Time Series
Berdasarkan laporan keuangan dari tahun 2020-2022, Terjadi kenaikan aset yang cukup tinggi
dengan fluktuasi liabilitas yang stabil, Namun Aset Lancar yang dimiliki TELKOM memiliki
nilai yang lebih rendah daripada Kewajiban lancar sehingga mengakibatkan nilai negatif pada
modal kerja bersih. Investasi pada entitas asosiasi terdiri dari: (1) Tiphone, (2) Finarya, (3)
Indonusa, (4) Jalin, dan (5) lain-lain (masing-masing dibawah Rp.75 miliyar).
2022
Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Persediaan
Aset Lancar lain Aset Tidak Lancar Aset Tidak Lancar Lain
1%
12%
4%
0%
3%
79%
Komposisi Aset TELKOM didominasi oleh aset tidak lancar sebesar 79% hal ini dikarenakan
TELKOM merupakan perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi lebih tepatnya
menyediakan jasa jaringan, layanan telekomunikasi seluler, penyewaan menara telekomunikasi,
dan jasa telekomunikasi lainnya. Sehingga perputaran aset yang terjadi tidak secepat perusahaan
manufaktur.
Berdasarkan pada laporan keuangan dari tahun 2020-2022, jumlah pendapatan naik dikarenakan
pada saat itu ekonomi di Indonesia sedang mengalami Recovery dari COVID-19. Perusahaan ini
dikatakan berhasil beradaptasi dari pandemi tersebut.
Forecast
Earnings (2022-2030)
(dalam satuan miliyar)
140,000
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
-
2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Aset 275,192 296,438 315,457 329,567 350,010 369,950 390,141 412,714 436,020
Liabilitas 125,930 134,896 138,143 140,485 145,740 149,550 153,563 158,189 162,571
Ekuitas yang diatribusikan 129,258
Kepada pemilik entitas induk 141,272 157,377 171,516 188,484 207,507 227,545 250,027 274,721
- - - - - - - -
Modal kerja bersih (aset lancar-kewajiban
lancar) (15,331) (18,687) (21,917) (31,734) (40,616) (52,810) (70,906) (92,716) (122,091)
Investasi pada entitas asosiasi 123 70 51 37 25 18 12 9 6