Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS COMMON SIZE PADA PT.

TELEKOMUNIKASI
Pengertian Analisis Common Size
Analisis common-size adalah teknik analisis yang dilakukan dengan cara membuat
perbandingan antara suatu elemen (laporan keuangan) tertentu sebagai komponen dari elemen yang
lain pada laporan keuangan yang sama. Analisis Common size juga dapat di sebut sebagai analisis
vertical, dan dapat dilakukan dengan cara merubah angka-angka yang ada dalam neraca dan laporan
laba rugi menjadi persentase berdasarkan angka tertentu. Untuk angka-angka yang ada di neraca ,
common base (angka dasar) nya adalah total aktiva Dalam hal ini total aktiva di anggap memiliki
angka dasar 100% Sedangkan untuk laporan laba rugi, maka penjualan di gunakan sebagai angka
dasar yang bernilai 100. Penyajian dlam bentuk common size akan mempermudah pembaca
menganalisis laporan keuangan dengan memperhatikan perubahan perubahan yang terjadi dalam
neraca dan laporan laba rugi.
Tujuan analisis common-size adalah:
1. Komposisi dan proporsi investasi pada setiap jenis aktiva.
2. Struktur modal dan pendanaan.
3. Distribusi hasil penjualan pada biaya dan laba.
Rumus Analisis Common Size:
Neraca: (item-item dalam Neraca / Tot. Aktiva) x 100%
Rugi/Laba: (item -item dalam Lap. Rugi laba / Tot. Penjualan) x 100%
PT Telekomunikasi Indoensia Tbk.
Income Statement
For The Year Ended December 31, 2018 and 2019
Pendapatan 135.567 130.784 100% 100%
Beban operasi, pemeliharaan dan jasa
(42.226) (43.791) (31, 15%) (33, 48%)
telekomunikasi
Beban penyusutan dan amortisasi (23.178) (21.406) (17, 10%) (16, 37%)
Beban karyawan (13.012) (13.178) (9, 60%) (10, 08%)
Beban interkoneksi (5.077) ( 4.283) (3, 75%) (3, 27%)
Beban umum dan administrasi (6.696) (6.137) (4, 94%) (4, 69%)
Beban pemasaran (3.724) (4.214) (2, 75%) (3, 22%)
Laba (rugi) selisih kurs - bersih (86) 68 (0, 06%) 0,05%
Penghasilan lain-lain - bersih 826 1.002 0,61% 0,77%
Laba Usaha 42.394 38.845 31,27% 29,70%
Penghasilan pendanaan 1.092 1.014 0,81% 0,78%
Biaya Pendanaan (4.240) (3.507) (3, 13%) (2, 68%)
Bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi (166) 53 (0, 12%) 0,04%
Rugi penurunan nilai investasi (1.172) - (0, 86%) -
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 37.908 36.405 27,96% 27,84%
Beban manfaat pajak penghasilan-Pajak
(10.619) (9.432) (7, 83%) (7, 21%)
Kini
Beban manfaat pajak penghasilan-Pajak
303 6 0,22% 0%
Tangguhan
Laba Tahun Berjalan 27.592 26.979 20,35% 20,63%

PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk.


Statement of Financial Position
For The Year Ended December 31, 2018 and 2019

2019 2018
2019 2018
(%) (%)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 18.242 17.439 8,25% 8,46%
Aset keuangan lancar lainnya 554 1.304 0,25% 0,63%
Piutang usaha - setelah dikurangi provis 1.792 2.126 0,81% 1,03%
Pihak berelas 10.005 9.288 4,52% 4,50%
Piutang lain-lain - setelah dikurangi provisi 292 727 0,13% 0,35%
Persediaan - setelah dikurangi provisi persediaan
585 717 0,26% 0,35%
usang
Aset tersedia untuk dijual 39 340 0,02% 0,16%
Pajak dibayar di muka 2.569 2.749 1,16% 1,33%
Tagihan restitusi pajak 992 596 0,45% 0,29%
Aset lancar lainnya 6.652 7.982 3,01% 3,87%
Jumlah Aset Lancar 41.722 43.268 18,86% 20,98%
Aset Tidak Lancar
Penyertaan jangka panjang 1.944 2.472 0,88% 1,20%
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan 156.973 143.248 70,96% 69,47%
Aset tak berwujud - setelah dikurangi akumulas 6.446 5.032 2,91% 2,44%
Aset pajak tangguhan – bersih 2.898 2.504 1,31% 1,21%
Aset tidak lancar lainnya 11.225 9.672 5,07% 4,69%
Jumlah Aset Tidak Lancar 179.486 162.928 81,14% 79,02%
Jumlah Aset 221.208 206.196 100% 100%
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha pihak berelasi 819 993 0,37% 0,48%
Utang usaha pihak ketiga 13.078 13.773 5,91% 6,68%
Utang lain-lain 449 448 0,20% 0,22%
Utang pajak 3.431 1.180 1,55% 0,57%
Beban yang masih harus dibayar 13.736 12.769 6,21% 6,19%
Pendapatan diterima di muka - jangka pendek 7.352 5.190 3,32% 2,52%
Uang muka pelanggan 1.289 1.569 0,58% 0,76%
Utang bank jangka pendek 8.705 4.043 3,94% 1,96%
Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo
9.510 6.296 4,30% 3,05%
dalam satu tahun
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 58.369 46.261 26,39% 22,44%
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan – bersih 1.230 1.252 0,56% 0,61%
Pendapatan diterima di muka - jangka panjang 803 652 0,36% 0,32%
Liabilitas diestimasi penghargaan masa kerja 1.066 852 0,48% 0,41%
Liabilitas diestimasi manfaat pensiun dan
8.078 5.555 3,65% 2,69%
imbalan pasca kerja lainnya
Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian
33.869 33.748 15,31% 16,37%
yang jatuh tempo dalam satu tahun
Liabilitas lainnya 543 573 0,25% 0,28%
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 45.589 42.632 20,61% 20,68%
Jumlah Liabilitas 103.958 88.893 47,00% 43,11%
EKUITAS
Modal saham 4.953 4.953 2,24% 2,40%
Tambahan modal disetor 2.711 2.455 1,23% 1,19%
Komponen ekuitas lainnya 408 507 0,18% 0,25%
Saldo laba ditentukan penggunanya 15.337 15.337 6,93% 7,44%
Saldo laba belum ditentukan penggunanya 76.152 75.658 34,43% 36,69%
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
99.561 98.910 45,01% 47,97%
pemilik entitas
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
17.689 18.393 8,00% 8,92%
kepentingan nonpengendali
Jumlah Ekuitas 117.250 117.303 53,00% 56,89%
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 221.208 206.196 100% 100%

Hasil analisa Common Size Laporan Posisi Keuangan PT Telekomunikasi Tbk sebagai
beriut :
Pada bagian statement of financial position, total asset yang dimiliki oleh perusahaan
sebesar 81,14% pada tahun 2019, di mana hal tersebut didominasi oleh non-current asset.
Selain itu, Non-current asset didominasi oleh Fixed Asset yang memang telah
mendominasi dari tahun sebelumnya dan mengalami peningkatan. Maka dapat
disimpulkan perusahaan mengalokasikan Dana yang dimiliki untuk berinvestasi pada
Fixed Asset. Keberadaan aktiva tersebut digunakan dalam pelayanan jasa, untuk tujuan
administratif; dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
Selain itu, Pada sisi statement of financial position bagian liabilities dan Equity, pada
tahun 2019 dan 2018 perusahaan mendapatkan pendanaan didominasi oleh dana yang
bersumber dari Long- term Liabilities.
Dan, Pada bagian Income Statement, secara absolut maupun relative perusahaan
mengalami peningkatan laba dari tahun 2018 ke tahun 2019 yang mengalami keuntungan
sebesar Rp 27.592.000.000.
Pada laporan laba rugi mengalami kenaikan laba usaha yang awalnya 27,70% menjadi
31,27%, dan laba sebelum pajak penghasilan kenaikan pada tahun 2019 menjadi sebesar
27,96% serta mengalami penuruna pada laba tahun berjalan yang awalnya pada tahun
2018 20,63% turun pada 2019 menjadi 20,35% yang mengakibatkan naiknya beban
manfaat pajak penghasilan kini dan tangguhan
jumlah ekuitas dari tahun 2018 yang awalnya 58,89% mengalami penurunan pada tahun
2019 menjadi sebesar 53,00% penurunan ini terjadi akibat jumlah ekuitas yang belum
ditentukan penggunanya mengalami penurunan sebasar 2,96%

Anda mungkin juga menyukai