahaan Publik dalam kondisi pasar yang berpotensi
mengenai Pajak Penghasilan Usaha Jasa Konstruksi. krisis.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun Surat keputusan ini diatur lebih lanjut dalam peraturan
2008 Tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Bappepam No. XI.B.3, yang mengatur lebih lanjut
Usaha Jasa Konstruksi. mengenai pembelian kembali oleh emiten atau
perusahaan publik.
Peraturan ini memberikan dampak yang kurang bagus
kepada Perseroan maupun perusahaan jasa konstruksi Surat keputusan ini bermaksud untuk mengurangi dampak
lainnya mengingat aturan ini berlaku terhadap kontrak pasar yang berfluktuasi secara signifikan dengan cara
yang ditandatangani sebelum tanggal 1 Januari 2008, memberikan kemudahan bagi emiten atau perusahaan
dimana pembayaran atas kontrak atau pelaksanaan publik untuk melakukan aksi korporasi pembelian saham
bagian dari kontrak setelah tanggal 31 Desember 2008, kembali tanpa melanggar ketentuan perdagangan semu,
pengenaan Pajak Penghasilan berdasarkan Peraturan manipulasi pasar serta perdagangan saham pada orang
Pemerintah ini. dalam.

Disamping itu, terdapat perubahan-perubahan peraturan Perubahan Kebijakan Akuntansi


perundangan yang berpotensi memberikan dampak Pembatasan nilai dalam pembelian Aktiva Tetap antara
terhadap kinerja ADHI di tahun-tahun mendatang yaitu: lain untuk Alat Proyek di atas Rp50 juta dan Inventaris
Kantor di atas Rp10 juta harus dicatat sebagai Aktiva
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun Tetap dan harus dilakukan inventarisir secara periodik serta
2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Perseroan telah membuat prosedur untuk Penghapusan
Piutang Tak Tertagih.
Undang-Undang ini akan memberikan dampak positif
bagi perusahan, mengingat dalam undang-undang ini
menjamin setiap warga negara untuk mengetahui rencana
pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik,
dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan
pengambilan suatu keputusan publik; sehingga dengan
adanya undang-undang ini memberikan kesempatan
kepada Perseroan untuk membuat rencana kerjanya.

44 Laporan Tahunan ADHI 2008


Tata Kelola Perusahaan

Landasan Penerapan GCG


ADHI Corporate Pelaksanaan GCG oleh ADHI mengacu pada Keputusan
Menteri Negara BUMN No 117M-MBU/2002 tanggal
Governance 1 Agustus 2002. Prinsip tata kelola perusahaan yang
diacu oleh ADHI dalam penerapan GCG adalah
Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good prinsip-prinsip yang diperkenalkan oleh Organization
Corporate Governance/GCG) adalah komitmen ADHI for Economic Co-Operation and Development (OECD)
dalam mengelola perusahaan. Komitmen ADHI dalam dan Komite Nasional GCG (KN-GCG). Prinsip-prinsip
melaksanakan prinsip GCG tsb. juga dapat dilihat pada tersebut adalah: transparansi (transparency), akuntabilitas
nilai-nilai Adhi Principles, dimana seluruh insan ADHI (accountability), tanggung jawab (responsibility),
harus tegas dan konsisten memegang prinsip tata kelola kemandirian (independency), serta kewajaran dan
perusahaan yang baik. kesetaraan (fairness).

Hasil implementasi GCG di lingkungan ADHI ditunjukkan


dengan terus meningkatnya nilai assessment atas Struktur Tata Kelola
implementasi GCG dari tahun ke tahun. Dimana pada Struktur tata kelola ADHI terdiri atas RUPS, Dewan
akhir tahun 2008 ADHI meraih peringkat sebagai Komisaris, dan Direksi sebagai organ Perseroan dengan
Perusahan Terpercaya dengan skor 82,07 dari The dilengkapi komite-komite di bawah Dewan Komisaris
Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) yang terdiri dari Komite Audit, Komite Nominasi dan
yang bekerja sama dengan Majalah SWA. Hasil dari Remunerasi, Komite Manajemen Risiko, dan Komite
implementasi GCG ini juga dapat dilihat dari perolehan Kebijakan Corporate Governance serta Corporate
beberapa penghargaan dari pihak eksternal, baik Secretary.
dari kalangan pemerintah, otoritas perbankan, Pasar
Modal, maupun lembaga independen. Tahun 2008, Rapat Umum Pemegang Saham
ADHI menduduki Peringkat III untuk Kategori BUMN Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan
Non Keuangan Listed dalam Annual Report Award dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) merupakan otoritas dan struktur
sebagai pemenang untuk kategori Industri Konstruksi tertinggi pada perusahaan, serta merupakan forum utama
dalam Indonesian Financial Reporting Award (IFRA) dari dimana para pemegang saham dapat menggunakan hak
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia bekerja sama dan otoritasnya pada Perseroan. RUPS diselenggarakan
dengan Bapepam-LK dan Harian Bisnis Indonesia. Hal setiap tahun sekali, sedangkan RUPSLB dapat dilakukan
ini menunjukkan komitmen Perseroan sebagai tanggung setiap saat apabila dipandang perlu oleh Direksi dan/
jawabnya dalam transparansi dan keterbukaan informasi. atau Komisaris dan/atau Pemegang Saham. Forum
ini juga merupakan otoritas tertinggi dimana sejumlah
Strategi yang digunakan ADHI dalam menerapkan prinsip- resolusi penting diputuskan dan disahkan untuk kemudian
prinsip GCG adalah tersedianya Manual Perusahaan menjadi kebijakan resmi Perseroan. Sesuai Anggaran
berikut peraturan dan prosedur internal lainnya; GCG Dasar Perseroan, RUPS dan RUPSLB memiliki wewenang
Manual, Board Manual yang mengatur hubungan antar untuk mengangkat dan memberhentikan Anggota Dewan
komisaris, antar direktur, dan antara Dewan Komisaris Komisaris serta Anggota Direksi Perseroan, menentukan
dan Direksi, serta hubungan antara Direksi Perseroan besarnya kompensasi para Komisaris dan Direktur, menilai
dengan Direksi/Dewan Komisaris Anak Perusahaan; kinerja Perseroan selama tahun fiskal melalui sejumlah
Komite-Komite sebagai perangkat Komisaris; Management evaluasi, dan memutuskan penggunaan keuntungan
Representative; Internal Auditor; Risk Management; serta perusahaan.
Corporate Secretary.

Laporan Tahunan ADHI 2008 45


Tata Kelola Perusahaan

Dalam rangka menjaga perlakuan yang sama terhadap Sehingga susunan Pengurus Perseroan menjadi sebagai
semua pemegang saham, ADHI selalu memberikan berikut:
kemudahan untuk melakukan akses informasi mengenai
Perseroan setiap saat melalui website maupun press Dewan Komisaris
realese yang diterbitkan oleh Perseroan. Anggaran Dasar Komisaris Utama: Ir. Imam Santoso Ernawi, MCM, M.Sc.
ADHI menjamin hak para pemegang saham untuk hadir Komisaris: Ir. Harry Susetyo Nugroho, MBA.
dan memberikan suara dalam RUPS serta hak untuk Komisaris: Gatot Trihargo, Ak., MAFIS.
mendapatkan dividen. Komisaris Independen: Murhadi. M.Sos., M.Si.
Komisaris Independen: Prof. Dr. Mas’ud Machfoedz.
RUPS ADHI yang diselenggarakan pada tanggal 19 Juni
2008 memutuskan penggunaan Laba Bersih tahun buku Direksi
2007. Besarnya dividen yang dibagikan adalah sebesar Direktur Utama: Bambang Triwibowo
Rp14,778 per saham. Direktur Keuangan & SDM: Indradjaja Manopol
Direktur Operasi I: M. Fauzan
RUPS tersebut juga menetapkan gaji Komisaris dan Direksi Direktur Operasi II & EPC: Supardi
per 1 Januari 2008 sebagai berikut: Direktur Luar Negeri: Bambang Subekti
Direktur Utama Perseroan sebesar Rp50 juta per bulan.
Direktur, Komisaris Utama, dan Komisaris masing-masing Peran Dewan Komisaris dan Direksi
berturut-turut sebesar 90%, 40%, dan 36% dari gaji Perseroan menerapkan sistem pengelolaan perusahaan
Direktur Utama. dual-control dimana terdapat pemisahan yang jelas antara
fungsi dan tanggung jawab Dewan Komisaris sebagai
RUPS juga menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Husni, pengawas dan Direksi yang bertanggung jawab atas
Mucharam & Rasidi untuk melakukan audit Laporan pengelolaan Perseroan.
Keuangan Perseroan Tahun Buku 2008 dan Laporan
Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Berikut ini kami sampaikan uraian tata kelola perusahaan
Perseroan Tahun Buku 2008. sesuai yang tertuang dalam Peraturan Bapepam LK No.
X.K.6 Perihal penyampaian Laporan Tahunan.
Sedangkan RUPSLB yang juga diselenggarakan pada
tanggal 19 Juni 2008, menghasilkan keputusan: 1. Dewan Komisaris
• Menyetujui perubahan keseluruhan Anggaran Dasar Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada para
Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan pemegang saham. Anggaran Dasar Perusahaan pasal
Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang 17 menyebutkan bahwa tugas utama Dewan Komisaris
Perseroan Terbatas. adalah:
• Memberhentikan dengan hormat Sdr. M. Saiful Imam • Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan
dari jabatannya selaku Direktur Utama Perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi.
sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan yang • Melakukan tugas yang secara khusus diberikan
bersangkutan dengan ucapan terima kasih. kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan
• Memberhentikan dengan hormat Sdr. perundang-undangan yang berlaku dan/atau
Kiswodarmawan dari jabatannya sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPS.
Operasi I dengan ucapan terima kasih. • Dalam melakukan tugasnya bertindak untuk
• Memberhentikan Sdr. Klemi Subiyantoro dari kepentingan dan usaha Perseroan dan bertanggung
jabatannya selaku Komisaris Independen dengan jawab kepada RUPS.
ucapan terima kasih. • Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang
• Mengangkat Sdr. Bambang Triwibowo sebagai dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani
Direktur Utama, Sdr. Prof. Dr. Mas’ud Machfoedz Laporan Tahunan tsb.
sebagai Komisaris Independen.

46 Laporan Tahunan ADHI 2008


Remunerasi Komisaris (Rp)

Pendapatan
Nama Gaji Tunjangan THP Bulanan THP 2008 Tantiem
2008
Ir. Imam Santoso Ernawi, MCM, M.Si 20.000.000 6.666.667 26.666.667 320.000.000 39.526.567 359.526.567
Ir. Harry Susetyo Nugroho, MBA 18.000.000 6.000.000 24.000.000 288.000.000 81.834.196 369.834.196
Gatot Trihargo, Ak, MAFIS 18.000.000 6.000.000 24.000.000 288.000.000 35.698.910 323.698.910
Murhadi, S.Sos, M.Si 18.000.000 6.000.000 24.000.000 288.000.000 81.834.196 369.834.196
Klemi Subiyantoro* 18.000.000 6.000.000 24.000.000 144.000.000 81.834.196 225.834.196
Prof. Dr. Mas'ud Machfoedz** 18.000.000 6.000.000 24.000.000 144.000.000 - 144.000.000

Keterangan:
* Menjabat hingga Juni 2008
** Menjabat sejak Juni 2008
Selain tunjangan diatas, Komisaris juga mendapatkan tunjangan Purna Jabatan berupa keikutsertaan dalam asuransi dengan premi/tahun sebesar maksimum 25% dari gaji

• Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan


Komisaris Independen memberikan laporan kepada RUPS disertai saran
Dengan memperhatikan Peraturan di bidang Pasar Modal dan langkah perbaikan manakala kinerja Perseroan
Perseroan telah memiliki dua orang Komisaris Independen. memperlihatkan kemunduran yang berarti.
Selain tugas pengawasan, Komisaris Independen juga • Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS
berperan dalam memperjuangkan kepentingan pemegang mengenai berbagai persoalan yang dianggap
saham minoritas. Pada tanggal 26 Desember 2008, penting dalam pengelolaanPerseroan.
salah seorang Komisaris Independen yaitu Prof. Drs. • Mengusulkan kepada RUPS penunjukan Kantor
Ak. Mas’ud Machfoedz, MBA, Ph.D. meninggal dunia, Akuntan Publik (KAP) yang akan melakukan
sehingga untuk memenuhi ketentuan jumlah minimum pemeriksaan terhadap laporan keuangan Perseroan.
Komisaris Independen seperti tertuang di dalam peraturan • Melakukan tugas pengawasan lainnya yang
Pasar Modal di atas, Perseroan merencanakan untuk ditentukan oleh RUPS.
menggantinya dalam RUPS Perseroan yad. • Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi
(triwulanan, tahunan) serta pada setiap waktu yang
Anggota Dewan Komisaris diperlukan mengenai perkembangan Perseroan.
Anggota Dewan Komisaris Perseroan, per Desember
2008, adalah: Remunerasi Anggota Dewan Komisaris
• Ir. Imam Santoso Ernawi, MCM, M.Sc.: Komisaris Remunerasi anggota Dewan Komisaris diusulkan oleh
Utama Komite Nominasi & Remunerasi kepada Komisaris,
• Ir. Harry Susetyo Nugroho, MBA: Komisaris kemudian Dewan Komisaris mengusulkan kepada RUPS.
• Gatot Trihargo, Ak., MAFIS: Komisaris RUPS menetapkan besaran remunerasi bagi anggota
• Murhadi, S.Sos., M.Si.: Komisaris Independen Dewan Komisaris tsb.
• Mas’ud Machfoedz, Drs., Ak., MBA, Ph.D., Prof:
Komisaris Independen Remunerasi anggota Dewan Komisaris terdiri dari
honorarium, tunjangan-tunjangan dan tantiem. Guna
Profil anggota Dewan Komisaris disajikan pada halaman menunjang tugas-tugasnya, Komisaris selain mendapatkan
24-25. honorarium bulanan juga mendapatkan uang tunjangan
transportasi, telekomunikasi, dan kesehatan.
Kewajiban Dewan Komisaris
Secara terperinci Dewan Komisaris memiliki kewajiban
sbb.:
• Mengawasi pelaksanaan Rencana Kerja dan
Anggaran Perseroan serta menyampaikan hasil
penilaian dan pendapatnya kepada RUPS.

Laporan Tahunan ADHI 2008 47


Tata Kelola Perusahaan

Direktur Utama
Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Tahun 2008 Bertanggung jawab atas kegiatan yang berkaitan dengan
tugas-tugas sbb.:
Jumlah • Menetapkan visi, misi, filosofi, sasaran, dan strategi
Nama Jabatan
Kehadiran Perseroan berdasarkan kajian internal dan eksternal.
Ir. Imam Santoso Ernawi, MCM, M.Sc. Komisaris Utama 15 • Memimpin kegiatan yang bersifat strategis dalam
Ir. Harry Susetyo Nugroho, MBA Komisaris 15 pengembangan Perseroan.
Gatot Trihargo, Ak., MAFIS Komisaris 14 • Mengkoordinir kegiatan para Direktur.
Murhadi, S.Sos., M.Si. Komisaris Independen 13
• Melakukan pembinaan anak perusahaan dan
perusahaan joint venture.
Klemi Subiyantoro* Komisaris Independen 8
• Mengarahkan dan membina pelaksanaan tugas
Prof. Dr. Mas’ud Machfoedz** Komisaris Independen 2
Satuan Pengawasan Intern.
Keterangan:
* Menjabat hingga Juni 2008.
** Menjabat sejak Juni s/d Desember 2008.
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia
Bertanggung jawab atas kegiatan yang berkaitan dengan
tugas-tugas sbb.:
Rapat Dewan Komisaris • Memimpin dan mengelola kegiatan keuangan
Rapat Dewan Komisaris harus diselenggarakan sekurang- Perseroan.
kurangnya satu kali dalam satu bulan dan setiap saat atas • Membina kegiatan investor relations.
permintaan seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris. • Memimpin, mengelola serta mengembangkan sistem
Kuorum Rapat Dewan Komisaris tercapai jika lebih dari SDM,
setengah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakilkan • Memimpin, mengelola serta mengembangkan
dengan kuasa kepada Komisaris lain. Keputusan rapat kesisteman Perseroan dan sistem teknologi
diambil secara mufakat. Jika mufakat tidak terjadi, maka informasinya.
dilakukan pemungutan suara di antara anggota Dewan • Membina kegiatan non struktural.
Komisaris yang hadir atau diwakilkan dalam rapat dan
keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari Direktur Operasi I
setengah dari jumlah suara yang sah. Jika jumlah suara Bertanggung jawab atas kegiatan yang berkaitan dengan
yang setuju dan tidak setuju sama, maka usulan yang tugas-tugas sbb.:
disampaikan ditolak, kecuali mengenai diri orang akan • Memimpin dan mengelola kegiatan produksi termasuk
diputuskan oleh Ketua Rapat. quality control dan pelaksanaan K3L di wilayah
operasinya.
Untuk tahun 2008, Dewan Komisaris telah melakukan • Membina pengelolaan SDM di wilayah operasinya.
Rapat Dewan Komisaris sebanyak 15 kali dengan daftar • Membina kegiatan sinerji antar unit kerja operasional
kehadiran sebagai berikut: dan pengembangan teknologi.
• Mengkoordinir kegiatan pemasaran (penetrasi pasar
2. Direksi dan pelayanan pada pelanggan) khususnya pasar-
pasar konvensional.
Tugas Pokok Direksi
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan pasal 14 ayat 3, Direktur Operasi II dan EPC
maka tugas pokok Direksi adalah: Bertanggung jawab atas kegiatan yang berkaitan dengan
• Memimpin, mengurus, dan mengendalikan Perseroan tugas-tugas sbb.:
sesuai dengan tujuan Perseroan dan senantiasa • Memimpin dan mengelola kegiatan produksi termasuk
berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas quality control dan pelaksanaan K3L baik di wilayah
Perseroan. operasinya maupun proyek EPC.
• Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan. • Membina pengelolaan SDM baik di wilayah
operasinya maupun proyek EPC.
Selain itu, Direksi juga bertanggung jawab atas • Membina kegiatan sinerji antar unit kerja operasional
terlaksananya Good Corporate Governance (GCG). dan pengembangan teknologi.
• Mengkoordinir kegiatan pemasaran (penetrasi pasar
Sehubungan dengan tugas pokok tersebut di atas, Direksi dan pelayanan pada pelanggan) khususnya pasar-
dalam operasional sehari-hari membagi tugas sebagai pasar konvensional.
berikut:

48 Laporan Tahunan ADHI 2008


Remunerasi Direksi (Rp)

Pendapatan
Nama Gaji Tunjangan THP Bulanan THP 2008 Tantiem
2008
Bambang Triwibowo* 50.000.000 16.000.000 66.000.000 396.000.000 - 396.000.000
M. Saiful Imam** 50.000.000 17.650.000 67.650.000 405.900.000 199.615.123 605.515.123
Indradjaja Manopol 45.000.000 16.000.000 61.000.000 732.000.000 183.028.611 915.028.611
M. Fauzan 45.000.000 16.000.000 61.000.000 732.000.000 183.028.611 915.028.611
Kiswodarmawan** 45.000.000 16.000.000 61.000.000 366.000.000 183.028.611 549.028.611
Supardi 45.000.000 16.000.000 61.000.000 732.000.000 183.028.611 915.028.611
Bambang Subekti 45.000.000 16.000.000 61.000.000 732.000.000 183.028.611 915.028.611

Keterangan:
* Menjabat sejak Juni 2008
** Menjabat hingga Juni 2008
Selain tunjangan diatas, Direksi juga mendapatkan tunjangan Purna Jabatan berupa keikutsertaan dalam asuransi dengan premi/tahun sebesar maksimum 25% dari gaji

Direktur Luar Negeri


Bertanggung jawab atas kegiatan yang berkaitan dengan Kehadiran Rapat Direksi 2008
tugas-tugas sbb.:
Nama Jabatan Jumlah Kehadiran
• Memimpin dan mengelola kegiatan produksi termasuk
Bambang Triwibowo * Direktur Utama 27
quality control dan pelaksanaan K3L atas proyek-
proyek di luar negeri. M. Saiful Imam** Direktur Utama 23

• Membina pengelolaan SDM di wilayah operasinya. Indradjaja Manopol Direktur Keuangan dan SDM 51
• Membina kegiatan sinerji antar unit kerja operasional M. Fauzan Direktur Operasi I 51
dan pengembangan teknologi. Kiswodarmawan ** Direktur Operasi I 29
• Mengkoordinir kegiatan pemasaran (penetrasi pasar
Supardi Direktur Operasi II & EPC 54
dan pelayanan pada pelanggan) khususnya pasar
Bambang Subekti Direktur Luar Negeri 48
luar negeri.
Keterangan:
*menjabat sejak Juni 2008,
Profil masing-masing anggota Direksi disajikan pada ** menjabat sampai Juni 2008

halaman 26-27.

Remunerasi Anggota Direksi Rapat Direksi


Remunerasi anggota Direksi diusulkan oleh Komite Rapat Direksi diselenggarakan setiap waktu bilamana
Nominasi & Remunerasi kepada Dewan Komisaris, dipandang perlu atas permintaan seorang atau lebih
kemudian Dewan Komisaris mengusulkan kepada RUPS. anggota Direksi atau atas permintaan dari Dewan
RUPS menetapkan besaran remunerasi bagi anggota Komisaris dengan menyebutkan hal-hal yang akan
Direksi tsb. dibicarakan. Kuorum Rapat Direksi tercapai jika lebih dari
setengah anggota Direksi hadir atau diwakilkan dengan
Setiap Direktur memperoleh gaji bulanan dan tunjangan- kuasa kepada anggota Direksi lainnya. Keputusan rapat
tunjangan, termasuk tunjangan purna jabatan. Setiap diambil secara mufakat. Jika mufakat tidak terjadi, maka
Direktur juga memperoleh tantiem yang besarnya dilakukan pemungutan suara di antara anggota Direksi
ditentukan dalam RUPS. yang hadir atau diwakilkan dalam rapat dan keputusan
diambil berdasarkan suara setuju lebih dari setengah dari
jumlah suara yang sah. Jika jumlah suara yang setuju dan
tidak setuju sama, maka usulan yang disampaikan ditolak,
kecuali mengenai diri orang akan diputuskan oleh Ketua
Rapat.

Laporan Tahunan ADHI 2008 49


Tata Kelola Perusahaan

Setiap kali rapat diselenggarakan, dibuat daftar hadir • Laporan-laporan bulanan tahun yang bersangkutan;
yang ditandatangani oleh seluruh peserta rapat yang • Materi mengenai Good Corporate Governance
hadir dan notulen rapat yang dibuat oleh Corporate (GCG);
Secretary. Notulen Rapat yang telah ditandatangani oleh • Manual Perusahaan;
Direksi yang hadir dalam rapat, didistribusikan kepada • Board Manual
seluruh Direktur dan bila perlu kepada unit kerja yang • Buku alamat para pejabat (key person) perusahaan;
terkait dengan keputusan rapat.
Selain itu, persaingan di industri konstruksi yang semakin
Untuk tahun 2008, Direksi telah melakukan Rapat Direksi kompetitif menuntut Direksi untuk terus meningkatkan
sebanyak 60 kali dengan tingkat kehadiran sbb: kompetensi yang dimilikinya. Dalam upaya meningkatkan
kualitas dan kompetensi Direksi untuk dapat menunjang
Program Pelatihan Direksi pelaksanaan tugasnya, Direksi telah mengikuti seminar-
Sehubungan dengan adanya pergantian Komisaris seminar, seperti:
dan Direksi, maka untuk memberikan gambaran dan • Tantangan dan Peluang Ekonomi Indonesia 2008;
pemahaman kepada pejabat baru pada kondisi yang • Tantangan Global dalam Standarisasi;
ada dalam perusahaan, telah dilaksanakan program • Workshop Peraturan Bapepam;
pengenalan komprehensif atas perusahaan. Program • Workshop Corporate Action: Konsep, Ketentuan dan
pengenalan diarahkan agar pejabat baru memahami Prosedur Pelaksanaan;
hal-hal yang berkaitan dengan organisasi dan operasional • Seminar Pasar Modal: “Merger and Acquisition”
perusahaan, seperti: struktur organisasi, key person, nature • Mencermati Pengelolaan Penerbitan Sukuk Obligasi.
of business, serta job description.
3. Komite-Komite
Untuk memastikan agar pejabat baru mendapatkan
pemahaman yang komprehensif atas perusahaan dan Komite Audit sejak 26 Desember 2008 diketuai oleh
tugas serta kewajibannya, maka kepada setiap pejabat Pjs. Murhadi, S.Sos, M.Si. menggantikan Prof. Dr. Mas’ud
baru diberikan satu paket dokumen yang terdiri dari: Machfoedz, dengan anggota untuk tahun 2008 adalah:
• Undang Undang No. 1 Tahun 1995 tentang • Dr. Dwi Martani (bidang akuntansi dan keuangan)
Perseroan; sampai dengan bulan April 2008.
• Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang • Erick, SH, M.Si., CPA (bidang akuntansi dan
Perseroan Terbatas; keuangan) mulai bulan Mei 2008, dan
• Anggaran Dasar Perseroan; • Slamet Widodo, ST (bidang operasional) sepanjang
• Struktur Organisasi Perusahaan; tahun 2008.
• Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun
yang bersangkutan beserta Rencana Jangka Panjang
Perusahaan yang terkait;

Komite Audit
Gatot Trihargo, Ak., MAFIS
Riwayat singkat Gatot Trihargo, Ak., MAFIS. disajikan pada Profil Komisaris
halaman 25

Murhadi, S.Sos., M.Si.


Riwayat singkat Murhadi, S.Sos., M.Si. disajikan pada Profil Komisaris
halaman 25

Slamet Widodo, ST.


Lulusan S1 Teknik Arsitektur Universitas Borobudur yang dilahirkan pada 19
Agustus 1973 dengan pengalaman kerja selama 10 tahun di beberapa
peruashaan konstuksi.

Erick, SH, M.Si., CPA (diangkat sejak bulan Mei 2008


Dilahirkan pada tanggal 18 Mei 1973 di Jakarta, Lulusan S2 Manajemen
Akuntansi dan S1 Ekonomi dan Hukum dari Universitas Indonesia.

Dari Kiri ke Kanan


Duduk: Gatot Trihargo, Ak., MAFIS, Murhadi, S.Sos., M.Si., Slamet
Widodo, ST.
Berdiri : Erick, SH, M.Si., CPA

50 Laporan Tahunan ADHI 2008


Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Dalam keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi
Berdasarkan Piagam Komite Audit yang disahkan oleh ini terdapat dua anggota independen yang sekaligus
Dewan Komisaris tanggal 1 Oktober 2004, tugas dan sebagai Komisaris Independen. Selanjutnya riwayat
tanggung jawab Komite Audit adalah sbb.: singkat anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
• Melakukan evaluasi atas efektifitas dari pengendalian disajikan pada profil Komisaris halaman 24-25
interen Perseroan pada laporan keuangan lainnya, Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan
termasuk evaluasi atas efektifitas pengawasan dan Remunerasi
keamanan pada teknologi informasi yang digunakan.
• Menelaah ruang lingkup dari kajian audit interen atas Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.
laporan keuangan, serta memperoleh daftar temuan KEP.087/DK K/2005 tanggal 18 Desember 2007,
dan rekomendasi, termasuk tanggapan dari pihak tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan
manajemen. Remunerasi adalah sbb.:
• Melaporkan berbagai risiko yang dihadapi Perseroan • Menyusun, menganalisa, dan melaksanakan kriteria
dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Perseroan. dan prosedur nominasi bagi calon anggota Dewan
• Memastikan ketaatan Perseroan terhadap regulasi Komisaris dan Direksi.
yang berlaku. • Menyusun, menganalisa, dan melaksanakan kriteria
dan prosedur pemberhentian anggota Dewan
Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 14 kali, Komisaris dan Direksi.
dengan tingkat kehadiran 100%. • Menyusun sistem penilaian kinerja anggota Dewan
Komisaris dan Direksi.
Komite Nominasi dan Remunerasi diketuai oleh • Memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan
Ir. Imam S. Ernawi, MCM, M.Sc. dengan anggota: jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
• Ir. Harry Susetyo Nugroho, MBA
• Gatot Trihargo, Ak., MAFIS Komite Nominasi dan Remunerasi telah mengadakan
• Murhadi, S.Sos, M.Si. rapat sebanyak 5 kali, dengan tingkat kehadiran 100%.
• Klemi Subiyantoro.

Komite Manajemen Resiko

Murhadi, S.Sos., M.Si.


Riwayat singkat Murhadi, S.Sos., M.Si. disajikan pada Profil Komisaris halaman 25

Antonius Alijoyo
Kelahiran Jakarta 25 November 1963, meraih gelar S2 dari IPPM. Saat ini
menjabat sebagai Asia Pasific Group Director of PRMIA, anggota Komite Nasional
Kebijakan Governance (KNKG), dan Leading Consultant di Indonesia bidang
Corporate Governance dan Enterprise Risk Management.

Eddy F. Sinaga
Lahir di Siantar 10 Juni 1958, meraih gelas S1 dari STAN. Mengawali karir
sebagai auditor pemerintah di BPKP. Kemudian bekerja di BPPN sampai dengan
tahun 2004 dengan posisi terakhir sebagai Senior Vice President di Unit Aset
Manajemen Investasi (AMI). Saat ini bekerja sebagai konsultan swasta.

Dari Kiri ke Kanan:


Eddy F. Sinaga, Murhadi, S.Sos., M.Si., Antonius Alijoyo

Laporan Tahunan ADHI 2008 51


Kepada Yth.

DEWAN KOMISARIS
PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Di Jakarta 
LAPORAN TAHUNAN KOMITE AUDIT TAHUN 2008

1. Umum
1.1 Dasar Pembentukan Komite Audit
Pembentukan Komite Audit didasarkan pada Keputusan Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September
2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Komite Audit ini dimaksudkan untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
berkaitan dengan pengawasan terhadap proses laporan keuangan perusahaan, sistem pengendalian intern atas
laporan keuangan, terhadap peraturan perundangan yang berlaku.
Pembentukan Komite Audit bertujuan untuk membantu Dewan Komisaris dalam memberikan pendapat atas laporan-
laporan, atau hal-hal lain yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, serta membantu mengidentifikasi
hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
1.2 Organisasi Komite Audit
Susunan Komite Audit per 31 Desember 2008 adalah:
• Ketua : Murhadi, S.Sos, M.Si
• Anggota : Gatot Trihargo, Ak, MAFIS, Erick, SH. M.Si, CPA, Slamet Widodo, ST

Selama Tahun 2008, jabatan Ketua Komite Audit telah telah diketuai oleh beberapa ketua, antara lain: Sdr. Klemi
Subiyantoro, Ak sebagai Komisaris Independen memimpin Komite Audit sampai dengan tanggal 19 Juni 2008,
jabatan ini kemudian diemban oleh Sdr. Prof. Dr. Mas’ud Machfoedz sampai dengan tanggal 13 Oktober 2008.
Selanjutnya sejak tanggal tersebut jabatan Ketua Komite Audit dijabat oleh Sdr. Murhadi, S.Sos, M.Si.

2. Tugas dan Tanggung Jawab


Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut:
2.1.Melakukan evaluasi atas efektifitas pengendalian intern, sebagai berikut:
• Melakukan evaluasi atas efektifitas dari pengendalian intern perusahaan pada laporan keuangan lainnya, termasuk
evaluasi atas efektifitas pengawasan dan keamanan pada teknologi informasi yang digunakan.
• Menelaah ruang lingkup dari kajian audit intern atas laporan keuangan, serta memperoleh daftar temuan dan
rekomendasi, termasuk tanggapan dari pihak manajemen.
2.2. Melaporkan berbagai risiko yang dihadapi perusahaan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh perusahaan.
2.3. Memastikan ketaatan perusahaan terhadap regulasi yang berlaku.

3. Wewenang
3.1.Mendapatkan akses secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap informasi-informasi yang berkaitan dengan
catatan-catatan perusahaan, karyawan, sumber dana serta aset Perseroan lainnya yang berhubungan dengan
pelaksanaan tugasnya.
3.2.Dalam setiap penugasan yang berhubungan dengan permintaan data dan informasi kepada unit selain SPI, Komite
Audit diberikan Surat Tugas yang ditandatangani oleh Komisaris.

4. Frekuensi  Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite Audit


Berdasarkan Piagam Komite Audit telah ditetapkan bahwa Komite Audit wajib melakukan pertemuan sekurang-
kurangnya satu kali tiap bulannya.

Sepanjang Tahun 2008, Komite Audit telah melaksanakan 14 kali rapat. Setiap risalah rapat yang dibuat dalam Rapat
Komite Audit dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dilaporkan kepada Dewan Komisaris disertai dengan pendapat
dan usulan, jika ada hal-hal yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris.

52 Laporan Tahunan ADHI 2008


5. Kegiatan Komite Audit Tahun 2008
Kegiatan Komite Audit selama Tahun 2008 adalah sebagai berikut:
5.1.Melakukan review dan evaluasi atas Laporan Pemeriksaan Satuan Pengawas Internal dan menyampaikan hasil
penilaiannya kepada Dewan Komisaris. Penilaian tersebut bertujuan untuk meningkatkan efektifitas pengendalian
internal Perseroan, mengefektifkan fungsi audit internal dan agar tindak lanjut rekomendasi dapat berjalan dengan
baik.
5.2.Melakukan review atas Laporan Keuangan Interim selama Tahun 2008.
5.3.Me-review, menilai, dan merekomendasikan kepada Dewan Komisaris penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP)
untuk melakukan audit eksternal atas Laporan Keuangan untuk tahun buku 2009 atas dasar ruang lingkup audit,
biaya, dan kualitas KAP.
5.4.Melakukan monitoring pelaksanaan audit KAP untuk Tahun buku 2008 dan 2009.
5.5.Menghadiri RUPS dan RUPSLB.
5.6.Melakukan penelaahan atas infomasi Keuangan yang dipublikasikan oleh Perseroan, seperti Laporan Keuangan
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008 serta proyeksi dan informasi keuangan lainnya.
5.7.Melakukan penalaahan atas Rencana Kerja Anggaran Perusahaan dan menyampaikan hasil penelaahan tersebut
kepada Komisaris.
5.8.Melakukan evaluasi praktek Good Corporate Governance (GCG).
5.9.Melakukan penelaahan atas efektifitas sistem internal kontrol Perseroan.
5.10.Mengkaji, memahami dan melakukan pengawasan atas pelaksanaan kebijakan pengelolaan risiko yang
ditetapkan oleh Perseroan.
5.11.Melaksanakan tugas khusus dari Dewan Komisaris.
5.12.Mengkaji, memahami, dan mengevaluasi tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal dan
peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Hal-hal penting yang berkaitan dengan hasil analisis ataupun kajian komite audit telah dikomunikasikan dan disampaikan
kepada Direksi untuk memperoleh perhatian dan tindakan perbaikan sebagaimana mestinya.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. 


Komite Audit 

Murhadi, S.Sos, M.Si


Ketua

Gatot Trihargo, Ak. MAFIS Slamet Widodo, ST Erick, SH. M.Si, CPA
Anggota Anggota Anggota

Laporan Tahunan ADHI 2008 53


Kepada Yth.
DEWAN KOMISARIS
PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
di
Jakarta 

LAPORAN TAHUNAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2008

Komite Manajemen Risiko


Manajemen risiko adalah salah satu unsur penting dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate
governance), terlebih dalam industri konstruksi yang relatif mengandung risiko-risiko cukup tinggi. Karena itu, pada
10 Oktober 2006 Dewan Komisaris telah mengangkat Sdr. Murhadi, S.Sos, M.Si (Komisaris Independen) sebagai Ketua
Komite Manajemen Risiko (riwayat singkat beliau dapat dilihat pada Profil Komisaris halaman 25).
Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya
kepada Dewan Komisaris.

Anggota Komite Manajemen Risiko dan Independensinya


Selama tahun 2008 Komite Manajemen Risiko beranggotakan dua orang profesional dan independen yang dipilih dari
personil-personil yang tidak memiliki hubungan langsung maupun tak langsung dengan Perseroan, yakni Antonius Alijoyo dan
Eddy F. Sinaga.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko


Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Resiko, meliputi:
• Melakukan review dan evaluasi konsep kebijakan manajemen risiko yang disiapkan oleh Direksi dan memberi masukan
kepada Dewan Komisaris sebelum kebijakan itu dijalankan.
• Melakukan review dan evaluasi penetapan area risiko bisnis Perseroan yang dilakukan oleh Direksi untuk bersama-sama
disepakati dengan Dewan Komisaris
• Melakukan review/evaluasi atas upaya pencegahan risiko sistemik dan non-sistemik atas aktivitas investasi.

Pelaksanaan Tugas Komite Manajemen Risiko Selama Tahun 2008


Selama tahun 2008 PT Adhi Karya (Persero) Tbk., telah memiliki dan mengimplementasikan sistem informasi manajemen
risiko secara terintegrasi, sehingga secara berkala Direksi dan Dewan Komisaris menerima laporan peta risiko atas proyek-
proyek yang sedang dikerjakan (risk mapping report).
Unit Manajemen Risiko (UMR) yang berada di bawah Direksi bertanggung jawab untuk mengkonsolidasikan laporan-
laporan risiko dari setiap unit pemilik risiko dan menyiapkan risk mapping report untuk lingkup Perseroan secara keseluruhan.

54 Laporan Tahunan ADHI 2008


Secara berkala dalam rapat-rapat Komite Manajemen Risiko yang dipimpin oleh Ketua Komite Manajemen Risiko, risk
mapping report itu dibahas dengan UMR. Hasil rapat berupa masukan tentang upaya mitigasi risiko yang diperlukan,
khususnya untuk proyek-proyek konstruksi dan EPC yang bernilai Rp100 miliar atau lebih.
Selain itu, masukan dari Komite Manajemen Resiko berupa rekomendasi kepada Komite Audit untuk memastikan agar
dilakukan audit atas proyek-proyek konstruksi dan EPC tertentu yang dinilai sedang menghadapi risiko berkategori tinggi baik
dari segi kemungkinannya (likelihood) maupun dampaknya (impact).

Catatan khusus dari Komite Manajemen Resiko yang menonjol selama tahun 2008 adalah perlunya manajemen Perseroan
untuk melakukan mitigasi risiko yang lebih baik lagi atas kontrak-kontraknya di luar negeri. Selain risiko hukum dan risiko
keuangan (karena faktor selisih kurs), kontrak-kontrak luar negeri juga mengandung risiko operasional meliputi penyediaan
bahan-bahan dan peralatan kerja serta tenaga kerja yang memenuhi ekspektasi pihak pemberi kerja (owners).

PT Adhi Karya (Persero) Tbk.


Komite  Manajemen Risiko

Murhadi, S.Sos, M.Si


Ketua

Antonius Alijoyo Eddy F. Sinaga


Anggota Anggota

Laporan Tahunan ADHI 2008 55


Kepada Yth.
Dewan Komisaris
PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Di Tempat

LAPORAN TUGAS KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI TAHUN BUKU 2008

1. Dasar Pembentukan Komite Nominasi & Remunerasi


Untuk mewujudkan praktek bisnis yang sehat sesuai dengan prinsip yang terkandung dalam Good Corporate
Governance, Dewan Komisaris PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi
melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP.087/DK-AK/2007 tanggal 18 Desember 2007. Komite
Nominasi dan Remunerasi ini dimaksudkan untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya berkaitan dengan pengawasan terhadap proses menyusun, melaksanakan dan menganalisa kriteria dan
prosedur nominasi, sistem penggajian, pemberian tunjangan dan fasilitas kerja bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

2. Organisasi Komite Nominasi dan Remunerasi


Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 September 2007, Komisaris Utama yang semula
dijabat oleh Ir. Hendrianto Notosoegondo digantikan oleh Ir. Imam S. Ernawi MCM, MSc. Dengan Surat Keputusan
Dewan Komisaris Nomor KEP.087/DK-AK/2007 tanggal 18 Desember 2007 tentang Pengangkatan Ketua dan
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi PT Adhi Karya (Persero) Tbk., maka susunan keanggotaannya adalah:

Ketua : Ir. Imam S. Ernawi MCM, MSc.


Wakil Ketua/Anggota : Ir. Harry Susetyo Nugroho, MBA
Anggota : Gatot Trihargo, Ak., MAFIS
Anggota : Murhadi, S.Sos., M.Si.
Anggota : Klemi Subiyantoro

3. Tugas Komite Nominasi dan Remunerasi


Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP.087/DK-AK/2007 tanggal 18 Desember 2007, tugas dan
tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah:
a. Menyusun, menganalisa, dan melaksanakan kriteria dan prosedur nominasi bagi calon Dewan Komisaris dan
Direksi;
b. Menyusun, menganalisa, dan melaksanakan kriteria dan prosedur pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi;
c. Menyusun sistem penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
d. Memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. Head Office Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18 Jakarta 12510, Indonesia. P. 62-21 7975312 F. 62-21 7975311 E. corsec@adhi.co.id

56 Laporan Tahunan ADHI 2008


4. Wewenang
a. Memperoleh berbagai informasi yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan fungsi Nominasi dan Remunerasi dari
berbagai pihak internal maupun eksternal PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
b. Mendapatkan saran dan masukan yang diperlukan dalam pelaksanaan fungsi Nominasi dan Remunerasi baik dari
pihak internal maupun eksternal PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

5. Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi Tahun 2008


Selama tahun 2008, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melakukan lima kali pertemuan.
Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi selama tahun 2008 adalah sebagai berikut:
a. Melakukan Evaluasi Kinerja Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
b. Melakukan kajian dan rekomendasi tugas, wewenang dan susunan Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Komite Nominasi dan Remunerasi


PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Ir. Imam S. Ernawi, MCM, M.Sc.


Ketua

Ir. Harry Susetyo Nugroho, MBA Gatot Trihargo, Ak., MAFIS Murhadi, S.Sos., M.Si. Klemi Subiyantoro

Anggota Anggota Angota Anggota

Laporan Tahunan ADHI 2008 57


Tata Kelola Perusahaan

Komite Manajemen Risiko diketuai oleh Murhadi, KMR melakukan reviu laporan itu dalam rapat-rapat
S.Sos, M.Si. dengan anggota: berkala KMR, dan memberi masukan tentang upaya
• Antonius Alijoyo mitigasi risiko yang diperlukan, khususnya untuk proyek-
• Eddy F. Sinaga proyek konstruksi dan EPC yang bernilai Rp100 milyar
atau lebih. Masukan dari KMR dapat juga berupa
Untuk menjaga independensi dalam pelaksanaan rekomendasi kepada Komite Audit untuk mengupayakan
tugasnya, Anggota Komite Manajemen Risiko tersebut dilakukannya audit kinerja atas proyek-proyek konstruksi
dipilih dari personil-personil yang tidak memiliki hubungan dan EPC tertentu yang dinilai sedang menghadapi
baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan risiko berkategori tinggi baik dari segi kemungkinannya
yang diketuai oleh Komisaris Independen. (likelihood) maupun dari dampaknya.

Komite Manajemen Risiko (KMR) adalah perangkat Komite Manajemen Risiko telah mengadakan rapat
Dewan Komisaris untuk membantu pelaksanaan tugas sebanyak 9 kali, dengan tingkat kehadiran 100%.
pengawasan dalam bidang pemantauan dan mitigasi
risiko Perseroan. Komite Kebijakan Corporate Governance
diketuai oleh Gatot Trihargo, Ak., MAFIS., dengan
Tugas dan tanggung jawab KMR meliputi: anggota AP Purnomo Widodo dan Ibnu Najib (sampai
• Melakukan reviu dan evaluasi konsep kebijakan bulan September 2008) serta Bin Nahadi (mulai bulan
manajemen risiko yang disiapkan oleh Direksi dan Oktober 2008).
memberi masukan kepada Dewan Komisaris sebelum
kebijakan itu dijalankan. Untuk menjaga independensi dalam pelaksanaan
• Melakukan reviu dan evaluasi penetapan area risiko tugasnya, Anggota Komite Kebijakan Corporate
bisnis Perseroan yang dilakukan oleh Direksi untuk Governance tersebut dipilih dari personil-personil yang
bersama-sama disepakati dengan Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan baik langsung maupun tidak
• Melakukan reviu/valuasi atas upaya pencegahan langsung dengan Perseroan.
risiko sistemik dan non-sistemik atas aktivitas investasi.
Tugas dari Komite Kebijakan Corporate Governance
Dalam tahun 2008, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. telah meliputi:
memiliki dan mengimplementasikan sistem informasi • Pengkajian kebijakan Corporate Governance yang
manajemen risiko secara terintegrasi, sehingga secara disusun oleh Direksi secara menyeluruh serta menilai
berkala Direksi dan Dewan Komisaris menerima laporan konsistensi penerapannya termasuk yang bertalian
peta risiko atas proyek-proyek yang sedang dikerjakan dengan etika bisnis dan tanggung jawab sosial
(Risk Mapping report). perusahaan (Corporate Social Responsibility);

Komite Kebijakan Corporate Governance


AP Purnomo Widodo
Lahir 9 Agustus 1968 di Semarang, meraih gelar MBA dari International
University of Japan (UIJ) Nagata tahun 2001. Mengawali karir sebagai
auditor pemerintah di BPKP (1990-1999). Pengurus Ikatan Akuntan
Indonesia Pusat Kompartemen Sektor Publik tahun 2005-2008. Sejak tahun
2001 sampai dengan sekarang menjadi konseptor, penulis pedoman
GCG dan quality assurance atas assessment GCG di BUMN.

Gatot Trihargo, Ak., MAFIS


Riwayat singkat disajikan pada profil Komisaris Halaman 25

Bin Nahadi, Ak., MBA


Dilahirkan pada tanggal12 Februari 1976 (32 tahun) di Boyolali. Lulus
sarjana dari STAN tahun 1999, dilanjutkan dengan meraih gelar MBA
dari University of The Thai Chamber of Commerce Bangkok Thailand tahun
2005. Saat ini juga menjabat sebagai Pengajar di STAN, Anggota Komite
Audit PT Hutama Karya, Peneliti The Indonesia Economic Intelligence.
.
Dari Kiri ke Kanan
Bin Nahadi, Ak., MBA, Gatot Trihargo, Ak., MAFIS, AP Purnomo
Widodo

58 Laporan Tahunan ADHI 2008


Corporate Secretary

Kurnadi Gularso

Lahir di Surabaya 26 Mei 1966 (42 tahun), lulusan Sarjana Teknik Sipil
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan lulus S2 Bidang
Strategic Management dari STM Prasetiya Mulya. Menjabat sebagai
Corporate Secretary sejak tahun 2004 sampai dengan sekarang. Direktur
Adhi MultiPower Pte. Ltd (2008-sekarang). Anggota Dewan Pengawas
Dana Pensiun Bina Adhi Sejahtera (2008-sekarang). Direktur Teknik
Dana Pensiun Bina Adhi Sejahtera (2005-2008). Regulator Member
dari Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia, Presidium Forum Humas
BUMN. Marketing Manager Divisi Konstruksi II (2002-2004). General
Manager Adhi Lao Precast Corporation, Philippines (2001-2002). Kepala
Bagian Teknik Divisi Adhimix & Precast (1996-2001). Plant/Area Manager
Unit Adhimix & Precast (1991-1996). Mengikuti dan menjadi pembicara di
berbagai pelatihan dan seminar baik di dalam maupun luar negeri.

• Penelaahan dan pengkajian Anggaran Dasar dan Tugas dan Tanggung Jawab
peraturan-peraturan yang terkait dengan penerapan Tugas dan tanggung jawab Corporate Secretary di
kebijakan Corporate Governance yang meliputi: antaranya:
-Kesesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan • Memastikan kelancaran komunikasi (corporate
peraturan perundangan yang berlaku dan tujuan communication) antara perusahaan dengan
Perseroan; pemangku kepentingan yang meliputi antara
-Implikasi peraturan-peraturan terhadap penerapan lain: pemegang saham, karyawan, mitra bisnis,
kebijakan Corporate Governance. masyarakat serta pengguna jasa sesuai dengan
• Pelaksanaan tugas khusus terkait dengan penerapan kebutuhan wajar dari pemangku kepentingan
kebijakan Corporate Governance. tersebut.
• Menjamin tersedianya informasi yang boleh
Komite Kebijakan Corporate Governance telah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan
mengadakan rapat sebanyak 11 kali, dengan tingkat kebutuhan wajar dari pemangku kepentingan.
kehadiran 100%. • Menjalankan fungsi investor relations (RUPS, Laporan
Tahunan, Public Expose, Investor Meeting, dan lain-
4. Corporate Secretary lain).
• Memastikan kepatuhan terhadap peraturan
Dalam upaya mematuhi hukum, peraturan, dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
pasar modal, serta menjamin pelaksanaan GCG, • Memfasilitasi penyelenggaraan rapat manajemen di
Perseroan sebagai perusahaan publik telah memiliki tingkat pusat.
Corporate Secretary. Corporate Secretary merupakan • Bertanggung jawab kepada Direksi dan laporan
jabatan struktural satu tingkat di bawah Direksi dan pelaksanaan tugasnya disampaikan pula kepada
bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Corporate Dewan Komisaris.
Secretary tidak hanya bertanggung jawab dalam • Menatausahakan serta menyimpan dokumen
memastikan kepatuhan pada hukum, peraturan dan perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada,
ketentuan pasar modal, namun juga harus memastikan Daftar Pemegang Saham Khusus dan Risalah Rapat
kelancaran komunikasi antara Perseroan dengan Direksi maupun RUPS.
pemangku kepentingan; dan menjamin tersedianya
informasi yang boleh diakses oleh pemangku kepentingan
sesuai dengan kebutuhan wajar dari pemangku
kepentingan.

Laporan Tahunan ADHI 2008 59


Tata Kelola Perusahaan

Di tahun 2008 Corporate Secretary telah melakukan • Bidang Corporate Communications, yaitu pencitraan
beberapa kegiatan yang terkait dengan stakeholder Perusahaan melalui pemberitaan di media massa,
antara lain: press conference, pameran, penerbitan company
• Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS LB. profile, penerbitan annual report, pemasangan iklan,
• Memfasilitasi program buyback menjadi sponsor event tertentu dll.
• Penanaman 10.000 pohon di areal jalan tol PT Jasa
Marga (Persero) Tbk. Semarang selaku owner proyek 5. Pengendalian Internal
dan 10.000 pohon lainnya di daerah gunung kidul.
• Bekerja sama dengan Universitas Pancasila Pengendalian internal Perseroan dilakukan di semua
menyelenggarakan pelatihan pembukuan dan lini, mulai dari Proyek, Divisi dan tingkat Korporasi.
motivasi kepada Mitra Binaan. Pengendalian mencakup pengendalian keuangan,
• Menyenggarakan/partisipasi Public Expose, Analyst pengendalian produksi, pengendalian pemasaran dan
Meeting, Conference, Exibition. pengendalian SDM.
• Menyelenggarakan press conference.
• Menjalin komunikasi dengan Kementrian Negara Pengendalian tersebut dilakukan dengan beberapa audit:
BUMN, Departemen Keuangan, Sekretaris Negara, Audit Sistem Mutu, Audit Sistem Lingkungan, Audit Sistem
Bapepam, Self Regulatory Organisation (KSEI, K3L/OHSAS, Audit Sistem IT, Audit Implementasi GCG,
BEI, KPEI, BAE, Lembaga Pemeringkat), Dewan Performance Excellence Audit, Audit Internal dan Audit
Perwakilan Rakyat, dan lembaga-lembaga terkait Eksternal untuk bidang audit operasional.
lainnya.
• Mengembangkan website baru Perseroan. Tindak lanjut hasil audit dilakukan melalui Management
Review Meeting (MRM), yang dilaksanakan secara
Selain tugas-tugas tsb. di atas, Corporate Secretary juga berjenjang yaitu satu kali dalam satu minggu untuk tingkat
mempunyai tugas yang lain yaitu: proyek, satu kali dalam satu bulan untuk tingkat divisi,
• Bidang Hukum, meliputi compliance terhadap dan dilakukan satu kali dalam tiga bulan untuk tingkat
regulasi, penanganan masalah-masalah hukum korporat. Sedangkan untuk mitigasi risiko dilakukan mulai
(konsultasi, negosiasi, mediasi, litigasi), pendirian saat Perseroan menentukan akan mengambil proyek
anak perusahaan, sampai dengan proyek diselesaikan yang pantau oleh Risk
Management Department.

Perseroan juga membentuk Tim Efisiensi yang bertugas


melakukan reviu atas biaya-biaya produksi maupun
biaya usaha yang sudah direncanakan dan memberikan
rekomendasi kepada Direksi untuk dilakukan efisiensi.

6. Internal Audit

Berdasarkan SK Direksi PT ADHI KARYA (Persero) Tbk.,


nomor: 014-6/033, tanggal 19 Juni 2008, tentang
Penyempurnaan Struktur Organisasi PT ADHI KARYA
(Persero) Tbk., Internal Audit yang sebelumnya bernama
Satuan Pengawasan Intern bertanggung jawab dalam
pelaksanaan seluruh kegiatan audit, dengan prioritas audit
operasional disamping audit Sistem Mutu, audit SMK3,
dan audit Lingkungan. Internal Audit bertanggung jawab
Shoful Ulum langsung kepada Direktur Utama.
Lahir di Lamongan pada tanggal 13 April 1960 (48 tahun). Lulus
Sarjana Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Adapun tugas dan tanggung jawab Internal Audit :
pada tahun 1984. Menyelesaikan Pendidikan Pasca Sarjana Jalan
Raya PU – ITB pada tahun 1986. Mengawali karir sebagai staf Biro Melakukan audit internal terhadap efektifitas sistem dan
Estimating (1984-1987), Kepala Proyek (1987-1991), Kepala Bagian pelaksanaannya untuk menjamin kegiatan usaha yang
Adminsitrasi dan Keuangan (1991-1993), Manajer di Divisi Adhi
Realty (1993-1999), Kepala Cabang (1999-2008), Chief of Internal mengarah pada tercapainya sasaran Perseroan dan
Audit (2008-sekarang). Selain menjabat sebagai Chief of Internal pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG).
Audit, juga merangkap sebagai Direktur Utama Dana Pensiun Bina
Adhi Sejahtera.

60 Laporan Tahunan ADHI 2008


Menyampaikan laporan dan rekomendasi terhadap hasil Pada awalnya Perseroan membentuk Unit Manajemen
audit sebagai bagian dari upaya memperbaiki kinerja Risiko dengan posisi langsung di bawah Direktur
Perseroan secara berkelanjutan. Utama. Pada perkembangannya - agar lebih efektif dan
Audit dilakukan dengan risk based audit yang mengacu lebih fleksibel dalam pengelolaan risiko korporat, Unit
pada Internal Audit Charter, Manual, Standar Audit, Manajemen Risiko ditetapkan di bawah koordinasi ketiga
Prosedur, dan Peraturan Perundangan. Laporan Hasil Audit Direktur Operasi dan Direktur Keuangan dan SDM dengan
disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Audit. nama Risk Management Department. Risk Management
Department dimaksudkan agar Perseroan lebih fokus
Pada tahun 2008, sesuai dengan Program Kerja Audit dalam mengelola risiko di seluruh proses bisnis khususnya
Tahunan (PKAT), Internal Audit merencanakan 25 (dua dalam bisnis EPC dan Investasi yang merupakan bisnis
puluh lima) kali kunjungan ke unit-unit kerja di Kantor Pusat, baru Perseroan.
Divisi Operasional dan Proyek-proyek. Pelaksanaan audit
melibatkan 5 (lima) orang anggota Internal Auditor, tidak Untuk menjaga agar implementasi sistem Manajemen
termasuk Chief of Internal Audit. Risiko berjalan dengan baik pada seluruh jajaran, maka
dilakukan penetapan Risk Management Framework yang
Realisasi sampai dengan 31 Desember 2008 telah mencakup pemastian:
dilaksanakan 21 (dua puluh satu) kali kunjungan audit 1. Awareness & Culture yang kondusif terhadap
serta satu kali audit khusus, dan telah diterbitkan: penerapan Manajemen Risiko secara menyeluruh.
• 16 (enam belas) Laporan Hasil Audit (LHA), 2. Alignment penerapan Manajemen Risiko dengan Visi,
• 1 (satu) Laporan Audit Khusus, serta Misi & Strategi Korporasi.
• 5 Laporan Hasil Review. 3. Penentuan Risk Tolerance & Risk Appetite.
4. Penentuan Struktur Organisasi & Fungsi Unit
Jumlah temuan/ketidaksesuaian dalam Laporan Hasil Manajemen Risiko.
Audit sampai dengan 31 Desember 2008 sebanyak 78 5. Penetapan Risk Management Policy yang tertulis jelas
(tujuh puluh delapan) ketidaksesuaian, dengan status: dan memiliki batasan-batasan yang diperlukan.
• 56 (lima puluh enam) ketidaksesuaian sudah
ditindaklanjuti (Closed), Secara khusus Direksi dengan SK No. 014-6/053
• 10 (sepuluh) ketidaksesuaian ditindaklanjuti namun tertanggal 22 Juni 2007 tentang Penerapan ERM pada PT
belum memenuhi rekomendasi (On Going), dan Adhi Karya (Persero) Tbk., telah menetapkan infrastruktur
• 12 (dua belas) ketidaksesuaian sedang dalam proses & software yang diperlukan untuk mengelola sistim
tindak lanjut (Open). manajemen risiko.

Pada akhir tahun 2008 seorang Auditor dimutasikan ke Penetapan infrastruktur & software tersebut memperhatikan:
unit kerja lainnya, sehingga karyawan di Internal Audit 1. Pendekatan & metodologi yang sudah teruji dalam
tinggal berjumlah 6 (enam) orang, terdiri dari seorang industri jasa konstruksi.
Chief of Internal Audit merangkap Auditor, 4 (empat) 2. Penggunaan teknologi informasi yang efektif dan
orang Auditor, dan seorang staf Tata Usaha. Dua orang sesuai dengan kebutuhan.
Auditor merupakan auditor terlatih dan memiliki sertifikat 3. Prosedur yang baku untuk memastikan terjadinya
Qualified Internal Auditor (QIA), sedangkan dua anggota proses manajemen risiko di setiap lini proses bisnis
lainnya sedang dalam proses sertifikasi QIA. Internal Audit perusahaan.
juga dibantu seorang outsourcing auditor yang memiliki 4. Platform sistem pelaporan yang memastikan
sertifikat Audit Safety, Lingkungan dan Mutu. terjadinya adanya kapasitas yang cukup untuk
membangun sistim informasi yang terstruktur baik
7. Risiko Perusahaan dari segi isi maupun arus informasi sehingga dengan
sistem Dashboard Management dapat melakukan
Perseroan menyadari bahwa risiko perusahaan perlu pengendalian berbasis risiko secara efektif.
dikelola secara bertanggung jawab dengan berlandaskan
prinsip kehati-hatian untuk menjamin pertumbuhan bisnis Proses Manajemen Risiko yang sistimatis dan berbasis
yang sehat dan berkelanjutan. pada rujukan penerapan terbaik akan memastikan
terjadinya manfaat optimal dari penerapan Manajemen

Laporan Tahunan ADHI 2008 61


Tata Kelola Perusahaan

Risiko secara keseluruhan yang mencakup antara lain:


b. Risiko Kenaikan Harga Bahan Baku/Material
1. Identitas & pendefinisian risiko yang dihadapi Nilai kontrak pekerjaan proyek disepakati sebelum
perusahaan. dilaksanakannya kegiatan produksi bahan baku/
2. Assessment & pengukuran risiko sebagai proses material. Kondisi ini menimbulkan risiko atas kenaikan
kuantifikasi risiko yang telah teridentifikasi. harga material dan upah baik secara regular maupun
3. Bagaimana memilih tindakan antisipasi atau cara dikarenakan adanya kebijakan Pemerintah di bidang
pengelolaan risiko yang tepat & efektif. ekonomi dan moneter, selama pelaksanaan proyek.
4. Pelaksanaan proses pemantauan & pelaporan yang Apabila terjadi kenaikan harga dapat mengakibatkan
memadai bagi seluruh pihak yang membutuhkan penurunan laba Perseroan.
informasi dengan menggunakan software untuk
mengefektifkan proses pelaksanaan Manajemen Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko kenaikan
Risiko pada berbagai tingkatan, mulai dari proyek, harga bahan baku/material ini maka tindakan yang
divisi dan korporat. dilakukan adalah sebagai berikut:
5. Pada masing-masing tingkatan ada segregasi risiko • Melakukan kontrak pengadaan dengan pemasok
yang harus dikendalikan oleh proyek, divisi dan utama yang akan terikat untuk memasok barang yang
korporat. dibutuhkan oleh Perseroan dengan harga, jumlah,
6. Secara periodik melakukan pembahasan pada dan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
tingkat proyek, divisi dan korporat mengenai • Melakukan perencanaan dan pengelolaan kebutuhan
keefektifan proses pelaksanaan Manajemen Risiko. barang secara akurat, khususnya bagi barang yang
pemesanannya meminta jumlah minimal tertentu.
Berdasarkan tingkat risiko yang paling mempengaruhi,
Perseroan dihadapkan pada risiko pembayaran, c. Risiko Perubahan Kurs
kenaikan harga bahan baku/material, perubahan kurs, Risiko ini timbul apabila Perseroan mengambil hutang
kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi, dan sosial politik, dalam bentuk valuta asing atau apabila Perseroan
persaingan usaha, perbedaan regulasi di luar negeri, menerima pembayaran dalam valuta asing dalam kontrak-
tidak diterimanya instrumen perbankan nasional di luar kontrak proyeknya. Perseroan sementara ini tidak memiliki
negeri, pemutusan kontrak, dan kelangkaan bahan baku. risiko terhadap perubahan kurs. Di mana kalaupun ada
dengan risiko yang kecil, mengingat lebih dari 90%
a. Risiko Pembayaran hutang dan pembayaran kepada Perseroan adalah dalam
Risiko pembayaran dapat terjadi manakala pemberi rupiah.
pekerjaan menunda atau tidak membayar biaya proyek
yang mengakibatkan cost of fund meningkat dan piutang d. Risiko Kebijakan Pemerintah, Kondisi
bermasalah yang pada gilirannya akan berdampak Ekonomi, dan Sosial Politik
negatif terhadap kegiatan usaha Perseroan. Kebijakan Pemerintah baik yang menyangkut ekonomi dan
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko tersebut, moneter serta kondisi sosial politik yang kurang kondusif
Perseroan telah menetapkan beberapa langkah sebagai akan berakibat menurunnya investasi dan pembangunan.
berikut: Hal ini dapat menyebabkan tertundanya proyek-proyek
• Menilai bonafiditas dan reputasi pemberi pekerjaan. yang telah maupun yang akan diperoleh Perseroan.
• Mengharuskan adanya Uang Muka Proyek dan
pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan Risiko ini merupakan risiko yang bersifat sistemik
termin yang disepakati. (systemic risk) di mana bila risiko ini terjadi maka akan
• Melindungi kepentingan Perseroan dengan isi mempengaruhi, secara negatif, seluruh variabel yang
perjanjian kontrak yang kuat. terlibat. Artinya, sulit untuk menghindarkan diri dari risiko
• Mengambil langkah-langkah negosiasi jika terjadi ini bila terjadi. Bahkan diversifikasipun tidak mampu
perselisihan dengan pihak pemberi pekerjaan untuk menghilangkan risiko ini.
mencegah terjadinya risiko tidak dibayar.

62 Laporan Tahunan ADHI 2008


Upaya yang bisa dilakukan adalah meminimalisasi Untuk mengurangi kemungkinan risiko tersebut, Perseroan
dampak bila risiko ini terjadi: berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memenuhi
• Segera menekan biaya overhead yang tidak perlu. persyaratan yang disyaratkan, antara lain dengan
• Mengurangi hutang dengan bunga tinggi, atau memberikan cross collateral yang dikeluarkan oleh bank
restrukturisasi hutang. Nasional atau Bank Asing yang berada di Indonesia yang
• Meningkatkan upaya pencairan tagihan-tagihan yang memiliki hubungan korespondensi dengan Bank di luar
masih outstanding. negeri tersebut.
• Bersikap hati-hati dalam memilih proyek dan
menghindarkan diri mengerjakan proyek yang h. Risiko Pemutusan Kontrak
berpotensi besar macet bila risiko ini terjadi. Hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan
• Menjaga dan menghemat cashflow sebagai kontrak proyek, antara lain adalah pembatalan atau
“cadangan” untuk bisnis saat kondisi membaik. pemutusan perjanjian secara sepihak yang disebabkan
• Menghentikan investasi yang kurang perlu. oleh ketidakmampuan melaksanakan pekerjaan sesuai
• Menghentikan pengerjaan proyek yang besar perjanjian. Hal ini dapat menurunkan pendapatan
kemungkinannya untuk tidak terbayar. Perseroan.
• Membentuk konsorsium dalam hal proyek yang
dikerjakan bernilai besar. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko
• Mencantumkan klausul dalam kontrak tentang eskalasi pemutusan kontrak ini maka tindakan yang dilakukan
harga apabila terjadi perubahan kebijakan moneter. adalah sebagai berikut:
• Strategi aliansi dalam pengerjaan proyek yang bukan
e. Risiko Persaingan Usaha menjadi kompetensinya.
Persaingan pada bidang usaha jasa konstruksi disadari • Menyiapkan alternatif solusi penyelesaian outsourcing
akan semakin tajam, baik oleh pemain dalam maupun ataupun pengalihan kepada pihak lain dalam hal
asing. Pada saat krisis, jumlah pemain menurun, tetapi diketahui bahwa Perseroan mempunyai masalah
sejalan dengan bangkitnya perekonomian Indonesia dan teknis dalam menyelesaikan kontraknya.
mulai dilaksanakannya proyek-proyek yang tertunda, maka
pemain-pemain yang bergerak di bidang jasa konstruksi i. Risiko Bahan Baku/Material
akan semakin bertambah dan hal ini dapat menurunkan Dalam pelaksanaan kegiatan penyelesaian proyek,
pendapatan Perseroan. bahan olahan seperti semen dan produk baja bisa saja
terjadi kelangkaan/kekurangan penyediaan di beberapa
f. Risiko Perbedaan Regulasi di Luar Negeri daerah yang dapat mengganggu penyelesaian proyek.
Risiko ini dapat terjadi manakala Perseroan menjalankan Kelangkaan bahan dapat mengakibatkan naiknya harga
bisnis di luar negeri namun tidak diikuti dengan bahan dan mundurnya waktu pelaksanaan sehingga
penguasaan regulasi yang berlaku di negara tersebut, dapat menyebabkan penurunan laba Perseroan.
yang pada akhirnya berdampak pada terhambatnya
proses bisnis itu sendiri. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko ini maka
tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Untuk mengurangi kemungkinan risiko tersebut, dalam • Memonitor penuh supply-demand bahan baku utama
masa penjajagan bisnis, Perseroan mengedepankan di pasar untuk dasar pembuatan keputusan yang
penguasaan regulasi suatu negara di mana bisnis akan harus dilakukan.
dijalankan. • Perencanaan kebutuhan bahan yang baik.
• Kontrak pengadaan barang dengan beberapa
g. Risiko Tidak Diterimanya Instrumen pemasok yang mengikat pemasok dalam hal harga,
Perbankan Nasional oleh Perbankan Luar jumlah, dan waktu.
Negeri dimana Bisnis Perseroan Dijalankan
Risiko ini dapat terjadi manakala instrumen perbankan Di luar risiko-risiko tersebut di atas, Perseroan juga
nasional yang akan digunakan oleh Perseroan ternyata menghadapi risiko-risiko yang secara spesifik ada dalam
ditolak/tidak diterima oleh lembaga perbankan luar bisnis EPC dan Investasi.
negeri di mana bisnis Perseroan sedang dijalankan, yang
berdampak pada terhambatnya proses bisnis.

Laporan Tahunan ADHI 2008 63


Tata Kelola Perusahaan

pengadaan/tender. Ketidakmampuan mitra/partner


Risiko Perusahaan dalam Bisnis EPC: dalam memenuhi kewajibannya sebagai mitra secara
langsung akan berimbas kepada Perseroan sebagai
a. Risiko Gagal Tender mitra/partner dalam kerja sama.
Hal yang tidak diinginkan dalam mengikuti proses tender
adalah saat tender tidak berhasil dimenangkan yang bisa
disebabkan oleh karena adanya kompetitor yang memiliki Untuk mengurangi terjadinya potensi risiko kerugian
penawaran lebih baik atau bisa juga terjadi karena yang disebabkan oleh kesalahan dalam memilih mitra/
ketidakmampuan dalam memenuhi syarat-syarat tender. partner kerja sama, diperlukan tindakan sebagai berikut:
Melakukan due dilligence/uji tuntas atas calon mitra/
Dari segi biaya, kegagalan dalam mengikuti tender EPC partner kerja sama untuk mengetahui kapabilitas,
berdampak pada timbulnya loss of high cost, hal ini kompetensi dan performance dari segi teknis, sumber
karena biaya yang dikeluarkan untuk persiapan tender daya manusia dan keuangannya.
proyek EPC yang relatif cukup besar jika dibandingkan
dengan biaya yang dikeluarkan untuk proyek konstruksi. c. Risiko atas Kegagalan Desain
Berbeda dengan jasa konstruksi konvensional, di mana
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko ini maka kontraktor hanya melaksanakan pekerjaan berdasarkan
tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut: desain/rancangan yang dibuat oleh pihak lain
Meningkatkan efisiensi. (perencana), maka dalam proyek EPC, disamping sebagai
Melakuan persiapan yang matang dalam mengikuti proses pelaksana konstruksi, Kontraktor EPC juga sekaligus
tender EPC. sebagai pembuat desain/rancangan (engineering) dan
Membentuk konsorsium dengan perusahaan lain yang melaksanakan pengadaan (procurement) sendiri. Dengan
memiliki keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki demikian, tanggung jawab atas keseluruhan pekerjaan
Perseroan. dalam proyek EPC berada pada Kontraktor EPC.

b. Risiko Dalam Pemilihan Mitra/Partner Kegagalan proyek EPC sebagai akibat dari kegagalan
Saat ini sedang booming tender/pengadaan proyek- desain/rancangan dapat dipastikan sebagai sebuah
proyek EPC, terutama proyek Power Plant. Hal tersebut bencana besar karena desain/rancangan merupakan
tentu saja merupakan kabar gembira bagi Perseroan kegiatan awal dari keseluruhan rangkaian pekerjaan
yang sedang memperkuat kompetensinya di bidang EPC. proyek EPC yang mempunyai dampak besar pada output
Perseroan menyadari adanya proyek-proyek EPC tersebut yang diharapkan. Mempertimbangkan beratnya tanggung
di satu sisi sebagai tantangan dan prospek cerah bagi jawab dalam pengerjaan proyek EPC tersebut, Perseroan
Perseroan namun juga sekaligus merupakan batu ujian telah melakukan langkah-langkah untuk mencegah/
yang sesungguhnya karena bila tidak direncanakan meminimalisir risiko atas kemungkinan kegagalan desain/
secara matang dan kehati-hatian akan menimbulkan rancangan, antara lain dengan:
kerugian yang tidak sedikit. Menggandeng partner yang memiliki kompetensi/keahlian
dan pengalaman luas dalam pengerjaan proyek-proyek
Menyadari kekhususan dari bidang EPC dan EPC;
pengalamannya yang belum cukup luas, khususnya untuk Mengasuransikan proyek EPC pada perusahaan-
proyek-proyek Power Plant, dalam mengikututi tender/ perusahaan Asuransi yang bonafid;
pengadaan proyek-proyek EPC, khususnya proyek Power Mempersiapkan insinyur-insinyur yang handal.
Plant, Perseroan mau tak mau harus menggandeng
perusahaan-perusahaan yang telah memiliki nama dan Risiko Perusahaan dalam Bisnis Investasi:
pengalaman di bidang tersebut dengan membentuk
sebuah konsorsium atau Joint Operation. a. Risiko Pada Fase Pra Konstruksi
Risiko pada fase pra operasi dapat terjadi manakala
Mencari dan menentukan mitra/partner kerja sama Perseroan gagal memenangkan proses tender investasi
merupakan risiko tersendiri karena kesalahan dalam yang bisa disebabkan oleh karena adanya kompetitor
memilih mitra/partner kerja sama baik dalam bentuk yang memiliki penawaran lebih baik atau bisa juga terjadi
konsorsium, Joint Operation, akan secara langsung karena ketidakmampuan dalam memenuhi syarat-syarat
menimbulkan kerugian bagi Perseroan, karena dalam tender, yang berakibat pada timbulnya loss of high cost,
kemitraan/partnership, ada satu kesatuan tanggung hal ini karena biaya yang dikeluarkan untuk persiapan
jawab dalam memenuhi kewajiban kepada panitia tender investasi relatif cukup besar berbeda dengan biaya
yang dikeluarkan untuk proyek konvensional lainnya.

64 Laporan Tahunan ADHI 2008


Untuk mengurangi kemungkinan risiko pada fase pra 8. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
konstruksi, maka tindakan yang dilakukan adalah sebagai
berikut: Tanggung Jawab Sosial Perusahaan sangat berhubungan
• Meningkatkan efisiensi. erat dengan prinsip-prinsip GCG yang dipakai sebagai
• Melakuan persiapan yang matang dalam mengikuti pedoman bagi para pelaku bisnis yaitu Responsibility
proses tender investasi. (Pertanggungjawaban). Perseroan telah melakukan
• Membentuk konsorsium dengan perusahaan lain yang kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku seperti
memiliki keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki kesehatan dan keselamatan kerja, perlindungan konsumen
Perseroan. dan stakehorder lainnya, perlindungan lingkungan hidup,
memelihara lingkungan bisnis yang kondusif bersama
b. Risiko Pada Fase Konstruksi masyarakat sekitar dan sebagainya.
Investasi atas proyek-proyek infrastruktur, khususnya
untuk pembangkit tenaga listrik, pembangunan jalan tol, Hal ini tersirat dalam Misi ADHI 2007-2011, dalam
dan pelabuhan, memerlukan pendanaan yang cukup butir 3 disebutkan “Berperan aktif dalam program-
besar dengan masa konstruksi yang sangat panjang. program Public-Private Partnership (PPP) untuk mendukung
Konsekuensinya, proyek semacam ini mempunyai risiko pertumbuhan ekonomi, dan berkecimpung dalam inisiatif-
tinggi pada masa konstruksi, yang antara lain ditunjukkan inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) dalam
dengan makin lamanya waktu yang diperlukan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia”.
penyelesaian konstruksi. Akibatnya, biaya yang diperlukan
semakin membengkak. Komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen
dan stakeholder lainnya.
Untuk mengurangi kemungkinan risiko pada fase
konstruksi, Perseroan dapat mengalihkan risiko tersebut Perlindungan hak-hak konsumen dengan melakukan
kepada pihak kontraktor yang mempunyai reputasi dan penerapan Kebijakan Mutu dan Pemeliharaan Lingkungan
kredibilitas tinggi melalui kontrak kerja dalam bentuk turn merupakan Komitmen yang dilakukan Perseroan yaitu :
key project. • Mengusahakan jasa dan produk yang bermutu
tinggi untuk memenuhi kelancaran, keamanan, dan
c. Risiko Pada Fase Operasional kenyamanan konsumen.
Dalam proyek-proyek investasi di bidang infrastruktur, • Mendorong segenap jajaran Perseroan untuk selalu
terutama yang masih bersifat monopoli, sangat meningkatkan ketrampilan dan keahlian serta selalu
tergantung dari regulasi penentuan dan penyesuaian bertanggung jawab dan tertib dalam menjalankan
tarif oleh pemerintah. Pengalaman yang ada selama ini, tugasnya.
penyesuaian tarif selalu tidak tegas, bahkan setiap akan • Menyempurnakan sistem dan lingkungan kerja secara
dilakukan penyesuaian tarif selalu mendapatkan protes terus menerus ke arah yang lebih efektif dan efisien
keras dari masyarakat serta badan legislatif, yang pada untuk mendukung tercapainya mutu pelayanan.
akhirnya penyesuaian tarif ditentukan bukan berdasarkan
pertimbangan finansial, tetapi lebih pada pertimbangan
politis. Distorsi pasar sangat terkait dengan kemungkinan Pembentukan Pusat Pengaduan Konsumen
tidak tepatnya proyeksi pemakai jasa infrastruktur (demand Dalam hal pelayanan terbaik kepada konsumen,
projection) yang diketahui pada saat proyek tersebut Perseroan memberikan Pusat Pengaduan Konsumen
beroperasi. yang dapat dilihat dalam website www.adhi.co.id,
telepon maupun facsimile, melakukan rapat koordinasi
Untuk mengurangi kemungkinan risiko pada fase mingguan dengan owner yang merupakan arena untuk
operasional, Perseroan dapat menempuh jalan negosiasi penyampaian komplain, dan klausul dalam kontrak yang
dengan meminta kepada pemerintah untuk memberikan mengatur tentang masa pemeliharaan.
kompensasi dalam rangka public service obligation (PSO),
dan meminta jaminan jumlah minimum pemakaian jasa
dari pemerintah untuk mengurangi risiko kegagalan pasar.

Laporan Tahunan ADHI 2008 65


Tata Kelola Perusahaan

Program Peningkatan Layanan kepada Pemanfaatan dan peruntukan dana Program Kemitraan
Konsumen diberikan dalam bentuk pinjaman untuk pembiayaan
modal kerja, pinjaman khusus yang bersifat jangka
Dalam memberikan pelayanan kepada konsumen, pendek dan Hibah untuk membiayai pendidikan,
Perseroan melakukan hal-hal sebagai berikut : pelatihan, pemasaran, promosi, penelitian yang ditujukan
• Melakukan Survei Kepuasan Pelanggan. untuk pengembangan Mitra Binaan Perseroan.
Untuk tahun 2008, survei kepuasan pelanggan Sumber dana Program Kemitraan Perseroan di tahun
dilakukan oleh Perseroan terhadap kinerja unit-unit 2008 berasal dari menyisihkan Dana Laba Bersih
operasional. Survei dilakukan dengan mengedarkan Perseroan setelah pajak tahun 2007 sebesar 0,5% yaitu
kuesioner kepada Para Pemilik Proyek. Sasaran Rp600 juta ditambah saldo awal dan pengembalian
kegiatan survei adalah pengukuran kualitas kinerja pinjaman dari para mitra binaan Perseroan di tahun 2008
Perseroan terhadap harapan dan kepuasan dengan total dana Rp2.356 juta.
pelanggan, serta pengukuran kinerja Perseroan
terhadap kinerja pembanding. Dana Program Kemitraan tersebut selama tahun 2008,
telah disalurkan kepada 98 mitra binaan usaha kecil
• Melakukan pengelolaan keluhan pelanggan. dan 2 mitra binaan untuk koperasi, dengan total dana
Sebagai penanggung jawab terhadap keluhan yang disalurkan sebesar Rp2.300.000.000. Mitra
pelanggan adalah Project Manager untuk tingkat binaan tersebut tersebar di wilayah DKI Jakarta, Jawa
proyek, Head of Division untuk tingkat divisi dan Barat, Banten, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan
Head of Operation Support Department untuk tingkat Sulawesi.
kantor pusat. Selama tahun 2008 terdapat 17 keluhan
pelanggan yang disampaikan kepada Perseroan. Distribusi dana Program kemitraan per wilayah adalah
sebagai berikut:
• Melakukan pengelolaan Non Conformance Product • DKI Jakarta, sebesar Rp880 juta untuk 30 Mitra
(NC Product). Sebagai penanggung jawab terhadap Binaan;
pengelolaan dan evaluasi Non Conformance Product • Jawa Barat, sebesar Rp735 juta untuk 33 Mitra
adalah Project Manager untuk tingkat proyek, Binaan;
Production Manager untuk tingkat divisi dan Head of • Banten, sebesar Rp320 juta untuk 21 Mitra Binaan;
Operation Support Department untuk tingkat korporat. • Lampung, sebesar Rp105 juta untuk 5 Mitra Binaan;
Selama tahun 2008 terdapat 124 NC Product yang • Jawa Tengah, sebesar Rp135 juta untuk 6 Mitra
dilaporkan kepada manajemen Perseroan. Binaan;
• Jawa Timur, sebesar Rp75 juta untuk 3 Mitra Binaan;
Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) • Sulawesi, sebesar Rp50 juta untuk 2 Mitra Binaan.
Peran sosial Perseroan antara lain dituangkan melalui
keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Distribusi dana Program Kemitraan per sektor adalah
: PER-05/MBU/2007, yang dikeluarkan oleh Menteri sebagai berikut:
Negara BUMN pada tanggal 27 April 2007 tentang • Industri, sebesar Rp790 juta untuk 36 Mitra BInaan;
Program Kemitraan dengan usaha kecil dan Bina • Perdagangan, sebesar Rp855 juta untuk 41 Mitra
Lingkungan. Serta Surat Edaran Menteri Negara Badan Binaan;
Usaha Milik Negara Nomor. SE-433/MBU/2003 • Pertanian, sebesar Rp30 juta untuk 2 Mitra Binaan;
tentang Pelaksanaan Program Kemitraan dengan usaha • Peternakan, sebesar Rp25 juta untuk 1 Mitra Binaan;
kecil dan Bina Lingkungan. • Perkebunan, sebesar Rp10 juta untuk 1 Mitra Binaan;
• Perikanan, sebesar Rp50 juta untuk 3 Mitra Binaan;
Program Kemitraan • Jasa, sebesar Rp370 juta untuk 14 Mitra Binaan;
Program Kemitraan Perseroan adalah program untuk • Sektor lainnya, sebesar Rp170 juta untuk 2 Mitra
meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi Binaan.
tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari
bagian laba perusahaan. Program diberikan dalam Sedangkan dana beban pembinaan (Hibah) sebesar
bentuk Pinjaman untuk membiayai Modal Kerja dan atau Rp90,61 juta dipergunakan untuk pendidikan dan
pembelian aktiva tetap dalam rangka meningkatkan pelatihan Mitra Binaan, serta untuk membiayai
produksi dan Pendapatan Usaha. pameran yang diikuti oleh Mitra Binaan dalam rangka
mempromosikan produk unggulannya.

66 Laporan Tahunan ADHI 2008


Realisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan Sumber dana Program Bina Lingkungan Perseroan di
Tahun 2008 tahun 2008 berasal dari menyisihkan Dana Laba Bersih
Perseroan setelah pajak tahun 2007 sebesar 1% yaitu Rp.
Per Sektor (Rp) 1.064 juta ditambah saldo awal dengan total dana Rp.
Uraian Jumlah 1.817 juta.
Pinjaman Modal
Dana Program Bina Lingkungan tersebut selama tahun
Sektor Industri 790.000.000
2008, telah disalurkan kepada 23 bantuan, dengan total
Sektor Perdagangan 855.000.000 dana yang disalurkan sebesar Rp. 342,5 juta. Bantuan
Sektor Pertanian 30.000.000 tersebut tersebar di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Sektor Peternakan 25.000.000 Tengah dan Jawa Timur.
Sektor Perkebunan 10.000.000
Dana Program Bina Lingkungan tersebut selama tahun
Sektor Perikanan 50.000.000
2008, diberikan untuk kegiatan sebagai berikut :
Sektor Jasa 370.000.000 • Bantuan Pendidikan / Pelatihan
Sektor Lainnya 170.000.000 –– Memberikan bantuan bea siswa untuk siswa yang
Sub Jumlah 2.300.000.000 kurang mampu khususnya anak karyawan yang
berprestasi, pelatihan manajemen untuk usaha kecil
Beban Pembinaan
di wilayah sekitar Perseroan, renovasi sekolah,
Pendidikan dan Pelatihan 46.581.000
sarana dan prasarana sekolah seperti bantuan
Promosi dan Pameran 44.033.350 computer, alat tulis sekolah, jumlah bantuan yang
Sub Jumlah 90.614.350 diberikan sebesar Rp. 138,87 juta;
Jumlah 2.390.614.350 • Bantuan Peningkatan Kesehatan
–– Pelaksanaan kegiatan khitanan masal dan donor
darah di DKI Jakarta, bantuan sembako di DKI
Per Wilayah (Rp) Jakarta & Jawa Timur, jumlah bantuan yang
Uraian Jumlah diberikan sebesar Rp. 58,65 juta;
Pinjaman Modal
• Bantuan Pengembangan Prasarana dan atau Sarana
Umum
DKI Jakarta 880.000.000
Jawa Barat 735.000.000 Renovasi jalan setapak di depok, pembangunan pos
Banten 320.000.000 ronda di DKI Jakarta, Pembangunan lapangan badminton
Lampung 105.000.000 di Bojong Gede Depok, jumlah bantuan yang diberikan
sebesar Rp. 5,0 juta;
Jawa Tengah 135.000.000
Jawa Timur 75.000.000
• Bantuan Sarana Ibadah
Sulawesi 50.000.000 Renovasi masjid, mushola, dan majelis taklim, jumlah
Sub Jumlah 2.300.000.000 bantuan yang diberikan sebesar Rp. 58,0 juta.
Beban Pembinaan
• Bantuan Pelestarian Lingkungan
DKI Jakarta 90.614.350
Bantuan penanaman 10.000 pohon di sepanjang jalan
Sub Jumlah 90.614.350 tol Semarang dan 10.000 pohon di kawasan Museum
Jumlah 2.390.614.350 Karst di wilayah Wonogiri Jawa Tengah, jumlah bantuan
yang diberikan sebesar Rp. 82,0 juta.
Program Bina Lingkungan
Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan
kondisi sosial masyarakat bertujuan yang memberikan
manfaat kepada masyarakatdi wilayah usaha Perseroan.

Laporan Tahunan ADHI 2008 67


Tata Kelola Perusahaan

Realisasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan Untuk memperkenalkan dan memasarkan produk unggulan
Tahun 2008 mitra binaan, Perseroan mengikutsertakan mitra binaannya
(Rp) dalam Pameran Gelar Karya PKBL BUMN dan Inacraft.
Bantuan Jumlah
Korban Bencana Alam 0
Komitmen/Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
terhadap Pelestarian Alam dan Pengelolaan
Pendidikan dan Pelatihan 138.870.000
Lingkungan Hidup
Peningkatan Kesehatan 58.650.000
Prasarana dan Sarana Umum 5.000.000 Perseroan menyadari perannya dalam program
Sarana Ibadah 58.000.000 pelestarian alam dan penyelamatan lingkungan hidup,
terutama karena banyak bersentuhan dengan berbagai
Pelestarian Lingkungan 82.000.000
aplikasi teknologi. Dalam penggunaan peralatan dan
Sub Jumlah 342.520.000
material untuk pekerjaan konstruksi, Perseroan senantiasa
BUMN Peduli 0 mempertimbangkan aspek pelestarian alam dan
Jumlah 342.520.000 ketentraman lingkungan. Demikian pula dalam mengelola
limbah sampah pekerjaan konstruksi senantiasa ditata
kembali demi pelestarian lingkungan. Sebagai komitmen
Pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan dan Bina dalam pengelolaan lingkungan, Perseroan berpedoman
Lingkungan (PKBL) sudah dimasukkan suatu wadah oleh pada standar ISO 14001:2004, dan Perseroan telah
Menteri Negara BUMN ke dalam Sistem Informasi memperoleh Sertifikat dari Lembaga Sertifikasi United
Kementerian Negara BUMN www.bumn.go.id dengan Register Standard Services UKAS.
nama Portal PKBL yang dimulai pada bulan Agustus 2008 Disamping itu, dalam rangka menindaklanjuti Keputusan
, dimana dalam Portal itu berisikan: Rencana Tahunan, Presiden Republik Indonesia No. 24 Tahun 2008, tentang
Laporan Kinerja Triwulan, Laporan Kinerja Tahunan, Hari Menanam Pohon Indonesia dan Surat Edaran
Cerita Sukses, Data dan Produk Mitra, Kegiatan Bina Menteri Negara BUMN nomor: SE-18/MBU/2008
Lingkungan, Berita, Siaran Pers, Makalah, Situs Terkait, tanggal 13 November 2008, Perseroan ikut serta dalam
Agenda. program menanam pohon. Perseroan mendapat tugas
untuk menanam pohon di wilayah Jawa Tengah dan
Kegiatan Sosial Lainnya D.I. Yogyakarta. Jumlah pohon yang ditanam sebanyak
Bantuan untuk Bencana Situ Gintung dari partisipasi 50.000 (lima puluh ribu) pohon. Penanaman pohon
karyawan dan Badan Koordinasi Dakwah Islam (BKDI) dilakukan di:
Perseroan telah terkumpul dana sebesar Rp29 juta, • Ruas Jalan Tol Semarang – bekerja sama dengan PT
yang diberikan dalam bentuk perlengkapan mandi, baju Jasa Marga
seragam sekolah, susu, alat-alat tulis dan sandang. • Kawasan Museum Karst – bekerja sama dengan
Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri
Perseroan berpartisipasi dalam Pekan Olah Raga BUMN
yang diselenggarakan tanggal 25 Juli sampai dengan Bibit yang ditanam adalah bibit Mahoni. Pemilihan
10 Agustus 2008, dengan mengirimkan kontingen 3 bibit Mahoni didasarkan kepada kemudahan dalam
cabang olah raga yaitu Futsal, Tenis Lapangan dan Bulu mendapatkan bibit dan kemampuan untuk tumbuh dan
tangkis. Pada saat penutupan Perseroan juga mengirimkan bertahan hidup di lingkungan dimana bibit tsb. ditanam.
kontingen gerak jalan. Biaya yang dikeluarkan untuk program ini sebagaimana
yang telah disampaikan pada penjelasan program
Dalam rangka meningkatkan kesadaran karyawan Pelestarian Lingkungan di atas.
akan pemakaian produksi dalam negeri, Perseroan
menyelenggarakan Pasar Rakyat. Produk yang dipasarkan 9. Perkara Penting yang Sedang Dihadapi
berasal dari produksi para Mitra Binaan Perseroan dari
berbagai pelosok. Produk yang dipasarkan antara lain Dalam tahun 2008, anggota Direksi maupun Dewan
Batik Cirebon, Produk Kulit dari Garut, Makanan ringan Komisaris tidak mempunyai perkara penting yang sedang
dari kuningan Jawa Barat, Makanan khas daerah Garut dihadapi. Sedangkan Perseroan mempunyai beberapa
dan DKI Jakarta, dan lain-lain. perkara sbb.:

68 Laporan Tahunan ADHI 2008


Perkara di Pengadilan Negeri Tangerang. Pengadilan Negeri Kota Dumai
Dalam gugatan perlawanan atas Penetapan Eksekusi Perseroan melakukan upaya hukum dengan menggugat
sebagai tindak lanjut dari Permohonan Eksekusi Sertifikat Walikota Dumai dengan Gugatan No. 39/ Pdt/
Hak Tanggungan Nomor 103/S&P/IX/07 tanggal G/2007/PN.DUM. atas tertundanya pembayaran
3 September 2007, yang dimohonkan oleh PT Hero atas Pelaksanaan Pekerjaan pekerjaan Proyek Jembatan
Supermarket Tbk. Sungai Masdjid, Jembatan sungai Pelintung dan
Jembatan Sungai Siak yang telah dilaksanakan senilai
Putusan Pengadilan Negeri Tangerang atas Perkara No. Rp26.960.713.860,-,
409/PDT.PLW/2007, tanggal tanggal 31 Juli 2008
menyatakan menolak permohonan gugatan Perseroan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kota Dumai, melalui
untuk membatalkan Penetapan Eksekusi Sertifikat Hak putusannya tanggal 28 Oktober 2008 tidak dapat
Tanggungan Nomor 103/S&P/IX/07 tanggal 3 menerima (Niet Ontvankelijk Verklaard) Gugatan
September 2007, yang dimohonkan oleh PT Hero Perseroan kepada Walikota Dumai.
Supermarket Tbk.
Atas putusan tersebut Perseroan tidak melakukan upaya
Atas putusan ini guna mempertahankan atas kepemilikan hukum banding dengan pertimbangan bahwa masalah
bangunan yang telah dikerjakannya Perseroan melakukan tersebut masih dapat diselesaikan dengan amicable
upaya hukum Banding. satlement .

Perkara ini sedikit mempengaruhi arus kas Perseroan dan Perkara ini sedikit mempengaruhi arus kas Perseroan
biaya bunga Bank namun relatif tidak signifikan. dan biaya bunga Bank sehingga Perseroan melakukan
penyisihan piutang sebesar Rp5.372.589.629,-

Perkara di Pengadilan Tinggi Banten. Perkara di State Of Qatar Supreme Judiciary


Perseroan pada tanggal 9 September menyatakan Council
banding atas Putusan Pengadilan Negeri Tangeran dalam Perseroan melalui Pengacara setempat yaitu Ahmed Bin
perkara No. 409/PDT.PLW/2007. Permohonan Banding Mohammad Al Thani, mengajukan permohonan gugatan
ini dikabulkan oleh Pengadilan Tinggi Banten dengan keberatan atas permohonan pencairan jaminan uang
Putusan No. 84/PDT/2008 tanggal 2 Desember 2008. Bank Garansi dari Al Habtour Enginering Projects Co
(L.L.C) pada tanggal 11 Februari 2009.
Saat ini perkara ini sedang dalam proses pengajuan
Tingkat Kasasi oleh PT Hero Supermarket Tbk. dan PT State Of Qatar Supreme Judiciary Council (Pengadilan
Lumbung Mustika Perkasa. Qatar), tidak menerima permohonan yang disampaikan
oleh Perseroan.
Perkara ini sedikit mempengaruhi arus kas Perseroan dan
biaya bunga Bank namun relatif tidak signifikan. Atas putusan tersebut, Perseroan menunjuk Lawyer
Simmons & Simmons (International Lawyer) dan Qatar
Perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. International Law Firm (Local Lawyer), dan sebagai
Gugatan Wan Prestasi kepada PT Lumbung Mustika pendamping Lawyer dari Indonesia Perseroan menunjuk
Perkasa melalui Gugatan No. 1382/pdt.G/2008/ OC Kaligis & Associates untuk mengajukan klaim senilai
PNSlt, tanggal 27 Oktober 2008, Perseroan mengajukan US$74.458.251.54. kepada Al Habtour Enginering
gugatan wan prestasi kepada PT Lumbung Mustika Enterprice Co. (L.L.C).
Perkasa atas pembayaran (pokok ditambah bunga)
senilai Rp. 52.500.000.000,-pembangunan Proyek Perkara ini mempengaruhi arus kas Perseroan dan biaya
Mall Merdeka Square di Tangerang dan sampai saat bunga Bank, namun dengan melakukan langkah-langkah
ini perkara masih dalam tahapan Mediasi dalam hukum tersebut di atas Perseroan berkeyakinan dampak
persidangan. yang lebih buruk tidak akan terjadi.

Perkara ini sedikit mempengaruhi arus kas Perseroan dan


biaya bunga Bank namun relatif tidak signifikan.

Laporan Tahunan ADHI 2008 69


Tata Kelola Perusahaan

10. Akses Data dan Informasi Perusahaan Dalam upaya mempertahankan kepercayaan dan dalam
rangka mencapai Visi dan Misinya Perseroan pada tahun
Keterbukaan (transparency) kepada para pemegang 2007 telah membangun etika perusahaan yang disebut
saham dan masyarakat luas telah ADHI lakukan dalam juga dengan budaya “ADHI “ (Advanced, Determined,
bentuk keterbukaan informasi melalui berbagai media Humane, Inspiring) atau ADHI Principle yang dijabarkan
dan kegiatan pengungkapan (disclosure) sesuai dengan lebih lanjut dalam bentuk 78 macam perilaku yang harus
peraturan otoritas pasar modal. Hal ini sejalan dengan dilaksanakan oleh seluruh jajaran Perseroan
kebijakan Perusahaan untuk menegakkan dan mendorong
keterbukaan. ADHI Principle telah disosialisasikan kepada lebih dari
817 karyawan yang tersebar di seluruh Unit Kerja
Seluruh kegiatan keterbukaan dilakukan di bawah Perseroan. Sebagai upaya penegakan pelaksanaan ADHI
koordinasi Corporate Secretary melalui bagian Investor Principle tersebut, manajemen akan melakukan penilaian
Relations dan Corporate Communications. ADHI secara atas konsistensi perilaku jajaran Perseroan dalam
konsisten telah melakukan siaran pers, analyst meeting, mengamalkan ADHI Principle tersebut.
mailing list, majalah internal, pameran, konferensi di
dalam maupun di luar negeri, dan pemaparan publik. 12. Lain-lain
Selama 2008, ADHI telah mempublikasikan siaran pers Apabila di tahun 2007 yang lalu kewajiban penerapan
yang berisi berbagai perkembangan material seperti manajemen risiko hanya terbatas pada beberapa unit
perolehan kontrak baru dan klarifikasi atas pemberitaan kerja sebagai percontohan, di tahun 2008 manajemen
proyek Monorail di media serta mempublikasikan empat risiko wajib diterapkan di seluruh proyek dan divisi.
laporan keuangan triwulanan. Selain itu seluruh publikasi Analisa risiko dilakukan sejak proyek tersebut menjadi
kegiatan ADHI juga dapat diakses masyarakat luas sasaran sampai dengan proyek selesai. Pelaporan atas
melalui website ADHI, www.adhi.co.id dan sub portal hasil analisa risiko dilakukan secara berjenjang dengan
pada www.bumn.go.id. menggunakan software risk management system.

Aktivitas Keterbukaan Informasi Apabila pada tahun-tahun sebelumnya, Rapat Umum


Pemegang Saham (RUPS) memberikan wewenang kepada
Jumlah
Uraian Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik
Aktivitas
(KAP) yang akan melakukan audit atas laporan tahun buku
Conference Call Direksi dengan Investor 4
yang bersangkutan, maka pada RUPS Tahun 2008 telah
Pertemuan dengan Analis/Investor 43 ditetapkan langsung KAP Husni, Mucharam & Rasidi untuk
Pemaparan Publik 1 melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan tahun
RUPS 1 buku 2008.
RUPSLB 1
Untuk keperluan monitoring kinerja anak-anak perusahaan,
Siaran Pers 9
manajemen telah menugaskan Business Development
Investor Conferences 5 Department melakukan analisa atas laporan manajemen
Road Shows 0 anak perusahaan dan sekaligus melakukan koordinasi
Peringatan Go Public 1 dengan komisaris anak perusahaan.

Sebagaimana diketahui bahwa sesuai dengan Peraturan


11. Etika Perusahaan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 maka seorang
Reputasi Perseroan sebagai perusahaan konstruksi yang karyawan BUMN dilarang menjadi pengurus partai politik
terpercaya merupakan asset yang sangat berharga yang dan/atau calon/anggota legislatif. Untuk memenuhi
harus senantiasa dipertahankan dan dikembangkan oleh ketentuan tersebut dan guna menghindari adanya
seluruh jajaran Perseroan. conflict of interest, manajemen memberikan opsi kepada
salah seorang karyawan Perseroan yang mencalonkan
Hukum dan etika merupakan hal yang harus dipahami diri sebagai anggota legislatif. Pilihannya adalah
dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh jajaran membatalkan pencalonannya atau mengundurkan diri dari
Perseroan dalam melakukan akfitas bisnis. Perilaku Perseroan.
karyawan yang bertentangan dengan hukum dan etika
akan berdampak pada kepercayaan dan reputasi
Perseroan.

70 Laporan Tahunan ADHI 2008


Jumlah Rapat Dewan Komisaris - Direksi Tahun 2008
Nama Jabatan Jumlah Kehadiran

Ir. Imam Santoso Ernawi, MCM, M.Sc. Komisaris Utama 13


Ir. Harry Susetyo Nugroho, MBA Komisaris 14
Gatot Trihargo, Ak., MAFIS Komisaris 14
Murhadi, S.Sos., M.Si. Komisaris Independen 13
Klemi Subiyantoro* Komisaris Independen 10
Prof. Dr. Mas’ud Machfoedz** Komisaris Independen 1
M. Saiful Imam* Direktur Utama 10
Bambang Triwibowo*** Direktur Utama 5
Indrajaja Manopol Direktur Keuangan dan SDM 15
Kiswodarmawan* Direktur Operasi I 9
M. Fauzan Direktur Operasi I 13
Supardi Direktur Operasi II dan EPC 14
Bambang Subekti Direktur Luar Negeri 10

Keterangan:

* Menjabat hingga Juni 2008 ** Menjabat sejak Juni s/d Desember 2008 *** Menjabat Sejak Juni 2008

Tim Laporan Tahunan ADHI 2008

Laporan Tahunan ADHI 2008 71


Proyek-Proyek Prestisius*
Nilai
Nama Proyek Pemilik Proyek Jenis
(miliar Rp)**
Jalan Tol Kanci - Pejagan (Tahap I & II) PT Semesta Marga Raya Infrastruktur 1,863
PLTU Lampung 2 X 100 MW PT PLN (Persero) EPC 1,809
Pengadaan Tabung LPG - 3 kg PT Pertamina EPC 1,623
Tilal Complex at Al Khuwair (ADHI Oman LLC) Tilal Development Co.SaOC Gedung 969
Doha City Center Phase III A and B Al Habtoor Gedung 685
Latumenten City PT Chakrawira Bumi Mandala Gedung 525
Kantor Pusat Dirjen Pajak Direktorat Jenderal Pajak Gedung 368
The Pakubuwono Development Tower B & C (View) PT Bona Widjaja Gemilang Gedung 341
Pusat Pemerintahan Kab. Badung, Bali Dinas Cipta Karya Kab. Badung Gedung 305
Chevron Contract Service I, Riau PT Chevron Pacific Indonesia Infrastruktur 286
Doubling of Railway Line India (ADHI Portion 30%) Rail Vikas Nigam Ltd. Infrastruktur 267
Emporium Pluit Mall & Hotel PT Pluit Propertindo Gedung 250
Mall Ciputra Surabaya PT Win-Win Realty Centre Gedung 218
Jembatan Suramadu (Approach & Causeway) Dept. Pekerjaan Umum Infrastruktur 216
UPI Bandung UPI Bandung Gedung 211
PLTU 1 Jawa Tengah 2 X (300-400 MW), Rembang PT PLN (Persero) Infrastruktur 195
(Breakwater)
PLTU Jabar 2 3 X 350 MW, Pelabuhan Ratu PT PLN (Persero) Infrastruktur 184
Terminal III Bandara Soekarno-Hatta PT Persero Angkasa Pura II Gedung 181
Bogor Ring Road (Seksi 1) PT Marga Sarana Jabar Infrastruktur 172
Suramadu Bentang Tengah Dept. Pekerjaan Umum Infrastruktur 161
PDAM Surabaya PDAM Kota Surabaya EPC 158
Hotel Golf Resort, Manado PT Wenang Permai Sentosa Gedung 153
EPSC 8 PT Total Indonesie Total E&P Indonesie EPC 137
Dermaga Lhokseumawe & Kuala Langsa BRR NAD - Nias Infrastruktur 126
Banjir Kanal Timur - Paket 29 Dinas PU dirjen SDA Infrastruktur 124
Kantor DKP Dept. Kelautan dan Perikanan Gedung 118
PLTU Rembang RF02 PLN - Zelan Priamanaya JO Infrastruktur 118
Griya Niaga 2 Project PT Niaga Manajemen Citra Gedung 111

Keterangan:
*proyek dengan nilai lebih dari Rp100 miliar
**tidak termasuk PPN

72 Laporan Tahunan ADHI 2008


Jaringan dan Alamat

Qat Ind
ar ia
an
Om
Indonesia

Kantor Pusat Jl. Arief Rahman Hakim No. 38 Jl. Rambutan No.27
Bandar Lampung 35132 - Indonesia Pekanbaru 28294 - Indonesia
Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18 T. +62 721 708 966 T. +62 761 561 330
Jakarta 12510 - Indonesia F. +62 721 708 964 F. +62 761 561 329
T. +62 21 797 5312 E. adhipku@adhi.co.id
F. +62 21 797 5311 Jl. Blekok Raya No. 25
E. corsec@adhi.co.id RT 25/RW 08 Kota Baru Jl. Khatib Sulaeman No. 68
www.adhi.co.id Jambi - Indonesia Padang 25135 - Indonesia
T. +62 741 41064 T. +62 751 705 2115
Divisi F. +62 741 41064 F. +62 751 705 2115

Jl. Tembok Baru No. 6 Jl. Babu Rahma No. 7 Setui


Divisi Konstruksi I
Bengkulu 38222 - Indonesia Banda Aceh, NAD - Indonesia
T. +62 736 21662 T. +62 651 429 59
Jl. Iskandarsyah Raya No. 65 A-B F. +62 736 21662 F. +62 651 429 59
Jakarta 12160 - Indonesia
T. +62 21 7278 8050 Jl. Cilaki No. 57 Divisi Konstruksi IV
F. +62 21 7278 8051 Bandung 40114 - Indonesia
E. adhicons1@adhi.co.id T. +62 22 721 3346 Jl. Gayung Kebonsari No. 167A
+62 22 710 7205 Surabaya 60231 - Indonesia
Divisi Konstruksi II +62 22 723 4156 T. +62 31 828 7251
F. +62 22 727 1605 +62 31 829 1671
Jl. Ir. H. Juanda No. 39 E. adhibdg@adhi.co.id +62 31 829 0910
Jakarta 10120 - Indonesia F. +62 31 829 0710
T. +62 21 345 5731 Divisi Konstruksi III E. adhisub@adhi.co.id
F. +62 21 345 5730
E. adhicons2@adhi.co.id Jl. Dr. Mansyur No. 169 Jl. Pemuda No. 82
Medan 20121 - Indonesia Semarang 50133 - Indonesia
Jl. Residen Abdul Rozak T. +62 61 821 2607- 9 T. +62 24 354 7455 - 6
Perum. Kebun Sirih Satelit Blok A No.1 +62 61 821 5454 +62 24 351 6474
Palembang 30114 - Indonesia F. +62 61 821 2610 F. +62 24 355 1911
T. +62 711 813 449 E. adhimes@adhi.co.id E. adhisrg@adhi.co.id
F. +62 711 811 644
E. adhitgk@adhi.co.id

Laporan Tahunan ADHI 2008 73


Jaringan dan Alamat

Divisi Konstruksi V Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 35-37 Philippines


Pagesangan, Mataram #6A, Church Street, Grace Village,
Jl. Milono No. 16 NTB - Indonesia Quezon City - The Philippines
Balikpapan 76112 - Indonesia T. +62 370 626 894 T. +632 367 9943
T. +62 542 736 315 F. +62 370 626 894 F. +632 367 9984
F. +62 542 735 221
E. adhibpn@adhi.co.id Jl. Cak Doko No. 6, Kupang
NTT - Indonesia ANGGOTA GRUP
Jl. Uray Bawadi No. 25 T. +62 380 838 228
Pontianak - Indonesia +62 380 831 444 PT ADHI REALTY
T. +62 561 734 860 F. +62 380 838 228 Gedung Adhi Graha Lt. 15
F. +62 561 732 508 E. adhikupang@telkom.net Suite 1503
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 56
Jl. Nusantara No.1 Loktabat Selatan Jl. Wolter Monginsidi Jakarta 12950 - Indonesia
Banjarbaru - Indonesia RT 001/RW 01, Passo T. +62 21 526 4545
T. +62 511 477 3424 Maluku - Indonesia F. +62 21 526 3535
F. +62 511 477 3424 T. +62 911 361 036 E. info@adhirealti.co.id
F. +62 911 361 036
Divisi Konstruksi VI ADHI OMAN, LLC
Divisi Konstruksi VIII PO Box 1826, Postal Code 130,
Jl. Letjen. Hertasning B II/02 al Azaiba Block 38, Way 4011,
Makassar 90222 - Indonesia Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18 Building 847, Suite 106, Plot No.
T. +62 411 867 176 Jakarta 12510 - Indonesia 435/19 North Ghubrah, Muscat,
+62 411 867 183 T. +62 21 797 5312 Sultanate of Oman
F. +62 411 862 212 F. +62 21 797 5311 T. +968 2449 4710
E. adhimks@adhi.co.id E. adhimonorail@adhi.co.id F. +968 2449 5367

Perum. Vuria Indah Jalur V No. 225 Divisi EPC PT DURI INDAH RAYA
Jayapura - Indonesia Jl. Tuanku Tambusai No. 459 B
T. +62 967 588 346 Jl. Iskandarsyah I No. 8, Pekanbaru, Riau - Indonesia
F. +62 967 588 346 Kebayoran Baru T. +62 761 65999
Jakarta 12160 - Indonesia F. +62 761 65088
Jl. Camar No. 82 HBM T. +62 21 7279 6567 E. matos_duri@yahoo.co.id
Sorong - Indonesia F. +62 21 7279 6568
T. +62 951 329 828 E. epc@adhi.co.id Jl. Jend. Sudirman
F. +62 951 329 828 Komp. Duri Indah Raya Kav. 109
Divisi Internasional Duri, Riau - Indonesia
Jl. Nusantara IV Trikora Wosi Dalam T. +62 765 597 888
Manokwari - Indonesia Indonesia F. +62 765 597 733
T. +62 986 212 269 Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18, Lt. 3
F. +62 986 212 269 Jakarta 12510 - Indonesia PT ADHICON PERSADA
T. +62 21 7130 0707 Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18
Jl. Istiqlal Lingkungan II No. 78 F. +62 21 7918 2972 Jakarta 12510 - Indonesia
Kampung Arab, Manado - Indonesia E. adhi.international@adhi.co.id T. +62 21 797 4523
T. +62 431 852 893 +62 21 797 4524
F. +62 431 852 893 Qatar F. +62 21 797 4525
PO Box 55126, Doha – State Of E. adhicon@adhi.co.id
Divisi Konstruksi VII Qatar Ramada Signal Area
Al Mana Building, 2nd Floor, Office ADHI MULTIPOWER Pte. Ltd
Jl. Merdeka VIII/6, Denpasar #6 20 Mactaggart Road #07-02
Bali 80235 - Indonesia T. +974 437 6286 Singapore 368079
T. +62 361 244 722 - 3 F. +974 431 4467 T. +65 6256 7790
+62 361 246 197 F. +65 6254 5487
F. +62 361 246 196 India
E. adhidps@adhi.co.id Plot No. N3/3 IRC Village, Nayapalli Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18
Bhubaneswar FI 751015 Jakarta 12510 - Indonesia
Orissa, India T. +62 21 797 5312
T. +91 9938 748 988 F. +62 21 797 5311

74 Laporan Tahunan ADHI 2008


Tanggung Jawab Pelaporan

Kebenaran isi Laporan Tahunan ini, beserta laporan keuangan dan informasi
lain yang terkait, merupakan tanggung jawab penuh Dewan Komisaris dan
Direksi dengan membubuhkan tanda tangan masing-masing dibawah ini.

DEWAN KOMISARIS

Ir. Imam Santoso Ernawi, MCM, M.Sc.


Komisaris Utama

Ir. Harry Susetyo Nugroho, MBA Gatot Trihargo, Ak., MAFIS Murhadi, S.Sos., M.Si.
Komisaris Komisaris Komisaris Independen

DIREKSI

Bambang Triwibowo
Direktur Utama

Indradjaja Manopol M. Fauzan


Direktur Keuangan dan SDM Direktur Operasi I

Supardi Bambang Subekti


Direktur Operasi II & EPC Direktur Luar Negeri

Laporan Tahunan ADHI 2008 75


Halaman ini sengaja dikosongkan

76 Laporan Tahunan ADHI 2008


Laporan
Keuangan

Laporan Tahunan ADHI 2008 77


DAFTAR ISI

Halaman

Laporan Auditor Independen

Laporan Keuangan Pokok


k k
1. Neraca …………………………………………………… 1-2
2. Laporan Laba Rugi …………………………………………………… 3
3. Laporan Perubahan Ekuitas …………………………………………………… 4
4. Laporan Arus Kas …………………………………………………… 5
g
5. Catatan Atas Laporan Keuangan …………………………………………………… 6 - 106
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk
NERACA KONSOLIDASIAN
31 Desember 2008 dan 2007
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2008 2007

Aktiva

Aktiva lancar
Kas dan setara kas 2b,3 364.904.002.740 784.297.751.668
Investasi sementara 4 858.577.487 2.290.171.047
Piutang usaha
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2c,2o,5 374.740.551.501 184.318.260.156
(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
2008 dan 2007 : Rp3.321.664.387)

Pihak ketiga 2c,2o,5 741.518.078.060 592.589.911.396


(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
2008: Rp65.855.682.473 dan 2007: Rp24.415.584.285)

Piutang retensi
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2d,2o,6 120.390.158.401 92.390.617.624
Pihak ketiga 2d,2o,6 186.350.059.757 177.458.084.908
Tagihan bruto pemberi kerja
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2e,2o,7 707.217.056.036 570.620.889.000
Pihak ketiga 2e,2o,7 889.026.499.038 847.379.807.160
Piutang lain-lain 2c,8 53.695.604.276 44.290.263.509
Persediaan 2f,9 580.233.658.847 264.230.912.130
Uang muka 10 315.173.029.215 155.514.016.810
Pajak dibayar dimuka 11 197.925.564.929 168.917.930.125
Biaya dibayar dimuka 12 120.943.570.991 68.358.310.391
Jumlah aktiva lancar 4.652.976.411.278 3.952.656.925.924

Aktiva tidak lancar


Aktiva pajak tangguhan 2q,24 50.047.081.779 18.775.827.497
Biaya ditangguhkan 2i,14 3.306.440.418 2.318.279.987
Investasi 15 61.947.516.238 73.460.010.001
Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa 13 16.320.737.207 2.119.042.504
Aktiva tetap 2h,17 166.809.583.460 147.232.941.546
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar
2008: 125.479.730.072 dan 2007: Rp97.788.009.333)

Setoran dana kerjasama operasi 18 87.129.744.489 50.120.498.347


Investasi dalam pelaksanaan 19 80.901.895.289 73.835.237.021
Jaminan 20 3.941.680.072 6.181.057.476
Aktiva lain-lain 21 1.987.451.290 6.467.528.975
Jumlah aktiva tidak lancar 472.392.130.242 380.510.423.354
Jumlah aktiva 5.125.368.541.520 4.333.167.349.278

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

Halaman 1
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk
NERACA KONSOLIDASIAN
31 Desember 2008 dan 2007
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2008 2007

Kewajiban dan ekuitas

Kewajiban lancar
Hutang usaha
pihak yang mempunyai hubungan istimewa 22 58.083.385.179 77.177.114.217
pihak ketiga 22 2.297.521.458.628 1.550.587.426.451
Hutang bank 23 217.249.868.999 311.147.285.951
Hutang pajak 2q,24 42.143.681.688 30.037.350.788
Pendapatan diterima dimuka 25 54.777.646.775 37.859.615.548
Uang muka kontrak 26 926.155.865.245 781.990.686.954
Biaya yang masih harus dibayar 27 179.709.287.486 166.579.850.225
Bagian lancar kewajiban jangka panjang:
Hutang obligasi 28 - 199.537.434.338
Hutang retensi 28 97.957.864.643 73.622.132.081
Hutang leasing 7.105.252.671 -
Hutang lainnya
pihak yang mempunyai hubungan istimewa 29 9 065 341 480
9.065.341.480 29.159.804.001
29 159 804 001
pihak ketiga 29 73.281.244.068 10.845.173.200
Jumlah kewajiban lancar 3.963.050.896.862 3.268.543.873.754

Kewajiban jangka panjang


Hutang obligasi 2k,30 498.313.340.689 497.831.438.029
Kewajiban imbalan kerja 2r,31 16.829.644.728 12.533.612.469
Kewajiban jangka panjang lainnya 32 47.275.103.058 8.902.895.376
Jumlah kewajiban jangka panjang 562.418.088.475 519.267.945.874
Jumlah kewajiban 4.525.468.985.337 3.787.811.819.628

Hak minoritas pada anak perusahaan 33 15.620.366.544 14.120.869.248

Ekuitas pemegang saham


Modal saham 34 180.132.000.000 180.132.000.000
Tambahan modal disetor 35 19.143.631.284 19.143.631.284
Selisih penilaian kembali aktiva tetap 2p,36 904.419.699 904.419.699
Selisih penjabaran laporan keuangan 37 5.922.563.820 -
Saldo laba 38 384.320.075.836 331.054.609.419
Modal saham diperoleh kembali 39 (6.143.501.000) -
Jumlah ekuitas 584.279.189.639 531.234.660.402
Jumlah kewajiban dan ekuitas 5.125.368.541.520 4.333.167.349.278

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

Halaman 2
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 Desember 2008 dan 2007
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2008 2007

Pendapatan usaha 2 l,40 6.639.941.610.900 4.973.866.812.831

Beban pokok penjualan 2 l,41 (6.095.668.546.767) (4.516.923.770.409)


Laba kotor 544.273.064.133 456.943.042.422

Laba - Proyek Kerjasama 2s,42 28.247.588.295 38.513.100.379

Laba kotor setelah proyek kerjasama 572.520.652.428 495.456.142.801

Beban operasi 2 l,43


Penjualan (18.344.183.582) (22.115.787.956)
Administrasi dan umum (186.268.714.706) (182.245.941.435)
Jumlah beban operasi (204.612.898.288) (204.361.729.391)

Laba usaha 367.907.754.140 291.094.413.410

Pendapatan (beban) lain-lain


lain lain
Beban bunga 44 (106.289.369.109) (135.061.139.619)
Beban keuangan lainnya (23.663.379.442) (9.249.472.569)
Pendapatan bunga 45 4.565.040.329 4.819.128.258
Laba (rugi) penjualan aktiva tetap 46 374.199.877 5.122.049.839
Laba (rugi) kurs bersih 47 (12.779.730.761) 3.822.287.723
Beban penyisihan 48 (146.955.698.236) (22.312.823.050)
Rupa-rupa bersih 49 39.380.321.466 15.603.370.391
Jumlah pendapatan (beban) lain-lain - bersih (245.368.615.876) (137.256.599.027)
Laba sebelum pajak penghasilan 122.539.138.264 153.837.814.383

Manfaat (beban) pajak: 2q,24


Beban pajak kini (69.464.993.715) (47.066.917.510)
Penghasilan (beban) pajak tangguhan 29.920.215.829 6.140.121.416
Laba sebelum hak minoritas 82.994.360.378 112.911.018.289
Hak minoritas atas laba anak perusahaan 33 (1.511.865.370) (1.309.614.777)
Laba bersih 81.482.495.008 111.601.403.512
Laba per lembar saham dasar 2t, 50
Laba usaha 207,88 161,60
Laba bersih 46,04 61,96
Laba bersih

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

Halaman 3
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 Desember 2008 dan 2007
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)

Saldo Laba
Selisih
Tambahan Selisih revaluasi Belum Modal Diperoleh
Catatan Modal disetor penjabaran Ditentukan Jumlah ekuitas
modal disetor aktiva tetap ditentukan Kembali
laporan keuangan penggunaanya
penggunaanya

Saldo per 31 Desember 2006 180.132.000.000 19.143.631.284 904.419.699 - 148.251.741.378 92.229.263.599 440.661.055.960

Laba bersih 38 - - - - 111.601.403.512 111.601.403.512


Dana cadangan 38 - - - 74.553.105.793 (74.553.105.793) -
Dividen 38 - - - - (19.116.180.972) (19.116.180.972)
PUKK dan Bina Lingkungan 38 - - - - (1.911.618.098) (1.911.618.098)
Saldo p
per 31 Desember 2007 180.132.000.000 19.143.631.284 904.419.699 - 222.804.847.171 108.249.762.248 - 531.234.660.402

Laba bersih - - - - 81.482.495.008 - 81.482.495.008


Dana cadangan - - - 83.384.374.412 (83.384.374.412) - -
Dividen - - - - (26.619.838.292) - (26.619.838.292)
Modal diperoleh kembali (buy back ) - - - - - - (6.143.501.000) (6.143.501.000)
Selisih penjabaran laporan keuangan - - - 5.922.563.820 - - - 5.922.563.820
PUKK dan Bina Lingkungan - - - (1.597.190.299) - (1.597.190.299)
Saldo per 31 Desember 2008 180.132.000.000 19.143.631.284 904.419.699 5.922.563.820 306.189.221.583 78.130.854.253 (6.143.501.000) 584.279.189.639

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

Halaman 4
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 Desember 2008 dan 2007
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)

2008 2007

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

- Penerimaan kas dari pelanggan 6.267.994.164.324 4.870.452.592.669


- Penghasilan bunga 4.920.530.311 2.051.273.996
- Penerimaan pajak - 18.966.658.063
- Penurunan (kenaikan) aktiva lainnya (89.594.506.742) (21.672.711.332)
- Kenaikan (penurunan) kewajiban lainnya 157.289.861.080 (64.553.852.164)
Jumlah penerimaan 6.340.610.048.972 4.805.243.961.232

- Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan


- Pembayaran kepada pemasok (5.981.435.542.055) (3.866.355.911.935)
- Pembayaran kepada karyawan (184.355.368.038) (112.736.248.774)
- Pembayaran bunga pinjaman (129.952.748.551) (144.310.612.188)
- Pembayaran pajak penghasilan (48.172.558.186) (76.009.121.735)
Jumlah pengeluaran (6.343.916.216.830) (4.199.411.894.633)

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi (3.306.167.858) 605.832.066.600

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

- Penjualan aktiva tetap 374.199.877 5.222.852.790


- Penambahan/investasi aktiva tetap (51.448.159.615) (41.490.088.778)
- Investasi jangka pendek (7.066.658.268) (2.078.108.037)
- Penurunan (kenaikan) Investasi pada perusahaan asosiasi 11.512.493.763 (22.200.010.001)
- Kenaikan hak minoritas - anak perusahaan 1.499.497.296 9.073.778.839
- Setoran dana kerjasama (37.009.246.142) -
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (82.137.873.089) (51.471.575.188)

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan

- Penerimaan pinjaman bank dan obligasi 711.862.743.761 922.495.912.891


- Pembayaran pinjaman bank dan obligasi (1.004.815.692.391) (845.326.427.334)
- Pembayaran dividen (28.217.028.591) (25.059.088.278)
Kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas
pendanaan (321.169.977.221) 52.110.397.279

Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas (406.614.018.167) 606.470.888.691


Pengaruh selisih kurs (12.779.730.761) 3.822.287.723
Saldo kas dan setara kas awal tahun 784.297.751.668 174.004.575.255
Saldo kas dan setara kas akhir tahun 364.904.002.740 784.297.751.668

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

Halaman 5
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

1. UMUM

a. Pendirian Perseroan

Nama Adhi Karya untuk pertama kalinya tercantum dalam Surat Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja tanggal 11 Maret 1960. Kemudian berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1961 Adhi Karya ditetapkan menjadi Perseroan Negara
Adhi Karya. Pada tahun itu juga, berdasarkan PP yang sama Perseroan Bangunan bekas
milik Belanda yang telah dinasionalisasikan, yaitu Associate NV, dilebur ke dalam Perseroan.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) didirikan pada tahun 1974.
Selanjutnya pada tanggal 1 Juni 1974, bentuk hukum Perseroan menjadi Perseroan Terbatas
berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 Juni 1974 juncto Akta perubahan No. 2 tanggal 3
Desember 1974, keduanya dibuat dihadapan Notaris Kartini Mulyadi, SH, Notaris di
Jakarta. Perseroan berkedudukan di Jl. Raya Pasar Minggu KM.18, Jakarta 12510.

Akta Pendirian ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/5/13 tanggal 17 Januari 1975 dan didaftarkan
dalam buku register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 129 tanggal 15
Januari 1975, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 85
tanggal 24 Oktober 1975. Tambahan No. 600.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Berdasarkan Akta
Perubahan Anggaran Dasar PT Adhi Karya No. 1 tanggal 1 April 1998 yang dibuat di
hadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta, juncto Akta Perbaikan No. 57 tanggal 29 Juli
1998 dibuat di hadapan Zulkifli Harahap, SH, pengganti dari Notaris Imas Fatimah, SH.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusan No. C2-13407.HT.01.04.Th 98 tanggal 10
September 1998 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan di Kantor Pendaftaran Perseroan
Kodya Jakarta Selatan No. 3942/BH.09.03/11/1999 tanggal 17 Pebruari 1999 serta
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 30 tanggal 13 April 2000.
Tambahan No. 2145.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 17 Nopember 2003 melalui Keputusan
Menteri Badan Usaha Milik Negara No. Kep-289/MBU/2003 tanggal 17 Nopember 2003,
pemegang saham menyetujui untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar dalam rangka
Penawaran Umum kepada masyarakat, termasuk perubahan nama Perseroan yang diubah
menjadi PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagaimana dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar
No. 35 tanggal 18 Nopember 2003 yang dibuat oleh Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta.
Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C-28630.HT.01.04 tahun
2003 tanggal 8 Desember 2003 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kantor
Pendaftaran Perseroan Kotamadya Jakarta Selatan No. 008/RUB.00.03/1/2004 tanggal 2
Januari 2004, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 15
Maret 2005 Tambahan Lembaran Negara No. 21/2005

Halaman 6 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

1. UMUM (lanjutan)

a. Pendirian Perseroan (lanjutan)

Berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, SH, No. 50 tanggal 19 Mei 2004 mengenai
Perubahan Anggaran Dasar PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Perseroan telah mencatatkan
seluruh saham Perseroan setelah penawaran umum termasuk saham Masyarakat pada
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan
dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusannya No. C-13358.HT.01.04 tahun 2004 tanggal 28 Mei 2005 dan telah didaftarkan
dalam Daftar Perseroan pada Kantor Pendaftaran Perseroan Kotamadya Jakarta Selatan No.
008/RUB.00.03/1/2004 tanggal 2 Januari 2004 serta telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No.57 tanggal 16 Juli 2004. Tambahan No.566/2004.

Perubahan terakhir Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Adhi Karya (Persero) Tbk. adalah
berdasarkan akta notaris Imas Fatimah, SH No. 13 tanggal 8 Agustus 2006 mengenai
perubahan hak dan wewenang direksi. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusannya No. W7-HT.01.04-563 tahun 2006 tanggal 12 September 2006 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.22 tanggal 16 Maret 2007
Tambahan No. 281/2007.

b. Bidang Usaha
Berdasarkan anggaran dasar Perseroan, bidang usaha Perseroan meliputi :
1. Pekerjaan pelaksanaan konstruksi yang meliputi; pekerjaan sipil (untuk seluruh sektor
pembangunan), pekerjaan gedung, mekanikal elektrikal termasuk jaringan, radio
telekomunikasi dan instrumentasi dan perbaikan/pemeliharaan/ renovasi pada
pekerjaan konstruksi tersebut.
2. Perencanaan dan pengawasan pelaksanaan konstruksi, yang meliputi; pekerjaan sipil,
gedung, mekanikal elektrikal.
3. Pengukuran, penggambaran, perhitungan dan penetapan biaya konstruksi yang
meliputi; pekerjaan sipil, gedung, mekanikal dan elektrikal (Quantity Surveyor) layanan
jasa.
4. Konsultasi manajemen dan rekayasa industri.
5. Perdagangan Umum.
6. Industri pabrikasi yang meliputi; pabrikasi bahan dan komponen jadi pelengkap
konstruksi, mekanikal dan kelistrikan untuk bangunan industri dan gedung elektronik
dan komunikasi.
7. Pabrikasi komponen dan peralatan konstruksi.
8. Penyewaan peralatan konstruksi.
9. Melakukan usaha pemasok, jasa keagenan, jasa handling impor dan ekspor dan jasa
ekspedisi/angkutan darat.
10. Investasi dan/atau pengelolaan usaha di bidang prasarana dan sarana dasar
(infrastruktur) dan industri.
11. Ekspor dan impor.
12. Building management.
13. Jasa perdagangan bahan bangunan serta peralatan konstruksi.

Halaman 7 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

1. UMUM (lanjutan)

b. Bidang Usaha (lanjutan)


14. Pengelolaan kawasan.
15. System development.
16. Usaha dalam jasa dan bidang teknologi informasi.
17. Layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang konstruksi.
18. Pengembang usaha property dan realty.
19. Melaksanakan usaha di bidang agro industri.

Sampai dengan saat ini kegiatan operasional Perseroan adalah :


1. Pekerjaan pelaksanaan konstruksi yang meliputi; pekerjaan sipil (untuk seluruh sektor
pembangunan), pekerjaan gedung, mekanikal elektrikal termasuk jaringan, radio
telekomunikasi dan instrumentasi dan perbaikan/pemeliharaan/ renovasi pada
pekerjaan konstruksi tersebut.
2. Perencanaan dan pengawasan pelaksanaan konstruksi, yang meliputi; pekerjaan sipil,
gedung, mekanikal elektrikal.
3. Pengukuran, penggambaran, perhitungan dan penetapan biaya konstruksi yang
meliputi; pekerjaan sipil, gedung, mekanikal dan elektrikal (Quantity Surveyor) layanan
jasa.
4. Investasi dan/atau pengelolaan usaha di bidang prasarana dan sarana dasar
(infrastruktur) dan industri.
5. Jasa perdagangan bahan bangunan serta peralatan konstruksi.

c. Anak Perusahaan

Sebagian bidang usaha Perseroan dijalankan melalui kelima anak Perusahaan nya yang
dapat dirinci sebagai berikut :

Nama Anak Perusahaan

• PT Adhi Realty

• Adhi Oman LLC

• PT Duri Indah Raya

• PT Adhicon Persada

• Adhi Multipower Pte. Ltd.

Halaman 8 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

1. UMUM (lanjutan)

c. Anak Perusahaan (Lanjutan)

c.1. PT Adhi Realty

PT Adhi Realty bergerak dalam bidang usaha pengembangan properti dan


pengelolaan properti. Anak Perusahaan ini didirikan tanggal 22 Mei 2002, di hadapan
Notaris Chairunnissa Said Salenggang, SH., dengan Akta Notaris No. 1. Akta
Pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia Republik lndonesia dengan Surat Keputusan No. C-
15255.HT.01.01.TH.2002, tanggal 14 Agustus 2002.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami perubahan dan yang terakhir pada
tanggal 16 Desember 2002, berdasarkan Akta No. 6 dari Notaris Marthin Aliunir, SH.,
menyetujui perubahan modal dasar dari Rp4.000.000.000 menjadi Rp250.000.000.000
dan modal yang disetor sebesar 66.501 (nilai penuh) lembar saham @ Rp1.000.000
(nilai penuh) sehingga jumlah seluruhnya menjadi sebesar
Rp66.501.000.000.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia dengan Surat Keputusan
No.C-04523.HT.01.04.TH.2003, tanggal 5 Maret 2003. Persentase kepemilikan saham
PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada PT Adhi Realty adalah sebesar 98,34%.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Adhi Realty
tanggal 30 Juni 2003, disetujui perubahan jumlah kepemilikan modal disetor
Perseroan, sehingga kepemilikan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, yang semula 98,34%
menjadi 97,93%. Perubahan ini telah tertuang dalam Akta No. 26 yang dibuat di
hadapan Marthin Aliunir, SH, Notaris di Jakarta, tanggal 14 Agustus 2003.

c.2. PT Duri Indah Raya


PT Duri Indah Raya (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta Notaris Pirella
Sadrosen, SH., NO. 17 tanggal 15 Maret 2005. Akta Pendirian Perusahaan telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-06650 HT.01.01.TH.2005 tanggal 15 Maret
2005.

Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir


dengan akta no.8 tanggal 8 Agustus 2007 No. 08 dibuat dihadapan Notaris Marthin
Aliunir SH. Di dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar tersebut antara lain berisi
mengenai perubahan modal Perseroan yang meningkat menjadi sebesar
Rp145.000.000.000,- yang terbagi atas 290.000 saham, masing-masing saham bernilai
nominal Rp500. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan oleh PT Adhi Karya
(Persero), Tbk sebanyak 58.184 saham dengan nilai nominal Rp500.000 sebesar
Rp29.092.000.000,- atau setara dengan proporsi saham 80%.

Halaman 9 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

1. UMUM (lanjutan)

c. Anak Perusahaan (Lanjutan)

c.3. Adhi-Oman LLC

Adhi Oman, L.L.C. (Adhi Oman) didirikan menurut hukum negara Kesultanan Oman
dan berkedudukan di North Aghubra, Bawshar, Muscat Governorate, Kesultanan
Oman. Berdasarkan Commercial Registration Information yang dikeluarkan oleh
Ministry of Commerce and Industry, Kesultanan Oman, Adhi Oman didirikan pada
tanggal 14 April 2007 dengan Commercial Registration Number 1017040 dan berstatus
LLC (tunduk pada peraturan Penanaman Modal Asing), registrasi tersebut berlaku
sampai dengan tanggal 10 April 2012.

Kegiatan usaha Adhi Oman adalah kontrak bangunan dan konstruksi (konstruksi
umum bangunan dan non-hunian), kontrak ekspor dan impor, pekerjaan instalasi
listrik dan instalasi sistem alarm, dan penyewaan dan pengoperasian real estate baik
dimiliki sendiri maupun disewakan (hunian dan non hunian).

Adhi Oman, L.L.C. merupakan usaha patungan antar PT Adhi Karya (Persero), Tbk
dengan Al Madina Real Estate Co. SAOC dan Al Madina Financial & Investment
Service Co. SAOC, dengan diterbitkannya Balance Confirmation Certificate pada tanggal
7 April 2007 oleh ADHI OMAN LLC dengan Ref. 001/ADHI/BM/0752007 dengan
komposisi share sebesar 70:24:6 untuk ADHI : Al Madina Real Estate : Al Madina
Financial & Investement.

Pada tanggal 13 Maret 2007 Dewan Komisaris menyetujui nilai penyertaan


pembentukan JO Company di luar negeri, sesuai surat Dewan Komisaris No.
017/DK-AK/2007, khususnya Joint Venture Adhi Oman dengan paid capital sebesar
RO 350.000 equivalent Rp.8.281.000.000. Jumlah modal ini merupakan 70,58% dari
modal Adhi Oman L.L.C.

c.4. PT Adhicon Persada

PT ADHICON Persada (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta Notaris Arry


Supratno, SH., No. 252 tanggal 24 September 2008. Berkedudukan di Kotamadya
Jakarta Selatan. Modal dasar sebesar Rp20.000.000.000 yang terbagi atas 20.000 lembar
saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per lembar. dari Modal Dasar tersebut telah
ditempatkan sebanyak 25% atau sejumlah 5.000 lembar saham dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp 5.000.000.000. Dengan komposisi kepemilikan PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. : Koperasi Karyawan PT Adhi Karya(Persero) Tbk adalah sebesar 99:1.
Sampai dengan saat ini, setoran modal dasar Perseroan masing masing PT Adhi
Karya (Persero) Tbk.: Koperasi Karyawan Adhi Karya adalah sebesar Rp
4.950.000.000 dan Rp 50.000.000.

c.5. Adhi Multipower Pte., Ltd.

PT ADHI Multipower (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan The Company Act,


CAP.50 tanggal 3 September 2008. Berkedudukan di Singapura. Modal dasar sebesar
SGD 50 atau ekuivalen dengan Rp 380.368.

Halaman 10 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

1. UMUM (lanjutan)

d. Jaringan Unit Usaha

Wilayah kerja yang berlaku per 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut :

Divisi Operasional Wilayah Operasi Kedudukan Operasi

Divisi Konstruksi I Seluruh Indonesia & Internasional Jakarta-Selatan


(Spesial Gedung)
Divisi Konstruksi II Sumatera Selatan,Bangka Belitung Jakarta Pusat
Bengkulu, Lampung
Jawa Barat dan Banten
Divisi Konstruksi III Sumatera Utara & Nanggroe Medan
Aceh Darussalam, Sumatera Barat
Jambi dan Riau Daratan
termasuk Batam
Divisi Konstruksi IV Jawa Tengah, D.I Yogyakarta Surabaya
& Jawa Timur
Divisi Konstruksi V Kalimantan Timur, Kalimantan Balikpapan
Selatan, Kalimantan Tengah dan
Kalimantan Barat
Divisi Konstruksi VI Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Makassar
Sulawesi Tenggara & Gorontalo
Papua dan Maluku
Divisi Konstruksi VII Bali, NTB & NTT Denpasar
Divisi Monorail DKI Jakarta Jakarta-Selatan
Divisi Luar Negeri Internasional Jakarta Selatan
Divisi Engineering
Procurement Construction (EPC) Seluruh Indonesia (EPC) Jakarta-Selatan
Anak Perusahaan
PT Adhi Realty Jakarta & Jawa Barat Jakarta-Selatan

PT Duri Indah Raya Riau Pekanbaru

Adhi Oman L.L.C Alharty Complex, Sultannate Oman Sultannate Oman


PT Adhicon Persada Jakarta Jakarta Selatan
Adhi Multipower Pte., Ltd. Internasional Singapura

Halaman 11 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

1. UMUM (lanjutan)

e. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi


Sesuai Akta Notaris DR. A. Partomuan Pohan, S.H. No. 11 tanggal 07 Juli 2008 mengenai
Pernyataan Keputusan Rapat ditetapkan susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
sebagai berikut:
Komisaris Utama Ir. Imam Santoso Ernawi, MCM, M.Sc.
Komisaris Gatot Trihargo, Ak. MAFIS
Komisaris Ir. Harry Susetyo Nugroho, MBA
Komisaris Independen Murhadi.S.Sos., Msi.
Komisaris Independen Prof. Dr. Mas'ud Machfoedz

Direktur Utama Ir. Bambang Triwibowo


Direktur Keuangan dan SDM Ir. Indradjaja Manopol
Direktur Operasi I Ir. M. Fauzan, MM.
Direktur Operasi II & EPC Ir. Supardi MM.
Direktur Luar Negeri Ir. Bambang Subekti, MM.

Sebelumnya :

Dewan Komisaris :

Komisaris Utama Ir. Hendrianto Notosoegondo


Komisaris Ir. Rubini Yusuf, Msc.
Komisaris Ir. Harry Susetyo Nugroho, MBA.
Komisaris Independen Murhadi.S.Sos., Msi.
Komisaris Independen Klemi Subiyantoro

Dewan Direksi :

Direktur Utama Ir. M. Saiful Imam, MM.


Direktur Pengembangan Pasar, EPC, dan
Investasi Ir. Supardi MM.
Direktur Keuangan dan SDM Ir. Indradjaja Manopol
Direktur Operasi I Ir. Kiswodarmawan
Direktur Operasi II Ir. M. Fauzan, MM.
Direktur Luar Negeri Ir. Bambang Subekti, MM.

Biaya remunerasi untuk tahun 2008 dan 2007, Dewan Direksi Perseroan masing-masing
sebesar Rp4.479.685.959 dan Rp5.049.300.000, sedangkan untuk Dewan Komisaris Perseroan
masing-masing sebesar Rp 1.740.166.670 dan Rp 1.633.500.000 (tidak diaudit). Berdasarkan
RUPS tanggal 07 Juli 2008, terjadi perubahan susunan dan jumlah direksi dari jumlah direksi
6 orang menjadi 5 orang sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan jumlah remunerasi.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 jumlah karyawan tetap masing-masing berjumlah
987 (nilai penuh) dan 819 (nilai penuh) orang (tidak termasuk Direksi).

Halaman 12 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

1. UMUM (lanjutan)

f. Penawaran Perdana Saham


Pada tanggal 8 Maret 2004 Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat No. S-494/PM/2004 untuk melakukan
penawaran perdana kepada masyarakat atas 441.320.000 (nilai penuh) saham biasa dengan
nilai nominal Rp100 (nilai penuh) setiap saham dengan harga penawaran Rp150 (nilai
penuh) setiap saham.

Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut
sebesar 10% atau sebanyak 44.132.000 (nilai penuh) saham biasa atas nama baru dijatahkan
secara khusus kepada manajemen dan karyawan Perseroan melalui program penjatahan
saham untuk pegawai Perseroan (Employee Stock Allocation/ESA).

g. Obligasi dan Sukuk Mudharabah I


g.1. Obligasi IV
Berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Obligasi IV ADHI Tahun 2007 Dengan
Tingkat Bunga Tetap No. 18 tanggal 3 Mei 2007 juncto Addendum No. 27 tanggal 12
Juni 2007, yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH,
Perseroan telah menerbitkan "Obligasi IV ADHI Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga
Tetap" senilai Rp375.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun.

g.2. Sukuk Mudharabah I


Berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah I ADHI Tahun 2007 No.
22 tanggal 3 Mei 2007 juncto Addendum No. 31 tanggal 12 Juni 2007, yang dibuat di
hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Perseroan telah menerbitkan
"Suku Mudharabah I ADHI Tahun 2007" senilai Rp125.000.000.000 dengan jangka
waktu 5 (lima) tahun.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Kebijakan akuntansi PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan berpedoman pada
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Pokok-pokok kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan adalah
sebagai berikut :

a. Dasar Akuntansi Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi


Laporan keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan (secara bersama-sama disebut
Perseroan) disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu
Standar Akuntansi Keuangan, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) bagi
Perseroan konstruksi yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Laporan keuangan
tersebut disajikan menurut konsep nilai historis (harga perolehan).
Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan Induk dan Anak
Perusahaan. Akun "Hak Minoritas pada Anak Perusahaan" merupakan hak pemegang
saham minoritas pada entitas anak Perusahaan tersebut. Semua transaksi signifikan antara
Perseroan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian.
Laporan arus kas konsolidasi disajikan menggunakan metode langsung (direct method),
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Halaman 13 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

b. Setara Kas
Setara kas meliputi investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak
tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan.

c. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu diestimasi berdasarkan analisis umur piutang dalam


kelompok piutang usaha. Penelaahan atas penyisihan piutang ragu-ragu tersebut dilakukan
berdasarkan keadaan masing-masing umur piutang pada akhir tahun, dengan tanpa
membedakan antara piutang pada pihak hubungan istimewa dan pihak ketiga.

Penghapusan piutang hanya dapat diajukan kepada Dewan Komisaris sesuai dengan
Anggaran Dasar Perseroan Pasal 12 ayat 5.h.

d. Piutang Retensi
Piutang retensi merupakan piutang Perseroan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi
oleh pemberi kerja setelah pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak.
Piutang retensi dicatat pada saat penerimaan atas tagihan termin yang ditahan oleh pemberi
kerja sejumlah persentase yang telah ditetapkan dalam kontrak sampai dengan masa
pemeliharaan.

e. Tagihan Bruto
Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Perseroan yang berasal dari
pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan yang dilakukan masih
dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi
ditambah laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin.
Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian
yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang telah disahkan oleh
pemberi kerja atau yang mewakilinya yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan
antara tanggal berita acara progress fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca.

f. Persediaan
Pengadaan bahan bangunan untuk usaha jasa konstruksi langsung dibukukan pada
perkiraan Biaya Bahan. Sisa bahan di proyek setiap akhir bulan dihitung dan dibukukan
pada perkiraan Persediaan Bahan dengan harga perolehan berdasarkan pada metode FIFO
(First in First Out) dan dibukukan kembali sebagai biaya bahan pada awal bulan berikutnya.

Pengadaan bahan untuk usaha diversifikasi dibukukan pada perkiraan Persediaan Barang
Dalam Proses dan Persediaan Barang Jadi dicatat dengan menggunakan "Perpetual
Inventory Method" dengan harga perolehan didasarkan pada metode FIFO disesuaikan
dengan jumlah kuantitas berdasarkan opname fisik.

Halaman 14 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

f. Persediaan (lanjutan)

Persediaan untuk PT Adhi Realty yang terdiri dari tanah dan bangunan, bangunan yang
sedang dikonstruksi, tanah yang sedang dikembangkan dan tanah yang belum
dikembangkan dicatat berdasarkan Harga Perolehan dan disajikan sesuai dengan PSAK
No. 44.
Biaya perolehan tanah dalam pematangan adalah termasuk biaya pengembangan dan
pematangan tanah, serta kapitalisasi bunga dan biaya pendanaan lainnya atas hutang bank
yang diperoleh untuk mendanai perolehan dan pematangan tanah sampai selesai. Biaya
perolehan tanah tersebut disajikan tidak melebihi nilai realisasi bersih (the lower of cost or net
realizable value). Biaya perolehan atas rumah hunian dan rumah toko terdiri dari biaya aktual
konstruksi.

g. Investasi Pada Perusahaan Assosiasi

Investasi pada Perusahaan Asosiasi dalam bentuk saham dicatat dengan menggunakan
metode sebagai berikut :

Persentase Kepemilikan Metode


Kurang dari 20% dan atau investasi pada Joint Metode Biaya
▪ Operation/konsorsium
▪ 20% sampai dengan 50% Metode Ekuitas

Yang dimaksud dengan metode biaya adalah nilai penyertaan sama dengan nilai biaya
perolehan saat Anak Perusahaan dibeli. Penyertaan pada badan usaha berbentuk kerjasama
konsorsium, dicatat menurut metode biaya. Yang dimaksud dengan metode ekuitas adalah
nilai penyertaan pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan dan penyertaan tersebut
ditambah/dikurangi dengan bagian Perseroan atas laba/rugi bersih Anak Perusahaan
sejak diakuisisi serta dikurangi dengan bagian Perseroan atas dividen.

h. Aktiva Tetap
Aktiva tetap dinilai berdasarkan harga perolehan dan dinyatakan dalam neraca dengan nilai
buku, yaitu harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan aktiva
tetap menggunakan metode garis lurus (straight line method).
Taksiran masa manfaat dan persentase penyusutan per tahun adalah sebagai berikut :

Jenis Aktiva Tetap Taksiran Masa Manfaat Tahun/(%)


Bangunan/Gedung 10-20 tahun 5
Peralatan Proyek 2-8 tahun 13
Kendaraan 3-5 tahun 20
Inventaris Kantor 2-4 tahun 25

Kebijakan pengakuan aktiva tetap didasarkan pada besaran nilai dan taksiran umur
teknis/ekonomis masing-masing umur teknis/ekonomis masing-masing aktiva tetap.

Halaman 15 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

h. Aktiva Tetap (lanjutan)

Peralatan Proyek yang setiap unitnya mempunyai perolehan Rp50.000.000 atau lebih dan
memiliki umur teknis/ekonomis lebih dari satu tahun dicatat sebagai aktiva tetap, sedang
inventaris Kantor yang nilai per unitnya Rp10.000.000 atau lebih dan umur teknis/ekonomis
lebih dari satu tahun dicatat sebagai aktiva tetap. Khusus peralatan proyek yang dibeli
dalam keadaan bekas (rekondisi), termasuk aktiva tetap yang telah disusutkan 100% dan
direkondisi, masa manfaatnya adalah 3 tahun dengan penyusutan 33,33% per tahun.

i. Beban Ditangguhkan
Terhadap beban yang ditangguhkan dilakukan amortisasi dengan menggunakan metode
garis lurus (straight line method) sesuai dengan masa manfaatnya.

Beban yang ditangguhkan akan diamortisasi diatas 1 tahun sampai dengan 20 tahun sesuai
dengan masa manfaat beban yang ditangguhkan tersebut.

j. Biaya Emisi Saham


Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak
diamortisasi.

k. Hutang Obligasi dan Biaya Emisi Obligasi


Hutang obligasi disajikan sebesar nilai nominal setelah memperhitungkan amortisasi
premium atau diskonto. Sedangkan biaya emisi obligasi merupakan biaya transaksi yang
harus dikurangkan langsung dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto
obligasi.

Selisih antara emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium
diamortisasi dengan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi.

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban


Pendapatan jasa konstruksi diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian
(percentage of completion method) mengacu kepada PSAK 34. Dalam hal ini persentase
penyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan kemajuan fisik.

Pendapatan sewa property diakui sejalan dengan berlalunya waktu sejak digunakannya
aktiva oleh pemakai sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Pendapatan atas penjualan
unit tanah dan bangunan diakui, dengan mengacu kepada PSAK 44, yaitu setelah
penandatanganan akta jual beli untuk penjualan tunai dengan uang muka 20% atau lebih
dari harga jual, proses penjualan telah selesai, dan penjual telah mengendalikan risiko dan
manfaat kepemilikan.

Beban dicatat dengan metode dasar akrual, yaitu pada saat terjadinya beban, bukan pada
saat pembayarannya.

Halaman 16 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

m. Kapitalisasi Biaya Pinjaman


Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan konstruksi,
persediaan, realty property atau produksi suatu aktiva tertentu harus dikapitalisasikan
sebagai bagian dari biaya perolehan aktiva tertentu tersebut.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi adalah seluruh biaya pinjaman (bunga, diskonto,
biaya-biaya yang terkait, selisih kurs dari pinjaman yang tidak dihedging) yang timbul
selama peminjaman dana tersebut dikurangi dengan pendapatan bunga yang diperoleh dari
investasi sementara atas dana hasil pinjaman yang belum digunakan.
Konstruksi yang termasuk dalam perolehan aktiva tertentu adalah proyek-proyek
prefinancing yang pembangunannya membutuhkan waktu lebih dari satu tahun.

n. Transaksi dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dibukukan setelah dijabarkan ke dalam mata uang
Rupiah, dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Perkiraan aktiva dan kewajiban
moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs
tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca. Kurs tengah yang berlaku di pasar tersebut
pada tanggal neraca 31 Desember 2008 dan 2007, adalah sebagai berikut :
Mata Uang Asing 2 0 08 2007
Dollar Amerika 10.950 9.419
Yen Jepang 121,23 84,10
Rupee India 224,14 47,52
Real Oman 28.792 24.468

Laba rugi yang timbul dari transaksi dengan mata uang asing dicatat ke dalam laporan laba
rugi tahun berjalan.

o. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa antara lain,
sebagai berikut :
• Pemerintah RI yang diwakili oleh Menteri Negara BUMN merupakan pemegang
saham Perseroan . Perseroan dan BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui
Penyertaan Modal Pemerintah RI.
• Perseroan menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank yang
dimiliki oleh Pemerintah atau dari bank-bank yang dimiliki oleh BUMN dengan
persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku untuk nasabah
pihak ketiga.
• Perseroan mengadakan perjanjian dalam rangka usaha Perseroan dengan BUMN-
BUMN lain maupun Anak Perusahaan BUMN serta badan-badan /lembaga-lembaga
pemerintah yang berwenang.
• Mempunyai anggota pengurus yang sama dengan Perseroan Anak yaitu Direksi
Perseroan menjadi Komisaris pada Perseroan Anak.

p. Revaluasi Aktiva Tetap


Revaluasi aktiva tetap dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.
384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998. Selisih antara nilai revaluasi dan nilai buku
(nilai tercatat) aktiva tetap, dibukukan dalam perkiraan modal dengan nama Selisih
Penilaian Kembali Aktiva Tetap.
Halaman 17 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

q. Taksiran Pajak Penghasilan


Perseroan menerapkan metode Pajak Penghasilan Tangguhan dalam menghitung taksiran
pajak penghasilan sebagaimana diharuskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 46 tentang Akuntansi Pajak Tangguhan. Metode Pajak Penghasilan
Tangguhan ini diterapkan untuk mencerminkan pengaruh atas beda waktu dan rugi fiskal,
baik berupa aktiva maupun kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih sebagai pajak atas
beda waktu antara pelaporan komersial dengan fiskal.

r. Akuntansi Imbalan Jangka Panjang Karyawan


Perseroan memiliki komitmen untuk memberikan imbalan pasti jangka panjang kepada
karyawan yang telah memasuki usia pensiun yaitu berupa uang pensiun, uang muka
persiapan pensiun (UMPP), dan uang pesangon. Berkenaan dengan penerapan PSAK 24
revisi 2004 mengenai akuntansi imbalan kerja, Perseroan menghitung dan mencatat beban
imbalan kerja pada tiap-tiap tahun masa kerja karyawan dengan kebijakan sebagai berikut:
(1) metode aktuarial yang dipergunakan : projected unit credit,
(2) tingkat bunga diskonto yang dipergunakan mengacu pada suku bunga Surat Utang
Negara berjangka panjang yang berlaku pada tanggal neraca,
(3) Laba/Rugi aktuarial yang berada di luar koridor 10% diamortisasi dengan metode
garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.

s. Akuntansi Kerja Sama Operasi (KSO)

Efektif 1 Januari 2002, Perseroan mencatat dana yang ditanamkan dalam KSO dalam
kelompok Setoran Dana Kerja Sama Operasi, sedangkan pendapatan bagian Perseroan atas
laba (rugi) Kerja Sama Operasi dicatat dalam kelompok Piutang Usaha Kerjasama.

Kerja Sama Operasi yang dilakukan Perseroan merupakan kerja sama konstruksi biasa,
bukan Kerja Sama Operasi yang dimaksud dalam PSAK No. 39 tentang Akuntansi Kerja
Sama Operasi.

t. Laba Per Saham


Laba Usaha dan Laba Bersih per saham masing-masing dihitung dengan membagi laba
usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun
yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk adalah
sebanyak 1.769.847.500 lembar saham untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008
dan sebanyak 1.801.320.000 lembar saham pada tahun 2007.

u. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen
adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

v. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi
jumlah aktiva dan pengungkapan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,
serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda
dengan jumlah yang diestimasi.

Halaman 18 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

3. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini terdiri dari:


2008 2007
Kas 33.018.957.728 50.398.462.994
Simpanan Giro 156.984.373.493 262.201.825.067
Simpanan Berjangka 174.900.671.519 471.697.463.607
Jumlah 364.904.002.740 784.297.751.668

Simpanan Giro
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa :
Rekening Rupiah
Bank Pembangunan Daerah 55.207.860.403 29.269.517.472
Bank Mandiri 3.367.773.185 39.414.802.187
Bank Negara lndonesia 1.897.847.822 3.615.320.086
Bank Syariah Mandiri 358.945.560 1.931.718.482
Bank Tabungan Negara 213.830.237 2.979.000
Bank Rakyat lndonesia 207.701.618 8.304.625.717
Bank Bumi Putera 184.736.549 285.896.418
Rekening Dolar AS
Bank Mandiri 9.700.618.249 83.104.171.845
Bank Negara lndonesia 11.430.048 54.246.000
Rekening Yen Jepang
Bank Mandiri 8.972.779 45.491.043
Subjumlah 71.159.716.450 166.028.768.250

Pihak Ketiga
Rekening Rupiah
Bank Danamon 22.645.146.950 2.066.149.904
Bank Central Asia 8.671.651.117 2.193.566.183
Bank Niaga 476.408.013 684.899.942
Bank Universal 178.163.085 -
Bank Permata 86.796.603 791.805.379
Bank NISP 65.769.649 460.166.874
Bank Pan Indonesia 33.405.076 179.115.334
Bank Muamalat lndonesia 16.258.408 16.258.408
Dipindahkan 32.173.598.901 6.391.962.024

Halaman 19 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

2008 2007
Dipindahkan : 32.173.598.901 6.391.962.024
Bank Mega 26.152.418 12.001.955
Bank Bukopin 2.115.078 2.795.677
Bank Artha Graha International 1.335.500 1.727.500
Bank lnternasional lndonesia 1.024.675 1.456.676
Bank UFJ lndonesia - 65.433
Rekening Dolar AS
Bank Danamon 25.713.980.594 9.820.147.204
Bank Mega 239.641.626 202.624.637
Deutsche Bank 81.044.345 71.750.739
United Coconut Planters Bank - 11.115.456
Rekening Yen Jepang
Bank Danamon 2.118.170 16.190.534
Rekening Riyal Qatar
Doha Qatar Bank - 463.408.777
Bank Commercial Qatar 3.027.079.380 209.672.052
Rekening Real Oman
Bank Muscat Oman 19.315.340.736 75.854.699.218
Rekening Rupee India
Deutsche Bank 474.523.252 3.113.438.935
Rekening Rupee India
Bank Lainnya 4.766.702.368
Subjumlah 85.824.657.043 96.173.056.817
Jumlah 156.984.373.493 262.201.825.067
Simpanan Berjangka
Pihak yang Mempunyai Hubungan lstimewa :
Bank Sumatera Utara 50.000.000.000 -
Bank Mandiri 39.900.671.519 306.697.463.607
Bank Pembangunan Daerah - 60.000.000.000
Sub Jumlah 89.900.671.519 366.697.463.607
Pihak Ketiga :
Bank Mega Syariah Tbk 25.000.000.000 10.000.000.000
Bank Agro 40.000.000.000 10.000.000.000
Bank Niaga 20.000.000.000 20.000.000.000
Bank Victoria - 65.000.000.000
Sub Jumlah 85.000.000.000 105.000.000.000
Jumlah 174.900.671.519 471.697.463.607
Suku bunga rata-rata 7,25% - 8,25% 7,25% - 8,25%

Halaman 20 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

4. INVESTASI SEMENTARA

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
Simpanan Berjangka :
Bank Mandiri 170.469.700 -
Bank NISP 169.947.465 1.486.107.880
Bank Niaga 512.160.322 751.863.167
Bank Bumi Putera 6.000.000 6.000.000
Bank Permata - 46.200.000
Bank BII Syariah - -
Jumlah 858.577.487 2.290.171.047

Dana KPR Bank NISP atas pembelian tanah dan rumah di kawasan Bekasi Timur dan
kawasan Taman Melati ditempatkan dalam deposito yang dapat dicairkan dengan syarat
kondisi bangunan telah selesai 100% dan sertifikat pecahan atas nama debitur telah
diserahkan ke PT Bank NISP.

5. PIUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
Piutang Usaha 1.185.435.976.421 804.645.420.224
Dikurangi: Penyisihan Piutang (69.177.346.860) (27.737.248.672)
Jumlah 1.116.258.629.561 776.908.171.552

Rincian piutang usaha tersebut adalah sebagai


berikut :
Piutang usaha jasa konstruksi 955.728.513.949 650.152.232.834
Piutang laba kerjasama operasi 120.205.507.389 113.184.545.138
Piutang usaha EPC 67.363.798.662 25.096.731.844
Piutang usaha anak perusahaan 42.138.156.422 16.211.910.408
Sub jumlah 1.185.435.976.421 804.645.420.224
Dikurangi : penyisihan piutang (69.177.346.860) (27.737.248.672)
Jumlah 1.116.258.629.561 776.908.171.552

Pihak Yang Memiliki Hubungan Istimewa:


Jasa Konstruksi, Diversifikasi/EPC, Perdagangan, &
Real Estate
Departemen Pekerjaan Umum 72.707.662.757 34.824.832.497
PT PLN (Persero) 50.895.970.599 -
UPI – Bandung 40.225.670.222 -
IAIN Sunan Kalijaga 24.970.770.000 -
Departemen Kesehatan 18.701.168.298 7.373.950.144
PT Jasa Marga (Persero) Tbk 13.563.720.172 7.425.721.320
Departemen Perhubungan 10.685.520.000 9.293.128.873
PU Bina Marga 9.674.909.428
Departemen Pendidikan Nasional 8.000.233.600 31.731.066
PT Boma Bisma Indra (Persero) 7.956.308.901 10.878.230.224
Dipindahkan 257.381.933.977 69.827.594.124

Halaman 21 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

2008 2007
Pindahan: 257.381.933.977 69.827.594.124
Pemerintah Daerah Propinsi 7.735.998.204 3.774.512.145
Universitas Islam Negeri Malang 6.718.373.000 19.851.539.000
PDAM Bandarmasih 4.010.962.430 154.668.595
PT Pelindo III (Persero) 3.799.537.886 4.123.659.705
LPP TVRI 1.797.963.636 -
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi 1.275.467.759 1.101.623.783
PT Asuransi Kesehatan (Persero) - 1.180.884.092
PT Waskita (Persero) - 731.758.379
Lainnya (rincian dibawah 1 Milyar) 9.824.850.445 3.253.415.062
Sub jumlah 292.545.087.337 103.999.654.885
Dikurangi : Penyisihan piutang pihak istimewa (3.321.664.387) (3.321.664.387)
289.223.422.950 100.677.990.498
Bagian Laba Kerjasama Operasi
JO Adhi - Waskita (Pry. Suramadu Causeway) 24.109.228.429 27.232.867.512
JO Waskita-ADHI-IKPT (Pry.TPPI Tuban
Aromatic) 19.067.427.366 -
JO Adhi - Waskita (Pry. Suramadu Bentang
Tengah) 15.483.327.129 -
JO Adhi - Brantas - GUNA (Pry. Normalisasi
Bawakaraeng) 4.783.371.918 -
JO Waskita - Adhi (Pry. TPPI Tuban) 3.995.388.850 -
JO Waskita - Adhi – Hutama (Pry. Jemb. Kelok 9) 3.846.404.315 -
JO ME - Adhi - BBI - MEC (Pry. Lahendong) 2.736.752.372 -
JO Adhi - Waskita - Wika (Pry. Irigasi Sei Ular) 2.535.341.000 -
JO Adhi - PP (Pry. Ponre-ponre Irigasi System
Work) 2.360.895.635 2.000.467.578
JO Adhi – PU Pengairan (Pry. Kali Porong) 1.115.625.000
JO Wika- Adhi (Pry. Irigasi Btg. Tongar) 1.101.019.276 1.101.019.276
JO Adhi – Dinas Tata Kota Surabaya 1.018.609.234
JO Moeladi - Adhi - KE (Pry. PGN Pkt.12 Rw
Maju) - 2.026.561.065
JO Adhi - PP - Yudha (Pry. Jln. Sukamaju) - 1.465.263.799
JO Moeladi - Adhi - KE (Pry. PGN Pkt.13 Rw -
Maju) 1.342.892.647
JO Rinkai-Adhi-Marubeni (Pry. Pelabuhan Dumai) - 18.198.725.048
JO Adhi – TOA (Pry. Tarahan) - 16.620.459.615
JO Adhi – Vincente Lao Corp (Pry. Sixth Road
Bridge) - 3.024.640.519
JO Adhi - Agra (Pry. Jemb. Ngrame CS) - 2.719.386.166
JO Adhi - Wahyu Menara Mas (Pry. Jln Muara -
Enim) 2.003.413.566
Dipindahkan 82.153.390.524 77.735.696.791

Halaman 22 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

2008 2007
Pindahan: 82.153.390.524 77.735.696.791
JO Rinkai-Adhi-Marubeni (Pry. Pelabuhan -
Kupang) 1.004.818.560
JO Adhi - Hutama (Pry. Bendungan Jatimlerek) - 310.521.271
Lainnya (rincian dibawah 1 Milyar) 3.363.738.027 4.589.233.036
Sub Jumlah 85.517.128.551 83.640.269.658
Jumlah piutang usaha yang memiliki hubungan
istimewa 374.740.551.501 184.318.260.156

Pihak Ketiga :
Jasa Konstruksi, Diversifikasi/EPC, Perdagangan, &
Real Estate
Semesta Marga Raya 285.518.438.266 -
PT Lumbung Mustika Perkasa 39.822.052.570 38.871.968.023
Cakrabirawa Bumimandala 39.427.864.533 -
PT Pluit Propertindo 28.684.580.189 16.792.035.820
Jakarta Kemayoran Property 28.386.868.015 28.386.868.015
Thilal Development Company LLC 26.948.532.002 41.059.859.777
PT Jakarta Monorail (US$2.834.033,44) 26.693.761.000 26.693.761.000
Lapindo Brantas Inc. 26.451.377.827 37.451.377.827
Zelan Priamanaya Jo 24.782.445.938 -
PT Anugrah Lingkar Selatan 24.083.009.179 26.972.831.250
PT Budi Kencana Mega 18.811.813.169 7.412.015.889
PT Pelita Griya Asri 15.655.826.780 15.655.826.780
PT Cahaya Adi Putra Sentosa 13.197.666.928 8.082.408.705
PT Sepinggan 9.472.478.687 2.093.532.873
PT Prakawija Delaganda 7.824.282.394 7.632.828.736
Nurama Indotama 5.867.039.806 -
PT Herbaindo Sakti 5.686.524.819 5.686.524.819
Marga Sarana Jabar 5.146.216.137 -
PT Habitat Bali 5.102.673.230 -
PT Sarana Mediktama Kemang 4.863.815.490 4.766.768.214
PT Sama Sentral Swasembada 4.049.646.692 2.333.480.400
PT Eden Capital 4.044.446.685 4.353.947.018
PT Lekom Maras 4.043.924.878 3.707.528.086
Total E&P Indonesia 4.002.021.016 -
Chevron Pacific Indonesia 3.738.372.842 -
PT Putra Pratama 3.621.915.349 -
Internusa Jaya Semesta 3.556.396.933 -
Dewan Dakwah lslamiah 3.260.853.674 3.260.853.674
Tanjung Enim Lestari Pulp & Paper 3.234.000.000 -
Putra Pratama Sukses 2.979.930.194 -
Intiland Belaputera 2.630.000.000 -
Dipindahkan 681.588.775.222 281.214.416.906

Halaman 23 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

2008 2007

Pindahan: 681.588.775.222 281.214.416.906


Al-Habtor 2.403.348.008 29.460.978.118
PT Gorontalo Wisata Mandiri 2.398.785.280 2.786.327.830
PT Hotel Mutiara Merdeka 1.955.933.073 2.426.166.341
Api Metra Graha 1.955.470.930 -
PT Tripatra 1.728.433.181 48.465.407.105
Intermustika Mutiara 1.695.814.179 -
PT Bona Widjaya Gemilang 1.504.388.663 -
PT Batu Gunung Mulia 1.482.420.145 1.560.019.477
Yasasan Diklat Manj Telkom 1.254.484.334 -
PT KBR Indonesia-JO 1.068.311.922 7.903.882.233
Adhimix Precast Indonesia 1.017.575.680 -
PT Jakarta Propertindo - 24.506.328.725
Yayasan Tarumanagara - 18.129.588.668
PT Savitya Tridaya - 14.527.291.807
PT Suma Sarana - 9.043.090.008
PT Internusa Sentosa - 7.567.641.300
PT Cakrawala Bumimandala - 6.924.901.500
PT Binaraguna Mediktama - 5.564.206.408
PT Gentamulia Infra - 3.035.333.874
Lamongan Integrated Sorebase - 2.512.002.752
PT Sinergy Putera P - 2.464.158.012
PT Swadaya P - 2.407.669.876
PT Pulomas Jaya - 2.316.233.288
PT Mekaeltri Engineering - 2.194.609.555
PT Liman Group - 1.906.740.000
PT Makmur Jaya Serasi - 1.689.785.073
PT Riau Andalan Pulp dan Paper - 1.582.477.587
PT Tricahya Unggul - 1.237.492.218
PT Sinjaya - 1.187.723.525
PT BP Berau Ltd - 478.192.263
PT Griya Emas Sejati - 121.916.632
PT Graha Putra Nusa - 37.248.001
Lainnya (rincian dibawah 1 Milyar) 72.631.641.077 133.753.666.600
Sub Jumlah 772.685.381.694 617.005.495.681
Dikurangi : Penyisihan piutang (65.855.682.473) (24.415.584.285)
Sub Jumlah 706.829.699.221 592.589.911.396

Bagian laba kerjasama operasi


JO Rinkai-Adhi-Marubeni (Proyek Dumai Port) 16.367.225.048 -
JO ADHI-Setia (Proyek Bea & Cukai Pantoloan) 4.148.650.273 -
JO ADHI-Delapan Empat (Proyek Jalan Kembar
Ayamaru) 2.055.978.751 -
Dipindahkan 22.571.854.072 -
Halaman 24 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

2008 2007

Pindahan: 22.571.854.072 -
JO ADHI-Alfa (Pry.Jln Bintuni Mameh) 1.792.535.497 -
JO ADHI-Satya (Pry. Sentani Nimbotong) 1.383.766.600 -
JO TOA-ADHI (Pry. Tarahan Plant) 1.025.733.879 -
JO ADHI-KADI (Pry. Jatibarang Palimanan) 1.025.289.743 -
Lainnya (rincian dibawah 1 Milyar) 6.889.199.048 -
Sub jumlah 34.688.378.839 -
Jumlah piutang usaha pihak ketiga 741.518.078.060 592.589.911.396

Piutang usaha berasal dari penjualan jasa konstruksi dan diversifikasi yang dilakukan oleh
Divisi Jasa Konstruksi, Divisi EPC dan Anak Perusahaan.
Atas hutang penerbitan Obligasi, Perusahaan telah menjaminkan piutang usaha tahun 2008
untuk debitur-debitur dan proyek-proyek sebagai berikut :
• Hutang Obligasi IV
PT Ciputra (Mall Ciputra), Departemen Pekerjaan Umum (Graound Shill K. Porong),
PT PLN (PLTM Paket-1, Lobong, Mgo, Msp), PT Zelan Priyamanaya (PLTU Rembang
Package RF 02), PT Total Indonesie (EPSC 8 PT Total Indonesie), PU Binamarga (Semarang
Northern Ring Road).
• Sukuk Mudharabah I
PU Binamarga (Jalan Tol Ir. Sedyatmono), PU Binamarga (Jalan & Jembatan Trengguli-
Kudus A), PT PLN (Tarahan CFSP Plant Project), PU Binamarga (Jembatan Simpang Dua
CS), PU Binamarga (Jalan Sentani-Nimbotong).

Penjelasan lebih terinci atas beberapa debitur adalah sebagai berikut:

1. PT Jakarta Monorail
Perseroan mengakui piutang usaha Rp26.693.761.000 per tanggal 31 Desember 2006
dengan pertimbangan adanya perkembangan yang lebih prospektif mengenai pendanaan
proyek yang mengarah pada finalisasi financial closed dengan didasarkan pada:
a. Peraturan presiden RI nomor 103 tahun 2006 tanggal 23 Desember 2006 tentang
pemberian jaminan pemerintah untuk pembangunan proyek monorail Jakarta.
b. Keputusan DPRD Propinsi DKI nomor 51 Tahun 2006 tanggal 28 Desember 2006
tentang persetujuan DPRD DKI Jakarta terhadap jaminan ridership minimum untuk
proyek monorail.
c. Surat Ketua DPRD propinsi DKI Jakarta nomor 1776/-1811.3 tanggal 29 Desember
2006 kepada gubernur propinsi DKI Jakarta perihal persetujuan terhadap jaminan
ridership minimum.
d. Adendum terhadap perjanjian kerjasama antara pemerintah DKI dan PT Jakarta
Monorail tanggal 29 Desember 2006 tentang pembangunan dan penyelenggaraan
monorail dalam bentuk bangun guna serah di propinsi DKI.
e. Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 5-115/MK.01/2007 tanggal 15
Maret 2007 perihal Surat Dukungan Pemerintah untuk Proyek Monorail.

Halaman 25 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

1. PT Jakarta Monorail (lanjutan)

Pada tahun 2007 tidak terdapat mutasi atas piutang tersebut namun perseroan mengakui
penambahan tagihan bruto Rp33.242.939.738 (catatan 7) dengan pertimbangan bahwa
proyek tersebut tetap prospektif berdasarkan pada :
a. Surat PT Jakarta Monorail, Nomor : 021/JM-RD/O-L/II/08 tanggal 28 Pebruari 2008
kepada Gubernur Propinsi DKI Jakarta perihal Laporan Status Pendanaan Proyek
Jakarta Monorail dan Usulan Penyerahan Kembali Proyek Jakarta Monorail.
b. Surat Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (DKI),Nomor : 519/-1.811.3
tanggal 14 Maret 2008 perihal Tanggapan atas surat PT Jakarta Monorail, hal Laporan
Status Pendanaan Proyek Jakarta Monorail dan Usulan Penyerahan Kembali Proyek
Jakarta Monorail, kepada pemerintah propinsi DKI.

Untuk mengantisipasi kerugian yang mungkin timbul atas tidak tertagihnya piutang PT
Jakarta Monorail, sampai dengan tahun 2008 Perseroan telah membentuk penyisihan
piutang sebesar Rp26.693.761.000.

Perkembangan proyek Monorail sampai dengan saat ini, Manajemen tetap melakukan
upaya-upaya penyelesaian proyek Jakarta Monorail untuk mengamankan asset-asset
Perseroan dan meneruskan proyek tersebut. Diantaranya Perseroan telah memperoleh
kuasa dari PT Jakarta Monorail untuk memproses lebih lanjut rencana penyerahan proyek
kepada Pemprov. DKI. Manajemen juga mengirim surat kepada Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta nomor 017-0/156 tanggal 6 November 2008 perihal Tindak Lanjut Proyek Jakarta
Monorail. Atas surat tersebut Pemprov DKI telah memberikan jawaban dengan surat
nomor 2716/-1.811.3 tanggal 5 Desember 2008 perihal Tindak Lanjut Proyek Jakarta
Monorail, yang pada prinsipnya Pemprov. DKI Jakarta akan menyelesaikan proyek
tersebut. Dan untuk itu Pemprov DKI telah meminta kepada BPKP Perwakilan Provinsi
DKI Jakarta untuk melakukan audit terhadap proyek tersebut.

Tagihan bruto yang sudah dibuku Perseroan per 31 Desember 2006 sebesar
Rp72.118.828.663 dan tambahan tagihan bruto di tahun 2007 sebesar Rp33.242.939.738
sedangkan tahun 2008 tidak ada tambahan progress phisik, sehingga saldo tagihan bruto
per 31 Desember 2008 sebesar Rp105.361.768.401 (catatan 7).

Berdasarkan hal tersebut Perseroan berkeyakinan bahwa proyek akan dilanjutkan, namun
karena sampai dengan saat ini masih dalam proses audit BPKP dan berdasarkan prinsip
konservatism maka pada tahun 2008 ini Perseroan menyisihkan tagihan bruto proyek
monorail sebesar Rp78.950.662.521 (catatan 7) dan penyisihan piutang usaha sebesar
Rp26.693.761.000 sedangkan sisa dari tagihan bruto yang tidak disisihkan sebesar
Rp26.411.105.880 merupakan residual value dari asset yang telah dikerjakan yang dapat
dijual apabila proyek tersebut tidak dilanjutkan.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang usaha sebesar Rp26.693.761.000 dan


penyisihan tagihan bruto sebesar Rp78.950.662.521 (catatan 7) cukup untuk menutup
kemungkinan tidak tertagihnya piutang di kemudian hari.

Halaman 26 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

2. PT Lumbung Mustika Perkasa

Perseroan melaksanakan pekerjaan proyek Merdeka Square Cimone Tangerang


berdasarkan Kontrak pekerjaan Nomor Kontrak: 001/SPPKL/LMP-AK/III/2005 tanggal
28 Maret 2005 antara Perseroan dengan PT Lumbung Mustika Perkasa (LMP) dengan nilai
kontrak (termasuk PPN) sebesar Rp96.665.140.000, dengan addendum I (pertama) surat
Perjanjian Pelaksanaan Paket Pekerjaan Proyek Merdeka Square Cimone Tangerang No.
001/ADD/SPPK/LMP-AK/X/2005 tanggal 24 Oktober 2005, serta addendum kedua
No.002/ADD/SPPK/LMP-AK/XII/2005 tanggal 26 Desember 2005 dengan nilai
(termasuk PPN) menjadi Rp111.812.847.000.
Pada tanggal 31 Desember 2008 piutang PT LMP sebesar Rp39.822.052.570 diluar denda
keterlambatan pembayaran (bunga). Umur piutang PT LMP di atas 24 bulan.
Sampai dengan 31 Desember 2006 Perseroan telah membentuk penyisihan PT LMP
sebesar Rp1.022.053.570.
Pada 31 Desember 2007 Perseroan tidak melakukan penyisihan atas piutang usaha kepada
PT Lumbung Mustika karena Manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha tersebut
dapat diselesaikan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Perseroan telah menerima pengakuan hutang yang telah ditandatangani oleh pihak
PT LMP dihadapan notaris Martin Aliunir, SH dengan akta 54 tertanggal 16 Mei 2007.
Sehubungan dengan gagalnya PT LMP memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo
(satu bulan setelah akte ditandatangani) yang tercantum dalam akta pengakuan
hutang tersebut kepada Perseroan, maka Perseroan berencana melakukan akuisisi
PT LMP, akan tetapi dengan adanya surat sita eksekusi tentang status tanah tersebut
oleh Pengadilan Negeri Tangerang, maka rencana akuisisi maka rencana akuisisi
dibatalkan oleh Perseroan.
b. Dengan batalnya rencana tersebut, maka Perseroan telah melakukan upaya-upaya
hukum di Pengadilan Negeri Tangerang dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Keputusan Pengadilan Tingkat Banding Banten No. 8/Pdt/2008/PT.BTN. tanggal 2
Desember 2008 menyatakan bahwa Perseroan mempunyai hak atas bangunan yang
berdiri di atas tanah Sertifikat HGB No. 131/Cimone Jaya, atas nama PT Lumbung
Mustika perkasa, serta Pengadilan memutuskan bahwa Sertifikat Hak Tanggungan
atas Tanah dan Bangunan yang berdiri di atas tanah Sertifikat HGB No. 131/Cimone
Jaya dinyatakan tidak berlaku dan tidak mempunyai kekuatan hukum.
Perseroan juga mengupayakan pembayaran hutang PT Lumbung Mustika Perkasa sebesar
Rp38.000.000.000 beserta klaim bunganya melalui Gugatan Perdata di Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan No. 1382/Pdt.G/2008/PN.JKS tanggal 27 Oktober 2008.
Revaluasi asset yang telah dilakukan oleh PT Sapta Sentra Jasapradana menyatakan
bahwa nilai asset tersebut diatas nilai piutang.
Sampai saat ini Perseroan berkeyakinan bahwa piutang tersebut masih dapat
direalisasikan.

Halaman 27 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

3. PT Anugrah Lingkar Selatan


Perseroan melaksanakan pekerjaan proyek Mall Lingkar Selatan Bandung berdasarkan
surat perjanjian No. SP-005/AK/ALS/X/4 tanggal 18 Oktober 2004 antara Perseroan
dengan PT Anugrah Lingkar Selatan (ALS) dengan nilai kontrak (termasuk PPN) sebesar
Rp19.882.000.000 dan kontrak arsitektur No.SP-006/AK/ALS/ARS/XII/04 tanggal 16
Desember 2004 dengan nilai (termasuk PPN) Rp10.300.000.000 serta kontrak no. SP-
008/AK/ALS/ME/II/05 dengan nilai (Incl. PPN) sebesar Rp11.942.920.000.
Sampai dengan 31 Desember 2006 Perseroan telah membentuk penyisihan piutang PT ALS
sebesar Rp1.322.093.018.
Pada tanggal 31 Desember 2008 piutang PT ALS sebesar Rp24.083.009.179 diluar denda
keterlambatan pembayaran (bunga). Umur piutang PT ALS di atas 24 bulan.
Pada 31 Desember 2007, Perseroan tidak melakukan penyisihan atas piutang usaha
kepada PT Anugrah Lingkar Selatan. Manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha
tersebut dapat diselesaikan dengan membuat perjanjian penyelesaian pembayaran
dengan jaminan yang telah didaftarkan dihadapan Notaris Kasmita Syafni, SH tertanggal
31 Desember 2007 antara Perseroan derngan PT ALS yang isinya antara lain adalahan
PT ALS akan melunasi kewajibannya kepada Perseroan paling lambat sampai dengan
31 Desember 2008 dengan jaminan asset PT ALS yang berupa sebagian lantai 2 seluas 4.604
m2 diatas bangunan Mall Lingkar Selatan yang diikat dengan Akta Pembebanan Hak
Tanggungan (APHT) peringkat ke dua yang sampai saat ini masih dalam proses.
Pada bulan Desember tahun 2008 PT ALS telah melakukan sebagian pembayaran kepada
Perseroan sebesar Rp3.219.017.533 dan pada bulan Januari 2009 sebesar Rp3.000.000.000.
Total pembayaran piutang usaha dari tahun 2007 sampai dengan saat ini sebesar
Rp6.219.017.533, sisanya akan diselesaikan paling lambat pada akhir tahun 2009, hal ini
seperti dinyatakan dalam suratnya No. 016/III/DU/2009 tanggal 23 Maret 2009.
Sampai saat ini Perseroan berkeyakinan bahwa piutang tersebut masih dapat
direalisasikan.

4. PT Duri Indah Raya


Perseroan melaksanakan proyek Mall Duri berdasarkan kontrak No.008/DIR-KR-
VIII/2005 dan 314-0/300 tanggal 15 Agustus 2005 antara Perseoan dengan PT Duri Indah
Raya (DIR) dengan nilai kontrak Rp149.750.926.200 dan Add 2 No. 010/DIR-KR-XI/2005
dan 214-22/011 tanggal 21 Nopember 2005 dengan nilai kontrak menjadi
Rp193.549.000.000.
PT. DIR telah melakukan wan prestasi pembayaran sehingga Perseroan mengakuisisi PT
Duri Indah Raya dengan komposisi Adhi sebesar 58.184 lembar saham dan Sugiat Trisno
(pemilik lama) 14.540 lembar dengan nilai perlembar saham sebesar Rp500.000 (Catatan
1.c.2.)
Pada 31 Desember 2007 Perusahaan tidak melakukan penyisihan atas piutang usaha
kepada PT Duri Indah Raya dikarenakan manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha
tersebut dapat diselesaikan seluruhnya. Berdasarkan akta No 4 tertanggal 7 Agustus 2007
dibuat dihadapan notaris Martin Aliunir,SH Perusahan telah menempatkan saham atas PT
Duri Indah Raya dan selanjutnya telah menjadi anak perusahaan.

Halaman 28 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

4. PT Duri Indah Raya (lanjutan)


Sehubungan dengan baru beroperasi kembali bulan Oktober 2007, maka berdasarkan surat
dari PT DIR tertanggal 22 Februari 2008 tentang permohonan penundaan pembayaran
hutang PT DIR kepada Perusahaan sampai dengan bulan Maret tahun 2009. Pada tanggal
29 Februari 2008 telah dibayarkan angsuran sebesar Rp7.500.000.000 oleh PT DIR kepada
Perusahaan.
Sampai saat ini Perseroan berkeyakinan bahwa piutang tersebut masih dapat
direalisasikan.

5. PT Jakarta Kemayoran Property (JKP)

Perseroan melaksanakan pekerjaan proyek Apartemen The View Residence berdasarkan


Surat Perjanjian No. 212/JKP-DEV/SPK/VII/2006 tanggal 31 Juli 2006 antara Perseroan
dengan PT Jakarta Kemayoran Property (JKP) dengan nilai kontrak (termasuk PPN)
sebesar Rp188.237.500.000 dan progres phisik yang telah dikerjakan sebesar
Rp70.921.531.676 saldo piutang Perseroan kepada PT JKP Per 31 Desember 2008 sebesar
Rp28.386.868.015.

Berdasarkan Perjanjian Penyelesaian Pembayaran dengan Jaminan antara Perseroan


dengan PT JKP tanggal 31 Desember 2007 menyatakan bahwa Pelunasan keseluruhan
Piutang akan diselesaikan PT JKP paling lambat tanggal 31 Maret 2008 dengan jaminan
berupa 65 unit kios di Mall Mega Glodok Kemayoran Jakarta dan telah dilakukan
revaluasi asset oleh PT Sapta Sentra Jasapradana yang menunjukkan nilai pasar asset
tersebut di atas nilai buku piutang.

Pada saat jatuh tempo Perseroan telah meminta PT JKP untuk melunasi seluruh hutang-
hutangnya secara tunai dan kios-kios tersebut tetap sebagai jaminan. Apabila jaminan
kios-kios tersebut telah terjual, maka hasilnya dibayarkan kepada Perseroan untuk
melunasi hutang-hutangnya.

Sampai dengan saat ini bukti kepemilikan jaminan yang diberikan PT JKP kepada
Perseroan masih berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan Induk (SHGB Induk), berdasarkan
keterangan dari Kuasa Hukum PT JKP No. 030/CSP-JKT/IV/2009 tanggal 1 April 2009,
menyatakan bahwa sertifikat penggabungan (sertifikat induk SHMRS) telah selesai, yang
selanjutnya proses sertifikasi (sertifikat pecahan SHMRS) atas kios-kios yang berada di
Komplek Mega Glodok Kemayoran yang menjadi jaminan pembayaran saat ini dalam
tahap proses penyelesaian, sehingga apabila Perseroan berkehendak melakukan eksekusi
atas jaminan tersebut dapat dilakukan pada tahun 2009.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Perseroan berkeyakinan bahwa Piutang tersebut


dapat direalisasikan.

Halaman 29 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

6. Lapindo Brantas, Inc.

Berdasarkan Keputusan Ketua Tim Pelaksana Tim Nasional Penanggulangan Semburan


Lumpur di Sidoarjo nomor 26/KPTS/PL/TNPSLS/IX/2006 tanggal 28 September 2006
tentang Penunjukkan Langsung Pengadaan Barang dan Jasa untuk Melaksanakan
Pekerjaaan Crash Program Penanggulangan Semburan Lumpur di Sidoarjo. Dan pada
tahun yang sama sebagai tindak lanjut dari Keputusan Tim Nasional tersebut, Perseroan
menandatangani beberapa kontrak kerja dengan Lapindo Brantas Inc. dengan total nilai
sebesar Rp98.848.678.375. Progress phisik sudah selesai 100%, dan per
31 Desember 2007 Perseroan telah mencatat piutang usaha sebesar Rp37.451.377.827.
Tahun 2008 Perseroan menerima pembayaran sebesar Rp11.000.000.000, sehingga saldo
piutang usaha per 31 Desember 2008 menjadi sebesar Rp26.451.377.827. Lapindo Brantas
Inc. menyanggupi untuk menyelesaikan pembayaran sisa hutangnya secara bertahap
seperti dinyatakan dalam suratnya No. 269/P/fm/L09 tanggal 7 April 2009.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Perseroan berkeyakinan bahwa Piutang tersebut


dapat direalisasikan.

7. JO Rinkai-Adhi-Marubeni (Proyek Dumai Port)

Pada tahun 2004 Perseroan melakukan Kerjasama Operasi dengan Rinkai Construction Co.
Ltd. dan Marubeni Co. untuk melaksanakan proyek Pembangunan Pelabuhan Dumai,
adapun porsi Perseroan adalah sebesar 45%.

Pada tahun 2006 Perseroan sesuai dengan porsinya telah membukukan piutang Kerjasama
Operasi Rinkai Adhi Marubeni (RAM JV) sebesar Rp16.367.225.048. Sampai dengan tahun
2008, pembangunan phisik sudah selesai dilaksanakan namun belum ada penyerahan ke II
(FHO), hal ini dikarenakan pengajuan eskalasi oleh RAM JV kepada Departemen
Perhubungan melalui suratnya no. RAMD/813C/V/2008 tanggal 12 Mei 2008 perihal Price
Adjustment Proposal Rev-2 (Period January 2005 – January 2008) dan surat Ref. No.
RAM/861/IX/2008 tanggal 19 September 2008 perihal Confirmation for Outstanding Matter
Dumai Port Development Project yang ditujukan kepada Minister of Department of
Transportation Government of Republic Indonesia atau Departemen Perhubungan Republik
Indonesia masih dalam proses.

Untuk mendukung pengajuan eskalasi tersebut Perseroan telah mendapat Pendapat


Hukum (Legal Opinion) dari Kejaksaan Agung selaku Pengacara Negara yang menyatakan
bahwa “Keppres No. 80 tahun 2003 dapat diberlakukan sebagai acuan untuk perhitungan
eskalasi, namun perhitungan eskalasi harus dilakukan secara objektif dan hasil perhitungan
eskalasi tersebut harus disetujui oleh Konsultan Pengawas Proyek”.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Perseroan berkeyakinan bahwa pengajuan eskalasi


tersebut akan dapat disetujui tanpa merugikan perseroan, namun karena prosesnya sampai
dengan saat ini belum selesai serta mempertimbangkan prinsip-prinsip conservatism maka
Perseroan melakukan penyisihan piutang yang sudah dibuku per 31 Desember 2008 sebesar
Rp16.367.225.048.

Halaman 30 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

Rincian umur Piutang Usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :

2008 2007
Sampai dengan 6 bulan 855.034.815.082 586.895.272.396
> 6 bulan - 12 bulan 69.150.329.843 67.992.077.196
> 12 bulan - 18 bulan 86.518.554.583 8.440.130.969
> 18 bulan – 24 bulan 54.637.333.169 28.869.345.197
> 24 bulan 120.094.943.744 112.448.594.466
Jumlah 1.185.435.976.421 804.645.420.224

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut :


2008 2007
Saldo Awal Periode (27.737.248.672) (11.397.538.746)
Perubahan Selama Periode Berjalan :
Penambahan Penyisihan (Catatan 48) (42.238.969.077) (18.243.910.658)
Penerimaan/Penghapusan Piutang 798.870.888 1.904.200.732
Jumlah (69.177.346.861) (27.737.248.672)

Rincian penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut :

Pihak Istimewa :
Departemen Pekerjaaan Umum (2.151.078.224) (2.151.078.224)
PT Istaka Karya (344.101.912) (344.101.912)
PT Pembangunan Perumahan (342.428.815) (342.428.815)
PT Hutama Karya (274.859.397) (274.859.397)
Kepolisian R.I. (156.786.993) (156.786.993)
PT Wijaya Karya (16.903.040) (16.903.040)
PT Angkasa Pura I (Persero) (35.506.006) (35.506.006)
Subjumlah (3.321.664.387) (3.321.664.387)
Pihak Ketiga :
PT Jakarta Monorail (26.693.761.000) (5.338.752.200)
PT Dumai Port (16.367.225.048) -
PT Harbaindo Sakti (5.686.524.819) (5.686.524.819)
PT Dewan Dakwah Islamiyah (3.260.853.674) (3.260.853.674)
PT Cahaya Adipura Sentosa (2.891.003.401) -
PT Mutiara Merdeka Hotel (1.900.933.073) (1.900.933.073)
PT Anugrah Lingkar Selatan (1.322.093.018) (1.322.093.018)
PT Prakawijaya Dalaganda (1.071.958.587) -
PT Lumbung Mustika Perkasa (1.022.052.570) (1.022.052.570)
PT Pelita Griya Asrimuda (935.315.274) (935.315.274)
PT Rimbo (419.699.062) (419.699.062)
PT Pec-Tech Service Indonesia (354.534.502) (1.743.691)
PT Riau Andalan Pulp and Paper (252.546.696) (51.563.277)
Dipindahkan (62.178.500.734) (19.939.530.658)

Halaman 31 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

2008 2007
Pindahan (62.178.500.734) (19.939.530.658)
PT Mitra Bangun Lestari (184.101.233) (184.101.233)
PT Hindoli A Cargiel (121.500.000) (917.636.362)
PT Bumi Karsa (89.904.421) (89.904.421)
PT Jakarta Kemayoran Properti (8.412.000) (8.412.000)
Lainnya (Retail) (3.273.264.095) (3.275.999.611)
Subjumlah (65.855.682.474) (24.415.584.285)
Jumlah (69.177.346.861) (27.737.248.672)

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup


kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.

6. PIUTANG RETENSI

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
Piutang Retensi Jasa Konstruksi 250.423.165.816 268.859.177.007
Piutang Retensi Anak Perusahaan 33.430.811.905 -
Piutang Retensi EPC 22.886.240.437 989.525.525
Jumlah 306.740.218.158 269.848.702.532

Rincian saldo piutang retensi kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak
ketiga adalah sebagai berikut :
2008 2007
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa :
PT PLN (Zelan Priamanaya JO & PLTU Lampung) 34.342.741.700 -
Departemen Pekerjaan Umum 31.682.988.958 38.629.082.682
UPI Bandung 18.693.909.240
Departemen Keuangan 9.095.680.874 -
Departemen Kelautan dan Perikanan 5.164.125.789 1.227.476.624
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi 3.769.977.058 13.797.078.296
PT Waskita Karya ( Persero ) 2.592.515.972
PT Pelabungan Indonesia III 2.128.730.630 -
Bapedal Kabupaten Kupang 1.438.221.031 -
Bank Indonesia 1.401.048.818 -
SNVT PPSDA Nusa Tenggara II Prov NTT 1.087.118.939 -
PT Nindya Karya (Persero) 1.033.351.941 -
PDAM Bandarmasih 1.123.419.950 -
PT Jasa Marga (Persero) Tbk 1.851.334.959 -
Dipindahkan 115.405.165.859 53.653.637.602

Halaman 32 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

6. PIUTANG RETENSI (lanjutan)

2008 2007
Pindahan : 115.405.165.859 53.653.637.602
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa :
PT Waskita Karya - 2.314.653.534
PT Nindya Karya (Persero) - 1.033.351.941
UPI Bandung - 18.693.909.240
Universitas Islam Negeri Malang - 7.262.080.486
Universitas Islam Negri Suska - 5.268.582.875
Direktorat Jendral Bea Cukai - 1.735.600.000
Lainnya (rincian dibawah Rp1 Milyar) 4.984.992.542 2.428.801.946
Subjumlah 120.390.158.401 92.390.617.624
Pihak Ketiga:
PT Cakrawala Bumimandala 28.717.552.149 13.916.978.799
PT Tripatra 14.338.783.993 10.088.892.525
Al Habtor 13.475.386.962 7.180.022.508
PT Api Metra Graha 13.370.873.404 2.004.120.273
PT Pluit Propertindo 11.801.205.187 -
PT Graha Putra Nusa 8.816.473.730 8.514.916.212
PT Jakarta Propertindo 7.687.754.346 7.393.579.884
PT Surya Gading Mas 7.114.085.404 14.185.453.036
PT Makmur Jaya Serasi 6.206.742.554 11.718.618.292
PT Putra Pratama Sukses 4.922.290.182 -
PT Binaraguna Mediktama 4.512.155.119 4.016.011.285
PT Gentamulia Infra 4.438.713.773 4.376.262.542
PT Marga Sarana Jabar 4.324.215.312 -
PT Intermustika Muti 4.214.789.350 4.003.408.416
PT Internusa Jaya Semesta 3.011.427.783 -
Rumah Sakit Puri Indah 2.912.168.400
PT Eden Capital 2.563.636.363 2.563.636.363
PT Niaga Manajemen Cipta 2.376.071.667 -
PT Budi Kencana Mega 2.120.272.727 1.808.130.417
PT Sarana Mediktama Kemang 2.000.889.451 1.526.008.300
PT Anugrah Lingkar Selatan 1.874.036.223 1.874.036.223
PT Sepinggan Sarana Utama 1.496.494.867 -
PT Inalum Asahan Aluminium 1.165.352.427
Yayasan Taruma Negara - 17.140.795.266
JGC Corporation - PT KBR Indonesia JO - 12.434.444.007
Tilal Development Co. LLC – Adhi Oman 29.059.920.844 9.067.435.825
PT Medco Power - 7.067.196.040
PT Senopati Perkasa - 3,612,046,127
PT Pulomas Jaya - 2,372,266,091
PT Prasada Pamunah Limbah Industri - 1,919,477,719
RS Ratu Zalecha - 1,575,605,583
Liman Group - 1,222,307,905
Dipindahkan 182.521.292.217 140.879.946.213

Halaman 33 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

6. PIUTANG RETENSI (lanjutan)

2008 2007
Pindahan : 182.521.292.217 140.879.946.213
Pihak Ketiga :
Yayasan Sukma - 1.181.818.181
Lainnya (rincian dibawah Rp1 Milyar) 3.828.767.540 35.396.320.514
Subjumlah 186.350.059.757 177.458.084.908
Jumlah 306.740.218.158 269.848.702.532

Rincian umur piutang retensi dihitung sejak tanggal faktur :


2008 2007
Sampai dengan 6 bulan 94.256.396.740 96.668.406.457
> 6 bulan - 12 bulan 65.711.490.608 63.786.124.646
> 12 bulan - 18 bulan 34.438.653.497 52.688.126.783
> 18 bulan – 24 bulan 22.563.659.312 25.615.632.544
> 24 bulan 31.209.752.533 31.090.412.102
Jumlah 306.740.218.158 269.848.702.532

Perusahaan meyakini atas tertagihnya piutang tersebut dikemudian hari karena pemberi
kerjanya adalah pemerintah yang sudah ada anggarannya dan selama ini tagihannya lancar.
Atas hutang penerbitan Obligasi dan saham, Perusahaan telah menjaminkan piutang retensi
tahun 2008 untuk proyek-proyek sebagai berikut :
• Hutang Obligasi IV
PT Ciputra (Mall Ciputra), Departemen Pekerjaan Umum (Graound Shill K. Porong), PT
PLN (PLTM Paket-1, Lobong, Mgo, Msp), PT Zelan Priyamanaya (PLTU Rembang Package
RF 02), PT Total Indonesie (EPSC 8 PT Total Indonesie), PU Binamarga (Semarang Northern
Ring Road).
• Sukuk Mudharabah I
PU Binamarga (Jalan Tol Ir. Sedyatmono), PU Binamarga (Jalan & Jembatan Trengguli-
Kudus A), PT PLN (Tarahan CFSP Plant Project), PU Binamarga (Jembatan Simpang Dua
CS), PU Binamarga (Jalan Sentani-Nimbotong).

7. TAGIHAN BRUTO PADA PEMBERI KERJA

Tagihan bruto kepada pemberi kerja atas kontrak konstruksi merupakan piutang perusahaan
yang berasal dari pekerjaan jasa konstruksi yang telah diakui sebagai pendapatan sesuai
dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam Berita Acara Penyelesaian
Pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara prestasi
fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca.
Rincian atas tagihan bruto kepada pemberi kerja adalah sebagai berikut :

2008 2007

Biaya Konstruksi 11.847.340.967.237 8.812.506.777.819


Laba yang Diakui 933.927.807.075 860.267.996.469
Penagihan (11.100.701.967.088) (8.254.774.078.128)
Estimasi kerugian (84.323.252.150) -
Jumlah 1.596.243.555.074 1.418.000.696.160
Halaman 34 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

7. TAGIHAN BRUTO PADA PEMBERI KERJA (lanjutan)

2008 2007

Divisi Konstruksi I 436.994.500.810 346.068.815.152


Divisi Konstruksi II 162.326.260.484 45.052.527.401
Divisi Konstruksi III 213.141.118.843 222.604.006.875
Divisi Konstruksi IV 156.758.283.379 124.638.960.472
Divisi Konstruksi V 94.895.369.208 66.741.117.251
Divisi Konstruksi VI 108.584.170.870 134.181.021.855
Divisi Konstruksi VII 65.644.367.009 113.594.563.951
Divisi Konstruksi VIII 105.361.768.402 105.361.768.401
Divisi EPC 65.577.945.617 58.892.268.027
Divisi Luar Negeri 218.259.855.732 180.864.515.286
Adhi Oman 53.023.166.870 20.001.131.489
Estimasi kerugian (84.323.252.150)
Jumlah 1.596.243.555.074 1.418.000.696.160

Mutasi estimasi kerugian:


Saldo Awal Periode - -
Estimasi kerugian (Catatan 48) (84.323.252.150) (1.568.600.667)
Penghapusan - 1.568.600.667
Saldo Akhir (84.323.252.150) -

Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa :


Departemen Pekerjaan Umum 181.753.260.847 134.539.836.182
Pemerintah Daerah 98.787.435.320 86.345.446.222
PT Jasa Marga (Persero) 89.446.733.919 -
PT PLN (Persero) 66.954.062.411 33.843.834.571
PT Angkasa Pura ll (Persero) 39.036.838.421 18.697.260.757
Departemen Pendidikan Nasional 38.953.585.753 21.944.488.790
STAIN Malang 35.624.054.797 41.372.892.016
Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi 30.899.325.683 24.496.451.388
Departemen Perhubungan 30.108.000.324 15.716.577.650
UPI – BANDUNG 19.675.608.474 39.721.836.578
PT Pelindo III 13.564.232.708 14.964.432.102
PDAM Banjarmasin 10.305.777.467 19.750.000.000
PT Petro Kimia Gresik 9.074.290.500 -
Departemen Kesehatan 6.868.185.856 3.165.129.362
PT Pertamina (Persero) 6.729.675.699 20.945.751.694
Departemen Perikanan 6.102.994.730 1.310.967.257
UIN Suska 6.035.266.178 23.790.895.645
Bank NTT 4.025.170.472 7.790.553.153
Dispora 3.840.096.593 3.840.096.593
PT Waskita Karya (Persero) 2.701.407.672 6.467.951.883
Badan Penanganan Lumpur Sidoarjo 2.401.872.894 12.399.533.588
Direktorat Jendral Bea Cukai 1.622.603.807 6.497.490.859
Departemen Keuangan 1.003.657.018 2.029.859.916
IAIN Sunan Kalijaga - 21.225.169.661
Bank Indonesia - 3.655.589.437
Dipindahkan 705.514.137.543 564.512.045.304
Halaman 35 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

7. TAGIHAN BRUTO PADA PEMBERI KERJA (lanjutan)

2008 2007
Pihak yang memiliki hubungan istimewa
Pindahan 705.514.137.543 564.512.045.304
PT Pembangunan Perumahan - 2.123.504.777
Dirjen Sumber Daya Alam - 1.583.686.085
Perum Penggadaian Jakarta - 953.812.408
PT Nindya Karya (Persero) - 462.978.181
PT Telkomsel (Persero) - -
PT Boma Bisma Indra (Persero) - -
DPRD Buton - -
Lainnya 1.702.918.493 984.862.245
Subjumlah 707.217.056.036 570.620.889.000
Pihak Ketiga :
Alhabtoor Engineering Enterprises Co ( L.L.C ) 218.259.855.733 180.864.515.286
PT Wenang Permai Se 107.608.155.082 -
PT Jakarta Monorail (catatan 5.1) 105.361.768.401 105.361.768.401
PT Cakrawala Bumimandala 78.743.816.403 -
Tilal Development Company LLC. 55.576.582.855 20.001.131.489
PT Niaga Manajemen 42.803.676.759 -
PT Pluit Propertindo 42.743.850.837 -
PT Chevron Pacific Indonesia 36.489.123.903 -
JO Zelan – Priamanaya 35.896.000.791 7.631.576.747
PT South Pacific Vi 27.541.351.975 -
JGC Corporation - PT KBR Indonesia JO 27.085.478.100 104.427.601.416
PT Semesta Marga Raya 22.060.950.602 -
PT Marga Sarana Jabar 18.506.127.848 -
PT Bona Widjaya Gem 16.214.272.887 -
PT Paramitha Bangun 15.910.725.141 -
PT Api Metra Graha 12.025.938.530 -
PT Ind Asahan Alumunium 11.590.235.017 -
PT Total lndonesia 10.143.594.911 104.427.601.416
Yayasan Pembangunan 9.979.223.784 -
Singapure Red Cross 7.952.248.586 -
PT Berau Ltd 7.367.784.402 -
PT Truba Jaya Engineering 7.040.000.000 -
PT Makmur Jaya Serasi 5.919.227.976 19.816.564.302
PT Internusa Sentosa 5.919.011.753 13.635.585.980
PT Graha Putra Nusa 4.837.135.819 11.170.820.161
PT Nurama Indotama 4.060.550.575 7.389.779.725
Yayasan Unkat Parahyangan 3.031.356.075 -
PT Merak Energi Indonesia 2.881.973.631 -
PT Sepinggan Sarana Utama 2.709.234.796 14.670.689.327
PT Labersa Hutahaean 2.110.436.763 2.110.436.763
Yayasan Dep Keu Dirjen Pajak 2.075.390.727 -
PT Tricahya Unggul 2.019.686.462 2.698.817.429
PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara 1.846.411.618 1.722.003.979
Dipindahkan 954.311.178.742 595.928.892.421

Halaman 36 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

7. TAGIHAN BRUTO PADA PEMBERI KERJA (lanjutan)

2008 2007
Pihak ketiga (lanjutan)
Dipindahkan 954.311.178.742 595.928.892.421
PT Dumai IP 1.469.134.412 3.465.292.940
PT Prakawajiya Delagenda 1.363.385.263 2.871.553.671
PT Cahaya Adi Putra Sentosa 1.257.350.075 1.609.296.076
PT Badak NGL 1.176.647.817 2.490.196.743
PT INALUM 1.092.202.267 6.372.000.000
PT Industri Kapal Indonesia - 5.463.040.427
PT Medco Power - 30.826.865.251
Badan Pengelola Harian Masjid Al Markaz - 2.700.303.946
PT Tripatra - 21.662.292.674
Yayasan Tarumanagara - 20.848.754.896
KSU AN L. Alung - 19.928.766.560
PT Medicatama - 9.171.294.465
Liman Group - 7.023.526.468
PT Budi Kencana - 6.681.474.423
PT Prasada Pamunah Limbah Industri - 4.851.166.289
PT Suma Sarana - 4.649.213.575
PT Sarana Mediktama Kemang - 4.494.921.147
PT Sariasih Aria Cemerlang - 3.825.332.880
PT Habitat Bali Pers - 3.537.373.960
PT Jakarta Kemayoran Properti - 3.250.623.661
PT lntermustika Muti - 2.412.174.563
PT Batu Gunung Mulia - 1.982.541.730
Yayasan Al Muwahidin Bima - 1.973.664.818
United Nation Development Program - 1.792.945.000
PT Savitya Tridaya - 1.071.602.717
PT Sama Sentral Swasembada - 1.014.993.420
Lainnya 12.679.852.611 32.281.203.597
Penyisihan (84.323.252.150) -
Subjumlah 889.026.499.037 847.379.807.160
Jumlah 1.596.243.555.074 1.418.000.696.160

Rincian penambahan penyisihan tagihan bruto (catatan 45) per 31 Desember 2008 adalah
sebagai berikut :

PT Jakarta Monorail (Catatan 5.1) (78.950.662.521)


Pemerintah Daerah Dumai (5.372.589.629)
Subjumlah (84.323.252.150)

Halaman 37 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

7. TAGIHAN BRUTO PADA PEMBERI KERJA (lanjutan)

1. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) MALANG

Perseroan mendapatkan kontrak pekerjaan untuk pembangunan gedung pendidikan


STAIN Malang nomor: P2S-IDB/PMU.C/77/IX/2005 dengan nilai sebesar
Rp161.242.745.000 dan addendum kontrak nomor : P2S-IDB/PMU-ADD/85a/VI/2008
sehingga nilai kontraknya menjadi Rp172.536.796.000.

Pada Laporan Keuangan 2008, Perseroan masih mencatat tagihan senilai Rp35.624.054.797
terdiri dari tagihan pekerjaan tambah sebesar Rp13.464.054.797 yang berumur diatas 12
bulan dan tagihan eskalasi sebesar Rp.22.160.000.000 berumur kurang dari 12 bulan.

Perseroan tidak melakukan penyisihan atas piutang tersebut dikarenakan tagihan pekerjaan
tambah sudah dianggarkan dalam DIPA STAIN Malang tahun 2009, sedangkan untuk
eskalasinya telah diaudit oleh BPKP dan dalam proses pengajuan pendanaannya ke IDB
sebagaimana disampaikan dalam surat Project Management Unit (PMU) nomor :
P2S/IDB/PMU-SP/440/III/2009 tanggal 28 Maret 2009 dan surat nomor : P2S-IDB/PMU-
SP/335a/2009 tanggal 3 Februari 2009. Perseroan berkeyakinan tagihan tersebut akan dapat
direalisasikan.

2. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung

Dalam nilai tagihan bruto UPI Bandung sebesar Rp19.675.608.474 Perseroan mencatat
progress yang dikerjakan berdasarkan Surat Perintah Penyelesaian Pekerjaan Tambah
nomor 835/PMU.IDB/XI/2007 tanggal 17 November 2007 dari Project Mangement Unit
(PMU) senilai Rp18.265.396.216 dan sudah disetujui oleh Project Management Supervision
Consultant (PMSC) yang berumur 12 bulan.

Perseroan tidak melakukan penyisihan atas piutang tersebut dikarenakan telah ada surat
permohonan dari Rektor UPI kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional No. 2873/H40/LN/2007 tanggal 25 Mei 2007 perihal Permohonan
Dana APBNP Pembangunan Proyek IDB, dan surat yang ditujukan kepada Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor:
2791/H40/KU/2008 tanggal 5 Mei 2008 Perihal : Permohonan Dana Pendamping GOI dan
Dana APBNP untuk Proyek The Development and Upgrading of Indonesia University of
Education (UPI). Perseroan berkeyakinan tagihan tersebut akan dapat direalisasikan.

3. Pemerintah Kota Dumai

Perseroan mempunyai tagihan atas pekerjaan Jembatan Kota Dumai dengan total nilai
sebesar Rp16.117.768.886 kepada Pemerintah Kota Dumai.

Guna menyelesaikan masalah pembayaran tersebut Perseroan mengajukan gugatan kepada


Walikota Dumai melalui surat gugatan yang didaftarkan dengan
No. 39/Pdt/G/2007/PN.DUM tanggal 29 Oktober 2007 yang isinya memohon pembayaran
atas pelaksanaan pekerjaan Jembatan Dumai yang telah dilaksanakan Perseroan. Melalui
putusan tanggal 28 Oktober 2008 Majelis Hakim tidak menerima Gugatan Perseroan.

Halaman 38 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

7. TAGIHAN BRUTO PADA PEMBERI KERJA (lanjutan)

3. Pemerintah Kota Dumai (lanjutan)

Atas putusan tersebut Perseroan tidak melakukan upaya hukum banding dengan
pertimbangan bahwa masalah tersebut masih dapat diselesaikan dengan amicable satlement
hal ini diperkuat dengan keterangan Pemerintah Kota Dumai Dinas Pekerjaan Umum
No. 600/DPU-BM/Iia/91 tanggal 26 Februari 2009, yang menyatakan bahwa Untuk
Kelanjutan Proyek Jembatan Sungai Masdjid, Jembatan sungai Pelintung dan Jembatan
Sungai Siak direncanakan masuk dalam RAPBD tahun 2010.

Dengan pertimbangan tersebut serta mempertimbangkan prinsip-prinsip conservatism


maka Perseroan melakukan penyisihan piutang yang sudah dibuku sebesar 33 % atau
senilai Rp5.372.589.629 per 31 Desember 2008.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan


kerugian atas tidak terealisasinya tagihan bruto di kemudian hari.

4. Pemerintah Kota Sorong Selatan

Perseroan mengerjakan Proyek Pembangunan Kantor Bupati Sorong Selatan dengan nilai
kontrak Rp101.426.927.000. Perseroan telah melaksanakan pekerjaan dengan progres
sebesar Rp16.196.945.419 dan Perseroan menghentikan pekerjaan karena dari progres
tersebut baru dibayar sebesar Rp5.581.225.873.

Saldo tagihan per 31 Desember 2008 sebesar Rp10.615.719.546 berumur lebih dari 24 bulan,
dari kurun waktu tersebut Perseroan telah melakukan beberapa upaya penyelesaian
pembayaran dan pada bulan Februari 2009 Bupati Sorong dengan surat Nomor
700/30/BSS/2009 yang ditujukan kepada Perseroan dan PT Putra Papua Perkasa
menyatakan akan melakukan Verifikasi Utang dan Pemeriksaan Lapangan. Untuk
keperluan tersebut selanjutnya Bupati Sorong Selatan menugaskan Kepala Badan
Pengawasan Daerah Kabupaten Sorong Selatan dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Sorong Selatan untuk melakukan verifikasi utang dan pemeriksaan lapangan.

Atas dasar hal-hal tersebut di atas, Perseroan tidak melakukan penyisihan atas tagihan
bruto tersebut karena berkeyakinan tagihan tersebut akan dapat direalisasikan.

8. PIUTANG LAIN-LAIN

2008 2007

Pinjaman Modal Kerja KSO 45.643.341.576 32.232.390.168


Pendapatan Bunga Masih Harus Diterima - 1.748.926.202
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima 3.168.753.299 1.289.284.580
Penjualan Alat Proyek - 244.030.545
Lain-lain 12.235.185.688 9.611.621.291
Subjumlah 61.047.280.563 45.126.252.786
Dikurangi : Penyisihan Piutang Ragu (7.351.676.287) (835.989.277)
Jumlah 53.695.604.276 44.290.263.509

Halaman 39 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

8. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut :


2008 2007
Saldo Awal Periode (835.989.277) (359.311.558)
Penyisihan (Catatan 48) (6.515.687.010) (2.500.311.726)
Penghapusan - 2.023.634.007
Saldo Akhir (7.351.676.287) (835.989.277)

Rincian pinjaman modal kerja KSO adalah sebagai berikut

2008 2007
Pengadaan Tabung LPG 3 kg 12.547.602.546 -
Suromadu Causeway 9.750.000.000 7.250.000.000
Islamic Centre Kabupaten Siak 5.892.574.674 7.213.748.451
Railway India 7.074.926.636 5.090.493.275
Irigasi dan Drainase Batang Tongar 2.350.368.088 2.457.769.424
Haridaspur Paradeep 3.687.731.168 2.173.829.334
Pemeliharaan jembatan Megawati Sul-Ut 66.500.000 708.888.775
Pembangunan Jl Muara Enim Baturaja 477.009.210 479.710.210
Jatibarang – Palimanan - Cirebon 66.936.098 -
Kelok 9 60.280.418 -
Ponre2 Irigasi System Work 550.306.897 -
Normalisasi Bawakaraeng 191.862.461 -
Jalan Barru-Pare2 230.586.786 -
Jalan Nuni Masni (EIB-162) 7.578.029 -
Jalan Wajo - Pareman 874.531.660 -
Dermaga Pantoloan 881.026.351 -
Dermaga Malahayati 733.520.554 -
Pry. Relokasi Arteri Porong 200.000.000 -
Pembangunan Saluran Denpasar - 1.571.178.899
Pipa Gas Paket 12 & Paket 13 - 1.270.000.000
Sixth Road Bridge Project - 1.220.357.387
Irigasi Bekri Lot 2A - 476.677.719
Pembangunan Jalan Paket EIPB-119 - 3.178.512
Pembangunan Fasilitas PLTU Lahendong - 2.316.558.182
Total 45.643.341.576 32.232.390.168

Pendapatan yang masih harus diterima merupakan pendapatan yang telah menjadi hak
Perseroan , namun sampai dengan tanggal neraca belum diterbitkan fakturnya.

9. PERSEDIAAN

2008 2007
Bahan Baku Proyek Konstruksi 362.496.658.987 153.152.077.131
Tanah Belum Dikembangkan 30.417.825.476 30.945.299.885
Tanah Dalam Proses Pengembangan 5.785.915.480 19.498.238.958
Bangunan Dalam Proses Pengembangan 44.276.236.547 15.490.410.217
Tanah Kavling 3.601.626.868 1.586.860.520
Bangunan 133.655.395.489 43.558.025.419
Jumlah 580.233.658.847 264.230.912.130

Halaman 40 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

9.PERSEDIAAN (lanjutan)

Persediaan bahan baku merupakan sisa persediaan bahan bangunan yang terdapat pada
gudang proyek, sedangkan persediaan bahan pembantu terdiri dari suku cadang dan pelumas.

Persediaan tanah mentah, tanah dalam proses, bangunan dalam proses, tanah kavling, dan
bangunan merupakan persediaan pada Anak Perusahaan PT Adhi Realty.

Dalam nilai bangunan per 31 Desember 2008 terdapat persediaan yang tersedia untuk dijual
berupa ruangan-ruangan pada gedung Adhi Graha seluas 8.291 (nilai penuh) m2 yang
berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta dan ruko-ruko yang ada di Kalimas dan Niaga
Kalimas di Bekasi Timur dengan total nilai sebesar Rp38.839.325.344, yang sebelumnya per
31 Desember 2007 disajikan sebagai aktiva lain-lain (Catatan 21)

Rincian persediaan per lokasi adalah sebagai berikut:


Desember
Uraian 2008 2007 Lokasi
Luas Nilai Luas Nilai
(m2) (m2)
Tanah Belum Tanah Belum
dikembangkan dikembangkan
Sawangan 220.619 11.345.586.635 231.999 11.488.227.293 Duren Mekar, Depok
Bekasi Timur ½ 102.991 5.791.626.237 102.991 5.791.626.237 Tambun, Bekasi
Sumber Jaya Tambun 76.928 1.858.902.884 76.928 1.858.902.884 Tambun, Bekasi
Bekasi Timur 3/1 295.077 11.421.709.720 329.559 11.806.543.471 Bekasi
Jumlah 695.615 30.417.825.476 741.477 30.945.299.885 Jumlah

Tanah Dalam Proses Tanah Dalam Proses


Pengembangan : Pengembangan :
Taman Melati 23.634 2.794.457.086 31.400 4.572.218.037 Duren Mekar, Depok
Bekasi Timur 1/1 8.516 2.225.527.394 14.801 4.213.138.844 Tambun, Bekasi
Bekasi Timur 3/8 - - 826 1.564.146.420 Bekasi
Sawangan 5.800 765.931.000 - - Sawangan
Jl.MT Haryono,
MTH 01 - - 3.614 9.148.735.657
Jakarta

Jumlah 37.950 5.785.915.480 50.641 19.498.238.958 Jumlah

Bangunan Dalam Bangunan Dalam


Proses Proses
Pengembangan Pengembangan
Duren Mekar,
Taman Melati 2.280 5.227.291.829 828 3.628.225.293
Depok
Bekasi Timur 1/1 - - 3.906 756.080.552 Tambun, Bekasi
Bekasi Timur 3/8 - - 1.876 2.654.331.187 Bekasi
Jl.MT Haryono,
MTH 01 - - 15.031 8.451.774.185
Jakarta
Mandow Town
8.000 39.048.944.718 - - Duri, Pekanbaru
Square

Jumlah 10.280 44.276.236.547 21.641 15.490.411.217 Jumlah

Halaman 41 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

9.PERSEDIAAN (lanjutan)

Desember
Uraian 2008 2007 Lokasi
Luas Nilai Luas Nilai
(m2) (m2)
Tanah Kavling Tanah Jadi/Kavling
Duren Mekar,
Tamel 1.368 275.121.079 4.684 641.429.836
Depok
BT 1/1 4.631 1.403.875.411 6.328 945.430.684 Tambun, Bekasi
Bekasi Timur 2/2 60 67.555.315 - - Tambun, Bekasi
BT 3/6 1.100 1.229.182.174 - - Jatimulya, Bekasi
Bekasi Timur 3/8 1.177 625.892.889 - - Bekasi

Jumlah 8.336 3.601.626.868 11.012 1.586.860.520 Jumlah

Bangunan Bangunan
733 1.216.156.375 2.413 2.829.468.882 Duren Mekar,
Taman Melati
Depok
Bekasi Timur 1/1 1.594 2.717.247.542 2.249 2.069.743.193 Tambun, Bekasi
MT. Haryono,
MTH 01 10.040 85.761.689.470 - -
Jakarta
Bekasi Timur 3/6
3.300 4.726.531.087 3.300 5.955.713.261 Jatimulya, Bekasi
Retail
Gedung Adhi Graha 8.062 31.550.450.655 8.291 32.450.875.907 Jatimulya, Bekasi
Salemba 2.571 7.498.651.500 - - Salemba
Bekasi Timur 2/2 181 184.668.860 181 252.224.176 Jatimulya, Bekasi

Jumlah 26.481 133.655.395.489 16.434 43.598.025.419 Jumlah

Desember
Uraian 2008 2007 Lokasi
Tingkat Estimasi Waktu Tingkat
Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian

Taman Melati 63% Tahun 2008 63% Duren Mekar, Depok


Bekasi Timur 1/1 85% Tahun 2008 85% Tambun, Bekasi
Bekasi Timur 3/8 78% Tahun 2008 78% Bekasi
MTH 01 15% Tahun 2008 15% Jl.MT Haryono, Jakarta

Persediaan Gedung Adhi Graha yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan ini
digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dart PT Bank Syariah Mandiri (lihat catatan
No.14). Perseroan telah mengasuransikan Gedung Adhi Graha atas asuransi property all risk
pada PT Jasa Asuransi Indonesia (Persero) dengan nilai pertanggungan sebesar
Rp140.000.000.000.

10. UANG MUKA

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
Uang Muka Sub Kontraktor 114.659.373.045 79.309.312.176
Uang Muka Pesanan 199.242.715.346 72.179.792.750
Uang Muka Lainnya 123.000.000 2.077.921.860
Jaminan Jangka Pendek 485.300.000 1.822.842.105
Uang Muka Alat dan Sewa 662.640.825 124.147.919
Jumlah 315.173.029.215 155.514.016.810

Halaman 42 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

10. UANG MUKA (lanjutan)

Uang muka dibayar merupakan uang muka yang diberikan kepada pihak ketiga/staf
Perseroan untuk melaksanakan kegiatan Perseroan untuk pembelian barang/jasa atas
pekerjaan subkontraktor.

Jaminan jangka pendek merupakan pengeluaran Perseroan yang digunakan sebagai jaminan
atas pelaksanaan pekerjaan.

11.PAJAK DIBAYAR DI MUKA

a. Rincian Pajak Dibayar Di Muka


2008 2007

PPN lebih bayar – anak perusahaan PT DIR 26.712.546 26.712.546


PPN lebih bayar 126.817.371.313 130.870.091.233
Lebih Bayar PPh Badan
Tahun Fiskal 2007 38.021.126.346 38.021.126.346
Tahun Fiskal 2008 (Catatan 24) 33.060.354.724 -
Jumlah 197.925.564.929 168.917.930.125

Dalam nilai PPN lebih bayar terdapat nilai pokok PPN Lebih bayar tahun 2004, 2005 dan 2006
yang masih dalam proses pengajuan keberatan.
Nilai PPN Lebih Bayar per 31 Desember 2006 sebesar Rp15.236.522.898 merupakan nilai
pengajuan pengajuan keberatan tanggal 1 Agustus 2006 terhadap SKPKB Nomor
00042/207/04/051/06 sebesar Rp12.701.054.629 dan SKPLB Nomor 00008/407/04/051/06
sebesar Rp2.535.468.269 (Catatan 11.b.).
Nilai PPN Lebih bayar tahun 2004 per 31 Desember 2007 sebesar Rp5.252.259.407 merupakan
merupakan nilai pengajuan pengajuan banding tanggal 25 Oktober 2007 terhadap Surat
Keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP-339/WPJ.19/BD.05/2007 sebesar Rp4.592.557.247 dan KEP-
340/WPJ.19/BD.05/2007 sebesar Rp659.702.160 (Catatan 11.b.)
Nilai PPN Lebih bayar tahun 2005 per 31 Desember 2007 sebesar Rp4.935.614.157 merupakan
merupakan nilai pengajuan pengajuan keberatan tanggal 20 Februari 2008 terhadap SKPKB
00099/207/05/051/07 (Catatan 11.c.)

b. Surat Ketetapan Pajak Tahun Pajak 2004


Surat Ketetapan Pajak tahun Pajak 2004 yang diterbitkan tanggal 19 Mei tahun 2006 meliputi:
Tahun Pajak Jenis No. SKP Jenis Jumlah
2004 PPh Badan 00041/406/04/051/06 SKPLB 17.062.183.380
2004 PPh Pasal 21 00028/201/04/051/06 SKPKB (2.340.448.701)
2004 PPh Pasal 23 00020/203/04/051/06 SKPKB (2.831.998.373)
2004 PPh Pasal 4 Ayat 2 00016/240/04/051/06 SKPKB (7.653.966)
2004 PPN - pokok 00042/207/04/051/06 SKPKB (13.581.164.788)
2004 PPN - sanksi 00042/207/04/051/06 SKPKB (13.581.165.788)
2004 PPN 00008/407/04/051/06 SKPLB 54.601.809.645
2004 PPN 00061/107/04/051/06 STP (127.094.824)
2004 PPN 00004/237/04/051/06 SKPKB (237.015.302)
Jumlah 38.957.451..283

Halaman 43 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

11.PAJAK DIBAYAR DI MUKA (lanjutan)

Pada tanggal 8 Agustus 2006 Perseroan mengajukan keberatan atas Surat Keputusan
Pemeriksaan pajak (SKP) tahun pajak 2004 tersebut dengan rincian sebagai berikut :

Tahun Pajak Jenis No. SKP Jenis Jumlah


2004 PPh Badan 00041/406/04/051/06 SKPLB 1.161.122.506
2004 PPh Pasal 21 00028/201/04/051/06 SKPKB 593.845.193
2004 PPh Pasal 23 00020/203/04/051/06 SKPKB 718.566.751
2004 PPh Pasal 4 Ayat 2 00016/240/04/051/06 SKPKB 1.942.051
2004 PPN – Sanksi 00042/207/04/051/06 SKPKB 13.581.164.788
2004 PPN – Pokok (Catatan 11.a) 00042/207/04/051/06 SKPKB 12.701.054.629
2004 PPN – Pokok (Catatan 11.a) 00008/407/04/051/06 SKPLB 2.535.468.269
2004 PPN 00061/107/04/051/06 STP 127.094.824
Jumlah 31.420.259.011

Pada tanggal 1 Agustus 2007 terdapat Keputusan Direktur Pajak atas pengajuan keberatan
SKP tahun pajak 2004 dengan rincian sebagai berikut :

Jenis No. Keputusan Dirjen Pajak No. SKP Jumlah


PPN – pokok KEP-339/WPJ.19/BD.05/2007 00042/207/04/051/06 5.149.089.174
PPN – sanksi KEP-339/WPJ.19/BD.05/2007 00042/207/04/051/06 5.149.089.174
PPN – pokok KEP-340/WPJ.19/BD.05/2007 00008/407/04/051/06 1.492.504.505
PPh Badan KEP-341/WPJ.19/BD.05/2007 00041/406/04/051/06 749.894.049
12.540.576.902

Pada tanggal 25 Oktober 2007 Perseroan mengajukan Banding atas Surat Keputusan Dirjen
Pajak atas keberatan SKP Tahun Pajak 2004 tersebut dengan rincian sebagai berikut :

Jenis No. Keputusan Dirjen Pajak No. SKP Jumlah


PPN – pokok (Catatan 11.a) KEP-339/WPJ.19/BD.05/2007 00042/207/04/051/06 4.592.557.247
PPN – sanksi (Catatan 12) KEP-339/WPJ.19/BD.05/2007 00042/207/04/051/06 4.592.557.247
PPN – pokok (Catatan 11.a) KEP-340/WPJ.19/BD.05/2007 00008/407/04/051/06 659.702.160
Total 9.844.816.654

b. Surat Ketetapan Pajak Tahun Pajak 2005

Jenis Jenis No. SKP Tanggal Jumlah


PPN Jan – Okt
SKPPKP KEP-00070.PPN/WPJ.07/KP.0103/2006 13 Nov 2006
2005 7.768.975.579
SKPPKP 13 Nov 2006
PPN Nov 2005 KEP-00071.PPN/WPJ.07/KP.0103/2006 3.011.403.566
SKPPKP 13 Nov 2006
PPN Des 2005 KEP-00072.PPN/WPJ.07/KP.0103/2006 5.851.818.315
SKPPKP PPh Badan 2005 KEP-00065.PPH/WPJ.07/KP.0103/2006 13 Nov 2006 25.323.693.398
SKPPKP PPh Badan 2006 30 Nov 2007
KEP-00080.PPH/WPJ.19/KP.0303/2007 18.966.658.063
dan PPN 2005

Halaman 44 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

11.PAJAK DIBAYAR DI MUKA (lanjutan)

Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-00080.PPH/WPJ.19/KP.0303/2007


sebesar Rp18.966.658.063 terdiri dari rincian sebagai berikut:
SKPLB 27 Nov
28.969.446.578
PPh Badan 2006 00002/SKPPKPPPH/WP.J19/KP.03/2007 2007
SKPKB PPN 2005 – 27 Nov
pokok (Catatan 2007 (4.935.614.157)
11.a) 00099/207/05/051/07
SKPKB PPN 2005 – 27 Nov
(4.935.614.157)
sanksi 00099/207/05/051/07 2007
SKPKB 27 Nov
PPN 2005 00004/237/05/051/07 2007 (99.341.532)
SKPKB 27 Nov
PPN 2005 00072/107/05/05/07 2007 (32.218.669)
Total 18.966.658.063

Sampai dengan laporan audit diterbitkan pengajuan banding terhadap SKP belum ada
keputusan dari Dirjen Pajak.

c. SPT Tahun Pajak 2008 dan 2007

Perseroan menyampaikan SPT PPh Badan tahun 2008 dan 2007 setelah laporan keuangan ini
diterbitkan dengan nilai Lebih Bayar masing-masing Rp33.060.354.724 dan Rp38.021.126.346.

12. BIAYA DIBAYAR DI MUKA

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
Pekerjaan Dibayar Dimuka 72.875.877.525 17.978.507.343
Biaya Usaha Dibayar Dimuka 2.387.108.086 2.345.932.448
Uang Muka Pembelian Apartemen Salemba 25.364.384.821 25.286.700.000
Asuransi Dibayar Dimuka 1.908.191.757 3.745.185.300
Sewa Dibayar Dimuka 1.317.978.453 2.374.551.705
Jaminan Pelaksanaan 3.954.613.993 1.155.720.091
Jaminan Uang Muka 1.561.381.941 116.145.308
Sanksi Pajak 10.278.218.267 14.648.062.491
Lain-lain 1.295.816.146 707.505.705
Jumlah 120.943.570.991 68.358.310.391
Biaya dibayar dimuka meliputi biaya sewa dibayar dimuka, biaya asuransi, biaya pembuatan
jaminan bank, biaya provisi kredit bank dan biaya pekerjaan yang telah terjadi yang akan
digunakan untuk aktifitas mendatang atau memberikan manfaat pada masa yang akan
datang.

Berdasarkan kontrak No.In/1/PMU-ISKDP/Ktr/37/2005 tanggal 20 Januari 2005, Perseroan


melaksanakan proyek IAIN Sunan Kalijaga Yogjakarta dengan nilai kontrak
Rp172.790.511.500. Sesuai dengan surat dari konsultan PT Cakra Manggilingan Jaya
No.1220/UM/CMJ-YK/III/08 tangal 30 April 2008 progres phisik proyek mencapai
Rp201.262.448.000, dan yang sudah dibayar adalah sebesar Rp172.790.511.500 sisanya sedang
dalam proses penganggaran dan addendum kontrak. Per 31 Desember 2008, atas pekerjaan
tambah tersebut Perseroan telah mengeluarkan dana sebesar Rp10.714.286.582 yang
dibukukan pada pos pekerjaan dibayar dimuka.

Halaman 45 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

12. BIAYA DIBAYAR DI MUKA (lanjutan)

Jumlah sanksi Pajak meliputi pembayaran sanksi denda dan bunga atas kurang bayar pajak
yang telah ditetapkan Ditjen Pajak namun ditangguhkan pembebanannya ke dalam laba rugi
tahun berjalan karena terhadap jumlah-jumlah tersebut masih diajukan keberatan atau
banding sehingga belum memiliki kekuatan hukum yang tetap. Jumlah-jumlah tersebut terdiri
dari:
Keterangan Sanksi Perpajakan Jumlah
- sanksi administrasi 100% atas PPN tahun 2004 (SKP No.
042/207/04/051/06) 5.342.604.110
- sanksi administrasi 100% atas PPN tahun 2005 (SKP No.
099/207/05/051/07) 4.935.614.157
Jumlah 10.278.218.267

13. PIUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Piutang karyawan merupakan pemberian fasilitas pinjaman untuk kepemilikan kendaraan


bermotor kepada karyawan organik berdasarkan SK Direksi No. 014-6/105 tanggal 3 Mei 2005
serta piutang atas penjualan apartemen Salemba kepada karyawan.

14. BIAYA DITANGGUHKAN


Akun ini terdiri dari :
2008 2007
Biaya Ditangguhkan Lainnya 1.988.679.214 766.235.062
Biaya HGB Yang Ditangguhkan 1.298.872.312 1.490.517.165
Biaya Sewa Ditangguhkan 18.888.892 61.527.760
Jumlah 3.306.440.418 2.318.279.987
Biaya Hak Guna Bangunan (HGB) Ditangguhkan :
Biaya HGB yang ditangguhkan merupakan penangguhan beban atas perolehan perpanjangan
Hak Guna Bangunan (HGB) untuk bangunan kantor yang berdiri di atas tanah seluas
17.166m2 terletak di Jl. Pasar Minggu Km.18 jangka waktu 30 tahun, terhitung sejak tanggal 28
Januari 1998, berdasarkan surat HGB No. 1.711.2/1.1096/31-04/F/B1998. Beban tersebut
diamortisasi selama 20 tahun, sejak Maret 1998 sampai dengan Maret 2018.

Biaya sewa ditangguhkan merupakan biaya sewa dibayar dimuka untuk keperluan kantor
unit dan cabang yang masa sewanya lebih dari 1 (satu) tahun.

Beban ditangguhkan akan diamortisasi di atas 1 (satu) tahun sampai dengan 20 (duapuluh)
tahun sesuai dengan masa manfaat beban yang ditangguhkan tersebut.

15. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI


Jumlah tersebut merupakan penyertaan saham dan modal Perseroan pada badan usaha
sebagai berikut:
31 Desember 2008
Penambahan
Nilai penyertaan (Pengurangan) Nilai Penyertaan
Perusahaan Asosiasi % Pemilikan awal periode Penyertaan Akhir Periode

PT Indonesia Transit Central 24,57 2.552.220.001 880.296.237 3.432.516.238


PT Jakarta Monorail (Catatan 16) 7,65 13.877.790.000 - 13.877.790.000
Dikurangi : Penurunan nilai - (13.877.790.000) (13.877.790.000)
KSO Adhi Realty-Eden Capital 30,00 57.030.000.000 1.485.000.000 58.515.000.000
Jumlah Bersih/Net Total 73.460.010.001 (11.512.493.763) 61.947.516.238

Halaman 46 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

15. INVESTASI PADA PERSEROAN ASOSIASI (lanjutan)

31 Desember 2007
Penambahan
Nilai penyertaan (Pengurangan) Nilai Penyertaan
Perusahaan Asosiasi % Pemilikan awal periode Penyertaan Akhir Periode

Adhi Lao Precast Corporation 40,00 300.000.000 (300.000.000) -

PT Indonesia Transit Central 24,57 3.440.000.000 (887.779.999) 2.552.220.001


PT Jakarta Monorail (Catatan 16) 7,65 - 13.877.790.000 13.877.790.000
KSO Adhi Realty-Eden Capital 30,00 47.520.000.000 9.510.000.000 57.030.000.000
Jumlah Bersih/Net Total 51.260.000.000 23.087.790.000 73.460.010.001

Adhi Lao Precast Corporation


Adhi Lao Precast Corporation adalah joint venture antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan
Vicente T. Lao Construction Corporation, yang didirikan di Davao - Philipina, berdasarkan
perjanjian joint venture kedua belah pihak tertanggal 10 Pebruari 2001. (lihat catatan 1.c.2).

PT Adhi Karya(Persero)Tbk. telah menerima pengembalian penyertaan dari Adhi Lao Precast
Corp. sebesar Rp300 juta berdasarkan bukti pembayaran dari LAND BANK OF PHILIPPINES
dan surat tembusan dari ADHI Divisi Luar Negeri tertanggal 25 juli 2007 dengan nomor :
1017-0/042 perihal Bukti Transfer Pembayaran ADHI-LAO Precast di Philippina.

PT Indonesia Transit Central (PT ITC)


PT Indonesia Transit Central (PT ITC) didirikan secara patungan dengan PT Futura
Indotransit Prima Performa dan PT Radiant Pillar Pacific, sesuai dengan akta pendirian PT
Indonesian Transit Central No. 3 tanggal 27 Desember 2002 oleh Notaris Muhani Salim, SH
dengan nama PT Indonesian Transit Central. (lihat catatan 1.c.2)

PT Jakarta Monorail (PT JM)


Penyertaan terhadap PT Jakarta Monorail merupakan investasi yang dilakukan Perseroan
dalam bentuk konversi dari Convertible Bond terhadap Jakarta Monorail yang dilakukan
tanggal 15 Oktober 2004 menjadi penyertaan terhadap PT Jakarta Monorail sesuai dengan
kesepakatan antara ADHI, ITC dan Jakarta Monorail pada tanggal 18 Januari 2007.

Kerjasama Operasi (KSO) Adhi Realty - Eden Capital Indonesia


Penyertaan kerjasama operasi merupakan investasi yang dilakukan oleh Perseroan dalam
bentuk kerjasama operasi dengan PT Eden Capital Indonesia atas Proyek Pembangunan
Apartemen Salemba Residence sesuai dengan Perjanjian No. 014/DIR-SP/I/04 pada tanggal
19 Januari 2004 dan Addendum No. 014B/DIR-SO/X/04 tanggal 19 Oktober 2004, dengan
proporsi penyertaan kepemilikan PT Adhi Realty sebesar 30% berupa tanah dan biaya-biaya
perijinannya, sedangkan PT Eden Capital Indonesia sebagai investor memiliki proporsi
penyertaan sebesar 70% dalam bentuk bangunan apartemen, yaitu mulai perencanaan sampai
dengan pelaksanaan konstruksi. Proporsi penyertaan dalam kerjasama operasi tersebut
berlaku juga untuk bagi hasil atas penjualan apartemen.

Total nilai partisisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp59.400.000.000 yang berasal dari penyerahan
tanah di Salemba Tengah seluas 9.270 m2 atas nama milik PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan
biaya-biaya perizinan lainnya.
Berdasarkan Berita Acara Pengakuan Progres Penyertaan PT Adhi Realty ke KSO PT Adhi
Realty - PT Eden Capital Indonesia No. 269/DIR-UM/XII/2006 tanggal 29 Desember 2006
telah disepakati nilai partisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp47.520.000 sesuai dengan tingkat
progress penyelesaian 80%.
Halaman 47 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

17. AKTIVA TETAP

2008
Uraian Saldo Awal Penambahan Reklasifikasi Pengurangan Saldo Akhir
Nilai Tercatat :
Pemilikan Langsung
Tanah 76.611.047.148 - - - 76.611.047.148
Bangunan 24.682.639.649 1.105.361.029 - - 25.788.000.678
Peralatan Proyek 101.534.221.726 44.629.953.292 2.440.973.529 528.019.381 148.077.129.166
Kendaraan 35.705.237.870 3.294.437.370 - 2.404.211.560 36.595.463.680
Peralatan Kantor 6.487.804.486 2.418.407.924 (2.440.973.529) 1.247.566.021 5.217.672.860
Jumlah Nilai
-
Tercatat 245.020.950.879 51.448.159.615 4.179.796.962 292.289.313.532
Akumulasi Penyusutan :
Pemilikan Langsung
Bangunan 7.789.331.343 1.965.920.899 - - 9.755.252.242
Peralatan Proyek 70.473.346.138 19.751.942.940 - 713.651.588 89.511.637.490

Kendaraan 15.597.059.258 8.723.115.480 - 2.190.540.134 22.129.634.602


Peralatan Kantor 3.928.272.594 295.875.390 - 140.942.248 4.083.205.736
Jumlah Nilai
-
Tercatat 97.788.009.333 31.398.655.572 3.706.934.832 125.479.730.072
Nilai Buku 147.232.941.546 166.809.583.460

2007
Uraian Saldo Awal Penambahan Reklasifikasi Pengurangan Saldo Akhir

Nilai Tercatat :
Pemilikan Langsung
Tanah 76.204.205.648 406.841.500 - - 76.611.047.148
Bangunan 15.658.309.622 9.024.330.027 - - 24.682.639.649
Peralatan Proyek 93.095.979.858 12.585.171.465 - 4.146.929.597 101.534.221.726
Kendaraan 22.074.100.242 16.701.390.654 - 3.070.253.026 35.705.237.870
Peralatan Kantor 4.021.875.349 2.772.355.132 - 306.425.995 6.487.804.486
Jumlah Nilai
Tercatat 211.054.470.719 41.490.088.778 7.523.608.618 245.020.950.879

Akumulasi Penyusutan :
Pemilikan Langsung
Bangunan 6.371.932.321 1.417.399.022 - - 7.789.331.343
Peralatan Proyek 63.069.550.712 11.549.324.922 - 4.145.529.496 70.473.346.138
Kendaraan 11.405.899.935 7.261.412.296 - 3.070.252.973 15.597.059.258
Peralatan Kantor 3.770.427.433 364.868.359 - 207.023.198 3.928.272.594
Jumlah Nilai
Tercatat 84.617.810.401 20.593.004.599 7.422.805.667 97.788.009.333
Nilai Buku 126.436.660.318 147.232.941.546

Halaman 48 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

17. AKTIVA TETAP (lanjutan)

Beban penyusutan sampai dengan 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar
Rp20.682.320.786 dan Rp9.802.578.291 pada beban proyek (Catatan 41), dan sebesar
Rp10.716.334.786 dan Rp10.790.426.308 pada beban umum dan administrasi (Catatan 43).

Seluruh aktiva tetap Perusahan dijadikan jaminan dalam pengambilan kredit pada Bank.

Perseroan telah mengasuransikan atas aktiva tetap yang dimiliki pada PT Tugu Pratama
Indonesia, PT Asuransi Central Asia Raya, PT Asuransi Bosowa Periscope, PT Asuransi Takaful
Umum, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Berdikari Insurance dan PT Jasa Raharja Putera dengan
nilai pertanggungan per 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp28.744.886.493 dan
Rp17.250.648.493 untuk risiko kebakaran, property all risk, industrial all risk. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan atas aktiva tetap yang diasuransikan adalah cukup
untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi.

18. SETORAN DANA KERJASAMA OPERASI

Akun ini merupakan setoran dana kerjasama operasi (Joint Operation/JO) dengan pihak lain,
dengan rincian sebagai berikut :
2008 2007

JO Rinkai-Adhi-Marubeni 62.093.253.100 26.395.775.966


JO HCIL-Adhi 8.067.087.035 8.241.646.730
PLTM Lobong 6.700.000.000 -
JO Adhi – Yala 4.887.400.223 -
JO Adhi – Istaka 2.930.092.820 2.930.092.820
JO Adhi – Waskita – Tokura 836.212.967 -
JO Adhi – BINA 599.680.322 -
JO Adhi – Waskita 500.000.000 500.000.000
JO Adhi – Vicente Lao 174.559.695 1.110.000.000
JO Moeladi – Adhi – KE 125.000.000 320.000.000
JO Moeladi – Adhi – KE 125.000.000 280.000.000
JO Adhi – Kresna 73.342.157 -
JO Adhi – Sinar Bali 13.834.985 -
JO Adhi – Tukad Mas 4.281.185 -
JO Adhi – TOA - 10.342.982.831
Jumlah 87.129.744.489 50.120.498.347

19. INVESTASI DALAM PELAKSANAAN

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
Gedung Dalam Pembangunan 80.196.741.786 72.936.056.838
Alat Dalam Perjalanan 705.153.503 -
Investasi Dalam Pelaksanaan - 899.180.183
Jumlah 80.901.895.289 73.835.237.021

Halaman 49 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

19. INVESTASI DALAM PELAKSANAAN (lanjutan)

Gedung dalam pelaksanaan tahun 2008 merupakan Mall Trade Center di Duri, Riau yang
dibangun oleh Anak Perusahaan – PT Duri Indah Raya. Dengan persentase penyelesaian
70%.

Investasi dalam pelaksanaan di tahun 2007 merupakan gudang peralatan di Cibitung yang
dimiliki PT Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Konstruksi l sebesar Rp899.180.183.

20. JAMINAN

Jumlah tersebut merupakan saldo jaminan untuk keperluan proyek, keanggotaan organisasi,
sewa kendaraan, listrik dan telepon, dengan rincian sebagai berikut :

2008 2007
Rekening Escrow
- PT Bank BNI Tbk. 1.175.538.067 783.624.000
- PT Bank Niaga 971.750.880 833.483.596
- PT Bank Tabungan Negara 415.400.4000 97.313.100
- PT Bank Mandiri 281.180.394 -
- PT Bank Pan Indonesia Tbk 210.460.331 3.650.515.780
Sub jumlah Escrow Account 3.054.330.072 5.364.936.476
- Imeralda Golf 110.000.000 110.000.000
- Karawang Golf 689.850.000 609.021.000
- Bogor Raya Golf 87.500.000 87.500.000
- PT Sarinah - -
- Lainnya - 9.600.000
Sub jumlah 887.350.000 816.121.000
Jumlah 3.941.680.072 6.181.057.476

Rekening escrow merupakan saldo simpanan di bank yang penggunaannya dibatasi oleh pihak
bank terkait pencairan kredit KPR atas penjualan rumah yang masih dalam proses pemecahan
sertifikat.

21. AKTIVA LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
Biaya PT Duri Indah Raya 78.560.000 4.569.237.686
Tanah 1.908.891.290 1.898.291.289
Jumlah 1.987.451.290 6.467.528.975

22. HUTANG USAHA


Rincian saldo hutang usaha adalah sebagai berikut
2008 2007
Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa :
KSO PT AR-ECI - 29.285.670.000
Brantas Abipraya (Persero) 13.051.856.362 20.607.177.230
Dipindahkan 13.051.856.362 49.892.847.230

Halaman 50 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

22. HUTANG USAHA (lanjutan)

2008 2007
Pindahan : 13.051.856.362 49.892.847.230
Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa :
Wijaya Karya Beton 15.978.021.967 7.374.245.635
Waskita Karya (Persero) 5.821.415.193 5.100.694.557
Wijaya Karya (Persero), Tbk. 15.925.825.639 4.896.079.963
Pertamina - 1.829.658.693
PT Telekomunikasi Indonesia 3.087.166.000 -
Departemen Kesehatan -
Bina Karya (Persero) -
Nindya Karya (Persero) -
Kementerian Negara Perumahan Rakyat -
Lainnya (dibawah Rp 1 Milyar) 4.219.100.018 8.083.588.139
Subjumlah 58.083.385.179 77.177.114.217
Pihak Ketiga :
Adhimix & Precast 166.131.094.977 79.215.164.248
Hanil Jaya 98.009.348.950 37.150.899.367
Berkat Jaya Niagatama 81.435.385.165 35.759.745.082
Inter World Steel 76.320.075.125 39.878.631.742
Lancar Jaya Mandiri 73.028.943.687 -
Dutasari Citalar 64.490.951.478
Bumi Sentosa Dwi Agu 31.228.795.186 -
Scheneider 30.868.459.379 19.848.918.241
Mitsubisi Jaya Elektrik 28.582.144.023
Jhs Piling System 27.380.276.263 -
Sumberjaya Tektra 26.381.909.629 -
Pulogadung Steel 24.338.461.128 17.095.634.436
Toba Gena Utama 23.972.776.500 23.766.146.625
Khi Industries 23.625.054.973 -
Aneka Karya Truckindo 22.187.529.142 -
Qatar 21.758.292.259 -
Indal Steel 21.330.269.200 6.870.036.663
Khi Pipe Industries 20.527.100.000 -
Trimustika Perkasa P 18.762.780.492 -
Anugerah Mulia 18.054.365.376 2.869.138.573
Tata Solusi Pratama 15.547.642.341 1.074.742.214
Carbek Nusantara 14.935.426.800 -
Passokorang 13.192.244.304 -
Phalya Suphala Em 13.100.000.000
Mohhammed Askhanani International Co. 12.897.693.136 25.500.497.842
Adhinata Karya Marmer 12.402.564.869 6.683.998.791
Asrindo Citraseni Satria 12.347.769.445 13.425.833.269
Telaga Mega Buana 12.251.210.202 14.436.806.174
Dipindahkan 1.005.088.564.029 323.576.193.267
Halaman 51 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

22. HUTANG USAHA (lanjutan)

2008 2007
Pindahan : 1.005.088.564.029 323.576.193.267
Pihak Ketiga :
Dian Hardeksa 11.791.350.917 16.750.514.894
Prosys Engineers 11.534.847.066 -
Cigading Habeam 11.156.511.340 7.346.003.974
Bintang Modern 10.678.885.332 9.424.094.402
Gema Karya Abadi 10.396.191.390 -
Mekaeltri Enggineering 10.150.178.951 11.886.682.622
Panca Mitra Abadi 10.147.110.583 3.157.952.195
Perkasa Multi 9.833.867.182 -
Flamboyan Huma Arta 9.801.641.518 -
Aneka Mamer 9.319.376.570 2.146.640.033
Vastorindo Djaya 8.942.880.705 -
Teknoglassindo 8.760.643.285 470.511.852
Venus Keramika I 8.568.339.680 -
Panata Bayu Nugraha 8.005.492.464 9.548.034.892
Varia Usaha Beton 7.866.838.239 6.448.353.285
Ting Tai Konstruksi 7.806.973.600 -
Megacipta Sentrapers 7.678.883.025 13.448.535.340
Baja Bangun Persada 7.634.946.500 -
Potensi Karunia G P 7.603.283.350 -
Berkah Primatama 7.355.737.406 1.745.243.902
Yamatake Berca 7.332.574.293
Argawastu 7.309.820.600 -
Jedds Contructs 7.297.205.001
Teknik Lancar M 7.218.496.515 -
Sacna 7.217.261.542 -
Trikarsa Bangun M 6.860.019.792 1.723.868.099
Swarna Baja Pacific 6.784.293.702 9.833.410.911
Aremix Planindo 6.778.227.216 1.346.308.538
Tukiran 6.642.000.000 -
Beton Perkasa W 6.470.988.587 14.736.037.852
Steel Pipe Indonesia 6.092.115.759 3.571.551.603
Citra Wangsa Sejati 5.939.909.091 -
Niaga Cipta Mulia 5.863.187.312 2.163.786.680
Trakindo Utama 5.528.784.260
Pelita Maju Mult 5.516.958.280 5.653.744.353
Murindo Sinergi 5.514.571.796
Jaya Kencana Elec 5.307.763.195 1.464.996.610
Harta Perindo Sak 5.281.178.410 3.676.067.580
Sinar Surya Alumium 5.242.555.843
Dipindahkan 1.310.320.454.326 450.118.532.884

Halaman 52 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

22. HUTANG USAHA (lanjutan)

2008 2007
Pindahan : 1.310.320.454.326 450.118.532.884
Pihak Ketiga :
Pacific Prestress In 5.080.818.230 20.172.147.365
Prima Artistika 5.073.688.552
Bangun Kharisma P P 4.876.874.081 -
Nuren Samijaya 4.858.392.175 4.018.739.240
Sumber Setia 4.843.460.469 177.052.023
Dinamika Prakarsa M. 4.691.892.601 6.054.769.254
Samudera Tirta Raya 4.689.624.799 -
Trikarsa Bahtera 4.613.526.371
Beton Konstruksi W 4.592.306.591 3.853.299.229
Casa Prima Indon 4.578.231.990 728.496.862
Gama Karya 4.462.008.049 -
Bintang Jaya 4.413.759.775 3.163.791.550
Satya Graha 4.394.796.484
Jaya Readymix 4.347.516.062 6.086.852.124
Jaya Beton Indonesia 4.313.650.640 -
Alumagada Karya Mand 4.197.463.762 -
Consolidated Cm 4.196.576.946 1.609.474.300
Dwi Tama 4.140.779.300 -
Saribumi 4.123.955.815 -
Hasan Putra 4.110.082.076 -
Indo Unggul Prace 4.098.882.962 -
Tindodi Karya Lestar 4.003.676.017 -
Eswareco Tama 3.938.213.650 4.342.813.900
Mahardika Adimanungg 3.888.735.675
Enersol Daya 3.853.920.000 -
Duta Sarana Perkasa 3.813.922.175 2.266.025.774
Internusa Kerami 3.706.893.685
Petrokopindo 3.692.417.418 -
Abdi Mulia Berkah 3.692.115.247 -
Metito 3.657.140.763 -
Berdikari 3.645.620.061 696.454.000
Nafco Qatar 3.625.400.647 -
berdikari 3.605.699.291
Cipta Mortar Utama 3.574.384.689 2.578.135.036
Isi Yogya (Lanjutan) 3.566.957.653
Sekar Sari 3.540.027.000 -
Tunas Harapan Mulia 3.496.663.872 3.254.036.484
Persada N 3.496.530.250 -
Sarah Ratu Samudra 3.458.309.200 -
Dipindahkan 1.471.275.369.349 509.120.620.025

Halaman 53 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

22. HUTANG USAHA (lanjutan)

2008 2007
Pindahan : 1.471.275.369.349 509.120.620.025
PT. Cejete Industira 3.417.606.398 4.084.001.793
PT. Chindra Santi Pratam 3.402.680.320 -
PT. Karunia Berca Indonesia 3.351.363.450 -
PT. Kharisma Adhinat 3.337.532.801 1.804.709.973
PT. Multi Structure 3.251.695.840 -
PT. Yatch Barokah 3.251.038.083 -
PT. Cipta Karya Bersama 3.240.637.393 -
PT. Faisal Jassim Trading Co. 3.226.253.558 3.882.493.227
PT. Jagad Interindo 3.143.053.271 3.853.625.373
PT. Asiana Technology 3.113.770.769 13.851.662.479
PT. Farika Duta Agung 3.100.982.197 -
PT. Arbab Trading Co. 3.094.151.997 1.381.926.339
PT. Paduan Bakti 3.079.775.653 -
PT. Sang Bima Ratu 3.072.883.372 -
PT. Zelan Indonesia 3.069.225.060 -
PT. Mediatron Inti 3048.674.720 -
PT. Hasta Prajatama 3.044.994.400 1.173.376.023
PT. Sinar Powerindo 3.010.250.738 4.898.700.000
PT. Multi Sindo Mulya 3.007.466.339 -
PT. Satria Cipta Asta Kencana 2.940.249.000 -
PT. Iga Bina Mix 2.919.469.547 4.362.356.328
PT. Leminar 2.880.827.980 1.930.064.247
PT. Karya Beton Sudira 2.875.092.112 -
PT. Tunggal Jaya 2.859.197.550 -
PT. Holcim Indonesia 2.850.014.051 3.991.917.279
PT. Reksa Prabawa 2.769.269.127 254.237.540
Divisi Konstruksi Li 2.765.746.459 -
PT. Cipta Buana 2.631.894.247 -
PT. Grant Surya Multi Sa 2.631.363.718 -
PT. Masco Jaya 2.617.040.150 -
PT. Bauer Pratama Ind 2.604.164.063 -
PT. Cahaya Kalimas 2.600.659.790 -
PT. Patama Adijaya 2.593.661.093 -
PT. Interdesign Cipt 2.563.577.265 -
PT. Selaras 2.557.954.337 -
PT. Agronesia 2.540.000.000 -
PT. Aneka Abadi Super 2.531.455.458 -
PT. Sarana Aspal Nusantara 2.448.071.452 1.575.605.553
PT. Mahir Jaya Mahakam R 2.445.069.600 -
Dipindahkan : 1.585.164.182.707 556.165.296.179

Halaman 54 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

22. HUTANG USAHA (lanjutan)

2008 2007
Pindahan : 1.585.164.182.707 556.165.296.179
Pihak Ketiga :
Deltasuplindo Internasional 2.432.066.145
Perintis Moro Aditya 2.416.177.224 -
Sari Karya Utama 2.404.362.700 -
Gedung Bina Graha 2.401.432.478
Boral Pipe & Precast 2.390.165.890 -
Kobe 2.377.201.112 -
Ahk Cv 2.374.299.900 -
Mitra Jaya Rekayasa 2.341.063.277 -
Putra Bintang Sembad 2.330.699.118 -
Hilti Nusantara 2.280.815.398 -
Mitra Sekawan Pr 2.268.527.911 -
Intinusa Selareksa 2.231.779.570
Wasaka Tomo 2.223.539.905
Grasindo Anugerah 2.219.220.000 809.008.599
Dutadharma Elekt 2.208.720.000 -
Ciamega A S 2.203.898.106 -
Dalu-Dalu Mahato 2.168.941.624 -
Aceh Raja A 2.164.250.000 -
Albaindah Mandiri 2.153.690.770 4.500.458.722
Media Global Tek 2.150.000.000
Babsel Trading Comp 2.145.132.689 -
Kaltra Utama 2.136.945.292 -
Sinar Metrindo Perkasa 2.116.141.808
Jaya Tekhnik 2.111.371.873 182.619.100
Pioneer 2.108.221.991 48.230.341
Talenta Mas Gypsum 2.104.052.367 275.897.692
Alga 2.090.880.000 10.889.412
Duta Tekno Adiprima 2.088.745.879
Karya Graha Ungg 2.086.404.400
Pancayasa Prima 2.085.221.145
Lion Metal Works 2.063.213.570 2.433.375.191
Satria Gesit Perkasa 2.053.372.812 581.004.705
Indocell Prima 2.050.000.000
Supra Jaya 2001 1.996.043.421 3.215.633.867
Teknik Umum 1.993.772.499 -
Saman Bhakti Putr 1.988.915.308
Sangga Buana 1.968.179.621 3.326.100.122
Prosys Bangun Per 1.855.907.264
Gajah Mada 1.002.725.000
Dipindahkan 1.668.950.280.774 571.278.513.930

Halaman 55 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

22. HUTANG USAHA (lanjutan)

2008 2007
Pindahan : 1.668.950.280.774 571.278.513.930
Pihak Ketiga :
Prima Tunggal Ja 1.731.910.942
Jaya Celcon Prima 1.724.265.888 2.007.024.209
Granito Building 1.718.382.752
Mursika Dutabuana 1.650.558.367 4.013.418.406
Ekasapta Intiair 1.619.246.250
Lestari 1.581.616.028 2.093.125.690
Punggur Kharisma 1.396.821.813 2.463.848.767
Pola Gondola 1.360.752.480
Mitra Prima K 1.340.050.634
Paku Bumi Semesta 1.324.892.509 3.867.355.993
Mechanical Engineering Workshop (Mew) Co. 1.306.369.868 4.424.704.152
Yudanex Pimatama 1.271.088.279 6.385.460.490
Cendana Jaya M 1.270.594.047
Sungai Mas 1.259.776.240 3.543.347.205
Prambanan Esteti 1.192.000.000
Citra Pratama 1.188.145.249
Alam Beringin 1.186.059.900
Citra Dinamika 1.184.556.528 3.829.870.282
Wahyu Rizata Pri 1.178.830.257
Hasdi Mustika Utama 1.125.092.650 2.176.247.000
Kreasi Mustika 1.016.978.496
Jgc Corporation - Pt Kbr Indonesia Jo - 40.605.878.039
Star Steel International Llc - 21.637.417.665
Eta Engineering Co. - 16.873.228.266
National Fire Fighting Co. - 16.584.581.376
Dubai Cable Company - 15.602.599.584
Murindo Sinergi - 14.666.093.999
Central Air Conditioning Co. - 14.422.679.103
Togos Gopas - 11.414.024.092
Patama Adijaya S. - 11.371.524.947
Renan Senoaji - 10.091.274.647
Pln Pusat-Jakarta - 10.032.738.763
Grundfos Gulf Co. - 9.356.292.156
Mahardika Adimanunggal - 8.924.783.937
Krakatau Wijatama - 8.799.896.220
France Tranfo Co. - 7.231.294.980
Toa Corporation Jo - 6.948.114.959
Al Turki Cements Product Llc - 6.399.657.210
Katama Surya Bumi - 5.786.369.587
Dipindahkan 1.697.578.269.951 842.831.365.654

Halaman 56 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

22. HUTANG USAHA (lanjutan)

2008 2007
Pindahan : 1.697.578.269.951 842.831.365.654
Pihak Ketiga :
Oriental Dynamic Solution Co. - 5.690.007.003
Ardecon Bangun Nusan - 5.589.908.236
Salemba - 5.583.382.153
International Es Co. - 5.485.615.323
Medal Alamsari - 5.413.887.500
Duri Artha Graha - 5.145.426.522
Cakra Tunggal - 5.093.989.876
Sky Trade Singapore Co. - 5.062.872.577
Gas Equipment & Services - 5.024.616.276
Bangun Sarana Baja - 4.934.350.760
Jaya Kukuh Wisesa - 4.231.518.367
Atmakarya Jaya - 4.023.418.370
Jagat - 3.986.124.665
Radi Daya Prima - 3.756.261.700
Infotech - 3.731.463.180
Lisa Concrete Ind Co. - 3.679.426.080
Trocon Indah Perkasa - 3.603.381.734
Karya Deka Pratama - 3.590.306.904
Dewanto Cipta Pratama - 3.523.527.456
Kakanta - 3.428.003.963
Alan Perkasa - 3.416.598.806
Satya Graha - 3.399.806.849
Jati Sungkai Est - 3.389.180.875
Surya Sedeco - 3.221.347.000
Bintang Moderen Sl - 3.174.494.267
Mitsubishi Jaya - 3.173.069.447
Trafindo Perkasa - 3.167.163.242
Torsina Redikon - 3.143.521.228
Bakal Putra Anugerah - 3.032.056.878
Irigasi Sei Ular (Jo) - 2.999.995.000
Karya Kresna - 2.963.917.792
Adi Sakti Steel - 2.871.380.160
Musadiq Mega - 2.806.437.799
Master Steel Mfg - 2.688.828.094
Deltasuplindo Intern - 2.578.527.328
Ksm Energy Pte Ltd. - 2.575.109.736
Maju Bersama - 2.568.340.007
Lps Sentor Ccmc - 2.547.306.456
Prima Rejeki - 2.476.817.200
Dipindahkan 1.697.578.269.951 989.602.752.463

Halaman 57 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

22. HUTANG USAHA (lanjutan)

2008 2007
Pindahan : 1.697.578.269.951 989.602.752.463
Pihak Ketiga :
Citra Karya - 2.455.257.552
Rabana Aspalindo - 2.454.905.272
Binausaha Tehnindo - 2.431.294.895
Anugerah - 2.389.750.000
Peri Llc - 2.356.693.584
Agung Satrya - 2.353.450.000
Acset Indonusa - 2.323.004.131
Guna Bangun Pratama - 2.317.637.216
Metto Qatar Co. - 2.316.078.975
Ud Bangkit - 2.247.114.880
Mega Jaya Ready Mix - 2.240.903.531
Putra Mandiri - 2.226.268.790
Interindo Internussa - 2.201.525.499
Bostinco - 2.172.286.890
Jahtera Itu - 2.117.790.009
Megah Bangun Baj - 2.114.111.805
Surya Gemilang - 2.102.584.622
Karya Beton Sudhira - 2.044.245.730
Pancasona Jaya Pratama - 2.012.610.536
Trikarsa Bahtera - 2.009.014.531
Lain-Lain < 2 Milyar 599.943.188.677 516.098.145.540
Subjumlah 2.297.521.458.628 1.550.587.426.451

Jumlah 2.355.604.843.807 1.627.764.540.668

23. HUTANG BANK

2008 2007
a. Jangka Pendek
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 162.448.992.000 250.000.000.000
PT Bank Syariah Mandiri - 3.000.000.000
Muscat Bank 45.975.876.999 -
PT Bank Danamon Tbk - -
PT Bank Permata Tbk - 272.285.951
PT Bank BNI (Persero) Tbk 4.125.000.000 4.125.000.000
PT Bank Bumi Putera 4.700.000.000 3.750.000.000
PT Bank Niaga Tbk - 50.000.000.000
Jumlah 217.249.868.999 311.147.285.951

Halaman 58 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

23. HUTANG BANK (lanjutan)

Rincian hutang bank adalah sebagai berikut :


Jatuh Tingkat
Uraian 2008 2007
Tempo Bunga
a. Short Term
PT Bank Mandiri Tbk – Transactional 25-04-09 13% 77.948.992.000 120.000.000.000
PT Bank Mandiri Tbk – Revolving 24-04-09 13% 84.500.000.000 130.000.000.000
Muscat Bank 01-07-09 8% 45.975.876.999 -
PT Bank Syariah Mandiri (PT Adhi
18-05-08 Bagi hasil - 3.000.000.000
Realty)
PT Bank Permata Tbk (PT Adhi
01-09-08 13% - 272.286.951
Realty)
PT Bank BNI (Persero) Tbk - PT Adhi
18-12-09 15.5% 4.125.000.000 4.125.000.000
Realty
PT Bank Bumi Putera - PT Adhi 14-06-09 18.5% 4.700.000.000 3.750.000.000
Realty
PT Bank Niaga Tbk 21-05-08 9,4% - 50.000.000.000
Total 217.249.868.999 311.147.285.951

a. PT Bank Mandiri - KMK Revolving Rp 175 M.


Berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.ONE/SPPK.RD2.049/2008 tertanggal 25
April 2008 perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) kepada PT Adhi
Karya(Persero) Tbk dengan kondisi dan persyaratan sebagai berikut :
• KMK Revolving ini merupakan tambahan modal kerja dalam rangka membiayai
proyek-proyek konstruksi
• Limit Kredit Rp 175.000.000.000,-
• Jangka waktu pinjaman adalah 1(satu) tahun sejak tanggal 26 April 2008 a/d 25 April
2009
• Suku Bunga adalah sebesar :
- 13,00% p.a jika fasilitas KMK dimanfaatkan minimal 60% dari limit.
- 13,00% p.a jika fasilitas KMK dimanfaatkan kurang dari 60% dari limit sesuai dengan
Surat Bank Mandiri No. CBG.ONE/961/2008 tanggal 20 Oktober 2008
• Bunga dibayar setiap bulan dan dapat berubah sesuai ketentuan yang berlaku di Bank
Mandiri
• Agunan yang dijaminkan perseroaan adalah berupa :
Agunan Bergerak :
- Agunan Bergerak yaitu berupa piutang dan/atau persediaan berdasarkan kontrak
proyek. Piutang dan persediaan tersebut juga untuk menjamin fasilitas KMK, Bank
Garansi, LC dan SKBDN.
- Omzet Kontrak Proyek diikat secara cessie berupa piutang/tagihan yang diikat bank
baik yang sudah ada maupun yang akan timbul dikemudian hari yang berasal dari
proyek-proyek yang dilaksanakan Perseroaan diluar jaminan pada perjanjian
perwaliamanatan obligasi.
- Alat-alat berat dan kendaraan proyek dengan nilai pengikatan sebesar Rp
100.000.000.000 yang telah diikat secara fiducia.
Agunan Bergerak :
- 11 (sebelas) bidang tanah atas nama PT Adhi Karya(Persero)Tbk yang telah dibebani
Hak Tanggungan dengan nilai pengikatan sebesar Rp 82.306.700.000

Halaman 59 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

23. HUTANG BANK (lanjutan)

b. PT Bank Mandiri - KMK Transaksional Rp 500 M.


Berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.ONE/SPPK.RD2.049/2008 tertanggal 25
April 2008 perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) kepada PT Adhi
Karya(Persero) Tbk dengan kondisi dan persyaratan sebagai berikut :
• KMK Transaksional ini merupakan tambahan modal kerja dalam rangka membiayai
proyek-proyek konstruksi
• Limit Kredit Rp 500.000.000.000,-
• Jangka waktu pinjaman adalah 1(satu) tahun sejak tanggal 26 April 2008 a/d 25 April
2009 dan disesuaikan dengan jangka waktu proyek dan cash flow proyek.
• Suku Bunga adalah sebesar 13,00% dari limit kredit dibayar setiap bulan sesuai
dengan Surat Bank Mandiri No. CBG.ONE/961/2008 tanggal 20 Oktober 2008
• Agunan yang dijaminkan perseroaan adalah berupa :
Agunan Bergerak :
- Agunan Bergerak yaitu berupa piutang dan/atau persediaan berdasarkan kontrak
proyek. Piutang dan persediaan tersebut juga untuk menjamin fasilitas KMK, Bank
Garansi, LC dan SKBDN.
- Omzet Kontrak Proyek diikat secara cessie berupa piutang/tagihan yang diikat
bank baik yang sudah ada maupun yang akan timbul dikemudian hari yang
berasal dari proyek-proyek yang dilaksanakan Perseroaan diluar jaminan pada
perjanjian perwaliamanatan obligasi.
- Alat-alat berat dan kendaraan proyek dengan nilai pengikatan sebesar Rp
100.000.000.000 yang telah diikat secara fiducia.
Agunan Tidak Bergerak :
- 11 (sebelas) bidang tanah atas nama PT Adhi Karya(Persero)Tbk yang telah
dibebani Hak Tanggungan dengan nilai pengikatan sebesar Rp 82.306.700.000

c. PT Bank Niaga
Berdasarkan surat dari Bank Niaga No. 970/AP/CBG II/XI/07 tertanggal 21 Nopember
2007 perihal Pemberian fasilitas Money Market Line kepada PT Adhi Karya(Persero) Tbk
dengan kondisi dan persyaratan sebagai berikut :
• Pinjaman ini merupakan tambahan modal kerja untuk pembiayaan proyek-proyek
Perseroaan baik yang sudah atau yang akan didapat yang dibiayai secara Self
Financing.
• Plafond Kredit Rp 100.000.000.000
• Jangka waktu pinjaman sampai dengan 31 Maret 2009.
• Suku Bunga adalah sebesar 13,00% (sesuai Surat Bank Niaga No. 671/AP/CBG-
II/VII/08 tanggal 02 Juli 2008), dibayar setiap awal bulan.
• Agunan yang dijaminkan perseroaan adalah berupa :
- AHT SHGB No. 1548/Jg II an. PT Adhi Karya yang terletak di Jl. Arief Rahman
Hakim, Kel. Jagabaya II, Kec. Sukarame - Bandar Lampung
- AHT SHGB No. 00007 an. PT Adhi Karya yang terletak di Kp. Rancacatang, Kel.
Tegal Luar, Kec. Bojong Soang - Bandung.
- AHT SHGB No. 56 an. PT Adhi Karya yang terletak di Medan - Tanjung Morawa,
Kel. Timbang Deli, Kec. Medan Johor - Medan.
- AHT SHGB No. 01 an. PT Adhi Karya yang terletak di Desa Patumbak II, Deli
Serdang - Sumatera Utara.
- AHT SHGB No. 18 (d/h No. 4) an. PT Adhi Karya yang terletak di Jl. Chatib
Sulaeman No.68, Ulakkarang Selatan, Padang Utara.

Halaman 60 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

23. HUTANG BANK (lanjutan)

c. PT Bank Niaga (lanjutan)

- AHT SHGB No. 36 an. PT Adhi Karya yang terletak di Jl. Merdeka VIII, Desa
Sumerta Klod, Denpasar Timur - Bali.
- AHT SHGB No. 326 an. PT Adhi Karya yang terletak di Jl. Milono No. 16, Kel.
Klandasan Ulu, Balikpapan Selatan.
- Fiducia atas Escrow Account PT Adhi Karya di Bank Niaga senilai Rp 1.000.000.000
- Fiducia atas tagihan proyek yang dibiayai minimal sebesar 110% dari jumlah
pinjaman yang ditarik untuk proyek yang bersangkutan.
• Pada tanggal 9 September 2008 KMK Niaga telah dilunasi oleh Perseroan .

d. PT Bank Syariah Mandiri - PT Adhi Realty (Anak Perusahaan )


Berdasarkan Surat Bank Syariah Mandiri No. 10/105-3/SP3/DKI tanggal 23 November
2007 perihal Pemberian fasilitas Modal Kerja dengan Pembiayaan Al Murabahah kepada
PT Adhi Realty dan telah diaktakan oleh Notaris Ati Mulyati, SH dengan Akta No. 52
tanggal 30 Januari 2008 dengan kondisi dan persyaratan sebagai berikut :
• Pinjaman ini merupakan tambahan modal kerja untuk pembiayaan Pembiayaan ini
digunakan untuk proyek Pembangunan Gedung MT Haryono.
• Plafond Kredit Rp 50.000.000.000
• Jangka waktu 32 (tiga puluh dua) bulan (dari tanggal 30 Januari 2008 sampai dengan
30 September 2010).
• Suku Bunga sebesar 12,5 p.a.
• Agunan yang dijaminkan Perseroan adalah berupa unit ruang di Gedung Adhi Graha
terdiri dari 30 Sertifikat SHMSRS atas nama PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan piutang
(potensial) hasil penjualan unit ruangan Menara MT Haryono diikat secara fiducia
notarial sebesar Rp 10 Milyar.
Pada tanggal 24 Desember 2008, PT Adhi Karya (Persero) Tbk - sebagai pemegang saham
mayoritas pada PT Adhi Realty – memberikan pinjaman Dana Penunjang Operasional
untuk pelunasan kredit Bank Syariah Mandiri dan Operasional Proyek Menara MTH
dengan jumlah tersebut sebesar Rp 50.000.000.000 dengan tingkat bunga 13% dan jangka
waktu sampai dengan 23 Juni 2010. Dana tersebut dicairkan pada tanggal 30 Desember
2008 sebesar Rp 50.000.000.000 dan digunakan untuk melunasi kredit pada Bank Syariah
Mandiri.

e. PT Bank Negara Indonesia - PT Adhi Realty (Anak Perusahaan )


Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 2006.150.120 tanggal 19 Desember 2006 dan No.
2007.245.120 tanggal 27 Desember 2007 perihal pemberian kredit pinjaman untuk
tambahan modal kerja proyek Perumahan Taman Melati Sawangan dengan kondisi dan
persyaratan sebagai berikut :
• Pinjaman ini merupakan tambahan modal kerja usaha pengembang realty dan
property untuk Perumahan Taman Melati Sawangan
• Plafond Kredit Rp 5.000.000.000
• Jangka waktu 24 bulan (dari tanggal 19 Desember 2006 sampai dengan 18 Desember
2008
• Suku Bunga sebesar 14% p.a. dan Berdasarkan Surat Pemberitahuan Bank BNI No.
JAC/02/1510 tanggal 27 Oktober 2008 terjadi perubahan tingkat suku bunga KMK
Bank BNI menjadi 15,5% p.a.
• Agunan yang dijaminkan berupa Tanah dan Bangunan yang terletak di Sawangan
Depok.

Halaman 61 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

23. HUTANG BANK (lanjutan)

f. PT Bank Bumiputera - PT Adhi Realty (Anak Perusahaan )


Berdasarkan Akta Notaris Ati Mulyati, SH., MKn., No. 14 tanggal 14 Juni 2007 yang telah
diubah dengan Akta Perjanjian Perubahan I (pertama) Perjanjian Kredit 7 September 2007
No. 06, kemudiandiubah dengan perjanjian perubahan III (ketiga) terhadap perjanjian
kredit No. 112/BBP-AR/PT/Add/VIII/2008 dalam bentuk pinjaman tetap untuk jumlah
yang setinggi-tingginya Rp 5.000.000.000 yang merupakan pinjaman fasilitas kredit untuk
pembiayaan modal kerja dengan kondisi dan persyaratan sebagai berikut :
• Pinjaman ini merupakan tambahan modal kerja usaha yang bersifat Revolving.
• Plafond Kredit Rp 5.000.000.000
• Suku Bunga sebesar 13,5% p.a. dan Berdasarkan Surat Pemberitahuan Bank
Bumiputera No. 419/SME-AR/X/08 tanggal 16 Oktober 2008 terjadi perubahan
tingkat suku bunga KMK Bank Bumiputera menjadi 18,5% p.a.
• Agunan yang dijaminkan berupa 10 Bidang Tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan
yang terletak di Bekasi yang kesenuanya terdaftar atas nama PT Adhi Karya(Persero)
Tbk.
g. Muscat Bank - ADHI Oman (Anak Perusahaan )
Berdasarkan Surat PerjanjianPerjanjian Kredit dengan Muscat Bank SOAC perihal
Pemberian fasilitas Modal Kerja kepada PT Adhi Oman dengan kondisi dan persyaratan
sebagai berikut :
• Pinjaman ini merupakan tambahan modal kerja kerja guna pembiayaan Proyek Adhi
Oman
• Plafond Kredit RO 6.500.000
• Jangka waktu 180 hari sampai dengan 01 Juli 2009
• Suku Bunga sebesar 8%

24. PERPAJAKAN

Hutang Pajak
2008 2007
Pajak Penghasilan :
Pasal 21 4.982.762.232 6.100.663.428
Pasal 23 Wapu 15.983.184.554 8.686.901.729
PPh Pasal 25 9.186.678.733 7.221.793.470
PPh Final Wapu 7.563.219.234 2.062.356.905
PPh Pasal 26 134.348.755 803.593.492
PPN Keluaran (Bersih) Anak Perusahaan 4.293.480.160 4.306.473.018
Hutang Sanksi Pajak PPh Badan - 855.568.746
Jumlah Hutang Pajak – Bersih 42.143.681.688 30.037.350.788

Taksiran pajak penghasilan badan tahun 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut :
2008 2007
PPh Final Property (20.312.016.606) 780.348.238

Taksiran Pajak Penghasilan Badan - Tidak Final


- Induk Perseroan (40.364.341.710) 37.987.995.389
- Anak Perusahaan (8.788.635.399) 8.298.573.883
Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan (69.464.993.715) 47.066.917.510
Pajak Penghasilan Tangguhan 29.920.215.829 (6.140.121.416)
Jumlah Pajak Penghasilan Badan (39.544.777.886) (40.926.796.094)

Halaman 62 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

24. PERPAJAKAN (lanjutan)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 79 tahun 1999 tentang Pajak atas Pengalihan Hak atas
Tanah dan Bangunan bahwa pajak untuk jasa Property bersifat final.

Pajak yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek Pemerintah yang dibiayai dengan hibah
atau dana pinjaman luar negeri ditanggung oleh Pemerintah sesuai dengan PP No. 63 tahun
1998 jo, PP No. 42 tahun 1995. Berdasarkan hal tersebut, penghasilan yang pajaknya
ditanggung pemerintah tersebut masih dapat dikoreksi sesuai perhitungan yang sebenarnya
untuk seluruh penghasilan yang diterimanya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan atas
Penghasilan dari usaha Jasa Konstruksi pasal 2 menjelaskan bahwa atas penghasilan dari
usaha Jasa Konstruksi dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat Final. Pasal 3 ayat 1 (c)
menjelaskan bahwa Tarif Pajak Penghasilan untuk usaha Jasa Konstruksi adalah 3% (tiga
persen) untuk pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan oleh penyedia Jasa selain penyedia Jasa
yang memiliki kualifikasi usaha kecil dan atau tidak memiliki kualifikasi usaha.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 79 tahun 1999 tentang Pajak atas Pengalihan Hak atas
Tanah dan Bangunan bahwa pajak untuk jasa Property bersifat final.

Pajak yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek Pemerintah yang dibiayai dengan hibah
atau dana pinjaman luar negeri ditanggung oleh Pemerintah sesuai dengan PP No. 63 tahun
1998 jo, PP No. 42 tahun 1995. Berdasarkan hal tersebut, penghasilan yang pajaknya
ditanggung pemerintah tersebut masih dapat dikoreksi sesuai perhitungan yang sebenarnya
untuk seluruh penghasilan yang diterimanya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan atas
Penghasilan dari usaha Jasa Konstruksi pasal 2 menjelaskan bahwa atas penghasilan dari
usaha Jasa Konstruksi dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat Final. Pasal 3 ayat 1 (c)
menjelaskan bahwa Tarif Pajak Penghasilan untuk usaha Jasa Konstruksi adalah 3% (tiga
persen) untuk pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan oleh penyedia Jasa selain penyedia Jasa
yang memiliki kualifikasi usaha kecil dan atau tidak memiliki kualifikasi usaha.

a. Taksiran Pajak Kini


2008 2007
Taksiran Pajak Penghasilan Badan
Laba sebelum pajak penghasilan 122.539.138.264 153.837.814.384
Koreksi Positif
Biaya Penyisihan Piutang (Catatan 47) 146.955.698.236 22.312.823.050
Biaya Penyusutan 3.699.666.845 4.734.550.773
Biaya Representasi 455.132.011 901.917.616
Beban Imbalan Karyawan 3.545.933.271 -
Biaya Rekreasi dan Olah Raga 1.152.345.424 1.584.408.570
Biaya Jamuan 351.333.752 340.720.833
Beban Pajak Atas Jasa Giro 303.423.840 155.743.817
Sumbangan 483.418.861 221.535.612
Sanksi Administrasi Pajak (Catatan 48) - 1.504.966.875
Biaya Promosi 186.556.188 151.675.000
Biaya Listrik Dan Telepon 656.091.983 309.889.081
Biaya Konsumsi 81.710.728 66.699.550
Biaya Perawatan 113.773.062 30.916.343
Dipindahkan: 157.985.084.201 32.315.847.120

Halaman 63 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

24. PERPAJAKAN (lanjutan)

2008 2007
Pindahan: 157.985.084.201 32.315.847.120
Biaya Pegawai Lainnya 565.050.384 79.673.700
Biaya dikenakan PPh Final 593.826.601.981 -
Jumlah koreksi Fiskal Positif 752.376.736.566 32.395.520.820

Koreksi Negatif
Pendapatan dikenakan PPh Final 656.848.547.547 -
Bagian Laba Anak Perusahaan 33.070.434.617 30.279.190.580
Pendapatan Bunga Deposito 1.437.123.975 1.142.149.300
Pemulihan Penyisihan Piutang (Catatan 5,7 & 8) - 5.496.435.674
Penurunan Nilai Kewajiban Imbalan Kerja - 1.879.900.092
Jumlah koreksi Fiskal Negatif 691.356.106.138 38.797.675.646
Jumlah Koreksi Fiskal - Bersih 61.020.630.428 (6.402.154.826)
Penghasilan Kena Pajak 183.559.768.692 147.435.659.558

Pembulatan PKP 183.559.768.000 147.435.660.000

Perhitungan PPh Terutang :


10% x 50.000.000 5.000.000 5.000.000
15% x 50.000.000 7.500.000 7.500.000
25% x 183.459.768.000 45.864.942.000 44.200.698.000
30% x 147.335.660.000 - -
45.877.442.000 44.213.198.000
Pajak Penghasilan Ditanggung Pemerintah (5.513.100.290) (6.225.202.611)
Beban Pajak Kini 40.364.341.710 37.987.995.389

2008 2007
Kredit Pajak :
- PPh Pasal 22 ( 2.987.762.038 ) (1.547.108.132)
- PPh Pasal 23 ( 70.325.434.396 ) (74.255.013.603)
- PPh Pasal 25 ayat (8)/Fiskal Luar Negeri (111.500.000) (207.000.000)
Jumlah Kredit Pajak ( 73.424.696.434 ) (76.009.121.735)
Lebih Bayar PPh Badan (Catatan 11) (33.060.354.724 ) (38.021.126.346)

b. Taksiran PajakTangguhan
Manfaat (Beban)
31 Desember 2007 Pajak Tagguhan 31 Desember 2008
Tahun 2008
Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan

Induk Perusahaan
- Penyisihan Piutang Ragu-ragu 8.571.971.385 31.723.081.644 40.295.053.029
- Penyusutan Aktiva Tetap 6.294.464.409 (1.757.419.401) 4.537.045.008
- Imbalan Pasca Kerja 3.206.725.513 (265.429.673) 2.941.295.840
Subtotal Induk 18.073.161.307 29.700.232.570 47.773.393.877

Anak Perusahaan 702.666.190 1.571.021.712 2.273.687.902

Aktiva Pajak Tangguhan 18.775.827.497 31.271.254.282 50.047.081.779

Halaman 64 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

24. PERPAJAKAN (lanjutan)

Manfaat (Beban)
31 Desember 2006 Pajak Tagguhan 31 Desember 2007
Tahun 2007
Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan

Induk Perseroan
- Penyisihan Piutang Ragu-ragu 3.527.055.172 5.044.916.213 8.571.971.385
- Penyusutan Aktiva Tetap 4.873.959.596 1.420.504.813 6.294.464.409
- Imbalan Pasca Kerja 3.770.695.541 (563.970.028) 3.206.725.513
Subtotal Induk 12.171.710.309 5.901.450.998 18.073.161.307

Anak Perusahaan 463.995.772 238.670.418 702.666.190

Aktiva Pajak Tangguhan 12.635.706.081 6.140.121. 416 18.775.827.497

25. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

Jumlah tersebut merupakan pendapatan diterima dimuka pada divisi-divisi, cabang-cabang


dan kantor pusat serta anak perusahaan , dengan rincian sebagai berikut :
2008 2007
Divisi Konstruksi I 4.298.163.749 6.000.000.000
Divisi Konstruksi II 181.451.674 671.083.687
Divisi Konstruksi III 269.871.173 605.228.936
Divisi Konstruksi IV 3.608.540.889 563.538.980
Divisi Konstruksi V 11.576.536.415 -
Divisi Konstruksi VI 10.522.465.703 7.795.603.425
Divisi Konstruksi VII 3.616.915.702 38.319.020
Divisi Luar Negeri 9.559.249.885 6.326.100.000
Divisi EPC - -
Kantor Pusat 140.400.000 -
PT Duri Indah Raya 2.422.374.545 2.481.351.818
PT Adhi Oman - -
PT Adhi Realty 8.581.677.040 13.378.389.682
Jumlah 54.777.646.775 37.859.615.548

26. UANG MUKA KONTRAK

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
Usaha Jasa Konstruksi 567.946.498.041 781.990.686.954
Usaha EPC 264.187.782.457 -
Anak Perusahaan 94.021.584.747 -
Jumlah 926.155.865.245 781.990.686.954

Halaman 65 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

26. UANG MUKA KONTRAK (lanjutan)

2008 2007
Pltu Lampung 253.658.618.600 280.127.813.960
Al Madina Real Estate (Adhi Oman) 93.503.780.203 93.328.780.427
Proyek Qatar 38.672.798.666 53.074.778.553
Pemkab Bdg 31.100.215.604 -
Puspem Badung Bali 29.880.599.306 1.081.364.068
Brr Nad & Nias 29.610.046.753 19.056.239.049
Kpdjp 27 Lantai Thn 2008 27.784.045.307 -
Latumeten City 23.896.411.423 39.685.481.215
Proy Mall Ciputra Surabaya 21.845.690.909 -
Spv Purwakarta 21.400.000.001 -
The Pakubuwono View 19.724.555.173 -
Proy Banjir Kanal Ba 17.627.272.727 -
Manado Golf Resort 17.300.000.000 -
Proy Pdam Karangpilang 15.327.268.645 -
Proyek Dermaga Belang- Belang 15.220.404.546 -
Jalan Manggalau Batas Kaltim Kalsel 13.666.278.543 -
Puspem Kpg 13.528.619.536 19.281.503.645
Pltm Pkt 1 10.242.254.764 14.093.388.609
Pry Bogor Ring Road 9.765.115.286 -
Kcp 1 9.367.284.250 -
Jembatan Sangkulirang Sangatta 9.192.909.091 -
Penujak Kuta 8.867.025.636 -
Pasar Tanah Abang Blok B 8.395.808.237 -
Jalan Batulicin Sei Kupang Kalsel 8.285.747.609 -
Proyek Pdam Kota Dumai 8.181.818.182 -
Bendung Di Pesap Wahau Kutim Kaltim 7.923.473.091 -
Jalan Simpang Dua Kalbar 7.680.712.727 -
Proyek Jalan Paket Ri-02 7.506.907.340 -
Proy Pemb. Dermaga Batubara Gresik 6.698.854.800 -
Griya Niaga Bintaro 6.528.856.950 -
Jalan Sandai Nanga Tayap Ketapang Kalbar 6.339.065.636 -
Dept Keuangan Tower 2 2007 6.266.363.636 -
Epsc 8 Tunu Field Development Total Indonesie 6.213.546.382 -
Proyek Revitalisasi Losari Iv 5.781.999.709 -
Pemb. Ipal (Pipa Air) 5.773.718.448 -
Bank 6 Unit 5.690.214.447 -
Pry Sarang Elang 5.462.447.969 10.707.105.272
K.Pinang 5.188.495.637 -
Embung Di Beriwit Berau Kaltim 5.148.680.122 -
Merak Power Plant 5.000.000.000 -
Semarang Northern Ring Road 4.382.947.051 -
Proy Rusunawa 4.032.981.416 -
Dipindahkan 857.663.834.358 530.436.454.798

Halaman 66 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

26. UANG MUKA KONTRAK (lanjutan)

2008 2007
Pindahan : 857.663.834.358 530.436.454.798
Pry Dmg Inalum 4.015.464.090 -
Proy Relok.Infras.Arteri Porong 3.976.104.383 -
Rusunawa 3.889.605.200 -
Tol Sedyatmo 3.814.140.883 -
Jalan Ampah Buntok Kalteng 3.809.527.373 -
Proyek Auditorium Unri 3.613.165.119 -
Pulomas Place 3.608.265.000 4.900.000.000
Dept. Pekerjaan Umum 2.663.048.526 7.499.923.087
Proy Terminal Multipurpose Di Nilam 2.585.680.603 10.645.540.000
Proyek Rsud Rujukan Sorong I 2.297.947.492 2.297.947.492
Emporium Pluit Mall & Hotel 2.267.509.879 11.579.894.542
Proyek Mesjid Agung Palalawan 2.263.643.389 5.272.043.637
Proyek Rs Ratatotok Manado 2.237.608.817 -
Jalan Rifadin Perum Atlit Stadion Palaran 1.752.701.384 -
Samarinda
Lelahomi Mainang 1.707.017.818 -
Power Plant Seasons City 1.601.754.263 -
Reservoar Pdam Banjarmasin 1.572.321.836 -
Jalan Bx-02 Sebamban Pagatan Batulicin-Dpu 1.399.782.381 7.154.195.968
Kimpraswil Kalsel
Grand Kartini 1.371.500.000 4.101.950.000
Proyek Lanjutan Rs Ratatotok Manado 1.321.363.637 -
Proyek Plb Paket 3 (Lot-1) 1.291.668.472 2.595.707.955
Proy Pltu Rembang Re 01 1.204.193.000 -
Proy Pemas.Lining Bzm Mkrembangan 1.196.809.377 -
Proy Infrast. Cme Bts Jatim Iv 1.143.440.000 -
Graha Energi Me & Plumbin 1.012.394.803 3.154.942.658
Proyek Rsud Rujukan Sorong III 1.010.690.909 1.010.690.909
Proyek Gedung Pajak Makassar - 28.952.313.818
Kimpraswil 554.451.147 24.786.100.182
Gedung DKP - 20.062.382.416
BD 2 Tangguh - 18.052.002.801
Interior Lanjutan Kampus Untar 35.613.455 14.556.561.766
Proyek Unhalu - 6.273.051.390
Bank Indonesia Samarinda - 5.565.094.545
Jalan Nanga Tepuai Puttusibau Kalbar - 5.076.382.666
Transmisi Joglo - 4.781.818.182
Unpati Ambon - 4.611.574.000
Proyek Infrastruktur CME BTS II - 4.545.454.545
Proyek Graha Energi - 4.130.145.250
Proyek Gedung Hotel Ama - 3.600.000.000
Proyek UIN Suska - 3.474.068.494
Proyek UIN Malang - 3.200.223.048
Dipindahkan: 916.881.247.594 742.316.464.149

Halaman 67 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

26. UANG MUKA KONTRAK (lanjutan)

2008 2007
Pindahan: 916.881.247.594 742.316.464.149
Pembangunan Proyek Selapajang - 2.338.280.000
Dermaga Tanjung Batu Berau Kaltim - 2.216.081.175
Denpasar Junction - 2.190.100.000
Proyek PLTA Pamona - 2.098.292.318
Jembatan Sarjito - 2.030.149.466
Proyek Infrastruktur CME BTS III - 2.000.000.000
Pasar Rancaekek - 1.795.454.546
Proyek Royal Apartement - 1.562.929.500
Finishing Pdk Gede Plaza 2 - 1.560.711.541
Proyek Pasar Rappang - 1.491.509.420
Gedung Hotel Bandara Sepinggan - 1.229.810.639
Lain-lain < 1 Milyar 9.274.617.651 19.160.904.200
Jumlah 926.155.865.245 781.990.686.954

Akun ini merupakan sisa uang muka dari pemberi kerja yang belum diperhitungkan/diamortisasi
secara proporsional dengan tagihan termin.

27. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
Biaya Bunga Obligasi 12.833.333.330 15.559.861.114
Cadangan Tantiem 2.434.900.000 -
Cadangan Insentif 9.218.699.175 -
Biaya Operasional 89.584.705.554 27.967.424.773
Biaya Pekerjaan Proyek 65.637.649.427 123.052.564.338
Jumlah 179.709.287.486 166.579.850.225

Biaya pekerjaan proyek merupakan biaya persiapan pelaksanaan pekerjaan proyek.


Biaya operasional yang masih harus dibayar terdiri dari pembelian bahan, upah di lapangan,
alat tulis kantor, biaya listrik dan telepon, biaya makan karyawan dan biaya pengiriman
barang/jasa pihak ketiga.
Cadangan Tantiem adalah estimasi biaya tantiem yang akan dibayarkan dan menjadi beban
periode berjalan.
Cadangan Insentif adalah estimasi biaya Insentif yang akan dibayarkan dan menjadi beban
periode berjalan. Cadangan insentif tahun 2007 dibukukan sebagai hutang lain-lain (Catatan
29).

28. BAGIAN LANCAR KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
Hutang Obligasi II ( Catatan 32a) - 199.537.434.338
Hutang Retensi 97.957.864.643 73.622.132.081
Hutang leasing 7.105.252.671
Jumlah 105.063.117.314 273.159.566.419
Halaman 68 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

29. HUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa :
Hutang Pada Karyawan 1.285.987.600 16.042.432.000
Yayasan Bina Adhi Sejahtera 1.124.700 -
Hutang Dividen 4.517.700 4.460.001
Koperasi Karyawan 2.115.923.470 3.038.247.000
Pembinaan Usaha Kecil Koperasi Bina Lingkungan 1.533.749.332 2.183.109.000
Jaminan 3.325.214.630 2.472.595.000
Hutang Retensi - 837.782.000
Lainnya 798.824.048 4.581.179.000
Sub Jumlah 9.065.341.480 29.159.804.001

Pihak Ketiga :
Asuransi Tenaga Kerja 57.557.112 160.249.000
Hutang jangka pendek lainnya 73.223.686.956 10.684.924.200
Sub Jumlah 73.281.244.068 10.845.173.200
Jumlah 82.346.585.548 40.004.977.201
Dalam hutang karyawan per 31 Desember 2007, terdapat cadangan insentif sebesar
Rp15.488.000.000, cadangan insentif tahun 2008 dibukukan sebagai biaya yang masih harus
dibayar (Catatan 27).

Hutang kepada karyawan Yayasan Bina Adhi Sejahtera (BAS) merupakan iuran dana pensiun
beban Perseroan dan iuran tambahan bulanan untuk pelunasan defisit/ kekurangan
solvabilitas.

Hutang kepada Koperasi Karyawan merupakan hutang atas pembelian alat tulis kantor dan
sewa kendaraan.

Hutang Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi Bina Lingkungan berasal dari pembagian laba
PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan .

30. HUTANG OBLIGASI

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
Jumlah Nilai Nominal
Obligasi IV 375.000.000.000 375.000.000.000
Sukuk Mudharabah 125.000.000.000 125.000.000.000
Sub Jumlah 500.000.000.000 500.000.000.000

Dikurangi Biaya Emisi Obligasi


Biaya Emisi Obligasi (2.409.513.301) (2.409.513.301)
Akumulasi Amortisasi 722.853.990 240.951.330
Sub Jumlah (1.686.659.311) (2.168.561.971)
Jumlah 498.313.340.689 497.831.438.029

Halaman 69 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

30. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)

a. Obligasi seri IV Tahun 2007

Berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Obligasi IV No. 27 tanggal 12 Juni 2007 yang dibuat di
hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Perseroan telah menerbitkan obligasi
senilai Rp.375.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar
11% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan dan obligasi ini akan jatuh tempo
tanggal 12 Juni 2012. Pemeringkatan atas efek hutang jangka panjang (obligasi) dari PT Pefindo
yaitu id A- (A minus; Stable Outlook), Dan sebagai jaminan adalah piutang/tagihan Perseroan
dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari pokok obligasi. Dana yang diperoleh dari
penawaran obligasi digunakan 40% untuk modal kerja proyek jasa konstruksi dan 60%
digunakan untuk pelunasan hutang jasa konstruksi dan promissory note. Bertindak sebagai
penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT Mandiri Sekuritas dan wali amanat adalah PT
Bank Mega Tbk.

Biaya Emisi Obligasi IV sebesar Rp1.744.673.390 diamortisir setiap bulan sampai dengan jatuh
tempo masa Obligasi IV tahun 2012.

b. Sukuk Mudharabah seri I Tahun 2007

Berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah I No. 31 tanggal 12 Juni 2007


yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Perseroan telah
menerbitkan sukuk mudharabah senilai Rp.125.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun
dengan nisbah bagi hasil untuk Perseroan sebesar 76,39% dengan pembayaran pendapatan
bagi hasil setiap 3 (tiga) bulan dan sukuk mudharabah ini akan jatuh tempo tanggal 12 Juni
2012. Pemeringkatan atas efek hutang jangka panjang (sukuk mudharabah) dari PT Pefindo
yaitu id A (Sy) - (Single A Syariah minus; Stable Outlook), Dan sebagai jaminan adalah
piutang/tagihan Perseroan dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari pokok sukuk
mudharabah. Dana yang diperoleh dari penawaran sukuk mudharabah seluruhnya digunakan
untuk modal kerja proyek jasa konstruksi. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi
adalah PT Mandiri Sekuritas dan wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk.

Biaya Emisi Sukuk Mudharabah sebesar Rp664.839.911 diamortisir setiap bulan sampai dengan
jatuh tempo masa Sukuk Mudharabah tahun 2012.

31. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA

Perseroan memberikan imbalan jangka panjang bagi para karyawan tetapnya berupa:
- Pensiun
- Uang Muka Persiapan Pensiun (UMPP)
- Pesangon.

a. Pensiun
Pendanaan atas imbalan pensiun dilakukan baik oleh karyawan maupun Perseroan dengan
jumlah iuran masing-masing 5% dan 18% dari gaji karyawan peserta program pensiun. Dana
iuran pensiun ini dikelola oleh Yayasan Bina Adhi Sejahtera. Kepesertaan karyawan pada
program pensiun ini bersifat sukarela. Pada posisi 31 Desember 2008 dan 2007 jumlah
karyawan baik yang masih aktif bekerja maupun yang sudah pensiun yang mengikuti
program ini masing-masing berjumlah 506 orang dan 519 orang.

Halaman 70 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

31. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)

Status pendanaan dan biaya yang dibentuk (sesuai PSAK 24 revisi 2004) atas program imbalan
ini dapat diuraikan sebagai berikut:
Status Pendanaan
2008 2007
Aktiva Program 66.784.019.837 96.516.451.170
Nilai Tunai Kewajiban Manfaat Pensiun (72.633.330.170) (81.986.194.079)
Surplus Pendanaan (5.849.310.333) 14.530.257.091
Kewajiban Transisi yang belum diakui - -
Laba/Rugi Aktuarial yang belum diakui 13.831.938.974 (6.416.185.147)
Beban Pensiun dibayar di Muka 7.982.628.641 8.114.071.944

Komponen Beban Pensiun:


2008 2007
Beban jasa kini 2.115.924.144 1.209.462.276
Beban bunga 9.838.343.289 7.879.938.176
Imbal Hasil investasi yang diharapkan (10.616.809.628) (7.921.375.569)
Laba/Rugi aktuarial - -
Amortisasi kewajiban jasa lalu - -
Jumlah Beban Pensiun 1.337.457.805 1.168.024.883

Rekonsiliasi perubahan saldo Biaya yang masih harus dibayar selama tahun 2008 dan 2007:
2008 2007
Beban Pensiun dibayar di Muka (terhutang),
awal tahun 8.114.071.944 3.194.910.247
Iuran Pemberi Kerja kepada Yayasan BAS 1.206.014.502 6.087.186.580
Beban Pensiun tahun berjalan 1.337.457.805 1.168.024.883
Beban Pensiun dibayar di Muka (terhutang),
akhir tahun 7.892.628.641 8.114.071.944

b.Uang Muka Persiapan Pensiun (UMPP)


Kepada seluruh karyawan yang menjadi peserta program pensiun, pada saat memasuki usia
pensiun diberikan imbalan berupa UMPP yang berjumlah 24 kali gaji. Pendanaan atas imbalan
ini sepenuhnya beban Perseroan dan dikelola secara intern. Pada posisi 31 Desember 2008
dan 2007, jumlah karyawan aktif yang berhak atas imbalan ini masing-masing berjumlah 331
orang dan 347 orang.
Status pendanaan dan biaya yang dibentuk (sesuai PSAK 24 revisi 2004) atas program imbalan
ini dapat diuraikan sebagai berikut:
Status Pendanaan
2008 2007
Aktiva Program - -
Nilai Tunai Kewajiban Manfaat Pensiun (12.782.326.414) (13.816.353.603)
Defisit Pendanaan (12.782.326.414) (13.816.353.603)
Biaya Jasa lalu yang belum diakui 5.411.915.238 6.462.461.424
Laba/Rugi Aktuarial yang belum diakui (3.129.859.228) (553.426.638)
Beban UMPP terhutang (10.500.270.404) (7.907.318.817)

Halaman 71 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

31. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)

Komponen Beban UMPP:


2008 2007
Beban jasa kini 668.312.570 754.238.131
Beban bunga 1.657.962.432 1.177.071.419
Laba/Rugi aktuarial - (73.521.842)
Beban kewajiban jasa lalu 1.050.546.186 1.050.546.186
Beban UMPP 3.376.821.188 2.908.333.894

Rekonsiliasi perubahan saldo Biaya UMPP yang terhutang selama tahun 2008 dan 2007:
2008 2007
Beban UMPP terhutang, awal tahun (7.907.318.817) (6.030.304.923)
Manfaat UMPP yang dibayarkan 783.869.601 1.031.320.000
Beban UMPP tahun berjalan (3.376.821.188) (2.908.333.894)
Beban UMPP terhutang, akhir tahun (10.500.270.404) (7.907.318.817)

c. Pesangon

Bagi karyawan tetap yang tidak ikut serta dalam program pensiun, maka pada saat memasuki
usia pensiun, Perseroan memberikan imbalan pesangon yang jumlahnya mengacu pada
Undang-Undang No. 13/2003 pasal 167 ayat 2 dan pasal 156. Pada posisi 31 Desember 2008
dan 2007, jumlah karyawan aktif yang berhak atas imbalan ini masing-masing berjumlah 447
orang dan 462 orang.

Status pendanaan dan biaya yang dibentuk (sesuai PSAK 24 revisi 2004) atas program imbalan
ini dapat diuraikan sebagai berikut:
Status Pendanaan
2008 2007
Aktiva Program - -
Nilai Tunai Kewajiban Manfaat Pensiun (7.762.976.522) (9.378.406.429)
Surplus Pendanaan (7.762.976.522) (9.378.406.429)
Biaya Jasa Lalu yang belum diakui 5.659.044.293 6.174.403.648
Laba/Rugi Aktuarial yang belum diakui (10.024.005.380) (7.691.835.391)
Beban Pesangon terhutang, akhir tahun (12.127.937.609) (10.895.838.172)

Komponen Beban Pesangon:


2008 2007
Beban jasa kini 762.776.377 799.990.978
Beban bunga 1.125.408.771 474.781.251
Laba/Rugi aktuarial (560.285.372) (1.145.173.692)
Beban kewajiban jasa lalu 515.359.131 515.359.355
Beban Pesangon 1.843.259.131 644.957.892

Halaman 72 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

31. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)

Rekonsiliasi perubahan saldo Biaya yang masih harus dibayar selama tahun 2008 dan 2007:
2008 2007
Beban Pesangon terhutang, awal tahun (10.895.838.172) (10.490.662.737)
Manfaat Pesangon yang dibayarkan 611.159.694 239.782.457
Beban Pesangon tahun berjalan (1.843.259.131) 644.957.892
Beban Pesangon terhutang Induk , akhir
tahun (12.127.937.609) (10.895.838.172)
Beban Pesangon terhutang Anak Perusahaan
,akhir tahun (2.184.065.356) (1.844.527.424)
Beban Pesangon terhutang, akhir tahun (14.312.002.965) (12.740.365.596)

Program Pesangon juga diselenggarakan oleh PT Adhi Realty, anak perusahaan , kepada
seluruh karyawan tetapnya. Beban Pesangon terhutang per 31 Desember 2008 dan 2007 masih
berjumlah Rp2.184.065.356 dan Rp1.844.527.424.

Perhitungan beban dan kewajiban aktuaria di atas dilakukan oleh PT Dian Arthatama.
Adapun asumsi aktuaria dan metode perhitungan yang dipergunakan untuk menentukan
biaya yang harus dibentuk berkenaan ketiga program imbalan di atas adalah sebagai berikut:
(1) metode perhitungan yang dipergunakan : Projected Unit Credit,
(2) tingkat bunga diskonto yang dipergunakan untuk menghitung kewajiban aktuaria
per 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing 10%.
(3) tingkat bunga imbal hasil investasi aktiva program : 10%,
(4) tingkat kenaikan gaji berkala 7% per tahun,
(5) tabel mortalita yang dipergunakan: Commissioners Standard Ordinary 1958
(6) tingkat cacat : 0,1% per tahun
(7) usia pensiun normal 55 tahun

32. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG LAINNYA

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
a. Uang muka kontrak jangka panjang, terdiri dari:
Proyek Banjir kanal Timur 14.857.452.670 -
Proyek Jl. Ketapang – Way Jepara 6.706.039.438 -
Proyek Y.A.Y UNPAR - 7.265.454.545
Proyek Way Curup PTSL – II - 887.226.424
Proyek Jalan Payuputat - 750.214.407
Sub jumlah 21.563.492.108 8.902.895.376

b. Hutang retensi jangka panjang, terdiri dari:


Adhi Oman 15.228.436.595 -
Hutang retensi kurang 1 M 6.355.528.319 -
Sub jumlah 23.579.110.950 -
c. Hutang jangka panjang lain-lain 2.132.500.000 -
Jumlah 47.275.103.058 8.902.895.376

Halaman 73 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

32. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG LAINNYA (lainnya)

Akun tersebut merupakan uang muka yang diterima dari pemberi tugas atas usaha jasa
konstruksi, berjangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun atau dari kontrak proyek jangka panjang
dan akan diperhitungkan dengan pembayaran termin.

Hutang jangka panjang lainnya merupakan hutang retensi jangka panjang atas pekerjaan
sub-kontraktor yang lebih dari satu tahun.

33. HAK MINORITAS ANAK PERUSAHAAN

Jumlah tersebut merupakan bagian pemegang saham minoritas atas ekuitas anak Perusahaan per
31 Desember 2008 terdiri dari:
31 Desember 2008
Anak Perusahaan % Nilai tercatat Penambahan Nilai Tercatat
Pemilikan awal periode (Pengurangan) Akhir Periode
PT Adhi Realty (Catatan 2,07 2.132.583.999 360.278.456 2.492.862.455
1.c.1)
Adhi – Oman LLC 29,42 4.789.114.097 1.564.903.472 6.354.017.569
(Catatan 1.c.3)
PT Duri Indah Raya 20,00 7.199.171.152 (479.251.595) 6.719.919.557
(Catatan 1.c.2)
PT Adhicon Persada 1,00 - 53.566.962 53.566.962
(Catatan 50)
Jumlah Bersih 14.120.869.248 1.499.497.296 15.620.366.544

31 Desember 2007
Anak Perusahaan % Nilai tercatat Penambahan Nilai Tercatat
Pemilikan awal periode (Pengurangan) Akhir Periode

PT Adhi Realty (Catatan 2,07 1.760.412.043 372.171.956 2.132.583.999


1.c.1)
Adhi – Oman LLC 29,42 - 4.789.114.097 4.789.114.097
(Catatan 1.c.3)
PT Duri Indah Raya 20,00 - 7.199.171.152 7.199.171.152
(Catatan 1.c.2)
PT AJI (Catatan 50) 6,74 1.977.063.590 (1.977.063.590) -
Jumlah Bersih 3.737.475.633 10.383.393.615 14.120.869.248

Bagian ini menjadi hak (beban) pengaruh minoritas atas laba (rugi) anak perusahaan selama tahun
2008 dan 2007 adalah:

Halaman 74 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

33. HAK MINORITAS ANAK PERUSAHAAN (lanjutan)

Tahun 2008
Anak Perusahaan % Penuh Laba Bersih 2008 Bagian Laba
(1) (2) (3) (4) = (2) x (3)
PT Adhi Realty 2,07 20.551.992.903 425.426.253
Adhi Oman L.L.C 29,42 5.317.260.968 1.564.338.177
PT Duri Indah Raya 20,00 (2.407.330.108) (481.466.022)
PT Adhicon Persada 1,00 356.696.235 3.566.962
1.511.865.370

Tahun 2007
Anak Perusahaan % Penuh Laba Bersih 2007 Bagian Laba
(1) (2) (3) (4) = (2) x (3)

PT AJI 6,74 (2.860.183.453) (192.776.365)


PT Adhi Realty 2,07 20.767.449.974 429.886.214
Adhi Oman L.L.C 29,42 3.886.958.064 1.143.543.062
PT Duri Indah Raya 20,00 (355.285.708) (71.038.136)
1.309.614.776

34. MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH

Akun ini terdiri dari :


2008
Persentase
Jumlah lembar Jumlah Modal
Pemilikan
Nama Pemegang Saham
Pemerintah Republik Indonesia 918.680.000 51,91% 91.868.000.000
Direksi :
Ir. Supardi, MM 1.750.000 0,10% 175.000.000
Ir. Indradjaja Manopol 1.999.500 0,11% 199.950.000
Ir. M. Fauzan, MM. 6.030.500 0.33% 603.050.000
Ir. Bambang Subekti, MM. 3.952.500 0,22% 395.250.000

Sub jumlah Direksi 13.732.500 0,76% 1.373.250.000

Fortis Bank (Nederland) N V 100.000.000 5,55% 10.000.000.000


Publik (kurang dari 5%) 737.435.000 40,94% 73.743.500.000
Saham Diperoleh Kembali
(lihat Catatan 39) 31.472.500 1,75% 3.147.250.000
Jumlah 1.801.320.000 100,00% 180.132.000.000
Akun ini terdiri dari :

Halaman 75 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

34. MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH (lanjutan)

2007
Persentase
Jumlah lembar
Pemilikan Jumlah Modal
Nama Pemegang Saham
Pemerintah Republik Indonesia 918.680.000 51,00% 91.868.000.000
Koperasi Pesaham AK - 0,00% -
Direksi :
Ir. M. Saiful lmam, MM 8.000.000 0,44% 800.000.000
Ir. Supardi MM. 1.500.000 0,08% 150.000.000
Ir. Indradjaja Manopol 1.999.500 0,11% 199.950.000
Ir. Kiswodarmawan 2.378.000 0,13% 237.800.000
Ir. M. Fauzan, MM. 5.915.500 0.33% 591.550.000
Bambang Subekti, MM. 2.952.500 0,16% 295.250.000

Sub jumlah Direksi 22.745.500 1,26% 2.274.550.000

Fortis Bank (Nederland) N V 100.000.000 5,55% 10.000.000.000


RD Fortis Infrastruktur Plus 96.307.500 5,35% 9.630.750.000
Publik (kurang dari 5%) 663.587.000 36,84% 66.358.700.000
Jumlah 1.801.320.000 100,00% 180.132.000.000

Pembelian Kembali Saham akan dilaksanakan dengan berpedoman pada Peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nomor XI.B.3, Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor KEP-401/BL/2008 tanggal 09 Oktober 2008 tentang
Pembelian Kembali Saham Emiten atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar Yang Berpotensi
Krisis ("Peraturan XI.B.3").

Modal disetor Perusahaan semula Rp. 275.000.000 terdiri atas 275 (nilai penuh) lembar saham
prioritas sesuai dengan Akta Notaris Kartini Muljadi, SH, No. 1 tanggal 1 Juni 1974. Kemudian
sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 1 Pebruari 1993
serta Akta Notaris Imas Fatimah, SH, No. 109 tanggal 19 Maret 1993, modal dasar perusahaan
menjadi sebesar Rp. 70.000.000.000 terdiri dari 14.000(nilai penuh) lembar saham prioritas dan
56.000 (nilai penuh) Saham biasa, masing-masing dengan nilai nominal Rp. 1.000.000 (nilai penuh)
per lembar . Jumlah modal disetor adalah seluruh saham prioritas sebanyak 14.000 (nilai penuh)
lembar atau sejumlah Rp. 14.000.000.000.

a. Perubahan tahun 1998


Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Januari 1998 yang
diaktakan dalam Akta No. 1, tanggal 1 April 1998 dari Imas Fatimah, SH, modal dasar
Perusahaan menjadi Rp. 280.000.000 yang terdiri 280.000 (nilai penuh) lembar saham masing-
masing bernilai Rp. 1.000.000 (nilai penuh), modal ditempatkan dan disetor penuh oleh
Republik Indonesia sebanyak Rp. 70.000.000.

b. Perubahan tahun 2003


Penyertaan modal berupa tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Iskandarsyah No. 65A dan
65B. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 25 tanggal 16 Pebruari 1998,
Pemerintah selaku pemegang saham menetapkan penambahan penyertaan modal Negara
Republik Indonesia kedalam modal saham perusahaan.

Dan berdasarkan Keputusan Menteri Badan usaha Milik Negara selaku Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-289/MBU/2003 mengenai

Halaman 76 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

34. MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH (lanjutan)

b. Perubahan tahun 2003 (lanjutan)

Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan (Persero) yang kemudian disyahkan dengan Akta
Notaris Imas Fatimah, SH., No. 35 tanggal 18 Nopember 2003. Modal disetor lainnya sebesar
Rp. 4.925.102 ditambahkan kedalam modal saham disetor.
Berdasarkan Keputusan Menteri Badan usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-289/MBU/2003 mengenai Perubahan
Anggaran Dasar Perusahaan (Persero) yang kemudian disyahkan dengan Akta Notaris Imas
Fatimah, SH., No. 35 tanggal 18 Nopember 2003.

Struktur modal diatas telah berubah, sehingga modal dasar Perusahaan menjadi Rp.
544.000.000 yang terdiri dari 5.440.000.000 (nilai penuh) lembar saham masing-masing bernilai
Rp. 100 (nilai penuh), telah ditempatkan dan disetor penuh oleh negara sebanyak Rp.
136.000.000 Penambahan modal disetor sebesar Rp. 66.000.000 sesuai Akta perubahan
Anggaran Dasar diatas telah mendapat persetujuan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Azasi
Manusia Republik Indonesia No. C-28630.HT.01.04.TH.2003 tanggal 3 Desember 2003.

c. Perubahan tahun 2004


Pada tanggal 8 Maret 2004 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No.S-494/PM/2004 untuk melakukan
penawaran perdana kepada masyarakat sebanyak 441.320.000 (nilai penuh) saham biasa atas
nama baru dengan nilai nominal Rp. 100 (nilai penuh) setiap saham dengan harga penawaran
Rp. 150 (nilai penuh) setiap saham. Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran
umum kepada masyarakat tersebut sebesar 10% atau sebanyak 44.132.000 (nilai penuh) saham
biasa dialokasikan kepada manajemen dan karyawan Perusahaan melalui program penjatahan
saham untuk pegawai Perusahaan (Employee Stock Allocation/ESA).

Pada tanggal 17 Maret 2004 Perusahaan resmi tercatat di PT Bursa Efek Jakarta dengan
melapaskan saham sebanyak 441.320.000 (nilai penuh) lembar dengan nilai nominal Rp. 100
(nilai penuh) dengan harga penawaran sebesar Rp. 150 (nilai penuh).

35. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
Agio Saham 22.066.000.000 22.066.000.000
Biaya Emisi Efek Tahun 2004 (2.922.368.716) (2.922.368.716)
Jumlah 19.143.631.284 19.143.631.284

Agio Saham
Agio saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 2004 yaitu sebanyak
441.320.000 lembar dengan agio Rp50/lembar (Catatan 35c).

Modal disetor lainnya (Agio Saham) merupakan penjualan saham dari hasil IPO sebanyak
441.320.000 (nilai penuh) lembar dengan nilai penawaran perdana Rp. 150 (nilai penuh) per
lembar saham setelah dikurangi biaya-biaya pelaksanaan atas privatisasi tersebut.

Halaman 77 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

35. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)

Biaya Emisi Efek Ekuitas


Biaya Emisi Efek Ekuitas merupakan biaya yang berkaitan dengan penerbitan efek ekuitas
perusahaan. Biaya ini mencakup fee dan komisi yang dibayarkan kepada penjamin emisi,
lembaga dan profesi penunjang pasar modal, dan biaya pencetakan dokumen pernyataan
pendaftaran, biaya pencatatan efek ekuitas dibursa efek, serta biaya promosi sesuai dengan
Keputusan Ketua Badan Pasar Modal No. Kep-97/PM/1996 tanggal 28 Mei 1996 yang diubah
dengan Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, peraturan nomor VIII.G.7 tentang Pedoman
Penyajian Laporan Keuangan Bab Ekuitas pasal Tambahan Modal Disetor. Biaya Emisi Efek
Ekuitas berasal dari penawaran perdana tahun 2004 sebesar Rp. 2.922.368.716,

36. SELISIH PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP

Saldo selisih penilaian kembali aktiva tetap per 31 Desember 2007 sebesar Rp904.419.699
merupakan selisih penilaian kembali atas tanah yang dilakukan oleh Perusahaan.

Perusahaan telah melaksanakan penilaian kembali atas tanah dan bangunan yang
dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI No.384/KMK.04/1998 tanggal 14
Agustus 1998 tentang Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan.

Penilaian kembali atas aktiva tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Departemen
Keuangan Direktorat Jenderal Pajak dengan Surat Keputusan dari Kantor Pajak Perusahaan
Negara dan Daerah No.KEP-06/WPJ.07/KP.0105/2002 tanggal 15 Pebruari 2002.

37. SELISIH KURS KARENA PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN

Saldo selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan per 31 Desember 2008 sebesar
Rp5.922.563.820 merupakan selisih kurs karena adanya transaksi pada modal akibat adanya
selisih kurs awal transaksi modal dengan kurs tutup buku (closing date).

38. SALDO LABA

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tanggal 19 Juni 2008, yang
dituangkan dalam Akta No.38, yang dibuat dihadapan Dr. A. Partomuan Pohan, SH., LL. M
Notaris di Jakarta, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun buku 2007
adalah sebagai berikut :
Jumlah %
a. Laba Ditahan 83.384.374.412 74,72%
b. Dividen Tunai 26.619.838.290 23,85%
c. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 1.597.190.298 1,43%
Jumlah 111.601.403.000 100,00%

Tantiem dibebankan sebagai beban pegawai di tahun 2008 (Catatan 43).

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tanggal 26 Juni 2007, yang
dituangkan dalam Akta No.58, yang dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH.
Notaris di Jakarta, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun buku 2006
adalah sebagai berikut:

Halaman 78 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

38. SALDO LABA (lanjutan)

Jumlah %
a. Cadangan Bertujuan 74.553.105.793 78,00%
b. Dividen Tunai 19.116.180.972 20,00%
c. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 1.911.618.098 2,00%

Jumlah 95.580.904.863 100,00%


d. Tantiem 1.872.500.000

Tantiem dibebankan sebagai beban pegawai di tahun 2007 (Catatan 43).

39. MODAL SAHAM DIPEROLEH KEMBALI

Sesuai dengan keterbukaan informasi Bapepam tanggal 12 Oktober 2008, Perusahaan


merencanakan untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan (Share Buy Back) yang
telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia ("Pembelian Kembali Saham")
sebanyak-banyaknya 20 (dua puluh persen) atau 360.264.000 (tiga ratus enam puluh juta dua
ratus enam puluh empat ribu) lembar saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh
dengan alokasi dana sebesar Rp 50.000.000.000 yang akan dilakukan secara bertahap dalam
waktu 3 (tiga) bulan.

Pelaksanaan Transaksi pembelian kembali saham akan dilaksanakan berdasarkan


pertimbangan dari Direksi Perseroan melalui Bursa Efek Indonesia. Sampai dengan 31
Desember 2008, Perusahaan telah melakukan Pembelian Kembali Saham (Share Buy Back)
sebanyak 31.472.500 dengan total nilai perolehan sebesar Rp6.143.501.000.

40. PENDAPATAN USAHA

2008 2007

Pendapatan Usaha dan Konstruksi 5.996.273.062.858 4.561.518.428.186


Pendapatan Usaha EPC 300.097.593.994 244.778.772.237
Pendapatan Usaha Investasi
- PT Adhi Realty 90.274.158.990 76.895.244.739
- PT Duri Indah Raya 398.939.639 -
- Adhi Oman 222.569.846.456 90.674.367.669
- Adhicon Persada 30.328.008.963 -
Sub Jumlah 6.639.941.610.900 4.973.866.812.831

Rincian Pendapatan Usaha dan Kontrak :


2008 2007
Pendapatan Total Kontrak Pendapatan Total Kontrak
Sisa Kontrak Tahun Lalu 3.105.022.656.250 3.683.894.971.555 2.371.691.741.429 3.575.810.617.672
Murni Kontrak Tahun Ini 3.534.918.954.650 9.842.564.579.347 2.602.175.072.402 7.023.486.024.876
Jumlah 6.639.941.610.900 13.526.459.550.902 4.973.866.813.831 10.599.296.642.548

Halaman 79 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

41. BEBAN POKOK PENJUALAN

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
Beban Kontrak Jasa Konstruksi 5.508.313.826.906 4.249.151.785.227
Beban Kontrak EPC 287.988.382.965 138.156.029.688
Beban Pokok Investasi
- PT Adhi Realty 63.150.591.354 47.742.958.712
- PT Duri Indah Raya 132.449.247 -
- Adhi Oman 206.711.879.960 81.872.996.782
- Adhicon Persada 29.371.416.335 -
Jumlah 6.095.668.546.767 4.516.923.770.409

42. LABA (RUGI) PROYEK KERJASAMA

Rincian Laba (Rugi) proyek kerjasama adalah sebagai berikut:


2008 2007
Jl. Pantura – Jt. Barang – Cirebon 720.333.844 -
Dermaga Malahayati 654.201.209 -
Apron Bandara Samratulangi 582.415.896 -
KCP II Pantura 564.128.990 -
Meulaboh Tutut 520.845.147 -
Jemb. Megawati TA. 2008 499.127.072 -
Pengadaan tabung LPG 3 kg 490.619.520 -
Jl. Pare-pare II 489.935.116 -
Ponre-ponre Irigasi System Work 449.045.576 1.167.509.698
Bawakaraeng 4.783.371.918 -
Dermaga Pantoloan 4.148.650.273 -
Jl. Sukamaju 364.225.194 1.130.770.425
Jemb. Ngrame CS 314.107.834 2.721.411.116
Kelok 9 3.846.404.315 -
Jl. Kota Pinang 274.195.873 -
Jl. Nusni Masni 203.679.402 -
Sei Ular 2.346.556.760 188.784.240
Suramadu Bridge 11.957.550.915 26.902.413.419
Jl. Sejorong –Tetar -Lunyuk 1.895.568.900 -
Bangoi Bula –EB170 1.894.136.119 -
Jl. Ampenan - Senggigi 1.848.874.288 -
Jl. Kebar -Ayamaru 1.831.308.148 -
Lahendong 1.811.857.756 770.606.757
Jl. Bintuni - Mameh 1.625.456.920 -
Pek. Dawan Kusamba 1.365.706.849 -
Jl. Sutami CS 1.173.996.540 -
Jl. Ilwaki - Lurang 1.107.729.029 -
Jl. Sentani - Nimbotong 1.034.402.002 -
Jl. Karawang – By Pass 1.015.050.097 -
PGN Pkt.13 Rw. Maju (985.480.000) 305.188.870
India Railway (7.056.540.393) 5.377.119.529
Suramadu Approach Bridge (11.669.852.813) -
Dipindahkan 30.101.608.296 38.563.804.054

Halaman 80 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

42. LABA (RUGI) PROYEK KERJASAMA (lanjutan)

2008 2007
Dipindahkan 30.101.608.296 38.563.804.054
PGN Pkt.12 Rw. Maju (1.854.020.000) 747.671.412
Jemb. Megawati T.A 2007 - 156.545.609
Jl. Kelok 9 - 235.472.658
Jl. Muara Enim-Baturaja - 1.067.065.918
Irigasi Batang Tongar - 588.058.396
Jalan Nuni Masni - 392.022.097
Sixth Road Bridge - 42.339.503
Islamic Center Siak - (2.503.914.052)
Paket EIB-44 - (2.052.267.423)
Approach B.P - 676.302.207
Apartemen Salemba - 600.000.000
Jumlah 28.247.588.295 38.513.100.379

Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak sebagaimana tersebut pada
masing-masing perjanjian, berupa penyerahan dana kepada pengelola sesuai kewajiban yang
tertuang dalam perjanjian kerjasama menurut porsi yang ditetapkan. Pengelola proyek dibentuk
dengan anggota yang berasal dari masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerjasama.
Pengelola proyek ini melaksanakan kegiatan pembangunan proyek yang berasal dari Pemberi
Kerja (Owner) dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan tersebut termasuk
laporan pertanggungjawaban keuangan dan proyek kepada masing-masing pihak yang
melakukan perjanjian kerjasama.

Rincian dari proyek kerjasama tahun 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut :

No. Uraian Porsi Status


a. Pembangunan Jalan Penghubung Suramadu
Proyek kerja sama ini diberi nama : ADHI-WASKITA JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut : Berjalan
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 55,0%
PT Waskita Karya (Persero) 45,0%

b. Proyek Bawakaraeng
Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Brantas-Gunakarya JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya(Persero) Tbk 45,0% Berjalan
PT Brantas Abipraya (Persero) 30,0%
PT Gunakarya 25,0%

c. ermaga Pantoloan
Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Setia JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 60,0% Berjalan
PT Setia Mulia Abadi 40,0%

d. Proyek Kelok 9
Proyek kerjasama ini diberi nama Waskita-ADHI-Hutama JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Waskita Karya (Persero) 35,0%
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 32,5% Berjalan
PT Hutama Karya (Persero) 32,5%

Halaman 81 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

42. LABA (RUGI) PROYEK KERJASAMA (lanjutan)

No. Uraian Porsi Status


e. Pembangunan Bendungan Sei Ular
Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI – Waskita – WIKA JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 34,0%
PT Waskita Karya (Persero) 33,0% Berjalan
PT Wijaya Karya (Persero) 33,0%

f. Proyek Sejorong-Tetar-Lunyuk
Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI – Metro JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 60,0% Berjalan
PT Metro Lestari Utama 40,0%

g. Proyek Pek. Bangoi – Bula (EIB170)


Proyek kerja sama ini diberi nama : ADHI – Yala JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. 55,0% Berjalan
PT Yala Persada Angkasa 45,0%

h. Jl. Ampenan – Senggigi


Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI – Kresna JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 55,0% Berjalan
PT Kresna Karya 45,0%

i. Jl. Kebar – Ayamaru


Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI- Delapan Empat SNP JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 75, 0% Berjalan
PT Delapan Empat Syam Nusa Putra 25,0%

j. Pembangunan Fasilitas Prod. PLTU 2x20 MW, Lahendong Sulsel


Proyek kerjasama ini diberi nama ME-ADHI-BBI-MECJO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Meta Epsi 25,0%
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. 25,0% Berjalan
PT Boma Bisma Indra (Persero) 25,0%
PT Meta Epsi Engineer & Contractor 25,0%

k. Jl. Bintuni – Mameh


Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI – Alfa Putra JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 70,0% Berjalan
PT Alfa Putra Jaya Karya 30,0%

l. Proyek Dawan – Kusamba


Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Sinar Bali JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 55,0% Berjalan
PT Sinar Bali Binakarya 45,0%

m. Proyek Jl. Sutami CS


Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Tukad Mas JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 53,0% Berjalan
PT Tukad Mas 47,0%

Halaman 82 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

42. LABA (RUGI) PROYEK KERJASAMA (lanjutan)

No. Uraian Porsi Status


n. Jl. Ilwaki – Lurang
Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-BINA JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 55,0% Berjalan
PT Bina Prima 45,0%

Jl. Sentani - Nimbotong


o.
Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Satya KB JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 75,0% Berjalan
Satya Kelana Bakti 25,0%

p. Jl. Karawang – By Pass


Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Waskita-PP
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 34,0%
PT Waskita Karya (Persero) 33,0% Berjalan
PT Pembangunan Perumahan (Persero) 33,0%

q. Jl. Pantura-Jt. Barang-Cirebon


Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-KADI JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. 70,0% Berjalan
PT KADI 30,0%
r. Proyek Dermaga Malahayati
Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI-SACNA JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 60,0% Berjalan
PT SACNA 40,0%

s. Proyek Apron. Bandara Samratulangi


Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Citra JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 51,0% Selesai
PT Citra Arya Persada 49,0%

t. Proyek KCP II Pantura


Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI - KADI JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 60,0% Selesai
PT KADI 40,0%

u. Proyek Meulaboh Tutut


Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-WIRA JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 55,0% Selesai
PT WIRA 45,0%

v. Proyek Jembatan Megawati TA 2008


Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Agrabudi
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 60,0% PHO
PT Agrabudi Karyamarga 40,0%

Halaman 83 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

42. LABA (RUGI) PROYEK KERJASAMA (lanjutan)

No. Uraian Porsi Status


w. Proyek Pengadaan Tabung Gas 3 kg
Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Barata JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 85,0% Selesai
PT Barata (Persero) 15,0%

x. Proyek Jalan Pare-pare II


Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-Passokorang-Bangun JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 50,0%
PT Passokorang 30,0% PHO
PT Bangun Cipta 20,0%

y. Pembangunan Irigasi Ponre-ponre System Work


Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI-PP JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 51,0% Berjalan
PT Pembangunan Perumahan (Persero) 49,0%

z. Pembangunan Jl. Sukamaju Lampung Taran


Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI-PP-Yudha JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 45,0%
PT Pembangunan Perumahan (Persero) 30,0% Berjalan
PT Purna Yudha 25,0%

aa. Proyek Jembatan Ngrame CS


Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI-AGRA JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 55,0% Berjalan
PT Agrabudi Karyamarga 45,0%

ab. Proyek Jl. Kota Pinang


Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI-Waskita JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 75,0% Berjalan
PT Waskita Karya (Persero) 25,0%

ac. Pembangunan Pipa Gas Paket 13, Lokasi di Bekasi


Proyek kerja sama ini diberi nama MOELADI-ADHI-KE JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Moeladi 40,0%
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 30,0% Berjalan
PT Krakatau Engineering 30,0%

ad. Pembangunan Pipa Gas Paket 12, Lokasi di Bekasi


Proyek kerja sama ini diberi nama MOELADI-ADHI-KE JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Moeladi 40,0%
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 30,0% Berjalan
PT Krakatau Engineering 30,0%

ae. Proyek India Railway


Proyek kerja sama ini diberi nama HCIL-ADHI JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT HCIL 60,0%
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 40,0% Berjalan
Halaman 84 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

42. LABA (RUGI) PROYEK KERJASAMA (lanjutan)

No. Uraian Porsi Status

af. Jembatan Penghubung Suramadu (Suramadu Approach Bridge)


Proyek kerja sama ini diberi nama WIKA-Hutama-ADHI-Waskita JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. 25,0%
PT Hutama Karya (Persero) 25,0% Berjalan
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. 25,0%
PT Waskita Karya (Persero) 25,0%

43. BEBAN OPERASI

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
Beban Penjualan 18.344.183.582 22.115.787.956

Beban Umum dan Administrasi


Beban Personil 116.994.137.839 113.007.664.408
Beban Umum 58.558.242.081 58.447.850.719
Beban Penyusutan 10.716.334.786 10.790.426.308
Jumlah 204.612.898.288 204.361.729.391

Beban personil meliputi gaji, honor, upah, insentif, tantiem, pesangon, tunjangan sosial, premi
THT, tunjangan cuti, biaya mutasi pegawai, biaya perawatan dan PPh 21 karyawan yang
seluruhnya ditanggung perusahaan.

Beban Umum merupakan pengeluaran untuk alat tulis kantor, listrik, telekomunikasi, rumah
tangga kantor, konsumsi, rapat kerja kantor, perjalanan dinas, asuransi, PBB, pajak kendaran,
sumbangan/pungutan lainnya, bea materai, biaya pendidikan, pengembangan dan pelatihan
serta biaya jasa pihak ketiga atau biaya umum lainnya.

Beban pemasaran meliputi biaya lelang/tender, biaya promosi atau iklan, biaya jamuan, biaya
representasi dan biaya pemasaran lainnya.

Beban Penyusutan merupakan penyusutan aktiva tetap yang dipergunakan oleh Kantor Pusat
dan Divisi Operasional.

44. BEBAN BUNGA DAN BEBAN KEUANGAN LAINNYA

Beban keuangan terdiri dari beban bunga atas kredit bank, beban provisi kredit bank, beban
administrasi bank dan beban bunga obligasi yang terkait dengan perolehan pinjaman yang
terjadi selama tahun berjalan.

Halaman 85 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

44. BEBAN BUNGA DAN BEBAN KEUANGAN LAINNYA (lanjutan)

Beban keuangan pada tahun 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut :

2008 2007
Beban Bunga
Bunga Kredit Bank 39.317.146.888 67.099.889.619
Bunga Obligasi 66.972.222.221 67.961.250.000
Subjumlah Beban Bunga 106.289.369.109 135.061.139.619
Beban Keuangan Lainnya
Biaya Provisi dan Administrasi Bank 23.663.379.442 9.249.472.569
Subjumlah Beban Keuangan Lainnya 23.663.379.442 9.249.472.569
Jumlah 129.952.748.551 144.310.612.188

Beban Keuangan atas Bunga Pinjaman terdiri dari beban bunga atas kredit bank, dan beban
bunga obligasi yang terkait dengan perolehan pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan.

Beban Bunga Obligasi merupakan beban bunga atas efektifnya penerbitan obligasi II tanggal
29 Mei 2003 Rp200.000.000.000 jangka waktu 5 (lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar
14,5% dan pembayaran kupon setiap 3 bulan. Obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 10 Juni
2008., beban bunga dari obligasi III yang diterbitkan tahun 2004 senilai Rp200.000.000.000
dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 13,25% dengan
pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan dan obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 13
Juli 2007, beban bunga dari Obligasi IV ADHI Tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap senilai
Rp375.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar
11,00% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan, dan obligasi ini akan jatuh
tempo tanggal 6 juli 2012, serta Suku Mudharabah I ADHI Tahun 2007 senilai
Rp125.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan Pendapatan Bagi Hasil, Nisbah
Pemegang Sukuk 76,39% dengan pembayaran Pendapatan bagi Hasil setiap 3 (tiga) bulan, dan
obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 6 juli 2012.

Beban Keuangan Lainnya merupakan beban provisi dan administrasi bank atas kredit Bank
Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega, Bukopin dan Bank Permata, beban provisi, adm
& bunga SKBDN serta beban bunga sewa guna usaha.

45. PENDAPATAN BUNGA

Jumlah tersebut merupakan pendapatan atas bunga deposito, bunga jasa giro bank dan bunga
lainnya tahun 2008 dan 2007, dengan rincian sebagai berikut :

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
Pendapatan Bunga Deposito 1.753.878.870 673.216.688
Pendapatan Bunga Jasa Giro 1.573.583.725 1.378.057.308
Pendapatan Bunga Lain-lain 1.237.577.734 2.767.854.262
Sub Jumlah 4.565.040.329 4.819.128.258

Halaman 86 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

46. LABA (RUGI) PENJUALAN AKTIVA TETAP

Akun tersebut merupakan hasil penjualan aktiva tetap, baik berupa alat proyek, kendaraan
maupun tanah yang tidak produktif. Laba atas penjualan aktiva tetap selama tahun 2008
sebesar Rp374.199.877 terdiri dari harga jual sebesar Rp374.200.000 dan nilai buku sebesar
Rp123.

47. LABA (RUGI) SELISIH KURS

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
Laba Selisih Kurs 117.859.870.173 29.152.184.212
Rugi Selisih Kurs (130.639.600.934) (25.329.896.489)
Sub Jumlah (12.779.730.761) 3.822.287.723

48. BEBAN PENYISIHAN

Akun ini terdiri dari :


2008 2007

Piutang Usaha (Catatan 5) 42.238.969.077 18.243.910.657


Tagihan Bruto (Catatan 7) 84.323.252.150 1.568.600.667
Piutang Lain-lain (Catatan 8) 6.515.687.010 2.500.311.726
Investasi (Catatan 15) 13.877.790.000 -
Sub Jumlah 146.955.698.236 22.312.823.050

49. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari :


2008 2007
Pendapatan(Beban) Lain-lain
Laba Penjualan Apartement Salemba kepada
Karyawan 7.661.250.000 -
Pendapatan sewa bersih – PT Adhi Realty 5.813.854.366 5.158.665.667
Pendapatan Sewa Tanah dan Bangunan atas
PT Adhimix Precast Indonesia 7.335.000.000 -
Laba Penjualan Besi Beton ke PT Adhimix Precast 3.246.337.548 -
Pendapatan bunga proyek PDAM Banjarmasin 1.725.000.000 3.750.000.000
Pendapatan lainnya JO Proyek Sukamaju 1.583.127.669
Pendapatan billing rate
- Proyek Kali Porong 1.115.625.000 -
- Proyek TPPI Tuban - 3.587.487.902
- Proyek Railway India - 1.044.280.770
Pendapatan bunga proyek Mall Duri - 8.061.887.663
Pendapatan bunga proyek Cipularang - 4.817.816.000

Halaman 87 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

49. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

2008 2007

Beban kurang bayar PPh 21 tahun 2004 - (3.914.261.347)


Tagihan bruto yang tidak dapat diinvoicing
- Sudirman Park - (5.396.309.175)
- Capital Residence - (2.494.500.000)
- Kelapa Gading - (2.649.059.335)
Sanksi Pajak tahun fiskal 2004 (Catatan 24) - (1.504.966.875)
Pendapatan (beban) Lain-lain bersih (Rincian
dibawah Rp1Milyar) 5.746.478.494 5.142.329.121
Total Pendapatan(beban) Lain-lain 39.380.321.466 15.603.370.391

50. LABA PER SAHAM

Laba usaha dan laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar (pembilang)
adalah sebagai berikut :
2008 2007

Laba Usaha 367.907.754.140 291.094.413.410


Laba Bersih 81.482.495.008 111.601.403.512

Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan
penghitungan laba per saham dasar adalah saham per 31 Desember 2008 dan 2007 masing-
masing sebanyak 1.769.847.500 (nilai penuh) lembar dan 1.801.320.000 lembar saham.

a. Laba per Saham Dasar


2008 2007

Laba Usaha 207,88 161,60


Laba Bersih 46,04 61,96

b. Laba per Saham Dilusian


Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena tidak terdapat dampak dilutif
dari saham biasa.

51. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

2008

US JEPANG INDIA OMR


DOLLAR YEN RUPEE OMAN

10,950 121 224 28,792


Aktiva
Kas dan Setara Kas 3,207,571 91,487 26,299,191 656,990
Piutang Usaha 552,959 - - 935,973
Piutang Retensi 116,136 - - 1,009,305
Halaman 88 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

51. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

2008

US JEPANG INDIA OMR


DOLLAR YEN RUPEE OMAN

10,950 121 224 28,792


Aktiva (lanjutan)
Tagihan Bruto
Pemberi Kerja 5,277,186 - - 1,930,279
Piutang Lain-lain - - - 49,014
Persediaan - - - 671,303
Uang Muka Dibayar 4,635,917 - - 492,601
Biaya Dibayar
Dimuka - - - 137,810
Investasi Pada
Perusahaan Asosiasi 2,023,669 - - -
Aktiva Tetap - - - 1,598,151
Jaminan 63,000 - - -
Jumlah Aktiva dalam
Valas 15,876,438 91,487 26,299,191 7,481,425

Kewajiban
Hutang Usaha Pihak
Ketiga 2,300 - - 1,474,580
Hutang Usaha
Hubungan Istimewa - - - -
Hutang Bank - - - 1,596,828
Uang Muka Pemberi
Tugas 18,744,965 - - 3,361,730
Hutang Jangka
Panjang Lainnya 8,690 - - 41,762
Modal Saham - - - 1,006,524
Jumlah Kewajiban
dalam Valas 18,755,955 - - 7,481,425
Aktiva (Kewajiban)
Valas Bersih (2,879,517) 91,487 26,299,191 -

2007

US JEPANG INDIA OMR


DOLLAR YEN RUPEE OMAN

Aktiva
Kas dan Setara Kas 9.598.383 742.549 331.484 8.057.267
Piutang Usaha 4.313.832 - 413.726 1.320.386
Piutang Retensi 2.379.001 190.771.486 - 330.215
Tagihan Bruto
25.609.857 117.720 - 6.184.064
Pemberi Kerja
Piutang Lain-lain - - - 314.159
Halaman 89 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

51. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING(lanjutan)

2007

INDIA
US DOLLAR JEPANG YEN OMR OMAN
RUPEE

Aktiva
Uang Muka
- - - 559.850
Dibayar
Biaya Dibayar
20.089.418 - - 246.834
Dimuka
Investasi Pada
Perusahaan 1.530.000 - - -
Asosiasi
Aktiva Tetap - - - 1.226.452
Jaminan 63.000 - - -
Jumlah Aktiva
63.583.491 191.631.755 745.210 18.239.227
dalam Valas

INDIA
US DOLLAR JEPANG YEN OMR OMAN
RUPEE

Kewajiban
Hutang Usaha
- - - 5.985.934
Pihak Ketiga
Hutang Usaha
Hubungan - - - 140.401
Istimewa
Uang Muka
25.752.648 - - 10.316.010
Pemberi Tugas
Hutang Jangka
- 5.097.832 - 14.897
Panjang Lainnya
Modal Saham - - - 1.302.475
Jumlah
Kewajiban 25.752.648 5.097.832 - 17.759.717
dalam Valas
Aktiva
(Kewajiban) 37.830.843 186.533.923 745.210 479.510
Valas Bersih

Halaman 90 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

52. INFORMASI SEGMEN USAHA

31 Desember 2008

Jasa Konstruksi EPC Investasi Eliminier Konsolidasi

Pendapatan Bersih 5.996.273.062.858 300.097.593.994 343.570.954.048 28.247.588.295 6.668.189.199.195

Beban Usaha 5.696.059.723.083 301.536.247.266 320.124.491.885 - 6.317.720.462.233

Beban Usaha Tidak


Dapat Dialokasikan (17.439.017.178)

Laba Usaha 367.907.754.140

Pendapatan(Beban) Lain-
lain (200.206.045.458) 1.096.428.230 (9.623.972.453) (208.733.589.681)

Pendapatan(Beban) Lain-
lain
Tidak Dapat
Dialokasikan (36.635.026.195)

Laba Sebelum Pajak 122.539.138.264

Beban Pajak

Tahun Berjalan (69.464.993.715)

Tangguhan 29.920.215.829

Laba Sebelum Hak


Minoritas 82.994.360.378
Hak Minotritas atas Laba
Bersih
Anak
Perususahaan (1.511.865.370)

Laba Bersih 81.482.495.008

Halaman 91 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

52. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)

31 Desember 2008

Jasa Konstruksi EPC Investasi Eliminier Konsolidasi

Aktiva Segmen
Operasi
- Dilanjutkan 4.095.035.788.290 417.710.976.719 683.285.611.204 (2.365.064.641.889) 2.830.967.734.324
Operasi Dalam
- Penghentian - -

Investasi Pada
Perusahaan Assosiasi 58.515.000.000 3.432.516.238

Aktiva Tidak Dapat


Dialokasikan 2.290.968.290.958

Jumlah Aktiva 5.125.368.541.520

Kewajiban Segmen
Operasi
- Dilanjutkan 379.009.132.850 496.381.028.443 1.872.754.247.117 2.748.144.408.410
Operasi Dalam
- Penghentian - -

Kewajiban Yang Tidak


Dapat

Dialokasikan 1.777.324.576.927

Jumlah Kewajiban 4.525.468.985.337

b. Letak Geografis
31 Desember
2008

Pulau Jawa Luar Jawa Eliminier Konsolidasi

Pendapatan Bersih 5.340.344.198.557 1.299.597.412.343 28.247.588.295 6.668.189.199.195

Laba Bersih (52.023.018.731) 133.505.513.739 81.482.495.008

Aktiva
Operasi
- Dilanjutkan 6.514.157.146.421 976.276.036.988 (2.365.064.641.889) 5.125.368.541.520
Operasi Dalam
- Penghentian - -

Halaman 92 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

52. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)

2007
Konstruksi EPC Investasi Eliminasi Konsolidasi
Pendapatan 342.375.748.689 167.542.472.960
5.050.968.743.951 (548.507.052.390) 5.012.379.913.210
Bersih
Beban Usaha 330.733.618.652 137.695.615.811
(548.507.052.321) 4.725.890.785.531
4.805.968.603.389
Beban Usaha
Tidak Dapat (4.605.285.731)
Dialokasikan
Laba Usaha 291.094.413.410

Pendapatan
840.841.169
(Beban) Lain- (132.102.866.362) (6.414.152.135) (43.752.780.341) (181.428.957.669)
lain
Pendapatan
(Beban) Lain-
lain Tidak 44.172.358.642
Dapat
Dialokasikan
Laba Sebelum
153.837.814.383
Pajak
Beban Pajak :
Tahun Berjalan (47.066.917.510)
Tangguhan 6.140.121.416
Laba Sebelum
112.911.018.289
Hak Minoritas
Hak Minoritas
atas Laba
(1.309.614.776)
Bersih Anak
Perusahaan
Laba Bersih 111.601.403.513
2007
Konstruksi EPC Investasi Eliminasi Konsolidasi
Aktiva Segmen
Operasi 528.937.389.073
3.128.225.253.257 381.285.577.141 (1.952.087.753.850) 2.086.360.465.621
Dilanjutkan
Operasi Dalam
-
Penghentian
Investasi pada
Perusahaan - 73.460.010.001
Asosiasi
Aktiva Tidak
2.173.347.873.656
Dapat Dialokasi
Jumlah Aktiva 4.333.167.349.278

Kewajiban
Segmen
Operasi 381.285.577.141 344.797.224.864
3.128.225.253.257 (1.973.112.883.791) 1.881.195.171.471
Dilanjutkan
Kewajiban
Tidak Dapat 1.920.738.517.406
Dialokasikan
Jumlah
3.801.933.688.877
Kewajiban

Segmen
Geografis :
Pulau Jawa Luar Jawa Eliminasi Jumlah
Pendapatan 1.300.509.284.304
4.260.377.681.296 (548.507.052.390) 5.012.379.913.210
Bersih
Laba Bersih 57.105.083.378
102.191.776.153 (47.695.456.018) 111.601.403.513
Aktiva

Halaman 93 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

53. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA

Sifat Hubungan Istimewa

Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai
berikut:
a. Pemerintah RI diwakili oleh Menteri BUMN merupakan pemegang saham Perusahaan dan
BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui penyertaan modal Pemerintah RI.
b. Perusahaan yang menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank yang
dimiliki oleh Pemerintah atau dari bank-bank yang dimiliki oleh BUMN dengan
persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak
ketiga.
c. Perusahaan yang mengadakan perjanjian dalam rangka usaha, dengan BUMN-BUMN lain
maupun anak perusahaan BUMN serta badan-badan lembaga-lembaga pemerintah yang
berwenang.
d. Mempunyai anggota pengurus yang sama dengan Perusahaan Anak, yaitu Direksi
Perusahaan menjadi Komisaris pada Perusahaan Anak.

Pihak-pihak yang mempunyai Sifat hubungan Transaksi


hubungan istimewa istimewa

Kepemilikan Sama
Angkasa Pura I (Persero) Terikat Jasa Konstruksi
Angkasa Pura ll (Persero) sda Jasa Konstruksi
Asuransi Kesehatan (Persero) sda Jasa Konstruksi
Lapindo Brantas Inc. sda Jasa Konstruksi
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi sda Jasa Konstruksi
Bank BNI (Persero) Tbk sda Rekening Koran/Deposito
Bank Bumiputera (Persero) sda Rekening Koran/Deposito
Bank Indonesia sda Rekening Koran/Deposito
Bank Mandiri (Persero) Tbk. sda Rekening Koran/Deposito
Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk. sda Rekening Koran/Deposito
Bank NTT sda Rekening Koran/Deposito
Bank Pembangunan Daerah sda Rekening Koran/Deposito
Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk sda Rekening Koran/Deposito
Bank Sumatera Utara sda Rekening Koran/Deposito

Halaman 94 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

53. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA ( Lanjutan )

Bank Syariah Mandiri sda Rekening Koran/Deposito


Bank Tabungan Negara (Persero) sda Rekening Koran/Deposito
Bina Karya (Persero) sda Jasa Konstruksi
Boma Bisma Indra (Persero) sda Jasa Konstruksi
Brantas Abipraya (Persero) sda Jasa Konstruksi
Departemen Kelautan dan Perikanan sda Jasa Konstruksi
Departemen Kesehatan sda Jasa Konstruksi
Departemen Pekerjaan Umum sda Jasa Konstruksi
Departemen Pendidikan Nasional sda Jasa Konstruksi
Departemen Perhubungan sda Jasa Konstruksi
Direktorat Jendral Bea Cukai sda Jasa Konstruksi
Dirjen Sumber Daya Alam sda Jasa Konstruksi
Dispora sda Jasa Konstruksi
Hutama Karya (Persero) sda Jasa Konstruksi
Istaka Karya (Persero) sda Jasa Konstruksi
Jasa Marga (Persero) Tbk. sda Jasa Konstruksi
JO Adhi - Agra (Pry. Jemb. Ngrame CS) sda Jasa Konstruksi
JO Adhi - Alfa (Pry. Jl. Bintuni - Mameh) sda Jasa Konstruksi
JO Adhi - Brantas - GUNA (Pry. Normalisasi
Bawakaraeng) sda Jasa Konstruksi
JO Adhi - Delapan Empat (Pry. Jl. Kebar - Ayamaru) sda Jasa Konstruksi
JO Adhi - Hutama (Pry. Bendungan Jatimlerek) sda Jasa Konstruksi
JO Adhi - PP - Yudha (Pry. Jln. Sukamaju) sda Jasa Konstruksi
JO Adhi - PP (Pry. Ponre-ponre Irigasi System Work) sda Jasa Konstruksi
JO Adhi - Satya (Pry. Jl. Sentani - Nimbotong) sda Jasa Konstruksi
JO Adhi - Setia (Pry. Dermaga Pantoloan) sda Jasa Konstruksi
JO Adhi - TOA (Pry. Tarahan) sda Jasa Konstruksi
JO Adhi - Vincente Lao Corp (Pry. Sixth Road Bridge) sda Jasa Konstruksi
JO Adhi - Wahyu Menara Mas (Pry. Jln Muara Enim) sda Jasa Konstruksi
JO Adhi - Waskita - Wika (Pry. Irigasi Sei Ular) sda Jasa Konstruksi
JO Adhi - Waskita (Jl. Tenggelu Kudus) sda Jasa Konstruksi
JO Adhi - Waskita (Pry. Suramadu Bentang Tengah) sda Jasa Konstruksi
JO Adhi - Waskita (Pry. Suramadu Causeway) sda Jasa Konstruksi
JO ME - Adhi - BBI - MEC (Pry. Lahendong) sda Jasa Konstruksi
JO Moeladi - Adhi - KE (Pry. PGN Pkt.12 Rw Maju) sda Jasa Konstruksi
JO Moeladi - Adhi - KE (Pry. PGN Pkt.13 Rw Maju) sda Jasa Konstruksi
JO Rinkai-Adhi-Marubeni (Pry. Pelabuhan Dumai) sda Jasa Konstruksi
JO Rinkai-Adhi-Marubeni (Pry. Pelabuhan Kupang) sda Jasa Konstruksi
JO Waskita - Adhi - Hutama(Pry. Jemb. Kelok 9) sda Jasa Konstruksi
JO Waskita - Adhi - IKPT (Pry. Tuban Aromatic) sda Jasa Konstruksi
JO Waskita - Adhi (Pry. TPPI Tuban) sda Jasa Konstruksi
JO Wika- Adhi (Pry. Irigasi Btg. Tongar) sda Jasa Konstruksi
Kementerian Negara Perumahan Rakyat sda Jasa Konstruksi
Kepolisian R.I. sda Jasa Konstruksi
Koperasi Karyawan sda Jasa Konstruksi
KSO PT AR-ECI sda Jasa Konstruksi
LPP TVRI sda Jasa Konstruksi

Halaman 95 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

53. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA ( Lanjutan)

Nindya Karya (Persero) sda Jasa Konstruksi


PDAM Bandarmasih sda Jasa Konstruksi
Pelindo III (Persero) sda Jasa Konstruksi
Pembangunan Perumahan (Persero) sda Jasa Konstruksi
Pembinaan Usaha Kecil Koperasi Bina Lingkungan sda Jasa Konstruksi
Pemerintah Daerah sda Jasa Konstruksi
Pertamina (Persero) sda Jasa Konstruksi
Perum Penggadaian Jakarta sda Jasa Konstruksi
Perusahaan Listrik Negara (Persero) sda Jasa Konstruksi
Petro Kimia Gresik (Persero) sda Jasa Konstruksi
PLN - Zelan Priamanaya J sda Jasa Konstruksi
PLN (Persero) sda Jasa Konstruksi
STAIN Malang sda Jasa Konstruksi
Telekomunikasi Indonesia (Persero) sda Jasa Konstruksi
Telkomsel sda Jasa Konstruksi
UIN Suska sda Jasa Konstruksi
Universitas Islam Negeri Malang sda Jasa Konstruksi
Universitas Islam Negri Suska sda Jasa Konstruksi
UPI - Bandung sda Jasa Konstruksi
Waskita Karya (Persero) sda Jasa Konstruksi
Wijaya Karya (Persero) Tbk. sda Jasa Konstruksi
Wijaya Karya Beton sda Jasa Konstruksi
Yayasan Bina Adhi Sejahtera sda Dana Pensiun

Kas dan Setara Kas


Simpanan Giro
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa :
Rekening Rupiah
Bank Pembangunan Daerah 55.207.860.403 29.269.517.472
Bank Mandiri 3.367.773.185 39.414.802.187
Bank Negara lndonesia 1.897.847.822 3.615.320.086
Bank Syariah Mandiri 358.945.560 1.931.718.482
Bank Tabungan Negara 213.830.237 2.979.000
Bank Rakyat lndonesia 207.701.618 8.304.625.717
Bank Bumi Putera 184.736.549 285.896.418
Rekening Dolar AS
Bank Mandiri 9.700.618.249 83.104.171.845
Bank Negara lndonesia 11.430.048 54.246.000
Rekening Yen Jepang
Bank Mandiri 8.972.779 45.491.043
Subjumlah 71.159.716.450 166.028.768.250

Simpanan Berjangka
Pihak yang Mempunyai Hubungan lstimewa :
Bank Mandiri 39.900.671.519 306.697.463.607
Bank Sumatera Utara 50.000.000.000 -
Bank Pembangunan Daerah - 60.000.000.000
Sub Jumlah 89.900.671.519 366.697.463.607

Halaman 96 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

53. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA ( Lanjutan)

Piutang Usaha
Pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa :
Jasa Konstruksi, Diversifikasi/EPC,
Perdagangan, & Real Estate
Departemen Pekerjaan Umum 72.707.662.757 34.824.832.497
Universitas Islam Negeri Malang 6.718.373.000 19.851.539.000
PT Boma Bisma Indra (Persero) 7.956.308.901 10.878.230.224
Departemen Perhubungan 10.685.520.000 9.293.128.873
PT Jasa Marga (Persero) Tbk 13.563.720.172 7.425.721.320
Departemen Kesehatan 18.701.168.298 7.373.950.144
UPI – Bandung 40.225.670.222 -
PT PLN (Persero) 50.895.970.599 -
PT Pelindo III (Persero) 3.799.537.886 4.123.659.705
Pemerintah Daerah Propinsi 7.735.998.204 3.774.512.145
PT Asuransi Kesehatan (Persero) - 1.180.884.092
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi 1.275.467.759 1.101.623.783
LPP TVRI 1.797.963.636 -
PT Waskita (Persero) - 731.758.379
PDAM Bandarmasih 4.010.962.430 154.668.595
Departemen Pendidikan Nasional 8.000.233.600 31.731.066
IAIN Sunan Kalijaga 24.970.770.000 -
Lainnya (rincian dibawah 1 Milyar) 4.326.247.528 3.253.415.062
Bagian Laba Kerjasama Operasi
JO Adhi - Waskita (Jl. Tenggelu Kudus) 5.311.990.210 -
JO Adhi - Waskita (Pry. Suramadu
Causeway) 24.109.228.429 27.232.867.512
JO Rinkai-Adhi-Marubeni (Pry. Pelabuhan
Dumai) 16.367.225.048 18.198.725.048
JO Adhi - Waskita (Pry. Suramadu Bentang
Tengah) 15.483.327.129 -
JO Adhi - Setia (Pry. Dermaga Pantoloan) 4.148.650.273 -
JO Adhi - Brantas - GUNA (Pry. Normalisasi
Bawakaraeng) 4.783.371.918 -
JO Waskita - Adhi - IKPT (Pry. Tuban
Aromatic) 19.067.427.366 -
JO Waskita - Adhi (Pry. TPPI Tuban) 3.995.388.850 -
JO Waskita - Adhi - Hutama(Pry. Jemb.
Kelok 9) 3.846.404.315 -
JO ME - Adhi - BBI - MEC (Pry. Lahendong) 2.736.752.372 -
JO Adhi - Waskita - Wika (Pry. Irigasi Sei
Ular) 2.535.341.000 -
JO Adhi - Delapan Empat (Pry. Jl. Kebar -
Ayamaru) 2.055.978.751 -
JO Adhi - Alfa (Pry. Jl. Bintuni - Mameh) 1.792.535.497 -
JO Adhi - Satya (Pry. Jl. Sentani -
Nimbotong) 1.383.766.600 -
JO Adhi - TOA (Pry. Tarahan) 1.025.733.879 16.620.459.615
JO Adhi - Vincente Lao Corp (Pry. Sixth
Road Bridge) - 3.024.640.519

Halaman 97 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

53. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA ( Lanjutan)

JO Adhi - Agra (Pry. Jemb. Ngrame CS) - 2.719.386.166


JO Moeladi - Adhi - KE (Pry. PGN Pkt.12 Rw
Maju) - 2.026.561.065
JO Adhi - Wahyu Menara Mas (Pry. Jln
Muara Enim) - 2.003.413.566
JO Adhi - PP (Pry. Ponre-ponre Irigasi
System Work) 2.360.895.635 2.000.467.578
JO Adhi - PP - Yudha (Pry. Jln. Sukamaju) - 1.465.263.799
JO Moeladi - Adhi - KE (Pry. PGN Pkt.13 Rw
Maju) - 1.342.892.647
JO Wika- Adhi (Pry. Irigasi Btg. Tongar) 1.101.019.276 1.101.019.276
JO Rinkai-Adhi-Marubeni (Pry. Pelabuhan
Kupang) 1.831.500.000 1.004.818.560
JO Adhi - Hutama (Pry. Bendungan
Jatimlerek) - 310.521.271
Lainnya (rincian dibawah 1 Milyar) 11.278.226.822 4.589.233.036
Sub Jumlah 402.586.338.362 187.639.924.543
Dikurangi : Penyisihan piutang 3.321.664.387 3.321.664.387
Sub jumlah 399.264.673.976 184.318.260.156

Pihak Istimewa :
Departemen Pekerjaaan Umum 2.151.078.224 2.151.078.224
PT Istaka Karya 344.101.912 344.101.912
PT Pembangunan Perumahan 342.428.815 342.428.815
PT Hutama Karya 274.859.397 274.859.397
Kepolisian R.I. 156.786.993 156.786.993
PT Wijaya Karya 16.903.040 16.903.040
PT Angkasa Pura I (Persero) 35.506.006 35.506.006
Subjumlah 3.321.664.387 3.321.664.387

Piutang Retensi
Pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa :
Departemen Pekerjaan Umum 32.790.644.370 38.629.082.682
PT PLN - Zelan Priamanaya JO 20.691.201.800 -
PT Perusahaan Listrik Negara 13.651.539.900 -
Departemen Keuangan 11.196.291.628 -
Departemen Kelautan dan Perikanan 5.703.795.301 1.227.476.624
PT Jasa Marga (Persero) Tbk 4.506.116.422 -
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi 3.769.977.058 13.797.078.296
Pemerintah Daerah Propinsi 3.327.777.806 -
PT Waskita Karya 2.592.515.972 2.314.653.534
Dept. Perhubungan 2.537.712.779 -
PT Pelindo III 2.128.730.630 -
Lapindo Brantas Inc. 1.411.045.674 -
Bank Indonesia 1.401.048.818 -
PDAM Bandarmasih 1.123.419.950 -
PT Nindya Karya (Persero) 1.033.351.941 1.033.351.941
UPI Bandung - 18.693.909.240

Halaman 98 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

53. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA ( Lanjutan)

Universitas Islam Negeri Malang - 7.262.080.486


Universitas Islam Negri Suska - 5.268.582.875
Direktorat Jendral Bea Cukai - 1.735.600.000
Lainnya (rincian dibawah Rp1 Milyar) 4.702.974.323 13.729.131.302
Subjumlah 112.568.144.372 103.690.946.980

Tagihan Bruto Pemberi Kerja


Pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa :
Departemen Pekerjaan Umum 181.753.260.847 134.539.836.182
Pemerintah Daerah 98.787.435.320 86.345.446.222
PT Jasa Marga (Persero) 89.446.733.919 -
PT PLN (Persero) 66.954.062.411 33.843.834.571
PT Angkasa Pura ll (Persero) 39.036.838.421 18.697.260.757
Departemen Pendidikan Nasional 38.953.585.753 21.944.488.790
STAIN Malang 35.624.054.797 41.372.892.016
Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi 30.899.325.683 24.496.451.388
Departemen Perhubungan 30.108.000.324 15.716.577.650
UPI - BANDUNG 19.675.608.474 39.721.836.578
PT Pelindo III 13.564.232.708 14.964.432.102
PDAM Banjarmasin 10.305.777.467 19.750.000.000
PT Petro Kimia Gresik 9.074.290.500 -
Departemen Kesehatan 6.868.185.856 3.165.129.362
PT Pertamina (Persero) 6.729.675.699 20.945.751.694
Departemen Perikanan 6.102.994.730 1.310.967.257
UIN Suska 6.035.266.178 23.790.895.645
Bank NTT 4.025.170.472 7.790.553.153
Dispora 3.840.096.593 3.840.096.593
PT Waskita Karya (Persero) 2.701.407.672 6.467.951.883
Badan Penanganan Lumpur Sidoarjo 2.401.872.894 12.399.533.588
Direktorat Jendral Bea Cukai 1.622.603.807 6.497.490.859
Departemen Keuangan 1.003.657.018 2.029.859.916
IAIN Sunan Kalijaga - 21.225.169.661
Bank Indonesia - 3.655.589.437
PT Pembangunan Perumahan - 2.123.504.777
Dirjen Sumber Daya Alam - 1.583.686.085
Perum Penggadaian Jakarta - 953.812.408
PT Nindya Karya (Persero) - 462.978.181
PT Telkomsel (Persero) - -
PT Boma Bisma Indra (Persero) - -
DPRD Buton - -
Lainnya 1.702.918.493 984.862.245
Subjumlah 707.217.056.036 570.620.889.000

Hutang Usaha
Pihak Yang Mempunyai Hubungan
Istimewa :
KSO PT AR-ECI - 29.285.670.000
Brantas Abipraya (Persero) 13.051.856.362 20.607.177.230
Wijaya Karya Beton 15.978.021.967 7.374.245.635
Halaman 99 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

53. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA ( Lanjutan)

Waskita Karya (Persero) 5.821.415.193 5.100.694.557


Wijaya Karya (Persero), Tbk. 15.925.825.639 4.896.079.963
Pertamina - 1.829.658.693
PT Telekomunikasi Indonesia 3.087.166.000 -
Departemen Kesehatan -
Bina Karya (Persero) -
Nindya Karya (Persero) -
Kementerian Negara Perumahan Rakyat -
Lainnya (dibawah Rp 1 Milyar) 4.219.100.018 8.083.588.139
Subjumlah 58.083.385.179 77.177.114.217

Hutang Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 162.448.992.000 250.000.000.000
PT Bank Syariah Mandiri - 3.000.000.000
PT Bank Bumiputera 4.700.000.000 3.750.000.000
PT Bank BNI (Persero) Tbk 4.125.000.000 4.125.000.000
Jumlah 171.273.992.000 260.875.000.000

Prosentase Terhadap Jumlah Aktiva

Kas dan Setara Kas


Simpanan Giro
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa :
Rekening Rupiah
Bank Pembangunan Daerah 1.06% 0.68%
Bank Mandiri 0.08% 0.91%
Bank Negara lndonesia 0.04% 0.08%
Bank Syariah Mandiri 0.01% 0.04%
Bank Rakyat lndonesia 0.00% 0.19%
Bank Bumi Putera 0.00% 0.01%
Bank Tabungan Negara 0.00% 0.00%
Rekening Dolar AS
Bank Mandiri 0.17% 1.92%
Bank Negara lndonesia 0.00% 0.00%
Rekening Yen Jepang
Bank Mandiri 0.00% 0.00%
Subjumlah 1.36% 3.83%

Simpanan Berjangka
Pihak yang Mempunyai Hubungan lstimewa :
Bank Mandiri 0.76% 7.08%
Bank Sumatera Utara 0.96% 0.00%
Bank Pembangunan Daerah 0.00% 1.38%
Sub Jumlah 1.72% 8.46%

Halaman 100 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

53. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA ( Lanjutan)


Piutang Usaha
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa :
Jasa Konstruksi, Diversifikasi/EPC, Perdagangan, & Real Estate
Departemen Pekerjaan Umum 1.39% 0.80%
Universitas Islam Negeri Malang 0.13% 0.46%
PT Boma Bisma Indra (Persero) 0.15% 0.25%
Departemen Perhubungan 0.20% 0.21%
PT Jasa Marga (Persero) Tbk 0.26% 0.17%
Departemen Kesehatan 0.36% 0.17%
UPI - Bandung 0.77% 0.00%
PT PLN (Persero) 0.97% 0.00%
PT Pelindo III (Persero) 0.07% 0.10%
Pemerintah Daerah Propinsi 0.15% 0.09%
PT Asuransi Kesehatan (Persero) 0.00% 0.03%
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi 0.02% 0.03%
LPP TVRI 0.03% 0.00%
PT Waskita (Persero) 0.00% 0.02%
PDAM Bandarmasih 0.08% 0.00%
Departemen Pendidikan Nasional 0.15% 0.00%
IAIN Sunan Kalijaga 0.48% 0.00%
Lainnya (rincian dibawah 1 Milyar) 0.08% 0.08%
Bagian Laba Kerjasama Operasi 0.00% 0.00%
JO Adhi - Waskita (Jl. Tenggelu Kudus) 0.10% 0.00%
JO Adhi - Waskita (Pry. Suramadu Causeway) 0.46% 0.63%
JO Rinkai-Adhi-Marubeni (Pry. Pelabuhan Dumai) 0.31% 0.42%
JO Adhi - Waskita (Pry. Suramadu Bentang Tengah) 0.30% 0.00%
JO Adhi - Setia (Pry. Dermaga Pantoloan) 0.08% 0.00%
JO Adhi - Brantas - GUNA (Pry. Normalisasi Bawakaraeng) 0.09% 0.00%
JO Waskita - Adhi - IKPT (Pry. Tuban Aromatic) 0.36% 0.00%
JO Waskita - Adhi (Pry. TPPI Tuban) 0.08% 0.00%
JO Waskita - Adhi - Hutama(Pry. Jemb. Kelok 9) 0.07% 0.00%
JO ME - Adhi - BBI - MEC (Pry. Lahendong) 0.05% 0.00%
JO Adhi - Waskita - Wika (Pry. Irigasi Sei Ular) 0.05% 0.00%
JO Adhi - Delapan Empat (Pry. Jl. Kebar - Ayamaru) 0.04% 0.00%
JO Adhi - Alfa (Pry. Jl. Bintuni - Mameh) 0.03% 0.00%
JO Adhi - Satya (Pry. Jl. Sentani - Nimbotong) 0.03% 0.00%
JO Adhi - TOA (Pry. Tarahan) 0.02% 0.38%
JO Adhi - Vincente Lao Corp (Pry. Sixth Road Bridge) 0.00% 0.07%
JO Adhi - Agra (Pry. Jemb. Ngrame CS) 0.00% 0.06%
JO Moeladi - Adhi - KE (Pry. PGN Pkt.12 Rw Maju) 0.00% 0.05%
JO Adhi - Wahyu Menara Mas (Pry. Jln Muara Enim) 0.00% 0.05%
JO Adhi - PP (Pry. Ponre-ponre Irigasi System Work) 0.05% 0.05%
JO Adhi - PP - Yudha (Pry. Jln. Sukamaju) 0.00% 0.03%
JO Moeladi - Adhi - KE (Pry. PGN Pkt.13 Rw Maju) 0.00% 0.03%
JO Wika- Adhi (Pry. Irigasi Btg. Tongar) 0.02% 0.03%
JO Rinkai-Adhi-Marubeni (Pry. Pelabuhan Kupang) 0.04% 0.02%
JO Adhi - Hutama (Pry. Bendungan Jatimlerek) 0.00% 0.01%
Lainnya (rincian dibawah 1 Milyar) 0.22% 0,09%
Sub Jumlah 7.70% 4.31%
Dikurangi : Penyisihan piutang 0.06% 0.08%
Sub jumlah 7.64% 4.23%
Halaman 101 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

53. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA ( Lanjutan)

2008 2007
Pihak Istimewa :
Departemen Pekerjaaan Umum 0.04% 0.05%
PT Istaka Karya 0.01% 0.01%
PT Pembangunan Perumahan 0.01% 0.01%
PT Hutama Karya 0.01% 0.01%
Kepolisian R.I. 0.00% 0.00%
PT Wijaya Karya 0.00% 0.00%
PT Angkasa Pura I (Persero) 0.00% 0.00%
Subjumlah 0.06% 0.08%
Piutang Retensi
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa :
Departemen Pekerjaan Umum 0.63% 0.89%
PT PLN - Zelan Priamanaya JO 0.40% 0.00%
PT Perusahaan Listrik Negara 0.26% 0.00%
Departemen Keuangan 0.21% 0.00%
Departemen Kelautan dan Perikanan 0.11% 0.03%
PT Jasa Marga (Persero) Tbk 0.09% 0.00%
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi 0.07% 0.32%
Pemerintah Daerah Propinsi 0.06% 0.00%
PT Waskita Karya 0.05% 0.05%
Dept. Perhubungan 0.05% 0.00%
PT Pelindo III 0.04% 0.00%
Lapindo Brantas Inc. 0.03% 0.00%
Bank Indonesia 0.03% 0.00%
PDAM Bandarmasih 0.02% 0.00%
PT Nindya Karya (Persero) 0.02% 0.02%
UPI Bandung 0.00% 0.43%
Universitas Islam Negeri Malang 0.00% 0.17%
Universitas Islam Negri Suska 0.00% 0.12%
Direktorat Jendral Bea Cukai 0.00% 0.04%
Lainnya (rincian dibawah Rp1 Milyar) 0.09% 0.32%
Subjumlah 2.15% 2.39%
Tagihan Bruto Pemberi Kerja
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa :
Departemen Pekerjaan Umum 3.48% 3.10%
Pemerintah Daerah 1.89% 1.99%
PT Jasa Marga (Persero) 1.71% 0.00%
PT PLN (Persero) 1.28% 0.78%
PT Angkasa Pura ll (Persero) 0.75% 0.43%
Departemen Pendidikan Nasional 0.75% 0.51%
STAIN Malang 0.68% 0.95%
Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi 0.59% 0.57%
Departemen Perhubungan 0.58% 0.36%
UPI - BANDUNG 0.38% 0.92%
PT Pelindo III 0.26% 0.35%
PDAM Banjarmasin 0.20% 0.46%
PT Petro Kimia Gresik 0.17% 0.00%

Halaman 102 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

53. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA ( Lanjutan)

2008 2007
Departemen Kesehatan 0.13% 0.07%
PT Pertamina (Persero) 0.13% 0.48%
Departemen Perikanan 0.12% 0.03%
UIN Suska 0.12% 0.55%
Bank NTT 0.08% 0.18%
Dispora 0.07% 0.09%
PT Waskita Karya (Persero) 0.05% 0.15%
Badan Penanganan Lumpur Sidoarjo 0.05% 0.29%
Direktorat Jendral Bea Cukai 0.03% 0.15%
Departemen Keuangan 0.02% 0.05%
IAIN Sunan Kalijaga 0.00% 0.49%
Bank Indonesia 0.00% 0.08%
PT Pembangunan Perumahan 0.00% 0.05%
Dirjen Sumber Daya Alam 0.00% 0.04%
Perum Penggadaian Jakarta 0.00% 0.02%
PT Nindya Karya (Persero) 0.00% 0.01%
PT Telkomsel (Persero) 0.00% 0.00%
PT Boma Bisma Indra (Persero) 0.00% 0.00%
DPRD Buton 0.00% 0.00%
Lainnya 0.03% 0.02%
Subjumlah 13.53% 13.17%

Hutang Usaha
Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa :
KSO PT AR-ECI 0.00% 0.68%
Brantas Abipraya (Persero) 0.25% 0.48%
Wijaya Karya Beton 0.31% 0.17%
Waskita Karya (Persero) 0.11% 0.12%
Wijaya Karya (Persero), Tbk. 0.30% 0.11%
Pertamina 0.00% 0.04%
PT Telekomunikasi Indonesia 0.06% 0.00%
Departemen Kesehatan 0.00% 0.00%
Bina Karya (Persero) 0.00% 0.00%
Nindya Karya (Persero) 0.00% 0.00%
Kementerian Negara Perumahan Rakyat 0.00% 0.00%
Lainnya (dibawah Rp 1 Milyar) 0.08% 0.19%
Subjumlah 1.11% 1.78%

Hutang Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.11% 5.77%
PT Bank Syariah Mandiri 0.00% 0.07%
PT Bank Bumiputera 0.09% 0.09%
PT Bank BNI (Persero) Tbk 0.08% 0.10%
Jumlah 3.28% 6.02%

Halaman 103 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

54. PERIKATAN DAN KONTINJENSI

Nama Kontrak (Rupiah Kontrak Jadwal/Schedule


No. Pemberi Kerja
Proyek Penuh) (Rupiah Penuh) Mulai/Start Selesai/Finish

PT Perusahaan
Pengadaan Gas Negara
1 08921 Tabung LPG 3 Kg 1.623.212.500.000 (Persero) Tbk. - -
Pemb. Jalan Tol PT Semesta
2 08100 Kanci - Pejagan 970.772.198.081 Marga Raya 23-Jul-08 19-Apr-09
Pemb. Jalan Tol PT Semesta
3 08167 Kanci - Pejagan 891.855.690.909 Marga Raya 19-Dec-08 30-Apr-09
PT Putra
Pemb. Pasar Tanah Pratama
4 08051 Abang Blok A 346.890.550.000 Sukses - -
PT Bona
The Pakubuwono Widjaya
5 08094 View Tower B d 340.992.274.112 Gemilang 9-Jun-08 9-Jun-10
PT Chevron
Construction Pacific
6 08136 Services - Work 285.555.109.410 Indonesia 21-Aug-08 20-Aug-09
Rail Vikas
New BG Line Nigam
7 08912 Haridaspur-Parade 244.074.078.771 Limited - -
PLTU 1 Jateng 2 x JO, Zelan
8 08081 (300-400 MW) 195.000.000.000 Priamanaya 13-May-08 31-Mar-09
Pemb Jl Tol Bogor PT Marga
9 08064 Ring Road S 171.808.000.000 Sarana Jabar 16-May-08 16-Mar-09
Tunu Field
Development Total EP
10 08029 Project 157.151.250.000 Indonesie 28-Sep-07 25-Apr-09
Pemb. Manado PT Wenang
11 08052 Golf Resort 153.000.000.000 Permai Sentosa 14-Mar-08 28-Feb-09
PLTU Jabar 2 -
12 08076 Palabuhan Ratu 153.000.000.000 PT PLN - -
Pemb. Pusat
Pemerintahan Pemerintah
13 08424 Kabupaten Badung 152.452.037.273 Daerah 15-Oct-08 7-Apr-10
Reconstruction of BRR NAD-
14 08139 Lhokseumawe 125.897.319.375 Nias 11-Nov-08 10-Nov-09
PLTU 1 Jateng (2x PLN / Zelan
15 08050 300-400MW) 118.000.000.000 Priamanaya JO 18-Feb-08 30-Jan-09
PT Merak
Civil Works, Energi
16 08078 Merak Energi 2x6 116.307.364.000 Indonesia 25-Apr-08 16-Jul-09
PT Niaga
Peb. Ged. Griya Manajemen
17 08058 Niaga II 110.955.950.221 Citra 1-May-08 25-Jan-09
Mall Ciputra
18 08422 Surabaya 109.228.455.573 PT Ciputra - -
Pemb. Stadion di Dinas Tata
19 08926 Wilayah Surabaya 108.072.409.091 Kota Surabaya 10-Dec-08 29-Oct-09

Halaman 104 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

54. PERIKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

1. PT Adhi Karya (Persero), Tbk mengajukan gugatan perlawanan atas penetapan eksekusi
No. 60/PEN.EKS/APHAT/2007/PN.TING, sebagai tindak lanjut dari permohonan
eksekusi Sertifikat Hak Tanggungan No. 103/S&P/IX/07 tanggal 03 September 2007, yang
dimohonkan oleh PT Hero Supermarket Tbk. (Tergugat 1) atas tanah dan bangunan yang
dikenal dengan Proyek Merdeka Square di Cimone Tangerang, atas nama PT Lumbung
Mustika Perkasa dengan Nomor Perkara 409/PDT/PLW/2007/PN TNG, tanggal 1
Oktober 2007. Sampai saat ini PT Lumbung Mustika Perkasa belum melunasi kewajiban
pembayaran atas pembangunan bangunan Merdeka Square Cimone yang dikerjakan PT
Adhi Karya (Persero) Tbk.

2. Melalui Surat Keputusan/Surat Perintah Kerja No. 306 tanggal 17 September 2003,
Walikota Dumai Provinsi Riau, menunjuka ADHI DK III untuk melaksanakan pekerjaan
yang mendesak dan sangat dibutuhkan yaitu pekerjaan fasilitas umum, berupa pekerjaan
penyiapan jembatan dengan pola prefinancing. Dengan perjanjian akan dibayarkan oleh
Walikota Dumai dengan APBD 2004 atau APBD 2005 secara tunai dan ADHI DK III telah
menyelesaikan pembangunan 3 (tiga) jembatan keseluruhan di Dumai dengan nilai total
Rp. 14.917.237.500,-

Bahwa sampai dengan tahun Anggaran/APBD tahun 2004 s/d APBD 2007, pihak
Walikota Dumai belum memenuhi kewajiban pembayaran. Bunga denda sampai dengan
gugatan tanggal 29 Oktober 2007 adalah sebesar Rp. 12.043.476.360,- sehingga total
kerugian ADHI DK III adalah sebesar Rp. 26.960.713.860,-

PT Adhi Karya (Persero) Tbk melakukan gugatan terhadap Walikota Dumai Provinsi Riau
atas perbuatan wanprestasi karena pihak dari Walikota Dumai tidak memenuhi
kewajibannya dengan Gugatan No. 39/PdtG/2007/PN DUM, tanggal 29 Oktober 2007.

55. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

Sampai dengan dibuat Laporan per 31 Desember 2008 ada beberapa kejadian penting setelah
tanggal neraca diantaranya :
1. Pada tanggal 22 Januari 2009, Direksi melalui surat nomor 011-16/005 yang ditujukan
kepada Ketua Bapepam – LK menginformasikan kepada Para Pemegang Saham dalam
Rencana Pembelian Kembali (Buy Back) saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan
tercatat di Bursa Efek Indonesia (”Pembelian Kembali Saham”) sebanyak-banyaknya
17,78% (tujuh belas koma tujuh puluh delapan persen) atau 320.263.000 (tiga ratus dua
puluh juta dua ratus enam puluh tiga ribu) lembar saham dari modal yang ditempatkan
dan disetor penuh akan dilakukan secara bertahap dalam waktu 3 (tiga) bulan.
Pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham akan dilaksanakan berdasarkan
pertimbangan dari Direksi Perseroan melalui Bursa Efek Indonesia. Pelaksanaan
pembelian kembali saham tersebut dilakukan mulai tanggal 23 Januari 2009 sampai
dengan 22 April 2009.
2. Pada tanggal 17 Februari 2009, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui Permohonan
Fasilitas Non Cash Loan dan KMK Subkontraktor Khusus Proyek Pengadaan Tabung LPG
3 Kg melalui surat nomor CBG.CB2/SPPK.005/2009 perihal Surat Penawaran Pemberian
Kredit (SPPK) KMK dan SKBDN untuk proyek Pengadaan Tabung Gas serta Penawaran
Tambahan Plafond Treasury Line atas nama PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Fasilitas
tersebut meliputi :

Halaman 105 
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

55. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan)

2. lanjutan
a. KMK Revolving dengan limit kredit sebesar Rp 20.000.000.000 dengan suku bunga 13%
p.a dan provisi kredit 0,75% p.a.
b. KMK Subkontraktor dengan limit kredit sebesar Rp 118.000.000.000 dengan suku bunga
13% p.a dan provisi kredit 0,75% p.a.
c. Fasilitas Non Cash Loan dengan limit SKBDN sebesar Rp 200.000.000.000 dengan
jangka waktu plafon sampai dengan 31 Desember 2009.
d. Fasilitas Trust Receipt (T/R) Sublimit Fasilitas NCL sebesar Rp 70.000.000.000 dengan
suku bunga 13% p.a.
Selain itu penawaran tambahan plafon fasilitas Treasury Line dengan limit kredit USD
4.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan 25 April 2009.

3. Sesuai dengan akte notaris Marthin Aliunir, SH No. 50 tanggal 24 Februari 2009 terkait
notulen rapat dari PT Duri Indah Raya dan Akte Notaris Marthin Aliunir, SH No. 31
tanggal 19 Februari 2009 terkait Mutual Agreement atas pengalihan saham PT Duri Indah
Raya sejumlah 65.451 lembar saham sehingga kepemilikian saham PT Adhi Karya di PT
Duri Indah Raya menjadi 90% atau senilai Rp32.725.500.000.

4. Berdasarkan Subcontract Agreement tanggal 27 Juni 2006 Ref. # Q0010 dan Subcontract
Agreement tanggal 18 September 2006 Ref. # Q0035, lingkup pekerjaan yang dilaksanakan
oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. meliputi pekerjaan Mekanikal Elektrikal, dengan nilai
kontrak Qrs 274,000,000 (dengan kurs USD 1= Qrs 3.65).

Sehubungan dengan pelaksanaan proyek tersebut, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. telah
menyerahkan jaminan uang muka senilai USD 7,151,000 dan jaminan pelaksanaan senilai
USD 7,563,600.

Dalam pelaksanaan Proyek, terjadi dispute antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dengan
Al Habtoor LLC dan belum dapat disepakati oleh kedua belah pihak, kemudian pada
tanggal 3 Februari 2009, Al Habtoor LLC telah melakukan determination/pemutusan
secara sepihak.

Selanjutnya pada tanggal 16 Februari 2009, Al Habtoor LLC mencairkan jaminan sisa uang
muka senilai USD 4,327,592.68 dan jaminan pelaksanaan senilai USD 7,543,014.46.

Sehubungan dengan tindakan Al Habtoor LLC tersebut di atas, perusahaan langsung


melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menunjuk Lawyer Simmons & Simmons (International Class) dan Qatar International
Law Firm (Local Class), sedangkan sebagai pendamping dari Indonesia, PT Adhi
Karya (Persero) Tbk menunjuk OC Kaligis & Associates, untuk mengajukan klaim
senilai USD74.458.251,54 melalui pengadilan.
b. Selain langkah tersebut di atas, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. saat ini sedang
melakukan negosiasi langsung dengan pemilik proyek, dengan dukungan Utusan
Khusus Pemerintah Indonesia untuk urusan Timur Tengah dan Duta Besar Republik
Indonesia untuk Qatar.

Dengan langkah-langkah tersebut di atas dan atas dasar pendapat dari OC Kaligis &
Associates sesuai surat nomor 666/OCK.IV/2009 tanggal 3 April 2009 PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. berkeyakinan tuntutan tersebut akan berhasil tanpa merugikan PT Adhi
Karya (Persero) Tbk.

Halaman 106 

Anda mungkin juga menyukai